STANDAR OPERASIONAL EVALUASI RENCANA KERJA MASYARAKAT (SOP EVALUASI RKM) PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STANDAR OPERASIONAL EVALUASI RENCANA KERJA MASYARAKAT (SOP EVALUASI RKM) PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)"

Transkripsi

1 STANDAR OPERASIONAL EVALUASI RENCANA KERJA MASYARAKAT (SOP EVALUASI RKM) PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) SEPTEMBER 2016

2 DAFTAR ISI I. Umum... 1 II. Pelaku Dan Prinsip Evaluasi RKM... 1 iii. Penjelasan Substansi Evaluasi... 1 IV. Proses Pengajuan, Evaluasi Dan Penentuan Prioritas Desa Sasaran... 4 V. Usulan Desa Sasaran... 9 i

3 I. UMUM SOP ini disediakan untuk membantu Pakem yang bekerjasama dengan Satker/PPK Kabupaten dan DPMU melakukan evaluasi RKM secara mudah dan efektif. Dokumen RKM yang dievaluasi harus lebih dahulu diperiksa dan direview oleh tim pendamping kabupaten terdiri dari Senior Fasilitator (SF), Fasilitator Kabupaten STBM, dan Koordinator Kabupaten (District Coordinator). Format evaluasi RKM yang lebih rinci dan detail untuk mengecek kelengkapan dokumen RKM dan kualitas substansi kegiatan. sesuai dengan Lampiran Format Instrument Evaluasi RKM Juknis Penetapan Kabupaten dan Pemilihan Desa II. PELAKU DAN PRINSIP EVALUASI RKM a) Evaluasi RKM dilakukan oleh Pakem bersama Satker/PPK Kabupaten dan DPMU dengan menggunakan format yang sudah disediakan: Instrumen Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (RKM) Format untuk PAKEM. b) Evaluasi dilaksanakan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas dan independen (tidak punya kepentingan tertentu), serta bertanggung jawab penuh terhadap proses dan hasil evaluasi. III. PENJELASAN SUBSTANSI EVALUASI Berikut ini beberapa penjelasan yang perlu dipahami dalam evaluasi RKM sesuai dengan format evaluasi yang sudah disediakan: A. UMUM 1. Pada bagian ini Pakem harus benar-benar mengetahui kondisi existing desa yang memperoleh program Pamsimas terkait dengan akses air minum dan sanitasi. RKM yang direncanakan harus memperlihatkan data mengenai kebutuhan pembangunan SPAM dalam rangka untuk memperbaiki kondisi existing 2. Kualitas data IMAS harus dapat menunjukan gambaran nyata mengenai kondisi desa yang memperoleh program Pamsimas. Data IMAS ini dapat dilihat dalam dokumen RKM sebagai gambaran kondisi nyata di desa. Pastikan kualitas data IMAS dengan melihat data angka-angka di dalam dokumen. 1

4 B. KESESUAIAN DENGAN PROPOSAL DESA 1. Pastikan bahwa potensi sumber air yang ada di desa calon penerima Pamsimas memang tersedia dan cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat di desa hingga 100% layanan untuk perencanaan minimal 15 tahun ke depan. Opsi atau pilihan teknologi mengacu pada potensi sumber air: (1) apakah menggunakan system gravitasi atau non gravitasi (pemompaan); (2) perpipaan atau non perpipaan 2. Pembangunan SPAM harus memberikan jumlah penerima manfaat sebanyak mungkin. Pastikan bahwa jumlah penerima manfaat sesuai dengan target yang direncanakan. Target penerima manfaat yang direncanakan harus dapat dipertanggungjawabkan dan dilayani pada saat selesainya konstruksi. C. KELAYAKAN RKAM BAGI PENCAPAIAN TARGET 100% 1. Pastikan bahwa RKM yang disusun merupakan dokumen perencanaan untuk kontribusi pencapaian layanan akses 100% (harus dapat dikembangkan mencapai 100%) bidang air minum dan sanitasi. 2. Terdapat rencana operasi dan pemeliharaan yang benar-benar mudah dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat. Operasi dapat meliputi cara melakukan operasi agar SPAM berfungsi, penetapan iuran atau tariff, dsbnya. Sedangkan pemeliharaan harus ada rencana mengenai bagaimana BPSPAMS atau pengelola SPAM mudah melakukan pemeliharaan, penggantian spart part (pipa, asesoris, fitting, pompa, dsbnya) agar sarana dapat terjamin kehandalannya serta tahan lama. 3. Pastikan bahwa setelah pelakasanaan konstruksi Pamsimas selesai, BPSPAMS sudah siap dengan pengelolaan biaya atau iuran bulanan untuk dapat melakukan operasi, pemeliharaan dan pengembangan jaringan. Perhitungan iuran ini didasarkan pada opsi teknologi yang dibuat dan kesepakat pengguna air. D. PJM PROAKSI / RPJM DESA 1. Pastikan bahwa lokasi kegiatan Pamsimas sudah sesuai dengan PJM ProAKSi dan RPJM Desa. Hal ini perlu menjadi perhatian agar setiap kegiatan sesuai dengan perencanaan awal yang dibuat agar mudah dalam monitoring target pencapaian. 2. Alokasi anggaran yang sudah direncanakan dalam kegiatan harus sesuai dengan PJM ProAKSI atau RPJM Desa. Jika terdapat ketidaksesuaian, maka perlu ada kajian dan perbaikan dokumen. 2

5 E. EVALUASI KELAYAKAN TARGET PEMANFAAT 1. Target penerima manfaat dihitung berdasarkan perencanaan yang dibuat menyangkut biaya dan desain perencanaan (sumber air, opsi teknologi, panjang pipa, jenis bangunan pelayanan, dsbnya). Jumlah penerima manfaat harus sesuai dengan target yang direncanakan, misal perencanaan sumur bor kapasitas 1.5 liter/detik untuk 200KK, maka jumlah 200 KK tersebut harus dapat terpenuhi pada saat selesainya konstruksi. 2. Bagi masyarakat yang belum mendapat layanan air minum dan sanitasi yang layak, maka terlebih dahulu harus diprioritaskan, termasuk didalamnya adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pastikan bahwa perencanaan dalam RKM harus lebih dahulu melayani bagian ini. 3. Kegiatan-kegiatan yang direncanakan dalam RKM bidang sanitasi harus mendukung perubahan perilaku hidup bersih dan sehat serta mendorong hilangnya perilaku buang air besar sembarangan. F. EVALUASI KELAYAKAN TEKNIS DAN KEWAJARAN BIAYA 1. Jumlah atau kapasitas sumber air harus dipastikan cukup untuk pelayanan ke masyarakat sesuai dengan target yang direncanakan sebagai tambahan penerima manfaat. Hal ini berlaku untuk semua opsi teknologi! Pertanyaan kritis, apakah benar debit air yang direncanakan cukup melayani kebutuhan air minum seluruh desa atau dusun? 2. Pamsimas mendorong perencanaan yang berkelanjutan, yaitu sarana yang dibangun dapat dimanfaatkan seefektif mungkin dan mudah dalam penggunaan oleh masyarakat melalui Sambungan Rumah. Pastikan bahwa perencanaan yang dibuat mendorong upaya penggunaan secara individual (melalui sambungan rumah) dan BUKAN komunal? 3. Opsi teknologi disesuaikan dengan potensi sumber air yang teresedia dan kemampuan operasi-pemeliharaan oleh BPSPAMS. Opsi ini menentukan keberlanjutan pengelolaan SPAM di masa mendatang. Jika terdapat potensi sumber air yang lebih menjamin keberlanjutan, maka sebaiknya opsi ini diupayakan untuk dipilih dan dibuat kesepakatan bersama dibandingkan dengan memaksakan opsi yang mudah namun tidak berkelanjutan. 4. Pastikan bahwa perencanaan dalam RKM dapat dengan mudah dilaksanakan konstruksinya dan siap bisa digunakan pasca berakhirnya konstruksi. 3

6 5. Perencanaan dalam RKM harus mempertimbangkan rencana jangka panjang, dimana dapat dikembangkan untuk mencapai layanan akses 100%. 6. Usulan biaya harus efektif dan efisien serta tidak melebihi pagu yang ditetapkan 7. Cek harga total dan harga satuan dalam rencana anggaran biaya di dalam lampiranlampiran yang terdapat dalam dokumen RKM. Pastikan harga-harga wajar dan terjangkau. G. EVELUASI KELEMBAGAAN 1. Pastikan bahwa perencanaan dalam RKM pasca konstruksi mudah dikelola 2. Rencana konstribusi masyarakat harus benar-benar disusun dengan baik agar pada saat pelaknaan kegiatan yang menuntut adanya konrtibusi masyarakat dalam dengan mudah terpenuhi. 3. PAstikan terdapat lembar komitmen dari lembaga dan masyarakat yang mendukung kegiatan SPAM, baik pada saat pelaksanaan maupun pasca konstruksi. H. PENILAIAN EVALUASI RKM Dalam penilaian atau evaluasi RKM, Tim Evaluasi harus mempertimbangkan hal berikut ini: a. Kesuaian jenis kegiatan dan menu kegiatan yang diajukan b. Jika terdapat pilihan Tidak Sesuai dalam setiap substansi yang dievaluasi, maka RKM harus dikembalikan untuk diperbaiki c. Berikan penilaian pada kolom Hasil yang menjelaskan kenapa Sesuai atau Tidak Sesuai d. Tambahkan pada kolom catatan dan komentar, jika diperlukan untuk menambah masukan perbaikan e. Semua RKM yang sudah dievaluasi dengan Tim PAKEM dilakukan kajian menyeluruh terhadap semua dokumen RKM tersebut IV. PROSES PENGAJUAN, EVALUASI DAN PENENTUAN PRIORITAS DESA SASARAN 1. Proses pengajuan RKM & Pemeriksaan Kualitas RKM Dokumen RKM yang disusun oleh masyarakat didampingi oleh Fasilitator Masyarakat terlebih dahulu diperiksa secara detail oleh Fasilitator Senior (sebagai penanggung jawab 4

7 kualitas perencanaan) dan Faskab STBM. Selanjutnya dokumen RKM diperiksa ulang oleh Kordinator Kabupaten selaku penanggungjawab kegiatan Pamsimas di tingkat kabupaten. Setelah itu diajukan oleh DPMU kepada Pokja AMPL Pemeriksaan kualitas RKM terdiri dari : a) Evaluasi Kelengkapan Dokumen, Proses dan Kualitas RKM Dokumen RKM diperiksa oleh Senior Fasilitator dan Koordinator Kabupaten. Berdasarkan evaluasi tersebut, RKM yang diajukan dapat diterima tanpa perbaikan atau diterima dengan catatan perlu perbaikan untuk komponen yang direkomendasikan untuk diperbaiki. b) Evaluasi Kewajaran Harga Harga satuan dalam RKM akan dinilai dan dianalisa terlebih dahulu oleh Senior Fasilitator dan Koordinator Kabupaten (sesuai Format Evaluasi RKM oleh FS dan DC). Proses penilaian dapat dilakukan dengan cara mensurvey harga material setempat sesuai dengan daftar harga penawaran yang dilampirkan dalam RKM. Dengan mengambil harga rata-rata dari hasil survey, dilakukan analisisa kewajaran harga satuan dengan membandingkan harga yang diusulkan dalam RKM dengan harga rata-rata hasil survey. Analisis Kewajaran Harga tersebut dinyatakan dalam sebuah Berita Acara (Format terlampir) yang ditandatangani oleh Senior Fasilitator dan Koordinator Kabupaten c) Evaluasi Kelayakan Perencanaan/Design SPAMS Dianalisa dan diperiksa terlebih dahulu oleh Senior Fasilitator dan Koordinator Kabupaten dimana Perencanaan disesuaikan dengan rencana pelayanan SPAM dengan mempertimbangkan pengembangan yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat. Kelayakan perencanaan meliputi perencanaan tambahan pemanfaat, jenis pengolahan air yang direncanakan (untuk sumber air baku yang perlu pengolahan), diameter pipa,, kapasitas dan kebutuhan head pompa (untuk yang menggunakan pompa), ketersediaan sumber energy (listrik) di lokasi desa sasaran, kapasitas genset (kva) disesuaikan dengan kebutuhan d) Evaluasi Kesesuaian Dengan Proposal Desa, Kelayakan RKM Bagi Pencapaian 100% air minum dan sanitasi, Kesesuaian lokasi dengan PJM ProAksi atau RPJM Desa, Kelayakan Target Pemanfaat, Kelayakan Teknis dan Kewajaran Harga, Evaluasi Kelembagaan Dianalisa dan diperiksa terlebih dahulu oleh Senior Fasilitator dan Koordinator Kabupaten kemudian dilanjutkan oleh Pakem bersama dengan DPMU dan 5

8 Satker/PPK Kabupaten. Hasil evaluasi RKM dituangkan dalam Berita Acara Evaluasi RKM yang ditandatangani oleh Pakem yang kemudian dilanjutkan dengan Persetujuan RKM oleh Pakem, Satker/PPK Kabupaten, dan DPMU. Dan selanjutnya RKM dilakukan pemeringkatan, untuk menentukan prioritas desa sasaran 2. Proses Evaluasi RKM oleh Tim Evaluasi RKM Dilaksanakan oleh Pakem, bersama DPMU dan Satker/PPK Kabupaten dengan langkah langkah a) Menyusun jadwal pelaksanaan Evaluasi RKM b) Memeriksa Kelengkapan Dokumen c) Pelaksanaan Evaluasi RKM (sesuai Format Evaluasi RKM untuk Pakem ) Evaluasi RKM meliputi Kelengkapan Dokumen, Kualitas Perencanaan, dan Kewajaran Harga. Sebagai pedoman evaluasi RKM tersebut menggunakan Format Evaluasi RKM (sesuai dengan Lampiran Format Instrument Evaluasi RKM Juknis Penetapan Kabupaten dan Pemilihan Desa ). 3. Penentuan Prioritas Desa Sasaran Berdasarkan hasil evaluasi RKM, dibuat Berita Acara Prioritas Desa Sasaran dengan mempertimbangkan hasil penilaian evaluasi RKM berdasarkan kriteria : a) Kualitas perencanaan dengan memeriksa kelayakan target pemanfaat, teknis dan kelembagaan yang dievaluasi berdasarkan indikator yang sudah ditetapkan b) Kewajaran harga dilakukan Pakem. Penilaian kewajaran harga dilakukan dengan acuan unit satuan berdasarkan survey tiga toko oleh Tim Evaluasi c) Efisiensi biaya. dengan membandingkan biaya per-penerima manfaat antara RKM yang dievaluasi. d) Berita Acara Evaluasi RKM untuk masing-masing desa e) Dilanjutkan dengan pemeringkatan untuk menentukan prioritas desa sasaran berdasarkan Jumlah jiwa pemanfaat air minum terhadap kontribusi target kabupaten dan Biaya per penerima manfaat untuk kegiatan air minum (Konstruksi SPAM ) f) Berita Acara Daftar Prioritas desa sasaran diajukan kepada Pokja AMPL untuk diusulkan sebagai desa sasaran.dilengkapi dengan hasil pemeringkatan desa sasaran 6

9 BAGAN ALIR PROSES PENGAJUAN, EVALUASI RKM LANGKAH- LANGKAH KKM dan Satlak DESA FS DC DPMU KABUPATEN Pokja AMPL Tim Evaluasi PROVINSI Tim Provinsi PPMU & Satker No 1. Pengajuan RKM KKM didampingi FM menyusun RKM FS melakukan pemeriksaan perencanaan & Gambar & RAB Draft dokumen Yes 2. Evaluasi Kelengkapan Dokumen dan Kualitas DC & FS mengecek kelengkapan, evaluasi dan rekomendasi kepada PAKEM 3. DPMU melaporkan penyelesaian penyelesaian RKM Dokumen RKM lengkap DPMU melaporkan penyelesaian RKM Laporan penyelesaian penyusunan RKM 4. Pokja AMPL menyusun surat penugasan kepada PAKEM, DPMU dan Satker/PPK kabupaten untuk evaluasi RKM Surat Penugasan & Jadwal Evaluasi Pokja AMPL mengeluarkan Surat Penugasan dan Pakem membuat jadwal evaluasi 5. Evaluasi RKM untuk menentukan prioritas desa sasaran Evaluasi oleh Pakem, DPMU, dan Satker/PPK: kualitas perencanaan (target penerima manfaat, teknis, kelembagaan), kewajaran harga, efisiensi biaya, dsbnya Berita Acara Evaluasi RKM 7

