Model Penelitian dalam Sistem Informasi
|
|
- Yanti Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Model Penelitian dalam Sistem Informasi Kelompok 206 Adrianus Wisnu K X Ardi Darmawan Y I. Pendahuluan Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengembangkan sebuah taksonomi dari model-model penelitian yang akan verguna dalam penelitian IS, berdasarkan literature penelitian IS. Terutuma pada pengembangan tujuh tipe model dan mempelajari begaimana model-model itu digunakan oleh para peneliti pada publikasi artikel dalam tujuh jurnal IS terdepan sepanjang kurun waktu 6 tahun terakhir. Model-model, Teori, dan Kerangka-Kerangka Kerja Sebuah model penelitian adalah gambaran secara teoritis dari sebuah objek penelitian. Sebuah model bisa dipandang sebuah cara untuk menggambarkan atau menjelaskan hubungan dalam dari ide-ide, bisa saja dalam bentuk fisik, mental dan atau bahasa. Idealnya, sebuah model harus berdasarkan teori. Pada saat banyak sekali teori-teori IS yang bermunculan, sebuah pernyataan yang tersebar luas muncul dikarenakan kurangnya pengembangan teori yang bagus pada bidang IS yang memenuhi persyaratan. Oleh karena itu para peneliti banyak menggunakan kerangka kerja. Sebuah kerangka kerja pada teori ketidakadaan, adalah sesuatu yang membantu dalam pengorganisasian judul yang kompleks, mengidentifikasi hubungan antar bagian, dan memberitahukan area-area yang pada pengembangan lebih lanjut akan dibutuhkan. Menggambarkan informasi abstrak, pertama para peneliti memutuskan bagaimana untuk membagi pengetahuan dunia nyata kedalam bentuk kontruksi-konstruksi dan bagaimana mengatur posisi konstruksi-konstruksi yang bervariasi kedalam ruang presentasi sehingga menjadi intuisi dalam penelitiannya. Pada intinya, para peneliti membangun dan menggunakan model untuk meningkatkan pemahaman dari pertanyaan penelitian dan pembedaan variable-variabel di dalam domainnya. Sebuah Taksonomi Model-Model Penelitian Banyak tipe dari model-model penelitian yang diutilisasi oleh peneliti IS. Pemilihan dari sebuah atau banyak model tergantuung dari beberapa factor termasuk, judul area, pertanyaan penelitian, metodologi penelitian, latar belakang dan target peneliti, kemauan audience, dan target dalam publikasi. Klasifikasi Model 1. Descriptive Research Model (D), penggambaran model dalam batasan minimum model yang menggambarkan pertanyaan penelitian dan mendaftarkan variasi variabel terikat dan tidak terikat tanpa menspesifikasikan hubungan diantaran variable-variabel tersebut.
2 2. Prescriptive Research Model (P), Model perspektif lebih rumit, terkadang visual, penggambaran bersamaan mengidentifikasi variabel terikat dan tidak terikat, memfokuskan pada pengertian hubungan eksplisit dan implisit diantara variabel. Kategori Model 1. Mendaftarkan variabel-variabel (D). Hanya variabel-variabel yang terkait pada pertanyaan penelitian yang akan didaftarkan. 2. Mendaftarkan variabel-variabel dan level-level (D). Pada model ini, level-level variabel yang bervariasi juga ikut didaftarkan. 3. Mendaftarkan variabel-variabel dan hubungan implicit (D/P). Secara bersamaan menspesifikasikan variabel-variabel, hubungan-hubungan diantara variabel bisa mengindikasikan implisitas. 4. Diagram pengaruh sederhana 2 tingkat (P). Model ini secara jelas memaparkan keterikatan dan ketidakterikatan variabel dan hubungan diantaranya, biasanya dalam bentuk diagram. Diagram pengaruh sederhana memiliki 2 tingkat variabel: tingkat 1 adalah variabel yang tidak terikat, level 2 variabel yang terikat. 5. Diagram pengurh dengan banyak tingkat (P). Diagram ini pengembangan dari diagram pengaruh sederhana yang memiliki banyak tingkatan. Level 1 terdapat variabel yang tidak terikat; level terakhir terdapat variabel yang terikat satu sama lain dan level lainnya terdapat variabel diantara terikat dan tidak terikat. 6. Grid Sederhana (D/P). Sebuah grid sederhana yang mudah, tetapi cukup kuat, cara unutk memeriksa efek dari 2 variabel yang tidak terikat. Grid sederhana membuat perbandinganperbandingan alternatif-alternatif dengan menggunakan banyak karakteristik. 7. Grid Kompleks (D/P). Grid kompleks adalah pengembangan grid sederhana jika terdiri dari 3 atau lebih variabel dengan masing-masing variabel memiliki beberapa tingkatan. Jika geid sederhana memiliki 4 atau lebih tingkatan akan membuat grid sangat rumit dan tidak teratur. 8. Diagram Venn (D/P). Diagram Venn diadaptasi dari konsep matematika, menawarkan sebuah tampilan gambar yang tidak hanya objek/variabel, tetapi juga interaksi diantaranya. 9. Model Matematika (D/P). Tipe ini menggunakan fungsi matematika atau equation daripada sebuah gambaran biasa dipakai oleh model yang lain, untuk menjelaskan hubungan diantara variabel-variabel yang bervariasi. 10. Kombinasi (D/P). Model menggunakan dua atau lebih model penelitian yang telah didiskusikan diatas. Biasanya, model ini cukup rumit dan menggambarkan sebuah agenda penelitian dibanding projek yang spesifik.
3 II. Metode Penelitian untuk Pembelajaran ini Jurnal-jurnal yang digunakan dalam artikel ini: Communications of the ACM (CACM) Decision Sciences (DS) Information and Management (I&M ) Information Systems Research (ISR) Journal of Management Information Systems (JMIS) MIS Quarterly (MISQ) Management Science (MS) Model penelitian yang digunakan pada setiap jurnal diidentifikasi dan dikodekan berdasarkan skema klasifikasi. Pengklasifikasian terdapat 7 tingkat. Tingkat pertama menggambarkan klasifikasi yang paling umum sementara tingkat yang lebih rendah mendetilkan topiknya secara bertahap. Tiga level teratas dipilih sebagai basis untuk pengklasifikasi subjek pada pembelajaran ini. Sebagai tambahan, diperoleh juga metodologi yang digunakan pada setiap jurnal. Metodologi penelitian menggambarkan sebagai keseluruhan proses yang menuntun ke dalam keseluruhan projek penelitian dan merupakan bukti utama mekanisme. Metodologi yang digunakan: No Metodologi Definisi 1 Spekulasi/komentar Penelitian yang dikembangkan dari argumen lengkap pendukung atau opini dengan sedikit atau tidak ada bukti empiris. 2 Kerangka kerja dan Model Konseptual Penelitian yang ditujukan untuk mengembangkan sebuah kerangka kerja atau sebuah model konseptual. 3 Penelitian Pustaka Penelitian yang dasar utamanya hannya mereview literatur yang sudah ada. 4 Analisa Literatur Pemelitian yang mengkritik, menganalisa, dan mengembangkan literatur yang sudah ada dan berusaha untuk membangun dasar kerja baru, dsb, termasuk meta analisa. 5 Studi Kasus Mempelajari sebuah fenomena (aplikasi, teknologi, keputusan, dsb) di dalam organisasi berdasarkan waktunya.
4 6 Survey Penelitian yang menggunakan penjelasan awal dan pertanyaan terstruktur untuk mendapatkan data dari seseorang. 7 Bidang Studi Pembelajaran dari 1 atau lebih dan proses atau fenomena yang saling berkaitan di dalam 1 organisasi atau lebih. 8 Bidang Eksperimen Penelitian yang terorganisasi yang memanipulasi dan mengontrol variabelvariabel dan subjek eksperimen yang bervariasi. 9 Eksperimen Laboratorium Penelitian di dalam lingkungan laboratorium yang memanipulasi dan mengontrol variabel-variabel dan subjek eksperimen yang bervariasi. 10 Anilisis Matematika Sebuah analisis (formulasi atau pengoptimalan model) atau penjabaran model yang dikembangkan untuk suatu fenomena dalam pembelajaran. 11 Penelitian Kualitas Metode penelitian kualitas dibentuk untuk membantu mengerti masyarakat dan sosial dan konteks kultural dimana mereka berkembang. Metode ini termasuk ethnology, penelitian aksi, penelitian kasus, interpretives studies, dan pemeriksaan dokumen dan teks. 12 Wawancara Penelitian yang informasinya didapat dengan menanyakan pertanyaan responden secara langsung. 13 Data Sekunder Pembelajaran yang mengutilisasi data organisasi atau bisnis, terutama keuangan dan laporan akuntan, perolehan data, publikasi statistik. 14 Analisis Isi Metode analisa yang teks (catatan)-nya diperiksa secara sistematik dengan mengidentifikasi dan mengelompokan tema dan kode, mengklasifikasi dan mengembangkan kategori.
5 III. Hasil Penggunaan model Model Frequency Percentage No Model % Listing of Variables % Listing of Variables & Levels % Listing of Variables & Implicit Relationships % Simple Influence Diagram % Multi-Tier Influence Diagram % Temporal Influence Diagram % Simple Grid % Complex Grid % Venn Diagram % Mathematical Model % Combination % Total % Multi-Tier Influence Diagram adalah model yang paling sering digunakan. Yang cukup mengejutkan adalah banyak penelitian di bidang IS tidak menggunakan model sama sekali. Lebih dari seperlima paper yang ditulis tidak menggunakan model sama sekali. Trend Penggunaan Model
6 Penelitian dengan menggunakan model multi-tier influence diagram dan penelitian tanpa model tetap menjadi pilihan utama dari tahun ke tahun. Bahkan, penggunaan multi-tier influence diagram mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Penggunaan model listing of variables paling banyak terjadi pada tahun 1999 (berada di posisi 2) dan 2002 (berada di posisi 3). Sementara model-model lain tidak terlalu banyak penggunaannya dari tahun ke tahun. Pemodelan dengan Jurnal
7 Kebanyakan jenis jurnal menggunakan model multi-tier influence diagram atau tidak menggunakan model sama sekali. Namun terdapat beberapa pengecualian, antara lain: Jurnal MISQ kebanyakan menggunakan multi-tier influence diagram dan listing of variables, menunjukkan bahwa jurnal-jurnal MISQ lebih fokus pada pendekatan yang lebih teoritis. Jurnal CACM kebanyakan tidak menggunakan model karena jurnal-jurnal CACM lebih fokus pada perspektif praktisi. Jurnal MS kebanyakan menggunakan mathematical model di hampir separuh dari seluruh jurnal yang diterbitkan.
8 Pemodelan dengan Metodologi Kebanyakan artikel yang tidak menggunakan model adalah artikel-artikel spekulasi/komentar. Sementara itu, artikel yang menggunakan model listing of variables ataupun multi-tier influence diagram kebanyakan adalah artikel yang menggunakan metodologi survei.
9 Pemodelan dengan Subjek Area Pengelompokan berdasarkan bidang ilmu juga memunculkan no-model dan multi-tier influence diagram sebagai yang paling sering digunakan, sementara listing of variables secara keseluruhan menjadi pilihan ketiga. IV. Diskusi Pembatasan Terhadap pendiskusian hasil, terdapat beberapa pembatasan dari pembelajaran. Pembatasan primer adalah hanya tujuh jurnal yang ditargetkan untuk pembelajaran. Mesikipun dengan tujuh jurnal, terdapat koleksi data usaha yang padat dan pembatasannya dalam batas kewajaran. Pembatasan lainnya adalah skema klasifikasi digunakan untuk mengkodekan artikel. Pengkode menemukan bahwa daftar subjek bukan suatu kelelahan dan di beberapa artikel tidak mudah dicocokan ke dalam skemanya.
10 Hasil Hasil menunjukkan bahwa hampir semua dichotomy digunakan sebagai model pada penelitian MIS. Pada satu sisi, banyak artikel mempublikasikan tanpa menggunakan model sama sekali, menginvestigasi penelitian dengan pendalaman asumsi-asumsi menampilkan trend dan inovasi pada IT. Di lain pihak, dua per tiga dari publikasi artikel menggunakan beberapa jenis model sebagai penuntun dalam investigasi. Dalam hal ini, diagram pengaruh dengan banyak tingkat paling banyak digunakan. Sebagaimana yang telah dijelaskan, beberapa metodologi atau model kombinasi lebih diobservasi dibandingkan yang lain. Artikel yang menggunakan metodologi survey adalah grup yang paling besar di dalam category pendaftaran variabel. Prasangka ini dikarenakan definisi metode survey dan cepatnya mendapatkan gambaran terhadap situasi. Pola observasi lainnya menunjukkan bahwa diagram pengaruh sementara paling banyak disukai sebagai kerangka kerja atau bidang studi. V. Kesimpulan Salah satu konstribusi utama artikel ini dalam mengembangkan sebuah taksonomi yang berguna untuk model penelitian dalam IS. Dengan menambah emphasis dalam kekakuan, diharapkan taksonomi ini membantu peneliti muda dalam pemilihan dan pengembangan model yang pas untuk menuntun mereka dalam penginvestigasian. Dan dapat juga membantu pembangunan dan kematangan lebih peneliti menerapkan usaha mereka dan membuat pengaturan yang bagus. Meta analisa juga dapat membantu dalam mengerti paradigm yang digunakan pada publikasi penelitian pada beberapa jurnal tingkat atas terbagus. Kemudian, para peneliti dapat mengobservasi standard yang ada sehingga dapat memeriksa standarisasi ataupun kekurangan yang tidak lazim.
Model Penelitian dalam Sistem Informasi
Model Penelitian dalam Sistem Informasi Oleh: Kelompok 7 120400022X Daniel Albert Y. A. 120400061Y Michael Budiman Pendahuluan Penggunaan model menjadi sangat penting dalam semua bidang studi, termasuk
Lebih terperinciRingkasan Paper Akhmad Mubarok Kelompok 312
Ringkasan Paper Akhmad Mubarok 1205000096 Kelompok 312 Judul Paper : Research Model In Information Systems Jurnal : Communication of the Association for Information Systems (CAIS) Tahun : 2006 Penulis
Lebih terperinciResearch Model in Information Systems
Research Model in Information Systems Oleh: Prashant Palvia, Vishal Midha, Praveen Pinjani CAIS Vol 17 hal 1042-1063, 2006 Kelompok : 276 Nama : Imairi Eitiveni, Nur Asyiah NPM : 1205000452, 120500069x
Lebih terperinciRingkasan Paper Nama : Agung Firmansyah ( X), Muhammad Ilman Akbar ( ) Kelompok : 316
Ringkasan Paper Nama : Agung Firmansyah (120500007X), Muhammad Ilman Akbar (1205000622) Kelompok : 316 Judul Paper Research Models in Information System Penulis Prashant Palvia, Vishal Midha, Praveen Pinjani
Lebih terperinciResearch Model in Information Systems
KULIAH SEMINAR 2009 > RINGKASAN PAPER #3 Research Model in Information Systems Prashant Palvia, Vishal Midha, Praveen Pinjani CAIS Vol 17 hal 1042-1063, 2006 Kelompok : 318 Nama : Haryadi Herdian, Yans
Lebih terperinciMANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS RESEARCH : WHAT S THERE IN A METHODOLOGY
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS RESEARCH : WHAT S THERE IN A METHODOLOGY Oleh Prashant Palvia, En Mao, A. F Salam dan Khalid S. Soliman Communications of the Association for Information Systems (CAIS) Volume
Lebih terperinciRingkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien Kelompok 311
Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien 1205000029 Kelompok 311 Judul Paper: The Nature of Theory in Information System Penulis: Shirley Gregor Tahun: 2006 Kata Kunci: Theory, theory taxonomy, theory
Lebih terperinciOVERVIEW PROSES RISET. Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal
OVERVIEW PROSES RISET Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal Latar Belakang Pertanyaan: misalkan anda telah mempunyai pertanyaan penelitian, apa langkah selanjutnya
Lebih terperinciCommunications of the Association for Information Systems. An Exploratory Study of Information Systems Researcher Impact
Communications of the Association for Information Systems An Exploratory Study of Information Systems Researcher Impact Agung Prakoso 120480008Y Database Thomson/ISI sekarang dijadikan basis unyuk analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi seluruh masyarakat, tetapi dalam pelaksanaannya seringkali dihadapkan pada berbagai permasalahan. Salah satu permasalahan
Lebih terperinciCONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEM
CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEM by Alan R. Dennis and Joseph S. Valacich Communications of the Association for Information Systems Volume 7 Article 5 July 2001 Kata Kunci : Research Methods,
Lebih terperinciPENELITIAN TENTANG KREATIVITAS MATEMATIKA
PENELITIAN TENTANG KREATIVITAS MATEMATIKA Disusun oleh: Elah Nurlaelah Jurusan Pendidikan Matematika UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA A. Pendahuluan Kreativitas matematika menjamin tumbuhnya matematika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciEffective Writing Skills DR. RIZALDI PUTRA TRAINING & CONSULTING
Effective Writing Skills DR. RIZALDI PUTRA TRAINING & CONSULTING Tujuan: Meningkatkan kualitas penulisan policy brief, policy paper, telaah staff & diskusi interaktif. Materi: 1. Policy Brief (2-4 lembar/maksimum
Lebih terperinciKAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA
KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA Shinta T. Effendy 1, Rahmat M. Samik Ibrahim 2 1 Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia (shintaeffendy
Lebih terperinciRingkasan Artikel. Kata Kunci groupware, empiris, meta-theory, outlet
Ringkasan Artikel Oleh : Zulkifli Jenis Artikel : Komentar Editor (MISQ Vol. 25, No. 4/ December 2001) Judul Artikel : Penelitian pada Sistem Informasi: Apa yang belum kita pelajari Penulis Artikel : Allen
Lebih terperinci6/5/2010. Ilmuwan bergerak pada dua level: Teori hipotesis konstruk Observasi
1 Ilmuwan bergerak pada dua level: Teori hipotesis konstruk Observasi 2 1 Pentingnya Teori: Teori menyatukan praktik pelayanan kesehatan, promosi, dan penelitian Pilihan teori, walaupun kadang tidak diakui,
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Paradigma suatu organisasi atau perusahaan kini dihadapkan pada perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu sumber daya yang harus dikelola
Lebih terperinciRingkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS
Kelompok 202 Rimphy Darmanegara 1203000986 Tunggul Fardiaz 1203001125 Ringkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS Alan R. Dennis CAIS Vol. 7, Article 5 2001 ABSTRACT Artikel ini menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Knowledge management (KM) dapat dijelaskan sebagai langkah-langkah sistematik untuk mengelola pengetahuan dalam organisasi untuk menciptakan nilai dan meningkatkan
Lebih terperinciRESEARCH METHODOLOGIES IN MIS: AN UPDATE
Agus Anang [120300008Y] Muhammad Azani Hs [1203000722] Kelompok 201 RESEARCH METHODOLOGIES IN MIS: AN UPDATE P. C Palvia, D. Leary, E Mao, V. Midha, P. Pinjani and A. F. Salam Source: CAIS, 5 November
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata kunci adalah kata yang mewakili konsep atau garis besar dari suatu dokumen [1]. Kata kunci digunakan sebagai pernyataan informasi penting mengenai isi pembahasan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian 3.1.1 Kualitatif Adapun metodologi dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah studi kasus, dimana dalam metode ini dilakukan pembahasan masalah berdasarkan kondisi yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian 3.1.1. Identifikasi Masalah Menurunnya omset rumah makan Gopar yang berawal dari belum mengetahui informasi tentang minat pasar dan pemasaran yang kurang
Lebih terperinci06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW
TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW Tujuan Penelitian: Uraian yang menunjukkan usaha untuk menemukan jawaban masalah penelitian. Tujuan harus ada hubungannya dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pendekatan Pembelajaran Multiple Representations. umum berdasarkan cakupan teoritik tertentu. Pendekatan pembelajaran
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Pendekatan Pembelajaran Multiple Representations Pendekatan pembelajaran menurut Sanjaya (2009: 127) adalah suatu titik tolak atau sudut pandang mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. wawancara antara peneliti dengan informan. pembelajaran berbasis mencari informasi. Informasi yang digali lewat
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam
Lebih terperinciBab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti
Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif sangat bergantung pada pandangan dan cara pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti informasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling penting dalam kehidupan manusia karena ilmu pengetahuan ini telah memberikan kontribusi
Lebih terperinci... DAFTARISI. Kata Pengan tar... v. Persembahan 111. Daftar lsi
KATA PENGANTAR Dulu, banyak sistem infonnasi gagal karena sistemnya. Sekarang, banyak sistem informasi gagal karena orangnya. Banyak sistem informasi gagal karena aspek perilaku (behavior) dari orangnya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran matematika untuk Anak
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kajian Literatur Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran matematika untuk Anak Usia Dini melalui pengenalan konsep bentuk geometri. Permasalahan ini diawali
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Mahmud bahwa penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan dalam melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Adalah proses penelitian dan pemberian makna terhadap data dan informasi lebih ditonjolkan, dengan ciri utama pendekatan dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif
Lebih terperinciSeminar(B) Baca Paper: Siapa Takut..? Introduction. er Catatan Akhir Semester
Seminar(B) er Catatan Akhir Semester Baca Paper: Siapa Takut..? By: Rahmatri Mardiko Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Depok, Indonesia mardiko@gmail.com ABSTRACT Paper ini ditulis untuk menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun sekelompok bangunan yang memfasilitasi kegiatan penelitian dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Projek Pada dasarnya, bangunan penelitian berupa bangunan tunggal maupun sekelompok bangunan yang memfasilitasi kegiatan penelitian dan kegiatan penunjang lainnya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di beberapa lokasi di Kota Bandung. Pemilihan lokasi berdasarkan pada tempat pelaksanaan pendampingan pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Fokus dalam penelitian ini adalah Keharmonisan keluarga pasangan infertilitas, untuk mendalami hal ini Penelitian menggunakan penelitian kualitatif, Herdiansyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Poerwandari (2005) menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif digunakan jika
Lebih terperinciOutline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM
Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM Pendahuluan 0 Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Metode penelitian berkaitan erat dengan prosedur, alat serta desain penelitian yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang Gagasan awal,strategi/pendekatan Perancangan. Skywalk merupakan akses pejalan kaki yang letaknya dua
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1.1.1. Gagasan awal,strategi/pendekatan Perancangan Skywalk merupakan akses pejalan kaki yang letaknya dua lantai di atas permukaan tanah, karena fungsi dari skywalk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Konsep a. Konsep Konsep (concept), atau sering disebut juga construct, latent variable dan unobserved variabel, adalah simbol yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia. Lebih lanjut matematika dapat memberi bekal kepada siswa. matematika siswa secara umum belum menggembirakan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sampai batas tertentu matematika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor Y di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama PT. A. Pada tahun 2000 perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di
BAB 3 METODA PERANCANGAN Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu ini secara umum mencakup hal-hal sebagai berikut: 3.1 Ide Perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang akan mampu menilai banyak hal mengenai budaya seperti gaya hidup,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsitektur merupakan produk budaya yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Permukiman, perkotaan dan lansekap suatu daerah terbentuk sebagai hasil dari sistem kebudayaan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengguna Internet (31 Desember 2000) Afrika 1,037,524,058 4,514, ,609,620 2,527.4%
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengguna internet di dunia mengalami peningkatan. Statistik pengguna internet berdasarkan hasil survey Nielsen Online, yaitu pada tanggal 31 Maret 2011 menunjukkan
Lebih terperinciMAU MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN???
MAU MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN??? Jurusan Antropologi FISIP Universitas Andalas Padang LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN: Sebuah Review 1. MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN DAN MENENTUKAN TUJUAN PENELITIAN 2.
Lebih terperinciHAKEKAT PENELITIAN PENDIDIKAN
6Pertemuan 1: HAKEKAT PENELITIAN PENDIDIKAN Tujuan : Setelah perkuliahan ini anda diharapkan mampu untuk: Menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian pendidikan dan memberi dua contoh tentang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal penting dalam kehidupan karena dapat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal penting dalam kehidupan karena dapat menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Ihsan (2011: 2) menyatakan bahwa pendidikan bagi kehidupan
Lebih terperincimasalah / isu latarbelakang masalah tujuan dan kontribusi
(1) masalah / isu latarbelakang masalah tujuan dan kontribusi PENGAMATAN mengidentifikasi minat bidang penelitian DEFINISI MASALAH menentukan masalah penelitian KERANGKA TEORITIS mengidentifikasi dan menguraikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar 3.1.1 Metode Penelitian Kualitatif Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan
Lebih terperinciModul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke:
Modul ke: 07 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan V Metode Penelitian Kualitatif Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul Sub
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN TUTORIAL METODOLOGI PENELITIAN
MODUL PELATIHAN TUTORIAL METODOLOGI PENELITIAN Disusun oleh: Al Muizzuddin Fazaalloh, SE., ME. UNTUK MAHASISWA JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 1. PEDOMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh teknologi digital pada intinya tidak merubah fungsi huruf sebagai perangkat komunikasi visual, namun, teknologi computer menyudorkan beragam spectrum dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri di kota Padang yang berada di kelas X pada tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan
Lebih terperinciBuilding Theories From Case Study Research. Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p
Building Theories From Case Study Research Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p. 532-550 Latar Belakang Paper Masih ada ketidakjelasan mengenai proses pembentukan teori dari kasus
Lebih terperinciBagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel
Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel Oleh : Sulfikar Sallu Associate Editor DOAJ Indonesia Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta Teknologi Pendidikan 2016 Dosen Tetap Fakultas Teknolog
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN-SARAN. 1. Kondisi Awal Pembelajaran Sains Biologi di SMP
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan 1. Kondisi Awal Pembelajaran Sains Biologi di Pada pembukaan pembelajaran, pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui pengetahuan awal dan kaitannya
Lebih terperinciPROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA USIA TAHUN DI BANDA ACEH. Intan Kemala Sari 1. Abstrak
PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA USIA 14-15 TAHUN DI BANDA ACEH Intan Kemala Sari 1 Abstrak Pemecahan masalah merupakan suatu proses psikologis yang melibatkan aplikasi dalil-dalil atau teorema
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan
Lebih terperinciBab III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada
Bab III METODE PENELITIAN Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada setiap proyek kontruksi dilakukan pertama-tama dengan pengumpulan studi literature pembelajaran dan
Lebih terperincicommit to user BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini masuk ke dalam penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang pemecahan masalahnya dengan menggunakan data empiris. (Masyhuri
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. evaluasi dan tolak ukur pemberian reward terhadap kinerja karyawan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi akuntansi manajemen memiliki peran penting sebagai alat evaluasi dan tolak ukur pemberian reward terhadap kinerja karyawan atau manajer dalam sebuah organisasi.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Proses pengembangan produk secara umum dibagi kedalam beberapa tahap yang biasanya disebut fase. Menurut Karl T. Ulrich dan Steven D. Eppinger dalam bukunya yang berjudul Perancngan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji yaitu tentang implementasi strategi Dishubkominfo Kota Surakarta dalam mengatasi kemacetan lalu lintas, maka jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesinambungan pelanggan dengan potensi profitable dengan membangun sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelanggan merupakan kunci keberhasilan bisnis. Oleh sebab itu, perusahaan melakukan berbagai cara untuk membuat pelanggan meningkat dan tetap setia, namun
Lebih terperinciBAB III. 3.1 Pendekatan
BAB III 3.1 Pendekatan Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui strategi pengelolaan brand image Royal Kuningan Hotel. Metode penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini tergolong sebagai field research (penelitian lapangan), Yaitu penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. II.1 Model dan Pemodelan
BAB II DASAR TEORI Pada bagian ini akan dijelaskan seluruh dasar teori yang berkaitan dengan kegiatan tugas akhir. Seluruh dasar teori yang dijelaskan akan digunakan sebagai landasan pelaksanaan tahap
Lebih terperinciA. HALAMAN JUDUL.
Usulan penelitian yang sering disebut Project Statement atau Research Proposal merupakan rencana penelitian mahasiswa yang hasilnya disusun dalam bentuk skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa sebelum memperoleh
Lebih terperinciMisi ini kemudian agar terarah, diimplemantasikan dalam tujuan strategik Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada:
PROGRAM STUDI AKUNTANSI Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada memiliki jatidiri yang menjadi dua pilar utama eksistensinya. Pertama, program ini berorientasi pada pendidikan dan penelitian ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerapannya yang semakin luas ke berbagai bidang tak terkecuali dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer yang demikian cepat serta penerapannya yang semakin luas ke berbagai bidang tak terkecuali dalam pengajaran, menjadikan komputer
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. keterampilan-keterampilan tertentu yang disebut keterampilan proses. Keterampilan Proses menurut Rustaman dalam Nisa (2011: 13)
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Keterampilan Berkomunikasi Sains Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai proses dan sekaligus sebagai produk. Seseorang mampu mempelajari IPA jika
Lebih terperinciABSTRAKSI REFLEKTIF DALAM BERFIKIR MATEMATIKA TINGKAT TINGGI
ABSTRAKSI REFLEKTIF DALAM BERFIKIR MATEMATIKA TINGKAT TINGGI Oleh : Elah Nurlaelah Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1. Pendahuluan Tujuan penulisan makalah ini untuk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. praktis, keterbatasan dan saran untuk penelitian yang akan datang. Bagian
BAB V PENUTUP Bab ini berisi simpulan hasil penelitian, implikasi teoritis dan implikasi praktis, keterbatasan dan saran untuk penelitian yang akan datang. Bagian pertama memaparkan simpulan atas hasil
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini, tinjauan pustaka sistematis dan wawancara ilmiah dengan praktisi Scrum dilakukan untuk validasi empiris. Salah satu tujuan wawancara adalah untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sikap mental siswa (Wiyanarti, 2010: 2). Kesadaran sejarah berkaitan dengan upaya
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan sejarah di era global dewasa ini dituntut kontribusinya untuk dapat lebih menumbuhkan kesadaran sejarah dalam upaya membangun kepribadian dan sikap
Lebih terperinciII._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses
6 II._TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Keterampilan Proses Sains Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses yang diaplikasikan pada proses pembelajaran. Pembentukan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research).
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Masalah yang telah diuraikan sebelumnya dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Melalui metode ini,
Lebih terperinciMENGENAL INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER. Dewi Agushinta R, Dyah Pratiwi
MENGENAL INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER Dewi Agushinta R, Dyah Pratiwi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina, Depok 16424 {dewiar, dpratiwi}@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang handal, karena pendidikan diyakini akan dapat mendorong memaksimalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.
Lebih terperinciKomunikasi Ilmiah / Teknis
Agenda Komunikasi Ilmiah / Teknis Research and Research Methodology Report / Paper writing Communication Skills Presentation Dr. Hendra Grandis Program Pasca-Sarjana Geofisika Terapan FTTM - ITB Keterampilan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan gambaran permasalahan yang diuraikan pada bab sebelumnya, penelitian analisis tugas production assistant dalam program Sarah Sechan dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan di bidang teknologi, ekonomi ataupun sosial. Pendidikan sangat diperlukan untuk pengembangan satu
Lebih terperinciAGUNG BERCERITA ARSIP. Musliichah
RESENSI AGUNG BERCERITA ARSIP 1 Musliichah Judul : Agung Bercerita Arsip Penulis : Agung Kuswantoro Penerbit : Salemba Humanika Tahun : 2015 ISBN : 978-602-1232-26-2 Halaman : 184 halaman Buku ini memberikan
Lebih terperinciDECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) FAJRIAN NUR ADNAN, MCS 1 Materi Perkuliahan UTS UAS GAMBARAN UMUM DSS DAN AI PENGEMBANGAN SPK PERAN TEKNOLOGI TERHADAP MANAJERIAL GSS (SPK KELOMPOK) KONSEP DASAR SPK SI PERUSAHAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompetensi adalah kemampuan yang dapat dilakukan peserta didik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kompetensi adalah kemampuan yang dapat dilakukan peserta didik yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan perilaku. Melalui proses belajar disekolah siswa
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Konfigurasi Kognitif Siswa Merujuk pada analisis konfigurasi kognitif siswa subjek A sampai dengan H, dapat disimpulkan bahwa
Lebih terperinciPADA KURIKULUM (Mulida Hadrina Harjanti) Abstrak
PEMBELAJARAN BERMAKNA (MEANINGFUL LEARNING) PADA KURIKULUM 2013 (Mulida Hadrina Harjanti) Abstrak Tujuan penulisan artikel ini adalah pentingnya menerapkan pembelajaran bermakna di kelas. Pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai pelaksanaan pemberian kredit kendaraan bermotor roda empat serta
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif dan sifatnya lebih mengarah untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perspektif Pendekatan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai modal bagi proses pembangunan. Siswa sebagai sumber
Lebih terperinciTeknik Pembuatan Proposal (Penelitian)
Slide 1 Teknik Pembuatan Proposal (Penelitian) Oleh:, S.Sos., MSi Slide 2 Proposal Propose : Mengusulkan atau Menawarkan Proposal : Usulan atau Tawaran Slide 3 Bentuk Proposal ILMIAH Penelitian Karya Ilmiah
Lebih terperinciPenelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.
Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran. Penelitian pada umumnya dilakukan oleh pakar pendidikan,
Lebih terperinci