DAFTAR PUSTAKA. Alma, B Pengantar Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung. Anima, K Studi Kelayakan Pembiayaan PT. Kaka Rubber.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Alma, B Pengantar Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung. Anima, K Studi Kelayakan Pembiayaan PT. Kaka Rubber."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Alma, B Pengantar Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung. Anima, K Studi Kelayakan Pembiayaan PT. Kaka Rubber. Jakarta BPS Statistik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Badan Pusat Statistik Indonesia, Jakarta. Baga, M.L Perencanaan Bisnis. Sosek FAPERTA IPB, Bogor. Brown, R.D dan G.J. Petrello, Introduction to Business, An Integration Approach. Glen Coe Press, Bevely Hills. Citra, M.S Studi Kelayakan Industri Wooden Furniture. Jakarta Deperindag Perkembangan Kapasitas Produksi Industri Mebel selama Tahun Jakarta. Deperindag Statistik Industri Perdagangan Tahun Jakarta. Dewhurts, J dan P. Burns Small Business Management. Edition 3. The Macmillan Press, Ltd, London. Gray, C Pengantar Evaluasi Proyek. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Gittinger, J.P Analisis Ekonomi Proyek Pertanian (Terjemahan). Universitas Indonesia Press, Jakarta. Hughes, R.J dan J. R. Kapoor Business. Houghton, Mifflin Company. Boston. Husnan, S dan Suwarsono Studi Kelayakan Proyek; Konsep, Teknik dan Penyusunan Laporan. BPFE, Jakarta. Kotler, P Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol (Terjemahan). Prentice-Hall, New Jersey dan G. Amstrong Dasar-dasar Pemasaran (Terjemahan). Prentice- Hall, New Jersey. Laporan Keuangan Perusahaan Laboran Tahunan PT. X Tahun Bekasi, Jawa Barat. Newman, D.G Analisis Teknik Ekonomi (Terjemahan). Binarupa Aksara, Jakarta.

2 67 Sartono, R.A Manajemen keuangan dan teori Aplikasi. Facultas Ekonomi Universitas Gadjahmada, BPFE Yogyakarta. Sutojo Studi Kelayakan Proyek. PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Tjiptono, F Strategi Pemasaran. Andi Offset, Yogyakarta. Wibowo, S., Murdinah dan Y.N. Fawzya Petunjuk Mendirikan Perusahaan Kecil. PT. Penebar Swadaya, Jakarta. Umar, H Studi Kelayakan Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

3 72 Lampiran 1. Kuesioner untuk perusahaan A. PROFIL USAHA 1. Nama pengisi kuesioner: Alamat usaha : No. telp Jabatan : Modal awal : Nilai aset : Jenis Modal : ( ) modal sendiri ( ) pinjam koperasi ( ) pinjam bank ( ) lainnya, sebutkan Kapasitas produksi : set/ Omzet penjualan : Rp../ Tahun berdirinya usaha : Jumlah karyawan a. Karyawan tetap :... b. Karyawan tetap : Pekerjaan : ( ) Tanpa kemitraan ( ) Koperasi ( ) Inkubator bisnis ( ) lainnya, sebutkan... B. HAL YANG DIKAJI 1. Kebutuhan bahan baku yang perusahaan Anda perlukan untuk produksi Bahan yang diperlukan Asal pasokan Pasokan Jumlah sekali pesan Berapa sekali sebulan Sistem pembayaran

4 73 2. Jenis produk yang Anda hasilkan Jenis produk Produk Utama Meja Kursi Lemari Volume produksi per bulan Harga pokok penjualan Rp...per set Rp...per satuan 3. Siapa saja konsumen produk Anda Jenis konsumen Cara pengiriman Sistem pembayaran Ambil sendiri dikirim Tunai kredit Pengguna akhir Pedagang pengecer Pedagang besar Toko 4. Jika pembayaran dilakukan secara kredit, berapa jangka waktu pembayaran? Berapa rata-rata volume penjulan produk yang dihasilkan?.../hari,.../bulan 6. Berapa besar biaya operasional dalam usaha yang Anda tekuni? a. bahan baku Rp....per bulan b. tenaga kerja Rp....per bulan c. pemasaran Rp....per bulan d. lain-lain Rp....per bulan 7. Harga beli dan penyusutan peralatan usaha Alat Harga/satuan (Rp.) Julah dipakai (unit) Umur ekonomis Penyusutan /tahun

5 74 8. Berapa besar pajak usaha yang dibayarkan? Berapa orang tenaga keluarga yang bekerja? Jika modal usaha yang digunakan berasal dari pinjaman, berapa besar bunga yang dibayar?...

6 PT. X Asumsi Dasar Proyeksi Nama Proyek : 0 No Keterangan Satuan 1 Hari Dalam 1 Tahun Hari Hari Operasional Kapal Hari Perbaikan/Docking Ringan - Berat Hari Lama Operasi Kapal Hari % Kenaikan tarif per tahun % Kenaikan biaya usaha per thn 7 % Kenaikan gaji per tahun 8 Kebutuhan BBM per trip liter Kebutuhan Pelumas per trip liter Kebutuhan air per trip ton Harga BBM per liter Rp Harga Pelumas per liter Rp Harga Air per ton Rp Biaya Pelabuhan (Pandu/Tambat/Labuh) 15 - Pelabuhan Tanjung Priok Rp Pelabuhan Tanjung Balam Rp Biaya Cadangan Docking Rp Dokumen perijinan per trip Rp Kurs Rupiah terhadap USD Rp/$ USD Jumlah Konsumsi Anak Buah Kapal per Hari 3 21 Konsumsi ABK per 1 X makan Rp Jumlah Konsumsi Penumpang perhari 3 23 Konsumsi Penumpang per 1 X makan Rp Pass masuk penumpang Rp Blanko tiket Rp Asuransi Penumpang Rp Pass masuk sepeda motor Rp Pass masuk sedan/mini bus Rp Pass masuk truck Rp Pass masuk alat berat Rp Perputaran Persediaan hari 6 32 Perputaran Hutang Usaha Hari Lama Sekali Berlayar (1 trip) - Jakarta - Bangka (1 trip) Hari 1 - lama sandar di Bangka Hari 2 Total Lama Berlayar ke Bangka Hari 3 - Bangka - Jakarta (1 trip) Hari 1 - lama sandar di Jakarta Hari 2 Total Lama Berlayar ke Jakarta Hari 3 Lama Berlayar Jakarta-Bangka-Jakarta Hari 6

7 Asumsi Dasar Proyeksi Nama Proyek : 0 No Keterangan Satuan Banyaknya Pelayaran Jakarta - Bangka Trip 55 Banyaknya Pelayaran Bangka - Jakarta Trip 55 Banyaknya Pelayaran (pp) Trip Kapasitas Angkut kapal Per trip - Penumpang orang Sepeda Motor unit 20 - Sedan (Minibus) unit 30 - Truk unit 40 - Alat Berat unit 6 35 Load factor Jakarta ke Bangka - Penumpang orang 60% - Sepeda Motor unit 60% - Sedan (Minibus) unit 60% - Truk unit 60% - Alat Berat unit 60% Diperkirakan k kenaikan load factor mulai tahun 2007 menjadi 65% Load factor Bangka ke Jakarta - Penumpang orang 60% - Sepeda Motor unit 60% - Sedan (Minibus) unit 60% - Truk unit 60% - Alat Berat unit 60% Diperkirakan kenaikan load factor mulai tahun 2008 menjadi 65% 36 Tarif Angkut - Penumpang Rp. Ribu 90 - Sepeda Motor Rp. Ribu Sedan (Minibus) Rp. Ribu Truk Rp. Ribu Alat Berat Rp. Ribu Discount Agent 10% 38 Biaya asuransi kapal % nilai kapal 0,70% 39 ABK Salary lampiran 3. Kary Drt & Mgt Salary lampiran 3. Tunjangan (% gaji kary. Drt & Mgt Salary) % gaji 5% Perjalanan Dinas % penjualan 2% 40 Pemeliharaan Inventaris % penjualan 0,45%

8 Asumsi Dasar Proyeksi Nama Proyek : 0 No Keterangan Satuan pembelian dan pengoperasian kapal ferry jenis Roro dengan total proyek senilai Rp ,-. Komposisi pembiayaan adalah 70% dibiayai oleh BNIS dan 30% dibiayai dana PT.BMNL Jangka waktu pembiayaan adalah 5 tahun dengan grace periode selama 6 bulan. Hutang pada pemegang saham merupakan sumber dana sendiri untuk pembelian kapal Ferry Roro, diasumsikan mulai triwulan ke-2 tahun 2010 dapat diselesaikan dengan jadwal 4 kali pembayaran.

ANALISIS MASALAH. kayu akan memberikan keartistikan tersendiri. Hal ini mendorong. timbulnya berbagai industri baru untuk memenuhi tuntutan dari

ANALISIS MASALAH. kayu akan memberikan keartistikan tersendiri. Hal ini mendorong. timbulnya berbagai industri baru untuk memenuhi tuntutan dari II. ANALISIS MASALAH A. PRINSIP ANALISIS 1. Perumusan Masalah Dengan semakin berkembangnya zaman, maka tingkat kebutuhan manusia akan kenyamanan dan keindahan rumah menjadi penting, karena aktifitas maupun

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Angka 2006 / BPS, Palembang.

DAFTAR PUSTAKA. Angka 2006 / BPS, Palembang. 83 DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Selatan. 2006. Sumatera Selatan Dalam Angka 2005 / 2006. BPS, Palembang. Angka 2006 / 2007. BPS, Palembang.. 2007. Sumatera Selatan Dalam Barantan.

Lebih terperinci

kurang penting sama penting lebih penting

kurang penting sama penting lebih penting 54 LAMPIRAN 55 Lampiran 1. Kuesioner kajian strategi pemasaran dan pengembangan usaha perdagangan boneka untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal oleh manajemen perusahaan

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. TARIF TOL

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. TARIF TOL BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. TARIF TOL Menurut UU No.13/1980, tol adalah sejumlah uang tertentu yang dibayarkan untuk pemakaian jalan tol.. Kemudian pada tahun 2001 Presiden mengeluarkan PP No. 40/2001. Sesuai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Beban dan Pendapatan Perusahaan Langkah pertama yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan koreksi fiskal atas laporan laba rugi perusahaan sesuai dengan undang-undang

Lebih terperinci

PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD

PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD PENGELOLAAN HARTA PENGATURAN PENGELUARAN PENGELOLAAN UTANG CARA PEMBAYARAN UTANG PENGELOLAAN PENGELUARAN UTANG DIMASA DATANG LAPORAN KEUANGAN ADA EMPAT KELOMPOK BESAR HARTA PRODUKTIF

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terhadap dunia investasi di Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga. internasional adalah Cina dan Mexico (Deperindag, 2002).

I. PENDAHULUAN. terhadap dunia investasi di Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga. internasional adalah Cina dan Mexico (Deperindag, 2002). I. PENDAHULUAN A. DESKRIPSI UMUM Pertumbuhan ekonomi nasional berdasarkan proyeksi pemerintah pada tahun 2004, berada pada kisaran angka 4,5%-5% (BPS, 2003). Harapan yang optimis ini dibarengi dengan kebijakan

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH V-BUMD15 REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH 2013-2014 1. Daftar isian ini digunakan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai profil dari Perusahaan BUMD Tahun 2013-2014.

Lebih terperinci

CONTOH SOAL DAN JAWABAN REKONSILIASI FISKAL

CONTOH SOAL DAN JAWABAN REKONSILIASI FISKAL CONTOH SOAL DAN JAWABAN REKONSILIASI FISKAL KASUS 1 PT. RAFI bergerak dalam bisnis perdagangan Kain Batik yang merupakan Wajib Pajak Badan yang berdomisili di Pekalongan. Data laporan keuangan tahun 29

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Proyek Menurut UU No. 17 Tahun 2008, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai operator pelabuhan dituntut untuk bertanggung jawab terhadap aset negara. Dalam

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Negara Tahun

Lebih terperinci

Mengelola Keuangan Usaha

Mengelola Keuangan Usaha Mengelola Keuangan Usaha Modul ke: Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha dan mampu mengelola keuangan dengan baik, bisa membedakan keuangan usaha dan pribadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Subandi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER Jl Dieng Km 3 Kejiwan, Wonosobo Wonosobo Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER Jl Dieng Km 3 Kejiwan, Wonosobo Wonosobo Jawa Tengah LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2008 Jl Dieng Km 3 Kejiwan, Wonosobo Wonosobo 56311 Jawa Tengah DAFTAR ISI Hal. 1 Laporan Posisi Keuangan 1 2 Laporan Laba Rugi Komprehensif 2 3 Catatan Atas Laporan Keuangan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG TARIF ANGKUTAN LINTAS PENYEBERANGAN PELABUHAN NUSA PENIDA DAN PADANGBAI UNTUK PENUMPANG KELAS EKONOMI, KENDARAAN DAN ALAT-ALAT BERAT/BESAR

Lebih terperinci

2017, No Republik Indonesia Nomor 5070) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peratur

2017, No Republik Indonesia Nomor 5070) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peratur No.101, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHUB. Angkutan Laut Perintis. Komponen Penghasilan. Biaya Yang Diperhitungkan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 2 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I HARTRI PUTRANTO,SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I HARTRI PUTRANTO,SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen Modul ke: 09 KEWIRAUSAHAAN I Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I Fakultas EKONOMI HARTRI PUTRANTO,SE.MM Program Studi Manajemen Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG TARIF TERPADU ANGKUTAN PENYEBERANGAN UNTUK PENUMPANG KELAS EKONOMI, KENDARAAN, ALAT - ALAT BERAT / BESAR LINTAS KABUPATEN /

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

PENYUSUNAN RENCANA USAHA PENYUSUNAN RENCANA USAHA I. DEFINISI RENCANA USAHA DAN MANFAAT RENCANA USAHA Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal

Lebih terperinci

IV METODOLOGI PENELITIAN

IV METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. maupun taksi kosong (Tamin, 1997). Rumus untuk menghitung tingkat

BAB III LANDASAN TEORI. maupun taksi kosong (Tamin, 1997). Rumus untuk menghitung tingkat BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Okupansi Okupansi merupakan perbandingan prosentase antara panjang perjalanan taksi isi penumpang dengan total panjang taksi berpenumpang maupun taksi kosong (Tamin, 1997).

Lebih terperinci

QANUN KOTA SABANG NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

QANUN KOTA SABANG NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA LEMBARAN DAERAH KOTA SABANG TAHUN 2004 Nomor 28 QANUN KOTA SABANG NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA

Lebih terperinci

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan?

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan? LAMPIRAN 1 KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Daftar pertanyaan Profil UKM 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 2. Siapa nama pendiri UKM ini? 3. Apa visi dan misi dari UKM ini? 4. Tahun berapa

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA PADA TOKO ADAM JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA PADA TOKO ADAM JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA PADA TOKO ADAM JAYA Disusun Oleh : Sri Waluyo, S.Ag., MM Dassaad, SE., MM UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013 ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?

Lebih terperinci

2007. Dasar-Dasar Manajemen Industri. Inti Prima, Jakarta Kadariah, L. Karlina dan C. Gray Pengantar Evaluasi Proyek.

2007. Dasar-Dasar Manajemen Industri. Inti Prima, Jakarta Kadariah, L. Karlina dan C. Gray Pengantar Evaluasi Proyek. 96 DAFTAR PUSTAKA Anoraga, P. 2004 Manajemen Bisnis. Rineka Cipta, Jakarta.. 2005 Pengantar Bisnis : Pengelolaan Bisnis Dalam Era Globalisasi. Rineke Cipta, Jakarta. Dahuri, R. 2002. Membangun Kembali

Lebih terperinci

2017, No diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepela

2017, No diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepela No.140, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHUB. Angkutan Barang di Laut. Komponen Penghasilan. Biaya Yang Diperhitungkan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 3 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

ANALISIS DAMPAK PENGOPERASIAN JEMBATAN SELAT SUNDA

ANALISIS DAMPAK PENGOPERASIAN JEMBATAN SELAT SUNDA Ujian Tugas Akhir ANALISIS DAMPAK PENGOPERASIAN JEMBATAN SELAT SUNDA Oleh : BONUS PRASETYO 4105.100.058 Pembimbing : FIRMANTO HADI, S.T., M.Sc. 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pulau Jawa dan Sumatra merupakan

Lebih terperinci

COMPANY COMP PROFILE KOPERASI CITRA MARGA

COMPANY COMP PROFILE KOPERASI CITRA MARGA COMPANY PROFILE KOPERASI CITRA MARGA SEJARAH KOPERASI CITRA MARGA Didirikan pada tanggal 15 Nopember 1991 di Gedung CMNP, Jl. Yos Sudarso Kav.28 Sunter Jakarta 14350. Disahkan dengan Akta Pendirian No.

Lebih terperinci

IV. TATA - USAHA 1.. I. PROFESIONAL 1.. I. TEKNISI 1..

IV. TATA - USAHA 1.. I. PROFESIONAL 1.. I. TEKNISI 1.. LAMPIRAN XIII. f KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL N O M O R : 1453 K/29/MEM/2000 TANGGAL : 3 November 2000 I. LAPORAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA TRIWULAN/TAHUN... NO. J O B G R O U P N A M

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta LAMPIRAN 51 53 Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta KUESIONER : BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN KAJIAN KINERJA DAN

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. PT. Masa Manunggal Mandiri yang menjadi subjek dalam penelitian

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. PT. Masa Manunggal Mandiri yang menjadi subjek dalam penelitian BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Masa Manunggal Mandiri yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah salah satu perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL TAHUN 2009

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL TAHUN 2009 LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL TAHUN 2009 NAMA : PT. BATAVIA BATAM NPWP : 01.084.628.5-217.000 ALAMAT : JALAN LIKU-LIKU NO. 12, BATAM Bahan Pelatihan espt PPh Badan Tahun Pajak 2009 Aula KPP Madya Batam, 8

Lebih terperinci

STUDI PENENTUAN TARIF PENUMPANG ANGKUTAN BUS KECIL. ( Studi Kasus Trayek Medan-Tarutung ) TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

STUDI PENENTUAN TARIF PENUMPANG ANGKUTAN BUS KECIL. ( Studi Kasus Trayek Medan-Tarutung ) TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat STUDI PENENTUAN TARIF PENUMPANG ANGKUTAN BUS KECIL ( Studi Kasus Trayek Medan-Tarutung ) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Sidang Sarjana Teknik Sipil Disusun Oleh : IMMANUEL A. SIRINGORINGO NPM

Lebih terperinci

2014, No Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Perat

2014, No Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Perat BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1811, 2014 KEMENHUB. Angkutan. Penyebrangan. Antarprovinsi. Tarif. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 58 TAHUN 2014 TENTANG TARIF

Lebih terperinci

kewirausahaan tentang bagaimana menilai kebutuhan usaha dan cara memperoleh modal

kewirausahaan tentang bagaimana menilai kebutuhan usaha dan cara memperoleh modal kewirausahaan tentang bagaimana menilai kebutuhan usaha dan cara memperoleh modal A. Cara Menilai Kebutuhan Usaha 1. Pengertian Kebutuhan Usaha Pendirian suatu usaha berkaitan erat dengan penyediaan segala

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia merupakan negara pengekspor dan pengimpor, baik untuk minyak mentah (crude oil) maupun produk-produk minyak (oil product) termasuk bahan bakar minyak. Produksi

Lebih terperinci

NERACA PUSAT KOPERASI WARIS SURAKARTA PER 31 DESEMBER 2000

NERACA PUSAT KOPERASI WARIS SURAKARTA PER 31 DESEMBER 2000 NERACA PUSAT KOPERASI WARIS SURAKARTA PER 31 DESEMBER 2000 No AKTIVA DEBIT (Rp) KREDIT (Rp) I AKTIVA LANCAR 1 Kas 5723000.00 2 Bank 102695966.33 3 Surat Berharga 266801561.60 4 Piutang 181684085.00 5 Persediaan

Lebih terperinci

MENYUSUN KELAYAKAN USAHA

MENYUSUN KELAYAKAN USAHA M O D U L MENYUSUN KELAYAKAN USAHA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PUSAT DATA DAN INFORMASI 2000 MENYUSUN KELAYAKAN USAHA I. PENDAHULUAN II. KAJIAN YANG DIPERLUKAN A. ASPEK

Lebih terperinci

Mentoring Perpajakan 1. PT ABC memiliki rincian aset tetap pada tahun 2014 sebagai berikut: Biaya Perolehan

Mentoring Perpajakan 1. PT ABC memiliki rincian aset tetap pada tahun 2014 sebagai berikut: Biaya Perolehan Mentoring Perpajakan 1 Soal 1 Pajak atas Asset PT ABC memiliki rincian aset tetap pada tahun 2014 sebagai berikut: No. Deskripsi Bulan Perolehan Biaya Perolehan Nilai Sisa Masa Manfaat Kelompok Fiskal

Lebih terperinci

MATERI KE 2 PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN

MATERI KE 2 PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN MATERI KE 2 PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN Persekutuan adalah suatu penggabungan diantara dua orang (badan) atau lebih untuk memiliki bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan

Lebih terperinci

TEKNIKA VOL.3 NO.1 APRIL_

TEKNIKA VOL.3 NO.1 APRIL_ ANALISI DAN PERHITUNGAN BIAYA OPERASIONAL KAPAL TERHADAP TARIF ANGKUTAN KAPAL CEPAT STUDI KASUS : KM. EXPRES BAHARI LINTAS PALEMBANG-MUNTOK. Ramadhani *, Achmad Machdor Alfarizi ** *Dosen Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA. I Ketut Patra¹ Agus Salim²

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA. I Ketut Patra¹ Agus Salim² ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA I Ketut Patra¹ Agus Salim² No. HP 081355106244¹ ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PENANGKAPAN IKAN

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PENANGKAPAN IKAN DAFTAR - LTP REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PENANGKAPAN IKAN BLOK I. KETERANGAN IDENTITAS 1. Provinsi 2. Kabupaten / Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa / Kelurahan *) 5.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara spesifik, tahapan-tahapan langkah yang diambil dalam menentukan tarif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara spesifik, tahapan-tahapan langkah yang diambil dalam menentukan tarif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah kerja penelitian Secara spesifik, tahapan-tahapan langkah yang diambil dalam menentukan tarif pada angkutan Bus DAMRI Trayek Blok M Bandara Soekarno-Hatta dapat

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 143 TAHUN 2000 (143/2000) TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Mengelola dan Menyusun Laporan Keuangan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Pada

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Analisis Kelayakan Usaha Analisis Kelayakan Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat

Lebih terperinci

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PENGANGKUTAN PETI KEMAS JAKARTA SURABAYA ANTARA JALUR DARAT DAN JALUR LAUT DENGAN KAPAL RO-RO. Eko Dafiyani.

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PENGANGKUTAN PETI KEMAS JAKARTA SURABAYA ANTARA JALUR DARAT DAN JALUR LAUT DENGAN KAPAL RO-RO. Eko Dafiyani. ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PENGANGKUTAN PETI KEMAS JAKARTA SURABAYA ANTARA JALUR DARAT DAN JALUR LAUT DENGAN KAPAL RO-RO Eko Dafiyani Sunaryo Program Studi Teknik Perkapalan, Departemen Teknik Mesin,

Lebih terperinci

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 20

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 20 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.33, 2016 KEMENHUB. Tarif. Angkutan Penyeberangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 5 TAHUN 2016 TENTANG TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN

Lebih terperinci

Study Kelayakan Pengoperasiaan KMP Sumut I Rute Simanindo-Tigaras

Study Kelayakan Pengoperasiaan KMP Sumut I Rute Simanindo-Tigaras Study Kelayakan Pengoperasiaan KMP Sumut I Rute Simanindo-Tigaras Charles Sitindaon Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Santo Thomas Medan, Jl. Setia Budi No. 479F Medan Email : charles_sitindaon@yahoo.co.id

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create

Lebih terperinci

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.497, 2016 KEMHUB. Angkutan Penyebrangan. Tarif. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 37 TAHUN 2016 TENTANG TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan zaman,

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan zaman, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan zaman, teknologi yang berkembang pun semakin pesat. Salah satu teknologi tersebut adalah kendaraan roda

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Efisiensi biaya sewa pengangkutan pada PT. ANINDO PUTERA PERKASA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Efisiensi biaya sewa pengangkutan pada PT. ANINDO PUTERA PERKASA BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Efisiensi biaya sewa pengangkutan pada PT. ANINDO PUTERA PERKASA Selama ini PT. ANINDO PUTERA PERKASA menyewa alat angkut truk kecil engkel, truk trailer, dan truk tronton

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisa dipastikan perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. bisa dipastikan perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan yang ingin menjalankan kegiatan ekonomi, tak lepas dari dibutuhkannnya modal. Tanpa adanya modal yang cukup, maka bisa dipastikan perusahaan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3 tahun. 6.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

Headway (menit) Kapasitas penumpang (orang) Jumlah Penumpang (orang) Roda dua. Load Factor. tiba. Tabel A1 DATA HEADWAY dan LOAD FACTOR

Headway (menit) Kapasitas penumpang (orang) Jumlah Penumpang (orang) Roda dua. Load Factor. tiba. Tabel A1 DATA HEADWAY dan LOAD FACTOR Tabel A DATA HEADWAY dan LOAD FACTOR : Senin : 7 juni : 07.00 09.00 wib Tj. Sarang Elang Labuhan Bilik Armada Waktu 7.03 6-20 30.00 2 7.2 9 8-20 40.00 3 7.2 9 2 20 55.00 4 7.3 9 8 20 40.00 5 7.38 8 9-20

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Perencanaan Keuangan. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Maulida Khiatuddin, SE, DEA FDSK

MODUL PERKULIAHAN. Perencanaan Keuangan. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Maulida Khiatuddin, SE, DEA FDSK MODUL PERKULIAHAN Kewirausahaan II Perencanaan Keuangan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FEB Manajemen 90024 in, SE, DEA FDSK Desain Produk 10 Abstract Dana adalah sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analisis, antara brand positioning

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KESEPAKATAN No: /MH/II/2017

SURAT PERJANJIAN KESEPAKATAN No: /MH/II/2017 SURAT PERJANJIAN KESEPAKATAN No: /MH/II/2017 Pada hari ini, (hari,tanggal), Kami yang bertandatangan di bawah ini:------------------------------------------ ---------Nama : Mustafa---------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness yang menguji mengenai variabel Brand Image dan Promotion terhadap minat pembelian. Dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBALIAN INVESTASI PADA INDUSTRI MEUBEL CV. MARADDA KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

ANALISIS PENGEMBALIAN INVESTASI PADA INDUSTRI MEUBEL CV. MARADDA KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA ANALISIS PENGEMBALIAN INVESTASI PADA INDUSTRI MEUBEL CV. MARADDA KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA Samsul Bachri 1, Hapid 2, Risma 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo 2,3) Dosen

Lebih terperinci

ASPEK FINANSIAL Skenario I

ASPEK FINANSIAL Skenario I VII ASPEK FINANSIAL Setelah menganalisis kelayakan usaha dari beberapa aspek nonfinansial, analisis dilanjutkan dengan melakukan analisis kelayakan pada aspek finansial yaitu dari aspek keuangan usaha

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG TERPADU ANGKUTAN PENYEBERANGAN UNTUK PENUMPANG KELAS EKONOMI, KENDARAAN, ALAT - ALAT BERAT/ BESAR LINTAS KABUPATEN / KOTA Dl

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanankan selama 3 bulan, yaitu mulai bulan Juli - September 2010. Objek yang dijadikan sebagai lokasi penelitian adalah usaha

Lebih terperinci

Indonesia Urban Water, Sanitation & Hygiene (IUWASH) Aspek Keuangan Pengelolaan Air Limbah Domestik Melalui Penyedotan Terjadwal

Indonesia Urban Water, Sanitation & Hygiene (IUWASH) Aspek Keuangan Pengelolaan Air Limbah Domestik Melalui Penyedotan Terjadwal Indonesia Urban Water, Sanitation & Hygiene (IUWASH) Aspek Keuangan Pengelolaan Air Limbah Domestik Melalui Penyedotan Terjadwal April 2015 Kondisi Saat Ini Layanan Limbah Perpipaan (Kota Surakarta) Tarif

Lebih terperinci

Strategi Mensiasati HUTANG

Strategi Mensiasati HUTANG Strategi Mensiasati HUTANG Nah, jika anda seorang pengusaha atau masih awal dalam membuka usaha, tentunya anda pernah atau bahkan terlibat masalah hutang. Apakah dipergunakan untuk menambah modal usaha,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Mekar Unggul Sari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan alasan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI SOAL KASUS METODE HARGA POKOK PESANAN PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI SOAL KASUS METODE HARGA POKOK PESANAN PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI SOAL KASUS METODE HARGA POKOK PESANAN PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA ALOKASI ANGGARAN BOP DAN PERHITUNGAN TARIF BOP PERUSAHAAN MEBEL MEKAR JAYA ALOKASI ANGGARAN BOP

Lebih terperinci

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI (ACCOUNTING EQUATION ) Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi Setiap perusahaan pasti memiliki harta (aktiva/asset), yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak, harta berwujud

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 52 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Secara kesuluruhan, proyek Trans Jogja ini layak dijalankan. Hal ini ini didasarkan pada perhitungan finansial dari Trans Jogja yang hasilnya sebagai berikut

Lebih terperinci

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 1 Januari 2013 ISSN

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 1 Januari 2013 ISSN ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA LAPORAN KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGHASILAN KARYAWAN TETAP KSU TUNAS SEJAHTERA JAWA TIMUR Khasanah Sahara Dosen Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

1. Pertambahan penduduk 2. Perkembangan perekonomian 3. Keterbatasan SDA

1. Pertambahan penduduk 2. Perkembangan perekonomian 3. Keterbatasan SDA SOAL TRYOUT UJIAN NASIONAL SMA TAHUN PELAJARAN 2006/ 2007 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/ Program : XII / IPS W a k t u : 120 Menit Penyusun : Tim Ekonomi DKI Jakarta P a k e t : A 1. Di bawah ini adalah

Lebih terperinci

Oleh Iwan Sidharta, MM.

Oleh Iwan Sidharta, MM. BIAYA PENGURANG PKP Oleh Iwan Sidharta, MM. Biaya Berkaitan dengan Kerugian Kerugian; Kerugian yang berasal dari beberapa kegiatan yang sudah direalisasikan dapat dibebankan sebagai biaya pada tahun terjadinya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan. 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kepemilikan Aktiva Tetap CV. Rajawali Perkasa CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan. Perusahaan memerlukan aktiva tetap untuk mendukung

Lebih terperinci

Tabel 1. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Sumatera Utara. Tabel 2. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Riau

Tabel 1. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Sumatera Utara. Tabel 2. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Riau Lampiran 3. Luas areal perkebunan kelapa sawit tahun 2009. Tabel 1. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Sumatera Utara Kabupaten Luas Areal (Ha) Labuhan Batu 85527 Tapanuli Selatan 57144 Simalungun

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN BAB 5 ANALISIS KEUANGAN 5.1. Ekuitas Ekuitas adalah modal kepemilikan yang diinvestasikan dalam suatu usaha. Vraniolle merupakan badan perorangan dengan modal yang berasal dari pemilik. Ekuitas modal pemilik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. udara di sekitarnya di jalan Balaraja Serang tepatnya antara pertigaan pasar

BAB III METODE PENELITIAN. udara di sekitarnya di jalan Balaraja Serang tepatnya antara pertigaan pasar BAB III METODE PENELITIAN III. 1 Pendahuluan Dalam melakukan analisis dampak kemacetan lalu lintas terhadap kualitas udara di sekitarnya di jalan Balaraja Serang tepatnya antara pertigaan pasar Balaraja

Lebih terperinci

MODUL V REKONSILIASI FISKAL

MODUL V REKONSILIASI FISKAL MODUL V REKONSILIASI FISKAL A. Dosen memberikan pengantar sesuai dengan Satuan Acara Perkuliahan ( S. A. P.) yang menjelaskan secara umum sebagai berikut : 1. Definisi Rekonsiliasi (koreksi) Fiskal. 2.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. DAMRI rute bandara Soekarno Hatta _ Bogor, dibuat bagan alir sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. DAMRI rute bandara Soekarno Hatta _ Bogor, dibuat bagan alir sebagai berikut : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Langkah Kerja Untuk mengevaluasi tingkat pelayanan terhadap kepuasaan pelanggan bus DAMRI rute bandara Soekarno Hatta _ Bogor, dibuat bagan alir sebagai berikut : Mulai

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VEHICLE OPERATION COST GUNA KESINAMBUNGAN PERUSAHAAN: (STUDI KASUS SHUTTLE SERVICE TUJUAN BANDUNG-BANDARA SOEKARNO HATTA)

PERHITUNGAN VEHICLE OPERATION COST GUNA KESINAMBUNGAN PERUSAHAAN: (STUDI KASUS SHUTTLE SERVICE TUJUAN BANDUNG-BANDARA SOEKARNO HATTA) Yogyakarta, 22 Juli 2009 PERHITUNGAN VEHICLE OPERATION COST GUNA KESINAMBUNGAN PERUSAHAAN: (STUDI KASUS SHUTTLE SERVICE TUJUAN BANDUNG-BANDARA SOEKARNO HATTA) Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi

Lebih terperinci

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit) RENCANA USAHA 1 ASPEK PEMASARAN A. Gambaran Umum Pasar 1. Jenis Permintaan terhadap produk/jasa 2. Segmen Pasar 3. Wilayah pemasaran/pasar sasaran (contoh: kelurahan, kecamatan, kabupaten, kotamadya, dsb.)

Lebih terperinci

PAJAK PENGHASILAN PASAL 22

PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 Perbedaan Antara Pemungutan dan Pemotongan 1. Pemotongan: Menunjuk pada objek yang dikenakan pemotongan Mengurangi kas yang diterima oleh penerima penghasilan 2. Pemungutan:

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengantar Dalam rangka penyusunan laporan Studi Kajian Jalur Angkutan Penyangga Kawasan Malioboro berbasis studi kelayakan/penelitian, perlu dilakukan tinjauan terhadap berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komputer, maka kebutuhan manusia akan informasi pun semakin meluas. Informasi yang dihasilkan

Lebih terperinci

SOAL PRAKTIK Waktu: 4 jam

SOAL PRAKTIK Waktu: 4 jam SOAL PRAKTIK Waktu: 4 jam Petunjuk : Soal ini dibagi menjadi 2 bagian : setup awal dan transaksi. Anda diminta untuk mengerjakan kedua bagian tersebut dengan memperhatikan petunjuk yang diberikan. Bila

Lebih terperinci

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL Menganalisis kelayakan suatu proyek atau usaha dari segi keuangan dapat mengunakan. Analisis finansial. Adapun kriteria kriteria penilaian investasi yang dapat digunakan yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Pasar dan Pemasaran Gula Tahun Jawa Luar Jawa Jumlah Peningkatan (%) 1990 1,693,589 425,920 2,119,509-1991 1,804,298 448,368 2,252,666 6.28

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial RANGKUMAN MATERI Aritmatika Sosial HARGA PEMBELIAN adalah harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya. Misalnya : Harga Beli Buku Tulis : Rp. 5.000, Harga Beli Pensil : Rp. 2.000. HARGA PENJUALAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN MK. STUDI KELAYAKAN BISNIS (AGB 312) DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Deskripsi Singkat Mempelajari arti, ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pelaporan Harta, Kewajiban dan Ekuitas PT. Kuhani Candamani Sebelum

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pelaporan Harta, Kewajiban dan Ekuitas PT. Kuhani Candamani Sebelum BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pelaporan Harta, Kewajiban dan Ekuitas PT. Kuhani Candamani Sebelum Mengikuti Tax Amnesty PT. Kuhani Candamani merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. (2004). Manajemen Penelitian: Rineka Cipta. Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. (2004). Manajemen Penelitian: Rineka Cipta. Jakarta DAFTAR PUSTAKA 1. Buku A. Taha, Hamdy. (1997). Riset Operasi. Edisi Kelima. Jilid 2. Jakarta: Binarupa Aksara Arikunto, Suharsimi. (2004). Manajemen Penelitian: Rineka Cipta. Jakarta Barata, Atep (2004).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam praktiknya tidak semua perusahaan memperoleh laba seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam praktiknya tidak semua perusahaan memperoleh laba seperti yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laba merupakan tujuan utama berdirinya suatu badan usaha, baik badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), firma maupun perusahaan perseorangan (Kasmir, 2000).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Tahapan tahapan yang akan dilakukan dalam menentukan tarif pada bus Mayasari Bakti patas 98A Trayek Pulogadung Kampung Rambutan dapat dilihat pada

Lebih terperinci

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 L1 PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 No Uraian Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 (Dalam Rp) (Dalam Rp) (Dalam Rp) I PENDAPATAN OPERASIONAL Penjualan Harga Pokok Penjualan Jumlah laba

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Pembiayaan dan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. Anthoillah, Anton. (2003). Asuransi & Manajemen Risiko, PT. 3. Djojosoedarso, Soeisno. (2003). Prinsip Prinsip Manajemen Resiko,

DAFTAR PUSTAKA. 1. Anthoillah, Anton. (2003). Asuransi & Manajemen Risiko, PT. 3. Djojosoedarso, Soeisno. (2003). Prinsip Prinsip Manajemen Resiko, DAFTAR PUSTAKA 1. Anthoillah, Anton. (2003). Asuransi & Manajemen Risiko, PT. Rajagrafindo, Jakarta. 2. Darmawi, Herman. (2004). Manajemen Asuransi. Bumi Aksara, Jakarta. 3. Djojosoedarso, Soeisno. (2003).

Lebih terperinci

Tinjauan Terhadap Tarif Angkutan Kapal Cepat KM. Expres Bahari Lintas Palembang-Muntok di Pelabuhan Boom Baru Palembang

Tinjauan Terhadap Tarif Angkutan Kapal Cepat KM. Expres Bahari Lintas Palembang-Muntok di Pelabuhan Boom Baru Palembang Tinjauan Terhadap Tarif Angkutan Kapal Cepat KM. Expres Bahari Lintas Palembang-Muntok di Pelabuhan Boom Baru Palembang Ramadhani 1 dan Achmad Machdor Alfarizi 2 Jurusan Teknik Sipil Universitas IBA Palembang

Lebih terperinci