PENGARUH METODE E-LEARNING DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH DOKUMENTASI KEBIDANAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH METODE E-LEARNING DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH DOKUMENTASI KEBIDANAN"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id PENGARUH METODE E-LEARNING DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH DOKUMENTASI KEBIDANAN (Pada Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta) Tesis Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Magister Kesehatan Pada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Oleh: ISTIQOMAH RISA WAHYUNINGSIH NIM. S MINAT PENDIDIKAN PROFESI KESEHATAN PROGRAM PASCA SARJANA UNS SURAKARTA commit 2010 to user i

2 digilib.uns.ac.id LEMBAR PERSETUJUAN PENGARUH METODE E-LEARNING DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH DOKUMENTASI KEBIDANAN (Pada Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta) Diajukan Kepada: Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Oleh: ISTIQOMAH RISA WAHYUNINGSIH S Telah diterima dan disetujui untuk diajukan ke ujian tesis Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, 28 Desember 2010 Menyetujui: Pembimbing I Pembimbing II Prof.Dr.Sunardi,M.Sc NIP Prof.Bhisma Murti,dr.,M.Sc.,MPH.,PhD NIP Mengetahui Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Prof.Dr.dr.Didik Tamtomo,MM.,M.Kes.,PAK NIP ii

3 digilib.uns.ac.id LEMBAR PENGESAHAN PENGARUH METODE E-LEARNING DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH DOKUMENTASI KEBIDANAN (Pada Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta) Dewan Penguji TESIS Disusun oleh: ISTIQOMAH RISA WAHYUNINGSIH S Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Pembimbing Pada tanggal: 28 Januari 2011 Jabatan Nama Tanda Tangan Ketua Merangkap anggota Sekretaris Merangkap anggota Anggota Penguji : Prof. Dr. dr. Didik Tamtomo, MM., M.Kes., PAK NIP : Dr. Nunuk Suryani, M.Pd NIP : 1. Prof. Dr. Sunardi, M.Sc NIP Prof. Bhisma Murti, dr., M.Sc., MPH.,PhD NIP Surakarta, 28 Januari 2011 Mengetahui, Direktur Program Pasca Sarjana Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Prof.Drs.Suranto,M.Sc.,PhD NIP commit Prof.Dr.dr.Didik to user Tamtomo,MM.,M.Kes.,PAK NIP iii

4 digilib.uns.ac.id PERNYATAAN Nama : Istiqomah Risa Wahyuningsih NIM : S Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Pengaruh Metode E-learning dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Dokumentasi Kebidanan (Pada Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta) adalah betul-betul karya sendiri. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut. Surakarta, 28 Januari 2011 Yang membuat pernyataan Istiqomah Risa Wahyuningsih iv

5 digilib.uns.ac.id KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulisa dapat menyelesaikan tesis yang berjudul Pengaruh Metode E-learning dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Dokumentasi Kebidanan (Pada Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta). Adapun tesis ini penulis susun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh Magister Kesehatan pada program studi Magister Kedokteran Keluarga. Dalam penyusunan tesis ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. dr. Moch. Syamsulhadi, SpKJ (K), selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Prof. Dr. Suranto, MSc., PhD, selaku Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Prof. Dr. dr. Didik Tamtomo, PAK., MM., KK., selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga. 4. Bapak Prof. Dr.Sunardi, M.Sc dan Prof. Bhisma Murti, dr., M.Sc., MPH., PhD, selaku pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan dukungan dengan penuh kesabaran sampai dengan penyelesaian tesis ini. v

6 digilib.uns.ac.id 5. Ibu Indarwati, SKM, M.Kes, selaku Ketua STIKES Aisyiyah Surakata yang telah memberi ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di STIKES Aisyiyah Surakarta. 6. Ibu Kamidah, S.SiT, M.Kes, selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta yang telah membantu kelancaran penelitian ini. 7. Seluruh mahasiswa semester III tingkat II Program Studi DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta. 8. Kedua orang tua yang dengan ketulusan hati senantiasa mendo akan dan mendukung penulis demi terselesaikannya tesis ini. 9. Teman-teman dosen Program Studi DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tesis ini. 10. Sahabat dan rekan-rekan mahasiswa MKK_PdPK Reguler 2009 yang telah menemani dan memberikan semangat. 11. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam penyusunan tesisi ini yang tidak dapat penulis sebutkan. Semoga dengan tersusunnya tesisi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama di lingkungan Program Studi DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta. Surakarta, 28 Januari 2011 Penulis vi

7 digilib.uns.ac.id DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... i ii LEMBAR PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii ABSTRAK... xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan penelitian... 5 D. Manfaat penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori... 6 B. Penelitian yang Relevan C. Kerangka Konsep D. Hipotesis vii

8 digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Subjek Penelitian D. Variabel Penelitian E. Definisi Operasional F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian G. Uji Validitas dan Reliabilitas H. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum B. Deskripsi Data Hasil Penelitian C. Analisis Data D. Pembahasan E. Keterbatasan Penelitian BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran JADWAL PENELITIAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii

9 digilib.uns.ac.id DAFTAR TABEL 1. Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban 2. Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Kebiasaan Belajar 3. Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Prestasi Belajar Mata Kuliah Dokumentasi Kebidanan 4. Tabel 3.4 Interpretasi OR (Odds Ratio) 5. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Kebiasaan Belajar Keseluruhan 6. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Kebiasaan Belajar E-learning 7. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Kebiasaan Belajar Konvensional 8. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Prestasi Belajar Keseluruhan 9. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Prestasi Belajar E-learning 10. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Prestasi Belajar Konvensional 11. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Metode E-learning dan Prestasi Belajar 12. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar 13. Tabel 4.9 Hasil analisis regresi logistik tentang pengaruh metode e-learning dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar ix

10 digilib.uns.ac.id DAFTAR BAGAN 1. Bagan 2.1 Kerangka konsep pengaruh metode e-learning dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar 2. Bagan 3.1 Kerangka penelitian pengaruh metode e-learning dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar x

11 digilib.uns.ac.id DAFTAR GAMBAR 1. Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Belajar Keseluruhan 2. Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Belajar E-learning 3. Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Belajar Konvensional 4. Gambar 4.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Keseluruhan 5. Gambar 4.5 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar E-learning 6. Gambar 4.6 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Konvensional 7. Gambar 4.7 Perbedaan rata-rata prestasi belajar antara kelompok mahasiswa dengan metode belajar e-learning dan konvensional 8. Gambar 4.8 Hubungan antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar xi

12 digilib.uns.ac.id DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1 Kuesioner Kebiasaan Belajar 2. Lampiran 2 Data Uji Reliabilitas Instrumen Kebiasaan Belajar 3. Lampiran 3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kebiasaan Belajar 4. Lampiran 4 Soal Tes 5. Lampiran 5 Data Uji Reliabilitas Instrumen Soal 6. Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal 7. Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 8. Lampiran 8 Randomisasi sampel (Program OpenEpi) 9. Lampiran 9 Hasil Analisis Data 10. Lampiran 10 Handout Materi Konsep Dokumentasi Kebidanan 11. Lampiran 11 Handout Materi Teknik Dokumentasi Kebidanan 12. Lampiran 12 Handout Materi Model Dokumentasi Kebidanan 13. Lampiran 13 Permohonan Ijin Penelitian 14. Lampiran 14 Jawaban Ijin Penelitian 15. Lampiran 15 Kartu Konsultasi Penyusunan Tesis Mahasiswa xii

13 digilib.uns.ac.id ABSTRAK Istiqomah Risa Wahyuningsih (S ) Pengaruh Metode E-learning dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Dokumentasi Kebidanan (Pada Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta). Tesis. Surakarta. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, Latar Belakang: Pemanfaatan teknologi informasi (internet) dalam dunia pendidikan sering disebut dengan e-learning. Penerapan metode e-learning merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, selain itu prestasi belajar juga dapat dipengaruhi oleh kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar yang baik akan meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh metode e-learning dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar mata kuliah dokumentasi kebidanan pada mahasiswa DIII Kebidanan. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan randomized controlled trial (RCT). Penelitian ini dilakukan di Program Studi DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta. Waktu penelitian pada bulan Agustus- November 2010 dengan populasi 120 mahasiswa. Sampel yang digunakan 60 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode e-learning dan kebiasaan belajar, sedangkan variable terikatnya adalah prestasi belajar. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan nilai post test Mata Kuliah Dokumentasi Kebidanan. Analisis data menggunakan regresi logistik dengan α 0,05. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang mendapatkan metode bejalar e-learning memiliki kemungkinan untuk kompeten setengah kali lebih rendah daripada mahasiswa dengan metode belajar konvensional. Tetapi pengaruh metode belajar tersebut secara statistik tidak signifikan (OR= 0.58; p= 0.465). Pengaruh kebiasaan belajar tersebut secara statistik signifikan (OR= 13.61; p<0.001). Simpulan: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara metode e-learning dengan prestasi belajar tetapi ada pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar. Saran dari penelitian ini adalah institusi disarankan untuk menerapkan metode e-learning dengan jenis web centric course dan web enhanced course dalam proses belajar mengajar dan kebijakan-kebijakan institusi yang berkaitan dengan kebiasaan belajar harus dipertahankan atau lebih ditingkatkan lagi. Kata kunci: metode e-learning, kebiasaan belajar, prestasi belajar xiii

14 digilib.uns.ac.id ABSTRACT Istiqomah Risa Wahyuningsih (S ) Effect Of E-Learning Method And Learning Habit On Learning Achievement In The Subject Of Midwifery Documentation (At DIII Midwifery Students in STIKES 'Aisyiyah Surakarta). Thesis. Surakarta. The Graduate Program in Family Medicine, Sebelas Maret University Surakarta, Background: The use of information technology (Internet) in education is often called e-learning. The application of e-learning method is one of the factors that influences learning achievement, besides that the learning achievement can also be influenced by the learning habit. A good learning habit will improve student s learning achievement. Objectives: This research to observe the influence of e-learning methods and learning habit on learning achievement in the subject of midwifery documentation in DIII Midwifery students. Method: The design of this research is an analytical research by using randomized controlled trial (RCT) approach. This research is conducted in DIII Midwifery Studies Program of STIKES 'Aisyiyah Surakarta. Research time is in August-November 2010 with totally the population 120 students. The sample which is used is 60 respondents by using purposive sampling technique. The independent variable in this research is e-learning method and learning habit, while the dependent variable is learning achievement. The technique of collecting the data uses questionnaires and post test score in the subject of Midwifery Documentation. Analysis of data uses logistic regression with α Result: This research shows that students who get e-learning methods have the possibility for competence a half times lower than students with conventional learning methods. The influence of learning methods is not statistically significant (OR = 0:58, p = 0465). The students who have good learning habit have the possibility for competence thirteen times bigger than students with less learning habit. The influence of learning habit is statistically significant (OR = 13.61, p <0.001). Conclusion: No significant influence between e-learning method and learning achievement, but there is significant influence between learning habit and learning achievement. Suggestions from this study is that the institution is recommended to implement e-learning method with the of web centric course type and web enhanced course in teaching and learning process but institutional policies which has relationship with learning habit should be maintained or improved. Keywords: e-learning method, learning habit, learning achievement xiv

15 digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa salah satu indikatornya, dapat dilihat dari perkembangan dunia pendidikan pada bangsa tersebut. Kemajuan pendidikan juga menggambarkan tingkat tingginya kebudayaan suatu bangsa. Kemajuan sektor pendidikan berpengaruh cukup signifikan terhadap kemajuan suatu bangsa, khususnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Demikian pula sebaliknya kemajuan suatu bangsa mempunyai pengaruh yang cukup signifikan pula terhadap sektor pendidikannya. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah dan mengembangkan perilaku yang diinginkan. Menurut Crow and Crow (dalam Suharno, 2008), pendidikan tidak hanya dipandang sebagai sarana untuk persiapan hidup yang akan datang, tetapi juga untuk kehidupan sekarang yang dialami individu dalam perkembangannya menuju tingkat kedewasaan. Salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk memajukan sektor pendidikan yaitu dengan melakukan inovasi model pelaksanaan pembelajaran. Hal ini perlu dilakukan sebab dalam kegiatan pembelajaran inilah transfer berbagai kompetensi berlangsung. Sesuai dengan kondisi saat ini dimana perkembangan teknologi sangat pesat, khususnya di bidang teknologi 1

16 digilib.uns.ac.id 2 informasi. Jadi sudah merupakan keharusan untuk memanfaatkan teknologi informasi tersebut ke dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini semakin canggih. Kebanyakan orang sudah memanfaatkan informasi dengan menggunakan jaringan data pada komputer dengan cara mengadakan koneksi ke komputer lain, hal ini dikenal dengan istilah internet. Dengan adanya jaringan internet ini seseorang dapat mengakses data apa saja dengan melakukan browsing ke berbagai penyelia data (server) di berbagai belahan bumi. Dengan adanya internet kita dapat mengakses data dari berbagai tempat hanya dalam hitungan detik. Pemanfaatan teknologi internet pada dunia pendidikan sering disebut dengan e-learning. Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat ketrampilan, kecakapan, dan pengetahuan baru. Sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan formal sebagai sarana dalam rangka mencapai suatu tujuan pendidikan. Sekolah merupakan ujung tombak pelaksanaan kurikulum yang diwujudkan melalui proses belajar mengajar. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajar yang didapatnya. Prestasi belajar merupakan perwujudan atau aktualisasi dari kemampuan dan usaha belajar siswa dalam waktu tertentu. Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidikan terhadap proses belajar dan hasil belajar siswa. Penilaian yang dimaksud adalah penilaian yang dilakukan untuk menentukan seberapa jauh proses belajar dan hasil belajar siswa telah sesuai

17 digilib.uns.ac.id 3 dengan tujuan instruksional yang sudah ditetapkan, baik menurut aspek isi maupun aspek perilaku. Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, dimana faktorfaktor tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Salah satu faktornya adalah kebiasaan belajar. Menurut Burghardt kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan kecenderungan respon dengan menggunakan stimulasi yang berulang-ulang (Syah, 2008). Perkembangan prestasi belajar dapat dilihat dari hasil evaluasi mahasiswa berupa nilai test ataupun penugasan dari mata kuliah yang diajarkan. Kurikulum DIII Kebidanan diaplikasikan dalam beberapa kelompok mata kuliah. Dimana salah satu pengelompokan tersebut adalah mata kuliah yang didasarkan pada keilmuan atau keterampilan yaitu kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu. Salah satu mata kuliah yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah dokumentasi kebidanan. STIKES Aisyiyah Surakarta merupakan salah satu sekolah tinggi swasta yang mempunyai beberapa program studi, salah satunya adalah program studi DIII Kebidanan. Dimana dalam program studi DIII Kebidanan menyangkup beberapa mata kuliah yang salah satunya adalah dokumentasi kebidanan. Mata kuliah tersebut masih disampaikan dengan menggunakan metode konvensional dan penugasan. Beberapa tahun terakhir ini, mata kuliah dokumentasi kebidanan lebih diperhatikan karena dinilai sangat penting dan menentukan keberhasilan sistem

18 digilib.uns.ac.id 4 pendokumentasian yang dilakukan saat mahasiswa melakukan praktek kerja dilapangan yang merupakan bukti autentik suatu tindakan. Selain itu prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah dokumentasi kebidanan mengalami kemerosotan dari tahun per tahun. Data menunjukkan nilai rata-rata mata kuliah dokumentasi kebidanan adalah pada tahun ajaran 2007/2008 adalah 77,36; tahun ajaran 2008/2009 adalah 77,14; dan tahun ajaran 2009/2010 adalah 73,77. Hal ini menjadikan ketertarikan bagi penulis untuk mengadakan penelitian yang berkaitan dengan efektivitas metode e-learning terhadap prestasi belajar mata kuliah dokumentasi kebidanan ditinjau dari kebiasaan belajar pada mahasiswa DIII Kebidanan Stikes Aisyiyah Surakarta semester III. B. Rumusan Masalah 1. Adakah pengaruh metode e-learning terhadap prestasi belajar mata kuliah dokumentasi kebidanan? 2. Adakah pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar mata kuliah dokumentasi kebidanan?

19 digilib.uns.ac.id 5 C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk meneliti pengaruh metode e-learning dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar mata kuliah dokumentasi kebidanan pada mahasiswa DIII Kebidanan. 2. Tujuan Khusus a. Untuk meneliti pengaruh metode e-learning terhadap prestasi belajar mata kuliah dokumentasi kebidanan pada mahasiswa DIII Kebidanan. b. Untuk meneliti pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar mata kuliah dokumentasi kebidanan pada mahasiswa DIII Kebidanan. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam dunia pendidikan tentang metode e-learning khususnya yang berpengaruh dengan prestasi belajar yang berhubungan dengan kebiasaan belajar mahasiswa. 2. Bagi orang tua dan tenaga pendidik Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya konsep atau teori tentang metode pembelajaran e-learning serta kebiasaan belajar khususnya yang berpengaruh dengan prestasi belajar.

20 digilib.uns.ac.id 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Ruang Lingkup Metode Pembelajaran E-learning a. Pengertian E-learning Pendidikan konvensional menghadapi tantangan yang mata besar yang salah satunya adalah kelemahan pendidikan konvensional dalam struktus, bahan ajar dan metode pembelajaran. Sementara itu, Paradigma Baru Pendidikan berbasis Teknologi Informasi Komunikasi memberikan beberapa hal, antara lain fleksibilitas pembelajaran dalam ruang dan waktu, memacu kemampuan belajar mandiri, serta adanya interaksi antara pengajar dan peserta didik dilakukan tidak hanya dengan tatap muka melainkan dengan pemberian materi melalui media elektronik (Boundaries, 2008). Definasi e-learning atau electonic learning ini seringkali berubah-ubah selaras dengan kemajuan teknologi pada masa kini. Secara umumnya, e-learning adalah pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN,WAN atau internet) untuk menyampaian isi materi yang diajarkan. Komputer,.internet, Intranet, satelit, tape audio/ video, TV interaktif dan CD ROM adalah sebagian media elektronik yang dimaksudkan di dalam kategori ini (Afifudin, 2007). 6

21 digilib.uns.ac.id 7 E-learning merupakan suatu teknologi informasi yang relatif baru untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Proses belajarmengajar melalui e-learning dilakukan dengan menggunakan berbagai fasilitas teknologi informasi, seperti komputer baik hardware maupun software, teknologi jaringan seperti local area network dan wide area network, serta teknologi telekomunikasi seperti radio, telepon dan satelit. Tujuannya antara lain meningkatkan pertisipasi aktif dari mahasiswa, meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa dan meningkatkan kualitas materi pembelajaran (Ristek, 2009). Di Indonesia. E-learning terdiri dari dua bagian, yaitu e yang merupakan singkatan dari electronic dan learning yang berarti pembelajaran. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat komputer. Karena itu, maka e-learning sering disebut pula dengan online course. Dalam berbagai literatur, e-learning didefinisikan sebagai istilah umum untuk semua teknologi pembelajaran yang didukung oleh penggunaan susunan mengajar dan belajar dengan alat seperti telepon, audio, video, telekonferensi, transmisi satelit, dan pelatihan berbasis web yang diakui atau instruksi dibantu komputer yang biasa disebut sebagai online program (Heritl, 2008). E-learning yaitu suatu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Rosenberg (dalam Mayer dan Clark, 2007), menyatakan bahwa e-

22 digilib.uns.ac.id 8 learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria, yaitu: 1) Merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbarui, menyimpan, mendistribusikan dan membagi materi ajar (informasi). 2) Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar. 3) Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional. Ada juga yang mengatakan bahwa e-learning sebagai penyampai instruksi secara langsung dengan komputer melalui CD-ROM atau internet dengan fitur sebagai berikut: 1) Termasuk konten yang relevan dengan tujuan pembelajaran 2) Menggunakan metode instruksional seperti contoh dan praktek untuk membantu belajar 3) Menggunakan elemen media seperti kata-kata dan gambar dalam penyampaian materi dan metode 4) Mungkin yang dipimpin instruktur (synchronous e-learning) atau yang dirancang untuk belajar serba diri individu (asynchronous e- learning) (Mayer dan Clark, 2007). Penyampaian materi e-learning dapat melalui synchronous atau asynchronous. Synchronous berarti dosen dan mahasiswa berinteraksi secara waktu nyata (real time), beberapa peralatan yang menggunakan

23 digilib.uns.ac.id 9 cara ini harganya relative mahal. Misalnya dengan two-way videoconferences, audioconferencing, internet chat dan desktop video conferencing. Sedangkan penyampaian materi dengan asynchronous tidak bersamaan. Dosen menyampaikan instruksi melalui video atau computer, kemudian mahasiswa merespon pada lain waktu. Misalnya, instruksi disampaikan melalui web atau feedback disampaikan melalui e- mail (Ristek, 2009). 5) Membangun pengetahuan dan keterampilan baru terkait dengan tujuan pembelajaran individu atau kinerja organisasi meningkat (Mayer dan Clark, 2007). b. Manfaat dan Fungsi E-learning Secara garis besar e-learning mempunyai beberapa manfaat, yaitu: 1) Fleksibel E-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. E-learning bisa dilakukan dari mana saja baik yang memiliki akses ke internet ataupun tidak. Fleksibilitas didukung juga karena saat ini berbagai tempat sudah menyediakan sambungan internet/hot spot gratis menggunakan wi-fi atau wimax. 2) Belajar mandiri E-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. Pembelajar bebas menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan

24 digilib.uns.ac.id 10 bagaimana atau hal apa yang ingin diperlajari terlebih dulu dalam satu modul. 3) Efisiensi biaya Efisiensi biaya yang dimaksud adalah efisiensi biaya secara menyeluruh baik yang bersifat administrasi pengelola, penyedia sarana dan prasarana serta bagi pembelajar itu sendiri (Wahana Komputer, 2007). Strategi penggunaan e-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan, meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa, meningkatkan kualitas materi pendidikan dan pelatihan, meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi dengan perangkat biasa, memperluas daya jangkau proses belajar-mengajar dengan menggunakan jaringan komputer, dan tidak terbatas pada ruang dan waktu. Dalam pengembangan suatu aplikasi e-learning perlu diperhatikan materi yang ditampilkan harus menunjang penyampaian informasi yang benar, tidak hanya mengutamakan sisi keindahan (Ristek, 2009). c. Pengembangan E-learning Beberapa pendekatan dapat digunakan untuk mengembangkan e- learning. Hal ini dapat disebut sebagai tahapan yang berkelanjutan. Model pertama bisa bersifat murni e-learning (dimana materi, pengkajian dan pengajaran diberikan online) tanpa bertemu langsung antara pengajar dan peserta didik. Model lainnya adalah organisasi internet yang mendistribusikan materi-materi online untuk mendukung metode tradisional

25 digilib.uns.ac.id 11 dalam tahap tatap muka langsung dengan mahasiswa. Menurut Rosenberg tentang pengembangan e-learning terdapat tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis internet, yaitu Web course, Web centric course dan Web enhanced course. 1) Web course adalah penggunaan internet untuk keperluan pendidikan yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian dan kegiatan pembelajaran lainnya disampaikan melalui internet. 2) Web centric course adalah penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampaikan melalui internet dan sebagian lagi melalui tatap muka. Dalam model ini pengajar bisa memberikan petunjuk pada mahasiswa untuk mempelajari materi pelajaran melalui web yang telah dibuat. Mahasiswa juga diberikan arahan untuk mencari sumber lain dari situssitus yang relevan. Dalam tatap muka, peserta didik dan pengajar lebih banyak berdiskusi mengenai temuan materi yang telah dipelajari melalui internet tersebut. 3) Web enhanced course adalah pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antara peserta didik dengan pengajar, sesama peserta didik, anggota kelompok atau peserta didik dengan narasumber lain (Efendi, 2008).

26 digilib.uns.ac.id 12 d. Karakteristik E-learning Karakteristik e-learning antara lain adalah: 1) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; dimana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokelor. 2) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer network). 3) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehinga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja jika yang bersangkutan memerlukanya. 4) Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer. Untuk dapat menghasilkan e-learning yang menarik dan diminati, Purbo mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang e-learning, yaitu: sederhana, personal dan cepat (Efendi, 2008). Menurut Miarso (dalam Heritl, 2008), pemanfaatan e-learning tidak terlepas dari jasa internet. Karena teknik pembelajaran yang tersedia di internet begitu lengkap, maka hal ini akan mempengaruhi terhadap tugas guru dalam proses pembelajaran. Dahulu, proses belajar-mengajar didominasi oleh peranan guru, karena itu disebut the era of teacher. Kini proses belajar-mengajar, banyak didominasi oleh peran guru dan buku (the era of teacher and book) dan pada masa mendatang proses belajar mengajar

27 digilib.uns.ac.id 13 akan didominasi oleh guru, buku, dan teknologi (the era of teacher, book, and technology). e. Kelebihan dan Kekurangan E-learning Menyadari bahwa melalui internet dapat ditemukan berbagai informasi yang dapat diakses secara mudah, kapan saja dan dimana saja, maka pemanfaatan internet menjadi suatu kebutuhan. Bukan itu saja, pengguna internet bisa berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara yang sangat mudah melalui teknik e-moderating yang tersedia diinternet. Dari berbagai pengalaman dan juga dari berbagai informasi yang tersedia di literatur, memberikan petunjuk tentang manfaat penggunaan internet, khususnya dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh, antara lain dapat disebutkan sebagai berikut: 1) Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan murid dapat berkomunikasi dengan mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu. 2) Guru dan siswa dapat mengguakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari. 3) Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan dikomputer. 4) Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, dapat melakukan akses di internet.

28 digilib.uns.ac.id 14 5) Baik guru maupun siswa dapat melaksanakan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. 6) Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif. 7) Relatif lebih efisien. Misalnya bagi yang mereka tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal ataupun di luar negeri, dan di tempat lainnya (Heritl, 2008). Sumber lain menyebutkan bahwa kelebihan e-learning, antara lain adalah: 1) Pengalaman pribadi dalam belajar. Pilihan untuk mandiri dalam belajar menjadikan mahasiswa berusaha melangkah lebih maju, memilih sendiri bahan yang digunakan dan mengumpulkannyan sesuai kebutuhan. 2) Mengurangi biaya. Hal ini bisa dilihat dari lembaga penyelenggara e- learning dapat mengurangi biaya pembangunan kelas dan mengurangi waktu yang dihabiskan oleh pelajar diluar kelas. 3) Mudah dicapai karena dapat diakses dimanapun tempatnya selama terhubung dengan internet tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. 4) Dapat terhubung dengan jaringan dari berbagai sumber dengan berbagai format. 5) Merupakan cara efektif dalam memberikan materi-materi khusus. 6) Dapat memacu mahasiswa untuk belajar mandiri dan aktif.

29 digilib.uns.ac.id 15 7) Dapat memfasilitasi tambahan materi yang bermanfaat untuk program konvensional. 8) Potensial untuk akses yang luas, misalnya paruh waktu atau mahasiswa yang mempunyai aktivitas lain selain belajar (Efendi, 2008). Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Berbagai kritik antara lain dapat disebutkan sebagai berikut: 1) Kurangnya interaksi antara guru dan siswa bahkan antar-siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar-mengajar. 2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis. 3) Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan. 4) Berubahnya peran guru dan yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT. 5) Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar tinggi cenderung gagal. 6) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer). 7) Kurangnya penguasaan computer (Heritl, 2008). 8) Kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang menguasai internet. 9) Peserta didik dapat merasa terisolasi (Efendi, 2008).

30 digilib.uns.ac.id 16 Keberhasilan program e-learning selain ditunjang perangkat teknologi informasi juga ditunjang oleh perencanaan, administrasi, manajemen dan ekonomi yang memadai. Perlu juga diperhatikan peranan dari para fasilitator, dosen, staf, cara implementasi, cara mengadopsi teknologi baru, fasilitas, biaya dan jadwal kegiatan. Dosen e-learning harus mempunyai kemampuan pemahaman pada materi yang disampaikannya, memahami strategi e-learning yang efektif, bertanggung jawab pada materi pelajaran, persiapan pelajaran, pembuatan modul pelajaran, penyeleksian bahan penunjang, penyampaian materi pelajaran yang efektif, penentuan interaksi mahasiswa, serta penyeleksian dan pengevaluasian tugas secara elektronik (Ristek, 2009). Dari sisi teknologi informasi, dunia internet memungkinkan perombakan total konsep-konsep pendidikan yang selama ini berlaku. Beberapa konsekuensi logis yang akan terjadi adalah: 1) Mahasiswa dapat dengan mudah mengambil atau mata kuliah dimanapun di dunia tanpa terbatas lagi pada institusi atau tenaga pengajar. 2) Mahasiswa dapat dengan mudah berguru pada para ahli atau pakar di bidang yang diminatinya. 3) Kuliah dapat dengan mudah dilakukan di berbagai tempat tanpa tergantung pada institusi tempat mahasiswa belajar (Uno, 2007). Dalam suatu jurnal penelitian mengenai studi perbandingan antara teori konstruktivisme dan konsep e-learning dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menunjukkan bahwa masing-masing metode pembelajaran

31 digilib.uns.ac.id 17 tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pada teori konstrukivisme dituntut keaktifan peserta didik untuk pengembangan diri, pengajar aktif untuk mengembangkan teori dan strategi, sarana cukup sederhana sehingga biaya murah, sedangkan dalam konsep e-learning, peserta didik harus aktif menggali informasi secara mandiri, pengajar tidak aktif, sarana belajar harus lengkap sehingga memerlukan biaya yang cukup mahal. Dalam hal penerapan praktik menulis akademik dalam Bahasa Indonesia, para peserta didik yang belajar dengan teori konstruktivisme hasilnya lebih baik daripada e-learning, sedangkan dalam penguasaan kosa kata dan istilah hasilnya lebih baik menggunakan e-learning (Wahyu, 2007). 2. Ruang Lingkup Kebiasaan Belajar a. Pengertian Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Siswa yang mempunyai kebiasaan belajar baik maka prestasi belajarnya juga akan baik. Setiap siswa yang telah mengalami proses belajar, kebiasaannya akan berubah. Menurut Burghardt, kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan kecenderungan respon dengan menggunakan stimulasi yang berulang. Dalam proses belajar, pembiasaan juga meliputi pengurangan perilaku yang tidak diperlukan. Karena proses penyusutan dan pengurangan inilah, muncul suatu pola bertingkah laku baru yang relatif menetap dan otomatis (Syah, 2010).

32 digilib.uns.ac.id 18 Kebiasaan adalah reaksi otomatis terhadap situasi khusus yang biasanya diperoleh sebagai suatu hasil dari ulangan atau belajar. Menurut Eysenk (dalam Yusuf dan Legowo, 2007), menjelaskan bahwa kebiasaan adalah pola tingkah laku, kondisi atau situasi tertentu yang terbentuk melalui proses belajar. Kebiasaan dapat diartikan sebagai bentuk tingkah laku yang tetap dan usaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang mengandung unsur afektif perasaan (Nasution, 2005). Kebiasaan belajar adalah pola perilaku dalam belajar yang menyangkut pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang besar pengaruhnya dalam kehidupan seseorang. Banyak cara dan sarana yang dapat dipilih dalam proses menanamkan kebiasaan belajar, salah satunya adalah dengan memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik (Susana, 2006). b. Jenis-jenis Kebiasaan Belajar Brown dan Holzman (dalam Yusuf dan Legowo, 2007) mengelompokkan kebiasaan belajar ke dalam konsep dasar Delay Avoidance (DA) dan Work Method (WM). Kedua konsep dasar tersebut akan diuraikan sebagai berikut: 1) Delay Avoidance (DA) Delay Avoidance yang dimaksud adalah kebiasaan tingkah laku akademik yang berhubungan dengan ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar, penundaan-penundaan dan hal-hal lain yang mengganggu atau mengalihkan perhatian belajar. Masalah

33 digilib.uns.ac.id 19 penggunaan waktu dalam belajar berkaitan dengan masalah perencanaan dan kedisiplinan (Yusuf dan Legowo, 2007). Enam langkah yang bisa dilakukan dalam membuat jadwal belajar adalah: a) Catatlah semua pelajaran yang sudah pasti. b) Menentukan waktu untuk tidur. c) Menentukan waktu makan, mandi, berpakaian, berhias, dan lain-lain. d) Menentukan waktu belajar (kurang lebih dua jam). e) Menentukan waktu untuk kegiatan lain seperti nonton tv, mengembangkan kegemaran (hobi), dan rekreasi (kurang lebih dua jam). f) Gunakan hari Minggu untuk kegiatan selain belajar (Mulyatiningsih, 2006). 2) Work Method (WM) Menurut Brown dan Holzman, Work Method digambarkan sebagai tingkah laku akademik yang berhubungan dengan prosedur belajar, ketrampilan belajar dan strategi belajar yang digunakan. Apabila ketiga unsur yang digunakan dari Work Method ini dapat diterapkan secara tepat oleh setiap anak maka hasil belajar dimungkinkan dapat menjadi optimal. a) Prosedur belajar Prosedur belajar dimaksudkan adalah cara yang ditempuh anak dalam mempelajari sesuatu, misalnya cara dalam mempelajari materi

34 digilib.uns.ac.id 20 pelajaran, dalam mengikuti pelajaran, membaca buku pelajaran, cara belajar di perpustakaan, cara menggunakan internet untuk belajar dan sebagainya. b) Ketrampilan belajar Ketrampilan belajar yang dimaksudkan adalah tingkat kecepatan dalam belajar yang unik pada siswa, dapat menampak pada saat mempelajari hal-hal yang khas, seperti membaca tabel, angka, grafik atau diagram, membaca buku-buku yang baru, menyelesaikan tugas mengarang atau meneliti, membuat catatan dan mempelajari materi yang sulit. c) Strategi belajar Strategi belajar yang dimaksudkan adalah cara yang ditempuh agar belajar berlangsung efisien. Strategi belajar menekankan pada cara atau metode seseorang dalam mengadakan pendekatan terhadap suatu masalah, hal atau tugas (Yusuf dan Legowo, 2007). Mulyatiningsih (2006) menjelaskan, agar dapat menggunakan waktu belajar secara efisien dapat dilakukan dengan beberapa petunjuk dibawah ini: 1) Susunlah daftar kegiatan belajar kemudian menentukan prioritas dalam pelaksanaannya. 2) Menetapkan waktu belajar. Masing-masing individu mempunyai kebiasaan belaajr yang berbeda. Dengan menetapkan waktu belajar

35 digilib.uns.ac.id 21 tertentu sesuai dengan kondisi masing-masing individu, maka akan terbentuk kebiasaan belajar yang baik. 3) Bertanyalah pada diri sendiri tentang pelajaran yang dianggap sukar dan pelajaran yang dianggap mudah. 4) Pelajari lebih dahulu hal-hal yang dianggap sukar. 5) Mata pelajaran yang dianggap sukar hendaknya dipelajari lebih lama agar betul-betul dikuasai. 6) Berilah waktu yang cukup untuk setiap mata pelajaran. 7) Jangan menyia-nyiakan waktu luang dan gantilah waktu belajar yang hilang. 8) Ulangilah pelajaran yang baru saja diberikan di kelas. Baca kembali pelajaran tersebut sebelum menghadapi pelajaran berikutnya. 9) Pelajarilah setiap mata pelajaran sesering mungkin. 3. Ruang Lingkup Prestasi Belajar a. Pengertian Belajar Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari belajar karena belajar merupakan suatu proses, sedangkan prestasi belajar adalah hasil dari proses belajar. Para pakar pendidikan mengemukakan pengertian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun demikian semua mengacu pada prinsip yang sama yaitu setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami suatu perubahan pada dirinya. Cronbach memberikan definisi learning is shown by a change a behavior as a result of experience,. Harold spears memberikan batasan learning is to

36 digilib.uns.ac.id 22 observe to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction, sedangkan Geoch menyatakan learning is change in performance as a result of practice. Dari ketiga definisi di atas maka dapat diterangkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain-lain (Sardiman, 2007). Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kata lain pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Daryanto, 2010). b. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Mulyono (dalam Yusuf dan Legowo, 2007) prestasi belajar adalah cerminan dari hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan-tujuan instruksional. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur

37 digilib.uns.ac.id 23 dengan alat atau tes tertentu. Dalam proses pendidikan prestasi dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar yakni, penguasaan, perubahan emosional, atau perubahan tingkah laku yang dapat diukur dengan tes tertentu. Hasil belajar sering dipergunakan dalam arti yang sangat luas yakni untuk bermacam-macam aturan terhadap apa yang telah dicapai oleh murid (Abdullah, 2008). c. Pengukuran Prestasi Belajar Penetapan batas minimum keberhasilan belajar siswa selalu berkaitan dengan upaya pengungkapan prestasi belajar. Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan siswa, antara lain: 1) Norma skala angka dari ) Norma skala angka dari Ada pula norma lain di Indonesia yang baru berlaku di perguruan tinggi, yaitu norma prestasi belajar dengan menggunakan simbol hurufhuruf A, B, C, D, dan E (Syah, 2008). d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, antara lain: 1) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), meliputi: a) Aspek fisiologis, antara lain : kondisi umum dan pancaindera. b) Aspek psikologis, antara lain : inteligensi, sikap, kebiasaan, bakat, minat dan motivasi.

38 digilib.uns.ac.id 24 2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. 3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran (Syah, 2008). 4. Ruang Lingkup Mata Kuliah Dokumentasi Kebidanan a. Konsep Dokumentasi Kebidanan Dokumen dalam bahasa Inggris berarti satu atau lebih lembar kertas resmi (official) dengan tulisan di atasnya. Secara umum dokumen dapat diartikan sebagai suatu catatan otentik yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Dokumentasi adalah sekumpulan catatan otentik yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Dokumentasi Kebidanan adalah bukti pencatatan dan pelaporan berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan lengkap yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan asuhan kebidanan dan berguna untuk kepentingan klien, tim kesehatan, serta kalangan bidan sendiri (Wahyuningsih, 2010). b. Teknik Dokumentasi Kebidanan Teknik dokumentasi kebidanan dibagi menjadi 2, yaitu teknik naratif (narrative progress notes) dan teknik flowsheet atau checklist. Narrative progress notes merupakan bentuk dokumentasi tradisional, paling lama digunakan (sejak dokumentasi pelayanan kesehatan dilembagakan) dan paling fleksibel, Sering disebut sebagai dokumentasi

39 digilib.uns.ac.id 25 yang berorientasi pada sumber (source oriented documentation). Pencatatan naratif, adalah catatan harian atau format cerita yang digunakan untuk mendokumentasikan peristiwa asuhan kebidanan pada pasien yang terjadi selama jam divas. Naratif, adalah paragraf sederhana yang menggambarkan status pasien, intervensi dan pengobatan serta respon pasien terhadap intervensi. Sebelum adanya teknik lembar alur (flowsheet dan checklist), catatan naratif ini adalah satu-satunya teknik yang digunakan untuk mendokumentasikan pemberian asuhan kebidanan. Teknik yang kedua yaitu flowsheet atau checklist digunakan untuk mengumpulkan hasil pengkajian data dan mendokumentasikan implementasi kebidanan. Jika lembar alur ini dipergunakan dengan tepat, maka akan banyak menghemat waktu bidan untuk mencatat. Pendokumentasian hasil pengkajian data dan asuhan yang bersifat rutin akan menghabiskan banyak waktu bidan. Data yang bersifat rutin ini dapat didokumentasikan secara ringkas dengan menggunakan lembar alur. Penting di sini untuk tidak menulis ulang data di dalam lembar alur ke dalam catatan perkembangan, karena sama saja hal ini akan mengabaikan tujuan pembuatan lembar alur dan melakukan pekerjaan yang sia-sia (Wildan dan Alimul, 2008). c. Model Dokumentasi Kebidanan Model dokumentasi kebidanan dibagi menjadi 5, yaitu POR, SOR, CBE, kardeks dan computer. Problem Oriented Record (POR)

40 digilib.uns.ac.id 26 merupakan model pendokumentasian yang diperkenalkan oleh Dr. Lawrence Weed at Case Wester Reserve University in Cleveland Introduced pada tahun 1969, tujuannya adalah memperbaiki dokumentasi perawatan pasien di klinik dengan memfokuskan semua pendokumentasian pada masalah pasien. Model pendokumentasian ini mengembangkan model pencatatan dan pelaporan yang menekankan pada pasien dan segala permasalahannya. Secara menyeluruh, model pencatatan dan pelaporan ini dikenal dengan nama Problem Oriented Medical Record (POMR). Source Oriented Record adalah catatan pasien yang berorientasi pada sumber, karena setiap sumber data mempunyai catatan tersendiri dan terpisah satu dengan yang lain. Sumber data dalam catatan pasien, antara lain dokter, bidan, perawat, atau tenaga kesehatan lainnya. Catatan yang digunakan dalam model ini, umumnya berbentuk naratif dan masih bersifat tradisional. Karena sifat catatan ini yang terpisah-pisah antara sumber satu dengan sumber yang lain, maka perkembangan pasien dalam catatan ini menjadi sulit untuk diikuti. Pada umumnya, catatan model Source Oriented Record ini mempunyai enam bagian. Enam bagian dalam model dokumentasi SOR adalah: catatan khusus, lembar catatan dokter, lembar riwayat medik, lembar identitas, catatan keperawatan/kebidanan dan laporan khusus lainnya.

41 digilib.uns.ac.id 27 Model dokumentasi Charting by Exception (CBE) ini dibuat pada tahun 1983 oleh staf perawat di St. Luke's Hospital di Midwaukee, Wisconsin. Model ini dianggap dapat mengatasi masalah pendokumentasian dengan membuat catatan tentang pasien menjadi lebih nyata, menghemat waktu dan mengakomodir adanya informasi terbaru. Model ini dinilai lebih efektif dan efisien untuk mengurangi adanya duplikasi dan pengulangan dalam memasukkan data. Merupakan metode pencatatan singkat dan berbeda dari dokumen pada umumnya. Teknik pendokumentasian sistem Kardex merupakan sistem pendokumentasian pelayanan kesehatan tradisional yang dipergunakan di berbagai sumber mengenai informasi pasien dan disusun dalam suatu buku. Teknik pendokumentasian dengan komputerisasi adalah sistem komputer yang berperan dalam menyimpulkan, menyimpan proses, memberikan informasi yang diperlukan dalam kegiatan pelayanan kebidanan, penelitian clan pendidikan. Secara umum dokumentasi dengan sistem komputerisasi mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: meningkatkan pelayanan pada pasien, meningkatkan pengembangan protokol, meningkatkan penatalaksanaan data dan komunikasi dan meningkatkan proses edukasi dan konseling pada pasien (Muslihatun, 2009).

42 digilib.uns.ac.id 28 B. Penelitian yang Relevan 1. Novia Triasari (2008), melakukan penelitian pengaruh perhatian, minat dan kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar pada siswa kelas XI MAN Karanganyar tahun ajaran 2008/2009, menyimpulkan bahwa secara keseluruhan variabel perhatian siswa, minat dan kebiasaan belajar memberikan sumbangan sebesar 62,2% terhadap prestasi belajar siswa. Perhatian siswa memberikan sumbangan efektif 10,2%, variabel minat memberikan sumbangan efektif 22,4%, dan kebiasaan belajar memberikan sumbangan efektif 29,8% terhadap prestasi belajar siswa. 2. Fitria Hayu Palupi (2010), melakukan penelitian hubungan konsep diri dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar pada mata kuliah Askeb II, menyimpulkan bahwa konsep diri yang positif serta melalui kebiasaan belajar yang teratur dapat meningkatkan prestasi belajar. 3. Tri Wahyu, dkk (2007), melakukan penelitian studi perbandingan antara teori konstruktivisme dan konsep e-learning dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, menyimpulkan bahwa dalam hal penerapan praktik menulis akademik dalam Bahasa Indonesia, para siswa yang belajar dengan teori konstruktivisme hasilnya lebih baik daripada e-learning, sedangkan dalam penguasaan kosa kata dan istilah hasilnya lebih baik menggunakan konsep e-learning. Karena keduanya sama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, maka teori konstruktivisme dan e-learning sama-sama dapat

GASTER Vol. XII No. 2 Agustus Istiqomah Risa Wahyuningsih STIKES Aisyiyah Surakarta Program Studi Kebidanan ABSTRAK

GASTER Vol. XII No. 2 Agustus Istiqomah Risa Wahyuningsih STIKES Aisyiyah Surakarta Program Studi Kebidanan ABSTRAK PENERAPAN METODE E-LEARNING DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH DOKUMENTASI KEBIDANAN (Pada Mahasiswa Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta) Istiqomah Risa Wahyuningsih STIKES Aisyiyah

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH MEDIA YOUTUBE DAN ALAT PERAGA TERHADAP KECEMASAN DAN PRESTASI KETERAMPILAN LABORATORIUM KEBUTUHAN DASAR MANUSIA TESIS

PERBEDAAN PENGARUH MEDIA YOUTUBE DAN ALAT PERAGA TERHADAP KECEMASAN DAN PRESTASI KETERAMPILAN LABORATORIUM KEBUTUHAN DASAR MANUSIA TESIS PERBEDAAN PENGARUH MEDIA YOUTUBE DAN ALAT PERAGA TERHADAP KECEMASAN DAN PRESTASI KETERAMPILAN LABORATORIUM KEBUTUHAN DASAR MANUSIA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat MagisterKesehatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran

Lebih terperinci

HUBUNGAN EFIKASI DIRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

HUBUNGAN EFIKASI DIRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA i HUBUNGAN EFIKASI DIRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI MIND MAP

PENGARUH STRATEGI MIND MAP PENGARUH STRATEGI MIND MAP DAN METAKOGNITIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI DIII KEBIDANAN STIKES ABI SURABAYA TESIS Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

HUBUNGAN METAKOGNITIF, KEMAMPUAN BELAJAR MANDIRI, MOTIVASI BELAJAR, DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR TESIS

HUBUNGAN METAKOGNITIF, KEMAMPUAN BELAJAR MANDIRI, MOTIVASI BELAJAR, DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR TESIS digilib.uns.ac.id HUBUNGAN METAKOGNITIF, KEMAMPUAN BELAJAR MANDIRI, MOTIVASI BELAJAR, DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR (Studi Kasus pada Kedokteran Keluarga angkatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR ASKEB III SEMESTER III PRODI DIII KEBIDANAN STIKES ICME JOMBANG TESIS

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR ASKEB III SEMESTER III PRODI DIII KEBIDANAN STIKES ICME JOMBANG TESIS HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR ASKEB III SEMESTER III PRODI DIII KEBIDANAN STIKES ICME JOMBANG TESIS Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN ADVERSITY

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN ADVERSITY HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN II MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN YAPPI SRAGEN TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN KONVENSIONAL,

PENGARUH INTENSITAS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN KONVENSIONAL, PENGARUH INTENSITAS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN KONVENSIONAL, PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMUNIKASI KEPERAWATAN MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN GIRI SATRIA HUSADA WONOGIRI

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program studi Teknologi Pendidikan. Oleh. Istanto S

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program studi Teknologi Pendidikan. Oleh. Istanto S PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN COMPETENCY BASED TRAINING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU SETING ULANG KONEKSI JARINGAN BERBASIS LUAS (WIDE

Lebih terperinci

PENGARUH METAKOGNITIF DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MATA KULIAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN TESIS

PENGARUH METAKOGNITIF DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MATA KULIAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN TESIS PENGARUH METAKOGNITIF DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MATA KULIAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN (PROGRAM S1 KEPERAWATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO) TESIS Disusun Untuk Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KLASIFIKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KLASIFIKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KLASIFIKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN METAKOGNITIF, LINGKUNGAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

PENGARUH KEMAMPUAN METAKOGNITIF, LINGKUNGAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN PENGARUH KEMAMPUAN METAKOGNITIF, LINGKUNGAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN POLTEKKES BHAKTI MULIA SUKOHARJO TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT MASUK PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KONSEP KEBIDANAN

HUBUNGAN MINAT MASUK PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KONSEP KEBIDANAN HUBUNGAN MINAT MASUK PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KONSEP KEBIDANAN TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program

Lebih terperinci

GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( )

GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( ) GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 (765-771) HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN UNS Istiqomah Risa Wahyuningsih Dosen Program Studi

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KINERJA DOSEN TEKNOLOGI FARMASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KINERJA DOSEN TEKNOLOGI FARMASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KINERJA DOSEN TEKNOLOGI FARMASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAPPENGETAHUAN PEMASANGAN KONTRASEPSI IUD

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAPPENGETAHUAN PEMASANGAN KONTRASEPSI IUD PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAPPENGETAHUAN PEMASANGAN KONTRASEPSI IUD (PRODI D III KEBIDANAN STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO) TESIS Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP SIKAP TENTANG KEJADIAN MENARCHE

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP SIKAP TENTANG KEJADIAN MENARCHE PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP SIKAP TENTANG KEJADIAN MENARCHE TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan untuk mencapai Derajat Magister Kedokteran Keluarga Dengan Minat

Lebih terperinci

HUBUNGAN RELIGIUSITAS, KONSEP DIRI DAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA

HUBUNGAN RELIGIUSITAS, KONSEP DIRI DAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA HUBUNGAN RELIGIUSITAS, KONSEP DIRI DAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan untuk mencapai Derajat

Lebih terperinci

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR PKn DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MTs N DI KABUPATEN KUDUS TESIS Disusun untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI DOSEN DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI DOSEN DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI DOSEN DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KDK MAHASISWA PRODI D III KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA SUKOHARJO TESIS Disusun untuk

Lebih terperinci

TESIS Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan. Oleh : Endang Lestari S

TESIS Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan. Oleh : Endang Lestari S PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY (IT) PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DI GUGUS DIPONEGORO UNIT PELAKSANA TUGAS (UPT) PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN I PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TESIS Disusun untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PERBEDAAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN KONVENSIONAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TESIS.

PENGARUH PERBEDAAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN KONVENSIONAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TESIS. PENGARUH PERBEDAAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN KONVENSIONAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Magister

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN SIDOARJO

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN SIDOARJO HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN SIDOARJO TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP SIKAP TENTANG SADARI DITINJAU DARI PENGETAHUAN TESIS

PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP SIKAP TENTANG SADARI DITINJAU DARI PENGETAHUAN TESIS PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP SIKAP TENTANG SADARI DITINJAU DARI PENGETAHUAN TESIS Disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan Mencapai Derajat Magister Program

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEMATANGAN KARIR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES PKU

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEMATANGAN KARIR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES PKU PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR DAN LOCUS OF CONTROL MUHAMMADIYAH PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR DAN LOCUS OF CONTROL MUHAMMADIYAH PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR DAN LOCUS OF CONTROL MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

POGRAM PASCA SARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2016

POGRAM PASCA SARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2016 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT Tesis Disusun Oleh: SHOLICHAN BADRI NIM S021308079 POGRAM PASCA SARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SEBELAS

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PROFESI ASISTEN APOTEKER DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR FARMASETIKA PADA MAHASISWA PRODI DIII FARMASI TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MELAKUKAN SADARI PADA IBU

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MELAKUKAN SADARI PADA IBU PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MELAKUKAN SADARI PADA IBU TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister

Lebih terperinci

TESIS OLEH: DHESKA ARTHYKA PALIFIANA NIM S

TESIS OLEH: DHESKA ARTHYKA PALIFIANA NIM S PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN PRAKTIK LABORATORIUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN II (PERSALINAN) MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN NYAI AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA TESIS Disusun untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN BERPIKIR KRITIS DAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DENGAN KUALITAS ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA.

HUBUNGAN BERPIKIR KRITIS DAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DENGAN KUALITAS ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA. HUBUNGAN BERPIKIR KRITIS DAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DENGAN KUALITAS ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA. TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN METODE RELAKSASI DENGAN SIKAP DAN PERILAKU MENGATASI NYERI HAID PADA MAHASISWI D III KEBIDANAN FK UNS KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN MOTIVASI DENGAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN MOTIVASI DENGAN digilib.uns.ac.id HUBUNGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN MOTIVASI DENGAN PENCAPAIAN JUMLAH PERTOLONGAN PERSALINAN PADA MAHASISWA SEMESTER VI PRODI D III KEBIDANAN STIKES YARSI SURABAYA TESIS Disusun untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KB METODE SEDERHANA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KB METODE SEDERHANA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KB METODE SEDERHANA MAHASISWA DIII KEBIDANAN STIKES PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat

Lebih terperinci

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA KOST DAN

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA KOST DAN PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA KOST DAN MAHASISWA NON KOST DI TINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER 2 (Di AKPER Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR SISWA DARI KELUARGA DENGAN POLA ASUH OTORITER DAN DEMOKRATIS ( Penelitian Pada Siswa SMA Negeri I Wonosari )

STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR SISWA DARI KELUARGA DENGAN POLA ASUH OTORITER DAN DEMOKRATIS ( Penelitian Pada Siswa SMA Negeri I Wonosari ) STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR SISWA DARI KELUARGA DENGAN POLA ASUH OTORITER DAN DEMOKRATIS ( Penelitian Pada Siswa SMA Negeri I Wonosari ) KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan NURAINI FAUZIAH R1115072

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI, KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI TESIS

HUBUNGAN MOTIVASI, KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI TESIS HUBUNGAN MOTIVASI, KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN TEMPAT TINGGAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI D III KEBIDANAN UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP

PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN TEMPAT TINGGAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI D III KEBIDANAN UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN TEMPAT TINGGAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI D III KEBIDANAN UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP TESIS Disusun untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN STATUS KEPEGAWAIAN BIDAN DENGAN PENERAPAN PARTOGRAF DI KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN STATUS KEPEGAWAIAN BIDAN DENGAN PENERAPAN PARTOGRAF DI KABUPATEN SRAGEN digilib.uns.ac.id i HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN STATUS KEPEGAWAIAN BIDAN DENGAN PENERAPAN PARTOGRAF DI KABUPATEN SRAGEN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA PRAKTEK MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT UMUM BOYOLALI TESIS

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA PRAKTEK MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT UMUM BOYOLALI TESIS HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA PRAKTEK MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT UMUM BOYOLALI TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan SOFIA PARAMITA R

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan SOFIA PARAMITA R HUBUNGAN MOTIVASI PEMENUHAN TARGET KOMPETENSI ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN TERHADAP KETERAMPILAN MAHASISWI KEBIDANAN SEMESTER 4 DALAM MANAJEMEN AKTIF KALA III DI PONEK RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE IBU DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN

HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE IBU DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE IBU DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Lebih terperinci

Hubungan antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa reguler semester iv DIV kebidanan UNS

Hubungan antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa reguler semester iv DIV kebidanan UNS Hubungan antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa reguler semester iv DIV kebidanan UNS Karya Tulis Ilmiah Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Lebih terperinci

SOFIA PARAMITA R

SOFIA PARAMITA R HUBUNGAN MOTIVASI PEMENUHAN TARGET KOMPETENSI ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN TERHADAP KETERAMPILAN MAHASISWI KEBIDANAN SEMESTER 4 DALAM MANAJEMEN AKTIF KALA III DI PONEK RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Magister Kesehatan Program Studi Kedokteran Keluarga

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN PROBLEM BASE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR (Penelitian Dilakukan

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : PENGENALAN E-LEARNING. Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : PENGENALAN E-LEARNING. Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pokok Bahasan : PENGENALAN E-LEARNING Fakultas MKCU www.mercubuana.ac.id Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM Program Studi Sistem Informasi & MarComm PENGENALAN E-LEARNING E-Learning

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG CARA MEMANDIKAN BAYI DAN PRAKTEK MEMANDIKAN BAYI IBU POST PARTUM PRIMIPARA TESIS Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

PENGARUH SELF HELP GROUP TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEPALA KELUARGA DENGAN PENDERITA DEPRESI TESIS

PENGARUH SELF HELP GROUP TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEPALA KELUARGA DENGAN PENDERITA DEPRESI TESIS PENGARUH SELF HELP GROUP TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEPALA KELUARGA DENGAN PENDERITA DEPRESI TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah Program

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS X SMA NEGERI I GODEAN, SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 TESIS Oleh : SULASTRI NPM. 122551400032

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan EFEKTIVITAS INTERNALISASI NILAI KARAKTER MELALUI MODEL VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII SMP 4 SURAKARTA TESIS

Lebih terperinci

HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN

HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN i HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TEHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (Studipada Mahasiswa Akademi Keperawatan Bakti Nusantara) TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 HUBUNGAN PERSEPSI SISWA PADA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN KECERDASAN INTELEKTUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS VIII SMP N 1 KUDUS TESIS Disusun untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR DALAM TUTORIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA BLOK TAHAP TAHAP KEHIDUPAN

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR DALAM TUTORIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA BLOK TAHAP TAHAP KEHIDUPAN HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR DALAM TUTORIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA BLOK TAHAP TAHAP KEHIDUPAN (Mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2010/2011 Universitas Mataram) TESIS Disusun

Lebih terperinci

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERBEDAAN PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DIBANDINGKAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR DI KABUPATEN MAGETAN JAWA TIMUR

Lebih terperinci

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN METODE RELAKSASI DENGAN SIKAP DAN PERILAKU MENGATASI NYERI HAID PADA MAHASISWI D III KEBIDANAN FK UNS KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan HUBUNGAN ANTARA KETRAMPILAN SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I DAN II PRODI DIII KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNS SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK, MOTIVASI, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI MAHASISWA TESIS

PENGARUH KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK, MOTIVASI, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI MAHASISWA TESIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK, MOTIVASI, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI MAHASISWA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Prgram Studi Ilmu

Lebih terperinci

TESIS. Disusununtuk Memenuhi Sebagian Persyar atan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan. Oleh KAMSUN S

TESIS. Disusununtuk Memenuhi Sebagian Persyar atan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan. Oleh KAMSUN S PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO DAN KONVENSIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISTEM KENDALI ELEKTRONIK BERBASIS PLC PADA SISWA KELAS XI SMK KUDUS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TESIS Disusununtuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA METODE DEMONSTRASI DAN AUDIOVISUAL-FLOWCHART DALAM PEMASANGAN IUD KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA METODE DEMONSTRASI DAN AUDIOVISUAL-FLOWCHART DALAM PEMASANGAN IUD KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA METODE DEMONSTRASI DAN AUDIOVISUAL-FLOWCHART DALAM PEMASANGAN IUD KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI KERENTANAN PENYAKIT DAN KESERIUSAN PENYAKIT DENGAN PELAYANAN KESEHATAN PADA HEALTH BELIEF MODEL TESIS

HUBUNGAN PERSEPSI KERENTANAN PENYAKIT DAN KESERIUSAN PENYAKIT DENGAN PELAYANAN KESEHATAN PADA HEALTH BELIEF MODEL TESIS HUBUNGAN PERSEPSI KERENTANAN PENYAKIT DAN KESERIUSAN PENYAKIT DENGAN PELAYANAN KESEHATAN PADA HEALTH BELIEF MODEL TESIS OLEH: PIPIT TRI INDRIAN S541302088 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN UNTUK MENCAPAI KOMPETENSI MAHASISWA PADA ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, MOTIVASI, DAN MONITORING TERHADAP KINERJA KLINIS PERAWAT DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, MOTIVASI, DAN MONITORING TERHADAP KINERJA KLINIS PERAWAT DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, MOTIVASI, DAN MONITORING TERHADAP KINERJA KLINIS PERAWAT DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR TESIS Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Kesehatan Program Studi MKK

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TESIS

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TESIS i PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PENYULUHAN (KIE) TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN BER-KB DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN

PENGARUH METODE PENYULUHAN (KIE) TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN BER-KB DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN PENGARUH METODE PENYULUHAN (KIE) TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN BER-KB DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN (Studi Eksperimen pada PUS Non Akseptor KB di Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto) TESIS Untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN PELAYANAN ANTENATAL PADA IBU HAMIL MASYARAKAT SAMIN TESIS

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN PELAYANAN ANTENATAL PADA IBU HAMIL MASYARAKAT SAMIN TESIS HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN PELAYANAN ANTENATAL PADA IBU HAMIL MASYARAKAT SAMIN TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERSALINAN DENGAN KESIAPAN PRIMIGRAVIDA MENGHADAPI PERSALINAN TESIS

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERSALINAN DENGAN KESIAPAN PRIMIGRAVIDA MENGHADAPI PERSALINAN TESIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERSALINAN DENGAN KESIAPAN PRIMIGRAVIDA MENGHADAPI PERSALINAN TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Ekonomi. Oleh

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Ekonomi. Oleh PENGARUH PEMBELAJARAN PEMASARAN MELALUI UNIT PRODUKSI, KREATIVITAS BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 TESIS Disusun untuk

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PRAKTIK SENAM LANSIA DI DESA SOBOKERTO, NGEMPLAK, BOYOLALI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PRAKTIK SENAM LANSIA DI DESA SOBOKERTO, NGEMPLAK, BOYOLALI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PRAKTIK SENAM LANSIA DI DESA SOBOKERTO, NGEMPLAK, BOYOLALI TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 PENGARUH KEPESERTAAN ASURANSI KESEHATAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL INTRANATAL DAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL INTRANATAL DAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL INTRANATAL DAN PHANTOM TERHADAP TINGKAT KEMAHIRAN UNJUK KERJA KETERAMPILAN VAGINALTOUCHER (VT) DAN INTRANATAL CARE (Suatu Eksperimen di Prodi S1 Keperawatan STIKes

Lebih terperinci

ANALISIS JALUR FAKTOR PENENTU PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KOTA SALATIGA TESIS

ANALISIS JALUR FAKTOR PENENTU PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KOTA SALATIGA TESIS ANALISIS JALUR FAKTOR PENENTU PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KOTA SALATIGA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF JIGSAW TERHADAP SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF JIGSAW TERHADAP SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI TESIS PENGARUH PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF JIGSAW TERHADAP SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI ( Kajian Eksperimen Quasi pada Siswa Kelas V SD Negeri 4 Kranji Kecamatan Purwokerto

Lebih terperinci

HUBUNGAN CARA BAYAR, JARAK TEMPAT TINGGAL DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT RAWAT JALAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD SURAKARTA TESIS

HUBUNGAN CARA BAYAR, JARAK TEMPAT TINGGAL DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT RAWAT JALAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD SURAKARTA TESIS HUBUNGAN CARA BAYAR, JARAK TEMPAT TINGGAL DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT RAWAT JALAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Konsentrasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENDAPATAN DAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENDAPATAN DAN HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENDAPATAN DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TESIS Disusun untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA

PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Utama

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH SURAKARTA HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Siti Marfungah

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN METAKOGNITIF DENGAN PRESTASI BELAJAR ASKEB I MAHASISWA DIII KEBIDANAN AKBID UMMI KHASANAH BANTUL YOGYAKARTA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

PENGARUH METODE DRILL

PENGARUH METODE DRILL PENGARUH METODE DRILL DAN DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN LEOPOLD DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MAHASISWA ( Di Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan ) TESIS Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE KONSELING TERHADAP KOPING INDIVIDU DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA AJAR KEPERAWATAN MATERNITAS I

EFEKTIVITAS METODE KONSELING TERHADAP KOPING INDIVIDU DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA AJAR KEPERAWATAN MATERNITAS I EFEKTIVITAS METODE KONSELING TERHADAP KOPING INDIVIDU DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA AJAR KEPERAWATAN MATERNITAS I (Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto) TESIS UntukMemenuhiSebagian Persyaratan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PALPASI LEOPOLD PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PALPASI LEOPOLD PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PALPASI LEOPOLD PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh : ROSYIDA

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DILENGKAPI MEDIA VIRTUAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SMA/MA

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DILENGKAPI MEDIA VIRTUAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SMA/MA PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DILENGKAPI MEDIA VIRTUAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SMA/MA YUNITA KUSTYORINI NIM 10708251050 Tesis ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan Untuk

Lebih terperinci

SEKS PRANIKAH REMAJA (PENYEBAB, PERILAKU, DAN DAMPAK) STUDI KASUS KELOMPOK MAHASISWA DAN REMAJA SMA) DI KABUPATEN KEBUMEN

SEKS PRANIKAH REMAJA (PENYEBAB, PERILAKU, DAN DAMPAK) STUDI KASUS KELOMPOK MAHASISWA DAN REMAJA SMA) DI KABUPATEN KEBUMEN SEKS PRANIKAH REMAJA (PENYEBAB, PERILAKU, DAN DAMPAK) STUDI KASUS KELOMPOK MAHASISWA DAN REMAJA SMA) DI KABUPATEN KEBUMEN TESIS Diajukan Guna Mendapat Gelar Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran

Lebih terperinci

TESIS. Oleh: Nur Auliyah Firdaus S

TESIS. Oleh: Nur Auliyah Firdaus S PERBEDAAN PEMBELAJARAN DIIRINGI MUSIK DAN PEMBELAJARAN SECARA KONVENSIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: Muhammad Fauzan K8412052 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH, PREMATUR DAN KEJADIAN IKTERUS DENGAN INFEKSI NEONATORUM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TESIS

HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH, PREMATUR DAN KEJADIAN IKTERUS DENGAN INFEKSI NEONATORUM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TESIS HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH, PREMATUR DAN KEJADIAN IKTERUS DENGAN INFEKSI NEONATORUM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program

Lebih terperinci

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta   Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II KORELASI PERSEPSI MAHASISWA PROFESI BIDAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN II PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2014 Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGARUH EDUKASI CERAMAH BOOKLET DAN METODE PENDAMPINGAN TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PASIEN KANKER DITINJAU DARI DUKUNGAN KELUARGA TESIS

PENGARUH EDUKASI CERAMAH BOOKLET DAN METODE PENDAMPINGAN TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PASIEN KANKER DITINJAU DARI DUKUNGAN KELUARGA TESIS PENGARUH EDUKASI CERAMAH BOOKLET DAN METODE PENDAMPINGAN TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PASIEN KANKER DITINJAU DARI DUKUNGAN KELUARGA TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan KORELASI ANTARA INTERAKSI SOSIAL DI KAMPUS DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA SEMESTER IV PRODI DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh:

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH MODEL JIGSAW

PERBEDAAN PENGARUH MODEL JIGSAW PERBEDAAN PENGARUH MODEL JIGSAW DAN PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA DI PURWODADI GROBOGAN Tesis Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS DITINJAU DARI MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI KABUPATEN GROBOGAN TESIS Untuk

Lebih terperinci

TESIS Disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan. Oleh : SRI REJEKI NIM.

TESIS Disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan. Oleh : SRI REJEKI NIM. PENGARUH PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DABIN V KRADENAN DITINJAU DARI DISIPLIN

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Guna Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHUN PERTAMA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SKRIPSI

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHUN PERTAMA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SKRIPSI HUBUNGAN FEAR OF FAILURE DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHUN PERTAMA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Safira Widyaputri

Lebih terperinci