Model Penelitian dalam Sistem Informasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Model Penelitian dalam Sistem Informasi"

Transkripsi

1 Model Penelitian dalam Sistem Informasi Kelompok 206 Adrianus Wisnu K X Ardi Darmawan Y I. Pendahuluan Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengembangkan sebuah taksonomi dari model-model penelitian yang akan verguna dalam penelitian IS, berdasarkan literature penelitian IS. Terutuma pada pengembangan tujuh tipe model dan mempelajari begaimana model-model itu digunakan oleh para peneliti pada publikasi artikel dalam tujuh jurnal IS terdepan sepanjang kurun waktu 6 tahun terakhir. Model-model, Teori, dan Kerangka-Kerangka Kerja Sebuah model penelitian adalah gambaran secara teoritis dari sebuah objek penelitian. Sebuah model bisa dipandang sebuah cara untuk menggambarkan atau menjelaskan hubungan dalam dari ide-ide, bisa saja dalam bentuk fisik, mental dan atau bahasa. Idealnya, sebuah model harus berdasarkan teori. Pada saat banyak sekali teori-teori IS yang bermunculan, sebuah pernyataan yang tersebar luas muncul dikarenakan kurangnya pengembangan teori yang bagus pada bidang IS yang memenuhi persyaratan. Oleh karena itu para peneliti banyak menggunakan kerangka kerja. Sebuah kerangka kerja pada teori ketidakadaan, adalah sesuatu yang membantu dalam pengorganisasian judul yang kompleks, mengidentifikasi hubungan antar bagian, dan memberitahukan area-area yang pada pengembangan lebih lanjut akan dibutuhkan. Menggambarkan informasi abstrak, pertama para peneliti memutuskan bagaimana untuk membagi pengetahuan dunia nyata kedalam bentuk kontruksi-konstruksi dan bagaimana mengatur posisi konstruksi-konstruksi yang bervariasi kedalam ruang presentasi sehingga menjadi intuisi dalam penelitiannya. Pada intinya, para peneliti membangun dan menggunakan model untuk meningkatkan pemahaman dari pertanyaan penelitian dan pembedaan variable-variabel di dalam domainnya. Sebuah Taksonomi Model-Model Penelitian Banyak tipe dari model-model penelitian yang diutilisasi oleh peneliti IS. Pemilihan dari sebuah atau banyak model tergantuung dari beberapa factor termasuk, judul area, pertanyaan penelitian, metodologi penelitian, latar belakang dan target peneliti, kemauan audience, dan target dalam publikasi. Klasifikasi Model 1. Descriptive Research Model (D), penggambaran model dalam batasan minimum model yang menggambarkan pertanyaan penelitian dan mendaftarkan variasi variabel terikat dan tidak terikat tanpa menspesifikasikan hubungan diantaran variable-variabel tersebut.

2 2. Prescriptive Research Model (P), Model perspektif lebih rumit, terkadang visual, penggambaran bersamaan mengidentifikasi variabel terikat dan tidak terikat, memfokuskan pada pengertian hubungan eksplisit dan implisit diantara variabel. Kategori Model 1. Mendaftarkan variabel-variabel (D). Hanya variabel-variabel yang terkait pada pertanyaan penelitian yang akan didaftarkan. 2. Mendaftarkan variabel-variabel dan level-level (D). Pada model ini, level-level variabel yang bervariasi juga ikut didaftarkan. 3. Mendaftarkan variabel-variabel dan hubungan implicit (D/P). Secara bersamaan menspesifikasikan variabel-variabel, hubungan-hubungan diantara variabel bisa mengindikasikan implisitas. 4. Diagram pengaruh sederhana 2 tingkat (P). Model ini secara jelas memaparkan keterikatan dan ketidakterikatan variabel dan hubungan diantaranya, biasanya dalam bentuk diagram. Diagram pengaruh sederhana memiliki 2 tingkat variabel: tingkat 1 adalah variabel yang tidak terikat, level 2 variabel yang terikat. 5. Diagram pengurh dengan banyak tingkat (P). Diagram ini pengembangan dari diagram pengaruh sederhana yang memiliki banyak tingkatan. Level 1 terdapat variabel yang tidak terikat; level terakhir terdapat variabel yang terikat satu sama lain dan level lainnya terdapat variabel diantara terikat dan tidak terikat. 6. Grid Sederhana (D/P). Sebuah grid sederhana yang mudah, tetapi cukup kuat, cara unutk memeriksa efek dari 2 variabel yang tidak terikat. Grid sederhana membuat perbandinganperbandingan alternatif-alternatif dengan menggunakan banyak karakteristik. 7. Grid Kompleks (D/P). Grid kompleks adalah pengembangan grid sederhana jika terdiri dari 3 atau lebih variabel dengan masing-masing variabel memiliki beberapa tingkatan. Jika geid sederhana memiliki 4 atau lebih tingkatan akan membuat grid sangat rumit dan tidak teratur. 8. Diagram Venn (D/P). Diagram Venn diadaptasi dari konsep matematika, menawarkan sebuah tampilan gambar yang tidak hanya objek/variabel, tetapi juga interaksi diantaranya. 9. Model Matematika (D/P). Tipe ini menggunakan fungsi matematika atau equation daripada sebuah gambaran biasa dipakai oleh model yang lain, untuk menjelaskan hubungan diantara variabel-variabel yang bervariasi. 10. Kombinasi (D/P). Model menggunakan dua atau lebih model penelitian yang telah didiskusikan diatas. Biasanya, model ini cukup rumit dan menggambarkan sebuah agenda penelitian dibanding projek yang spesifik.

3 II. Metode Penelitian untuk Pembelajaran ini Jurnal-jurnal yang digunakan dalam artikel ini: Communications of the ACM (CACM) Decision Sciences (DS) Information and Management (I&M ) Information Systems Research (ISR) Journal of Management Information Systems (JMIS) MIS Quarterly (MISQ) Management Science (MS) Model penelitian yang digunakan pada setiap jurnal diidentifikasi dan dikodekan berdasarkan skema klasifikasi. Pengklasifikasian terdapat 7 tingkat. Tingkat pertama menggambarkan klasifikasi yang paling umum sementara tingkat yang lebih rendah mendetilkan topiknya secara bertahap. Tiga level teratas dipilih sebagai basis untuk pengklasifikasi subjek pada pembelajaran ini. Sebagai tambahan, diperoleh juga metodologi yang digunakan pada setiap jurnal. Metodologi penelitian menggambarkan sebagai keseluruhan proses yang menuntun ke dalam keseluruhan projek penelitian dan merupakan bukti utama mekanisme. Metodologi yang digunakan: No Metodologi Definisi 1 Spekulasi/komentar Penelitian yang dikembangkan dari argumen lengkap pendukung atau opini dengan sedikit atau tidak ada bukti empiris. 2 Kerangka kerja dan Model Konseptual Penelitian yang ditujukan untuk mengembangkan sebuah kerangka kerja atau sebuah model konseptual. 3 Penelitian Pustaka Penelitian yang dasar utamanya hannya mereview literatur yang sudah ada. 4 Analisa Literatur Pemelitian yang mengkritik, menganalisa, dan mengembangkan literatur yang sudah ada dan berusaha untuk membangun dasar kerja baru, dsb, termasuk meta analisa. 5 Studi Kasus Mempelajari sebuah fenomena (aplikasi, teknologi, keputusan, dsb) di dalam organisasi berdasarkan waktunya.

4 6 Survey Penelitian yang menggunakan penjelasan awal dan pertanyaan terstruktur untuk mendapatkan data dari seseorang. 7 Bidang Studi Pembelajaran dari 1 atau lebih dan proses atau fenomena yang saling berkaitan di dalam 1 organisasi atau lebih. 8 Bidang Eksperimen Penelitian yang terorganisasi yang memanipulasi dan mengontrol variabelvariabel dan subjek eksperimen yang bervariasi. 9 Eksperimen Laboratorium Penelitian di dalam lingkungan laboratorium yang memanipulasi dan mengontrol variabel-variabel dan subjek eksperimen yang bervariasi. 10 Anilisis Matematika Sebuah analisis (formulasi atau pengoptimalan model) atau penjabaran model yang dikembangkan untuk suatu fenomena dalam pembelajaran. 11 Penelitian Kualitas Metode penelitian kualitas dibentuk untuk membantu mengerti masyarakat dan sosial dan konteks kultural dimana mereka berkembang. Metode ini termasuk ethnology, penelitian aksi, penelitian kasus, interpretives studies, dan pemeriksaan dokumen dan teks. 12 Wawancara Penelitian yang informasinya didapat dengan menanyakan pertanyaan responden secara langsung. 13 Data Sekunder Pembelajaran yang mengutilisasi data organisasi atau bisnis, terutama keuangan dan laporan akuntan, perolehan data, publikasi statistik. 14 Analisis Isi Metode analisa yang teks (catatan)-nya diperiksa secara sistematik dengan mengidentifikasi dan mengelompokan tema dan kode, mengklasifikasi dan mengembangkan kategori.

5 III. Hasil Penggunaan model Model Frequency Percentage No Model % Listing of Variables % Listing of Variables & Levels % Listing of Variables & Implicit Relationships % Simple Influence Diagram % Multi-Tier Influence Diagram % Temporal Influence Diagram % Simple Grid % Complex Grid % Venn Diagram % Mathematical Model % Combination % Total % Multi-Tier Influence Diagram adalah model yang paling sering digunakan. Yang cukup mengejutkan adalah banyak penelitian di bidang IS tidak menggunakan model sama sekali. Lebih dari seperlima paper yang ditulis tidak menggunakan model sama sekali. Trend Penggunaan Model

6 Penelitian dengan menggunakan model multi-tier influence diagram dan penelitian tanpa model tetap menjadi pilihan utama dari tahun ke tahun. Bahkan, penggunaan multi-tier influence diagram mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Penggunaan model listing of variables paling banyak terjadi pada tahun 1999 (berada di posisi 2) dan 2002 (berada di posisi 3). Sementara model-model lain tidak terlalu banyak penggunaannya dari tahun ke tahun. Pemodelan dengan Jurnal

7 Kebanyakan jenis jurnal menggunakan model multi-tier influence diagram atau tidak menggunakan model sama sekali. Namun terdapat beberapa pengecualian, antara lain: Jurnal MISQ kebanyakan menggunakan multi-tier influence diagram dan listing of variables, menunjukkan bahwa jurnal-jurnal MISQ lebih fokus pada pendekatan yang lebih teoritis. Jurnal CACM kebanyakan tidak menggunakan model karena jurnal-jurnal CACM lebih fokus pada perspektif praktisi. Jurnal MS kebanyakan menggunakan mathematical model di hampir separuh dari seluruh jurnal yang diterbitkan.

8 Pemodelan dengan Metodologi Kebanyakan artikel yang tidak menggunakan model adalah artikel-artikel spekulasi/komentar. Sementara itu, artikel yang menggunakan model listing of variables ataupun multi-tier influence diagram kebanyakan adalah artikel yang menggunakan metodologi survei.

9 Pemodelan dengan Subjek Area Pengelompokan berdasarkan bidang ilmu juga memunculkan no-model dan multi-tier influence diagram sebagai yang paling sering digunakan, sementara listing of variables secara keseluruhan menjadi pilihan ketiga. IV. Diskusi Pembatasan Terhadap pendiskusian hasil, terdapat beberapa pembatasan dari pembelajaran. Pembatasan primer adalah hanya tujuh jurnal yang ditargetkan untuk pembelajaran. Mesikipun dengan tujuh jurnal, terdapat koleksi data usaha yang padat dan pembatasannya dalam batas kewajaran. Pembatasan lainnya adalah skema klasifikasi digunakan untuk mengkodekan artikel. Pengkode menemukan bahwa daftar subjek bukan suatu kelelahan dan di beberapa artikel tidak mudah dicocokan ke dalam skemanya.

10 Hasil Hasil menunjukkan bahwa hampir semua dichotomy digunakan sebagai model pada penelitian MIS. Pada satu sisi, banyak artikel mempublikasikan tanpa menggunakan model sama sekali, menginvestigasi penelitian dengan pendalaman asumsi-asumsi menampilkan trend dan inovasi pada IT. Di lain pihak, dua per tiga dari publikasi artikel menggunakan beberapa jenis model sebagai penuntun dalam investigasi. Dalam hal ini, diagram pengaruh dengan banyak tingkat paling banyak digunakan. Sebagaimana yang telah dijelaskan, beberapa metodologi atau model kombinasi lebih diobservasi dibandingkan yang lain. Artikel yang menggunakan metodologi survey adalah grup yang paling besar di dalam category pendaftaran variabel. Prasangka ini dikarenakan definisi metode survey dan cepatnya mendapatkan gambaran terhadap situasi. Pola observasi lainnya menunjukkan bahwa diagram pengaruh sementara paling banyak disukai sebagai kerangka kerja atau bidang studi. V. Kesimpulan Salah satu konstribusi utama artikel ini dalam mengembangkan sebuah taksonomi yang berguna untuk model penelitian dalam IS. Dengan menambah emphasis dalam kekakuan, diharapkan taksonomi ini membantu peneliti muda dalam pemilihan dan pengembangan model yang pas untuk menuntun mereka dalam penginvestigasian. Dan dapat juga membantu pembangunan dan kematangan lebih peneliti menerapkan usaha mereka dan membuat pengaturan yang bagus. Meta analisa juga dapat membantu dalam mengerti paradigm yang digunakan pada publikasi penelitian pada beberapa jurnal tingkat atas terbagus. Kemudian, para peneliti dapat mengobservasi standard yang ada sehingga dapat memeriksa standarisasi ataupun kekurangan yang tidak lazim.

Model Penelitian dalam Sistem Informasi

Model Penelitian dalam Sistem Informasi Model Penelitian dalam Sistem Informasi Oleh: Kelompok 7 120400022X Daniel Albert Y. A. 120400061Y Michael Budiman Pendahuluan Penggunaan model menjadi sangat penting dalam semua bidang studi, termasuk

Lebih terperinci

Ringkasan Paper Akhmad Mubarok Kelompok 312

Ringkasan Paper Akhmad Mubarok Kelompok 312 Ringkasan Paper Akhmad Mubarok 1205000096 Kelompok 312 Judul Paper : Research Model In Information Systems Jurnal : Communication of the Association for Information Systems (CAIS) Tahun : 2006 Penulis

Lebih terperinci

Research Model in Information Systems

Research Model in Information Systems Research Model in Information Systems Oleh: Prashant Palvia, Vishal Midha, Praveen Pinjani CAIS Vol 17 hal 1042-1063, 2006 Kelompok : 276 Nama : Imairi Eitiveni, Nur Asyiah NPM : 1205000452, 120500069x

Lebih terperinci

Ringkasan Paper Nama : Agung Firmansyah ( X), Muhammad Ilman Akbar ( ) Kelompok : 316

Ringkasan Paper Nama : Agung Firmansyah ( X), Muhammad Ilman Akbar ( ) Kelompok : 316 Ringkasan Paper Nama : Agung Firmansyah (120500007X), Muhammad Ilman Akbar (1205000622) Kelompok : 316 Judul Paper Research Models in Information System Penulis Prashant Palvia, Vishal Midha, Praveen Pinjani

Lebih terperinci

Research Model in Information Systems

Research Model in Information Systems KULIAH SEMINAR 2009 > RINGKASAN PAPER #3 Research Model in Information Systems Prashant Palvia, Vishal Midha, Praveen Pinjani CAIS Vol 17 hal 1042-1063, 2006 Kelompok : 318 Nama : Haryadi Herdian, Yans

Lebih terperinci

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS RESEARCH : WHAT S THERE IN A METHODOLOGY

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS RESEARCH : WHAT S THERE IN A METHODOLOGY MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS RESEARCH : WHAT S THERE IN A METHODOLOGY Oleh Prashant Palvia, En Mao, A. F Salam dan Khalid S. Soliman Communications of the Association for Information Systems (CAIS) Volume

Lebih terperinci

Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien Kelompok 311

Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien Kelompok 311 Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien 1205000029 Kelompok 311 Judul Paper: The Nature of Theory in Information System Penulis: Shirley Gregor Tahun: 2006 Kata Kunci: Theory, theory taxonomy, theory

Lebih terperinci

OVERVIEW PROSES RISET. Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal

OVERVIEW PROSES RISET. Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal OVERVIEW PROSES RISET Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal Latar Belakang Pertanyaan: misalkan anda telah mempunyai pertanyaan penelitian, apa langkah selanjutnya

Lebih terperinci

Communications of the Association for Information Systems. An Exploratory Study of Information Systems Researcher Impact

Communications of the Association for Information Systems. An Exploratory Study of Information Systems Researcher Impact Communications of the Association for Information Systems An Exploratory Study of Information Systems Researcher Impact Agung Prakoso 120480008Y Database Thomson/ISI sekarang dijadikan basis unyuk analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi seluruh masyarakat, tetapi dalam pelaksanaannya seringkali dihadapkan pada berbagai permasalahan. Salah satu permasalahan

Lebih terperinci

CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEM

CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEM CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEM by Alan R. Dennis and Joseph S. Valacich Communications of the Association for Information Systems Volume 7 Article 5 July 2001 Kata Kunci : Research Methods,

Lebih terperinci

PENELITIAN TENTANG KREATIVITAS MATEMATIKA

PENELITIAN TENTANG KREATIVITAS MATEMATIKA PENELITIAN TENTANG KREATIVITAS MATEMATIKA Disusun oleh: Elah Nurlaelah Jurusan Pendidikan Matematika UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA A. Pendahuluan Kreativitas matematika menjamin tumbuhnya matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

Effective Writing Skills DR. RIZALDI PUTRA TRAINING & CONSULTING

Effective Writing Skills DR. RIZALDI PUTRA TRAINING & CONSULTING Effective Writing Skills DR. RIZALDI PUTRA TRAINING & CONSULTING Tujuan: Meningkatkan kualitas penulisan policy brief, policy paper, telaah staff & diskusi interaktif. Materi: 1. Policy Brief (2-4 lembar/maksimum

Lebih terperinci

KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA

KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA Shinta T. Effendy 1, Rahmat M. Samik Ibrahim 2 1 Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia (shintaeffendy

Lebih terperinci

Ringkasan Artikel. Kata Kunci groupware, empiris, meta-theory, outlet

Ringkasan Artikel. Kata Kunci groupware, empiris, meta-theory, outlet Ringkasan Artikel Oleh : Zulkifli Jenis Artikel : Komentar Editor (MISQ Vol. 25, No. 4/ December 2001) Judul Artikel : Penelitian pada Sistem Informasi: Apa yang belum kita pelajari Penulis Artikel : Allen

Lebih terperinci

6/5/2010. Ilmuwan bergerak pada dua level: Teori hipotesis konstruk Observasi

6/5/2010. Ilmuwan bergerak pada dua level: Teori hipotesis konstruk Observasi 1 Ilmuwan bergerak pada dua level: Teori hipotesis konstruk Observasi 2 1 Pentingnya Teori: Teori menyatukan praktik pelayanan kesehatan, promosi, dan penelitian Pilihan teori, walaupun kadang tidak diakui,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu

BAB I. PENDAHULUAN. perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Paradigma suatu organisasi atau perusahaan kini dihadapkan pada perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu sumber daya yang harus dikelola

Lebih terperinci

Ringkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS

Ringkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS Kelompok 202 Rimphy Darmanegara 1203000986 Tunggul Fardiaz 1203001125 Ringkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS Alan R. Dennis CAIS Vol. 7, Article 5 2001 ABSTRACT Artikel ini menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Knowledge management (KM) dapat dijelaskan sebagai langkah-langkah sistematik untuk mengelola pengetahuan dalam organisasi untuk menciptakan nilai dan meningkatkan

Lebih terperinci

RESEARCH METHODOLOGIES IN MIS: AN UPDATE

RESEARCH METHODOLOGIES IN MIS: AN UPDATE Agus Anang [120300008Y] Muhammad Azani Hs [1203000722] Kelompok 201 RESEARCH METHODOLOGIES IN MIS: AN UPDATE P. C Palvia, D. Leary, E Mao, V. Midha, P. Pinjani and A. F. Salam Source: CAIS, 5 November

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata kunci adalah kata yang mewakili konsep atau garis besar dari suatu dokumen [1]. Kata kunci digunakan sebagai pernyataan informasi penting mengenai isi pembahasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian 3.1.1 Kualitatif Adapun metodologi dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah studi kasus, dimana dalam metode ini dilakukan pembahasan masalah berdasarkan kondisi yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian 3.1.1. Identifikasi Masalah Menurunnya omset rumah makan Gopar yang berawal dari belum mengetahui informasi tentang minat pasar dan pemasaran yang kurang

Lebih terperinci

06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW

06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW Tujuan Penelitian: Uraian yang menunjukkan usaha untuk menemukan jawaban masalah penelitian. Tujuan harus ada hubungannya dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pendekatan Pembelajaran Multiple Representations. umum berdasarkan cakupan teoritik tertentu. Pendekatan pembelajaran

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pendekatan Pembelajaran Multiple Representations. umum berdasarkan cakupan teoritik tertentu. Pendekatan pembelajaran 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Pendekatan Pembelajaran Multiple Representations Pendekatan pembelajaran menurut Sanjaya (2009: 127) adalah suatu titik tolak atau sudut pandang mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara antara peneliti dengan informan. pembelajaran berbasis mencari informasi. Informasi yang digali lewat

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara antara peneliti dengan informan. pembelajaran berbasis mencari informasi. Informasi yang digali lewat 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam

Lebih terperinci

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif sangat bergantung pada pandangan dan cara pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling penting dalam kehidupan manusia karena ilmu pengetahuan ini telah memberikan kontribusi

Lebih terperinci

... DAFTARISI. Kata Pengan tar... v. Persembahan 111. Daftar lsi

... DAFTARISI. Kata Pengan tar... v. Persembahan 111. Daftar lsi KATA PENGANTAR Dulu, banyak sistem infonnasi gagal karena sistemnya. Sekarang, banyak sistem informasi gagal karena orangnya. Banyak sistem informasi gagal karena aspek perilaku (behavior) dari orangnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran matematika untuk Anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran matematika untuk Anak BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kajian Literatur Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran matematika untuk Anak Usia Dini melalui pengenalan konsep bentuk geometri. Permasalahan ini diawali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Mahmud bahwa penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Adalah proses penelitian dan pemberian makna terhadap data dan informasi lebih ditonjolkan, dengan ciri utama pendekatan dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif

Lebih terperinci

Seminar(B) Baca Paper: Siapa Takut..? Introduction. er Catatan Akhir Semester

Seminar(B) Baca Paper: Siapa Takut..? Introduction. er Catatan Akhir Semester Seminar(B) er Catatan Akhir Semester Baca Paper: Siapa Takut..? By: Rahmatri Mardiko Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Depok, Indonesia mardiko@gmail.com ABSTRACT Paper ini ditulis untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun sekelompok bangunan yang memfasilitasi kegiatan penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun sekelompok bangunan yang memfasilitasi kegiatan penelitian dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Projek Pada dasarnya, bangunan penelitian berupa bangunan tunggal maupun sekelompok bangunan yang memfasilitasi kegiatan penelitian dan kegiatan penunjang lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di beberapa lokasi di Kota Bandung. Pemilihan lokasi berdasarkan pada tempat pelaksanaan pendampingan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Fokus dalam penelitian ini adalah Keharmonisan keluarga pasangan infertilitas, untuk mendalami hal ini Penelitian menggunakan penelitian kualitatif, Herdiansyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Poerwandari (2005) menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif digunakan jika

Lebih terperinci

Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM

Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM Pendahuluan 0 Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Metode penelitian berkaitan erat dengan prosedur, alat serta desain penelitian yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Gagasan awal,strategi/pendekatan Perancangan. Skywalk merupakan akses pejalan kaki yang letaknya dua

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Gagasan awal,strategi/pendekatan Perancangan. Skywalk merupakan akses pejalan kaki yang letaknya dua BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1.1.1. Gagasan awal,strategi/pendekatan Perancangan Skywalk merupakan akses pejalan kaki yang letaknya dua lantai di atas permukaan tanah, karena fungsi dari skywalk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Konsep a. Konsep Konsep (concept), atau sering disebut juga construct, latent variable dan unobserved variabel, adalah simbol yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia. Lebih lanjut matematika dapat memberi bekal kepada siswa. matematika siswa secara umum belum menggembirakan.

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia. Lebih lanjut matematika dapat memberi bekal kepada siswa. matematika siswa secara umum belum menggembirakan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sampai batas tertentu matematika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor Y di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama PT. A. Pada tahun 2000 perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di BAB 3 METODA PERANCANGAN Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu ini secara umum mencakup hal-hal sebagai berikut: 3.1 Ide Perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang akan mampu menilai banyak hal mengenai budaya seperti gaya hidup,

BAB I PENDAHULUAN. seseorang akan mampu menilai banyak hal mengenai budaya seperti gaya hidup, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsitektur merupakan produk budaya yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Permukiman, perkotaan dan lansekap suatu daerah terbentuk sebagai hasil dari sistem kebudayaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengguna Internet (31 Desember 2000) Afrika 1,037,524,058 4,514, ,609,620 2,527.4%

BAB I PENDAHULUAN. Pengguna Internet (31 Desember 2000) Afrika 1,037,524,058 4,514, ,609,620 2,527.4% BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengguna internet di dunia mengalami peningkatan. Statistik pengguna internet berdasarkan hasil survey Nielsen Online, yaitu pada tanggal 31 Maret 2011 menunjukkan

Lebih terperinci

MAU MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN???

MAU MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN??? MAU MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN??? Jurusan Antropologi FISIP Universitas Andalas Padang LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN: Sebuah Review 1. MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN DAN MENENTUKAN TUJUAN PENELITIAN 2.

Lebih terperinci

HAKEKAT PENELITIAN PENDIDIKAN

HAKEKAT PENELITIAN PENDIDIKAN 6Pertemuan 1: HAKEKAT PENELITIAN PENDIDIKAN Tujuan : Setelah perkuliahan ini anda diharapkan mampu untuk: Menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian pendidikan dan memberi dua contoh tentang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal penting dalam kehidupan karena dapat

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal penting dalam kehidupan karena dapat 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal penting dalam kehidupan karena dapat menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Ihsan (2011: 2) menyatakan bahwa pendidikan bagi kehidupan

Lebih terperinci

masalah / isu latarbelakang masalah tujuan dan kontribusi

masalah / isu latarbelakang masalah tujuan dan kontribusi (1) masalah / isu latarbelakang masalah tujuan dan kontribusi PENGAMATAN mengidentifikasi minat bidang penelitian DEFINISI MASALAH menentukan masalah penelitian KERANGKA TEORITIS mengidentifikasi dan menguraikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar 3.1.1 Metode Penelitian Kualitatif Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke:

Modul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Modul ke: 07 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan V Metode Penelitian Kualitatif Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul Sub

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN TUTORIAL METODOLOGI PENELITIAN

MODUL PELATIHAN TUTORIAL METODOLOGI PENELITIAN MODUL PELATIHAN TUTORIAL METODOLOGI PENELITIAN Disusun oleh: Al Muizzuddin Fazaalloh, SE., ME. UNTUK MAHASISWA JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 1. PEDOMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh teknologi digital pada intinya tidak merubah fungsi huruf sebagai perangkat komunikasi visual, namun, teknologi computer menyudorkan beragam spectrum dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri di kota Padang yang berada di kelas X pada tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan

Lebih terperinci

Building Theories From Case Study Research. Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p

Building Theories From Case Study Research. Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p Building Theories From Case Study Research Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p. 532-550 Latar Belakang Paper Masih ada ketidakjelasan mengenai proses pembentukan teori dari kasus

Lebih terperinci

Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel

Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel Oleh : Sulfikar Sallu Associate Editor DOAJ Indonesia Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta Teknologi Pendidikan 2016 Dosen Tetap Fakultas Teknolog

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN-SARAN. 1. Kondisi Awal Pembelajaran Sains Biologi di SMP

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN-SARAN. 1. Kondisi Awal Pembelajaran Sains Biologi di SMP BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan 1. Kondisi Awal Pembelajaran Sains Biologi di Pada pembukaan pembelajaran, pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui pengetahuan awal dan kaitannya

Lebih terperinci

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA USIA TAHUN DI BANDA ACEH. Intan Kemala Sari 1. Abstrak

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA USIA TAHUN DI BANDA ACEH. Intan Kemala Sari 1. Abstrak PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA USIA 14-15 TAHUN DI BANDA ACEH Intan Kemala Sari 1 Abstrak Pemecahan masalah merupakan suatu proses psikologis yang melibatkan aplikasi dalil-dalil atau teorema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan

Lebih terperinci

Bab III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada

Bab III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada Bab III METODE PENELITIAN Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada setiap proyek kontruksi dilakukan pertama-tama dengan pengumpulan studi literature pembelajaran dan

Lebih terperinci

commit to user BAB III METODE PENELITIAN

commit to user BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini masuk ke dalam penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang pemecahan masalahnya dengan menggunakan data empiris. (Masyhuri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi dan tolak ukur pemberian reward terhadap kinerja karyawan atau

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi dan tolak ukur pemberian reward terhadap kinerja karyawan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi akuntansi manajemen memiliki peran penting sebagai alat evaluasi dan tolak ukur pemberian reward terhadap kinerja karyawan atau manajer dalam sebuah organisasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Proses pengembangan produk secara umum dibagi kedalam beberapa tahap yang biasanya disebut fase. Menurut Karl T. Ulrich dan Steven D. Eppinger dalam bukunya yang berjudul Perancngan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji yaitu tentang implementasi strategi Dishubkominfo Kota Surakarta dalam mengatasi kemacetan lalu lintas, maka jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan pelanggan dengan potensi profitable dengan membangun sebuah

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan pelanggan dengan potensi profitable dengan membangun sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelanggan merupakan kunci keberhasilan bisnis. Oleh sebab itu, perusahaan melakukan berbagai cara untuk membuat pelanggan meningkat dan tetap setia, namun

Lebih terperinci

BAB III. 3.1 Pendekatan

BAB III. 3.1 Pendekatan BAB III 3.1 Pendekatan Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui strategi pengelolaan brand image Royal Kuningan Hotel. Metode penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini tergolong sebagai field research (penelitian lapangan), Yaitu penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. II.1 Model dan Pemodelan

BAB II DASAR TEORI. II.1 Model dan Pemodelan BAB II DASAR TEORI Pada bagian ini akan dijelaskan seluruh dasar teori yang berkaitan dengan kegiatan tugas akhir. Seluruh dasar teori yang dijelaskan akan digunakan sebagai landasan pelaksanaan tahap

Lebih terperinci

A. HALAMAN JUDUL.

A. HALAMAN JUDUL. Usulan penelitian yang sering disebut Project Statement atau Research Proposal merupakan rencana penelitian mahasiswa yang hasilnya disusun dalam bentuk skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa sebelum memperoleh

Lebih terperinci

Misi ini kemudian agar terarah, diimplemantasikan dalam tujuan strategik Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada:

Misi ini kemudian agar terarah, diimplemantasikan dalam tujuan strategik Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada: PROGRAM STUDI AKUNTANSI Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada memiliki jatidiri yang menjadi dua pilar utama eksistensinya. Pertama, program ini berorientasi pada pendidikan dan penelitian ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerapannya yang semakin luas ke berbagai bidang tak terkecuali dalam

BAB I PENDAHULUAN. penerapannya yang semakin luas ke berbagai bidang tak terkecuali dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer yang demikian cepat serta penerapannya yang semakin luas ke berbagai bidang tak terkecuali dalam pengajaran, menjadikan komputer

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. keterampilan-keterampilan tertentu yang disebut keterampilan proses. Keterampilan Proses menurut Rustaman dalam Nisa (2011: 13)

II. TINJAUAN PUSTAKA. keterampilan-keterampilan tertentu yang disebut keterampilan proses. Keterampilan Proses menurut Rustaman dalam Nisa (2011: 13) 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Keterampilan Berkomunikasi Sains Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai proses dan sekaligus sebagai produk. Seseorang mampu mempelajari IPA jika

Lebih terperinci

ABSTRAKSI REFLEKTIF DALAM BERFIKIR MATEMATIKA TINGKAT TINGGI

ABSTRAKSI REFLEKTIF DALAM BERFIKIR MATEMATIKA TINGKAT TINGGI ABSTRAKSI REFLEKTIF DALAM BERFIKIR MATEMATIKA TINGKAT TINGGI Oleh : Elah Nurlaelah Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1. Pendahuluan Tujuan penulisan makalah ini untuk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. praktis, keterbatasan dan saran untuk penelitian yang akan datang. Bagian

BAB V PENUTUP. praktis, keterbatasan dan saran untuk penelitian yang akan datang. Bagian BAB V PENUTUP Bab ini berisi simpulan hasil penelitian, implikasi teoritis dan implikasi praktis, keterbatasan dan saran untuk penelitian yang akan datang. Bagian pertama memaparkan simpulan atas hasil

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini, tinjauan pustaka sistematis dan wawancara ilmiah dengan praktisi Scrum dilakukan untuk validasi empiris. Salah satu tujuan wawancara adalah untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sikap mental siswa (Wiyanarti, 2010: 2). Kesadaran sejarah berkaitan dengan upaya

BAB I PENDAHULUAN. sikap mental siswa (Wiyanarti, 2010: 2). Kesadaran sejarah berkaitan dengan upaya BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan sejarah di era global dewasa ini dituntut kontribusinya untuk dapat lebih menumbuhkan kesadaran sejarah dalam upaya membangun kepribadian dan sikap

Lebih terperinci

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses 6 II._TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Keterampilan Proses Sains Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses yang diaplikasikan pada proses pembelajaran. Pembentukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Masalah yang telah diuraikan sebelumnya dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Melalui metode ini,

Lebih terperinci

MENGENAL INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER. Dewi Agushinta R, Dyah Pratiwi

MENGENAL INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER. Dewi Agushinta R, Dyah Pratiwi MENGENAL INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER Dewi Agushinta R, Dyah Pratiwi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina, Depok 16424 {dewiar, dpratiwi}@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang handal, karena pendidikan diyakini akan dapat mendorong memaksimalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.

Lebih terperinci

Komunikasi Ilmiah / Teknis

Komunikasi Ilmiah / Teknis Agenda Komunikasi Ilmiah / Teknis Research and Research Methodology Report / Paper writing Communication Skills Presentation Dr. Hendra Grandis Program Pasca-Sarjana Geofisika Terapan FTTM - ITB Keterampilan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan gambaran permasalahan yang diuraikan pada bab sebelumnya, penelitian analisis tugas production assistant dalam program Sarah Sechan dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan di bidang teknologi, ekonomi ataupun sosial. Pendidikan sangat diperlukan untuk pengembangan satu

Lebih terperinci

AGUNG BERCERITA ARSIP. Musliichah

AGUNG BERCERITA ARSIP. Musliichah RESENSI AGUNG BERCERITA ARSIP 1 Musliichah Judul : Agung Bercerita Arsip Penulis : Agung Kuswantoro Penerbit : Salemba Humanika Tahun : 2015 ISBN : 978-602-1232-26-2 Halaman : 184 halaman Buku ini memberikan

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) FAJRIAN NUR ADNAN, MCS 1 Materi Perkuliahan UTS UAS GAMBARAN UMUM DSS DAN AI PENGEMBANGAN SPK PERAN TEKNOLOGI TERHADAP MANAJERIAL GSS (SPK KELOMPOK) KONSEP DASAR SPK SI PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi adalah kemampuan yang dapat dilakukan peserta didik yang

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi adalah kemampuan yang dapat dilakukan peserta didik yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kompetensi adalah kemampuan yang dapat dilakukan peserta didik yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan perilaku. Melalui proses belajar disekolah siswa

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Konfigurasi Kognitif Siswa Merujuk pada analisis konfigurasi kognitif siswa subjek A sampai dengan H, dapat disimpulkan bahwa

Lebih terperinci

PADA KURIKULUM (Mulida Hadrina Harjanti) Abstrak

PADA KURIKULUM (Mulida Hadrina Harjanti) Abstrak PEMBELAJARAN BERMAKNA (MEANINGFUL LEARNING) PADA KURIKULUM 2013 (Mulida Hadrina Harjanti) Abstrak Tujuan penulisan artikel ini adalah pentingnya menerapkan pembelajaran bermakna di kelas. Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai pelaksanaan pemberian kredit kendaraan bermotor roda empat serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai pelaksanaan pemberian kredit kendaraan bermotor roda empat serta BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif dan sifatnya lebih mengarah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara

BAB III METODE PENELITIAN. peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perspektif Pendekatan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai modal bagi proses pembangunan. Siswa sebagai sumber

Lebih terperinci

Teknik Pembuatan Proposal (Penelitian)

Teknik Pembuatan Proposal (Penelitian) Slide 1 Teknik Pembuatan Proposal (Penelitian) Oleh:, S.Sos., MSi Slide 2 Proposal Propose : Mengusulkan atau Menawarkan Proposal : Usulan atau Tawaran Slide 3 Bentuk Proposal ILMIAH Penelitian Karya Ilmiah

Lebih terperinci

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran. Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran. Penelitian pada umumnya dilakukan oleh pakar pendidikan,

Lebih terperinci