10 Lanjutan Bagan Alir Proses Pengajuan, Evaluasi RKM 5. Evaluasi RKM untuk menentukan prioritas desa sasaran Evaluasi oleh Pakem, DPMU, dan Satker/PPK: kualitas perencanaan (target penerima manfaat, teknis, kelembagaan), kewajaran harga, efisiensi biaya, dsbnya Berita Acara Evaluasi RKM 6. Pemantauan evaluasi oleh PPMU dan Satker PSPAMS Pemantauan terhadap evaluasi RKM yang dilakukan oleh Pakem Rekomenda si terhadap hasil evaluasi 7. Pekem membuat daftarprioritas desa sasaran Mengusulkan dan membuat Berita Acara hasil evaluasi desa-desa sasaran Berita Acara Prioritas Desa 8. Pokja AMPL meyusun usulan penetapan prioritas desa sasaran Bersama Kepala Dearah mengusulkan penetapan daftar pendek desa Usulan penetapan desa sasaran oleh Kepala Daerah, dan pengesahan RKM oleh DPMU 8

11 V. USULAN DESA SASARAN Setelah dilakukan Evaluasi RKM oleh Tim Evaluasi RKM, dilanjutkan dengan pemeringkatan dengan parameter jumlah jiwa pemanfaat air minum terhadap kontribusi target kabupaten (jiwa) dan biaya per penerima manfaat untuk kegiatan air minum. No 1 Tabel Parameter Penetapan Desa Sasaran Parameter Penetapan Desa Sasaran Jumlah jiwa pemanfaat air minum terhadap kontribusi target kabupaten Presentase Pembobotan untuk Desa Baru/perluasan/peningkatan 50 2 Biaya per penerima manfaat untuk kegiatan air minum (Konstruksi SPAM) 50 Jumlah 100 Setelah dilaksanakan pemeringkatan oleh Tim Evaluasi RKM, maka Usulan Prioritas Desa Sasaran disampaikan oleh Pakem kepada Pokja AMPL untuk membuat usulan penetapan desa. Tabel : Contoh Rekapitulasi Hasil Pemeringkatan Usulan Desa Sasaran REKAPITULASI HASIL PEMERINGKATAN USULAN DESA SASARAN TAHUN. KABUPATEN PROVINSI.. No Nama Desa Nama Kecamatan Data Skor Data Skor Desa 1 2 Desa 2 3 Desa 3 4 Desa 4 dst Bobot Nilai Maximal Formula: Jumlah jiwa pemanfaat air minum terhadap kontribusi target kabupaten A Biaya Per Penerima Manfaat untuk kegiatan air minum Total Skor Peringkat (4) = Kolom (3)/A*bobot Jumlah jiwa pemanfaat air minum terhadap kontribusi target kabupaten B**) 9

12 (6) = B/kolom (5)/bobot Biaya Per Penerima Manfaat Kegiatan Air Minum, jika (B)/kolom 5 1 maka skor adalah 50 B**) adalah nilai rata-rata biaya per penerima manfaat kegiatan air minum (7) = (4) + (6) Usulan penetapan prioritas desa sasaran disampaikan Ketua Pokja AMPL Kabupaten sesuai Lampiran Juknis Penetapan Kabupaten dan Pemilihan Desa Program Pamsimas kepada Bupati selaku Kepala Daerah. Dengan ditambahkan lampiran format dibawah ini 10

13 FORMAT LAMPIRAN PENETAPAN DAFTAR DESA SASARAN TAHUN : KABUPATEN :..PROVINSI :.. NO. NAMA DESA TARGET TAMBAHAN PEMANFAAT AIR MINUM SANITASI Nilai RKM Kontribusi Masyarakat KK jiwa KK jiwa (Rp) (Rp) Pamsimas - APBD Pamsimas - APBN SUMBER DANA BANTUAN DAK Air Minum Hibah Air Minum Perdesaan (Rp) APBD PAM STBM Lainnya (Sebutk an)..., tanggal... Ketua Pokja AMPL Kabupaten (.) 11

14 FORMAT UNTUK PAKEM INSTRUMEN EVALUASI RENCANA KERJA MASYARAKAT (RKM) TAHUN ANGGARAN : KABUPATEN : KECAMATAN : DESA : NAMA KKM : NILAI RKM (Rp.) : JENIS : (a) Desa Baru : (b) Desa Perluasan (Pengembangan) : (c) Desa Peningkatan *) Coret yang tidak perlu 12

15 Format Evaluasi Kualitas Rencana Kerja Masyarakat No Item Evaluasi Kunci & Indikator Hasil Catatan/ Komentar (1) (2) (3) (5) Jenis Kegiatan: PEMBANGUNAN BARU PERLUASAN PENINGKATAN UMUM 1 Kondisi saat ini (existing) terkait akses masyarakat terhadap sarana air minum dan sanitasi. Terdapat data yang memperlihatkan kebutuhan terhadap pembangunan SPAM sesuai dengan menu kegiatan 2 Kualitas data hasil IMAS terkait masalah air minum, sanitasi, kesehatan dan kapasitas masyarakat menunjukan gambaran nyata kondisi desa yang digunakan untuk menghitung perencanaan pembangunan SPAM dan sanitasi KESESUAIAN DENGAN PROPOSAL DESA 3 Kesesuaian kegiatan air minum: kesesuaian potensi sumber air dan opsi teknologi yang dipilih 4 Kesesuaian target penerima manfaat. Target penerima manfaat dapat terlayani secara optimal (efektif dan efisien) sesuai dengan kebutuhan KELAYAKAN RKM BAGI PENCAPAIAN TARGET 100% 5 Kesesuaian perencanaan bagi pencapaian target 100% untuk air minum dan sanitasi. Pamsimas harus berkontribusi pada pencapaian dan percepatan target 100% akses air minum dan sanitasi 6 Rencana kegiatan operasi dan pemeliharaan oleh masyarakat dan sekolah mendukung keberlanjutan dan pengembangan target 100% 7 Terdapat biaya operasional dan pemeliharaan dengan iuran yang akan diterapkan pada masyarakat. Biaya ini harus cukup untuk operasi, pemeliharaan dan pengembangan PJM PROAKSI ATAU RPJM DESA 8 Kesesuaian lokasi pelayanan berdasarkan PJM ProAKsi atau RPJM Desa 9 Alokasi anggaran dalam PJM ProAKsi atau RPJM Desa dengan biaya investasi RKM Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai (Cek kualitas data di RKM) 13

16 No Item Evaluasi Kunci & Indikator Hasil Catatan/ Komentar (1) (2) (3) (5) EVALUASI KELAYAKAN TARGET PEMANFAAT 10 Tercapainya jumlah penerima manfaat sesesuai yang direncanakan dalam penetapan calon desa sasaran 11 Prioritas layanan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR); 12 Kegiatan untuk mendukung perubahan perilaku hidup bersih dan sehat serta bebas buang air besar sembarangan. EVALUASI KELAYAKAN TEKNIS DAN KEWAJARAN BIAYA 13 Jumlah debit atau kapasitas produksi air baku yang sesuai dengan rencana tambahan pemanfaat 14 Kesesuaian rancang teknis dengan target jumlah pelayanan atau kualitas pelayanan (potensi Sambungan Rumah) 15 Pilihan opsi, spesifikasi dan rancang teknis yang dapat berumur panjang atau dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang (keberlanjutan secara teknis). Dalam hal ini Tim Evaluasi dapat menyarankan perubahan opsi teknis. Jika ada dampak terhadap biaya maka dapat dilaksanakan diskusi terpisah dengan Pokja AMPL 16 Pemanfaatan SPAM secara segera setelah konstruksi selesai, misalnya tidak menunggu sambungan listrik, tidak tertunda karena pelayanan sambungan rumah belum terpasang, dan lain sebagainya 17 Kapasitas teknis SPAM untuk pengembangan (atau potensi perluasan layanan) 18 Usulan biaya tidak melebih pagu masing-masing desa yang ditetapkan pada saat pengumuman penetapan calon desa sasaran 19 Harga yang ditetapkan untuk konstruksi adalah wajar dan terjangkau EVALUASI KELEMBAGAAN Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai 20 Kemampuan atau rencana pengelolaan SPAM Sesuai Tidak sesuai 21 Rencana konstribusi masyarakat dan pemerintah desa; 22 Terdapat dukungan dan komitment lembaga di desa dan masyarakat yang mendukung kegiatan SPAM Sesuai Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai 14

17 Format Evaluasi Kewajaran Harga Barang/Jasa No Uraian Pekerjaan Bahan Satuan RKM Harga Toko-1/ Penyedia Jasa - 1 Harga satuan (Rp) Harga Toko-2/ Penyedia Jasa - 2 Harga Toko-3/ Penyedia Jasa - 3 Harga Rata-rata Persentase Perbedaan Harga Keterangan Catatan: Harga rata-rata adalah harga RATA-RATA dari Harga Toko/ Penyedia Jasa yang disurvei. Persentase Perbedaan Harga = (harga satuan RKM harga rata rata)/harga rata rata. Persentase perbedaan harga antara harga rata-rata dengan harga satuan yang ada dalam RKM termasuk dalam katagori wajar berkisar ± 5%. Harga barang yang dimaksud adalah sudah memperhitungkan biaya transportasi sampai di desa. Harga barang yang ada di RKM harus dilengkapi dengan Hasil Survei Harga dari minimal 3 toko/supplier/distributor. 15

18 FORMAT UNTUK DC & SF INSTRUMEN EVALUASI RENCANA KERJA MASYARAKAT (RKM) TAHUN ANGGARAN : KABUPATEN : KECAMATAN : DESA : NAMA KKM : NILAI RKM (Rp.) : JENIS : (a) Desa Baru : (b) Desa Perluasan (Pengembangan) : (c) Desa Peningkatan *) Coret yang tidak perlu 16

19 Checklist Kelengkapan Dokumen Rencana Kerja Masyarakat (RKM) No 1. RINGKASAN RKM 2. Bab I PENDAHULUAN URAIAN 3. Bab II STRUKTUR ORGANISASI KKM & BPSPAMS 4. Bab III. RANCANGAN RINCI KEGIATAN DAN JADWAL PELAKSANAAN 5. Bab IV. REKAPITULASI KEGIATAN DAN BIAYA RKM 6. Bab V. RENCANA PENGADAAN BARANG DAN JASA DI TINGKAT MASYARAKAT 7. Bab VI. RENCANA MOBILISASI KONTRIBUSI MASYARAKAT 8. Bab VII. RENCANA PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL Bab VIII. RENCANA PEMANTAUAN DAN PELAPORAN KEGIATAN PAMSIMAS OLEH MASYARAKAT Bab IX. Lampiran: RENCANA KEGIATAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SARANA AIR MINUM DAN KEGIATAN PENINGKATAN PERILAKU SEHAT OLEH MASYARAKAT 1. Peta Sosial dan Peta Sanitasi yang dilengkapi dengan perencanaan SPAM 2. DED Teknik (Gambar-Gambar Teknik SPAM atau Sanitasi Sekolah, gambar teknik sesuai dengan yang direncanakan) 3. RAB dibuat terpisah untuk : a. Operasional KKM b. Pelatihan Satlak Pamsimas dan Masyarakat c. Konstruksi SPAM d. Pembangunan Sarana Sanitasi Sekolah e. Kegiatan Peningkatan Perilaku Sehat f. Pelatihan Badan Pengelola Status tanah yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan sarana dan sumber air (dengan menyertakan Surat Izin Penggunaan atau Surat Hibah lahan/tanah, izin pakai, ijin melewati serta Surat Perjanjian lainnya) 4. Hasil pemeriksaan kualitas air 5. Hasil identifikasi dampak lingkungan 6. Daftar Kesanggupan Kontribusi In kind dan In-cash 7. Berita acara kesepakatan iuan Ada KELENGKAPAN Tidak Ada Keterangan 17

20 Format Evaluasi Kualitas Rencana Kerja Masyarakat No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL (1) (2) (3) (4) (5) BAB I PENDAHULUAN 1. TUJUAN KEGIATAN: (a) PEMBANGUNAN BARU (b) PERLUASAN (c) PENINGKATAN Indikator-indikator utama yang perlu dijelaskan: Penambahan pemanfaat air minum untuk meningkatkan akses maysrakat memperoleh layanan SPAM melalui kegiatan: Pembangunan Baru Perluasan Peningkatan Akses air minum dan sanitasi berkelanjutan setelah kegiatan pembangunan SPAM selesai 2 HASIL IMAS Indikator-indikator utama yang perlu dijelaskan: Kondisi saat ini (existing) terkait kses masyarakat terhadap sarana air minum dan sanitasi (dalam tabel). Data ini menentukan butuh dan tidaknya masyarakat desa terhadap pembangunan SPAM sesuai dengan menu kegiatan Data hasil IMAS terkait masalah air minum, sanitasi, kesehatan dan kapasitas masyarakat dalam (tabel). Data-data ini digunakan untuk menghitung perencanaan pembangunan SPAM dan sanitasi BAB II STRUKTUR ORGANISASI KKM 1. STRUKTUR ORGANISASI KKM Menjelaskan struktur organisasi KKM dan Satlak PAMSIMAS yang dilengkapi dengan nama dan jenis kelamin Menjelaskan struktur organisasi BPSPAMS CATATAN/ KOMENTAR (Cek kualitas data) (Cek kualitas data) 18

21 No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL (1) (2) (3) (4) (5) BAB III RANCANGAN RINCI KEGIATAN DAN JADWAL PELAKSANAAN CATATAN/ KOMENTAR 1. PELATIHAN DI TINGKAT MASYARAKAT Merencanakan pelatihan terkait : Konstruksi sarana air minum/sanitasi, pembukuan dan pengelolaan keuangan pengadaan barang dan jasa Telah menjelaskan rencana kegiatan pelatihan (dalam tabel) Jenis pelatihan Tujuan pelatihan Jumlah Peserta Pelaksana Waktu pelaksanaan pelatihan 3.1. EVLAUASI KELAYAKAN DESIGN /PERENCANAAN SPAM & SANITASI 2. KEGIATAN SPAM DI MASYARAKAT 2.1. Desig/perencanaan HARUS EFEKTIF DAN EFISIEN (coret yang tidak perlu) 1. Jenis opsi teknologi sesuai dengan potensi sumber air baku untuk menjamin keberlanjutan 2. Ketersediaan air baku (sesuai dengan potensi lokal) yang cukup 3. Rencana jumlah penerima manfaat 4. Perhitungan hidrolis pipa. Perhitungan hidrolis pipa sesuai dengan umur perencanaan dan cukup menjamin pengembangan jaringan di masa depan. 5. Perhitungan teknis pompa dan kapasitasnya (jika menggunakan pompa) 6. Jenis penggunaan energi dan perhitungannya (misal menggunakan genset dan listrik) 19

22 No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL (1) (2) (3) (4) (5) 7. Kelengkapan gambar teknis dan tipikal (mulai dari Bangunan Penangkap/Produksi, Bangunan Pelayanan dan Distribusi, dan Bangunan Pelengkap) 8. Biaya per kapita efektif (biaya pembangunan harus sebanyak mungkin memberikan jumlah penerima manfaat) 9. Daftar penerima manfaat, termasuk calon pelanggan yang akan memasang Sambungan Rumah 10. Rencana pengembangan berupa Sambungan Rumah 2.2. Spesifikasi teknik dari material dan peralatan yang dibutuhkan 11. Penggunaan spesifikasi teknis sesuai dengan ketentuan (Standard Pamsimas, Kementerian PUPR, dan SNI) 12. Gambar jaringan perpipaan (untuk sistem Perpipaan) termasuk rencana penempatan HU/KU dan SR dilengkapi dengan detail sambungan (detail jucntion) dan asesoris 13. Kelengkapan gambar teknis, termasuk gambar bangunan pelengkap seperti: SPAL, tower, bak gatevalve, dsbnya 14. Bangunan Non Perpipaan mengikuti ketentuan standard teknis, meliputi bangunan Penampung Air Hujan, Sumur Gali yang Terlindungsi, Penangkap Mata Air terlindungi, dsbnya 15. Penggunaan material pipa, pompa, dan genset harus dilengkapi dengan brosur atau dokumen pendukung agar mudah diketahui info teknisnya CATATAN/ KOMENTAR 20

