BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN 2.1 Proses Bisnis PT. TELKOM Secara Umum Perusahaan penyelenggara telekomunikasi terbesar di Indonesia yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (yang selanjutnya disebut PT. TELKOM), saat ini mencoba untuk menjadi perusahaan informasi dan komunikasi (Infocom) yang menyediakan jasa dan jaringan telekomunikasi secara menyeluruh (fulservice and network provider). Aktivitas utama PT. TELKOM adalah menyediakan jasa dan jaringan telekomunikasi. Penataan fungsi-fungsi dalam struktur organisasi PT. TELKOM mengacu pada best-practice yang dilakukan oleh perusahaanperusahaan telekomunikasi kelas dunia, yaitu e-tom (enhanced Telecommunication Operation Maps) seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1 e-tom sebagai acuan fungsi-fungsi dalam organisasi PT. TELKOM (PT. TELKOM, 2007) 15

2 e-tom merupakan sebuah framework yang dikembangkan oleh TeleManagement Forum, yang dapat digunakan oleh para service provider untuk mendefinisikan fungsi dalam setiap unit organisasinya. e-tom berfokus pada dua area yakni : Business/Customer/Products Solution/System/Implementation Dalam kerangka fokus pada dua area di atas, e-tom terbagi atas dua bagian vertikal yang masing-masing terdiri atas beberapa lapisan horisontal dan vertikal juga. Seperti yang ditunjukkan pada gambar sebelumnya, 2 bagian utama vertikal dalam e-tom adalah : 1. Operations Fulfillment, Assurance and Billing (FAB) merupakan inti utama dari Operations. Ada beberapa pengelompokan proses fungsional pada bagian Operations yang terbagi atas berbagai area, seperti : Customer Relationship Management, berkaitan dengan manajemen kebutuhan pelanggan, cara mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan bagaimana menjaga hubungan dengan pelanggan. Service Management and Operations berhubungan dengan manajemen pelayanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Resource Management and Operations berhubungan dengan penanganan pemenuhan layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Supplier/Partnership Relationship Management berhubungan dengan fungsi menjaga harmonisasi hubungan dengan partner atau supplier. Keempat area di atas merupakan satu kesatuan, sehingga gangguan terhadap salah satu bagian akan mengakibatkan keterlambatan proses di bagian yang lain yang dapat mengakibatkan menurunnya service level terhadap pelanggan. 2. Strategy, Infrastructure & Products Bagian vertikal yang kedua adalah Strategy, Infrastructure dan Products (SIP). Strategy, Infrastructure & Product berhubungan dengan strategi dan proses lifecycle management. Bagian ini terdiri atas : 16

3 Marketing & Offer Management, terfokus pada pengembangan bisnis inti lewat strategi marketing, penawaran produk baru dan manajemen terhadap produk lama. Service Development & Management terfokus pada perencanaan, pengembangan dan penyampaian services ke area operasi. Resource Development & Management terfokus pada perencanaan, pengembangan dan penyampaian resources yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan yang dilakukan pada area operasi. Supply Chain Development & Management terfokus pada usaha pemilihan supplier dan partner yang terbaik melalui mekanisme pemilihan yang efektif. Proses bisnis di PT. TELKOM secara global yaitu meliputi Key Value Creation Process, Functional Support, Product Owner, Delivery Channel Service, dan Customer. Key Value Creation Process memiliki fokus kepada beberapa hal yaitu: usaha mempertahankan bisnis existing yang sedang memasuki masa saturasi, pengembangan secara agresif bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, dan persiapan platform bisnis masa depan yang berbasis internet dan mulitimedia. Kegiatan-kegiatan tersebut dijabarkan dalam suatu bisnis portfolio dan strategi, di mana hasilnya dapat dilihat dari bisnis performance yang merupakan tolok ukur keberhasilan implementasi bisnis portfolio dan strategi tersebut. Setelah itu, hasil ini diimplementasikan oleh tiap-tiap fungsi bisnis atau Functional Support untuk menjabarkan bisnis portfolio dan strategi PT. TELKOM ke dalam setiap aktivitas, diwujudkan dengan tersedianya jasa telekomunikasi yang merupakan produk dari core business PT. TELKOM. Sesuai dengan struktur organisasi PT. TELKOM yang berbasis pada customer-centric organization, maka dibentuklah Product Owner sebagai penghasil dan pemelihara produk jasa telekomunikasi dan Delivery Channel sebagai pemasaran produk PT. TELKOM kepada Customer. Product Owner sendiri tidak bertugas dalam penyaluran distribusi. Product Owner hanya memfokuskan pada masalah teknis produk dan tidak melakukan kegiatan pemasaran. Semua produk PT. TELKOM disampaikan 17

4 kepada customer melalui Delivery Channel sebagai jalur distribusi. Delivery Channel juga bertugas untuk mendapatkan informasi mengenai kepuasan serta kebutuhan customer, di mana customer PT. TELKOM terdiri dari tiga segmen yaitu : 1. Segmen Personal/Retail, segmen ini menjadi tanggung jawab Divisi Regional (DIVRE). 2. Segmen Bisnis/Korporat, segmen ini menjadi tanggung jawab Divisi Enterprise Service (DIVES/ESC). 3. Segmen Operator (Other Licensed Operator, selanjutnya disebut dengan OLO), segmen ini menjadi tanggung jawab Divisi Carrier & Interconnection Service (DIVCIS). Melalui proses bisnis ini, diharapkan PT. TELKOM dapat mengembangkan bisnisnya sesuai harapan customer. Posisi Customer, Delivery Channel, Product Owner dan Functional Support di PT. TELKOM bila diterjemahkan dalam framework e-tom dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 2.2 Posisi Customer, Product Owner, Delivery Channel dan Functional Support PT. TELKOM dalam framework e-tom (PT. TELKOM, 2007) 18

5 Gambar 2.3 Proses bisnis global PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.2 Proses Customer Relationship Management (CRM) di TELKOM Salah satu cara untuk mendengar dan mempelajari kebutuhan customer dilakukan PT. TELKOM lewat Customer Relationship Management (selanjutnya disebut CRM). PT. TELKOM mengelola hubungan pelanggan berdasarkan tahapan yang diawali dengan pemahaman terhadap pasar (market knowledge), identifikasi customer & market requirements, membangun relationship dan mengukur level kepuasan pelanggan serta evaluasi kembali akan aktivitas CRM yang telah dilakukan untuk input yang berguna bagi perbaikan di masa yang akan datang. Kerangka atau struktur CRM di PT. TELKOM tetap mengacu pada 19

6 pembagian fungsi di framework e-tom seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.4 Kerangka CRM PT. Telkom dalam framework e-tom (PT. TELKOM, 2007) Ada beberapa fungsi yang terkait dengan area CRM PT. TELKOM sesuai dengan framework e-tom seperti : Customer Interface Managament Customer Interface Management merupakan fungsi yang mengatur tentang interfaces antara PT. TELKOM dengan pelanggan ataupun calon pelanggan yang potensial. Ada beberapa media yang digunakan sebagai interface oleh PT. TELKOM seperti telepon (Call Centre) ataupun portal internet (Web-based). Marketing Fulfillment Response Marketing Fulfillment Response merupakan fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan dan distribusi resources yang berkaitan dengan aktivitas marketing seperti marketing collateral seperti sample, dan lain sebagainya. Selling Selling Process merupakan kegiatan yang menangani manajemen terhadap pelanggan prospektif atau potensial, negosiasi penjualan dan edukasi terhadap pelanggan sehingga penawaran produk yang dilakukan oleh PT. TELKOM benarbenar sesuai dengan harapan pelanggan. 20

7 Order Handling Fungsi ini berkaitan dengan pemenuhan order kepada pelanggan, feasibility study terhadap pesanan pelanggan, serta monitoring dan tracking terhadap progress pemenuhan order. Problem Handling Problem Handling merupakan fungsi manajemen penerimaan dan penanganan keluhan yang dialami oleh pelanggan berkaitan dengan produk atau jasa telekomunikasi sehingga keluhan pelanggan dapat diatasi dan pelanggan dapat terpuaskan kembali. Customer Quality of Service (QoS) / Service Level Agreements (selanjutnya disebut SLA) Management Fungsi ini berkaitan dengan penanganan, monitoring dan pelaporan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan kualitas produk atau jasa yang telah dijanjikan PT. TELKOM dalam agreement dengan pelanggan (customer contracts) ataupun katalog produk bila dibandingkan dengan kualitas sebenarnya dari produk ataupun jasa yang diterima oleh customer. Billing and Collections Management Billing and Collections Management merupakan fungsi manajemen dan penanganan account tagihan terhadap pelanggan atas produk ataupun jasa PT. TELKOM yang sudah digunakan oleh pelanggan, juga meliputi akitivitas pengiriman tagihan kepada pelanggan serta penanganan proses transaksi/pembayaran oleh pelanggan. Retention and Loyalty Fungsi Retention and Loyalty berhubungan dengan aktivitas retensi terhadap pelanggan dengan menggunakan skema loyalitas. Dengan fungsi ini PT. TELKOM berusaha untuk mendapatkan pengertian secara menyeluruh terhadap keinginan dan kebutuhan pelanggan, serta dapat juga digunakan untuk mengenali opportunity baru dalam pengelolaan hubungan dengan pelanggan. Keseluruhan proses CRM yang dilakukan PT. TELKOM dapat digambarkan dengan lebih sederhana melalui PT. TELKOM CRM Process Model sebagaimana terlihat pada gambar berikut. 21

8 Gambar 2.5 PT. TELKOM CRM Process Model (PT. TELKOM, 2007) Secara operasional CRM telah ada semenjak PT. TELKOM bersifat customer centric, namun secara komprehensif baru didesain sejak tahun 2000, kemudian mulai diimplementasikan mulai tahun Pengembangan program CRM telah secara terus menerus, melalui tahapan sebagai berikut: a. Pengembangan Call Center sebagai Media Akses Pelanggan (Phone-in) dilakukan sejak tahun 1997 dalam bentuk : - Single Access Peningkatan kompetensi agen-agen Call Center - Pengembangan fasilitas pendukung (Automatic Call Distribution/ACD Technology, Call Recording, IT System, dan Monitoring System) - Penetapan penanggung jawab Call Center. b. Pengembangan Service Center (Service Point) yang terintregasi sebagai media Walk-in Access sejak tahun 1996, dan sejak tahun 2003 disebut PlasaTELKOM. 22

9 c. Pengembangan Account Management untuk pengelolaan pelanggan corporate meliputi aspek kompetensi Account Manager, fasilitas kerja dan Sistem Informasi. d. Pengembangan sistem informasi : - Corporate Customer Information System (CCIS) sebagai media untuk improvement Account Base untuk pelanggan corporate - e-care sebagai media sistem informasi pengendalian customer complaint pelengkap Sistem Informasi Kabel (SISKA) - Web-In sebagai fasilitas back-up untuk agen Call Center e. Pengembangan Service Level Guarantee (selanjutnya disebut SLG) baik layanan maupun tolok ukur penyelesaiannya. Seperti yang dapat dilihat pada bagan proses CRM pada Gambar 2.5, proses CRM di TELKOM dimulai dari pengumpulan data di Knowledge Center dan kemudian dilakukan profiling untuk mengetahui profil pelanggan. Berdasarkan hasil profiling tersebut dilakukan indentifikasi dan analisis kebutuhan pelanggan sekaligus membandingkannya dengan data benchmark sebagai masukan untuk pengembangan produk dan layanan, di samping untuk meningkatkan personal customer contact skill yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Dalam menjalin hubungan dengan pelanggan, PT. TELKOM menyediakan mekanisme akses utama untuk memudahkan pelanggan mendapatkan informasi, melakukan komplain, transaksi serta melakukan bisnis lainnya dengan PT. TELKOM. Agar akses pelanggan tersebut berfungsi dengan baik, maka dilengkapi dengan prosedur layanan baku, tolak ukur layanan, customer contact point yang mudah diakses, informasi/content yang lengkap dan up to date serta personal contact yang kompeten. PT. TELKOM mempunyai beberapa mekanisme akses utama untuk pelanggan antara lain Walk in service, Phone in service (Call center), Web in service (Portal PT. TELKOM) maupun akses customer yang lebih interaktif melalui kegiatan Account Management. Akses komunikasi key customer contact yang disediakan oleh PT. TELKOM dapat dilihat pada gambar berikut. 23

10 Gambar 2.6 Key Customer Contact (PT. TELKOM, 2007) Semua informasi dan feedback yang diterima dari pelanggan dikumpulkan ke dalam knowledge source. Informasi ini kemudian diseleksi berdasarkan tujuan penggunaannya yang relevan dan selanjutnya dianalisis agar dapat digunakan untuk perencanaan produk-produk baru yang akan menjadi unggulan PT. TELKOM ke depan. Informasi tersebut juga digunakan untuk sebagai acuan untuk menyusun marketing strategy, dan sebagai referensi untuk membuat proses bisnis yang lebih efektif disamping sebagai bahan pertimbangan bisnis baru sesuai peluang yang ada. Untuk segmen Corporate Customer, data informasi yang relevan dari pelanggan disimpan dalam data base Corporate Customer Information System (CCIS). Data tersebut selanjutnya diolah oleh Divisi ESC untuk selanjutnya digunakan oleh para Account Manager dalam menyusun Account Plan. Untuk segmen Personal Customer, pengumpulan datanya disimpan di Personal Customer Information System (PCIS). Data dari pelanggan personal selanjutnya dijadikan dasar untuk menyusun program-program pemasaran dan pelayanan. 24

11 Untuk segmen Other Licensed Operator (OLO) Cusomer, pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan data disimpan dalam aplikasi Intercarrier Customer Care Application System (ICCAS) yang dilakukan masing-masing Accont Manager. Informasi yang berhubungan dengan sales marketing maupun komplain akan disimpan sebagai historical data pelanggan dan akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan aktifitas marketing maupun retensi pelanggan. Informasi yang langsung berkaitan dengan kepuasan pelanggan dari masing-masing segmen pelanggan disampaikan kepada Product Owner dan unit bisinis yang relevan, untuk digunakan sebagai bahan menyusun perencanaan produk dan layanan, strategi marketing, perbaikan proses maupun untuk tujuan pengembangan bisnis. Salah satu hal penting yang berkaitan dengan pembinaan hubungan dengan pelanggan adalah manajemen komplain dari pelanggan. Kebijakan mengenai complaint handling, mulai dari proses menerima pengaduan hingga penyelesaiannya diatur melalui prosedur mutu di unit delivery channel (personal line oleh DIVRE dan corporate line oleh Divisi ESC) dengan mengacu pada standar prosedur dan tolak ukur pelayanan, sedangkan untuk OLO line diatur dalam perjanjian kerja sama antara PT. TELKOM dengan operator tersebut. Penanganan keluhan pelanggan dilakukan dengan tahapan proses seperti yang ditunjukkan Gambar 2.7. Proses penanganan keluhan dimulai dari penerimaan keluhan pelanggan yang masuk untuk kemudian diidentifikasi dan ditentukan jenis serta karakteristik komplainnya, selanjutnya dipelajari faktor penyebabnya untuk ditemukan solusinya. Bila program penanganannya efektif/berhasil, hasilnya dicatat di knowledge source untuk dapat digunakan sebagai referensi dalam penanganan komplain yang sama melalui media knowledge management. Apabila keluhan tidak terselesaikan pada petugas kontak pertama, maka penanganannya diekskalasi ke jenjang otoritas yang lebih tinggi, hingga permasalahan dapat diselesaikan. Pelanggan akan diinformasikan tentang penyelesaian keluhan yang diajukannya. 25

12 Gambar 2.7 Complaint Management Secara umum proses handling dimulai dari customer interface management (Pusyantel, Call Center untuk Personal Customer, Account Manager untuk Corporate dan OLO Customer), selanjutnya Front Liner akan memberikan informasi untuk gangguan yang bersifat masal, sedangkan gangguan yang spesifik, front liner akan meneruskan ke back room (Product Owner) dan setelah proses perbaikan gangguan selesai, front liner akan segera memberitahukan kepada pelanggan. Untuk pelanggan-pelangga potensial, Account Manager akan secara proaktif mengawal proses penyelesaian gangguan sampai benar-benar terselesaikan untuk kemudian memberitahukan kepada pelanggan. Proses penyelesaian gangguan secara detil diatur dalam prosedur mutu di Delivery Chanel dan Product Owner. Untuk menilai kerja unit delivery channel dan product owner, kantor perusahaan menetapkan beberapa indikator pelayanan, seperti banyaknya ganguan dan waktu penyelesaian gangguan dalam suatu standar Operational Key Performance Indicator (OKPI). Evaluasi dilakukan setiap bulan, sekaligus juga digunakan sebagai dasar kerja penilaian unit. 26

13 Customer complaints dapat disampaikan melalui media-media interface pelanggan, yaitu : a. Plasa TELKOM (Walk-In) b. Call Center 147 dan Web In Service ( dan/atau c. Account Manager, disamping juga keluhan yang disampaikan melalui surat ke PT. TELKOM atau media massa. Informasi komplain pelanggan direkam ke dalam sistem informasi SISKA, e- CARE untuk komplain yang tidak bisa diakomodasi oleh SISKA serta CCIS dan C4 (Corporate Customer Care Center) khusus untuk Corporate Customer, dan untuk OLO Customer dicatat dalam log book dan disimpan dalam ICCAS. Dalam manajamen pelayanan terhadap keluhan pelanggan, PT. TELKOM menggunakan prosedur customer complaint handling dengan Information System sebagai sistem pendukung yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.1 Sistem Informasi Pelanggan (PT. TELKOM, 2007) Secara internal upaya untuk meminimalisasi dissatisfaction pelanggan adalah melakukan gap analyis serta melakukan improvement terhadap akar permasalahan sehingga tidak terulang masalah yang sama, dengan cara menyimpan data kegagalan dan success story di dalam knowledge management system. Data complaint handling dievaluasi pada Forum Budget Committee secara regular berdasarkan record interaksi dengan pelanggan yang terdapat dalam Informations System (jumlah komplain, urgensi, dll). Hasil evaluasi ini selanjutnya dibuatkan action plan yang digunakan untuk melakukan improvement terhadap kualitas produk dan layanan. 27

14 Untuk menjamin bahwa semua prosedur dalam proses CRM dipahami oleh semua personil yang terlibat di dalam sistem, maka ketentuan/prosedur tersebut dikomunikasikan kepada pegawai melalui berbagai cara seperti : pelatihan/training, knowledge management system serta dijaminkan kelangsungannya dalam prosedur mutu ISO Petugas yang terlibat pada proses pelayanan diwajibkan memberikan laporan bulanan, sehingga terdeteksi tingkat pemahaman karyawan. Evaluasi atau mekanisme kontrol terhadap kapabilitas SDM di front liner sesuai dengan yang dipersyaratkan dapat dinilai melalui evaluasi oleh atasan langsung (supervisor), melalui mistery shopping atau Focus Group Discussion dengan pelanggan. PT. TELKOM melakukan evaluasi terhadap prosedur relationship dan proses CRM melalui audit internal maupun eksternal (ISO, SOA, Baldrige based assessment) untuk menjamin bahwa prosedur selalu sesuai dengan kebutuhan bisnis. 28

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Alasan Pemilihan Masalah Untuk Dipecahkan 3.1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu cara untuk menjaga hubungan dengan baik dengan pelanggan agar mereka tidak beralih ke perusahaan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

Muhammad Bagir S.E., M.T.I

Muhammad Bagir S.E., M.T.I Muhammad Bagir S.E., M.T.I Latar Belakang Fakta menunjukkan : Diperlukan biaya enam kali lebih besar untuk menjual kepada pelanggan baru daripada pelanggan yang pernah membeli (pelanggan lama) Pelanggan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan sumbangan besar terhadap peradaban manusia, salah satunya adalah pada kegiatan bisnis dan organisasi.

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa

Lebih terperinci

Technology Transfer Implementation Sebelum dilakukan implementasi teknologi baru ini secara nasional di seluruh divisi regional yang dimiliki, PT.

Technology Transfer Implementation Sebelum dilakukan implementasi teknologi baru ini secara nasional di seluruh divisi regional yang dimiliki, PT. bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh PT. TELKOM. Dari input balik yang dikirimkan oleh para vendor teknologi, PT. TELKOM akhirnya mengundang vendor-vendor

Lebih terperinci

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS PT. Infomedia Nusantara sebagai subsidiary dari PT. Telkom Indonesia, Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Business Process Management, meliputi CRM (Customer Relationship Management/Contact

Lebih terperinci

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM)

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Pertemuan 8 Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan

Lebih terperinci

Merencanakan Program CRM. Mahendrawathi ER

Merencanakan Program CRM. Mahendrawathi ER Merencanakan Program CRM Mahendrawathi ER Pendahuluan Program CRM perlu, dan pasti semua perusahaan ingin mengimplementasikannya. Tetapi, apakah anda bisa menjawab pertanyaan ini NILAI BISNIS APA YANG

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN

BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN 2.1 Proses Bisnis PT TELKOM Secara Umum Perusahaan penyelenggara telekomunikasi terbesar di Indonesia yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (yang selanjutnya disebut

Lebih terperinci

[Analisis dan Portofolio ]

[Analisis dan Portofolio ] Rekayasa SI [Analisis dan Portofolio ] ASEP WAHYUDIN,S.KOM, M.T. FKOM Universitas Kuningan 1 Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing and Sales Service Support Activities Value Chain Analysis

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi dan pelatihan sistem manajemen dan teknologi. Perusahaan ini beroperasi dengan

Lebih terperinci

Merencanakan Program CRM. Kontribusi CRM terhadap Bisnis

Merencanakan Program CRM. Kontribusi CRM terhadap Bisnis Merencanakan Program CRM Kontribusi CRM terhadap Bisnis Pendahuluan Program CRM diperlukan perusahaan, dan pasti semua perusahaan ingin mengimplementasikannya. Tetapi, apakah bisa menjawab pertanyaan ini

Lebih terperinci

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) L1 LAMPIRAN 1 Laporan Hasil Wawancara Narasumber : Bapak Imam M.R (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) 1. Apakah sistem informasi yang menjadi kebutuhan perusahaan saat ini, mengingat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis, NOSS A, COBIT 5, DSS. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis, NOSS A, COBIT 5, DSS. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK NOSS A (New Operation Support System Assurance) merupakan objek di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang berperan sebagai montirong terhadap peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Semua data pelanggan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : ITIL (Information Technology Infrastructure Library) version 3, Service Design, Services Catalogue Management.

ABSTRACT. Keywords : ITIL (Information Technology Infrastructure Library) version 3, Service Design, Services Catalogue Management. ABSTRACT Current technological development is needed for the information that continues to grow. Organization such as PT.RST requires a framework that can be used for existing IT service management in

Lebih terperinci

Supply Management Information for Logistic Enhancement

Supply Management Information for Logistic Enhancement Supply Management Information for Logistic Enhancement Analisis Aplikasi Web Online Manajemen Logistik PT. Telkom by Ngadi / Biztel-10 / 213301021 Abstraksi SMILE (Supply Management Information for Logistic

Lebih terperinci

Arsitektur Knowledge Management

Arsitektur Knowledge Management Arsitektur Knowledge Management Aloysius Airlangga Bajuadji, S.Kom, M.Eng Tujuan & Definisi Arsitektur KM Tujuan penyusunan arsitektur KM adalah untuk menyediakan kerangka dan landasan bagi pengembangan

Lebih terperinci

Kasus pada Integrasi Data

Kasus pada Integrasi Data Analisa CRM Tujuan Pembelajaran Setelah pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi yang mampu: - Mengetahui data terintegrasi - Mengerti tipe utama dari analisa data - Mengetahu analisa clickstream

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata Kunci: ITIL V3, ITIL v3 Service Strategy, Service Asset, Service Structure, Service Provider Type, Service Unit, Bisnis Unit

ABSTRAKSI. Kata Kunci: ITIL V3, ITIL v3 Service Strategy, Service Asset, Service Structure, Service Provider Type, Service Unit, Bisnis Unit ABSTRAKSI PT. RST merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan Abrasive, Cutting Tools and Technical Equipment. PT.RST memiliki sebuah sistem berbasis ERP yang digunakan untuk mengelola

Lebih terperinci

CRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan

CRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan CRM Hello, Goodbye Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan Era Tradisional Perusahaan lebih fokus pada APA bukan SIAPA Berusaha menjual sebanyak mungkin produk/jasa tanpa memperhatikan siapa yang membeli

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan aplikasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta membatasi ruang lingkup permasalahan, sehingga aplikasi yang dibuat tidak

Lebih terperinci

Customer Relationship Management /CRM

Customer Relationship Management /CRM Customer Relationship Management /CRM Aloysius HeruDanardatu, PengenalanCustomer Relationship Management, www.ilmukomputer.com,diakses tanggal27 Januari2007 Customer Relationship Management, www.wikipedia.com,

Lebih terperinci

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar Pengertian Customer Relationship Management (selanjutnya disingkat CRM) didefinisikan sebagai sebagai suatu rangkaian aktifitas sistematik yang terkelola sebagai usaha untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, regulasi, struktur pasar, maupun persaingan. Dari sisi teknologi, diawali dengan munculnya

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

Pemodelan Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

Pemodelan Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom Pemodelan Proses Bisnis Mia Fitriawati M.Kom Pemodelan Proses Bisnis Pemodelan Proses Bisnis Pemodelan Proses (process modelling) merupakan pusat dari berbagai macam bentuk pemodelan, karena pemodelan

Lebih terperinci

Bab IV. Perancangan Model CRM

Bab IV. Perancangan Model CRM Bab IV Perancangan Model CRM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan model CRM sesuai dengan analisis terhadap lingkungan di XL. Perancangan model CRM yang akan dibahas mengenai perancangan model

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien memanfaatkan teknologi modern. Masyarakat dapat

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien memanfaatkan teknologi modern. Masyarakat dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan modern yang dinamis saat ini menuntut masyarakat untuk secara efektif dan efisien memanfaatkan teknologi modern. Masyarakat dapat menggunakan telepon atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI) akan mengalami kegagalan dalam berbagai aspek. Dengan laju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian, penulis mengambil obyek di Divisi Enterprise (Dives), PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) untuk karyawan dengan jabatan

Lebih terperinci

JAMES. Tugas Matakuliah Sistem Penunjang Keputusan. Analisa Manager dalam Membuat Keputusan. Universitas Gunadarma

JAMES. Tugas Matakuliah Sistem Penunjang Keputusan. Analisa Manager dalam Membuat Keputusan. Universitas Gunadarma Tugas Matakuliah Sistem Penunjang Keputusan Analisa Manager dalam Membuat Keputusan (dalam hal ini Managed Services Manager) Dosen: Dr. Prihantoro (prihantoro@staff.gunadarma.ac.id) [Type your address]

Lebih terperinci

ABSTRAKSI APUNG NOERACHMAT

ABSTRAKSI APUNG NOERACHMAT ABSTRAKSI APUNG NOERACHMAT : KINERJA PEGAWAI UNIT PELAYANAN PT. TELKOM DIVISI REGIONAL V JAWA TIMUR DI SURABAYA TIMUR Dalam upaya menjadi perusahaan infokom terdepan di kawasan regional melalui komitmen

Lebih terperinci

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI UNIT FIXED PHONE SALES KANDATEL SURABAYA BARAT

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI UNIT FIXED PHONE SALES KANDATEL SURABAYA BARAT PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI UNIT FIXED PHONE SALES KANDATEL SURABAYA BARAT Yudha Bhakti Dwi N*, Achmad Holil Noor Ali ** *PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Kandatel Surabaya Barat, Jalan Mergoyoso 1-3

Lebih terperinci

ANALISIS PERUBAHAN TEKNOLOGI CUSTOMER SUPPORT SYSTEM (CSS) PADA PROSES CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.

ANALISIS PERUBAHAN TEKNOLOGI CUSTOMER SUPPORT SYSTEM (CSS) PADA PROSES CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. ANALISIS PERUBAHAN TEKNOLOGI CUSTOMER SUPPORT SYSTEM (CSS) PADA PROSES CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. PENELITIAN PROYEK AKHIR Oleh : Asa Nata D. Pandia NIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh perusahaan milik negara mulai tahun 1961. Pengembangan dan modernisasi atas infrastruktur telekomunikasi

Lebih terperinci

Keywords ; supply chain management system, distribution system, manajemen mata rantai suplai, tracking items, mata rantai distribusi.

Keywords ; supply chain management system, distribution system, manajemen mata rantai suplai, tracking items, mata rantai distribusi. Abstract Secara internal sistem yang dipergunakan oleh PT Kian Ho Indonesia adalah sistem pembukuan ( akuntansi ) Accurate versi 4.03 yang merupakan salah satu produk software yang dibangun oleh CPSoft

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM :

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : 10.11.3578 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 ABSTRAK Di era globalisasi ini perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis dihadapkan pada suatu era globalisasi yang didukung oleh tingkat kemajuan teknologi, baik teknologi informasi maupun transportasi, sehingga

Lebih terperinci

BAB V PERENCANAAN STRATEGIS SI

BAB V PERENCANAAN STRATEGIS SI BAB V PERENCANAAN STRATEGIS SI 5.1 DETERMINE BUSINESS IS STRATEGY Sebelum merumuskan strategi SI yang baru, penulis mencoba untuk mereview kembali target yang semula telah ditetapkan oleh manajemen dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik Negara dengan status penyelenggaraan jasa dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. PT Infomedia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2) 13 BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2) tahap pengembangan, dan (3) tahap akhir. Berikut ini adalah metode penelitian yang terdapat pada Gambar

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIK BANK

MANAJEMEN STRATEGIK BANK MANAJEMEN STRATEGIK BANK Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan, sasaran organisasi serta mendapatkan dan mempertahankan competitive advantage yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.

Lebih terperinci

B. Dasar CRM. C. Arsitektur CRM

B. Dasar CRM. C. Arsitektur CRM A. Pemahaman CRM CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Customer Orientation Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik atau terkenal.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan InfoComm yang memiliki layanan paling lengkap dan jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan Visi, Misi dan Logo perusahaan 1. Visi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan Visi, Misi dan Logo perusahaan 1. Visi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran umum objek penelitian akan dijabarkan dalam point-point berikut : 1.1.1 Profil Umum Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah penyedia

Lebih terperinci

STRATEGIC PLANNING Strategic Planning Proses manajerial Growth Competitive Position Geographic Scope Objective lain

STRATEGIC PLANNING Strategic Planning Proses manajerial Growth Competitive Position Geographic Scope Objective lain STRATEGIC PLANNING Strategic Planning/Rencana Strategis (menurut Koetler & Keller, 2006) Proses manajerial untuk membangun & memelihara keseimbangan antara tujuan, kemampuan, sumber daya dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang VSAT-IP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang VSAT-IP BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk TELKOMVSAT-IP adalah layanan Jaringan akses melalui sistem komunikasi satelit untuk mendistribusikan layanan multimedia pita lebar yang berbasis Internet Protokol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

Penyusunan Service Catalog e-tendering Tahap Awal Realisasi SLA

Penyusunan Service Catalog e-tendering Tahap Awal Realisasi SLA Penyusunan Service Catalog e-tendering Tahap Awal Realisasi SLA Apa itu service? Pelayan Restoran Customer Service sebuah Bank Service : 1. Customer satisfaction 2. Perceived value Service adalah sebuah

Lebih terperinci

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Strategies Tataran CRM Operasional Analitis CRM Strategies Pandangan top-down tentang CRM sebagai strategi bisnis paling penting yang mengutamakan konsumen dan bertujuan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 06 juli 2009 sampai dengan 31 agustus 2009. Selama melaksanakan kerja praktek, penulis ditempatkan

Lebih terperinci

Informasi harus memeiliki karakteristik seperti di bawah ini agar berguna dalam mengambil keputusan pada rantai pasok :

Informasi harus memeiliki karakteristik seperti di bawah ini agar berguna dalam mengambil keputusan pada rantai pasok : 16.1 PERAN IT DALAM RANTAI PASOK Teknologi informasi adalah poros dan kunci sukses dalam supply chain karena teknologi informasi dapat menciptakan integrasi dan koordinasi pada ranrai pasok. Informasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information,

Lebih terperinci

Bab III. Identifikasi Kebutuhan Bisnis

Bab III. Identifikasi Kebutuhan Bisnis Bab III Identifikasi Kebutuhan Bisnis Pada bab ini akan dibahas mengenai identifikasi kebutuhan bisnis pada perancangan model CRM. Identifikasi kebutuhan bisnis dilakukan dengan melakukan tinjauan singkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis penerapan..., Anita Firawati, FE UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis penerapan..., Anita Firawati, FE UI, Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fungsi pelayanan dalam industri perbankan telah menjadi competitive advantage sebuah Bank dalam usahanya memenangkan persaingan. Dengan jenis produk yang hampir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan - perusahaan selalu berupaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai

Lebih terperinci

Rute Menuju Best Practice. Catatan dari kegagalan implementasi ERP

Rute Menuju Best Practice. Catatan dari kegagalan implementasi ERP Rute Menuju Best Practice Catatan dari kegagalan implementasi ERP Setiap organisasi ingin menjadi yang terdepan. Untuk mencapai hal itu mereka harus meraih apa yang disebut best practice. Berbagai kasus

Lebih terperinci

SALES FORCE AUTOMATION

SALES FORCE AUTOMATION SALES FORCE AUTOMATION Aktivitas Sales Force (Tenaga Penjualan) Sales visit oleh para tenaga penjualan Informasi tercatat dalam little black books sales (informasi pelangan) Kontrak penjualan saat site

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pendidikan

Sistem Informasi Pendidikan Sistem Informasi Pendidikan.:: Analisis dan Penyusunan Portofolio ::. Asep Wahyudin, S.Kom, M.T. Ilmu Komputer FPMIFA - Universitas Pendidikan Indonesia Inbound Logistics Operations Outbound Logistics

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASISKAN TOKO-ONLINE Nama : Didik Susanto NIM : 08.11.2548 Kelas : S1-TI-6J JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH

Lebih terperinci

Diskusi mengenai topik minggu lalu.

Diskusi mengenai topik minggu lalu. Topik hari ini Diskusi mengenai topik minggu lalu. Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan strategi produksi / operasi. Pengenalan strategi sumber daya manusia. Pengenalan strategi

Lebih terperinci

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE YAYASAN KESEHATAN (YAKES) TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR TEKNOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM 1 Irma Angraeini, 2 Mochamad Teguh Kurniawan, 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN I.1. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, penggunaan TI (Teknologi Informasi) sudah tidak dapat dipisahkan dengan proses bisnis suatu perusahaan sehingga TI menjadi penggerak bagi

Lebih terperinci

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi KUESIONER Pengantar KepadaYTH Nasabah Bank BRI Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi Anda sebagai responden dalam survei ini. Kuesioner berikut dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Saling ketergantungan manusia dengan manusia yang lain dapat terjalin dengan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan jasa informasi dan komunikasi data. aplikasi komunikasi data yang mebutuhkan bandwidth besar

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan jasa informasi dan komunikasi data. aplikasi komunikasi data yang mebutuhkan bandwidth besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era modern dan globalisasi, sekarang ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

Jakarta, November Peneliti

Jakarta, November Peneliti KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat, bimbingan, serta rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tesis ini dengan tepat waktu sebagai salah satu

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS A. Abstraksi Penulisan ini akan menunjukkan sebuah daya saing yang cukup kuat di dunia bisnis, dan mengeksplorasi Relationship Marketing

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN KORPORAT DI PT. TELKOM DIVRE V JAWA TIMUR

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN KORPORAT DI PT. TELKOM DIVRE V JAWA TIMUR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN KORPORAT DI PT. TELKOM DIVRE V JAWA TIMUR Tennie Chrisantiana, Rully Soelaiman Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Bidang Keahlian Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan internet yang sangat cepat dalam beberapa tahun ini membawa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan internet yang sangat cepat dalam beberapa tahun ini membawa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet yang sangat cepat dalam beberapa tahun ini membawa dampak yang besar bagi perkembangan bisnis di seluruh dunia. Perkembangan ini menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Telkom adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum, awalnya bernama Post

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam laporan penelitian ini dibahas analisis, tahapan pengerjaan dan hasil dari proses audit manajemen operasi pada aplikasi SIM-RS Rumah Sakit Immanuel. SIM yang merupakan bagian khusus yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya layanan yang diberikan dan semakin bertambahnya pelanggan yang menggunakan layanan TI, menuntut PT. BSI untuk meningkatkan layanan purna jualnya

Lebih terperinci

SOP PENGELOLAAN INSIDEN KETERSEDIAAN LAYANAN IT

SOP PENGELOLAAN INSIDEN KETERSEDIAAN LAYANAN IT 1 6 1. Tujuan Kebijakan ini bertujuan untuk mengatur manajemen insiden terkait pengelolaan layanan IT di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga pemulihan layanan IT dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. PT. Telkom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan

BAB I PENDAHULUAN. oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang berfungsi sebagai divisi riset dan pengembangan untuk membangun kapabilitas perusahaan dalam

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

Untuk soal nol 1 dan 2 perhatikan gambar dibawah ini :

Untuk soal nol 1 dan 2 perhatikan gambar dibawah ini : Untuk soal nol 1 dan 2 perhatikan gambar dibawah ini : No.1 No.2 1. Gambar diatas menggambarkan konsep dasar ERP, mulai dari front office disisi customer dan backoffice disisi supplier. Database pada ERP

Lebih terperinci

Analisa Proses dan Perencanaan Bisnis

Analisa Proses dan Perencanaan Bisnis KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: Analisa Proses dan Perencanaan Bisnis Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id DOKUMENTASI PROSES Purchasing Department Manufacturing Department

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

Usulan Incident management menggunakan IT Infrastructure Library version 3 (Studi Kasus Politeknik Telkom)

Usulan Incident management menggunakan IT Infrastructure Library version 3 (Studi Kasus Politeknik Telkom) Usulan Incident management menggunakan IT Infrastructure Library version 3 (Studi Kasus Politeknik Telkom) Dedy Rahman Wijaya 1 1 Telkom University, Jl Telekomunikasi Terusan Buah Batu Bandung Jawa Barat

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi di Indonesia saat ini sudah berkembang pesat. TELKOM tidak lagi bermain sendiri, ini dapat dilihat dengan banyaknya kompetitor-kompetitor

Lebih terperinci

C R M. Customer Relationship Management

C R M. Customer Relationship Management C R M Customer Relationship Management CRM CRM Singkatan dari Customer Relationship Management / Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja SCM

Pengukuran Kinerja SCM Pengukuran Kinerja SCM Pertemuan 13-14 Dalam SCM, manajemen kinerja dan perbaikan secara berkelanjutan merupakan salah satu aspek fundamental. Oleh sebab itu diperlukan suatu sistem pengukuran yang mampu

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Layanan Operasi, ITIL v3, proses bisnis, teknologi informasi.

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Layanan Operasi, ITIL v3, proses bisnis, teknologi informasi. ABSTRAKSI PT. RST (Rukun Sejahtera Teknik) adalah sebuah perusahaan distributor barang barang teknik di Jakarta. Di dalam PT. RST banyak sekali kegiatan operasional yang terjadi, mulai dari pengiriman

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Teknologi Informasi, Proses Bisnis, Analisis, Evaluasi.

ABSTRAK. Kata kunci : Teknologi Informasi, Proses Bisnis, Analisis, Evaluasi. ABSTRAK PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Dalam menjalankan proses bisnis perusahaan PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis

Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis Memahami E-Commerce sebenarnya tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan.. Yang membedakannya adalah dilibatkannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci