Research Model in Information Systems

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Research Model in Information Systems"

Transkripsi

1 KULIAH SEMINAR 2009 > RINGKASAN PAPER #3 Research Model in Information Systems Prashant Palvia, Vishal Midha, Praveen Pinjani CAIS Vol 17 hal , 2006 Kelompok : 318 Nama : Haryadi Herdian, Yans Sukma Pratama NPM : , I. PENDAHULUAN Salah satu hal penting dalam melakukan penelitian di bidang Sistem Informasi adalah model penelitian yang digunakan. Para peneliti membangun dan menggunakan model untuk mempermudah pemahaman terhadap research question dan berbagai variabel di dalamnya. Penggunaan model sendiri baru marak sekitar 2 dekade ke belakang. Sebelumnya, di era 60-an dan 70-an penelitian-penelitian yang dilakukan belum menggunakan model secara eksplisit. Penelitian yang dilakukan lebih bersifat deskriptif. Namun demikian, di tengah meningkatnya tren penggunaan model, masih sedikit sekali atau bahkan tidak ada panduan bagi peneliti bagaimana membangun suatu model untuk mendukung penelitiannya. Oleh karena itu, tujuan dari paper ini adalah membuat suatu taksonomi model penelitian yang diharapkan dapat bermanfaat bagi para peneliti di bidang sistem informasi. Dalam paper ini, dijelaskan 11 model yang digunakan oleh para peneliti di bidang Sistem Informasi. Selain itu, paper ini juga memaparkan hasil penelitian terhadap penggunaan 11 model tersebut dalam artikel-artikel yang dipublikasikan di 7 jurnal terkemuka bidang Sistem Informasi selama kurun waktu 6 tahun, sejak tahun II. MODEL Model penelitian adalah gambaran teoritis dari suatu objek penelitian. Suatu model dapat dikatakan sebagai cara untuk mendeskripsikan atau menjelaskan keterkaitan antara konsepkonsep. Dalam suatu penelitian yang ditampilkan hanya bagian-bagian yang penting saja, pun demikian dengan model. Analoginya adalah peta negara. Peta negara hanya menampilkan letak-letak koordinat suatu kota, jalan-jalan besar penghubung antar kota tetapi detail kecil seperti jalan tikus tidak ditampilkan. Pemilihan Model Alasan pemilihan model biasanya didasari oleh beberapa faktor seperti: subject area, research question, metodologi penelitian, latar belakang dan tingkat keahlian peneliti, target pembaca dan publikasi. Klasifikasi Model Secara umum terdapat 2 pengelompokkan model penelitian yaitu: 1. Model penelitian Deskriptif (D): Model yang paling sederhana. Model ini hanya menampilkan research question dan daftar variabel-variabel terikat dan bebas, tanpa keterkaitannya kedua variabel tersebut. 2. Model penelitian Preskriptif (P): Model ini lebih kompleks, biasanya disertai dengan representasi visual, variabel bebas dan terikat, dan keterkaitan antar variabel tersebut. Halaman 1 dari 5

2 Kategori Model Dalam paper ini terdapat 11 kategori model, yaitu: No Kategori D/P Deskripsi Singkat 1 Listing of Variables D Menampilkan daftar variabel-variabel yang sesuai dengan research question 2 Listing of Variables and Levels D Menampilkan variabel beserta tingkatantingkatannya 3 Listing of Variables and Implicit Relationships 4 Simple Influence Diagram 2-Tier D/P P Menampilkan variabel dan keterkaitannya satu sama lain secara implisit Menggambarkan secara jelas keterkaitan antar variabel bebas dan variabel terikat. Biasanya dalam bentuk diagram. 5 Multi-Tier Influence Diagram P Perluasan dari Simple Influence Diagram. Terdapat intermediate variable 6 Temporal Influence Diagram P Model ini menggambarkan kaitan antara variabel berdasarkan waktu 7 Simple Grid D/P Model ini membandingkan berbagai alternatif dari banyak karakteristik. Model ini dapat digunakan untuk menguji pengaruh dari dua variabel yang bebas 8 Complex Grid D/P Perluasan dari Simple Grid. Model ini memiliki lebih dari 2 variabel 9 Venn Diagram D/P Memberikan representasi grafis dari variabel tetapi juga interaksi antar variabel. Setiap objek (variabel) direpresentasikan dengan sebuah lingkaran. Interaksi diantaranya ditunjukkan dengan irisan antar lingkaran. 10 Mathematical Model P Berbeda dengan model yang memakai penggambaran grafis, model ini menggunakan suatu persamaan atau fungsi matematika untuk menjelaskan hubungan antar variabel 11 Combination of Above D/P Model ini menggabungkan dua atau lebih model-model yang telah disebutkan sebelumnya Tabel 1. Kategori Model Penelitian Positive Feedback (bigger than expected market share) Optimistic Framing (market share captured) Emphasize bigger than expected market share captured Pessimistic Framing (market share not captured) Emphasize bigger than expected market share not captured Negative Feedback (smaller than expected market share) Emphasize smaller than expected market share captured Emphasize smaller than expected market share not captured Tabel 2. Contoh Simple Grid Model (source: summarized paper) Halaman 2 dari 5

3 Gambar 1. Contoh Complex Grid Model (source: summarized paper) Gambar 2. Contoh Multi-Tier Model (source: summarized paper) Gambar 3. Contoh Listing Variabel Model (source: summarized paper) Halaman 3 dari 5

4 III. METODOLOGI PENELITIAN Paper ini mengambil 1226 artikel dari 7 jurnal terkemuka dalam kurun , yaitu: 1. Communication of the ACM (CACM) 2. Decision Sciences (DS) 3. Information and Management (I&M) 4. Information System Research (ISR) 5. Journal of Management Information System (JMIS) 6. MIS Quarterly (MISQ) 7. Management Science (MS) Setiap artikel jurnal tersebut diidentifikasi dan dicocokkan berdasarkan 11 model di atas. Proses tersebut dilakukan oleh 3 orang mahasiswa doktoral selama satu semester. Sebelumnya ketiga mahasiswa tersebut sudah diberi pelatihan untuk mengasah kemampuan mengkodifikasi artikel. Setiap artikel juga diklasifikasikan berdasarkan subject area dan metodologi yang dipakai. Ada sebagian artikel yang menggunakan lebih dari satu model dalam penelitiannya, tetapi hanya dua model saja yang akan dihitung dalam penelitian. Selain modelnya, setiap artikel juga diidentifikasi subject area atau topiknya. Ada kemungkinan setiap artikel dapat masuk ke beberapa topik. Namun, dalam penelitian ini setiap artikel dibatasi masuk ke dalam 3 topik saja. IV. HASIL PENELITIAN Penggunaan Model Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78,5% dari artikel menggunakan model. Model yang paling sering digunakan adalah multi-tier influence diagram, yaitu sebesar 34,9%. Menyusul dibelakangnya adalah listing variabel (12,7%), mathematical model (9%), simple influence diagram (7.7%), simple grid (4,4%), temporal influence diagram (4,1%). Model model lainnya sangat jarang digunakan ( < 2%). Ada beberapa artikel yang tidak menggunakan 11 model yang telah disebutkan, jumlahnya cukup signifikan, yaitu sebesar 21,5% dari seluruh artikel yang diteliti. Tabel 3. Hasil Penelitan Penggunaan Model Halaman 4 dari 5

5 Model Berdasarkan Jurnal Sebanyak 5 dari 7 Jurnal yang diteliti menempatkan model multi tier influence diagram sebagai model yang paling sering digunakan. Dua jurnal sisanya memiliki frekuensi terbanyak untuk mathematical model (MS) dan no model (CACM), Model Berdasarkan Metodologi Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan pemilihan model tertentu untuk metodologi penelitian tertentu. Misalnya metodologi survei sering menggunakan pemodelan multi-tier influence diagram, sedangkan mathematical model lebih banyak digunakan pada penelitian yang menggunakan metodologi mathematical analysis. Model Berdasarkan Subject Area Dominasi dari no model dan multi-tier influence model masih terjadi di setiap subject area. Sementara model seperti Listing of variables and levels, Listing of variables and implicit relationships, complex grid, Venn Diagram, dan Combination model tergolong pada modelmodel yang jarang digunakan dalam setiap topik. Tren Penggunaan Model V. DISKUSI Gambar 4. Tren Penggunaan Model Sebagian besar artikel dalam sistem informasi menggunakan model penelitian. Model penelitian yang sering digunakan adalah multi tier influence diagram. Model lain yang masih punya nilai yang signifikan adalah simple influence diagram, temporal influence diagram, dan simple grid. Sementara itu, rtikel yang tidak menggunakan model apa pun mempunyai jumlah yang terbilang besar, jumlahnya hanya kalah oleh multi-tier influence diagram. Hasil penelitian menunjukkan adanya keterkaitan jurnal dengan model penelitian yang digunakan. Misalnya, CACM lebih cenderung pada artikel dengan no model, pilihan kedua jatuh pada multi-tier influence diagram. Hal ini bermanfaat apabila ada peneliti yang ingin mengirim hasil penelitiannya ke salah satu dari 7 jurnal tersebut. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya keterkaitan antara model dan metodologi yang digunakan Keterbatasan dalam paper ini ada dua yaitu: hanya menggunakan 7 jurnal terkemuka saja dan terbatasnya subject area. Ada artikel yang dirasa tidak sesuai dengan satu pun subject area yang telah ditentukan. VI. KOMENTAR Paper ini mudah dimengerti dan informatif. Halaman 5 dari 5

Ringkasan Paper Akhmad Mubarok Kelompok 312

Ringkasan Paper Akhmad Mubarok Kelompok 312 Ringkasan Paper Akhmad Mubarok 1205000096 Kelompok 312 Judul Paper : Research Model In Information Systems Jurnal : Communication of the Association for Information Systems (CAIS) Tahun : 2006 Penulis

Lebih terperinci

Research Model in Information Systems

Research Model in Information Systems Research Model in Information Systems Oleh: Prashant Palvia, Vishal Midha, Praveen Pinjani CAIS Vol 17 hal 1042-1063, 2006 Kelompok : 276 Nama : Imairi Eitiveni, Nur Asyiah NPM : 1205000452, 120500069x

Lebih terperinci

Ringkasan Paper Nama : Agung Firmansyah ( X), Muhammad Ilman Akbar ( ) Kelompok : 316

Ringkasan Paper Nama : Agung Firmansyah ( X), Muhammad Ilman Akbar ( ) Kelompok : 316 Ringkasan Paper Nama : Agung Firmansyah (120500007X), Muhammad Ilman Akbar (1205000622) Kelompok : 316 Judul Paper Research Models in Information System Penulis Prashant Palvia, Vishal Midha, Praveen Pinjani

Lebih terperinci

Model Penelitian dalam Sistem Informasi

Model Penelitian dalam Sistem Informasi Model Penelitian dalam Sistem Informasi Oleh: Kelompok 7 120400022X Daniel Albert Y. A. 120400061Y Michael Budiman Pendahuluan Penggunaan model menjadi sangat penting dalam semua bidang studi, termasuk

Lebih terperinci

Model Penelitian dalam Sistem Informasi

Model Penelitian dalam Sistem Informasi Model Penelitian dalam Sistem Informasi Kelompok 206 Adrianus Wisnu K 120400005X Ardi Darmawan 120400013Y I. Pendahuluan Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengembangkan sebuah taksonomi dari model-model

Lebih terperinci

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS RESEARCH : WHAT S THERE IN A METHODOLOGY

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS RESEARCH : WHAT S THERE IN A METHODOLOGY MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS RESEARCH : WHAT S THERE IN A METHODOLOGY Oleh Prashant Palvia, En Mao, A. F Salam dan Khalid S. Soliman Communications of the Association for Information Systems (CAIS) Volume

Lebih terperinci

RESEARCH METHODOLOGIES IN MIS: AN UPDATE

RESEARCH METHODOLOGIES IN MIS: AN UPDATE Agus Anang [120300008Y] Muhammad Azani Hs [1203000722] Kelompok 201 RESEARCH METHODOLOGIES IN MIS: AN UPDATE P. C Palvia, D. Leary, E Mao, V. Midha, P. Pinjani and A. F. Salam Source: CAIS, 5 November

Lebih terperinci

PENGALAMAN MENGIKUTI SEMINAR-B

PENGALAMAN MENGIKUTI SEMINAR-B PENGALAMAN MENGIKUTI SEMINAR-B Yudhi M Hamzah K 120300115X Abstrak Pada semester ini, penulis sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) memutuskan untuk mengambil mata

Lebih terperinci

KULIAH SEMINAR 2009 > RINGKASAN PAPER #6

KULIAH SEMINAR 2009 > RINGKASAN PAPER #6 KULIAH SEMINAR 2009 > RINGKASAN PAPER #6 More than a Bumper Sticker: The Factors Influencing Information Systems Career Choices Christopher Scott, Mark A. Fuller, Kimberley M. MacIndoe, K.D. Joshi Communication

Lebih terperinci

Laporan: Satu Semester Bersama Kuliah Seminar. Abstraksi

Laporan: Satu Semester Bersama Kuliah Seminar. Abstraksi Laporan: Satu Semester Bersama Kuliah Seminar Ikhlas Purwanto, ikpu50@ui.ac.id Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Abstraksi Paper ini merupakan sebuah laporan pelaksanaan kuliah seminar semester

Lebih terperinci

CHAPTER 4. Pemodelan dan Analisis

CHAPTER 4. Pemodelan dan Analisis CHAPTER 4 Pemodelan dan Analisis PEMODELAN MSS Model Perhitungan Permintaan Model lokasi pusat distribusi Model finansial Pemodelan MSS Merupakan elemen kunci bagi DSS Identifikasi masalah dan analisis

Lebih terperinci

KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA

KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA Shinta T. Effendy 1, Rahmat M. Samik Ibrahim 2 1 Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia (shintaeffendy

Lebih terperinci

CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEM

CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEM CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEM by Alan R. Dennis and Joseph S. Valacich Communications of the Association for Information Systems Volume 7 Article 5 July 2001 Kata Kunci : Research Methods,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan judul Sistem Informasi Pemesanan Udang Pada Perusahaan CV. AHOK

BAB I PENDAHULUAN. dengan judul Sistem Informasi Pemesanan Udang Pada Perusahaan CV. AHOK BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan dinamis memasuki abad ke-21 dari perdagangan bebas membawa dampak pada setiap individu. Waktu menjadi berharga, sehingga harus didayagunakan atau

Lebih terperinci

EDITOR S COMMENTS: Looking for Diamond Cutters

EDITOR S COMMENTS: Looking for Diamond Cutters EDITOR S COMMENTS: Looking for Diamond Cutters Carol Saunders (Editor in Chief); MIS Quarterly Vol. 29 No. 1, pp. iii-viii/march 2005 Carol Saunders sebagai pemimpin redaksi membayangkan kira-kira apa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setiap siswa mempunyai cara yang berbeda dalam mengkonstruksikan

I. PENDAHULUAN. Setiap siswa mempunyai cara yang berbeda dalam mengkonstruksikan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap siswa mempunyai cara yang berbeda dalam mengkonstruksikan pengetahuannya. Dalam hal ini, sangat memungkinkan bagi siswa untuk mencoba berbagai macam representasi

Lebih terperinci

Tidak Kenal Maka Tidak Sayang: Kiat Mensosialisasikan Makalah Internasional Kepada Komunitas Sistem Informasi Indonesia

Tidak Kenal Maka Tidak Sayang: Kiat Mensosialisasikan Makalah Internasional Kepada Komunitas Sistem Informasi Indonesia Tidak Kenal Maka Tidak Sayang: Kiat Mensosialisasikan Makalah Internasional Kepada Komunitas Sistem Informasi Indonesia Rahmat M. Samik-Ibrahim Direktur vlsm.org -- Pamulang Permai I B33/3 -- Pamulang

Lebih terperinci

Seminar(B) Baca Paper: Siapa Takut..? Introduction. er Catatan Akhir Semester

Seminar(B) Baca Paper: Siapa Takut..? Introduction. er Catatan Akhir Semester Seminar(B) er Catatan Akhir Semester Baca Paper: Siapa Takut..? By: Rahmatri Mardiko Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Depok, Indonesia mardiko@gmail.com ABSTRACT Paper ini ditulis untuk menggambarkan

Lebih terperinci

Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful

Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful Berikut adalah rangkuman yang berfungsi sebagai ringkasan slide bisnis buat Anda. Setiap kali Anda membuat slide bisnis, Anda bisa melihat kembali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusiamanusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusiamanusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusiamanusia berkualitas. Pendidikan juga dipandang sebagai sarana untuk melahirkan insan-insan yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara. keseluruhan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara. keseluruhan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Ada tiga faktor utama

Lebih terperinci

PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM

PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM Ide Yunianto 2016 Discovery Search merupakan layanan pencarian koleksi terintegrasi. Layanan ini digunakan untuk mempermudah pencarian koleksi dari sumber sumber

Lebih terperinci

Data Responden Berdasarkan Angkatan

Data Responden Berdasarkan Angkatan BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Program Studi Sistem Informasi Universitas Telkom memiliki Kelompok Keahlian (KK) dengan total tujuh bidang peminatan didalamnya. Kelompok keahlian ESD (Enterprise

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR INDIVIDU: EVALUASI AKHIR MATA KULIAH SEMINAR SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2008/2009

LAPORAN AKHIR INDIVIDU: EVALUASI AKHIR MATA KULIAH SEMINAR SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2008/2009 LAPORAN AKHIR INDIVIDU: EVALUASI AKHIR MATA KULIAH SEMINAR SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2008/2009 Ananta Dian Pradipta 120500010X Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Depok, Indonesia ananta.dito[et]gmail.com

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR JURNAL SEMINAR IKI40991: Kelas Seminar - Gasal 2008/2009

LAPORAN AKHIR JURNAL SEMINAR IKI40991: Kelas Seminar - Gasal 2008/2009 LAPORAN AKHIR JURNAL SEMINAR IKI40991: Kelas Seminar - Gasal 2008/2009 Oleh : Purniawan (1205000711) Kelompok 278 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Hak cipta : Silahkan secara bebas menggandakan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs BAHAN AJAR Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 2012 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Lebih terperinci

Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien Kelompok 311

Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien Kelompok 311 Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien 1205000029 Kelompok 311 Judul Paper: The Nature of Theory in Information System Penulis: Shirley Gregor Tahun: 2006 Kata Kunci: Theory, theory taxonomy, theory

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan perwujudan dari kerangka berpikir untuk mencapai tujuan dari penelitian, yang dijabarkan dalam beberapa tahap pada disain penelitian. Kerangka

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENGACAKAN CITRA MENGGUNAKAN M-SEQUENCE BERDASARKAN PARAMETER

PERANCANGAN APLIKASI PENGACAKAN CITRA MENGGUNAKAN M-SEQUENCE BERDASARKAN PARAMETER PERANCANGAN APLIKASI PENGACAKAN CITRA MENGGUNAKAN M-SEQUENCE BERDASARKAN PARAMETER Kristian Telaumbanua 1, Susanto 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 122, 124, 140 Medan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi pada saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat sehingga memudahkan kita dalam melakukan aktifitas. Kehadiran

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI SISTEM INFORMASI Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI Jenis-jenis Keputusan Menurut Herbert A. Simon, ahli manajemen pemenang Nobel dari Carnegie-Mellon University, keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata kunci adalah kata yang mewakili konsep atau garis besar dari suatu dokumen [1]. Kata kunci digunakan sebagai pernyataan informasi penting mengenai isi pembahasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat saat ini telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat saat ini telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat saat ini telah membawa pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan manusia, kemajuan teknologi dan segala

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan. tidak optimal terutama pada pelajaran matematika.

BAB 1 PENDAHULUAN. matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan. tidak optimal terutama pada pelajaran matematika. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Upaya peningkatan kualitas pengetahuan Matematika idealnya dimulai dari pembenahan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses belajar sehingga mereka dapat mencapai tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses belajar sehingga mereka dapat mencapai tujuan pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan upaya untuk mengarahkan peserta didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat mencapai tujuan pendidikan. Pembelajaran matematika merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dalam era globalisasi yang meningkat pesat turut mempengaruhi kualitas pendidikan. Pendidikan menjadi suatu wadah untuk mempersiapkan

Lebih terperinci

Ringkasan Paper Nama : Agung Firmansyah ( X), Muhammad Ilman Akbar ( ) Kelompok : 316

Ringkasan Paper Nama : Agung Firmansyah ( X), Muhammad Ilman Akbar ( ) Kelompok : 316 Ringkasan Paper Nama : Agung Firmansyah (120500007X), Muhammad Ilman Akbar (1205000622) Kelompok : 316 Judul Paper Communication Richness in Electronic Mail: Critical Social Theory and the Contextuality

Lebih terperinci

Ringkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS

Ringkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS Kelompok 202 Rimphy Darmanegara 1203000986 Tunggul Fardiaz 1203001125 Ringkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS Alan R. Dennis CAIS Vol. 7, Article 5 2001 ABSTRACT Artikel ini menjelaskan

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) FAJRIAN NUR ADNAN, MCS 1 Materi Perkuliahan UTS UAS GAMBARAN UMUM DSS DAN AI PENGEMBANGAN SPK PERAN TEKNOLOGI TERHADAP MANAJERIAL GSS (SPK KELOMPOK) KONSEP DASAR SPK SI PERUSAHAAN

Lebih terperinci

Pemodelan dan Analisa

Pemodelan dan Analisa Pemodelan dan Analisa Pemodelan dan Analisa Komponen pokok DSS Dasar model dan Manajemen model Perhatian: topik sulit yang akan datang Terbiasa dengan ide pokok Dasar konsep dan definisi Tool dan diagram

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi tidak dapat kita hindari. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi tidak dapat kita hindari. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat kita hindari. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dapat kita rasakan

Lebih terperinci

Simulasi. Kholid Fathoni 2013

Simulasi. Kholid Fathoni 2013 Simulasi Kholid Fathoni 2013 Simulasi Teknik untuk melaksanakan percobaan dengan komputer dalam sebuah model dari sistem manajemen (Technique for conducting experiments with a computer on a model of a

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor Y di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama PT. A. Pada tahun 2000 perusahaan

Lebih terperinci

Isu-isu Yang Terdapat Di Kelas Seminar Dan Strategi-strategi Untuk Menghadapinya: Sebuah Analisa Terhadap Pengalaman Pribadi

Isu-isu Yang Terdapat Di Kelas Seminar Dan Strategi-strategi Untuk Menghadapinya: Sebuah Analisa Terhadap Pengalaman Pribadi Isu-isu Yang Terdapat Di Kelas Seminar Dan Strategi-strategi Untuk Menghadapinya: Sebuah Analisa Terhadap Pengalaman Pribadi Dirgantoro Muhammad - 1203000374 Mahasiswa Kelas Seminar (A) Semester Gasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi memahami tindakan yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima dalam organisasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pemberdayaan sumber daya manusia dalam organisasi dapat ditinjau dari berbagai macam sudut pandang. Salah satunya adalah evaluasi atau pemeriksaan terhadap

Lebih terperinci

PEMODELAN PROSES BISNIS REGISTRASI PENGISIAN KRS UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

PEMODELAN PROSES BISNIS REGISTRASI PENGISIAN KRS UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO PEMODELAN PROSES BISNIS REGISTRASI PENGISIAN KRS UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Reskyana Tanggo 1) ; Sheila Claudy Riady 2) 1), 2) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siswa, pengajar, sarana prasarana, dan juga karena faktor lingkungan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. siswa, pengajar, sarana prasarana, dan juga karena faktor lingkungan. Salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan ini yang memegang peranan penting. Suatu negara dapat mencapai sebuah kemajuan jika pendidikan dalam negara itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi alat untuk perkembangan teknologi modern. Tidak hanya sebagai penghubung

BAB I PENDAHULUAN. menjadi alat untuk perkembangan teknologi modern. Tidak hanya sebagai penghubung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu dasar yang dipelajari sejak dini. Matematika bisa menjadi alat untuk perkembangan teknologi modern. Tidak hanya sebagai penghubung teknologi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan manusia. Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan manusia. Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi sangat mempermudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Kualitas sumber daya manusia ini dapat diperoleh dari proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Kualitas sumber daya manusia ini dapat diperoleh dari proses belajar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumber daya manusia ini dapat diperoleh dari proses belajar yaitu

Lebih terperinci

PENGALAMAN MENGIKUTI KULIAH SEMINAR

PENGALAMAN MENGIKUTI KULIAH SEMINAR PENGALAMAN MENGIKUTI KULIAH SEMINAR Rahmawati 1204000696 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia rah43@ui.edu Abstrak Paper ini ditulis untuk menggambarkan pengalaman penulis setelah mengikuti kuliah

Lebih terperinci

Shinta T. Effendy X Yudhi M. Hamzah

Shinta T. Effendy X Yudhi M. Hamzah Tugas Rangkuman Artikel 06 Judul: Work Systems and IT Artifact: Does the Definition Matter? Penulis: Stephen Alter Diterbitkan oleh: CAIS, 2006 Kata kunci: IT Artifact, Work Systems, Post-Adoptive Behavior

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Slameto (2003), mengemukan bahwa belajar adalah suatu proses atau usaha

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Slameto (2003), mengemukan bahwa belajar adalah suatu proses atau usaha BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Belajar Slameto (2003), mengemukan bahwa belajar adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

Lebih terperinci

ASSESSMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

ASSESSMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 ASSESSMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Hasma Mallaherang 1 SMA Negeri 2 Bua Ponrang

Lebih terperinci

INTEGRASI, PENGARUH DAN MASA DEPAN SISTEM CERDAS DALAM SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

INTEGRASI, PENGARUH DAN MASA DEPAN SISTEM CERDAS DALAM SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN INTEGRASI, PENGARUH DAN MASA DEPAN SISTEM CERDAS DALAM SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN (Integration, Influence and The Future of Intelegence System in Management Support System) Vensy Vydia, Nursanti Irliana

Lebih terperinci

commit to user 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Text mining

commit to user 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Text mining BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Text mining Text mining adalah proses menemukan hal baru, yang sebelumnya tidak diketahui, mengenai informasi yang berpotensi untuk diambil manfaatnya dari

Lebih terperinci

Pengembangan Instrumen Pengukuran Kompleksitas Soal Kontekstual Matematika

Pengembangan Instrumen Pengukuran Kompleksitas Soal Kontekstual Matematika Phenomenon, 2017, Vol. 07 (No. 2), pp. 99-109 JURNAL PHENOMENON http://phenomenon@walisongo.ac.id Pengembangan Instrumen Pengukuran Kompleksitas Soal Kontekstual Matematika Chatarina Citra Susilowati 1,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan Teori merupakan dasar tentang pendapat dalam melakukan penelitian atau penemuan yang didukung oleh data data dan argumentasi penulis. Fungsi dari landasan teori adalah untuk

Lebih terperinci

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE Nunu Kustian Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Email: kustiannunu@gmail.com ABSTRAK Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu teknologi penting dan menjadi trend dalam jaringan komputer adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu teknologi penting dan menjadi trend dalam jaringan komputer adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi Informasi khususnya jaringan komputer pada saat ini telah menjadi salah satu hal yang mendasar dalam semua segi. Sulit dibayangkan pada era teknologi informasi

Lebih terperinci

INFORMATION SYSTEMS AS A REFERENCE DISCIPLINE FOR NEW PRODUCT DEVELOPMENT

INFORMATION SYSTEMS AS A REFERENCE DISCIPLINE FOR NEW PRODUCT DEVELOPMENT INFORMATION SYSTEMS AS A REFERENCE DISCIPLINE FOR NEW PRODUCT DEVELOPMENT By: Satish Nambisan MIS Quarterly Vol. 27 No. 1, pp. 1-18/March 2003 2004 Indah Wulansari-Ratih Kemala GNU Free License Silahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Foto pada umumnya identik dengan kegiatan yang berkaitan dengan pengabadian suatu momen penting. Melalui media foto, kegiatan atau aktivitas akan menjadi lebih bermakna,

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: RULI PURNAMASARI Dibimbing oleh : 1. Aan Nurfahrudianto, M.Pd 2. Feny Rita Fiantika, M.Pd

JURNAL. Oleh: RULI PURNAMASARI Dibimbing oleh : 1. Aan Nurfahrudianto, M.Pd 2. Feny Rita Fiantika, M.Pd JURNAL ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN MATERI RELASI DAN FUNGSI KELAS XI SMKN 2 KEDIRI ANALYSIS OF THE ABILITY OF A MATHEMATICAL REPRESENTATION

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang I-1

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu pekerjaan yang tidak dijadwalkan dengan baik akan memberikan hasil yang mungkin tidak seoptimal pekerjaan yang dijadwalkan dengan baik. Sebagai contoh adalah

Lebih terperinci

Permasalahan dalam Pembelajaran

Permasalahan dalam Pembelajaran Permasalahan dalam Pembelajaran Tumpukan modul Pembelajaran membuat takut peserta ajar dan pengajar. Scrip modul yang sangat monoton berisi full teks yang sangat membosankan. Waktu yang membatasi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang membuat peserta didik dapat mengembangkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang membuat peserta didik dapat mengembangkan kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang membuat peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya baik secara rasional, logis, sistematis, bernalar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi di era modern yang terus berkembang pesat berdampak pada penemuan baru di berbagai bidang, tak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut membawa manusia ke dalam era

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan teknologi dan informasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sebagai ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan daya pikir manusia.

Lebih terperinci

HANDOUT MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MT.../ 2 SKS) PROGRAM DEPAG. Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. NIP

HANDOUT MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MT.../ 2 SKS) PROGRAM DEPAG. Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. NIP HANDOUT MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MT.../ 2 SKS) PROGRAM DEPAG Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. NIP. 131473940 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran pada dasarnya dibutuhkan oleh setiap manusia untuk keberlangsungan hidupnya. Seiring berkembangnya zaman pembelajaran di dunia pendidikanpun semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi. Menurut The International

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi. Menurut The International BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan pusat informasi. Sebagai pusat informasi perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelajaran Sejarah di SMA/MA adalah mata pelajaran yang mengkaji tentang perubahan dan perkembangan kehidupan masyarakat baik di Indonesia maupun di luar Indonesia dari

Lebih terperinci

(universal) sehingga dapat dipahami oleh orang lain.

(universal) sehingga dapat dipahami oleh orang lain. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu yang penting dalam kehidupan, yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan lainnya, seperti ilmu alam, sosial dan teknologi. Matematika erat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PORTAL HUKUM ISLAM SECARA ONLINE DILENGKAPI DENGAN HADIST DAN AYAT AL-QURAN

RANCANG BANGUN PORTAL HUKUM ISLAM SECARA ONLINE DILENGKAPI DENGAN HADIST DAN AYAT AL-QURAN LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN PORTAL HUKUM ISLAM SECARA ONLINE DILENGKAPI DENGAN HADIST DAN AYAT AL-QURAN Disusun Oleh : Nama : Muhammad Amin NIM : 2007 53 031 Program Studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

Interpersonal Conflict and Its Management in Information System Development MIS Quarterly, June 2001

Interpersonal Conflict and Its Management in Information System Development MIS Quarterly, June 2001 Interpersonal Conflict and Its Management in Information System Development MIS Quarterly, June 2001 Oleh Henri Barki dan Jon Hartwick Kelompok : 143 Nama : Ardhita Maharindra NPM : 120200015X Kata Kunci

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Penerapan teknologi informasi dilakukan di berbagai bidang untuk kenyamanan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari tujuan pendidikan yang telah hendak dicapai,

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari tujuan pendidikan yang telah hendak dicapai, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Penyelenggaraan pendidikan baik secara formal maupun informal harus disesuaikan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah merupakan aktivitas yang paling penting bagi mahasiswa. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah merupakan aktivitas yang paling penting bagi mahasiswa. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kuliah merupakan aktivitas yang paling penting bagi mahasiswa. Dalam perkuliahan terjadi aktivitas belajar-mengajar serta penyebaran informasi antara dosen dengan mahasiswa.

Lebih terperinci

Diagram. A. Pengertian Diagram

Diagram. A. Pengertian Diagram Diagram A. Pengertian Diagram Diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 Analisis dan Perancangan Kios Informasi pada Gudang PT. Wong Coco Motor Abstrak Randy Susanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan pada aplikasi game atau permainan digabungkan dengan dunia

BAB I PENDAHULUAN. digunakan pada aplikasi game atau permainan digabungkan dengan dunia BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan perkembangan teknologi computer banyak pengguna saat ini telah dimanjakan oleh fitur yang disediakan. Perkembangan tersebut mendukung berbagai aspek teknologi,

Lebih terperinci

ELLISIA KUMALASARI Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK

ELLISIA KUMALASARI   Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER DAN MATRIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA 2013/2014 ELLISIA KUMALASARI Email : el.math5985@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Matematika LAMPIRAN I. SILABUS MATAKULIAH dan SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Matematika LAMPIRAN I. SILABUS MATAKULIAH dan SATUAN ACARA PERKULIAHAN Dokumen Kurikulum 20132018 Program Studi : Doktor Matematika LAMPIRAN I SILABUS MATAKULIAH dan SATUAN ACARA PERKULIAHAN Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung Bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan tutupan lahan adalah bergesernya jenis tutupan lahan dari jenis satu ke jenis lainnya diikuti dengan bertambah atau berkurangnya tipe penggunaan dari waktu

Lebih terperinci

Software User Manual. Portal Akademik. Panduan Bagi Administrator

Software User Manual. Portal Akademik. Panduan Bagi Administrator Software User Manual Portal Akademik Panduan Bagi Administrator DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 1. Pendahuluan 3 1.1 Tentang Portal Akademik 3 1.2 Tentang Dokumen 3 2. Petunjuk Penggunaan 4 2.1 Login 4 2.2 Halaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Dalam rangka menghindari kesalahpahaman dari judul yang dikemukakan, maka diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah berikut dibawah ini: 1. Peta

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... ix MODUL 1: KURIKULUM DAN PENGEMBANGANNYA 1.1 Pengertian Kurikulum dan Pengembangannya... 1.3 Latihan... 1.16 Rangkuman... 1.17 Tes Formatif 1..... 1.17 Peranan Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aktivitas belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aktivitas belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pembelajaran merupakan aktivitas yang melibatkan individu secara aktif dalam mempelajari sesuatu dengan mengkonstruksi pengetahuan baru dengan pengalaman yang

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK PROBING DALAM KELOMPOK KECIL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADA SISWA (PTK Pembelajaran Matematika di kelas VII D MTs Negeri Sukoharjo Pada Pokok Bahasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tidak dapat di pungkiri lagi peranan teknologi informasi yang semakin berkembang luas dan hampir menguasai seluruh aspek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi informasi yang semakin berkembang dan kian mendominasi kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia sepak bola, terutama dalam proses penyeleksian pemain dan pemilihan penempatan posisi yang ideal agar sesuai dengan karakter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi

BAB I PENDAHULUAN Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi Konsep teknologi informasi khususnya Internet telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika IMPLEMENTASI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIC Semester I SMP Amal Mulya Tawangmangu Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke berbagai bidang baik pendidikan, kesehatan, perbankan termasuk di dalamnya pada bidang pemerintahan.

Lebih terperinci

... DAFTARISI. Kata Pengan tar... v. Persembahan 111. Daftar lsi

... DAFTARISI. Kata Pengan tar... v. Persembahan 111. Daftar lsi KATA PENGANTAR Dulu, banyak sistem infonnasi gagal karena sistemnya. Sekarang, banyak sistem informasi gagal karena orangnya. Banyak sistem informasi gagal karena aspek perilaku (behavior) dari orangnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kimia merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari mengenai materi,

BAB I PENDAHULUAN. Kimia merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari mengenai materi, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kimia merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari mengenai materi, sifat materi, perubahan materi dan energi yang menyertai perubahan materi tersebut. Definisi

Lebih terperinci