Manajemen Operasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Manajemen Operasional"

Transkripsi

1 Modul ke: 06 Manajemen Operasional Perencanaan Kapasitas : Analisa Break Even Point & Pemrograman Linear Fakultas TEKNIK Ir. Hendri, MT. Program Studi Teknik Industri

2

3

4 KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS SUMBERDAYA YANG DIMILIKI SEPERTI: KAPASITAS MESIN, KAPASITAS TENAGA KERJA, KAPASITAS BAHAN BAKU DAN KAPASITAS MODAL.

5 Menurut Yamit (2003), perencanaan kapasitas produksi adalah jumlah maksimum output yang dapat diproduksi dalam satuan waktu tertentu. Contoh : bus mempunyai kapasitas kursi 40 sekali jalan, pabrik pupuk mempunyai kapasitas kg sekali produksi Kapasitas produksi dikaitkan dengan kapasitas sumber daya yang dimiliki seperti : Kapasitas tenaga kerja Kapasitas mesin Kapasitas bahan baku Kapasitas modal

6 KAPASITAS BERKAITAN ERAT DENGAN SKEDUL PRODUKSI YANG TERTERA DALAM JADWAL PRODUKSI INDUK (MASTER PRODUCTION SCHEDULE), KARENA JADWAL PRODUKSI INDUK MEMUAT APA DAN BERAPA YANG HARUS DIPRODUKSI DALAM WAKTU TERTENTU.

7 MRP I, CLOSED LOOP MRP DAN MRP II BUSINESS PLANNING PERFORMANCE MEASUREMENT SALES PLANNING Ir. Hendri, MT. PRODUCTION PLANNING Resources OK? MASTER SCHEDULING MATERIAL PLANNING CAPACITY PLANNING Planning OK? PURCHASING Yes Yes No No SHOP FLOOR CONTROL

8 Kapasitas hasil produksi atau jumlah unit yang dapat ditahan, diterima, disimpan atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode tertentu Penetapan ukuran fasilitas sangat menentukan tujuan penetapan tingkat utilisasi dan pengembalian yang tinggi 1. jangka panjang lebih dari 1 thn, dpt menambah fasilitas 2. jangka menengah 3-18 bulan, dpt menambah peralatan, karyawan, shift 3. jangka pendek penjadwalan tugas dan karyawan, pengalokasian mesin

9 Perencanaan Kapasitas Jangka Pendek Menurut Krajewzki dan Ritzman dalam Yamit (2003), ada 5 cara yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi jangka pendek : 1. Meningkatkan jumlah sumber daya : a) Penggunaan kerja lembur b) Penambahan regu kerja c) Memberikan kesempatan kerja secara part-time d) Sub-kontrak e) Kontrak kerja 2. Memperbaiki penggunaan sumber daya : a) Mengatur regu kerja b) Menetapkan skedul 3. Memodifikasi produk : a) Menentukan standar produk b) Melakukan pengawasan kualitas 4. Memperbaiki permintaan : a) Melakukan perubahan harga b) Melakukan perubahan promosi 5. Tidak memenuhi permintaan : tidak mensuplai semua permintaan

10 Perencanaan Kapasitas Jangka Panjang Merupakan Strategi Operasi Untuk Menghadapi Segala Kemungkinan Yang Akan Terjadi Dan Sudah Dapat Diperkirakan Sebelumnya. Misal, Rencana Untuk Menurunkan Biaya Produksi Per Unit, Dalam Jangka Pendek Sangat Sulit Untuk Dicapai Karena Unit Produk Yang Dihasilkan Masih Berskala Kecil, Tetapi Dalam Jangka Panjang Rencana Tersebut Dapat Dicapai Dengan Cara Meningkatkan Kapasitas Produksi. Permasalahannya Adalah: Berapa Jumlah Produk Yang Harus Dihasilkan Agar Biaya Produksi Seminimum Mungkin? Perlu Dipertimbangkan: 1. Pola Permintaan Jangka Panjang 2. Siklus Kehidupan Produk Yang Dihasilkan.

11 Strategi Yang Dapat Dilakukan Perusahaan Dalam Rangka Merencanakan Kapasitas Jangka Panjang Adalah: 1. Strategi Melihat Dan Menunggu (Wait And See Strategy) Kapasitas Produksi Akan Dinaikkan Apabila Yakin Permintaan Konsumen Sudah Naik. 2. Strategi Ekspansionis Kapasitas Selalu Diatas Permintaan Sehingga Tidak Terjadi Kekurangan Produk

12 MASALAH: BERAPA JUMLAH DAN JENIS PRODUK YANG HARUS DIHASILKAN PERUSAHAAN DALAM WAKTU TERTENTU AGAR MEMPEROLEH KEUNTUNGAN MAKSIMUM ATAU BIAYA MINIMUM? LUAS PRODUKSI OPTIMUM (KAPASITAS PRODUKSI OPTIMUM) Faktor yg harus diperhatikan 1. APASITAS BAHAN BAKU JUMLAH BAHAN BAKU YANG MAMPU DISEDIAKAN DALAM WAKTU TERTENTU 2.KAPASITAS JAM KERJA MESIN JAM KERJA NORMAL MESIN YANG MAMPU DISEDIAKAN UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN PRODUKSI 3.KAPASITAS JAM TENAGA KERJA JUMLAH JAM TENAGA KERJA NORMAL YANG MAMPU DISEDIAKAN YANG DIPENGARUHI OLEH JUMLAH TENAGA KERJA DAN JAM KERJA YANG BERLAKU. 4.MODAL KERJA KEMAMPUAN PENYEDIAAN DANA UNTUK MELAKSANAKAN PROSES PRODUKSI.

13 Jenis Perencanaan menurut Waktu Pilihan menentukan Kapasitas Plan: Panjang Plan: Menengah Menambah fasilitas Menambah peraltan yg waktu * pemakain panjang Subkontrak Menambah Karyawan Menambah peralatan Build or use inventory Menambah shifts Plan: Pendek * Schedule jobs Schedule personnel Pengalokasian mesin Mengubah capacity Mengunakan capacity Figure S7.1

14 Kapasitas Desain output maksimum sistem secara teoritis dalam suatu periode waktu tertentu Utilisasi persentase kapasitas desain yang sesungguhnya telah dicapai Utilisasi = output aktual / kapasitas desain Kapasitas efektif kapasitas yang diharapkan dapat dicapai oleh perusahaan dengan keterbatasan operasi yang sekarang Efisiensi persentase kapasitas efisien yang sesungguhnya telah dicapai Efisiensi = output aktual / kapasitas efektif

15 Toko Roti JIBEH Bakery memiliki pabrik yang memproduksi roti untuk sarapan. Minggu lalu fasilitas memproduksi roti. Kapasitas efektif pabrik adalah roti. Lini produksi beroperasi 7 hari per minggu dengan 3 shift masing-masing 8 jam sehari. Lini didesain untuk memproduksi roti deluxe isi kacang, rasa kayu manis dan lapis gula dengan tingkat output roti /jam. Tentukan kapasitas desain, utilisasi dan efisiensi pabrik ini saat memproduksi roti deluxe

16 Manajer Toko Roti JIBEH Bakery saat ini perlu meningkatkan produksi roti yang sedang digemari, yaitu roti deluxe. Untuk itu manajer operasi akan menmbahkan lini produksi kedua. Manajer harus menetapkan output yang diharapkan dari lini produksi kedua bagi departemen penjualan Kapasitas efektif lini kedua sama dengan lini pertama, yaitu roti. Lini pertama beroperasi dengan tingkat efisiensi 84,6%. Tetapi output lini kedua akan lebih sedikit dari lini pertama, karena kru yang baru direkrut. Jadi efisiensi yang diharapkan tidak lebih dari 75%. Berapakan outputyang diharapkan?

17 Pertimbangan Kapasitas Ramalkan permintaan dengan akurat Memahami teknologi dan peningkatan kapasitas Temukan tingkat operasi yang optimum skala ekonomis Membangun untuk perubahan

18 Mengelola Permintaan Permintaan melebihi kapasitas Perusahaan membtasai permintaan dengan menaikan harga Mengurangi bisnis dengan keuntungan marginal Meningkatkan fasilitas Kapasitas melebihi permintaan Merangsang pembelian melalui pengurangan harga atau pemasaran agresif Merubah produk untuk menyesuaikan diri dengan pasar Penyesuaian pada permintaan musiman Sebisa mungkin menawarkan produk dengan pola permintaan saling melengkapi

19 Taktik Menyesuaikan Kapasitas dengan Permintaan Mengubah staf yang ada Menyesuaikan peralatan dan proses Memperbaiki metode Mendesain ulang produk untuk meningkatkan hasil produksi

20 Pendekatan Perluasan Kapasitas

21 Metode Perencanaan Kapasitas Dalam Yamit (2003), metode perencanaan kapasitas produksi terdiri dari 1. Metode Break Even Point (BEP) Metode BEP dapat digunakan untuk menentukan kapasitas produksi. BEP diartikan sebagai suatu keadaan dimana total pendapatan besarnya sama dengan total biaya (TR=TC) atau laba = Metode Linier Programing (LP) : Metode Linier Programing (LP) merupakan teknik matematik dalam membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Metodel L inier Programing dalam penentuan kapasitas produksi optimum menggunakan formulasi model matematik

22 Analisis Titik Impas (Break Even Point / BEP)

23 Analisis Titik Impas (Break Even Point / BEP) Merupakan alat penentu untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan Tujuan untuk menemukan sebuah titik, dimana biaya sama dengan keuntungan

24 Biaya dan Pendapatan (Rp) Metode Grafik Pendapatan Total Biaya Total Titik Impas Biaya Tetap? Volume (unit/periode)

25 Metode Aljabar : Konsep Jika : BEP(x) : Titik impas dalam unit output BEP(Rp) : Titik impas dalam Rupiah P : Harga per unit X : Jumlah unit output TR : Pendapatan total (TR = PX) F : Biaya Tetap V : Biaya Variabel TC : Biaya Total (TC=F + V) Maka : TR = TC PX = F + VX BEP(X) = F/(P-V) : BEP utk Unit BEP(Rp)=BEP(X) (F/(1-V))P = (F/(P-V)P BEP(Rp)=F/(1-V)P BEP(Rp) = F/(1-V)P

26 Pendekatan Grafik

27 Dollars Break-Even Example 50,000 40,000 Revenue 30,000 Break-even point Total costs 20,000 10,000 Fixed costs 0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 Units

28 Pendekatan Aljabar

29 Pendekatan Aljabar (2) Laba = TR TC = Px (F + Vx) = Px F Vx = (P V)x F Titik Impas dalam Unit = Biaya Tetap Total. Harga Jual Biaya Variabel Titik Impas dalam Rupiah = Biaya Tetap Total. 1 Biaya Variabel Harga Jual

30 Contoh Kasus Coromacho, Inc., memiliki biaya tetap $ pada periode ini. Biaya tenaga kerja langsung $ 1,50 per unit dan biaya bahan baku $ 0,75 per unit. Harga jual $ 4,00 per unit. Hitunglah titik impas dalam Dollar maupun dalam unit!

31 BEP Multi Produk

32 Contoh Kasus Multi Produk Bale Bengong Cafe memiliki catatan pengeluaran sebagai berikut. Hitunglah BEPnya!

33 Pemrogram Linier

34 Pengertian Programa Linier Programa linier adalah teknik pemodelan secara matematik yang dirancang untuk mengoptimalkan pemakaian sumber yang terbatas. Semua fungsi pada model merupakan fungsi yang linier.

35 Contoh Permasalahan PL dlm MO 1. Penjadwalan bus sekolah untuk meminimalkan jarak perjalanan total untukmengantar dan menjemput para siswa. 2. Mengalokasikan unit-unit polisi patroli ke daerah yang memiliki tingkat kejahatan tinggi untuk meminimalkan waktu respons. 3. Penjadwalan teller untuk memenuhi kebutuhan harian, selagi meminimalkan total biaya tenaga kerja. 4. Memilih bauran produk di suatu pabrik untuk memanfaatkan penggunaan mesin dan jam kerja yang tersedia sebaik mungkin, selagi memaksimalkan keuntungan perusahaan. 5. Pemilihan bauran komposisi makanan untuk menghasilkan kombinasi makanan dengan biaya minimal. 6. Menentukan sistem distribusi yang akan meminimalkan biaya pengiriman total dari beberapa gudang ke beberapa lokasi pasar. 7. Membuat suatu jadwal produksi yang akan mencukupi permintaan di masa mendatang akan suatu produk perusahaan; pada saat yang bersamaan, meminimalkan biaya persediaan dan biaya produksi total. 8. Mengalokasikan ruangan untuk para penyewa yang bercampur dalam pusat perbelanjaan baru untuk memaksimalkan pendapatan perusahaan penyewaan (Lihat kotak Penerapan MO, Menggunakan PL untuk Memilih Penyewa pada Suatu Pusat Perbelanjaan ).

36 Persyaratan Persoalan Pemrograman Linier Semua persoalan PL mempunyai empat sifat umum 1. Persoalan PL bertujuan memaksimalkan atau meminimalkan kuantitas (pada umumnya berupa keuntungan atau biaya). Sifat umum ini disebut fungsi tujuan (objective function) dari suatu persoalan PL. Pada umumnya, tujuan utama suatu perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan pada jangka panjang. Dalam kasus sistem distribusi suatu perusahaan angkutan atau penerbangan, tujuan pada umumnya berupa meminimalkan biaya. 2. Adanya batasan (constraints) atau kendala yang membatasi tingkat sampai di mana sasaran dapat dicapai. Sebagai contoh, keputusan untuk memproduksi banyaknya unit dari setiap produk pada suatu lini produk perusahaan dibatasi oleh tenaga kerja dan permesinan yang tersedia. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan atau meminimalkan suatu kuantitas (fungsi tujuan) bergantung pada sumber daya yang jumlahnya terbatas (batasan). 3. Harus ada beberapa alternatif tindakan yang dapat diambil. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan menghasilkan tiga produk yang berbeda, manajemen dapat menggunakan PL untuk memutuskan bagaimana cara mengalokasikan sumber dayanya yang terbatas (tenaga kerja, permesinan, dan seterusnya). Jika tidak ada alternatif yang dapat diambil, maka PL tidak diperlukan. 4. Tujuan dan batasan dalam permasalahan pemrograman linier harus dinyatakan dalam pertidaksamaan atau persamaan linier.

37 Fungsi Tujuan & Batasan Tujuan Pernyataan matematis dalam pemrograman linier yang meminimalkan atau memaksimalkan suatu besaran (biasanya keuntungan atau biaya, tetapi tujuan apa pun dapat digunakan). Batasan Kendala yang membatasi tingkat di mana seorang manajer dapat mengejar suatu tujuan.

38 Pemrograman Linear Dalam Penentuan Kapasitas Produksi Adalah teknik pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah mengalokasikan sumber daya yang terbatas diantara berbagai kepentingan seoptimal mungkin Teknik linear programming telah diterapkan secara luas dalam berbagai persoalan perusahaan utk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan mesin, distribusi dan pengangkutan, penentuan kapasitas produk 38

39 Langkah-langkah PL a. Tentukan variabel keputusan dan buat dalam notasi matematik. b. Tentukan fungsi tujuan yang ingin dicapai dengan memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya, adalah sama dengan biaya variabel perunit c. Tentukan fungsi kendala.

40 Program linear untuk Penentuan Kapasitas produksi perusahaan : Model L inier Programing (LP) dapat digunakan 2 metode 1.Metode grafik 2.Metode simplek

41 Metode grafik Metode grafik digunakan pada perusahaan yang memproduksi dua macam produk saja. Dilakukan dengan mencari titik mana dalam daerah feasible set yang merupakan kombinasi produk yang paling menguntungkan, dengan menerapkan fungsi keuntungan pada koordinat masing-masing titik yang ada pada daerah feasible set tadi. Dan titik dengan laba paling besar merupakan titik luas produksi perusahaan Untuk perusahaan dengan produksi lebih dari 2 macam dapat diatasi dengan metode simplek

42 Lp mengunakan model matematik untuk menggambarkan masalah yang hendak dianalisa, dan dinyatakan dalam bentuk fungsi tujuan dan fungsi batasan (kendala/ constrain) Fungsi tujuan merupakan persamaan linear dari variabel tujuan, misalkan pendapatan, keuntungan atau biaya dan dijelaskan apakah bertujuan memaksimalkan atau meminimalkan variabel Fungsi batasan menggambarkan batasan yang dihadapi dalam mencapai tujuan. Fungsi batasan biasanya terdiri dari beberapa persamaan yang masing-masing berkorelasi dengan sumber daya yang berkaitan 42

43 LINEAR PROGRAMMING Fungsi tujuan (FT)Maks / min Z dengan batasan; misal terdapat dua tiga batasan sumber daya, pers.matematisnyasbb; Fungsi tujuan dengan batasan dan Maks / min Z c1 X1 c2 X2 a a a m variabel kegiatan dan dan X X X X b n i 1 j 1 i j a 0 (i 1,2...m) a a a X 0 (j 1,2,...n) X, X 1 i j j X X X b n j 1 i C b 1 b b 2 3 j X j Keterangan: Z = nilai optimal dari fungsi tujuan Cj = kenaikan nilai Z jika ada pertambahan satu unit kegiatan j Xj = jenis kegiatan aij = kebutuhan sumber daya I utk menghasilkan setiap unit kegiatan j bi = banyaknya sumber daya I yang tersedia a,b,c disebut juga parameter model m = jumlah sumber daya yang tersedia n = jumlah kegiatan 43

44 Pemecahan masalah program linear cara grafik Perusahaan Jepara furniture memproduksi mebel dari kayu. Bahan baku yang digunakan berupa kayu jati dan kayu sono keling. Untuk mendapatkan hasil yang baik perusahaan menggunakan sebuah mesin multi guna yang dikendalikan komputer. Karena persaingan yang semakin tajam, manajemen perusahaan bermaksud meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya produksinya sehingga dapat mencapai hasil optimal. Jumlah kebutuhan bahan baku dan waktu mesin yang diperlukan untuk membuat setiap unit mebel (meja dan kursi) serta kapasitas yang tersedia sbb Sumber daya Model Meja Model Kursi kapasitas kayu sono keling.(unit) Kayu Jati (unit) Mesin (jam-mesin)

45 Apabila keuntungan yang di peroleh satu unit Meja=Rp 200 dan satu unit Kursi=Rp 150. berapa unit setiap model harus dibuat agar memperoleh keuntungan yang maksimal 45

46 Model program linear untuk kasus perusahaan tersebut sbb, Fungsi tujuan (FT)Maks / min Z 200 X1 150 X2 dengan batasan 4X1 2 X X1 2 X2 100 X1 3 X2 90 dan X, X Dimana Z = total keuntungan ( dolar) X1= mebel Meja dibuat (Unit) X2 = mebel Kursi dibuat (Unit) 46

47 Pemecahan cara grafik Buat garis dari masing-masing persamaan batasan dalam suatu grafik peroleh daerah yang layak/ feasibel bagi nilai variabelnya yaitu daerah yang memenuhi semua persamaan batasan dari daerah fisibel cari titik ekstrim yang memungkinkan diperoleh nilai optimal dari fungsi tujuan sehingga diperoleh titik ekstrim optimal 47

48 (FT)Maks Z 200 X X 2...Fungsi tujuan dengan batasan 4X1 2 X (1) kendala kayu sono keling 2X1 2 X (2) kendala kayu jati X1 3 X (3) kendala mesin dan X, X 0...(4) kendala non negatif

49 Pemecahan secara grafik Fungsi batasan kayu sono 4X1 + 2 X2 120 dan kendala non negatif X1, X2 0 membentuk suatu daerah fisibel OAB. Daerah ini merupakan daerah dimana titik-titik kombinasi X1 dan X2 masih dapat dipenuhi oleh kapasitas kayu sono sebesar 120 unit X2 B 4X1 + 2 X X1 + 2 X2 100 G H X1 + 3 X2 90 A X1 49

50 A ( 30;0) H (18;24) G (0;30) disebut titik ekstrim yang fisibel yaitu yang berada disudut daerah OAHG Hasil Optimal Jepara Furniture TITIK X1 X2 Z A H G

51 Kesimpulan, Perusahaan sebaiknya memproduksi 18 unit meja dan 24 unit kursi dengan keuntungan optimal Rp

52 Contoh Pembuatan model Programa Linier : PT X memproduksi cat luar dan cat dalam yang antara lain memerlukan dua macam bahan baku Ml dan M2 dengan data sebagai berikut : Bahan baku M1 Bahan baku M2 ton bahan baku per ton Cat luar x1 Cat dalam Keuntungan /ton $ 5000 $ Ketersediaan per hari (ton) 24 6 Hasil survei pasar menunjukkan bahwa kebutuhan cat dalam tidak melebihi kebutuhan cat luar sebanyak 1 ton/hari, sedangkan kebutuhan cat dalam terbatas sampai 2 ton/hari.pt X ingin menentukan jumlah produksi yang optimum dari kedua jenis cat tersebut yang memberikan keuntungan total per hari terbesar.

53 Penyelesaian Langkah pertama adalah penentuan variabel keputusan, kemudian disusun kendala dan tujuan dari persoalan. Untuk persoalan di atas ingin ditentukan jumlah produksi dari cat luar dan cat dalam yang memberikan keuntungan total terbesar. Variabel: X1 = jumlah produksi cat luar per hari. X2 = jumlah produksi cat dalam per hari Fungsi tujuan: Tujuan kita adalah memaksimalkan keuntungan total dari penjualan kedua jenis cat. f. t. maks Z = 5X1 + 4X2 Kendala: - Tersedianya bahan baku : pemakaian bahan baku < jumlah bahan baku maks. oleh kedua jenis cat yang tersedia - Bahan baku Ml : 6X1 + 4X2 < 24 - Bahan baku M2: X1 + 2X2 < 6 - Pembatasan permintaan: Kelebihan jumlah cat dalam terhadap cat luar < l ton/hari X2 - X1 < 1 Permintaan terhadap cat dalam < 2 ton/hari X2 < 2 - di samping kendala di atas tentu saja jumlah produksi kedua jenis cat tersebut tidak boleh negatif X1 > 0 X2 > 0 Dengan demikian model matematis dari persoalan di atas: f. t. maks. Z = 5X1 + 4X2 d. k. 6X1 + 4X2 < 24 X1 + 2X2 < 6 - X1 + X2 < 1 X2 < 2 X1; X2 > 0 Semua penyelesaian yang memenuhi kendala adalah penyelesaian yang layak/mungkin. Misalnya X1 = 3 ton, X2 = l ton, maka pemakaian bahan baku M1 adalah 22 ton yang masih memenuhi kendala yaitu < 24 ton. Nilai fungsi tujuan adalah Z $ 9.000, demikian juga untuk kendala-kendala lainnya.

54 1. Solusi Grafik Fungsi tujuan dan kendala permasalahan digambarkan menggunakan bantuan sumbu absis (horizontal) dan ordinat (vertikal) grafik. Solusi grafik hanya tepat digunakan untuk dua variabel keputusan

55 Contoh Soal dengan Penyelesaian Solusi Grafik

56 Penyelesaian dengan solusi grafik (lanjutan)

57 Penyelesaian dengan solusi grafik (lanjutan)

58 Metode Simpleks Penyelesaian model Programa Linier secara grafis hanya dapat dilaksanakan jika variabel keputusannya dua buah. Jika variabelnya lebih dari dua buah diselesaikan secara aijabar dengan menggunakan matriks Bentuk standar dari Model Programa Linier: Penyelesaian model programa linier secara. aijabar disebut metode simpleks. Untuk itu model harus dibuat dalam bentuk standar. Karakteristik model standar: Semua kendala dalam bentuk persamaan dan ruas kanan harus non negatif. Semua variabel dalam bentuk non negatif. Fungsi tujuan dapat berupa persoalan memaksimalkan atau meminimalkan. Kendala: Hubungan ruas kiri dan ruas kanan dapat berbentuk <; >; atau =. Oleh karena model harus dalam bentuk persamaan, maka kendala dalam bentuk pertidaksamaan diubah ke dalam bentuk persamaan. Untuk kendala dengan bentuk < ditambahkan variabel slack. pada ruas kiri, sedangkan untuk kendala dengan bentuk > dikurangi dengan variabel surplus pada ruas kiri. Dengan demikian hubungan kendala berubah menjadi dalam bentuk persamaan.

59 Soal dan penyelesaian dengan Metode Simpleks

60 Soal dan penyelesaian dengan Metode Simpleks (lanjutan)

61 Terima Kasih Ir. Hendri, MT

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG

Lebih terperinci

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS SUMBERDAYA YANG DIMILIKI SEPERTI: KAPASITAS MESIN, KAPASITAS

Lebih terperinci

Perencanaan Kapasitas MANAJEMEN OPERASIONAL

Perencanaan Kapasitas MANAJEMEN OPERASIONAL Perencanaan Kapasitas MANAJEMEN OPERASIONAL FTP UB - RDY Contents 31 2 3 4 PENDAHULUAN PERENCANAAN KAPASITAS KAPASITAS DESAIN & EFEKTIF KAPASITAS DAN STRATEGI 1 PENDAHULUAN Kapasitas (capacity) adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasional Didalam melakukan proses produksi diperlukan sekali manajemen yang baik, hal ini bertujuan untuk melakukan ataupun pengawasan proses produksi

Lebih terperinci

Perencanaan Kapasitas

Perencanaan Kapasitas Perencanaan Kapasitas Pemahaman mengenai capacity planning Kapasitas merupakan hasil produksi atau volume pemrosesan, atau jumlah unit yang dapat ditangani, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian Modul ke: PEMROGRAMAN LINIER Fakultas Program Pasca Sarjana Hamzah Hilal Program Studi Magister Teknik Elektro 13.1 UMUM Banyak keputusan manajemen dan atau riset operasi berkaitan

Lebih terperinci

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

Ardaneswari D.P.C., STP, MP. Ardaneswari D.P.C., STP, MP. Materi Bahasan Pengantar pemrograman linier Pemecahan pemrograman linier dengan metode grafis PENGANTAR Pemrograman (programming) secara umum berkaitan dengan penggunaan atau

Lebih terperinci

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 IT

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 IT MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 IT 011215 UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 Penerapan Riset Operasi Bidang akuntansi dan keuangan Penentuan jumlah kelayakan kredit Alokasi modal investasi, dll Bidang

Lebih terperinci

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS] MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT011215 / 2 SKS] LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan Pengertian Linear Programming Linear Programming (LP) adalah salah satu teknik

Lebih terperinci

BAB 2. PROGRAM LINEAR

BAB 2. PROGRAM LINEAR BAB 2. PROGRAM LINEAR 2.1. Pengertian Program Linear Pemrograman Linier disingkat PL merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan

Lebih terperinci

PERENCANAAN KAPASITAS

PERENCANAAN KAPASITAS PERENCANAAN KAPASITAS kapasitas Setelah memutuskan produk atau jasa apa yang akan ditawarkan dan bagaimana itu akan dibuat, pihak manajemen harus merencanakan sistem kapasitas. Kapasitas adalah maksimum

Lebih terperinci

Model Linear Programming:

Model Linear Programming: Model Linear Programming: Pengertian, Contoh masalah dan Perumusan model Metode penyelesaian (grafik dan simpleks) Interpretasi hasil Analisis sensistivitas Model Dualitas Penyelesaian kasus (Aplikasi

Lebih terperinci

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M. LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M. INTRODUCTION Masalah keputusan yang biasa dihadapi para analis adalah alokasi optimum sumber daya yang langka. Sumber daya dapat berupa modal,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Produksi Produksi secara umum adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan kepuasan

Lebih terperinci

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model RISET OPERASIONAL MINGGU KE- Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Pengertian Linear Programming Linear Programming (LP) adalah salah satu teknik riset operasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi globalisasi dunia saat ini mendorong persaingan diantara para pelaku bisnis yang semakin ketat. Di Indonesia sebagai negara berkembang, pembangunan

Lebih terperinci

BAB 2 PROGRAM LINEAR

BAB 2 PROGRAM LINEAR BAB 2 PROGRAM LINEAR 2.1. Pengertian Program Linear Pemrograman Linier disingkat PL merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan

Lebih terperinci

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM.

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM. (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com - Linear Programming Linear programing (LP) adalah salah satu metode matematis yang digunakan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Dalam setiap perusahaan berusaha untuk menghasilkan nilai yang optimal dengan biaya tertentu yang dikeluarkannya. Proses penciptaan nilai yang optimal dapat

Lebih terperinci

Contoh 1. Seorang ahli gizi ingin menentukan jenis makanan yang harus diberikan pada pasien dengan biaya minimum, akan tetapi sudah mencukupi

Contoh 1. Seorang ahli gizi ingin menentukan jenis makanan yang harus diberikan pada pasien dengan biaya minimum, akan tetapi sudah mencukupi PEMROGRAMAN LINEAR Digunakan dalam pengalokasian sumber daya organisasi (sumber daya : tenaga, bahan mentah, waktu, dana ) Pengalokasian sumber daya bertujuan Memaksimumkan keuntungan Meminimumkan biaya

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAMA LINIER : METODE GRAFIK

BAB IV PROGRAMA LINIER : METODE GRAFIK BAB IV PROGRAMA LINIER : METODE GRAFIK Pada dasarnya, metode-metode yang dikembangkan untuk memecahkan model programa linier ditujukan untuk mencari solusi dari beberapa alternatif solusi yang dibentuk

Lebih terperinci

Model Linear Programming:

Model Linear Programming: Model Linear Programming: Pengertian, Contoh masalah dan Perumusan model Metode penyelesaian (grafik dan simpleks) Interpretasi hasil Analisis sensistivitas Penyimpangan-penyimpangan dari bentuk baku Model

Lebih terperinci

PENENTUAN LUAS PRODUKSI OPTIMUM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Sunarso Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

PENENTUAN LUAS PRODUKSI OPTIMUM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Sunarso Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta PENENTUAN LUAS PRODUKSI OPTIMUM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Sunarso Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT To determine correct production volume a company needed is assorted of appliance

Lebih terperinci

BAB LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB 1 LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK PENDAHULUAN inear programming adalah suatu teknis matematika yang dirancang untuk membantu manajer dalam merencanakan dan membuat keputusan dalam mengalokasikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Heizer dan Render (2006:4) manajemen operasi (operation management-om) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai

Lebih terperinci

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING BAB 3 LINEAR PROGRAMMING Teori-teori yang dijelaskan pada bab ini sebagai landasan berpikir untuk melakukan penelitian ini dan mempermudah pembahasan hasil utama pada bab selanjutnya. 3.1 Linear Programming

Lebih terperinci

Manajemen Sains. Pemrograman Linier (Metode Grafik) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

Manajemen Sains. Pemrograman Linier (Metode Grafik) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011 Manajemen Sains Pemrograman Linier (Metode Grafik) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011 Komponen dasar Variabel keputusan yang kita cari untuk ditentukan Objective (tujuan) yaitu

Lebih terperinci

PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING SECARA GRAFIK

PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING SECARA GRAFIK Maximize or Minimize 2X 1 = 8 X 2 Z = f (x,y) Subject to: 5 D C g (x,y) = c 3X 2 = 15 0 Daerah feasible A 4 B 6X 1 + 5X 2 = 30 X 1 PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING SECARA GRAFIK Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI

Lebih terperinci

Manajemen Operasional

Manajemen Operasional Linear Programming (LP) Dosen Febriyanto, SE. MM. www.febriyanto79.wordpress.com Linear Programming Linear programing (LP) adalah salah satu metode matematis yang digunakan untuk membantu manajer dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Dewanti (2008:230), manajemen yakni proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara

Lebih terperinci

: METODE GRAFIK. Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya

: METODE GRAFIK. Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya terdapat dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, langkah pertama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Produk Menurut Daryanto (2011:49) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan

Lebih terperinci

DEFINISI LP FUNGSI-FUNGSI DALAM PL MODEL LINEAR PROGRAMMING. Linear Programming Taufiqurrahman 1

DEFINISI LP FUNGSI-FUNGSI DALAM PL MODEL LINEAR PROGRAMMING. Linear Programming Taufiqurrahman 1 DEFINISI LP PENGANTAR LINEAR PROGRAMMING Linear Programming/LP (Program Linear) merupakan salah satu teknik dalam Riset Operasional (Operation Research) yang paling luas digunakan dan dikenal dengan baik.

Lebih terperinci

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling) Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XIV PEMODELAN (Modeling) e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Pemodelan dalam RO Outline:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Program Linear Program Linear adalah suatu cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi suatu model linear dengan berbagai kendala yang dihadapinya. Masalah program

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN LINEAR YULIATI,SE,MM

PEMROGRAMAN LINEAR YULIATI,SE,MM PEMROGRAMAN LINEAR YULIATI,SE,MM Prinsip: Setiap organisasi berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan keterbatasan sumber daya. Linier Programming: Teknik pengambilan keputusan dalam

Lebih terperinci

LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi. LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi. Tahap-tahap Pemodelan dalam RO (Riset Operasional): 1. Merumuskan masalah 2. Pembentukan model 3. Mencari

Lebih terperinci

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 1. Linier Programming adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumbersumberdaya yang

Lebih terperinci

Pendahuluan. Secara Umum :

Pendahuluan. Secara Umum : Program Linier Secara Umum : Pendahuluan Program linier merupakan salah satu teknik penyelesaian riset operasi dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan atau meminimumkan)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Pengertian Manajemen begitu luas sehingga terdapat perbedaan berbagai definisi dari beberapa pakar. Pengertian manajemen menurut

Lebih terperinci

Pemrograman Linier (1)

Pemrograman Linier (1) Bentuk umum dan solusi dengan metode grafis Ahmad Sabri Universitas Gunadarma, Indonesia 2 Komponen pada Pemrograman Linier (PL) Model PL memiliki tiga komponen dasar: Variabel keputusan yang akan dicari

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Dwi Sulistyaningsih

Dosen Pengampu : Dwi Sulistyaningsih Dosen Pengampu : Dwi Sulistyaningsih Secara Umum : Pendahuluan Program linier merupakan salah satu teknik penyelesaian riset operasi dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen Produksi dan Operasi terdiri dari kata manajemen, produksi dan operasi. Terdapat beberapa pengertian untuk kata manajemen

Lebih terperinci

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER Dian Wirdasari Abstrak Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linier yang digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan

Lebih terperinci

Pemrograman Linier (Linear Programming) Materi Bahasan

Pemrograman Linier (Linear Programming) Materi Bahasan Pemrograman Linier (Linear Programming) Kuliah 02 TI2231 Penelitian Operasional I 1 Materi Bahasan 1 Pengantar pemrograman linier 2 Pemecahan pemrograman linier dengan metode grafis 3 Analisis sensitivitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Pengertian manajemen produksi dan operasi tidak terlepas dari pengertian manajemen pada umumnya, yaitu mengandung unsur adanya kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeritan Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Hasibuan (2011:2), manajemen adalah ilmu seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara

Lebih terperinci

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2 PENERAPAN PROGRAM LINIER dalam OPTIMASI PRODUKSI Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1 MASALAH yg banyak dihadapi oleh INDUSTRI adalah BAGAIMANA MENGGUNAKAN atau MENENTUKAN ALOKASI PENGGUNAAN SUMBER DAYAYG

Lebih terperinci

Danang Triagus Setiyawan ST.,MT

Danang Triagus Setiyawan ST.,MT Danang Triagus Setiyawan ST.,MT Penggunaan yang meningkat dari teknik PL dimulai sejak dikembangkannya metode simpleks oleh G.B. Dantzig pada tahun 1947. Pada dasarnya, pemasalahan PL membahas tentang

Lebih terperinci

MANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah

MANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah MANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah Manajemen sains merupakan penerapan ilmiah yang menggunakan pendekatan ilmiah untuk memecahkan masalah manajemen. Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bagian ini diberikan beberapa konsep dasar yang menjadi landasan berpikir dalam penelitian ini, seperti pengertian persediaan, metode program linier. 2.1. Persediaan 2.1.1. Pengertian

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Untuk mengetahui dampak kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku (input) dalam industri tempe, akan digunakan beberapa teori yang berkaitan dengan hal tersebut.

Lebih terperinci

Bab 6. Perencanaan Kapasitas

Bab 6. Perencanaan Kapasitas Modul 3 A. Uraian Materi Belajar Bab 6. Perencanaan Kapasitas Kapasitas produksi merupakan jumlah maksimum output yang dapat diproduksi dalam satuan waktu tertentu, yang ditentukan oleh kapasitas sumberdaya

Lebih terperinci

How to Build a Good Financial Plan

How to Build a Good Financial Plan How to Build a Good Financial Plan Bagaimana Mendanai Bisnis? First Things First Berapa banyak uang yang dibutuhkan? Digunakan untuk apa? Pinjaman yang tidak aman Pinjaman yang aman Penjaminan Pinjaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan laba yang maksimal. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang kompleks dalam mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada dasarnya setiap perusahaan yang bergerak di sektor apapun pasti memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dengan biaya yang minimal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Optimalisasi Distribusi Sistem distribusi adalah cara yang ditempuh atau digunakan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Teori Produksi Produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output) yang berupa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan produksi sebagai suatu perencanaan taktis yang bertujuan untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi permintaan

Lebih terperinci

PROGRAM LINIER METODE GRAFIK

PROGRAM LINIER METODE GRAFIK PROGRAM LINIER METODE GRAFIK Program Linier merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumbersumber yang terbatas secara optimal. Masalah tersebut timbul apabila

Lebih terperinci

CCR314 - Riset Operasional Materi #2 Ganjil 2015/2016 CCR314 RISET OPERASIONAL

CCR314 - Riset Operasional Materi #2 Ganjil 2015/2016 CCR314 RISET OPERASIONAL Materi #2 CCR314 RISET OPERASIONAL Definisi LP 2 Linear Programming/LP (Program Linear) merupakan salah satu teknik dalam Riset Operasional (Operation Research) yang paling luas digunakan dan dikenal dengan

Lebih terperinci

Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian. IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T

Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian. IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T Model Pengambilan Keputusan dikaitkan Informasi yang dimiliki : Ada 3 (tiga) Model Pengambilan keputusan. 1. Model Pengambilan

Lebih terperinci

PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK

PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya terdapat dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, langkah

Lebih terperinci

CCR-314 #2 Pengantar Linear Programming DEFINISI LP

CCR-314 #2 Pengantar Linear Programming DEFINISI LP PENGANTAR LINEAR PROGRAMMING DEFINISI LP Linear Programming/LP (Program Linear) merupakan salah satu teknik dalam Riset Operasional (Operation Research) yang paling luas digunakan dan dikenal dengan baik.

Lebih terperinci

Riset Operasional LINEAR PROGRAMMING

Riset Operasional LINEAR PROGRAMMING Bahan Kuliah Riset Operasional LINEAR PROGRAMMING Oleh: Darmansyah Tjitradi, MT. PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL UNLAM 25 1 ANALISA SISTEM Agar lebih mendekati langkah-langkah operasional, Hall & Dracup

Lebih terperinci

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Pengertian, Contoh masalah dan Perumusan model

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong)

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong) OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong) Ai Nurhayati 1, Sri Setyaningsih 2,dan Embay Rohaeti 2. Program Studi Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Fungsi Produksi Produksi dan operasi dalam ekonomi menurut Assauri (2008) dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang berhubungan dengan usaha

Lebih terperinci

Kode Mata Kuliah : CCR-314 Nama Mata Kuliah : Riset Operasional Kelas/Seksi : 10 Nama Dosen : Taufiqurrahman

Kode Mata Kuliah : CCR-314 Nama Mata Kuliah : Riset Operasional Kelas/Seksi : 10 Nama Dosen : Taufiqurrahman Pendahuluan By: Taufiqurrahman Kontrak Perkuliahan Kode Mata Kuliah : CCR-314 Nama Mata Kuliah : Riset Operasional Kelas/Seksi : 10 Nama Dosen : Taufiqurrahman E-mail : taufiqur.rahman@esaunggul.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Linear adalah suatu alat yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi suatu model linear dengan keterbatasan-keterbatasan sumber daya yang tersedia.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Point telah banyak dilakukan sebelumnya. Berdasarkan penelitian terdahulu yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Point telah banyak dilakukan sebelumnya. Berdasarkan penelitian terdahulu yang BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Berbagai penelitian mengenai perencanaan kapasitas produksi atau Break Even Point telah banyak dilakukan sebelumnya. Berdasarkan penelitian terdahulu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Produksi dan Operasi Manajeman (management) merupakan proses kerja dengan menggunakan orang dan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan (Bateman, Thomas S. : 2014)

Lebih terperinci

Introduction to Management Science: Sains Manajemen. Taylor, B. W., 2009, Introduction to Management Science

Introduction to Management Science: Sains Manajemen. Taylor, B. W., 2009, Introduction to Management Science Introduction to Management Science: Sains Manajemen Sains Manajemen Penerapan ilmiah yang menggunakan pendekatan ilmiah untuk memecahkan masalah manajemen dalam rangka membantu manajer untuk mengambil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kombinasi Produk Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kombinasi produksi adabaiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari produk menurut beberapa ahli berikut ini.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan diberikan kajian teori mengenai matriks dan operasi matriks, program linear, penyelesaian program linear dengan metode simpleks, masalah transportasi, hubungan masalah

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN Modul ke: AKUNTANSI MANAJEMEN ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi dan Kewirausahaan 2.1.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Sebelum menjelaskan mengenai pengertian Manajemen Produksi dan Operasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat menghadapi dan memenangkan persaingan. menimbulkan kerugian baik dari segi finansial dan waktu.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat menghadapi dan memenangkan persaingan. menimbulkan kerugian baik dari segi finansial dan waktu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang semakin maju disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, menimbulkan banyak persaingan yang menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Produksi Menurut Salvatore (2001), produksi merujuk pada transformasi dari berbagai input atau sumberdaya menjadi output berupa barang atau

Lebih terperinci

INTEGER PROGRAMMING. Rudi Susanto, M.Si

INTEGER PROGRAMMING. Rudi Susanto, M.Si INTEGER PROGRAMMING Rudi Susanto, M.Si 1 Pendahuluan Pemecahan dgn Linier Programing menghasilkan nilai variabel yg biasanya berupa pecahan, padahal banyak masalah memerlukan hasil yg bulat. Misal lokasi

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN LINIER: FORMULASI DAN PEMECAHAN GRAFIS

PEMROGRAMAN LINIER: FORMULASI DAN PEMECAHAN GRAFIS RISET OPERASIONAL Riset operasi adalah metode yang digunakan untuk memformulasikan dan merumuskan permasalahan sehari hari ke dalam pemodelan matematis untuk memperoleh solusi yang optimal. Bagian terpenting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. American Production and Inventory Control Society (APICS) menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. American Production and Inventory Control Society (APICS) menjelaskan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang American Production and Inventory Control Society (APICS) menjelaskan bahwa pengendalian produksi adalah fungsi untuk menggerakan barang melalui siklus manufaktur

Lebih terperinci

PROGRAMA INTEGER. Model Programa Linier : Maks. z = c 1 x 1 + c 2 x c n x n

PROGRAMA INTEGER. Model Programa Linier : Maks. z = c 1 x 1 + c 2 x c n x n PROGRAMA INTEGER Model Programa Linier : Maks. z = c 1 x 1 + c 2 x 2 +. + c n x n d. k. a 11 x 1 + a 12 x 2 +.a 1n x n < b 1.. a m1 x 1 + a m2 x 2 +.a mn x n < b m x 1 ; x 2 ;.x n > 0 Semua variabel keputusan

Lebih terperinci

SISTEM PRODUKSI MODUL PERENCANAAN PRODUKSI OLEH WAHYU PURWANTO

SISTEM PRODUKSI MODUL PERENCANAAN PRODUKSI OLEH WAHYU PURWANTO SISTEM PRODUKSI MODUL PERENCANAAN PRODUKSI OLEH WAHYU PURWANTO LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTAN IAN 1i4 ERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2003 PERENCANAAN

Lebih terperinci

Sejarah Perkembangan Linear Programming

Sejarah Perkembangan Linear Programming Linear programming merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasikan sumber-sumber yang terbatas secara optimal. Masalah tersebut timbul apabila seseorang diharuskan

Lebih terperinci

Modul 2 PEMROGRAMAN LINIER METODE GRAFIK. Model pemrograman linear, mempunyai tiga komponen dasar :

Modul 2 PEMROGRAMAN LINIER METODE GRAFIK. Model pemrograman linear, mempunyai tiga komponen dasar : Modul 2 PEMROGRAMAN LINIER METODE GRAFIK 2.1 Model Pemrograman Linear 2 Variabel Pada bagian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah mendapatkan solusi grafis dari pemrograman linear dua variabel. Metode

Lebih terperinci

Operation Research (OR) Dosen : Sri Rahayu, S.E BAGIAN 1 PENDAHULUAN

Operation Research (OR) Dosen : Sri Rahayu, S.E BAGIAN 1 PENDAHULUAN BAGIAN 1 PENDAHULUAN Definisi Riset Operasi Defenisi Riset Operasi adalah riset dengan penerapan metode ilmiah melalui suatu tim secara terpadu untuk memecahkan permasalahan yang timbul dalam kegiatan

Lebih terperinci

Pemrograman Linier (6)

Pemrograman Linier (6) Pemrograman Linier (6) Analisa Sensitivitas Ahmad Sabri Universitas Gunadarma, Indonesia Analisa sensitivitas: pengertian Dalam PL, parameter (data input) dari model dapat diubah dalam batasan tertentu,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 43 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan ilmu teknologi yang begitu cepat membuat persaingan pasar di antara perusahaan-perusahaan semakin meningkat, khususnya dalam hal memperebutkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts & Coffee Dalam proses menghasilkan produknya, PT. JCO Donuts & Coffee terlebih dahulu

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rinadya Yoghurt yang berlokasi di Bukit Asri Ciomas Blok A5 No. 9, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan

Lebih terperinci

Model Matematis (Program Linear)

Model Matematis (Program Linear) Model Matematis (Program Linear) Pertemuan I Ayundyah Kesumawati, M.Si PROGRAM STUDI STATISTIKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2015 Pengembangan Model Matematis Menurut Taha (2002), pengembangan model matematis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan program-program pembangunan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai manajemen produksi dan operasi sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari

Lebih terperinci

Model Program Linear dan Daerah Penyelesaian Masalah

Model Program Linear dan Daerah Penyelesaian Masalah MATA4230/MODUL 1 1.1 Modul 1 Model Program Linear dan Daerah Penyelesaian Masalah D PENDAHULUAN Prof. Dr. Djati Kerami i dalam modul pertama ini Anda akan mempelajari penurunan model program linear dari

Lebih terperinci

Pengantar Teknik Industri TIN 4103

Pengantar Teknik Industri TIN 4103 Pengantar Teknik Industri TIN 4103 Lecture 10 Outline: Penelitian Operasional References: Frederick Hillier and Gerald J. Lieberman. Introduction to Operations Research. 7th ed. The McGraw-Hill Companies,

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kelangkaan merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Hal ini menjadi masalah utama ketika keinginan manusia yang tidak terbatas berhadapan dengan

Lebih terperinci

Dualitas Dalam Model Linear Programing

Dualitas Dalam Model Linear Programing Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c Dualitas Dalam Model Linear Programing Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi KONSEP

Lebih terperinci

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Metode simpleks merupakan sebuah prosedur matematis berulang untuk menemukan penyelesaian optimal soal programa

Lebih terperinci