MODUL KETERAMPILAN PENULISAN LEMBAR KONSULTASI PASIEN (menjawab konsul)
|
|
- Ari Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL KETERAMPILAN PENULISAN LEMBAR KONSULTASI PASIEN (menjawab konsul) Penyusun Asty Amalia Astrid Pratidina Susilo Kontributor Tim ISLaND
2 Daftar Isi Halaman Sampul Daftar Isi I Ii Pendahuluan 1 Panduan Instruktur 2 Lembar Penilaian 4 Referensi Iii
3 Pendahuluan I. Kompetensi Area Komunikasi Efektif Berkomunikasi dengan mitra kerja (sejawat dan profesi lain) Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar Membangun komunikasi interprofesional dalam pelayanan kesehatan II. Kepentingan Komunikasi interprofesional pada profesi kesehatan merupakan komponen yang penting dalam memastikan pemberian pelayanan kesehatan yang optimal. Pada profesi kedokteran sendiri, teknik komunikasi ini sangat dibutuhkan dan banyak dipraktikkan dalam pelayanan sehari-hari. Komunikasi interprofesional dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Modul ini akan menuntun mahasiswa untuk melakukan penulisan lembar konsultasi kepada sesama profesi dokter dengan spesialisasi yang berbeda. III. Karakteristik Mahasiswa Modul ini diberikan kepada mahasiswa semester VII (akhir pre klinik) dan sebelumnya telah memiliki kemampuan dalam dasar-dasar teknik konsultasi (pengertian dan tujuan konsultasi, mengidentifikasi kasus-kasus yang perlu diidentifikasi dan kepada siapa konsultasi ditujukan). Modul ini dilaksanakan dalam bentuk kelompok kecil beranggotakan orang (yang selanjutnya dibagi lagi ke dalam kelompok lebih kecil), memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan komunikasi interprofesi sesama anggota kelompok, mengambil tanggung jawab untuk menentukan sendiri kriteria penulisan lembar konsultasi yang baik, mengembangkan kepercayaan diri mereka, dan memfasilitasi mereka untuk belajar dari kesalahan dengan menggunakan umpan balik (Crosby J, 2006). IV. Tujuan: Setelah mengikuti kegiatan ini, mahasiswa mampu: a) Memahami tujuan konsultasi b) Mengidentifikasi tata cara penulisan lembar konsultasi yang baik c) Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar
4 Panduan Instruktur Durasi Jumlah mahasiswa : 2 x 50 minutes : per kelompok, dibagi dalam kelompok kecil berisikan 3 5 orang Alat dan Bahan : Flip Chart (sesuai jumlah kelompok kecil) Spidol Contoh lembar konsultasi dari beberapa bagian Rekam Medik sesuai blok yang disajikan TAHAPAN PELATIHAN Pembukaan (10 menit) Instruktur memperkenalkan diri dan memberikan penjelasan singkat tentang modul Bersama para anggota kelompok menentukan aturan dasar. Aturan dasar sangat penting untuk kelancaran proses pembelajaran. Persilakan para anggota kelompok memberikan masukan tentang aturan dasar. Instruktur juga dapat memberikan kontribusi. Aturan dasar dapat berupa: o Semua anggota kelompok harus berperan aktif o Semua berhak/ wajib memberikan umpan balik o Pemberian umpan balik tidak boleh mempermalukan Small Team Work Instruktur memberikan gambaran umum tentang lembar konsultasi, tujuan lembar konsultasi dan beberapa syarat penulisan lembar konsultasi. (5-10 menit) Mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil beranggotakan 3 5 orang. Instruktur memberikan beberapa (dua-tiga) contoh lembar konsultasi yang baik dan kurang baik kepada masing-masing kelompok. Setiap kelompok diminta untuk berperan sebagai pihak yang dikonsul dan diminta untuk menelaah contoh lembar konsultasi kemudian menentukan mana lembar konsultasi yang baik dan mana yang perlu perbaikan. Dari proses itu, mahasiswa diminta membuat daftar kriteria penulisan lembar konsultasi yang baik. (20 menit)
5 Setelah itu, masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya dan saling berdiskusi untuk menghasilkan kriteria penulisan lembar konsultasi yang baik. (20 menit) Kerja mandiri Instruktur memberikan sebuah contoh kasus yang memerlukan kosultasi (dalam bentuk rekam medik). Para mahasiswa diminta menuliskan lembar konsultasi sesuai kriteria yang telah mereka tentukan sebelumnya. (10 menit) Setelah itu, mereka saling bertukar lembar konsul dan diminta untuk memberikan umpan balik terhadap lembar konsul tersebut. (10 menit) Penutupan Instruktur meminta mahasiswa untuk memberikan refleksi poin-poin penting yang telah dilatihkan, apa saja yang telah baik dilakukan dan apa saja yang masih membutuhkan perbaikan. Instruktur memberikan penekanan terhadap hal-hal penting yang perlu diperhatikan dan masukan terhadap hal-hal lain yang perlu diperbaiki.
6 LEMBAR PENILAIAN No Aspek Yang Dinilai Tata Tulis Lembar Konsultasi (3C) 2 Salam Pembuka 3 Waktu Penulisan (hari, tanggal, jam) 4 Identitas Pasien 5 Identitas Bagian yang dituju 6 Status Konsul 7 Tujuan Konsul 8 Resume Pemeriksaan (Anamnesis, Pemeriksaan Fisis, Pemeriksaan Penunjang) 9 Diagnosis Sementara 10 Penatalaksanaan yang sudah diberikan 11 Penutup TOTAL 0 Tidak dilakukan 1 Dilakukan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna 2 Dilakukan dengan lengkap/ sempurna
7
8 Referensi Crosby J (2006). Learning in Small Groups. AMEE Education Guide. 1997
9 Small Team Work Sesi I Pada sesi ini para mahasiswa akan dibagi dalam kelompok kecil beranggotakan masing-masing 3 orang. Setiap kelompok akan diberikan skenario/ rekam medis/ video tentang sebuah kasus (sebaiknya satu kasus perlu dikonsul, satu kasus tidak perlu dikonsul/ SKDI). Mahasiswa diminta untuk menganalisis kasus tersebut dan menentukan apakah perlu dilakukan konsultasi serta pada siapa konsultasi tersebut akan dilakukan dan menjelaskan alasannya. Durasi : Membaca kasus dan mendiskusikan: 15 menit Setelah selesai, satu kelompok akan memberikan jawaban dan penjelasan dan kelompok lain memperhatikan dan dapat memberikan sanggahan atau tambahan. (15 menit)
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PEMBUATAN FLIP CHART DAN CROSS BANNER
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PEMBUATAN FLIP CHART DAN CROSS BANNER Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR
Lebih terperinciMODUL KETRAMPILAN KOMUNIKASI INTER-PROFESI
MODUL KETRAMPILAN KOMUNIKASI INTER-PROFESI Tim Penyusun: Dr. Warih Andan Puspita, Sp.KJ Drg. Indri Kurniasih, M.Med.Ed Indriastuti Cahyaningsih, S.Fam. Apt. Romdzati, S.Kep, Ns. MNS Dr. Oryzati Hilman,
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. 1. Telah dikembangkan model 6 langkah pembelajaran reflektif klinik yang
205 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Telah dikembangkan model 6 langkah pembelajaran reflektif klinik yang dapat digunakan oleh dosen sebagai salah satu metode dalam memfasilitasi pengembangan
Lebih terperinciDaftar Pokok Bahasan. Lampiran 4 SKDI. Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia
Daftar Pokok Bahasan Lampiran 4 SKDI Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia 2012 Pendahuluan Lampiran 4 Daftar Pokok Bahasan Standar Kompetensi Dokter
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN PELATIH PASIEN STANDAR
MODUL PELATIHAN PELATIH PASIEN STANDAR A. LATAR BELAKANG Dasar hukum kegiatan ini adalah : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Lebih terperinciKONSULTASI & RUJUKAN DALAM PRAKTEK DOKTER KELUARGA
KONSULTASI & RUJUKAN DALAM PRAKTEK DOKTER KELUARGA TUJUAN Mahasiswa mampu menjelaskan: perbedaan rujukan medis dan rujukan kesehatan perbedaan konsultasi dan rujukan pembagian wewenang dan tanggungjawab
Lebih terperinciKeterampilan Komunikasi dalam Pendidikan Kedokteran
Keterampilan Komunikasi dalam Pendidikan Kedokteran Dr. dr. Herqutanto MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI HP: 08161803969 Email: marsha_ap@yahoo.com Tujuan Sesi Membahas pentingnya keterampilan
Lebih terperinciPENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISCM
Form. 05 FISPH /FISCM PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISCM Pengantar Tujuan dari penilaian mandiri ini adalah untuk membantu Anda menemukan tingkat kompetensi Anda terhadap dimensi kunci pengajaran
Lebih terperinciPetunjuk Teknis Pelaksanaan Moda Tatap Muka dan Moda Daring Waktu: 2 JP
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Moda Tatap Muka dan Moda Daring Waktu: 2 JP Disiapkan oleh: Tim Pengembang Disampaikan oleh: 1. 2. Tujuan Pembelajaran Memahami Petunjuk Teknis dalam melaksanakan Program Guru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hal yang penting dalam pendidikan kedokteran. adalah keterlibatan langsung mahasiswa ke dalam situasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hal yang penting dalam pendidikan kedokteran adalah keterlibatan langsung mahasiswa ke dalam situasi klinik yang sebenarnya. Hal ini telah diaplikasikan di semua program
Lebih terperinci10 Usaha Kesehatan Sekolah Dan Remaja
10 Usaha Kesehatan Sekolah Dan Remaja Waktu Pencapaian kompetensi Sesi di dalam kelas : 1 X 50 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 2 X 50 menit (coaching session) Sesi praktik
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017 Struktur Modul Tatap Muka Kegiatan pelatihan 60 JP atau 100 JP dilaksanakan secara tatap muka antara peserta dan Instruktur Nasional (IN) sebagai fasilitator.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengisian lembar resume dokter dalam pemenuhan standar akreditasi
96 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Pengisian lembar resume dokter dalam pemenuhan standar akreditasi KARS 2012 a. Standar APK 3.2 1) Untuk pengisian resume dokter sudah dilakukan oleh DPJP.
Lebih terperinciMengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.
UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Kesiapan (readiness) terhadapinteprofesional Education (IPE)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Interprofesional Education (IPE) a. Kesiapan (readiness) terhadapinteprofesional Education (IPE) The Interprofesional Education for Collaborative Patient-Centered
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.915, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Data. Informasi Kesehatan. Rahasia Kedokteran. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I Kesimpulan 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan adanya peningkatan kemampuan kolaboratif (komunikasi, kolaborasi, peran dan tanggung jawab,
Lebih terperinciMODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh
MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH Oleh BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG NOVEMBER 2014 I. Waktu Mengembangkan kompetensi
Lebih terperinci7. Peraturan Pemerintah...
2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciMANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 EMAN SULAEMAN, SKM DPP PORMIKI (Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia) TUJUAN AKREDITASI (PMK NO.12/2012 TENTANG
Lebih terperinciLampiran 6 LEMBAR PERSETUJUAN
Lampiran 6 LEMBAR PERSETUJUAN Saya (inisial) yang bertandatangan dibawah ini : Nama :... Umur :... Alamat :... Bersedia untuk menjadi responden penelitian yang berjudul Pelaksanaan Perlindungan Hukum Terhadap
Lebih terperinciContoh Panduan KORPS MARINIR RUMKITAL MARINIR CILANDAK PANDUAN. RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA 2016 DAFTAR ISI
Contoh Panduan KORPS MARINIR RUMKITAL MARINIR CILANDAK PANDUAN. RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA 2016 DAFTAR ISI Halaman Judul Panduan. i Daftar isi. ii Keputusan Karumkital Marinir Cilandak... iii Lampiran
Lebih terperinciPENCATATAN DAN PELAPORAN
PENCATATAN DAN PELAPORAN I. DESKRIPSI SINGKAT Pencatatan dan pelaporan merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu proses kegiatan. Selama menjalankan tugas sebagai tim gerak cepat, petugas harus
Lebih terperinciPanduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP )
SK Direktur Nomor 036.1/DIR/RSIA-PPA/I/2015 Panduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) BAB I Pendahuluan 1. Latar belakang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah seorang dokter
Lebih terperinciPANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN
Lampiran SK Direktur Utama RSI Garam Kalianget No.... tentang Panduan Evaluasi Praktek Dokter PANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciFungsi dan Tata Kelola RM dalam Pelayanan Kesehatan. Radita Ikapratiwi Fetty Siti N Tiara Melodi M
Fungsi dan Tata Kelola RM dalam Pelayanan Kesehatan Radita Ikapratiwi Fetty Siti N Tiara Melodi M Definisi RM Menurut Edna K Huffman: Rekam Medis adalah berkas yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana,
Lebih terperinciUNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI
UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI Waktu : 3 jam A. PENDAHULUAN Asesmen adalah pengumpulan bukti yang diilakukan secara sengaja, sistematis, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan
Lebih terperinciPROFIL LULUSAN DOKTER GIGI DI INDONESIA
PROFIL LULUSAN DOKTER GIGI DI INDONESIA Lulusan dokter gigi yang diharapkan sesuai dengan standar pendidikan dan kompetensi sebagai berikut: DOMAIN I : PROFESIONALISME Melakukan praktik di bidang kedokteran
Lebih terperinci2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN
Modul 5 Bedah Anak BUSINASI (No. ICOPIM: 5-731) 1. TUJUAN : 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi dari anal canal, diagnosis dan pengelolaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Interprofessional Education (IPE) 1. Definisi IPE Menurut WHO (2010), IPE merupakan suatu proses yang dilakukan dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan
Lebih terperinciPANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : -
PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April 2016. No Revisi : - DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur
Lebih terperincipendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang mempunyai tenaga medik, keperawatan, penunjang medik dan rujukan, pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU DOKTER TERHADAP KELENGKAPAN RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DR. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN 2016
NO: HUBUNGAN PERILAKU DOKTER TERHADAP KELENGKAPAN RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DR. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN 2016 Kepada Yth, Bapak/Ibu/Saudara Responden Di RSUD dr. Soegiri Lamongan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta (UMY). Semua responden adalah mahasiswa tahap klinik (coass)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Responden pada penelitian ini sebanyak 43 mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciFASE I FASE II FASE III Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya
LAMPIRAN 1. PEMETAAN HASIL BE LAJAR (LO) KE DALAM TEMA FASE/TAHUN Pemetaan Learning outcome ke dalam fase dilakukan dengan cara mendistribusikan kemampuan atau learning outcome sesuai dengan fase masing-masing.
Lebih terperinciStandard Operating Procedure. Mini-CEX. (Mini Clinical Evaluation Exercise)
Standard Operating Procedure Mini-CEX (Mini Clinical Evaluation Exercise) PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen
Lebih terperinciTERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi.
MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI NOMOR MODUL TOPIK SUB TOPIK I. Waktu : B02 : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru : Terapi Inhalasi TERAPI INHALASI Mengembangkan kompetensi Sesi Tutorial Diskusi
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.122, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Sistem Rujukan. Pelayanan Kesehatan. Perorangan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 001 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM
Lebih terperinciPANDUAN PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS
PANDUAN PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS Pendahuluan Rumah Sakit yang salah satu pelayanannya adalah menyelenggarakan pelepasan informasi isi Rekam Medis pasien yang sesuai dengan standar yakni berisi informasi
Lebih terperinci15 Gangguan Perilaku Pada Anak: Temper Tantrum
15 Gangguan Perilaku Pada Anak: Temper Tantrum Waktu Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 1 X 50 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 1 X 50 menit (coaching session) Sesi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Rekam Medis a. Definisi Rekam Medis Definisi Rekam Medis dalam berbagai kepustakaan dituliskan dalam berbagai pengertian: 1) M.Jusuf Hanafiah dan Amri Amir
Lebih terperinciKRITERIA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN
KRITERIA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN Merujuk pasien ke rumah sakit lain, memulangkan pasien ke rumah atau ke tempat keluarga harus berdasarkan status kesehatan pasien dan kebutuhan akan kelanjutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Umum dan Dokter Spesialis, dimana dokter spesialis yang tersedia diantaranya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Klinik Geo Medika merupakan klinik milik swasta dengan nomor izin 551.41/042/KLIN/404.3.2/2014 berdiri pada awal tahun 2010 dan beralamat di Jln. Brigjend Katamso
Lebih terperinciCLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI
LOG BOOK KUNJUNGAN LAPANGAN CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI Pas Photo 3x4 (Berwarna) Nama : NIM : Kelompok : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat 2014 PETUNJUK PENGISIAN 1.
Lebih terperinciFORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN
FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN Lampiran 6 No. No. RM IDENTITAS PASIEN Nama TTL JK Pekerjaan SP Agama Ayah Ibu Alamat anamnesis diagnosis Tindakan/ Pengobatan Dokter/
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Pelatihan Kode Mata Kuliah/SKS : PSI-415/3 SKS Semester : VII/Genap SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pertemuan ke : 1 Pokok Bahasan : Pelatihan & Pengembangan Sub Pokok Bahasan : Pengantar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Permenkes Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat
Lebih terperinci2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN
Modul 2 Bedah Anak POLIPEKTOMI REKTAL (No. ICOPIM: 5-482) 1. TUJUAN : 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi rektum dan isinya, menegakkan
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 5 Agustus 2014
SILABUS MATA KULIAH Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 5 Agustus 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit dan Masalah Kesehatan Serta Tindakan (KKPMT) 6 2. Program studi : D3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggara upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapat
Lebih terperinciStandard Operating Procedure SOCA. (Student Oral Case Analysis)
Standard Operating Procedure SOCA (Student Oral Case Analysis) PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : SOCA
Lebih terperinciPANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN KOMITE MEDIK RSUD DR. SAIFUL ANWAR KESALAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT BAKORDIK RSSA/FKUB MALANG 2015 BILA BERHADAPAN DENGAN PASIEN,
Lebih terperinciSILABUS BLOK BIOETIKA & HUMANIORA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014
SILABUS BLOK BIOETIKA & HUMANIORA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 Program Studi : Pendidikan Dokter Blok : Bioetika & Humaniora (Blok 2) Bobot :
Lebih terperinciSILABUS BLOK BIOETIKA & HUMANIORA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014
SILABUS BLOK BIOETIKA & HUMANIORA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 Program Studi : Pendidikan Dokter Blok : Bioetika & Humaniora (Blok 2) Bobot :
Lebih terperinciDokumen yang dibutuhkan 1. Data Cakupan
Dokumen yang dibutuhkan 1. Data Cakupan 2. pedoman kerja cakupan rs, strategi komunikasi 3. Kebijakan cakupan RS 4. Dokumen informasi seperti brosur, dll 5. Dokumen informasi kepada keluarga pasien 6.
Lebih terperinciKeputusan Dirjen Pelayanan Medik No. 78 / Yanmed / RS Umdik / YMU / I / 91 Tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit
Keputusan Dirjen Pelayanan Medik No. 78 / Yanmed / RS Umdik / YMU / I / 91 Tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit I. PENDAHULUAN a. Bahwa dalam rangka upaya peningkatan mutu serta efisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin tinggi tingkat kecerdasan dan sosial ekonomi masyarakat, maka pengetahuan mereka terhadap penyakit, biaya, administrasi maupun upaya penyembuhan semakin baik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kementrian Kesehatan RI,Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis,Jakarta: 2008
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciSememi dr. Lolita Riamawati NIP
No. Dokumen : 440/C.VII.SOP.431.05/436.6.3.7/2015 No. Revisi : - SOP Tanggal Terbit :2 Mei 2015 Halaman : 1 UPTD Puskesmas KOTA SURABAYA Sememi dr. Lolita Riamawati NIP196908262002122003 1. Pengertian
Lebih terperinciRakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016
Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA Kirana, 9 Agustus 2016 Semester I Tahun 2016 Tingkat Kepuasan Pasien Triwulan 1 dan 2, Tahun 2016 100,00% 98,55% 98,19% 95,00% 90,00% 85,00% 80,00% 75,00% TW I Capaian
Lebih terperinciTEKNIK SEVEN JUMP. Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015
TEKNIK SEVEN JUMP Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015 PERAN SEVEN JUMP Sebagai alat bagi mahasiswa untuk mencapai LO. LO (Learning Objective) : tujuan pembelajaran.
Lebih terperinciPANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN
PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan dan mendapat
Lebih terperinciModul 4 SIRKUMSISI PADA PHIMOSIS (No. ICOPIM: 5-640)
Modul 4 Bedah Anak SIRKUMSISI PADA PHIMOSIS (No. ICOPIM: 5-640) 1. TUJUAN : 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi preputium penis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Satu diantara pelayanan rumah sakit yang baik dapat dilihat dari cara pengelolaan berkas rekam medis pasien yang ada di rumah sakit tersebut. Rekam medis merupakan
Lebih terperinciBuku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 5
UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DIPLOMA REKAM MEDIS Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 5 DESAIN FORMULIR REKAM MEDIS Ganjil/III/VMR 2103 oleh Savitri Citra Budi, SKM.M.P.H Didanai dengan dana BOPTN
Lebih terperinciPERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK [ INFORMED CONSENT ]
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK [ INFORMED CONSENT ] Tujuan Belajar Setelah mempelajari keterampilan medik mengenai Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent) ini, mahasiswa diharapkan: 1. Memahami kepentingan
Lebih terperinciTujuan: Di akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu untuk:
Team Based Learning Tujuan: Di akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu untuk: Mendefinisikan Team Based Learning (TBL) Menggambarkan empat prinsip dasar TBL Mengidentifikasi keuntungan TBL Menyebutkan
Lebih terperinciPendekatan Interprofessional Collaborative Practice dalam Perawatan Pasien Katastropik
Pendekatan Interprofessional Collaborative Practice dalam Perawatan Pasien Katastropik Sugiarsih.,S.Kep.,Ns.,MPH Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada PERKONAS Poltekkes Kemenkes, Jakarta 22-24 Maret 2017
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR RSUD CIBINONG NOMOR : 445.1/313-RSUD CIBINONG TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG (RSUD Cibinong) Jln. KSR Dadi Kusmayadi No. 27 Telp. (021) 8753487, 8753360 Fax. 87906194 CIBINONG - 16914 KEPUTUSAN NOMOR : 445.1/313-RSUD CIBINONG
Lebih terperinciPANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X
PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN I. DEFINISI 1. Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya,
Lebih terperinciDRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN
DRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN AUDIT KEPERAWATAN A. Pengertian Definisi standar audit klinik menurut National Institute for Clinical Excellence (NICE) yakni merupakan proses peningkatan mutu dengan tujuan
Lebih terperinciLAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PARU BATU
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PARU BATU Teguh Setiadi, dr UGD RS PARU BATU 1. Kegiatan Membuat Catatan medik pasien rawat inap
Lebih terperinciRIATI ANGGRIANI,SH,MARS,MHum ANGGOTA PERHUKI DKI
RIATI ANGGRIANI,SH,MARS,MHum ANGGOTA PERHUKI DKI DASAR HUKUM UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 1992 TENTANG KESEHATAN. UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR
Lebih terperinci1. Apakah ada SPO yang terkait analisa rekam medis pasien rawat jalan. 2. Berapa jumlah keseuruhan staf yang ada di Instalasi Rekam Medis Rumah
LAMPIRAN 1 Daftar wawancara kepada Kepala Rekam Medis: 1. Apakah ada SPO yang terkait analisa rekam medis pasien rawat jalan terintegrasi? 2. Berapa jumlah keseuruhan staf yang ada di Instalasi Rekam Medis
Lebih terperinciMODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA. Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit)
MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit) Center of Excellence in Small Medium Enterprise Development Lembaga Penelitian
Lebih terperinciKelompok Materi: Pokok
Silabus Pelatihan Silabus Pelatihan Kelompok Materi: Pokok 119 Materi Pelatihan Alokasi Waktu : 2.3.a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian : 6 JP ( 270 menit) No Kompetensi Uraian Materi Kegiatan dan Teknik
Lebih terperinci16 Gangguan Perilaku Pada Anak: Encopresis
16 Gangguan Perilaku Pada Anak: Encopresis Waktu Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 1 X 50 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 2 X 50 menit (coaching session) Sesi praktik
Lebih terperinciKode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:
Kode: 00802 08015. 01 NAMA MATA KULIAH BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: BUKU BLOK SISTEM KARDIOVASKULAR A. DESKRIPSI MODUL B. KOMPETENSI BLOK SISTEM KARDIOVASKULER C. TUJUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. 1 Secara umum, setiap orang yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokter adalah seseorang yang ahli dalam hal penyakit dan pengobatan serta dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. 1 Secara umum, setiap orang yang sakit (pasien)
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN
Lebih terperinciImplementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI
Implementasinya dalampbl Sugito Wonodirekso Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI Pendahuluan KBK tidak sama dengan PBL PBL adalah salah satu cara untuk mencapai kompetensi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. umum sebagaimana yang diamanatkan di dalam pembukaan Undang-Undang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kenyamanan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PEMBINAAN & PENGAWASAN BUMD PERBANKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PEMBINAAN & PENGAWASAN BUMD PERBANKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Selaku pemilik, Pemerintah Daerah memiliki kewenangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
Lebih terperinciPEMBELAJARAN DI WAHANA PENDIDIKAN (PRIMER) Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BKS IKM/IKP/IKK-FKI
PEMBELAJARAN DI WAHANA PENDIDIKAN (PRIMER) Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BKS IKM/IKP/IKK-FKI Good Morning Everybody, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPaket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI
Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI Pendahuluan 11-1 Rencana Pelaksanaan Perkuliahan,,,,. Waktu 3x50 menit 11-2 11-3 11-4 Lembar Kegiatan 11.1A 11-5 Lembar Kegiatan 11.1B
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM STUDI PEREKAM MEDIS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM STUDI PEREKAM MEDIS Mata kuliah : Manajemen Rekam Medis Kode MK : IKM354 Mata kuliah prasyarat : - Bobot MK : 2 SKS ; 2T Dosen Pengampu : Lily Widjaya,
Lebih terperinciSOP. KOTA dr. Lolita Riamawati NIP
Halaman : 1 UPTD Puskesmas KOTA SURABAYA 1. Pengertian Pelayanan program rujuk balik adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan sebagai berikut: b. Dalam pelaksanaan clinical pathway, rumah sakit
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil analisis data penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aspek input a. Formulir clinical pathway krisis hipertensi yang
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Pembangunan dan Perubahan Sosial Kode Mata Kuliah : PSI-311 Jumlah SKS : 3 Waktu Pertemuan : 300 menit SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Kompetensi Dasar : 1. Penguasaan Teori-Teori Sosial
Lebih terperinciPERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM
PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM Lily Widjaja SKM, MM 1 PERATURAN Peraturan yang terkait dg.r M/ RK Isi dari struktur RM Pentingnya Keamanan Informasi Mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Rumah Sakit 2.1.1 Sistem Sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan dengan suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan
Lebih terperinciKURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS
KURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS I. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Pendekatan Praktis Kesehatan Paru (Practical Approach
Lebih terperinci