RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R P P)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R P P)"

Transkripsi

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R P P) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetesi Dasar : SMP : IPS Geografi : IX/I : Memahami Kondisi Perkembangan Negara di dunia : Mendeskripsikan ciri ciri negara berkembangan dan Negara Maju Indikator : - Mengidentifikasi ciri ciri negara maju dan negara berkembang - Membuat peta wilayah negara negara maju dan negara berkembang - Membuat peta wilayah negara negara maju dan negara berkembang - Memberi contoh negara negara yang tergolong kedalam negara maju dan negara berkembang serta alasan alasannya Alokasi waktu : 8 x 40 menit ( 4x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran : Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa Dapat - Menjelaskan perbedaan ciri Negara negara maju dan Negara berkembang - Membuat peta wilayah Negara Negara maju dan Negara berkembang - Menunjukan contoh Negara-negara maju dan Negara berkembang di dunia serta alasan alasannya B. Materi Pembelajaran : - Ciri-ciri negara maju dan negara berkembang - Peta wilayah negara negara maju dan negara berkembang - Peta wilayah negara negara maju dan negara berkembang - Contoh negara-negara maju dan negara berkembang di dunia, serta alasan alasannya C. Metode Pembelajaran : - Diskusi - Tanya Jawab - Penugasan - Ceramah D. Langkah Langkah : Pertemuan 1. Kegiatan Pembelajaran : a. Pendahuluan : - Apersepsi: guru menanyakan kepada siswa apakah Indonesia sebuah negara maju? - Motivasi: dari jawaban siswa, guru memberi informasi bahwa di dunia ada negara yang maju dan ada negara yang belum maju yang sering di sebut negara sedang berkembang. 5

2 b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru menyuruh siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang setiap kelompok. - Siswa mendiskusikan ciri-ciri negara maju - Siswa mendiskusikan ciri-ciri negara berkembang - Siswa mendiskusikan pengertian dunia ketiga, dan membedakannya dengan ngara dunia pertama dan kedua. - Setelah diskusi kelompok, beberapa kelompok di suruh mengemukakan hasil dari diskusinya untuk ditanggapi oleh kelompok lain. - Guru dan siswa secara bersama menyimpulkan hasil diskusi, dan menuliskannya dipapan tulis. c. Penutup / Kegiatan Akhir : - Melakukan evaluasi secara lisan dan tulisan - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir. Pertemuan 2 a. Pendahuluan - Apreseps: membuat PR yang lalu - Motivasi:guru menunjukkan peta dunia dan menanyakan kepada siswa di benua mana yang paling banyak ngara maju. b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru menugaskan siswa untuk membuat peta dunia, dan mengarsir atau memberi warna yang berbeda pada peta antara negara berkembang dan negara maju - Siswa ditugaskan untuk menuliskan jumlah negara maju pada masing masing benua - Beberapa orang siswa secara bergantian menunjukkan peta yang dibuat didepan kelas diamati untuk diamati oleh siswa lain tentang kebenaran peta yang ditunjukkan. c. Penutup / Kegiatan akhir - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir Pertemuan 3 a. Pendahuluan - Apresepsi: guru menanyakan kepada siswa apakah semua negara kaya tergolong negara maju - Motivasi: guru menanyakan kepada siswa pelajaran yang lalu mengenai penyebaran negara negara maju di dunia. b. Inti Pembelajaran / Kegiatan Inti - Guru menyuruh siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 dan 5 orang setiap kelompok. 6

3 - Siswa mendiskusikan contoh negara negara maju di dunia dan alasan alasannya negara tersebut di golongkan negara maju. - Siswa mendiskusikan contoh negara negara berkembang serta alasan- alasanya. - Setelah diskusi kelompok, beberapa kelompok di suruh secara bergantian untuk mengemukakan hasil diskusinya untuk di tanggapi oleh kelompok lain. - Guru dan Siswa secara bersama menyimpulkan hasil diskusi, dan menuliskannya dipapan tulis c. Penutup/ Kegiatan Akhir - Melakukan evaluasi secara lisan dan tertulis - Memberikan tugas/pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir. E. Sumber Belajar : - Buku Geografi SMP Jilid 3 Kelas IX KTSP 2006 oleh P. Ginting. Cs. Halaman 1 10, penerbit Erlangga Jakarta. - Buku Geografi yang relevan - LKS - Peta Dunia - Atlas - Gambar gambar produk negara maju dan berkembang - Koran, Majalah - Internet - CD dan lain lain F. Penilaian : 1.Teknik Penilaian : Dapat dilakukan secara lisan dan tertulis 2.Bentuk Penilaian : - Pilahan Ganda (PG) - Uraian : - Produk 3.Instrumen Penilaian Pertemuan 1 : - Soal 1,3,5,8, dan 10 bagian I halaman 12 dan 13 - Soal no 1,2 dan 5 bagian II halaman 13 Tugas dirumah - Soal no 1-3 bagian III halaman 13 - Bahan diskusi No dan 2 bagian IV halaman 13 Pertemuan 2 : Tugas Rumah Buatlah peta persebaran negara negara maju dan berkembang pada kertas HVS atau kertas gambar. Pertemuan 3 : - Soal no 2,4,6,7 dan 9 bagian I halaman 12 dan 13 Tugas Rumah - Soal no 3dan 4 bagian II halaman 13 7

4 Catatan : Metode pembelajaran,soal soal yang ada, dan lain-lain dapat anda kembangkan sesuai dengan kebutuhan, dan dianggap perlu. Mengetahui : Kepala Sekolah.Tgl Guru yang bersangkutan Nip Nip 8

5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R P P) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetesi Dasar : SMP : IPS Geografi : IX/I : Memahami Perubahan Sosial Budaya : Mendeskripsikan perubahan social budaya pada masyarakat. Indikator : - Memberi contoh-contoh terjadinya perubahan sosial budaya - Mengidentifikasi penyebab perubahan sosial budaya. - Mendeskripsikan faktor penghambat perubahan sosial budaya. - Mengidentifikasi tipe-tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial budaya. - Memberi contoh perilaku masyarakat sebagai akibat perubahan sosial budaya - Mengembangkan sikap kritis terhadap pengaruh perubahan sosial budaya. Alokasi waktu : 8 x 40 menit ( 4x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran : Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa Dapat - Menjelaskan adanya perubahan sosial budaya disertai dengan contohnya. - Menjelaskan faktor faktor pendorong perubahan sosial budaya. - Menjelaskan faktor penghambat perubahan sosial budaya - Menemukan penyebab perubahan sosial budaya - Menumukan tipe tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial budaya - Menemukan contoh contoh prilaku masyarakat sebagai akibat perubahan sosial budaya. - Menemukan sikap kritis terhadap pengaruh perubahan sosial budaya. B. Materi Pembelajaran : - Bentuk bentuk perubahan sosial budaya. Perubahan secara cepat (revolusi). Perubahan secara lambat (evolusi) - Faktor faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial budaya. - Faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya. Faktor internal Faktor eksternal - Tipe tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan. - Prilaku masyarakat sebagai akibat adanya perubahan sosial budaya. - Sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya 9

6 C. Metode Pembelajaran : - Diskusi - Tanya Jawab - Ceramah - Penugasan E. Langkah Langkah : Pertemuan 1. Kegiatan Pembelajaran : a. Pendahuluan : - Apersepsi: membahas PR yang lalu - Motivasi: guru menanyakan kepada siswa budaya asli yang terdapat di daerah masing masing, apakah budaya tersebut masih banyak yang mengikutinya atau tidak b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Siswa disuruh membentuk kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang setiap kelompok. - Siswa mendiskusikan arti dari kebudayaan - Siswa mendiskusikan pengertian perubahan kebudayaan. - Siswa mendiskusikan perubahan-perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, dan memberikan contoh contohnya. - Siswa mendiskusikan perubahan kebudayaan yang diiukuti oleh perubahan sosial, dan perubahan kebudayaan yang tidak diikut oleh perubahan sosial, serta memberikan contoh contohnya. - Setelah diskusi kelompok, beberapa kelompok disuruh mengemukakan hasil diskusinya untuk ditanggapi oleh kelompok lain. - Guru dan siswa secara bersama menyimpulkan hasil diskusi, dan menuliskanya dipapan tulis. c. Penutup / Kegiatan Akhir : - Melakukan evaluasi secara lisan atau tulisan - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir. Pertemuan 2 a. Pendahuluan - Apresepsi: membuat PR yang lalu - Motivasi: guru menanyakan kepada siswa pengertian perubahan sosial. b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru dan siswa berdiskusi dan tanya jawab tentang faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya dengan memberikan contoh contohnya yang terdiri dari : Faktor Internal Faktor eksternal - Guru dan siswa berdiskusi dan tanya jawab tentang bentuk-bentuk perubahan sosial dan contoh-contohnya. - Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dibicarakan, dan menuliskannya di papan tulis. c. Penutup / Kegiatan akhir 10

7 - Memberikan evaluasi secara lisan atau tertulis - Memberikan tugas/pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir Pertemuan 3 a. Pendahuluan - Apersepsi: membahas PR yang lalu - Motivasi: menanyakan kembali kepada siswa tentang perubahan sosial untuk dihubungkan dengan pelajaran yang akan dibicarakan. b. Inti Pembelajaran / Kegiatan Inti - Guru menyuruh siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 dan 5 orang setiap kelompok. - Siswa mendiskusikan faktor-faktor pendorong perubahan sosial, dan memberikan contohnya. - Siswa mendiskusikan faktor-faktor penghambat perubahan kebudayaan, dan memberikan contohnya. - Siswa mendiskusikan tipe-tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial budaya. a. Masyarakat terbuka b. Masyarakat tertutup - Siswa mendiskusikan ciri-ciri masyarakat modern - Setelah diskusi kelompok, beberapa kelompok disuruh secara bergantian mengemukakan hasil diskusinya untuk ditanggapi oleh kelompok lain. - Guru dan siswa secara bersama membuat kesimpulan hasil diskusi, dan menuliskannya dipapan tulis. c. Penutup/ Kegiatan Akhir - Melakukan evaluasi secara lisan dan tertulis - Memberikan tugas/pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir. Pertemuan 4 a. Pendahuluan - Apersepsi: membahas PR yang lalu - Motivasi: menanyakan kepada siswa pelajaran yang lalu tentang faktor yang mendorong perubahan sosial. b. Inti Pembelajaran / Kegiatan Inti - Guru menyuruh siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 dan 5 orang setiap kelompok. - Siswa mendiskusikan contoh perilaku masyarakat sebagai akibat perubahan sosial budaya. - Siswa mendiskusikan sikap-sikap yang harus dikembangkan terhadap perubahan sosial budaya. - Setelah diskusi kelompok, beberapa kelompok disuruh mengemukakan hasil diskusinya untuk ditanggapi oleh kelompok lain. - Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi, dan menuliskannya di papan tulis. c. Penutup/ Kegiatan Akhir - Melakukan evaluasi secara lisan dan tertulis - Memberikan tugas/pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir. 11

8 E. Sumber Belajar : - Buku Geografi SMP Jilid 3 Kelas IX KTSP 2006 oleh P. Ginting. Cs. Halaman 15 36, penerbit Erlangga Jakarta. - Buku Geografi yang relevan - LKS - Koran, Majalah - Gambar gambar produk negara maju dan berkembang - CD dan lain lain F. Penilaian : 1.Teknik Penilaian : Dapat dilakukan secara lisan dan tertulis 2.Bentuk Penilaian : - Pilahan Ganda (PG) - Uraian : - Penugasan 3.Instrumen Penilaian Pertemuan 1 : - Soal no.1-6 bagian I halaman 38 dan 39 - Soal no 1dan 2 bagian II halaman 39 Tugas kelompok - Soal bagian IV halaman 40 Pertemuan 2 : - Soal no.3 bagian II halaman 39 - Jelaskan 3 faktor internal yang menyebabkan perubahan sosial budaya, berikan contohnya. Tugas Rumah - Jelaskan faktor-faktor eksternal yang menyebabkan perubahan sosial budaya, dan berikan contohnya. Pertemuan 3 : - Soal no 8 10 bagian I halaman 39 - Bahan diskusi Soal No. 2 bagian III halaman 40 Tugas Rumah - Identifikasi faktor faktor penghambat perubahan sosial budaya di daerah anda! Pertemuan 4 : - Soal no 4 dan 5 bagian II halaman 39 - Berikan 3 contoh prilaku masyarakat yang positif sebagai akibat perubahan sosial budaya - Berikan 2 contoh prilaku masyarakat yang negatif sebagai akibat perubahan sosial budaya. Catatan : Metode pembelajaran, soal soal yang ada, dan lain lain dapat anda kembangkan sesuai dengan kebutuhan, dan dianggap perlu. Mengetahui : Kepala Sekolah.Tgl Guru yang bersangkutan Nip NIP 12

9 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R P P) Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : IPS Geografi Kelas/Semester : IX/2 Standar Kompetensi : Memahami hubungan manusia dengan bumi Kompetesi Dasar : Menginterprestasi peta tentang pola dan bentuk bentuk muka bumi Indikator : - Menganalisa bentuk bentuk muka bumi pada peta - Membuat diagram/penampang melintang bentuk muka bumi (daratan dan dasar laut) - Mendiskusikan pola dan bentuk objek geografi sesuai dengan bentang alamnya. Alokasi waktu : 4 x 40 menit ( 2 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran : Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat - Menginterprestasi pola dan bentuk-bentuk muka bumi pada peta - Mampu membuat dan membaca diagram/penampang melintang bentuk muka bumi (daratan dan dasar laut). - Menjelaskan pola dan bentuk objek geografi sesuai dengan bentang alamnya. B. Materi Pembelajaran : - Peta tentang pola dan dan bentuk bentuk muka bumi. - Peta wilayah negara negara maju dan negara berkembang - Diagram bentuk muka bumi daratan dan dasar laut. - Pola dan bentuk objek geografi sesuai dengan bentang alamnya. C. Metode Pembelajaran : - Tanya Jawab - Penugasan - Ceramah F. Langkah Langkah : Pertemuan 1. Kegiatan Pembelajaran : a. Pendahuluan : - Apersepsi: siswa disuruh menguraikan bagaimana bentuk-bentuk muka bumi yang mereka lihat. - Motivasi: guru menunjukkan peta topografi dan menanyakan pada siswa arti warna pada peta tersebut.. b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang bentuk-bentuk muka bumi di daratan dan didasar laut. 13

10 - Guru menugaskan siswa untuk mengamati peta topografi Indonesia pada peta dalam atlas, dan mendeskripsikan bentuk muka bumi Indonesia. - Guru menugaskan siswa untuk mengamati peta topografi dunia, dan mendeskripsikan bentuk bentuk muka bumi di Benua Asia dan Benua Amerika - Guru menyuruh siswa melihat gambar 3.10 halaman 49 buku geografi jilid 3 oleh P.Ginting Cs, dan membuka atlas untuk melihat peta Samudera Pasifik. Siswa menyesuaikan gambar 3.10 dengan peta Samudera Pasifik untuk melihat bagian-bagian dasar laut yang paling dalam pada peta. c. Penutup / Kegiatan Akhir : - Melakukan evaluasi secara lisan dan tulisan - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir. Pertemuan 2 a. Pendahuluan - Apersepsi: membuat PR yang lalu - Motivasi: guru menanyakan kepada siswa pelajaran yang lalu tentang bentuk-bentuk muka bumi, dan menghubungkan dengan pelajaran yang akan dibicarakan. b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru menugaskan siswa menggambarkan diagram/penampang melintang daratan dan membuat keterangannya. - Guru menugaskan siswa menggambarkan diagram/penampang melintang dasar laut, dan membuat keterangannya. - Siswa membuat perbandingan antara bentuk daratan dan dasar laut. - Guru memberikan satu gambar peta kontur kepada siswa. Siswa disuruh menganalisa peta kontur tersebut dan membuat diskusinya. Uraiannya. c. Penutup / Kegiatan akhir - Melakukan evaluasi secara lisan atau tertulis - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir E. Sumber Belajar : - Buku Geografi SMP Jilid 3 KTSP 2006 oleh P. Ginting. Cs. Halaman 41-54, penerbit Erlangga Jakarta. - Buku Geografi yang relevan - LKS - Peta Indonesia - Peta Dunia - Atlas - Gambar gambar bentangan alam 14

11 - Koran, Majalah - Internet - CD dan lain lain F. Penilaian : 1.Teknik Penilaian : Dapat dilakukan secara lisan dan tertulis 2.Bentuk Penilaian : - Pilahan Ganda (PG) - Uraian : - Penugasan 3.Instrumen Penilaian Pertemuan 1 : - Soal no. 1-6 bagian I halaman 55 dan 56 - Soal no 1 dan 5 bagian II halaman 55 dan 56 Tugas dirumah - Uraikan bentangan alam Pulau Sumatera Pertemuan 2 : - Soal no. 2-5 bagian II halaman 57 - Soal no 9 dan 10 bagian I halaman 56 - Bahan diskusi : soal bagian III halaman 57 Tugas Rumah Soal bagian IV halaman 57.. Catatan : Metode pembelajaran, soal soal yang ada, dan lain lain dapat anda kembangkan sesuai dengan lingkungan sekolah, dan kebutuhan. Mengetahui : Kepala Sekolah.Tgl Guru yang bersangkutan Nip Nip 15

12 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R P P) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetesi Dasar Indikator Alokasi waktu : SMP : IPS Geografi : IX/2 : Memahami hubungan manusia dengan bumi : Mendeskripiskan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera. : - Mendeskripsikan proses pembentukan benua - Menginterpretasikan peta dunia dan atau globe untuk mendapatkan informasi tentang posisi benua-benua dan samudera. - Mendeskripsikan karakteristik masing masing benua - Mendeskripsikan karakteristik masing masing samudera. - Mendeskripsikan fungsi samudera - Memberi contoh negara negara di masing masing kawasan benua. : 8 x 40 menit ( 4 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran : Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat - Menjelaskam proses pembentukan benua - Mendapatkan informasi tentang posisi benuabenua dan samudera melalui pengamatan peta - Menguraikan karakteristik masing masing benua - Menguraikan karakteristik masing masing samudera. - Menjelaskan fungsi samudera. - Memberi contoh negara-negara di masing masing benua. B. Materi Pembelajaran : - Proses pembentukan benua dan samudera. - Posisi benua dan samudera - Karakteristik masing masing benua dan samudera - Fungsi samudera - Contoh negara-negara di masing-masing kawasan benua. C. Metode Pembelajaran : - Diskusi - Tanya Jawab - Penugasan - Ceramah 16

13 D. Langkah Langkah : Pertemuan 1. Kegiatan Pembelajaran : a. Pendahuluan : - Apersepsi: membahas PR yang lalu - Motivasi: guru menyuruh siswa mengamati peta dunia untuk melihat benua-benua dan samudera yang ada di bumi, dan menyebutkannya satu persatu. b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru menyuruh siswa melihat gambar 5.1 halaman 94 buku geografi jilid 3 oleh P.Ginting Cs untuk mendeskripsikan proses terbentuknya benua-benua, mulai dari awal sampai sekarang. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang bukti-bukti bahwa benua yang ada sekarang pernah merupakan suatu daratan yang luas. - Guru menugaskan siswa untuk melihat posisi benua-benua dan samudera di peta, dan membuat kesimpulan. - Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang pelajaran yang telah diberikan, dan,menuliskannya dipapan tulis. c. Penutup / Kegiatan Akhir : - Melakukan evaluasi secara lisan dan tulisan - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir. Pertemuan 2 a. Pendahuluan - Apersepsi: membuat PR yang lalu - Motivasi: guru menanyakan kepada siswa pelajaran yang lalu tentang urutan benua-benua mulai dari yang terbesar sampai terkecil b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru menyuruh siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang setiap kelompok. - Siswa mendiskusikan karakteristik masingmasing benua di dunia. - Siswa mendiskusikan karakteristik masingmasing samudera di dunia. - Guru dan siswa berdiskusi dan tanya jawab tentang fungsi samudera. - Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dibicarakan, dan menuliskan di papan tulis c. Penutup / Kegiatan akhir - Melakukan evaluasi secara lisan atau tertulis - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir 17

14 Pertemuan 3 a. Pendahuluan - Apersepsi: membuat PR yang lalu - Motivasi: guru menanyakan kepada siswa pelajaran yang lalu tentang karakteristik Benua Asia. b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang iklim di Asia Tenggara. - Guru menugaskan pada siswa untuk membuat uraian secara singkat beberapa negara di Asia yaitu Jepang, Cina, dan Arab Saudi yang meliputi bentang alam, iklim, penduduk, dan kegiatan perekonomian. - Guru dan siswa mendiskusikan uraian singkat yang telah dibuat tentang negara Jepang, Cina, dan Arab Saudi. - Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dibicarakan, dan menuliskan dipapan tulis. c. Penutup / Kegiatan akhir - Melakukan evaluasi secara lisan atau tertulis - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir Pertemuan 4 b. Pendahuluan - Apersepsi: membahas PR yang lalu - Motivasi: menanyakan kepada siswa pelajaran yang lalu tentang penyebaran penduduk di kawasan Asia Tenggara. b. Inti Pembelajaran / Kegiatan Inti - Guru menugaskan siswa untuk membaca buku geografi jilid 3 oleh P.Ginting Cs. Halaman untuk mencari informasi tentang barang barang perdagangan di masing masing negara di kawasan Asia Tenggara. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang kerja sama Indonesia dengan negara-negara di Kawasan Asia Tenggara dengan memberikan contoh-contohnya. - Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran yang telah diberikan, dan menuliskannya dipapan tulis c. Penutup/ Kegiatan Akhir - Melakukan evaluasi secara lisan dan tertulis - Memberikan tugas/pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir. E. Sumber Belajar : - Buku Geografi SMP Jilid 3 Kelas IX KTSP 2006 oleh P. Ginting. Cs. Halaman 59-89, penerbit Erlangga Jakarta. - Buku Geografi yang relevan - LKS 18

15 - Peta Asia Tenggara - Peta Dunia - Peta Arah Angin di Asia Tenggara - Atlas F. Penilaian : 1.Teknik Penilaian : Dapat dilakukan secara lisan dan tertulis 2.Bentuk Penilaian : - Pilahan Ganda (PG) - Uraian : - Penugasan 3.Instrumen Penilaian Pertemuan 1 - Soal no.1-4 dan 8 bagian I halaman - Sebutkan sumber daya alam di masing-masing negara di Asia Tenggara - Bahan diskusi bagian III halaman 92 Tugas rumah Buatlah peta bentang alam Asia Tenggara yang meliputi gunung/pengunungan, sungai, laut, dan lain lain. Pertemuan 2 : - Uraikan secara singkat keadaan iklim di Asia Tenggara. - Soal no 1-3 bagian II halaman 91 Tugas Rumah - Buatlah perta arah angin di Asia Tenggara Pertemuan 3 : - Soal no 8 10 bagian I halaman 39 - Bahan diskusi Soal No. 2 bagian III halaman 40 Tugas Rumah - Buatlah dalam bentuk tabel urutan kepadatan penduduk di negara-negara Asia Tenggara mulai dari yang terpadat sampai yang terjarang jarang penduduknya. - Mengapa padi menjadi tanaman utama di semua negara Asia Tenggara (kecuali Singapura). Pertemuan 4 : - Sebutkan 4 komoditas dari negara Thailand Quis 1. Sebutkan negara terkecil di Asia Tenggara 2. Sebutkan 2 negara kepuluan di Asia Tenggara. 3. Sebutkan negara yang terpadat penduduknya di Asia Tenggara. 4. Sebutkan hasil tambang yang terbesar di Asia Tenggara. Mengetahui : Kepala Sekolah.Tgl Guru yang bersangkutan Nip Nip 19

16 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R P P) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetesi Dasar Indikator Alokasi waktu : SMP : IPS Geografi : IX/2 : Memahami hubungan manusia dengan bumi : Mendeskripisikan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera. : - Mendeskripsikan proses pembentukan benua - Menginterpretasikan peta dunia dan atau globe untuk mendapatkan informasi tentang posisi benua-benua dan samudera. - Mendeskripsikan karakteristik masing masing benua - Mendeskripsikan karakteristik masing masing samudera. - Mendeskripsikan fungsi samudera - Memberi contoh negara negara di masing masing kawasan benua. : 12 x 40 menit ( 6 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran : Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat - Menjelaskam proses pembentukan benua - Mendapatkan informasi tentang posisi benuabenua dan samudera melalui pengamatan peta - Menguraikan karakteristik masing masing benua - Menguraikan karakteristik masing masing samudera. - Menjelaskan fungsi samudera. - Memberi contoh negara-negara di masing masing benua. B. Materi Pembelajaran : - Proses pembentukan benua dan samudera. - Posisi benua dan Samudera - Karakteristik masing masing benua dan samudera - Fungsi samudera - Contoh negara-negara di masing-masing kawasan benua. C. Metode Pembelajaran : - Diskusi - Tanya Jawab - Penugasan - Ceramah 20

17 D. Langkah Langkah : Pertemuan 1. Kegiatan Pembelajaran : a. Pendahuluan : - Apersepsi: membahas PR yang lalu - Motivasi: guru menyuruh siswa mengamati peta dunia untuk melihat benua-benua dan samudera yang ada di bumi dan menyebutkannya satu persatu. b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru menyuruh siswa melihat gambar 5.1 halaman 94 buku geografi jilid 3 oleh Ginting Cs. untuk mendeskripsikan proses terbentuknya benua-benua mulai dari awal sampai sekarang. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang bukti-bukti bahwa benua yang ada sekarang pernah merupakan suatu daratan yang luas. - Guru menugaskan siswa untuk melihat posisi benua-benua dan samudera di peta dan membuat kesimpulan. - Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang pelajaran yang telah diberikan, dan,menuliskannya dipapan tulis. c. Penutup / Kegiatan Akhir : - Melakukan evaluasi secara lisan dan tulisan - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir. Pertemuan 2 a. Pendahuluan - Apersepsi: membahas PR yang lalu - Motivasi: guru menanyakan kepada siswa pelajaran yang lalu tentang urutan luas benuabenua mulai dari yang terbesar sampai terkecil b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru menyuruh siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang setiap kelompok. - Siswa mendiskusikan karakteristik masingmasing benua di dunia. - Siswa mendiskusikan karakteristik masingmasing samudera di dunia. - Guru dan siswa berdiskusi dan tanya jawab tentang fungsi samudera. - Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dibicarakan, dan menuliskan di papan tulis c. Penutup / Kegiatan akhir - Melakukan evaluasi secara lisan atau tertulis - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir 21

18 Pertemuan 3 a. Pendahuluan - Apersepsi: membahas PR yang lalu - Motivasi: guru menanyakan kepada siswa pelajaran yang lalu tentang karakteristik benua asia. b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang iklim di Asia Tenggara. - Guru menugaskan pada siswa untuk membuat uraian secara singkat beberapa negara di Asia yaitu Jepang, Cina, dan Arab Saudi yang meliputi bentang alam, iklim, penduduk, dan kegiatan perekonomian. - Guru dan siswa mendiskusikan uraian singkat yang telah dibuat tentang negara Jepang, Cina, dan Arab Saudi. - Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dibicarakan, dan menuliskan dipapan tulis. c. Penutup / Kegiatan akhir - Melakukan evaluasi secara lisan atau tertulis - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir Pertemuan 4 a. Pendahuluan - Apersepsi: membahaspr yang lalu - Motivasi: guru menanyakan kembali pelajaran yang lalu tentang penduduk negara Cina dan Jepang. b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru menugaskan siswa untuk membuat kesimpulan tentang bentang alam dan penduduk Benua Afrika. - Guru menugaskan siswa untuk membuat kesimpulan tentang penduduk dan kegiatan perekonomian beberapa negara di Afrika seperti Mesir, Zaire, Kenya, Nigeria, dan Republik Afrika Selatan. - Guru dan siswa membicarakan secara bersama kesimpulan yang telah dibuat oleh masing masing siswa untuk disimpulkan secara bersama, dan menulis kawasannya di papan tulis. c. Penutup / Kegiatan akhir - Melakukan evaluasi secara lisan atau tertulis - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir 22

19 Pertemuan 5 a. Pendahuluan - Apersepsi: membahas PR yang lalu - Motivasi: guru menanyakan pada siswa letak benua Eropa, dan beberapa negara yang terdapat di benua tersebut. b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang iklim di Benua Eropa - Guru menanyakan siswa untuk membuat kesimpulan secara singkat tentang penduduk, kegiatan perekonomian, dari beberapa negara Eropa antara lain Inggris, Jerman, belanda, Prancis, dan lain-lain. - Guru dan siswa membicarakan secara bersama kesimpulan yang telah dibuat siswa untuk disimpulkan kembali secara bersama dan menuliskannya dipapan tulis. c. Penutup / Kegiatan akhir - Melakukan evaluasi secara lisan atau tertulis - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir Pertemuan 6 a. Pendahuluan - Apersepsi: membahas PR yang lalu - Motivasi: guru menanyakan pada siswa beberapa negara di Benua Amerika. b. Inti Pembelajaran / kegiatan Inti : - Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang iklim di Benua Amerika. - Guru dan siswa secara saling berdiskusi tentang penduduk dan kegiatan perekonomian beberapa negara di Benua Amerika, antara lain Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang iklim Benua Australia dan negara Selandia Baru. - Guru dan siswa saling mendiskusikan tentang keadaan penduduk dan perekonomian negara Australia dan Selandia Baru. - Guru dan siswa secara bersama membuat kesimpulan pelajaran yang telah dibicarakan, dan menulsikannya dipapan tulis. c. Penutup / Kegiatan akhir - Melakukan evaluasi secara lisan atau tertulis - Memberikan tugas / pekerjaan rumah - Memberi salam tanda pelajaran telah berakhir 23

20 E. Sumber Belajar : - Buku Geografi SMP Jilid 3 oleh P. Ginting. Cs. Halaman penerbit Erlangga Jakarta. - Buku Geografi yang relevan - LKS - Peta Indonesia - Globe - Peta Asia - Peta Amerika - Peta Eropa - Peta Afrika - Peta Australia - Atlas - Internet - CD dan lain lain F. Penilaian : 1.Teknik Penilaian 2.Bentuk Penilaian : Dapat dilakukan secara lisan dan tertulis : - Pilahan Ganda (PG) - Uraian : - Penugasan 3.Instrumen Penilaian Pertemuan 1 : - Jelaskan bukti bukti bahwa Benua Afrika dan Benua Amerika pernah bersatu. Tugas dirumah - Jelaskan bagaimana caranya terbentuk benuabenua Pertemuan 2 : - Soal no. 1-4 bagian I halaman Tugas Rumah - Soal no. 1-3 bagian II halaman 214 Diskusi Kelompok - Soal no. 1 dan 2 bagian V halaman 215 Pertemuan 3 : - Soal no. 4 bagian II halaman 214 Tugas Rumah - Soal no. 1 bagian IV halaman 214 Tugas Kelompok - Soal no. 1 dan 2 bagian V halaman 215 Bahan diskusi - Soal no.3 bagian V halaman 215 Pertemuan 4 : - Soal no.6 dan 7 bagian I halaman Soal no.6 bagian II halaman 214 Bahan Diksusi - Soal no. 4 bagian V halaman 215 Tugas Rumah - Buatlah uraian secara singkat keadaan iklim di Afrika Pertemuan 5 : - Soal no.8 10 bagian I halaman Soal no.7 bagian II halaman 214 Tugas Rumah - Soal no. 2 Bagian II halaman 214 Bahan Diksusi - Soal no. 5 bagian V halaman

21 Pertemuan 6 : - Soal no bagian I halaman 213 dan Soal no.8 9 bagian II halaman 214 Tugas Rumah - Soal no. 3 Bagian III halaman 214 Tugas Kelompok - Tugas no. 1 dan 2 bagian IV halaman 214 dan 215. Mengetahui : Kepala Sekolah.Tgl Guru yang bersangkutan Nip Nip 25

22 KUNCI JAWABAN IPS GEOGRAFI JLD 3 KTSP STANDARD ISI 2006 KUNCI JAWABAN BAB 1 JLD 3 Soal-soal latihan bab 1 halaman I. 1. C 6. C 2. D 7. D 3. C 8. A 4. D 9. C 5. A 10. A II. 1. Akibat revolusi industri di Inggris akhirnya Negara-negara Industri mengalami perkembangan ekonomi yang sangat pesat sehingga menjadi negara maju. Sementara itu banyak pula negara-negara yang perkembangan ekonominya sangat lambat sehingga menjadi negara yang miskin. Negara-negara yang mengalami perkembangan ekonomi yang sangat pesat akibat perkembangan industri disebut sebagai negara dunia pertama, sedangkan negara-negara yang perkembangan ekonominya sangat lambat disebut negara dunia ketiga. Beberapa negara akhirnya menyusul menjadi negara industri maju seperti Jepang, Kanada, Italia yang disebut sebagai negara dunia kedua. 2. Negara-negara dunia pertama mampu menyerap teknologi dan ilmu pengetahuan dengan cepaat sehingga menjadi negara industri maju, kehidupan ekonominya berasal dari sektor industri dan jasa. Negara-negara sedang berkembang sangat lambat menyerap teknologi dan ilmu pengetahuan sehingga kehidupan ekonominya tergantung kepada sektor agraris dan produksi barang primer seperti hasil hutan, hasil pertanian, bahan galian dsb. 3. Tidak semua negara yang pendapatan penduduknya tinggi disebut sebagai negara maju, contohnya Brunai Darussalaam, kemakmuran rakyatnya disebabkan hasil minyak bumi yang merupakan produk primer, bukan karena kemajuan teknologi atau industri. 4. Kedua negara tersebut muncul belakangan sebagai negara industri menyusul negaranegara industri yang telah lama seperti Inggris, Jerman, Prancis dan Amerika Serikat. 5. Pendapatan per kapita tinggi - Ekspor utama terdiri dari barang industri dan jasa - Presentasi penduduk kota lebih besar daripada presentase penduduk desa - Mata pencaharian utama pada sektor industri dan jasa - Pertumbuhan penduduknya sangat rendah - Rata-rata umur penduduk sangat tinggi 26

23 - Angka Kelahiran sangat rendah III. 1. Mobil dari Jepang, Korea Selatan, Jerman 2. Sepeda motor dari Jepang 3. Mesin las dari Jepang 4. Mesin gilingan padi dari Jepang dan Inggris 5. Televisi dari Jepang, Korea Selatan, Belanda 6. Hand Phone dari Korea Selatan, Jerman, Jepang 7. Kamera dari Jepang, Amerika Serikat 8. Jam tangan dari Jepang, Swiss 9. Kalkulator dari Jepang 10. Komputer dari Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan IV. 1.Revolusi industri telah mengakibatkan perubahan yang besar dibidang produksi barang dan jasa sehingga muncullah negara negara kapitalis yang menguasai modal dan negara inilah pertama sekali menjadi negara maju. 2.Negara maju memerlukan pasar dan sumber daya lam dari negara berkembang dan sebaliknya negara berkembang memerlukan barang dan jasa dari negara maju KUNCI JAWABAN BAB 2 JLD 3 Soal-soal latihan bab 2 halaman I. 1. D 2. C 3. A 4. A 5. A 6. A 7. A 8. D 9. C 10. B II. 1.1 Masyarakat yang hidup dari mengumpulkan makanan, tidak mengenal sistem kepemilikan tanah, akan tetapi bila kehidupan masyarakat berubah menjadi petani misalnya berkebun, bersawah, dan sebagainya, masyarakat tersebut akan menjadikan tanah sebagai hak milik karena tanah telah memiliki nilai tinggi. 27

24 1.2. Sebelum ada lampu stop di persimpangan jalan, orang dapat sesuka hati menyeberang di perempatan jalan, tetapi setelah ada lampu stop di perempatan jalan, orang yang hendak menyeberang harus berhenti pada saat lampu merah menyala dan memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyeberang dengan aman. Catatan : contoh yang diberikan kemungkinan berbeda dengan kunci jawaban diatas, akan tetapi bila tujuan atau maksudnya sama, hal ini dapat di benarkan. 2 Dengan adanya transportasi, misalnya transportasi darat telah mengharuskan masyarakat mengikuti aturan lalu lintas, misalnya berjalan harus di sebelah kiri. - Transportasi mengharuskan masyarakat menghargai waktu, misalnya bila ada masyarakat hendak naik kereta api, kapal, pesawat udara, bahkan naik bus, harus telah tiba di tempat ruang tunggu yang disediakan sebelum jam keberangkatan (orang tidak boleh sesuka hati hadir di tempat yang telah di tentukan). Catatan : - Jawaban anak mungkin dapat berbeda dengan jawaban diatas, akan tetapi bila tujuan dan maksudnya sama maka jawabannya dianggap benar. - Siswa cukup hanya memberikan satu penjelasan. 3. Tidak dapat menerima, karena pergaulan bebas tidak sesuai dengan nilai sosial budaya Masyarakat Indonesia dan dapat menimbulkan kemerosotan moral. 4. Globalisasi ialah dunia dan masyarakatnya telah menjadi satu tanpa ada batas atau penghalang. Pengaruhnya terhadap sosial budaya sangat besar karena tidak ada lagi hambatan pergaulan antar bangsa. Masuknya pengaruh-pengaruh dari luar telah banyak mempengaruhi perubahan sosial budaya di masyarakat, baik bersifat positif maupun negatif. Pengaruh yang bersifat positif misalnya kemauan masyarakat untuk memperoleh pendidikan semakin tinggi dengan masuknya ilmu pengetahuan dari luar sehingga seseorang akan merasa malu kalau tidak bersekolah. Pengaruh yang bersifat negatif misalnya kerusakan moral pada generasi muda karena pengaruh pergaulan bebas yang berasal dari luar. 5. Masyarakat terbuka : siap menerima perubahan-perubahan. Perubahan tersebut dapat dalam bentuk penyesuaian atau tanpa seleksi. Masyarakat tertutup : sulit menerima perubahan. Contoh III. 1. Cara yang dilakukan orang tersebut kurang baik karena gotong royong merupakan kebersamaan pada masyarakat yang tidak di dasarkan kepada motif ekonomi, sedangkan orang yang membayar karena tidak mau gotong 28

25 royong, melihatnya dari segi ekonomi bahwa segala sesuatu di nilai dengan uang 2. Sikap orang tersebut kurang baik karena tidak menghargai buatan bangsanya sendiri, dan kurang memiliki rasa kebangsaan.orang tersebut lebih mengagung-agungkan bangsa lain dan merendahkan bangsanya sendiri. IV. Hasil pengamatan siswa antara satu daerah dengan daerah lainnya mungkin berbeda. Guru dapat melakukan pengamatan sendiri di lingkungan (daerah) tempat tinggalnya, mana budaya asli dan mana budaya yang berasaldari luar, kemudian mencocokkannya dengan tugas kelompok siswa. KUNCI JAWABAN BAB 3 JLD 3 Soal-soal latihan bab 3 halaman I. 1. B 6. A 2. D 7. A 3. D 8. D 4. D 9. D 5. A 10. D II. 1. Buat garis horizontal pada peta kontur - Buat garis vertikal disisi kiri kanan dan dibawah peta. Pada garis vertikal tersebut dibuat titik-titik yang menunjukkan perbedaan ketinggian garis kontur, mulai dari titik terendah keatas. - Tarik garis vertikal putus-putus dari titik perpotongan garis horizontal dengan garis kontur pada peta sampai garis horizontal dibawah peta pada angka yang sama. - Buat garis yang menghubungkan titik perpotongan garis vertikal dengan garis horizontal dibawah peta sehingga terbentuk pola bentuk muka bumi. (Untuk jelasnya perhatikan pada buku Geografi jilid 3 halaman 30) Relief muka bumi Indonesia bagian timur jauh lebih besar dibandingkan dengan relief muka bumi Indonesia bagian barat. - Dasar laut Banda dan Laut Makassar di Indonesia Timur lebih dalam dibandingkan dengan dasarlaut Jawa dan Selat Malaka di Indonesia bagian barat yang lebih datar. 3. Siswa dapat menggambarkannya berdasarkan petunjuk pada Geografi jilid 3 halaman 30 poin palung laut 2. punggung laut 29

26 3. gunung laut 4. ambang laut 5. lubuk laut 6. dangkalan 5. gunung ditunjukkan dengan garis kontur luar dengan angka lebih kecil dan makin kedalam angkanya makin besar. - lembah ditunjukkan dengan garis kontur luar angkanya lebih besar dan makin kedalam angkanya makin kecil. III. Bahan Diskusi Diperlukan ketrampilan membaca peta antara lain : - memahami informasi tepi peta seperti judul, nomor lembaran, petunjuk arah, jenis proyeksi, legenda, dan sumber pembuat peta. - Memahami simbol-simbol yang terdapat dipermukaan peta IV. Tugas dirumah - Jawaban yang diberikan dapat berbeda sesuai letak atau lokasi tempat tinggal siswa. - Guru dapat membuat acuan jawaban dengan terlebih dahulu menganalisis peta provinsi tempat dimana sekolah berada, kemudian disesuaikan dengan jawaban siswa. - KUNCI JAWABAN BAB 4 JLD 3 Soal-soal latihan bab 4 halaman I. 1. B 2. A 3. A 4. B 5. A 6. A 7. C 8. B II.1. persamaan letak - persamaan iklim - persamaan Vegetasi - persamaan penduduk 2. Malaysia Timur 30

27 Sebelah Utara dengan Brunai Darussalam dan Filipina Sebelah Timur dengan L. Sulawesi Sebelah Selatan dengan Indonesia Sebelah Barat dengan Laut Cina Selatan dan Indonesia Malaysia Barat Sebelah Utara dengan Thailand Sebelah Timur dengan Laut Cina Selatan Sebelah Selatan dengan Singapura dan Indonesia Cébela Barat dengan Selat Malaka 3. berbentuk pulau kecil - berbatasan dengan Malaysia dan Indonesia - beriklim tropis yang basah - bagian tengah berbukit-bukit - bagian timur dataran rendah - bagian barat berbukit dan lembah III. Karena terletak pada jalur perdagangan dunia yang menghubungkan Samudra Pasifik dan Samudra Hindia dan menghubungkan Asia Timur dengan Asia Selatan, Asia Tengah juga menghubungkan Afrika, Eropah dan Australia. IV. Bidang politik, melalui hubungan diplomatik dan kerjasama regional dan Internasional - bidang sosial budaya - bidang perdagangan KUNCI JAWABAN BAB 5 JLD 3 Soal-soal latihan bab 5 halaman I. 1. A 2. C 3. A 4. D 5. A 6. A 7. A 8. A 9. C 31

28 10.B 11.A 12.B 13.B 14,C 15.C II.1. Karena suhu udaranya sangat dingin dan permukaan bumi ditutupi oleh lapisan es 2. Karena adanya perluasan dan penyusutan lapisan es.pada musim dingin luas lapisan es dapat bertambah sekitar 70 % dan pada musim panas la[isan es tersebut banyak yang mencair. 3.a-Benua Asia,Benua Amerika,Benua Afrika,BenuaAntartik,Benua Eropah,Benua Australia. b-samudra Pasifik (49,18 %), Samudra Atlantik (24,60 %), Samudra Hindia (22,60 %), dan Samudra Artik (3,62 %). 4.-Wilayah Asia sangat luas, bentuk topografinya beragam dan letaknya dikelilingi oleh laut dan samudra. 5.Karena sungai ini banyak membawa tanah Loos yang sangat subur, berasal dari gurun Gobi. Pada musim penghujan air sungai meluap dan banjir, mengendapkan lumpur tanah Loos yang sangat subur di lembah sungai Hoang Ho. 6.Membangun beberapa bendungan di sungai Nil untuk pengairan atau irigasi. 7.Dalam bidang ekonomi: -pusat pelelangan tembakau Indonesia berada di Bremen (Jerman) -Indonesia mengekspor kayu lapis,karet.teh,kopi,timah putih,pakaian jadi ke Jerman -Indonesia mengimport mesin-mesin, kapal,mobil, bahan jadi dari Jerman Dalam bidang pendidikan: Banyak mahasisiwa Indonesia belajar di jerman khusunya dibidang teknologi dan sains dan sebaliknya banyak pemuda Jerman belajar di Indonesia dibidang kebudayaan. 8.-AS banyak memberikan bantuan lepada Indonesia melalui CGI dan badan lanilla -Indonesia banyak mengeksport barang barang ke AS dan sebaliknya Indonesia juga 32

29 mengimport barang barang dari AS. 9.- Indonesia dan Brazil memiliki hubungan diplomatik, masing-masing menempatkan Duta Besar sebagai perwakilan - Indonesia dan Brazil sama sama anggota ICO (Internacional Cofee Organization) - Indonesia mengimport biji besi dari Brazil 10.a.Bagian barat terdiri dari pegunungan dan plato, disana sini terdapat gurun (gurun Victoria dan gurun Gibson.) b.bagian timur terdapat barisan pegunungan yang disebut pegunungan pemisah besar (The Great Dividing Range) c.bagian tengah terdiri dari dataran rendah yang merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Murray-Darling dana Danao Eyre. III.1.a. Indonesia, Philipina, Sri Lanka, Jepang b. Mongolia, Nepal, Laos c. Italia, Spanyol, Junani, Lybia d. AS, Kanada, Jepang, Australia 2.a. Rusia ( km 2),Prancis( km2),spanyol( km2),norwegia ( km2)swedia( km2) b. Malta (316 km2), Luxemburg(2.586 km2), Slovenia( km2), Macedonia( km2), Albania( km2) c. Belanda d. Rusia 3.a. Kanada,AS,Brazil,Argentina,Uruguay b. Kanada,AS,Mexico,Equador,Kolombia c. Mexico,Panama,Guatemala,Honduras,Nicaragua,El-Salvador,Costarica d. Equador,Kolombia,Brazil IV.1. Kliping tentang hubungan Indonesia dengan Jepang,Cina,Mesir,Inggris dan Amerika Serikat 2.a.Bidang Politik b.bidang Ekonomi c.bidang Kebudayaan d Bidang Teknologi/pendidikan V.1.Agar benua benua ini tidak menjadi rebutan dunia pada tahun 1961 telah ditandatangani suatu kesepakatan damai oleh 12 negara menjadikan Antarktika sebagai kawasan damai dan taman dunia.negara yang menandatangani kesepakatan 33

30 damai tersebut ialah,argentina, Australia,Belgia,Chili,Prancis,Jepang,New Zealand,Norwegia, Afrika Selatan, Rusia,Inggris dan AS. 2.Karena benua Asia,Eropah dan Afrika terlebih dahulu dikenal dan penduduknya telah memiliki kebudayaan yang tinggi,sedangkan benua Amerika dan Australia ditemukan kemudian. 3.Karena sebagian dari wilayah Asia terdiri dari pegunungan yang tinggi dengan suhu udara yang sangat rendah dan sebagian merupakan daerah kering yang terdiri dari gurun pasir.kedua daerah tersebut tidak layak didiami penduduk sehingga penduduknya sangat jarang, misalnya pegunungan Himalaya dan daerah di sekitar gurun Gobi. Sebaliknya pada dataran-dataran pantai dan lembah-lembah sungai,penduduknya sangat padat karena tanahnya sangat subur. 4.Penduduk di Afrika bagian utara didiami oleh keturunan Arab, sedangkan di bagian selatan didiami oleh orang Negro. Kedua wilayah tersebut dipisahkan oleh gurun Sahara yang sangat luas dan kering. Pada zaman dahulu gurun Sahara merupakan daerah yang sulit dilalui sehingga migrasi penduduk dari utara ke selatan atau sebaliknya sangart sulit 5.Faktor-faktor penebabnya al: a.faktor SDM, penduduk Eropah terlebih dahulu menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi b.faktor SDA, kawasan benua Eropah memiliki banyak barang tambang d.faktor letak, kawasan Eropah terletak pada lokasi yang strategis end 34

31 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

Lebih terperinci

: 6 x 40 menit (3 x pertemuan)

: 6 x 40 menit (3 x pertemuan) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama : SMP Mata Pelajaran : IPS Geografi Kelas/ Semester : VIII/ I Standar Kompetensi : Memahami permasalahn sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk Kompetensi

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM ULANGAN HARIAN I Mata Pelajaran Kelas Materi : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL : IX : Potensi SDA dan SDM I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d dalam

Lebih terperinci

Ekonomi Pertanian di Indonesia

Ekonomi Pertanian di Indonesia Ekonomi Pertanian di Indonesia 1. Ciri-Ciri Pertanian di Indonesia 2.Klasifikasi Pertanian Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri pertanian di Indonesia serta klasifikasi atau

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Wilayahnya mencakup daratan bagian pesisir timur Pulau Sumatera dan wilayah kepulauan,

Lebih terperinci

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju Peta Konsep Potensi lokasi Potensi Sumber Daya Alam Potensi Sumber Daya Manusia Potensi Sumber Daya Manusia Upaya Pemanfaatan Potensi lokasi, Sumber

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Kelas : IX (sembilan) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Semester : 2 (dua) Standar : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi, 5.1Menginterpre tasi peta

Lebih terperinci

Teknik. Menjelaskan pengertian negara maju dan negara. Tanya jawab. berkembang. Tugas individu. negara berkembang

Teknik. Menjelaskan pengertian negara maju dan negara. Tanya jawab. berkembang. Tugas individu. negara berkembang SILABUS Nama Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : IX (sembilan)/ 1 (satu) : 3x45 Standar : 1. Memahami kondisi perkembangan negara di dunia Materi Pokok Kegiatan Indikator Pembelajaran

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Pelajaran

Ringkasan Materi Pelajaran Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi Kompetensi Dasar 5.1 Menginterpretasi peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi 5.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan

Lebih terperinci

Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI A. Berilah tanda Silang (x) pada huruf a, b, c, dan d di depan jawaban yang benar! 1. Pada tahun 1960, Provinsi Sulawesi dimekarkan menjadi....

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan (RPP) AKTIF BELAJAR IPS 6 untuk Kelas VI SD Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lebih terperinci

6 Semua negara di Oceania, kecuali Australia dan Selandia Baru (New Zealand).

6 Semua negara di Oceania, kecuali Australia dan Selandia Baru (New Zealand). GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 24 Sesi NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG : 2 A. PENGERTIAN NEGARA BERKEMBANG Negara berkembang adalah negara yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi rendah, standar

Lebih terperinci

II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA

II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA A. Pengertian Interprestasi Peta Unsur geografis adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk lingkungan geografis adalah bentang alam, letak,

Lebih terperinci

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Kelas 9 semester 1 NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG 1 2 PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan

Lebih terperinci

Gambaran Materi Pelajaran. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi

Gambaran Materi Pelajaran. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi I. Program Mingguan Gambaran Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran 2008-2009 Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi 1 (21-25 Juli) Wilayah administrasi Perkembangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Prambanan Klaten Kelas/Semester : VII/1(satu) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA 4.1. Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua Provinsi Papua terletak antara 2 25-9 Lintang Selatan dan 130-141 Bujur Timur. Provinsi Papua yang memiliki luas

Lebih terperinci

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/Satu : Letak dan Luas Indonesia : 1x pertemuan

Lebih terperinci

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER V Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami rawa, fungsi, manfaat, dan pengelolaannya.

Lebih terperinci

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI. MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI. Macam-macam Letak Geografi Untuk mengetahui dengan baik keadaan geografis suatu tempat atau daerah, terlebih dahulu perlu kita ketahui letak tempat atau daerah tersebut di permukaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Satuan Pendidikan : SMP N 3 Kalasan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : IX / Satu : Potensi dan Upaya Indonesia

Lebih terperinci

Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI A. Pilihan Ganda 1. a. Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah pada tahun 1960 jumlah provinsi di Indonesia menjadi 21 karena adanya pemekaran

Lebih terperinci

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta A. Peta Dalam kehidupan sehari-hari kamu tentu membutuhkan peta, misalnya saja mencari daerah yang terkena bencana alam setelah kamu mendengar beritanya di televisi, sewaktu mudik untuk memudahkan rute

Lebih terperinci

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di NEGARA FILIPINA a. Profil Negara Nama internasional Luas wilayah Ibu kota Bentuk pemerintahan : Republic of The Philippines : ± 330.324 km2 : Manila : Republik Hari kemerdekaan : 12 Juni 1898 Kepala negara

Lebih terperinci

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI GEOGRAFI REGIONAL DUNIA CREATED BY : Dadang Sungkawa GEOGRAFI REGIONAL DUNIA Mahasiswa mampu mengkaji interelasi dan interdependensi antar regional wilayah

Lebih terperinci

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi ROMMY ANDHIKA LAKSONO Agroklimatologi Gambar : Pembagian daerah iklim matahari A. Iklim Matahari Iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagiannya

Lebih terperinci

BAB 1. NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP...

BAB 1. NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP... BAB 1. NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : IX (sembilan)/ 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami

Lebih terperinci

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI GEOGRAFI REGIONAL DUNIA CREATED BY : Dadang Sungkawa GEOGRAFI REGIONAL DUNIA Mahasiswa mampu mengkaji interelasi dan interdependensi antar regional wilayah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Dosen Pengampu: Dra. Murtiningsih, M.Pd. Oleh: Tabah Asmarani 13108244026 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS IKLIM INDONESIA Pengertian Iklim Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun

Lebih terperinci

BAB 2. POLA DAN BENTUK MUKA BUMI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP...

BAB 2. POLA DAN BENTUK MUKA BUMI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP... BAB 2. POLA DAN BENTUK MUKA BUMI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : IX (sembilan)/ 2 (dua) Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN HARIAN. : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia

SOAL ULANGAN HARIAN. : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia SOAL ULANGAN HARIAN No Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Hari / Tanggal : Selasa, 18-09 - 2012 Kelas / semester Waktu Standart Kompetensi : VI/I : 35 menit : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN : ANGIN

POKOK BAHASAN : ANGIN POKOK BAHASAN : ANGIN ANGIN ANGIN Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi ke daerah bertekanan udara rendah. Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang angin, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya Letak geografi Indonesia dan letak astronomis Indonesia adalah posisi negara Indonesia

Lebih terperinci

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami proses terjadinya angin dan memahami jenis-jenis angin tetap

Lebih terperinci

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis IKLIM INDONESIA Pengertian Iklim Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun dan meliputi wilayah yang luas. Secara garis besar Iklim dapat terbentuk karena adanya: a. Rotasi dan revolusi

Lebih terperinci

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI GEOGRAFI REGIONAL DUNIA CREATED BY : Dadang Sungkawa GEOGRAFI REGIONAL DUNIA Mahasiswa mampu mengkaji interelasi dan interdependensi antar regional wilayah

Lebih terperinci

NEGARA MESIR. : Islam, Kristen Mata uang : Pound Mesir

NEGARA MESIR. : Islam, Kristen Mata uang : Pound Mesir NEGARA MESIR Negara : Mesir Ibu kota : Kairo Luas wilayah : 997.739 km2 Bentuk pemerintahan : Republik Jumlah penduduk : 76.117.420 jiwa Lagu kebangsaan : "Hani an be tu da to Samil Ma Kam" Bahasa : Arab

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) : 20 x Pertemuan (40 JP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) : 20 x Pertemuan (40 JP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Banjar : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/I : I. Manusia, Tempat, dan Lingkungan

Lebih terperinci

Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk

Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk Pola Pemukiman Terpusat Pola Pemukiman Linier Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk Adanya pemukiman penduduk di dataran rendah dan dataran tinggi sangat berkaitan dengan perbedaan potensi fisik dan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA 4 IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu Tujuan : MENGENALI POTENSI GEOGRAFIS DESA : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Membangun pemahaman

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Geografi Indonesia Sumber: Tiara Agustin, 2012 GAMBAR 4.1. Peta Geografi Indonesia Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.504

Lebih terperinci

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II K-13 Geografi K e l a s XI POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami batas wilayah. 2. Memahami laut dangkal,

Lebih terperinci

Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi. Bab

Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi. Bab Bab IX Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi Sumber: hiemsafiles.wordpress.com Gb.9.1 Lembah dan pegunungan merupakan contoh bentuk muka bumi Perlu kita ketahui bahwa bentuk permukaan bumi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 10 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 13 Bandung Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X / genap Standar Kompetensi : Menganalisis unsur-unsur geosfer Kompetensi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN NEGARA MAJU DAN

PENGEMBANGAN NEGARA MAJU DAN PENGEMBANGAN NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG www.bimbinganalumniui.com 1. Indikator penggolongan negara-negara dikategorikan sebagai negara maju atau berkembang berbeda-beda karena... (1) Dasar kualifikasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - GEOGRAFI BAB 1. Lokasi Strategis Indonesia Berkait Dengan Kegiatan PendudukLATIHAN SOAL

SMP kelas 9 - GEOGRAFI BAB 1. Lokasi Strategis Indonesia Berkait Dengan Kegiatan PendudukLATIHAN SOAL SMP kelas 9 - GEOGRAFI BAB 1. Lokasi Strategis Indonesia Berkait Dengan Kegiatan PendudukLATIHAN SOAL 1. Modal dasar terbaik bangsa Indonesia yang sangat berharga adalah... Letak Indonesia yang strategis

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Cakrawala Pengetahuan Sosial

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Cakrawala Pengetahuan Sosial Saidihardjo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Cakrawala Pengetahuan Sosial 6A untuk Kelas VI SD dan MI Semester 1 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi. Bab 8 Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Bumi 149 BAB 8 PETA TENTANG POLA DAN BENTUK MUKA BUMI Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006 Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan

Lebih terperinci

Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar

Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina Ibukota Bentuk Pemerintahan Mata uang Bahasa resmi Lagu kebangsaan Agama Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar Ibukota Bentuk Pemerintahan Mata uang

Lebih terperinci

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS

Lebih terperinci

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Paket : A Kelas : VIII Waktu : 60 Menit

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Paket : A Kelas : VIII Waktu : 60 Menit Ulangan harian IPS Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Paket : A Kelas : VIII Waktu : 60 Menit A. PILIHAN GANDA Petunjuk: 1. Berdoalah sebelum mengerjakan 2. Pilihlah jawaban yang paling tepat. 3.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMP N 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 Jumlah Pertemuan : 1 X Pertemuan Standar Kompetensi : 1. Memahami

Lebih terperinci

Secara umum pembagian wilayah berdasarkan pada keadaan alam (natural region) dan tingkat kebudayaan penduduknya (cultural region).

Secara umum pembagian wilayah berdasarkan pada keadaan alam (natural region) dan tingkat kebudayaan penduduknya (cultural region). GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 20 Sesi NGAN WILAYAH, PERWILAYAHAN, DAN PUSAT PERTUMBUHAN : 1 A. PENGERTIAN WILAYAH Wilayah adalah suatu area yang memiliki karakteristik tertentu atau sifat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMP/MTs : MTs. Al-Hidayah Cibadak Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : IX /1 Standar Kompetensi : 4. Memahami lembaga keuangan dan perdagangan internasional.

Lebih terperinci

c. Bentuk Tes Pilihan Ganda Isian Purwodadi, 23 Nopember 2015 Peneliti, AGUS MUNTAFI

c. Bentuk Tes Pilihan Ganda Isian Purwodadi, 23 Nopember 2015 Peneliti, AGUS MUNTAFI RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VI /1 Hari / Tanggal : Senin, 23 Nopember 2015 Waktu : 2 X 35 menit ( 1 X pertemuan ) A. Satandar Kompetensi.

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH P erpustakaan Anak di Yogyakarta BAB 3 TINJAUAN WILAYAH 3.1. Tinjauan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta 3.1.1. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu

Lebih terperinci

Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, III

Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, III Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, III Gambar Batas-batas ALKI Lahirnya Konvensi ke-3 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai hukum laut (United Nation Convention on the Law of the Sea/UNCLOS),

Lebih terperinci

SILABUS. Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa. Materi Pokok dan Uraian Materi. Indikator Pencapaian Kompetensi. KewirauSahaan/ Ekonomi Kreatif

SILABUS. Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa. Materi Pokok dan Uraian Materi. Indikator Pencapaian Kompetensi. KewirauSahaan/ Ekonomi Kreatif SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester : SD Kristen 1 Metro Pusat : Ilmu Pengetahuan Alam : III/II Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa KewirauSahaan/ Ekonomi

Lebih terperinci

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN KARTU SOAL ULANGAN HARIAN Sekolah : SMPN 4 Wates Nama Penyusun : Nurul Khaerotun N Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Semester : VII / 1 (Gasal) Tahun Ajar : 2016 / 2017 N O Standar Kompetensi Kompetensi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Geografis Wilayah Secara astronomis, wilayah Provinsi Banten terletak pada 507 50-701 1 Lintang Selatan dan 10501 11-10607 12 Bujur Timur, dengan luas wilayah

Lebih terperinci

M A K A L A H. Tentang : Negara Maju Dan Berkembang. Disusun Oleh :

M A K A L A H. Tentang : Negara Maju Dan Berkembang. Disusun Oleh : M A K A L A H Tentang : Negara Maju Dan Berkembang Disusun Oleh : KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr..Wb Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Satuan Pendidikan : SMP N 3 Kalasan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : IX / Satu : Potensi dan Upaya Indonesia

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 53 IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Selat Rupat merupakan salah satu selat kecil yang terdapat di Selat Malaka dan secara geografis terletak di antara pesisir Kota Dumai dengan

Lebih terperinci

sebagainya, termasuk dalam proses pembentukan tanah (klimat soil) yaitu tanah

sebagainya, termasuk dalam proses pembentukan tanah (klimat soil) yaitu tanah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan di dunia yang memiliki kekayaan tanah, air dan udara, dengan sejumlah kekayaan tersebut merupakan nikmat yang

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27" Lintang Selatan dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur. Di

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27 Lintang Selatan dan 110º12'34 - 110º31'08 Bujur Timur. Di IV. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai lima Kabupaten dan satu Kotamadya, salah satu kabupaten tersebut adalah Kabupaten Bantul. Secara geografis,

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN WILAYAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI NDONESIA

BAB 1 PERKEMBANGAN WILAYAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI NDONESIA BAB 1 PERKEMBANGAN WILAYAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI NDONESIA A. Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia B. Perubahan Wilayah Laut Indonesia C. Perkembangan Sistem Pemerintahan di Indonesia A. Perubahan

Lebih terperinci

abelpetrus.wordpress.com

abelpetrus.wordpress.com GEOGRAFI SAN JOSE abelpetrus.wordpress.com KONDISI GEOGRAFIS & PENDUDUK INDONESIA Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman bentuk muka bumi, baik di daratan maupun di dasar laut. Kondisi

Lebih terperinci

SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI PERMUKAAN BUMI

SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI PERMUKAAN BUMI SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI PERMUKAAN BUMI Disusun Oleh : Hamdan Gunadi Kelas : XI TKJ 1 SMK Taruna Bhakti Kota Depok TAHUN 2011 LEMBAR PENGESAHAN Disetujui dan di sahkan oleh dewan Pembina pada hari Sabtu

Lebih terperinci

PERKUMPULAN DHARMAPUTRI SMP KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PERKUMPULAN DHARMAPUTRI SMP KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PERKUMPULAN DHARMAPUTRI SMP KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : IPS Kurikulum : KTSP 2006 Jumlah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. Standart Kompetensi Memahami Usaha Manusia Untuk Mengenali Perkembangan Lingkungannya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. Standart Kompetensi Memahami Usaha Manusia Untuk Mengenali Perkembangan Lingkungannya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata pelajaran Semester Waktu Kelas Sekolah : SMP Negeri 17 Malang : Geografi : II : 2 x 40 menit : VII : SMPN 17 Malang I. Standart Kompetensi Memahami Usaha

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama November 2015, Nilai Ekspor US$ 106,27 Juta dan Impor US$ 87,33 Juta Selama November 2015, total ekspor senilai US$ 106,27 juta, naik US$ 21,06 juta

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara

Lebih terperinci

DESA - KOTA : 1. Wilayah meliputi tanah, letak, luas, batas, bentuk, dan topografi.

DESA - KOTA : 1. Wilayah meliputi tanah, letak, luas, batas, bentuk, dan topografi. GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 16 Sesi NGAN DESA - KOTA : 1 A. PENGERTIAN DESA a. Paul H. Landis Desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri sebagai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMP N 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan Standar Kompetensi : 1. Memahami

Lebih terperinci

Kondisi Geografis dan Penduduk

Kondisi Geografis dan Penduduk Kondisi Geografis dan Penduduk 1) Kondisi geograis suatu wilayah terdiri dari empat faktor utama yaitu: a) Litosfer (lapisan tanah), b) Atmosfer (lapisan udara), c) Hidrosfer (lapisan air), d) dan biosfer

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH No. 51/09/72/Th.XVIII, 01 September 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Juli 2015, Nilai Ekspor US$ 21,82 Juta dan Impor US$ 82,70 Juta Selama Juli 2015, total ekspor senilai US$

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia modern sekarang suatu negara sulit untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri tanpa kerjasama dengan negara lain. Dengan kemajuan teknologi yang sangat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH No. 56/10/72/Th.XVIII, 01 Oktober 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Agustus 2015, Nilai Ekspor US$ 42,49 Juta dan Impor US$ 53,06 Juta Selama Agustus 2015, total ekspor senilai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, JULI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, JULI 2016 No. 51/09/17/Th. VII, 1 September 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, JULI 2016 Total Ekspor Provinsi Bengkulu mencapai nilai sebesar US$ 7,58 juta. Nilai Ekspor ini mengalami penurunan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA G E O G R A F I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

Rangkuman Ekonomi (Sosiologi)

Rangkuman Ekonomi (Sosiologi) Rangkuman Ekonomi (Sosiologi) Keunggulan Lokasi Indonesia 1. Keunggulan Iklim di Indonesia Indonesia beriklim tropis Indonesia terletak di antara benua Asia dan Australia Indonesia memiliki pola arah angin

Lebih terperinci

No. Variable Indikator Sumber data

No. Variable Indikator Sumber data Lampiran 1 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN Judul Penelitian : Mengembangkan Aktivitas Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPS tentang Peta dengan Memanfaatkan Aplikasi Google Maps pada Siswa Kelas IV SD

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, namun merupakan puncak dari suatu proses. Berkembangnya negara-negara fasis

Lebih terperinci

TUGAS MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata pelajaran pendidikan IPS

TUGAS MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata pelajaran pendidikan IPS TUGAS MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata pelajaran pendidikan IPS Dosen : Rasidi, M.Pd & Tabah Subekti, M.Pd. Nama : Dodo Prastyoko NIM : 12.0305.0170 Kelas : PGSD D PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di Asia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di Asia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di Asia Tenggara dan dilalui oleh garis khatulistiwa, sehingga Negara Indonesia memiliki iklim tropis. Indonesia

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH No. 69/12/72/Th.XVIII, 01 Desember 2015 Selama Oktober 2015, Nilai Ekspor US$ 85,21 Juta dan Impor US$ 71,73 Juta Selama Oktober 2015, total ekspor senilai

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia.

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia. BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR Negara tujuan ekspor yang dibahas dalam bab ini hanya dibatasi pada 10 negara dengan tingkat konsumsi karet alam terbesar di dunia. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. T im Penyusun

PENDAHULUAN. T im Penyusun PENDAHULUAN Sejalan dengan dilaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan [KTSP], akan memberi pengaruh pada metode pembelajaran dikelas. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang sebelumnya berpusat pada

Lebih terperinci

GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI

GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI Selamat Pagi, Semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan DTI_09 VEGETASI ASIA Iklim merupakan faktor utama yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Kondisi Geografis Negara Indonesia Penulis menyajikan gambaran umum yang meliputi kondisi Geografis, kondisi ekonomi di 33 provinsi Indonesia. Sumber : Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM Jaringan jalan merupakan salah satu prasarana untuk meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Berlangsungnya kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 - IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI 4.1 Keadaan Umum Provinsi Jambi secara resmi dibentuk pada tahun 1958 berdasarkan Undang-Undang No. 61 tahun 1958. Secara geografis Provinsi Jambi terletak antara 0º 45

Lebih terperinci

Menjelaskan pengertian dari tenaga eksogen Menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkab terjadinya kerusakan hutan

Menjelaskan pengertian dari tenaga eksogen Menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkab terjadinya kerusakan hutan DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : IPS Kurikulum : KTSP 2006 Jumlah Soal : 45 butir Waktu :

Lebih terperinci

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara KTSP & K-13 Kelas Geografi ATMOSFER III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kelembapan udara. 2. Memahami curah hujan dan kondisi

Lebih terperinci

Ciri-Ciri Utama Kenampakan Alam Dunia

Ciri-Ciri Utama Kenampakan Alam Dunia Pada Bab III ini kamu akan mempelajari Kenampakan Alam Dunia. Ada yang tahu, dunia kita ini terdiri atas berapa benua? Coba sebutkan! Berkaitan dengan benua, kamu juga akan mempelajari samudra dan perkembangan

Lebih terperinci

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Fenomena Biosfer dan Antroposfer Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Beberapa gambaran umum dari kondisi fisik Kabupaten Blitar yang merupakan wilayah studi adalah kondisi geografis, kondisi topografi, dan iklim.

Lebih terperinci