PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
|
|
- Lanny Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 NO. ISK/PKS-PRS/08 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen /Pengendali Dokumen Hal. 1 dari 10
2 FRM/JKO-WKM/ Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN Tanggal Catatan Perubahan Alasan Perubahan 15/02/2013 Perubahan terjadi pada identitas Perusahaan berupa Logo Prestasi Perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 SMM Hal. 2 dari 10
3 1. Tujuan 1.1. Sebagai panduan dalam mengoperasikan mesin Boiler dalam rangka memperpanjang umur mesin Menghasilkan uap (steam) untuk memutar turbin yang menghasilkan energi listrik, dimana uap sisa dari turbin dipakai untuk keperluan proses produksi CPO dan Kernel. 2. Ruang Lingkup Instruksi kerja ini berlaku pada proses mengoperasikan mesin mulai dari pemanasan sampai dengan mematikan mesin boiler di PKS PT. BUM. 3. Pengertian/Definisi 3.1. Feed Water Tank adalah tempat pemanasan air umpan dan menjaga ketersediaan suplai air mesin boiler Demin Plant adalah alat proses menstandarkan air secara kimia untuk siap dipakai mesin boiler Chemical dosing pump adalah alat menginjeksi bahan kimia ke air umpan mesin boiler Dearator adalah tanki pemanas air draft control adalah alat untuk mengatur buka-tutup pintu angin (damper) 3.6. PKS PT. BUM adalah Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri CPO atau crude palm oil adalah minyak mentah yang dihasilkan dari proses produksi di PKS Kernel adalah inti sawit yang dihasilkan melalui proses produksi di PKS Asisten Proses adalah penanggung jawab pada bagian proses produksi CPO dan Kernel. 4. Referensi 4.1. Prosedur Produksi CPO dan Kernel No. PSM/PKS-PRS/01. Hal. 3 dari 10
4 4.2. Final Drawing and Instruction Manual Type/Model N900R Takuma Water Tube Boiler Ulysses International Series Centrifugal Water Pump Operation Manual Instruksi Kerja Analisa Kualitas Air No. ISK/PKS-PRS/ Ketentuan Umum 5.1. Proses pemanasan harus dilakukan secara merata dengan waktu ± 1 jam dalam rangka memperpanjang umur mesin boiler Operator harus memastikan tekanan mesin boiler kurang dari 3 bar pada saat di tinggalkan Operator harus melakukan pengetesan terhadap mesin turbin pump setiap pada awal proses untuk memastikan mesin siap pakai bila diperlukan Pada saat melakukan pengujian gelas penduga (sight glass/gauge glass) dan blowdown pastikan tidak ada orang di ujung pipa drain (blowdown chamber). 6. Rincian Instruksi Kerja 6.1. Langkah-langkah sebelum pengoperasian mesin boiler Periksa dan pastikan semua valve pada boiler dalam posisi tertutup Periksa secara visual terhadap semua fan, seperti : casing, bearing, v-belt, dan baut penahan Periksa level air pada gelas penduga. Lakukan pengetesan pada gelas penduga (sight glass/gauge glass) untuk memastikan bahwa level air 50% dari gelas penduga Periksa kondisi pressure gauge Hidupkan dan kontrol air compresor, serta pastikan tekanannya diatas 5 bar Periksa ruang bakar dan pastikan bahwa dapur bersih dan fire grate siap pakai Periksa dan pastikan blowdown valve dalam posisi tertutup. Hal. 4 dari 10
5 Periksa tangki air umpan (feed water tank) dan isi bila diperlukan. Isi air berkisar 50% Lakukan pemeriksaan alarm water level. Hal ini dilakukan dengan memompakan air ke level yang tinggi kernudian buang menjadi level pertama dan kedua. Kembalikan lagi level air di boiler pada kisaran 50% Pengoperasian Mesin Boiler (Menaikkan steam) Lakukan pengisian bahan bakar secukupnya sebelum mesin boiler dioperasikan Lakukan pembakaran terhadap bahan bakar mesin boiler Pastikan suhu yang tertera pada panel indikator temperatur ruang dapur boiler berada pada kisaran 150ºC Pemanasan mesin berlangsung selama ±1 (satu) jam Buang kotoran (blowdown) pada header dinding sarnping, dinding depan, dan pastikan bahwa level air tetap terjaga (Jangan lakukan blowdown pada header dinding samping dan depan pada saat mesin boiler beroperasi yaitu pada tekanan diatas 5 bar) Koordinasikan dengan Mandor Proses/Asisten Proses untuk mengoperasikan mesin Boiler Menghidupkan draft control Lakukan penutupan damper Induced draft fan Tekan tombol mulai (start), dan biarkan mesin berjalan sampai dengan putaran 1500 rpm Hidupkan forced draft fan dan secondary draft fan Posisikan draft control pada posisi otomatis Tambahkan bahan bakar dan atur secara merata Biarkan mesin bekerja sampai dengan mencapai tekanan lebih dari 15 bar Hidupkan feed water pump dan chemical dosing pump Buka kran uap (main valve steam) mesin boiler secara perlahan. Hal. 5 dari 10
6 Lakukan pengaturan bahan bakar agar uap mencapai tekanan dan bartahan pada kisaran 20 bar Pastikan safety valve berfungsi dengan baik Demin Plant Pastikan suplai air yang masuk ke demin plant berjalan lancar selama operasi mesin boiler belangsung Apabila tidak lancar, segera melapor ke Mandor Proses/Asisten Proses untuk diambil tindakan Proses pendistribusian uap melalui pipa induk (main steam pipe) Buka semua jalur langsung (bypass) penangkap uap air (steam trap) pada jalur main steam pipe dan jalur steam turbin Buka secara perlahan kran utama (main steam valve) untuk menghindari pemanasan secara cepat pada main steam pipe dan terbawanya air ke dalam main steam pipe (carry over) Setelah uap yang berubah menjadi air (condensate) terbuang, lakukan penutupan semua bypass steam trap valve Ketika hendak menggabungkan boiler kedua atau ketiga ke main steam pipe, pastikan bahwa boiler tersebut berada pada tekanan yang seimbang terhadap boiler yang yang beroperasi sebelumnya Bypass steam trap valve pada jalur main steam dan steam turbin dibuka Setelah beberapa menit, buka secara perlahan main steam valve mesin boiler yang akan digabungkan, dan Setelah uap yang berubah menjadi air (condensate) terbuang, lakukan penutupan semua bypass steam trap valve Biarkan semua steam trap valve dalam posisi terbuka Point s/d khusus dilakukan untuk pengoperasian lebih dari satu mesin boiler Pemeriksaan dan pengendalian mesin boiler saat beroperasi. Hal. 6 dari 10
7 Lakukan pengetesan safety valve dengan rnenaikkan tekanan steam untuk memastikan safety valve dalam kondisi siap pakai setiap waktu Lakukan pencatatan tanggal, waktu dan nama operator yang melakukan pengujian Lakukan pengetesan gelas penduga (sight glass/gauge glass) untuk memastikan bahwa bagian steam dan air terlihat jelas dengan langkah pengujian seperti berikut: a) Buka secara perlahan valve drain. b) Tutup secara perlahan water valve. c) Buka secara perlahan kembali water valve. d) Tutup secara perlahan steam valve. e) Buka secara perlahan kembali steam valve. f) Tutup secara perlahan kembali valve drain dan air akan kembali ke posisinya yang tepat. g) Apabila air kembali ke posisinya yang tepat secara perlahan, berarti aliran air terhambat dan segera lakukan tindakan pembersihan saluran dari kotoran mengikuti langkah point 1 s/d Lakukan blowdown dari drum bawah apabila diperoleh informasi dari Unit Laboratoium bahwa kualitas air mendekati ambang batas yang ditentukan Pastikan level air tetap terjaga 50% pada gelas penduga Lakukan pencatatan tanggal dan waktu pelaksanaan blowdown Lakukan penyemprotan uap ke pipa air (shoot blowing) setiap 4 (empat) jam operasional mesin boiler dimulai dari depan ke belakang Lakukan pencatatan tanggal dan waktu pelaksanaan shoot blowing. Hal. 7 dari 10
8 Lakukan pengontrolan bahan bakar agar tekanan uap terjaga pada kisaran bar Lakukan pembersihan abu/kerak di dalam ruang dapur agar tidak mengganggu operasi mesin boiler Kontrol tekanan pada ruang dapur (fuernance) berkisar pada -5 s/d -15 In Hg dan lakukan pencatatan tekanan ruang bakar setiap 1 (satu) jam Lakukan pengontrolan pada Feed Water Tank mencakup : ketersediaan air untuk di suplai ke mesin Boiler, temperatur air berada pada kisaran 70-80ºC, dan chemical dosing pump berjalan lancar Lakukan pengaturan temperatur air di dalam tanki dearator berada pada kisaran ºC Periksa tekanan pompa feed water. Tekanan pompa feed water harus lebih besar dari pada tekanan kerja boiler Pastikan dosis bahan kimia yang diinjeksikan ke dalam air sesuai rekomendasi dari Bagian Laboratorium Proses mematikan mesin boiler dalam kondisi normal Hentikan suplai bahan bakar dan biarkan bahan bakar yang tersisa pada ruang dapur habis terbakar Matikan mesin secara berturut-turut yaitu secondary draft fan, force draft fan, dan induced draft fan Biarkan tekanan turun dengan mengalirkan steam ke stasiun klarifikasi dan stasiun sterilizer Keluarkan abu/kerak dari ruang dapur Blowdown mesin boiler secara manual 2 atau 3 kali, dan pastikan level air tetap terjaga 50% pada gelas penduga (sight glass/gauge glass) Lakukan penutupan main valve dan auxiliary valve boiler. Hal. 8 dari 10
9 Lakukan pemompaan air ke dalam drum mesin boiler sampai dengan level 80% pada gelas penduga (sight glass/gauge glass) Proses mematikan mesin boiler dalam kondisi darurat/tidak normal Second (2 nd ) level low alarm Tindakan yang dilakukan yaitu : a) Hentikan suplai bahan bakar. b) Matikan semua mesin yang berkaitan dengan proses pembakaran mencakup : induced draft fan, forced draft fan, secondary fan. c) Tarik keluar semua bahan bakar yang ada di ruang dapur mesin boiler. d) Tutup main steam valve. e) Laporkan semua kejadian pada Mandor/Asisten Proses Pipa pecah Tindakan yang dilakukan yaitu : a) Jalankan feed pump untuk menjaga level air pada gelas. b) Hentikan semua fan dan pembakaran serta tarik keluar api dari ruang bakar. c) Kosongkan tekanan yang tersisa pada mesin boiler. d) Ketika api sudah dikeluarkan, hidupkan kembali induced draft fan dengan damper terbuka penuh untuk mendinginkan ruang dapur. e) Ketika mesin boiler dalam kondisi cukup dingin, keluarkan air dan segera lakukan perbaikan. 7. Daftar Dokumen Pendukung Boiler Log Sheet. 8. Lampiran. Tabel Parameter Air Boiler. Hal. 9 dari 10
10 PARAMETER AIR BOILER NO PARAMETER FEED WATER TANK BOILER 1 IPH Total Alkalinity ( T A) Trace 900 max 3 Total Hardness ( T H) Silica ( Si02 ) 5 ppm max 250 ppm max 5 Total Dissolved Solid ( TDS ) 50 ppm max 2200 ppm max 6 Catalite Sulfite ( 503) ppm 7 Advantage ppm 8 Iron ( Fe) ppm Hal. 10 dari 10
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
NO. ISK/PKS-PRS/03 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 5 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
NO. ISK/PKS-LAB/03 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 7 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
NO. PSM/PKS-LAB/02 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 6 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
NO. ISK/PKS-LAB/04 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 7 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciBAB IV BAHASAN UTAMA
BAB IV BAHASAN UTAMA 4.1. Analisa Cara Kerja Ketel Uap 4.1.1. Pengapian Operator yang mengoperasikan ketel uap harus terlatih untuk memahami pengontrolan ruang pembakaran dan juga mamahami akibatakibat
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
NO. PSM/PKS-KTU/03 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 6 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciSession 13 STEAM TURBINE OPERATION
Session 13 STEAM TURBINE OPERATION SISTEM OPERASI Operasi plant yang baik harus didukung oleh hal-hal berikut: Kelengkapan buku manual dari pabrikan Prosedur operasi standar yang meliputi instruksi untuk
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
NO. ISK/PKS-LAB/09 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 11 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/JKO-WKM/02 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Dilarang memperbanyak dokumen ini
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI KOSONG (TANKOS) DI DALAM NO. ISK/AGR-KBN/ 32 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 25 Februari 2015 Dimpos Giarto V. Tampubolon Direktur Utama Disusun Oleh ;
Lebih terperinciSTEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai
STEAM TURBINE POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai PENDAHULUAN Asal kata turbin: turbinis (bahasa Latin) : vortex, whirling Claude Burdin, 1828, dalam kompetisi teknik tentang sumber daya air
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
NO. PSM/BUM-PKS/06 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 8 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Boiler Longchuan Boiler Longchuan adalah boiler jenis thermal yang dihasilkan dari air, dengan sirkulasi untuk menyalurkan panasnya ke mesin-mesin produksi. Boiler Longchuan mempunyai
Lebih terperinciPengoperasian pltu. Simple, Inspiring, Performing,
Pengoperasian pltu PERSIAPAN COLD START PLTU 1. SISTEM AUXILIARY STEAM (UAP BANTU) FUNGSI : a. Menyuplai uap ke sistem bahan bakar minyak pada igniter untuk mengabutkan bahan bakar minyak (Atomizing sistem).
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. ISK/AGR-KBN/10 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 5 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pabrik kelapa sawit merupakan pabrik yang mengolah tandan buah segar (TBS) untuk menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) dan juga menghasilkan Kernel (inti). Pada dasarnya
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/JKO-WKM/08 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 7 FRM/JKO-WKM/15-00 07
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/JKO-WKM/01 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Dilarang memperbanyak dokumen ini
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Energi Alamraya Semesta adalah PLTU yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar. Batubara yang digunakan adalah batubara jenis bituminus
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Boiler. Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran tentang boiler secara umum serta fungsi komponen - komponen utama dan fungsi komponen - komponen pendukung bahan boiler.boiler
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada perancangan modifikasi sistem kontrol panel mesin boiler ini, selain menggunakan metodologi studi pustaka dan eksperimen, metodologi penelitian yang dominan digunakan
Lebih terperinciTINJAUAN TEKNIS PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN BOILER
TINJAUAN TEKNIS PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN BOILER Oleh : *)Agus Sugiharto ABSTRAK Boiler merupakan bejana tertutup yang terbuat dari baja yang berfungsi memindahkan panas yang dihasilkan pembakaran
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Proses pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) di PKS,
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Proses Pengolahan Kelapa Sawit Proses pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) di PKS, terdiri dari beberapa stasiun yang menjadi alur proses dalam pemurnian kelapa
Lebih terperinciTES TERTULIS. 1. Terkait Undang-Undang RI No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Bab XI Pasal 2 apa kepanjangan dari K2 dan berikut tujuannya?
TES TERTULIS KODE UNIT : KTL.PO.20.111.02 JUDUL UNIT : Mengoperasikan Peralatan Air Condensate (1) NAMA : JABATAN : UNIT KERJA : TANDA TANGAN : Tes tertulis ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan pemahaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern ini, Indonesia sudah banyak mengembangkan kegiatan pendirian unit -
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya perindustrian di Indonesia menyebabkan peningkatan kebutuhan listrik. Untuk mengatasi hal ini, maka pemerintah Indonesia melaksanakan kegiatan percepatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangkit listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia dikarenakan sumbernya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Sawit (PLTBS) merupakan salah satu pembangkit listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia dikarenakan sumbernya yang merupakan
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
NO. PSM/JKO-WKM/07 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 7 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Indonesia Power UP. Suralaya merupakan perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan batubara sejak tahun 1984 sebagai bahan bakar utama pembangkitan
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/AGR-KBN/10 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 07 Mei 2012 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 8 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
NO. PSM/JKO-KBN/04 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 7 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/JKO-WKM/06 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Dilarang memperbanyak dokumen ini
Lebih terperinciANALISA EFISIENSI KETEL UAP PIPA AIR KAPASITAS 20 TON/JAM TEKANAN KERJA 20 BAR DI PABRIK KELAPA SAWIT
ANALISA EFISIENSI KETEL UAP PIPA AIR KAPASITAS 20 TON/JAM TEKANAN KERJA 20 BAR DI PABRIK KELAPA SAWIT LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan
Lebih terperinciBAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU
BAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU Sistem pembangkit listrik tenaga uap (Steam Power Plant) memakai siklus Rankine. PLTU Suralaya menggunakan siklus tertutup (closed cycle) dengan dasar siklus rankine dengan
Lebih terperinciANALISA KETEL UAP PIPA AIR BERBAHAN BAKAR CANGKANG DAN FIBER PADA PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS 30 TON TBS/JAM
ANALISA KETEL UAP PIPA AIR BERBAHAN BAKAR CANGKANG DAN FIBER PADAA PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS 30 TON TBS/JAM LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Motor Induksi 3 Fasa Motor induksi 3 fasa adalah mesin yang mengubah energi listrik arus bolak-balik (AC) 3 fasa menjadi energi mekanis berupa putaran. Motor induksi merupakan
Lebih terperinci1. Bagian Utama Boiler
1. Bagian Utama Boiler Boiler atau ketel uap terdiri dari berbagai komponen yang membentuk satu kesatuan sehingga dapat menjalankan operasinya, diantaranya: 1. Furnace Komponen ini merupakan tempat pembakaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada mesin Otto dengan penggunaan bahan bakar yang ditambahkan aditif dengan variasi komposisi
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
NO. ISK/AGR-KBN/12 Status Dokumen Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 6 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gesekan pada saat rotor turbin berputar, maka bantalan-bantalan. penyangga tersebut harus dilumasi dengan minyak pelumas.
0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem pelumas sistem yang cukup vital untuk turbin. Fungsinya bukan hanya terbatas untuk pelumasan kerja saja, tetapi juga untuk memindahkan panas, memindahkan
Lebih terperinciKETEL UAP ANALISA EFISIENSI WATER TUBE BOILER BERBAHAN BAKAR FIBER DAN CANGKANG DI PALM OIL MILL DENGAN KAPASITAS 45 TON TBS/JAM
KETEL UAP ANALISA EFISIENSI WATER TUBE BOILER BERBAHAN BAKAR FIBER DAN CANGKANG DI PALM OIL MILL DENGAN KAPASITAS 45 TON TBS/JAM SKRIPSI Skripsi Ini Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/JKO-WKM/03 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Dilarang memperbanyak dokumen ini
Lebih terperinciSESSION 12 POWER PLANT OPERATION
SESSION 12 POWER PLANT OPERATION OUTLINE 1. Perencanaan Operasi Pembangkit 2. Manajemen Operasi Pembangkit 3. Tanggung Jawab Operator 4. Proses Operasi Pembangkit 1. PERENCANAAN OPERASI PEMBANGKIT Perkiraan
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA
ANALISA SISTEM KONTROL LEVEL DAN INSTRUMENTASI PADA HIGH PRESSURE HEATER PADA UNIT 1 4 DI PLTU UBP SURALAYA. Disusun Oleh : ANDREAS HAMONANGAN S (10411790) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bertambahnya perindustrian di Indonesia menyebabkan meningkatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya perindustrian di Indonesia menyebabkan meningkatnya kebutuhan listrik. Untuk mengatasi hal ini, maka pemerintah melaksanakan kegiatan percepatan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam proses PLTU dibutuhkan fresh water yang di dapat dari proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, untuk menghasilkan uap dibutuhkan air yang dipanaskan secara bertahap melalui beberapa heater sebelum masuk ke boiler untuk dipanaskan
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/AGR-KBN/02 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 8 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI INSTRUKSI KERJA NO. ISK/JKO-ITE/02 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 03 Juli 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama PT. Bangkitgiat Usaha
Lebih terperinci3 KARAKTERISTIK LOKASI DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN
44 3 KARAKTERISTIK LOKASI DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Industri susu adalah perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mempunyai usaha di bidang industri
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Pabrik Kelapa Sawit Bagerpang PT. PP Lonsum Sumatera (Lonsum). Waktu Penelitian selama satu minggu yaitu pada tanggal 4-13 febuari
Lebih terperinciTUGAS I MENGHITUNG KAPASITAS BOILER
TUGAS I MENGHITUNG KAPASITAS BOILER Oleh : Mohammad Choirul Anam 4213 105 021 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2014 BOILER 1. Dasar Teori
Lebih terperinciPERAWATAN BOILER WATER TUBE BOILER
PERAWATAN BOILER WATER TUBE BOILER KELOMPOK 1 ABDUL ROZAK KODARIF DEDE DINI RAHMAN KHARISMA PUTRI ADILA NENG SRI WIDIANTI SISKA FIZRI YULIANTIKA Panas PENGERTIAN BEJANA Fluida Uap/Steam PRINSIP KERJA
Lebih terperinciBAB III 2.1. Prosedur sebelum dan sesudah melakukan "overhaul" Mesin Induk di kapal, ialah: Sebelum overhaul:
BAB III 2.1. Prosedur sebelum dan sesudah melakukan "overhaul" Mesin Induk di kapal, ialah: Sebelum overhaul: Melapor kepada Nakhoda bahwa Mesin Induk akan diperbaiki dan kapal akan delay untuk jangka
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI PEMAKAIAN DAYA OPERASIONAL GENSET DAN POMPA AIR NO. PSM/AGR-SAR/02 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 9 April 2014 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur
Lebih terperinciSession 11 Steam Turbine Protection
Session 11 Steam Turbine Protection Pendahuluan Kesalahan dan kondisi tidak normal pada turbin dapat menyebabkan kerusakan pada plant ataupun komponen lain dari pembangkit. Dibutuhkan sistem pengaman untuk
Lebih terperinciAsh/sisa abu yang menempel pada permukaan pipa pipa boiler di bagian evaporator.
Ash/sisa abu yang menempel pada permukaan pipa pipa boiler di bagian evaporator. Komponen Utama Sootblower Tipe Fixed Rotary Motor Elektrik Berfungsi untuk menggerakkan gear yang terhubung dengan lance
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI BOILER DENGAN TYPE DG693/ PADA PLTU PANGKALAN SUSU LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI MEKANIK
ANALISA PERFORMANSI BOILER DENGAN TYPE DG693/13.43-22 PADA PLTU PANGKALAN SUSU LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III PROGRAM
Lebih terperinciBAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER
BAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER Alat-alat dipergunakan pada penelitian terdiri dari solvent extraction pilot plant, alat penyangrai dan boiler. ~. SOLVENT
Lebih terperinciANALISA EFISIENSI WATER TUBE BOILER BERBAHAN BAKAR COAL DENGAN KAPASITAS 110 TON/JAM PADA PLTU PANGKALAN SUSU
ANALISA EFISIENSI WATER TUBE BOILER BERBAHAN BAKAR COAL DENGAN KAPASITAS 110 TON/JAM PADA PLTU PANGKALAN SUSU LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan
Lebih terperinciPrinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG
1. SIKLUS PLTGU 1.1. Siklus PLTG Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG Proses yang terjadi pada PLTG adalah sebagai berikut : Pertama, turbin gas berfungsi
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/JKO-HRD/16 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 8 FRM/JKO-WKM/15-00 07
Lebih terperinciKata Kunci : PLC, ZEN OMRON, HP Bypass Turbine System, pompa hidrolik
Makalah Seminar Kerja Praktek SIMULASI PLC SEDERHANA SEBAGAI RESPRESENTASI KONTROL POMPA HIDROLIK PADA HIGH PRESSURE BYPASS TURBINE SYSTEM Fatimah Avtur Alifia (L2F008036) Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proses Pengolahan Kelapa Sawit Secara umum pengolahan kelapa sawit terbagi menjadi dua hasil akhir, yaitu pengolahan minyak kelapa sawit (CPO) dan pengolahan inti sawit (kernel).
Lebih terperinciBOILER FEED PUMP. b. Pompa air pengisi yang menggunakan turbin yaitu : - Tenaga turbin :
BOILER FEED PUMP A. PENGERTIAN BOILER FEED PUMP Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu peralatan yang dapat mempermudah pekerjaan teknik pengontrolan besaran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, pada saat ini manusia selalu berusaha untuk menemukan atau menciptakan suatu peralatan
Lebih terperinciTURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA
TURBOCHARGER URAIAN Dalam merancang suatu mesin, harus diperhatikan keseimbangan antara besarnya tenaga dengan ukuran berat mesin, salah satu caranya adalah melengkapi mesin dengan turbocharger yang memungkinkan
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. ISK/AGR-KBN/21 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 5 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENULISAN ILMIAH
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENULISAN ILMIAH ANALISA PROSES KERJA SOOT BLOWER TIPE FIXED ROTARY PADA PROTOTYPE MINI STEAM POWER PLANT DI PT. NW INDUSTRIES Nama : Rachmat Shaleh NPM
Lebih terperinciPENGOSONGAN & PENGISIAN FREON DENGAN MESIN RECYCLE AC
JOB SHEET 10 PENGOSONGAN & PENGISIAN FREON DENGAN MESIN RECYCLE AC Oleh: Sutiman, M.T (sutiman@uny.ac.id) Ibnu Siswanto, M.Pd. (ibnusiswanto@uny.ac.id) PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF Semester IV Revisi : 01
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan sebuah unit produksi yang memelukan sumber energi yang besar untuk menggerakkan mesin-mesin serta peralatan lain yang memerlukan
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. ISK/AGR-KBN/22 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 5 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciBAB 3 STUDI KASUS 3.1 DEFINISI BOILER
BAB 3 STUDI KASUS 3.1 DEFINISI BOILER Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk merubah fasa air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan memanaskan air
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI PROSEDUR PEMELIHARAAN TANAMAN NO. PSM/AGR-KBN/05 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
NO. PSM/JKO-KBN/02 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 8 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/JKO-HRD/13 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 8 FRM/JKO-WKM/15-00 07
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. ISK/JKO-LOG/01 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 5 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciANALISA BAHAN BAKAR KETEL UAP PIPA AIR KAPASITAS 20 TON UAP/JAM PADA PTPN II PKS PAGAR MERBAU
ANALISA BAHAN BAKAR KETEL UAP PIPA AIR KAPASITAS 20 TON UAP/JAM PADA PTPN II PKS PAGAR MERBAU LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bertambahnya perindustrian di Indonesia menyebabkan peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya perindustrian di Indonesia menyebabkan peningkatan kebutuhan listrik, untuk mengatasi hal ini maka pemerintah Indonesia melaksanakan kegiatan percepatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perkebunan kelapa sawit Indonesia hingga tahun 2012 mencapai 9,074,621 Ha.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia termasuk negara produsen utama kelapa sawit. Luas lahan perkebunan kelapa sawit Indonesia hingga tahun 2012 mencapai 9,074,621 Ha. Produksi mencapai 23,521,071
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Boiler Boiler/ketel uap merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media
Lebih terperinciANALISA KETEL UAP PIPA AIR BERBAHAN BAKAR CANGKANG DAN FIBER DI PTPN IV PKS BAH JAMBI DENGAN KAPASITAS 45 TON UAP/JAM LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISA KETEL UAP PIPA AIR BERBAHAN BAKAR CANGKANG DAN FIBER DI PTPN IV PKS BAH JAMBI DENGAN KAPASITAS 45 TON UAP/JAM LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/AGR-JAS/03 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 7 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) A. Pengertian PLTG (Pembangkit listrik tenaga gas) merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan gas untuk memutar turbin dan generator. Turbin dan generator adalah
Lebih terperinciSISTEM KONTROL PADA HIGH PRESSURE TURBINE BYPASS VALVE. Oleh: Meilia Safitri (L2F008061) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
SISTEM KONTROL PADA HIGH PRESSURE TURBINE BYPASS VALVE Oleh: Meilia Safitri (L2F008061) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro -Abstrak- PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN
Lebih terperinciPETUNJUK PENGOPERASIAN
PETUNJUK PENGOPERASIAN UNIT PENGOLAHAN LIMBAH CHEMICAL WASTEWATER TREATMENT (CWWTP) FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI PROYEK PENGEMBANGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA OECF LOAN IP - 494 PT. BESTINDO PUTRA MANDIRI 2003
Lebih terperinciBOILER / KETEL UAP. 1. Pengertian Ketel Uap
BOILER / KETEL UAP 1. Pengertian Ketel Uap Ketel uap merupakan gabungan yang kompleks dari pipa-pipa penguapan (evaporator), pemanas lanjut (superheater), pemanas air (ekonomiser) dan pemanas udara (air
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/JKO-KBN/01 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 11 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinci1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )
1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) Memuat berlebihan tidak hanya memperpendek usia kendaraan anda, tetapi juga berbahaya, oleh sebab itu hindarkanlah. Berat muatan harus dibatasi oleh GVM ( berat kotor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kebutuhannya demikian juga perkembangannya, bukan hanya untuk kebutuhan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemakaian energi listrik dan energi panas dewasa ini cukup pesat kebutuhannya demikian juga perkembangannya, bukan hanya untuk kebutuhan proses manufaktur, tetapi juga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Teori Umum Uap Uap atau steam merupakan gas yang dihasilkan dari proses yang disebut penguapan. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan steam adalah air bersih. Air dari
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/JKO-KEU/02 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 8 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciPENGARUH PENGATURAN TEMPERATURE CONTROL VALVE PADA FIN FAN COOLER TERHADAP JUMLAH MINYAK KONDENSAT DI STRATIFIER
PENGARUH PENGATURAN TEMPERATURE CONTROL VALVE PADA FIN FAN COOLER TERHADAP JUMLAH MINYAK KONDENSAT DI STRATIFIER Febri Ferdian, Samsul Kislam, Elmi Sundari, Elly Desni Rahman Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang memadai untuk melayani proses yang berlangsung di dalamnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman sekarang ini merupakan era industri yang memerlukan suatu daya dan kemampuan yang memadai untuk melayani proses yang berlangsung di dalamnya. Industri dan perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori PLTGU atau combine cycle power plant (CCPP) adalah suatu unit pembangkit yang memanfaatkan siklus gabungan antara turbin uap dan turbin gas. Gagasan awal untuk
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Scope Pemeliharaan P1 P8 Scope Pemeliharaan P1 & P2 (Pemeliharaan Harian) PLTD Titi Kuning meliputi: 1. Membersihkan mesin, peralatan-peralatan bantu serta lantai lokasi mesin dari
Lebih terperinciUNIVERSITAS GADJAH MADA PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI
Halaman : 1 dari 7 INCINERATOR Pasokan sampah organik dari kampus UGM ke PIAT UGM masih terdapat sampah anorganik sekitar 20%. Dari sisa sampah anorganik yang tidak bisa diolah menggunakan pirilosis, dibakar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. uap dengan kapasitas dan tekanan tertentu dan terjadi pembakaran di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Umum Ketel Uap Ketel uap adalah pesawat energi yang mengubah air menjadi uap dengan kapasitas dan tekanan tertentu dan terjadi pembakaran di dapur ketel uap. Komponen-komponen
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER
PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Oleh Denni Alfiansyah 1031210146-3A JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG MALANG 2012 PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Air yang digunakan pada proses pengolahan
Lebih terperinciSteam Power Plant. Siklus Uap Proses Pada PLTU Komponen PLTU Kelebihan dan Kekurangan PLTU
Steam Power Plant Siklus Uap Proses Pada PLTU Komponen PLTU Kelebihan dan Kekurangan PLTU Siklus dasar yang digunakan pada Steam Power Plant adalah siklus Rankine, dengan komponen utama boiler, turbin
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/AGR-KTU/03 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 6 PT. BANGKITGIAT USAHA
Lebih terperinciPENGOPERASIAN COOLING WATER SYSTEM UNTUK PENURUNAN TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN EVAPORATOR. Ahmad Nurjana Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN
PENGOPERASIAN COOLING WATER SYSTEM UNTUK PENURUNAN TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN EVAPORATOR ABSTRAK Ahmad Nurjana Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN PENGOPERASIAN COOLING WATER SYTEM UNTUK PENURUNAN
Lebih terperinci