|
|
- Yuliana Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INDONESIA
2
3
4
5
6 STRATEGI GLOBAL SDM KESEHATAN : TENAGA KESEHATAN 2030 Sumber : Global HRH Strategies 2030, WHO 1. Optimalisasi tenaga kesehatan dalam mengejar tujuan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan dan UHC (pendidikan, pekerjaan dan retensi) 2. Antisipasi kebutuhan tenaga kesehatan pada 2030 dan antisipasi kedepan (sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan dan berdasarkan kebutuhan)
7 Lanjutan Memperkuat kapasitas individu dan lembaga untuk mengelola kebijakan SDM Kesehatan, perencanaan dan pelaksanaan (misal : migrasi dan regulasi) 4. Memperkuat data, bukti dan pengetahuan agar biaya yang dikeluarkan dalam pengambilan kebijakan dapat efektif Sumber : Global HRH Strategies 2030, WHO
8 STRATEGI GLOBAL SDM KESEHATAN : Milestones 2020 TENAGA KESEHATAN Semua negara memiliki mekanisme kelembagaan inklusif untuk mengkoordinasikan agenda tenaga kesehatan lintas sektoral (KF-SDMK) 2. Semua negara memiliki sumber daya manusia untuk unit kesehatan yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemantauan kebijakan dan rencana 3. Semua negara memiliki mekanisme peraturan untuk mempromosikan keselamatan pasien dan pengawasan yang memadai dari sektor swasta. 4. Semua negara telah membentuk mekanisme akreditasi untuk lembaga pelatihan kesehatan. Sumber : Global HRH Strategies 2030, WHO
9 STRATEGI GLOBAL SDM KESEHATAN : TENAGA KESEHATAN 2030 Milestones Semua negara membuat kemajuan pada registrasi tenaga kesehatan untuk melihat ketersedian tenaga, pendidikan, distribusi, alur, permintaan, kapasitas dan remunerasi. 6. Semua negara berbagi data sumber daya manusia untuk kesehatan melalui account tenaga kesehatan nasional dan menyerahkan indikator inti kepada Sekretariat WHO setiap tahun 7. Semua lembaga bilateral dan multilateral memperkuat penilaian tenaga kesehatan dan pertukaran informasi Sumber : Global HRH Strategies 2030, WHO
10 STRATEGI GLOBAL SDM KESEHATAN : TENAGA KESEHATAN 2030 Milestones Semua negara membuat kemajuan dalam mengurangi separuh ketidakadilan akses kepada petugas kesehatan. 9. Semua negara membuat kemajuan terhadap peningkatan tingkat penyelesaian kursus pada tenaga medis, perawat dan lembaga institusi organisasi profesi 10. Semua negara membuat kemajuan dalam mengurangi separuh ketergantungan mereka pada profesional kesehatan asing terlatih, menerapkan WHO global Kode Praktek.
11 STRATEGI GLOBAL SDM KESEHATAN : Milestones 2030 TENAGA KESEHATAN Semua lembaga bilateral dan multilateral meningkatkan sinergi dalam bantuan pembangunan resmi untuk pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin dan kesehatan, dalam mendukung kerja kesehatan nasional dan prioritas pertumbuhan ekonomi. 12. Sebagai mitra dalam PBB Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, untuk mengurangi hambatan dalam akses ke pelayanan kesehatan dengan bekerja untuk membuat, mengisi dan mempertahankan setidaknya 10 juta tambahan pekerjaan penuh waktu di sektor kesehatan dan sosial untuk mengatasi kebutuhan populasi terlayani. 13. Sebagai mitra dalam PBB Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, untuk membuat kemajuan Goal 3c untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan dan rekrutmen, pengembangan, pelatihan dan retensi tenaga kesehatan
12 PERSIAPAN DAN PERENCANAAN FAKTOR FAKTOR KRITIS KEBERHASILAN KONTEKS SPESIFIK DALAM NEGERI TERMASUK SITUASI LAPANGAN KERJA ANALISIS SITUASI KEBIJAKAN KEPEMIMPIN AN SISTEM PEMBIAYAAN MANAJEMEN SDM KESEHATAN KEMITRAAN PENDIDIKAN IMPLEMENTASI MENINGKATNYA PENCAPAIAN OUTCOMES UPAYA PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BAIK MERATA EFEKTIF EFISIEN TERJANGKAU PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MONITORING DAN EVALUASI Adaptasi dari WHO & USAID, 2009, Human Resource For Health Action Framework (HAF) Guide To Develop And Implement Strategies To Achieve An Effective And Sustainable Health Workforce KOMPONEN LAIN DALAM SISTEM KESEHATAN 12
13
14 Milestone/ activities Criteria and scoring Total Impact Feasibility score 1.1 Established acreditation mechanism for health training and education institution (2020) 1.2 Halving inequalities in access to a HW (2030) 1.3 Improving the course completion rate (2030) 2.1 Halving dependency on foreign trained health professionals (2030) 2.2 Increase synergies in official development assistance (2030)
15 Milestone/ activities Criteria and scoring Total Impact Feasibility score 2.3 Reduce barier in access to health services (2030) 2.4 Increase health financing and the recruitment, development,training and retention (2030) 3.1 Inclusive institutional mechanism to coordinate an intersectoral HWF agenda (2020)
16 Milestone/ activities 3.2 HRH Unit with responsibility to develop and monitor policies (2020) 3.3 Mechanism to promote patient safety (2020) Criteria and scoring Impact Feasibility Total score establish registries HWF (2020) sharing HRH data (2020) Strengthened HWF assesment and information exchange (2020) 3 3 9
17 4 Top Priorities Milestone/ activities Criteria and scoring Total Impact Feasibility score Halving inequalities in access to a HW (2030) Inclusve institutional mechanism to coordinate an intersectoral HWF agenda (2020) 3.2 HRH Unit with responsibility to develop and monitor policies (2020) establish registries HWF and 4.2 sharing HRH data (2020) Accreditaion mechanism (2020) 1.3 Completion rate (2030)
18 Priority Halving inequalities in access to a HW (2030) Milestone/ activities Time Line PIC Key a. Identification & gap analysis demand of HWF b. Building commitment multi sectoral & centrallocal goverment c. Strengthening regulation & financing central & local government d. re-distribution e. Recruitment & predeployment training & deployment f.monitoring & evolution * MoH MoAR LG Stake holder MoH MoAR MoE MoF MoHA MoNP BoPSA LG PO WHO USAID WB IDB UNFPA
19 Priority & 3.2 Inclusve institutional mechanism to coordinate an intersectoral HWF agenda - HRH Unit with responsibility to develop and monitor policies (2020) Milestone/ activities Time Line PIC Key Stake holde r a. Renew multisectoral commitment b. Review existing multisectoral plan of action c.multisectoral 3-monthly meeting (planning & budgeting regulation central-local goverment) MoH MoA R MoE d.multisectoral annual meeting e. Monitoring of implementation MoH MoAR MoE MoF MoHA MoNP BoPSA LG PO WHO USAID WB IDB ADB
20 Priority & 4.2 Establish registries HWF and sharing data (2020) Milestone/ activities Time Line PIC Key a. Multisectoral building commitment b.mapping Information System c. Develop integrated multisectoral HRHIS d. Launching & Implementation Integrated HRHIS MoH MoAR MoE MoCI BoGI e. Monitoring & Evaluation Stake holder MoH MoAR MoE MoF MoHA MoNP BoPSA LG PO WHO USAID WB IDB UNFPA *
21 Priority Established accreditation mechanism for health training and education institution (2020) Milestone/ activities Time Line PIC Key a. Identification & gap analysis in education accreditation b. Mapping of potential assessor & facilitator for accreditation c.socialization of education & training accreditation d.developing & revise of accreditation instrument e. ToT & Training for assessor & facilitator f. Education & Training Institution Accreditation process BoA MoE MoH g. Monitoring & evaluation Stake holder BoA SAB Univ LG; PO Council Body Colleges, TC, Local training center
22 Monitor & Evaluasi Kemajuan Implementasi 1. Monitor penyelesaian setiap 2. Monitor & evaluasi implementasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota 3. Monitor & evaluasi implementasi pencapaian indikator setiap 3 bulan, 6 bulan dan tahunan 4. Monitor alokasi anggaran untuk program pengembangan & pemberdayaan SDM kesehatan di Pusat, Provinsi dan Kab/Kota
23 Tantangan 1. Kurang koordinasi antar sektor 2. Sistem desentralisasi 3. Kapasitas pembiayaan dan penganggaran, khususnya di Provinsi dan Kabupaten/Kota (terutama insentif) 4. Keterbatasan infrastruktur & insentiv untuk mendukung rekrutmen dan meningkatkan retensi 5. Infrastruktur untuk sistem informasi SDM kesehatan 6. Terbatasnya kapasitas pengelola program PPSDM kesehatan
24 Faktor Kunci Keberhasilan Implementasi 1. Komitmen yang tinggi dari multisektor 2. Indikator terkait SDM kesehatan ada di dalam Renstra Kemenkes 3. Program penugasan khusus untuk daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan di puskesmas dan RS (Nusantara Sehat, Wajib Kerja Dokter Spesialis) 4. Regulasi yang ada dan sudah ada lembaga akreditasi
25 SEHAT ADALAH HARTAKU, YANG HARUS KU JAGA DAN KU PELIHARA 257
DUKUNGAN WHO INDONESIA TERHADAP STANDARISASI KURIKULUM PELATIHAN GIZI OLEH: SUGENG EKO IRIANTO
DUKUNGAN WHO INDONESIA TERHADAP STANDARISASI KURIKULUM PELATIHAN GIZI OLEH: SUGENG EKO IRIANTO Why WHO is here? WHO is a major player in Global Health The environment in country is changing The role of
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Minahasa Selatan merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara dengan ibu Kota Amurang. Kabupaten Minahasa Selatan mempunyai topografi wilayah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN
IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE Bali, 4 November 2016 Outline Konsep dan Implementasi Pembangunan Berkelanjutan Perbandingan
Lebih terperinciDr. Kirana Pritasari, MQIH Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Dr. Kirana Pritasari, MQIH Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Jakarta, 22 Maret 2017 OUTLINE PENYAJIAN: 2 3 4 5 SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU
Lebih terperinciINTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016
INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016 Tantangan Pembangunan Kesehatan Derajat kesehatan rakyat yg setinggitingginya
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.744, 2014 KONSIL KEDOKTERAN. Rencana Strategis. Rancangan. Penyusunan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.744, 2014 KONSIL KEDOKTERAN. Rencana Strategis. Rancangan. Penyusunan. PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA
Lebih terperinciArah dan Kebijakan Sumber Daya Manusia Kesehatan Mendukung Pelaksanaan SJSN Bidang Kesehatan
Arah dan Kebijakan Sumber Daya Manusia Kesehatan Mendukung Pelaksanaan SJSN Bidang Kesehatan Disampaikan Oleh: Dr Untung Suseno Sutarjo, M.Kes Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemkes R.I Lokakarya Pengembangan
Lebih terperinciSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN Peningkatan Kualifikasi SDM Kesehatan POKOPK BAHASAN 1) KETENAGAAN DI BANTEN DAN TANTANGAN SDM KESEHATAN KEDEPAN 2) PERAN DAN TANGGUNG
Lebih terperinciOleh SUHARDJONO, SE. MM. BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Oleh SUHARDJONO, SE. MM. BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI Disajikan Pada Semiloka Revisi PP38/2007 Tentang Pembagian Urusan Hotel Saphir Yogyakarta,
Lebih terperinciMENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN PADA ACARA RAPAT KERJA KESEHATAN PROPINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016 YTH. Gubernur Sulawesi Tenggara; YTH. Para Bupati/Walikota Se Sulawesi
Lebih terperinciSOSIALISASI GLOBAL CODE OF PRACTICE ON THE INTERNATIONAL RECRUITMENT OF HEALTH PERSONNEL
SOSIALISASI GLOBAL CODE OF PRACTICE ON THE INTERNATIONAL RECRUITMENT OF HEALTH PERSONNEL KERJASAMA ANTARA PUSRENGUN BPPSDM KESEHATAN KEMENKES RI DENGAN WORLD HEALTH ORGANIZATION The WHO Global Code of
Lebih terperinciGUBERNUR SULAWESI TENGGARA
GUBERNUR SULAWESI TENGGARA SAMBUTAN GUBERNUR PADA ACARA RAPAT KERJA KESEHATAN PROPINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016 YTH. WAKIL GUBERNUR SULAWESI TENGGARA YTH. KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciI. PRASYARAT BUSINESS PLAN
I. PRASYARAT BUSINESS PLAN 1 Business Plan : pernyataan yang memuat tujuan-tujuan dari suatu usaha dan kegiatankegiatan yang ingin dilakukan dalam usaha tersebut untuk mencapai tujuantujuan itu. memberi
Lebih terperinciDEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KONGRES INTERNASIONAL KE-6 ISPAH (KONGRES KESEHATAN MASYARAKAT DAN AKTIVITAS FISIK Bangkok, Thailand 16-19
Lebih terperinciOLEH: Ismoyowati DISAMPAIKAN PADA SIMPOSIUM DALAM MUKERNAS KE-12 IAKMI PONTIANAK-10 JULI 2012
OLEH: Ismoyowati DISAMPAIKAN PADA SIMPOSIUM DALAM MUKERNAS KE-12 IAKMI PONTIANAK-10 JULI 2012 Indonesia : >18,000 kepulauan kecil & besar 33 Provinsi, 363 kabupaten, 91 kota. Kaya SosBud dan Bahasa Lokal
Lebih terperinciKEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA 1 st INDONESIAN PUBLIC HEALTH STUDENT SUMMIT (IPHSS) FKM UI DEPOK 15 JULI 2011 1 UUD 1945 SETIAP ORANG BERHAK MEMPERTAHANKAN
Lebih terperinciDUKUNGAN DAN PERAN BADAN PPSDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT
1 www.iakmi.or.id DUKUNGAN DAN PERAN BADAN PPSDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT Yuti Suhartati, SKp, M.Kes Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Badan Pengembangan
Lebih terperinciBRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA
BRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA (Disampaikan dalam Diplomat Briefing, Jakarta 11 Maret 2013) Kata Pengantar Refleksi tentang Pencapaian MDG ini merupakan
Lebih terperinciSEKILAS TENTANG NUSANTARA SEHAT
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Akan diresmikan Program Program Nusantara Sehat. Program ini bertujuan untuk menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan jumlah, sebaran, komposisi
Lebih terperinciPenguatan Sektor Komunitas
Penguatan Sektor Komunitas Kursus Kebijakan Penanggulangan AIDS III, PKMK UGM 2016 Sistematika Pengertian Sektor Komunitas (CS) Siapa Sektor Komunitas? Beda SK, Civil Society, LSM Mengapa CS dibutuhkan/penting?
Lebih terperinciComparative Health System and Health Finance Change 6/22/2010 1
Comparative Health System and Health Finance Change 6/22/2010 1 Tujuan: Setelah mengikuti perkuliahan ini para peserta memahami: 1. Berbagai Sistem Kesehatan di Dunia 2. Perkembangan Sistem Kesehatan di
Lebih terperinciRio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.
Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang
Lebih terperinciDr. dr. H. Bachtiar Baso, M.Kes. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Penilaian Kapasitas Sistem Informasi Kesehatan Dr. dr. H. Bachtiar Baso, M.Kes. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Pada Pertemuan Pemutakhiran Data Tanggal 3-6 April 2018 di Hotel Grand
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi di sektor kesehatan yang sedang menjadi trend global adalah Rekam Medis Elektronik (RME). RME merupakan sub sistem informasi kesehatan
Lebih terperinciTOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU
TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU LD/SEM II-04/05 1 QUALITY FRAMEWORK Sistem Evaluasi Diri Sasaran dan Visi Organisasi Analisa Pengukuran Kinerja Umpan Balik Misi Benchmarking Faktor Kritis untuk Sukses ISO
Lebih terperinciPERAN NAKES DALAM PENINGKATAN CAKUPAN, JANGKAUAN DAN KUALITAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERAN NAKES DALAM PENINGKATAN CAKUPAN, JANGKAUAN DAN KUALITAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT USMAN SUMANTRI KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN 3 DIMENSI PEMBANGUNAN:
Lebih terperinciPENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA
PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA DR. BAMBANG GIATNO RAHARDJO, MPH KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI PERTEMUAN NASIONAL LINTAS PROGRAM DAN LINTAS
Lebih terperinciSKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes
SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes 1 Kompetensi tenaga kesehatan yang belum sesuai dengan kebutuhan individual pasien maupun populasi; Kerja sama antar profesi yang masih rendah; Paradigma yang lebih berorientasi
Lebih terperinciPENGUATAN PERAN TIM KOORDINASI DAN FASILITASI PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN
PENGUATAN PERAN TIM KOORDINASI DAN FASILITASI PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN Disampaikan oleh DEPUTI KOORDINASI KESEHATAN,KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA DR.Dr.Tb.RACHMAT SENTIKA Sp.A.,MARS Tantangan
Lebih terperinciKURIKULUM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT STIKES HELVETIA MEDAN KURIKULUM MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN
KURIKULUM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT STIKES HELVETIA MEDAN KURIKULUM MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN Sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Pembangunan
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tidak terlepas
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA STRATEGIS KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA STRATEGIS KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA,
Lebih terperinciRapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Timur Makassar, 9 12 Maret 2015
Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Timur Makassar, 9 12 Maret 2015 1 GAMBARAN KEADAAN TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA 1. Jumlah masih kurang, dari 9.655 Puskesmas (Data 2014): 804 puskesmas tanpa dokter
Lebih terperinciTujuan Pembangunan Negara RI adalah kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
RANGKUMAN PEMIKIRAN Rapat Koordinasi Nasional Sinergitas Konsil Kedokteran indonesia dengan Pemangku Kepentingan dalam Pengawalan Profesionalisme Dokter dan dokter Gigi Menghadapi Tantangan Global Makasar,
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KESRA. Tenaga Kesehatan. Penyelenggaraan. Pengadaan. Pendayagunaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298) I. UMUM PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciWork di Propinsi DIY. Bondan Agus Suryanto
Implementasi Quality Frame Work di Propinsi DIY Bondan Agus Suryanto Penyusunan kerangka kerja mutu melalui l tahapan: Penetapan tujuan penyusunan kerangka mutu, visi, misi dimensi mutu prioritas Validasi
Lebih terperinciPESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL
POLICY BRIEF 03 PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL Layanan HIV dan AIDS yang Komprehensif dan Berkesinambungan (LKB)
Lebih terperinciSKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)
ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016
RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan
Lebih terperinciROADMAP FOR INCLUSIVE HEALTHCARE IN INDONESIA. Healthcare for Everyone
ROADMAP FOR INCLUSIVE HEALTHCARE IN INDONESIA Healthcare for Everyone This roadmap is intended to be the references for policies, programs, and assessments for Ministry of Health. By building such accessible,
Lebih terperinciTugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi merupakan sumberdaya organisasi yang sangat penting untuk dikelola, meliputi data dan informasi, perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga. Operasional
Lebih terperinciIntegrasi Upaya Penanggulangan. Kesehatan Nasional
Integrasi Upaya Penanggulangan HIV dan AIDS ke dalam Sistem Kesehatan Nasional Kerjasama Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Department of Foreign
Lebih terperinciOLEH: KEPALA PUSDIKLAT APARATUR
OLEH: KEPALA PUSDIKLAT APARATUR Disampaikan dalam rangka Pertemuan Koordinasi Pengelola Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan Yogyakarta, Oktober 2014 Arah Pembangunan Kesehatan Kebijakan PPSDM Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Derajat kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adalah: lingkungan (fisik, biologis dan sosial), perilaku serta gaya hidup, faktor genetika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Deklarasi pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) yang merupakan hasil kesepakatan 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2000
Lebih terperinciRESUME OF PARALLEL DISCUSION
Start time: 08:46 AM (GMT+7) Participants: #36 people End time : 10.36 AHS INTERNATIONAL CONFERENCE SOUTH EAST ASIA REGIONAL MEETING 2017 FACULTY OF MEDICINE UGM, JANUARY 12-13, 2017 RESUME OF PARALLEL
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM KESEHATAN IBU DI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014
1 EVALUASI PROGRAM KESEHATAN IBU DI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 Lulyvia Qurnia Hafidzah *), Retno Astuti Setijaningsih, SS, MM **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi produktifitas. Oleh karena itu, seluruh penduduk atau masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting dan sangat mempengaruhi produktifitas. Oleh karena itu, seluruh penduduk atau masyarakat mendambakan supaya selalu
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDMK. Kepala Badan PPSDM Kesehatan Jakarta, 26 September 2012
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDMK Kepala Badan PPSDM Kesehatan Jakarta, 26 September 2012 1 LANDASAN HUKUM PPSDM-K UUD 1945 UU 29/2004 PRAK.DOK UU 322004 PEM.DA. UU 17/2007 RPJP-N UU 36/2009
Lebih terperinciKATALOG PELAYANAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI PUSAT KAJIAN REFORMASI ADMINISTRASI
KATALOG PELAYANAN PUSAT KAJIAN REFORMASI ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI PUSAT KAJIAN REFORMASI ADMINISTRASI INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI PENYUSUNAN ROADMAP REFORMASI BIROKRASI 1PENDEKATAN
Lebih terperinciBANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya
BANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya Pelayanan Kesehatan Berkualitas untuk Semua Pesan Pokok 1. Pelayanan kesehatan di Indonesia telah membaik walaupun beberapa hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persebaran tenaga kesehatan di wilayah-wilayah Indonesia masih menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persebaran tenaga kesehatan di wilayah-wilayah Indonesia masih menjadi permasalahan yang utama. Kekurangan tenaga kesehatan/dokter di daerah yang sulit merupakan hal
Lebih terperinciStrategi Penanganan TB di dunia kerja
Strategi Penanganan TB di dunia kerja Dr. Asik Surya, MPPM Pendidikan Dokter FK Unair Surabaya, 1990 Master Public Policy and Management, University of Southern California, LA, USA, 1999 Pekerjaan : Program
Lebih terperinci1. PerMENPANRB No. 1 Tahun 2012 tentang Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
1. PerMENPANRB No. 1 Tahun 2012 tentang Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) 2. Model PMPRB merupakan hasil adopsi dari Model CAF yang telah disesuaikan dengan kebijakan reformasi
Lebih terperinciReview Hasil Workshop hari 1. Devi Tandrasari FK UGM
Review Hasil Workshop hari 1 Devi Tandrasari FK UGM Kelompok A. Regulator Pengembangan Quality Framework dalam sistem kesehatan untuk mendukung Road Map reformasi kesehatan Narasumber: dr. Tjahjono K.,
Lebih terperinciMODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific
MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK University of Hawaii at Manoa Institut Teknologi Bandung Siklus Proyek Policy & Strategy Pre-project discussion & activities Project Identification Pre-feasibility
Lebih terperinciPenerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat. Dwi Handono Sulistyo PKMK FK UGM
Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat Dwi Handono Sulistyo PKMK FK UGM Pokok Bahasan Ruang Lingkup SDM Kesehatan Manajemen SDM Kesehatan Isu-isu dalam
Lebih terperinciOTONOMI BIDANG KESEHATAN
Tinjauan Buku: OTONOMI BIDANG KESEHATAN YANG SETENGAH HATI Oleh: Jane KP 1 Judul Buku : Pelaksanaan Desentralisasi Kesehatan di Indonesia 2000-2007 (Mengkaji Pengalaman dan Skenario Masa Depan) Editor
Lebih terperinciProgram Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP)
Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP) Disampaikan Oleh: Mita D Aprini Jakarta, Juni 2015 Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat a. LATAR BELAKANGLatar
Lebih terperinciRevisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.
Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan. Dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes Sekretaris Ditjen Bina Upaya Kesehatan kementerian kesehatan republik indonesia
Lebih terperinciBIDANG BINA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KESEHATAN
CAPAIAN KINERJA THN 2015, KEGIATAN THN 2016 & RENCANA KERJA THN 2017 BIDANG BINA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KESEHATAN oleh : KABID BINA PSDK DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL Pada acara PRARARAKERNAS TINGKAT
Lebih terperinciPANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS
PANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS A. PENDAHULUAN KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS 2014 Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH TAHUN
PETUNJUK TEKNIS PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH TAHUN 2007 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEGIATAN PEMBINAAN DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH
Lebih terperinciKEMENTERIAN KESEHATAN PERLUASAN & PENGARUS UTAMAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN PERLUASAN & PENGARUS UTAMAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN 1 Target Pemerintah dalam bidang Sanitasi Akses Air Minum dan Sanitasi Layak Indikator
Lebih terperinciRechtsVinding Online
SISTEM KESEHATAN DAERAH : ISU DAN TANTANGAN BIDANG KESEHATAN DI INDONESIA Oleh : Dona Budi Kharisma * Naskah diterima: 15 Februari 2018; disetujui: 23 Februari 2018 Saat ini, sektor kesehatan di Indonesia
Lebih terperinciReview Kebijakan Anggaran Kesehatan Nasional. Apakah merupakan Anggaran Yang Kurang atau Berlebih?
Review Kebijakan Anggaran Kesehatan Nasional Apakah merupakan Anggaran Yang Kurang atau Berlebih? Pendahuluan Pembiayaan kesehatan oleh pemerintah pusat di Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
Lebih terperinciSOSIALISASI ALFAKES (Asosiasi Perusahaan Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Fasilitas Kesehatan Indonesia)
SOSIALISASI ALFAKES (Asosiasi Perusahaan Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Fasilitas Kesehatan Indonesia) Oleh : PENGURUS GAKESLAB PUSAT Ketua Bidang Purnajual RD Kartono Dwidjosewojo 21 Mei 2013 BAB
Lebih terperinciPERAN DATA STATISTIK. dalam perencanaan PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN dan PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF
PERAN DATA STATISTIK dalam perencanaan PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN dan PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF Konreg PDRB Se Kalimantan Tahun 2015, Palangka Raya, 8 Juni 2015 KECUK SUHARIYANTO Deputi Bidang Neraca
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh
Lebih terperinciBy: Dwi H a H ndono ndono Sulisty o Sulisty 1
By: Dwi Handono Sulistyo 1 Review dari Penutup Kuliah I: Banyak masalah SDM berakar pada Sistem Kegagalan melihatan keterkaitan dengan Sistem solusi parsial/lokal il/lkl membuat masalah lh baru Masalah
Lebih terperinciPemaparan EXIT STRATEGY PHP I DIY. Kerjasama antara: PHP I DIY-Dinas Kesehatan Propinsi DIY-PMPK FK UGM
Pemaparan EXIT STRATEGY PHP I DIY Kerjasama antara: PHP I DIY-Dinas Kesehatan Propinsi DIY-PMPK FK UGM Isi 1. Siklus Hidup Proyek Dan Tujuan PHP1 2. Exit Strategy 3. Exit Strategy PHP 1: Hubungannya dengan
Lebih terperinciBagian Program dan Informasi DITJEN BUK KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Bagian Program dan Informasi DITJEN BUK KEMENTERIAN KESEHATAN RI STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN SEKRETARIAT DITJEN DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR DIREKTORAT BINA UPAYA
Lebih terperinciPENDAHULUAN.. Upaya Kesehatan Jiwa di Puskesmas: Mengapa Perlu? Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI
PENDAHULUAN.. Upaya Kesehatan Jiwa di Puskesmas: Mengapa Perlu? Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI Apakah saya sehat jiwa? Sehat Jiwa Bukan semata-mata tidak adanya penyakit/gangguan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi dan teknologi informasi (SI/ TI) secara fundamental, memainkan peranan yang cukup penting bagi perkembangan organisasi di berbagai sektor, baik sektor
Lebih terperinciINDONESIA NEW URBAN ACTION
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMITRAAN HABITAT Partnership for Sustainable Urban Development Aksi Bersama Mewujudkan Pembangunan Wilayah dan
Lebih terperinciPENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2013
PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2013 1. LANDASAN HUKUM LANDASAN HUKUM Undang-undang No. 17 Tahun 2007
Lebih terperinci[TT2] (MDGs), Education For All (EFA), dan Education for. sasaran-sasaran Millenium Development Goals. Memenuhi komitmen global untuk pencapaian
Keterkaitan dengan Tantangan L1.1 Daftar Permasalahan dan Tantangan Pembangunan Tahun 2010--2014 Aspek Akar Permasalahan Rekomendasi Stakeholder Peraturan Turunan Belum tersedianya peraturan perundangan
Lebih terperinciTugas dan Tanggung Jawab Bidan di Komunitas
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan di Komunitas A. TUGAS UTAMA BIDAN DI KOMUNITAS 1. Pelaksana asuhan atau pelayanan kebidanan a. Melaksanakan asuhan kebidanan dengan standar profesional. b. Melaksanakan asuhan
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN DALAM MENGHADAPI PASAR BEBAS ASEAN 2015
STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN DALAM MENGHADAPI PASAR BEBAS ASEAN 2015 Disajikan oleh : Kepala Pusat Perencanaan &Pendayagunaan SDMK Pada RAKORNAS ISMKI 2014 Jakarta, 11 Oktober 2014
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 Page 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 Page 1 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya manusia
Lebih terperinciSTRATEGI AKSELARASI PROPINSI SULBAR DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI
STRATEGI AKSELARASI PROPINSI SULBAR DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI Wiko Saputra Peneliti Kebijakan Publik Perkumpulan Prakarsa PENDAHULUAN 1. Peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI) 359 per
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI
Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI What is IT Resource People Infrastructure Application Information Why IT Should be managed? Manage Information Technology Effectiveness
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tabel 1. Jumlah Kasus HIV/AIDS Di Indonesia Yang Dilaporkan Menurut Tahun Sampai Dengan Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara global hingga pada pertengahan tahun 2015 terdapat 15,8 juta orang yang hidup dengan HIV dan 2,0 juta orang baru terinfeksi HIV, serta terdapat 1,2 juta
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI
RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagian masyarakat menyatakan bahwa mutu pelayanan rumah sakit di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mutu pelayanan RS adalah suatu topik yang senantiasa merupakan isu yang hampir selalu hangat dibahas pada berbagai seminar di media massa. Bahkan sebagian masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan di daerah dilakukan oleh Puskesmas sebagai pelaksana terdepan. Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah mendukung
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. LAK RSSN Bukittinggi Tahun
BAB IV PENUTUP Pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan yang mendukung program tidak selalu dapat tergambarkan dalam keberhasilan atau kegagalan pencapaian indikator sasaran program, karena masih dipengaruhi
Lebih terperinciCMS CAREER MAPPING SYSTEM. Pendahuluan
CMS CAREER MAPPING SYSTEM Pendahuluan Pemerintah menyadari bahwa sistem perencanaan tenaga kerja dan strategi pengembangan karir bagi manajer perkotaan yang ada saat ini sudah tidak memadai. Keadaan ini
Lebih terperinciManfaat dan Tindak Lanjut Penelitian tentang Medical Error di Provinsi Jawa Tengah PENELITIAN AKREDITASI & MEDICAL ERROR PROYEK HP-V ( )
Manfaat dan Tindak Lanjut Penelitian tentang Medical Error di Provinsi Jawa Tengah PENELITIAN AKREDITASI & MEDICAL ERROR PROYEK HP-V ( 1999 2000) 19 Juli, 2006 Medical Error di Rumah Sakit di Jawa Tengah
Lebih terperinciPerumusan Strategi dan Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 3 Maret 2015
Perumusan Strategi dan Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki 2015 Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 3 Maret 2015 Tema Presidensi Turki: Pertumbuhan inklusif yang kuat Inclusiveness
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD TAHUN
RENCANA STRATEGIS FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD TAHUN 2012-2016 PENDAHULUAN PERKEMBANGAN GLOBAL PENGELOLAAN FAKULTAS AKUNTABEL, TRANSPARAN PARTISIPATIF PROFESIONAL BERKELAS INTERNASIONAL KEARIFAN LOKAL MANAJEMEN
Lebih terperinciRencana Kerja Tahunan Tahun 2016
Rencana Kerja Tahunan Tahun 2016 DIREKTORAT PELAYANAN KEFARMASIAN Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan KEMENTERIAN KESEHATAN RI KATA PENGANTAR Kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia pada saat ini sedang berada dalam masa transisi menuju sistem pelayanan kesehatan universal. Pasal 28 H (1) dan Pasal 34 (3) Amandemen IV UUD 1945
Lebih terperinciMenuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan
Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan Urbanisasi dan Pentingnya Kota Tingginya laju urbanisasi menyebabkan semakin padatnya perkotaan di Indonesia dan dunia. 2010 2050 >50% penduduk dunia tinggal
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JANUARI 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit eselon II
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Peningkatan jumlah sarana pelayanan kesehatan di Indonesia masih belum diikuti dengan peningkatan kualitas layanan medik. Rumah sakit yang sudah terakreditasi pun belum
Lebih terperinciKOMPETENSI 6 Organisasi dan Managemen Pelayanan. Elise Garmelia
KOMPETENSI 6 Organisasi dan Managemen Pelayanan Elise Garmelia Kompetensi 6 Organisasi dan Manajemen a. sistem asuhan pelayanan kesehatan b. privasi, konfidensialitas, hukum dan isu etik c. Mengelola sumber
Lebih terperinci