23 No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL (1) (2) (3) (4) (5) 3. PEMBANGUNAN SARANA SANITASI SEKOLAH 4. KEGIATAN PENINGKATAN PHBS DI MASYARAKAT DAN SEKOLAH 16. Jika diperlukan harus ada dokumen garansi penggunaan pompa dan genset, dsbnya 17. Dilengkapi dengan Analisa Harga Satuan untuk masingmasing bangunan sarana air minum yang direncanakan 18. Terdapat kebutuhan jamban sekolah yang aman dan mudah diakses murid sekolah 19. Design/perencanaan jamban sekolah telah memperhatikan laki-laki, perempuan, dan penyandang disabilitas 20. Jamban sekolah tersedia air bersih untuk penggelontoran dan dilengkapi dengan septic tank 21. Terdapat kebutuhan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang dilengkapi dengan pembuangan SPAL dan peletekan sabun 22. Desain CTPS memperhatikan ramah anak dan penyandang disabilitas 23. Perencanaan sarana sanitasi sekolah (jamban sekolah dan CTPS) dilengkap dengan gambar teknik dan analisa harga satuan 24. Kegiatan telah sesuai untuk mendukung peningkatan perilaku Stop Buang Air Besar (Stop BABS) di masyarakat dan sekolah 25. Kegiatan telah mendukung peningkatan akses dengan sanitasi berkelanjutan, penggunaan jamban sehat permanen CATATAN/ KOMENTAR 21

24 No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL (1) (2) (3) (4) (5) BAB IV REKAPITULASI KEGIATAN DAN BIAYA RKM 26. Kegiatan telah mendukung upaya peningkatan perilaku cuci tangan dengan sabun di masyarakat dan sekolah 27. Memisahkan kegiatan peningkatan perilaku kesehatan di sekolah dan masyarakat 1. REKAPITULASI KEGIATAN DAN BIAYA 28. Kesesuaian antara Biaya RKM per jenis kegiatan dengan sumber dana yang digunakan BLM dan kontribusi masyarakat (in-cash dan in-kind) 29. Terdapat lembar rekapitulasi kegiatan dan biaya 2. RENCANA SELURUH KEGIATAN RKM 30. Kesesuaian jadwal pelaksanaan RKM dengan rencana pencairan dana dengan pembobotan sesuai dengan volume kegiatan 31. Terdapat jadwal pelaksanaan kegiatan sesuai siklus hingga penyelesaian kegiatan atau konstruksi di desa BAB V RENCANA PENGADAAN BARANG DAN JASA DI TINGKAT MASYARAKAT 1 DAFTAR RENCANA PENGADAAN BARANG DAN JASA BAB VI RENCANA MOBILISASI KONTRIBUSI MASYARAKAT 1. KONTRIBUSI UANG TUNAI & KONTRIBUSI NATURA (IN-KIND) 32. Menjelaskan metode pengadaan, waktu pelaksanaan pengadaan, dan dokumen2 pendukung pelaksanaan kegiatan 33. Terdapat brosur material yang akan digunakan, terutama untuk pipa (SNI), pompa dan genset 34. Kebutuhan dana kontribusi masyarakat (incash dan inkind) terhadap total biaya total kegiatan 35. Terdapat daftar kontribusi masyarakat CATATAN/ KOMENTAR 22

25 No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL (1) (2) (3) (4) (5) BAB VII RENCANA PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL 1. PENGAMANAN LINGKUNGAN 36. Apakah kegiatan Pamsimas tidak menimbulkan dampak negatif penting (cek negatif list) 37. Penggunaan material tidak merusak lingkungan 38. Peletakan dan pemilihan sumber air, serta sarana SPAM tidak membahayakan pengguna mau lingkungan sekitar (misal bangunan diletaknya di tebing, pengambil sumber air tidak merusak hutan, dsbnya) 39. Terdapat sarana pembuangan air limbah 40. Jamban dilengkapi septic tank, namun jika belum ada septic tank harus berjarak lebih 10M dibawah sumber air 41. Terdapat daftar negatif list 2. PENGAMANAN SOSIAL 42. Keterlibatan masyarakat laki-laki, perempuan, dan penyandang disabilitas 43. Penggunaan tanah (hibah, ijin pakai, atau ijin) dilewati dilengkapi dengan dokumen pendukung BAB VIII RENCANA PEMANTAUAN & PELAPORAN KEGIATAN OLEH MASYARAKAT 1. RENCANA MONITORING & PELAPORAN KEGIATAN 44. Keterlibatan indigenous people (jika ada) 45. Kesesuaian pelaksanaan kegiatan monitoring& pelaporan, dan waktu pelaksana kegiatan monitoring & pelaporan 46. Rencana kegiatan monitoring, uji petik, dan pelaporan 47. MIS day (atau hari untuk pelaporan data MIS) CATATAN/ KOMENTAR 23

26 No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL (1) (2) (3) (4) (5) BAB IX RENCANA KEGIATAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SARANA AIR MINUM & KEGIATAN PHBS 1 RENCANA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN (O&P) 48. Rencana kegiatan operasi dan pemeliharaan oleh masyarakat dan sekolah 49. Terdapat biaya operasional dan pemeliharaan dengan iuran yang akan diterapkan pada masyarakat. Biaya ini harus cukup untuk operasi, pemeliharaan dan pengembangan 50. Penerapan iuran dengan diperhitungkan, iuran tetap Rp./KK/bulan atau sesuai penggunaan air 51. Rata-rata harga air Rp /M3 untuk HU/KU 52. Untuk Sambungan Rumah (SR) dengan iuran progresif ( ) M3 sampai dengan ( ) M3 : Rp /M3 ( ) M3 sampai dengan ( ) M3 : Rp /M3 ( ) M3 sampai dengan ( ) M3 : Rp /M3 CATATAN/ KOMENTAR Petunjuk Pengisian Kolom (1) : jelas Kolom (2) : item kegiatan utama yang harus di evaluasi Kolom (3) : indikator yang harus ada dalam RKM Kolom (4) : merupakan hasil evaluasi antara indikator dan yang tertera dalam RKM (dapat diisi cukup atau perlu perbaikan) Kolom (5) : merupakan penjelasan dari kolom (4), bila perlu perbaikan dijelaskan (item2 yang perlu diperbaiki) 24

27 FORMAT EVALUASI KEWAJARAN HARGA BARANG/JASA No Uraian Pekerjaan Bahan Satuan RKM Harga Toko-1/ Penyedia Jasa - 1 Harga satuan (Rp) Harga Toko-2/ Penyedia Jasa - 2 Harga Toko-3/ Penyedia Jasa - 3 Harga Ratarata Persentase Perbedaan Harga Keterangan Catatan: Harga rata-rata adalah harga RATA-RATA dari Harga Toko/ Penyedia Jasa yang disurvei. Persentase Perbedaan Harga = (harga satuan RKM harga rata rata)/harga rata rata. Persentase perbedaan harga antara harga rata-rata dengan harga satuan yang ada dalam RKM termasuk dalam katagori wajar berkisar ± 5%. Harga barang yang dimaksud adalah sudah memperhitungkan biaya transportasi sampai di desa. Harga barang yang ada di RKM harus dilengkapi dengan Hasil Survei Harga dari minimal 3 toko/supplier/distributor (merupakan harga yang terendah) 25

2.3. Keberlanjutan Program Konsep Keberlanjutan (Sustainability) Partisipasi Masyarakat

2.3. Keberlanjutan Program Konsep Keberlanjutan (Sustainability) Partisipasi Masyarakat DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v INTISARI... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat RPJPN 2005 2025 dan RPJM 2015-2019, Pemerintah melalui program pembangunan nasional Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019, menetapkan bahwa pada tahun 2019,

Lebih terperinci

Buku-buku ini merupakan penyempurnaan buku-buku tahun lalu, dan banyak manfaat dapat dipetik, antara lain:

Buku-buku ini merupakan penyempurnaan buku-buku tahun lalu, dan banyak manfaat dapat dipetik, antara lain: PAMSIMAS 2012 KATA PENGANTAR Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan kontinu. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan

Lebih terperinci

Tinjauan Terhadap Perencanaan Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi

Tinjauan Terhadap Perencanaan Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi 2017 Tinjauan Terhadap Perencanaan Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi Tahu kah kamu Kegagalan konstruksi dan ketidakberfungsian SPAM yang dibangun diakibatkan oleh perencanaan teknis yang kurang memadai,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR PAMSIMAS 2016

KATA PENGANTAR PAMSIMAS 2016 PAMSIMAS 2016 KATA PENGANTAR Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan terus menerus. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum

Lebih terperinci

PERENCANAAN JANGKA MENENGAH PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM, KESEHATAN DAN SANITASI (PJM Pro-AKSi)

PERENCANAAN JANGKA MENENGAH PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM, KESEHATAN DAN SANITASI (PJM Pro-AKSi) PERENCANAAN JANGKA MENENGAH PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM, KESEHATAN DAN SANITASI (PJM Pro-AKSi) DESA/KELURAHAN : SAMBIREJO KECAMATAN : WIROSARI KABUPATEN : GROBOGAN PT-2.2-05 Format PJM ProAksi PT-2.2-05

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II TA 2013

Kerangka Acuan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II TA 2013 Kerangka Acuan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II TA 2013 Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat II (PAMSIMAS II) 1. Latar Belakang Program Pamsimas II merupakan kelanjutan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat RPJPN 2005 2025 dan RPJM 2015-2019, Pemerintah melalui program pembangunan nasional Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019, menetapkan bahwa pada tahun 2019,

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU UJI PETIK

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU UJI PETIK PROSEDUR OPERASIONAL BAKU UJI PETIK PROGRAM PAMSIMAS II 2014 DAFTAR ISI A. Pendahuluan... 1 B. Maksud dan Tujuan... 1 C. Prinsip Uji Petik... 1 D. Pelaku Uji Petik... 2 E. Siklus Kegiatan Uji Petik...

Lebih terperinci

KEBERLANJUTAN DESA PASCA

KEBERLANJUTAN DESA PASCA KEBERLANJUTAN DESA PASCA 1. Status Keberfungsian Desa Pasca Provinsi Jumlah Desa Pasca Berfungsi Status Keberfungsian Berfungsi Sebagian Tidak Berfungsi Jawa Barat 427 395 26 6 Banten 229 172 52 5 Kalimantan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi adalah melalui program Pamsimas. Program ini merupakan program andalan Pemerintah di dalam penyediaan air

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS III

LATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS III LATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS III Program PAMSIMAS III [2016 2019] merupakan kelanjutan program PAMSIMAS I [2008 2012] dan PAMSIMAS II [2013 2016] Dalam RPJMN 2015-2019, Pemerintah Indonesia telah mengambil

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB) BLM APBN. Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB) BLM APBN. Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini : PT-2.3-04-A SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB) BLM APBN Nomor : Tanggal : Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : Jabatan : Pejabat

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015 Oleh: Ketua CPMU Pamsimas DISAMPAIKAN DALAM ACARA RAPAT KOORDINASI PROGRAM PAMSIMAS REGIONAL BARAT BATAM, 27 30 SEPTEMBER 2015 KPI Program Pamsimas OUTLINE

Lebih terperinci

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Bogor, 18 s.d 27 Maret 2014

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Bogor, 18 s.d 27 Maret 2014 JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN 2014 Bogor, 18 s.d 27 Maret 2014 PENGANTAR Yang dimaksud dengan FASILITATOR MASYARAKAT BARU dalam konteks ini adalah: Fasilitator Masyarakat atau Calon Fasilitator

Lebih terperinci

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN DESA SASARAN PROGRAM PAMSIMAS

PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN DESA SASARAN PROGRAM PAMSIMAS PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN DESA SASARAN PROGRAM PAMSIMAS KATA PENGANTAR Salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi adalah melalui Program Pamsimas. Program ini merupakan

Lebih terperinci

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Palembang, 25 Maret s.d 3 April 2014

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Palembang, 25 Maret s.d 3 April 2014 JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN 2014 Palembang, 25 Maret s.d 3 April 2014 PENGANTAR Yang dimaksud dengan FASILITATOR MASYARAKAT BARU dalam konteks ini adalah: Fasilitator Masyarakat atau Calon

Lebih terperinci

Nomor :..., Perihal: Pernyataan M inat untuk M engikuti Program Pamsimas III TA

Nomor :..., Perihal: Pernyataan M inat untuk M engikuti Program Pamsimas III TA PT-2.1-01 PT-2.1-01 Contoh Surat Pernyataan Minat Untuk Mengikuti Program Pamsimas III K O P P E M E R I N T A H K A B U P A T E N Nomor :...,... 20... Lampiran : 1 (satu) set Kepada Yth.: Direktur Jenderal

Lebih terperinci

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Surabaya, Maret 2014

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Surabaya, Maret 2014 JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN 2014 Surabaya, 14 23 Maret 2014 PENGANTAR Yang dimaksud dengan FASILITATOR MASYARAKAT BARU dalam konteks ini adalah: Fasilitator Masyarakat atau Calon Fasilitator

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan.

KATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan. KATA PENGANTAR Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PROGRAM PAMSIMAS III I. LATAR BELAKANG

GAMBARAN UMUM PROGRAM PAMSIMAS III I. LATAR BELAKANG GAMBARAN UMUM PROGRAM PAMSIMAS III I. LATAR BELAKANG Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk melanjutkan keberhasilan capaian target Millennium Development Goals sektor Air Minum dan Sanitasi (WSS-MDG),

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan terus menerus. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan

Lebih terperinci

FORMULIR PROPOSAL PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) MELALUI PROGRAM HIBAH INSENTIF DESA PROGRAM PAMSIMAS TAHUN ANGGARAN 20142013

FORMULIR PROPOSAL PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) MELALUI PROGRAM HIBAH INSENTIF DESA PROGRAM PAMSIMAS TAHUN ANGGARAN 20142013 FORMULIR PROPOSAL PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) MELALUI PROGRAM HIBAH INSENTIF DESA PROGRAM PAMSIMAS TAHUN ANGGARAN 20142013 DESA/KELURAHAN : Tahun Penerimaan Pamsimas KECAMATAN : KABUPATEN/KOTA

Lebih terperinci

Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016

Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016 Bali, 1 September 2015 Latar Belakang Tujuan Lingkup

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Pebruari Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Pebruari Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP .$+0 +$0 #!"# KATA SAMBUTAN Banyak masyarakat miskin di pedesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak. Selain itu adalah masyarakat di wilayah pinggiran kota (peri-urban) yang mana masyarakatnya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir, Msc. NIP.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir, Msc. NIP. KATA PENGANTAR Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas

Lebih terperinci

ROMS - 6 SULAWESI TENGAH. GORONTALO, SULAWESI UTARA, MALUKU, MALUKU UTARA

ROMS - 6 SULAWESI TENGAH. GORONTALO, SULAWESI UTARA, MALUKU, MALUKU UTARA ROMS - 6 SULAWESI TENGAH. GORONTALO, SULAWESI UTARA, MALUKU, MALUKU UTARA Progres T-1 Sulawesi Tengah = 10 Kabupaten (T-1 52 Desa dari 72 Desa) Gorontalo = 4 Kabupaten (T-1 20 Desa dari 36 Desa) Sulawesi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ir. Mochammad Natsir, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ir. Mochammad Natsir, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kualitas maupun kuantitas. Namun masih banyak masyarakat miskin di Indonesia yang belum mendapatkan air bersih yang

Lebih terperinci

KEBERLANJUTAN DESA PASCA

KEBERLANJUTAN DESA PASCA KEBERLANJUTAN DESA PASCA 1. Status Keberfungsian Desa Pasca Provinsi Jumlah Desa Pasca Berfungsi Status Keberfungsian Berfungsi Sebagian Tidak Berfungsi Maluku 82 43 25 14 Maluku Utara 99 53 11 35 Gorontalo

Lebih terperinci

Lampiran: Surat CPMU Nomor : UM ca/Pamsimas/60 Tanggal : 10 April Revisi BAB 3. PROSES PEMILIHAN DESA HID 3.

Lampiran: Surat CPMU Nomor : UM ca/Pamsimas/60 Tanggal : 10 April Revisi BAB 3. PROSES PEMILIHAN DESA HID 3. Lampiran: Surat CPMU Nomor : UM.01.13.ca/Pamsimas/60 Tanggal : 10 April 2013 Revisi BAB 3. PROSES PEMILIHAN DESA HID 3.1 KETENTUAN UMUM Proses pemilihan desa secara resmi dimulai setelah CPMU mengeluarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan.

KATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan. KATA PENGANTAR Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas

Lebih terperinci

JADWAL PELATIHAN FM BARU GELOMBANG III - PAMSIMAS II JULI 2014 DI DENPASAR - BALI

JADWAL PELATIHAN FM BARU GELOMBANG III - PAMSIMAS II JULI 2014 DI DENPASAR - BALI JADWAL PELATIHAN FM BARU GELOMBANG III - PAMSIMAS II 10 21 JULI 2014 DI DENPASAR - BALI HARI I (KAMIS, 10 JULI 2014) 14.00 15.30 Registrasi Peserta & Check In Panitia Orientasi Pelatihan (2 JPL) 15.30

Lebih terperinci

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR (

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR ( KATA PENGANTAR ( Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan terus menerus. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Pebruari Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Pebruari Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP KATA SAMBUTAN Banyak masyarakat miskin di pedesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak. Selain itu adalah masyarakat di wilayah pinggiran kota (peri-urban) yang mana masyarakatnya berpenghasilan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Tata Kelola Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Murni TA 2016

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Tata Kelola Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Murni TA 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Tata Kelola Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Murni TA 2016 1 Program Hibah Air Minum APBN Tahun 2016 Latar Belakang

Lebih terperinci

K AT A P E N G AN T AR

K AT A P E N G AN T AR KATA PENGANTAR Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan kontinyu. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan air

Lebih terperinci

Sub Tema 1.ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLM

Sub Tema 1.ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLM g a n Sub Tema 1.ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLM Tahu kah kamu Berdasarkan laporan audit kinerja BPKP yang dilaksanakan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, kinerja peran aktif masyakat

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TINGKAT MASYARAKAT

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TINGKAT MASYARAKAT PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TINGKAT MASYARAKAT KATA PENGANTAR ( Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan kontinu. Namun

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015 Oleh: Ketua CPMU Pamsimas DISAMPAIKAN DALAM ACARA RAPAT KOORDINASI PROGRAM PAMSIMAS REGIONAL II MAKASSAR, 04 07 NOVEMBER 2015 KPI Program Pamsimas OUTLINE

Lebih terperinci

PAMSIMAS II 2013 KATA PENGANTAR (

PAMSIMAS II 2013 KATA PENGANTAR ( KATA PENGANTAR ( Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan kontinu. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan air

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR ( Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir. M.Sc Nip

KATA PENGANTAR ( Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir. M.Sc Nip KATA PENGANTAR ( Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan terus menerus. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan

Lebih terperinci

B u k u 7 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1

B u k u 7 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1 B u k u 7 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1 TEMA SUB TEMA : 7. PENDAMPINGAN DAN PEMBINAAN PELAKU PROGRAM : 7.1 Pendampingan dan Peningkatan Kapasitas bagi Dinas Pengelola Program TUJUAN : WAKTU Peserta

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT JAKARTA

PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT JAKARTA PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT JAKARTA 2017 TOPIK : EVALUASI PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT 1 P E N G A D A A N B A R A N G D A N J A S A T I N G K A T M A S Y A R A K A T Tahu

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI TENTANG FORMAT PERJANJIAN KERJASAMA Logo Pemda PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI Nomor: Nomor: TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah Akses Universal Tahun 2019

warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah Akses Universal Tahun 2019 meningkatkan jumlah warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan dan meningkatkan

Lebih terperinci

Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun Anggaran 2015

Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun Anggaran 2015 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun Anggaran 2015 Jakarta, 11 Februari 2015 1 Program Hibah Air Minum

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) MEKANISME PELAPORAN DATA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAMSIMAS

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) MEKANISME PELAPORAN DATA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAMSIMAS PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) MEKANISME PELAPORAN DATA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAMSIMAS 1. LATAR BELAKANG Mengingat PAMSIMAS merupakan program yang dilaksanakan dalam jangka waktu yang cukup panjang

Lebih terperinci

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas

Lebih terperinci

URAIAN KEGIATAN R E N C A N A K E R J A P A M S I M A S T A H U N A N G G A R A N PELAKSANA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

URAIAN KEGIATAN R E N C A N A K E R J A P A M S I M A S T A H U N A N G G A R A N PELAKSANA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES R E N C A N A K E R J A P A M S I M A S T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 5 URAIAN KEGIATAN I 1.1 TINGKAT PUSAT KOMPONEN 1: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DAERAH 1 Temu Karya Penguatan

Lebih terperinci

BAB I TATA CARA PENYIAPAN KEGIATAN

BAB I TATA CARA PENYIAPAN KEGIATAN BAB I TATA CARA PENYIAPAN KEGIATAN Lampiran Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Perumahan Dan Kawasan Permukiman Nomor : 04 Tahun 2011

Lebih terperinci

PENCETAKAN dan PENGGUNAAN POSTER DAN SPANDUK

PENCETAKAN dan PENGGUNAAN POSTER DAN SPANDUK PETUNJUK PENCETAKAN dan PENGGUNAAN POSTER DAN SPANDUK MEDIA SOSIALISASI PROGRAM PAMSIMAS TAHUN 2015 Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 1 DAFTAR ISI 1. Latar

Lebih terperinci

I. LATAR BELAKANG. Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

I. LATAR BELAKANG. Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III DAFTAR ISI I. Latar Belakang... 1 II. Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan Poster dan Spanduk. 2 2.1. Maksud dan Tujuan 2 2.2. Penggunaan P3S Media Sosialisasi PAMSIMAS.. 2 2.3. Proses Komunikasi dan Model

Lebih terperinci

PAMSIMAS 2012 KATA SAMBUTAN

PAMSIMAS 2012 KATA SAMBUTAN KATA SAMBUTAN Banyak masyarakat miskin di perdesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak. Selain itu adalah masyarakat di wilayah peri-urban yang mana masyarakatnya berpenghasilan rendah, pemukiman

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat RPJPN 2005 2025 dan RPJM 2015-2019, Pemerintah melalui program pembangunan nasional Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019, menetapkan bahwa pada tahun 2019,

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT KERANGKA ACUAN PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT I. PENDAHULUAN Pembangunan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah tercapainya bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir dan bathin.

Lebih terperinci

Terms of Reference Proyek Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi

Terms of Reference Proyek Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Terms of Reference Proyek Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi 1. Gambaran Umum: Latar Belakang: AQUA berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium dan Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGISIAN APLIKASI MODUL 7.3 KEBERLANJUTAN

PANDUAN PENGISIAN APLIKASI MODUL 7.3 KEBERLANJUTAN PANDUAN PENGISIAN APLIKASI MODUL 7.3 KEBERLANJUTAN Data Keberlanjutan merupakan informasi kondisi desa Pamsimas yang telah dilaksanakan pada tahuntahun sebelumnya, dimulai dari tahun 2008, yang dilaporkan

Lebih terperinci

SOP Pengukuran Kinerja Pembukuan

SOP Pengukuran Kinerja Pembukuan SOP Pengukuran Kinerja Pembukuan Pendahuluan Salah satu factor kunci sukses dan keberlanjutan organisasi adalah adanya system pelaporan keuangan dan monitoring yang kuat. Tanpa hal tersebut sulit untuk

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Mei 2012. Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP.110020173

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Mei 2012. Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP.110020173 KATA SAMBUTAN Banyak masyarakat miskin di pedesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak. Selain itu adalah masyarakat di wilayah peri-urban yang mana masyarakatnya berpenghasilan rendah, pemukiman

Lebih terperinci

B u k u 8 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1

B u k u 8 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1 B u k u 8 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1 TEMA SUB TEMA : Monev dan Pelaporan : Pelaksanaan Monitoring dan Uji Petik TUJUAN : Peserta dapat menjelaskan : TUJUAN 1. Prinsip pelaksanaan uji petik

Lebih terperinci

B u k u 10 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1

B u k u 10 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1 B u k u 10 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1 TEMA : Review Rencana Kerja SUB TEMA : TUJUAN WAKTU : Peserta mampu melakukan review dan melakukan pemutakhiran terhadap rencana kerja : 3 x 45 menit

Lebih terperinci

Wonogiri, 11 Pebruari 2014

Wonogiri, 11 Pebruari 2014 Wonogiri, 11 Pebruari 2014 luas wilayah 182.236,02 Hektar atau 5.59% dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, dan secara geogarafis terletak antara 7 0 32 dan 8 0 15 Lintang Selatan (LS) dan 110 0 41 dan

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI

DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI GAMBARAN UMUM CIMAHI OTONOMI SEJAK TAHUN 2001 LUAS CIMAHI = ± 40,25 Km2 (4.025,75 Ha) WILAYAH: 3 KECAMATAN 15 KELURAHAN 312 RW DAN 1724 RT 14 PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK 2012

Lebih terperinci

PANDUAN PENGISIAN DATA DASAR KONDISI SPAMS PERDESAAN. Bagi ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA

PANDUAN PENGISIAN DATA DASAR KONDISI SPAMS PERDESAAN. Bagi ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA PANDUAN PENGISIAN DATA DASAR KONDISI SPAMS PERDESAAN Bagi ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA Central Project Management Unit PROGRAM PAMSIMAS 2015 PENDATAAN KONDISI SPAMS PERDESAAN

Lebih terperinci

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI Penjelasan VI terdiri dari dua bagian, yaitu Penulisan Usulan Desa dan Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang cara menuliskan usulan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2 Mei 2017 Direktur Jenderal Cipta Karya, Ir. Sri Hartoyo, Dipl.SE, ME NIP:

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2 Mei 2017 Direktur Jenderal Cipta Karya, Ir. Sri Hartoyo, Dipl.SE, ME NIP: KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat RPJPN 2005 2025 dan RPJM 2015-2019, Pemerintah melalui program pembangunan nasional Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019, menetapkan bahwa pada tahun 2019,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

KEBERLANJUTAN DESA PASCA

KEBERLANJUTAN DESA PASCA KEBERLANJUTAN DESA PASCA 1. Status Keberfungsian Desa Pasca Provinsi Sulawesi Selatan Sulawesi Barat/Tenggara Jumlah Desa Pasca Berfungsi Status Keberfungsian Berfungsi Sebagian Tidak Berfungsi 463 350

Lebih terperinci

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa air minum

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROPINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 102 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROPINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 102 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANGERANG PROPINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 102 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN GERAKAN SERIBU SARANA SANITASI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kondisi umum sanitasi di Indonesia sampai dengan saat ini masih jauh dari kondisi faktual yang diharapkan untuk mampu mengakomodir kebutuhan dasar bagi masyarakat

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DAK UNTUK PENINGKATAN AKSES SEKTOR AIR MINUM DAN SANITASI DI KAB. SIDENRENG RAPPANG

PEMANFAATAN DAK UNTUK PENINGKATAN AKSES SEKTOR AIR MINUM DAN SANITASI DI KAB. SIDENRENG RAPPANG PEMANFAATAN DAK UNTUK PENINGKATAN AKSES SEKTOR AIR MINUM DAN SANITASI DI KAB. SIDENRENG RAPPANG SUDIRMAN BUNGI, S.IP, M.Si. Sekretaris Daerah Kab. Sidenreng Rappang DIBAWAKAN PADA ACARA KSAN 2017 HOTEL

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN DEKLARASI OPEN DEFICATION FREE (ODF) PILAR-1 : STOP BABS SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DESA SUNGAI MELAYU BARU KEC. SUNGAI MELAYU BARU A. LATAR BELAKANG A.1. Dasar Hukum

Lebih terperinci

KEBERLANJUTAN DESA PASCA

KEBERLANJUTAN DESA PASCA KEBERLANJUTAN DESA PASCA 1. Status Keberfungsian Desa Pasca Provinsi Jumlah Desa Pasca Berfungsi Status Keberfungsian Berfungsi Sebagian Tidak Berfungsi Bali 10 10 0 0 Nusa Tengara Barat 48 33 15 0 Nusa

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.389, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEHATAN. Penyediaan Air Minum. Sanitasi. Percepatan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN 4.1 Visi dan Misi Sanitasi Kota A. Visi Visi sanitasi kota Mamuju dapat di rumuskan sebagai berikut : Mewujudkan Lingkungan yang bersih

Lebih terperinci

MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016

MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016 MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016 Ir. Mochammad Natsir, MSc. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Lokakarya Penyiapan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN 2016 Jakarta,

Lebih terperinci

Gerakan STBM di Kabupaten Ende

Gerakan STBM di Kabupaten Ende Gerakan STBM di Kabupaten Ende (Pemicuan 5 Pilar STBM) By : Roni Permasalahan utama No Masalah Strategis STBM 1. 44,07 % penduduk belum memiliki akses terhadap sanitasi dasar (jamban) 2 97,16 % penduduk

Lebih terperinci

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan Lampiran E. Deskripsi Program & Kegiatan Tabel Deskripsi Program / Kegiatan Komponen Air Limbah Program Penyusunan Masterplan Air Limbah Latar Belakang Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari

Lebih terperinci

MEDIA KOMUNIKASI PAMSIMAS 2011 DICETAK DI TIAP PROPINSI

MEDIA KOMUNIKASI PAMSIMAS 2011 DICETAK DI TIAP PROPINSI MEDIA KOMUNIKASI PAMSIMAS 2011 DICETAK DI TIAP PROPINSI Poster 1 A Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Segera Cair. Sub Dana BLM cair jika dana tunai swadaya masyarakat minimal 4% dan kontribusi APBD

Lebih terperinci

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR u KATA PENGANTAR Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kualitas maupun kuantitas. Namun masih banyak masyarakat miskin di Indonesia yang belum mendapatkan air bersih

Lebih terperinci

PAMSIMAS 2013 KATA SAMBUTAN

PAMSIMAS 2013 KATA SAMBUTAN KATA SAMBUTAN Banyak masyarakat miskin di pedesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak. Selain itu adalah masyarakat di wilayah peri-urban yang mana masyarakatnya berpenghasilan rendah, pemukiman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pembangunan berkelanjutan harus menyentuh seluruh aspek,

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pembangunan berkelanjutan harus menyentuh seluruh aspek, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tercapainya kesejahteraan manusia merupakan tujuan dalam bernegara. Upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut diwujudkan dalam pembangunan yang berkelanjutan,

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Tahun 2016 ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya yang telah tersusun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR PAMSIMAS 2017

KATA PENGANTAR PAMSIMAS 2017 PAMSIMAS 2017 KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat RPJPN 2005 2025 dan RPJM 2015-2019, Pemerintah melalui program pembangunan nasional Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019, menetapkan bahwa

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja FasiIitator Keberlanjutan dan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II

Kerangka Acuan Kerja FasiIitator Keberlanjutan dan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II Kerangka Acuan Kerja FasiIitator Keberlanjutan dan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat II (PAMSIMASII) 1. Latar Belakang Prograrr Pamsimas

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Pebruari Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Pebruari Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP KATA SAMBUTAN Banyak masyarakat miskin di pedesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak. Selain itu adalah masyarakat di wilayah pinggiran kota (peri-urban) yang mana masyarakatnya berpenghasilan

Lebih terperinci

Pengelolaan Keuangan. 0 P e n g e l o l a a n K e u a n g a n

Pengelolaan Keuangan. 0 P e n g e l o l a a n K e u a n g a n 2017 Pengelolaan Keuangan 0 P e n g e l o l a a n K e u a n g a n Sub Tema 1.ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLM Tahu kah kamu Berdasarkan laporan audit kinerja BPKP yang dilaksanakan dari tahun

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA, Menimbang

Lebih terperinci

Lampiran I Nomor : UM.02/06-DC/304 Tanggal : 2 Maret 2018 Hal : Undangan Pertemuan Penjaringan Minat Program Pamsimas III Tahun 2018

Lampiran I Nomor : UM.02/06-DC/304 Tanggal : 2 Maret 2018 Hal : Undangan Pertemuan Penjaringan Minat Program Pamsimas III Tahun 2018 Lampiran I Nomor : UM.02/06-DC/304 Tanggal : 2 Maret 2018 Hal : Undangan Pertemuan Penjaringan Minat Program Pamsimas III Tahun 2018 Kepada Yth. A. TINGKAT PUSAT a. Bappenas 1. Kasubdit Air Minum, Direktoar

Lebih terperinci

Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pamsimas Komponen B

Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pamsimas Komponen B Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pamsimas Komponen B DISAMPAIKAN PADA PERTEMUAN RAPAT KOORDINASI REGIONAL II PAMSIMAS II KESEHATAN Makasar, 4 7 November 2015 Rencana Pemerintah Indonesia UNIVERSAL ACCESS 100%

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

4.1. PENGUMPULAN DATA

4.1. PENGUMPULAN DATA Metodologi adalah acuan untuk menentukan langkah-langkah kegiatan yang perlu diambil dalam suatu analisa permasalahan. Penerapan secara sistematis perlu digunakan untuk menentukan akurat atau tidaknya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. POKMAS adalah kelompok masyarakat yang dibentuk dari penerima manfaat, yang telah ditetapkan melalui SK. Penetapan Walikota Manado.

I. PENDAHULUAN. POKMAS adalah kelompok masyarakat yang dibentuk dari penerima manfaat, yang telah ditetapkan melalui SK. Penetapan Walikota Manado. KM RELOKASI 2016 I. PENDAHULUAN Penyusunan Dokumen Teknis Perencanaan Perumahan merupakan tahapan dalam kegiatan pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang harus dilakukan oleh POKMAS sebelum proses

Lebih terperinci

BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI 2013 Tangga

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM MENTERI PEKERJAAN UMUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci