PROBLEM BASED LEARNING MODUL 1 GANGGUAN TUMBUH KEMBANG & MALNUTRISI ENERGI PROTEIN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROBLEM BASED LEARNING MODUL 1 GANGGUAN TUMBUH KEMBANG & MALNUTRISI ENERGI PROTEIN"

Transkripsi

1 SISTEM / BLOK TUMBUH KEMBANG & GERIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PROBLEM BASED LEARNING MODUL 1 GANGGUAN TUMBUH KEMBANG & MALNUTRISI ENERGI PROTEIN Penulis : dr. Martira Maddeppungeng, Sp.A(K) dr. Aidah Juliaty Baso, Sp.A(K) BUKU PENGANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

2 TUGAS UNTUK MAHASISWA 1. Membentuk kelompok diskusi, oranq, dan menentakan Ketua dan Sek.retaris. Membaca dan mendalami pengertian skenario, secara mandiri atau dipimpin seorang tutor. 2. Melakukan aktivitas pembelajaran kembali masalah PEM dengan membaca bahan kuliah/diktat, buku ajar, majalah, internet, untuk informasi pelengkap. Aktivitas pembelajaran mencakup bsrbagai aspek a.l : etiologi (primer dan sekunder), patogenesis dan patofisiologik, klasifikasi, gambaran klinik, diagnostik, kelainan laboratorium esensial, penyakit penyerta/komplikasi, pengobatan dan pencegahan serta penyebab kematian yang mungkin terjadi. 3. Melakukan diskusi kelompok dan curah pendapat secara mandiri (tanpa tutor) mengenai fakta (anamnesis dan hasil pemeriksaan fisik) yang diberikan dalam skenario untuk analisis dan sintesis penyelesaiaan masalah. 4. Berkonsultasi dengan tutor atau nara sumber ahli untuk memperoleh informasi tambahan dan penjelasan pengertian atas hal-hal yang dirasakan belum jelas. 5. Memikirkan pemeriksaan penunjang yang perlu dianjurkan untuk penyelesaian masalah, baik berupa praktikum Patologi, Patologi Anatami, Radiologi, Esai Biokimiawi, dll. 6. Melakukan latihan di Laboratorium Keterampilan Klinik atau presentasi / demonstrasi kasus nyata dalam kelas paripurna. 7. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial baik kinerja tutor maupun anggota sekelompok. PROSES PEMECAHAN MASALAH : Diskusi kelompok untuk pemecahan masalah terdiri atas beberapa tahap : 1. Klarifikasi masalah dalam skenario dan temukan kata kunci. 2. Identiflkasi masalah dasar yang ada dalam skenaria : a. Diskusikan fakta yang disebutkan dalam anamnesis : Identifikasi / inventarisasi beberapa butir masalah yg ada. Pikirkan pertanyaan tambahan yang perlu untuk memperjelas masalah (sehubungan patogenesis PEM, faktor lingkungan, perjalanan penyakit, penyakit penyerta, dsb) b. Diskusikan dan kenali masalah utama yang ditemukan dalam pemeriksaan fisik : Gabungkan gejala-gejala kinik yang berkaitan satu sama lain Mungkin ada beberapa (2 3) masalah / penyakit yang tersendiri pada kasus skenario namun berkaitan erat. 3. Brain storming untuk analisis dan sintesis fakta dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. 4. Menetapkan Diagnosis kerja.

3 Tahap.1-4 dilakukan dalam diskusi pertama BERSAMA TUTOR sampai mencapai Diagnosis Kerja. Selanjutnya berdasarkan Diagnosis Kerja, tiap kelompok melakukan diskusi mandiri TANPA TUTOR untuk Tahap Mencari informasi tambahan dari bahan kuliah/diktat dan sumber lainnya dan mendiskusikan untuk, TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Memahami dan menerangkan penyebab kelainan fisik / anatomik yang ditemukan pada pemerikeaan fisik/gambaran klinik. b. Menyusun pemeriksaan laboratorium klinik / kimiawi bagi skenario yaitu pemeriksaan darah / tinja / urin rutin maupun khusus untuk kepentingan DIAGNOSIS dan PENATATALAKSANAAN (asuhan gizi dan medikamentosa). c. Menyebutkan pemeriksaan penunjang lain (histologi / PA, radiologi, dll) yang perlu 6. Menguraikan PENATALAKSANAAN penyakit primer (bisa lebih dari satu) mapun komplikasi yang ada Tahap 7 dilakukan dalam kelompok diskusi BERSAHA TUTOR : 7. Menuliskan dan melaporkan kesimpuian hasil diskusi (uraian analisis, sintesis dan argumen) kasus skenario. JADWAL KEGIATAN / PELAKSANAAN TUTORIAL PBL 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar, untuk dinamika, menjelaskan tentang cara penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi. 2. Mahasiswa belajar mandiri atau berkelompok untuk memilih ketua dan penulis kelompok. 3. Pertemuan kedua, kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa untuk menyelesaikan langkah 1-5, dan didampingi oleh tutor. 4. Mahasiswa belajar mandiri baik secara sendiri-sendiri atau berkelompok untuk mencari informasi baru. 5. Pertemuan ketiga, untuk melaporkan hasil diskusi dan mensintese informasi baru yang ditemukan. 6. Pertemuan terakhir, dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya. JADWAL KEGIATAN PERTEMUAN KE I II III IV V VI VII Pertemuan I Penjelasan Pertemuan Mandiri (Brain Stroming) Tutorial I Pengumpulan Informasi Analisa & sintesa Mandiri Praktikum CSL Kuliah Konsultasi Pertemuan III (Laporan &Diskusi Pertemuan Terakhir (Laporan)

4 SISTEM / BLOK TUMBUH KEMBANG GERIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PROBLEM BASED LEARNING MODUL 1 GANGGUAN TUMBUH KEMBANG Penulis : dr. Martira Maddeppungeng, Sp.A(K) BUKU PENGANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

5 PENDAHULUAN Modul gangguan pertumbuhan untuk mahasiswa yang mengambil sistem Tumbuh Kembang-Geriatri pada semester ganjil tahun ajaran 2009/2010. Dengan modul gangguan tumbuh kembang, mahasiswa dapat lebih memahami pertumbuhan perkembangan anak sejak lahir sampai akhir masa remaja, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak dan pentingnya melakukan monitoring pertumbuhan agar dapat terdeteksi secara dini gangguan pertumbuhan anak. Proses pembelajaran pada PBL meliputi kegiatan seperti pertemuan dengan tutor, belajar mandiri dengan mencari informas / teori baik dari ahli, bukubuku, jurnal diperpustakaan maupun melalui internet, dan membuat serta menyajikan laporan hasil diskusi dari kegiatan PBL ini. Besar harapan kami kiranya dengan kegiatan PBL ini mahasiswa dapat lebih aktif untuk mencari jawaban dan berusaha memecahkan masalah-masalah yang kemungkinan dapat ditemukan dalam masyarakat. Makassar, Februari 2012 Koordinator Blok Tumbuh Kembang

6

7 MODUL GANGGUAN TUMBUH KEMBANG TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami pertumbuhan, perkembangan, menilai pertumbuhan perkembangan, status gizi. Imunisasi serta keburuhan dasar anak dan mengetahui keterlambatan/ gangguan perkembangan. SKENARIO : GANGGUAN TUMBUH KEMBANG A anak perempuan lahir pada tanggal 17 Desember 2010, dibawa oleh ibunya ke Puskesmas pada tanggal 5 November 2011, karena Adinda tak seperti anak tetangga yang seusia dengannya. Dari anamnesis ibu, si anak lahir ditolong oleh bidan, dengan BB lahir 3200 gram, PB 50 cm, LK 32 cm, tidak segera menangis dan puncak kepalanya bengkak, yang baru menghilang 3 hari kemudian. Pada usia 4 hari si bayi mulai malas menetek dan kulit di seluruh tubuh bayi tampak kuning, dan ia pernah kejang 1x. Anak ini hanya mendapat ASI sampai usia 3 bulan, karena si ibu sudah harus masuk kerja, mendapat bubur susu mulai usia 4 bulan. Adinda belum bisa duduk walaupun kepalanya sudah tegak pada usia 6 bulan. Anak bisa senyum spontan tetapi belum bisa mengoceh. Kerincingan dan mainan yang dipegangnya selalu jatuh. Sepulang kerja ibu sering mengajak bicara. Adinda mendapat imunisasi dasar lengkap. Pada pemeriksaan ditemukan seorang anak yang belum bisa duduk, Tidak ditemukan anomali lain. BB saat ini, 7000 gram, 2 bulan lalu berturut-turut 6700 gram, 6900 gram, PB, saat ini 65 cm, 2 bulan lalu 63 cm (TB ayah 160 cm, Ibu 152 cm). LK 40 cm.

8 BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAIN 1. Tanuwidjaya S. Konsep tumbuh dan kembang. Dalam : Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh IG. Eds. Tumbuh kembang anak dan remaja. Jakarta. Sagung Seto, 2002, Needlmn RD. Growth and development. Dalam : Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, Eds. Nelson textbook pediatrics 17 th, Philadelphia,WB Saunders 2004: Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini Tumbuh Kembang Anak di tingkat pelayanan dasar. Depkes RI Tumbuh kembang-pedsos. Dalam : Pusponegoro HD, Hadinegoro SR, Firmanda D, Tridjaja B, Eds.Standar Pelayanan Medis kesehatan anak Edisi1: IDAI; Levine DA. Growth and development. Dalam : Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, Eds. Nelson textbook pediatrics 5 th, Philadelphia: Saunders 2004; Soedjatmiko. Stimulasi dini untuk bayi dan balita. Dalam : Pulungan AB, Hendarto A, Hegar B, Oswari H. Eds. Continuing Profesional Development Nutrition Growth-development. IDAI Jaya 2006, NO NAMA BAGIAN TLP.KANTOR HP/FLEXI 1. Prof.DR.dr Syarifuddin ANAK (0411) Rauf,SpA(K) 2. Prof dr.ny ANAK (0411) Djauhariah,SpA(K) 3. Dr. Martira ANAK (0411) Maddeppungeng SpA 4. Dr.Aidah Juliaty A. Baso SpA ANAK (0411)

9 SISTEM BLOK TUMBUH KEMBANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PROBLEM BASED LEARNING MODUL 2 MALNUTRISI ENERGI PROTEIN PENULIS : dr. Aidah Juliaty Baso, Sp.A(K) BUKU PENGANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

10 PENDAHULUAN Modul Malnutrisi Energi Protein untuk mahasiswa yang mengambil sistem Tumbuh Kembang-Geriatri pada semester genap tahun ajaran Dengan mempelajari modul MPE ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang definisi, etiologi, patogenesis, gambaran klinik, pemeriksaan laboratorium dan penunjang, diagnostik,komplikasi, penyakit penyerta, penatalaksanaan, program pencegahan, dan penyakit malnutrisi umumnya dan PEM khususnya. Proses pembelajaran pada PBL meliputi kegiatan seperti pertemuan dengan tutor, belajar mandiri dengan mencari informas / teori baik dari ahli, bukubuku, jurnal diperpustakaan maupun melalui internet, kegiatan skill lab dan membuat serta menyajikan laporan hasil diskusi dari kegiatan PBL ini. Besar harapan kami kiranya dengan kegiatan PBL ini mahasiswa dapat lebih aktif untuk mencari jawaban dan berusaha memecahkan masalah-masalah yang kemungkinan dapat ditemukan dalam masyarakat. Makassar, Februari 2012 Koordinator Blok Tumbuh Kembang

11 MODUL MALNUTRISI ENERGI PROTEIN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU ) Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang definisi, etiologi, patogenesis, gambaran klinik, pemeriksaan laboratorium dan penunjang, diagnostik,komplikasi, penyakit penyerta, penatalaksanaan, program pencegahan, dan penyakit malnutrisi umumnya dan PEM khususnya. SKENARIO 2A Seorang anak perempuan, umur 6 bulan di bawa ibunya ke Puskesmas dengan sering mencret sejak 1 bulan terakhir. Riwayat pemberian makan ASI diberikan sampai 3 bulan, selanjutnya air tajin sampai sekarang. Riwayat kelahiran :BBL 2900 gram, PB 48 cm.pemeriksaan fisik didapatkan BB 6 kg, PB 60 cm, Telapak tangan tampak pucat. Ditemukan edema pada tungkai bawah & abdomen. Tampak otore pada telinga kanan & kiri. Hati teraba 2 cm bawah arkis kost Lab : Hb 5 gr/dl SKENARIO 2B Seorang anak laki-laki, umur 5 tahun 3 bulan, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan keluar cacing dari mulut sebanyak 2 ekor, riwayat pemberian makan: anak makan makanan keluarga, 3 x sehari, hanya 3 sendok makan, selera makan berkurang sejak sebulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 10,5 kg, TB 110 cm. Konjungtiva tampak pucat dan tampak gambaran seperti busa pada mata kanan, tampak iga gambang & wasting DOSEN PENGAMPUH : NO NAMA BAGIAN TLP.KANTOR HP/FLEXI 1. Prof. Dr.dr. Syarifuddin Rauf, SpA(K) IKA FK UH (0411) dr. J. S. Lisal, SpA(K) IKA FK UH dr. Ny. Djuahariah A. Madjid, SpA(K) IKA FK UH dr. Martira Maddeppungeng, SpA IKA FK UH dr. Asmaun Nadjamuddin, SpRM Rehabilitasi Medik

12

BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL 4 BAYI BERATLAHIR RENDAH

BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL 4 BAYI BERATLAHIR RENDAH BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL 4 BAYI BERATLAHIR RENDAH Disajikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas Disusun oleh Prof. dr. Djauhariah A. Madjid, SpA(K) dr. A. Dwi Bahagia Febriani, Ph.D,

Lebih terperinci

MODUL 4 IKTERUS NEONATORUM

MODUL 4 IKTERUS NEONATORUM MODUL 4 IKTERUS NEONATORUM TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang penyebab, patofisiologi, komplikasi dan tatalaksana ikterus

Lebih terperinci

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT TEAM BASED LEARNING MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH : Prof. Dr. dr. Syarifuddin Rauf, SpA(K) Prof. dr. Husein Albar, SpA(K) dr.jusli

Lebih terperinci

MUDAH LAPAR DAN HAUS

MUDAH LAPAR DAN HAUS SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING MUDAH LAPAR DAN HAUS UNTUK MAHASISWA Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Disajikan pada Mahasiswa Semester III Program

Lebih terperinci

KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING KULIT MENGHITAM UNTUK MAHASISWA Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Disajikan pada Mahasiswa Semester III Program Studi

Lebih terperinci

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL BUKU KERJA MAHASISWA MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL Diberikan pada Mahasiswa Semester III Fakultas Kedokteran Unhas FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 PENDAHULUAN SISTIM MUSKULOSKLETAL

Lebih terperinci

Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN. Semester Awal Tahun Akademik 2016/2017

Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN. Semester Awal Tahun Akademik 2016/2017 Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN Semester Awal Tahun Akademik 2016/2017 KEGAWATDARURATAN DAN TRAUMATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016 PENDAHULUAN Modul Kesadaran Menurun

Lebih terperinci

Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT 2013 MODUL KAKI BENGKAK PENDAHULUAN Modul kaki

Lebih terperinci

Buku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT

Buku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT Buku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT Tahun Akademik 2014-2015 Semester Akhir Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2015 PENDAHULUAN MODUL DIARE Modul diare

Lebih terperinci

MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA

MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA SISTEM NEURO PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BUKU KERJA MAHASISWA MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA DISUSUN OLEH : dr. SUSI AULINA, Sp.S(K) dr. A. KURNIA BINTANG, Sp.S., M.Kes

Lebih terperinci

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

MODUL-1 LUKA / TRAUMA MODUL-1 LUKA / TRAUMA Pegangan untuk Mahasiswa Diberikan kepada mahasiswa semester 6 KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2018 LUKA / TRAUMA Setelah kelulusan,

Lebih terperinci

MODUL 2 MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA

MODUL 2 MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA MODUL MAHASISWA MODUL 2 MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA Diberikan Kepada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 1 PENGANTAR Modul ini

Lebih terperinci

MODUL LEMAH SEPARUH BADAN

MODUL LEMAH SEPARUH BADAN SISTEM NEURO PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BUKU KERJA MAHASISWA MODUL LEMAH SEPARUH BADAN Disusun Oleh : dr. Susi Aulina, Sp.S(K) dr. A.Kurnia Bintang, Sp.S, M.Kes dr. Jumraini T,

Lebih terperinci

BATUK & SESAK PADA ANAK

BATUK & SESAK PADA ANAK Pegangan Mahasiswa MODUL 2 BATUK & SESAK PADA ANAK Penyusun Tim Dosen Pengampu Sistem Respirasi Diberikan pada mahasiswa semester III SISTEM RESPIRASI Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar

Lebih terperinci

MODUL I SESAK NAFAS PENDAHULUAN

MODUL I SESAK NAFAS PENDAHULUAN MODUL I SESAK NAFAS PENDAHULUAN Modul sesak napas ini merupakan bagian dari Sistim Gawat Darurat dan Traumatologi diberikan pada anda yang mengambil mata kuliah tersebut. TIU dan TIK untuk modul ini disajikan

Lebih terperinci

MODUL 2 KESADARAN MENURUN

MODUL 2 KESADARAN MENURUN TUJUAN PEMBELAJARAN MODUL 2 KESADARAN MENURUN Tujuan Instruksional Umum ( TIU) Setelah membaca modul ini mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan menjelaskan bagaimana cara mengenal, menilai, dan mengambil

Lebih terperinci

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

MODUL-1 LUKA / TRAUMA MODUL-1 LUKA / TRAUMA Pegangan untuk Mahasiswa 6 th Semester Diberikan kepada mahasiswa semester 5 KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2010 LUKA / TRAUMA Setelah

Lebih terperinci

Kualitas anak masa kini merupakan penentu

Kualitas anak masa kini merupakan penentu Artikel Asli Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulan Hesti Lestari*, Rini Sekartini** * Divisi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Lebih terperinci

10 Usaha Kesehatan Sekolah Dan Remaja

10 Usaha Kesehatan Sekolah Dan Remaja 10 Usaha Kesehatan Sekolah Dan Remaja Waktu Pencapaian kompetensi Sesi di dalam kelas : 1 X 50 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 2 X 50 menit (coaching session) Sesi praktik

Lebih terperinci

Anak memiliki ciri khas yaitu selalu tumbuh

Anak memiliki ciri khas yaitu selalu tumbuh Artikel Asli Penapisan Perkembangan Anak Usia 6 Bulan 3 Tahun dengan Uji Tapis Perkembangan Denver II Robert Sinto, Salma Oktaria, Sarah Listyo Astuti, Siti Mirdhatillah, Rini Sekartini,* Corrie Wawolumaya**

Lebih terperinci

riwayat personal-sosial

riwayat personal-sosial KASUS OSCE PEDIATRIK 1. (Gizi Buruk) Seorang ibu membawa anaknya laki-laki berusia 9 bulan ke puskesmas karena kha2atir berat badannya tidak bisa naik. Ibu pasien juga khawatir karena anaknya belum bisa

Lebih terperinci

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya,

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, KASUS GIZI BURUK 1. Identitas a. Identitas Balita Nama : Yuni Rastiani Umur : 40 bln (29-06-2009) Jenis Kelamin : Perempuan Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 29-06-2009 Alamat Agama Suku : Bojong Kaum

Lebih terperinci

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR SISTEM NEURO PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR BUKU PEGANGAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH M. FAISAL IDRUS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN ORGAN DALAM

PEMERIKSAAN ORGAN DALAM MODUL-II PEMERIKSAAN ORGAN DALAM PEGANGAN MAHASISWA Diberikan pada mahasiswa Semester 5 FORENSIC MEDICINE - MEDICOLEGAL FACULTY OF MEDICINE HASANUDDIN UNIVERSITY 2010 PEMERIKSAAN ORGAN PADA LUKA / TRAUMA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN S IDENTITAS PASIEN S NAMA: MUH FARRAZ BAHARY S TANGGAL LAHIR: 07-03-2010 S UMUR: 4 TAHUN 2 BULAN ANAMNESIS Keluhan utama :tidak

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan

Lebih terperinci

16 Gangguan Perilaku Pada Anak: Encopresis

16 Gangguan Perilaku Pada Anak: Encopresis 16 Gangguan Perilaku Pada Anak: Encopresis Waktu Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 1 X 50 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 2 X 50 menit (coaching session) Sesi praktik

Lebih terperinci

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN

Lebih terperinci

BUKU KERJA MAHASISWA MODUL. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas

BUKU KERJA MAHASISWA MODUL. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas BUKU KERJA MAHASISWA MODUL Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas Disusun oleh Dr. dr. Farida Ilyas, Sp.KK dr. Baedah Madjid, Sp.MK BLOK IMUNOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KESADARAN MENURUN & SESAK NAPAS

KESADARAN MENURUN & SESAK NAPAS Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN & SESAK NAPAS Semester Akhir Tahun Akademik 2016 2017 Diberikan Kepada Mahasiswa Semester VI Fakultas Kedokteran UNHAS KEGAWATDARURATAN DAN TRAUMATOLOGI FAKULTAS

Lebih terperinci

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN SOMATOFORM

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN SOMATOFORM SISTEM NEUROPSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN SOMATOFORM BUKU PEGANGAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH M. FAISAL IDRUS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan komprehensif merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium dan konseling. Asuhan kebidanan komprehensif

Lebih terperinci

JADWAL BLOK KESEHATAN ANAK

JADWAL BLOK KESEHATAN ANAK JADWAL BLOK KESEHATAN ANAK Kode : 71106235 Semester / SKS : VI / 7 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito (GKU) Lantai 2 Timur UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU 1 Senin, 4 Apr Selasa,

Lebih terperinci

MODUL 1 BATUK & SESAK PADA DEWASA

MODUL 1 BATUK & SESAK PADA DEWASA Pegangan Mahasiswa MODUL 1 BATUK & SESAK PADA DEWASA Penyusun Tim Dosen Pengampu Sistem Respirasi Diberikan pada mahasiswa semester IV SISTEM RESPIRASI Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 1

Lebih terperinci

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Jl. Perintis Kemerdekaan Padang 7. Telp.: 07-76. Fax.: 07-88 e-mail : fkunand@pdg.vision.net.id JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN BLOK.6 TAHUN AJARAN 00/0 MINGGU KE- I Senin, 6 Juni 0 NO JAM. 08.00 08.0 A, B,

Lebih terperinci

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi Kode Blok Blok Bobot Semester Standar Kompetensi : Pendidikan Dokter : KBK403 : UROGENITAL : 4 SKS : IV : Mengidentifikasi dan menyusun

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 1

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 1 MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 1 PENGANTAR Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan Dokter UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO diseluruh dunia setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi terkait dengan kehamilan dan nifas. Dengan kata lain 1.400 perempuan meninggal

Lebih terperinci

MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN. Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII

MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN. Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII PANDUAN MAHASISWA MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN KEDOKTERAN KELUARGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian KMS Balita KMS adalah kartu yang memuat grafik pertumbuhan serta indikator perkembangan yang bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang balita setiap bulan

Lebih terperinci

SILABUS BLOK MATA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

SILABUS BLOK MATA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 SILABUS BLOK MATA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 Program Studi : Pendidikan Dokter Blok : Mata (Blok 18) Bobot : 4 (empat) SKS Semester : 5 (lima)

Lebih terperinci

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU Tim Penyusun Prof. Dr. Djauhariah A. Madjid, SpA K Dr. dr. Ema Alasiry, Sp.A. IBCLC dr. A. Dwi Bahagia Febriani, PhD, SpA(K) CSL SIKLUS HIDUP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang

BAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan persalinan dengan jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang persalinan dengan

Lebih terperinci

15 Gangguan Perilaku Pada Anak: Temper Tantrum

15 Gangguan Perilaku Pada Anak: Temper Tantrum 15 Gangguan Perilaku Pada Anak: Temper Tantrum Waktu Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 1 X 50 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 1 X 50 menit (coaching session) Sesi

Lebih terperinci

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR SISTEM NEURO PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR BUKU PEGANGAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH M. FAISAL IDRUS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: Kode: 00802 08015. 01 NAMA MATA KULIAH BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: BUKU BLOK SISTEM KARDIOVASKULAR A. DESKRIPSI MODUL B. KOMPETENSI BLOK SISTEM KARDIOVASKULER C. TUJUAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : KEDOKTERAN Kode : : RESPIRASI Bobot : Semester : 3 Standar Kompetensi : dasar-dasar sistem respirasi manusia meliputi anatomi, histologi,

Lebih terperinci

JADWAL BLOK KARDIOVASKULER

JADWAL BLOK KARDIOVASKULER JADWAL BLOK KARDIOVASKULER Kode : 71105335 Semester / SKS : III / 8 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 3 MINGGU I Minggu I Senin, 11 Okt Selasa, 12 Okt Rabu, 13 Okt Kamis,

Lebih terperinci

MODUL TUTORIAL. Pegangan Mahasiswa SISTEM RESPIRASI. Penyusun Tim Sistem Respirasi PSPD FKK UMJ

MODUL TUTORIAL. Pegangan Mahasiswa SISTEM RESPIRASI. Penyusun Tim Sistem Respirasi PSPD FKK UMJ MODUL TUTORIAL Pegangan Mahasiswa SISTEM RESPIRASI Penyusun Tim Sistem Respirasi PSPD FKK UMJ Modul PBL ini untuk dipergunakan oleh Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : 10 Blok : MUSKULOSKELETAL Bobot : Semester : 3 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu Menjelaskan Sistem

Lebih terperinci

Kesan : terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan

Kesan : terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan ANAMNESIS Nama lengkap FAKULTAS KEDOKTERAN Nama: An. R : 11 tahun : An. R Tempat dan tanggal lahir : 8 Juni 2002 Nama Ayah Pekerjaan Ayah Nama Ibu Pekerjaan Ibu Alamat : Tn.D : Swasta : Ny. N : IRT : Jati

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : REPRODUKSI Bobot : 4 SKS Semester : IV Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan

Lebih terperinci

BUKU KERJA MAHASISWA MODUL 3 INFEKSI BERULANG. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas

BUKU KERJA MAHASISWA MODUL 3 INFEKSI BERULANG. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas BUKU KERJA MAHASISWA MODUL 3 INFEKSI BERULANG Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas Disusun oleh dr. Baedah Madjid, Sp.MK Dr. dr. Farida Ilyas, Sp.KK dr. Agussalim Bukhari, M.Med.,

Lebih terperinci

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK)

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DEFINISI Pertumbuhan Berkembangnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler Bertambah ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian

Lebih terperinci

Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas A Ruang Kuliah GC. 203 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas A Ruang Kuliah GC. 203 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018 Koordinator : Dr. dr. Jumraini Tammasse, SpS (082188833368) Sekretaris : dr. A. Suheyra Syauki, SpKJ (08124130106) Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas A Ruang Kuliah GC. 203 Semester

Lebih terperinci

MINGGU I Senin, 25 April Selasa, 26 April Rabu, 27 April Kamis, 28 April Jumat, 29 April Sabtu, 30 April Biokimia :

MINGGU I Senin, 25 April Selasa, 26 April Rabu, 27 April Kamis, 28 April Jumat, 29 April Sabtu, 30 April Biokimia : JADWAL BLOK DARAH Kode : 71104935 Semester / SKS : II / 5 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 1 Timur UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU I Senin, 25 April Selasa, 26 April

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di Fakultas Kedokteran Universitas McMaster Kanada pada tahun 1969, selanjutnya banyak fakultas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : THT Bobot : 4 SKS Semester : V Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan organ

Lebih terperinci

Kuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout

Kuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : KBK05 Blok : ENDOKRIN Bobot : 4 SKS Semester : 2 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Berat Badan Lahir Cukup (BBLC) a. Definisi Berat badan lahir adalah berat badan yang didapat dalam rentang waktu 1 jam setelah lahir (Kosim et al., 2014). BBLC

Lebih terperinci

Status Gizi. Keadaan Gizi TINDAK LANJUT HASIL PENDIDIKAN KESEHATAN. Malnutrisi. Kurang Energi Protein (KEP) 1/18/2010 OBSERVASI/PEMANTAUAN STATUS GIZI

Status Gizi. Keadaan Gizi TINDAK LANJUT HASIL PENDIDIKAN KESEHATAN. Malnutrisi. Kurang Energi Protein (KEP) 1/18/2010 OBSERVASI/PEMANTAUAN STATUS GIZI OBSERVASI/PEMANTAUAN STATUS GIZI TINDAK LANJUT HASIL PENDIDIKAN KESEHATAN MUSLIM, MPH Akademi Kebidanan Anugerah Bintan Tanjungpinang Kepulauan Riau Pemantauan Status Gizi Dalam membahas observasi/pemantauan

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN BLOK 2.3(GANGGUAN ENDOKRIN, NUTRISI DAN METABOLISME) TAHUN AJARAN 2016/2017

JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN BLOK 2.3(GANGGUAN ENDOKRIN, NUTRISI DAN METABOLISME) TAHUN AJARAN 2016/2017 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Andalas FAKULTAS KEDOKTERAN Jl. Perintis Kemerdekaan Padang 25127. Telp.: 0751-31746. Fax.:0751-32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id

Lebih terperinci

TUTORIAL SKENARIO B BLOK X 1.1 Data Tutorial : dr. Nia Ayu Saraswati

TUTORIAL SKENARIO B BLOK X 1.1 Data Tutorial : dr. Nia Ayu Saraswati TUTORIAL SKENARIO B BLOK X 1.1 Data Tutorial Tutor : dr. Nia Ayu Saraswati Moderator : M. Apriliandy Sharif Sekretaris meja : Utin Karmila Sekretaris papan : Anisa Penidaria Hari, Tanggal : Senin, 07 Januari

Lebih terperinci

GAMBARAN KASUS PSIKOLOGI ANAK DI KLINIK TUMBUH KEMBANG ANAK RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

GAMBARAN KASUS PSIKOLOGI ANAK DI KLINIK TUMBUH KEMBANG ANAK RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA GAMBARAN KASUS PSIKOLOGI ANAK DI KLINIK TUMBUH KEMBANG ANAK RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Suci Murti Karini*), Sri Wahyu Herlinawati, Annang Giri Moelyo**) *)Staf Pengajar Prodi Psikologi&Bag.Ilmu Kes Anak

Lebih terperinci

TEKNIK SEVEN JUMP. Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015

TEKNIK SEVEN JUMP. Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015 TEKNIK SEVEN JUMP Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015 PERAN SEVEN JUMP Sebagai alat bagi mahasiswa untuk mencapai LO. LO (Learning Objective) : tujuan pembelajaran.

Lebih terperinci

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL 2015 Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ Modul tutorial Modul 1 (bengkak pada wajah dan perut) Modul 2 ( produksi kencing menurun) Modul 3 (

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang 1 BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepasnya dari

Lebih terperinci

MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH

MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH POSYANDU Manjilala www.gizimu.wordpress.com TUJUAN BELAJAR Peserta dapat menjelaskan pengertian / masalah kebutuhan Peserta dapat menyebutkan masalah-masalah yang sering ditemukan

Lebih terperinci

Author : Liza Novita, S. Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Doctor s Files: (http://www.doctors-filez.

Author : Liza Novita, S. Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Doctor s Files: (http://www.doctors-filez. Author : Liza Novita, S. Ked Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau 2009 0 Doctor s Files: (http://www.doctors-filez.tk GLOMERULONEFRITIS AKUT DEFINISI Glomerulonefritis Akut (Glomerulonefritis

Lebih terperinci

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN Modul 5 Bedah Anak BUSINASI (No. ICOPIM: 5-731) 1. TUJUAN : 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi dari anal canal, diagnosis dan pengelolaan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2010 All Rights Reserved Manual Prosedur PELAKSANAAN PBM PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

Lebih terperinci

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU Tim Penyusun Prof. Dr. Djauhariah A. Madjid, SpA K Dr. dr. Ema Alasiry, Sp.A. IBCLC dr. A. Dwi Bahagia Febriani, PhD, SpA(K) CSL SIKLUS HIDUP

Lebih terperinci

Tabel 15. Penyusunan Plan of Action (POA) Kegiatan bidan desa melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk mendata bayi yang belum atau sudah diimunisasi.

Tabel 15. Penyusunan Plan of Action (POA) Kegiatan bidan desa melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk mendata bayi yang belum atau sudah diimunisasi. D. Penyusunan Plan of Action Tabel 15. Penyusunan Plan of Action (POA) Kegiatan bidan desa melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk mendata bayi yang belum atau sudah diimunisasi. No. Kegiatan Tujuan Sasaran

Lebih terperinci

BLOK 1.5 UROGENITAL PENDAHULUAN. Koordinator Blok 1.5. Dr. Susila sastri M.Biomed. Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 1

BLOK 1.5 UROGENITAL PENDAHULUAN. Koordinator Blok 1.5. Dr. Susila sastri M.Biomed. Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 1 BLOK 1.5 UROGENITAL PENDAHULUAN Pembelajaran pada Blok 1.5 ini dengan judul Urogenital, pada blok ini disamping sistem tractus urinarius juga termasuk sistem reproduksi. Mahasiswa diharapkan mengerti dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan angka harapan hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dan angka harapan hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Masalah Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia, antara lain angka kematian ibu, angka kematian bayi, status gizi dan angka harapan hidup. Angka

Lebih terperinci

1 Tumbuh Kembang Anak

1 Tumbuh Kembang Anak 1 Tumbuh Kembang Anak Waktu Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 2 X 50 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 4 X 50 menit (coaching session) Sesi praktik dan pencapaian

Lebih terperinci

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK MATA KULIAH WAKTU DOSEN TOPIK Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan 1 SUB TOPIK 1. Posyandu 2. Polindes 3. KB KIA 4. Dasa Wisma 5. Tabulin 6. Donor darah berjalan 7. Ambulan desa OBJEKTIF

Lebih terperinci

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016 Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016 Pimpinan Fakultas Pengelola Program Studi Kedokteran VISI Prodi Kedokteran Menjadi Prodi Kedokteran Sebagai Pusat Pengembangan IPTEK Kedokteran bereputasi Internasional,

Lebih terperinci

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 1 LATAR BELAKANG Setiap tahun, lebih dari 10 juta anak di dunia meninggal sebelum Latar mencapai Belakang usia 5 tahun Lebih dari setengahnya akibat dari 5 Latar Belakang

Lebih terperinci

Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas A Ruang Kuliah GC. 203 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas A Ruang Kuliah GC. 203 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018 Koordinator : Dr. dr. Jumraini Tammasse, SpS (082188833368) Sekretaris : dr. A. Suheyra Syauki, SpKJ (08124130106) Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas A Ruang Kuliah GC. 203 Semester

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan Kode Mata :KBK404 Dosen Pengembang RPS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama. digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap Dari data subjektif didapatkan hasil, ibu bernama Ny. R umur 17 tahun, dan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sindrom Waardenburg (SW) adalah kumpulan kondisi genetik yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan perubahan warna (pigmentasi) dari rambut, kulit dan mata.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara gram,

BAB I PENDAHULUAN. Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara gram, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500-4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan) yang berat.

Lebih terperinci

Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas B Ruang Kuliah GA. 309 (Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas B Ruang Kuliah GA. 309 (Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018 Koordinator : Dr. dr. Jumraini Tammasse, SpS (082188833368) Sekretaris : dr. A. Suheyra Syauki, SpKJ (08124130106) Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas B Ruang Kuliah GA. 309 (Lantai

Lebih terperinci

Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas C Ruang Kuliah GA. 300 (Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas C Ruang Kuliah GA. 300 (Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018 Koordinator : Dr. dr. Jumraini Tammasse, SpS (082188833368) Sekretaris : dr. A. Suheyra Syauki, SpKJ (08124130106) Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas C Ruang Kuliah GA. 300 (Lantai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan, ada beberapa hal yang ingin penulis uraikan, dan membahas asuhan

Lebih terperinci

JUKNIS PELAKSANAAN KELAS GIZI TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

JUKNIS PELAKSANAAN KELAS GIZI TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN JUKNIS PELAKSANAAN KELAS GIZI TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurang energi protein (KEP) pada anak umur dibawah lima tahun (balita) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ukuran yang digunakan untuk menilai baik buruknya keadaan pelayanan kebidanan dalam suatu negara atau daerah ialah angka kematian ibu. Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan

Lebih terperinci

TEAM BASED LEARNING MODUL BINTIL PADA KULIT

TEAM BASED LEARNING MODUL BINTIL PADA KULIT TEAM BASED LEARNING MODUL BINTIL PADA KULIT Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas Disusun Oleh: dr. Idrianti Idrus, Sp.KK, M.Kes Dr. dr. Khairuddin Djawad, Sp.KK(K), FINSDV SISTEM

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode:... PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Nama responden :... Nomor contoh :... Nama

Lebih terperinci

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab : E. Analisa data NO DATA MASALAH PENYEBAB DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. DO : Kelebihan volume Penurunan Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan - Terlihat edema derajat I pada kedua kaki cairan haluaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran berbasis pengajar (teacher-centered

Lebih terperinci

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI Implementasinya dalampbl Sugito Wonodirekso Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI Pendahuluan KBK tidak sama dengan PBL PBL adalah salah satu cara untuk mencapai kompetensi

Lebih terperinci

PENTINGNYA STIMULASI DINI BAGI TUMBUH KEMBANG OTAK ANAK*)

PENTINGNYA STIMULASI DINI BAGI TUMBUH KEMBANG OTAK ANAK*) PENTINGNYA STIMULASI DINI BAGI TUMBUH KEMBANG OTAK ANAK*) dr. Atien Nur Chamidah**) Pendahuluan Setiap orang tua mengidamkan memiliki anak yang sehat, cerdas, berpenampilan menarik, dan berakhlak mulia.

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Zulharman Staf pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

JADWAL BLOK UROPOETIKA

JADWAL BLOK UROPOETIKA JADWAL BLOK UROPOETIKA Kode : 71105535 Semester / SKS : IV / 6 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU I : Modul Diuresis dan Keseimbangan

Lebih terperinci

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN Modul 2 Bedah Anak POLIPEKTOMI REKTAL (No. ICOPIM: 5-482) 1. TUJUAN : 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi rektum dan isinya, menegakkan

Lebih terperinci