Model Hibrid PV-Genset Aplikasi pada Sistem Off-Grid
|
|
- Devi Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Model Hibrid PV-Genet Aplikai pada Sitem Off-Grid Agu Adria dan Tarmizi Juruan Teknik Elektro Univerita Syiah Kuala Jl. Syech Abdurrauf No. 7, Darualam, Banda Aceh Abtrak Pada penelitian ini akan dideain item pembangkit litrik tenaga hibrid PV-genet untuk aplikai pada item off-grid menggunakan oftware PSIM 9.1. Sitem hibrid ini menggunakan kopel PFAC, rangkaian imulai terdiri dari panel PV model BP417, model genet, rangkaian boot konverter, inverter, LPF, rangkaian beban dan item kontrol. Hail imulai PV dapat menghailkan daya makimum pada tegangan 177 volt ebear 2500 watt pada intenita matahari 1000W/m2. Daya ini akan menurun bila intenita matahari menurun, daya minimum 680 watt, dan tegangan 154 volt pada intenita matahari 300W/m2. Rangkaian boot konverter dapat menghailkan tegangan keluaran kontan (tabil) pada 340 volt pada bataan input boot konverter volt. LPF dapat mereduki ditori harmonik inverter dari THDi 123% menjadi 1,27%. Sitem hibrid PV-genet yang telah di deain dapat menggabungkan daya dari inverter (PV) dengan genet bila daya beban udah di ata 2500W. Kata kunci: hibrid, PV, genet, inverter, Pim Abtract Thi reearch will be deigned hybrid power generation ytem PV-generator for application in off-grid ytem uing PSIM oftware 9.1. Thi hybrid ytem uing a coupling PFAC, circuit imulation conit of a PV panel BP417 model, the model generator, a boot converter circuit, inverter, LPF, circuit load and control ytem. The imulation reult can produce PV maximum power at a voltage of 177 volt for 2500watt the un intenity 1000W / m2. Thi power will decreae when intenity of the un decreae, minimum power 680 watt and voltage of 154V in the un intenity 300W / m2. The circuit boot converter can produce output voltage contant (table) at 340V on the limit of volt input boot converter. LPF can reduce harmonic inverter of THDi 123% to 1.27%. PV- hybrid generator ytem that ha been in deign can combine power from the inverter (PV) with a generator if power load above on 2500W. Keyword: hybrid, PV, genet, inverter, Pim I. Pendahuluan Energi matahari merupakan energi terbarukan yang angat bear poteni di Indoneia yang mencapai 1000 W/m 2. Photovoltaic (PV)/el urya menkonverikan cayaha matahari menjadi litrik aru DC. Effieni PV yang terbuat dari bahan ilicon crytalline rata-rata adalah 15%, ini artinya bila lua panel PV 1 m 2 hanya mampu menghailkan daya litrik 150 Watt. Beban litrik pada pada umumnya diuplai oleh aru AC, pada rumah tangga dan perkantoran umumnya bekerja pada item atu faa tegangan 220 Volt dan frekueni 50 Hz. Karena PV menghailkan aru DC maka digunakan inverter untuk mengubah menjadi aru AC, diamping itu karena inteita matahari tidak kontan dari pagi ampai ore dan juga dipengaruhi oleh cuaca yang memyebabkab tegangan keluaran PV tidak kontan maka digunakan pengaturan tegangan dc (dc controller/dc converter). Pada item PV juga menggunakan baterai untuk menyimpan energi yang tidak digunakan. PV dapat dihibridkan dengan genet untuk memenuhi kecukupan daya beban. Pada penelitian ini, hibrid PVgenet untuk diaplikaikan pada item off-grid dan item hibrid ini menggunakan kopel PFAC. PV dioperaikan ebagai penyalur daya utama ke beban, edangkan genet ebagai penambah daya dan akan beroperai bila daya PV lebih kecil daya dari daya beban. A. Sitem hibrid II. Studi Putaka Sitem hibrid adalah item pembangkit yang terdiri dari beberapa jeni pembangkit litrik yang terintegrai. Sitem hibrid bia berupa gabungan antara pembangkit litrik dari umber energi terbarukan (renewable energy) dan pembangkit litrik dari umber energi konvenional atau tidak terbarukan (non renewable energy) atau gabungan antar pembangkit litrik terbarukan. Salah atu peryaratan utama untuk item hibrid adalah untuk mematikan aliran daya yang berkelanjutan dengan menyimpan kelebihan energi dari umber energi terbarukan [8]. Sumber energi terbarukan memiliki karakteritik operai yang berbeda-beda, karena itu dibutuhkan informai yang jela dan kerangka kerja tandar untuk membentuk item hibrid. Sumber energi, penyimpanan 96
2 Gambar 1. Skema item hibrid kopel AC katagori PFAC[4] energi, dan beban-beban yang terintegrai beroperai ecara beramaan dan beroperai dengan cara plug and play tanpa memerlukan konfigurai ulang. Ada banyak cara untuk mengintegraikan umber pembangkit litrik energi alternatif yang berbeda-beda untuk membentuk item hibrid, ecara umum diklaifikaikan menjadi 3 kategori: kopel DC, kopel AC dan kopel hibrid [4]. Kopel AC dapat dibagi menjadi dua ub kategori: PFAC dan HFAC. Kopel PFAC ditujukkan pada Gambar 1, dimana beberapa umber energi yang berbeda terintegrai melalui perangkat power elektronik pada frekueni AC bu. Kopling induktor diperlukan antara perangkat power elektronik dengan AC bu untuk manajemen aliran daya. Pada Sitem hibrid kopel AC ini, untuk dapat terintegrai (digabungkan) daya pada kopel AC haru memenuhi beberapa peryaratat yaitu: tegangan, frekueni, beda faa dan bentuk gelombang haru ama. B. Photovoltaic (PV) Sel urya mengkonverikannya cahaya matahari menjadi energi litrik aru DC. Sebuah modul panel urya dibentuk dengan banyak el urya yang dihubungkan ecara eri dan paralel. Karena el urya adalah tunggal ehingga dapat dimodelkan dengan memanfaatkan umber aru dioda dan dua reitor. Model ini di ebut model el urya dioda tunggal ditunjukkan pada Gambar 2. Peramaan pada rangkaian ekivalen eperti pada Gambar 2 dirumukan dengan hukum Kirchoff ebagai berikut: I= IL ID Ih () 1 V + IR V IR I= IL I nvt + 0 exp 1 ( 2) Rh dimana: I L = aru umber (A) I 0 = aru aturai dioda revere (A) R = tahanan eri (W) R h = tahanan hunt (W) n = dioda ideality factor Untuk kurva karakteritik el urya I-V dan P-V ditunjukkan pada Gambar 3. Pada gambar dapat dilihat bahwa el beroperai ebagai umber aru kontan pada tegangan rendah dibawah V OC, edangkan daya makimum pada titik MPP [5]. Di Indoneia, lamanya penyinaran matahari efektif dikonverikan menjadi energi litrik hanya elama 8 jam dari jam 9.00 ampai dengan jam C. Genet Gambar 3.. Kurva P-V dan V-I pada el urya Genet (generator et) adalah ebuah perangkat yang menghailkan daya litrik, yang merupakan hail konveri mekanik ke litrik. Genet terdiri dari dua perangkat utama yaitu engine dan generator (G 1 ) erta didukung oleh motor tarter (M 1 ), baterai dan perangat kontrol lainya eperti ditunjukkan pada Gambar 4. Bila tombol tart (NO) di tekan, motor tarter M 1 bekerja dan memutar (tarting) engine, bila engine udah berkerja tombol tart di lepa. Lebih kurang 10 detik generator (G 1 ) bekerja baru MCB dapat di on untuk menuplai daya kebeban. Bila tombol top (NC) ditekan, engine akan berhenti (off). D. Konverter power elektronik Konverter power elektronik (electronic power converter) terdiri dari pengubah aru litrik dari DC ke AC (inverter), pengubah AC ke DC (rectifier), pengubah tegangan DC dari atu level ke level yang lain (DC konverter) dan pengubah tegangan AC (AC kontroler). M1 Engine G1 MCB Vo Start Stop Baterai Gambar 2. Rangkaian ekivalen el urya model dioda tunggal Gambar 4. Single line Genet 97
3 i L D M2 I o PV Kopel ac 220 Volt/50Hz L d v L + - i C + Boot Converter Battery Bank Inverter PWM LPF V + - vg Q 1 D M1 C d R L V o - PWM&Loop Kontrol Genet R L Gambar 5. Rangkaian boot konverter Dalam penelitian ini, konverter daya yang digunakan yaitu inverter dan boot konverter. Boot konverter bekerja menaikan tegangan dari level tegangan umber (V) ke level tegangan yang lebih tinggi, rangkaian boot konverter eperti pada Gambar 5. Bila mofet Q 1 di on kan elama t on, aru umber V mengalir melalui induktor L d, mofet Q 1, kembali ke umber dan aat ini energi terimpat pada induktor L d. Jika mofet Q 1 di off elama t off, energi terimpat pada induktor L d ditranfer ke beban melalui D M2 dan aru induktor I L turun. Tegangan keluaran rata-rata diberikan: v V L I t 0= + = V 1+ t2 t 1 = V 1 k 1 2 () 3 Tegangan keluaran dapat dinaikan dengan mengatur duty cycle k dari inyal PWM (v g ) dan tegangan keluaran minimum adalah ebear V pada k=0, dan makimum pada nilai k mendekati atu ( dc converter tidak bia beroperai pada nilai k =1 dari inyal PWM ). Inverter adalah uatu peralatan yang mengubah aru DC manjadi AC dan diebut juga dengan konverter DC ke AC. Rangkaian inverter atu faa diperlihatkan diperlihatkan pada Gambar 6. Tegangan keluaran inverter merupakan tegangan AC yang tetap atau berubah pada frekueni yang tetap atau berubah. Tegangan keluaran yang berubah dapat diperoleh dengan merubah tegangan maukan DC dan mempertahankan gain inverter tetap kontan. Jika tegangan input tetap kontan, tegangan output yang berubah diperoleh dengan merubah gain inverter yaitu dengan pengontrolan PWM (Pule Witdh Modulation). Gain inverter didefiniikan ebagai raio tegangan keluaran AC terhadap tegangan maukan DC. Sedangkan frekueni keluaran dapat diubah dengan mengubah frekueni inyal refereni. Setiap witch (S) didapat di-witching dengan inyal V + - C d S 1 S 3 S 4 S 2 Gambar 6. Rangkaian inverter atu faa I o + V o - R L Gambar 7. Blok diagam hibrid PV-genet off- grid egi empat, namu bentuk gelombang tegangan output inverter mengandung harmonia dengan THD (Total Harmonic Ditortion) tertinggi. Dengan teredianya komponen power emikonduktor berkecepatan tinggi/ frekueni tinggi, THD dapat diperkecil dengan berbagai macam metode witching eperti PWM inuoidal. Tegangan keluaran RMS adalah: 2 V0 = T0 T0 / / 2 V V dt = 4 2 ( 4) Tegangan keluaran eaat dalam komponen-komponen harmonik adalah: 2V v0 = in nωt ( 5) nπ n= 123,,,.. III. Metode Pada penelitian ini, rangkaian item hibrid PV-genet diimulaikan menggunkan oftware PSIM veri 9.1. Sitem hibdrid ini dideain untuk daya beban makimum 5kW yang terdiri dari PV 2,5 Kw dan genet 2,5 kw. Blok diagram eperti ditunjukkan pada Gambar 7. PV menggunakan data BP4175 dimana daya makimum P max 175 watt pada tegangan makimum V max 34,7V dan untuk menghailkan keluaran 2,5 kw dan tegangan 177V, PV dihubungkan eri dan paralel eperti pada Gambar 8. Genet dimodelkan dengan ebuah umber AC dan lengkapi dengan rangkaian tart dan top,eperti tunjukkan pada Gambar 9. Bila input tart berlogika tinggi eaat dan input top berlogika tinggi maka genet ON, bila top berlogika rendah maka genet OFF. Tahanan R S untuk membatai daya umber 2,5kW/220V. Rangkaian beban R L pada pada item hibrid ini terdiri dari 4 tahanan (R L1 -R L4 ) dengan kombinai paralel tergantung tep voltage ource V S1 -V S4. Rangkaian eperti ini dimakud untuk mendapatkan kombinai beban 725W, 2500W dan 5000W. Rangkaian beban eperti di tunjukkan pada Gambar 10. Rangkaian imulai lengkap item hibrid PV-genet menggunakan oftware PSIM 9.1 eperti pada Gambar
