Ringkasan Artikel. Kata Kunci groupware, empiris, meta-theory, outlet

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ringkasan Artikel. Kata Kunci groupware, empiris, meta-theory, outlet"

Transkripsi

1 Ringkasan Artikel Oleh : Zulkifli Jenis Artikel : Komentar Editor (MISQ Vol. 25, No. 4/ December 2001) Judul Artikel : Penelitian pada Sistem Informasi: Apa yang belum kita pelajari Penulis Artikel : Allen S. Lee Kata Kunci groupware, empiris, meta-theory, outlet Pendahuluan Berikut saya berikan satu usaha terakhir selama menjabat sebagai senior editor, beberapa pengamatan arahan yang baik untuk penelitian SI di masa mendatang. Dengan menanyakan "Apa yang belum kita pelajari", semua topik dan terbitan akan mendapat perhatian positif untuk penelitian mendatang. Daripada membatasi pengamatan hanya dari diri sendiri, berikut adalah pengamatan dari senior editor yang lain. Robert Zmud (senior editor, January 1999-December 2001; kepala editor, ) Perhatian penelitian telah diberikan pada dekade lalu yaitu pengujian apakah perusahaan mendapat keuntungan atau tidak dengan melakukan investasi TI. Secara umum, studi itu menekankan pada dua pandangan. Satu, pandangan makro, perkiraan nilai yang didapat dari total TI investasi. Kedua, pandangan mikro, perkiraan nilai yang didapat dari investasi satu IT (aplikasi, platform, teknologi, dll). Seperti halnya diatas, pengujian dilakukan mengenai bagaimana organisasi mengatur portfolio investasi TI. Fakta membuktikan bahwa investasi TI yang tinggi pada bisnis ternyata menerima hasil yang sedikit. Hal ini mengakibatkan munculnya pertanyaan: Bagaimana organisasi mengatur pengeluaran IT dan investasinya sehingga menerima hasil yang tinggi? Dan Robey (senior editor, January 1999-December 2001) Terdapat dua kesan ketika menjabat sebagai senior editor. Kesan pertama, terbitan pada MISQ menjadi tujuan para sarjana SI. Seabiknya author mentargetkan pekerjaannya pada terbitan lainnya. Kesan kedua, proses review kita sering mebuat-buat alasan untuk tidak menerbitkan artikel dan jarang membantu author mengembangkan potensi yang ada pada artikel. Agar penelitian masa mendatang lebih menarik, sebaiknya author membahas permasalahan baru dan tantangan baru. Di seluruh paper menarik, editor akan memilih "paper tahun ini". Paper tersebut membantu pembaca untuk memahami isi artikel tersebut karena paper tersebut memberikan cara baru dalam memahami fenomena yang rumit. Richard Watson (senior editor, MISQ Review, January 1998-December 2001) Ketika melaporkan penelitian, kita sertakan bagian yang membahas implikasinya bagi para praktisi. Walaupun atribut itu penting bagi pekerjaan kita, kita tepa membahas kontibusi teori dan metodologi. Selain itu, terdapat kumpulan konsep yang menjadi landasan dan kekuatan yang mendorong penelitian MIS. Terdapat enam prinsip kunci yang menjadi landasan kebanyakan penelitian MIS. Enam prinsip ini muncul dari pemikiran tujuan utama dispilin kita. MIS fokus pada menciptakan dan menggunakan SI yang melayani tujuan organisasi. Ke enam prinsip ini adalah

2 1. SI yang berkualitas meningkatkan kinerja organisasi. 2. Kualitas SI ditentukan oleh landasan teknologinya. 3. Kualitas design SI ditentukan oleh koleksi data dan metode representasi. 4. Kualitas design SI ditentukan oleh coupling (seberapa terpisah model-model yang ada pada sistem) dan cohesian (seberapa kuat keterhubungan fungsi dari elemen-elemen yang ada di modul) 5. Kesuksesan pemanfaatan SI ditentukan oleh manajemen perubahan dari sistem lama ke sistem baru 6. Perluasan penggunan SI ditentukan oleh tingkat peningkatan kinerja. Teori MIS akan membentuk kepercayaan komunitas. Hal ini akan membentuk kualitas pengetahuan dan menciptakan perdebatan mengenai ide utama disiplin kita. Opini saya, kita belum menentukan inti dari bidang kita. Ilze Zigurs (senior editor, January 2000-December 2002) Ketika terlibat dengan MISQ ada yang mengatakan telah belajar banyak mengenai groupware dan keadaan dimana perbedaan tipe peralatan, efektif untuk group yang berbeda dan aktivitas group yang berbeda. Ada juga yang tidak setuju dengan pernyataan itu, tetapi ada yang sangat setuju. Pemahaman situasi adalah penting untuk tipe teknologi apapun, tidak hanya peralatan grupware. Penggabungan teknologi menunjukkan contoh penting karena mereka melingkupi jangkauan yang luas dari peralatan yang potensial, penggunaannya, dan pengguna, ini akan berubah satu dengan yang lainnya melalui proses group yang terus berlangsung. Maju kedepan adalah kemampuan yang bagus dari komunitas dan aktif mendukung keberagaman perspektif, teknik, dan gaya. Dengan bersikap aktif dan positif terhadap perbedaan, paradox, dengan satu sama lain adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan pemahaman situasi yang kaya dari perkembangan teknologi, penggunaannya, dan dampaknya. Kwok-Kee Wei (senior editor, July 2000-June 2003) Sangat sedikit studi pengembangan sistem: proses yang menciptakan aplikasi TI. Masih dibutuhkan penelitian lagi mengenai proses yang menciptakan aplikasiti. Banyak yang berubah dalam penerapan pengembangan sistem: tipe pengguna dari aplikasi TI berubah dari internal ke eksternal; peralatan baru dan cara baru untuk pengembangan sistem; permasalahan baru seputar manajemen yang menyangkut pengembangan sistem. Kita perlu melihat dampak dari peralatan baru pada produktivitas programmer/penganalisa, tingkat efektivitas dari metodologi baru dan paradigma, bagaimana manajemen terhadap proses pengembangan sistem yang baru. Hal ini penting karena: memberi petunjuk pada praktisi manajerial; membantu dan mendorong usaha pengembangan sistem yang baru; dan revisi kurikulum SI dan mendidik lulusan SI yang akan datang. Area lain yang berharga untuk digali adalah antar muka SI dengan pemasaran dan ekonomi. Hal ini dapat memperkuat hubungan SI dan disiplin lain. Michael Myers (senior editor, January 2001-December 2003) Peneliti SI dari perspektif penelitian dan pendekatannya perlu belajar untuk bekerjasama pada ruang lingkup proyek penelitian tunggal atau pada area penelitian khusus. Jika kita dapat belajar bekerjasama tanpa mengkompromikan kualitas penelitan, saya percaya bidang SI akan semakin kuat dan menjadi contoh bagi yang lainnya. V. Sambamurthy (senior editor, January 2001-December 2003) Topik berikut perlu penelitian lebih lanjut: Apa kemampuan, struktur, proses bisnis dan TI yang berhubungan dengan pengaruh TI dalam mencapai kesuksesan kinerja luar biasa?

3 Saya melihat dua tipe strategi penelitian untuk topik ini. Satu strategi memakai perspektif global pada kemampuan, struktur dan proses perusahaan. Kemudian, perspektif lain adalah memeriksa secara spesifik kemampuan, struktur, dan proses untuk meningkatkan inovasi TI pada aktivitas kunci perusahaan seperti hubungan, logistk, rantai persediaan, inovasi produk atau manufaktur. Terdapat sedikti penelitian di sini. Sedikit komentar mengenai penerbitan penelitian. Penelitian yang dapat diterbitkan harus menggabungkan teori dengan wawasan yang timbul pada bidangnya. Jane Webster (senior editor dari MISQ Review, January 2001-December 2003) Kita belum belajar mengambil stok di bidang MIS dimana kita melakukan review dan dimana kita akan melakukan review selanjutnya. Berita baiknya bidang itu telah menjalankan penelitian empiris. Paper penelitian lebih dihargai di tahun 2000 daripada tahun MIS sudah lebih fokus pada artikel penelitian empiris. Berita buruknya MIS fokus sedikit pada meta-theory. Yang kita lihat kurang dari MIS adalah penekanan pada review dan artikel teori. Kita juga mendorong peneliti untuk menggali artikel review pada badan yang lain. Sekarang sudah saatnya bagi peneliti untuk mulai menggambil stok dari bidang MIS dan mengidentifikasikan dimana bisa menambah perkembagan teori dan penelitian sehingga dapat digunakan oleh setiap orang. Ritu Agarwal (senior editor, July 2001-June 2004) Belum pernah sebelumnya peranan TI pada organisasi lebih terpusat dan landasan bagi proses, strategi dan kesuksesan organisasi. Belum pernah sebelumnya organisasi berusaha keras mengambil keuntungan dari TI. Sebagai akibatnya manajemen IT yang baru menghadapi tantangan dan perhatian. Peneliti SI melakukan penelitian yang menekankan fenomena inovasi TI. Kita perlu lebih memahami bagaimana organisasi menfasilitasi dan mempromosikan inovasi dan kreativitas pada penggunaan dan aplikasi TI untuk mendapatkan kesuksesan strategis seperti kesuksesan operasional. Inovasi ini terdapat terwujud dalam banyak level, mulai dari penggantian model bisnis oraganisasi yang memakai TI, penggunaan sistem ERP baru, sampai perluasan teknologi komunikasi yang baru. Kita dapat mempertimbangkan jika kesuksesan inovasi TI dari kendali pasar, hasil faktor luar aksi dan kontrol manajerial, atau memang terkonseptualisasi. Teori dan konsep dari sosiologi, ekonomi dan teori organisasi membantu peneliti SI dalam membuat formula model konseptual. Sumber daya manusia TI bukan hanya dimiliki oleh individu seperti profesional TI, tetapi terdapat pada anggota organisasi diluar TI. Strategi manajemen sumber daya manusia TI perlu peneltian lebih lanjut. Manajer berusaha untuk mengidentifikasikan komponen kompetensi TI pada organisasi. Mereka mempertanyakan kompenen apa yang dikembangkan oleh perusahaan atau dan komponen apa yang lebih efektif bila diserahkan ke pihak luar perusahaan. Pandangan Pribadi Saya menegaskan pandangan dari senior editor dan saya berharap menekankan beberapa poin, dimensi kolaborasi, sosial, dan politik dari komunitas penelitian kita. Saya percaya peneliti SI tetap perlu melakukan aksi enelitian, penelitian design ppengetahuan, dan pendekatan sistem.

4 Jenis Artikel: Komentar Editor (MISQ Vol. 19, No. 4/ December 1995) Penulis Artikel: Bob Zmud Kata Kunci MISQ Archivist, epistemological position, taxonomy Pendahuluan Terbitan penyataan editor ini terdapat empat topik. Pertama, Tipe artikel yang seharusnya tidak tidak dikirim ke MISQ. Kedua, petunjuk dalam menggambarkan prosedur metodologi. Ketiga, saya mengulangi pesan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Blake Ives dan saya sendiri mengenai "MISQ Archivist". Terakhir, saya mengumumkan perubahan pada pengurus editorial MISQ. Apa yang tidak boleh dikirim ke MISQ Lebih mudah mengidentifikasikan sifat artikel yang tidak boleh dikirim ke MISQ. Terdapat empat kategori: deskripsi pragmatis dari aplikasi sistem informasi, metodologi, dan terapannya; deskripsi formal dari aplikasi sistem informasi, metodologi, dan terapannya; tiruan dari studi sebelumnya; dan kritik dari studi sebelumnya. Deskripsi pragmatis dari aplikasi sistem informasi, metodologi, dan terapannya Artikel yang menjelaskan deskripsi ini akan langsung dipulangkan ke author. Tetapi, bukan berarti artikel seperti ini tidak pernah diterbitkan oleh MISQ. Senior editor menginginkan dan pembaca meminta laporan ilmiah dari aplikasi, metodologi, atau terapannya yang inovatif. Laporan ilmiah yang inovatif ini semuanya dalam konteks terapan manajemen TI tetapi bisa juga diterapkan pada tipe lainnya dari terapan, aplikasi atau metodologi. Aplikasi, metodologi, dan terapannya harus memiliki teori yang kuat dan tidak hanya sekedar penjelasan tetapi sebagai alat untuk mendapatkan kontribusi ilmiah. Terdapat satu pengecualian terhadap petunjuk tadi. MISQ telah menjalankan tradisi bekerja dengan author yang telah memenangkan penghargaan paper yang berkenaan dengan kompetisi SIM paper sehingga artikel mereka dapat diterbitkan pada MISQ. Deskripsi formal dari aplikasi sistem informasi, metodologi, dan terapannya Hal ini dapat berupa model matematis, model analisa umum, kumpulan spesifikasi formal. Biasanya cara yang efektif adalah penggunaan mekanisme formal atau analisis. Author yang menyiapkan artikel sebaiknya meletakkan deskripsi formal ini pada appendiks. Tiruan dari studi sebelumnya Author yang ingin artikelnya diterbitkan oleh MISQ haru selalu memperluas, bukan meniru pekerjaan sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengembangkan teori dari penjelasan gagasan atau memperkuat relasi antara gagasan-gagasan, dengan menggabungkan variabel baru, melalui pengembangan intrumentasi, atau melalui aplikasi dari teknik analisa yang lebih layak dan hasil interpretasi yang mendalam. Kritik dari studi sebelumnya Artikel yang sukses menawarkan ide baru atau mengganti ide yang lalu atau memberikan penyelesaian dari keraguan sebelumnya. Fokus utama dari artikel yang sukses bukanlah sebuah kritikan tetapi

5 sebuah kontribusi. Kritik seharusnya ditujukan pada ide atau metode, bukan pada individu. Biasanya pengecualian pada petunjuk diatas muncul dalam bentuk catatan penelitian yang telah menjadi target pada artikel yang telah diterbitkan MISQ. Walaupun dengan catatan penelitian, author seharusnya tidak hanya meberikan kritik, tetapi mempertimbangkan sifat dari strategi dan pendekatan agar permasalahan, situasi, dan konteks yang sedang diselesaikan pada catatan penelitian menjadi lebih baik. Penjelasan studi dari prosedur metodologi Kebanyakan autor, ketika mengirimkan versi awal artikel, melakukan pekerjaan yang tidak baik dalam penjelasan studi prosedur metodologi. Hal ini mengakibatkan dua hal dimana keduanya tidak memberikan kepuasan baik bagi author dan MISQ. Artikel akan ditolak karena reviewer dan editor melihat adanya informasi yang kurang atau kejelasan penulisan menunjukkan adanya "fatal flaws" pada studi prosedur metodologi. Terdapat 5 alasan mengapa author harus memastikan apa yang ada pada penjelasan studi dari prosedur metodolgi. Pertama, reviewer dan editor harus mengerti apa yang author telah lakukan dalam memberikan perkiraan yang valid dari penjelasan studi prosedur metodologi. Kedua, pembaca harus mengerti apa yang author telah lakukan dalam menterjemahkan dan masuk akal dari penemuan studi. ketiga, sarjana yang memeriksa penelitian harus mengerti apa yang author telah lakukan dalam membandingkan penemuannya dengan studi yang lain. Empat, peneliti yang lain diberikan informasi mengenai metode penelitian studi dalam menggunakan element yang berhubungan pada proyek penelitian beikutnya. Kelima, artikel yang diterbitkan merupakan alat pembelajaran mengenai bagaimana melaksanakan penelitian yang baik. Nilai pendidikan akan berkurang pada artikel yang diterbitkan jika tidak ada penjelasan studi prosedur metodologi. Penempatan deskripsi dari prosedu rmetodoogi digunakan pada studi empiris Adalah hal yang tidak berguna untuk menjelaskan studi prosedur operasional tabpa pertama kali membuat jelas tujuan studi tersebut. Memberikan penjelasan umum dari studi strategi penelitian secara empiris Berdasarkan penjelasan prosedur metodologi yang digunakan pada studi, adalah penting bagi author untuk memberikan penjelasan studi strategi penelitian, dasar kebenaran dari strategi penelitian, dan kaya diskusi konteks penelitian. Dengan ini, tujuan penelitian (pertanyaan, model, hipotesis) adalah hal yang penting. Pemahaman pembaca akan meningkat melalui penetapan yang jelas dari deskripsi, dasar kebenaran, dan studi keseluruhan strategi penelitian. Pembaca juga harus dibuat perduli terhadap konteks penelitian, harus diberitahu mengapa konteks ini dipilih sebagai fokus studi, dibuat perduli terhadap akibat dari pemilihan ini. Menyediakan penjelasan studi prosedur pengumpulan data secara empiris "Fatal flaws" yang muncul pada studi empiris dapat dicari dari permasalahan seputar studi data, pembaca yang menpunyai pengetahuan luas berharap menemukan penjelasan dari studi prosedur pengumpulan data. Deskripsi yang buruk atau kurang memadai akan mengakibatkan kekhawatiran metodolgi yang serius pada pikiran pembaca. Sangat dianjurkan untuk membuat copy instrumentasi (instruksi dan item dari survei, petunjuk interview, dll), kemudian dimasukkan pada appendiks Terdapat tiga petunjuk dalam penjelasan studi prosedur pegumpulan data: 1. Jika meragukan, berikan penjelasan lebih.

6 2. Semua yang lebih baik dikomunikasikan melalui tabel, maka berikan tabel tersebut 3. Jangan mengulangi materi yang ada di tabel. Inisiatif MISQ elektronik Peranannya sebagai senior editor untuk produksi elektronik, Blake Ives mengenalkan inisiatif berikut, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi komunitas global SI dan mendorong yang lain memikirkan inisiatif lainnya untuk mendorong pengarajaran dan beasiswa kita. Silahkan berikan ide mengenai bagaimana cara mengeksploitasi terbaik pada elemen MISQ eletktronik: MISQ Archivist dan MISQ Discovery. Jenis Artikel : Komentar Editor (MISQ Vol. 19, No. 3/ September 1995) Penulis Artikel : Edward A. Stohr Pendahuluan Terdapat empat topik yang diangkat pada terbitan pernyataan editor ini. Topik pertama, pendidikan, komentar sifat dari artikel yang berorientasi pendidikan yang telah dikirim akan ditinjau secara menyenangkan (atau tidak menyenangkan) oleh para senior editor MISQ. Topik kedua, peran yang dijalankan oleh teori di artikel dan menjelaskan bagaimana bagian "Pengembangan Teori" dari artikel ditulis. Topik ketiga menceritakan ulang pesan pada globalisasi MISQ. Artikel berorientasi pendidikan yang telah dikirim pada MISQ Artikel yang diterbitkan mengajukan dan mengembangkan pengetahuan baru, menyatukan pemikiran mengenai pengetahuan yang ada, dan secara formal menilai kelayakan dari pengetahuan yang ada dan yang diajukan. Artikel yang berorientasi pendidikan memenuhi kriteria tersebut. Artikel yang layak akan sesuai dengan satu atau kedua dari kategori berikut: Bagaimana cara mengkomunikasikan yang terbaik dari teori-teori baru (teknik-teknik, alat-alat, strategi-strategi yang berhubungan) pada konsep-konsep dan keahlian-keahlian sistem informasi (baik pada ruang kelas formal mapun konteks pelatihan pada perusahaan). Penilaian formal keuntungan memakai teknik-teknik, alat-alat, strategi-strategi terbaru yang telah dikembangkan untuk mengkomunikasikan konsep-konsep dan keahlian-keahlian sistem informasi. MISQ lebih tertarik dengan artikel yang menggambarkan kategori tadi, fokus pada penggunaan teknologi informasi untuk mendukung bahkan meningkatkan pendidikan sistem informasi. Peran dari Teori pada Artikel Ilmiah Artikel yang dikirim untuk diterbitkan, menurut MISQ sering memiliki kekurangan landasan teori atau menggambarkan struktur literatur daripada struktur teori sebagai landasannya. Sebagai akibatnya artikel tadi akan ditolak dan memiliki kemungkinan kecil diminta untuk revisi. Bagian ini memiliki dua masalah utama mengenai peran dari teori pada artikel MISQ: 1. Sifat dari bagian teori pada artikel Pengembangan teori yang cukup adalah persyaratan dasar untuk semua artikel yang dikirimkan ke MISQ. Landasan teori dari artikel menentukan gagasan kunci (dan keterkaitannya) bagaimana fenomena akan diuji. Landasan ini menjalankan tiga peran utama. Pertama, menyediakan author dengan kerangka konsep yang mengatur ide pokok artikel dan pembaca dapat mengembangkan model mental yang digunakan untuk menterjemahkan artikel. Kedua, sebagai penentu prioritas penelitan dan pengetahuan mengenai fenomena yang ada pada artikel (dan pada usaha penelitian yang dijelaskan).

7 Ketiga, mengarahkan penelitian ini menjadi pekerjaan besar dari fenomena. Ketiga peran ini menunjukkan bagaimana teori berjalan sebagai bahasa sehingga para pelajar yang tertarik pada suatu fenomena yang satu dengan yang fenomena yang lain dapat dikomunikasikan dengan kaya dan efisien. Yang dimaksud dengan landasan teori dari artikel adalah penjelasan yang terurut berdasarkan sejarahnya, pembelajaran demi pembelajaran, prioritas penelitian pada fenomena. Jika struktur literatur yang digunakan sebagai landasan dapat mengakibatkan pembaca mencari sendiri kerangka konsep agar dapat menterjemahkan dan memahami ide-ide yang dijelaskan. Pendekatan dengan cara ini sebaiknya dihindari. Bagian teori pada artikel harus fokus hanya pada menyajikan model konsep dan model penelitian yang dipakai pada fenomena yang sedang dipelajari. Model konsep menentukan gagasan kunci dan keterkaitannya. Model penelitian menetapkan gagasan kunci dan menjelaskan keterhubungan seluruh gagasan ini. Jika artikel secara formal teruji validitas dari keterkaitannya, maka bagian teori juga menhasilkan hipotesa penelitian formal dan memberikan argumen yang menyakinkan sehingga dapat mendukung setiap hipotesa. Literatu yang diutamakan akan direkomendasikan hanya jika gagasan ini serta keterkaitannya dan argumen-argumen dikenalkankan, dikembangkan, dan didiskusikan. Semua artikel yang dikirim ke MISQ harus memiliki bagian teori. Dengan artikel konseptual, bagian teori melingkupi badan artikel. Dengan artikel empirical, bagian teori akan mengikuti bagian pendahuluan dan mendahului diskusi dari metodologi penelitian, analisa, dan hasil. Artikel yang yang tidak memiliki bagian teori adalah artikel yang menggunakan strategi penelitian "grounded theory". Alasannya karena tidak ada fokus prioritas kerja pada fenomena yang dipelajari atau author percaya bahw prioritas kerja memiliki landasan yang cacat. 2. Petunjuk untuk membuat bagian teori artikel Petunjuk ini mencangkup dua hal. Pertama, dua saran pada sifat model konseptual dan model penelitian yang melingkupi bagian teori. Kedua, saran pada organisasi dan alur dari bagian teori ini. Model Konseptual dan Model Penelitian Pertama, dan yang paling penting, jaga model konseptual dan model penelitian sesederhana mungkin. Jika konsep, konstruksi, dan relasinya tidak secara langsung berhubungan langsung dengan ide yang menjadi fokus artikel, seharusnya tidak muncul sebagai elemen dari model konseptual dan model penelitian. Sebagai akibatnya hanya akan membingungkan atau mengaburkan pembaca. Dengan memperpadat model konseptual dan model penelitian akan memberikan kontribusi yang lebih mengena dan meyakinkan pada literatur. Kedua, jaga agar terminologi sesuai dengan teori yang ada. Dengan demikian pembaca tidak kebingungan. Pengaturan materi Pertama, bagian teori harus mulai dengan gambaran model konseptual atau model penelitian yang dikembangkan. Idealnya, gambaran ini dibantu dengan alat visual sehingga memudahkan pembaca memahami ide. Kedua, pengaturan bagian teori harus menggambarkan model ini. Ketiga, penyebutan pekerjaan sebelumnya harus dimasukkan dalam diskusi dari kontruksi utama dan keterhubungannya. Penyebutan ini hanya pada prioritas pekerjaan yang memberikan kontribusi langsung pada pengembagan model. Pembaca hanya tertarik dengan idemu. Mereka dapat membaca ide lainnya terserah keinginan mereka. Alat lain yang lebih efektif untuk menggambarkan bagaimana prioritas pekerjaan difasilitasi dengan pemikiranmu yaitu dengan analisa dari prioritas literature pada tabel. TAbel itu akan diatur berdasarkan kontruksi dan relasi yang mencangkup model, mungkin dengan

8 mebuat dafta prioritas pekerjaan, dan mungkin mengkomunikasikan sifat dan kontribusi prioritas pekerjaan ini. Dengan demikian, teks yang ada pada artikel tidak mendiskusikan setiap prioritas pekerjaan tetapi lebih fokus pada ide utama yang dikomunikasikan melalui tabel. Hasilnya adalah teks lebih sedikit dan membantu pembaca memahami ide. Terakhir, jika bagian teori diakhiri dengan hipotesis, setiap hipotesis ini dimulai dengan argumen kuat yang menjawab mengapa hipotesis tetap dipegang. Melanjutkan usaha untuk menglobalisasikan MISQ MISQ telah berjuang pada masa lalu untuk meningkatkan partisipasi dari selain Amerika Utara sebagai autor, reviewer, dan anggota pengurus editor. MISQ telah berhasil, tetapi senior editor sekarang tidak puas dengan jumlah author dan reviewer saat ini yang berasal dari selain Amerika utara. Tujuannya adalah menggapai selain Amerika utara dan memberitahu mereka tentang usaha terkini dalam meningkatkan partisipasi selain Amerika utara pada jurnal. Selain itu, juga menjelaskan bagaimana reviewer artikel dan anggota negurus editorial dipilih. Senior editor terbuka dengan metode penelitian yang dipakai pada artikel. Perhatian kita bukan pada metode yang digunakan tetapi mempertanyakan kelayakan metode tersebut dan kualitas dari menggunakan metode ini. Kita sangat mendukung pendekatan penelitian yang bermacam-macam. Untuk mendukung author yang berasal dari selain Amerika utara agar mengirimkan artikel untuk diterbitkan, senior editor ingin meningkatkan pendayagunaan reviewer internasional. Terdapat dua alasan. Pertama, pendayagunaan reviewer internasional memberikan perspektif yang bermacam-macam dalam proses review untuk mengembangkan artikel. Kedua, kriteria utama dalam menunjuk individu sebagai senior editor adalah mereka secara konsisten dan sering menunjukkan kinerja yang luar biasa sebagai reviewer artikel. Alasan utama kita tidak memiliki assosiate ediotor lebih yang berasal dari selain Amerika utara adalah pengurus senior editor sekarang mendayagunakan sedikit reviewer yang berasal dari selain Amerika utara. Kebijakan saat ini, untuk menunjuk reviewer pada artikel adalah terdapat associate editor yang menangani penunjukkan artikel. Tentu saja, saran diberikan oleh author dan senior editor, dan sering associate editor menanyakan saran reviewer dari seluruh pengurus editorial dengan memberitahukan pesan kepada seluruh anggota pengurus. Jenis Artikel : Komentar Editor (MISQ Vol. 19, No. 2/ June 1995) Penulis Artikel : Lynda Applegate Kata Kunci Service provider, semantic, epistemological notions, acquisition, deployment Pendahuluan Saya menggunakan pernyataan editor ini untuk memberikan gambaran artikel seperti apa yang akan dikirim ke dan diterbitkan pada MISQ. Saya tidak menjamin semua orang sukses dalam menerbitkan artikel miliknya di MISQ, tetapi saya yakin artikel itu akan lebih mudah dimengerti oleh reviewer dan editor jika panduan ini diikuti. Sifat Topik Artikel seharusnya memiliki fokus utama untuk meningkatkan pemahaman kami mengenai bagaimana

9 teknologi informasi dikelola (sehingga tepat digunakan pada organisasi) atau bagaimana teknologi informasi digunakan pada organisasi. Pada saat ini kebanyakan organisasi melakukan pengelolaan teknologi informasi dilakukan oleh kepala bagian dan eksekutif senior atau service provider. Artikel yang mengabaikan atau menyederhanakan konteks ini hanya akan mengurangi daripada meningkatkan pemahaman manajemen teknologi informasi. Kemudian, artikel yang menggambarkan atau menjelajahi teknologi tanpa membahas bagaimana teknologi informasi digunakan pada organisasi adalah tidak layak. Artikel yang memeriksa semantic atau epistemological notions tentang informasi atau data tanpa praktek di dunia nyata atau dalam konteks organisasi adalah juga tidak layak. Kompleksitas yang berhubungan dengan informasi atau teknologi informasi akan muncul dalam konteks dunia nyata. Artikel yang mengabaikan atau menyederhanakan konteks dunia nyata biasanya hanya akan mengurangi daripada meningkatkan pemahaman penggunaan teknologi informasi untuk kepentingan manajerial atau organisasi. Daripada membahas permasalahan terbaru dari pres manajerial atau teknologi, penelititan yang dipublikasikan oleh MISQ seharusnya menggambarkan fenomena yang kritis pada organisasi dan pada orang-orang yang mengambil keputusan seputar acquisition, deployment, dan penggunaan teknologi informasi. Pendahuluan pada Artikel Pendahuluan pada Artikel memiliki tiga tujuan utama. Pertama, penjelasan fenomena yang dipelajari dan tujuan dari artikel. Kedua, usaha untuk menyakinkan pembaca bahwa topik dan tujuan artikel adalah penting dan berharga untuk dibaca. Ketiga, gambaran dari artikel disediakan sehingga pembaca dapat menterjemahkan ide-ide yang ada pada artikel. Pembaca seharusnya tidak menerka apapun dari artikel. Sebagai author, sudah menjadi tanggung jawab mereka untuk mengarahkan ide-ide dari artikel. Dua hal yang paling ingin diketahui oleh pembaca: Tentang apakah artikel ini? Apakah yang author ingin capai dari artikel ini? Pembaca butuh diyakinkan bahwa penelitian ini penting. Penting bagi para peneliti atau penting bagi para praktis atau penting bagi keduanya. Author juga harus menyediakan pembaca dengan struktur ide-ide dasar dari artikel. Pada pendahuluan setiap bagian, pembaca disediakan segala hal yang perlu untuk dimengerti. Dengan demikian, pembaca dapat mengerti setiap bagian artikel. Sebagai akibatnya, pembaca dapat lebih memahami ide-ide pada artikel. Kesimpulan pada Artikel Bagian Kesimpulan pada artikel seharusnya bukanlah ringkasan artikel. Tetapi, sebagai alat bagi author memberitahukan kontribusi yang telah diberikan kepada pengetahuan ilmiah dan praktisi melalui ide dan penemuan yang telah dijelaskan. Merupakan tanggung jawab author untuk memberitahukan yang telah dicapai dari artikel dan mengapa pencapaian tersebut penting. Kebanyakan artikel yang sukse, betapapun rumit konsepnya atau design penelitiannya, mempunyai beberapa pesan kunci yang dikomunikasikan pada pembaca. Kesimpulan juga bukan merupakan tempat mengambarkan keterbatasan design penelitian atau celah dari pemahaman suatu fenomena. Selalu meninggalkan pembaca dengan perasaan positif mengenai apa yang telah author lakukan.

10

Ringkasan Artikel. Oleh : Zulkifli ( )

Ringkasan Artikel. Oleh : Zulkifli ( ) Ringkasan Artikel Oleh : Zulkifli (1201001144) Jenis Artikel : Komentar Editor (MISQ Vol. 29, No. 4/ December 2005) Judul Artikel : Between Rock and a Hard Spot Penulis Artikel : Carol Saunders Kata Kunci

Lebih terperinci

Model Penelitian dalam Sistem Informasi

Model Penelitian dalam Sistem Informasi Model Penelitian dalam Sistem Informasi Kelompok 206 Adrianus Wisnu K 120400005X Ardi Darmawan 120400013Y I. Pendahuluan Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengembangkan sebuah taksonomi dari model-model

Lebih terperinci

EDITOR S COMMENTS: Looking for Diamond Cutters

EDITOR S COMMENTS: Looking for Diamond Cutters EDITOR S COMMENTS: Looking for Diamond Cutters Carol Saunders (Editor in Chief); MIS Quarterly Vol. 29 No. 1, pp. iii-viii/march 2005 Carol Saunders sebagai pemimpin redaksi membayangkan kira-kira apa

Lebih terperinci

Ringkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS

Ringkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS Kelompok 202 Rimphy Darmanegara 1203000986 Tunggul Fardiaz 1203001125 Ringkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS Alan R. Dennis CAIS Vol. 7, Article 5 2001 ABSTRACT Artikel ini menjelaskan

Lebih terperinci

CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEM

CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEM CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEM by Alan R. Dennis and Joseph S. Valacich Communications of the Association for Information Systems Volume 7 Article 5 July 2001 Kata Kunci : Research Methods,

Lebih terperinci

Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel

Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel Oleh : Sulfikar Sallu Associate Editor DOAJ Indonesia Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta Teknologi Pendidikan 2016 Dosen Tetap Fakultas Teknolog

Lebih terperinci

Pedoman Me review Paper Untuk Seminar dan Jurnal Ilmiah

Pedoman Me review Paper Untuk Seminar dan Jurnal Ilmiah Pengantar Pedoman Me review Paper Untuk Seminar dan Jurnal Ilmiah Dr. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc. Dosen Pasca Sarjana Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jln. Grafika 2, Negeri Ngayogyakarta

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

Misi ini kemudian agar terarah, diimplemantasikan dalam tujuan strategik Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada:

Misi ini kemudian agar terarah, diimplemantasikan dalam tujuan strategik Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada: PROGRAM STUDI AKUNTANSI Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada memiliki jatidiri yang menjadi dua pilar utama eksistensinya. Pertama, program ini berorientasi pada pendidikan dan penelitian ilmu

Lebih terperinci

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG (Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG UPT SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KABUPATEN BANDUNG 2017 DESAIN PEMBELAJARAN Oleh: Yaya Sukarya,

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

2015 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING DENGAN TEKNIK MEANS-END ANALYSIS (MEA) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

2015 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING DENGAN TEKNIK MEANS-END ANALYSIS (MEA) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan yang pernah dibangun di masa lampau sudah tidak lagi relevan dengan peradaban dan perekonomian dunia saat ini. Kehidupan dunia pada saat ini secara

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan LAMPIRAN LAMPIRAN I. KUISIONER HUBUNGAN LIGHTS-ON DAN PROYEK DENGAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan dan staf senior dari departemen

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

ESSENTIALS OF RESEARCH DESIGN AND METHODOLOGY Rintania, 09/292890/PTK/06245 Ain Sahara, 10/308643/PTK/07002 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

ESSENTIALS OF RESEARCH DESIGN AND METHODOLOGY Rintania, 09/292890/PTK/06245 Ain Sahara, 10/308643/PTK/07002 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta ESSENTIALS OF RESEARCH DESIGN AND METHODOLOGY Rintania, 09/292890/PTK/06245 Ain Sahara, 10/308643/PTK/07002 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta BAB 1 1.1 Pendahuluan Didefinisikan secara luas, tujuan

Lebih terperinci

Kegagalan dalam Pengembangan maupun Penerapan Sistem Informasi di Organisasi (Merujuk Pendapat Rosemary Cafasso)

Kegagalan dalam Pengembangan maupun Penerapan Sistem Informasi di Organisasi (Merujuk Pendapat Rosemary Cafasso) Kegagalan dalam Pengembangan maupun Penerapan Sistem Informasi di Organisasi (Merujuk Pendapat Rosemary Cafasso) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada setiap kegiatan penyelenggaraan organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan pelanggan dengan potensi profitable dengan membangun sebuah

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan pelanggan dengan potensi profitable dengan membangun sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelanggan merupakan kunci keberhasilan bisnis. Oleh sebab itu, perusahaan melakukan berbagai cara untuk membuat pelanggan meningkat dan tetap setia, namun

Lebih terperinci

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen MODUL PERKULIAHAN Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen Can IT contribute to competitive advantage? Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Dan Bisnis Magister Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT BAB I. PENDAHULUAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II. BAB III ANALISIS Sesuai dengan permasalahan yang diangkat pada Tugas Akhir ini, maka dilakukan analisis pada beberapa hal sebagai berikut: 1. Analisis komunitas belajar. 2. Analisis penerapan prinsip psikologis

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama

BAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama BAB V PENUTUP Semua analisa dan pembahasan didasarkan pada dokumen dan data yang diperoleh dari penggalian informasi dari staf tersebut mendukung hubungan antara penerapan model penilaian kinerja staf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perubahan paradigma masyarakat dari lokal menjadi global. Masyarakat awalnya hanya berinteraksi dalam suatu kelompok tertentu, tetapi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS

PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris Vol. 2., No. 2., 2016. Hal. 25-35 PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS JIPP Subhan El Hafiz

Lebih terperinci

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan telah adanya struktur organisasi, manajer harus menemukan orang-orang untuk mengisi pekerjaan yang telah dibuat atau menyingkirkan orang dari pekerjaan

Lebih terperinci

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention) L1 Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan Arahan Strategi ( Strategic Intention) Untuk menjawab pertanyaan dibawah ini menggunakan format skor dengan skala ( 0-5 ) dan lingkari skor yang akan

Lebih terperinci

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN 4. Sistem Manajemen Mutu (=SMM) 4.1 Persyaratan Umum Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara suatu SMM

Lebih terperinci

Intel Teach Program Assessing Projects

Intel Teach Program Assessing Projects Kiasan dalam Kelas Senior Bahasa Inggris Senior sekolah menengah atas dalam kelas Bahasa Inggris Cleo Barnes akan memulai unit 3-minggu pada kiasan, menjawab Pertanyaan Penting, Mengapa orang tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga BAB I PENDAHULUAN Selama beberapa dekade terakhir, studi empiris mengenai kualitas layanan menjadi hal yang menarik dalam dunia industri terutama industri jasa. Kunci sukses meraih kemenangan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai modal bagi proses pembangunan. Siswa sebagai

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu

BAB I. PENDAHULUAN. perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Paradigma suatu organisasi atau perusahaan kini dihadapkan pada perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu sumber daya yang harus dikelola

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. serta merta membuat sosiologi ilmu menggunakan metode-metode filsafat.pada

BAB V PENUTUP. serta merta membuat sosiologi ilmu menggunakan metode-metode filsafat.pada BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sejarah sosiologi ilmu tidak lain adalah sejarah dari pelimpahan warisan metafisika perkemabangan filsafat ilmunya. Terbentang dari tradisi keilmuan China, Yunani, dan kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keharusan negara untuk mampu menciptakan rakyat yang cerdas ditiap-tiap bidangnya dan mengenai pendidikan sebagai suatu alat terciptanya negara yang baik dalam perspektif

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. yang seara langsung telah mempengaruhi cara pengusaha menciptakan dan

BAB I. Pendahuluan. yang seara langsung telah mempengaruhi cara pengusaha menciptakan dan 1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Globalisasi telah menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kompetitif, yang seara langsung telah mempengaruhi cara pengusaha menciptakan dan mempertahankan operasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi masyarakat membutuhkan informasi secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi masyarakat membutuhkan informasi secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi masyarakat membutuhkan informasi secara cepat, tepat, dan akurat. Hal tersebut mendorong penyedia informasi untuk terus mengembangkan teknologi

Lebih terperinci

2013, No BAB I PENDAHULUAN

2013, No BAB I PENDAHULUAN 2013, No.233 6 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK BAB I PENDAHULUAN A. Umum Kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan politik yang tidak menentu (Eriksson, 2008:6). Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan politik yang tidak menentu (Eriksson, 2008:6). Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lingkungan bisnis saat ini memiliki karakteristik yang dinamis, kompleks, berkaitan dengan perubahan teknologi, keterbatasan sumber daya, ekonomi global serta perubahan

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30 MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30 Disusun oleh: Mukhamad Arif Kurniawan (17114619) Richart Wirianto (19114247) Indra Oktamara (15114300) FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN INFORMASI

Lebih terperinci

Building Theories From Case Study Research. Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p

Building Theories From Case Study Research. Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p Building Theories From Case Study Research Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p. 532-550 Latar Belakang Paper Masih ada ketidakjelasan mengenai proses pembentukan teori dari kasus

Lebih terperinci

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran. Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran. Penelitian pada umumnya dilakukan oleh pakar pendidikan,

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT BAB I. PENDAHULUAN PANDUAN PENUGASAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X I. KOMPONEN KELAYAKAN ISI A. Kelengkapan Materi Butir 1 Butir 2 Kelengkapan kompetensi Materi yang disajikan mengandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini sistem pendidikan masih cenderung mengarah pada dua

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini sistem pendidikan masih cenderung mengarah pada dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini sistem pendidikan masih cenderung mengarah pada dua masalah pokok, yakni 1) bagaimana mengadaptasikan dengan benar kurikulum dan metode pendidikan

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah

Lebih terperinci

1. Tekanan formal dan informal pada peneliti sistem informasi untuk melakukan publikasi

1. Tekanan formal dan informal pada peneliti sistem informasi untuk melakukan publikasi Summary Judul artikel : Dealing with Plagiarism in The Information Systems Research Community: A Look At Factors That Drive Plagiarism and Ways to Address Them Sumber : MIS Quarterly Vol.27 No 4,pp.511-532/December

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam membangun suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam membangun suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam membangun suatu bangsa. Penduduk yang banyak tidak akan menjadi beban suatu negara apabila berkualitas, terlebih

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan dunia konstruksi sekarang ini banyak sekali hal-hal yang

I. PENDAHULUAN. perkembangan dunia konstruksi sekarang ini banyak sekali hal-hal yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di era globalisasi yang penuh dengan persaingan saat ini sangatlah menuntut ketepatan, keefektifan, efisiensi dan ekonomis. Didalam perkembangan dunia konstruksi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pendekatan Pembelajaran Multiple Representations. umum berdasarkan cakupan teoritik tertentu. Pendekatan pembelajaran

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pendekatan Pembelajaran Multiple Representations. umum berdasarkan cakupan teoritik tertentu. Pendekatan pembelajaran 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Pendekatan Pembelajaran Multiple Representations Pendekatan pembelajaran menurut Sanjaya (2009: 127) adalah suatu titik tolak atau sudut pandang mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, maka segala upaya terus dilakukan untuk menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, maka segala upaya terus dilakukan untuk menciptakan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat mengatasi persaingan yang semakin ketat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Penelitian I. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Salah satu implikasi dari desentralisasi pendidikan di Indonesia yaitu berlakunya sebuah manajemen yang dinamakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Wohlstetter

Lebih terperinci

Outline. Mengapa menulis? Tipe naskah jurnal Elemen kunci Memilih jurnal Reject! 11/23/2015

Outline. Mengapa menulis? Tipe naskah jurnal Elemen kunci Memilih jurnal Reject! 11/23/2015 Strategi Penulisan Artikel Ilmiah di Jurnal Internasional Munawar A Riyadi, PhD munawar@undip.ac.id Workshop Penulisan Naskah Artikel Jurnal UNISSULA, 24 November 2015 Outline Mengapa menulis? Tipe naskah

Lebih terperinci

3. TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN BUDAYA KESELAMATAN 3.1. TAHAP I KESELAMATAN YANG BERDASARKAN HANYA PADA PERATURAN PERUNDANGAN

3. TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN BUDAYA KESELAMATAN 3.1. TAHAP I KESELAMATAN YANG BERDASARKAN HANYA PADA PERATURAN PERUNDANGAN 3. TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN BUDAYA KESELAMATAN Semua organisasi organisasi yang terlibat dalam kegiatan nuklir jelas memiliki perhatian yang sama terhadap pemeliharaan dan peningkatan keselamatan. Tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Perusahaan kecil, menengah, maupun

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang menentukan kinerja pada industri mikro, kecil, dan menengah (IKM) makanan khas minang di kota Padang dengan

Lebih terperinci

Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan

Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan ISSN 2252-6676 Volume 4, No. 1, April 2016 http://www.jurnalpedagogika.org - email: jurnalpedagogika@yahoo.com KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini pada akhirnya menunjukan bahwa pencapaian-pencapaian

BAB V PENUTUP. Penelitian ini pada akhirnya menunjukan bahwa pencapaian-pencapaian BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini pada akhirnya menunjukan bahwa pencapaian-pencapaian Bandung Berkebun di usia pergerakannya yang masih relatif singkat tidak terlepas dari kemampuannya dalam

Lebih terperinci

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di

BAB II LANDASAN TEORI. skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di BAB II LANDASAN TEORI Perdagangan Internasional Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis

Lebih terperinci

PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIK DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF CO-OP CO-OP

PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIK DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF CO-OP CO-OP PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIK DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF CO-OP CO-OP Mardiana Abstraksi Pembelajaran kooperatif Co-op Co-op. Model pembelajaran ini pada dasarnya menekankan pentingnya siswa

Lebih terperinci

BAB I PEGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Organisasi yang sukses adalah organisasi yang paling efisien menanggapi

BAB I PEGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Organisasi yang sukses adalah organisasi yang paling efisien menanggapi BAB I PEGANTAR 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi yang sukses adalah organisasi yang paling efisien menanggapi lingkungannya. Lingkungan menghubungkan domain dari pemasaran dan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Definisi Penelitian. Tujuan Penelitian Peran Riset bagi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN Definisi Penelitian. Tujuan Penelitian Peran Riset bagi Manajemen. BAB I PENDAHULUAN Definisi Penelitian. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang mengandung unsur unsur ilmiah atau keilmuan di dalam aktivitasnya. Ostle pada Nazir (1999), menyatakan penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

A. Proses Pengambilan Keputusan

A. Proses Pengambilan Keputusan A. Proses Pengambilan Keputusan a) Definisi Menurut James A.F. Stoner, keputusan adalah pemilihan di antara berbagai alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu: (1) ada pilihan atas dasar

Lebih terperinci

Ringkasan Makalah Berjudul Conducting Research in IS

Ringkasan Makalah Berjudul Conducting Research in IS Ringkasan Makalah Berjudul Conducting Research in IS Penulis : Peringkas: Kata kunci: Allan R. Dennis kelompok 276: Imairi Eitiveni (1205000452) dan Nur Asyiah (120500069X) Research Method, Research Design

Lebih terperinci

Chapter 3. Andi Dwi Riyanto, M.Kom

Chapter 3. Andi Dwi Riyanto, M.Kom Chapter 3 * A. Tujuan Perencanaan dan Formulasi Strategi SI/TI B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan SI/TI C. Model Proses Perencanaan Strategi SI/TI D. Framework Proses Perencanaan SI/TI E.

Lebih terperinci

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap) 7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 29/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEMATIS TERHADAP INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM Oleh Luh Putu Ary Sri Tjahyanti, S.T., M.Kom. 8

ANALISIS SISTEMATIS TERHADAP INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM Oleh Luh Putu Ary Sri Tjahyanti, S.T., M.Kom. 8 ANALISIS SISTEMATIS TERHADAP INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM Oleh Luh Putu Ary Sri Tjahyanti, S.T., M.Kom. 8 Abstrak: Abad ke-21 adalah abad Informasi dan Era Internet. Dengan pesatnya perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Informasi Sistem Manajemen Publik

Informasi Sistem Manajemen Publik Sistem Manajemen Publik 1. Aplikasi Sistem Kunci Dalam Organisasi a. Dukungan Sistem bagi Organisasi Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, dan eksekutif. Manajemen Sistem

Lebih terperinci

Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien Kelompok 311

Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien Kelompok 311 Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien 1205000029 Kelompok 311 Judul Paper: The Nature of Theory in Information System Penulis: Shirley Gregor Tahun: 2006 Kata Kunci: Theory, theory taxonomy, theory

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sikap mental siswa (Wiyanarti, 2010: 2). Kesadaran sejarah berkaitan dengan upaya

BAB I PENDAHULUAN. sikap mental siswa (Wiyanarti, 2010: 2). Kesadaran sejarah berkaitan dengan upaya BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan sejarah di era global dewasa ini dituntut kontribusinya untuk dapat lebih menumbuhkan kesadaran sejarah dalam upaya membangun kepribadian dan sikap

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) A-100

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) A-100 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-100 Identifikasi dan Pemodelan Sistem Pengkajian Makalah Menggunakan Pendekatan Berbasis Proses (Studi Kasus: Jurnal Sisfo) Chandra

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri dari 6 dimensi, yaitu: desain situs, reliabilitas, layanan pelanggan, keamanan/privasi, personalisasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Masyarakat akan semakin kritis memilih barang dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Masyarakat akan semakin kritis memilih barang dan jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan. Sebagai akibatnya persaingan pun semakin tajam. Dunia bisnis sebagai salah satu bagiannya

Lebih terperinci

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Web of Science (Thomson) Saat ini Publikasi internasional peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 MASALAH PENELITIAN

BAB 3 MASALAH PENELITIAN BAB 3 MASALAH PENELITIAN Pentingnya Masalah Penentuan masalah dalam penelitian meliput : identifikasi bidang masalah, penentuan atau pemilihan pokok masalah (topik), dan perumusan atau formulasi masalah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada. Dalam proses pendidikan banyak sekali terjadi perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. berada. Dalam proses pendidikan banyak sekali terjadi perubahan-perubahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan perilaku seseorang yang bertujuan untuk mendewasakan anak didik agar dapat hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat

Lebih terperinci

KERTAS KERJA DAN LAPORAN AUDIT MANAJEMEN

KERTAS KERJA DAN LAPORAN AUDIT MANAJEMEN KERTAS KERJA DAN LAPORAN AUDIT MANAJEMEN Pola Relasi Pengendalian Internal dan Jenis Audit SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL JENIS DAN RUANG LINGKUP AUDIT untuk membangun dan memastikan Alat Manajemen untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah : 19 BAB III METODOLOGI 3.1. Komponen Sebuah Perencanaan Penyusunan sebuah perencanaan terdiri atas beberapa komponen. Pada proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.

Lebih terperinci

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif sangat bergantung pada pandangan dan cara pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti informasi yang

Lebih terperinci

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI AUDIT MUTU INTERNAL AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam interaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam interaksi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam interaksi sosial. Suatu komunikasi dikatakan berhasil apabila pesan yang disampaikan pembicara dapat

Lebih terperinci

ORIENTASI KONSEP PO YUDHA PRAKASA, S.AB, M.AB L/O/G/O

ORIENTASI KONSEP PO YUDHA PRAKASA, S.AB, M.AB L/O/G/O ORIENTASI KONSEP PO YUDHA PRAKASA, S.AB, M.AB L/O/G/O KONSEP PERILAKU semua yang dilakukan seseorang Perilaku sebagai akibat, dapat diarahkan oleh tujuan, diamati & diukur, dimotivasi & didorong reaksi/respon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman, lembaga pendidikan menjadi semakin berkembang dan berkualitas, madrasah merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesia.

Lebih terperinci

RENCANA AKSI GLOBAL MENANG DENGAN PEREMPUAN: MEMPERKUAT PARTAI PARTAI POLITIK

RENCANA AKSI GLOBAL MENANG DENGAN PEREMPUAN: MEMPERKUAT PARTAI PARTAI POLITIK RENCANA AKSI GLOBAL MENANG DENGAN PEREMPUAN: MEMPERKUAT PARTAI PARTAI POLITIK Sebagai para pemimpin partai politik, kami memiliki komitmen atas perkembangan demokratik yang bersemangat dan atas partai

Lebih terperinci

Effective Writing Skills DR. RIZALDI PUTRA TRAINING & CONSULTING

Effective Writing Skills DR. RIZALDI PUTRA TRAINING & CONSULTING Effective Writing Skills DR. RIZALDI PUTRA TRAINING & CONSULTING Tujuan: Meningkatkan kualitas penulisan policy brief, policy paper, telaah staff & diskusi interaktif. Materi: 1. Policy Brief (2-4 lembar/maksimum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi ini adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas, kapabilitas dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul

Lebih terperinci

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online Jika Anda menjalankan sebuah toko online, kadang-kadang perubahan kecil yang Anda lakukan bisa meningkatkan konversi secara keseluruhan. Ada banyak

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008 31 BAB 3 METODOLOGI 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana dikatakan Patton (1990), paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, organisasi biasanya berusaha meningkatkan produktifitas, kemampuan berinovasi, dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. secara ringkas dan jelas. Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. secara ringkas dan jelas. Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Tujuan utama penelitian ini telah terjawab dan perlu dijelaskan kembali secara ringkas dan jelas. Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian tersebut dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai bagian dari kurikulum di sekolah, memegang peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan yang mampu bertindak atas

Lebih terperinci

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Norma, Moral, dan Etika dalam Bisnis Global

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Norma, Moral, dan Etika dalam Bisnis Global MATERI KULIAH ETIKA BISNIS Norma, Moral, dan Etika dalam Bisnis Global Etika Bisnis di Dunia Usaha untuk Pembangunan Etika Bisnis mulai ramai didiskusikan kira-kira pada 80-an ketika dunia bisnis internasional

Lebih terperinci

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE 1. Persoalan apa yang akan diselesaikan? Pertumbuhan produktivitas di negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al- BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin cepat telah mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al- Kasasbeh, 2011).

Lebih terperinci

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary)

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Bagian 1. MENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Salah satu komponen yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis adalah Teknologi

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci