Conflict Management INTERVENSI PSIKOLOGI I (10) Dr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Conflict Management INTERVENSI PSIKOLOGI I (10) Dr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM"

Transkripsi

1 INTERVENSI PSIKOLOGI I (10) Conflict Management Dr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM Magister Profesi Psikologi PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

2 Conflict at Microsoft Dari berbagai sumber diketahui di dalam Microsoft penuh dengan konflik disfungsional yang dapat menghambat kemampuannya untuk tetap kompetitif Mereka tidak menunjukkan kerjasama yang baik dalam setiap kelompoknya

3 Conflict Defined Proses di mana satu pihak merasakan bahwa kepentingannya sedang bertentangan atau mempersepsi negatif terhadap pihak lain.

4 The Conflict Process Conflict Perceptions Sources of Conflict Conflict Emotions Manifest Conflict Conflict Outcomes Conflict Escalation Cycle

5 Organizational Conflict Outcomes Potential benefits (Manfaat Potensial dari konflik) Meningkatkan pengambilan keputusan Dinamika Tim menjadi lebih kuat (dinamis) Dysfunctional outcomes Pengalihan energi dan sumber daya Melemah manajemen pengetahuan Meningkatkan frustrasi, ketidakpuasan kerja, stres, turnover dan ketidakhadiran

6 Task vs. Socioemotional Conflict Constructive (task-related) conflict Konflik ditujukan pada tugas bukan orangnya Membantu untuk mengenali permasalahan yang sedang terjadi, mengidentifikasi kemungkinan penyelesaian konflik, mencoba untuk memahami issu secara lebih baik. Secara potensial menjadi lebih bermakna dan lebih sehat. Socioemotional (relationship) conflict Konflik menyerang personal Diawali dengan bias persepsi Adanya distorsi proses informasi

7 Minimizing Socioemotional Conflict 1. Emotional intelligence Lebih mampu mengatur emosi Melihat emosi orang lain sebagai informasi 2. Cohesive team Lebih meningkatkan kepercayaan Memahami anggota tim lain lebih baik Termotivasi untuk meminimalkan konflik yang lebih tinggi 3. Supportive team norms Menghargai dialog yang jujur tanpa penghinaan pribadi Beberapa norma mungkin mencegah menampilkan emosi negatif

8 Sources of Conflict Incompatible Goals Tujuan salah satu partai (pihak) dianggap mengganggu tujuan pihak lain Differentiation Different values/beliefs Konflik lintas budaya dan lintas generasi Task Interdependence Peningkatan konflik karena saling tergantung more

9 Sources of Conflict (con t) Scarce Resources (kelangkaan sumber) Semangat berkompetisi untuk memperebutkan sumber daya yang ada Ambiguous Rules Adanya ketidakpastian, Ancaman terhadap tujuan yang hendak dicapai Tidak adanya aturan yang jelas Communication Problems Increases stereotyping Reduces motivation to communicate Escalates conflict when arrogant

10 Assertiveness Conflict Management Styles High Forcing/ memaksa Problem-Solving Compromising Low Avoiding Cooperativeness Yielding/ penurut High

11 Choosing the Best Conflict Style Problem solving Seringkali ini yang terbaik karena berusaha mendapat hasil yang optimal Tipe ini sering tidak bekerja ketika kepentingan besar tidak sejalan Sulit ketika masing-masing pihak kurang ada kepercayaan / keterbukaan Avoiding Best when socioemotional conflict is high Permasalahan yang dapat tejadi jika permasalahan tidak terselesaikan akan mengakibatkan adanya frustrasi yang berkepanjangan. Yielding Mungkin terjadi ketika: 1. Pihak lain secara substansial memiliki power yang lebih kuat. 2. Issu yang diangkat tidak begitu penting bagi kedua belah pihak Problem: Other party develops higher future expectations

12 Choosing the Best Conflict Style (con t) Forcing May be necessary when: 1. Jika anda tahu bahwa anda benar dan berdebat untuk mendapatkan penyelesaian dengan cepat 2. Pihal lain akan mengambil keuntungan dengan lebih menggunakan strategi kooperatif Problem: menimbulkan konflik socioemotional Compromising Best when 1. little hope for mutual gain 2. both parties have equal power 3. both parties need to settle differences quickly Problem: Good enough solution that overlooks better solutions

13 Conflict Management Clarify Rules and Procedures Emphasize Superordinate Goals Increase Resources Structural Approaches Reduce Differentiation Reduce Task Interdependence Improve Communication

14 Negotiation Process in which two or more parties exchange goods or services and attempt to agree on the exchange rate for them Suatu proses dalam mana dua pihak atau lebih bertukar barang atau jasa dan berupaya menyepakati nilai untuk barang atau jasa tersebut

15 Negotiation Dua atau lebih pihak yang saling bertentangan mencoba untuk menyelesaikan tujuan mereka berbeda dengan mendefinisikan kembali istilah saling ketergantungan mereka Melibatkan orang mendiskusikan bagaimana mereka dapat menghasilkan pengaturan yang lebih memuaskan (setidaknya bagi mereka) Negosiasi dapat efektif bila: When parties adopt a problem-solving style Others say it is also most costly Problem-solving can work when there is trust among the parties

16 Bargaining Zone Model Initial Your Positions Target Resistance Area of Potential Agreement Resistance Target Opponent s Positions Initial

17 Pendekatan-pendekatan dalam penawaran (R.J Lewicki & J.A Literer) : Distributive Bargaining: Tawar-menawar distributif : perundingan yang berusaha untuk membagi sejumlah tetap sumber daya; situasi kalah-menang. Negotiating over who gets what share of a fixed pie

18 12- Integrative Bargaining Operates under the assumption that one or more settlements exist that can create a win-win solution Tawar-menawar integratif : perundingan yang mengusahakan satu penyelesaian atau yang lebih dapat menciptakan suatu pemecahan menang-menang.

19 Bargaining Strategies 12-19

20 Tawar-menawar distributif VS Tawar-menawar integratif Ciri tawarmenawar Distributif Integratif Sumber daya Jumlahnya tetap Jumlahnya Variabel Motivasi Primer Kepentingan primer Saya menang, anda kalah Saya menang, anda menang Saling berlawanan Sama atau cocok Fokus hubungan Jangka pendek Jangka panjang

21 Situational Influences on Negotiation Location Physical setting Time passage and deadlines Corel Corp. With permission. Audience

22 Effective Negotiation Behavior Preparation and goal setting Gathering information Communicating effectively Corel Corp. With permission. Making concessions/kesepakatan

23 Proses perundingan Persiapan dan Perencanaan ; apa yang diinginkan dari perundingan, dan bagaimana sejarah yang mendorong perundingan tersebut. Ketentuan aturan-aturan dasar ; siapa yang akan terlibat, dimana diadakan, isu-isu apa yang akan dibahas. Penjelasan dan pembenaran ; menerangkan, menegaskan, memperjelas, memperkuat dan membenarkan tuntutannya kepada pihak yang lain.

24 Tawar-menawar dan pemecahan masalah ; hakikat proses perundingan adalah beri ambil yang aktual dalam upaya memperbincangkan suatu persetujuan. Penutupan dan implementasi ; langkah terakhir dalam proses perudingan memformalkan persetujuan yang telah dikerjakan dan melakukan pemantauan.

25 Third Party Intervention KAPAN DIBUTUHKAN? Ketika konflik sering terjadi dan begitu sulit dikendalikan, sehingga dibutuhkan bantuan dari orang lain. Misalnya: Ketika Anda dan pasangan anda saling mencintai, namun masuk dalam perangkap spiral konflik yang merusak, sehingga Anda harus mempertimbangkan pihak ketiga untuk membantu penyelesaian konflik anda dan pasangan.

26

27 Third Party Intervention Mediation Pihak yang netral diperlukan ketika kebuntuan terjadi Arbitration - Pihak ketiga yang netral membuat keputusan yang mengikat untuk menyelesaikan perselisihan

28 Types of Third Party Intervention High Level of Process Control Mediation Inquisition/ penyelidikan Arbitration Low Level of Outcome Control High

29 Perundingan pihak ke-tiga Mediator : pihak ke-tiga yang netral mempermudah pemecahan perundingan dengan menggunakan penalaran, persuasi dan saran-saran alternatif. Arbitrator : pihak pada suatu perundingan yang mempunyai otoritas untuk memaksakan persetujuan. Perujuk : pihak yang dipercaya memberikan suatu tautan komunikasi informal antara perunding dengan lawannya. Konsultan : pihak yang tidak berat sebelah, terampil dalam manajemen konflik yang berupaya memudahkan pemecahan masalah yang kreatif lewat komunikasi dan analisis.

30 Choosing the Best 3rd Party Strategy Strategi inquisition biasanya dipilih manajer jika dia tetap ingin pegang kendali dalam proses dan outcome. Masalahnya: dapat timbul pengambilan keputusan yang tidak adil. Mediasi cenderung lebih memuaskan pihakpihak yang berselisih, walaupun jika mediasi gagal dapat digunakan arbritari.

31 The Need for Third Party Membutuhkan beberapa orang yang terlibat Dalam hal ini, pihak ketiga mungkin seorang profesional terlatih, tetapi dapat saja pihak ketiga adalah orang-orang biasa yang ada di sekitar kita

32 Third Party Intervention dilakukan secara: Informal for informal interventions, Misalnya kita mendiskusikan tentang sebabsebab mengapa mereka berselisih pendapat, dan bagaimana mereka dapat memperoleh kesuksesan. Formal for formal interventions Misalnya kita sebagai melakukan berbagai pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan pelayanan pelanggan

33 Keuntungan bila menggunakan orang yang terlatih Objektivitas terjaga Lebih dapat dipercaya untuk mendapatkan solusi yang diharapkan Lebih Netral, tidak memihak

34 Conditions for Helping Hal yang harus diingat, bahwa problemnya orang lain bukan problem anda Anda harus memiliki alternatif pilihan solusi. Jika anda tidak memilikinya, anda tidak dapat melakukan intervensi sekalipun secara informal. Bantulah, jika anda ingin membantu, jika tidak jangan lakukan intervensi. Jagalah, agar anda tetap dalam posisi netral.

35 Counseling Hal-hal yang harus diperhatikan: (1) meeting dilakukan secara individual dan atau (2) meeting dilakukan berdua atau menyertakan keseluruhan sistem keluarga. The counselor fokus pada semua isu yang muncul presenting problem (the emotional and relational issues)

36 Mediation Membantu semua pihak untuk mencapai kesepakatan Mediation adalah seni merubah posisi pihakpihak yang bertikai dengan tujuan eksplisit untuk menerima suatu paket bantuan yang disepakati keduabelah pihak. Mediator mengontrol proses dengan tidak memperbolehkan setiap pihak melakukan interupsi, berbicara menang sendiri, atau menggunakan motif yang merusak untuk penyelesaian konflik.

37 Mediation, cont The solutions to the dispute come from the parties themselves The mediator is there to facilitate communication between the parties not render a judgment (tidak menghakimi) The process of mediation assumes that conflict is inevitable and resolvable

38 Advantages First, because it relies on the parties active negotiation and involvement, it promotes a mutual stake in resolution; therefore, solutions are more likely to be carried out by the parties Second,... The solutions are more likely to be integrative and creative Third,... Mediation helps the parties meet their underlying interests rather than fight over position

39 Advantages, cont Fourth, mediation is usually cheaper than adjudication (pengadilan)or arbitration Fifth, mediated parties are more satisfied with the process than are participants in adjudication or arbitration

40 Limitations to Mediation First, not all conflict parties can agree to work through their conflict with the enemy. Mediation involves considerable commitment to working on the conflict The final limitation of mediation is that involvement in mediation is not worth the effort

41 Community Mediation Programs Offer excellent training, supervision, and guidance, as well as opportunities tohelp others resolve disputes Peer Mediation programs the party s peers will help solve disputes ranging from playground difficulties to teacherstudent problems

42 Types of Mediation Family Mediation Victim-Offender Restitution (VOR) a specialized form of mediation designed for cases in which someone is guilty of a crime Mediation in a Business Setting

43 Arbitration Ada pihak ketiga yang diberdayakan untuk memutuskan hasil dari konflik Ketika para pihak setuju untuk kontrak arbitrase, penghakiman penengah ditegakkan di pengadilan Proses ini disebut arbitrase mengikat; penghakiman adalah final

44 Arbitration, cont. Diantara para pihak mengalami gangguan komunikasi dan tidak lagi mampu memecahkan masalah mereka sendiri Memperkuat asumsi bahwa para pihak tidak bisa belajar untuk mengelola kesulitan mereka sendiri - bahwa hanya pihak ketiga dapat menemukan solusi

45 Adjudication Sebuah proses di mana pihak menyampaikan kasus mereka sebelum seorang hakim atau juri Mengasumsikan bahwa pihak tidak dapat menyelesaikan konflik mereka sendiri Sebuah keputusan harus diimpor dari luar Metamorfosis konflik tersebut menjadi konflik antara dua pengacara

46 Adjudication as Positive Berfungsi sebagai mekanisme penyeimbang kekuasaan Ini menyediakan aturan untuk membuat keadilan, seperti pengakuan bukti Penggunaan profesional untuk berbicara bagi pihak yang konflik merupakan keuntungan bagi pihak yang membutuhkan bantuan dalam persiapan atau penyajian kasus mereka Berfungsi sebagai cadangan untuk prosedur manajemen konflik lainnya

47 Limitations Sudah terlalu sering digunakan Sering disalahgunakan sebagai cara untuk "membalas dendam Pihak yang berkonflik sering tidak lama kemudian membuat keputusan sendiri Setting menang kalah sering membuat skala konflik menjadi meningkat

48 Issues in Negotiation Decision-making biases Role of personality traits Effects of gender and cultural differences on negotiating styles 12-48

49 Decision-Making Biases 1) Irrational Escalation of Commitment 2) The Mythical Fixed Pie 3) Anchoring and Adjustments 4) Framing Negotiations 5) Availability of Information 6) Winner s Curse 7) Overconfidence 12-49

50 Role of Personality Traits Evidence shows no significant direct effect on bargaining or negotiation outcomes Concentrate on The issues The situational factors in each bargaining episode Not your opponent and his or her characteristics 12-50

51 Gender Differences in Negotiation Men have been found to negotiate better outcomes than women Women may unduly penalize themselves by failing to engage in negotiations when such action would be in their best interest 12-51

52 Cultural Differences in Negotiations Cultural context significantly influences... The amount and type of preparation for bargaining The relative emphasis on task versus interpersonal relationships The tactics used Where the negotiation should be conducted 12-52

53 Manajemen Konflik Apabila konflik disfungsional terjadi harus diredakan dengan manajemen konflik. Manajemen Konflik : penggunaan teknik teknik resolusi dan stimulasi untuk memperoleh level konflik yg diinginkan.

54 Managing Conflict Competition Collaboration Avoidance Accommodation Compromise 12-54

55 Improving Negotiation Skills Research Your Opponent Begin with a Positive Overture Address the Problem, Not the Personalities Pay Little Attention to Initial Offers Emphasize Winwin Solutions Create an Open and Trusting Climate 12-55

56 terimakasih

CEO PERUSAHAAN PENERBITAN

CEO PERUSAHAAN PENERBITAN QUOTES Bisnis adalah konflik. Itulah proses kreatifnya. Anda tidak mendapatkan kinerja istimewa dengan mengatakan Ya. Anda mendapatkan cinta, tapi anda tidak mendapatkan kinerja istimewa. Richard Snyder,

Lebih terperinci

TESIS ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DALAM KONTRAK SHOWBIZ DI INDONESIA

TESIS ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DALAM KONTRAK SHOWBIZ DI INDONESIA TESIS ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DALAM KONTRAK SHOWBIZ DI INDONESIA OLEH : RADEN BONNY RIZKY NPM 201220252022 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU HUKUM UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA 2016 TESIS

Lebih terperinci

BAB 11 MANAJEMEN KONFLIK

BAB 11 MANAJEMEN KONFLIK BAB 11 MANAJEMEN KONFLIK Konflik Organisasi Konflik terjadi dalam situasi dimana kepentingan antar pihak berbeda dan terdapat usaha untuk saling menghalangi kepentingan masing-masing. Konflik dapat berupa

Lebih terperinci

KONFLIK. Presented by : M Anang Firmansyah

KONFLIK. Presented by : M Anang Firmansyah KONFLIK Presented by : M Anang Firmansyah 1 DEFINITION of CONFLICT A process that begins when one party perceives that another party has negatively affected, or is about to negatively affect, something

Lebih terperinci

Andy Bayu Nugroho. Pelatihan Soft Skills. Universitas Negeri Yogyakarta. Manajemen Konflik

Andy Bayu Nugroho. Pelatihan Soft Skills. Universitas Negeri Yogyakarta. Manajemen Konflik Manajemen Konflik Pelatihan Soft Skills Universitas Negeri Yogyakarta 2011 Andy Bayu Nugroho PENDAHULUAN Setiap kelompok dalam satu organisasi, yang di dalamnya terjadi interaksi antara satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

KONFLIK DAN NEGOSIASI

KONFLIK DAN NEGOSIASI BAB XI KONFLIK DAN NEGOSIASI Konflik Definisi Konflik Proses yang dimulai ketika satu pihak menganggap pihak lain secara negatif mempengaruhi atau akan secara negatif mempengaruhi sesuatu yang menjadi

Lebih terperinci

Tugas : Perilaku Organisasi Nama : Erwin Febrian Nim : Pertanyaan:

Tugas : Perilaku Organisasi Nama : Erwin Febrian Nim : Pertanyaan: Tugas : Perilaku Organisasi Nama : Erwin Febrian Nim : 14121005 Pertanyaan: 1. Jelaskan pengertian konflik dan cara pandang konflik? 2. Jelaskan jenis, sebab dan proses terjadinya konflik? 3. Jelaskan

Lebih terperinci

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN Modul ke: DIPLOMASI Metode Pertarungan dan Penutupan Negosiasi: 1.Mengenal metode pertarungan dan taktik negosiasi. 2.Menghadapi metode pertarungan. 3.Penutupan negosiasi Fakultas

Lebih terperinci

03FIKOM. Teknik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi. Prinsip Prinsip dan Dimensi Negosiasi. Radityo Muhammad, SH.MA. Modul ke: Fakultas

03FIKOM. Teknik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi. Prinsip Prinsip dan Dimensi Negosiasi. Radityo Muhammad, SH.MA. Modul ke: Fakultas Modul ke: Teknik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi Prinsip Prinsip dan Dimensi Negosiasi Fakultas 03FIKOM Radityo Muhammad, SH.MA Program Studi Public Relations Negosiasi atau Yang Lain? Alternatif Penyelesaian

Lebih terperinci

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T I O N W W W. P R E N H A L L. C

Lebih terperinci

Alternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis

Alternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis Alternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis P R E P A R E D B Y : I R M A M. N A W A N G W U L A N, M B A M G T 4 0 1 - H U K U M B I S N I S S E M E S T E R G A N J I L 2 0 1 4 U N I V E R S

Lebih terperinci

HOT DE ALS! Haldep. Hot Deals..indd 1 3/31/ :44:16 AM

HOT DE ALS! Haldep. Hot Deals..indd 1 3/31/ :44:16 AM HO T DE A LS! Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pe lang garan hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Lebih terperinci

Review of Session Two. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. Lecture Outlines, 14 1

Review of Session Two. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. Lecture Outlines, 14 1 Review of Session Two Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. Lecture Outlines, 14 1 Sumber : MANAJEMEN KONFLIK Robbins et al., Fundamentals of Management, 4th Canadian Edition 2005 Pearson

Lebih terperinci

PERAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN MELALUI MEKANISME MEDIASI

PERAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN MELALUI MEKANISME MEDIASI PERAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN MELALUI MEKANISME MEDIASI Oleh : Made Yudha Wismaya I Wayan Novy Purwanto Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstract

Lebih terperinci

A. Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan

A. Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan A. Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan Litigasi atau jalur pengadilan merupakan suatu proses gugatan atas suatu konflik yang diritualisasikan yang menggantikan konflik sesungguhnya, dimana para pihak

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIASI DAN METODE ADR LAINNYA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS DI INDONESIA

PEMANFAATAN MEDIASI DAN METODE ADR LAINNYA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS DI INDONESIA PEMANFAATAN MEDIASI DAN METODE ADR LAINNYA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS DI INDONESIA Le Meridien Hotel Jakarta, 8 Oktober 2014 Dr. Frans H. Winarta (ICC Indonesia) 1 Pendahuluan Proses penyelesaian

Lebih terperinci

PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI

PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI Psikologi Industri Program Studi Teknik Industri - Universitas Brawijaya 2012 Widha K Ningdyah, ST., MT WHAT s Group/ Team? HOW s Group/ Team Operate? CONFLICT in Group/Team

Lebih terperinci

Campaign objective : we want to influence our audience to accept, modify, abandon, reject (menerima, memodifikasi, meninggalkan, menolak) 1.

Campaign objective : we want to influence our audience to accept, modify, abandon, reject (menerima, memodifikasi, meninggalkan, menolak) 1. RETNO BUDI LESTARI Campaign objective : we want to influence our audience to accept, modify, abandon, reject (menerima, memodifikasi, meninggalkan, menolak) 1. Behavior Objective : agar audiens kita melakukan

Lebih terperinci

05FIKOM. Teknik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi. Pembukaan dan Iklim Negosiasi. Radityo Muhammad,SH.M.A. Modul ke: Fakultas

05FIKOM. Teknik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi. Pembukaan dan Iklim Negosiasi. Radityo Muhammad,SH.M.A. Modul ke: Fakultas Modul ke: Teknik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi Pembukaan dan Iklim Negosiasi Fakultas 05FIKOM Radityo Muhammad,SH.M.A Program Studi Public Relations Inilah saatnya Bertemu Ketika basa-basi diawal telah

Lebih terperinci

RPKPS PSIKOLOGI INDUSTRI

RPKPS PSIKOLOGI INDUSTRI RPKPS PSIKOLOGI INDUSTRI Kode Mata Kuliah : TIN 4207 Mata Kuliah : Psikologi Industri Semester : 4 (empat) Beban studi : 2 sks Dosen : Ishardita Pambudi Tama, ST, MT, PhD. Nasir Widha Setyanto, ST, MT.

Lebih terperinci

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Prinsip-Prinsip dan Dimensi Dalam Proses Negosiasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom.

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Prinsip-Prinsip dan Dimensi Dalam Proses Negosiasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom. TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN Modul ke: DIPLOMASI Prinsip-Prinsip dan Dimensi Dalam Proses Negosiasi Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Drs. Dwi Prijono Soesanto

Lebih terperinci

Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi

Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi BAB 9 MOTIVASI Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi 1. Teori Isi (Content theory) 2. Teori Proses (Process theory) 3. Teori Penguatan (Reinforcement theory)

Lebih terperinci

Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM HP : Lucky B Pangau.

Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM   HP : Lucky B Pangau. Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI Lucky B Pangau,SSos MM E-mail : lucky_pangau@yahoo.com HP : 0877 3940 4649 Lucky B Pangau Seni Negosiasi 1 NEGOSIASI Adalah proses komunikasi yang gunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

Bimbingan dan Konseling Sosial

Bimbingan dan Konseling Sosial Bimbingan dan Konseling Sosial Situasi Sosial Situasi yang menggambarkan adanya interaksi antar individu, yang didalamnya terdapat sikap saling mempengaruhi. Situasi dalam keanekaragaman. Konflik Kata

Lebih terperinci

CHAPTER 7 Decision Making and Creativity. Malva Marcella Narita Handayani Putri Vias Abdulhadi

CHAPTER 7 Decision Making and Creativity. Malva Marcella Narita Handayani Putri Vias Abdulhadi CHAPTER 7 Decision Making and Creativity Malva Marcella Narita Handayani Putri Vias Abdulhadi A. Rational Choice Paradigm of Decision Making B. Identifying Problems and Opportunities C. Identifying Problems

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG 6 M E D I A S I A.

BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG 6 M E D I A S I A. BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG Match Day 6 M E D I A S I A. Pengertian dan Karakteristik Mediasi Mediasi berasal dari bahasa Inggris mediation atau penengahan, yaitu penyelesaian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Asas Pembuktian Sederhana, Kepailitan, Alternatif Penyelesaian Sengketa.

ABSTRAK. Kata Kunci : Asas Pembuktian Sederhana, Kepailitan, Alternatif Penyelesaian Sengketa. ABSTRAK Hal yang lazim dilakukan dalam dunia bisnis modern adalah untuk kecepatan dan kepastian dalam transaksi bisnis, dalam era dimana semua pihak seakan-akan sudah berkonsentrasi pada kepentingan pihak

Lebih terperinci

GAMBARAN KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN ANAK TUNARUNGU DITINJAU DARI TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL

GAMBARAN KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN ANAK TUNARUNGU DITINJAU DARI TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL GAMBARAN KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN ANAK TUNARUNGU DITINJAU DARI TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL Oleh: HALDILA LINTANG PALUPI 802008039 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Psikologi

Lebih terperinci

Making Decisions and Solving Problems. Lecture Outlines, Kreitner

Making Decisions and Solving Problems. Lecture Outlines, Kreitner Making Decisions and Solving Problems Lecture Outlines, Kreitner Inti pengambilan keputusan: berarti memilih alternatif, yg jelas harus alternatif yg terbaik (the best alternative) Contoh pengambilan keputusan

Lebih terperinci

RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY (REBT) UNTUK MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA REMAJA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL TESIS NILA ANGGREINY

RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY (REBT) UNTUK MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA REMAJA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL TESIS NILA ANGGREINY RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY (REBT) UNTUK MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA REMAJA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Magister Psikologi Profesi Oleh NILA ANGGREINY

Lebih terperinci

Managing and Resolving Workplace Conflicts. By: Firda Agustina

Managing and Resolving Workplace Conflicts. By: Firda Agustina Managing and Resolving Workplace Conflicts By: Firda Agustina FIRDA AGUSTINA VITALSMARTS SKILLS FACILITATOR Dunamis Organization Services PERSONAL INTERPERSONAL Self-Directed Change Open Dialogue TEAM

Lebih terperinci

Executive Development Program Registration: (021) ,

Executive Development Program  Registration: (021) , NEGOSIASI PENJUALAN MENJAWAB MASALAH APA? Negosiasi adalah proses perundingan dua belah pihak atau lebih yang masing-masing memiliki sesuatu yang dibutuhkan oleh pihak lainnya untuk mencapai kesepakatan

Lebih terperinci

Industri & Serikat Pekerja

Industri & Serikat Pekerja Dewi Hardiningtyas, ST, MT, MBA Industri & Serikat Pekerja LOGO Siapa saja entitas perusahaan / industri? Worker Rights is Human Rights Deklarasi Universal Hak Asazi Manusia Pasal 23 Konvensi ILO No. 87

Lebih terperinci

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK ABSTRAK Marlina, 2013. Penelitian ini berangkat dari permasalahan kurangnya prestasi belajar siswa pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat SDN Paniis Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang

Lebih terperinci

WANPRESTASI PADA PERJANJIAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) DAN UPAYA PENYELESAIANNYA (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kabanjahe)

WANPRESTASI PADA PERJANJIAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) DAN UPAYA PENYELESAIANNYA (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kabanjahe) WANPRESTASI PADA PERJANJIAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) DAN UPAYA PENYELESAIANNYA (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kabanjahe) TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan

Lebih terperinci

Marketing Channels and Supply Chain Management

Marketing Channels and Supply Chain Management Marketing Channels and Supply Chain Management Disarikan dari : P. Khotler, Amstrong, dan sumber lainnya Saluran ditribusi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pemasaran, mengingat dengan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : work-life balance, organizational commitment, turnover intention, Y generation. ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : work-life balance, organizational commitment, turnover intention, Y generation. ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of the study was to find out the relationship between work-life balance towards organizational commitment and turnover intention among the Y generation. Data were collected through

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Tanggung Jawab Hukum dan Perlindungan Hukum, Persatuan Sepak Bola Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga.

ABSTRAK. Kata Kunci : Tanggung Jawab Hukum dan Perlindungan Hukum, Persatuan Sepak Bola Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga. LEGAL MEMORANDUM PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM PEMILIK KLUB SEPAK BOLA DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMAIN SEPAK BOLA ATAS PEMBEKUAN PERSATUAN SEPAK BOLA SELURUH INDONESIA (PSSI) OLEH MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA

Lebih terperinci

TEKNIK NEGOSIASI dan PENYELESAIAN KONFLIK

TEKNIK NEGOSIASI dan PENYELESAIAN KONFLIK TEKNIK NEGOSIASI dan PENYELESAIAN KONFLIK TUJUAN : Peserta dapat melihat, memahami dan menempatkan dirinya secara proporsional, sebagai konselor, konsultan, dan resolver terhadap berbagai potensi konflik

Lebih terperinci

POWER AND POLITICS. Presented by : M Anang Firmansyah

POWER AND POLITICS. Presented by : M Anang Firmansyah POWER AND POLITICS Presented by : M Anang Firmansyah DEFINITION of POWER Merujuk pada kapasitas yang dimiliki oleh A untuk mempengaruhi perilaku B sehingga B bertindak sebagaimana diharapkan oleh A. Dependency/Ketergantungan

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SENGKETA PENANAMAN MODAL ASING DI BALI

PENYELESAIAN SENGKETA PENANAMAN MODAL ASING DI BALI PENYELESAIAN SENGKETA PENANAMAN MODAL ASING DI BALI Oleh Ni Komang Desi Miari I Wayan Wiryawan I Ketut Westra Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Judul dari penelitian hukum ini adalah

Lebih terperinci

PERAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF

PERAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF PERAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF Oleh I Gst Agung Istri Oktia Purnama Dewi A. A. Ngr. Wirasila Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

Lebih terperinci

Power point ini hanya mencantumkan poin poin penting, mungkin penjelasannya ada di handbook. Buku Cummings & Worley, Organizational Development and

Power point ini hanya mencantumkan poin poin penting, mungkin penjelasannya ada di handbook. Buku Cummings & Worley, Organizational Development and Power point ini hanya mencantumkan poin poin penting, mungkin penjelasannya ada di handbook. Buku Cummings & Worley, Organizational Development and Change. Human process intervention pada intinya adalah

Lebih terperinci

CHANGE MANAGEMENT. Lecturer Andri Budi Santosa, Drh, MBA DAY 2

CHANGE MANAGEMENT. Lecturer Andri Budi Santosa, Drh, MBA DAY 2 CHANGE MANAGEMENT Lecturer Andri Budi Santosa, Drh, MBA DAY 2 MANAJEMEN PERUBAHAN PROSES PERUBAHAN KONDISI SAAT INI Established equilibrium that continues indefinitely until something disrupts it Stability

Lebih terperinci

ORGANIZATIONAL COMMUNICATION. Communication

ORGANIZATIONAL COMMUNICATION. Communication ORGANIZATIONAL COMMUNICATION Communication Communication The power of communication Ways to make communication more effective Nearly 70 percent of their waking hours communicating Writing, reading, speaking

Lebih terperinci

TINJAUAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 1999

TINJAUAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 1999 TINJAUAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 1999 Oleh: A.A. N. Wira ChandraHadiningrat Dewa Nyoman Rai Asmara Putra Nyoman A. Martana Program

Lebih terperinci

DIRECT & DATABASE MARKETING

DIRECT & DATABASE MARKETING NEW DIRECT & DATABASE MARKETING Menjawab Masalah Apa Pada era pemasaran yang semakin kompetitif, tidak ada yang lebih penting selain memahami pelanggan dan bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: motivation of employee s work, effectiveness of incentive compensation. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: motivation of employee s work, effectiveness of incentive compensation. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Incentive compensation is an instrument to motivate employee s work in a company. Employee is one of the important factors who determine the success of a company. To obtain good and high quality

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: SERVICES MARKETING PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN 2015 Nama Mata Kuliah : Services Marketing Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program Studi Semester Nama

Lebih terperinci

MANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI

MANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI MANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI Fahrina Yustiasari Liri Wati Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Auliaurrasyidin Tembilahan Abstrak Dalam perjalanan hidup setiap individu di berbagai penjuru dunia, sikap

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI utami.dewi@uny.ac.id STAKEHOLDER ANALYSIS Stakeholder analysis (SA)is a term that refers to the action of analyzing the attitudes of stakeholders towards

Lebih terperinci

ABSTRACT Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research steak out a training module in order to developed student Educational Resiliency who must repeating their X grade of Senior High School A in Bandung. This research refers on needs

Lebih terperinci

Membangun Strategi Komunikasi Efektif Antar-Aparatur Penegak Hukum. Rudi Sukandar, Ph.D

Membangun Strategi Komunikasi Efektif Antar-Aparatur Penegak Hukum. Rudi Sukandar, Ph.D Membangun Strategi Komunikasi Efektif Antar-Aparatur Penegak Hukum Rudi Sukandar, Ph.D BAGIAN 1 Dasar-dasar Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi sebagai proses transaksional: Pengirim dan penerima

Lebih terperinci

MEDIASI ATAU KONSILIASI DALAM REALITA DUNIA BISNIS

MEDIASI ATAU KONSILIASI DALAM REALITA DUNIA BISNIS MEDIASI ATAU KONSILIASI DALAM REALITA DUNIA BISNIS Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa Disusun Oleh: Raden Zulfikar Soepinarko Putra 2011 200 206 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM

MODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM PERTEMUAN 14 MODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM POKOK BAHASAN: Konflik dan Negoisasi DESKRIPSI Materi berupa uraian tentang dinamika yang terjadi dalam sebuah organisasi

Lebih terperinci

KONFLIK DALAM KELOMPOK. Sepanjang individu berinteraksi dengan individu lain, konflik tidak mungkin terhindarkan. Konflik dapat terjadi dalam

KONFLIK DALAM KELOMPOK. Sepanjang individu berinteraksi dengan individu lain, konflik tidak mungkin terhindarkan. Konflik dapat terjadi dalam KONFLIK DALAM KELOMPOK. Sepanjang individu berinteraksi dengan individu lain, konflik tidak mungkin terhindarkan. Konflik dapat terjadi dalam menentukan suatu tujuan atau dalam menentukan metode yang akan

Lebih terperinci

DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK

DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK Resolusi dan Alternatif Resolusi Konflik (1) Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto 1 Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menentukan alternatif resolusi konflik

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA NEGOSIASI TERHADAP HASIL NEGOSIASI PADA INDUSTRI KONSTRUKSI INDONESIA (STUDI KASUS DEVELOPER SWASTA DI KOTA SURABAYA)

PENGARUH GAYA NEGOSIASI TERHADAP HASIL NEGOSIASI PADA INDUSTRI KONSTRUKSI INDONESIA (STUDI KASUS DEVELOPER SWASTA DI KOTA SURABAYA) PENGARUH GAYA NEGOSIASI TERHADAP HASIL NEGOSIASI PADA INDUSTRI KONSTRUKSI INDONESIA (STUDI KASUS DEVELOPER SWASTA DI KOTA SURABAYA) HANIFAH NEBRIAN SUKMA 3104 100 073 Dosen Pembimbing: Cahyono Bintang

Lebih terperinci

Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA

Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA Business analysts examine the entire business area and take a thoughtful or even creative approach to developing ideas for solutions. Seorang Bisnis Analis menguji semua

Lebih terperinci

IMPRESSION MANAGEMENT. MATA KULIAH : ISU-ISU KONTEMPORER BY DYAN RAHMIATI, M.Si

IMPRESSION MANAGEMENT. MATA KULIAH : ISU-ISU KONTEMPORER BY DYAN RAHMIATI, M.Si IMPRESSION MANAGEMENT MATA KULIAH : ISU-ISU KONTEMPORER BY DYAN RAHMIATI, M.Si Pengantar "When an individual appears in the presence of others, there will usually be some reason for him to mobilize his

Lebih terperinci

Pengantar Negosiasi. Wiwiek Awiati & Fatahillah. Indonesian Institute for Conflict Transformation (IICT

Pengantar Negosiasi. Wiwiek Awiati & Fatahillah. Indonesian Institute for Conflict Transformation (IICT Pengantar Negosiasi Wiwiek Awiati & Fatahillah Indonesian Institute for Conflict Transformation (IICT Negosiasi - Pengertiannya Metode penyelesaian sengketa yang paling dasar, sederhana, dan tidak formal.

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6 Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6 NILAI, SIKAP DAN KEPUASAN KERJA PERILAKU ORGANISASI 2 NILAI

Lebih terperinci

Melihat hasil penelitian seperti di atas maka ada beberapa saran yang diberikan untuk peningkatan komitmen organsiasi di PT Telkom Tbk Kantor Divre V

Melihat hasil penelitian seperti di atas maka ada beberapa saran yang diberikan untuk peningkatan komitmen organsiasi di PT Telkom Tbk Kantor Divre V RINGKASAN Karyawan dan perusahaan merupakan dua pihak yang saling membutuhkan dan masing-masing mempunyai tujuan. Untuk mengusahakan integrasi antara tujuan perusahaan dan tujuan karyawan, perlu diketahui

Lebih terperinci

Mengapa perlu sektor publik?

Mengapa perlu sektor publik? Mengapa perlu sektor publik? Musgrave : Sektor publik (pemerintah) dibutuhkan untuk mengatasi : Kompetisi tidak efisien (monopoli) Kontrak dan pertukaran membutuhkan proteksi, jaminan, penegakan hukum

Lebih terperinci

CARA MENYELESAIKAN SENGKETA DALAM EKONOMI MAKALAH. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aspek Hukum dalam Bisnis

CARA MENYELESAIKAN SENGKETA DALAM EKONOMI MAKALAH. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aspek Hukum dalam Bisnis CARA MENYELESAIKAN SENGKETA DALAM EKONOMI MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aspek Hukum dalam Bisnis Dosen Pengampu: Ahmad Munir SH, MH. Oleh: Kelompok 9 Isti anatul Hidayah (15053012)

Lebih terperinci

Perilaku Keorganisasian IT

Perilaku Keorganisasian IT Perilaku Keorganisasian IT-021251 UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK Pengertian Kelompok Kelompok? Perilaku kelompok? Dua karakteristik pokok dari kelompok,

Lebih terperinci

TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DONATA ASMARANTA MANIK. No. Mhs.

TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DONATA ASMARANTA MANIK. No. Mhs. TESIS PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA (QUALITY OF WORK LIFE) DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KETERIKATAN KARYAWAN (EMPLOYEE ENGAGEMENT) DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk WITEL KALBAR DONATA ASMARANTA MANIK

Lebih terperinci

Pertemuan 12 Manajemen Komunikasi

Pertemuan 12 Manajemen Komunikasi Pertemuan 12 Manajemen Komunikasi Tujuan Memahami proses-proses yang dilakukan dalam Manajemen Komunikasi. Mengerti manfaat melakukan Manajemen Komunikasi dalam proyek sistem informasi. Memahami dokumen-dokumen

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN 2015 Nama Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja karyawan, kecerdasan emosional, sumber daya manusia.

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja karyawan, kecerdasan emosional, sumber daya manusia. ABSTRAK Sumber daya manusia merupakan assetyang penting bagi organisasi. exist ensinya yang besar menjadikan sumber daya manusia sebagai penggerak dari organisasi. Persaingan dalam dunia kuliner yang semakin

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: conflict resolution style, dewasa awal, pacaran. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: conflict resolution style, dewasa awal, pacaran. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perceraian disebabkan salah satunya oleh penyelesaian konflik yang tidak konstruktif. Sebagai tindakan preventif sebelum menikah, diperlukan adanya penyelesaian konflik yang konstruktif sehingga

Lebih terperinci

Nama: Anton Rahmat Riyadi NIM :

Nama: Anton Rahmat Riyadi NIM : Nama: Anton Rahmat Riyadi NIM : 14122059 1. Jelaskan pengertian konflik dan cara pandang konflik 2. Jelaskan jenis, sebab, dan proses terjadinya konflik 3. Jelaskan hubungan konflik dan kinerja di perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study was carried out aimed to see whether there is a relationship between emotional intelligence and peak performance in athletes basketball PIMNAD in Bandung. The sample in this study twenty-five

Lebih terperinci

RANGKUMAN BAB 15. Konflik

RANGKUMAN BAB 15. Konflik RANGKUMAN BAB 15 Konflik Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DI PT. BII FINANCE CENTER DENPASAR

PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DI PT. BII FINANCE CENTER DENPASAR PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DI PT. BII FINANCE CENTER DENPASAR Oleh : Komang Wiwiek Febriyanti I Gst.Ayu Puspawati Ida Bagus Putu Sutama Program kekhususan Hukum Bisnis Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRACT. Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X Bandung.

ABSTRACT. Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X Bandung. ABSTRACT Cindy Maria 0532010 The Program of Magister Psychology August 2008 Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X

Lebih terperinci

Konflik dan Negosiasi

Konflik dan Negosiasi Konflik dan Negosiasi Afid Burhanuddin, M.Pd. STKIP PGRI PACITAN Konflik? Pertentangan dengan hati nurani sendiri Pertentangan antara dua atau lebih terhadap satu hal atau lebih dengan sesama anggota organisasi

Lebih terperinci

BAB XIII KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

BAB XIII KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI BAB XIII KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI T U J U A N 1. Mengetahui bahwa kelompok kerja dan komunikasi merupakan bagian penting dari fungsi pengarahan dan implementasi. 2.Mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA - RI

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA - RI DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA - RI 1 Kemampuan membangun tim efektif untuk mewujudkan STRATEGI organisasi melalui pembelajaran identifikasi stakeholder, pemetaan nilai dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri dan organisasi. Konflik sendiri diartikan sebagai reaksi psikologis dan

BAB I PENDAHULUAN. industri dan organisasi. Konflik sendiri diartikan sebagai reaksi psikologis dan BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini banyak kita jumpai konflik yang terjadi di dalam dunia industri dan organisasi. Konflik sendiri diartikan sebagai reaksi psikologis dan perilaku

Lebih terperinci

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Hubungan Industrial

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Hubungan Industrial Hubungan Industrial Hubungan Industrial Fakultas Komunikasi dan Bisnis Hubungan formal antara kelompok manajemen dan kelompok pekerja yang terdapat dalam suatu organisasi Pihak yang Berkepentingan Dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: optimasi, pengiriman, pengepakan barang, pivoting, algoritma best-fit decreasing. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: optimasi, pengiriman, pengepakan barang, pivoting, algoritma best-fit decreasing. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Suatu badan jasa penerimaan dan pengiriman barang dapat dikatakan telah memegang peranan penting dalam perkembangan hidup manusia saat ini. Tanpa adanya badan jasa ini, pertukaran barang yang sering

Lebih terperinci

Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Dibidang Perbankan Oleh : Felix Oentoeng Soebagjo

Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Dibidang Perbankan Oleh : Felix Oentoeng Soebagjo Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Dibidang Perbankan Oleh : Felix Oentoeng Soebagjo Partner, Konsultan Hukum Soebagjo, Jatim, Djarot Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dan

Lebih terperinci

RANCANGAN INTERVENSI SELF ESTEEM DALAM RANGKA BERELASI INTIM HETEROSEKSUAL PADA ODAPUS WANITA DEWASA AWAL

RANCANGAN INTERVENSI SELF ESTEEM DALAM RANGKA BERELASI INTIM HETEROSEKSUAL PADA ODAPUS WANITA DEWASA AWAL RANCANGAN INTERVENSI SELF ESTEEM DALAM RANGKA BERELASI INTIM HETEROSEKSUAL PADA ODAPUS WANITA DEWASA AWAL TESIS Untuk memenuhi salah satu syarat ujian Guna memperoleh gelar Magister Profesi Psikologi Program

Lebih terperinci

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK  Program Magister Psikologi  Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Low vision merupakan salah satu bentuk gangguan pengihatan yang tidak dapat diperbaiki meskipun telah dilakukan penanganan secara medis. Penyandang low vision hanya memiliki sisa penglihatan yang

Lebih terperinci

Understanding Public Relations. What is Public Relations (PR)?

Understanding Public Relations. What is Public Relations (PR)? Understanding Public Relations What is Public Relations (PR)? The Art Social Science Why it is called the art and social science : Because PR analyzing trends, predicting their consequences, counseling

Lebih terperinci

INTISARI. Kata kunci : Komitmen Organisasi, Komitmen Profesional, Kepuasan Kerja. Universitas Kristen Maranatha

INTISARI. Kata kunci : Komitmen Organisasi, Komitmen Profesional, Kepuasan Kerja. Universitas Kristen Maranatha i INTISARI Dampak persaingan global adalah munculnya tuntutan dari setiap organisasi untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teknologi Konstruksi (Construction Technology) yaitu mempelajari metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teknologi Konstruksi (Construction Technology) yaitu mempelajari metode BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Proyek Konstruksi Manajemen proyek konstruksi adalah suatu metode untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan atau infrastruktur yang dibatasi oleh waktu dengan

Lebih terperinci

KONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI

KONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI KONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI Week-13 By Ida Nurnida DEFINISI KONFLIK Perilaku anggota organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi terhadap anggota yang lain Prosesnya dimulai jika satu

Lebih terperinci

Thomas Hendri Hananto

Thomas Hendri Hananto TESIS PERAN CITRA MEREK SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI ANTARA ELECTRONIC WORD OF MOUTH DAN NIAT BELI KONSUMEN PADA TOKOPEDIA Disusun oleh : Thomas Hendri Hananto NPM : 145002267 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Lebih terperinci

Suatu proses dimana satu pihak menganggap pihak lain secara negatif, merugikan dan perlu dihindari. Pandangan mengenai konflik:

Suatu proses dimana satu pihak menganggap pihak lain secara negatif, merugikan dan perlu dihindari. Pandangan mengenai konflik: Konflik Suatu proses dimana satu pihak menganggap pihak lain secara negatif, merugikan dan perlu dihindari. Pandangan mengenai konflik: 1. Pandangan tradisional, semua konflik membahayakan & harus dihindari

Lebih terperinci

Riva Lovianita Lumbantoruan ABSTRAK

Riva Lovianita Lumbantoruan ABSTRAK v TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENEGAKAN HUKUM DAN PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENIPUAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK DI INDONESIA DIKAITKAN DENGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan selain faktor lain seperti modal. Perusahaan perlu menaruh perhatian lebih agar karyawan dapat merasa

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Strategic Management

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Strategic Management RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Strategic Management PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN 2015 Nama Mata Kuliah : Strategic Management Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program Studi Semester

Lebih terperinci

Caecilia Nastiti Ekasari

Caecilia Nastiti Ekasari TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKSES KARIER MANAJER PEREMPUAN DI YOGYAKARTA Disusun oleh : Caecilia Nastiti Ekasari NPM : 135002117 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DUA PANDANGAN ATAS KONFLIK

DUA PANDANGAN ATAS KONFLIK SOLUSI UNTUK POTENSI KONFLIK ORGANISASI/PERUSAHAAN DENGAN PIHAK LAIN Prof. Dr. SUMARDJO CARE LPPM IPB (CENTER FOR ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION AND EMPOWERMENT-IPB) 1 DUA PANDANGAN ATAS KONFLIK LAMA Konflik

Lebih terperinci

MOTIVASI (DEFINISI) mempertahankan dan menyalurkan. (dorongan) yang berada di dalam diri

MOTIVASI (DEFINISI) mempertahankan dan menyalurkan. (dorongan) yang berada di dalam diri MOTIVASI (DEFINISI) Suatu variabel perantara yang digunakan untuk menerangkan faktor-faktor dalam diri individu, yang dapat membangkitkan, mempertahankan dan menyalurkan tingkah laku ke arah suatu tujuan

Lebih terperinci

Yogie Afdhal Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

Yogie Afdhal Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract PERSEPSI GURU TENTANG GAYA PENGELOLAAN KONFLIK OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN Yogie Afdhal Jurusan Administrasi Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN OLEH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUKOHARJO BERDASARKAN PADA PRINSIP GOOD GOVERNANCE

IMPLEMENTASI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN OLEH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUKOHARJO BERDASARKAN PADA PRINSIP GOOD GOVERNANCE IMPLEMENTASI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN OLEH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUKOHARJO BERDASARKAN PADA PRINSIP GOOD GOVERNANCE TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci