BAB 1 PENDAHULUAN. adalah berupa lautan yang menyimpan begitu banyak kekayaan alam baik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. adalah berupa lautan yang menyimpan begitu banyak kekayaan alam baik"

Transkripsi

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan bisa juga disebut negara maritim bukan negara agraris. ¾ dari luas Indonesia adalah berupa lautan yang menyimpan begitu banyak kekayaan alam baik hayati maupun nir-hayati, dengan demikian besar kemungkinan pertumbuhan ekonomi dan keberhasilan pembangunan dapat disuport dari sektor ini Sejarah juga telah membuktikan bahwa dalam beberapa abad lamanya, pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan peradaban di wilayah Nusantara memiliki kekuatan ekonomi dan politik dengan berbasis pada sumber daya kelautan. Setelah puluhan tahun seakan diabaikan, baru di era reformasi, kesadaran untuk menjadikan pembangunan berbasis sumber daya kelautan menjadi arus utama pembangunan nasional bangsa ini ( Kesempatan ini seharusnya dimanfaatkan oleh industri perkapalan Indonesia untuk memperbaiki infrastruktur industrinya. Pada umumnya hasil produk disain kapal pada IKM di Indonesia sering kurang kompetitip dari aspek harga dan waktu pembuatan yang masih relatif lama karena menggunakan perhitungan manual dan meng-design dengan software yang bukan merupakan software khusus perkapalan. Beberapa faktor yang menjadi

2 2 kontribusi terhadap terjadinya perbedaan harga yang cukup signifikan adalah teknologi, ketersediaan industri penunjang pembuatan komponen kapal dan, fluktuasi nilai tukar dollar rupiah, biaya tenaga kerja yang cenderung meningkat. Karena itulah tidak mengherankan apabila sebagian besar disain kapal masih di import dari negara-negara seperti, Jepang, China, Taiwan, Korea, dan lain-lain.( Sebenarnya berbagai potensi permasalahan pada fase produksi ini bisa diidentifikasi sejak awal adalah teknologi. Maka dengan adanya bantuan teknologi virtual prototyping yang berbasis CAD (computer aided design) dan CAE (Computer aided engineering). Teknologi virtual prototyping memungkinkan produk yang akan dibuat sebelum memasuki tahapan produksi dianalisa, dioptimasi secara desain, material, sampai pada optimasi parameter proses pembuatannya. Dengan menganalisa data digital, perubahan secara fisik pada fase produksi akan diminimalisasi. Oleh karena itu, penulis berusaha untuk mengaplikasikan digital prototyping untuk pengkonstruksian perkapalan dalam negeri. Dengan penggunaan digital prototyping diyakini penulis dapat meminimalisir dan menekan waktu pembuatan yang tadinya relatif lama menjadi lebih singkat waktu, waktu perhitungan konstruksi, keakuratan penghitungan, menekan biaya percobaan serta dapat menekan biaya material dan biaya gaji karyawan.

3 3 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Pengidentifikasian masalah dilakukan dengan peninjauan terhadap cara kerja dari tim desain untuk mengetahui bagian yang paling penting pada pengkonstruksian kapal. Dengan informasi yang ada penulis dapat mendalami lebih mendalam penyebab apa saja yang menyebabkan bagian tersebut menjadi bagian yang fital dari kapal tersebut. Setelah itu menemukan permasalahan lain yang ada untuk setiap kapal yang selama ini telah diproduksi dan beroperasi. Perumusan masalah dibuat Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah yang sesungguhnya maka diperlukan pembatasan penelitian sehingga penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam. Perumusan masalahnya adalah sebagai berikut: Lamanya waktu konstruksi, dengan cara menciptakan dan memaksimalkan potensi untuk konstruksi secara bersamaan dan mengurangi gerakan dan aktifitas yang tidak diperlukan untuk mengurangi waktu pengkonstruksian Mahalnya biaya peralatan konstruksi dengan cara pemakaian peralatan lebih efisien, mengurangi keperluan biaya tinggi. Mahalnya biaya material, dengan memperbaiki kualitas design, material yang lebih murah untuk meminisasi pengeluaran

4 4 Ketepatan dan kepresisian hitungan dalam pengkonstruksian kapal sangat mempengaruhi kualitas kapal yang dirancang. Bagaimana caranya memaksimalkan kinerja karyawan untuk mengkonstruksi kapal? 1.3 Ruang Lingkup Hull design merupakan topik yang dipilih penulis karena lambung kapal sangat penting peranannya pada konstruksi kapal. Hull (lambung kapal) merupakan bagian kapal yang sangat penting. Secara sederhana pengertian lambung timbul (freebord) adalah tinggi tepi dek dari permukaan air yang diukur pada tengah kapal (midship). Tinggi minimum dari lambung ini perlu dipertahankan agar supaya kapal selalu mempunyai daya apung cadangan, faktor yang mempengaruhi lambung kapal adalah sebagai berikut: Kestabilan kapal dalam keadaan diam (hydrostatic). Kestabilan kapal dalam keadaan bergerak (hydrodynamic). Kecepatan kapal. Pemilihan power mesin yang di inginkan (horse power). Konstruksi propeller agar daya dorong menjadi efektif. Jumlah daya angkut kapal.

5 5 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan penulis melakukan penelitian adalah untuk menambah referensireferensi yang diperlukan untuk penyusunan laporan tugas akhir, Selain tujuan diatas adapun tujuan lain secara umum ada dua tujuan utama yang mendasari setiap mahasiswa melakukan penelitian terhadap suatu perusahan baik itu untuk penyusunan laporan kerja praktek, penelitian bahkan penyusunan laporan tugas akhir, tujuan-tujuannya adalah Menjadikan laporan tugas akhir ini sebagai syarat-syarat kelulusan yang harus dilengkapi oleh penulis. Sedangkan tujuan khusus penulis melakukan survey lapangan adalah sebagai berikut: Sedangkan tujuan khusus penulis melakukan survei lapangan adalah sebagai berikut: 1. Menerapkan keilmuan teknik industri kedalam dunia kerja nyata. 2. Menjembatani dan mempelajari ruang lingkup dunia pendidikan dengan teknik industri. 3. Mengefektifkan kinerja karyawan (performance effectiviness) dan meningkatkan efisiensi biaya (cost improvement). 4. Mengefektifkan setiap penggunaan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan akan kapal tersebut. 5. Menerapkan metoda QFD, penyusunan konsep dan seleksi konsep pada pengembangan kapal. 6. Penggunaan fuzzy fron end untuk pengembangan konsep.

6 6 7. Menjadikan suatu konsep produk yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Selain itu adapun manfaat penting dalam melakukan penelitian tersebut, manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomenafenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait. 2. Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan pada penyusunan skripsi. 3. Mendalami dan mendapatkan pengetahuan atau ilmu baru. 1.5 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) adalah sebuah perusahan yang berdiri dari hasil gabungan / marger antara empat perusahan perkapalan BUMN, yaitu PT. Dok & Perkapalan Tanjung Priok (PERSERO), PT. Kodja (PERSERO), PT. Pelita Bahari (PERSERO), dan PT. Galangan Kapal Nusantara (PERSERO). Berdasarkan peraturan pemerintah No. 59 tanggal 13 Desember dan peraturan pemerintah No. 13 tanggal 16 Maret Penggabungan / marger tersebut ditunjukan untuk mengkonsolidasi dan mensinergikan industri-industri perkapalan, untuk dapat lebih meningkatkan produktivitas dan transaksi bisnis pada skala yang lebih besar bersama dengan persaingan yang lebih tinggi.

7 7 PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (PERSERO) yang berkantor pusat di jalan Sindang Laut No. 101 Cilincing, Jakarta memiliki empat produksi yang berbeda di Jakarta, yaitu: Unit Produksi Jakarta I (Galangan IV), Unit Produksi Jakarta II (Galangan I), Unit Produksi Jakarta III (Galangan II), Unit Produksi Jakarta IV (Galangan III), serta Galangan Paliat. 6 cabang Unit di luar Jakarta yaitu: Cabang Cirebon (Jawa Barat), Cabang Semarang (Jawa Timur), Cabang Palembang (Sumatra Selatan), Cabang Sabang Padang (Nangroh Aceh Darusalam dan Sumatra Barat) dan Cabang Banjarmasin (Kalimantan Selatan) selain itu PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) juga mempunyai dua anak perusahan yaitu: PT. Kodja Terramarin dan PT. Airin Karakteristik Usaha PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (PERSERO) adalah BUMN yang bergerak dalam bidang usaha yang memiliki karakter yang berbeda dari jenis usaha umum lainnya. Perbedaan-perbedaan yang sangat menonjol diantaranya adalah: 1) Padat modal 2) Padat karya 3) Tingkat perputaran modal yang rendah

8 8 Apabila dilihat dari karakter usaha tersebut diatas, serta perusahaanperusahaan sejenis yang tidak terlalu banyak untuk menampung permintaan pasar yang ada Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi Perusahaan Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan industri perkapalan yang unggul di pasar domestic dan mampu bersaing di pasar global. 2. Misi Perusahaan Misi perusahaan adalah mengembangkan perusahaan industri perkapalan yang kompetitif dan memberikan manfaat kepada stake holder. Pernyataan misi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Industri Perkapalan: 1. Bangunan kapal baru (ship building) 2. Jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal (marine service) 3. Jasa penunjang maritime (marine support) b. Kompetitif: 1. Bermutu baik (quality) 2. Harga bersaing (cost leadership) 3. Penyerahan tepat waktu (delivery) 4. Pelayanan yang baik (service)

9 9 c. Manfaat: 1. Pemegang saham berupa deviden 2. Pemerintah berupa pajak 3. Karyawan berupa kesejahteraan yang layak 4. Kreditor berupa imbalan yang wajar dan penyelesaian kewajiban secara teratur. 5. Rekan berupa penyelesaian kewajiban secara teratur dan saling menguntungkan. 6. Masyarakan disekitar perusahaan berupa kesempatan lapangan pekerjaan dan perbaikan kondisi lingkungan sosiality Bidang Usaha Maksud Dan Tujuan Perusahaan Sesuai dengan anggaran dasar PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (PERSERO) perusahaan didirikan dengan tujuan untuk turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dalam program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya dibidang perencanaan, pembangunan, perbaikan, pemeliharaan kapal-kapal, alat-alat apung dan konstruksi bangunan lepas serta pekerjaan di bawah air dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan.

10 Kegiatan Perusahaan Sesuai dengan anggaran dasar, PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (PERSERO) melakukan kegiatannya sebagai berikut: 1. Perencanaan pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan kapalkapal, alat-alat apung, dan konstruksi-konstruksi / bangunan di darat, lepas pantai dibawah air beserta peralatannya. 2. Melakukan kegiatan pemborongan barang / alat / peralatan / suku cadang / konstruksi forrecement arti yang luas 3. Melakukan kegiatan perdagangan dan penyaluran kapal-kapal, pemasok dan agen suku cadang kapal serta material, barang-barang dan peralatan baik dalam maupun luar negri yang diperlukan sehubungan dengan kegiatan usaha tersebut diatas. 4. Pemeriksaan, pembersihan, perakitan, (assembling) dan pembuatan / perbaikan mesin-mesin serta peralatan-peralatan lainnya (pekerjaan mekanikal) 5. T-Pekerjaan engineering pada umumnya yang diinginkan oleh fasilitas dan alat-alat produksi yang tersedia. 6. Melaksanakan pekerjaan jasa termasuk konsultan, baik yang menyangkut perencanaan dan pembangunan kapal dan alat-alat apung lainnya dalam arti yang seluas-luasnya dan pekerjaan enginering lainnya, kecuali jasa di bidang hukum.

11 11 7. Menyelenggarakan usaha salvagedan pemecahan (scrapping) kapal serta alat-alat apung lainnya (penyelamatan dan pembongkaran kapal serta alat-alat apung lainnya menjadi besi tua) Struktur Organisasi Struktur Organisasi Keseluruhan STRUKTUR ORGANISASI PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) Gambar 1.1 Organization Chart PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (PERSERO) Sumber Gambar : PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (PERSERO)

12 Struktur Organisasi Divisi Engineering Struktur Organisasi Divisi Engineering Gambar 1.2. Organization Chart Divisi Engineering PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (PERSERO) Sumber Gambar : PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (PERSERO) Job Descreaption 1. Kasubdiv disain engineering Ringkasan Jabatan (kedudukan, tugas dan fungsi) a. Kedudukan kasubdiv engineering berada di bawah kadiv disain dan teknologi produksi b. Tugas pokok kasubdiv engineering adalah memimpin sub devisi design engineering, mengkoordinir perhitungan dan design,

13 13 pembuatan gambar (key drawing) dan pembuatan tes dan trial program serta menyiakan spesifikasi teknis dan POS. c. Untuk melaksanakan tugas tersebut kasubdiv design engineering mlakukan fungsi: Perencanaan, dalam pengertian menyiapkan sumber daya termasuk perangkat keras dan lunak, informasi serta rencana kerja untuk kegiatan design dan engineering. Pelaksanaan, dalam pengertian memimpin perhitungan basic disain, pembuatan dan pengesahan key drawing, tes dan trial program Koordinasi, dalam pengertian melakukan kerjasama dengan unit kerja terkait. Pengendalian, dalam pengertian melakukan monitoring dan pengendalian seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Wewenang dan Tanggung Jawab a. Wewenang: Mengambil langkah-langkah, tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan sesuai dengan system dan prosedur serta ketentuan yang berlaku.

14 14 Memberikan masukan berupa usulan, saran dan pertimbangan kepada kepala divisi design dan teknologi produksi Mengatur dan memberi instruksi kerja serta meminta pertanggung jawaban kepada bawahannya b. Tanggung jawab: Bertanggung jawab kepada kepala divisi design dan teknologi produksi atas pelaksanaan tugas-tugasnya Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap bawahannya, yang meliputi: - Pelaksanaan penegakan disiplin dan tata tertib sesuai peraturan perusahaan - Penilaian kinerja karyawan (PKK) melalui pengisian format penilaian kinerja karyawan yang berlaku. - Meningkatkan kempetensi bawahannya, menerapkan reward dan punishment dan memelihara K3 sesuai ketentuan yang berlaku Uraian pekerjaan (job description) Menyiapkan data masukan design, jadwal dan penugasan Melakukan perhitungan-perhitungan disain Menyiapkan spesifikasi teknik untuk produk yang akan dibuat termasuk purchase order specification (POS)

15 15 Membuat general arrangemen, basic drowing dan meminta pengesahannya kepada class atau authority dan atau ouner Melakukan kaji ulang dan verifikasi atas proses pelaksanaan serta mengendalikan jadwal penyelesaian Membuat dan melakukan pengembangan standarisasi design, prosedur dan manual untuk meningkatkan efisiensi. Memimpin, mengelolah, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta bertanggung jawab terhadap unit kerja yang berada dibawahnya Menerapkan system management mutu ISO 9001: 2000 dan mempertanggung jawabkannya dengan memelihara bukti objektif pelaksanaan system serta membuat sasaran atau target yang akan dicapai sesuai dengan bidang tugasnya Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh kepala divisi disain dan teknologi produksi 2. Kasi Disain Dasar Uraian Pekerjaan (job description) Melakukan perhitungan dan mengkaji serta menyusun spesifikasi teknik untuk basic disain: - Ukuran pokok - Kekuatan memanjang

16 16 - Trim& stability, correction of displacement by trim/trimming table - Bonjean table, hydrostatic calculation, cross, curve calculation. - Speed and power calculation - Launching calculation - General arrangement Membuat: - Rencana garis - Loading manual - Tank table - Test n trial program Mempersiapkan prosedur inclining test Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta bertanggung jawab terhadap unit kerja yang berada dibawahnya Menerapkan system management mutu ISO 9001: 2000 dan mempertanggung jawabkannya dengan memelihara bukti objektif pelaksanaan system serta membuat sasaran atau target yang akan dicapai sesuai dengan bidang tugasnya

17 17 Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh kepala divisi design engineering 3. Kasi Mekanikal Uraian Pekerjaan (job description) Mengkaji dan menyusun spesifikasi teknik untuk permesinan atau machinery dan mekanikal di engine room Menghitung daya dan kapasitas ME, AE dan pompa-pompa dan machinery lainnya. Membuat gambar piping system in engine room, piping layout in engine room, layout engine room, ducting arrangement in E/R pondasi ME, AE dan mechinery dan gambar terkait lainnya. Mengestimasi dan membuat purecash order specification (POS) kebutuhan material dan machinery di engine room Berkoordinasi dengan seksi terkait dalam pembuatan gambar dan memonitor serta mengendalikan pelaksanaannya dikapal Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta bertanggung jawab terhadap unit kerja yang berada dibawahnya Menerapkan system management mutu ISO 9001: 2000 dan mempertanggung jawabkannya dengan memelihara bukti objektif pelaksanaan system serta membuat sasaran atau target yang akan dicapai sesuai dengan bidang tugasnya

18 18 Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh kepala divisi design engineering 4. Kasi disain Konstruksi Uraian Pekerjaan (job description) Membuat outlines specification dan rancangan pokok konstruksi antara lain: midship section, construction profile, body plan and shell expantion Membuat spesifikasi rinci, menghitung scantbling dan rencana dasar konstruksi antara lain: stern frame, middle part, E/R super structure, dan lain-lain Membuat POS untuk material profile dan plat Membuat gambar docking plan Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta bertanggung jawab terhadap unit kerja yang berada dibawahnya Menerapkan system management mutu ISO 9001: 2000 dan mempertanggung jawabkannya dengan memelihara bukti objektif pelaksanaan system serta membuat sasaran atau target yang akan dicapai sesuai dengan bidang tugasnya Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh kepala divisi design engineering

19 19 5. Kasi Electrical dan Elektronika Uraian Pekerjaan (job description) Menghitung power balance, perspective short circuit current in electrical distribution system dan transformer capacity Membuat one line diagram of source, power and lighting Menghitung kebutuhan material atau peralatan listrik, kabel, cable way, dan lain-lain serta membuat POS Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta bertanggung jawab terhadap unit kerja yang berada dibawahnya Menerapkan system management mutu ISO 9001: 2000 dan mempertanggung jawabkannya dengan memelihara bukti objektif pelaksanaan system serta membuat sasaran atau target yang akan dicapai sesuai dengan bidang tugasnya Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh kepala divisi design engineering 6. Kasi Disain Outfitting Uraian Pekerjaan (job description) Membuat basic design dan key drawing yang terkait dengan akomodasi, deck machinery, hull and steel outfitting

20 20 Membuat spesifikasi dan rencana akomodasi antara lain: deck covering, insulation, panel, celing, doors, furniture, sanitary dan sebagainya Membuat rencana piping dan ducting di accomodation space Menghitung kebutuhan material dan membuat POS Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta bertanggung jawab terhadap unit kerja yang berada dibawahnya Menerapkan system management mutu ISO 9001: 2000 dan mempertanggung jawabkannya dengan memelihara bukti objektif pelaksanaan system serta membuat sasaran atau target yang akan dicapai sesuai dengan bidang tugasnya Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh kepala divisi design engineering 7. Kasubdiv Pengenbangan Teknologi, Fasilitas Produksi dan Galangan Uraian Pekerjaan (job description) Mengadakan koordinasi dengan galangan antar cabang mengenai fasilitas produksi dan galangan Membuat proposal perbaikan dan pengembangan fasilitas produksi dan galangan Membuat gambar-gambar yang diperlukan Menyusun schedule dan volume pekerjaan serta anggaran

21 21 Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta bertanggungjawab terhadap unit kerja yang berada dibawahnya Menerapkan system management mutu ISO 9001: 2000 dan mempertanggung jawabkannya dengan memelihara bukti objektif pelaksanaan system serta membuat sasaran atau target yang akan dicapai sesuai dengan bidang tugasnya Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh kepala divisi design dan teknologi produksi 8. Kasi Pengembangan Fasilitas Darat Uraian Pekerjaan (job description) Melakukan koordinasi dengan galangan atau cabang mengenai pengembangan fasilitas darat Menyiapkan proposal perbaikan dan pengembangan fasilitas darat di galangan atau cabang Menyiapkan gambar-gambar yang diperlukan, anggaran dan jadwal waktu pelaksanaan Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta bertanggungjawab terhadap unit kerja yang berada dibawahnya

22 22 Menerapkan system management mutu ISO 9001: 2000 dan mempertanggung jawabkannya dengan memelihara bukti objektif pelaksanaan system serta membuat sasaran atau target yang akan dicapai sesuai dengan bidang tugasnya Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh kepala sub divisi pengembangan teknologi, fasilitas produksi dan galangan. 9. Kasi Pengembangan Fasilitas laut Uraian Pekerjaan (job description) Melakukan koordinasi dengan galangan atau cabang mengenai pengembangan fasilitas laut galangan Menyiapkan proposal perbaikan dan pengembangan fasilitas galangan, baik fasilitas utama (floating dock, slipway, grafing dock, synchrolift) maupun fasilitas bantu (floating crane, tug boat, barge) Menyiapkan gambar-gambar yang diperlukan, anggaran dan jadwal waktu pelaksanaan Berkoordinasi dengan unit-unit terkait Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta bertanggung jawab terhadap unit kerja yang berada dibawahnya

23 23 Menerapkan system management mutu ISO 9001: 2000 dan mempertanggung jawabkannya dengan memelihara bukti objektif pelaksanaan system serta membuat sasaran atau target yang akan dicapai sesuai dengan bidang tugasnya Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh kepala sub divisi pengembangan teknologi, fasilitas produksi dan galangan. 10. Kasi Sistem Produksi Uraian Pekerjaan (job description) Membuat perancanaan system produksi dan membuat daftar gambar kerja dikaitkan dengan ketersediaan fasilitas produksi Membuat kajian dan verifikasi atas keluaran gambaran kerja (konstruksi atau hull) dan proses pelaksanaannya digalangan atau cabang Melakukan kajian atas system produksi untuk meningkatkan produktivitas produksi Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta bertanggung jawab terhadap unit kerja yang berada dibawahnya Menerapkan system management mutu ISO 9001: 2000 dan mempertanggung jawabkannya dengan memelihara bukti objektif

24 24 pelaksanaan system serta membuat sasaran atau target yang akan dicapai sesuai dengan bidang tugasnya Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh kepala sub divisi pengembangan teknologi, fasilitas produksi dan galangan. Sumber Gambar : PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (PERSERO)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat dewasa ini, Teknologi Informasi juga mendukung perkembangan Sistem Informasi sehingga mempengaruhi

Lebih terperinci

Proses pengedokan kapal pada graving dock. Deady Helldiningrat

Proses pengedokan kapal pada graving dock. Deady Helldiningrat Proses pengedokan kapal pada graving dock Deady Helldiningrat Sistematika Pengedokan 1. Perusahaan (Owner) Menghubungi perusahaan galangan kapal 2. Galangan kapal memproses berdasarkan data yang diberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) merupakan BUMN di bawah Departemen Pendayagunaan

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. PAL INDONESIA(Persero) Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di sektor Industri Maritim

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. PAL INDONESIA(Persero) Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di sektor Industri Maritim BAB II GAMBARAN UMUM PT. PAL INDONESIA(Persero) 2.1 Sejarah Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di sektor Industri Maritim maka dalam hal ini pemerintah membuka perusahaan galangan kapal yaitu PT. PAL

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENAMBAHAN FASILITAS GRAND BLOCK ASSEMBLY UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI GALANGAN PT PAL SURABAYA

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENAMBAHAN FASILITAS GRAND BLOCK ASSEMBLY UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI GALANGAN PT PAL SURABAYA ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENAMBAHAN FASILITAS GRAND BLOCK ASSEMBLY UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI GALANGAN PT PAL SURABAYA ABSTRAK Studi ini berisi tentang pengembangan galangan PT PAL Surabaya

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik TUGAS AKHIR ANALISIS STRUKTUR RANGKA PADA RANCANG BANGUN KURSI RODA DENGAN SISTEM HIDROLIK DAN SISTEM MOTOR PENGGERAK BEBAN 150 KG MENGGUNAKAN SOFTWARE CATIA V5R15 Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG. Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG. Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG MEDAN Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai dengan akte No. 18 April 1988 yang dibuat dihadapan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG . BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012)

LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012) LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012) PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PROSES MANUFAKTUR PRODUK WAHANA BAWAH AIR NIR AWAK DALAM RANGKA MENUNJANG KEMANDIRIAN BANGSA PADA SEKTOR INDUSTRI PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia adalah sub dari Allianz Group, pemimpin penyedia asuransi dan servis keuangan di dunia. Berdiri pada tahun

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai penyedia kebutuhan manusia. Indonesia merupakan negara maritim yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai penyedia kebutuhan manusia. Indonesia merupakan negara maritim yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian suatu negara tak lepas oleh sumber daya alam sebagai penyedia kebutuhan manusia. Indonesia merupakan negara maritim yang sebagian besar

Lebih terperinci

PT. BUMI LAUT SHIPPING

PT. BUMI LAUT SHIPPING BAB I PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sekarang ini sudah pesat sekali, hal ini terlihat dari penggunaan teknologi informasi yang dahulu digunakan hanya pada perusahaanperusahaan

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik Atasan Langsung : General Manager Bawahan Langsung : - Kepala Bagian Umum & Personalia - Kepala Bagian Produksi Ikhtisar Pekerjaan : Memimpin dan mengawasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek III-1 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Perencanaan Lapangan (Site Planning) Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kalimantan Sari di bawah surat pengesahan no. YA.5/114/5 dari Kementrian

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kalimantan Sari di bawah surat pengesahan no. YA.5/114/5 dari Kementrian 31 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Kaliraya Sari (disingkat KRS) didirikan pada tahun 1971 dengan nama PT Kalimantan Sari di bawah surat pengesahan no. YA.5/114/5 dari Kementrian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pada penelitian ini, dijelaskan secara singkat mengenai Pelaksanaan Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang merupakan sebuah proyek

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 59 TAHUN 1990 TENTANG PENGGABUNGAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. DOK DAN PERKAPALAN TANJUNG PRIOK, PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. PELITA BAHARI, DAN PERUSAHAAN PERSEROAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah organisasi yang berdiri sejak tahun 1976. Bidang usaha PLN (Persero)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perseroan terbatas nomor 11. PT.Putra Salfan berkedudukan di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perseroan terbatas nomor 11. PT.Putra Salfan berkedudukan di 8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Putra Salfan PT.Puta Salfan didirikan pada tanggal 09 September 2011 dengan akta pendirian perseroan terbatas nomor 11. PT.Putra Salfan berkedudukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif laba. Pada era krisis global yang dialami

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. Perikanan Nusantara (Persero) awalnya bernama PT. Perikanan Samodra Besar (Persero) yang pertama kali

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. Perikanan Nusantara (Persero) awalnya bernama PT. Perikanan Samodra Besar (Persero) yang pertama kali BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Perikanan Nusantara (Persero) Sebelum bernama PT. Perikanan Nusantara (Persero) perusahaan ini awalnya bernama PT. Perikanan Samodra Besar (Persero) yang pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan jaman yang semakin pesat, dunia industri semakin berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk memperbaiki

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum PT. Perikanan Nusantara (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum PT. Perikanan Nusantara (Persero) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum PT. Perikanan Nusantara (Persero) Sebelum bernama PT. Perikanan Nusantara (Persero) perusahaan ini awalnya bernama PT. Perikanan Samodra Besar (Persero)

Lebih terperinci

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Medan dewasa ini merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia yang mengalami perkembangan dan peningkatan di segala aspek kehidupan, mencakup bagian dari

Lebih terperinci

BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. memenuhi harapan pelanggan. Dengan luas area lebih dari 200 ribu m 2, kami siap

BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. memenuhi harapan pelanggan. Dengan luas area lebih dari 200 ribu m 2, kami siap BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT A. SEJARAH RINGKAS Belawan Internasional Container Terminal disingkat BICT merupakan salah satu cabang pelaksana PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam era globalisasi saat ini. Hal tersebut ditunjang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam era globalisasi semakin lama semakin ketat, ditambah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam era globalisasi semakin lama semakin ketat, ditambah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Persaingan dalam era globalisasi semakin lama semakin ketat, ditambah dengan perkembangan yang pesat dalam bidang Information System and Technology. Pada beberapa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Informasi Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT Mulia Dharma Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2009

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang ini juga diiimbangi dengan tingkat persaingan yang tinggi pula.

BAB I PENDAHULUAN. peluang ini juga diiimbangi dengan tingkat persaingan yang tinggi pula. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dunia usaha di Indonesia telah berkembang dengan sangat pesat. Dimana dengan semakin banyaknya jenis kebutuhan manusia, maka semakin banyak pula bermunculan peluang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasional sebagian besar ditentukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasional sebagian besar ditentukan oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejarah peradaban manusia dalam berorganisasi menunjukan bahwa keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasional sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan efektif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan Sistem informasi akuntansi pada perusahaan pada era globalisasi saat ini dianggap penting, dikarenakan informasi yang digunakan oleh manajemen perusahaan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN diimplementasikannya jaringan komputer berskala WAN, proses pengecekan barang di gudang yang biasanya harus melalui prosedur pada bagian Logistics dapat dilakukan pula oleh seorang Marketingman sehingga

Lebih terperinci

PBR INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROSEDUR PEMUATAN BATUBARA KE DALAM TONGKANG

PBR INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROSEDUR PEMUATAN BATUBARA KE DALAM TONGKANG DAFTAR ISI Halaman : 2 dari 7 Halaman 1 Judul 1 2 Kolom Pengesahan & Riwayat Revisi 1 3 Daftar Isi 2 4 Tujuan 3 5 Ruang Lingkup 3 6 Definisi 3 7 Tanggung Jawab 4 8 Diagram Alur 5 9 Uraian Prosedur... 6

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. manufaktur jembatan, dan konstruksi baja lainnya. 2. PN. SABANG MERAUKE dahulu Machinefabriek & Scheeepswerf NV.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. manufaktur jembatan, dan konstruksi baja lainnya. 2. PN. SABANG MERAUKE dahulu Machinefabriek & Scheeepswerf NV. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Barata Indonesia (Persero) merupakan sebuah perusahaan di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT. Barata Indonesia (Persero) didirikan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PERENCANAAN KOMPLEKS GALANGAN PADA KAWASAN INDUSTRI MARITIM TANGGAMUS LAMPUNG

STUDI KELAYAKAN PERENCANAAN KOMPLEKS GALANGAN PADA KAWASAN INDUSTRI MARITIM TANGGAMUS LAMPUNG STUDI KELAYAKAN PERENCANAAN KOMPLEKS GALANGAN PADA KAWASAN INDUSTRI MARITIM TANGGAMUS LAMPUNG Teddi Maharsa Adhikara Program Studi Teknik Perkapalan, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Analisa Rantai Pasok Material Pada Kawasan Industri Maritim Terhadap Produktivitas Industri Perkapalan

Analisa Rantai Pasok Material Pada Kawasan Industri Maritim Terhadap Produktivitas Industri Perkapalan Analisa Rantai Pasok Material Pada Kawasan Industri Maritim Terhadap Produktivitas Industri Perkapalan Materials Supply Chain Analysis In The Maritime Industrial Estate On The Productivity Of Shipbuilding

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Berawal dari latar belakang berdirinya PT. Pupuk Sriwidjaja yaitu karena

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Berawal dari latar belakang berdirinya PT. Pupuk Sriwidjaja yaitu karena 7 BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berawal dari latar belakang berdirinya PT. Pupuk Sriwidjaja yaitu karena Indonesia merupakan negara agraris. Sebagian besar Indonesia adalah lahan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMESANAN PLAT BESI MENGGUNAKAN ALGORITMA WAGNER WITHIN (STUDI KASUS DI PT. PANEL MULIA TOTAL)

PERENCANAAN PEMESANAN PLAT BESI MENGGUNAKAN ALGORITMA WAGNER WITHIN (STUDI KASUS DI PT. PANEL MULIA TOTAL) PERENCANAAN PEMESANAN PLAT BESI MENGGUNAKAN ALGORITMA WAGNER WITHIN (STUDI KASUS DI PT. PANEL MULIA TOTAL) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sidang Sarjana Program Studi Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia industri yang semakin ketat sekarang ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia industri yang semakin ketat sekarang ini menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dunia industri yang semakin ketat sekarang ini menuntut perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif dan waktu

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Komputer Berbasis Android untuk Estimasi Biaya Reparasi Kapal Interaktif

Perancangan Aplikasi Komputer Berbasis Android untuk Estimasi Biaya Reparasi Kapal Interaktif G47 Perancangan Aplikasi Komputer Berbasis Android untuk Estimasi Biaya Reparasi Kapal Interaktif Dave Hansel dan Triwilaswandio Wuruk Pribadi Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer yang sangat cepat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer yang sangat cepat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer yang sangat cepat dan pesat, maka kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat sangat tinggi. Sebagian

Lebih terperinci

BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI

BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI 7.1 Pengertian Manajemen Konstruksi Manajemen adalah suatu metode atau teknik untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang . BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Bapak Tansi Chandra. Perusahaan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,

Lebih terperinci

Pengembangan Software Loading Manual Kapal Tanker Ukuran Sampai Dengan DWT

Pengembangan Software Loading Manual Kapal Tanker Ukuran Sampai Dengan DWT Pengembangan Software Loading Manual Kapal Tanker Ukuran Sampai Dengan 17500 DWT Oleh : NUR RIDWAN RULIANTO 4106100064 Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Djauhar Manfaat M. Sc., Ph.D JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

Hull Inspection Module

Hull Inspection Module ABSTRAK D alam sebuah Industri Galangan Kapal, mutlak di perlukan adanya sebuah Pemeliharaan dan pemeriksaan yang kontinyu pada lambung kapal. Hal ini di maksudkan untuk peningkatan performa dari kapal

Lebih terperinci

Desain dan Pengembangan Produk Sepeda Motor Roda Tiga dengan Basis Produksi IKM

Desain dan Pengembangan Produk Sepeda Motor Roda Tiga dengan Basis Produksi IKM Desain dan Pengembangan Produk Sepeda Motor Roda Tiga dengan Basis Produksi IKM Farid Rizayana Teknik Mesin FT-Universitas Pasundan Jl. Setiabudhi 193, Bandung 40153 Email: farid.rizayana@gmail.com Abstract.

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah satu bagian dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada

Lebih terperinci

BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. berlokasi di Gabion, Belawan. Disini, PT. Pelabuhan Indonesia I ( Persero )

BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. berlokasi di Gabion, Belawan. Disini, PT. Pelabuhan Indonesia I ( Persero ) BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT A. SEJARAH RINGKAS Belawan Internasional Container Terminal disingkat BICT merupakan salah satu cabang pelaksana PT. Pelabuhan Indonesia I ( Persero ) yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. baik angkutan penerbangan berjadwal serta pesawat charter. jasa angkutan udara serta dapat berperan membangun untuk pergerakan

BAB 1 PENDAHULUAN. baik angkutan penerbangan berjadwal serta pesawat charter. jasa angkutan udara serta dapat berperan membangun untuk pergerakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat ke dalam Indonesia yang terdiri dari 17.508 pulau, perlu dibutuhkannya alat transportasi darat, laut, dan udara yang bisa menjangkau Indonesia dari Sabang sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN pulau. Dan Indonesia adalah Negara Maritim. Oleh sebab transportasi laut sangat

BAB I PENDAHULUAN pulau. Dan Indonesia adalah Negara Maritim. Oleh sebab transportasi laut sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan 735.355 mill persegi yang terdiri dari 17.000 pulau. Dan Indonesia adalah Negara Maritim. Oleh sebab transportasi laut sangat

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS CHILLER TUA

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS CHILLER TUA DESEMBER 2013 PENGELOLA GEDUNG KRAKATAU STEEL MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS CHILLER TUA SGA KSBM ( SMALL GROUP ACTIVITY KRAKATAU STEEL BUILDING MANAGEMENT ) Krakatau Steel lantai 10, Jalan Gatot Subroto Kav.

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Proyek 3.2 Struktur Organisasi Proyek PEMBERI TUGAS (OWNER) PT.Kompas Media Nusantara MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.Ciriajasa Cipta Mandiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman dimana teknologi informasi semakin berkembang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman dimana teknologi informasi semakin berkembang dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman dimana teknologi informasi semakin berkembang dengan sangat cepat ini, kebutuhan dan ketergantungan setiap individu maupun suatu organisasi dan dunia usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang mencakup aktivitas yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai tambah produk yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Management Proyek Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). Kemudian diteruskan pada tahapan pembangunan sipil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan nusantara yang disatukan oleh wilayah perairan yang sangat luas dengan batas-batas, hak-hak, dan kedaulatan yang ditetapkan

Lebih terperinci

Indeks: PERHUBUNGAN. PERSERO. Perusahaan Negara. Prasarana. PT. Dok dan Perkapalan Tanjung Priok. Presiden Republik Indonesia,

Indeks: PERHUBUNGAN. PERSERO. Perusahaan Negara. Prasarana. PT. Dok dan Perkapalan Tanjung Priok. Presiden Republik Indonesia, PP 59/1990, PENGGABUNGAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. DOK DAN PERKAPALAN TANJUNG PRIOK, PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. PELITA BAHARI, DAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. KODJA. Oleh: PRESIDEN

Lebih terperinci

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Mitra Jaya Bahari Belawan berdiri pada tahun 1997 bergerak dalam bidang jasa pengangkutan cargo dan container dengan pimpinan Bapak

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Bab

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Bab Bab 1 1 Pendahuluan Penanganan Kerusakan Dermaga Studi Kasus Dermaga A I Pelabuhan Palembang 1.1 Latar Belakang Pekerjaan terkait dengan bidang kepelabuhanan merupakan salah satu bidang kajian dalam Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manjemen rantai suplai merupakan suatu proses untuk mengintegrasi,

BAB I PENDAHULUAN. Manjemen rantai suplai merupakan suatu proses untuk mengintegrasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan ketat dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif dalam hal memenuhi kebutuhan konsumen. Perusahaan dapat meningkatkan kinerja

Lebih terperinci

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan yang terdapat pada struktur organisasi di PT. Eracipta Binakarya adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODEL KONSOLIDASI LOGISTIK MATERIAL INDUSTRI GALANGAN KAPAL DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI WEB. oleh : Samsul Bahri

PERANCANGAN MODEL KONSOLIDASI LOGISTIK MATERIAL INDUSTRI GALANGAN KAPAL DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI WEB. oleh : Samsul Bahri PERANCANGAN MODEL KONSOLIDASI LOGISTIK MATERIAL INDUSTRI GALANGAN KAPAL DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI WEB oleh : Samsul Bahri Topik Presentasi Latar belakang Perumusan masalah Tujuan penelitian Batasan

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Dalam setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) PENINGKATAN STANDARISASI PRODUK INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI, ELEKTRONIKA, TELEMATIKA DAN ANEKA SUB KEGIATAN FASILITASI ISO 9001:2008 PADA INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI DI KABUPATEN

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2011/2012

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2011/2012 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2011/2012 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PADA PT. KODJA BAHARI CABANG PALEMBANG Risko Firmansyah 2007240090 Lia Oktarina

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. optimal baik segi mutu maupun ekonomi. Dibutuhkan proses perencanaan yang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. optimal baik segi mutu maupun ekonomi. Dibutuhkan proses perencanaan yang BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah singakat perusahaan Negara Indonesia adalah negara yang berkembang yang sedang-sedang giatnya membangun disegala bidang.untuk mencapai hasil pembangunan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat merugikan perusahaan. Banyak sekali hal hal yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat merugikan perusahaan. Banyak sekali hal hal yang berkaitan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengawasan internal gaji dan upah sangatlah penting yaitu untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap gaji dan upah yang dapat merugikan

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Multipanel Intermitra Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Electrical dan Construction. Struktur organisasi di PT. Multipanel Intermitra Mandiri

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Industri pelayaran merupakan salah satu industri padat modal (capital

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Industri pelayaran merupakan salah satu industri padat modal (capital BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Industri pelayaran merupakan salah satu industri padat modal (capital intensive), dikarenakan tingginya biaya modal yang dibutuhkan untuk membeli suatu kapal (Luo dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketersediaan kendaraan dalam sebuah perusahaan tentu sangat penting dalam mendukung aktifitas bisnis perusahaan. Berbagai kegiatan perusahaan baik yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik. Pada industri manufacturing hal ini menjadi masalah

Lebih terperinci

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)

LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PAL INDONESIA (PERSERO) LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PAL INDONESIA (PERSERO) Disusun oleh : Yosef Adiyasa Putra 5303013015 Mainita Chandra Saputri 5303013035 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gramedia Printing berdiri sejak tahun 1972, terletak di Jl. Palmerah Selatan 22-28 Jakarta dengan Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh sistem yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Dengan bertambah

BAB I PENDAHULUAN. seluruh sistem yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Dengan bertambah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini, perusahaanperusahaan dituntut dapat efisien dan efektif dalam melaksanakan kegiatan perusahaan agar dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Logistik Nasional memiliki peran strategis dalam menyelaraskan kemajuan antar sektor ekonomi dan antar wilayah demi terwujudnya sistem pertumbuhan ekonomi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari banyaknya industri baru yang tumbuh dan berkembang

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari banyaknya industri baru yang tumbuh dan berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa kini perkembangan dunia industri di Indonesia semakin maju, hal ini dapat terlihat dari banyaknya industri baru yang tumbuh dan berkembang dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan PT. Bita Enarcon Engineering

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan PT. Bita Enarcon Engineering BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bita Enarcon Engineering PT. Bita Enarcon Engineering berdiri pada tahun 1980 di Bandung. PT.Bita Enarcon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengendalian internal pada suatu perusahaan adalah hal yang sangat penting. Pelaksanaan pengawasan internal auditor dapat dilakukan secara langsung oleh Internal Auditor

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1978 TENTANG PERUSAHAAN UMUM DOK DAN GALANGAN KAPAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1978 TENTANG PERUSAHAAN UMUM DOK DAN GALANGAN KAPAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1978 TENTANG PERUSAHAAN UMUM DOK DAN GALANGAN KAPAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk menyediakan sumber daya informasi yang akurat, relevan, tepat waktu dan up to date. Sistem

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN 3D KONSTRUKSI KAPAL BERBASIS AUTODESK INVENTOR UNTUK MENGANALISA BERAT KONSTRUKSI

RANCANG BANGUN 3D KONSTRUKSI KAPAL BERBASIS AUTODESK INVENTOR UNTUK MENGANALISA BERAT KONSTRUKSI RANCANG BANGUN 3D KONSTRUKSI KAPAL BERBASIS AUTODESK INVENTOR UNTUK MENGANALISA BERAT KONSTRUKSI Oleh : Saddam Jahidin (4109100085) Pembimbing : Prof. Ir. Djauhar Manfaat, M.Sc., Ph.D. JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Lebih terperinci