Conflict Management INTERVENSI PSIKOLOGI I (10) Dr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM
|
|
- Djaja Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INTERVENSI PSIKOLOGI I (10) Conflict Management Dr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM Magister Profesi Psikologi PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
2 Conflict at Microsoft Dari berbagai sumber diketahui di dalam Microsoft penuh dengan konflik disfungsional yang dapat menghambat kemampuannya untuk tetap kompetitif Mereka tidak menunjukkan kerjasama yang baik dalam setiap kelompoknya
3 Conflict Defined Proses di mana satu pihak merasakan bahwa kepentingannya sedang bertentangan atau mempersepsi negatif terhadap pihak lain.
4 The Conflict Process Conflict Perceptions Sources of Conflict Conflict Emotions Manifest Conflict Conflict Outcomes Conflict Escalation Cycle
5 Organizational Conflict Outcomes Potential benefits (Manfaat Potensial dari konflik) Meningkatkan pengambilan keputusan Dinamika Tim menjadi lebih kuat (dinamis) Dysfunctional outcomes Pengalihan energi dan sumber daya Melemah manajemen pengetahuan Meningkatkan frustrasi, ketidakpuasan kerja, stres, turnover dan ketidakhadiran
6 Task vs. Socioemotional Conflict Constructive (task-related) conflict Konflik ditujukan pada tugas bukan orangnya Membantu untuk mengenali permasalahan yang sedang terjadi, mengidentifikasi kemungkinan penyelesaian konflik, mencoba untuk memahami issu secara lebih baik. Secara potensial menjadi lebih bermakna dan lebih sehat. Socioemotional (relationship) conflict Konflik menyerang personal Diawali dengan bias persepsi Adanya distorsi proses informasi
7 Minimizing Socioemotional Conflict 1. Emotional intelligence Lebih mampu mengatur emosi Melihat emosi orang lain sebagai informasi 2. Cohesive team Lebih meningkatkan kepercayaan Memahami anggota tim lain lebih baik Termotivasi untuk meminimalkan konflik yang lebih tinggi 3. Supportive team norms Menghargai dialog yang jujur tanpa penghinaan pribadi Beberapa norma mungkin mencegah menampilkan emosi negatif
8 Sources of Conflict Incompatible Goals Tujuan salah satu partai (pihak) dianggap mengganggu tujuan pihak lain Differentiation Different values/beliefs Konflik lintas budaya dan lintas generasi Task Interdependence Peningkatan konflik karena saling tergantung more
9 Sources of Conflict (con t) Scarce Resources (kelangkaan sumber) Semangat berkompetisi untuk memperebutkan sumber daya yang ada Ambiguous Rules Adanya ketidakpastian, Ancaman terhadap tujuan yang hendak dicapai Tidak adanya aturan yang jelas Communication Problems Increases stereotyping Reduces motivation to communicate Escalates conflict when arrogant
10 Assertiveness Conflict Management Styles High Forcing/ memaksa Problem-Solving Compromising Low Avoiding Cooperativeness Yielding/ penurut High
11 Choosing the Best Conflict Style Problem solving Seringkali ini yang terbaik karena berusaha mendapat hasil yang optimal Tipe ini sering tidak bekerja ketika kepentingan besar tidak sejalan Sulit ketika masing-masing pihak kurang ada kepercayaan / keterbukaan Avoiding Best when socioemotional conflict is high Permasalahan yang dapat tejadi jika permasalahan tidak terselesaikan akan mengakibatkan adanya frustrasi yang berkepanjangan. Yielding Mungkin terjadi ketika: 1. Pihak lain secara substansial memiliki power yang lebih kuat. 2. Issu yang diangkat tidak begitu penting bagi kedua belah pihak Problem: Other party develops higher future expectations
12 Choosing the Best Conflict Style (con t) Forcing May be necessary when: 1. Jika anda tahu bahwa anda benar dan berdebat untuk mendapatkan penyelesaian dengan cepat 2. Pihal lain akan mengambil keuntungan dengan lebih menggunakan strategi kooperatif Problem: menimbulkan konflik socioemotional Compromising Best when 1. little hope for mutual gain 2. both parties have equal power 3. both parties need to settle differences quickly Problem: Good enough solution that overlooks better solutions
13 Conflict Management Clarify Rules and Procedures Emphasize Superordinate Goals Increase Resources Structural Approaches Reduce Differentiation Reduce Task Interdependence Improve Communication
14 Negotiation Process in which two or more parties exchange goods or services and attempt to agree on the exchange rate for them Suatu proses dalam mana dua pihak atau lebih bertukar barang atau jasa dan berupaya menyepakati nilai untuk barang atau jasa tersebut
15 Negotiation Dua atau lebih pihak yang saling bertentangan mencoba untuk menyelesaikan tujuan mereka berbeda dengan mendefinisikan kembali istilah saling ketergantungan mereka Melibatkan orang mendiskusikan bagaimana mereka dapat menghasilkan pengaturan yang lebih memuaskan (setidaknya bagi mereka) Negosiasi dapat efektif bila: When parties adopt a problem-solving style Others say it is also most costly Problem-solving can work when there is trust among the parties
16 Bargaining Zone Model Initial Your Positions Target Resistance Area of Potential Agreement Resistance Target Opponent s Positions Initial
17 Pendekatan-pendekatan dalam penawaran (R.J Lewicki & J.A Literer) : Distributive Bargaining: Tawar-menawar distributif : perundingan yang berusaha untuk membagi sejumlah tetap sumber daya; situasi kalah-menang. Negotiating over who gets what share of a fixed pie
18 12- Integrative Bargaining Operates under the assumption that one or more settlements exist that can create a win-win solution Tawar-menawar integratif : perundingan yang mengusahakan satu penyelesaian atau yang lebih dapat menciptakan suatu pemecahan menang-menang.
19 Bargaining Strategies 12-19
20 Tawar-menawar distributif VS Tawar-menawar integratif Ciri tawarmenawar Distributif Integratif Sumber daya Jumlahnya tetap Jumlahnya Variabel Motivasi Primer Kepentingan primer Saya menang, anda kalah Saya menang, anda menang Saling berlawanan Sama atau cocok Fokus hubungan Jangka pendek Jangka panjang
21 Situational Influences on Negotiation Location Physical setting Time passage and deadlines Corel Corp. With permission. Audience
22 Effective Negotiation Behavior Preparation and goal setting Gathering information Communicating effectively Corel Corp. With permission. Making concessions/kesepakatan
23 Proses perundingan Persiapan dan Perencanaan ; apa yang diinginkan dari perundingan, dan bagaimana sejarah yang mendorong perundingan tersebut. Ketentuan aturan-aturan dasar ; siapa yang akan terlibat, dimana diadakan, isu-isu apa yang akan dibahas. Penjelasan dan pembenaran ; menerangkan, menegaskan, memperjelas, memperkuat dan membenarkan tuntutannya kepada pihak yang lain.
24 Tawar-menawar dan pemecahan masalah ; hakikat proses perundingan adalah beri ambil yang aktual dalam upaya memperbincangkan suatu persetujuan. Penutupan dan implementasi ; langkah terakhir dalam proses perudingan memformalkan persetujuan yang telah dikerjakan dan melakukan pemantauan.
25 Third Party Intervention KAPAN DIBUTUHKAN? Ketika konflik sering terjadi dan begitu sulit dikendalikan, sehingga dibutuhkan bantuan dari orang lain. Misalnya: Ketika Anda dan pasangan anda saling mencintai, namun masuk dalam perangkap spiral konflik yang merusak, sehingga Anda harus mempertimbangkan pihak ketiga untuk membantu penyelesaian konflik anda dan pasangan.
26
27 Third Party Intervention Mediation Pihak yang netral diperlukan ketika kebuntuan terjadi Arbitration - Pihak ketiga yang netral membuat keputusan yang mengikat untuk menyelesaikan perselisihan
28 Types of Third Party Intervention High Level of Process Control Mediation Inquisition/ penyelidikan Arbitration Low Level of Outcome Control High
29 Perundingan pihak ke-tiga Mediator : pihak ke-tiga yang netral mempermudah pemecahan perundingan dengan menggunakan penalaran, persuasi dan saran-saran alternatif. Arbitrator : pihak pada suatu perundingan yang mempunyai otoritas untuk memaksakan persetujuan. Perujuk : pihak yang dipercaya memberikan suatu tautan komunikasi informal antara perunding dengan lawannya. Konsultan : pihak yang tidak berat sebelah, terampil dalam manajemen konflik yang berupaya memudahkan pemecahan masalah yang kreatif lewat komunikasi dan analisis.
30 Choosing the Best 3rd Party Strategy Strategi inquisition biasanya dipilih manajer jika dia tetap ingin pegang kendali dalam proses dan outcome. Masalahnya: dapat timbul pengambilan keputusan yang tidak adil. Mediasi cenderung lebih memuaskan pihakpihak yang berselisih, walaupun jika mediasi gagal dapat digunakan arbritari.
31 The Need for Third Party Membutuhkan beberapa orang yang terlibat Dalam hal ini, pihak ketiga mungkin seorang profesional terlatih, tetapi dapat saja pihak ketiga adalah orang-orang biasa yang ada di sekitar kita
32 Third Party Intervention dilakukan secara: Informal for informal interventions, Misalnya kita mendiskusikan tentang sebabsebab mengapa mereka berselisih pendapat, dan bagaimana mereka dapat memperoleh kesuksesan. Formal for formal interventions Misalnya kita sebagai melakukan berbagai pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan pelayanan pelanggan
33 Keuntungan bila menggunakan orang yang terlatih Objektivitas terjaga Lebih dapat dipercaya untuk mendapatkan solusi yang diharapkan Lebih Netral, tidak memihak
34 Conditions for Helping Hal yang harus diingat, bahwa problemnya orang lain bukan problem anda Anda harus memiliki alternatif pilihan solusi. Jika anda tidak memilikinya, anda tidak dapat melakukan intervensi sekalipun secara informal. Bantulah, jika anda ingin membantu, jika tidak jangan lakukan intervensi. Jagalah, agar anda tetap dalam posisi netral.
35 Counseling Hal-hal yang harus diperhatikan: (1) meeting dilakukan secara individual dan atau (2) meeting dilakukan berdua atau menyertakan keseluruhan sistem keluarga. The counselor fokus pada semua isu yang muncul presenting problem (the emotional and relational issues)
36 Mediation Membantu semua pihak untuk mencapai kesepakatan Mediation adalah seni merubah posisi pihakpihak yang bertikai dengan tujuan eksplisit untuk menerima suatu paket bantuan yang disepakati keduabelah pihak. Mediator mengontrol proses dengan tidak memperbolehkan setiap pihak melakukan interupsi, berbicara menang sendiri, atau menggunakan motif yang merusak untuk penyelesaian konflik.
37 Mediation, cont The solutions to the dispute come from the parties themselves The mediator is there to facilitate communication between the parties not render a judgment (tidak menghakimi) The process of mediation assumes that conflict is inevitable and resolvable
38 Advantages First, because it relies on the parties active negotiation and involvement, it promotes a mutual stake in resolution; therefore, solutions are more likely to be carried out by the parties Second,... The solutions are more likely to be integrative and creative Third,... Mediation helps the parties meet their underlying interests rather than fight over position
39 Advantages, cont Fourth, mediation is usually cheaper than adjudication (pengadilan)or arbitration Fifth, mediated parties are more satisfied with the process than are participants in adjudication or arbitration
40 Limitations to Mediation First, not all conflict parties can agree to work through their conflict with the enemy. Mediation involves considerable commitment to working on the conflict The final limitation of mediation is that involvement in mediation is not worth the effort
41 Community Mediation Programs Offer excellent training, supervision, and guidance, as well as opportunities tohelp others resolve disputes Peer Mediation programs the party s peers will help solve disputes ranging from playground difficulties to teacherstudent problems
42 Types of Mediation Family Mediation Victim-Offender Restitution (VOR) a specialized form of mediation designed for cases in which someone is guilty of a crime Mediation in a Business Setting
43 Arbitration Ada pihak ketiga yang diberdayakan untuk memutuskan hasil dari konflik Ketika para pihak setuju untuk kontrak arbitrase, penghakiman penengah ditegakkan di pengadilan Proses ini disebut arbitrase mengikat; penghakiman adalah final
44 Arbitration, cont. Diantara para pihak mengalami gangguan komunikasi dan tidak lagi mampu memecahkan masalah mereka sendiri Memperkuat asumsi bahwa para pihak tidak bisa belajar untuk mengelola kesulitan mereka sendiri - bahwa hanya pihak ketiga dapat menemukan solusi
45 Adjudication Sebuah proses di mana pihak menyampaikan kasus mereka sebelum seorang hakim atau juri Mengasumsikan bahwa pihak tidak dapat menyelesaikan konflik mereka sendiri Sebuah keputusan harus diimpor dari luar Metamorfosis konflik tersebut menjadi konflik antara dua pengacara
46 Adjudication as Positive Berfungsi sebagai mekanisme penyeimbang kekuasaan Ini menyediakan aturan untuk membuat keadilan, seperti pengakuan bukti Penggunaan profesional untuk berbicara bagi pihak yang konflik merupakan keuntungan bagi pihak yang membutuhkan bantuan dalam persiapan atau penyajian kasus mereka Berfungsi sebagai cadangan untuk prosedur manajemen konflik lainnya
47 Limitations Sudah terlalu sering digunakan Sering disalahgunakan sebagai cara untuk "membalas dendam Pihak yang berkonflik sering tidak lama kemudian membuat keputusan sendiri Setting menang kalah sering membuat skala konflik menjadi meningkat
48 Issues in Negotiation Decision-making biases Role of personality traits Effects of gender and cultural differences on negotiating styles 12-48
49 Decision-Making Biases 1) Irrational Escalation of Commitment 2) The Mythical Fixed Pie 3) Anchoring and Adjustments 4) Framing Negotiations 5) Availability of Information 6) Winner s Curse 7) Overconfidence 12-49
50 Role of Personality Traits Evidence shows no significant direct effect on bargaining or negotiation outcomes Concentrate on The issues The situational factors in each bargaining episode Not your opponent and his or her characteristics 12-50
51 Gender Differences in Negotiation Men have been found to negotiate better outcomes than women Women may unduly penalize themselves by failing to engage in negotiations when such action would be in their best interest 12-51
52 Cultural Differences in Negotiations Cultural context significantly influences... The amount and type of preparation for bargaining The relative emphasis on task versus interpersonal relationships The tactics used Where the negotiation should be conducted 12-52
53 Manajemen Konflik Apabila konflik disfungsional terjadi harus diredakan dengan manajemen konflik. Manajemen Konflik : penggunaan teknik teknik resolusi dan stimulasi untuk memperoleh level konflik yg diinginkan.
54 Managing Conflict Competition Collaboration Avoidance Accommodation Compromise 12-54
55 Improving Negotiation Skills Research Your Opponent Begin with a Positive Overture Address the Problem, Not the Personalities Pay Little Attention to Initial Offers Emphasize Winwin Solutions Create an Open and Trusting Climate 12-55
56 terimakasih
CEO PERUSAHAAN PENERBITAN
QUOTES Bisnis adalah konflik. Itulah proses kreatifnya. Anda tidak mendapatkan kinerja istimewa dengan mengatakan Ya. Anda mendapatkan cinta, tapi anda tidak mendapatkan kinerja istimewa. Richard Snyder,
Lebih terperinciTESIS ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DALAM KONTRAK SHOWBIZ DI INDONESIA
TESIS ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DALAM KONTRAK SHOWBIZ DI INDONESIA OLEH : RADEN BONNY RIZKY NPM 201220252022 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU HUKUM UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA 2016 TESIS
Lebih terperinciBAB 11 MANAJEMEN KONFLIK
BAB 11 MANAJEMEN KONFLIK Konflik Organisasi Konflik terjadi dalam situasi dimana kepentingan antar pihak berbeda dan terdapat usaha untuk saling menghalangi kepentingan masing-masing. Konflik dapat berupa
Lebih terperinciKONFLIK. Presented by : M Anang Firmansyah
KONFLIK Presented by : M Anang Firmansyah 1 DEFINITION of CONFLICT A process that begins when one party perceives that another party has negatively affected, or is about to negatively affect, something
Lebih terperinciAndy Bayu Nugroho. Pelatihan Soft Skills. Universitas Negeri Yogyakarta. Manajemen Konflik
Manajemen Konflik Pelatihan Soft Skills Universitas Negeri Yogyakarta 2011 Andy Bayu Nugroho PENDAHULUAN Setiap kelompok dalam satu organisasi, yang di dalamnya terjadi interaksi antara satu dengan lainnya,
Lebih terperinciKONFLIK DAN NEGOSIASI
BAB XI KONFLIK DAN NEGOSIASI Konflik Definisi Konflik Proses yang dimulai ketika satu pihak menganggap pihak lain secara negatif mempengaruhi atau akan secara negatif mempengaruhi sesuatu yang menjadi
Lebih terperinciTugas : Perilaku Organisasi Nama : Erwin Febrian Nim : Pertanyaan:
Tugas : Perilaku Organisasi Nama : Erwin Febrian Nim : 14121005 Pertanyaan: 1. Jelaskan pengertian konflik dan cara pandang konflik? 2. Jelaskan jenis, sebab dan proses terjadinya konflik? 3. Jelaskan
Lebih terperinciTEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI
TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN Modul ke: DIPLOMASI Metode Pertarungan dan Penutupan Negosiasi: 1.Mengenal metode pertarungan dan taktik negosiasi. 2.Menghadapi metode pertarungan. 3.Penutupan negosiasi Fakultas
Lebih terperinci03FIKOM. Teknik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi. Prinsip Prinsip dan Dimensi Negosiasi. Radityo Muhammad, SH.MA. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Teknik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi Prinsip Prinsip dan Dimensi Negosiasi Fakultas 03FIKOM Radityo Muhammad, SH.MA Program Studi Public Relations Negosiasi atau Yang Lain? Alternatif Penyelesaian
Lebih terperinciORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T I O N W W W. P R E N H A L L. C
Lebih terperinciAlternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis
Alternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis P R E P A R E D B Y : I R M A M. N A W A N G W U L A N, M B A M G T 4 0 1 - H U K U M B I S N I S S E M E S T E R G A N J I L 2 0 1 4 U N I V E R S
Lebih terperinciHOT DE ALS! Haldep. Hot Deals..indd 1 3/31/ :44:16 AM
HO T DE A LS! Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pe lang garan hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Lebih terperinciReview of Session Two. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. Lecture Outlines, 14 1
Review of Session Two Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. Lecture Outlines, 14 1 Sumber : MANAJEMEN KONFLIK Robbins et al., Fundamentals of Management, 4th Canadian Edition 2005 Pearson
Lebih terperinciPERAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN MELALUI MEKANISME MEDIASI
PERAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN MELALUI MEKANISME MEDIASI Oleh : Made Yudha Wismaya I Wayan Novy Purwanto Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstract
Lebih terperinciA. Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan
A. Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan Litigasi atau jalur pengadilan merupakan suatu proses gugatan atas suatu konflik yang diritualisasikan yang menggantikan konflik sesungguhnya, dimana para pihak
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIASI DAN METODE ADR LAINNYA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS DI INDONESIA
PEMANFAATAN MEDIASI DAN METODE ADR LAINNYA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS DI INDONESIA Le Meridien Hotel Jakarta, 8 Oktober 2014 Dr. Frans H. Winarta (ICC Indonesia) 1 Pendahuluan Proses penyelesaian
Lebih terperinciPERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI Psikologi Industri Program Studi Teknik Industri - Universitas Brawijaya 2012 Widha K Ningdyah, ST., MT WHAT s Group/ Team? HOW s Group/ Team Operate? CONFLICT in Group/Team
Lebih terperinciCampaign objective : we want to influence our audience to accept, modify, abandon, reject (menerima, memodifikasi, meninggalkan, menolak) 1.
RETNO BUDI LESTARI Campaign objective : we want to influence our audience to accept, modify, abandon, reject (menerima, memodifikasi, meninggalkan, menolak) 1. Behavior Objective : agar audiens kita melakukan
Lebih terperinci05FIKOM. Teknik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi. Pembukaan dan Iklim Negosiasi. Radityo Muhammad,SH.M.A. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Teknik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi Pembukaan dan Iklim Negosiasi Fakultas 05FIKOM Radityo Muhammad,SH.M.A Program Studi Public Relations Inilah saatnya Bertemu Ketika basa-basi diawal telah
Lebih terperinciRPKPS PSIKOLOGI INDUSTRI
RPKPS PSIKOLOGI INDUSTRI Kode Mata Kuliah : TIN 4207 Mata Kuliah : Psikologi Industri Semester : 4 (empat) Beban studi : 2 sks Dosen : Ishardita Pambudi Tama, ST, MT, PhD. Nasir Widha Setyanto, ST, MT.
Lebih terperinciTEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Prinsip-Prinsip dan Dimensi Dalam Proses Negosiasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom.
TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN Modul ke: DIPLOMASI Prinsip-Prinsip dan Dimensi Dalam Proses Negosiasi Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Drs. Dwi Prijono Soesanto
Lebih terperinciPokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi
BAB 9 MOTIVASI Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi 1. Teori Isi (Content theory) 2. Teori Proses (Process theory) 3. Teori Penguatan (Reinforcement theory)
Lebih terperinciStrategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM HP : Lucky B Pangau.
Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI Lucky B Pangau,SSos MM E-mail : lucky_pangau@yahoo.com HP : 0877 3940 4649 Lucky B Pangau Seni Negosiasi 1 NEGOSIASI Adalah proses komunikasi yang gunakan untuk memenuhi
Lebih terperinciBimbingan dan Konseling Sosial
Bimbingan dan Konseling Sosial Situasi Sosial Situasi yang menggambarkan adanya interaksi antar individu, yang didalamnya terdapat sikap saling mempengaruhi. Situasi dalam keanekaragaman. Konflik Kata
Lebih terperinciCHAPTER 7 Decision Making and Creativity. Malva Marcella Narita Handayani Putri Vias Abdulhadi
CHAPTER 7 Decision Making and Creativity Malva Marcella Narita Handayani Putri Vias Abdulhadi A. Rational Choice Paradigm of Decision Making B. Identifying Problems and Opportunities C. Identifying Problems
Lebih terperinciBAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG 6 M E D I A S I A.
BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG Match Day 6 M E D I A S I A. Pengertian dan Karakteristik Mediasi Mediasi berasal dari bahasa Inggris mediation atau penengahan, yaitu penyelesaian
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Asas Pembuktian Sederhana, Kepailitan, Alternatif Penyelesaian Sengketa.
ABSTRAK Hal yang lazim dilakukan dalam dunia bisnis modern adalah untuk kecepatan dan kepastian dalam transaksi bisnis, dalam era dimana semua pihak seakan-akan sudah berkonsentrasi pada kepentingan pihak
Lebih terperinciGAMBARAN KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN ANAK TUNARUNGU DITINJAU DARI TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL
GAMBARAN KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN ANAK TUNARUNGU DITINJAU DARI TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL Oleh: HALDILA LINTANG PALUPI 802008039 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Lebih terperinciMaking Decisions and Solving Problems. Lecture Outlines, Kreitner
Making Decisions and Solving Problems Lecture Outlines, Kreitner Inti pengambilan keputusan: berarti memilih alternatif, yg jelas harus alternatif yg terbaik (the best alternative) Contoh pengambilan keputusan
Lebih terperinciRATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY (REBT) UNTUK MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA REMAJA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL TESIS NILA ANGGREINY
RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY (REBT) UNTUK MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA REMAJA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Magister Psikologi Profesi Oleh NILA ANGGREINY
Lebih terperinciManaging and Resolving Workplace Conflicts. By: Firda Agustina
Managing and Resolving Workplace Conflicts By: Firda Agustina FIRDA AGUSTINA VITALSMARTS SKILLS FACILITATOR Dunamis Organization Services PERSONAL INTERPERSONAL Self-Directed Change Open Dialogue TEAM
Lebih terperinciExecutive Development Program Registration: (021) ,
NEGOSIASI PENJUALAN MENJAWAB MASALAH APA? Negosiasi adalah proses perundingan dua belah pihak atau lebih yang masing-masing memiliki sesuatu yang dibutuhkan oleh pihak lainnya untuk mencapai kesepakatan
Lebih terperinciIndustri & Serikat Pekerja
Dewi Hardiningtyas, ST, MT, MBA Industri & Serikat Pekerja LOGO Siapa saja entitas perusahaan / industri? Worker Rights is Human Rights Deklarasi Universal Hak Asazi Manusia Pasal 23 Konvensi ILO No. 87
Lebih terperinci2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK
ABSTRAK Marlina, 2013. Penelitian ini berangkat dari permasalahan kurangnya prestasi belajar siswa pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat SDN Paniis Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang
Lebih terperinciWANPRESTASI PADA PERJANJIAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) DAN UPAYA PENYELESAIANNYA (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kabanjahe)
WANPRESTASI PADA PERJANJIAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) DAN UPAYA PENYELESAIANNYA (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kabanjahe) TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan
Lebih terperinciMarketing Channels and Supply Chain Management
Marketing Channels and Supply Chain Management Disarikan dari : P. Khotler, Amstrong, dan sumber lainnya Saluran ditribusi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pemasaran, mengingat dengan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : work-life balance, organizational commitment, turnover intention, Y generation. ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The purpose of the study was to find out the relationship between work-life balance towards organizational commitment and turnover intention among the Y generation. Data were collected through
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Tanggung Jawab Hukum dan Perlindungan Hukum, Persatuan Sepak Bola Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga.
LEGAL MEMORANDUM PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM PEMILIK KLUB SEPAK BOLA DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMAIN SEPAK BOLA ATAS PEMBEKUAN PERSATUAN SEPAK BOLA SELURUH INDONESIA (PSSI) OLEH MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA
Lebih terperinciTEKNIK NEGOSIASI dan PENYELESAIAN KONFLIK
TEKNIK NEGOSIASI dan PENYELESAIAN KONFLIK TUJUAN : Peserta dapat melihat, memahami dan menempatkan dirinya secara proporsional, sebagai konselor, konsultan, dan resolver terhadap berbagai potensi konflik
Lebih terperinciPOWER AND POLITICS. Presented by : M Anang Firmansyah
POWER AND POLITICS Presented by : M Anang Firmansyah DEFINITION of POWER Merujuk pada kapasitas yang dimiliki oleh A untuk mempengaruhi perilaku B sehingga B bertindak sebagaimana diharapkan oleh A. Dependency/Ketergantungan
Lebih terperinciPENYELESAIAN SENGKETA PENANAMAN MODAL ASING DI BALI
PENYELESAIAN SENGKETA PENANAMAN MODAL ASING DI BALI Oleh Ni Komang Desi Miari I Wayan Wiryawan I Ketut Westra Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Judul dari penelitian hukum ini adalah
Lebih terperinciPERAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF
PERAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF Oleh I Gst Agung Istri Oktia Purnama Dewi A. A. Ngr. Wirasila Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK
Lebih terperinciPower point ini hanya mencantumkan poin poin penting, mungkin penjelasannya ada di handbook. Buku Cummings & Worley, Organizational Development and
Power point ini hanya mencantumkan poin poin penting, mungkin penjelasannya ada di handbook. Buku Cummings & Worley, Organizational Development and Change. Human process intervention pada intinya adalah
Lebih terperinciCHANGE MANAGEMENT. Lecturer Andri Budi Santosa, Drh, MBA DAY 2
CHANGE MANAGEMENT Lecturer Andri Budi Santosa, Drh, MBA DAY 2 MANAJEMEN PERUBAHAN PROSES PERUBAHAN KONDISI SAAT INI Established equilibrium that continues indefinitely until something disrupts it Stability
Lebih terperinciORGANIZATIONAL COMMUNICATION. Communication
ORGANIZATIONAL COMMUNICATION Communication Communication The power of communication Ways to make communication more effective Nearly 70 percent of their waking hours communicating Writing, reading, speaking
Lebih terperinciTINJAUAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 1999
TINJAUAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 1999 Oleh: A.A. N. Wira ChandraHadiningrat Dewa Nyoman Rai Asmara Putra Nyoman A. Martana Program
Lebih terperinciDIRECT & DATABASE MARKETING
NEW DIRECT & DATABASE MARKETING Menjawab Masalah Apa Pada era pemasaran yang semakin kompetitif, tidak ada yang lebih penting selain memahami pelanggan dan bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: motivation of employee s work, effectiveness of incentive compensation. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Incentive compensation is an instrument to motivate employee s work in a company. Employee is one of the important factors who determine the success of a company. To obtain good and high quality
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: SERVICES MARKETING PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN 2015 Nama Mata Kuliah : Services Marketing Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program Studi Semester Nama
Lebih terperinciMANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI
MANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI Fahrina Yustiasari Liri Wati Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Auliaurrasyidin Tembilahan Abstrak Dalam perjalanan hidup setiap individu di berbagai penjuru dunia, sikap
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI utami.dewi@uny.ac.id STAKEHOLDER ANALYSIS Stakeholder analysis (SA)is a term that refers to the action of analyzing the attitudes of stakeholders towards
Lebih terperinciABSTRACT Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This research steak out a training module in order to developed student Educational Resiliency who must repeating their X grade of Senior High School A in Bandung. This research refers on needs
Lebih terperinciMembangun Strategi Komunikasi Efektif Antar-Aparatur Penegak Hukum. Rudi Sukandar, Ph.D
Membangun Strategi Komunikasi Efektif Antar-Aparatur Penegak Hukum Rudi Sukandar, Ph.D BAGIAN 1 Dasar-dasar Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi sebagai proses transaksional: Pengirim dan penerima
Lebih terperinciMEDIASI ATAU KONSILIASI DALAM REALITA DUNIA BISNIS
MEDIASI ATAU KONSILIASI DALAM REALITA DUNIA BISNIS Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa Disusun Oleh: Raden Zulfikar Soepinarko Putra 2011 200 206 UNIVERSITAS
Lebih terperinciMODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM
PERTEMUAN 14 MODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM POKOK BAHASAN: Konflik dan Negoisasi DESKRIPSI Materi berupa uraian tentang dinamika yang terjadi dalam sebuah organisasi
Lebih terperinciKONFLIK DALAM KELOMPOK. Sepanjang individu berinteraksi dengan individu lain, konflik tidak mungkin terhindarkan. Konflik dapat terjadi dalam
KONFLIK DALAM KELOMPOK. Sepanjang individu berinteraksi dengan individu lain, konflik tidak mungkin terhindarkan. Konflik dapat terjadi dalam menentukan suatu tujuan atau dalam menentukan metode yang akan
Lebih terperinciDINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK
DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK Resolusi dan Alternatif Resolusi Konflik (1) Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto 1 Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menentukan alternatif resolusi konflik
Lebih terperinciPENGARUH GAYA NEGOSIASI TERHADAP HASIL NEGOSIASI PADA INDUSTRI KONSTRUKSI INDONESIA (STUDI KASUS DEVELOPER SWASTA DI KOTA SURABAYA)
PENGARUH GAYA NEGOSIASI TERHADAP HASIL NEGOSIASI PADA INDUSTRI KONSTRUKSI INDONESIA (STUDI KASUS DEVELOPER SWASTA DI KOTA SURABAYA) HANIFAH NEBRIAN SUKMA 3104 100 073 Dosen Pembimbing: Cahyono Bintang
Lebih terperinciInggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA
Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA Business analysts examine the entire business area and take a thoughtful or even creative approach to developing ideas for solutions. Seorang Bisnis Analis menguji semua
Lebih terperinciIMPRESSION MANAGEMENT. MATA KULIAH : ISU-ISU KONTEMPORER BY DYAN RAHMIATI, M.Si
IMPRESSION MANAGEMENT MATA KULIAH : ISU-ISU KONTEMPORER BY DYAN RAHMIATI, M.Si Pengantar "When an individual appears in the presence of others, there will usually be some reason for him to mobilize his
Lebih terperinciPengantar Negosiasi. Wiwiek Awiati & Fatahillah. Indonesian Institute for Conflict Transformation (IICT
Pengantar Negosiasi Wiwiek Awiati & Fatahillah Indonesian Institute for Conflict Transformation (IICT Negosiasi - Pengertiannya Metode penyelesaian sengketa yang paling dasar, sederhana, dan tidak formal.
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6 NILAI, SIKAP DAN KEPUASAN KERJA PERILAKU ORGANISASI 2 NILAI
Lebih terperinciMelihat hasil penelitian seperti di atas maka ada beberapa saran yang diberikan untuk peningkatan komitmen organsiasi di PT Telkom Tbk Kantor Divre V
RINGKASAN Karyawan dan perusahaan merupakan dua pihak yang saling membutuhkan dan masing-masing mempunyai tujuan. Untuk mengusahakan integrasi antara tujuan perusahaan dan tujuan karyawan, perlu diketahui
Lebih terperinciMengapa perlu sektor publik?
Mengapa perlu sektor publik? Musgrave : Sektor publik (pemerintah) dibutuhkan untuk mengatasi : Kompetisi tidak efisien (monopoli) Kontrak dan pertukaran membutuhkan proteksi, jaminan, penegakan hukum
Lebih terperinciCARA MENYELESAIKAN SENGKETA DALAM EKONOMI MAKALAH. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aspek Hukum dalam Bisnis
CARA MENYELESAIKAN SENGKETA DALAM EKONOMI MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aspek Hukum dalam Bisnis Dosen Pengampu: Ahmad Munir SH, MH. Oleh: Kelompok 9 Isti anatul Hidayah (15053012)
Lebih terperinciPerilaku Keorganisasian IT
Perilaku Keorganisasian IT-021251 UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK Pengertian Kelompok Kelompok? Perilaku kelompok? Dua karakteristik pokok dari kelompok,
Lebih terperinciTESIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DONATA ASMARANTA MANIK. No. Mhs.
TESIS PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA (QUALITY OF WORK LIFE) DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KETERIKATAN KARYAWAN (EMPLOYEE ENGAGEMENT) DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk WITEL KALBAR DONATA ASMARANTA MANIK
Lebih terperinciPertemuan 12 Manajemen Komunikasi
Pertemuan 12 Manajemen Komunikasi Tujuan Memahami proses-proses yang dilakukan dalam Manajemen Komunikasi. Mengerti manfaat melakukan Manajemen Komunikasi dalam proyek sistem informasi. Memahami dokumen-dokumen
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN 2015 Nama Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: kinerja karyawan, kecerdasan emosional, sumber daya manusia.
ABSTRAK Sumber daya manusia merupakan assetyang penting bagi organisasi. exist ensinya yang besar menjadikan sumber daya manusia sebagai penggerak dari organisasi. Persaingan dalam dunia kuliner yang semakin
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: conflict resolution style, dewasa awal, pacaran. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perceraian disebabkan salah satunya oleh penyelesaian konflik yang tidak konstruktif. Sebagai tindakan preventif sebelum menikah, diperlukan adanya penyelesaian konflik yang konstruktif sehingga
Lebih terperinciNama: Anton Rahmat Riyadi NIM :
Nama: Anton Rahmat Riyadi NIM : 14122059 1. Jelaskan pengertian konflik dan cara pandang konflik 2. Jelaskan jenis, sebab, dan proses terjadinya konflik 3. Jelaskan hubungan konflik dan kinerja di perusahaan
Lebih terperinciABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This study was carried out aimed to see whether there is a relationship between emotional intelligence and peak performance in athletes basketball PIMNAD in Bandung. The sample in this study twenty-five
Lebih terperinciRANGKUMAN BAB 15. Konflik
RANGKUMAN BAB 15 Konflik Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi
Lebih terperinciPENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DI PT. BII FINANCE CENTER DENPASAR
PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DI PT. BII FINANCE CENTER DENPASAR Oleh : Komang Wiwiek Febriyanti I Gst.Ayu Puspawati Ida Bagus Putu Sutama Program kekhususan Hukum Bisnis Fakultas
Lebih terperinciABSTRACT. Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X Bandung.
ABSTRACT Cindy Maria 0532010 The Program of Magister Psychology August 2008 Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X
Lebih terperinciKonflik dan Negosiasi
Konflik dan Negosiasi Afid Burhanuddin, M.Pd. STKIP PGRI PACITAN Konflik? Pertentangan dengan hati nurani sendiri Pertentangan antara dua atau lebih terhadap satu hal atau lebih dengan sesama anggota organisasi
Lebih terperinciBAB XIII KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
BAB XIII KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI T U J U A N 1. Mengetahui bahwa kelompok kerja dan komunikasi merupakan bagian penting dari fungsi pengarahan dan implementasi. 2.Mengetahui bagaimana
Lebih terperinciLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA - RI
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA - RI 1 Kemampuan membangun tim efektif untuk mewujudkan STRATEGI organisasi melalui pembelajaran identifikasi stakeholder, pemetaan nilai dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri dan organisasi. Konflik sendiri diartikan sebagai reaksi psikologis dan
BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini banyak kita jumpai konflik yang terjadi di dalam dunia industri dan organisasi. Konflik sendiri diartikan sebagai reaksi psikologis dan perilaku
Lebih terperinciFakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Hubungan Industrial
Hubungan Industrial Hubungan Industrial Fakultas Komunikasi dan Bisnis Hubungan formal antara kelompok manajemen dan kelompok pekerja yang terdapat dalam suatu organisasi Pihak yang Berkepentingan Dalam
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: optimasi, pengiriman, pengepakan barang, pivoting, algoritma best-fit decreasing. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Suatu badan jasa penerimaan dan pengiriman barang dapat dikatakan telah memegang peranan penting dalam perkembangan hidup manusia saat ini. Tanpa adanya badan jasa ini, pertukaran barang yang sering
Lebih terperinciMediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Dibidang Perbankan Oleh : Felix Oentoeng Soebagjo
Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Dibidang Perbankan Oleh : Felix Oentoeng Soebagjo Partner, Konsultan Hukum Soebagjo, Jatim, Djarot Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dan
Lebih terperinciRANCANGAN INTERVENSI SELF ESTEEM DALAM RANGKA BERELASI INTIM HETEROSEKSUAL PADA ODAPUS WANITA DEWASA AWAL
RANCANGAN INTERVENSI SELF ESTEEM DALAM RANGKA BERELASI INTIM HETEROSEKSUAL PADA ODAPUS WANITA DEWASA AWAL TESIS Untuk memenuhi salah satu syarat ujian Guna memperoleh gelar Magister Profesi Psikologi Program
Lebih terperinciABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Low vision merupakan salah satu bentuk gangguan pengihatan yang tidak dapat diperbaiki meskipun telah dilakukan penanganan secara medis. Penyandang low vision hanya memiliki sisa penglihatan yang
Lebih terperinciUnderstanding Public Relations. What is Public Relations (PR)?
Understanding Public Relations What is Public Relations (PR)? The Art Social Science Why it is called the art and social science : Because PR analyzing trends, predicting their consequences, counseling
Lebih terperinciINTISARI. Kata kunci : Komitmen Organisasi, Komitmen Profesional, Kepuasan Kerja. Universitas Kristen Maranatha
i INTISARI Dampak persaingan global adalah munculnya tuntutan dari setiap organisasi untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teknologi Konstruksi (Construction Technology) yaitu mempelajari metode
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Proyek Konstruksi Manajemen proyek konstruksi adalah suatu metode untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan atau infrastruktur yang dibatasi oleh waktu dengan
Lebih terperinciKONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI
KONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI Week-13 By Ida Nurnida DEFINISI KONFLIK Perilaku anggota organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi terhadap anggota yang lain Prosesnya dimulai jika satu
Lebih terperinciThomas Hendri Hananto
TESIS PERAN CITRA MEREK SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI ANTARA ELECTRONIC WORD OF MOUTH DAN NIAT BELI KONSUMEN PADA TOKOPEDIA Disusun oleh : Thomas Hendri Hananto NPM : 145002267 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Lebih terperinciSuatu proses dimana satu pihak menganggap pihak lain secara negatif, merugikan dan perlu dihindari. Pandangan mengenai konflik:
Konflik Suatu proses dimana satu pihak menganggap pihak lain secara negatif, merugikan dan perlu dihindari. Pandangan mengenai konflik: 1. Pandangan tradisional, semua konflik membahayakan & harus dihindari
Lebih terperinciRiva Lovianita Lumbantoruan ABSTRAK
v TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENEGAKAN HUKUM DAN PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENIPUAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK DI INDONESIA DIKAITKAN DENGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA
Lebih terperinciABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan selain faktor lain seperti modal. Perusahaan perlu menaruh perhatian lebih agar karyawan dapat merasa
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Strategic Management
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Strategic Management PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN 2015 Nama Mata Kuliah : Strategic Management Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program Studi Semester
Lebih terperinciCaecilia Nastiti Ekasari
TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKSES KARIER MANAJER PEREMPUAN DI YOGYAKARTA Disusun oleh : Caecilia Nastiti Ekasari NPM : 135002117 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciDUA PANDANGAN ATAS KONFLIK
SOLUSI UNTUK POTENSI KONFLIK ORGANISASI/PERUSAHAAN DENGAN PIHAK LAIN Prof. Dr. SUMARDJO CARE LPPM IPB (CENTER FOR ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION AND EMPOWERMENT-IPB) 1 DUA PANDANGAN ATAS KONFLIK LAMA Konflik
Lebih terperinciMOTIVASI (DEFINISI) mempertahankan dan menyalurkan. (dorongan) yang berada di dalam diri
MOTIVASI (DEFINISI) Suatu variabel perantara yang digunakan untuk menerangkan faktor-faktor dalam diri individu, yang dapat membangkitkan, mempertahankan dan menyalurkan tingkah laku ke arah suatu tujuan
Lebih terperinciYogie Afdhal Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract
PERSEPSI GURU TENTANG GAYA PENGELOLAAN KONFLIK OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN Yogie Afdhal Jurusan Administrasi Pendidikan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN OLEH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUKOHARJO BERDASARKAN PADA PRINSIP GOOD GOVERNANCE
IMPLEMENTASI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN OLEH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUKOHARJO BERDASARKAN PADA PRINSIP GOOD GOVERNANCE TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinci