Gambaran Materi Pelajaran. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi
|
|
- Harjanti Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 I. Program Mingguan Gambaran Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi 1 (21-25 Juli) Wilayah administrasi Perkembangan wilayah administrasi Perkenalan Peta seluruh wilayah 2-3 (28 Juli 8 Agustus) Wilayah Provinsi Sumatra Jawa Bali Nusa Tenggara Kalimantan Maluku Sulawesi Papua provinsi Sumatra provinsi Jawa provinsi Bali provinsi Nusa Tenggara provinsi Kalimantan provinsi Maluku provinsi Sulawesi provinsi Papua 4 (11 15 Agustus) Laut Wilayah laut laut Wilayah laut laut 5 (18-22 Agustus) dan negara tetangga Letak dan negara tetangga (, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand) Letak dan negara tetangga ( Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja) REVIEW: Peta seluruh wilayah yang dipelajari di minggu 1-4 1
2 Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi 6 (25 29 Agustus) 7-8 (1 12 September) 9 (15 19 September) (6 17 Oktober) Oktober Oktober November Nov-5 Desember Review dan Formative 1 Kenampakan alam dan negara tetangga Keadaan Sosial dan negara tetangga Nama dan letak benua Ciri utama kenampakan di setiap benua Review dan Formatif 2 Perkembangan negara-negara di setiap benua Kenampakan alam dan buatan dan negara tetangga (, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, Papua Nugini, dan Australia) Ujian Tengah Semester Keadaan Sosial di Keadaan sosial di negara-negara tetangga, sikap waspada terhadap masalah sosial. Nama dan letak benua Asia, Australia, Eropa, Amerika, Afrika dan Antartika). Ciri utama kenampakan di benua Asia, australia, Eropa, Amerika, Afrika dan Antartika Perkembangan negara-negara di benua Asia dan Australia Minggu 7: Letak, dan kenampakan alam dan buatan negara dan negara tetangga (, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand) Minggu 8 Letak, dan kenampakan alam dan buatan negara dan negara tetangga ( Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja) Nama dan letak benua Asia, Australia, Eropa, Amerika, Afrika dan Antartika). REVIEW: Letak dengan negara tetangga. REVIEW: Nama dan letak benua Asia, Australia, Eropa, Amerika, Afrika dan Antartika). Ciri utama kenampakan di benua Asia, Australia, Eropa, Amerika, Afrika dan Antartika REVIEW: Ciri utama kenampakan di benua Asia, Australia, Eropa, 2
3 Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi Desember Desember Reinforcement Perkembangan negara-negara di benua Eropa Perkembangan negara-negara di benua Amerika dan Antartika Perkembangan negara-negara di benua Afrika Final Test Kegiatan Khusus Pembagian Rapor di Akhir Minggu Amerika, Afrika dan Antartika Keterangan Jumlah tatap muka dalam 1 semester = 72 jam 40 menit Jumlah tatap muka dalam 1 minggu = 4 jam pelajaran, dengan rincian:] 2 x 40 2 x 40 Kolom Materi Umum, merupakan kolom yang menjelaskan seluruh materi- yang diikuti oleh seluruh siswa di kelas 6. Sedangkan kata-kata yang bercetak tebal pada kolom Materi Umum merupakan materi yang khusus diikuti oleh Al, yang kemudian alokasi waktu tiap minggunya dirinci ulang pada kolom sebelahnya, yaitu kolom Materi Adaptasi. II. Gambaran 1. Perkembangan Wilayah Administrasi dan Peta Wilayah merupakan negara yang berdaulat. Untuk menjalankan roda pemerintahannya, wilayah dibagi menjadi provinsi-provinsi. Pada awal berdirinya hanya memiliki 8 provinsi. Namun sejalan dengan berkembangan kondisi sosial masyarakatnya, provinsi di juga mengalami perubahan. Saat ini terdapat 33 provinsi di seluruh. Hal ini mengakibatkan berubahnya peta administrasi wilayah dari sejak berdirinya hingga saat ini. Tujuan Pembelajaran: Siswa diharapkan dapat : - Mempelajari sistem administrasi wilayah. - Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi sampai sekarang. - Mempelajari peta wilayah provinsi di. - Mempelajari peta wilayah laut 3
4 Melalui kegiatan ini tujuan khusus untuk AL, adalah: - Mempelajari peta wilayah provinsi di. - Mempelajari peta wilayah laut 2. Letak, Kenampakan Alam, dan Keadaan Sosial dan Negara-negara Tetangga terletak di antara dua benua dan dua samudra. terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia. juga terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Karena letaknya yang demikian, hidup berdampingan dengan berbagai negara baik di Benua Asia maupun Benua Australia. Keadaan alam yang terletak di jalur pegunungan dunia, menyebabkan banyak memiliki gunung dan pegunungan sehingga daerahnya labil. Dari segi penduduk, memiliki penduduk dari keturunan Melayu, Cina, Arab, dan India. Sebagai negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara, kita harus saling memahami satu sama lain. Siswa akan mengeksplorasi kenampakan alam dan keadaan sosial, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, Papua Nugini, dan Australia dengan berbagai media peta, atlaas, dan globe. Tujuan Pembelajaran : Siswa diharapkan dapat: - Mempelajari letak dan negara Asia - Mempelajari kenampakan alam dan negara-negara Asia - Mempelajari keadaan sosial dan negara-negara Asia - Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial dan negara-negara Asia Melalui kegiatan ini tujuan khusus untuk AL, adalah: - Mempelajari letak dan negara Asia - Menyebutkan kenampakan alam dan keadaan sosial dan negara-negara Asia 3. Letak, Kenampakan Alam, dan Perkembangan Negara di Setiap Benua Daratan di muka bumi terdiri atas enam benua. Keenam benua tersebut meliputi Benua Asia, Amerika, Afrika, Eropa, Australia, dan Antartika. Adapun perairan di muka bumi dibagi atas samudra dan lautan. Samudra-samudra yang ada di muka bumi adalah Samudra Pasifik, Atlantik, Hindia, dan Artik. 4
5 Siswa akan mengekplorasi kondisi fisik dan sosial beberapa negara di setiap benua. Kondisi fisik meliputi letak, luas, batas, iklim, dan berbagai bentuk kenampakan alam seperti laut, gunung, lembah, dataran, dan gurun. Sedangkan kondisi sosial meliputi suku bangsa, bahasa, mata pencaharian, jumlah dan pertumbuhan penduduk, keadaan ekonomi, serta berbagai bentuk kenampakan buatan, seperti peninggalan sosial dan budaya. Berbagai materi tersebut akan dipelajajari melalui berbagai metode seperti: diskusi, presentasi, audio visual, penelitian kepustakaan (library research), home project, ntion festival, dsb. Metode pembelajaran yang interaktif ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami semua materi palajaran IPS. Tujuan Pembelajaran Siswa diharapkan dapat: - mengidentifikasi letak benua-benua dan samudra. - mempelajari kenampakan alam negara-negara di setiap benua. - mempelajari perkembangan negara-negara di setiap benua. Melalui kegiatan ini tujuan khusus untuk AL, adalah: - mengidentifikasi letak benua-benua dan samudra. - menyebutkani kenampakan alam negara-negara di setiap benua. III. Tujuan Umum Pembelajaran Menghadiri semua sesi pelajaran dan bertanggungjawab dalam kegiatan belajar di kelas. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan baik individu maupun kelompok, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang diberikan. Membaca lebih dahulu pelajaran yang akan diberikan oleh guru di kelas IV. Alat dan Sumber Ajar Semua materi dirujuk dari berbagai sumber: - Buku sumber, artikel, dan internet - catatan - paper - handouts - worksheets - Globe - Atlas dan Dunia 5
6 V. Kriteria Penilaian - Tes tertulis 50% - Tugas dan Project 40% - Usaha 10% Test Tertulis: - Review dan formative 1 Pelaksanaan: Minggu ke-6 - Review dan formative 2 Pelaksanaan: Minggu ke-14 - Final test Pelaksanaan: Minggu ke-19 Mohon diingat : - Siswa akan mendapatkan pengurangan grade jika tugas tidak diserahkan tepat pada waktunya, tidak lengkap, dan tugas yang dikerjakan asal-asalan. Project: - Nation Calendar - Nation Box - International Festival 6
7 RENCANA PERSIAPAN PENGAJARAN Ilmu Pengetahuan Sosial Kode: IPS KlsVI-S1/Mgg1-a A. RENCANA MINGGUAN Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi Minggu 8 2 x 40 2 x 40 Kenampakan alam dan buatan dan negara tetangga Pertemuan ke-1 dari 2 pertemuan Durasi pembelajaran : 40 menit x 2 Kenampakan alam dan buatan dan negara tetangga (, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, Papua Nugini, dan Australia) Minggu 8 Letak dan negara tetangga ( Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja) B. Standar Kompetensi : Membaca 1. Memahami perkembangan wilayah, kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara, serta benua-benua C. Kompetensi Dasar 1.2 Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga D. Tabel Indikator Umum Indikator Khusus Alat/Sumber Jenis Penilaian Dapat mengetahui dan membedakan letak dan negara Asia Dapat mengetahui dan membedakan kenampakan alam dan buatan negara dan negara-negara Asia (, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, Thailand, Al dapat menyebutkan letak dan negara Asia Al dapat menyebutkan kenampakan alam dan buatan dan negara-negara Asia (Brunei, Myanmar, Laos, Vietnam Kamboja) Globe Peta Asia Tenggara Post Card bergambar dari negara-negara tersebut. Lembar tugas, berisi pertanyaan mengenai 14 negara, yaitu:, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, Papua Observasi terhadap siswa: Usaha, sikap, ketepatan waktu, kehadiran. Lembar Tugas dan jawaban yang dibuat oleh siswa pada Lembar Tugas tersebut. Al dapat membaca dan menjawab pertanyaan yang sesuai pada Lembar Tugasnya. 7
8 Indikator Umum Indikator Khusus Alat/Sumber Jenis Penilaian Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, Papua Nugini, dan Australia) Nugini, dan Australia Lembar tugas untuk Al yang berisi pertanyaan mengenai 4 negara, yaitu: Brunei, Myanmar, Laos, Vietnam Kamboja Lembar aturan khusus untuk Al dan reward/hadiah jika Al berhasil memenuhi aturan yang dibuat E. Materi Pokok: Letak dan kenampakan alam negara dan Negara-negara Asia Tenggara F. Langkah-langkah Pembelajaran: A. Pendahuluan: 15 Guru bercerita mengenai negara dan Negara-negara Asia Guru menunjukkan kepada siswa letak negara-negara tersebut di globe dan di peta Asia Tenggara, agar bisa menjelaskan lebih detil. Guru mengingatkan yang sudah dijelaskan pada pertemuan 1 2 minggu sebelumnya mengenai materi yang sama. B. Kegiatan Inti: 50 Mendengar penjelasan mengenai definisi kenampakan alam dan apa yang dimaksud dengan kenampakan alam Tanya jawab mengenai kenampakan alam yang terdapat di 14 negara, yaitu, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, Papua Nugini, dan Australia). Menyebutkan ada di negara mana kira-kira kenampakan alam yang digambarkan postcard bergambar kenampakan alam yang berasal dari negara yang berbeda-beda, Membentuk kelompok dan masing-masing kelompok mendapat postcard yang berasal dari negara yang berbeda-beda, dan mendiskusikan semua hal yang berhubungan dengan kenampakan alam yang ditunjukkan oleh postcard tersebut. Mengerjakan lembar tugas yang berisi pertanyaan mengenai 14 negara, yaitu:, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, Papua Nugini, dan Australia Pendekatan Individu (untuk Al): Guru mendatangi meja Al dan mengajaknya bicara dengan cara berhadapan. Pastikan Al memperhatikan instruksi guru, walaupun tidak ada kontak mata dan tampak tidak mendengar. 8
9 Al diminta untuk menunjukkan letak negara, Brunei, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, di globe dan di peta Asia Tenggara, di globe. Al menyebutkan letak astronomis negara-negara tersebut dengan acak Al menyebutkan yang dimaksud dengan kenampakan alam. Al menyebutkan kenampakan alam yang digambarkan di postcard berasal dari negara mana. Al mengerjakan lembar tugas yang berisi pertanyaan mengenai 4 negara, yaitu:, Brunei, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja Sebelum Al mengerjakan tugasnya, beri perjanjian tertulis yang berisi: 1. kerjakan dengan teliti 2. kerjakan dengan tertib 3. jika selesai dikerjakan langsung berikan pada guru 4. jangan ditambah-tambah 5. Kalau menuruti lebih dari 3 peraturan tersebut, Al akan mendapat... Catatan: Pastikan Al mengerti aturan tersebut. Minta Al untuk mengisi sendiri reward/hadiah yang boleh didapatnya jika mengikuti aturan. Guru dan Al harus konsisten pada aturan dan hadiah yang sudah disepakati bersama. C. Kegiatan Penutup : Menarik kesimpulan mengenai definisi kenampakan alam dengan tanya-jawab Tanya jawab mengenai negara asal kenampakan alam tertentu. Mengevaluasi sikap belajar dan sikap kerja siswa dengan tanya-jawab Perhatikan apakah Al memenuhi 3 dari 4 aturan yang disepakati, beri hadiah apabila Al memenuhi aturan. 9
10 Model Bahan Ajar LEMBAR TUGAS Pelajaran : IPS (kode: IPS KlsVI-S1/Mgg 8 a) Kelas : 6 Minggu : ke-1, pertemuan ke-1 Nama siswa : Al Letak, Kenampakan Alam dan Buatan Sebutkan Letak, Kenampakan Alam dan Buatan negara-negara berikut ini, sesuai dengan kolom yang tersedia. Negara Letak Kenampakan Alam Kenampakan Buatan Astronomis Brunei Myanmar Laos Vietnam Kamboja 10
11 Daftar Pustaka - Drs Sudjatmoko Adisukarjo Horizon Ilmu Pengetahuan sosial. Jakarta: Yudhistira - Marbun Kamus Geografi.Jakarta: Ghalia - Zazoeli.2000.Atlas Persada dan Dunia.Jalarta: Yudhistira - Dwi tyas Utami Pengetahuan Sosial SD untuk kelas VI.Jakarta: Esis 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
Lebih terperincic. Bentuk Tes Pilihan Ganda Isian Purwodadi, 23 Nopember 2015 Peneliti, AGUS MUNTAFI
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VI /1 Hari / Tanggal : Senin, 23 Nopember 2015 Waktu : 2 X 35 menit ( 1 X pertemuan ) A. Satandar Kompetensi.
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinci2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.214, 2017 ADMINISTRASI. Pemerintahan. Kementerian Pariwisata. Penyelenggaraan. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Dosen Pengampu: Dra. Murtiningsih, M.Pd. Oleh: Tabah Asmarani 13108244026 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penetapan batas wilayah teritorial laut telah menjadi permasalahan antar negaranegara bertetangga sejak dulu. Kesepakatan mengenai batas teritorial adalah hal penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciTeknik. Menjelaskan pengertian negara maju dan negara. Tanya jawab. berkembang. Tugas individu. negara berkembang
SILABUS Nama Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : IX (sembilan)/ 1 (satu) : 3x45 Standar : 1. Memahami kondisi perkembangan negara di dunia Materi Pokok Kegiatan Indikator Pembelajaran
Lebih terperinciSOAL ULANGAN HARIAN. : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia
SOAL ULANGAN HARIAN No Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Hari / Tanggal : Selasa, 18-09 - 2012 Kelas / semester Waktu Standart Kompetensi : VI/I : 35 menit : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia
Lebih terperinciLatihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI
Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI A. Berilah tanda Silang (x) pada huruf a, b, c, dan d di depan jawaban yang benar! 1. Pada tahun 1960, Provinsi Sulawesi dimekarkan menjadi....
Lebih terperinciSilabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Cakrawala Pengetahuan Sosial
Saidihardjo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Cakrawala Pengetahuan Sosial 6A untuk Kelas VI SD dan MI Semester 1 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Lebih terperinciSOAL TRY OUT UAS SEMESTER 1 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 6 TAHUN 2016/2017
SOAL TRY OUT UAS SEMESTER 1 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 6 TAHUN 2016/2017 Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Provinsi yang sudah ada sejak awal kemerdekaan adalah. A. Sumatera
Lebih terperinciSilabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan (RPP) AKTIF BELAJAR IPS 6 untuk Kelas VI SD Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lebih terperinciII. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA
II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA A. Pengertian Interprestasi Peta Unsur geografis adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk lingkungan geografis adalah bentang alam, letak,
Lebih terperinci4. Bentang alam Asia Tenggara Bentang adalah keadaan umum tentang suatu wilayah.
1. Letak geografis Asia Tenggara Letak geografis Asia Tenggara berada di antara tiga perairan, yaitu: a. Samudra Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat; b. Laut Cina Selatan di utara; c. Samudra Pasifik
Lebih terperinciIndonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar
Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina Ibukota Bentuk Pemerintahan Mata uang Bahasa resmi Lagu kebangsaan Agama Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar Ibukota Bentuk Pemerintahan Mata uang
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Geografi Indonesia Sumber: Tiara Agustin, 2012 GAMBAR 4.1. Peta Geografi Indonesia Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.504
Lebih terperinciINTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA
INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS
Lebih terperinciF. Media dan Sumber a. Media Peta Indonesia, Gambar/peta Negara-negara ASEAN b. Sumber - Buku IPS Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,Arif
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VI / I Hari / Tanggal : Senin, 16 Nopember 2015 Waktu : 2 X 35 menit ( 1 X pertemuan ) A. Satandar Kompetensi.
Lebih terperinciTOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL
TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA Salah satu langkah penting dalam diplomasi internasional adalah penyelenggaraan KTT Luar Biasa ke-5 OKI untuk penyelesaian isu Palestina
Lebih terperinciSALINAN. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara. Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan
SALINAN PRESIOEN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2 1. Berdasarkan teori geologi modern, Indonesia terbentuk dari pertemuan beberapa lempeng benua yaitu... Lempeng Eurasia,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. goe-politik dan ekonomi dari Negara-negara di kwasan Asia Tenggara, yang
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil ASEAN 1. ASEAN Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan suatu organisasi goe-politik dan ekonomi dari Negara-negara di kwasan Asia Tenggara, yang didirikan
Lebih terperinciB. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/Satu : Letak dan Luas Indonesia : 1x pertemuan
Lebih terperinciBAB 1 PERKEMBANGAN WILAYAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI NDONESIA
BAB 1 PERKEMBANGAN WILAYAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI NDONESIA A. Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia B. Perubahan Wilayah Laut Indonesia C. Perkembangan Sistem Pemerintahan di Indonesia A. Perubahan
Lebih terperinciSOSAL 3 ILMU PENGETAHUAN. Untuk SMP/MTs Kelas IX. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang
i Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini telah dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit PT Galaxy Puspa Mega ILMU PENGETAHUAN SOSAL 3
Lebih terperinciPOTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II
K-13 Geografi K e l a s XI POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami batas wilayah. 2. Memahami laut dangkal,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. 15 Lintang Selatan dan antara Bujur Timur dan dilalui oleh
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis Secara astronomis, Indonesia terletak antara 6 08 Lintang Utara dan 11 15 Lintang Selatan dan antara 94 45 141 05 Bujur Timur dan dilalui oleh garis ekuator atau
Lebih terperinciKISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER I HARAPAN BARU I TP
KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER I HARAPAN BARU I TP. 2014-2015 Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Kelas : VI / I Jumlah soal/ waktu : 30/ 70 Guru Kelas : Rizal Fahmi, S.pd.I Bentuk Soal Jml
Lebih terperinciLAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
7 2012, No.54 LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PERBATASAN TAHUN 2012 NOMOR : 2 TAHUN 2012 TANGGAL : 6 JANUARI 2012 RENCANA
Lebih terperinciKunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI
Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI A. Pilihan Ganda 1. a. Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah pada tahun 1960 jumlah provinsi di Indonesia menjadi 21 karena adanya pemekaran
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil ASEAN 1. Asean ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) sebuah organisasi yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand) yang awalnya hanya terdiri
Lebih terperinciLampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara- Negara Tetangga
1 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran Materi Pembelajaran : Kelas / Semester : Ilmu Pengetahuan Sosial Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara- Negara Tetangga : VI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama beberapa dekade terakhir, pariwisata telah mengalami perkembangan dan perubahan yang membuat pariwisata menjadi salah satu industri tercepat dan terbesar
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi
1 BAB I Pendahuluan 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mempunyai perbatasan darat dengan tiga negara tetangga, yaitu Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste. Sementara perbatasan laut dengan sepuluh negara tetangga,
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK
BADAN PUSAT STATISTIK DAFTAR ISI/CONTENTS DAFTAR GRAFIK/LIST OF FIGURE DAFTAR TABEL/LIST OF TABLE I. Tabel-1 Table-1 KEDATANGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE INDONESIA MENURUT
Lebih terperinci2008, No hukum dan kejelasan kepada warga negara mengenai wilayah negara; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.177, 2008 WILAYAH NEGARA. NUSANTARA. Kedaulatan. Ruang Lingkup. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciGempa atau gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang terjadi pada lokasi tertentu pada permukaan bumi, dan sifatnya tidak berkelanjutan.
1.1 Apakah Gempa Itu? Gempa atau gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang terjadi pada lokasi tertentu pada permukaan bumi, dan sifatnya tidak berkelanjutan. Getaran tersebut disebabkan oleh pergerakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk yang terus bertambah tiap tahunnya. Berdasarkan data Departemen
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang terkenal dengan jumlah penduduk yang terus bertambah tiap tahunnya. Berdasarkan data Departemen Perdagangan AS, melalui sensus
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Prambanan Klaten Kelas/Semester : VII/1(satu) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendekatan pembangunan manusia telah menjadi tolak ukur pembangunan. pembangunan, yaitu United Nations Development Programme (UNDP)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kekayaan suatu negara yang dijadikan sebagai modal dasar pembangunan. Pembangunan bertujuan untuk menciptakan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Setiap negara pasti memiliki hubungan interaksi dengan negara lain yang diwujudkan dengan kerja sama di suatu bidang tertentu. Salah satu diantaranya adalah
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Lebih terperinciPERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE INDONESIA TAHUN 2018 vs 2017 (LANJUTAN) PINTU MASUK UTAMA
PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE INDONESIA TAHUN 2018 vs (LANJUTAN) BULAN SoekarnoHatta, Banten Juanda, Jatim Kualanamu, Sumut Jabar NTB Sam Ratulangi, Sulut Minangkabau, Sumbar S. Syarif
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan
Lebih terperinciBAB 1. NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP...
BAB 1. NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : IX (sembilan)/ 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Kelas : IX (sembilan) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Semester : 2 (dua) Standar : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi, 5.1Menginterpre tasi peta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam jenis budaya, bahasa, suku bangsa, kesenian dan juga memiliki beragam kekayaan alam. Setiap keragaman tersebut
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu : SDN Baanyuglugur. : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : VI / I : 8 x 35 menit Pert. 6 (6 minggu) I. Standar
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN OPERASI PENGAMANAN BAGI
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN OPERASI PENGAMANAN BAGI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG BERTUGAS DALAM OPERASI PENGAMANAN PADA PULAU-PULAU KECIL
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tamb
No.580, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Pengamanan Perbatasan. Pengerahan Tentara Nasional Indonesia. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGERAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbatasan sebuah negara (state s border) dapat dipandang dalam konsep batas negara sebagai sebuah ruang geografis (geographical space) dan sebagai ruang sosial-budaya
Lebih terperinciPeristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan
Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia a. Banjir dan Kekeringan Bencana yang sering melanda negara kita adalah banjir dan tanah longsor pada musim hujan serta kekeringan pada musim kemarau. Banjir merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi ekonomi bagi seluruh bangsa di dunia adalah fakta sejarah yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan ASEAN. Globalisasi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS /SEMESTER : VIII/GANJIL MATERI POKOK : INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI NEGARA NEGARA ASEAN PENYUSUN : TIM PPL
Lebih terperinciForum ASEAN tentang Pekerja Migran (AFML) ke-9 Pertemuan Persiapan Tripartit Nasional
Forum ASEAN tentang Pekerja Migran (AFML) ke-9 Pertemuan Persiapan Tripartit Nasional Kantor Regional ILO untuk Asia & Pasifik (ROAP) Bangkok, Thailand Garis Besar Presentasi 1. Forum ASEAN tentang Pekerja
Lebih terperinciULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM
ULANGAN HARIAN I Mata Pelajaran Kelas Materi : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL : IX : Potensi SDA dan SDM I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Para pemimpin ASEAN setuju untuk mempercepat integrasi perekonomian dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada ASEAN Summitbulan Januari 2007
Lebih terperinciNo b. pemanfaatan bumi, air, dan udara serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; c. desentralis
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No.4925 WILAYAH NEGARA. NUSANTARA. Kedaulatan. Ruang Lingkup. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177 ) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciOSEANOGRAFI. Morfologi Dasar Laut
OSEANOGRAFI Morfologi Dasar Laut Outline Teori Continental Drift Teori Plate Tectonic Morfologi Dasar Laut 2 Games!!! Bagi mahasiswa menjadi 3 kelompok. Diskusikan mengenai hal-hal berikut : - Kelompok
Lebih terperincisebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.
BAB V KESIMPULAN Asia Tenggara merupakan kawasan yang memiliki potensi konflik di masa kini maupun akan datang. Konflik perbatasan seringkali mewarnai dinamika hubungan antarnegara di kawasan ini. Konflik
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1388, 2015 ANRI. Arsip Terjaga. Pengelolaan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP TERJAGA DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Setelah Mahkamah Hukum Internasional menjatuhkan putusan kepemilikan pulau Sipadan dan Ligitan kepada Malaysia pada tanggal 17 Desember 2002, Indonesia memasuki suatu
Lebih terperinciAntar Kerja Antar Negara (AKAN)
Antar Kerja Antar Negara (AKAN) Antar kerja antar Negara (AKAN) juga tidak kalah penting untuk dianalisis mengingat kontribusi pekerja kategori ini yang umumnya dikenal dengan TKI terhadap perekonomian
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS VI SD NEGERI BACIRO OLEH : ULFAH KHUMAYASARI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS VI SD NEGERI BACIRO OLEH : ULFAH KHUMAYASARI 13108241151 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinci6 Semua negara di Oceania, kecuali Australia dan Selandia Baru (New Zealand).
GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 24 Sesi NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG : 2 A. PENGERTIAN NEGARA BERKEMBANG Negara berkembang adalah negara yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi rendah, standar
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
Lebih terperinciAlur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, III
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, III Gambar Batas-batas ALKI Lahirnya Konvensi ke-3 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai hukum laut (United Nation Convention on the Law of the Sea/UNCLOS),
Lebih terperinciKARTU SOAL ULANGAN HARIAN
KARTU SOAL ULANGAN HARIAN Sekolah : SMPN 4 Wates Nama Penyusun : Nurul Khaerotun N Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Semester : VII / 1 (Gasal) Tahun Ajar : 2016 / 2017 N O Standar Kompetensi Kompetensi
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. membuktikan secara tuntas bahwa konsumsi rokok dan paparan terhadap asap rokok berbahaya
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. Lebih dari 70.000 artikel ilmiah telah
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang bertujuan untuk meningkatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
Lebih terperinciBAB 2. POLA DAN BENTUK MUKA BUMI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP...
BAB 2. POLA DAN BENTUK MUKA BUMI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : IX (sembilan)/ 2 (dua) Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011
LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BNPP NOMOR : 4 TAHUN 2011 TANGGAL : 7 JANUARI 2011 RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011 A. LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Nasional
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMP/MTs : MTs. Al-Hidayah Cibadak Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : IX /1 Standar Kompetensi : 4. Memahami lembaga keuangan dan perdagangan internasional.
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Sosial 6
Indrastuti Penny Rahmawaty Ilmu Pengetahuan Sosial 6 Untuk Sekolah Dasar & Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi
Lebih terperinciBUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG
BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN STANDAR BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
Lebih terperinciKuis. Kuis. A. Hubungan Indonesia dengan Asia Tenggara dari Masa ke Masa. Manakah negara yang wilayahnya paling luas di Asia Tenggara?
Peran Indonesia di Kawasan Asia Tenggara Pada bab sebelumnya kalian telah mempelajari kegiatan dan sistem pemerintahan khususnya di dalam negeri. Nah, pada pelajaran bab ini kita akan membahas kegiatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. I.6.1 Kelemahan Organisasi Internasional secara Internal I.6.2 Kelemahan Organisasi Internasional dari Pengaruh Aktor Eksternal...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iii DAFTAR GRAFIK... iii DAFTAR SINGKATAN... iii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 I.1 Latar Belakang... 1 I.2 Rumusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana. pergaulan yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata baik materil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Lebih terperincixii hlm / 14 x 21 cm
ka JUDUL BUKU HUKUM KEWILAYAHAN INDONESIA (Dasar Lepasnya Pulau Sipadan-Ligitan dan Konsep Pengelolaan Pulau-pulau Terluar NKRI) PENULIS Mahendra Putra Kurnia, SH.MH PENERBIT Bayumedia Publishing Malang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.388, 2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Tunjangan Operasi Pengamanan. Petugas. Pulau Kecil. Terluar.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.388, 2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Tunjangan Operasi Pengamanan. Petugas. Pulau Kecil. Terluar. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN OPERASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada KTT ASEAN ke-20 yang dihadiri oleh seluruh anggota yaitu: Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam, Laos, Myanmar
Lebih terperinciMahendra Putra Kurnia
MEMPERKUAT KEDAULATAN NEGARA MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA KAWASAN PERBATASAN NKRI Sosialisasi Potensi Pariwisata Kawasan Perbatasan dan Pulau Terluar Indonesia Diselenggarakan Oleh KKN Non-Reguler FH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep
Lebih terperinciDaftar sekolah-sekolah di Australia yang menerima Penilaian AEAS dapat dilihat pada
Pelayanan Penilaian Pendidikan Australia Ujian AEAS (Australian Education Assessment Services atau Pelayanan Penilaian Pendidikan Australia) merupakan ujian lengkap yang khusus dirancang atau dipilih bagi
Lebih terperinciPERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL
PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ASEP GINANJAR PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1. Peran Indonesia dalam
Lebih terperinciPERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR P.2/II-KEU/2010 TENTANG PEDOMAN HARGA SATUAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK SOSIALIS VIETNAM TENTANG PENETAPAN BATAS LANDAS KONTINEN,
Lebih terperinciMACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.
MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI. Macam-macam Letak Geografi Untuk mengetahui dengan baik keadaan geografis suatu tempat atau daerah, terlebih dahulu perlu kita ketahui letak tempat atau daerah tersebut di permukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu langkah dalam membuat sesuatu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan suatu langkah dalam membuat sesuatu yang belum ada menjadi ada atau membuat suatu perubahan yaitu membuat sesuatu menjadi lebih baik atau
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang secara terus menerus tumbuh akan menimbulkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian yang secara terus menerus tumbuh akan menimbulkan stabilnya kondisi harga dan terbukanya kesempatan peningkatan pembangunan yang luas, baik berupa
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG INVESTASI
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG INVESTASI Amalia Adininggar Widyasanti Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama
Lebih terperinciBAB II. KAJIAN PUSTAKA
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Algoritma Backtracking Graf merupakan cikal bakal dari Depth First Search, Depth First Search merupakan graf khusus atau sering disebut dengan pohon pencarian. 1. Pengertian depth
Lebih terperinciKISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO :
KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH JENJANG PENDIDIKAN : PENDIDIKAN DASAR SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR (/MI) MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) ALOKASI WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah atau Dengue Hemorrhagic Fever ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui cucukan nyamuk Aedes aegypti habitatnya
Lebih terperinci