I. LATAR BELAKANG. Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I. LATAR BELAKANG. Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III"

Transkripsi

1

2 DAFTAR ISI I. Latar Belakang... 1 II. Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan Poster dan Spanduk Maksud dan Tujuan Penggunaan P3S Media Sosialisasi PAMSIMAS Proses Komunikasi dan Model Sosialisasi. 3 III. Materi Sosialisasi Tahap Implementasi Berdasarkan Kelompok Sasaran dan Tujuan Partisipasi Konstruksi Keuangan. 4 IV. Deskripsi Materi Media Sosialisasi Tahap Implementasi Poster 8 V. Poster dan Spanduk Pendukung Promosi Program PAMSIMAS... 8 VI. Pencetakan dan Rencana Pelaksanaan Pencetakan Pelaksanaan Media Sosialisasi Wajib Tahap Implementasi Media Sosialisasi Pendukung Promosi Kegiatan PAMSIMA 19 VII. Lampiran.. 20

3 I. LATAR BELAKANG PAMSIMAS adalah suatu program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat dengan sumber pendanaan berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Pendanaannya juga didukung dengan dana pinjaman Bank Dunia dan dana hibah dari Pemerintah Australia melalui DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade). Program PAMSIMAS pertama kali digulirkan pada tahun 2008, dan dilanjutkan dengan PAMSIMAS II pada tahun 2013 hingga Program Pamsimas (III) kembali digulirkan pada tahun 2016 guna menunjang pengembangan permukiman yang berkelanjutan di desa serta mengelola keberlanjutan pelayanan air minum dan sanitasi di lebih dari desa sasaran Pamsimas yang tersebar di 365 Kabupaten di 33 provinsi. Program ini untuk mendukung dua agenda nasional untuk meningkatkan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan, yaitu (1) , yaitu 100% akses air minum dan 100% akses sanitasi, dan (2) Sanitasi Total Berbasis. Program PAMSIMAS dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat melalui pelibatan seluruh masyarakat (perempuan dan laki-laki, kaya dan miskin) dan pendekatan yang tanggap terhadap kebutuhan atau demand responsive approach. Kedua pendekatan tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan untuk menumbuhkan prakarsa, inisiatif, dan partisipasi aktif masyarakat dalam memutuskan, merencanakan, menyiapkan, melaksanakan, mengoperasionalkan dan memelihara sarana yang telah dibangun, serta melanjutkan kegiatan peningkatan derajat kesehatan di masyarakat dan lingkungan sekolah. Selain pembangunan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi, seiring dengan perkembangan program PAMSIMAS hingga saat kini, masyarakat membutuhkan informasi dan pemahaman yang lebih efektif sehingga menjadi pendorong perubahan perilaku terhadap: partisipasi aktif mulai dari konstruksi, pemeliharaan, sampai keberlanjutan sarana dan prasarana; perubahan perilaku menjadi masyarakat mandiri; perubahan perilaku terhadap sanitasi (hidup bersih dan sehat); dan mendorong keberlanjutan program penyediaan air minum dan sanitasi. Penyaluran informasi kepada masyarakat membutuhkan materi media sosialisasi yang gampang dimengerti dan berdampak langsung khususnya berupa poster dan spanduk, yang menjadi alat pendukung sosialisasi tatap muka atau diskusi lainnya langsung kepada masyarakat. Untuk memperkuat penyediaan materi media sosialisasi bentuk poster, spanduk, dan leaflet, dibutuhkan sebuah petunjuk mulai dari penyiapan disain, pencetakan, distribusi, sampai pemasangan dan penggunaan di lokasi strategis. Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

4 II. PETUNJUK PENCETAKAN DAN PENGGUNAAN POSTER DAN SPANDUK (P3S) P3S Media Sosialisasi PAMSIMAS disusun sesuai konsep dasar media komunikasi sehingga terdapat keseragaman dalam penggunaannya. Dalam P3S Media sosialisasi dijelaskan mengenai: P3S Media Sosialisasi berdasarkan tujuan dan sasaran Deskripsi P3S Media Sosialisasi Tahap Implementasi Rencana Pencetakan dan Pelaksanaan 2.1. Maksud dan Tujuan Secara umum tujuan dari penyusunan P3S media sosialisasi ini adalah untuk memberikan arahan pencetakan, penggunaan, dan penempatannya sehingga memudahkan bagi para pelaku Program PAMSIMAS di lapangan. Secara khusus P3S media sosialisasi bertujuan untuk: Memastikan proses pencetakan sudah sesuai dengan ketentuan yang disepakati dalam perjanjian maupun pelaksanaan. Memastikan penggunaan dan penempatan bisa bermanfaat kepada masyarakat dengan adanya kemudahan melihat, membaca, dan menerima pesan yang tertuang dalam materi media sosialisasi tersebut, Memastikan materi media sosialisasi dapat dilihat secara jelas oleh pengunjung dan pemanfaat, sebagai media informasi kepada publik terhadap adanya kegiatan PAMSIMAS Pengguna P3S Media Sosialisasi PAMSIMAS Kelompok Keswadayaan (KKM): merupakan perwakilan masyarakat dalam pengelolaan kegiatan PAMSIMAS. Melalui petunjuk ini diharapkan KKM dan Satlak dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan kegiatan dan pasca implementasi. Tim Fasilitator (TFM): tanggung jawab utama dari TFM adalah mendampingi masyarakat selama kegiatan implemetasi dan pasca implementasi. Melalui buku petunjuk ini TFM akan mendapatkan arahan wajib untuk menggunakan media sosialisasi tahap implementasi di tingkat masyarakat sehingga informasi terkait dengan pelaksanaan konstruksi dan pasca konstruksi dapat diketahui masyarakat secara lengkap Pemerintah: dengan petunjuk ini diperoleh kesepahaman tentang Penggunaan Media Sosialisasi PAMSIMAS. Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

5 2.3. Proses Komunikasi dan Model Sosialisasi Proses komunikasi atau model sosialisasi efektif yang digunakan untuk P3S media sosialisasi PAMSIMAS adalah yang dikenal dengan istilah Model SMCR, dimana S- Sumber (Source : S), M-Pesan (Message : M), C-Saluran (Channel : C) dan R adalah penerima (Receiver : R). Dengan demikian model sosialisasi ini menjadi sebagai suatu proses dimana pesan-pesan PAMSIMAS disampaikan dari sumber kepada penerima atau dengan kata lain komunikasi adalah penyempaian pesan pesan dari sumber dengan harapan akan merubah perilaku atau tingkah laku penerima. Sementara saluran komunikasi adalah alat dimana pesan-pesan dari sumber dapat sampai kepada penerima. SUMBER PESAN SALURAN PENERIMA Untuk mewujudkan proses dan komunikasi yang lebih efektif kepada masyarakat di wilayah program PAMSIMAS diperlukan sebuah media sosialisasi supaya semua lapisan masyarakat setempat mendapatkan informasi yang lengkap dan dapat melaksanakan fungsinya sebagai pelaku utama pembangunan bagi desanya sendiri. Informasi tentang pelaksanaan pembangunan termasuk disain konstruksi sarana air minum yang akan dibangun, tahapan pencairan dana dan informasi penting lainnya harus dikomunikasikan kepada masyarakat sebagai penerima pesan. Media Sosialisasi PAMSIMAS adalah saluran komunikasi yang digunakan sebagai alat pendukung proses implementasi yang disusun berdasarkan tahapan kegiatan di tingkat masyarakat. Terdapat tiga pokok bahasan yaitu Partisipasi, Konstruksi, dan Keuangan, dimana masing-masing pokok bahasan terdapat isi pesan yang dibedakan atas tahap implementasi dan pasca implementasi/ pasca konstruksi. Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

6 III. MATERI SOSIALISASI TAHAP IMPLEMENTASI BERDASARKAN KELOMPOK SASARAN DAN TUJUAN Materi Media Sosilisasi terdiri dari tiga pokok bahasan, yaitu Partisipasi, Konstruksi, dan Keuangan Partisipasi Secara umum bertujuan untuk mendorong masyarakat agar berperan aktif selama tahapan implementasi dan pasca implementasi. Pada pokok bahasan Partisipasi terdiri dari dua pesan pokok yang terbagi atas satu pesan pokok untuk tahap implementasi dan satu pesan pokok untuk tahap pasca implementasi Konstruksi Bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk dapat melakukan pengawasan terhadap sarana yang akan dibangun dan memastikan konstruksi sesuai dengan standar teknik yang ditentukan. Terdiri dari dua pesan pokok, satu pesan pokok untuk tahap implementasi dan satu pesan pokok untuk tahap pasca implemetasi (pesan untuk pasca implementasi disatukan dengan pesan partisipasi) 3.3. Keuangan Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai arti penting iuran/tarif air, juga mendorong peran aktif masyarakat untuk ikut serta dalam pemantauan pengelolaan keuangan KKM yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabilitas). Terdiri dari dua pesan pokok, satu pesan pokok pada tahap implemetasi dan satu pesan pokok tahap pasca implemetasi. Tabel berikut menjelaskan secara rinci tujuan dari masing-masing pesan pokok, judul, sub judul, dan sasaran. Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

7 Tabel 1. Materi Sosialisasi Tahap Implementasi PAMSIMAS 1. Partisipasi Tujuan : Mendorong masyarakat, untuk ikut berpartisipasi mulai dari tahapan perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi Tahapan Tujuan Pesan Pokok Judul dan Sub Judul Sasaran Referensi/ Acuan Pedoman Implementasi Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlunya dana/iuran untuk menjamin kesinambungan pelayanan dan pengembangan SAM/Sanitasi. Meningkatkan kesadaran masyarakat lewat Badan Pengelola yang akan mengelola iuran masyarakat untuk digunakan biaya operasional, pemeliharaan dan penyusutan terhadap sarana yang telah dibangun. Pentingnya membentuk kesadaran Badan Pengelola dan masyarakat yang akan mengelola iuran untuk menjamin kesinambungan pelayanan dan pengembangan SAM/Sanitasi Judul: Jangan Lupa Iuran ya...! Iuran diperlukan untuk menjamin kesinambungan pelayanan dan pengembangan Sarana Air Minum dan Sanitasi. Sub Judul: Iuran dikelola oleh Badan Pengelola yang dipilih oleh masyarakat, digunakan untuk : 1. Biaya Operasi : Honor Badan Pengelola, biaya peningkatan kesehatan dan pengawasan kualitas air, bahan bakar/listrik serta biaya administrasi/alat tulis kantor. 2. Biaya Pemeliharaan : Biaya perbaikan dan penggantian suku cadang. 3. Biaya Penyusutan : Cadangan dana untuk penggantian alat/mesin dan pengembangan sarana. Luas Pedoman Pelaksanaan PAMSIMAS Tingkat Petunjuk Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaan Fasilitas SAMS Modul Pelatihan TFM tahap II : BP SPAMS Pasca Implementasi Mendorong masyarakat untuk ikut menjaga dan memelihara Sarana Air Minum dan Sanitasi serta memelihara lingkungan sekitar untuk kontinuitas pasokan air yang bersih. Pentingnya peran masyarakat dalam memelihara Sarana Air Minum dan Sanitasi serta menjaga dan memelihara sumber air agar tidak tercemar dan memelihara lingkungan sekitar dengan menanam pohon, membuat sumur resapan. Sulit Air...? Jangan Sampai Terjadi Lagi. Sub Ayo... kita pelihara Sarana Air Minum dan Sanitasi agar tidak cepat rusak. Mari kita jaga dan pelihara sumber air dan lingkungan sekitar kita dengan menanam dan memelihara pohon, membuat sumur resapan, dan tidak mencemari sumber air. Luas Pedoman Pelaksanaan PAMSIMAS Tingkat Petunjuk Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaan Fasilitas SAMS Modul Pelatihan TFM tahap II : BP SPAMS Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

8 2. Konstruksi Tujuan : Memastikan konstruksi Sarana Air Minum dan Sanitasi yang terbangun sesuai dengan standar teknik. Memastikan konstruksi Sarana Air Minum dan Sanitasi yang terbangun dapat berfungsi dan dapat dipelihara. Tahapan Tujuan Pesan Pokok Judul dan Sub Judul Sasaran Implementa si mengetahui jenis dan standar dari konstruksi Sarana Air Minum dan Sanitasi yang dibangun di desanya dan berperan aktif dalam melakukan pengawasan proses pembanguna n SAMS Masyakat dapat memastikan konstruksi SAMS yang dibangun sesuai dengan standar PUPR dan RKM Pastikan Konstruksi Sarana Air Minum dan Sanitasi Sesuai Standar PU-PR. Sub Temukan informasi mengenai standar dan spesifikasi Sarana Air Minum dan Sanitasi kita di Sekretariat Kelompok Keswadayaan (KKM) Mari awasi pelaksanaan pembangunan Sarana Air Minum dan Sanitasi kita. Gambar: Konstruksi Sarana Air Minum Luas Referensi/ Acuan Pedoman Katalog Informasi Pilihan SAMS Gambar Tipikal Standar SAMS Modul Pelatihan TFM tahap II : Perencanaan Penyediaan SAMS Pasca Implementa si Mendorong masyarakat untuk ikut memelihara sumber air dan lingkungan sekitarnya. Jangan sampai kita harus kembali ke masa sulit disaat air minum susah didapat. Sulit Air...? Jangan Sampai Terjadi Lagi Sub Ayo... kita pelihara Sarana Air Minum dan Sanitasi agar tidak cepat rusak. Mari kita jaga dan pelihara sumber air dan lingkungan sekitar kita dengan menanam dan memelihara pohon, membuat sumur resapan, dan tidak mencemari sumber air. luas Pemerintah Desa Pedoman Pelaksanaan PAMSIMAS Tingkat Petunjuk Teknis Pengamanan PAMSIMAS (Safeguard) Gambar pendukung: Gambar tematik yang menggambarkan kondisi sulit air, proses pembangunan SAMS oleh masyarakat, dan SAMS yang telah berfungsi dan dinikmati masyarakat. Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

9 3. Keuangan Tujuan : Menjamin adanya transparansi Menjamin adanya akuntabilitas Tahapan Tujuan Pesan Pokok Judul dan Sub Judul Sasaran Implementas i mengetahui adanya bantuan langsung masyarakat (BLM), persayaratan dan tahapan pencairan serta besarannya. Syarat pencairan BLM, tahapan dan persentase BLM. Dana Bantuan Langsung (BLM) Segera Cair. Sub Dana tunai swadaya masyarakat minimal 4% masuk ke rekening Kelompok Keswadayaan (KKM) BLM cair dalam 3 tahap : - Tahap I : 40% - Tahap II : 40% - Tahap III : 20% Gambar pendukung: Kegiatan gotong royong Luas Referensi/ Acuan Pedoman Pedoman Pelaksanaan PAMSIMAS Tingkat Petunjuk Teknis Pencairan Dana BLM Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keikutsertaan masyarakat dalam memantau pemanfaatan dan pengelolaan BLM. Pentingnya masyarakat ikut memantau pemanfaata n dan pengelolaan keuangan BLM Dana Bantuan Langsung (BLM) sudah cair. Yuuuk... kita awasi pemanfaatan dan pengelolaannya. Luas Pedoman Pelaksanaan PAMSIMAS Tingkat Petunjuk Teknis Pencairan Dana BLM Petunjuk Teknis Pendanaan dan Adm PAMSIMAS Tingkat Pasca Implementas i Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlunya transparansi pengelolaan dana iuran masyarakat. Transparan si pengelolaan dana iuran masyarakat. Pengelolaan Keuangan Baik dan Terbuka Cermin Badan Pengelola (BP) Terpercaya. Sub Anggota... laki-laki, perempuan, kaya, miskin, berhak mengetahui pengelolaan keuangan BP. Temukan Laporan keuangan BP di papan informasi atau Sekretariat BP. Luas Pedoman Pelaksanaan PAMSIMAS Tingkat Petunjuk Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaan Fasilitas SAMS Modul Pelatihan TFM tahap II : BP SAMS Gambar pendukung : Papan informasi dan kegiatan rapat masyarakat (Rembug Desa) Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

10 IV. DESKRIPSI MATERI MEDIA SOSIALISASI Media Sosialisasi Tahap Implementasi PAMSIMAS terdiri dari poster (gambargambar dengan sedikit kata-kata) dan spanduk (penulisan pesan dalam kalimat yang singkat dan mudah dimengerti). Seluruhnya terdapat 5 poster dan 1 spanduk yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang tahap implementasi dan pasca implementasi. Gambaran masing-masing poster dan spanduk sebagai berikut: 4.1. POSTER Poster 1 Tujuan : mengetahui adanya Bantuan Langsung (BLM), persayaratan dan tahapan pencairan serta besarannya. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keikutsertaan masyarakat dalam memantau pemanfaatan dan pengelolaan BLM. Dana Bantuan Langsung (BLM) Segera cair. Sub Dana tunai swadaya masyarakat minimal 4% masuk ke rekening bank KKM BLM cair dalam 3 tahap : - Tahap I : 40% - Tahap II : 40% - Tahap III : 20% Spesifikasi Poster : Kertas : Artpaper 150 gram Ukuran : 49 x 70 cm Finishing : Laminating glossy Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

11 Poster 2 Tujuan : mengetahui jenis dan standar dari konstruksi Sarana Air Minum dan Sanitasi yang dibangun di desanya dan berperan aktif dalam melakukan pengawasan proses pembangunan SAMS Mendorong masyarakat untuk ikut memelihara sumber air dan lingkungan sekitarnya. Pastikan konstruksi sarana air minum dan sanitasi sesuai standar PU-PR (sesuai standar dan/atau pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Sub Temukan informasi mengenai standar dan spesifikasi sarana air minum dan sanitasi kita di Sekretariat Kelompok Keswadayaan (KKM). Mari awasi pelaksanaan pembangunan Sarana Air Minum dan Sanitasi kita. Spesifikasi Poster : Kertas : Artpaper 150 gram Ukuran : 49 x 70 cm Finishing : Laminating glossy Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

12 Poster 3 Tujuan : Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlunya dana/iuran untuk menjamin kesinambungan pelayanan dan pengembangan SAM/Sanitasi. Meningkatkan kesadaran masyarakat lewat Badan Pengelola yang akan mengelola iuran masyarakat untuk digunakan biaya operasional, pemeliharaan dan penyusutan terhadap sarana yang telah dibangun. Jangan lupa iuran ya...! Iuran diperlukan untuk menjamin kesinambungan pelayanan dan pengembangan Ssarana Air Minum dan Sanitasi. Sub Iuran dikelola oleh BPSPAMS yang dipilih oleh masyarakat, digunakan untuk : Biaya Operasi : Honor BPSPAMS, biaya peningkatan kesehatan dan pengawasan kualitas air, bahan bakar/listrik, serta biaya administrasi/alat tulis kantor. Biaya Pemeliharaan : Biaya perbaikan dan penggantian suku cadang. Biaya Penyusutan : Cadangan dana untuk penggantian alat/mesin dan pengembangan sarana. Spesifikasi Poster : Kertas : Artpaper 150 gram Ukuran : 49 x 70 cm Finishing : Laminating glossy Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

13 Poster 4 Tujuan : Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlunya transparansi pengelolaan dana iuran masyarakat. Pengelolaan Keuangan Baik dan Terbuka Merupakan Cermin KKM Terpercaya Anggota laki-laki, perempuan, kaya, miskin, berhak mengetahui pengelolaan keuangan KKM. Temukan laporan keuangan KKM di Papan Informasi aau Sekretariat KKM Spesifikasi Poster : Kertas : Artpaper 150 gram Ukuran : 49 x 70 cm Finishing : Laminating glossy Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

14 Poster 5 Tujuan : Mendorong masyarakat untuk ikut memelihara sumber air dan lingkungan sekitarnya. Sulit Air...? Jangan Sampai Terjadi Lagi Sub Ayo... kita pelihara Sarana Air Minum dan Sanitasi agar tidak cepat rusak. Mari kita jaga dan pelihara sumber air dan lingkungan sekitar kita dengan menanam dan memelihara pohon, membuat sumur resapan, dan tidak mencemari sumber air. Spesifikasi Poster : Kertas : Artpaper 150 gram Ukuran : 49 x 70 cm Finishing : Laminating glossy Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

15 4.2. SPANDUK Spanduk 1B Dana Bantuan Langsung Sudah Cair, Yuuk... Kita Awasi Pemanfaatan dan Pengelolaanya. Tujuan : Spanduk ini bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat luas bahwa dana BLM sudah diterima masyarakat. Melalui spanduk ini diharapkan masyarakat meningkatkan kepeduliannya untuk ikut melakukan pemantauan atas pemanfaatan dan pengelolaan dana BLM. Spanduk ini juga dimaksudkan agar masyarakat segera mempersiapkan diri untuk memberikan kontribusi dalam bnetuk tenaga kerja dan material lokal sebagaimana komitmen yang telah mereka sepakati. Spesifikasi Spanduk : Bahan : bahan flexi/kain spanduk Ukuran : 5 x 1 m Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

16 Poster 6 Carilah barang dan jasa dengan harga termurah dan memenuhi persyaratan teknis. Sub Prinsip Pengadaan : Terbuka. Proses pengadaan diketahui oleh masyarakat Bersaing sehat. Terbuka untuk semua pihak yang memenuhi syarat. Perlakuan dan informasi yang sama bagi semua pihak yang terlibat. Dapat Dipertanggungjawabkan. Kualitas barang dan jasa sesuai dengan penyertaan teknis. Semua proses dilaksanakan sesuai prosedur dan didukung dengan bukti tertulis. Spesifikasi Poster : Kertas : Artpaper 150 gram Ukuran : 49 x 70 cm Finishing : Laminating glossy Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

17 Poster 7 Kita Berbeda di Dalam Pamsimas Kita Berbeda Sub 1. Tidak ada pemotongan dana 2. Tidak Ada Uang Komisi 3. Tidak ada Uang Terima Kasih 4. Tidak ada pemberian hadiah apapun Spesifikasi Poster : Kertas : Artpaper 150 gram Ukuran : 49 x 70 cm Finishing : Laminating glossy Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

18 Poster 8 Perubahan Perilaku menuju Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sub Menuju Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sanitasi Total Berbasis (STBM) Spesifikasi Poster : Kertas : Artpaper 150 gram Ukuran : 49 x 70 cm Finishing : Laminating glossy Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

19 Spanduk 2B Iuran lancar akan menjamin dan pengembangan air minum dan sanitasi, "BP SPAMS Mengelola untuk Kita Semua". Spanduk ini bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat luas bahwa iuran tepat waktu akan memperlancar operasional prasaranan yang sudah bisa dimanfaatkan. Melalui spanduk ini diharapkan masyarakat meningkatkan kepeduliannya dan komitmen untuk ikut melakukan kontribusi secara membayar iuran yang dtetapkan sehingga prasarana mempunyai biaya operasional tersedianya air bersih yang bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. Spanduk ditujukan ke masyarakat luas, dan harus dipasang dan disosialisasikan begitu prasarana sudah berjalan dan bisa dimanfaatkan. Spesifikasi Spanduk : Bahan : flexi/kain spanduk Ukuran : 5 x 1 m Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

20 VI. PENCETAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN 6.1. Pencetakan Desain materi media sosialisasi tahap implementasi terdiri dari lima buah jenis/judul poster dan satu spanduk/banner. Sedangkan untuk tahap keberlanjutan dan promosi kegiatan program PAMSIMAS III, tersedia disain materi untuk tiga buah jenis/judul poster, dan satu spanduk. Untuk Leaflet dapat difasilitasi penyusunan, konsep desain, substansi, dan pencetakan oleh masing masing ROMS sesuai dengan kebutuhan promosi kegiatan. Produksi dan pembiayaan cetak materi media sosialisasi disesuaikan dengan kontrak pengadaan b a r a n g d a n jasa masing masing ROMS Pelaksanaan dan Penggunaan Masing-masing poster, spanduk dan leaflet mempunyai waktu dan metode pelaksanaan dan penggunaan yang berbeda-beda, dengan pesan yang akan disampaikan. Waktu pelaksanaan sosialisasi disesuaikan antara isi pesan dengan tahapan kegiatan (siklus kegiatan) yang sedang dilakukan di masyarakat Media Sosialisasi Wajib pada Tahap Implementasi JENIS MEDIA Poster 1 Poster 2 Poster 3 Poster 4 Poster 5 WAKTU PELAKSANAAN SOSIALISASI & PEMASANGAN Sebelum dana BLM dicairkan ke masyarakat dan seterusnya pada saat Dana Termin I, II dan III cair. Sebelum kegiatan pembangunan konstruksi SAMS akan dimulai hingga pembangunan/konstruksi selesai. Sebelum tahap pembangunan/konstruksi selesai (atau berbarengan dengan tahap pencairan dana termin III) sampai terbentuknya BPSPAMS. Sebelum pelaksanaan kegiatan konstruksi dimulai sampai sarana air minum berfungsi/digunakan dan sistem iuran berjalan. Bersamaan dengan Tahap SP3K (Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan) METODE PELAKSANAAN SOSIALISASI & LOKASI PEMASANGAN Poster dapat disosialisasikan pada saat pertemuan-pertemuan masyarakat seperti pengajian, posyandu, atau kegiatan penyuluhan pertanian/kesehatan atau kegiatan lain yang dibuat khusus untuk mensosialisasikan isi pesan poster. TFM bersama dengan KKM menerangkan isi pesan poster kepada masyarakat termasuk tujuan dari poster tersebut. Kegiatan ini dapat dilakukan sebelum poster dipasang pada tempat strategis. Poster dapat dipasang di tempat yang sering didatangi atau dilalui orang, namun juga aman bagi yang ingin melihatnya seperti: kantor/balai desa, tempat ibadah, dan lainnya seperti toko, pos kamling, atau pangkalan ojek. Disarankan untuk memperhatikan lokasi dan cara pemasangan poster yang membuat poster dapat dilihat masyarakat tanpa adanya menghalangi pandangan dalam waktu cukup lama (tidak mudah rusak) Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

21 JENIS MEDIA Spanduk 1B WAKTU PELAKSANAAN SOSIALISASI & PEMASANGAN Bersamaan dengan cairnya dana BLM (Bantuan Langsung ) METODE PELAKSANAAN SOSIALISASI & LOKASI PEMASANGAN Spanduk dipasang di tempat yang banyak dilalui oleh banyak orang dan tidak ada obyek-obyek yang menghalangi pemandangan kelompok penerima manfaat (seperti ranting dan daun pohon), seperti: (1) pada pintu masuk desa, dan, (2) pada pintu masuk dusun Media Sosialisasi Pendukung Promosi Kegiatan Program PAMSIMAS III JENIS MEDIA Poster 6 Poster 7 Poster 8 Spanduk 2 B Leaflet WAKTU PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PEMASANGAN Sebelum kegiatan pembangunan konstruksi SAMS dimulai hingga pembangunan/konstruksi selesai Sesuai kebutuhan promosi kegiatan Digunakan sebagai pendukung promosi sejak perencanaan dan seterusnya sebagai pendukung promosi PAMSIMAS. Dapat digunakan untuk Pameran atau aktifitas pertemuan lainnya. Digunakan pada saat program STBM/SBS atau keberlanjutan promosi. Setelah sarana air minum berfungsi, digunakan dan sistem iuran berjalan. Digunakan untuk promosi kegiatan program PAMSIMAS Sesuai kebutuhan promosi METODE PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN LOKASI PEMASANGAN Poster dapat disosialisasikan pada saat pertemuan-pertemuan masyarakat seperti pengajian, posyandu, atau kegiatan penyuluhan pertanian/kesehatan atau kegiatan lain yang dibuat khusus untuk mensosialisasikan isi pesan poster. TFM bersama dengan KKM menerangkan isi pesan poster kepada masyarakat termasuk tujuan dari poster tersebut. Kegiatan ini dapat dilakukan sebelum poster dipasang pada tempat-tempat yang strategis. Poster dapat dipasang di tempat yang sering didatangi atau dilalui orang, namun juga aman bagi yang ingin melihatnya seperti: kantor/balai desa, tempat ibadah, dan lainnya seperti toko, pos kamling, atau pangkalan ojek. Disarankan untuk memperhatikan lokasi dan cara pemasangan poster yang membuat poster dapat dilihat masyarakat tanpa adanya menghalangi pandangan dalam waktu cukup lama (tidak mudah rusak) Spanduk dipasang di tempat yang banyak dilalui oleh banyak orang dan tidak ada obyek-obyek yang menghalangi pemandangan kelompok penerima manfaat (seperti ranting dan daun pohon), seperti: (1) pada pintu masuk desa, dan, (1) pada pintu masuk dusun. Dibagikan pada saat ada pertemuan misalnya, seminar, workshop, pameran, dan kegiatan lainnya. Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

22 VII. Lampiran Judul Poster dan Spanduk No. JENIS JUDUL A. POSTER 1. Dana Bantuan Langsung (BLM) Segera Cair 2. Pastikan Konstruksi Sarana Air Minum dan Sanitasi Sesuai Konstruksi Standar Kementerian PUPR 3. Jangan Lupa Iuran ya...! 4. Pengelolaan Keuangan yang Baik dan Terbuka Cermin Badan Pengelola Terpercaya 5. Sulit Air...? Jangan Sampai Terjadi Lagi 6. Pengadaan : Carilah barang dan jasa dengan harga termurah dan memenuhi persyaratan teknis 7. Kita Berbeda di Dalam PAMSIMAS 8. Perubahan Perilaku Menuju PHBS B. SPANDUK 1B 2B Dana Bantuan Langsung Sudah Cair,... Yuk Kita Awasi Pemanfaatan dan Pengelolaannya. Iuran Lancar Akan Menjamin Pelayanan dan Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

PENCETAKAN dan PENGGUNAAN POSTER DAN SPANDUK

PENCETAKAN dan PENGGUNAAN POSTER DAN SPANDUK PETUNJUK PENCETAKAN dan PENGGUNAAN POSTER DAN SPANDUK MEDIA SOSIALISASI PROGRAM PAMSIMAS TAHUN 2015 Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 1 DAFTAR ISI 1. Latar

Lebih terperinci

MEDIA KOMUNIKASI PAMSIMAS 2011 DICETAK DI TIAP PROPINSI

MEDIA KOMUNIKASI PAMSIMAS 2011 DICETAK DI TIAP PROPINSI MEDIA KOMUNIKASI PAMSIMAS 2011 DICETAK DI TIAP PROPINSI Poster 1 A Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Segera Cair. Sub Dana BLM cair jika dana tunai swadaya masyarakat minimal 4% dan kontribusi APBD

Lebih terperinci

MEDIA SOSIALISASI Pamsimas

MEDIA SOSIALISASI Pamsimas STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MEDIA SOSIALISASI Pamsimas I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi adalah proses dimana pesan-pesan dioperkan dari sumber kepada penerima. Model yang biasa digunakan

Lebih terperinci

Pelaksanaan program Pamsimas menggunakan pendekatan

Pelaksanaan program Pamsimas menggunakan pendekatan Bagaimana Kegiatan Dilaksanakan? Siswa-siswi SDN Kwangsan 02 di Kec. Jumapolo Kab. Karanganyar Jawa Tengah melakukan demo PHBS dalam rangkaian program Pamsimas. Pelaksanaan program Pamsimas menggunakan

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB) BLM APBN. Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB) BLM APBN. Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini : PT-2.3-04-A SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB) BLM APBN Nomor : Tanggal : Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : Jabatan : Pejabat

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Bagian ini menjelaskan mengenai kesimpulan dalam penelitian, berdasar pada pertanyaan penelitian serta pembahasan penelitian. Berikut hasil penelitian yang dapat disimpulkan

Lebih terperinci

I. Latar Belakang 1. II. Identitas Visual PAMSIMAS Maksud dan Tujuan Lokasi PAMSIMAS Penggunaan

I. Latar Belakang 1. II. Identitas Visual PAMSIMAS Maksud dan Tujuan Lokasi PAMSIMAS Penggunaan PROSEDUROPERASI ONALBAKU I DE NT I T AS VI SUAL PAMSI MASTAHUN2017 www. pams i mas. or g DAFTAR ISI I. Latar Belakang 1 II. Identitas Visual PAMSIMAS.. 2 2.1. Maksud dan Tujuan 2 2.2. Lokasi PAMSIMAS.

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II TA 2013

Kerangka Acuan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II TA 2013 Kerangka Acuan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II TA 2013 Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat II (PAMSIMAS II) 1. Latar Belakang Program Pamsimas II merupakan kelanjutan

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI 4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten : Terpenuhinya air minum dan sanitasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat RPJPN 2005 2025 dan RPJM 2015-2019, Pemerintah melalui program pembangunan nasional Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019, menetapkan bahwa pada tahun 2019,

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR PAMSIMAS 2016

KATA PENGANTAR PAMSIMAS 2016 PAMSIMAS 2016 KATA PENGANTAR Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan terus menerus. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum

Lebih terperinci

A. Latar Belakang. C. Tujuan Pembangunan KSM

A. Latar Belakang. C. Tujuan Pembangunan KSM A. Latar Belakang Dalam Strategi intervensi PNPM Mandiri Perkotaan untuk mendorong terjadinya proses transformasi sosial di masyarakat, dari kondisi masyarakat yang tidak berdaya menjadi berdaya, mandiri

Lebih terperinci

Kelompok seperti inilah yang menjadi target grup program Pamsimas

Kelompok seperti inilah yang menjadi target grup program Pamsimas program sejenis dalam 2 tahun terakhir. Konfirmasi akhir desa/kelurahan sasaran ditentukan oleh kriteria respon dan kesediaan masyarakat untuk berkontribusi sebesar minimal 20 % (minimal 16% in kind dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan terus menerus. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 2 2. MAKSUD DAN TUJUAN 2 3. LOKASI DESA SASARAN PAMSIMAS 3 4. IDENTITAS VISUAL 4 5. PANDUAN PENGGUNAAN 5

DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 2 2. MAKSUD DAN TUJUAN 2 3. LOKASI DESA SASARAN PAMSIMAS 3 4. IDENTITAS VISUAL 4 5. PANDUAN PENGGUNAAN 5 DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 2 2. MAKSUD DAN TUJUAN 2 3. LOKASI DESA SASARAN PAMSIMAS 3 4. IDENTITAS VISUAL 4 5. PANDUAN PENGGUNAAN 5 1 P age Petunjuk Penggunaan Logo AusAID 2013 1. PENDAHULUAN Program Pamsimas

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI 4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten : Terpenuhinya air minum dan sanitasi

Lebih terperinci

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas

Lebih terperinci

Pendirian Koperasi melalui Fasilitasi UPK-BKM

Pendirian Koperasi melalui Fasilitasi UPK-BKM Draft PETUNJUK PELAKSANAAN Pendirian Koperasi melalui Fasilitasi UPK-BKM I. Pendahuluan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan salah satu upaya penanganan masalah kemiskinan di

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG KEPUTUSAN NO : 141 / 05 / SK / 2011 PENUNJUKAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (KPMD) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanan terhadap kualitas dan kuantitas sumber daya air semakin meningkat dan

BAB I PENDAHULUAN. tekanan terhadap kualitas dan kuantitas sumber daya air semakin meningkat dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya air merupakan sumber daya yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Banyak kegiatan yang dilakukan manusia yang sangat bergantung dengan ketersediaannya.

Lebih terperinci

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK KEGIATAN SIKLUS MASYARAKAT PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Periode : Bulan Juli - September 2010 I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM

Lebih terperinci

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN HASIL KEGIATAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN DAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN PADA KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 01/PRT/M/2012 TENTANG PEDOMAN PERAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 01/PRT/M/2012 TENTANG PEDOMAN PERAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 01/PRT/M/2012 TENTANG PEDOMAN PERAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN KEPUTUSAN NO. PENUNJUKAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (KPMD) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAAN (PNPM-MD) PADA TAHUN 2009 Membaca

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN MODAL LEMBAGA KEUANGAN MIKRO MASYARAKAT DAN KOPERASI PEDESAAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000 LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000 KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK

Lebih terperinci

Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAM BM) 1. Pedoman umum

Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAM BM) 1. Pedoman umum Pd T-05-2005-C Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (P BM) 1. Pedoman umum 1 Ruang lingkup Pedoman ini meliputi ketentuan umum dalam penyelenggaraan, kelembagaan, pembiayaan, pembangunan prasarana

Lebih terperinci

PAMSIMAS 2012 KATA SAMBUTAN

PAMSIMAS 2012 KATA SAMBUTAN KATA SAMBUTAN Banyak masyarakat miskin di perdesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak. Selain itu adalah masyarakat di wilayah peri-urban yang mana masyarakatnya berpenghasilan rendah, pemukiman

Lebih terperinci

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Bogor, 18 s.d 27 Maret 2014

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Bogor, 18 s.d 27 Maret 2014 JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN 2014 Bogor, 18 s.d 27 Maret 2014 PENGANTAR Yang dimaksud dengan FASILITATOR MASYARAKAT BARU dalam konteks ini adalah: Fasilitator Masyarakat atau Calon Fasilitator

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP Bahan Presentasi pada Lokakarya & Pelatihan Tim Peneliti Strudy Tematik Evaluasi P2KP, Maret 2009 I. Mengapa Pembangunan Infrastruktur dilakukan dalam program pemberdayaan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PROGRAM PAMSIMAS III I. LATAR BELAKANG

GAMBARAN UMUM PROGRAM PAMSIMAS III I. LATAR BELAKANG GAMBARAN UMUM PROGRAM PAMSIMAS III I. LATAR BELAKANG Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk melanjutkan keberhasilan capaian target Millennium Development Goals sektor Air Minum dan Sanitasi (WSS-MDG),

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009 LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009 KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM merupakan dukungan dana stimulan

Lebih terperinci

TATA CARA PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLA (UP) BKM P2KP

TATA CARA PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLA (UP) BKM P2KP TATA CARA PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLA (UP) BKM P2KP 1. PENDAHULUAN BKM adalah lembaga masyarakat warga (Civil Society Organization), yang pada hakekatnya mengandung pengertian sebagai wadah masyarakat untuk

Lebih terperinci

Sub Tema 1.ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLM

Sub Tema 1.ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLM g a n Sub Tema 1.ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLM Tahu kah kamu Berdasarkan laporan audit kinerja BPKP yang dilaksanakan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, kinerja peran aktif masyakat

Lebih terperinci

2.3. Keberlanjutan Program Konsep Keberlanjutan (Sustainability) Partisipasi Masyarakat

2.3. Keberlanjutan Program Konsep Keberlanjutan (Sustainability) Partisipasi Masyarakat DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v INTISARI... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desa Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Palembang, 25 Maret s.d 3 April 2014

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Palembang, 25 Maret s.d 3 April 2014 JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN 2014 Palembang, 25 Maret s.d 3 April 2014 PENGANTAR Yang dimaksud dengan FASILITATOR MASYARAKAT BARU dalam konteks ini adalah: Fasilitator Masyarakat atau Calon

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2015 BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I SUMBER DAYA AIR. Air Minum. Penyediaan. Sistem. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 345 Tahun 2015) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PAMSIMAS PEDOMAN PELAKSANAAN DI TINGKAT MASYARAKAT. Desember 2006

PAMSIMAS PEDOMAN PELAKSANAAN DI TINGKAT MASYARAKAT. Desember 2006 PEDOMAN PELAKSANAAN PAMSIMAS DI TINGKAT MASYARAKAT Desember 2006 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan Departemen Dalam Negeri The World Bank DAFTAR ISI

Lebih terperinci

AGGARAN DASAR ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TIRTA MAJU KABUPATEN SUBANG

AGGARAN DASAR ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TIRTA MAJU KABUPATEN SUBANG AGGARAN DASAR ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TIRTA MAJU KABUPATEN SUBANG ======================================== BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Asosiasi Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 Sasaran Strategis 1 2 3 4 5 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 6 731,900,000 INPUT

Lebih terperinci

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Surabaya, Maret 2014

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Surabaya, Maret 2014 JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN 2014 Surabaya, 14 23 Maret 2014 PENGANTAR Yang dimaksud dengan FASILITATOR MASYARAKAT BARU dalam konteks ini adalah: Fasilitator Masyarakat atau Calon Fasilitator

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR TENTANG PEDOMAN PERAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN JALAN. 1 Pendahuluan

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR TENTANG PEDOMAN PERAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN JALAN. 1 Pendahuluan LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR TENTANG PEDOMAN PERAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN JALAN 1 Pendahuluan Jalan merupakan kekayaan atau aset yang sangat besar yang secara tradisional dikelola

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Mei 2012. Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP.110020173

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Mei 2012. Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP.110020173 KATA SAMBUTAN Banyak masyarakat miskin di pedesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak. Selain itu adalah masyarakat di wilayah peri-urban yang mana masyarakatnya berpenghasilan rendah, pemukiman

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG. Nomor : 08 Tahun 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG. Nomor : 08 Tahun 2015 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG Nomor : 08 Tahun 2015 Menimbang : Mengingat : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG USAHA MIKRO DAN KECIL DI KABUPATEN SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh semua lapisan masyarakat yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. oleh semua lapisan masyarakat yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitasnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia seharusnya dapat di akses oleh semua lapisan masyarakat yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitasnya. Tapi

Lebih terperinci

VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN

VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN 7.1. Latar Belakang Rancangan Program Kemiskinan di Desa Mambalan merupakan kemiskinan yang lebih disebabkan oleh faktor struktural daripada faktor

Lebih terperinci

JADWAL PELATIHAN FM BARU GELOMBANG III - PAMSIMAS II JULI 2014 DI DENPASAR - BALI

JADWAL PELATIHAN FM BARU GELOMBANG III - PAMSIMAS II JULI 2014 DI DENPASAR - BALI JADWAL PELATIHAN FM BARU GELOMBANG III - PAMSIMAS II 10 21 JULI 2014 DI DENPASAR - BALI HARI I (KAMIS, 10 JULI 2014) 14.00 15.30 Registrasi Peserta & Check In Panitia Orientasi Pelatihan (2 JPL) 15.30

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROPINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 102 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROPINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 102 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANGERANG PROPINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 102 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN GERAKAN SERIBU SARANA SANITASI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS III

LATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS III LATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS III Program PAMSIMAS III [2016 2019] merupakan kelanjutan program PAMSIMAS I [2008 2012] dan PAMSIMAS II [2013 2016] Dalam RPJMN 2015-2019, Pemerintah Indonesia telah mengambil

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR TAHUN 2015 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA I. PENDAHULUAN Untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT KERANGKA ACUAN PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT I. PENDAHULUAN Pembangunan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah tercapainya bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir dan bathin.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. secara fisik saja tetapi juga kebutuhan non fisik. Seiring berjalannya waktu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. secara fisik saja tetapi juga kebutuhan non fisik. Seiring berjalannya waktu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan sumber daya alam yang ketersediaannya dibutuhkan oleh makhluk hidup. Kebutuhan manusia akan air tidak terbatas untuk bertahan hidup secara fisik saja

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN YANG BERSIFAT KHUSUS KEPADA PEMERINTAH DESA YANG BERSUMBER

Lebih terperinci

PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT JAKARTA

PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT JAKARTA PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT JAKARTA 2017 TOPIK : EVALUASI PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT 1 P E N G A D A A N B A R A N G D A N J A S A T I N G K A T M A S Y A R A K A T Tahu

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.16/Menhut-II/2011 Tanggal : 14 Maret 2011 PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pedoman

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL EVALUASI RENCANA KERJA MASYARAKAT (SOP EVALUASI RKM) PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)

STANDAR OPERASIONAL EVALUASI RENCANA KERJA MASYARAKAT (SOP EVALUASI RKM) PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) STANDAR OPERASIONAL EVALUASI RENCANA KERJA MASYARAKAT (SOP EVALUASI RKM) PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) SEPTEMBER 2016 DAFTAR ISI I. Umum... 1 II. Pelaku Dan Prinsip

Lebih terperinci

PNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010

PNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010 PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009-2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010 1. KEGIATAN REVIEW PARTISIPATIF Tinjauan (Review) Partisipatif merupakan

Lebih terperinci

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGELOLAAN PELATIHAN MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PNPM Mandiri Perkotaan telah menetapkan tujuan Membantu masyarakat miskin perkotaan di kelurahan/desa peserta

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kota Bontang Tahun 0 05. Program dan kegiatan ini disusun sesuai dengan strategi untuk

Lebih terperinci

ROMS - 6 SULAWESI TENGAH. GORONTALO, SULAWESI UTARA, MALUKU, MALUKU UTARA

ROMS - 6 SULAWESI TENGAH. GORONTALO, SULAWESI UTARA, MALUKU, MALUKU UTARA ROMS - 6 SULAWESI TENGAH. GORONTALO, SULAWESI UTARA, MALUKU, MALUKU UTARA Progres T-1 Sulawesi Tengah = 10 Kabupaten (T-1 52 Desa dari 72 Desa) Gorontalo = 4 Kabupaten (T-1 20 Desa dari 36 Desa) Sulawesi

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

Terms of Reference Proyek Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi

Terms of Reference Proyek Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Terms of Reference Proyek Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi 1. Gambaran Umum: Latar Belakang: AQUA berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium dan Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Pembahasan Strategi untuk keberlanjutan layanan sanitasi Kabupaten Lombok Timur tahun 2011-2015 menjadi penting karena akan menjadi acuan penetapan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat RPJPN 2005 2025 dan RPJM 2015-2019, Pemerintah melalui program pembangunan nasional Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019, menetapkan bahwa pada tahun 2019,

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Bab empat ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Bontang tahun 2011-2015 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.225, 2017 PEMERINTAHAN DAERAH. Penyelenggaraan. Partisipasi Masyarakat. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6133) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PELA TIHAN PENGISIAN APLIKASI SIM DATA SPAMS PERDESAAN (Jakarta, Maret 2015)

KERANGKA ACUAN KERJA PELA TIHAN PENGISIAN APLIKASI SIM DATA SPAMS PERDESAAN (Jakarta, Maret 2015) KERANGKA ACUAN KERJA PELA TIHAN PENGISIAN APLIKASI SIM DATA SPAMS PERDESAAN (Jakarta, Maret 2015) I. LA TAR BElAKANG Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan tingkat Kabupaten/Kota mempunyai peranan strategis

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015

AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015 AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015 Latar Belakang Audit Sempit: Pemenuhan kewajiban Loan/Grant Agreement.

Lebih terperinci

TATA CARA PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN

TATA CARA PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN 2016 TATA CARA PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PENYELENGGARAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI SEKTOR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PASCA BENCANA KOTA MANADO KELOMPOK MASYARAKA A. Pendahuluan Untuk menanggulangi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi adalah melalui program Pamsimas. Program ini merupakan program andalan Pemerintah di dalam penyediaan air

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2003 SERI D NOMOR 6

LEMBARAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2003 SERI D NOMOR 6 No. 8, 2003 LEMBARAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2003 SERI D NOMOR 6 PERATURAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG PARTISIPASI PIHAK KETIGA DALAM PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR Rancangan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA BUPATI KUDUS, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan digilib.uns.ac.id BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 4.1 SASARAN DAN ARAHAN PENAHAPAN PENCAPAIAN Sasaran Sektor Sanitasi yang hendak dicapai oleh Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : - Meningkatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan.

KATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan. KATA PENGANTAR Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN 2014-2015 Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya LINGKUP PAPARAN 1 Pendahuluan 2 Landasan Kebijakan 3 Arah

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa pembangunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR ( Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir. M.Sc Nip

KATA PENGANTAR ( Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir. M.Sc Nip KATA PENGANTAR ( Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan terus menerus. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006 MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN STIMULAN UNTUK PERUMAHAN SWADAYA BAGI MASYARAKAT

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JENEPONTO Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan.

KATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan. KATA PENGANTAR Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA, PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA, Menimbang : a. bahwa pembangunan koperasi merupakan tugas bersama antara

Lebih terperinci