4 Gambar 9. Model genet Gambar 8. PV hubungan eri dan paralel IV. Hail dan Pembahaan Pada rangkaian imulai Gambar 11, PV diatur pada uhu 25ºC, edangkan intenita cahaya matahari diatur dari 300W/m 2 ampai 1000W/m 2. Daya output diperoleh 680 W ampai 2500 W ditunjukkan pada Gambar 12 dan tegangan 154 V ampai 177 V eperti pada Gambar 13. Gelombang keluaran dari genet eperti pada Gambar 14, dimana V rm 220V dan frekueni 50Hz. Gelombang tegangan keluaran inverter ebelum di paang LPF (low pa filter) eperti pada Gambar 15 dan eudah dipaang filter ditunjukkan pada Gambar 16. Bila daya beban maih dibawah 2,5kW daya beban hanya diuplai oleh inverter dan ketika daya beban udah Gambar 10. Model beban diata 2,5kW maka daya beban diuplai oleh inverter dan genet. Genet akan hidup (on) ecara otomati bila daya beban udah mencapai diata 2,5kW. Bentuk gelombang daya root mean quare (P rm )beban pada item hibrid eperti ditunjukkan pada Gambar 17. Pada Gambar 17 terlihat bahwa dari waktu 0,02-0,42 detik daya beban hanya diuplai oleh inverter P inv ebear 1250W dan 2500W. Pada waktu 0,42-0,8 detik daya beban Gambar 11. Rankaian hibrid PV-Genet 99
5 Gambar 12. Output daya PV Gambar 16. Tegangan output Inverter menggunakan LPF Gambar 17. Daya pada item hybrid Gambar 13. Output tegangan PV udah naik diata 2500W, pada kondii ini daya beban uplai oleh inverter dan genet. Daya beban pada iten hibrid ini di perlihatkan pada Tabel 1. Gelombang aru beban (I L ), aru inverter (I inv ) dan aru generator (i g ) eperti pada Gambar 18. Aru beban berubah Gambar 14. Tegangan output genet Gambar 18. Aru pada item Hibrid etiap 0,2 detik euai dengan pengaturan tahanan beban. pada waktu 0-0,4 detik aru beban hanya diuplai oleh inverter dan waktu 0,04-0,8 detik aru beban diuplai oleh inverter genet. V. KESIMPULAN Gambar 15. Tegangan output Inverter tanpa LPF Tabel 1. Daya beban pada item hibrid Waktu peralihan Daya (Watt) beban (detik) P inv P g P L ,2-0, ,4-0, ,6-0, Berdaarkan imulai dan pengujian dapat diimpulkan bahwa : 1. Hail imulai PV dapat menghailkan daya makimum pada tegangan 177 volt ebear 2500 watt pada intenita matahari 1000W/m 2. Daya ini akan menurun bila intenita matahari menurun, daya minimum 680 watt dan tegangan 154 volt pada intenita matahari 300W/m Rangkaian boot konverter dapat menghailkan tegangan output kontan (tabil) pada 340 volt pada bataan input boot konverter volt. 3. LPF dapat mereduki ditori total aru harmonik 100
6 inverter dari THD i 123% menjadi 1,27%. 4. Sitem hibrid PV-genet dapat menggabungkan daya dari PV dengan genet bila daya beban udah diata 2500watt. Pernyataan Penelitian ini didanai oleh Dikti dengan kema Penelitian Hibah Beraing (PHB) Tahun 2015, dengan No. 082/UN11.2/LT/SP3/2015. Refereni [1] Caiheng Wang, and M. Hahem Nehrir, September 2008, Power Management of a Stand-Alone Wind/Photovoltaic/ Energy Sytem, IEEE Tranaction On Energy Converion, VOL. 23, NO. 3 [2] S. Rehman, A. M. Mahbub, J. Meyer, and L. M. Al-Hadhrami, 2010, Feaibility Study Of A Wind-Pv-Dieel Hybrid Power Sytem For A Village, Center for Engineering Reearch, Reearch Intitute, King Fahd Univerity for Petroleum and Mineral, Dhahran-31261, Saudi Arabia [3] Hongxing Yang, Lin Lu, Wei Zhou,2007, A novel optimization izing for hybrid olar-wind power generation, RERG Sciene Dirrect, Elevier [4] M. H. Nehrir, C. Wang, K. Strunz, H. Aki, R. Ramakumar, J. Bing, Z. Miao, and Z. Salameh, October 2011, A Review of Hybrid Renewable/Alternative Energy Sytem for Electric Power Generation: Configuration, Control, and Application, IEEE Tranaction On Sutainable Energy, VOL. 2, NO. 4 [5] Riad Chedid, Saifur Rahman, March 1997, Unit Sizing And Control Of Hybrid Wind-Solar Power Sytem, IEEE Tranaction on Energy Converion, Vol. 12, No. 1 [6] Dzulfiqar Rai Muhthafa, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ahari, M.Eng, Vita Lytianingrum, ST, M.Sc, 2011, Optimai Sitem Pembangkit Litrik Tenaga Angin Menggunakan Maximum Power Point Tracker (MPPT) dengan Metode Gradient Approximation, Juruan Teknik Elektro FTI-ITS [7] Lena Max, 2007, Energy Evaluation for DC/DC Converter in DC-Baed Wind Farm, Diviion of Electric Power Engineering, Department of Energy and Environment, Chalmer Univerity Of Technology, G oteborg, Sweden [8] H. Zainuddin, M. S. Yahaya, J. M. Lazi, M. F. M. Baar and Z. Ibrahim, 2009, Deign and Development of Pico-hydro Generation Sytem for Energy Storage Uing Conuming Water Ditributed to Houe, World Academy of Science, Engineering and Technology, Vol: [9] Sweeka Mehram, Ganga Agnihotriand Suhma Gupta, Augut 2013, Modeling Of Grid Connected Dc Linked Pv/Hydro Hybrid Sytem, Electrical and Electronic Engineering: An International Journal (ELELIJ) Vol 2, No
Harrij Mukti K. Kata kunci: Slip energy recovery, Motor Induksi, Rotor Belitan, Konverter, Chopper
Harrij Mukti, Penggunaan Modified Slip Energy Recovery Drive (Merd) Pada Sitem Pengaturan Kecepatan Motor Induki Rotor Belitan PENGGUNAAN MODIFIED SLIP ENERGY RECOVERY DRIVE () PADA SISTEM PENGATURAN KECEPATAN
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN
Sitem Pengendali Aru Start Motor Induki Phaa Tiga dengan Variai Beban SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN Oleh : Yunita, ) Hendro Tjahjono ) ) Teknik Elektro UMSB
Lebih terperinciINVERTER HALF-BRIDE DENGAN TRANSFORMATOR STEP-UP TANPA DAN MENGGUNAKAN FILTER PASIF BERBASIS IC SG3524 SEBAGAI APLIKASI DARI PHOTOVOLTAIC
INVERTER HALF-BRIDE DENGAN TRANSFORMATOR STEP-UP TANPA DAN MENGGUNAKAN FILTER PASIF BERBASIS IC SG3524 SEBAGAI APLIKASI DARI PHOTOVOLTAIC Byan Baga Pradana *), Mochammad Facta, dan Iwan Setiawan Departemen
Lebih terperinciBAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS
BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga
Lebih terperinciSIMULASI KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PROGRAM MATLAB
36 SIULASI KAAKTEISTIK OTO INDUKSI TIGA FASA BEBASIS POGA ATLAB Yandri Juruan Teknik Elektro, Fakulta Teknik Univerita Tanjungpura E-mail : yandri_4@yahoo.co.id Abtract otor uki angat lazim digunakan pada
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1 Umum Motor litrik merupakan beban litrik yang paling banyak digunakan di dunia, Motor induki tiga faa adalah uatu mein litrik yang mengubah energi litrik menjadi energi
Lebih terperinciAplikasi Jaringan Saraf Tiruan pada Shunt Active Power Filter Tiga Fasa
Aplikai Jaringan Saraf iruan pada Shunt Active Power Filter iga Faa Hanny H. umbelaka, hiang, Sorati Fakulta eknologi Indutri, Juruan eknik Elektro, Univerita Kriten Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibaha mengenai perancangan dan realiai dari kripi meliputi gambaran alat, cara kerja ytem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara kerja
Lebih terperinciBAB II Dioda dan Rangkaian Dioda
BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda 2.1. Pendahuluan Dioda adalah komponen elektronika yang teruun dari bahan emikonduktor tipe-p dan tipe-n ehingga mempunyai ifat dari bahan emikonduktor ebagai berikut.
Lebih terperinciANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR
ANALSS SMULAS SARNG MOOR NDUKS ROOR SANGKAR DENGAN AUORANSFORMAOR Aprido Silalahi, Riwan Dinzi Konentrai eknik Energi Litrik, Departemen eknik Elektro Fakulta eknik Univerita Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater
Lebih terperinciPERBANDINGAN TUNING PARAMETER KONTROLER PD MENGGUNAKAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC
, Inovtek, Volume 6, Nomor, April 26, hlm. - 5 PERBANDINGAN TUNING PARAMETER ONTROLER PD MENGGUNAAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC Abdul Hadi PoliteknikNegeriBengkali Jl.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)
ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikai pada Laboratorium Konveri Energi Litrik FT-USU) Tondy Zulfadly Ritonga, Syamul Amien Konentrai Teknik
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik ( AC ) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari
Lebih terperinciMODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN
MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak
Lebih terperinciPenentuan Parameter-Parameter Karakteristik Sel Surya untuk Kondisi Gelap dan Kondisi Penyinaran dari Kurva Karakteristik Arus-Tegangan (I-V)
Penentuan Parameter-Parameter Karakteritik Sel Surya untuk Kondii Gelap dan Kondii Penyinaran dari Kurva Karakteritik Aru-Tegangan (-) A. Suhandi, Y. R. Tayubi, Hikmat, A. Eliyana Juruan Pendidikan Fiika
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. Umum Karena keederhanaanya,kontruki yang kuat dan karakteritik kerjanya yang baik,motor induki merupakan motor ac yang paling banyak digunakan.penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciBAB 5E UMPAN BALIK NEGATIF
Bab E, Umpan Balik Negati Hal 217 BB 5E UMPN BLIK NEGTIF Dengan pemberian umpan balik negati kualita penguat akan lebih baik hal ini ditunjukkan dari : 1. pengutannya lebih tabil, karena tidak lagi dipengaruhi
Lebih terperinciPerancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (07) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) B-4 Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sitem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tank Boby Dwi Apriyadi
Lebih terperinciANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice
NLISIS PENGONTROL TEGNGN TIG FS TERKENDLI PENUH DENGN BEBN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNKN PROGRM PSpice Heber Charli Wibiono Lumban Batu, Syamul mien Konentrai Teknik Energi Litrik, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciLaporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem
Laporan Praktikum Teknik Intrumentai dan Kendali Permodelan Sitem iuun Oleh : Nama :. Yudi Irwanto 0500456. Intan Nafiah 0500436 Prodi : Elektronika Intrumentai SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BAAN TENAGA
Lebih terperinciSISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam
SSTEM ENDAL ECEATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdau oliteknik Batam. Tujuan 1. Memahami kelebihan dan kekurangan item kendali lingkar tertutup (cloe-loop) dibandingkan item kendali terbuka (open-loop).
Lebih terperinciDESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ
G.17 DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAICBATERAI MENGGUNAKAN BIDIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ Soedibyo 1*, Dwiana Hendrawati 2 1 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinci[roof top system solution] Solusi alternatif sumber energi listrik ramah lingkungan untuk daerah perkotaan RENEWABLE E N E R G Y.
rekaurya RENEWABLE E N E R G Y E X P E R T S image ource : www.pvolarreport.com [roof top ytem olution] Solui alternatif umber energi litrik ramah lingkungan untuk daerah perkotaan w w w. r e k a u r y
Lebih terperinciDesain dan Analisis MPPT Berbasis DC- Switched Capacitor untuk Sistem Grid- Connected Photovoltaic
JURNAL TEKNIK POMIT Vol., No., (03) -6 Desain dan Analisis MPPT Berbasis DC- witched Capacitor untuk istem Grid- Connected Photovoltaic Ria asmita Utami, Mochamad Ashari ), dan Dedet Candra Riawan ) Jurusan
Lebih terperinciProf.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc.
Sistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control Andi Novian L. 2210 106 027 Dosen Pembimbing : Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum
Lebih terperinciSimulasi Sistem Hibrid Pembangkit Energi Surya, Angin, dan Generator Untuk Mengoptimalkan Pemanfaatan Daya Energi Terbarukan
CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Vol.1, No.1, Februari 2017, hal. 26-43 ISSN 2549-3698 (printed)/ 2549-3701 (online) Simulasi Sistem Hibrid Pembangkit Energi Surya, Angin, dan Generator
Lebih terperinciPENGAMATAN PERILAKU TRANSIENT
JETri, Volume, Nomor, Februari 00, Halaman 5-40, ISSN 4-037 PENGAMATAN PERIAKU TRANSIENT Irda Winarih Doen Juruan Teknik Elektro-FTI, Univerita Triakti Abtract Obervation on tranient behavior i crucial
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki adalah motor litrik aru bolak-balik yang putaran rotornya tidak ama dengan putaran medan tator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan pada tator
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik Jilid 2
Sudaryatno Sudirham nalii angkaian itrik Jilid Sudaryatno Sudirham, nalii angkaian itrik nalii angkaian Menggunakan Tranformai aplace Setelah mempelajari bab ini kita akan memahami konep impedani di kawaan.
Lebih terperinciPENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA
BAB IV. PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA Bab ini membaha tentang pengujian pengaruh bear tahanan rotor terhadap tori dan efiieni motor induki. Hail yang diinginkan adalah
Lebih terperinciPERANCANGAN STAND ALONE PV SYSTEM DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MENGGUNAKAN METODE MODIFIED HILL CLIMBING
PERANCANGAN STAND ALONE PV SYSTEM DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MENGGUNAKAN METODE MODIFIED HILL CLIMBING Oleh : FARHAN APRIAN NRP. 2207 100 629 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari,
Lebih terperinciYusak Tanoto, Felix Pasila Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Surabaya 60236,
Tranformai Tegangan Tiga Faa Aimetri untuk DC-Link Voltage Control Menggunakan Kompenator LPF dan Perbandingan njuk Kerjanya dengan Kompenator PID Yuak Tanoto, Felix Paila Juruan Teknik Elektro, niverita
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI
BAB VIII DESAIN SISEM ENDALI MELALUI ANGGAPAN FREUENSI Dalam bab ini akan diuraikan langkah-langkah peranangan dan kompenai dari item kendali linier maukan-tunggal keluaran-tunggal yang tidak berubah dengan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN
BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN 5.1. Proe Fluidiai Salah atu faktor yang berpengaruh dalam proe fluidiai adalah kecepatan ga fluidiai (uap pengering). Dalam perancangan ini, peramaan empirik yang digunakan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor-motor pada dasarnya digunakan sebagai sumber beban untuk
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA.1. Secara Umum Motor-motor pada daarnya digunakan ebagai umber beban untuk menjalankan alat-alat tertentu atau membantu manuia dalam menjalankan pekejaannya ehari-hari,
Lebih terperinciDesain Boosting MPPT Tiga Level untuk Distributed Generation Tiga Fasa Presented by: Hafizh Hardika Kurniawan
Desain Boosting MPPT Tiga Level untuk Distributed Generation Tiga Fasa Presented by: Hafizh Hardika Kurniawan Pembimbing I Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng Pembimbing II Heri Suryoatmojo, ST, MT, Ph.D
Lebih terperinciSistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (203) -6 Sistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control Andi Novian L, Mochamad Ashari, Vita Lystianingrum Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, penelitian mengenai sumber energi terbarukan sangat gencar dilakukan. Sumber-sumber energi terbarukan yang banyak dikembangkan antara lain sumber energi tenaga
Lebih terperinciAnalisis Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa
ELEKTRIKA Volume 01, Nomor 01, September 017 ISSN: 597-796 Analii Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induki 3 Faa Bambang Prio Hartono dan Eko Nurcahyo Program Teknik Litrik Diploma
Lebih terperinciBAB III PARAMETER DAN TORSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA. beban nol motor induksi dapat disimulasikan dengan memaksimalkan tahanan
BAB III PAAMETE DAN TOSI MOTO INDUKSI TIGA FASA 3.1. Parameter Motor Induki Tiga Faa Parameter rangkaian ekivalen dapat dicari dengan melakukan pengukuran pada percobaan tahanan DC, percobaan beban nol,
Lebih terperinciBAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI
26 BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI Pada tei ini akan dilakukan pemodelan matemati peramaan lingkar tertutup dari item pembangkit litrik tenaga nuklir. Pemodelan matemati dibentuk dari pemodelan
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)
STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN FREKUENSI DALAM SISTEM PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3-FASA TERHADAP EFISIENSI DAN ARUS KUMPARAN MOTOR
PENGAUH PEUBAHAN FEKUENS DALAM SSTEM PENGENDALAN KECEPATAN MOTO NDUKS 3-FASA TEHADAP EFSENS DAN AUS KUMPAAN MOTO Oleh : Zuriman Anthony, ST., MT* *) Doen Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknologi ndutri
Lebih terperinciOleh : Aries Pratama Kurniawan Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir. Mochamad Ashari, M.Eng Vita Lystianingrum ST., M.Sc
OPTIMALISASI SEL SURYA MENGGUNAKAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SEBAGAI CATU DAYA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) Oleh : Aries Pratama Kurniawan 2206 100 114 Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir. Mochamad
Lebih terperinciANALISA HASIL UJI RANGKAIAN PENGENDALI SCR UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER
ISSN 4-349 Volume 3, Januari 202 ANALISA HASIL UJI RANGKAIAN PENGENDALI SCR UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER Saefurrochman dan Suprapto Puat Teknologi Akelerator dan Proe Bahan-BATAN, Yogyakarta
Lebih terperinciMetode Penentuan Parameter Kelistrikan Sel Surya Organik Single Heterojunction
Metode Penentuan Parameter Kelitrikan Sel Surya Organik Single Heterojunction Setianto 1*, Awad H.S. 1, Kuwat T. 2, M.F. oyid 2 1 Departemen Fiika-FMIPA, Univerita Padjadjaran l. aya atinangor KM. 21,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH)
RANCANG BANGUN PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROIRO (PLTM) Fifi ety Sholihah, Ir. Joke Pratilatiaro, MT. Mahaiwa Juruan Teknik Elektro Indutri, PENS-ITS, Surabaya,Indoneia, e-mail: pipipiteru@yahoo.com
Lebih terperinciTransformasi Laplace. Slide: Tri Harsono PENS - ITS. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
Tranformai Laplace Slide: Tri Harono PENS - ITS 1 1. Pendahuluan Tranformai Laplace dapat digunakan untuk menyatakan model matemati dari item linier waktu kontinu tak ubah waktu, Tranformai Laplace dapat
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI MULTI-INPUT KONVERTER DC-DC PADA SISTEM TENAGA LISTRIK HIBRIDA PV/WIND
DESAIN DAN IMPLEMENTASI MULTI-INPUT KONVERTER DC-DC PADA SISTEM TENAGA LISTRIK HIBRIDA PV/WIND Yahya Dzulqarnain, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Dedet Chandra Riawan, ST., M.Eng., Ph.D. Jurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KONTROL KOMPRESSOR AC BERBASISKAN PC
PERANCANGAN SISTEM KONTROL KOMPRESSOR AC BERBASISKAN PC Makalah Seminar Tuga Akhir SATIYONO MARSUKAT PUTRO LF300553 Juruan Teknik Elektro Fakulta teknik Univerita Diponegoro Semarang 003 ABSTRAK Implementai
Lebih terperinciPEMILIHAN OP-AMP PADA PERANCANGAN TAPIS LOLOS PITA ORDE-DUA DENGAN TOPOLOGI MFB (MULTIPLE FEEDBACK) F. Dalu Setiaji. Intisari
PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK Program Studi Teknik Elektro Fakulta
Lebih terperinciPerancangan IIR Hilbert Transformers Menggunakan Prosesor Sinyal Digital TMS320C542
Perancangan IIR Hilbert ranformer Menggunakan Proeor Sinyal Digital MS0C54 Endra Juruan Sitem Komputer Univerita Bina Nuantara, Jakarta 480, email : endraoey@binu.ac.id Abtract Pada makalah ini akan dirancang
Lebih terperinciPERANCANGAN MOTOR INDUKSI SATU FASA JENIS ROTOR SANGKAR (SQIRREL CAGE)
Abtrak MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN MOTOR INDUKSI SATU FASA JENIS ROTOR SANGKAR (SQIRREL CAGE) Anton Suila L2F 399366 Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknik Univeita Diponegoro Sermarang 2004
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN BANTUAN METODE SIMULASI SOFTWARE MATLAB
Jurnal Reaki (Journal of Science and Technology) Juruan Teknik imia oliteknik Negeri Lhokeumawe Vol.6 No.11, Juni 008 SSN 1693-48X ERANCANGAN SSTEM ENGENDAL D DENGAN BANTUAN METODE SMULAS SOFTWARE MATLAB
Lebih terperinciOptimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin Menggunakan Maximum Power Point Tracker (MPPT) dengan Metode Gradient Approximation
Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin Menggunakan Maximum Power Point Tracker (MPPT) dengan Metode Gradient Approximation Dzulfiqar Rais M. 2207100141 Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita
Lebih terperinciDesain Sistem Photovoltaic (PV) Terhubung Dengan Grid Sebagai Filter Aktif
Desain Sistem Photovoltaic (PV) Terhubung Dengan Grid Sebagai Filter Aktif Aron Christian, Mochamad Ashari, Dedet Candra Riawan Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Abstrak Pemanfaatan peralatan yang berupa
Lebih terperinciPerancangan Simulator Panel Surya Menggunakan LabView
JURNAL TEKNK POMTS Vol. 1, No. 1, (12) 1-6 1 Perancangan Simulator Panel Surya Menggunakan LabView Duwi Astuti, Heri Suryoatmojo, ST. MT. Ph.D, dan Prof. Dr. r. Mochamad Ashari, M.Eng. Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA II.1. KONSTRUKSI MOTOR INDUKSI SATU PHASA
BAB MOTOR NDUKS SATU HASA.. KONSTRUKS MOTOR NDUKS SATU HASA Kontruki motor induki atu phaa hampir ama dengan motor induki phaa banyak, yaitu terdiri dari dua bagian utama yaitu tator dan rotor. Keduanya
Lebih terperinciPERANCANGAN RANGKAIAN PENGENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI AC TIGA FASE MENGGUNAKAN METODE SPACE VECTOR DAN KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL ( PI )
PERANCANGAN RANGKAIAN PENGENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI AC TIGA FASE MENGGUNAKAN METODE SPACE VECTOR DAN KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL ( PI ) SPEED CONTROL DESIGN OF THREE PHASE AC INDUCTION MO- TOR USING
Lebih terperinciBAB III PENGERTIAN SUSUT DAYA DAN ENERGI
BAB III PENGERTIAN SUSUT DAYA DAN ENERGI 3.1 UMUM Parameter yang digunakan dalam mengukur tingkat penyaluran/penyampaian tenaga litrik dari penyedia tenaga litrik ke konumen adalah efiieni, efiieni yang
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi merupakan motor arus bolak balik (AC) yang paling luas
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA. Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1
ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agu Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani Fakulta Teknologi Informai, Intitut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu energi primer yang tidak dapat dilepaskan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan
Lebih terperinciTRANSFORMASI LAPLACE. Asep Najmurrokhman Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani. 11 April 2011 EL2032 Sinyal dan Sistem 1
TRANSFORMASI LAPLACE Aep Najmurrokhman Juruan Teknik Elektro Univerita Jenderal Achmad Yani April 20 EL2032 Sinyal dan Sitem Tujuan Belajar : mengetahui ide penggunaan dan definii tranformai Laplace. menurunkan
Lebih terperinciIdentifikasi Dampak Gangguan Harmonisa dan Ketidak Seimbangan Magnitude Tegangan Serta Sudut Phasa Pada Performa Motor Induksi
4 dentifikai Dampak Gangguan Harmonia dan Ketidak Seimbangan Magnitude Tegangan Serta Sudut Phaa Pada Performa Motor nduki Purwoharjono Staf Pengajar, Juruan Teknik Elektro, Fakulta Teknik Univerita Tanjungpura
Lebih terperinciPERANCANGAN RANGKAIAN KONTROL KECEPATAN MOTOR INDUKSI AC TIGA PHASA MENGGUNAKAN METODE SPACE VECTOR
Proceeding, Seminar Ilmiah Naional Komputer dan Sitem Intelijen (KOMMIT 8) Auditorium Univerita Gunadarma, Depok, - Agutu 8 ISSN : 4-686 PERANCANGAN RANGKAIAN KONTROL KECEPATAN MOTOR INDUKSI AC TIGA PHASA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini peralatan elektronika daya cukup berkembang dengan pesat. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada rumah tangga,
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing
DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SOLAR PV BERBASIS FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AVR Dosen Pembimbing Noval Fauzi 2209 105 086 1. Prof.Dr.Ir.Mochamad Ashari, M.Eng.
Lebih terperinciTransformasi Laplace dalam Mekatronika
Tranformai Laplace dalam Mekatronika Oleh: Purwadi Raharjo Apakah tranformai Laplace itu dan apa perlunya mempelajarinya? Acapkali pertanyaan ini muncul dari eorang pemula, apalagi begitu mendengar namanya
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
JURNAL TEKNOLOI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 86 498 VOL. 5 NO. SEPTEMBER PERANCANAN KOMPENSATOR PI LEAD PADA KESTABILAN TEANAN BUCK CONVERTER Irma Hunaini Anil ABSTRACT Thi aer decribe a combination two
Lebih terperinciSISTEM KENDALI OTOMATIS. PID (Proportional-Integral-Derivative)
SISTEM KENDALI OTOMATIS PID Proportional-Integral-Derivative Diagram Blok Sitem Kendali Pendahuluan Urutan cerita :. Pemodelan item. Analia item 3. Pengendalian item Contoh : motor DC. Pemodelan mendapatkan
Lebih terperinciRaharjo et al., Perancangan System Hibrid... 1
Raharjo et al., Perancangan System Hibrid... 1 PERANCANGAN SISTEM HIBRID SOLAR CELL - BATERAI PLN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS (DESIGN OF HYBRID SYSTEM SOLAR CELL - BATERRY - PLN USING PROGRAMMABLE
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR
STUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : JUSAK SETIADI PURWANTO 09.50.0029 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciSTEP RESPONS MOTOR DC BY USING COMPRESSION SIGNAL METHOD
STEP RESPONS MOTOR DC BY USING COMPRESSION SIGNAL METHOD Satrio Dewanto Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binu Univerity Jl.K.H.Syahdan no 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 dewanto@gmail.com
Lebih terperinciSISTEM KIPAS ANGIN MENGGUNAKAN BLUETOOTH
SISTEM KIPAS ANGIN MENGGUNAKAN BLUETOOTH Benny Raharjo *), Munawar Agu Riyadi, and Achmad Hidayatno Departemen Teknik Elektro, Fakulta Teknik, Univerita Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampu UNDIP
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham. Analisis Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga
Sudaryatno Sudirham Analii Keadaan Mantap angkaian Sitem Tenaga ii BAB 4 Motor Ainkron 4.. Kontruki Dan Cara Kerja Motor merupakan piranti konveri dari energi elektrik ke energi mekanik. Salah a atu jeni
Lebih terperinciPEMODELAN DAN SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER
PEMODELAN DAN SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) PADA SISTEM PANEL SURYA (PHOTOVOLTAIC SOLAR PANEL) MENGGUNAKAN METODE POWER FEEDBACK DAN VOLTAGE FEEDBACK Disusun Oleh: Nama : Yangmulia Tuanov
Lebih terperinciMotor Asinkron. Oleh: Sudaryatno Sudirham
Motor Ainkron Oleh: Sudaryatno Sudirham. Kontruki Dan Cara Kerja Motor merupakan piranti konveri dari energi elektrik ke energi mekanik. Salah atu jeni yang banyak dipakai adalah motor ainkron atau motor
Lebih terperinciLatar Belakang dan Permasalahan!
Latar Belakang dan Permasalahan!! Sumber energi terbarukan sangat bergantung pada input yang fluktuatif sehingga perilaku sistem tersebut tidak mudah diprediksi!! Profil output PV dan Load yang jauh berbeda
Lebih terperinciKINERJA PHOTOVOLTAIC GRID CONNECTED SYSTEM
KINERJA PHOTOVOLTAIC GRID CONNECTED SYSTEM LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Freddy Setiawan 05.50.0021 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2011
Lebih terperinciINVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID
INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID Dian Sarita Widaringtyas. 1, Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. 2, Nurussa adah, Ir. MT. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ.
Lebih terperinciAuto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah
Auto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah Mudeng, Vicky Vendy Hengki. 1, Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. 2, Ponco Siwindarto, Ir., MS. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ. Brawijaya,
Lebih terperinciPV-Grid Connected System Dengan Inverter Sebagai Sumber Arus. Pada Beban Resistif
PV-Grid Connected System Dengan Inverter Sebagai Sumber Arus Pada Beban Resistif LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Andreas 07.50.0015 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK
Lebih terperinciROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:
Bab V: ROOT LOCUS Root Locu yang menggambarkan pergeeran letak pole-pole lup tertutup item dengan berubahnya nilai penguatan lup terbuka item yb memberikan gambaran lengkap tentang perubahan karakteritik
Lebih terperinciPengasutan Konvensional Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar Tupai
engautan Konvenional Motor nduki Tiga Faa Rotor Sangkar Tupai Yunan Badruzzaman Juruan Teknik Elektro, oliteknik Negeri Semarang E-mail : yunan.badruzzaman@gmail.com Abtrak enggunaan motor induki tiga
Lebih terperinciFIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang
Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.
Lebih terperinciSimulasi Maximum Power Point Tracking pada Panel Surya Menggunakan Simulink MATLAB
Simulasi Maximum Power Point Tracking pada Panel Surya Menggunakan Simulink MATLAB Wahyudi Budi Pramono 1, wi Ana Ratna Wati 2, Maryonid Visi Taribat Yadaka 3 Jurusan Teknik Elektro, Universitas Islam
Lebih terperinciPengaruh Perubahan Set Point pada Pengendali Fuzzy Logic untuk Pengendalian Suhu Mini Boiler
72 Jurnal Rekayaa Elektrika Vol., No. 4, Oktober 23 Pengaruh Perubahan Set Point pada Pengendali Fuzzy Logic untuk Pengendalian Suhu Mini Boiler Bhakti Yudho Suprapto, Wahidin Wahab 2, dan Mg. Abdu Salam
Lebih terperinciX. ANTENA. Z 0 : Impedansi karakteristik saluran. Transformator. Gbr.X-1 : Rangkaian ekivalen dari suatu antena pancar.
X. ANTENA X.1 PENDAHULUAN Dalam hubungan radio, baik pada pemancar maupun pada penerima elalu dijumpai antena. Antena adalah uatu item / truktur tranii antara gelombang yang dibimbing ( guided wave ) dan
Lebih terperinciPemodelan dan Simulasi Motor Kapasitor pada Kondisi Variable Speed
Pemodelan dan Simulai Motor Kapaitor pada Kondii Variable Speed Adia*, Budhi Anto** *Mahaia Teknik Elektro Univerita Riau, **Doen Teknik Elektro Univerita Riau Kampu Binaidya Km 1,5 Simpang Baru Panam,
Lebih terperinciHari Agus Sujono a), Riny Sulistyowati a), Agus Budi Rianto a)
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Hari Agus Sujono a), Riny Sulistyowati a), Agus Budi Rianto a) Abstrak: Energi dari photovoltaic telah menjadi salah
Lebih terperinciPengendalian Kadar Keasaman (ph) Pada Sistem Hidroponik Stroberi Menggunakan Kontroler PID Berbasis Arduino Uno
Pengendalian Kadar Keaaman (ph) Pada Sitem Hidroponik Stroberi Menggunakan Kontroler PID Berbai Arduino Uno Ika Kutanti, Pembimbing : M. Aziz Mulim, Pembimbing : Erni Yudaningtya. Abtrak Pengendalian kadar
Lebih terperinciBAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT
BAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT Ukuran utama kinerja evaporator adalah kapaita dan ekonomi. Kapaita didefiniikan ebagai jumlah olvent yang mampu diuapkan per atuan lua per atuan Waktu. Sedangkan
Lebih terperinciPOTENSIOMETER. Metode potensiometer adalah suatu metode yang membandingkan dalam keadaan setimbang dari suatu rangkaian jembatan. Pengukuran tahanan
POTNSOMT Metode poteniometer adalah uatu metode yang membandingkan dalam keadaan etimbang dari uatu rangkaian jembatan Pengukuran tahanan S t t G angkah kerja :. Atur heotat ehingga aru tetap, ehingga
Lebih terperinciEKTRAKSI DATA KELUARAN MODUL FOTOVOLTAIK DENGAN METODA CUBIC SPLINE
Proeding Seminar Naional Fiika dan Aplikainya Sabtu, 21 November 2015 Bale Sawala Kampu Univerita Padadaran, Jatinangor EKTRAKSI DATA KELUARAN MODUL FOTOVOLTAIK DENGAN METODA CUBIC SPLINE DADAN HAMDANI
Lebih terperinciKONTROL KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN TEGANGAN DAN FREKUENSI DENGAN MODULASI VEKTOR RUANG
76 KONTROL KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN TEGANGAN DAN FREKUENSI DENGAN MODULASI VEKTOR RUANG Dwi Samita Aji Pambudi 1, M. Sarwoko, Ekki Kurniawan 3 1,,3 Fakulta Teknik Elektro, Univerita
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3122
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3122 DESAIN DAN IMPLEMENTASI MODUL PENGISIAN BATERAI DAN PENYIMPANAN ENERGI POTENSIAL AIR MENGGUNAKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
Lebih terperinciDimana ρ = kerapatan udara (biasanya 1.22 kg/m 3 ) λ = tip-speed ratio β = pitch angle (dalam derajat) Cp = koefisien daya dari wind turbine
Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin Menggunakan Maximum Power Point Tracker () dengan Metode Gradient Approximation Dzulfiqar Rais Mushthafa, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng, Vita Lystianingrum,
Lebih terperinciKendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol
Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol Eric Eko Nurcahyo dan Leonardus. H. Pratomo Prog.Di Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata
Lebih terperinci