ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN CAGAR BUDAYA MAKAM TUANKU IMAM BONJOL SEBAGAI KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN MINAHASA, DESA LOTTA, KABUPATEN MINAHASA
|
|
- Hadian Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN CAGAR BUDAYA MAKAM TUANKU IMAM BONJOL SEBAGAI KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN MINAHASA, DESA LOTTA, KABUPATEN MINAHASA Syafrizal Umaterate¹, Cythia E. V. Wuisag, ST, M.Urb.Hab, Mgt, Ph.D², & Ir. J. Va Rate, MT³ 1 Mahasiswa S1 Program Studi Perecaaa Wilayah & Kota Uiversitas Sam Ratulagi Maado 2 & 3 Staf Pegajar Jurusa Arsitektur, Uiversitas Sam Ratulagi Maado Abstrak. Makam Tuaku Imam Bojol merupaka Strategis Kabupate yag berada di Kabupate Miahasa. Dega mejadi prioritas pegembaga maupu pem sudah pasti sagat disayagka dega kodisi saat ii yag kurag diperhatika baik pemeritah da masyarakat serta wisatawa, maka dari itu dibutuhka peelitia utuk memberika kosep pegembaga kedepa. Berdasarka permasalaha tersebut upaya yag dilakuka adalah membuat kosep zoasi utuk meigkatka fugsi dari masig-masig zoa da meyediaka prasaraa peujag utuk ii. Tahapa awal dalam peelitia ii adalah dega megetahui permasalaha yag membuat pegembaga terhambat melalui pegumpula data megguaka Kuesioer, selajutya diguaka metode deskriptif kuatitatif dega aalisis distribusi frekuesi utuk megetahui permasalaha da taggapa masyarakat. Hasi akhir peelitia adalah memberika rekomedasi prasaraa peujag utuk megembagka ii kedepa da Kosep zoasi yag dibagi mejadi 4 zoa, yaitu zoa iti, zoa peyagga, zoa pegembaga, da zoa peujag. Kata Kuci: Makam Tuaku Imam Bojol, strategis Kabupate, Zoasi, prasaraa peujag PENDAHULUAN Makam Tuaku Imam Bojol mejadi salah satu wisata religi yag ada di Kabupate Miahasa yag dibagu pada tahu 1964, makam Tuaku Imam Bojol sekarag dijaga oleh keturua pegawal Tuaku Imam Bojol yag berama Aiu Miggu, dikareaka pegawal tersebut (Apolos Miggu) meikahi orag pribumi da mejadika keturuayalah yag megurus Makam Tuaku Imam Bojol. Makam ii juga terdapat batu besar tempat Tuaku Imam Bojol beribadah (sholat) sehigga harus lebih diperhatika oleh pemeritah setempat. Berdasarka Recaa Tata Ruag Wilayah Kabupate Miahasa dalam recaa pola ruag wilayah, yag diperutuka sebagai cagar bersejarah yag harus dilestarika termasuk Makam Tuaku Imam Bojol di Desa Lotta, Kec. Pieleg dega araha pegelolaaya sebagai pegembaga pecaria situs bersejarah, peigkata pelestaria situs, cadi da artifak lai yag merupaka peiggala sejarah serta pegembaga kawasa sebagai obyek daya tarik wisata sejarah. Pem da pegembaga cagar ii yag lebih diperhatika oleh masyarakat sekitar da pegujug mejadika hal ii harus maki diperhatika, padahal kawasa ii masuk dalam Strategis Kabupate dalam bidag. Utuk itu diperluka kajia megeai araha pegembaga 246 ii agar dapat membatu pemeritah setempat dalam melakuka strategi pegembaga utuk meigkatka daya tarik dalam ragka meigkatka pedapata asli daerah (PAD) Kabupate Miahasa. Petigya peelitia ii dilakuka, dikareaka dega peelitia ii ditemuka berbagai aspek permasalaha dalam pegembaga Makam tuaku Imam Bojol, Serta juga sebagai dokume pelegkap dalam hal araha pegembaga Kawas dimulai dari araha zoasi da rekomedasi RPKSK (Recaa Pegembaga Strategis Kabupate) kedepaya. Gambar 1. Peta Strategis Kabupate Miahasa Sumber: RTRW
2 TINJAUAN PUSTAKA adalah warisa bersifat kebedaa berupa Beda, Bagua, Struktur, Situs, da di darat da/atau di air yag perlu dilestarika keberadaaya karea memiliki ilai petig bagi sejarah, ilmu pegetahua, pedidika, agama, da/atau kea melalui proses peetapa. Dalam hal cagar atau bisa dikataka sebagai cagar haru memeliki kriteria-kriteria medukug, atara lai beda,, atau struktur dapat diusulka sebagai Beda, Bagua, atau Struktur apabila memeuhi kriteria: a. berusia 50 (lima puluh) tahu atau lebih; b. mewakili masa gaya palig sigkat berusia 50 (lima puluh) tahu; c. memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pegetahua, pedidika, agama, da/atau kea; da d. memiliki ilai bagi peguata kepribadia bagsa. METODE PENELITIAN Berdasarka pada permasalaha yag diteliti, metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode deskriptif dega pedekata kuatitatif. Masyhuri (2008) mejelaska bahwa peelitia yag bersifat deskriptif merupaka peelitia yag memberi gambara secermat mugki megeai suatu idividu, keadaa, gejala atau kelompok tertetu. Meurut Sigarimbu (1989) Peelitia deskriptif adalah peelitia yag berusaha medeskripsika da megiterpretasika data dega pegukura secara obyektif terhadap feomea yag ada. Meurut Sugiyoo (2008) metode peelitia kuatitatif merupaka metode peelitia yag berladaska pada filsafat positivisme, diguaka utuk meeliti pada populasi atau sampel tertetu, tekik pegambila sampel dilakuka secara purposive, pegumpula data megguaka istrume peelitia, aalisis data bersifat kuatitatif/statistik dega tujua utuk meguji hipotesis yag telah ditetapka. Peyajia ii bertujua utuk memberika gambara tetag daya tarik serta permasalaha Obyek cagar dega meragkai fakta-fakta yag diperoleh sehigga mampu meujukka kebearaya. Oleh karea itu, data yag berasal dari arsip maupu pegamata secara lagsug serta hasil dari Kusioer yag digabug utuk dijadika sebagai baha peulisa tugas akhir ii. N o. Tabel 1. Variabel Peelitia Variabel Idikator Jeis Data 1. Kodisi da kawasa sekitar 2. Kodisi saraa prasaraa peduku g kawasa cagar 3. Merupaka prioritas peigkat a kualitas sosial da Kodisi fisik Usia Fugsi saat ii Kegiata di sekitar Dampak ekoomi masyarak at Kodisi jala ke objek Ketersedi aa listrik Ketersedi aa air bersih Jariga telekomu ikasi Jariga draiase Araha RIPPDA megeai pegemb aga - bersejara h di Kabupate Miahasa Araha RTRW megeai pegemb aga Primer, sekude r Primer Primer, sekude r Sumber Data Balai, Lokasi peelitia Lokasi peelitia Lokasi peelitia Alat Pegumpula data Kusioer, Recorder, Camera, da alat tulis Kusioer, Recorder, Camera, da alat tulis Kusioer, Recorder, Camera, da alat tulis 247
3 - bersejara h di Kabupate Miahasa Pegemb aga cagar Sumber: Pedoma Strategis Kabupate gerbag tersebut, kemudia medapatka batas desa yag ada di sebelah kaa. Jarak aatara batas Desa da lokasi peelitia, kurag lebih 10 Km. Kodisi Makam Tuaku Imam Bojol Dalam megaalisis data, metode yag diguaka adalah aalisis distribusi frekuesi, adapu tahaptahapya sebagai berikut : 1. Pemeriksaa kelegkapa jawaba Pada tahap ii data yag aka diperoleh diperiksa kembali utuk mecari jawaba dari kuisioer yag tidak legkap. 2. Tally, yaitu meghitug jumlah atau frekuesi dari masig-masig dalam kuisioer. Meghitug persetase jawaba respode dalam betuk tabel tuggal melalui distribusi frekuesi da presetase, dega megguaka rumus : Keteraga : P : Persetase F : Frekuesi N : Jumlah repode 100% : Bilaga tetap Gambar 2. Peta Lokasi Peelitia Sumber: Peulis 2016 Makam Tuaku Imam Bojol telah dibagu pada tahu 1960, sebelumya haya sebuah makam saja kemudia pada tahu 1960 dibuat seperti ada tama da tempat ibadah sholat dari Tuaku Imam Bojol. Setelahya di bagu lagi pada tahu 1964 oleh Komado Daerah Militer (KODAM), kemudia dibagu kembali oleh Yayasa buda rehab pada tahu 1971 yaitu dalam yayasa ii dari orag Padag yag merupaka asal daerah dari Tuaku Imam Bojol. Lalu pem terakhir seperti sekarag dibagu pada tahu 1992 oleh pemeritah dalam hal ii Meteri Perhubuga utuk meghormati da meghargai jasa dari seorag Pahlawa Nasioal seperti Tuaku Imam Bojol. Seperti bisa dilihat di gambar berikut: HASIL PEMBAHASAN Idetifikasi Lokasi Peelitia Letak Desa Lotta merupaka daerah peghubug atara Kota Maado da Kabupate Miahasa, sekaligus tempat Pegasiga Imam Bojol bersama Pegawal Apolos Miggu. Utuk mecapai objek, melalui jalur darat da membutuhka waktu kurag lebih 30 meit. Jala meuju Desa Lotta dapat ditempuh dari Kota Maado da megikuti jala meuju Kota Tomoho, Pada saat memasuki daerah Pieleg, terlohat gerbag masuk Patug Imam Bojol pada sisi kiri jala masuk ke lokasi, berbelok ke arah kiri masuk Gambar 3. Deah Makam Tuaku Imam Bojol Sumber: Peulis
4 Kodisi Eksistig Sekitar Makam Tuaku Imam Bojol Tabel 2. Kodisi Site Ligkuga sekitar Kodisi saraa da prasaraa pedukug Makam Tuaku Imam Bojol Tabel 3. Kodisi Ifrastruktur da Fasilitas Umum Sumber: Kator Hukum Tua Desa Lotta, da Hasil observasi peelitia 2016 Site ligkuga dari Desa Lotta masih lebih didomiasi ligkuga o terbagu yag atara lai huta da kebu masyarakat yag dalam hal ii diguaka oleh para pekerja petai. Ligkuga terbagu yag ada bayak sebagai kawasa permukima, da diikuti oleh rumah peribadata dll. Kepadata da kebersiha ligkuga sekitar sudah cukup baik da tidak meyebabka Nampak kumuh. Dalam upaya keberlajuta dari cagar maka ada beberapa aspek petig yag harus diperhatika seperti ketersediaa ifrastruktur, prasaraa, saraa da lai-lai, sehigga dega adaya hal tersebut maka aka terseleggara kegiata kepariwisataa yag ama, yama, da meyeagka bagi wisatawa. Berikut ii aka di paparka ketersediaa ifrastruktur, prasaraa da saraa yag tersedia di Makam Tuaku Imam Bojol. Tabel 3 mejelaska kolom yag berwara biru meujuka bahwa di sekitar tersedia ifrastruktur da fasilitas peujag yag sagat mudah di jagkau, sedagka kolom yag berwara kuig meujuka bahwa disekitar objek kurag terdapat fasilitas peujag da ifrastruktur yag memadai. Gambar 4.Akses Jala di Desa Lotta Sumber: Peuls 2016 Gambar 3. Peta terbagu da No terbagu Sumber: Peulis 2016 Seperti terlihat di gambar, saraa jala atau akses meuju Makam Tuaku Imam Bojol sudah terdapat jala dega kodisi baik tapi tidak terdapat trotoar utuk para pejala kaki. Sehigga dibutuhka fasilitas utuk pejala kaki karea utuk memberika keamaa da keyamaa para wisatawa utuk mecapai Makam Tuaku Imam Bojol. 249
5 Aalisis pedapat masyarakat terhadap kodisi da pegembaga Ket: SS= Sagat Setuju Tabel 4. Aalisis distribusi frekuesi pedapat masyarakat No Idikator Pertayaa 1. Kodisi da pegemb aga 2. Kodisi site da ligkug a sekitar Makam Tuaku Imam Bojol 3. Keberla juta da Keberad aaa MIB di Kab. Miahas a Pedapat tetag prasaraa yag sudah baik Iformasi atau promosi sudah baik Merupaka salah satu aset Memiliki dampak ekoomi terhadap masyarakat sekitar Memiliki pegaruh terhadap sekitar Peetapa MIB termasuk dalam Strategis Kabupate Meduku g pegemba ga selajutya Keberadaa kea dari MIB Pemeritah memperhati ka perkemba ga MIB Dilakuka perluasa Sumber: Hasil aalisis 2016 Frekuesi SS S N K S S T S Total S= Setuju N= Netral KS= Kurag Setuju STS= Sagat Tidak Setuju Dari hasil aalisis distribusi frekuesi terhadap pedapat masyarakat, Kodisi Makam Tuaku Imam Bojol masih rata-rata dikareaka masih ada beberapa saraa yag kurag terawat. Kodisi kawasa sekitar cagar meurut pedapat masyarakat adalah sagat medukug da setuju tetag sebagai aset yag ada di Miahasa da juga berdampak terhadap ekoomi masyarakat, jadi harus dilestarika tapi perlu diperhatika da dikembagka tetag promosi da iformasi terkait. Keberadaa da keberlajuta cagar MIB dari masyarakat sagat medukug adaya pegembaga da peetapa sebagai Strategis Kabupate serta medukug utuk adaya perhatia lebih dari Pemeritah. Kosep araha pegembaga Makam Tuaku Imam Bojol Perumusa araha pegembaga di Makam Tuaku Imam Bojol bertujua utuk meetuka zoasi sebagai araha dalam pegembaga. Proses dalam merumuska araha pegembaga adalah dega melakuka lagkah seperti halya meetuka aspek yag berpegaruh. Tahapa merumuska araha pegembaga Makam Tuaku Imam Bojol, terlebih dahulu meetapka zoasi pada kawasa tersebut. Peetua zoasi tersebut dilakuka dega memita pedapat da hasil observasi da aalisis. Hasil dari aalisis kemudia dikomparasika dega UU No. 11 Tahu 2010 utuk meghasilka araha zoasi dega pembagia sebagai zoa iti, zoa peyagga, zoa pegembaga, da zoa peujag. Berdasarka survey da maka didapatka zoa da araha pegembaga diataraya adalah: 250
6 memperhatika da merawat makam da fasilitas-fasilitas yag terdapat di lokasi makam Tuaku Imam Bojol ii. Selai itu juga perlu adaya juru pelihara di area zoa peyagga. Tujua adaya juru pelihara ii diperluka utuk membatu pegelolaa ligkuga pada kawasa peyagga da makam. Selai itu, juru pelihara tersebut juga perlu dibekali pelatiha utuk meambah iformasi da pegetahua lebih megeai pemeliharaa da pelestaria situs cagar, agar kodisi di museum da zoa peyagga memag bear terawat. 1. Zoa Iti Gambar 5. Peta Kosep zoasi Sumber: Hasil Aalisis 2016 Zoa iti merupaka kawasa utama dari Makam Tuaku Imam Bojol, yaitu Makam dari Imam Bojol. Pada kawasa iti terdapat makam dari Tuaku Imam Bojol da juga terdapat tempat beribadah (sholat) dari Tuaku Imam Bojol yag berjarak 60 meter dari Makam Tuaku Imam Bojol. Dalam mejaga zoa iti maka dilakuka tidaka pelestaria secara diamis da akif, yaitu koservasi pada kawasa iti. Selai itu juga harus ada sterilisasi zoa iti dari kegiata mausia, yaitu dega memberika barrier atara lokasi iti dega aktivitas mausia. Kegiata yag dilakuka di zoa ii adalah kegiata yag berhubuga dega peelitia da kegiata pelestaria. Selai itu harus adaya masterpla atau RDTR yag jelas agar dapat mejalaka pelestaria kedepa. 2. Zoa Peyagga Zoa peyagga merupaka area yag melidugi zoa iti yag berkaita dega tidaka pelestaria da aktivitas kegiata masyarakat Desa Lotta. Lokasi zoa peyagga terletak pada radius 50 m dari zoa iti terluar. Lokasi ii didapatka dari hasil kosultasi da Hasil aalisis. Kegiata yag berada di lokasi zoa peyagga yaitu kegiata yag dilakuka oleh keturua pegawal dari Tuaku Imam Bojol yag mejaga da membersihka makam Tuaku Imam Bojol Keturua pegawal yag telah sampai ke keturua ke-5 sekarag harus dimafaatka da dilakuka pembiaa dalam hal utuk melestarika cagar yag berupa peigkata pemeliharaa melalui perawata di sekitar lokasi titik temu, agar kodisi laha tidak terjadi alih fugsi oleh kegiata mausia. Dibutuhka kerja sama dari pemeritah, keturua pegawal da masyarakat yag ada, yag bertujua utuk melidugi situs cagar dega 3. Zoa Pegembag ii merupaka kawasa yag secara lagsug medukug kegiata wisata cagar yag merupaka pusat dari fasilitas pelayaa kegiata pariwisata yag dibutuhka oleh masyarakat da juga wisatawa seperti perdagaga jasa. Pada zoa pegembaga kegiata yag dilakuka adalah melakuka tidaka pemeliharaa terhadap objek wisata alam da wisata, agar tetap terjaga kelestariaya. Berdasarka hasil pedapat para ahli, kebayaka meyaraka jika dalam mejaga kea lokal, maka harus lebih bayak diadaka pagelara sei. Hal ii bertujua utuk megajak masyarakat lokal utuk lebih mejaga da mewarisi tradisi lokal. Pada zoa pegembaga lebih diarahka sebagai zoa pegembaga wisata. Salah satu cara yag dapat dilakuka adalah melaksaaka festival yag berisi keseia lokal da mempromosika potesi-potesi yag ada di Desa Lotta. Hal lai yag dilakuka utuk medukug zoa pegembaga di cagar Makam Imam Bojol ii adalah dega memperbaiki akses jala meuju kawasa yag dijadika objek wisata, meigkatka kualitas trasportasi utuk trackig meuju kawasa cagar da membuat sistem parkir terpusat. 4. Zoa Peujag Zoa Peujag Zoa peujag adalah area yag diperutukka bagi saraa da prasaraa peujag serta utuk kegiata komersial da rekreasi umum. Zoa peujag pegembaga kawasa wisata terletak pada radius 500m dari zoa pegembaga. Jarak 500 m. Pada zoa ii juga harus tersedia saraa akomodasi da saraa pedukug wisata serta berbagai saraa peujag laiya. Selai itu juga harus tersedia saraa pariwisata berupa gedug pertujukka lokal, museum, galeri sei dari masyarakat lokal serta peyediaa laha utuk perbelajaa sebagai pedukug wisata Zoa peujag merupaka lokasi yag tepat sebagai saraa 251
7 meigkatka promosi (iformasi) cagar secara lagsug (fisik) da meigkatka promosi (iformasi) cagar secara tidak lagsug (o fisik). Upaya dalam medukug pegembaga kawasa wisata di Makam tuaku Imam Bojol juga perlu utuk meyediaka sigage sebagai peada utuk saraa iformasi di beberapa objek wisata. KESIMPULAN Makam Tuaku Imam Bojol merupaka kawasa cagar yag termasuk dalam Strategis Kabupate Miahasa dalam hal bidag sosial-. Dilakuka araha pegembaga bertujua utuk melestaika salah satu aset yag ada di Kabupate Miahasa da lebih megembagka potesi-potesi yag ada di Makam Tuaku Imam Bojol. Dilihat dari kriteria KSK ( Strategis Kabupate) Makam Tuaku Imam Bojol sagat termasuk dalam semua kriteria, da sagat layak dijadika sebagai salah satu prioritas dalam hal pegembaga. Hasil observasi terhadap saraa prasaraa pedukug kawasa cagar sudah cukup memadai, haya fasilitas utuk pejala kaki yag tidak tersedia, da direkomedasika disediaka demi keyamaa da akses utuk para wisatawa ke kawasa cagar ii. Dari aalisis melalui pedekata statistik kepada masyarakat, kodisi termasuk dalam kategori rata-rata dikareaka masih ada beberapa bagia baik di makam da laiya masih kurag terawat da dibiarka. Dalam hal dampak terhadap ekoomi masyarakat masih cukup berdampak, yaitu para pedagag yag memiliki dampak lebih besar dari para wisatawa yag datag. Tapi meurut opii masyarakat yag ada saat ii sudah mulai berkurag da lambatlau meghilag. Masyarakat dalam hal ii juga sagat medukug adaya pegembaga terhadap cagar Makam Tuaku Imam Bojol kedepa. Dalam hal araha pegembaga maka dimulai dega araha zoasi seperti yag ada di udag-udag N0.11 Tahu Zoasi mempuyai fugsi utuk mecegah terjadiya pem yag tidak sesuai dega acua yag telah disusu. Sehigga atiya ilai fugsi Situs Makam Tuaku Imam Bojol tidak megalami peurua da dapat meigkatka ilai kawasa sebagai kawasa situs cagar da wisata. Adapu araha yag dihasilka dari peelitia ii mejelaska bahwa Situs Makam Tuaku Imam Bojol dibagi mejadi 4 zoasi, yag terbagi mejadi zoa iti, zoa peyagga, zoa pegembaga, da zoa peujag. REKOMENDASI 1. Rekomedasi fisik a. Meigkatka saraa pedukug wisata seperti saraa akomodasi da tempat usaha, gedug pertujukka lokal, museum, galeri sei dari masyarakat lokal serta peyediaa laha utuk perbelajaa sebagai pedukug wisata, utuk medukug peigkata wisata berkelajuta di Makam Tuaku Imam Bojol. b. Peyediaa jalur hijau da pedestria Demi keyamaa da keamaa wisatawa maka disediaka jalur hijau da pedestria di sepajag jala meuju Lokasi Makam Tuaku Imam Bojol. G Gambar 6. Site jalur hijau da Rekomedasi trotoar da peeraga jala Sumber: Peulis 2016 c. Peyediaa peada atau peujuk jala dari pitu masuk Desa sampai ke Lokasi Makam Tuaku Imam Bojol d. Peyediaa peada atau peujuk jala ii sediri utuk lebih meujuka Lokasi yag bear kepada para wisatawa agar tidak tersesar jala ke lokasi. Memberika orameorame juga demi meghidupka suasaa utuk meuju ke Lokasi dari Makam Tuaku Imam Bojol. e. Podok tempat berteduh da berfoto 2. Rekomedasi o fisik a. Membuat peratura yag jelas megeai zoasi da pegguaa laha di Makam Tuaku Imam Bojol seperti RTBL da masterpla. b. Meigkatka kecitaa masyarakat utuk mejaga da melestarika lokal, dega serig megadaka pagelara sei lokal yag didukug oleh pemeritah. c. Peigkata kerjasama atara masyarakat da pemeritah dalam usaha melestarika ii dega megadaka peelitia berupa survei da aalisis di zoa iti, serta diadaka kegiata 252
8 festival. Cotoh: Kegiata festival Kea di cagar Makam Tuaku Imam Bojol di setiap taggal 10 November sekaligus memperigati hari pahlawa. d. Kosep araha pegembaga dilakuka berupa araha zoasi terhadap ii dalam hal utuk melestarika atiya. Berikut kosep araha zoasi; (dapat dilihat di peta araha zoasi berikut. DAFTAR PUSTAKA Sigarimbu, M Metode peelitia survey. Jakarta: LP3ES Spilae, James J Pariwisata Idoesia Siasat Ekoomi da Rekayasa Kea Yogyakarta: Kaisius Yoeti, O. A Pegatar Ilmu Pariwisata. Badug: Agkasa Zah, M Peracaga Kota Secara Terpadu. Semarag:Peerbit Kaisius. Aa A. S.,2013. Desai kurikulum pelatiha utuk meigkatka kompetesi peyusua baha ajar modul, Uiversitas pedidika Idoesia, Sumedag Aoimous Udag-udag Republik Idoesia Nomor 10 Tahu 2009 Tetag Keparawistaa. Jakarta Udag-udag Republik Idoesia Nomor 11 Tahu 2010 tetag. Jakarta Atsasyah. M. da Dewi. D Araha Zoasi da pegembaga di kawasa situs cagar Paiyam Kabupate Kudus. Semarag. Uiversitas Dipoegoro Creswell, J. W Research Desaig Pedekata Kualitatif, Kuatitatif, da Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Gamal S Dasar-dasar pariwisata. Yogyakarta. Adi J. P. da Hilmi Pegatar pariwisata. Badug :Agkasa. Edisi kesatu Lilik K. R. D Araha pegembaga kawasa cagar sigosari Malag sebagai heritage tourism, Surabaya. Istitut Tekologi Sepuluh November Paturusi,S. A Perecaaa Pariwiata. Depasar: Press UNUD Ragkuti. F Aalisis SWOT tekik membedah Kasus Bisis. Jakarta. Gramedia Sasoo M. P.A. da Umilia E Kriteria Pegembaga Wisata Jala Besar Ije. Malag. Istitut Tekologi Sepuluh November (ITS) 253
IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di Kawasa Patai Ayer, Kabupate Serag Provisi Bate. Lokasi ii dipilih secara segaja atau purposive karea Patai Ayer merupaka salah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa
54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif karea bertujua utuk megetahui kompetesi pedagogik mahasiswa setelah megikuti mata kuliah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia tetag Potesi Ekowisata Huta Magrove ii dilakuka di Desa Merak Belatug, Kecamata Kaliada, Kabupate Lampug Selata. Peelitia ii dilaksaaka atara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga (research ad developmet), yaitu suatu proses peelitia utuk megembagka suatu produk. Produk yag dikembagka dalam peelitia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jeis da Sumber Data Jeis peelitia yag aka diguaka oleh peeliti adalah jeis peelitia Deskriptif. Dimaa jeis peelitia deskriptif adalah metode yag diguaka utuk memperoleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa
III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia tidaka kelas yag dilaksaaka pada siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 1 Sidomulyo Kabupate Lampug Selata semester geap tahu pelajara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Jeis Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga (Developmet Research) karea peeliti igi megembagka peragkat pembelajara sub pokok bahasa bilaga. Peragkat pembelajara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Kegiata peelitia ii dilaksaaka pada bula Mei 2011 bertempat di Dusu Nusa Bakti, Kecamata Serawai da Dusu Natai Buga, Kecamata Melawi yag merupaka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar
III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Subyek dalam peelitia ii adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Badar Lampug, semester gajil Tahu Pelajara 2009-2010, yag berjumlah 19 orag terdiri dari 10 siswa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011
III. METODE PENELITIAN A. Latar Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia yag megguaka total sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII semester gajil SMP Sejahtera I Badar Lampug tahu pelajara 2010/2011 dega
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar
III. METODE PENELITIAN A. Subjek da Tempat Peelitia Subjek dari peelitia adalah siswa kelas.b SMA Muhammadiyah 2 Badar Lampug Tahu Ajara 2011-2012 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 15 siswa laki-laki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Dalam peelitia ii peeliti megguaka jeis Peelitia Tidaka Kelas (Classroom Actio Research) dega megguaka metode Diskriptif Kuatitatif. Peelitia Tidaka Kelas
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur
0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga, yaitu pegembaga buku teks matematika. Model pegembaga yag diguaka adalah model 4-D (four D models) dari Thigaraja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kawasa huta magrove, yag berada pada muara sugai Opak di Dusu Baros, Kecamata Kretek, Kabupate Batul. Populasi dalam peelitia ii adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28
5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakag Masalah Matematika merupaka suatu ilmu yag mempuyai obyek kajia abstrak, uiversal, medasari perkembaga tekologi moder, da mempuyai pera petig dalam berbagai disipli,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pegumpula Data Dalam melakuka sebuah peelitia dibutuhka data yag diguaka sebagai acua da sumber peelitia. Disii peulis megguaka metode yag diguaka utuk melakuka pegumpula
Lebih terperinciBAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua
BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Racaga Peelitia Racaga atau desai dalam peelitia ii adalah aalisis komparasi, dua mea depede (paired sample) yaitu utuk meguji perbedaa mea atara 2 kelompok data. 4.2 Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia pada peelitia ii adalah peelitia eksperime semu atau biasa disebut pre-eksperime. Karea pada peelitia ii, peeliti haya megguaka kelas eksperime
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Permasalaha Matematika merupaka Quee ad servat of sciece (ratu da pelaya ilmu pegetahua). Matematika dikataka sebagai ratu karea pada perkembagaya tidak tergatug pada
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah
BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Subjek Peelitia Subjek yag diteliti adalah siswa kelas VII B SMP egeri 2 Mrebet Kabupate Purbaligga, Jawa Tegah tahu pelajara 2011/2012, dega jumlah 31 aak. B. Settig Peelitia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Bagi Negara yag mempuyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yag dikeliligi lauta, laut merupaka saraa trasportasi yag dimia, sehigga laut memiliki peraa yag petig bagi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di tiga kator PT Djarum, yaitu di Kator HQ (Head Quarter) PT Djarum yag bertempat di Jala KS Tubu 2C/57 Jakarta Barat,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.
BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Perumusa - Sasara - Tujua Pegidetifikasia da orietasi - Masalah Studi Pustaka Racaga samplig Pegumpula Data Data Primer Data Sekuder
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat
38 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia 3.1.1 Lokasi Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Lokasi peelitia ii dilakuka di Puskesmas Limba B terutama masyarakat yag berada di keluraha limba B Kecamata Kota Selata
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses
BAB III METODOLOGI ENELITIAN A. Metode Metode peelitia merupaka suatu cara dalam melakuka proses peelitia, metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode deskriptif, yaitu metode yag bertujua utuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki
18 III. METODE PENELITIAN A. Subyek da Tempat Peelitia Subjek peelitia adalah siswa kelas X2 SMA Budaya Badar Lampug Tahu Ajara 2010-2011 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 19 siswa lakilaki da
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga da Jeis Peelitia Racaga peelitia ii adalah deskriptif dega pedekata cross sectioal yaitu racaga peelitia yag meggambarka masalah megeai tigkat pegetahua remaja tetag
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga Peelitia 1. Pedekata Peelitia Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif karea data yag diguaka dalam peelitia ii berupa data agka sebagai alat meetuka suatu keteraga.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka aalisis tetag kelayaka ivestasi usaha cuci mobil CV. Sagkara Abadi di Bumiayu. Metode aalisis yag dipakai adalah metode aalisis kuatitatif
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.
III. METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Subjek peelitia ii adalah siswa kelas VIIB semester gajil SMP Negeri 22 Badar Lampug Tahu Pelajara 2009-2010 dega jumlah siswa 32 orag terdiri dari 12 siswa laki-laki
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia dilaksaaka dari bula Agustus-September 03.Peelitia ii dilakuka di kelas X SMA Muhammadiyah Pekabaru semester gajil tahu ajara 03/04. B. Subjek
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I
7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3
Lebih terperinciPERANCANGAN DATABASE BUKU TAMU DAN SURAT MENYURAT PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BOGOR
PERANCANGAN DATABASE BUKU TAMU DAN SURAT MENYURAT PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BOGOR Marhaei, Yoki Saputra Prodi Sistem Iformasi Istitut Sais da Tekologi Nasioal (ISTN) Email :
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI)
KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI) DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN Jala Lapaga Hatta No. 1 Keluraha Pasar Muara ama
Lebih terperinciLampiran 1 Bukti Kas Masuk
Lampira 1 Bukti Kas Masuk Lampira 2 Bukti Kas Keluar Lampira 3 Struktur Orgaisasi Lampira 3 Tabel Jawaba Respode Lampira 4 Tabel Hasil Pegujia Data dega SPSS N A1 N A2 N A3 N A4 N A5 N A6 N A7 Pearso TOTAL
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di PT. Bak Bukopi, Tbk Cabag Karawag yag berlokasi pada Jala Ahmad Yai No.92 Kabupate Karawag, Jawa Barat da Kabupate Purwakarta
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan
47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Peelitia Keberhasila dalam suatu peelitia sagat ditetuka oleh ketepata pegguaa metode peelitia. Oleh karea itu, metode yag aka diguaka haruslah sesuai dega data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Berdasarka pertayaa peelitia yag peeliti ajuka maka jeis peelitia ii adalah peelitia diskriptif kuatitatif. Dalam hal ii peeliti aka mediskripsika kemampua relatig,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas I MIA SMA Negeri 5 Badar Lampug Tahu Pelajara 04-05 yag berjumlah 48 siswa. Siswa tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab
BAB III METODE PENELITIAN Metode peelitia merupaka suatu cara atau prosedur utuk megetahui da medapatka data dega tujua tertetu yag megguaka teori da kosep yag bersifat empiris, rasioal da sistematis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Masalah Itegral adalah salah satu kosep petig dalam Matematika yag dikemukaka pertama kali oleh Isac Newto da Gottfried Wilhelm Leibiz pada akhir abad ke-17. Selajutya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megetahui apakah terdapat perbedaa hasil belajar atara pegguaa model pembelajara Jigsaw dega pegguaa model pembelajara Picture ad Picture
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa
METODE PENELITIAN Desai Peelitia Peelitia ii di lakuka dega pedekata kuatitatif dega didukug pedekata kualitatif berupa catata-catata lapaga (feeld ote) yag medukug iformasi dari arasumber. Peelitia yag
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning
4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii digologka ke dalam peelitia eksperime. Eksperime yag dilakuka bermaksud megetahui Pegaruh Metode Discovery Learig terhadap Kemampua Pemecaha
Lebih terperinciP r o s i d i n g 149
P r o s i d i g 149 PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KOPI TRADISIONAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN Heptari Elita Dewi (1), Aisa Aprilia (2), Heru Satoso Hadi Subagyo (3) Fakultas Pertaia, Uiversitas
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
BAB II METODOLOGI PEELITIA 2.1. Betuk Peelitia Betuk peelitia dapat megacu pada peelitia kuatitatif atau kualitatif. Keragka acua dalam peelitia ii adalah metode peelitia kuatitatif yag aka megguaka baik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa
19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Badar Lampug tahu pelajara 2009/2010 sebayak 279 orag yag terdistribusi dalam tujuh
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka di Kota Bogor Pemiliha lokasi peelitia berdasarka tujua peelitia (purposive) dega pertimbaga bahwa Kota Bogor memiliki jumlah peduduk yag
Lebih terperinciKeterkaitan Karakteristik Pergerakan di Kawasan Pinggiran Terhadap Kesediaan Menggunakan BRT di Kota Palembang
C463 Keterkaita Karakteristik di Kawasa Piggira Terhadap Kesediaa Megguaka BRT di Kota Palembag Dia Nur afalia, Ketut Dewi Martha Erli Hadayei Departeme Perecaaa Wilayah da Kota, Fakultas Tekologi Sipil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Objek peelitia merupaka sasara utuk medapatka suatu data. Jadi, objek peelitia yag peulis lakuka adalah Beba Operasioal susu da Profit Margi (margi laba usaha).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka pada bula Juli 2013 sampai Jauari 201 berlokasi di Kabupate Gorotalo. B. Jeis Peelitia Peilitia tetag evaluasi program pegembaga
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI PENELITIAN
BAB V METODOLOGI PEELITIA 5.1 Racaga Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia kualitatif dega metode wawacara medalam (i depth iterview) utuk memperoleh gambara ketidaklegkapa pegisia berkas rekam medis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung
42 III. METODE PENELITIAN 3.. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di Provisi Sumatera Barat yag terhitug mulai miggu ketiga bula April 202 higga miggu pertama bula Mei 202. Provisi Sumatera
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Dalam peelitia ii, pegambila da peroleha data dilakuka di UKM. Bakso Solo, Bakauhei, Lampug Selata. Utuk pegukura kualitas pelayaa, objek yag diteliti adalah
Lebih terperinciTabel 5.1 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Pembagua peyeleggaraa Musrebag Racaga RPJMD Peetapa RPJMD Tabel 5.1 Recaa da, Idikator Kierja, Kelompok Sasara da Pedaaa Idikatif Tujua Sasara Idikator Kode da Idikator Data Target Kierja da Keragka Pedaaa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat da Waktu Peelitia ii dilakuka di ligkuga Kampus Aggrek da Kampus Syahda Uiversitas Bia Nusatara Program Strata Satu Reguler. Da peelitia dilaksaaka pada semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Dalam melakuka peelitia, terlebih dahulu meetuka desai peelitia yag aka diguaka sehigga aka mempermudah proses peelitia tersebut. Desai peelitia yag diguaka
Lebih terperinciBab III Metoda Taguchi
Bab III Metoda Taguchi 3.1 Pedahulua [2][3] Metoda Taguchi meitikberatka pada pecapaia suatu target tertetu da meguragi variasi suatu produk atau proses. Pecapaia tersebut dilakuka dega megguaka ilmu statistika.
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN 110
LAMPIRAN-LAMPIRAN 110 Lampira 1. Kuesioer SURAT PERMOHONAN Perihal : Permohoa Batua Pegisia Kuesioer Peelitia No : Kepada Yth : Bpk/Ibu/Sdr-I Selaku Respode Di Tempat. Dega Hormat, Dalam ragka memeuhi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
30 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia adalah metode deskriptif, yaitu peelitia yag didasarka pada pemecaha masalah-masalah aktual yag ada pada masa sekarag.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desai Peelitia Peelitia ii megguaka desai Eksperimet dega pedekata pre test post test with cotrol group. Peelitia ii berupaya utuk megugkapka hubuga sebab-akibat dega cara
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT Helmi Fagidaea,c*, Elisabeth Herwatib, Maria Y. Biac a b Mahasiswa S-1 Prodi Keperawata,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.
III. METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di halama Pusat Kegiata Olah Raga (PKOR) Way Halim Badar Lampug pada bula Agustus 2011. B. Objek da Alat Peelitia Objek peelitia
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN MUSEUM INTERAKTIF BERBASIS MOBILE DEVICE
Media Iformatika Vol. 0 No. 3 (20) PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN MUSEUM INTERAKTIF BERBASIS MOBILE DEVICE Aa Hadiaa Sekolah Tiggi Maajeme Iformatika da Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Djuada o.96 Badug 4032
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Metode
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia pegembaga. Metode peelitia da pegembaga atau dalam bahasa Iggrisya Research ad Developmet adalah metode peelitia yag diguaka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii termasuk jeis peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif. Hal ii disebabka peelitia ii megguaka data kuatitatif da dideskripsika utuk meghasilka
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Peelitia Perkembaga zama yag meutut setiap idividu baik dari segi kemampua maupu peampila. Boss Parfum yag bergerak di bidag isi ulag miyak wagi didirika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Peelitia Pada bab ii aka dijelaska megeai sub bab dari metodologi peelitia yag aka diguaka, data yag diperluka, metode pegumpula data, alat da aalisis data, keragka
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,
7 III. METODE PENELITIAN 3.1 Idetifikasi Masalah Variabel yag diguaka dalam peelitia ii adalah variabel X da variabel Y. Variabel X merupaka variabel bebas adalah kepemimpia da motivasi, variabel Y merupaka
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jeis da Sumber Data Data yag diguaka pada peelitia ii merupaka data sekuder yag diperoleh dari Bada Pusat Statistik (BPS) Provisi NTB, Bada Perecaaa Pembagua Daerah (BAPPEDA)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Maajeme risiko merupaka salah satu eleme petig dalam mejalaka bisis perusahaa karea semaki berkembagya duia perusahaa serta meigkatya kompleksitas aktivitas perusahaa
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
19 3 METODE PENELITIAN 3.1 Keragka Pemikira Secara rigkas, peelitia ii dilakuka dega tiga tahap aalisis. Aalisis pertama adalah megaalisis proses keputusa yag dilakuka kosume dega megguaka aalisis deskriptif.
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Langkah Langkah Dalam Pengolahan Data
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Metode Pegolaha Data Lagkah Lagkah Dalam Pegolaha Data Dalam melakuka pegolaha data yag diperoleh, maka diguaka alat batu statistik yag terdapat pada Statistical
Lebih terperinciBAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas
BAB III METOE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia eksperime. Karea pada peelitia ii, haya megguaka kelas eksperime tapa adaya kelas cotrol. Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif.
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU
EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU 1 Desi Kuriati, 2 Dewi Rahimah, 3 Rusdi 1,2,3 Prodi Pedidika Matematika JPMIPA FKIP Uiversitas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran
24 III. METODE PENELITIN 3.1 Keragka Pemikira BMT l-fath IKMI melakuka fugsi meyalurka daa dega melakuka pembiayaa kepada UMKM. Produk pembiayaa yag dimiliki BMT l-fath IKMI adalah Murabahah da Iarah.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 Flowchart Metodologi Peelitia BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 31 Flowchart Metodologi Peelitia 18 311 Tahap Idetifikasi da Peelitia Awal Tahap ii merupaka tahap awal utuk melakuka peelitia yag
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia sikap kosume terhadap kopi ista Kopiko Brow Coffee ii dilakuka di Wilaah Depok. Pemiliha dilakuka secara segaja (Purposive) dega pertimbaga
Lebih terperinciMata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4
Program Studi : Tekik Iformatika Miggu ke : 4 INDUKSI MATEMATIKA Hampir semua rumus da hukum yag berlaku tidak tercipta dega begitu saja sehigga diraguka kebearaya. Biasaya, rumus-rumus dapat dibuktika
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pengertian
TINJAUAN PUSTAKA Pegertia Racaga peelitia kasus-kotrol di bidag epidemiologi didefiisika sebagai racaga epidemiologi yag mempelajari hubuga atara faktor peelitia dega peyakit, dega cara membadigka kelompok
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasa Atropometri merupaka salah satu metode yag dapat diguaka utuk meetuka ukura dimesi tubuh pada setiap mausia. Data atropometri yag didapat aka diguaka utuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode kuatitatif dega eksperime semu (quasi eksperimet desig). Peelitia ii melibatka dua kelas, yaitu satu
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Daerah peelitia adalah Kota Bogor yag terletak di Provisi Jawa Barat. Pemiliha lokasi ii berdasarka pertimbaga atara lai: (1) tersediaya Tabel Iput-Output
Lebih terperinciIka Farita Sari Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta Kata Kunci: Reward, Punishment, Motivasi belajar, Hasil belajar
Pemberia Reward da Puishmet... (Ika Farita Sari) PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia adalah suatu cara ilmiah utuk medapatka data dega tujua tertetu. Peelitia yag megagkat judul Efektivitas Tekik Permaia Pioy Heyo dalam
Lebih terperinciPENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI
Halama Tulisa Jural (Judul da Abstraksi) Jural Paradigma Ekoomika Vol.1, No.5 April 2012 PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Oleh : Imelia.,SE.MSi Dose Jurusa Ilmu Ekoomi da Studi Pembagua,
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI PUSKESMMAS PADANG PASIR KECAMATAN PADANG BARAT
Jural Sais da Tekologi Vol 7 o 2, Desember 27 ANALISIS SISTEM ANTRIAN ADA LOKET ENDAFTARAN ASIEN DI USKESMMAS ADANG ASIR KECAMATAN ADANG BARAT Ali Suta Nasutio, Seira Mutia 2 Tekik Idustri Sekolah Tiggi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Variabel da Defiisi Operasioal Variabel-variabel yag diguaka pada peelitia ii adalah: a. Teaga kerja, yaitu kotribusi terhadap aktivitas produksi yag diberika oleh para
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN I. LATAR BELAKANG Pembagua kesehata merupaka bagia itegral dari pembagua asioal yag bertujua utuk meigkatka kesadara, kemaua da kemampua masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat da Waktu Kegiata dilakuka di Divisi Tresuri Bak XYZ dari bula Jauari - April 2011. Pegambila data dilakuka di beberapa wilayah pemasara yaitu di wilayah Jakarta,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. matematika secara numerik dan menggunakan alat bantu komputer, yaitu:
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Model matematis da tahapa matematis Secara umum tahapa yag harus ditempuh dalam meyelesaika masalah matematika secara umerik da megguaka alat batu komputer, yaitu: 2.1.1 Tahap
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN
III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika, meurut Arikuto (998:73)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang. Dan diperlukan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Masalah Saat ii Idoesia merupaka egara yag berpeduduk lebih dari 200 juta orag. Da diperluka pembagua asioal utuk meigkatka kesejahteraa rakyat, sehigga pemeritah
Lebih terperinci