PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH"

Transkripsi

1 PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Sagung Dewi Gandhari Kusuma Ningrat 1, Ni Nyoman Ganing 2, I Ketut Adnyana Putra 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia sagungdewi53@yahoo.co.id 1, ninyomanganing@yahoo.co.id 2, adnyanaundiksha@gmail.com 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) untuk meningkatkan hasil belajar pengetahuan Bahasa Indonesia (keterampilan berbicara) dan (2) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah tema cita-citaku setelah menerapkan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek di kelas IVC SDN 2 Dangin Puri tahun ajaran 2014/2015. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVC SDN 2 Dangin Puri sebanyak 29 orang siswa dengan 22 orang siswa laki-laki dan 7 orang siswa perempuan. Pengumpulan data hasil belajar (keterampilan berbicara) tema cita-citaku menggunakan metode tes perbuatan, sedangkan pengumpulan data kemampuan pemecahan masalah menggunakan metode observasi. Data yang didapatkan selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) terjadi peningkatan hasil belajar (keterampilan berbicara) tema cita-citaku melalui penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek pada siswa kelas IVC SDN 2 Dangin Puri. Ketuntasan klasikal siklus I sebesar 31,03% dan siklus II sebesar 89,66% dengan peningkatan mencapai 58,63% dan (2) terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah tema cita-citaku melalui penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek pada siswa kelas IVC SDN 2 Dangin Puri. Ketuntasan klasikal siklus I sebesar 34,48% dan siklus II sebesar 93,10% dengan peningkatan mencapai 58,65%. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek dapat meningkatkan hasil belajar (keterampilan berbicara) dan kemampuan pemecahan masalah tema cita-citaku siswa kelas IVC SDN 2 Dangin Puri tahun ajaran 2014/2015. Kata Kunci: saintifik, penilaian proyek, hasil belajar, keterampilan berbicara, pemecahan masalah. Abstract Research aimed at (1) to improve the knowledge in Indonesia language (conversational skills) and (2) to improve the ability to problem solving the theme cita-citaku after applying the approach of scientific rendering with assessment of the project in class IVC of SDN 2 Dangin Puri in the academic year 2014/2015. Type of research is research of class action carried out in two cycles. The subject of this study is the 29 students with 22 male students and 7 female students. The collection of data learning out comes knowledge in Indonesian language (conversational skills) the theme citacitaku using test method, while the collection of data the ability of problem solving using the method of observation. The data obtained the next analysis by descriptive quantitative technique.the results of research shows that learning out comes knowledge in Indonesian language (conversational skills) the theme cita-citaku and ability to problem solving students class IVC SDN 2 Dangin Puri the castle can be improved through the application of the scientific rendering with the assessment of the

2 project. The result of this research is (1) an increase in the knowledge in Indonesia language (conversational skills) theme cita-citaku trough the application of approach scientific with the assessment of the project on students class IVC of SDN 2 Dangin Puri. Exhaustiveness classical cycle I to 31,03% and cycle II of 89,66% with the increase 58,63% and (2) increase in the ability to problem solving theme cita-citaku trough the implementation of the scientific rendering with assessment of the project of students class IVC of SDN 2 Dangin Puri. Exhaustiveness classical cycle I to 34,48% and cycle II of 93,10% with the increase 58,65%. Based on the result of this study then can be concluded that the application of the scientific rendering with the assessment of the project can increase the knowledge in Indonesian language (conversational skills) and the ability to problem solving theme cita-citaku r on students class IVC of SDN 2 Dangin Puri the academic year 2014/2015. Keywords: scientific rendering, the assessment of the project, learning outcomes, conversational skill, problem solving. PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 Bab VI pasal 17 ayat 1 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa, Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Apabila dimaknai isi dari pasal 17 ayat 1 dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tersebut, pendidikan dasar termasuk sekolah dasar dianggap sebagai fondasi yang memegang peranan penting untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan perlu diletakkan sebagai dasar yang kokoh bagi tegaknya bangunan pendidikan yang menyeluruh dengan memberikan pendidikan yang berkualitas dan berguna bagi siswa di masa mendepan. Untuk itu, pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Mulyasa, 2014: 20). Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah melakukan perubahan kurikulum agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Perlu diterapkan kurikulum berbasis kompetensi dan karakter yang dapat membekali siswa dengan berbagai sikap dan kemampuan yang sesuai dengan tuntunan perkembangan zaman dan teknologi. Kurikulum 2013 lebih menekankan pada pendidikan karakter, terutama pada tingkat dasar yang menjadi pondasi bagi tingkat berikutnya. Pendidikan dasar merupakan pendidikan umum yang wajib diikuti oleh setiap warga negara agar memperoleh bekal kemampuan dasar untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia, serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah. Dalam implementasinya, pendidikan karakter dapat diintegrasi dalam seluruh pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum. Mata pelajaran yang berkaitan dengan norma-norma yang terdapat di lingkungan dan di kehidupan sehari-hari siswa. Keberhasilan kurikulum 2013 dalam membentuk kompetensi dan karakter di sekolah dapat diketahui dari berbagai perilaku sehari-hari yang tampak dalam setiap aktivitas siswa dan warga sekolah lainnya. Pembelajaran merupakan proses ilmiah. Karena itu kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik atau ilmiah dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan (Kurniasih dan Berlin, 2014: 29).

3 Menurut BNSP (2006:120) mengatakan bahwa, Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa yang meliputi aspek menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Berbicara merupakan bagian dari keterampilan berbahasa yang berorientasi pada bahasa lisan. Wendra (2005: 4) mengemukakan bahwa, Berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan. Selain itu, keberhasilan belajar siswa juga disebabkan oleh berbagai faktor sehingga seorang guru hendaknya membantu kesulitan belajar siswa dan berpedoman pada faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar Bahasa Indonesia (keterampilan berbicara) dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Akan tetapi, masih terdapat keluhan dari berbagai pihak terhadap hasil belajar pemecahan masalah yang dicapai siswa. Dari gambaran tersebut sudah sewajarnya Bahasa Indonesia (keterampilan berbicara) dan kemampuan pemecahan masalah memperoleh perhatian yang lebih serius dari pendidik sehingga dapat lebih diminati oleh siswa. Dari hasil observasi awal yang dilakukan pada Jumat, 12 Desember 2014 di SDN 2 Dangin Puri dengan wali kelas I Ketut Darmawan, A. Ma menunjukkan bahwa, kualitas proses dan hasil belajar pemecahan masalah siswa kelas IVC rendah yaitu 13 orang mendapat nilai B, 14 orang mendapat nilai C dan 2 orang mendapat nilai D dari 29 siswa. Dikatakan rendah karena banyak siswa mendapat nilai yang kurang dari skala penilaian sesuai ketentuan penilaian Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 yaitu KKM 2,66 (B - ) dan KKM di SDN 2 Dangin Puri pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 70 serta hampir sebagian siswa belum mampu dikategorikan baik. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan wali kelas IVC diperoleh fakta bahwa, (a) kegiatan belajar mengajar siswa cenderung pasif, tertutup, dan kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, (b) kegiatan pembelajaran lebih banyak didominasi oleh guru dan siswa lebih sering pasif, (c) siswa hanya mendengarkan, mencatat, dan menghapal materi, (d) kegiatan pembelajaran seperti ini cenderung mengakibatkan pengetahuan dan pemahaman siswa terbatas pada informasi yang diberikan dan diketahui oleh guru, (e) guru belum banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari suatu alternatif dalam menentukan solusi terhadap suatu masalah, (f) saat diberikan soal oleh guru dan menyelesaikan soal yang diberikan guru, siswa jarang diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil yang diperoleh dan memberikan argumentasi secara lisan jika ada jawaban yang kurang tepat dan (g) selain itu, guru tidak pernah memberikan tugas yang mengembangkan kreatifitas, pemahaman, keterampilan dan sikap siswa. Siswa belum dapat dikatakan baik dalam menguasai materi pelajaran, terutama pada keterampilan berbicara dalam melakukan suatu proyek dan perlu ditingkatkan. Guru menyadari masih belum efektif dalam menerapkan pendekatan saintifik saat melakukan pembelajaran. Guru masih dibayangi oleh pembelajaran pada KTSP yang setiap mata pelajaran dipisahkan sehingga menyebabkan guru belum bisa menciptakan alur pembelajaran yang bertema. Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran juga menghambat proses pembelajaran. Karena kurikulum 2013 memerlukan sarana dan prasarana yang lengkap agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Keadaan siswa kelas IVC SDN 2 Dangin Puri yang beragam dalam hal minat, bakat, karakteristik, kemampuan awal, kecerdasan, motivasi, dan kecepatan belajar. Guru kurang memperhatikan keanekaragaman tersebut, sehingga hanya siswa yang memiliki kemampuan lebih saja yang dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Hal inilah yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar pengetahuan Bahasa Indonesia (keterampilan berbicara) dan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas IVC SDN 2 Dangin Puri.

4 Permasalahan-permasalahan tersebut terlihat bahwa siswa memiliki kesulitan untuk memahami aspek-aspek dalam Bahasa Indonesia dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Pendekatan saintifik dengan penilaian proyek merupakan salah satu pendekatan/model pembelajaran yang dapat membantu guru untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa. Dilihat dari segi proses belajar, aspek-aspek dalam Bahasa Indonesia pemecahan masalah memang memerlukan pemahaman yang lebih agar dapat dikuasai. Pembelajaran hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga siswa merasa nyaman mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya siswa diajak untuk berinteraksi secara dua arah, baik guru dengan siswa, siswa dengan siswa maupun siswa dengan lingkungannya. Interaksi ini harus berlangsung secara berkesinambungan sehingga guru tidak terlalu mendominasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Menurut Jihad dan Haris (2013: 109) bahwa penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas. Penilaian proyek dapat digunakan untuk memahami pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan, dan kemampuan menginformasikan (berkomunikasi) peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas (Sunarti dan Selly, 2014: 42). Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Penilaian Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Bahasa Indonesia (Keterampilan Berbicara) dan Kemampuan Pemecahan Masalah Tema Cita-citaku Siswa Kelas IVC SDN 2 Dangin Puri. METODE Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Iskandar (2012: 21), penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu kegiatan penelitian ilmiah yang dilakukan secara rasional, sistematis dan empiris reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan pembelajaran untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang dilakukan. Sementara itu, dilaksanakannya PTK (Penelitian Tindakan Kelas), diantaranya: untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan atau pengajaran yang diselenggarakan oleh guru dan dosen/pengajar serta peneliti itu sendiri yang dampaknya diharapkan tidak ada lagi permasalahan yang mengganjal dalam proses pembelajaran di kelas. Sementara itu menurut Agung (2010: 24), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) merupakan penelitian yang bersifat aplikasi (terapan), terbatas, segera dan hasilnya untuk memperbaiki dan menyempurnakan program pembelajaran yang sedang berjalan. PTK ini memiliki ciri-ciri antara lain: (a) problema (permasalahan) yang diangkat untuk dipecahkan melalui PTK harus dari persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru, (b) adanya tindakan-tindakan (action) tertentu untuk memperbaiki proses pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas. Oleh karena ciri PTK seperti itu, maka tujuan PTK adalah untuk pengembangan keterampilanketerampilan baru atau cara pendekatan baru dalam pemecahan masalah secara langsung pada program pembelajaran yang sedang berjalan. Dalam penelitian ini, jenis penelitian tindakan yang akan digunakan adalah penelitian tindakan kolaboratif, yaitu kolaborasi atau kerjasama antara guru dan peneliti. Peneliti dan guru menyiapkan instrumen evaluasi/observasi, ikut terlibat dalam pembelajaran dan dalam

5 perencanaan tindakan yang akan dilaksanakan serta melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang sudah disiapkan bersama. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus kegiatan. Setiap siklus dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Masing-masing siklus kegiatan dalam penelitian ini terbagi dalam 4 tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Terdapat satu variabel bebas yaitu pendekatan saintifik dengan penilaian proyek dan dua variabel terikat yang menjadi fokus perhatian dalam penelitian ini yaitu hasil belajar pengetahuan Bahasa Indonesia (keterampilan berbicara) dan kemampuan pemecahan masalah. Hasil belajar pengetahuan Bahasa Indonesia (keterampilan berbicara) diukur dengan metode tes perbuatan. Tes perbuatan digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar dalam bentuk kemampuan mengemukakan hasil dari proyek yang dibuat secara lisan. Dalam pelaksanaan tes perbuatan diperlukan instrumen berupa rubrik penilaian keterampilan berbicara. Adapun kompetensi yang diukur dalam hasil belajar pengetahuan Bahasa Indonesia khususnya keterampilan berbicara adalah pelafalan, intonasi, pemahaman berpikir, struktur kalimat, dan kelancaran. Tes perbuatan digunakan untuk mengukur kemampuan berbicara siswa melalui tugas proyek yang diberikan. Dengan cara demikian, maka data tentang hasil belajar pengetahuan Bahasa Indonesia (keterampilan berbicara) yang diperoleh bersifat interval (skor), sedangkan untuk kemampuan pemecahan masalah diukur dengan metode observasi. Dalam pelaksanaan observasi diperlukan instrumen berupa rubrik observasi kemampuan pemecahan masalah. Adapun kompetensi yang diukur dalam kemampuan memecahkan masalah tersebut adalah memahami masalah, memahami rencana penyelesaian masalah, melaksanakan rencana penyelesaian dan mengecek kembali. Data yang dihasilkan dijabarkan melalui instrumen yang telah disiapkan dan bersifat interval (skor). Rubrik adalah sebuah skala penyekoran (scoring scale) yang dipergunakan untuk menilai kinerja subyek didik untuk tiap kriteria terhadap tugastugas tertentu (Nurgiyantoro, 2011: 143). Dalam penilaian yang menggunakan skala rating (skala berjenjang), setiap indikator yang akan diukur dibuatkan skala tertentu. Untuk setiap kategori dalam rubrik memiliki deskripsi verbal yang diwakili. Bunyi deskripsi verbal harus sesuai dengan rubrik yang akan diukur. Penilaian tingkat capaian siswa dilakukan dengan menandai angkaangka yang sesuai. Setelah data dalam penelitian ini terkumpul maka selanjutnya dilakukan analisis data. Dalam menganalisis data ini digunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis deskriptif kuantitatif ini digunakan untuk menentukan tingkatan tinggi rendahnya hasil belajar pemecahan masalah siswa yang dikonversikan ke dalam penilaian hasil belajar sesuai dengan kriteria penilaian Permendikbud No. 81 A Tahun Setelah diperoleh skor dengan pedoman skor maka, ditentukan nilai masing-masing siswa dengan rumus: NA = SHT x 100 (1) SMI (Sumber: Surwandi, 2011: 158) Keterangan: NA = Nilai Akhir SHT = Skor Hasil Tes SMI = Skor Maksimal Ideal Mencari mean atau skor rata-rata digunakan rumus sebagai berikut. X M = (2) N (Sumber: Riduwan dan Sunarto, 2012:38) Keterangan : M = Mean (rata-rata) X = Jumlah skor N = Banyaknya siswa Menghitung presentase rata-rata M% = M X 100% (3) SMI (Sumber: Agung, 2010:78) Keterangan: M% = Presentase rata-rata M = Mean SMI = Skor Maksimal Ideal Setelah diperoleh persentase ratarata, maka masing-masing hasilnya

6 dikonversikan ke dalam PAP skala 5 dengan kriteria pada tabel berikut. Tabel 3.5. Kriteria Hasil Belajar Pengetahuan Bahasa Indonesia Presentase (%) Kriteria Hasil Belajar Pengetahuan Bahasa Indonesia Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah 0-54 Sangat rendah (Sumber: Adaptasi dari Agung, 2005: 97) Tabel 3.6. Kriteria Kemampuan Pemecahan Masalah Presentase (%) Kriteria Kemampuan Pemecahan Masalah Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah 0-54 Sangat rendah (Sumber: Adaptasi dari Agung, 2005: 97) Menentukan persentase ketuntasan klasikal untuk hasil belajar pengetahuan yaitu 70 serta pencapaian minimal untuk kompetensi sikap adalah B. Bahasa Indonesia (keterampilan berbicara) Pengaturan mengenai penilaian, dan kemampuan pemecahan masalah penentuan indeks prestasi, dan kelulusan siswa menggunakan rumus sebagai berikut. adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini sesuai dengan Permendikbud No. 81 A (4) Tahun Penilaian setiap mata Keterangan : pelajaran meliputi kompetensi KB = Ketuntasan belajar pengetahuan, kompetensi keterampilan, Jika dikonversikan ke dalam dan kompetensi sikap. Kompetensi ketuntasan minimal untuk seluruh pengetahuan dan kompetensi keterampilan kompetensi dasar pada kompetensi menggunakan skala 1 4 (kelipatan 0.33), pengetahuan dan kompetensi keterampilan dilihat dari penilaian kurikulum 2013 yaitu 2.66 (B - ) dan KKM di SDN 2 Dangin Puri pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sedangkan kompetensi sikap menggunakan skala sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), dan kurang (K), yang dapat dikonversi ke dalam predikat A-D seperti pada tabel 3.7 berikut. Tabel 3.7. Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap Sesuai dengan Kurikulum 2013 Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 Nilai Kompetisi Interval Predikat Pengetahuan Keterampilan Sikap A 4 4 Sangat Baik

7 81-85 A B Baik B B C Cukup C C D Kurang 45 D 1 1 (Sumber : Sunarti dan Selly, 2014: 213) Sebagai tolak ukur keberhasilan dalam penilaian ini, maka ditetapkan indikator keberhasilan, yaitu: ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu: 75% dan siswa dapat memenuhi penguasaan materi dengan kategori baik - sangat baik. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada tahap refleksi awal, peneliti melakukan observasi awal selama 2 minggu untuk mengetahui hasil belajar khususnya keterampilan berbicara dan kemampuan pemecahan masalah siswa serta cara mengajar guru dalam pembelajaran di kelas. Observasi awal ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar khususnya keterampilan berbicara dan kemampuan pemecahan masalah siswa sebelum tindakan dan sebagai skor awal. Data ini digunakan untuk lebih menguatkan hasil wawancara dengan wali kelas IVC yang telah dilakukan, bahwa di kelas tersebut hasil belajar pengetahuan Bahasa Indonesia khususnya keterampilan berbicara dan kemampuan pemecahan masalah siswa masih rendah. Data nilai rapot siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia semester ganjil digunakan untuk mengetahui skor kemajuan individu dan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa khususnya keterampilan berbicara dan. Berdasarkan hasil rapot pada mata pelajaran Bahasa Indonesia semester 1, diketahui bahwa 23 orang siswa mendapat predikat < B- atau nilai < 70 dan 6 orang siswa mendapat predikat > B- atau nilai 70. Artinya, sebagian besar siswa belum mencapai skala penilaian sesuai ketentuan penilaian Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 yaitu KKM 2,66 (B - ) dan KKM di SDN 2 Dangin Puri pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70. Berdasarkan penjelasan di atas maka, persentase mean hasil belajar pengetahuan (keterampilan berbicara) dan kemampuan pemecahan masalah siswa pada refleksi awal adalah 63,83%. Selanjutnya, persentase mean tersebut dikonversikan dengan kriteria PAP skala lima bahwa persentase hasil belajar pengetahuan (keterampilan berbicara) dan pada refleksi awal berada pada kategori rendah antara 55-64%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar pengetahuan (keterampilan berbicara) dan secara klasikal dalam refleksi awal berada pada kategori rendah. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal yang menjadi tolak ukur penelitian ini adalah 75%. Dengan melihat ketuntasan belajar siswa secara klasikal kelas IVC yaitu 20,69%, maka skor hasil belajar siswa pengetahuan Bahasa Indonesia khususnya keterampilan berbicara dan kemampuan pemecahan masalah siswa sebelum tindakan kurang dari yang diharapkan oleh peneliti. Pada siklus I, hasil belajar (keterampilan berbicara), siswa kelas IVC di SDN 2 Dangin Puri, dalam skala penilaian Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 yaitu KKM 2,66 (B - ) dan KKM di SDN 2 Dangin Puri pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70 adalah 9 orang siswa telah mendapat nilai 70. Artinya, siswa tersebut telah mencapai kriteria ketuntasan minimal dan 20 orang siswa belum dinyatakan tuntas atau < 70. Berdasarkan penjelasan di atas maka, persentase mean hasil belajar pengetahuan (keterampilan berbicara) pada siklus I adalah 63,31%.

