UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011"

Transkripsi

1 I. PROFIL PERUSAHAAN Nama Perusahaan : PT BANK SINARMAS Tbk. Kantor Pusat : Wisma Bank Sinarmas, 1st & 2nd Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta Telepon : (021) Fax : (021) SWIFT : SBJKIDJA Telex : SHINPS IA I-Telex : Visi Perusahaan "Menjadi Bank terkemuka di Indonesia" Misi Perusahaan 1. Memperluas basis nasabah, mulai dari nasabah kecil hingga korporasi, melalui kerjasama dengan lembaga keuangan maupun mitra usaha lainnya. 2. Memperluas jaringan kantor untuk penetrasi pasar pada sentra-sentra UKM dan sektor usaha skala korporasi. 3. Meningkatkan kemampuan Teknologi Informasi dan Sumber Daya Manusia dalam rangka memberikan layanan terbaik. 4. Membudayakan sistem Manajemen Resiko sesuai dengan prinsip kehatihatian dan Good Corporate Governance. 2

2 II. BUSINESS FUNCTION 2.1 CUSTOMER RELATION MANAGEMENT (CRM) Menurut Anonim (2011) yang dikutip Alkindi (2008), Costumer Relation Management adalah salah satu aplikasi dari ilmu Management Information System (MIS). Pada beberapa waktu terakhir ini dan seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang merambah ke berbagai aplikasi bisnis, CRM menjadi salah satu proses bisnis dalam suatu industri produk maupun jasa. CRM merupakan strategi komprehensif dari perusahaan agar setiap proses dari daur hidup pelanggan dapat dimanfaatkan secara optimal. CRM adalah sebuah strategi bisnis yang berbasis customer, seperti strategi bisnis lainnya tujuan akhir dari CRM adalah untuk memaksimalkan keuntungan dan pendapatan. Sedangkan tujuan utama dari CRM adalah meningkatkan kepuasan pelanggan. Beberapa teknologi yang melatarbelakangi CRM diantaranya adalah mendapatkan, menyimpan, analisis terhadap pelanggan, vendor, partner, dan proses informasi internal. Dalam dunia bisnis, pelanggan adalah raja. Tidak terkecuali juga pada bisnis perbankan Bank Sinarmas. Bank Sinarmas berupaya memberikan layanan terbaik bagi nasabah atau pelanggannya. Hal ini sejalan dengan salah satu misi Bank Sinarmas yaitu memperluas basis nasabah, mulai dari nasabah kecil hingga korporasi, melalui kerjasama dengan lembaga keuangan maupun mitra usaha lainnya. Dalam mencapai misi tersebut, Bank Sinarmas mengaplikasikan kemampuan teknologi informasi dan sumber daya manusia dalam rangka memberikan layanan terbaik. Bank Sinarmas tidak dapat memberikan pelayanan yang sama kepada semua nasabah karena pada kenyataannya tidak semua nasabah memberikan keuntungan maksimal kepada Bank Sinarmas. Sesuai dengan hukum 80/20, diantara 100 % nasabah yang dimiliki Bank Sinarmas, hanya sekitar 20 % yang dapat memberikan keuntungan maksimal. 3

3 Gambar 1. Contact Management Aktivitas Bank Sinarmas dari konsep CRM adalah sebagai berikut : 1. Customer Service and Support dan Store Front and Field Service a. Membangun database pelanggan yang kuat Kunci utama pengaplikasian CRM adalah adanya database pelanggan yang kuat. Informasi pelanggan diperoleh dari pelanggan baik berupa interaksi antara Bank Sinarmas dengan pelanggan termasuk juga informasi yang diperoleh melalui form aplikasi untuk pengajuan kredit ataupun permintaan suatu layanan (request costumer), order customer, informasi tentang support yang diberikan, complain, interview dan survey yang telah diberikan. Bank Sinarmas menggunakan sofware S-1 CS yang secara langsung terakses ke sistem Temenos Globus. Database pelanggan dapat dijadikan ukuran tentang nilai perusahaan sekarang dan kemungkinan performanya di masa mendatang. b. Membuat profil setiap pelanggan Profil setiap pelanggan dibuat sebagai pengembangan lebih lanjut dari proses segmentasi pelanggan yang sudah dilakukan perusahaan. Profil pelanggan menyangkut segala aktifitas yang dilakukan oleh pelanggan mengenai penggunaan produk ataupun penggunaan layanan Bank. 4

4 Profil pelanggan memberikan gambaran tentang kebutuhan, keinginan dan juga concern pelanggan tentang produk dan layanan Bank. Terdapat 2 (dua) hal yang dapat menjadi parameter Bank Sinarmas dalam menentukan profiling pelanggan yaitu usage dan uses. Usage menyangkut seberapa banyak pelanggan menggunakan produk atau layanan Bank Sinarmas apa saja yang digunakan, kapan menggunakannya dan produk atau layanan apa saja yang digunakan. Sedangkan uses menyangkut bagaimana pelanggan memakai produk atau jasa layanan Bank Sinarmas. Uses dibagi lagi menjadi 2 profil yaitu pelanggan non aktif dan pelanggan aktif Profiling yang digabung dengan data-data demografis, psikografis dan berbagai data pendukung lain akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan. Profil ini nantinya dapat dipakai Bank Sinarmas untuk menentukan aktivitas marketing yang cocok diaplikasikan kepada pelanggan. Costumer intelligence adalah sebuah upaya untuk mengkotakkotakkan pelanggan sesuai dengan needs dan kebutuhannya masingmasing. Tentu saja hal ini bisa dilakukan dengan bantuan software atau manual manusia. Entry data dilakukan manual dengan sistem Temenos Globus yang disajikan dalam format txt. Setelah pelanggan dikotak-kotakkan Bank Sinarmas akan dengan mudah memasukkan pelanggan itu kedalam permainan strategi bisnis perusahaan. Contohnya adalah pembagian pelanggan potensial, pelanggan biasa, dan pelanggan tak potensial 5

5 2. Retention and Loyalty Program a. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan costumized Dengan tingkat kebutuhan yang dipetakan, Bank Sinarmas dapat memberikan komunikasi pemasaran terpadu yang lebih personal dan customized. Komunikasi dilakukan melalui tim marketing face to face ke pelanggan, ke masing-masing pelanggan, telepon, fax dan melalui website di (Gambar 2) Gambar 2 : Untuk jangka panjang, hal ini diharapkan dapat menciptakan loyalitas pelanggan untuk terus menggunakan produk atau layanan Bank Sinarmas. Aktivitas komunikasi yang lebih targeted, menjadikan Bank Sinarmas dapat memberikan penawaran produk atau layanan yang secara khusus didesain berbeda untuk setiap pelanggan. Bank Sinarmas mendesign program loyalitas (loyalty program) yang sesuai untuk pelanggannya. Data pelanggan diambil dari database Temenos yang dikonvert ke dalam proram Microsoft Exell. 6

6 Diharapkan lewat program loyalitas ini membantu Bank Sinarmas dapat menambah pelanggan, meningkatkan kepuasan dan menjaga agar pelanggan tidak tergiur oleh berbagai tawaran yang diberikan oleh kompetitor. Program customer retention ini menjadi salah satu utama aktivitas CRM Bank Sinarmas. b. Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan Terdapat 2 (dua) hal yang dinilai dalam analisis profitabilitas yaitu revenue (penerimaan) yang dihasilkan masing-masing pelanggan dan cost (biaya) yang harus dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan. Analisis dilakukan dengan Microsoft Excell dari database 25 pelanggan potensial (jumlah nominal tertinggi) yang disort dari format txt. 3. Marketing and fulfillment Kegiatan marketing mengelola seluruh aspek dari daur hidup pelanggan, mulai dari acquisition, fulfilment hingga retention. Bank Sinarmas memiliki paradigma bahwa Bank Sinarmas tidak hanya didominasi pada bagaimana mendapatkan pelanggan baru, tetapi juga bagaimana mempertahankan pelanggan lama. Implementasi sistem informasi pada aspek fulfilment kepuasan pelanggan yang dilakukan Bank Sinarmas diantaranya pada layanan penarikan uang tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di beberapa mesin ATM yang memiliki logo Alto, ATM Bersama, ATM BCA, Prima, Debit BCA dan Prima Debit. 7

7 Gambar 3. Aksesbilitas ATM Layanan kepada pelanggan berkaitan dengan request maupun complain terhadap produk dan layanan Bank Sinarmas dapat diakses di website Bank Sinarmas di cell Kontak pada Layanan Nasabah. Tampilan ini hanya memberi informasi kemudahan pada pelanggan untuk melakukan permintaan pelanggan ke nomor telepon atau ke alamat customer care Bank Sinarmas 4. Cross-sell dan Up-Sell, TeleSales Informasi produk dan layanan Bank Sinarmas dapat diakses ke website Informasi yang ditampilkan masih terbatas pada pengenalan produk dan layanan, sedangkan aplikasi tetap dilakukan secara manual dengan cara pelanggan datang ke kantor Bank Sinarmas. Database pelanggan didalam CRM dapat digunakan untuk berbagai macam kegunaan, diantaranya adalah : Mendesain dan melaksanakan marketing campaign untuk mengoptimalkan eketifitas marketing Mendesain dan melaksanakan costumer campaign yang spesifik seperti cross selling, up-selling, dan retensi. 8

8 Menilai respon pelanggan terhadap produk dan level service, misalnya seperti kenaikan harga, new product development, dan lainnya Mengambil keputusan manajemen seperti forecasting financial dan costumer profitability analysis Prediksi terhadap level defect yang tak diinginkan pelanggan (churn analysis) 2.2 SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) Secara umum Supply Chain Management didefinisikan sebagai integrasi dari proses bisnis kunci dari pengguna akhir sampai pemasok yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang meningkatkan nilai tambah pada pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya (Stock dan Lambert 2001). Supply Chain (rantai pasok) sendiri memiliki arti sebagai jaringan dari aliran jasa, material, dan informasi yang menghubungkan antara perusahaan dengan pelanggan, pemenuhan permintaan, dan pemasok. Agar aliran jasa, material, dan informasi ini mengalir dengan lancar dan sesuai tujuan yang diinginkan maka perlu dikelola maka lahirlah istilah supply chain management (manajemen rantai pasok). Supply chain management menurut Krajewski, Ritzman, dan Malhotra (2007) adalah pengembangan sebuah strategi untuk mengorganisir, mengontrol, dan memotivasi sumber daya yang terlibat dalam aliran jasa dan material di dalam rantai pasok. Pengelolaan rantai pasok ini kemudian harus dijalankan secara tepat guna dan tepat sasaran sehingga membutuhkan strategi tepat. Proses pembuatan desain rantai pasok yang strategik ini kemudian disebut sebagai supply chain strategy. Supply chain strategy didefinisikan oleh Krajewski, Ritzman, dan Malhotra (2007) sebagai upaya pembuatan desain rantai pasok perusahaan untuk memenuhi prioritas kompetitif dari strategi operasi perusahaan 9

9 Strategi rantai pasok pada industri jasa sama pentingnya seperti dalam industri manufaktur. Desain rantai pasok pada industri jasa dikendalikan oleh adanya kebutuhan untuk menyediakan dukungan untuk elemen-elemen penting dari beragam paket jasa yang ditawarkan. Paket jasa yang dimaksud disini terdiri atas fasilitas pendukung, fasilitas produk, layanan ekspilisit, layanan implisit. a. Supporting facilities (fasilitas pendukung): Fasilitas pendukung ini merupakan fasilitas fisik yang memudahkan proses penyampaian jasa kepada pelanggan. Contoh fasilitas pendukung yang ada di Bank Sinarmas antara lain : kantor, komputer, server meja teller, meja costumer service, gimmick, banner, wall sign, LCD, sistem antrian nasabah. Dalam hal ini sistem informasi dihubungkan oleh server dengan berbagai perangkat seperti komputer personal untuk pelayanan di teller dan costumer service, LCD untuk menampilkan produk-produk Bank Sinarmas serta merchant-merchant yang bekerjasama dengan Bank Sinarmas dan sistem antrian nasabah yang membuat pelayanan terhadap nasabah yang datang menjadi rapi dan teratur. b. Facilitating goods (fasilitas produk): Fasilitas produk ini bersifat inheren dengan produk jasanya dan akan sampai kepada pelanggan secara fisik. Buku Tabungan, Kartu ATM, Rekening Koran, Bilyet Deposito, Bilyet SSP, Polis, Token, Aplikasi Transaksi, Slip Penarikan, Bilyet Giro/Cek, Travel Cek, dll. c. Explicit services (layanan eksplisit): Serangkaian layanan yang terstandar dan inheren dengan produk jasa utama yang memberikan benefit kepada pelanggan. Pemberian layanan ini akan memberikan nilai tambah kepada pelanggan dan akan mendiferensiasikan produk antar bank. 10

10 Layanan eksplisit di dalam Bank Sinarmas contohnya adalah pelayanan bunga special rate, asuransi, nasabah prioritas. Berbagai layanan ini diolah dan dikelola melalu sistem perangkat lunak Core Banking System Bank Sinarms yaitu Temenos Globus. d. Implicit services (layanan implisit): Layanan implisit merupakan layanan yang sifatnya tidak tampak jelas namun dapat dirasakan dan menimbulkan nilai positif bagi pelanggan. Layanan implisit di Bank Sinarmas contohnya adalah kemudahan transaksi via internet, kenyamanan, senyum ramah, perhatian yang baik ke costumer, personel bank yang ringan tangan. Layanan implisit ini terstandarisasi melalui SOP yang diterbitkan oleh bagian service quality. Supporting Facilities Facilitating Goods Explicit Services BANK SINARMAS Implicit Services NASABAH Gambar 4. Supply Chain Management dalam Bank Sinarmas Elemen - elemen pendukung ini kemudian dikelola sedemikian rupa dalam 3 proses utama yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu : 1. Proses hubungan pelanggan di dalamnya termasuk proses marketing dan proses penempatan order. 11

11 a. Marketing process - Business to Consumer Systems : web korporat - Business to Business System e-commerce system : internet banking b. Order placement process Internet memberikan kemudahan dan keuntungan untuk order placement process yaitu Pengurangan biaya, peningkatan aliran pendapatan, akses global, fleksibilitas penetapan harga. Hal ini ditunjukkan dengan sistem internet banking terutama untuk untuk pelayanan kebutuhan transaksi cek saldo, pemindahan, dan pembayaran. 2. Proses pemenuhan order Bank Sinarmas dalam memenuhi order yang ada melakukan perlakuan yang berbeda tergantung nasabah dan kebutuhan nasabah yang dilayani. Untuk kebutuhan pelanggan (nasabah) yang menyimpan dananya proses pemenuhan order dilakukan melalui dua saluran manual yaitu langsung di teller dan custumer service bank atau melalui internet banking. Teknologi internet disini sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan dalam hal transaksi cek saldo, pemindahan, dan pembayaran. 3. Proses hubungan pemasok Proses hubungan pemasok meliputi seleksi dan sertifikasi pemasok, pembelian elektronik (EDI, catalogs hubs, exchanges, auction). Pembelian tersentral atau terlokalisasi, analisis nilai. Bank Sinarmas memasok kebutuhan untuk operasionalnya dari banyak pemasok. Umumnya dilakukan dengan cara lelang tertutup. Dilakukan dengan e-procurement memanfaatkan maupun menggunakan telepon kepada para pemasok 2.3 MARKETING Kegiatan marketing mengelola seluruh aspek dari daur hidup pelanggan, mulai dari acquisition, system input hingga retention. Sedangkan fungsi-fungsi lain yang mendukung CRM adalah sales, marketing, training, 12

12 pengembangan professional, manajemen performa, human resource development, dan kompensasi. Keseluruhan teknologi dan fungsi-fungsi yang melingkupi CRM haruslah terintegrasi sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis yang care/mengutamakan kepentingan pelanggan. Karena banyak dari perusahaan yang mengimplementasikan CRM namun sayangnya hanya terbatas pada instalasi software CRM saja, tanpa adanya kemauan kuat untuk meletakkan pelanggan diatas segalanya. 2.4 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Enterprise resource planning (ERP) menurut Russel dan Taylor (2003) adalah perangkat lunak yang mengorganisasi dan mengelola proses bisnis sebuah perusahaan dengan cara sharing informasi antar area fungsional. Perangkat lunak ini mentransformasi data transaksional menjadi informasi yang berguna untuk mendukung keputusan bisnis. Sebagai sebuah tambahan untuk mengelola keseluruhan kebutuhan back office, ERP terhubung dengan rantai pasok dan aplikasi pengelola pelanggan. ERP membantu perusahaan mengintegrasikan bagian keuangan, penjualan, distribusi, produksi, perencanaan, pembelian, sumber daya manusia dan transaksi lainnya dalam satu aplikasi perangkat lunak. ERP juga membantu perusahaan mengelola sumber daya nya secara efisien sekaligus melayani pelanggan mereka dengan lebih baik. Bank Sinarmas memiliki sebuah system perangkat lunak yang menjalankan fungsi sebagai enterprise resource planning yang terintegrasi pula dengan supply chain management. Perangkat lunak disebut Temenos core banking. Perangkat ini merupakan platform core banking yang kaya akan fungsionalitas kontemporer, didesain dengan model system perbankan yang ada dalam lingkup IFW (IBM s Information framework). 13

13 Model yang digunakan Bank Sinarmas adalah model Temenos Globus- T24 yang mampu memberikan operasi online selama setahun penuh tanpa terhenti. Memiliki kemampuan unik untuk disesuaikan penggunaannya sesuai kebutuhan Bank Sinarmas. T24 menyediakan pondasi yang solid untuk mengelola pelanggan, proses resiko, dan memonitor aktivitas yang berjalan dan menyediakan semua kebutuhan jasa bank sebagai berikut : 1. Perbankan retail : CRM, multi-channel, transaksi cash, pembayaran, kredit, simpanan, simulasi hutang. 2. Perbankan korporat : pembayaran, manajemen kas, peminjaman komersial dan sindikat, pembiayaan dagang, internet banking 3. Treasury operation : Forex, pasar uang, sekuritas dan repo, FRA dan swaps, Nostro recs dan conformation mathing, saham. Dalam penerapan sehari-hari perangkat lunak Temenos ini terhubung dengan S1 sebagai pendukung untuk meperkuat pelayanan Front Office dan program bantu lainnya untuk mendukung pelayanan Back Office. 2.5 ENTERPRISE COLLABORATION SYSTEM (ECS) Enterprise collaboration systems (ECS) : adalah system informasi lintas fungsional yang meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari tim bisnis dan kelompok kerja (O brien). ECS pada Bank Sinarmas menggunakan alat seperti : groupware, internet, intranet, extranet, black berry dan jaringan computer lainnya. Tujuan utama ECS adalah memungkinkan anggota bekerja bersama dengan lebih mudah dan effektif, dalam melakukan opersional perbankan sehari-hari, dengan cara : 1. Komunikasi, saling memberi informasi sesama anggota tim 2. Koordinasi, koordinasi hasil tugas pribadi dan sumberdaya dengan sesama anggota tim 14

14 3. Kolaborasi, bekerja sama dalam proyek kerjasama dan tugas-tugas lainnya. Alat kolaborasi perusahaan Alat komunikasi elektronik yang memungkinkan secara elektronik pengiriman pesan, dokumen, file dalam data, suara dan multimedia menggunakan jaringan komputer. Alat-alat yang digunakan diantaranya: a. digunakan oleh sesama pegawai dan manajemen bank Sinarmas dalam berkomunikasi untuk menunjang kegiatan perusahaan. juga dapat digunakan nasabah dan calon nasabah untuk konfirmasi, pertanyaan, komplain dan lain sebagainya. b. Voice mail digunakan untuk transaksi valas dan treasury (peminjaman dana dengan bank lain). c. Web publishing informasi merupakan web site bank Sinarmas yang menyajikan informasi dan fitur-fitur layanan. d. Fax digunakan untuk keperluan administrasi dan komunikasi e. Telepon digunakan untuk komunikasi antar karyawan bank Sinarmas maupun nasabah dan calon nasabah. Voip digunakan hanya untuk kalangan internal bank Sinarmas dalam berkomunikasi. f. Black berry, digunakan sebagai pemberitahuan awal kepada direksi atau komisaris dalam meminta persetujuan special rate atau keputusan operasional perbankan lainnya yang tidak dapat diputuskan oleh level pimpinan cabang tetapi harus tingkatanyang lebih tinggi. Alat konferensi elektronik digunakan oleh sekelompok orang dalam melakukan komunikasi dan kolaborasi untuk bekerja bersama. Metode konferensi yang beragam memungkinkan angota tim dan group kerja pada lokasi yang berbeda dapat bertukar pikiran atau ide secara interaktif pada waktu yang sama atau pada waktu yang berbeda. 15

15 Alat konferensi elektronik yang digunakan Bank Sinarmas diantaranya adalah : a. Forum diskusi, antar karyawan dalam divisi menggunakan portal intranet b. Pertemuan atau rapat secara elektronik, menggunakan chating tools internal bank Sinarmas. c. Menggunakan Black Berry karena pada Bank Sinarmas hanya level pimpinan cabang keatas yang memperoleh fasilitas Black Berry dengan maksud bahwa untuk menghilangkan kesulitan bertatap muka antara satu pimpinan/direksi dengan pimpinan/direksi yang lain dalam hal meminta persetujuan/memutuskan kegiatan opersional perankan. Alat manajemen kerja kolaboratif, membantu dalam menyelesaikan atau mengatur aktivitas kelompok kerja. Alat manajemen kerja kolaboratif yang digunakan bank Sinarmas diantaranya adalah : a. Sistem aliran kerja, berupa standard operating procedure (SOP), ketentuan dan prosedur kerja (KDPK) dan standard operation manual (SOM) b. Calendering, berupa penjadwalan berbagai macam laporan dengan system reminder. c. Task and project management, berupa pembagian tugas ke setiap divisi serta akses data dan informasi terbatas sesuai divisi dan kewenangan personal. d. Knowledge management, berupa transfer knowledge baik tacit maupun explicit melalui telpon, portal intranet, internal chat, , training internal disetiap cabang. Contoh : Buletin Economic Review dan lain-lain. 16

16 e. Document sharing berupa SE/Memo Internal dan rekening online yang di-sharing antar cabang atau divisi, tetapi akses data sesuai dengan kewenangan 2.6 PRODUKSI JASA Produksi jasa berbeda dengan produksi dalam manufaktur. Hal ini karena produk yang dihasilkan memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk dari manufaktur. Russel dan Taylor (2003) menuliskan ciri - ciri produk jasa adalah sebagai berikut : 1. Jasa bersifat tidak kasat mata. 2. Keluaran jasa adalah variabel. Karena beragamnya pelayanan dan permintaan pelanggan yang sangat tergantung kebutuhan mereka. 3. Jasa melibatkan kontak pelanggan dengan frekuensi yang leih tinggi 4. Jasa bersifat perishable. Karena tidak dapat disimpan, sehingga waktu dan tempat penyampaian jasa menjadi penting. 5. Pelanggan tidak memisahkan antara jasa itu sendiri dengan penyampaiannya. 6. Jasa cenderung terdesentralisasi dan tersebar tergantung dimana jasa itu disampaikan. 7. Jasa dikonsumsi lebih sering daripada produk. 8. Jasa sangat mudah ditiru Produksi dalam system jasa dikenal dengan istilah proses desain jasa yang dilakukan mulai konsep jasa sampai pada penyampaian jasa tersebut ke pelanggan. Konsep jasa (Service Concept) adalah tujuan dari jasa tersebut, yang didalamnya mencakup target market dan costumer experience. Dari konsep jasa ini dibuat paket jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Paket ini terdiri atas gabungan dari item fisik, benefit sensual, dan benefit psikologis. Dari paket jasa yang telah dibuat kemudian dibuat spesifikasi jasa untuk performa, desain dan penyampaian / pengiriman. 17

17 Spesifikasi performa menggambarkan harapan dan kebutuhan untuk pelanggan umum dan spesifik. Spesifikasi desain terdiri atas aktivitas yang harus dilakukan, kemampuan yang dibutuhkan, dan tuntunan (guideline) untuk penyampai jasa, perkiraan waktu dan biaya, ukuran fasilitas, lokasi, layout, kebutuhan peralatan dan perlengkapan. Spesifikasi penyampaian (delivery specification) menggambarkan langkah-langkah yang dibutuhkan dalam menjalankannya, termasuk didalamnya jadwal kerja, deliverables, dan lokasi dimana kerja jasa / pelayanan itu harus dilakukan. Spesifikasi jasa biasanya dirupakan dalam service blueprint. Bank Sinarmas termasuk dalam industri jasa sehingga produk yang diproduksi pun berupa jasa. Proses produksi berawal dari suara pelanggan berupa system, saran, kritik ditampung oleh manajemen melalui saluran kotak saran, call center, alat pengukur kepuasan pelanggan, dan web. Hasilnya kemudian diberikan sesuai kelompoknya ke bagian service quality. Bagian ini merekap, memilah, dan memproses berbagai , rekapan lembar kerja Excell, Bukti asli keluhan. Hasil rekapan dan pilahan dari service quality kemudian di berikan kepada Divisi Produk. Divisi produk selanjutnya melakukan Benchmarking dengan perusahaan pesaing, diskusi dengan grup sinarmas sesuai kebutuhan, penentuan paket jasa (item fisik, benefit sensual, benefit psikologis), penentuan spesifikasi performa. Setelah semua dibuat selanjutnya dibuat SOP / KDPK bersama system pendukungnya. Akhirnya produk siap di launching seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 5. 18

18 Gambar 5. Proses Produksi Jasa 2.7 HUMAN RESOURCES MANAGEMENT (HRM) a. Staffing Pada tingkat strategic HRM melakukan perencanaan terhadap kebutuhan sumberdaya manusia dan rekam jejak tenaga kerja. Pada kegiatan ini masih menggunakan sistem manual dan penyimpanan data dalam bentuk excel. Analisa kebutuhan tenaga kerja masih berdasarkan standard, sebagai contoh : kebutuhan tenaga kerja untuk cabang pembantu terdiri dari 2 orang customer service, 2 orang teller, 1 orang back office, 1 orang pimpinan cabang pembantu dan 2 orang marketing. Pada tingkat taktis, labor cost dan budgeting masih berdasar kepada standart kebutuhan tenaga kerja yang ditetapkan. Rotasi pegawai lebih bersifat vertical, sangat jarang terjadi rotasi horisontal. Pada tingkat operasional untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dapat dilakukan 19

19 melalui perekrutan tenaga kerja baru. Informasi tenaga kerja melalui Koran, Bursa Tenaga Kerja, Website Bank Sinarmas, Jobdb (website lowongan tenaga kerja) dan Internal Vacancy (untuk perpindahan antar divisi). Lamaran kerja dapat dilakukan secara langsung, lewat , kantor pos atau bursa tenaga kerja dan bagi kandidat yang terpilih akan dilakukan test penerimaan awal, interview yang dilakukan secara langsung oleh Divisi HRD,SPV/KaOps/Pimpinan Cabang, setelah itu melakukan tes kesehatan dan karyawan tersebut masuk pendidikan Bank Sinarmas. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam suatu divisi hanya diisi dari personel dalam divisi dimaksud. b. Pelatihan dan Pengembangan (Training and development) Pada tingkat strategik dilakukan perencanaan rotasi dan perencanaan penilaian kinerja. Rotasi umumnya hanya dilakukan dalam divisi (reward berupa kenaikan jabatan, atau punishment berupa penurunan jabatan), jarang terjadi rotasi antar divisi kecuali jika karyawan mengikuti management training (MT), management operating developing program (MODP) atau management developing program (MDP). Untuk keperluan rotasi dilakukan perencanaan penilaian kinerja. Pada tingkat taktis dilakukan penilaian atas efektivitas pelatihan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan karyawan yang didapat setelah mengikuti pelatihan. Selanjutnya dilakukan penyesuaian karir, sehingga karyawan dapat berkarya pada jalur yang sesuai. Pada tingkat operasional, penilaian kemampuan (skill assessment) dilakukan pada saat training sehingga karyawan dapat disarankan untuk memilih divisi yang sesuai dengan kemampuannya. Evaluasi kinerja dilakukan melalui kuisioner kepada pimpinan kantor pusat, atasan langsung dan rekan sesama divisi. Hasil kuisinoner di dokumentasikan dan dinilai oleh HRM untuk keperluan pengembangan karir. 20

20 c. Kompensasi Administrasi Pada tingkat strategik, contract costing dilakukan berdasarkan standard penggajian yang ada (negoisasi gaji tidak berpengaruh besar) atau dapat pula berdasarkan surat edaran dan memo internal yang juga tidak terlalu berbeda nyata. Sehingga salary forecasting (perkiraan gaji) berdasarkan standard gai yang ada. Pada tingkat taktis, analisis efektifitas kompensasi dan persamaan dilakukan untuk menilai sejauh mana kompensasi dan penyesuaian gaji berdampak terhadap kinerja karyawan dan penilaian dilakukan secara manual oleh HRM sehingga subjectifitas masih dapat terjadi. Sedangkan analisis pilihan manfaat dilakukan bukan oleh system informasi (masih manual) dilakukan untuk menilai pilihan efektivitas dari pemberian kompensasi. Pada tingkat operasional, selanjutnya dilakukan pengendalian penggajian akibat keputusan atas pemberian atau tidak diberikan kompensasi terhadap karyawan. System pengajian terintegrasi ke dalam Temenos. Selanjutnya dilakukan administrasi terhadap manfaat-manfaat yang didapat karyawan dimaksud melalui system Temenos dan S-One. Selain itu intranet yang dikembangkan Bank Sinarmas berfungsi juga dalam human resource information system melalui fitur-fitur sebagai berikut : a. Login Nomor Induk Karyawan dan password b. Shift A, B, C, dst c. Alasan lembur atau dating terlambat d. Absen masuk, keluar e. Opsi ganti password 2.8 SISTEM INFORMASI KEUANGAN Sistem informasi keuangan merupakan bagian penting dari struktur informasi di berbagai lembaga keuangan. Meskipun sering dinamakan sistem general ledger, sistem informasi keuangan sebenarnya adalah sistem 21

21 pelaporan dan pengendalian keuangan menyeluruh yang tidak hanya sebatas fungsi-fungsi rutin yang mencakup pemeliharaan general ledger sebuah lembaga. Sistem ini merupakan salah satu dari dua sistem yang memayungi kegiatan bank. Sistem informasi keuangan perusahaan umumnya terdiri : manajemen kas, manajemen investasi, penganggaran dan perencanaan keuangan (O Brien, 2002). Mempunyai fungsi, yaitu : mengidentifikasi kebutuhan uang yang akan datang, membantu memperoleh dana tersebut dan mengontrol penggunaannya. Struktur Sistem Informasi Keuangan Bank Sinarmas saat ini dapat dilihat pada Gambar 6 Gambar 6. Sistem Informasi Keuangan di Bank Sinarmas Gambar 6 tersebut menunjukkan bahwa Sistem Informasi Keuangan di Bank Sinarmas, berjalan sesuai dengan struktur kegiatan yang dikemukakan oleh O Brien (2002). Cash Management Investment Management Capital Budgeting : Petty cash, Setoran tunai dan Tarik tunai : Reksadana, Obligasi, Surat Utang Negara, Saham dan Asuransi. : Pembukaan cabang-cabang baru 22

22 UTT SIM Financial Budgeting dikumpul 12 Juli 2011 : Pemeliharaan, Gaji dan Lembur serta Biayabiaya operasional lainnya Untuk mendukung transaksi keuangan, Bank Sinarmas saat ini menggunakan Software Aplikasi S-One. Dimanamodul-mudul yang tersedia adalah : Modul Pembayaran : - ATM Driving, Card Management, Merchant Aquiring, Retail Payment Payment dan Switching. Modul Online Banking : - Business, Consumer, Corporate, Mobile, Trade Finance, Voice. Modul Kantor Cabang : - Call Center, Sales & Service dan Teller Gambar 7. Tampilan Program S1 2.9 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Di dunia perbankan, jika saat ini tidak memiliki infrastruktur sistem dan teknologi informasi yang baik, maka cepat atau lambat akan segera tersingkir dari arena persaingan, karena perbankan merupakan sebuah industri jasa, yang kinerjanya sangat dipengaruhi oleh variabel ruang dan waktu (Nurastuti, 2011). 23

23 UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sistem dan teknologi informasi di perbankan, secara umum mempunyai fungsi utama untuk meningkatkan daya saing. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kecepatan, ketepatan, efisiensi, produktifitas, validitas serta pelayanan. Wilayah geografis yang luas, analisis data, otomatisasi operasional bank, penyediaan informasi, memproses kegiatan bank secara sekuensial, pengelolaan pengetahuan berbasis teknologi, serta fungsi disintermediasi yang memungkinkan pihak bank dan nasabahnya seolah-olah tidak ada penghalang dalam memenuhi kebutuhannya. Sistem informasi Akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan (Widjajanto, 2001), sedangkan menurut Romney (2005) dalam Mardi (2011), sistem informasi akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggungjawab untuk : persiapan informasi keuangan dan informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan. Struktur Sistem informasi Akuntansi di Bank Sinarmas, pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan yang dikemukakan oleh O Brien, JA (2002), prinsip tersebut dapat dilihat pada Gambar 8. Pada perusahaan jasa, ada perbedaan dengan perusahaan manufacture. Letak perbedaan yang utama adalah di Inventory. Di Perusahaan Jasa, inventory berhubungan barang-barang atau bahan-bahan yang digunakan untuk operasional sehari-hari. 24

24 UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011 Gambar 8. Diagram Sistem Informasi Akunting di Bank Sinarmas Bank Sinarmas adalah bisnis yang output nya adalah jasa, sehingga beberapa catatan tentang proses akuntansi adalah sebagai berikut : Kegiatan Purchases dan Inventory Processing dilakukan untuk ATK/ Barang dengan nominal besar Rp ,- yang digunakan untuk proses operasional sehari-hari dan bukan untuk inventory produk utama, karena inventory produk utama adalah jasa. Sales order processing dilakukan terhadap nasabah yang mau mengambil Kredit (di analisis kelayakannya). Untuk dana pihak ketiga seperti tabungan, deposito dan giro langsung masuk dalam Input process kemudian ke General Ledger. Dan proses lain mengikuti diagram. Untuk mendukung kegiatan di atas, Bank Sinarmas menggunakan aplikasi yaitu system core banking Temenos Globus seperti terlihat pada Gambar 9. 25

25 UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011 Gambar 9. Web Software Temenos Modul Pembayaran : - Retail Payment ( Giro, Cheque,Travel Cheque, TT/Swift ) dan Switching. Modul Online Banking : - Business, Consumer, Trade Finance, Corporate, Mobile, Black berry dan Voice mail. Modul Kantor Cabang : - Call Center, Teller, Sales & Service 2.8 PESANAN DAN TRANSAKSI Telah dijelaskan di muka bahwa Bank Sinarmas adalah perusahaan yang termasuk dalam perusahaan bidang Jasa. Dengan demikian maka terkait dengan Inventory dan Purchase di perusahaan tersebut adalah menyangkut kebutuhan barang dan peralatan untuk menunjang operasional perusahaan sehari-hari, seperti : ATK, komputer suplai, peralatan dan bahan-bahan untuk maintenance. Pada saat persediaan barang dan peralatan penunjang operasional mulai menipis, maka bagian umum akan segera order untuk pengadaan barang dan peralatan dimaksud dengan sistem pembayarannya melalui petty cash. 26

26 UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011 III. GRUDIN S TIME SPACE MATRIX Merupakan matriks yang dikembangkan oleh Grudins dalam mengklasifikasikan groupware yang bekerja bersama berdasarkan : a. Kapan partisipan bekerja, pada waktu yang sama atau berbeda (known or unknown times) b. Dimana partisipan bekerja, pada tempat yang sama atau berbeda (known or unknown place) Grudins time space matrix yang ada dalam operasional Bank Sinarmas adalah sebagai berikut : Same time Same place Ruang rapat Differen conference by phone, 2 place, known persons Differen place, unknown Chatting Dalam Internal Portal Different times, Different times, known not known Security work shift Bulletin Layar LCD Surat edaran dan memo internal Black Berry c. Klasifikasi groupware yang bekerja pada tempat yang sama dan waktu yang sama adalah rapat yang dilakukan pada ruang pertemuan. d. Klasifikasi groupware yang bekerja pada tempat yang sama dan waktu yang berbeda dengan waktu diketahui adalah work shift yang dilakukan oleh security. e. Klasifikasi groupware yang bekerja pada tempat yang sama dan waktu yang berbeda dengan waktu tidak diketahui adalah layar lcd yang menampilkan jenis produk, keunggulan Bank Sinarmas dan merchant yang bekerja sama. f. Klasifikasi groupware yang bekerja pada tempat yang berbeda dengan tempat diketahui dan waktu yang sama adalah telepon yang digunakan dalam konferensi yang dilakukan oleh 2 orang. 27

27 UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011 g. Klasifikasi groupware yang bekerja pada tempat yang berbeda dengan tempat diketahui dan waktu yang berbeda dengan dengan waktu diketahui adalah . h. Klasifikasi groupware yang bekerja pada tempat yang berbeda dengan tempat diketahui dan waktu yang berbeda dengan waktu yang tidak diketahui adalah surat edaran dan memo internal. i. Klasifikasi groupware yang bekerja pada tempat yang berbeda dengan tempat tidak diketahui dan waktu yang sama adalah chatting yang dilakukan melalui internal portal Bank Sinarmas. j. Klasifikasi groupware yang bekerja pada tempat yang berbeda dengan tempat tidak diketahui dan waktu yang berbeda dengan waktu yang diketahui adalah bulletin elektronik dalam format pdf yang biasanya disebar melalui . k. Klasifikasi groupware yang bekerja pada tempat yang berbeda dengan tidak tempat diketahui dan waktu yang berbeda dengan waktu yang tidak diketahui adalah Black Berry. 1V. UPAYA GLOBAL MANAGEMENT Untuk saat ini di PT.Bank Sinarmas Tbk. belum dapat menjangkau customer di luar negeri. Untuk mengetahui layanan, customer dapat mengakses melalui halaman website tetapi untuk menjadi customer Bank Sinarmas, customer hanya dapat memprint formulir aplikasi melalui website lalu customer terebut harus datang ke kantor cabang terdekat. Dimasa yang akan datang, customer dapat melakukan transaksi dengan menggunakan kartu ATM diluar negeri selain dengan internet banking dan customer dapat melakukan e-commerce / e-trading. Dalam waktu dekat ini Bank Sinarmas akan menjalin kerjasama dengan jaringan Cyruss dan Master sehingga diharapkan customer dapat bertransaksi menggunakan kartu ATM di luar indonesia. Upaya Global Management Bank Sinarmas lainnya yang sudah menjadi program, dapat dilihat pada Gambar

28 UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011 Gambar 10. Global Management di Bank Sinarmas Global Customer Nasabah dimanapun di seluruh Indonesia yang dekat dengan kantor cabang. Nasabah yang telah terdaftar dapat menggunakan layanan internet banking untuk bertransaksi melalui telepon, blackberry, internet, token, PIN, user id, pasword dan secure question sebagai pengaman. Global produk Produk yang dikembangkan ke depan adalah produk yang dapat terhubung tidak hanya pada kebutuhan lokal dan nasional, namun juga dikembangkan juga untuk kebutuhan perbankan pelanggan di regional Asia maupun pada antar negara yang lebih luas. Namun fokusnya masih pada bagaimana mempermudah pelanggan dalam negeri untuk melakukan transaksi lokal dan transaksi internasional. Yang telah ada saat ini adalah Bank Sinarmas telah bekerjasama dengan jaringan ATM seperti dibawah ini. Global operation Penggunaan sistem core banking Temenos, S-One dan program bantu lainnya telah 29

29 UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011 dapat dilakukan diseluruh cabang Bank Sinarmas diseluruh Indonesia. Diharapkan untuk kedepannya sistem core banking ini dapat terhubung dengan jaringan internasional untuk pengembangan kedepannya Global resources Pengembangan yang dilakukan oleh Bank Sianrmas saat ini selain pengembangan dari sisi System Informasi Management, pengembangan Sumber daya manusia dengan adanya training rutin baik front office maupun back office dengan tujuan karyawan dapat menguasai setiap tugas dan tanggung jawab setiap bagian. Global Collaboration Pada saat sekarang ini di seluruh Indonesia customer Bank Sinarmas dapat berkolaborasi dalam sistem pengiriman uang baik tunai, pindah buku, menggunakan Cek/Giro, bahkan dapat melakukan telegrafik transfer, Bank Notes atau Swift melalui nostro yang telah melakukan kerjasama dengan Bank Sinarmas. Kegiata-kegiatan lain yang dilakukan Bank Sinarmas dalam rangka Global management adalah : 1. Pengembangan produk dan aktivitas baru yang sudah direncanakan di tahun 2010 tetapi belum direalisasikan, seperti Simas Power Link, Penerbit Kartu Kredit, Acquirer, Prinsipal Kartu, Paket Kartu ATM Aktif, Meluncurkan layanan SMS Banking dengan SMS Notification, Program Asuransi Jiwa Individu Tambahan (Rider). 2. Meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan kepada nasabah dengan melakukan rekrutmen dan pelatihan yang berkesinambungan, memperluas jaringan kantor dan menambah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). 3. Pengembangan infrastruktur di bidang IT baik untuk meningkatkan performa sistem Bank maupun meningkatkan keamanan dan kontrol. 4. Menambah jumlah fitur layanan pada ATM dan Internet Banking serta phone/mobile Banking untuk meningkatkan pelayanan pada semua nasabah. 30

30 UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011 KESIMPULAN DAN SARAN Di Indonesia secara umum : Penggunaan media elektronik untuk melakukan perniagaan/perdagangan entah itu melalui media elektronik seperti telephone, fax, , handphone atau dalam perbankan melalui mesin ATM, phone banking dan internet banking disukai oleh masyarakat indonesia karena kenyamanan nya. E-busines lebih dari sekedar penggunaan internet sebagai pengganti mesin fax dan telepon. Karena siapa yang dapat mengeksploitasi penggunaan internet dapat mengurangi biaya, waktu, meraih supply chain dan meraih dunia. Manfaat dari e-busines diantaranya adalah : revenue stream baru, market exposure (jangkauan yang makin lebar), menurunkan biaya, memperpendek waktu product cycle, meningkatkan customer loyality dan meningkatkan value chain. Beberapa peluang e-busines di Indonesia adalah pasar Indonesia yang besar, jenis layanan khas Indonesia yang hanya dimengerti oleh orang Indonesia, mayoritas penduduk Indonesia yang masih bingung dengan new economy, masih banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau internet, jumlah pengguna internet saat ini hanya sekitar 6-10 juta orang, merupakan potensi bagi e-business, budaya orang Indonesia yang gemar berbicara tetapi kurang suka menulis, SMS-based applications, nonton TV dengan chatting, games dan kuis. Beberapa contoh layanan khas yang ada di Indonesia seperti : wartel, warnet, SMS, lifestyle ganti-ganti HP, games/kuis, dll. Pada Bank Sinarmas : Saat ini penggunaan e-bussines pada Bank Sinarmas masih belum optimal hal ini diketahui bahwa meski sudah bisa online dimanapun kita berada, sudah dapat melakukan internet banking dan mobile banking melalui sms dari handphone tetapi hanya sekedar untuk transaksi keuangan belum dapat melakukan pembelian barang secara online. Meskipun pada website Bank Sinarmas sudah ada tampilan formulir pembukaan rekening tetapi nasabah hanya bisa mendownload formulir tersebut setelah itu harus datang kecabang tedekat untuk menyerahkan formulir tersebut, jadi tidak bisa daftar secara online. 31

31 UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011 Hambatan - hambatan yang terjadi di Indonesia saat ini seperti : infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal, delivery channel, cultur dan kepercayaan (trust), security, munculnya jenis kejahatan baru, ketidakjelasan hukum dan efek samping terhadap kehidupan. Delivery channel, pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan, ketepatan waktu dalam pengiriman barang, jangkauan daerah pengiriman barang. Kultur dan kepercayaan, orang Indonesia yang belum terbiasa berbelanja dengan menggunakan katalog, masih harus secara fisik melihat dan memegang barang yang dijual, perlu mencari barang-barang yang tidak perlu dilihat secara fisik. Kepercayaan antara penjual dan pembeli masih tipis, kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang dan penggunaan kartu kredit masih terhambat. Security, masalah keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi, persepsi merupakan masalah utama, ketidak mengertian (lack of awareness) merupakan masalah selanjutnya, timbulnya kejahatan baru, penggunaan kartu kredit curian / palsu dan penipuan melalui SMS. Beberapa hambatan dalam pengembangan e-bussines pada Bank Sinarmas adalah infrastruktur yang mahal, masih kurangnya tenaga SDM yang handal dalam e-bussines system, keterbatasan modal untuk sistem informasi karena modal yang ada dipergunakan untuk pengembangan memperluas basis nasabah dari nasabah kecil sampai corporate sesuai dalam misi pertama Bank Sinarmas. Untuk Future Development, diharapkan untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi dibidang perbankan Bank Sinarmas bekerjasama dengan jaringan Master sehingga para customer dapat bertransaksi diluar negri dan dapat melakukan e-shooping. Sebagai penutup, meskipun banyak hambatan, e-commerce tidak dapat dihindari karena merupakan tuntutan dari masyarakat. Namun hambatan tersebut dapat kita ubah menjadi peluang bagi peningkatan daya saing dan 32

32 UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011 DAFTAR PUSTAKA Krajewski LJ, Ritzman LP, dan Malhotra MK Operation Management Process and Value Chains Eight Edition. Pearson Education Inc., New Jersey. Laporan Tahunan Bank Sinarmas tahun 2010 Mardi Sistem Informasi Akuntansi. Ghalia Indonesia. Bogor. Nurastuti, W Teknologi Perbankan. Edisi Pertama- Graha Ilmu. Yogyakarta O Brien, J A Introduction to Information Systems. MgGraw-Hill Inc, New York. Russel RS dan Taylor BW Operation Management Fourth Edition. Pearson Education Inc., New Jersey. Stock JR dan Lambert DM Strategic Logistic Management Fourth Edition. McGraw-Hill Irwin, Singapore. Widjajanto, N Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Erlangga. Jakarta Sumber dari Internet : diakses : 11 Juni diakses : 11 Juni

33 UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011 LAMPIRAN-LAMPIRAN Temenos Core Banking Bank Sinarmas Portal Bank Sinarmas 34

34 UTT SIM dikumpul 12 Juli

35 UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011 Program Absensi Bank Sinarmas Program Bantu Inventory 36

36 UTT SIM dikumpul 12 Juli 2011 Program Bantu Kredit Bank Sinarmas 37

UTT SIM TRIWULAN III Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) PENERAPAN e-business INDUSRI JASA PERBANKAN DI INDONESIA Oleh Ammy Nurwati P

UTT SIM TRIWULAN III Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) PENERAPAN e-business INDUSRI JASA PERBANKAN DI INDONESIA Oleh Ammy Nurwati P UTT SIM TRIWULAN III Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) PENERAPAN e-business INDUSRI JASA PERBANKAN DI INDONESIA Oleh Ammy Nurwati P056100052.35e DEFINISI e-business Alter, 2002 memberikan definisi e-business

Lebih terperinci

E-COMMERCE DI INDONESIA. Peluang dan Tantangan

E-COMMERCE DI INDONESIA. Peluang dan Tantangan E-COMMERCE DI INDONESIA Peluang dan Tantangan The Internet Suatu jaringan komputer global yang menghubungkan jaringan privat dan publik untuk berbagi informasi (antar lembaga pendidikan, penelitian, pemerintahan,

Lebih terperinci

E-COMMERCE DI INDONESIA

E-COMMERCE DI INDONESIA E-COMMERCE DI INDONESIA Peluang dan Tantangan Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. 1 The Internet Suatu jaringan komputer global yang menghubungkan jaringan privat dan publik untuk

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

The e-business Application Architecture

The e-business Application Architecture E-BUSINESS TIDAK SAMA DENGAN DENGAN E-COMMERCE. E-BUSINESS JAUH LEBIH LUAS LINGKUPNYA, LEBIH DARI SEKEDAR TRANSAKSI KARENA MENGARAH PADA PENGGUNA, DENGAN KOMBINASI TEKNOLOGI SERTA BENTUK LAINNYA DARI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

Konsep E-Business. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Konsep E-Business. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Konsep E-Business Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Deskripsi Membahas mengenai bisnis internal, kolaborasi berbagai bentuk e-bisnis, serta keterkaitan e-business dengan e-commerce berbagai bentuk application.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 9:Pemanfaatan Analitik pada Aktivitas Pemasaran

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 9:Pemanfaatan Analitik pada Aktivitas Pemasaran Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pemanfaatan analitik pada aktivitas pemasaran dapat mendukung proses pembuatan keputusan yang lebih baik di berbagai kanal. Dalam memacu peningkatan profit dan loyalitas

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan aplikasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta membatasi ruang lingkup permasalahan, sehingga aplikasi yang dibuat tidak

Lebih terperinci

FAQ AKSES ADIRA FINANCE (Khusus Wilayah Jabodetabekser dan Jabar)

FAQ AKSES ADIRA FINANCE (Khusus Wilayah Jabodetabekser dan Jabar) FAQ AKSES ADIRA FINANCE (Khusus Wilayah Jabodetabekser dan Jabar) No Pertanyaan Jawaban 1 Apa yang dimaksud dengan Akses Adira Finance? - Akses Adira Finance merupakan aplikasi berbasis internet yang dimiliki

Lebih terperinci

Electronic Commerce I Putu Gede Budayasa, M.T.I.

Electronic Commerce I Putu Gede Budayasa, M.T.I. Electronic Commerce I Putu Gede Budayasa, M.T.I. E-commerce Proses membeli, menjual, transfer, bertukar produk, jasa, atau informasi melalui jaringan komputer. Beberapa melalui jaringan lokal (LAN), namun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan inovasi produk dan jasa perbankan dalam satu dekade terakhir ini memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat. Produk dan jasa yang ditawarkan oleh

Lebih terperinci

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM)

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Pertemuan 8 Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc.

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Demand/ Supply Planning Demand/ Supply Planning merupakan kebutuhan strategi TI sebagai demand dan perencanaan strategi TI sebagai solusi kebutuhan TI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, pemanfaatan teknologi tersebut dalam dunia bisnis merupakan satu tahapan penting guna mendukung pengembangan

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 1995 merupakaan awal dimulainya transaksi dengan menggunakan e- commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh sejak pertengahan

Lebih terperinci

E-BUSINESS. Materi E-Business untuk ST INTEN

E-BUSINESS. Materi E-Business untuk ST INTEN E-BUSINESS Materi E-Business untuk ST INTEN Definisi E-Business E-Business adalah kegiatan transaksi, jual beli, bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet, dan juga perusahaan

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 31 L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 32 L. 46 Tampilan Layar Distributor Halaman Pertanyaan L- 2 L. 47 Tampilan Layar Distributor

Lebih terperinci

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Sistem Informasi Korporat Terpadu Konsep manajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM 11 BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan 2.1.1 Company Profil Pada 2005 PT. Sinar Mas Multiartha Tbk yang merupakan kelompok Financial Services di bawah Kelompok Usaha Sinar Mas mengambil

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

9

9 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan ARTAJASA didirikan PT Aplikanusa Lintasarta (LINTASARTA) yang merupakan induk perusahaan telah menjadi mitra industri perbankan di Indonesia. Setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pelanggan pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu utama dari bisnis pada

Lebih terperinci

PENGENALAN E-COMMERCE

PENGENALAN E-COMMERCE BAB PENGENALAN E-COMMERCE TUJUAN: 1. Praktikan mengetahui peran E-commerce dalam bisnis modern 2. Praktikan bisa mendefinisikan arti E-Commerce 3. Praktikan dapat memahami manfaat E-Commerce 1.1. Mengapa

Lebih terperinci

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom 2 Mind Map 3 Definisi MSDM Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai,

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/ perusahaan penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/ perusahaan penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Strategi merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan. Di dalam suatu organisasi/ perusahaan penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai tujuan dari organisasi/

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Layanan online yang diberikan oleh BRI pada dasarnya terdiri dari penyediaan layanan ATM, mobile banking, phone banking, dan internet banking. Semua fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI CROSS FUNCTIONAL MANAGEMENTS Materi Bahasan Pertemuan 6 Konsep Dasar CRM Contoh Aliran Informasi CRM Konsep Dasar SCM Contoh Aliran Informasi SCM 1 CRM Customer Relationship Management Konsep Dasar CRM

Lebih terperinci

Knowledge Management Tools

Knowledge Management Tools Knowledge Management Tools Ada beberapa faktor yang dapat memotivasi sebuah organisasi untuk membentuk manajemen formal dan pengetahuan sistematis, termasuk keinginan atau kebutuhan untuk : i. mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Internet Internet adalah kumpulan jaringan komputer yang saling berhubungan dan memiliki infrastruktur yang sangat unik, yang bisa menghubungkan

Lebih terperinci

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada tahun 2005 PT. Sinar Mas Multiartha, Tbk yang merupakan kelompok usaha sinarmas yang berada di bawah unit usaha Financial Services mengambil

Lebih terperinci

PROPOSAL PENERAPAN SISTEM INFORMASI JASA KEUANGAN & PERBANKAN BEST CORE BANKING SYSTEM.

PROPOSAL PENERAPAN SISTEM INFORMASI JASA KEUANGAN & PERBANKAN BEST CORE BANKING SYSTEM. PROPOSAL PENERAPAN SISTEM INFORMASI JASA KEUANGAN & PERBANKAN BEST CORE BANKING SYSTEM www.bestapplication.web.id PADA LEMBAGA-LEMBAGA JASA KEUANGAN & PERBANKAN DI INDONESIA TENTANG BEST CORE BANKING SYSTEM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan usaha pada sektor jasa saat ini telah memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Informasi menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi manajer dalam membuat keputusan. Menurut cophra dan meindl(2007) informasi harus memiliki karakteristik:

Lebih terperinci

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN E-Marketing dalam Strategi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Management 15, S.Sos, MM Abstract Membahas mengenai strategi pemasaran dengan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning Pendahuluan Aspek perencanaan yang terintegrasi di suatu organisasi/perusahaan, bersifat lintas fungsional yang terdiri atas berbagai fitur. Tujuan integrasi : agar dapat merencanakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI E-BISNIS

SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

E-Business Dan Pendukungnya

E-Business Dan Pendukungnya E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.

Lebih terperinci

Pembahasan Materi #11

Pembahasan Materi #11 1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Konsep, Pengelolaan, Kolaborasi SCM Sistem Informasi Terpadu Tahapan Evolusi Pengembangan Aspek Pengembangan 6623 - Taufiqur Rachman 1 Konsep SCM 3 SCM Memperlihatkan

Lebih terperinci

Keep your business simple with Maybank Corporate Credit Card.

Keep your business simple with Maybank Corporate Credit Card. Guidance Book Keep your business simple with Maybank Corporate Credit Card. 4649 MEMBER SINCE VALID THRU Platinum Maybank Corporate Credit Card KEEP YOUR BUSINESS SIMPLE Pemegang Maybank Kartu Kredit Corporate,

Lebih terperinci

Solusi Cerdas Bisnis Anda

Solusi Cerdas Bisnis Anda PermataSME Cash Management Solusi Cerdas Bisnis Anda GRATIS biaya transaksi LLG, RTGS, Transfer online melalui Permatae-Business sampai dengan 31 Desember 2015 Jutaan Keluarga. Satu Bank. SME Cash Management

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY

SYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY SYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY DEFINISI 1. Bank adalah PT Bank Nationalnobu Tbk. 2. Aplikasi NobuPay adalah aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone atau sarana lainnya yang akan ditentukan Bank kemudian

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF WAHYU BINUKO UJANG SUMARWAN KIRBRANDOKO

RINGKASAN EKSEKUTIF WAHYU BINUKO UJANG SUMARWAN KIRBRANDOKO RINGKASAN EKSEKUTIF WAHYU BINUKO, 2005. Preferensi Nasabah Terhadap Layanan ATM Implikasinya Bagi Rekomendasi Pemasaran. Dibawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan KIRBRANDOKO. Bisnis consumer banking merupakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI (Studi Kasus : Pizza Hut)

SISTEM INFORMASI (Studi Kasus : Pizza Hut) TUGAS KELOMPOK MK SISTEM INFORMASI MANAGEMEN SISTEM INFORMASI (Studi Kasus : Pizza Hut) 1. ANDI SETIAWAN P056110733.40e 2. ANDI YOSHENDY P056110743.40e 3. ERNAWATI P056110833.40e 4. PARADEN ARIANTO P056110913.40e

Lebih terperinci

PENGERTIAN E-BISNIS DAN PERANNYA DALAM PERUSAHAAN

PENGERTIAN E-BISNIS DAN PERANNYA DALAM PERUSAHAAN PENGERTIAN E-BISNIS DAN PERANNYA DALAM PERUSAHAAN Penyusun : Muhammad Azis Fauzi 09.11.3126 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 PERSEMBAHAN

Lebih terperinci

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI A. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BUSINESS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Nama : Ryan Yuli NIM : 09.11.2638 Kelas : 09-S1T1-02 Program Studi : E-Bisnis Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pengampu : M. Suyanto, Prof.

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis Defri Kurniawan Content: Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi Bisnis (-e-bisnis) Jenis Sistem Informasi Bisnis Konsep Dasar

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya E-Business Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Magister Teknik Resource Pascasarjana Industri Planning 11 Abstract - Electronic enterprise,

Lebih terperinci

CRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan

CRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan CRM Hello, Goodbye Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan Era Tradisional Perusahaan lebih fokus pada APA bukan SIAPA Berusaha menjual sebanyak mungkin produk/jasa tanpa memperhatikan siapa yang membeli

Lebih terperinci

Customer Relationship Management /CRM

Customer Relationship Management /CRM Customer Relationship Management /CRM Aloysius HeruDanardatu, PengenalanCustomer Relationship Management, www.ilmukomputer.com,diakses tanggal27 Januari2007 Customer Relationship Management, www.wikipedia.com,

Lebih terperinci

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Modul ke: Enterprise Resource Planning Fakultas FASILKOM PENTINGNYA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DAN TEKNOLOGI TERKAIT Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, M.Kom Latar

Lebih terperinci

Frequently Asked Questions (FAQ) Gratis Uang Saku Rp ,- dengan Aplikasi Mobile Mandiri Fiestapoin

Frequently Asked Questions (FAQ) Gratis Uang Saku Rp ,- dengan Aplikasi Mobile Mandiri Fiestapoin Frequently Asked Questions (FAQ) Gratis Uang Saku Rp 200.000,- dengan Aplikasi Mobile Mandiri Fiestapoin 1. Apa yang dimaksud aplikasi mobile mandiri fiestapoin? Salah satu aplikasi mobile dari Bank Mandiri

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat dibuat berdasarkan dari hasil analisa yang diperoleh. Dari analisa yang dilakukan pada Bab IV, maka dapat diambil beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan saat ini sangatlah pesat. Banyaknya pesaing menyebabkan perusahaan sulit untuk mempertahankan nasabah agar tetap loyal. Banyak

Lebih terperinci

MODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari

Lebih terperinci

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar Pengertian Customer Relationship Management (selanjutnya disingkat CRM) didefinisikan sebagai sebagai suatu rangkaian aktifitas sistematik yang terkelola sebagai usaha untuk

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Informasi (1)

Aplikasi Sistem Informasi (1) Dasar Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi (1) Arif Basofi Objectives l Memahami bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi dunia bisnis. (1) l Memahami bentuk-bentuk aplikasi sistem informasi

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning )

ERP ( Enterprise Resource Planning ) ERP ( Enterprise Resource Planning ) Agus Suryanto - 1313080014 Sistem Informasi Intensif AFBII Perbanas Jakarta 2014 agus.antz@gmail.com ABSTRAK Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu

Lebih terperinci

disusun oleh : Nama : RUDI HARTANTO NIM : Kelas : S1-TI-6A

disusun oleh : Nama : RUDI HARTANTO NIM : Kelas : S1-TI-6A MAKALAH SISTEM INFORMASI E-BISNIS disusun oleh : Nama : RUDI HARTANTO NIM : 08.11.1880 Kelas : S1-TI-6A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Pembahasan E-Business

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan Teknologi Informasi untuk mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi diharapkan menjadi sebuah

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kemampuan sumber daya manusia yang sangat inovatif dan kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang tinggi. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah 1.1 Latar belakang penelitian BAB I PENDAHULUAN Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Berbagai aktivitas dapat dikerjakan dengan mengadopsi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. dilakukan pembagian beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan produk low cost & acquirer platform

BAB V RENCANA AKSI. dilakukan pembagian beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan produk low cost & acquirer platform BAB V RENCANA AKSI Dalam menindaklanjuti strategi dan rencana yang di bahas pada bab IV, perlu disusun rencana aksi yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Penjabaran rencana aksi mencakup tata waktu kegiatan,

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan

Lebih terperinci

DEFINISI DAN PERKEMBANGAN ERP JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Definisi ERP Daniel O Leary : ERP system are computer based system designed to process an organization s transactions

Lebih terperinci

Tipe-tipe Sistem Informasi

Tipe-tipe Sistem Informasi Tipe-tipe Sistem Informasi OPERATIONS SUPPORT SYSTEM (OSS) OSS memproduksi berbagai bentuk informasi yang digunakan secara internal atau eksternal. Namun demikian sistem informasi ini tidak ditujukan untuk

Lebih terperinci

MAKALAH E-BISNIS Costumer Relationship Management

MAKALAH E-BISNIS Costumer Relationship Management MAKALAH E-BISNIS Costumer Relationship Management disusun oleh : Krishna Yuniar Restiawan 11.21.0605 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce

Lebih terperinci

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM strategis bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, yang dapat diandalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin majunya teknologi pada masa sekarang ini, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin majunya teknologi pada masa sekarang ini, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin majunya teknologi pada masa sekarang ini, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan di segala bidang baik itu dunia pendidikan,

Lebih terperinci

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Penawaran software siap pakai dan pembangunan sistem www.perdanasistematika.com www.software-indonesia.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan ukuran hasil yang akan dicapai atas pelaksanaan suatu program atau merupakan suatu usaha

Lebih terperinci

C R M. Customer Relationship Management

C R M. Customer Relationship Management C R M Customer Relationship Management CRM CRM Singkatan dari Customer Relationship Management / Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

B2B E-Commerce. Achmad Yasid, S.Kom Web blog :

B2B E-Commerce. Achmad Yasid, S.Kom  Web blog : B2B E-Commerce Achmad Yasid, S.Kom E-mail :aspireyazz@gmail.com Web blog : http://achmadyasid.wordpress.com Pendahuluan Tipe E-Commerce (Business & Consumer) Business, Consumer & Government B2B e-commerce

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

Bab IV. Perancangan Model CRM

Bab IV. Perancangan Model CRM Bab IV Perancangan Model CRM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan model CRM sesuai dengan analisis terhadap lingkungan di XL. Perancangan model CRM yang akan dibahas mengenai perancangan model

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning

Lebih terperinci