SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes
|
|
- Sucianty Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes 1 Kompetensi tenaga kesehatan yang belum sesuai dengan kebutuhan individual pasien maupun populasi; Kerja sama antar profesi yang masih rendah; Paradigma yang lebih berorientasi kepada pelayanan medik/pengobatan bukan Paradigma Sehat yang berorientasi pada manusia sebagai subyek; Pelayanan kepada pasien yang hanya bersifat episodik bukan holistik yang berkelanjutan (continuous care); Orientasi yang lebih condong ke pelayanan rumah sakit dari pada pelayanan kesehatan dasar; Kebutuhan tenaga kesehatan yang belum terpenuhi baik dari segi kualitas maupun kuantitas; Arogansi profesi (tribalism of the professions) dalam bentuk elitisme bahkan kompetisi antar profesi kesehatan. VISI : Terjaminnya mutu pendidikan tinggi kesehatan yang berstandar global MISI : Terselenggaranya akreditasi nasional pendidikan tinggi kesehatan secara berkelanjutan (sustainable) yang dipercaya oleh semua pemangku kepentingan TUJUAN : 1. Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi kesehatan berdasarkan Nilai Operasional LAM- PTKes; 2. Terpadunya akreditasi pendidikan akademik, vokasi dan profesi yang saling mendukung peningkatan keterampilan tenaga kesehatan secara keseluruhan; 3. Terwujudnya kemampuan LAM-PTKes untuk membiayai kegiatan operasionalnya sendiri atau dengan bantuan pemerintah yang secara bertahap semakin berkurang. 1.Menggalang komitmen nasional dari semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi kesehatan. 2. Menggalang kolaborasi lintas disiplin ilmu dan lintas sektor; 1. Memilih Majelis Pemangku Kepentingan LAM-PTKes dari 7 Asosiasi Institusi Pendidikan Kesehatan 7 Organisasi Profesi Kesehatan Pemerintah : o Kemendikbud : Ditjen Dikti; o Kemenkes : BPPSDM Kesehatan o KKI Masyarakat Pengguna : o YLKI o Praktisi / yang berpengalaman dalam akreditasi pendidikan tinggi o Peminat / pemerhati akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan 2.1. Majelis Pemangku Kepentingan Mengawal Tata Nilai LAM- PTKes, yaitu : Nilai Dasar : Amanah dan Mandiri Nilai Operasional : a. Komitmen untuk meningkatkan kinerja institusi pendidikan tinggi kesehatan (Continuous Quality Improvement); b. Perpaduan kualitas pendidikan tinggi kesehatan dengan kualitas pelayanan kesehatan (Quality Cascade); c. Pemetaan jenjang karir tenaga kesehatan mulai dari tahap pendidikannya, penempatannya sampai dengan pengembangan profesional berkelanjutan (CPU : Conceptualization - Production - Usability); d. Mampu dipercaya oleh semua pemangku kepentingan yang meliputi 4 Pilar Utama: institusi pendidikan; organisasi profesi; pemerintah; masyarakat pengguna; serta mahasiswa dan masyarakat internasional (Trustworthy / Social Accountability) Majelis Pemangku Kepentingan mensahkan Rencana Strategis LAM-PTKes
2 2 3. Memfasilitasi (melalui akreditasi) peningkatan kualitas lulusan dan praktisi tenaga kesehatan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna; 3.1. Mengelola LAM-PTKes sebagai Sistem Adaptif yang Kompleks 3.2. Melaksanakan Akreditasi dengan Model 3 Dimensi 3.3. Memfasilitasi penyusunan standar, kriteria dan metode asesmen Pendidikan Interprofesional menurut kaidah profesi masing-masing; 3.4. Memfasilitasi integrasi Pendidikan Interprofesional ke dalam instrumen akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan. 4. Memfasilitasi institusi pendidikan kesehatan (melalui akreditasi) agar mampu memantau kinerja lulusannya di tempat tugasnya; 4. Melaksanakan Standar Akreditasi dengan Model CPU* dalam kerangka peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU Sisdiknas, PP No 19/2005, Perpres No.8 / 2012 ttg KKNI, UU Guru dan Dosen, dll) 5. Mewujudkan sistem akreditasi pendidikan kesehatan yang transparan dan mudah diakses oleh semua pemangku kepentingan Menerapkan Nilai Operasional LAM-PTKes melalui Sistem Umpan Balik (Feedback Loops) dengan Ciri Utama : Tepat waktu; Spesifik; Konstruktif; dan Adil Memanfaatkan Teknologi Informasi untuk memfasilitasi Pembelajaran Transformatif institusi pendidikan kesehatan melalui Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) 5.3. Mengembangkan pool Asesor dan Fasilitator yang memiliki Integritas dan mampu menerapkan Nilai Operasional LAM-PTKes 5.4. Menyusun SOP Tim Asesor dan Fasilitator 6. Mengakreditasi semua prodi baru terlebih dulu sebelum menerima mahasiswa baru. 7. Melakukan koordinasi agar praktisi kesehatan formal hanya mendapat 6. Melakukan Akreditasi yang bersifat Formatif untuk prodi baru 7. Menerapkan Kebijakan Peralihan Status Akreditasi dari
3 3 kredensial jika lulus dari institusi pendidikan tinggi kesehatan yang terakreditasi oleh LAM-PTKes. sistem BAN-PT dan Kemkes ke sistem LAM-PTKes bagi prodi yang sudah pernah diakreditasi. 8. Mulai 2012, LAM-PTKes mulai berusaha untuk mandiri dalam memenuhi biaya operasionalnya, walaupun masih memungkinkan untuk disubsidi sampai Upaya LAM-PTKes untuk memenuhi biaya operasionalnya 8.1. Menyepakati besarnya kisaran Biaya Satuan akreditasi secara nasional 8.2. Menyepakati mekanisme pendanaan akreditasi secara nasional 8.3. Menyepakati Sistem Pendanaan Bersama Akreditasi secara nasional 8.4. Menyepakati besarnya kisaran tarif akreditasi di luar Sistem Pendanaan Bersama
4 4 *Standar Akreditasi Menggunakan Model CPU (Conceptualization Production Usability) [1;2] Conceptualization : merupakan konsep profesi kesehatan yang dibutuhkan dan konsep sistem pelayanan kesehatan yang akan memanfaatkannya. 1. Acuan 1.1. Nilai-nilai : mengacu kepada nilai-nilai mutu, keadilan, relevansi dan efektifitas 1.2. Masyarakat : mengacu kepada ciri-ciri dan prioritas kebutuhan kesehatannya 1.3. Sistem Kesehatan : mengacu kepada perkembangan sistem kesehatan setempat agar terpadu 1.4. Tenaga Kesehatan : mengacu kepada kebutuhan kualitatif dan kuantitatif (lihat 1.1, 1.2, 1.3) 2. Kegiatan 2.1. Mandat / amanat : Misi dan Tujuan prodi konsisten dengan Acuan (lihat 1) 2.2. Ruang Lingkup : terlibat dalam pengelolaan kesehatan pada wilayah dan masyarakat tertentu 2.3. Kemitraan : kemitraan dengan pemangku kepentingan utama di tingkat lokal dan nasional 2.4. Luaran yang diharapkan : definisi / justifikasi profil kompetensi lulusan (lihat Acuan) 3. Tata Kelola 3.1. Rencana Strategis : meliputi kegiatan dalam rencana pengembangan yang sudah disepakati 3.2. Manajemen : validasi, koordinasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan dari rencana 3.3. Sumber Daya : Mobilisasi sumber daya internal dan eksternal sesuai dengan Kegiatan (lihat 2) Production : adalah proses pembelajaran oleh mahasiswa dan pendidikan yang diterimanya 4. Ruang Lingkup : pendidikan, penelitian dan pelayanan yang konsisten dengan Kegiatan (lihat 2) 5. Program Pendidikan 5.1. Tujuan dan substansi : konsisten dengan profil tenaga profesional kesehatan (lihat 2.4) 5.2. Struktur Kurikulum : pemaparan sejak dini dan berkelanjutan kepada isu-isu kesehatan di komunitas 5.3. Proses Pembelajaran : mengatasi persoalan kesehatan yang kompleks pada individu dan komunitas 5.4. Wahana Praktek : utamanya fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang berhubungan dengan tingkat pelayanan kesehatan lainnya 6. Mahasiswa dan Alumnus 6.1. Penerimaan : kesempatan yang adil-merata dengan prioritas calon mahasiswa dari komunitas yang kurang mendapat pelayanan publik 6.2. Pengembangan Karir : mengarahkan dan membantu lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang berkaitan dengan isu kesehatan prioritas 6.3. Evaluasi : mengacu kepada definisi / justifikasi profil kompetensi lulusan (lihat 2.4) 7. Dosen 7.1. Asal : beragam dari sektor kesehatan dan sosial 7.2. Kemampuan : berperan sebagai teladan mengacu kepada profil kompetensi lulusan (lihat 2.4) 7.3. Dukungan yang diberikan : pelatihan dan insentif untuk meningkatkan kemampuan dalam pendidikan kedokteran dan kesehatan masyarakat 8. Penelitian : berkaitan dengan manajemen sistem kesehatan (lihat Acuan di butir 1, dan Usability di butir 10 dan 11) 9. Pelayanan/Pengabdian : pelayanan kesehatan dasar yang prima (lihat Usability di butir 10 dan 11) Usability : merupakan upaya institusi pendidikan untuk menjamin agar lulusannya dimanfaatkan seoptimal mungkin sesuai dengan kompetensi yang diperolehnya 10. Pekerjaan : Peluang Kerja : advokasi dan kemitraan untuk tumbuhnya profesi kesehatan yang menjadi prioritas Penempatan / penugasan : retensi dan distribusi lulusan sesuai kebutuhan (lihat 1.1 dan 1.2) Mutu pelayanan : mempertahankan kompetensi lulusan (lihat 2.4) Praktek : meningkatkan kondisi kerja di tingkat pelayanan kesehatan dasar (lihat butir 4, 9, 10) 11. Dampak Kemitraan : bersama pemangku kepentingan memperbaiki manajemen sistem kesehatan Imbas pada kesehatan : penurunan risiko dan promosi kesehatan dalam Ruang Lingkupnya (lihat 2.2, 2.3, 4)
5 11.3. Promosi : diseminasi hasil Usability ke lembaga pembuat keputusan di tingkat lokal dan nasional Penghitungan Biaya Satuan Akreditasi 5 LANGKAH KEGIATAN? PEMICU KEGIATAN (Activity Drivers) SUMBER DAYA PEMICU SUMBER DAYA (Resource Drivers) Rp. Referensi 1. Woollard R. Strengthening Policies and Procedures for School Accreditation. First stage Report. Health Professional Education Quality (HPEQ) project. Jakarta, Indonesia. May 12, Boelen C, Woollard R. Social accountability and accreditation: A new frontier for educational institutions. Medical Education 2009; 43:
Tabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes
1 Tabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes LANGKAH-LANGKAH 1. Memilih Majelis Pemangku Kepentingan LAM-PTKes dari 7 Asosiasi Institusi Pendidikan Kesehatan 7 Organisasi Profesi Kesehatan
Lebih terperinciGambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tata Nilai LAM PTKes terdiri atas : a. Nilai Dasar : Amanah dan Mandiri b. Nilai Operasional Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misinya berlandaskan pada Nilai Dasarnya, LAM- PTKes menganut 5 Prinsip Operasional
Lebih terperinciLANDASAN OPERASIONALISASI LAM-PTKes
1 LANDASAN OPERASIONALISASI LAM-PTKes DAFTAR ISI hal. 1 PETA STRATEGI LAM-PTKes... 1 2 GRAND DESIGN... 3 3 TUGAS TIM INTI DALAM BALANCED SCORECARD (BSC) LAM-PTKes... 10 4 ASESMEN DAN FASILITASI DALAM AKREDITASI
Lebih terperinciRencana Strategis LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014
Rencana Strategis LAM-PTKes Jakarta, 20-21 Juli 2014 17/07/2014 - sss 1 Tujuan Misi Visi Tujuan (SMART) 1. Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi kesehatan
Lebih terperinciPersiapan Audiensi Task Force LAM-PTKes dengan Dirjen Dikti
Persiapan Audiensi Task Force LAM-PTKes dengan Dirjen Dikti Outline Konsep LAM Visi, misi, tata nilai, (+) Organisasi LAM-PTKes (+) Perbandingan BAN-PT dengan LAM-PTKes (+) Milestone pendirian LAM-PTKes
Lebih terperinciOrganisasi LAM-PTKes Jakarta, April 2015
Organisasi LAM-PTKes Jakarta, 24 25 April 2015 22/04/2015 - sss 1 Landasan Hukum LAM-PTKes 1. UU No. 20 / 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional, 2. UU No. 12 / 2012 ttg Pendidikan Tinggi, 3. Peraturan Menteri
Lebih terperinciTABEL 2. JADUAL KEGIATAN
1 TABEL 2. JADUAL KEGIATAN KEGIATAN 7/128/129/1210/12 11/12 12/12 1/13 2/133/13 4/13 5/13 6/13 1. Memilih Majelis Pemangku Kepentingan LAM-PTKes 1.1. Melakukan internalisasi antara Task Force dengan Sekretariat
Lebih terperinciI. PRASYARAT BUSINESS PLAN
I. PRASYARAT BUSINESS PLAN 1 Business Plan : pernyataan yang memuat tujuan-tujuan dari suatu usaha dan kegiatankegiatan yang ingin dilakukan dalam usaha tersebut untuk mencapai tujuantujuan itu. memberi
Lebih terperinciSistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan. Civil Society
RINGKASAN EKSEKUTIF i Proyek HPEQ berupaya memadukan sumber daya pemerintah, usaha / industri dan civil society untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menjawab tuntutan Globalisasi, Peraturan Perundang-undangan
Lebih terperinciAnalisis Jabatan Badan Pelaksana LAM-PTKes Indonesia
1 Analisis Jabatan Badan Pelaksana 1. Atasan Langsung 2. Tanggung Jawab 3A. Hasil Kerja Pokok Majelis Pemangku Kepentingan Ketua Badan pelaksana Ketua Badan pelaksana Ketua Badan pelaksana Pengembangan,
Lebih terperinciLembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru Sosialisasi Kapasitasi Institusi Pendidikan Kesehatan Masyarakat 2014 AIPTKMI 12 Mei 2014 Akreditasi
Lebih terperinciLembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Akta notaris disahkan, pada 3 Februari 2014 oleh Kemenkumham No. AHU 30.AH.01.07 tahun 2014 Dapat Pengakuan Menteri melalui
Lebih terperinciLAMPIRAN 4. (Halaman 1-8)
LAMPIRAN 4 (Halaman 1-8) MATRIKS SWOT (W-T) Analisis Eksternal dan Internal W T Specific : Tersusunnya kebijakan, standar, 1. Kurangnya SDM di LAM-PTKes 1. Legitimasi LAM-PTKes belum setara instrumen dan
Lebih terperinciLembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Jalan Sekolah Duta 1 No. 62, RT 003, RW 014, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310 Phone:
Lebih terperinciOleh Pengurus LAM-PTKes
PERKUMPULAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA (LAM-PTKes) Oleh Pengurus LAM-PTKes Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Asosiasi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) Bogor,
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI
KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan RAKERNAS AIPGI, 9 Februari 2015 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1
Lebih terperinciLAMPIRAN 5. (Halaman 1-4)
LAMPIRAN 5 (Halaman 1-4) Pemikiran Strategis 1.1. Dalam rangka mencapai Tujuan 1 ( Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi, kesehatan yang dioperasionalkan oleh
Lebih terperinciPEMBENTUKAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI (LAM) PROFESI KESEHATAN
LAPORAN BULANAN KEDUA Technical Assistance for Developing Business Plan Lembaga Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Proyek Peningkatan Kualitas Pendidikan Tenaga Kesehatan (Health Professional
Lebih terperinciTUGAS TIM INTI DALAM BALANCED SCORECARD (BSC) LAM-PTKes
TUGAS TIM INTI DALAM BALANCED SCORECARD (BSC) LAM-PTKes PERSPEKTIF Tim Persiapan Pool Asesor & Fasilitator PIC 1. M.K. Tadjudin 2. Usman C. Warsa 3. Ridwan Roy T. 4. Muhammad Hadi 5. Dwiwahju Sasongko
Lebih terperinciOrganisasi LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014
Organisasi LAM-PTKes Jakarta, 20-21 Juli 2014 17/07/2014 - sss 1 Badan Hukum Perkumpulan LAM-PTKes LAM-PTKes merupakan badan hukum perkumpulan. Anggotanya saat ini berupa Organisasi Profesi dan Asosiasi
Lebih terperinciLembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Akta notaris disahkan, pada 3 Februari 2014 oleh Kemenkumham No. AHU 30.AH.01.07 tahun 2014 Dapat Pengakuan Menteri melalui
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA SOSIALISASI LAM-PTKES UNTUK PROGRAM STUDI BIDANG ILMU KESEHATAN
1 KERANGKA ACUAN KERJA SOSIALISASI LAM-PTKES UNTUK PROGRAM STUDI BIDANG ILMU KESEHATAN 1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, maka Organisasi
Lebih terperinciPenyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI
Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Workshop Tindak Lanjut Penerbitan SK Izin Penyelenggaraan
Lebih terperinciPerubahan Paradigma Sistem Penjaminan Mutu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Kesehatan : Revitalisasi Peran Masyarakat Profesi Kesehatan
Perubahan Paradigma Sistem Penjaminan Mutu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Kesehatan : Revitalisasi Peran Masyarakat Profesi Kesehatan Djoko Santoso 3 PARADIGMA PERUBAHAN DALAM SISTEM PENDIDIKAN
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERTAMA
LAPORAN BULANAN PERTAMA Technical Assistance for Developing Business Plan Lembaga Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Proyek Peningkatan Kualitas Pendidikan Tenaga Kesehatan (Health Professional
Lebih terperinciAKREDITASI BERSAMA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes)
AKREDITASI BERSAMA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes) INDONESIAN ACCREDITATION AGENCY FOR HIGHER EDUCATION IN HEALTH (IAAHEH) Gedung Victoria Lt. 2 Jalan Sultan Hassanuddin
Lebih terperinciOPERASIONALISASI LAM-PTKes
LAPORAN KETIGA Technical Assistance for Developing Business Plan Lembaga Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Proyek Peningkatan Kualitas Pendidikan Tenaga Kesehatan (Health Professional
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES
PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan April 2012 1 KESEPAKATAN PENDIRIAN LAM-PTKES KONSEP LAM-PTKES HUBUNGAN PENJAMINAN MUTU SISTEM PENDIDIKAN TERHADAP SISTEM PELAYANAN
Lebih terperinciTugas Per Unit Berdasarkan Organogram LAM-PTKes. 21 September 2012 Gedung Dikti lantai 3 Jakarta
Tugas Per Unit Berdasarkan Organogram LAM-PTKes 21 September 2012 Gedung Dikti lantai 3 Jakarta Board of Trustees Consist of the representatives from: association of education institution; professional
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES
PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan April 2012 1 Tujuan Audiensi Menyampaikan laporan perkembangan pembentukan LAM-PTKes hingga saat ini Mendapatkan arahan dari Dirjen
Lebih terperinciPokok Bahasan. Urgensi Validasi Data Dasar FK. Izin Prodi Akademik-Profesi FK. Status Akreditasi Akademik-Profesi & Prodi Spesialis
Illah Sailah Pokok Bahasan 1 2 3 4 5 Urgensi Validasi Data Dasar FK Izin Prodi Akademik-Profesi FK Status Akreditasi Akademik-Profesi & Prodi Spesialis Komitmen UKDI sebagai Exit Exam Komitmen FK untuk
Lebih terperinciNASKAH AKADEMIK SISTEM AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEHATAN HEALTH PROFESSIONAL EDUCATION QUALITY PROJECT DIRECTORAT OF HIGHER EDUCATION
NASKAH AKADEMIK SISTEM AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEHATAN HEALTH PROFESSIONAL EDUCATION QUALITY PROJECT DIRECTORAT OF HIGHER EDUCATION NASKAH AKADEMIK SISTEM AKREDITASI INSTITUSI PENDIDIKAN
Lebih terperinciTim Penyunting : Desy Aryani Putri Ervienia Oryza Sativa Soedarmono Soejitno. Desain Cover oleh: Muhammad Caesar Abdullah
Tim Penyunting : Desy Aryani Putri Ervienia Oryza Sativa Soedarmono Soejitno Desain Cover oleh: Muhammad Caesar Abdullah KATA PENGANTAR Salam perkenalan kepada institusi pendidikan, program studi, organisasi
Lebih terperinciPELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012
PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012 Workshop tentang Outcomes Based Education Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (29 30 Mei 2015)
1 1. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (29 30 Mei 2015) Dalam upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana diamanahkan
Lebih terperinciAKREDITASI BERSAMA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes)
AKREDITASI BERSAMA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes) INDONESIAN ACCREDITATION AGENCY FOR HIGHER EDUCATION IN HEALTH (IAAHEH) Gedung Victoria Lt. 2 Jalan Sultan Hassanuddin
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)
1 1. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015) Dalam upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana
Lebih terperincibermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).
1 KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Farmasi, Serta Tahap III untuk Bidang Ilmu Kebidanan (5 6 Juni 2015) 1. LATAR BELAKANG Dalam upaya penjaminan
Lebih terperinciOPERASIONALISASI LAM-PTKes
1 OPERASIONALISASI LAM-PTKes 1. JUSTIFIKASI LAM-PTKes Selain tuntutan dari peraturan perundang-undangan, justifikasi berdirinya LAM-PTKes adalah : 1) Masalah pada Sistem Kesehatan; 2) Tantangan bagi Subsistem
Lebih terperinciIllah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan
Illah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan Konferensi Utama : 7-8 November Konferensi Profesi : 3 Sept 30 Okt PEMANGKU
Lebih terperinciLANGKAH AWAL LAM-PTKes
LAPORAN 4 Technical Assistance for Developing Business Plan Lembaga Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Proyek Peningkatan Kualitas Pendidikan Tenaga Kesehatan (Health Professional Education
Lebih terperincibermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).
1 KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Keterapian Fisik dan Keteknisan Medis, Serta Tahap III untuk Bidang Ilmu Keperawatan (12 13 Juni 2015) 1. LATAR BELAKANG Dalam upaya
Lebih terperinciKebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan Djoko Santoso, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Forum Sosialisasi Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan, 24
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI
BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI KESETARAAN KUALIFIKASI JENIS DAN
Lebih terperinciRKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK & DOSEN FH UII 1 & 2 AGUSTUS 2017
RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK & DOSEN FH UII 1 & 2 AGUSTUS 2017 ISU AKTUAL ~ saat IT berkembang pesat ~ nilai-nilai
Lebih terperinci1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT
1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 5. Tatapamong prodi yang efektif 6. Pengembangan tatapamong prodi S1 PGSD
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)
1 1. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015) Dalam upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN LAM-PTKes Indonesia 4 th Implementation Review World Bank Mission
LAPORAN KEGIATAN LAM-PTKes Indonesia 4 th Implementation Review World Bank Mission Health Professional Education Quality LOGO 1 2 3 4 Landasan Pendirian LAM-PTKes Indonesia Penyusunan business plan dan
Lebih terperinciKERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.
KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020
Lebih terperinci1 DESEMBER Tim P
1 DESEMBER 2014 Tim P LS-2014 Dasar Hukum Undang - Undang Undang-Undang No 12 / 2012 tentangpendidikantinggi, Undang-Undang No. 20 / 2013 tentangpendidikankedokteran, Undang-Undang No. 29/ 2004 tentang
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN STMIK PRABUMULIH... 4 2.1 Visi STMIK
Lebih terperinciPeningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing
SISTEM AKREDITASI NASIONAL DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Sosialisasi 2013: Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKREDITASI PRODI DAN AKREDITASI INSTITUSI. Materi Workshop ITY
KEBIJAKAN AKREDITASI PRODI DAN AKREDITASI INSTITUSI Materi Workshop ITY Oleh : Dr.Suranto Dosen Fisipol UMY Yogyakarta, 3-4 Februari 2016 Dasar Hukum Undang Undang No. 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan
Lebih terperinciInstrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh
Instrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh Tahap 1 : Asesmen Daring (Online Assessment) 1. Tahap 1 adalah Tahap Pendaftaran Daring 2. Pengusul memberikan tanda cek ( ) sesuai
Lebih terperinciRKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017
RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017 ISU AKTUAL ~ nilai-nilai moral belum tergarap dengan optimal dalam
Lebih terperinciINTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1 EFEKTIF TANGGAL 1 JANUARI 2018
INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1 EFEKTIF TANGGAL 1 JANUARI 2018 REFERENSI UU no 44 tahun 2009 ttg rumah sakit pasal 21-22
Lebih terperinciKebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis
Kebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2015 1 Program dokter
Lebih terperinciKA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun
KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Lebih terperinciKEBIJAKAN MAJELIS AKREDITASI BAN-PT TENTANG PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI
KEBIJAKAN MAJELIS AKREDITASI BAN-PT TENTANG PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI Oleh LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M) UNIVERSITAS HAMZANWADI Latar Belakang Pasal 7 Permenristekdikti
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No. 5777 KESEHATAN. Rumah Sakit Pendidikan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 295). PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciSTMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR
DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan
Lebih terperinci2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1290, 2014 KEMENDIKBUD. Program Studi. Perguruan Tinggi. Akreditasi. Pencabutan. MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KLINIK AKREDITASI LAM-PTKes 2017
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KLINIK AKREDITASI LAM-PTKes 2017 DR. APRILITA RINA YANTI EFF., M.BIOMED., APT. NIP 215020572 WAKTu : 6-7 OKTOBER 2017 TEMPAT ACARA : HOTEL GRAND WHIZ KELAPA GADING, JAKARTA
Lebih terperinciDjoko Santoso Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Djoko Santoso Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Implementasi UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dalam Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan Konferensi Utama : 7-8 November Konferensi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciPERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI
PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep mutu telah menjadi suatu kenyataan dan fenomena dalam seluruh aspek dan dinamika masyarakat global memasuki persaingan pasar bebas dewasa ini. Jika sebelumnya
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Rumah Tangga ini yang dimaksud dengan : 1. Divisi adalah satuan kerja
Lebih terperinciKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Health Professional Education Quality (HPEQ) Project
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Health Professional Education Quality (HPEQ) Project Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Health Professional
Lebih terperinciTujuan Pembangunan Negara RI adalah kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
RANGKUMAN PEMIKIRAN Rapat Koordinasi Nasional Sinergitas Konsil Kedokteran indonesia dengan Pemangku Kepentingan dalam Pengawalan Profesionalisme Dokter dan dokter Gigi Menghadapi Tantangan Global Makasar,
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBENTUKAN LEMBAGA AKREDITASI PENDIDIKAN PROFESI KESEHATAN (HPEQ Project)
STRATEGI PEMBENTUKAN LEMBAGA AKREDITASI PENDIDIKAN PROFESI KESEHATAN (HPEQ Project) oleh : Soedarmono Soejitno disampaikan pada acara : Tindak Lanjut Pembahasan Business Plan LAM Menara Peninsula Hotel
Lebih terperinciSTANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016-2021 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ANDALAS KATA PENGANTAR Dokumen Rencana
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.744, 2014 KONSIL KEDOKTERAN. Rencana Strategis. Rancangan. Penyusunan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.744, 2014 KONSIL KEDOKTERAN. Rencana Strategis. Rancangan. Penyusunan. PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT
ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT 1 BSNP SNPT PD Dikti PT/DIKTI SPMI DIKTI SPME Akreditasi BAN-PT PERANCANGAN IMPLEMENTASI 2 SPMI = Sistem Penjaminan Mutu Internal SPME = Sistem Penjaminan Mutu Eksternal CQI
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciKEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA
KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA DIREKTUR PENJAMINAN MUTU DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 16 Maret 2016
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2015 KESEHATAN. Rumah Sakit Pendidikan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5777). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciSHERMAN SALIM CALON DEKAN
SHERMAN SALIM CALON DEKAN Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga 2010-2015 INTEGRASI, SINERGI, INOVASI DAN IMPLEMENTASI UNTUK MEWUJUDKAN FKG UNAIR KIBLAT BIDANG KEDOKTERAN GIGI DI INDONESIA STRATEGI
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN
RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN 2012-2016 A. VISI Visi Program Studi S1 Manajemen STIE KBP adalah Menjadi Program Studi yang Berkualitas dalam Pengajaran dan Pengetahuan Bidang
Lebih terperinciTata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 1: UMUM
Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 1: UMUM Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciPENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD
PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD AGENDA GLOBALISASI DAN PENDIDIKAN AKUNTANSI PERMASALAHAN PENDIDIKAN AKUNTANSI GLOBAL MEMBENTUK
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI DENGAN
Lebih terperinciASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS INDONESIA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA HPEQ-DIKTI BATAM, JULI 2010
INDONESIA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA HPEQ-DIKTI BATAM, 16-17 JULI 2010 Pendahuluan Tenaga keperawatan sebelum 1962: Jenis pendidikan bervariasi Lama pendidikan bervariasi Hospital based education
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.208, 2014 ADMINISTRASI. Sumber Daya Manusia. Metereologi. Klimatologi. Geofisika. Pengembangan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut
Lebih terperinciSISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Menuju Insan Indonesia Cerdas, Kompetitif, dan Berkarakter Pengertian dasar Penjaminan mutu PT adalah proses penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan pendidikan
Lebih terperinciDRAFT RENCANA STRATEGIS
DRAFT RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012-2017 DISCLAIMER: Draft ini diedarkan dalam mailing list DosenUGM dalam rangka mensukseskan Pemilihan Dekan di lingkungan UGM Tahun 2012. Materi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2
ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi
Lebih terperinci2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.
A. Rasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 2 ayat (2) tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional
Lebih terperinciPengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri
Surabaya, 15 September 2016 Pengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaaan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI Teks tidak dalam format asli. Kembali LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 67, 2006 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara
Lebih terperinciPROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING
PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia
Lebih terperinciTarget, Capaian dan Proyeksi Capaian KPI 2011
Target, Capaian dan Proyeksi Capaian KPI 2011 Target, Capaian dan Proyeksi Capaian KPI 2011 Komponen 1 CAPAIAN SAAT INI (SEMESTER 1) TARGET KPI PROYEKSI CAPAIAN AKHIR TAHUN -Naskah akademik LAM sudah final
Lebih terperinciDr. Taswan, SE, MSi STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
Workshop Strategi meraih APT peringkat B, oleh Dr. Taswan, SE, MSi 1 STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU Dr. Taswan, SE, MSi 2 Standar ini adalah acuan keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersama, belajar dari profesi kesehatan lain, dan mempelajari peran masingmasing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah World Health Oranization (WHO) mencetus kan Interprofessional Education (IPE) sebagai sebuah konsep pendidikan terintegrasi untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi
Lebih terperinci