8 Selanjutnya, persentase mean tersebut dikonversikan dengan kriteria PAP skala lima berada pada kategori rendah antara 55-64%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar pengetahuan (keterampilan berbicara) siswa secara klasikal dalam siklus I berada pada kategori rendah. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal yang menjadi tolak ukur penelitian ini adalah 75%. Dengan melihat ketuntasan belajar siswa secara klasikal kelas IVC yaitu 41,38%, maka skor hasil belajar siswa khususnya keterampilan berbicara siswa pada siklus I kurang dari yang diharapkan oleh peneliti. Pada siklus I, peneliti melakukan observasi terhadap siswa untuk melihat. Sebelum menghitung hasil yang diperoleh siswa, terlebih dahulu menghitung skor yang diperoleh. Berdasarkan perhitungan di atas, maka mean kemampuan pemecahan masalah siklus I adalah 56,72 dan persentase mean kemampuan pemecahan masalah pada siklus I adalah 56,72%. Selanjutnya, persentase mean tersebut dikonversikan dengan kriteria PAP skala lima berada pada kategori rendah antara 55-64%. Hal ini menunjukkan bahwa secara klasikal dalam siklus I berada pada kategori rendah. Dalam konversi kompetensi penilaian Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 yang menjadi tolak ukur untuk kemampuan pemecahan masalah adalah baik sampai sangat baik. Dengan membaca lampiran 14 dapat diketahui bahwa siswa kelas IVC di SDN 2 Dangin Puri, maka kemampuan pemecahan masalah pada siklus I, ada 10 orang siswa telah mampu memecahan masalah dengan kriteria baik, 8 orang siswa dengan kriteria cukup dan 11 orang siswa dengan kriteria kurang. Sebanyak 19 orang siswa belum mampu memecahan masalah dengan kriteria baik. Berdasarkan lampiran 14, maka siswa kelas IVC di SDN 2 Dangin Puri belum mampu memecahkan masalah yang diberikan. Dengan melihat ketuntasan belajar siswa secara klasikal kelas IVC yaitu 34,48%, maka skor kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus I kurang dari yang diharapkan oleh peneliti. Pada siklus II, hasil belajar (keterampilan berbicara), siswa kelas IVC di SDN 2 Dangin Puri, dalam skala penilaian Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 yaitu KKM 2,66 (B - ) dan KKM di SDN 2 Dangin Puri pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70 adalah 26 orang siswa telah mendapat nilai 70. Artinya, siswa tersebut telah mencapai criteria ketuntasan minimal dan 3 orang siswa belum dinyatakan tuntas atau < 70. Berdasarkan perhitungan di atas maka, persentase mean hasil belajar pengetahuan (keterampilan berbicara) pada siklus I adalah 82,48%. Selanjutnya, persentase mean tersebut dikonversikan dengan kriteria PAP skala lima berada pada kategori tinggi antara 80-89%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar pengetahuan (keterampilan berbicara) siswa secara klasikal dalam siklus II berada pada kategori tinggi. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal yang menjadi tolak ukur penelitian ini adalah 75%. Dengan melihat ketuntasan belajar siswa secara klasikal kelas IVC yaitu 89,66%, maka skor hasil belajar siswa pengetahuan Bahasa Indonesia khususnya keterampilan berbicara siswa pada siklus II sudah meningkat dari yang diharapkan oleh peneliti. Pada siklus II, peneliti melakukan observasi terhadap siswa untuk melihat. Sebelum menghitung hasil yang diperoleh siswa, terlebih dahulu menghitung skor yang diperoleh. Berdasarkan perhitungan di atas maka, mean kemampuan pemecahan masalah siklus II adalah 80,86 dan persentase mean kemampuan pemecahan masalah pada siklus II adalah 80,86%. Selanjutnya, persentase mean tersebut dikonversikan dengan kriteria PAP skala lima berada pada kategori tinggi antara 80-89%. Hal ini menunjukkan bahwa secara klasikal dalam siklus II berada pada kategori tinggi. Dalam konversi kompetensi penilaian Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 yang menjadi tolak ukur untuk kemampuan pemecahan masalah adalah baik sampai sangat baik. Dengan membaca lampiran 16 dapat diketahui bahwa siswa kelas IVC di SDN 2 Dangin Puri, maka

9 kemampuan pemecahan masalah pada siklus II, ada 11 orang siswa telah mampu memecahan masalah dengan kriteria sangat baik, 16 orang siswa telah mampu memecahan masalah dengan kriteria baik dan 2 orang belum mampu memecahan masalah. Dengan melihat ketuntasan belajar siswa secara klasikal kelas IVC yaitu 93,10%, maka skor kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus II sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dengan penilai proyek dapat meningkatkan hasil belajar khususnya keterampilan berbicara dan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas IVC SDN 2 Dangin Puri pada tema cita-citaku, maka penelitian ini dapat dihentikan. Keseluruhan siswa kelas IVC SDN 2 Dangin Puri yang berjumlah 29 orang siswa yang mengikuti observasi kemampuan pemecahan masalah dan tes hasil belajar pengetahuan Bahasa Indonesia khususnya keterampilan berbicara ditemukan bahwa nilai semua siswa meningkat pada siklus II. Ada beberapa siswa pada siklus I mengalami penurunan nilai namun, pada siklus II siswa tersebut mengalami peningkatan kembali. Namun dari 29 orang siswa tersebut, ada 3 orang siswa belum mencapai target kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan yaitu 70. Siswa yang belum mencapai ketuntasan dalam penelitian ini akan diberi perhatian serta bimbingan oleh sekaligus wali kelas IVC. Peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar pengetahuan Bahasa Indonesia (keterampilan berbicara) dan kemampuan pemecahan masalah siswa meningkat melalui penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVC SDN 2 Dangin Puri sebanyak 29 orang siswa. Penelitian ini sudah dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklusnya terdiri atas tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama dan kedua digunakan untuk proses pembelajaran dan pertemuan ketiga digunakan untuk tes akhir siklus untuk menilai hasil belajar pengetahuan Bahasa Indonesia (keterampilan berbicara) dan. Guru bersama peneliti menilai hasil belajar (keterampilan berbicara) menggunakan tes perlakuan dimana siswa diberikan tugas proyek untuk menilai keterampilan berbicara siswa, sedangkan untuk menilai, peneliti menggunakan observasi. Pada refleksi awal, peneliti melakukan wawancara pada wali kelas IVC, yaitu I Ketut Darmawan, A.Ma mengenai keadaan kelas IVC sebelum tindakan. Selain melakukan wawancara, peneliti juga melihat dari nilai rapot pada semester sebelumnya. Akan tetapi, persentase ketuntasan klasikal hasil belajar pemecahan masalah siswa rendah mencapai 20,68%. Guru bersama peneliti menganalisis apa yang menyebabkan hal tersebut. Pada siklus I, persentase ketuntasan klasikal hasil belajar (keterampilan berbicara) siswa mencapai 41,38%, sedangkan persentase ketuntasan klasikal kemampuan pemecahan masalah siswa mencapai 34,48%. Hasil yang diperoleh tentu saja belum memenuhi target yang diharapkan, yaitu ketuntasan klasikal 75%. Hal ini disebabkan karena adanya kendala-kendala yang dihadapi pada siklus I. Adapun kendala-kendala tersebut, yaitu: (a) Dalam menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek memerlukan waktu lebih banyak, karena usaha siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik memerlukan waktu yang banyak, (b) Siswa belum mampu memahami tugas proyek yang diberikan, sehingga guru harus memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai tugas yang akan diberikan. (c) Karena menggunakan penilaian proyek, maka pengerjaan tugas ini membutuhkan waktu di luar pembelajaran di kelas, sehingga siswa ada yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan dengan berbagai alasan. (d) Siswa tidak mampu untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi saat mengerjakan tugas, (e) Sulit untuk mengubah kebiasaan belajar siswa dari

10 biasa mendapat pemecahan masalah yang dihadapi dari guru ke memecahkan permasalahan yang dihadapi kegiatan pembelajaran dari diri sendiri, (f) Sangat sulit memotivasi anak yang kurang pandai, merasa rendah diri dan hanya menggantungkan diri pada teman yang pandai, (g) Dalam diskusi kelompok untuk memecahkan masalah yang diberikan guru siswa yang pandai saja mau bekerja sedangkan siswa yang kurang pandai hanya menonton dan tidak mau mencoba, (h) Dalam menilai hasil belajar khususnya keterampilan berbicara, siswa masih kurang dalam pelafalan kata, intonasi pada kalimat, pemahaman berpikir berdasarkan isi laporan yang dibuat, struktur kalimat yang digunakan saat berbicara dan kelancaran saat berbicara. Bertolak dari kekurangan-kekurangan yang dihadapi pada siklus I, peneliti bersama dengan guru mendiskusikan perbaikan tindakan untuk selanjutnya diterapkan pada siklus II. Perbaikan yang dilakukan diantaranya: (a) Memberikan tugas proyek wawancara yang bertema (dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa yaitu: pariwisata), (b) Dengan memberikan tema yang dekat dengan kehidupan seharihari siswa pada tugas proyek wawancara ini, maka siswa akan lebih mudah dan memerlukan waktu yang lebih cepat untuk mengerjakannya, (c) Menghimbau kepada siswa untuk mengerjakan tugas proyek wawancara di rumah dan membawa tugasnya setiap pertemuan pembelajaran berlangsung. Jika tidak membawa tugas tersebut, maka akan diberikan tugas tambahan. (d) Siswa diberikan kata kunci agar bisa memecahkan permasalahan yang dihadapi. (e) Guru jangan langsung menjawab pertanyaan yang tanyakan oleh siswa agar siswa dapat terbiasa menjawab setiap permasalahan yang dihadapi oleh siswa. (f) Meningkatkan motivasi dan bimbingan kepada siswa yang kurang pandai, merasa rendah diri dan hanya menggantungkan diri pada pada teman yang pandai agar lebih menonjol dibandingkan teman yang pandai dilakukan oleh guru mengenai materi wawancara, (g) Mengerjakan hasil proyek ini secara individu walaupun pada saat proses pembelajaran siswa membentuk kelompok dan berdiskusi, (h) Guru membelajarkan dan lebih menekankan pada apa yang akan dinilai pada proses pembelajaran. Hasil refleksi pada siklus I di atas digunakan untuk menentukan tindakan yang dilakukan pada siklus II. Pada siklus II, persentase ketuntasan klasikal hasil belajar (keterampilan berbicara) siswa mencapai 89,66%, sedangkan persentase ketuntasan klasikal kemampuan pemecahan masalah siswa mencapai 93,10%. Hasil belajar (keterampilan berbicara) siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 48,28%. Peningkatan juga terjadi pada sebesar 61,62%. Dengan demikian, secara klasikal hasil belajar pengetahuan Bahasa Indonesia (keterampilan berbicara) tema cita-citaku dan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas IVC SDN 2 Dangin Puri sudah sesuai dengan kriteria yang diharapkan, yaitu ketuntasan klasikal mencapai 75%. Berdasarkan penjelasan di atas, secara umum pelaksanaan tindakan pada siklus II sudah berhasil dan kendalakendala yang dihadapi pada siklus I sudah dapat diatasi dengan baik. Siswa sudah mampu mengikuti pembelajaran di kelas melalui pendekatan saintifik dengan penilaian proyek dengan sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes dan observasi yang telah dilakukan sudah meningkat serta kemantapan siswa saat mengikuti pembelajaran di kelas. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar pemecahan masalah tema cita-citaku siswa kelas IVC SDN 2 Dangin Puri. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan simpulan di atas, maka penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek dapat meningkatkan hasil belajar pemecahan masalah tema cita-citaku siswa kelas IVC SDN 2 Dangin Puri.

11 Memperhatikan simpulan sebelumnya, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut: (1) Kepada guru khususnya di sekolah dasar disarankan dapat menerapkan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek dan sebagai acuan untuk mengoptimalkan pembelajaran di kelas, (2) Kepada siswa disarankan dapat belajar dengan baik dalam melaksanakan pembelajaran, dapat percaya diri tampil di depan kelas dan mampu memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru, (3) Kepada kepala SDN 2 Dangin Puri disarankan agar informasi hasil penelitian dapat dijadikan dasar pijakan dalam mengelola kegiatan belajar mengajar sehingga lebih efektif, dan (4) Kepada peneliti lain disarankan untuk mencoba penerapan pendekatan santifik dengan penilaian proyek pada tema lain sehingga hasilnya lebih sempurna. DAFTAR PUSTAKA Agung, Gede. 2010a. Evaluasi Pendidikan. Singaraja: Jurusan Teknologi Pendidikan IKIP Singaraja. 2010b. Metodologi Penelitian Pendidikan Suatu Pengantar. Singaraja: Jurusan Teknologi Pendidikan IKIP Singaraja BSNP Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP Iskandar Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Selatan: Gp Press Group. Jihad, Asep dan A. Haris Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo Kurniasih, Imas dan Berlin Sani Sukses Mengimplementasi Kurikulum Jakarta: Kata Pena Mulyasa, H.E Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Bandung: PT. Rosda Karya. Nurgiyantoro, Burhan Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Riduwan dan Sunarto Pengantar Statistika untuk Penelitian. Bandung Alfabeta. Sunarti dan Selly Rahmawati Penilaian dalam Kurikulum Membantu Guru dan Calon Guru Mengetahui Langkah-langkah Penilaian Pembelajaran. Yogyakarta: Andi. Surwandi, Sarwiji Model-model Asesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kencana Predana Media Group. Wendra Keterampilan Berbicara. Singaraja: IKIP Negeri Singaraja.

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN SIKAP SOSIAL KELAS IV SDN 2 TONJA

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN SIKAP SOSIAL KELAS IV SDN 2 TONJA PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN SIKAP SOSIAL KELAS IV SDN 2 TONJA Ni Putu Suastini 1, Ni Nyoman Ganing 2, I Ketut Adnyana Putra 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS KONSEP DAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MATEMATIKA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SD NEGERI 2 PEMECUTAN

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 2, 3.

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.    2, 3. PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA DAN KEMAMPUAN PENALARAN TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVB SDP NEGERI TULANGAMPIANG

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPS TEMA CITA-CITAKU DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 PADANGSAMBIAN 1 Ni Ktt. Sri Mariati,

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA Kadek Agus Suryanatha 1, Ni Nyoman Ganing 2, Made Putra 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN IPA DAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN IPA DAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS IV SD PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN IPA DAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS IV SD Ni Luh Pt. Sri Dharmaningsih 1, Nengah Suadnyana 2, DB.

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI Ketut Indah Arfika Yani 1, Ni Ketut Suarni 2, I Made Citra Wibawa 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD Oleh: Faisal Rahman Luthfi 1, Suripto 2, Harun Setyo Budi 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret E-mail: luthfifaisal@ymail.com

Lebih terperinci

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS Oleh I Made Agus Purnama Diantara NIM. 0816011207 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN

Lebih terperinci

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru 1 Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru Mariana Theresia,Otang Kurniaman,Munjiatun Theresia.mariana@yahoo.com,Otang.kurniaman@gmail.com,Munjiatunpgsd@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ida Ayu Agung Dwi Maha Dewi 1, I Ketut Ardana 2, I. G. A. Agung Sri Asri 3 1,2,3

Lebih terperinci

Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABTRAK

Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABTRAK PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SDN 22 DAUH PURI I Wayan Sukadana

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN IPS DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SD 1 Pt Listya Andewi, 2 I Md Suara,

Lebih terperinci

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TENTANG BANGUN RUANG DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 7 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Slamet Waryanto

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Agus Wahyu Setiawan, I Wayan Sujana, I Wayan Darsana Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Made Nopa Adi Putra 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS IVB SD Dewa Ayu Tri Megawati 1, I Wayan Wiarta 2, I.B.

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV SD NEGERI 14 DAUH PURI Ketut Suci

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU Ni Kd Wijayanti 1, M.G. Rini Kristiantari 2, I.B. Surya Manuaba

Lebih terperinci

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) 50 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Yunie Nurhazannah SMP Negeri 21 Pontianak E-mail: yunienurhazannah@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 BATULAYAR PADA MATERI PERBANDINGAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) Yelda Regesti 1, Fazri Zuzano 1, Arlina Yuza 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV SDN 2 NGASINAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Laela

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI Oleh I Gede Indra Dwi Suputra NIM 0816011111 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DENGAN MEDIA PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 NGADIROJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Shinta Ayu Indriyanti

Lebih terperinci

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual... Meningkatkan Kemampuan Menulis Pantun melalui Pendekatan Kontekstual dengan Media Objek Langsung Siswa Kelas IV Semester II SDN 2 Battal Tahun Pelajaran 2012/2013 ( Improve Writing Ability Rhymes through

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING Peningkatan Hasil Belajar... (Trifena Keke Kojong) 359 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING IMPROVING THE CIVIC EDUCATION ACHIEVEMENT THROUGH THE APPLICATION OF THE PROBLEM

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA Diyah Komala Dewi 1, I Ketut Ardana 2, I Wayan Darsana 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Hendra Setiawan, M. Arifuddin Jamal, Abdul Salam M Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS Dewi Gita Govindha 1, IGA Agung Sri Asri 2, Ni Nym, Ganing 3 1, 2, 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG Zakariya Firasyan Syah 1, Suripto 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa PGSD

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA Ni Putu Putriani Kusuma Antari 1, Drs. I Ketut Adnyana Putra,M.Pd 2, Dra. Ni Wayan Suniasih, S.Pd,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016 Tasirah 1, Wahyudi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP

Lebih terperinci

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi 1 Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi di SDN Kepatihan 06 Jember (Implementation of

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING DI SDN 02 AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: WILYA

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN Nur Hadiyanta MAN Popongan Kabupaten Klaten email: hadiyantonur94@yahoo.com Abstrak Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether

Lebih terperinci

Pendahuluan. mardalita et all, Penerapan Metode Inkuiri Dengan...

Pendahuluan. mardalita et all, Penerapan Metode Inkuiri Dengan... PENERAPAN METODE INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN TEMA CITA-CITAKU DI SDN SUMBERSARI 03 JEMBER (APPLICATION INQUIRY METHOD USING

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR Setyari Herlia Wardananti 1), Kartono 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB Ni Putu Dessy Sugiantari 1, M. G. Rini Kristiantari 2, I Ketut Ardana 3

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Nyoman Trisna Udiyani 1, I Nengah Suadnyana 2, I.B. Surya Manuaba

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA Sanny Pratama 1, Ni Nyoman Ganing 2, MG Rini Kristiantari 3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT 1 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT Lia Angela Rosalia, Yulianti, Hadiyah PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE Aliffah Kartikasar, Soegiyant, Usad, Rukaya PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta 57616 e-mail:

Lebih terperinci

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MASALAH SOSIAL PADA SISWA KELAS IV SDN JATISARI 02 JEMBER Rahayu

Lebih terperinci

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS Peningkatan Keterampilan Membaca... (Kernius Anggat) 223 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PADA SISWA KELAS XI, SMKN 1 SUKAWATI GIANYAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PADA SISWA KELAS XI, SMKN 1 SUKAWATI GIANYAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PADA SISWA KELAS XI, SMKN 1 SUKAWATI GIANYAR Dw. Pt. Raka Tista, S.Pd. SMKN 1 Sukawati Gianyar, Bali Email: rakatista123@gmailcom

Lebih terperinci

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang

Lebih terperinci

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BRECONG TAHUN AJARAN 2015/2016 Nurul Hidayati¹, Suripto²,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD Ni Komang Santi Nopiyanti 1, Made Sulastri 2, Ign. I Wayan Suwatra 3 1 Jurusan PGSD,

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN BERBICARA PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN BERBICARA Ni Pt Fajar Wrespatini Eka Putri 1, M.G Rini Kristiantari 2, I Kmg Ngurah

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 10 LUBUK BUAYA KABUPATEN PESISIR SELATAN OLEH: SRI MUTIA

Lebih terperinci

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa Penerapan Model Pembelajaran Self Regulated Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIII A SMP Bhaktiyasa Singaraja Tahun Ajaran 2012/2013 Oleh Komang Sudadiartharia, NIM 0815051029 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Oleh: Anggit Sriwidodo, A.Y. Soegeng IKIP PGRI SEMARANG Abstract Learning

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Sri Mahidar Kanjun SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine the improvement

Lebih terperinci

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL Nym. Sri Diana Asti 1, I Wyn. Sujana 1, I.B. Surya Manuaba 2 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS QUANTUM TEACHING BERBANTUAN PERMAINAN EDUKATIF MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI IPS

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS QUANTUM TEACHING BERBANTUAN PERMAINAN EDUKATIF MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI IPS PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS QUANTUM TEACHING BERBANTUAN PERMAINAN EDUKATIF MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI IPS Kdk Ratih Pramita Dewi 1,I Wyn Sujana 2, M.G Rini Kristiantari

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS PENILAIAN PROYEK DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS PENILAIAN PROYEK DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS PENILAIAN PROYEK DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Pande Nyoman Rudi Yuliana 1, Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd, M.For 2,

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA TEMPAT TINGGALKU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA TEMPAT TINGGALKU PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA TEMPAT TINGGALKU Ni Made Indah Kemalayanti 1, Ni Wayan Suniasih 2, Ni Nyoman Ganing 3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA I Putu Hari Candra Rastadi 1, Ni Nyoman Ganing 2, I Wayan Sujana 3 1,2,3

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Agil Mirdiyanto¹, Joharman 2, Kartika Chrysti S 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (JURNAL) Oleh INDAH SURIYANA SYAIFUDDIN LATIF SUGIMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (JURNAL) Oleh INDAH SURIYANA SYAIFUDDIN LATIF SUGIMAN 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (JURNAL) Oleh INDAH SURIYANA SYAIFUDDIN LATIF SUGIMAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2014 2

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA

Lebih terperinci

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan, Abstrak

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan,   Abstrak Meningkatkan Kemampuan Berpikir... (Rahmat Yulianto) 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS IV SDN I KEPUHSARI,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI 203 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI 0812 689 8822 SDN 002 Bagan Besar, Kota Dumai ABSTRACT This study aimed to describe the learning

Lebih terperinci

PENERAPAN PBL DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PBL DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PBL DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS I Pt Angga Wijaya Sandy 1, I Wyn Sujana 2, I Wyn Darsana 3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran... Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Rowotamtu 02 Jember pada Pokok Bahasan Peristiwa Alam Tahun Pelajaran 2012/2013 (Implementation

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SDN 09 IV KOTO AUR MALINTANG OLEH: REPSA YUNITA NPM. 1110013411250 PROGRAM

Lebih terperinci

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1 Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1 Penerapan Fase-fase Pembelajaran Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Materi Bangun

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI 163086 TEBING TINGGI Helmina Siagian Surel: hrmnsiagian@gmail.com ABSTRACT This aim of this

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU Ermawati, Hamizi, Erlisnawati erma.wati233@yahoo.com, hamizipgsd@gmail.com,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014 PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014 Jumiati 1, Harun Setyo Budi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas

Lebih terperinci

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research. 1 PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII 6 SMP NEGERI 20 PEKANBARU Andita

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Rahmatiah33makassar@gmail.com

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN Monika Yulia Putri 1, Syofiani 1, Elfa Arifin 1 1 Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI Oleh: DEDE KURNIA YUZA NPM. 1010013411153 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA JEN PATRIS A 441 09 043 JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH AGUSSANTA HIDAYAT E1R112002

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH AGUSSANTA HIDAYAT E1R112002 1 PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DENGAN MODEL POLYA PADA PEMBELAJARAN ARITMETIKA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII B MTs NEGERI 3 MATARAM SEMESTER II TAHUN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutarmi 1,Triyono 2, Harun Setya Budi 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret,

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA Ni Wyn Rosita Santihani 1, M.G Rini Kristiantari 2, I G A A Sri

Lebih terperinci

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS... 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam SDN Tegal

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JATIROTO TAHUN AJARAN 2014/2015 Marlina 1, M. Chamdani

Lebih terperinci

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU (Applied

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Kadek Novita Bima Pratiwi, I Gusti Agung Oka Negara, I.G.A.Agung Sri Asri Jurusan

Lebih terperinci

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing... 1 Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Tema Berbagai Pekerjaan di SDN Sidomukti 1 Probolinggo Tahun Pelajaran 2014/2015 (The Application of Role Playing

Lebih terperinci

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok. 1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari

Lebih terperinci