Bab III. Identifikasi Kebutuhan Bisnis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab III. Identifikasi Kebutuhan Bisnis"

Transkripsi

1 Bab III Identifikasi Kebutuhan Bisnis Pada bab ini akan dibahas mengenai identifikasi kebutuhan bisnis pada perancangan model CRM. Identifikasi kebutuhan bisnis dilakukan dengan melakukan tinjauan singkat mengenai PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL), identifikasi kebutuhan, analisis pada lingkungan XL, tahapan pemodelan CRM dan analisis tindakan yang dilakukan dalam perancangan model CRM. III.1 Tinjauan Singkat PT EXCELCOMINDO PRATAMA Tbk. PT EXCELCOMINDO PRATAMA Tbk. (XL) memperoleh alokasi spektrum Global System for Mobile Communications (GSM) 900 dari pemerintah Indonesia pada September 1995, dan memulai beroperasi secara komersial pada Oktober 1996 untuk memberikan layanan seluler GSM pada jalur GSM 900 dan GSM Bisnis XL terdiri dari penyediaan layanan komunikasi suara, data, dan layanan seluler lainnya melalui Solusi Konsumer dan Solusi Korporat. XL adalah perusahaan layanan seluler swasta pertama di Indonesia. III.1.1 Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi penyedia jasa teknologi informasi dan komunikasi terpilih di seluruh Indonesia, baik bagi pelanggan individu maupun kalangan bisnis. Misi Memberikan yang terbaik bagi pelanggan, baik dalam hal produk, layanan, teknologi dan value for money. 19

2 20 Nilai-nilai XL Budaya perusahaan merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang diyakini oleh segenap anggota organisasi, diamalkan dan dikembangkan secara terus menerus, memandu dan menyatukan derap langkah setiap anggota organisasi. Melalui penerapan nilai-nilai secara disiplin dan konsisten dalam perilaku sehari-hari, budaya perusahaan akan menjadi perekat dan daya tahan keberadaan sebuah organisasi untuk jangka panjang. Nilai tersebut adalah, integritas mengandung makna dapat dipercaya dan selalu mematuhi etika profesi dan bisnis. Kerjasama mengandung makna saling mendukung dan secara aktif terlibat dalam mencapai tujuan bersama dan nilai ketiga layanan unggul, mengandung makna sepenuh hati memberikan solusi terbaik untuk memenuhi harapan pelanggan. III.1.2 Solusi Konsumer Layanan utama XL bagi konsumen ritel terdiri dari penyediaan layanan percakapan, data, layanan nilai tambah lainnya seperti Value Added Services (VAS) dalam bidang telekomunikasi selular. Untuk mendukung layanan tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800 serta teknologi jaringan bergerak seluler sistem IMT-2000/3G. XL mempunyai empat produk utama untuk kartu GSM, yaitu prabayar bebas, jempol dan jimat dan pascabayar Xplor. Masing-masing produk ditujukan untuk melayani pangsa pasar yang berbeda. Diluncurkan pada Oktober 2004, Xplor merupakan nama baru bagi produk pascabayar XL yang ditujukan untuk para profesional muda.

3 III.1.3 Struktur Organisasi XL Organisasi dalam PT Excelcomindo Pratama secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar III.1. Dengan jumlah karyawan 2061 (Desember 2007). Dalam hal penanganan CRM dilakukan oleh Divisi yang berada langsung di bawah Divisi Consumer Marketing. Gambar III.1 Struktur Organisasi PT Excelcomindo Pratama. Tbk. 21

4 22 III.2 Langkah Pemodelan CRM Pemodelan CRM yang dilakukan pada penelitian di XL terbagi atas beberapa tahapan yang berkesinambungan. Tahap tersebut dirangkai dalam kerangka berpikir yang bertujuan untuk merancang model CRM yang baik. Langkah tersebut dapat dilihat pada gambar III.2. Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada subbab berikutnya. Gambar III.2 Langkah Pemodelan CRM Dalam perancangan model CRM terdapat 4 langkah, langkah pertama adalah identifikasi kebutuhan yang akan dibutuhkan dalam pemodelan CRM, pada langkah ini dilakukan identifikasi permasalah dalam implementasi CRM, tahap pengembangan, tantangan dalam implementasi dan segmentasi pelanggan. Langkah kedua adalah dengan melakukan analisis terhadap CRM yang telah berjalan pada XL, yaitu pada Fungsi/Proses, Data dan Jaringan/Lokasi. Analisis dilakukan dengan menerapkan strategi analisis CRM yang dibagi menjadi tiga, yaitu Operational CRM, Analytical CRM dan Collaborative CRM. Penjelasan lebih lanjut mengenai tiga strategi model CRM adalah :

5 23 1. Operational CRM Pada area ini meliputi pemasaran, penjualan produk dan layanan pelanggan. Pada Operational CRM banyak berhubungan dengan pelanggan langsung melalui interaksi tersebut. 2. Analytical CRM Analytical CRM meliputi hal mengenai data, dalam hal ini adalah pada proses pengambilan data, penyimpanan data, analisis data, interpretasi data dan penggunaan data. 3. Collaborative CRM Pada Collaborative melibatkan interaksi anatar perusahaan dengan kemungkinan jalur komunikasi ke pelanggan. Beberapa jalur komunikasi antara perusahaan dan pelangggan adalah melalui kontak pelanggan, , website, dan customer service. Pada pemodelan CRM ini, jalur komunikasi yang dibahas yaitu, melalui telpon (call center), website informasi pelanggan, dan customer service. Analytical CRM Operational CRM Collaborative CRM Pemasaran Telpon Data Warehouse Penjualan Website Layanan Pelanggan Customer Service Gambar III.3 Strategi Model CRM

6 24 Langkah ketiga yaitu dengan memberikan tahapan pemodelan CRM dan tindakan yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk merancang model CRM tersebut. Langkah keempat adalah dengan melakukan perancangan model CRM. III.3 Identifikasi Kebutuhan Pada bagian ini dilakukan identifikasi kebutuhan pemodelan CRM. Identifikasi kebutuhan dilakukan berdasarkan pada sistem CRM yang telah dilakukan oleh XL. Penerapan CRM bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pembinaan relasi dengan pelanggan dengan menitikberatkan pada pelayanan pelanggan. Berdasarkan pada Strategic Framework CRM, dikembangkan pendekatan crossfunctional pada CRM yang memerlukan penentuan pada pengembangan strategi proses kunci yang perlu diperhatikan, lima proses cross-fuctional CRM yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan, yaitu : Proses 1: Proses pengembangan strategi. a. Dimana perusahaan berada dan apa yang ingin dicapai? Perusahaan jasa telekomunikasi dengan pelanggan pascabayar dan prabayar yang melakukan strategi bisnis sesuai visi dan misi. b. Siapa pelanggan yang diinginkan dan bagaimana membagi pelanggan? Perusahaan menginginkan pelanggan yang memiliki loyalitas tinggi. Perusahaan menentukan target pelanggan yang diinginkan dengan membagi melalui segmentasi pelanggan pascabayar Xplor yang dilakukan dengan cara melihat jumlah tagihan bulanan pelanggan. Proses 2: Proses pembuatan nilai. a. Bagaimana memberikan nilai pada pelanggan? Perusahaan melakukan analisis pelanggan untuk memberikan produk dan jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

7 25 b. Bagaimana memaksimalkan nilai panjang yang diinginkan pelanggan? Perusahaan memberikan pelayanan yang baik untuk meningkatkan loyalitas pelanggan untuk tetap menggunakan jasa dari perusahaan. Proses 3: Proses integrasi multi channel a. Bagaimana cara terbaik mendekati pelanggan dan pelanggan mendekati perusahaan? Perusahaan mencari cara terbaik untuk melakukan kontak dengan pelanggan sesuai dengan layanan yang diinginkan pelanggan, contohnya adalah dengan melakukan kontak melalui telpon ke call center. b. Bagaimana berhubungan dengan pelanggan dengan biaya yang dapat dijangkau? Peusahaan menyediakan banyak media untuk digunakan oleh pelanggan dalam mendapat pelayanan atau informasi dari perusahaan, contohnya melalui website perusahaan yang dapat diakses melalui internet. Proses 4: Proses manajemen informasi a. Bagaimana perusahaan mengatur informasi mengenai pelanggan? Perusahaan menganalisis informasi pelanggan dengan software CRM yang telah digunakan secara internal. Informasi tersebut akan disimpan dalam manajemen informasi perusahaan. b. Bagaimana mengetahui pikiran pelanggan dan menggunakannya untuk meningkatkan aktifitas CRM perusahaan? Melalui analisis yang berkesinambungan, maka akan diperoleh perilaku dari pelanggan, dengan hal tersebut dapat digunakan untuk memberikan produk dan jasa pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan. Proses 5: Proses penilaian kinerja a. Bagaimana meningkatkan keuntungan dan value shareholder? Melalui penerapan CRM yang baik akan diperoleh pelanggan yang loyal, hal ini akan berpengaruh pada peningkatan keuntungan perusahaan. b. Bagaimana seharusnya mengukur hasil, menetapkan standar dan meningkatkan kinerja perusahaan? Perusahaan melakukan pengukuran

8 26 kinerja dengan melakukan survei kepuasan kepada pelanggan dan survei kepada perusahaan pesaing, untuk dapat meningkatkan kinerja pengukuran tersebut harus dilakukan secara terus-menerus. Karakteristik sistem dilakukan untuk menemukan ciri-ciri sistem yang sesuai bagi rancangan model sistem yang akan dibuat. Dalam hal ini, difokuskan untuk layanan pelanggan pada perusahaan. Karakteristik sistem yang sesuai dengan perusahaan XL adalah : 1. Sistem harus mempermudah pelanggan untuk berbisnis dengan organisasi 2. Sistem yang dapat diakses dari internet dan intranet 3. Sistem yang dapat menangani pengguna secara bersamaan 4. Sistem yang aman Karakteristik tersebut dicoba untuk dilihat kesesuainnya dengan kondisi sesungguhnya pada perusahaan XL, seperti berikut ini : 1. Sistem harus mempermudah pelanggan untuk berbisnis dengan organisasi. Layanan berbasis web merupakan salah satu contoh layanan yang mempermudah pelanggan untuk berbisnis dengan perusahaan. XL pada saat ini telah memiliki webserver, sebagai tempat untuk mendapatkan infomarsi umum mengenai perusahaan. 2. Sistem yang dapat diakses dari internet dan intranet, sangat efektif dan efisien untuk digunakan pada perusahaan berskala nasional, karena jaringan yang tersebar luas di seluruh Indonesia makan sangat bermanfaat menggunakan jalur internet sebagai komunikasi antar cabang perusahaan. Sedangkan untuk jaringan internet sangat diperlukan karena sistem yang digunakan bersifat multi user. 3. Sistem yang dapat menangani pengguna secara keseluruhan. Jumlah pelanggan perusahaan yang semakin hari semakin meningkat berdampak pada banyaknya pelanggan yang mengakses informasi melalui web perusahaan.

9 27 Pada saat bersamaan, bisa saja pelanggan melakukan akses pada web perusahaan yang membuat padatnya jalur web. 4. Sistem yang digunakan harus aman. Penggunan internet sangatlah rawan terhadap serangan-serangan ke dalam sistem server perusahaan, oleh sebab itu faktor keamanan harus menjadi prioritas utama. Dalam penerapannya, diharapkan perusahaan membuat suatu sistem firewall guna untuk melindungi sistem dari serangan ke dalam sistem. Identifikasi kebutuhan yang dilakukan adalah dengan melihat implementasi CRM di XL, permasalahan dalam implementasi, tahap pengembangan, tantangan dalam implementasi CRM dan segmentasi pelanggan. Berikut adalah detil dari identifikasi kebutuhan pada pemodelan CRM. III.3.1 Implementasi CRM di XL CRM dikelola oleh XL menggunakan aplikasi in-house secara internal dengan jaringan intranet yang digunakan untuk mencatat history dari pelanggan. Dalam hal ini, dilakukan analisis perilaku pelanggan, seperti contoh, lamanya pelanggan melakukan layanan panggilan dalam satu kali telpon atau hanya lebih menggunakan layanan sms untuk berhubungan dengan rekan-rekannya. Dalam hal informasi pelanggan secara detail, belum dapat diakses secara mandiri dari data tentang pemakaian pelanggan melalui web ataupun aplikasi lain. Untuk mengetahui hal tersebut pelanggan harus datang ke XL Center terdekat. Semua data yang diperoleh perusahaan didapat dari sumber data yang dipakai sebagai media input data, sumber datanya didapat dari XL Center, XL Center Outlet, XL Center Mobile atau Mitra XL. Data tersebut kemudian diolah dalam sistem pengumpulan data yang dilakukan oleh administrasi dari XL Center dan Admin dari Channel Support. Data tersebut akan di proses dan simpan dalam sistem data warehouse. Kemudian akan di analisis dalam sistem penyampaian

10 28 informasi sesuai dengan data pelanggan yang akan digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan melalui media yang dipilih oleh pelanggan. III.3.2 Permasalahan dalam Implementasi CRM Dalam hal aplikasi, CRM dalam perusahaan sendiri sudah berjalan. Untuk dapat menjalankan dibutuhkannya timbal balik dari pelanggan. Permasalahannya adalah, terdapat beberapa pelanggan yang tidak bersedia untuk diberikan pertanyaan lebih lanjut mengenai data pribadi pelanggan yang tidak berhubungan dengan produk yang ditawarkan perusahaan. Sebagai contoh data yang dibutuhkan dari pelanggan adalah hobi pelanggan, untuk beberapa event yang diselenggarakan, perusahaan berkeinginan mengetahui pelanggan yang mempunyai hobi yang sesuai. Contoh permasalahan tersebut adalah pada pelaksanaan event Pestaphoria yang merupakan event konser musik, XL akan mengirimkan broadcast sms untuk pelanggan yang mempunyai hobi dengan musik, sehingga pengiriman sms ke pelanggan akan berjalan lebih efektif, karena pelanggan yang dikirimkan sms adalah hanya pelanggan yang memilik hobi tentang musik. III.3.3 Tahap Pengembangan CRM Pengembangan CRM sendiri difokuskan pada customer service dari XL. Customer Service menjadi front liner dalam upaya perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan dalam mencari pelanggan baru. Peran customer service dalam pengembangan CRM sangat vital, karena dari customer service ini banyak diketahui perilaku dari pelanggan tersebut dan terjadi kontak secara langsung kepada pelanggan. Mencatat tentang keluhan-keluhan yang terjadi pada pelanggan, memberikan informasi seputar produk atau promo yang sedang berlangsung, pembelian produk atau pembayaran yang dilakukan untuk pelanggan pascabayar.

11 29 III.3.4 Tantangan dalam Implementasi CRM Kebutuhan dari pelanggan yang semakin meningkat akan menjadi tantangan dalam implementasi CRM. Kebutuhan dari pelanggan bukan hanya sekedar pada layanan suara atau layanan pesan singkat, kebutuhan akan paket data semakin meningkat dan kebutuhan akan layanan-layanan tambahan. Layanan tambahan ini ditangani oleh divisi Value Added Services and New Service. Hal ini membutuhkan data akurat mengenai pelanggan untuk mengetahui layananlayanan yang dibutuhkan oleh pelanggan sebagai layanan tambahan. Untuk layanan paket data, dibutuhkan sistem yang memungkinkan pelanggan untuk mengecek secara real time pemakaian paket data yang telah digunakan, hal itu akan mempermudah pelanggan dalam hal pengecekan pemakaian akan kebutuhan datanya. Oleh karena itu pelanggan akan merasa dipuaskan dengan layanan tersebut. Tantangan ini semakin hari akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan pelanggan. III.3.5 Segmentasi Pelanggan Pada saat mengajukan Xplor, pelanggan akan diminta untuk mengisi satu formulir yang berisi tentang data dari pelanggan. Data aplikasi pelanggan dibagi menjadi 12 bagian. Penjelasan lebih rinci mengenai data tersebut terdapat pada lampiran A. Segmentasi pelanggan dilakukan dengan menganalisis karakteristik dari pelanggan. Data ini didapat dari hasil laporan awal tahun 2008 dan dari Manager Premium untuk data pelanggan premium Xplor. Komposisi lengkap mengenai data tersebut dapat dilihat pada lampiran B. III.4 Analisis pada Lingkungan XL CRM yang selama ini telah berjalan berusaha untuk menyediakan segala kebutuhan pelanggan dengan baik, tujuannya untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan memberikan kepuasan kepada pelanggan. Perubahan kebutuhan

12 30 pelanggan yang cepat menyebabkan perlunya sistem informasi yang baik untuk menanganinya. Fokus analisis pada bagian ini adalah pelanggan. Dengan sistem informasi akan dijelaskan sasaran dan batasan dari sistem yang akan dikembangkan berdasarkan pengumpulan informasi kebutuhan awal pada perusahaan. Deskripsi mengenai sistem informasi tersebut akan dibagi menjadi tiga yaitu Fungsi/Proses, Data, dan Jaringan/Lokasi. Penjelasannya lebih lengkap sebagai berikut : III.4.1 Fungsi / Proses Proses bisnis yang dilakukan dalam kaitan dengan sistem informasi CRM yang akan dikembangkan untuk produk pasca bayar Xplor akan dijelaskan dalam proses-proses berikut : III Pengelolaan Dukungan Operasi dan Proses CRM Proses ini mengawasi dan mengendalikan proses CRM yang baik secara umum maupun dari sudut pandang biaya, kinerja kualitas dan jaminan. Pada proses ini terdapat juga operabilitas teknologi informasi dan sistem komunikasi yang dibutuhkan, serta fasilitas kerja dalam mendukung proses CRM. Proses ini juga melibatkan perilaku yang menjamin kesesuaian jadwal dengan kebutuhan operasi harian, sekaligus memberikan dukungan secara umum kepada personil. III Pengelolaan Informasi Pelanggan Analisis pelanggan dilakukan menggunakan software CRM yang sudah digunakan untuk menganalisis perilaku dari pelanggan itu sendiri. Dengan hal ini dapat dilihat perilaku pelanggan untuk dapat menerapkan tarif yang menguntukan pelanggan dan perusahaan. Dengan mengetahui perilaku pelanggan, maka dapat melakukan analisis yang cermat terhadap suatu peluang dan menyiapkan produk dengan baik dan menjadikan produk tersebut sukses dalam pasar.

13 31 III Pengelolaan Aktivitas Pemasaran Perusahaan memasarkan produk dengan beberapa cara, yaitu melalui front office dan mitra penjualan. Beberapa strategi yang digunakan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan untuk menarik minat pelanggan baru yang akan menggunakan layanan. Strategi tersebut adalah strategi sebagai pemimpin pasar dan strategi dalam mengahapi pemimpin pasar. III Strategi sebagai Pemimpin Pasar Strategi yang digunakan disini adalah strategi sebagai pemimpin pasar. Beberapa strategi tersebut adalah : 1. Inovasi Produk Perusahaan menawarkan banyak layanan tambahan yang dapat digunakan, layanan ini termasuk dalam Value Added Services perusahaan, layanan tersebut merupakan nilai tambah untuk loyalitas pelanggan. 2. Strategi Mutu Perusahaan menerapakan tarif dan memberikan layanan dengan melihat kondisi pasar saat ini. Jika tarif atau layanan tersebut telah mengalami titik jenuh, atau dibutuhkan penyegaran produk, diperlukan untuk dikaji secara ulang pentarifan atau layanan tambahan yang diberikan kepada pelanggan. 3. Iklan yang Gencar Belanja iklan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam strategi pemasaran untuk mendapatkan pelanggan dan mempertahan pelanggan yang sudah ada. Iklan ini sangat penting untuk memperkenal produk perusahaan kepada pelanggan, informasi mengenai tarif dan layanan tambahan sangat diperlukan untuk memberikan informasi yang bermanfaat untuk pelanggan.

14 32 4. Layanan Customer Service dan Call Center Layanan customer service terpadat di setiap kota besar dapat membantu dalam hal penanganan pelanggan. Dalam hal ini kualitas pemberian layanan kepada pelanggan sangat diperhatikan, karena customer service merupakan bagian paling penting dalam hubungan dengan pelanggan. Customer service harus dapat memberikan solusi yang baik, cepat, dan efektif untuk mendapatkan kepuasan pelanggan. Disamping pelayanan dalam customer service, perusahaan memerlukan call center untuk informasi dan keluhan seputar produk. Contohnya : pelanggan yang kehilangan kartu, dapat langsung menghubungi call center untuk memblokir nomor pelanggan. III Strategi dalam Menghadapi Perusahaan Pesaing Strategi lain yang digunakan adalah strategi penantang pasar untuk dapat mengalahkan pemimpin pasar. Strategi yang diterapkan disini adalah untuk untuk lebih mendapatkan pelanggan baru. Beberapa strategi yang digunakan sebagai penantang pasar adalah : Strategi Penantang Pasar : 1. Menyerang pemimpin pasar Strategi ini merupakan yang beresiko cukup tinggi, namun hasilnya akan sangat efektif jika pemimpin pasar tidak melakukan inovasi-inovasi baru dalam produknya. Daerah yang perlu diamati adalah kebutuhan atau ketidakpuasan pelanggan terhadap pemimpin pasar. Suatu hal yang dapat dilakukan adalah memberikan nilai lebih dalam hal kepuasaan pelanggan, contohnya : pelayanan yang cepat dalam menanggapi keluhan pelanggan.

15 33 2. Menyerang perusahaan seukuran yang sedang berkembang Sebagai salah satu perusahaan opertor yang telah berkembang pesat, dapat melakukan strategi menyerang terhapdat beberapa perusahaan telekomunikasi yang sedang berkembang. 3. Menyerang perusahaan yang baru dalam industri telekomunikasi Indonesia Beberapa perusahaan telekomnukasi baru sudah mulai berjalan di Indonesia, berusaha memberikan penawaraan yang menarik kepada pelanggan. Manfaat Strategi Penantang Pasar : 1. Mudah terlihat Dengan adanya strategi ini dapat menarik perhatian kompetitor dan terdapat banyak publisitas gratis di dari hal tersebut. 2. Dorongan Inovasi Persaingan terfokus adalah suatu cara untuk mendapatkan kepuasan bagi perusahaan. Dalam hal ini perusahaan akan terus berupaya membuat inovasi baru mengenai produk. 3. Umpan balik terus menerus Pengukuran (benchmarking) dapat mengetahui kinerja perusahaan sedang berada di depan atau sudah tertinggal dari perusahaan lain. Dengan cara demikian perbaikan arah lebih cepat dan lebih murah. 4. Subsidi pengembangan pasar Biaya untuk membesarkan suatu pasar atau membangun suatu industri akan dibagi bersama.

16 34 5. Perlindungan tarif Pratik penentuan harga produk kompetitor dapat membantu menentukan suatu standar industri yang melindungi margin perusahaan dan mendukung secara premium tarif dari produk perusahaan. 6. Semangat yang lebih baik Pada strategi ini akan membuat karyawan dalam perusahan untuk memiliki semangat lebih dalam hal loyalitas pada perusahaan. 7. Menyenangkan Strategi ini akan menyenangkan bagi perusahaan jika berhasil mengungguli kompetitor dalam pasar. III Pengelolaan Aktivitas Penjualan Proses pengelolaan aktivitas penjualan bertanggung jawab terhadapat pengelolan pelanggan prospektif, kualifikasi dan sosialisasi terhadap pelanggan dan pencocokan harapan pelanggan dengan produk dan layanan perusahaan, dan kemampuan perusahaan dalam memberikan produk tersebut. Pada proses ini juga berkaitan dengan administrasi penjualan dan jalur penjualan. Pengelolaan aktivitas penjualan bersama dengan proses pemasaran lainnya, menentukan jalur penjualan, metode serta mekanisme penjualan yang dibutuhkan terhadap segmen pasar tertentu, contohnya dalam upaya mendapatkan pasar pelanggan premium yang memiliki tagihan yang cukup besar setiap bulannya. III Pengelolaan Layanan Pelanggan Layanan customer service melalui front office terpadat di setiap kota besar dapat membantu dalam pelayanan kepada pelanggan. Terdapat beberapa layanan pelanggan pada layanan pendukung untuk melakukan hubungan antar pelanggan,

17 35 yaitu melalui : telpon rumah atau handphone, customer service melalui front office, dan website. Dalam hal ini kualitas pemberian layanan kepada pelanggan sangat diperhatikan, karena kontak layanan merupakan bagian paling penting dalam hubungan dengan pelanggan. Customer service harus dapat memberikan solusi yang baik, cepat, dan efektif untuk mendapatkan kepuasan pelanggan. Layanan pendukung yang disediakan adalah kontak pelanggan, dukungan pelanggan, bantuan layanan, manajemen pengetahuan, layanan web mandiri dan pengukuran kinerja. Gambarnya dapat dilihat pada gambar III.4. Customer Service Telpon Web Pelanggan Kontak Pelanggan Layanan Pendukung Layanan Web Mandiri Dukungan Pelanggan Bantuan Layanan Manajemen Pengetahuan Gambar III.4 Layanan Pendukung pada Layanan Pelanggan

18 36 III Pengelolaan Penanganan Masalah Pelanggan Proses ini menangani penerimaan laporan gangguan atau permasalahan dari pelanggan, menyelesaikannya untuk kepuasan pelanggan, dan menyediakan informasi status penanganan masalah untuk perbaikannya yang akurat kepada pelanggan. Proses ini juga dapat bertindak secara proaktif terhadap masalah yang telat lebih dahulu diketahui dan menyampaikannya kepada pelanggan serta memperbaikinya demi kepuasan pelanggan. Pengelolaan ini sangat penting dalam mendapat kepuasaan pelanggan. III.4.2 Data Setelah melakukan pemetaan pada Proses/Fungsi dalam CRM. Dilakukan pemetaan pada Data yang akan digunakan untuk menyimpan aktivitas yang terkait dengan CRM. Daftar entitas bisnis yang digunakan dalam suatu sistem informasi CRM adalah : 1. Data Pelanggan Produk Data pelanggan merupakan pelanggan produk pasca bayar. Pelanggan berinteraksi dengan sistem infomrasi melalui kontak pelanggan dan pemasaran produk melalui titik titik kontak pelanggan yang telah disediakan. 2. Data Produk Data produk merupakan data produk pascabayar dari XL. 3. Pemasaran Pemasaran merupakan rencana yang akan dilakukan yang berhubungan dengan program pemasaran dan pengelolaan hubungan dengan pelanggan yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.

19 37 4. Data Contact Point Data Contact Point merupakan data mengenai aktivitas yang dilakukan pada kontak pelanggan yang dilakukan oleh pelanggan atau calon pelanggan. 5. Transaksi Transaksi meliputi seluruh transaksi yang dilakukan oleh pelanggan melalui tempat yang telah ditunjuk perusahaan dalam menangani tranksaksi produk, antara lain pendaftaran nomor baru, keluhan pelanggan dan penutupan nomor. 6. Tagihan/Pemakaian Tagihan merupakan data yang diberikan oleh sistem billing setiap bulannya terhadap produk yang digunakan oleh pelanggan. 7. Pembayaran Pembayaran adalah data aktifitas pembayaran tagihan yang dilakukan oleh pelanggan pada tagihan pelanggan setiap bulan. III.4.3 Jaringan / Lokasi Setelah melakukan pemetaan terhadap Proses/Fungsi dan Data, dibutuhkan Jaringan/Lokasi tempat dari proses dan data tersebut dilakukan. Deskripsi tentang jaringan atau lokasi adalah tempat sistem informasi CRM ini akan digunakan pada seluruh layanan pelanggan sebagai tempat kontak pelanggan. Layanan customer service yang terpadat pada setiap kota besar dapat membantu dalam hal penanganan pelanggan. Dalam customer service pelanggan atau calon pelanggan dapat melakukan pendaftaran aplikasi produk, pembayaran tagihan dan penutupan nomor pelanggan.

20 38 III.5 Perancangan Model CRM Produk Pascabayar Setelah tahapan awal dilakukan analisis terhadap implementasi dan lingkungan CRM, maka dapat dilakukan beberapa tahapan mengenai pemodelan CRM yang akan dilakukan. Berdasarkan Gambar III.5 pemodelan CRM dapat dibagi menjadi tiga proses utama. Detil proses dalam pemodelan CRM adalah sebagai berikut : Proses 1 Identifikasi Kebutuhan : Proses ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan. Terpdapat 3 tahapan dalam identifikasi kebutuhan, yaitu : implementasi CRM, permasalahan CRM, dan tantangan pada implementasi CRM. Proses 2 Analisis Lingkungan : Pada Proses ke dua dilakukan analisis terhadap lingkungan perusahaan. Terdapat tiga sub-proses pada tahapan ini, yaitu : subproses Analisis Proses/Fungsi, sub-proses analisis kebutuhan data, dan sub-proses analisis Jaringan/Lokasi. Proses 3 Perancangan Model CRM : Pada Proses ke tiga dilakukan analisis terhadap lingkungan perusahaan. Terdapat tiga sub-proses pada tahapan ini, yaitu : sub-proses Analisis Proses/Fungsi, sub-proses analisis kebutuhan data, dan subproses analisis Jaringan/Lokasi. Penjelasan masing-masing dari sub-proses tersebut adalah : Sub-Proses 3.1 Perancangan Proses/Fungsi : Pada sub-proses ini dilakukan perancangan model pengelolaan pelanggan, perancangan model aktivitas pemasaran dan perancangan model aktivitas penjualan. Sub-Proses 3.2 Perancangan Kebutuhan Data : Pada sub-proses ini dilakukan perancangan pada entitas utama, entitas pelanggan dan entitas produk. Sub-Proses 3.3 Perancangan Jaringan/Lokasi : Pada sub-proses ini dilakukan perancangan pada Jaringan/Lokasi pemodelan CRM. Sub-Proses 3.4 Perancangan Customer Service dan Call Center : Pada subproses ini dilakukan perancangan pada Customer Service dan Call Center. Sub-Proses 3.5 Perancangan Website Informasi Pelanggan : Pada sub-proses ini dilakukan perancangan pada website informasi pelanggan.

21 39 Gambar III.5 Perancangan Model CRM Produk Pascabayar

22 40 III.6 Analisis Tindakan yang Dilakukan dalam Perancangan CRM Persaingan telekomunikasi mengarah pada persaingan kualitas layanan yang baik bagi pelanggan. Hal ini menjadi bagian penting dalam perhatian terhadap layanan dan kualitas informasi yang diberikan kepada pelanggan. Untuk merancang model CRM yang tepat dan dibutuhkan perusahaan adalah dengan : 1. Sistem Informasi pengelolaan pelanggan, pemasaran dan penjualan. Diharapkan dengan adanya sistem informasi ini akan meningkatkan pengetahuan perusahaan tentang pelanggan dan peningkatan pangsa pasar perusahaan. 2. Sistem permintaan layanan dari berbagai media. Diharapkan dengan adanya sistem ini akan mempermudah pelanggan dalam meminta layanan kepada perusahaan, sehingga dapat melakukan pelayanan yang efektif bagi pelanggan dalam melakukan permintaan layanan. 3. Sistem bantuan layanan yang mudah diakses dan diajak komunikasi. Diharapakan dengan adanya sistem bantuan layanan ini dapat memenuhi kebutuhan pealnggan yang merasa tidak puas dengan layanan customer service pada front office. 4. Sistem informasi pelanggan secara online berbasis web. Diharapkan dengan adanya sistem informasi ini maka kebutuhan pelanggan akan infomasi dan kebutuhan lainnya dapat diakses dengan mudah dan efisiensi dapat dicapai.

Bab IV. Perancangan Model CRM

Bab IV. Perancangan Model CRM Bab IV Perancangan Model CRM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan model CRM sesuai dengan analisis terhadap lingkungan di XL. Perancangan model CRM yang akan dibahas mengenai perancangan model

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan industri, teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada pasar dan persaingan lintas industri yang menjadi semakin dinamis. Pertumbuhan bisnis tergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi memunculkan banyaknya perubahan, khususnya di bidang teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1984,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan dalam pemodelan Customer Relationship Management. Adapun teori yang akan dijelaskan antara lain adalah Customer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat memberikan pengaruh yang besar terhadap perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia, yaitu melalui perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Inovasi pada bidang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan aplikasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta membatasi ruang lingkup permasalahan, sehingga aplikasi yang dibuat tidak

Lebih terperinci

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM)

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Pertemuan 8 Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor pendapatan ekonomi di suatu negara. Bahkan menjadi tolak ukur maju tidaknya ekonomi suatu wilayah.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP 01.345.276.8-091.000 dan PKP 23/02/1996. Perusahaan ini bergerak dibidang

Lebih terperinci

Customer Relationship Management /CRM

Customer Relationship Management /CRM Customer Relationship Management /CRM Aloysius HeruDanardatu, PengenalanCustomer Relationship Management, www.ilmukomputer.com,diakses tanggal27 Januari2007 Customer Relationship Management, www.wikipedia.com,

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan

Bab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan pasar dan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi atau komunikasi di Indonesia sudah sedemikian pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang memasuki dunia globalisasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif khususnya di bidang jasa telekomunikasi dan informasi, penyedia jasa berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bidang pemasaran produk untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi kini semakin ketat. Ketatnya persaingan tersebut ditambah pula dengan semakin kritisnya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi telekomunikasi membuat individu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian penerapan model dss untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk telekomunikasi ini secara garis besar akan dijelaskan dalam dua bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di Indonesia dari monopoli menjadi kompetisi melalui UU No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh perusahaan milik negara mulai tahun 1961. Pengembangan dan modernisasi atas infrastruktur telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom Flexi Telkom Flexi atau yang dikenali sebagai Flexi adalah salah satu produk telepon fixed wireless yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muncul suatu kebutuhan. Di sini konsumen akan mempertimbangkan dan memahami

BAB I PENDAHULUAN. muncul suatu kebutuhan. Di sini konsumen akan mempertimbangkan dan memahami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi mengenai produk mendasari proses membeli sehingga akhirnya muncul suatu kebutuhan. Di sini konsumen akan mempertimbangkan dan memahami kebutuhan tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri telepon seluler mengalami perkembangan yang pesat dalam dua dekade terakhir ini, baik di negara maju ataupun sedang berkembang. Di Indonesia pun telepon

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dengan misi menyediakan software yang bermutu tapi terjangkau oleh

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dengan misi menyediakan software yang bermutu tapi terjangkau oleh BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Cipta Piranti Sejahtera atau lebih dikenal dengan nama komersial, CPSSoft, merupakan perusahaan pengembang piranti lunak Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang amat pesat, penyampaian informasi yang cepat akurat dan terpercaya saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, secara keseluruhan penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan Industri telekomunikasi di dunia sudah semakin maju dan semakin dibutuhkan adanya, termasuk di Indonesia sendiri industri tersebut sudah seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat dalam dunia teknologi dan telekomunikasi menempatkan industri telekomunikasi seluler menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap lingkunagan baik secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini telepon seluler sebagai alat komunikasi modern dan manfaatnya

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini telepon seluler sebagai alat komunikasi modern dan manfaatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini telepon seluler sebagai alat komunikasi modern dan manfaatnya semakin dirasakan oleh konsumen. Komunikasi antar individu menjadi mudah dan cepat. Tidak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroprasi di Indonesia. Keadaan tersebut memunculkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis yang tajam mulai bermunculan di segala sektor bisnis. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia sekarang ini tidak bisa terlepas dari alat komunikasi yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan orang-orang di berbagai tempat, seperti kota, negara,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi di negara ini, banyak muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan sarana komunikasi mengalami perubahan seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Semula komunikasi masyarakat hanya menggunakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lanskap bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi

Lebih terperinci

Jielly Senewe

Jielly Senewe Jielly Senewe 080213007 XL XL adalah salah satu penyedia layanan seluler terdepan di Indonesia yang sebagian besar sahamnya dimiliki TM International Berhad, melalui Indocel Holding Sdn Bhd, Emirates Telecommunications

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat berdampak pada perilaku informasi kebanyakan orang, kebutuhan informasi yang lebih cepat dan murah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalsisasi seperti sekarang, komunikasi menjadi kebutuhan yang sangat penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakramedia Indocyber berdiri sejak tahun 2004 di bawah pimpinan Bapak Hendri wijaya, yang beralamatkan di Apartemen

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Segmentation, Targetting, dan Positioning penelitiaan 6.1.1.1 Segmentation terdiri dari dari 2: Segmentasi berdasarkan demografi: a. Jenis kelamin: Pria

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi seluler saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang utama bagi masyarakat Indonesia, khususnya telekomunikasi seluler berbasis Global System for Mobile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat saat ini juga diikuti dengan perkembangan di bidang komunikasi. Komunikasi merupakan suatu

Lebih terperinci

Customer Relationship Management. Pertemuan 9

Customer Relationship Management. Pertemuan 9 Customer Relationship Management Pertemuan 9 Definisi CRM (1) Customer Relationship Management. Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang menginginkan pelanggan tetap membeli produk

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODEL CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PRODUK PASCABAYAR (STUDI KASUS : PT EXCELCOMINDO PRATAMA. TBK.)

PERANCANGAN MODEL CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PRODUK PASCABAYAR (STUDI KASUS : PT EXCELCOMINDO PRATAMA. TBK.) PERANCANGAN MODEL CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PRODUK PASCABAYAR (STUDI KASUS : PT EXCELCOMINDO PRATAMA. TBK.) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon seluler (Ponsel) semakin marak dewasa ini. Bahkan anak SD tidak jarang yang memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, karena itu diperlukan upaya-upaya dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Iklan merupakan salah satu instrumen pemasaran, yang aktivitasnya didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk komunikasi, maka keberhasilannya

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)

Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam industri telekomunikasi, terdapat enam pemain yang terlibat dalam menggunakan, menyediakan, dan mengawasi layanan,

Lebih terperinci

SMS MARKETING. Materi ke 20. Apa Itu SMS Marketing? TrainingTokoOnline.com 1

SMS MARKETING. Materi ke 20. Apa Itu SMS Marketing? TrainingTokoOnline.com 1 Materi ke 20 SMS MARKETING Apa Itu SMS Marketing? Pernahkah Anda menerima SMS (short message servis) yang berisikan penawaran produk atau promosi sebuah usaha? Mendapati pertanyaan seperti itu, dapat dipastikan

Lebih terperinci

CRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan

CRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan CRM Hello, Goodbye Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan Era Tradisional Perusahaan lebih fokus pada APA bukan SIAPA Berusaha menjual sebanyak mungkin produk/jasa tanpa memperhatikan siapa yang membeli

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi khususnya di bidang manajemen pengetahuan,

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi khususnya di bidang manajemen pengetahuan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi khususnya di bidang manajemen pengetahuan, menawarkan cara-cara baru dan inovatif untuk memelihara hubungan pelanggan. Kemampuan perusahaan

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

MEDIA IKLAN TELEVISI PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER XL DI SURABAYA

MEDIA IKLAN TELEVISI PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER XL DI SURABAYA MEDIA IKLAN TELEVISI PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER XL DI SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh : SIESTIKA ARIMA ANGGRESTASI NPM. 0812010105 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia. Salah satu perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi semakin berkembang dari waktu ke waktu dan digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi mengandung makna bersama-sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seiring berkembangnya era globalisasi di Indonesia, banyak muncul industri-industri serta perusahaan baru, salah satu bidang tersebut adalah industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman membuat persaingan usaha menjadi semakin ketat. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini kompetisi di

Lebih terperinci

BAB III DEFINISI MASALAH

BAB III DEFINISI MASALAH BAB III DEFINISI MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Tantangan dunia usaha semakin lama semakin berat dan rumit karena dinamika yang terjadi di pasar. Kebutuhan dan selera konsumen terus mengalami perubahan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat menyebabkan pesatnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman serta era globalisasi yang semakin maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi. Sehingga memberikan dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan bisnis telekomunikasi seluler yang semakin ketat, semua operator seluler dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Perubahanperubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana komunikasi. Banyak sarana yang menawarkan produk untuk memenuhiakan kebutuhan konsumen yang praktis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Layanan jasa oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai penyedia listrik adalah satu hal yang vital bagi kelangsungan hidup perusahaan, pelanggan selalu menuntut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia ( SDM ) dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya manusia mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini alat telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini alat telekomunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini alat telekomunikasi sangat dibutuhkan setaip orang. Komunikasi tidak hanya dilakukan secara langsung (face to

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1. Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk PT XL Axiata Tbk. ( XL atau Perusahaan ) didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari yang terhubung dengan segala macam kehidupan kemanusiaaan. Setiap aspek kehidupan kita

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT

BAB I PENDAHULUAN. Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT Telkom), Telkomsel (PT Telekomunikasi Selular), Satelindo (PT Indosat Tbk.) dan XL (PT

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangat pesat. Salah satunya pada perkembangan telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 1 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah singkat berdirinya PT XL Axiata Tbk. Berdiri pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, XL mulai beroperasi

Lebih terperinci

STRATEGI CRM SEBAGAI BAGIAN DARI BISNIS TERPADU DAN ORGANISASI CRM

STRATEGI CRM SEBAGAI BAGIAN DARI BISNIS TERPADU DAN ORGANISASI CRM STRATEGI CRM SEBAGAI BAGIAN DARI BISNIS TERPADU DAN ORGANISASI CRM Modul ke: 03 Fakultas FASILKOM Program Studi CUTOMER RETENTION MARKETING RA LORETTA KARTIKASARI, SE., M.IKom (Dya Loretta) Program Kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Hal ini semakin terlihat persaingan baik dari segi kualitas dan promosi jasa

Lebih terperinci

Wawancara. M. Asih bagian Customer Relation Officer) dengan kerja sama antara Rajawali Group pemegang saham PT

Wawancara. M. Asih bagian Customer Relation Officer) dengan kerja sama antara Rajawali Group pemegang saham PT Wawancara 1. Bagaimana profil singkat PT. XL Axiata? (2 Desember 2010 dengan Endah M. Asih bagian Customer Relation Officer) Jawaban : PT. XL Axiata Tbk. ("XL") didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989 dengan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN DAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL PADA PT XL AXIATA TBK

PENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN DAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL PADA PT XL AXIATA TBK PENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN DAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL PADA PT XL AXIATA TBK Disusun Oleh : FAZRI AKBAR (32411755) Latar Belakang Tujuan Perusahaan Strategi Pengukuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan stabilitas perkembangan situasi ekonomi sosial dan politik di negara Timor Leste sangat menarik perhatian bagi pelaku bisnis untuk berinvestai di berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin cepat dan tepat agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin cepat dan tepat agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Perkembangan usaha

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya perkembangan bisnis operator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan berbagai strategi untuk keberlangsungan perusahaan. Ditengah

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan berbagai strategi untuk keberlangsungan perusahaan. Ditengah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis dewasa ini semakin cepat, banyak perusahaan menerapkan berbagai strategi untuk keberlangsungan perusahaan. Ditengah persaingan yang ketat, bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat karena tanpa komunikasi kita akan mengalami kesulitan berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat karena tanpa komunikasi kita akan mengalami kesulitan berhubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang ini masyarakat tidak bisa lepas dari yang namanya telekomunikasi. Telekomunikasi saat ini sudah menjadi kebutuhan primer pada masyarakat karena tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi semakin ketat. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu berorientasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah menjadi ciri khas dalam terciptanya sebuah keterbukaan atau transparansi pada berbagai bidang, terutama

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perilaku dan sikap konsumen dalam menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi merupakan sebuah fenomena yang memberikan tantangan besar pagi perusahaan untuk terus bertumbuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara berfikir kita dituntut untuk mengikuti kemajuan teknologi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. cara berfikir kita dituntut untuk mengikuti kemajuan teknologi tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya arus globalisasi, perkembangan teknologi semakin maju. Mau tidak mau kita harus menyesuaikan perkembangan zaman, dan secara tidak langsung cara berfikir kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/ perusahaan penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/ perusahaan penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Strategi merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan. Di dalam suatu organisasi/ perusahaan penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai tujuan dari organisasi/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 Sumber : www.indosatm2.com PT Indosat Mega Media (Indosat M2) adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli dengan hal-hal

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2

Lebih terperinci

C R M. Customer Relationship Management

C R M. Customer Relationship Management C R M Customer Relationship Management CRM CRM Singkatan dari Customer Relationship Management / Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Saat ini persaingan dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya, guna. mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Persaingan tersebut ditambah dengan

Saat ini persaingan dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya, guna. mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Persaingan tersebut ditambah dengan PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya, guna mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Persaingan tersebut ditambah dengan semakin kritisnya konsumen

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG Suatu perusahaan didirikan untuk menghasilkan laba yang optimal, dengan adanya laba yang diperoleh tersebut, perusahaan akan memiliki kemampuan untuk berkembang dan mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak bermunculan penyedia jasa provider dengan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak bermunculan penyedia jasa provider dengan berbagai macam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi di Indonesia pada saat ini menyebabkan kemajuan hampir di segala bidang, termasuk bidang telekomunikasi. Salah satu hasil dari perkembangan

Lebih terperinci