Early Jika finish date work order jatuh sebelum want date.
|
|
- Dewi Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PENJADWALAN Penjadwalan adalah proses perencanaan semua kegiatan yang terjadi dalam proses manufaktur. Ada tiga alasan utama mengapa penjadwalan perlu dibuat: 1. Untuk mengetahui berapa banyak kapasitas yang masih tersisa, 2. Untuk mengidentifikasi kemungkinan terjadinya ancaman terhadap on-time delivery, 3. Untuk membantu bagian produksi, procurement, dan penjualan untuk bekerja sama dengan lebih baik. Ada beberapa laporan yang disediakan oleh VISUAL berkaitan dengan jadwal produksi. Masing-masing laporan memuat informasi yang berbeda-beda karena tujuan dari laporan juga berbeda, yaitu sebagai berikut : 1. Laporan Status Jadwal Work Order 2. Laporan Foreman 3. Shop Calender 4. Laporan Effisiensi/ Utilitas 5. Laporan Shop Floor status 6. Laporan Shipping Performance 7. Laporan Utilisasi 8. Laporan Delay
2 1. Laporan Status Jadwal Work Order Menampilkan status jadwal dari work order yang terpilih. Untuk setiap work order informasi berikut yang akan ditampilkan: Part/ Description, Customer (jika ada), Want Date, Scheduled dfinish i hdate (jika terjadwal), Quantity required, Status t (R untuk Released, F untuk Firmed), dan sebuah pesan. Early Jika finish date work order jatuh sebelum want date. Late Jika finish date jatuh setelah want date Late! (dengan tanda seru) Jika want date telah terlampaui (dari hari sekarang). N/S Jika belum terjadwal pada jadwal STANDARD. 2. Laporan Foreman Versi yang lebih detail dari Laporan Dispatch. Sudut pandang Laporan Foreman adalah dari sisi shop resource, dibandingkan dengan Laporan Status Jadwal yang dari sisi work order. Untuk setiap operasi, informasi berikut yang akan muncul : Schedule Start dan Finish Date, Setup dan Run Times, Resource ID dari resource sebelum dan sesudahnya, Quantity Available (dari operasi sebelumnya) dan End Quantity dari operasi ini, Completed Quantity dari operasi ini, dan Completed Percentage (Completed Quantity/End Quantity). Laporan Dispatch selalu diurutkan berdasarkan Resource ID dan Operation Start p p p Date. Kita dapat memilih berbagai kombinasi tipe resource : Work Center, Individual/ Team, dan Contractor. Juga dari tipe operasi, apakah Firmed, Released atau keduanya.
3 Horison laporan juga dapat diatur sesuai keperluan, berapa lama dari tanggal pencetakan informasi yang ingin disampaikan kepada foreman. Operasi yang akan termuat berdasarkan horison laporan adalah operasi yang: Tanggal start date terletak dalam horison laporan Tanggal finish date terletak hari ini atau sesudah hari ini dalam horison laporan Jika operasi dikerjakan dalam horison laporan. 3. Shop Calendar Shop calendar menampilkan jumlah jam kapasitas shop resource yang tersedia pada setiap hari dalam tahun berjalan. VISUAL menghitung g kapasitas shop resource dengan mempertimbangkan jadwal mingguan, kapasitas per shift, dan hari perkecualian. Kapasitas ditampilkan dalam format kalender standar, satu bulan per halaman, sepanjang tahun. 4. Laporan Effisiensi/Utilisasi Laporan efisiensi/utilisasi memeriksa perbandingan antara waktu estimasi dan waktu aktual dari kapasitas yang tersedia dari setiap tenaga kerja dan resource.
4 Untuk resource, kita bisa menampilkan data semua labor ticket yang dibuat pada tanggal yang kita inginkan. Untuk setiap labor ticket informas berikut akan muncul: Work Order ID dan Operation Part dan Description Labor Ticket Date Employee ID Actual Hours Worked (dari labor ticket) Estimated Hours (dari work order operation) Efficiency % = 100 x Estimated Hours / Actual Hours Tipe Labor Ticket: S untuk Setup, R untuk Run (terlihat t di kolom Est Util) Jika dirasa terlalu rinci, kita dapat meringkasnya untuk semua labor ticket. Untuk work order, informasi berikut yang muncul: Work Order ID Part ID dan Description Actual Hours (dari semua labor ticket) Estimated Hours (dari operasi) Efficiency % = 100 x Estimated Hours / Actual Hours
5 Untuk setiap resource informasi berikut akan ditampilkan: Total Hours of Capacity dari Resource pada rentang waktu tertentu TtlAt Total Actual lhours Total Estimated Hours Total Efficiency % = 100 x Total Estimated Hours / Total Actual Hours Actual Utilization % = 100 x Total of Actual Hours / Capacity Estimated Utilization % = 100 x Total of Estimated Hours / Capacity Kita juga bisa membuat laporan efisiensi/utilisasi per karyawan. Untuk setiap employee ID kita akan mendapatkan informasi: Work Order ID dan Operation Part dan Description Labor Ticket Date Resource ID Actual Hours Worked (dari labor ticket) Estimated Hours (dari work order operation) Efficiency % = 100 x Estimated Hours / Actual Hours Tipe Labor Ticket: S untuk Setup, R untuk Run (terlihat di kolom Est Util)
6 Jika dirasa terlalu rinci, laporan per karyawan dapat diringkas sehingga hanya menampilkan informasi: Total Actual Hours Total Estimated Hours Total Efficiency % = 100 x Total Estimated Hours / Total Actual Hours
7 5. Laporan Shop Floor Status Laporan Shop Floor Status menampilkan status work order yang berhubungan dengan detail resource di shop floor. Informasi yang ditampilkan adalah Work Order, Part, estimasi i jumlah masuk (in quantity), estimasi i jumlah keluar (out quantity), jumlah masuk aktual, jumlah keluar aktual, scrap quantity, yield percentage, dan available quantity. 6. Laporan Shipping Performance Laporan shipping performance menampilkan data statistika historis dari kemampuan perusahaan untuk memenuhi tanggal dan kuantitas pengiriman. Kita dapat mencetak laporan dengan urut-urutan yang kita mau. Customer order tercetak lengkap, demikian pula dengan packlist dari setiap order. Untuk setiap packlist, informasi berikut yang akan ditampilkan: Desired Ship Date Actual Ship Date Days Late (Early) (Actual Ship Date - Desired Ship Date) Shipped Quantity Line Quantity Untuk setiap order dan untuk setiap urutan pencetakan, data statistik yang akan muncul adalah: Average Days Late atau Early Total Quantity Shipped Total Percent Shipped So Far
8 7. Laporan Utilisasi Laporan utilisasi menampilkan persentase dari beban terjadwal vs kapasitas aktual untuk shop resource selama rentang waktu empat belas hari. 8. Laporan Delay Laporan delay menunjukkan banyaknya delay dalam satuan hari dari operasi Laporan delay menunjukkan banyaknya delay dalam satuan hari dari operasi yang terjadwal untuk semua shop resource dalam rentang waktu tertentu.
Created by : 1
CONCURRENT SCHEDULER & SCHEDULING WINDOW Created by : -Wul@N- 1 PENJADWALAN Penjadwalan adalah proses perencanaan semua kegiatan yang terjadi dalam proses manufaktur. Tiga alasan utama mengapa penjadwalan
Lebih terperinciENGINEERING MASTER 1. MASTER/WORK ORDER 2. MENGENALI MASTER/WORK ORDER 3. JUMLAH MASTER/WORK ORDER 4. BIAYA MASTER/WORK ORDER
1. MASTER/WORK ORDER 2. MENGENALI MASTER/WORK ORDER 3. JUMLAH MASTER/WORK ORDER 4. BIAYA MASTER/WORK ORDER 5. VARIABEL MASTER/WORK ORDER 6. OPERASI 7. RESOURCE OPERASI 8. JUMLAH OPERASI 9. MINIMUM MOVE
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
28 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pengertian manajemen menurut T H Handoko (2005, hal 3) adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
Lebih terperinciCAPACITY PLANNING. Zulfa Fitri Ikatrinasari, MT., Dr. / Euis Nina S. Y., ST, MT
CAPACITY PLANNING Modul ke: Definisi Kapasitas, Manajemen Kapasitas, Capacity Planning Factors, Bill of Capacity, dan Capacity Requirement Planning. Fakultas Pascasarjana Zulfa Fitri Ikatrinasari, MT.,
Lebih terperinciUNIT SCRAP. Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI.
UNIT SCRAP Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PERENCANAAN PRODUKSI RENCANA JANGKA PENDEK Dalam proses produksi dapat diperoleh unit scrap Unit yang rusak dalam proses produksi Mengurangi output Mempertimbangkan
Lebih terperinciPerencanaan Kebutuhan Material (MRP)
Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) Komponen-komponen: 1. Sistem penjadwalan produksi menghasilkan master jadwal produksi yang mencakup lead time terpanjang ditambah waktu produksi terpanjang. 2. Sistem
Lebih terperinciROUGH CUT CAPASITY PLANNING
ROUGH CUT CAPASITY PLANNING Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak No. 28, Komplek Balapan, Yogyakarta DEFINISI Capasity (available capasity)
Lebih terperinciMRP. Master Production. Bill of. Lead. Inventory. planning programs. Purchasing MODUL 11 JIT DAN MRP
MODUL 11 MRP adalah suatu teknik yang menggunakan BOM (bill of materials), inventory dan master schedule untuk mengetahui kebutuhan suatu part pada suatu waktu. Struktur MRP MRP membutuhkan data dari Bill
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
69 BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan tahap pendahuluan sebelum memasuki bagian pengolahan data. Data yang dibutuhkan untuk pengolahan terlebih dahulu didokumentasikan.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap. Tiaptiap tahap saling berhubungan satu sama lain, tiap tahap merupakan bagian
Lebih terperinciPERENCANAAN PRODUKSI F I T H R O T I N M A U L I D I Y A H A L F A I D A H
PERENCANAAN PRODUKSI F I T H R O T I N M A U L I D I Y A H A L F A I D A H Proses Bisnis dalam ERP 6 bagian utama dalam ERP menurut SAP-ERP Pengertian Production Planning Menurut KBBI: perencanaan merupakan
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 05 ERP: Produksi ERP: PRODUKSI Ditujukan untuk mendukung proses produksi atau manufakturing Sistem produksi adalah Sistem yang menyediakan aplikasi manufaktur dalam berbagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya Gambar 4. 1 Proses Bisnis bagian Produksi Proses produksi di PT Gramasurya dimulai dengan menginput data pemesanan
Lebih terperinciProduction Activity Control (PAC)
Production Activity Control (PAC) I. Kegiatan Utama PAC II. Sistem Informasi bagi PAC III. Planning & Control Database IV. Fungsi Utama Production Activity Control V. Tanggung jawab Production Control
Lebih terperinci3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga dari laporan skripsi ini menggambarkan langkah-langkah yang akan dijalankan dalam penelitian ini. Metodologi penelitian dibuat agar proses pengerjaan penelitian
Lebih terperinciPERENCANAAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING DI PT. SPI SURABAYA
PERENCANAAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING DI PT. SPI SURABAYA Erlina P Teknik Industri FTI-UPNV Jawa Timur Abstraks Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPerencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dengan Validasi Capacity Requirement Planning (CRP) Pada Perusahaan Rokok Sigaret Keretek Mesin (SKM)
Petunjuk Sitasi: Eunike, A., Herdianto, B., & Setyanto, N. W. (2017). Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dengan Validasi Capacity Requirement Planning (CRP) Pada Perusahaan Rokok Sigaret Keretek Mesin (SKM).
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1
PERANCANGAN SISTEM SCHEDULING JOB MENGGUNAKAN DRUM BUFFER ROPE UNTUK MEMINIMASI KETERLAMBATAN ORDER DAN MANUFACTURING LEAD TIME PADA BAGIAN MACHINING MPM DI PT. DIRGANTARA INDONESIA 1 Rinda Rieswien, 2
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN KURVA S DAN CPM NETWORK PADA PROYEK X DI SURABAYA
PERBANDINGAN PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN KURVA S DAN CPM NETWORK PADA PROYEK X DI SURABAYA Wenly Sulistio 1, Andi 2 ABSTRAK: Metode yang banyak digunakan dalam perencanaan jadwal proyek adalah metode
Lebih terperinciBAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING
BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1 Landasan Teori Perencanaan kebutuhan material (material requirements planning) merupakan metode perencanaan dan pengendalian pesanan dan inventori untuk item-item
Lebih terperinciSumber Daya (Resource)
Sumber Daya (Resource) Kita perlu Menentukan sumberdaya yang akan mengerjakan suatu kegiatan tertentu. Tujuannya anatara lain: Melihat kemajuan pekerjaan yang dilakukan oleh orang maupun perlengkapan yang
Lebih terperinciK E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N
K E L O M P O K S O Y A : A H M A D M U K T I A L M A N S U R B A T A R A M A N U R U N G I K A N O V I I N D R I A T I I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N S A L I S U B A K T I T R I W U L A N D
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
61 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Pemecahan 62 3.2 Penjelasan Flow Chart Metodologi Pemecahan Masalah Dari flow chart metodologi pemcahan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
43 BAB V IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tahapan berikutnya dalam kegiatan perancangan SPK adalah tahapan implementasi atau uji coba terhadap hasil rancangan SPK pada sistem nyata. Berikut ini akan dijelaskan
Lebih terperinciFINGERPRINT & ACCESS DOOR C-1
FINGERPRINT & ACCESS DOOR C-1 Model : C-1 Door access control machine with integrated RFID cards. Mesin Absensi + Akses Kontrol Pintu ini terintegrasi dengan sensor RFID Reader Terbaik utk otentikasi mengunakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
20 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Menurut Biegel (referensi 3), persediaan adalah bahan yang disimpan di dalam gudang yang kemudian akan digunakan untuk kelangsungan suatu proses produksi (bahan
Lebih terperinciPENJADWALAN PRODUKSI CETAK LETTER PRESS DAN OFFSET DI PT ART
PENJADWALAN PRODUKSI CETAK LETTER PRESS DAN OFFSET DI PT ART Bagus Setyo Widodo 1, I Nyoman Pujawan 2 1 Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Teknologi ITS 2 Dosen Magister Manajemen Teknologi bagus_sw@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam penulisan ini, diperlukan teori teori yang mendukung, yang didapat dari mata kuliah yang pernah diajarkan dan dari referensi referensi sebagai bahan pendukung. Untuk mencapai
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisa dan pengembangan sistem, pada tahap selanjutnya akan sebuah Implementasi sistem. Pada tahapan implementasi, pengembangan
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
69 BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan Pipa PVC Pada bab ini ditampilkan data-data penjualan pipa PVC yang diambil pada saat pengamatan dilakukan. Data yang ditampilkan
Lebih terperinciMONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL
MONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL Ivan Pratama Setiadi 1, Andi 2 ABSTRAK: Ada sebuah metode penjadwalan baru yang dikembangkan tahun
Lebih terperinciSoal Latihan Ujian MPO (MRP, Scheduling, Layout, Aggregate Planning and AHP)
Soal Latihan Ujian MPO (MRP, Scheduling, Layout, Aggregate Planning and AHP) Mata Kuliah Dosen Nama Mahasiswa NRP : Manajemen Produksi dan Operasi (MPO) : Dr. Ir. Yandra Arkeman, M.Eng : M. Maulana Hamzah
Lebih terperinciPerencanaan Produksi SAP ERP
Materi #8 Perencanaan Produksi SAP ERP 2 6623 - Taufiqur Rachman 1 Sales Forecasting 3 Peramalan Penjualan dapat menggunakan data tahun lalu dikombinasikan dengan target keuangan dan inisiatif marketing
Lebih terperinciPROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA
PROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA Nama : Hidayatunnisa NPM : 40209855 Jurusan : Akuntansi Komputer Pembimbing: Toto Sugiharto, MSC., PhD. Latar Belakang Masalah Delivery order
Lebih terperinciFinger Print (Time Attendance)
Finger Print (Time Attendance) Type : X100C Specifications : Standalone, no need Computer (Optional). Finger print capacity : 10,000 tempelate. Transaction memory : 200,000 transactions. Display : 3.0
Lebih terperinciJurusan Teknik Industri, Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang, 65145, Indonesia (1)
Petunjuk Sitasi: Setyanto, N. W., Herdianto, B., & Eunike, A. (2017). Analisa Kapasitas Produksi Pembuatan Rokok Sigaret Keretek Mesin (SKM) Menggunakan Metode Rougt Cut Capacity Planning (RCCP). Prosiding
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SKENARIO PENGGUNAAN APLIKASI CORE ERP 2 LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 SKENARIO PENGGUNAAN APLIKASI CORE ERP 2 LAMPIRAN 1. Login Page Gambar diatas merupakan tampilan awal pada saat Anda membuka aplikasi Core ERP 2, dimana user diminta untuk memasukan username
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN SISTEM KERJA UNIT PENGANTONGAN PUPUK UREA PT. PUPUK KUJANG DENGAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP)
USULAN PERBAIKAN SISTEM KERJA UNIT PENGANTONGAN PUPUK UREA PT. PUPUK KUJANG DENGAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) Ahmad Kholis, Iphov Kumala S Jurusan Teknik Industri Universitas Esa Unggul,
Lebih terperinciLAPORAN PRESENTASI. Auto Project Planner
LAPORAN PRESENTASI Auto Project Planner Disusun Oleh : 1. Argi DanuRahadi DPA/03195 2. Posfan Adaban DPA/03057 3. Gocha Arniansya DPA/02937 4. Tommy Yogatama DPA/02983 5. Qtizananto Z F H DPA/02923 Program
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Perencanaan dan pengendalian produksi (PPC) adalah aktivitas dimana mengelola proses produksi tersebut. PPC merupakan tindakan manajemen
Lebih terperinci1. Menggunakan Template Jurnal
Impor Data Penjualan November 10, 2016 Untuk mengimpor data penjualan, Anda dapat: 1. Menggunakan Template Jurnal, atau 2. Menggunakan Template Sendiri. Data penjualan yang dapat diimpor mencakup, faktur
Lebih terperinciPENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN SMA NEGERI INTERNASIONAL SUMATERA SELATAN PALEMBANG DENGAN METODE EARNED VALUE
PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN SMA NEGERI INTERNASIONAL SUMATERA SELATAN PALEMBANG DENGAN METODE EARNED VALUE Gusti Rahma Dini 1*, Ika Juliantina 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciGambar 3.31 Rancangan Layar pada Module Detail. saja yang mengerjakan task tersebut. Pada table ini terdapat Task ID, nama task,
Gambar 3.31 Rancangan Layar pada Module Detail Pada halaman ini, berisi daftar task mana saja yang ada dalam suatu modul dan siapa saja yang mengerjakan task tersebut. Pada table ini terdapat Task ID,
Lebih terperinciHELPDESK (IT) Isi: - New Ticket: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets
HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets - New Ticket: Langkah-langkah: 1. Field dengan tanda bintang (*) merupakan field yang
Lebih terperinciBAB IV HARGA POKOK PESANAN
BAB IV HARGA POKOK PESANAN Clara Susilawati,MSi Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata SISTEM PERHITUNGAN BIAYA PRODUK ( PRODUCT COSTING) Cost accumulation method merupakan metode untuk mengumpulkan biaya
Lebih terperinciPerencanaan Sumber Daya
MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Production & Material Management Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 06 Abstract
Lebih terperinciQty & Excecution Prices
Menentukan Menu Create Setting Condition Qty & Excecution Prices Valid date, save, Activated Investment goal Portofolio/Buy/Sell Setting Type Overal set Cutloss Profit take Trailing Stop In Rp (qty) Manual
Lebih terperinciBAB IV RANCANGAN USER INTERFACE
BAB IV RANCANGAN USER INTERFACE 4.1 Perancangan User Interface Dalam Aplikasi Monitoring Proyek terdapat user interface yang digunakan sebagai interaksi antar pengguna dengan aplikasi. Pengguna merupakan
Lebih terperincipekerjaan pada mesin dan penugasan tenaga kerja pada mesin. Sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan yang tepat pada saat menerima
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia industri yang semakin pesat, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dengan para kompetitor dengan menciptakan kredibilitas yang
Lebih terperinciProsedur Menjalankan Program
Prosedur Menjalankan Program Gambar 4. 55 Login Page : Taowi ERP Login page merupakan halaman awal saat memasuki web Taowi ERP dimana halaman ini digunakan oleh user ketika mereka ingin menggunakan sistem.
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Mesin atau peralatan yang menjadi objek penelitian adalah pada bagian pengeringan di PT. XYZ yaitu pada mesin Dryer Twind. Karena mesin ini bersifat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1. Material Requirement Planning (MRP) Menurut Heryanto (1997, p193), persediaan adalah bahan baku atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
69 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Aliran Metodologi Pemecahan Masalah berikut : Aliran metodologi pemecahan masalah yang dilakukan adalah sebagai Mulai Observasi Mengamati ruang lingkup
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Sistem yang digunakan memiliki masalah dalam menjalankan tujuannya,
60 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Sistem Berjalan Sistem berjalan adalah sistem yang digunakan pada perusahaan saat ini. Sistem yang digunakan memiliki masalah dalam menjalankan tujuannya, sehingga menghasilkan
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Job Order Costing. Ellis Venissa, MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.
Akuntansi Biaya Modul ke: Job Order Costing Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ellis Venissa, MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Kemampuan yang diharapkan Mampu melakukan akumulasi biaya berdasarkan
Lebih terperinciPENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UKURAN LOT TRANSFER BATCH UNTUK MINIMASI MAKESPAN KOMPONEN ISOLATING COCK DI PT PINDAD
PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UKURAN LOT TRANSFER BATCH UNTUK MINIMASI MAKESPAN KOMPONEN ISOLATING COCK DI PT PINDAD 1 Vita Ardiana Sari, 2 Dida Diah Damayanti, 3 Widia Juliani Program Studi
Lebih terperinciBAB 3 DATA UNTUK PENJADWALAN JOB SHOP
BAB 3 DATA UNTUK PENJADWALAN JOB SHOP Bab ini berisi data yang diperoleh dari perusahaan, seperti waktu kerja, pesanan, waktu proses tiap job pada tiap mesin, aliran proses dan rekaman jadwal produksi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Untuk memecahkan masalah yang diuraikan pada sub bab 1.2 diperlukan beberapa terori pendukung yang relevan. 2.1 Inventory Control Pengawasan persediaan digunakan untuk mengatur tersedianya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4. 1 Gambaran Umum Proses Yang Sedang Berjalan. Pada Gambar 4.1 dibawah dapat dilihat gambar alur proses yang sedang berlangsung. Pada gambar tersebut terdapat proses-proses
Lebih terperinciPengenalan Ms. Project. Sri Siswanti, S.Kom, M.Kom
Pengenalan Ms. Project Sri Siswanti, S.Kom, M.Kom Microsoft Project 2007 Pada Microsoft Project 2007, Anda bisa berinteraksi dengan data yang dibuat oleh perangkat lunak buatan micosoft yang lain dan Anda
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terdapat masalah dalam pemenuhan pemesanan. Mereka tidak dapat. memenuhi pemesanan yang sudah diterima dari pelanggan, sehingga
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada beberapa perusahaan industri yang berkembang, seringkali terdapat masalah dalam pemenuhan pemesanan. Mereka tidak dapat memenuhi pemesanan yang sudah
Lebih terperinciRENCANA INDUK PRODUKSI (MASTER PRODUCTION SCHEDULE)
RENCANA INDUK PRODUKSI (MASTER PRODUCTION SCHEDULE) Pokok Bahasan: I. MPS II. Hubungan Production Plan dengan MPS III. Contoh MPS IV. Available to Promise (ATP) V. Perubahan MPS & Time Fences VI. Projected
Lebih terperinciAGGREGATE PLANNING (AP)
AGGREGATE PLANNING (AP) PENGANTAR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN AP Perencanaan Agregate menyangkut penentuan jumlah dan kapan produksi akan dilangsungkan dalam jangka waktu dekat, seringkali dalam 3 sampai
Lebih terperinciMODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT
MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT CACA E. SUPRIANA, S.Si (caca_emile@yahoo.co.id) 1 1. Pendahuluan Salah satu kakas (tools) untuk membantu penjadwalan proyek adalah Microsoft Project, fasilitas yang disediakan
Lebih terperinciLine Balancing (Keseimbangan Lini Produksi)
1 Line Balancing (Keseimbangan Lini Produksi) 2 Konsep Dasar Stasiun kerja (Work Stations) adalah area kerja yang terdiri dari satu atau lebih pekerja/mesin yang mempunyai tugas khusus Lini produksi (Production
Lebih terperinciSistem Produksi (TI1343)
Sistem Produksi (TI1343) Pertemuan ke-6 PENGENDALIAN INPUT/OUTPUT Ir. Nur Indrianti, MT, D.Eng. nurindrianti@yahoo.com indrianti_class@yahoogroups.com Indrianti_SISPROD SGsl_1011_06 1 Deskripsi Dalam pertemuan
Lebih terperinciPERFORMANCE MEASUREMENT (Pengukuran Kinerja) Supply Chain Management. Ir. Dicky Gumilang, MSc. Universitas Esa Unggul July 2017
PERFORMANCE MEASUREMENT (Pengukuran Kinerja) Supply Chain Management Ir. Dicky Gumilang, MSc. Universitas Esa Unggul July 2017 Objektif Pembelajaran (Learning Objectives) Mahasiswa bisa: Menjelaskan mengapa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. rupa sehingga tidak ada waktu dan tenaga yang terbuang sia-sia sehingga dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Efisien dalam dunia industri berarti memanfaatkan sumber daya sedemikian rupa sehingga tidak ada waktu dan tenaga yang terbuang sia-sia sehingga dapat menghasilkan
Lebih terperinciSTUDI PENERAPAN METODE LOAD ORIENTED MANUFACTURING CONTROL (LOMC) DALAM PEMENUHAN WAKTU PENERIMAAN PESANAN DI PT. XXX
STUDI PENERAPAN METODE LOAD ORIENTED MANUFTURING CONTROL (LOMC) DALAM PEMENUHAN WAKTU PENERIMAAN PESANAN DI PT. XXX Dewi Sari Kencana 1, Mangara M. Tambunan 2, Aulia Ishak 2 Departemen Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan (inventory) adalah sumber daya ekonomi fisik yang perlu diadakan dan dipelihara untuk menunjang kelancaran produksi, meliputi bahan baku (raw
Lebih terperinciRough Cut Capacity Planning
Rough Cut Capacity Planning Kuliah 5 LSiPro FT Untirta 3 rd Edition 2014 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu memvalidasi MPS. Mahasiswa mampu memahami perencanaan kapasitas. Mahasiswa mampu memahami peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi pada saat ini, pertumbuhan perdagangan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi pada saat ini, pertumbuhan perdagangan secara global dan persaingan internasional terbuka lebar dengan kemajuan pada sistem komunikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI.
BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Menurut (Gulo, 2002) penelitian Deskriptif didasarkan pada pertanyaan
Lebih terperinciPROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan
PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan 1. User Interface Login Gambar User Interface Login Keterangan : Ini adalah
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Job orders, production scheduling, CDS, FCFS, makespan efficiency. Universitas Kristen Maranatha
i ABSTRACT Competition in the manufacturing companies continue to increase along times. Every company always tries to produce a quality product and match with consumer desire. Especially companies based
Lebih terperinci1. Menggunakan Template Jurnal
Impor Data Pembelian December 06, 2016 Untuk mengimpor data pembelian, Anda dapat: 1. Menggunakan Template Jurnal, atau 2. Menggunakan Template Sendiri. Data penjualan yang dapat diimpor mencakup, faktur
Lebih terperinciDIAGRAM CONTEXT (SIKLUS PENDAPATAN)
DIAGRAM CONTEXT () Data Pesanan Barang Keuangan Data 0 Sistem Pemesanan dan Pendapatan Data Pesanan Barang berdasar PO Gudang Data Barang berdasar & Pajak Data Barang berdasar Penagihan Universitas Narotama-Surabaya
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4) 4.1. Identifikasi Permasalahan Informasi Dalam melakukan identifikasi permasalahan pada sistem informasi yang sudah berjalan, penulis membagi menjadi dua tahap.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan Data penjualan grout tipe Fix pada PT.Graha Citra Mandiri mulai dari Januari 2004 sampai dengan Oktober 2006 ditunjukkan pada
Lebih terperinciJurnal Sketsa Bisnis Vol. 2 No. 1 Agustus 2015 Page 54
PENGUKURAN EFETIFITAS PENJADWALAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN JO ORDER Khafizh Rosyidi Dosen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Yudharta Pasuruan ASTRAK Production Planing and ontrol (PP) merupakan
Lebih terperinciChapter 4. Akuntansi Overhead Pabrik
Chapter 4 Akuntansi Overhead Pabrik Learning Objectives Identify cost behavior patterns. Separate semivariable costs into variable and fixed components. Prepare a budget for factory overhead costs. Distribute
Lebih terperinciMembuat keputusan yang baik
Membuat keputusan yang baik Apakah yang dapat membuat suatu perusahaan sukses? Keputusan yang dibuat baik Bagaimana kita dapat yakin bahwa keputusan yang dibuat baik? Akurasi prediksi masa yang akan datang
Lebih terperinciPengembangan Sistem Pemantauan Produksi Melalui Model Produk
Pengembangan Sistem Pemantauan Produksi Melalui Produk Sri Raharno 1, Yatna Yuwana M. 2, Indra Nurhadi 3 Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Jln.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan
Lebih terperinciMN232 - Manajemen Proyek Piranti Lunak Pertemuan : 12 PENJADWALAN
Pokok Bahasan Penjadwalan yang optimis. Mengatasi penjadwalan yang optimis. PENJADWALAN Penjadwalan yang optimis. Jadwal yang terlalu optimis telah menjadi bahan diskusi selama lebih 20 tahun,tetapi tetap
Lebih terperinciHow To Shop: 1.
How To Shop: 1. Email You can contact us by email to: info@v3technology.net, ask / write us the product(s) you wanted, even for the product(s) that sometimes not listed in our website. We ll response your
Lebih terperinciMaterial Requirements Planning (MRP)
Material Requirements Planning (MRP) Pokok Bahasan: I. Tujuan MRP II. Input & Output MRP III. Contoh Logika MRP & Struktur Produk IV. Contoh MRP Kereta Dorong V. Sistem Informasi MR Kuliah ke-4: Rabu,
Lebih terperinciBAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING
BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1. Pengertian Material Requirements Planning (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders
Lebih terperinciABSTRAK Giffler dan Thompson
ABSTRAK Untuk tetap dapat bersaing, maka setiap perusahaan perlu melakukan perbaikan secara terus menerus dalam berbagai faktor. PT. Sarana Wira Reksa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri
Lebih terperinciBAB I MODUL MANUFACTURE (MODUL PABRIKASI)
BAB I MODUL MANUFACTURE (MODUL PABRIKASI) A. Mengenal Modul Manufacture (Pabrikasi) 1. Definisi Modul Manufacture (Pabrikasi) Modul Manufacture (Pabrikasi) merupakan modul yang diperuntukkan bagi perusahaan
Lebih terperinciPERENCANAAN MATERIAL YANG DIBUTUHKAN (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING)
BAB PERENCANAAN MATERIAL YANG DIBUTUHKAN (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) TUJUAN: Setelah memahami materi ini Mahasiswa diharapkan dapat:. Memahami perencanaan terhadap dependent demand.. Mengetahui manfaat
Lebih terperinciBAB I MODUL MANUFACTURE (MODUL PABRIKASI)
BAB I MODUL MANUFACTURE (MODUL PABRIKASI) A. Mengenal Modul Manufacture (Pabrikasi) 1. Definisi Modul Manufacture (Pabrikasi) Modul Manufacture (Pabrikasi) merupakan modul yang diperuntukkan bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan langkah-langkah sistematis yang berperan penting sebagai pedoman dalam menyelesaikan dan memberikan solusi dari masalah yang timbul dalam penyusunan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Produksi Pada sub bab ini akan dibahas mengenai pengertian sistem produksi dari beberapa teori yang sudah ada, serta ruang lingkup sistem produksi
Lebih terperinci2.1 Supply Chain Management
2.1 Supply Chain Management Supply Chain Management adalah aplikasi yang digunakan oleh perusahaan untuk melakukan pemesanan produk-produk Pertamina serta sekaligus menjalankan pembayaran kepada Pertamina
Lebih terperinciPraktikum Optimasi. Memasukkan struktur kegiatan. Memasukkan Sumberdaya kegiatan
Proyek di mulai Bulan 1 Desember 2015 Estimasi hari Libur : Sabtu, Minggu Memasukkan struktur kegiatan Praktikum Optimasi 1. Masukkan struktur kegiatan, waktu dan predecessor pembuatan rumah seperti table
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Umum 4.1.1 Data-data proyek Nama Proyek : Hotel Amaris Pettarani Lokasi Proyek : Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar Pelaksanaan : 2 September 2013 22 September
Lebih terperinciSistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi
Sistem Produksi Sistem Produksi 84 Produksi Produksi disebut juga dengan istilah manufaktur merupakan salah satu fungsi dalam perusahaan (fungsi lainnya a.l pemasaran, personalia, dan finansial). Produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber : PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Departemen Machining, 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Dirgantara Indonesia (Persero) adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak dibidang manufaktur didalam pembuatan pesawat, pengembangan desain
Lebih terperinci