PENCETAKAN dan PENGGUNAAN POSTER DAN SPANDUK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENCETAKAN dan PENGGUNAAN POSTER DAN SPANDUK"

Transkripsi

1

2 PETUNJUK PENCETAKAN dan PENGGUNAAN POSTER DAN SPANDUK MEDIA SOSIALISASI PROGRAM PAMSIMAS TAHUN 2015 Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 1

3 DAFTAR ISI 1. Latar Belakang Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Maksud dan Tujuan Pengguna P3S Media Sosialisasi PAMSIMAS Proses Komunikasi dan Model Sosialisasi Materi Sosialisasi Tahap Implementasi Partisipasi Konstruksi Keuangan Deskripsi Materi Media Sosialisasi Tahap Implementasi Poster Poster dan Spanduk Pendukung Promosi Program PAMSIMAS - II Pencetakan dan Rencana Pelaksanaan Pencetakan Pelaksanaan Media Sosialisasi Wajib Tahap implementasi Media Sosialisasi Pendukung Promosi Kegiatan PAMSIMAS - II Lampiran Judul Poster dan Spanduk Jumlah Cetakan dan Distribusi Poster dan Spanduk Tabel 1. Materi Sosialisasi Tahap Implementasi PAMSIMAS... 7 Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 2

4 Program PAMSIMAS adalah suatu program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat dengan sumber dana Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta masyarakat. Program PAMSIMAS I telah dimulai sejak tahun 2008 hingga 2012, dan dilanjutkan dengan Program PAMSIMAS II yang dilaksanakan pada kurun waktu Pendanaannya juga didukung dengan dana pinjaman Bank Dunia dan dana hibah dari Pemerintah Australia. Program PAMSIMAS II direncanakan untuk desa, berlokasi di 218 kabupaten/kota yang tersebar di 32 provinsi. Program PAMSIMAS dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat melalui pelibatan seluruh masyarakat (perempuan dan laki-laki, kaya dan miskin) dan pendekatan yang tanggap terhadap kebutuhan atau demand responsive approach. Kedua pendekatan tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan untuk menumbuhkan prakarsa, inisiatif, dan partisipasi aktif masyarakat dalam memutuskan, merencanakan, menyiapkan, melaksanakan, mengoperasionalkan dan memelihara sarana yang telah dibangun, serta melanjutkan kegiatan peningkatan derajat kesehatan di masyarakat dan lingkungan sekolah. Selain pembangunan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi dan seiring dengan perkembangan Program PAMSIMAS hingga saat kini, masyarakat seterusnya membutuhkan informasi dan pemahaman yang lebih efektif sehingga menjadi pendorong perubahan prilaku terhadap: partisipasi aktif mulai dari pembangunan, pemiliharaan, sampai keberlanjutan sarana dan prasarana; perubahan prilaku sehingga menjadi masyarakat mandiri; perubahan prilaku terhadap sanitasi (hidup bersih dan sehat); dan, mendorong keberlanjutan penyediaan air minum dan sanitasi secara mandiri. Penyaluran informasi kepada masyarakat membutuhkan materi media sosialisasi yang gampang dimengerti dan berdampak langsung khususnya berupa poster dan spanduk, yang menjadi alat pendukung sosialisasi tetap muka atau diskusi lainnya langsung kepada masyarakat. Untuk memperkuat penyediaan materi media sosialisasi bentuk poster, spanduk, dan leaflet, dibutuhkan sebuah petunjuk mulai dari pencetakan, distribusi, sampai pemasangan dan penggunaan di lokasi strategis. Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 3

5 P3S Media Sosialisasi PAMSIMAS disusun sesuai konsep dasar media komunikasi sehingga terdapat keseragaman dalam penggunaannya dan dijelaskan mengenai: P3S Media Sosialisasi berdasarkan tujuan dan sasaran Deskripsi P3S Media Sosialisasi Tahap Implementasi Rencana Pencetakan dan Pelaksanaan 2.1. Maksud Dan Tujuan Secara umum tujuan dari penyusunan P3S media sosialisasi ini adalah untuk memberikan arahan pencetakan, penggunaan, penempatan, dan kemudahan para pelaku Program PAMSIMAS. Secara khusus P3S media sosialisasi bertujuan untuk: Memastikan proses pencetakan sudah sesuai dengan ketentuan yang disepakati dalam perjanjian maupun pelaksanaan. Memastikan penggunaan dan penempatan bisa bermanfaat kepada masyarakat dengan adanya kemudahan melihat, membaca, dan menerima pesan yang tertuang dalam materi media sosialisasi tersebut, Memastikan materi media sosialisasi dapat dilihat secara jelas oleh pengunjung dan pemanfaat, sebagai media informasi kepada publik terhadap adanya kegiatan PAMSIMAS Pengguna P3S Media Sosialisasi PAMSIMAS Kelompok Keswadayaan (KKM): merupakan perwakilan masyarakat dalam pengelolaan kegiatan PAMSIMAS. Melalui petunjuk ini diharapkan KKM dan Satlak dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan kegiatan dan pasca implementasi. Tim Fasilitator (TFM): tanggung jawab utama dari TFM adalah mendampingi masyarakat selama kegiatan implemetasi dan pasca implementasi. Melalui buku petunjuk ini TFM akan mendapatkan arahan wajib untuk menggunakan media sosialisasi tahap implementasi di tingkat masyarakat sehingga informasi terkait dengan pelaksanaan konstruksi dan pasca konstruksi dapat diketahui masyarakat secara lengkap Pemerintah: dengan petunjuk ini diperoleh kesepahaman tentang penggunaan Media Sosialisasi PAMSIMAS. Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 4

6 2.3. Proses Komunikasi dan Model Sosialisasi Proses komunikasi atau model sosialisasi efektif yang digunakan untuk P3S media sosialisasi PAMSIMAS adalah yang dikenal dengan istilah Model SMCR, dimana S- Sumber (Source : S), M-Pesan (Massage : M), C-Saluran (Channel : C) dan R adalah penerima (Receiver : R). Dengan demikian model sosialisasi ini menjadi sebagai suatu proses dimana pesan-pesan PAMSIMAS disampaikan dari sumber kepada penerima atau dengan kata lain komunikasi adalah penyempaian pesan pesan dari sumber dengan harapan akan merubah perilaku atau tingkah laku penerima. Sementara saluran komunikasi adalah alat dimana pesan-pesan dari sumber dapat sampai kepada penerima. SUMBER PESAN SALURAN PENERIMA Untuk mewujudkan proses dan komunikasi yang lebih efektif kepada masyarakat di wilayah program PAMSIMAS diperlukan sebuah media sosialisasi supaya di semua lapisan masyarakat di setempat mendapatkan informasi yang lengkap dan dapat melaksanakan fungsinya sebagai pelaku utama pembangunan bagi desanya sendiri. Informasi-informasi tentang pelaksanaan pembangunan termasuk disain konstruksi sarana air minum yang akan dibangun, tahapan pencairan dana dan informasi penting lainnya harus dikomunikasikan kepada masyarakat sebagai penerima pesan. Media Sosialisasi PAMSIMAS adalah saluran komunikasi yang digunakan sebagai alat pendukung proses implementasi yang disusun berdasarkan tahapan kegiatan di tingkat masyarakat. Terdapat tiga pokok bahasan yaitu Partisipasi, Konstruksi dan Keuangan, dimana masing-masing pokok bahasan terdapat isi pesan yang dibedakan atas tahap implementasi dan pasca implementasi/pasca konstruksi. Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 5

7 Materi Media Sosilisasi terdiri dari tiga pokok bahasan, yaitu Partisipasi, Konstruksi dan Keuangan Partisipasi Secara umum bertujuan untuk mendorong masyarakat agar berperan aktif selama tahapan implementasi dan pasca implementasi. Pada pokok bahasan Partisipasi terdiri dari dua pesan pokok yang terbagi atas satu pesan pokok untuk tahap implementasi dan satu pesan pokok untuk tahap pasca implementasi Konstruksi Bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk dapat melakukan pengawasan terhadap sarana yang akan dibangun dan memastikan konstruksi sesuai dengan standar teknik yang ditentukan. Terdiri dari dua pesan pokok, satu pesan pokok untuk tahap implementasi dan satu pesan pokok untuk tahap pasca implemetasi (pesan untuk pasca implementasi disatukan dengan pesan partisipasi) 3.3. Keuangan Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai arti penting iuran/tarif air, juga mendorong peran aktif masyarakat untuk ikut serta dalam pemantauan keuangan KKM agar terjadi transparasi dalam pengelolaannya. Terdiri dari dua pesan pokok, satu pesan pokok pada tahap implemetasi dan satu pesan pokok tahap pasca implemetasi. Tabel berikut menjelaskan secara rinci tujuan dari masing-masing pesan pokok, judul, sub judul, dan sasaran: Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 6

8 1. Partisipasi Tujuan: Tabel 1. Materi Sosialisasi Tahap Implementasi PAMSIMAS Mendorong masyarakat, untuk ikut berpartisipasi mulai dari tahapan perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi Tahapan Tujuan Pesan Pokok Judul dan Sub Judul Sasaran Implementasi Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlunya dana/iuran untuk menjamin kesinambungan pelayanan dan pengembangan SAM/Sanitasi. Meningkatkan kesadaran masyarakat lewat Badan Pengelola yang akan mengelola iuran masyarakat untuk digunakan biaya operasional, pemeliharaan dan penyusutan terhadap sarana yang telah dibangun. Pentingnya membentuk kesadaran Badan Pengelola dan masyarakat yang akan mengelola iuran untuk menjamin kesinambungan pelayanan dan pengembangan SAM/Sanitasi Judul: Jangan Lupa Iuran ya...! Iuran diperlukan untuk menjamin kesinambungan pelayanan dan pengembangan Sarana Air Minum dan Sanitasi. Sub Judul: Iuran dikelola oleh Badan Pengelola yang dipilih oleh masyarakat, digunakan untuk : 1. Biaya Operasi : Honor Badan Pengelola, biaya peningkatan kesehatan dan pengawasan kualitas air, bahan bakar/listrik serta biaya administrasi/alat tulis kantor. 2. Biaya Pemeliharaan : Biaya perbaikan dan penggantian suku cadang. 3. Biaya Penyusutan : Cadangan dana untuk penggantian alat/mesin dan pengembangan sarana. Luas Referensi/ Acuan Pedoman Pedoman Pelaksanaan PAMSIMAS Tingkat Petunjuk Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaan Fasilitas SAMS Modul Pelatihan TFM tahap II : BP SPAMS Pasca Implementasi Mendorong masyarakat untuk ikut menjaga dan memelihara Sarana Air Minum dan Sanitasi serta memelihara lingkungan sekitar untuk kontinuitas pasokan air yang bersih. Pentingnya peran masyarakat dalam memelihara Sarana Air Minum dan Sanitasi serta menjaga dan memelihara sumber air agar tidak tercemar dan memelihara lingkungan sekitar dengan menanam pohon, membuat sumur resapan. Judul : Sulit Air...? Jangan Sampai Terjadi Lagi. Sub Judul : Ayo... kita pelihara Sarana Air Minum dan Sanitasi agar tidak cepat rusak. Mari kita jaga dan pelihara sumber air dan lingkungan sekitar kita dengan menanam dan memelihara pohon, membuat sumur resapan, dan tidak mencemari sumber air. Luas Pedoman Pelaksanaan PAMSIMAS Tingkat Petunjuk Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaan Fasilitas SAMS Modul Pelatihan TFM tahap II : BP SPAMS Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 7

9 2. Konstruksi Tujuan : Memastikan konstruksi Sarana Air Minum dan Sanitasi yang terbangun sesuai dengan ketentuan teknik. Memastikan konstruksi Sarana Air Minum dan Sanitasi yang terbangun dapat berfungsi dan dapat dipelihara. Tahapan Tujuan Pesan Pokok Judul dan Sub Judul Sasaran Referensi/ Acuan Pedoman Implementasi mengetahui jenis dan standar dari konstruksi Sarana Air Minum dan Sanitasi yang dibangun di desanya dan berperan aktif dalam melakukan pengawasan proses pembangunan SAMS Masyakat dapat memastikan konstruksi SAMS yang dibangun sesuai dengan standar PU dan RKM Judul : Pastikan Konstruksi Sarana Air Minum dan Sanitasi Sesuai Standar PU-PR. Sub Judul : Temukan informasi mengenai standar dan spesifikasi Sarana Air Minum dan Sanitasi kita di Sekretariat Kelompok Keswadayaan (KKM) Mari awasi pelaksanaan pembangunan Sarana Air Minum dan Sanitasi kita. Gambar: Konstruksi Sarana Air Minum Luas Katalog Informasi Pilihan SAMS Gambar Tipikal Standar SAMS Modul Pelatihan TFM tahap II : Perencanaan Penyediaan SAMS Pasca Implementasi Mendorong masyarakat untuk ikut memelihara sumber air dan lingkungan sekitarnya. Jangan sampai kita harus kembali ke masa sulit disaat air minum susah didapat. Judul : Sulit Air...? Jangan Sampai Terjadi Lagi Sub Judul : Ayo... kita pelihara Sarana Air Minum dan Sanitasi agar tidak cepat rusak. Mari kita jaga dan pelihara sumber air dan lingkungan sekitar kita dengan menanam dan memelihara pohon, membuat sumur resapan, dan tidak mencemari sumber air. luas Pemerintah Desa Pedoman Pelaksanaan PAMSIMAS Tingkat Petunjuk Teknis Pengamanan PAMSIMAS (Safeguard) Gambar pendukung: Gambar tematik yang menggambarkan kondisi sulit air, proses pembangunan SAMS oleh masyarakat, dan SAMS yang telah berfungsi dan dinikmati masyarakat. Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 8

10 3. Keuangan Tujuan : Menjamin adanya transparansi Menjamin adanya akuntabilitas Tahapan Tujuan Pesan Pokok Judul dan Sub Judul Sasaran Referensi/ Acuan Pedoman Implementasi mengetahui adanya bantuan langsung masyarakat (BLM), persayaratan dan tahapan pencairan serta besarannya. Syarat pencairan BLM, tahapan dan persentase BLM. Judul : Dana Bantuan Langsung (BLM) Segera Cair. Sub Judul : Dana tunai swadaya masyarakat minimal 4% masuk ke rekening Kelompok Keswadayaan (KKM) BLM cair dalam 3 tahap : - Tahap I : 20% - Tahap II : 40% - Tahap III : 40% Gambar pendukung: kegiatan gotong royong Luas Pedoman Pelaksanaan PAMSIMAS Tingkat Petunjuk Teknis Pencairan Dana BLM Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keikutsertaan masyarakat dalam memantau pemanfaatan dan pengelolaan BLM. Pentingnya masyarakat ikut memantau pemanfaatan dan pengelolaan keuangan BLM Judul : Dana Bantuan Langsung (BLM) sudah cair. Yuuuk... kita awasi pemanfaatan dan pengelolaannya. Luas Pedoman Pelaksanaan PAMSIMAS Tingkat Petunjuk Teknis Pencairan Dana BLM Petunjuk Teknis Pendanaan dan Adm PAMSIMAS Tingkat Pasca Implementasi Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlunya transparansi pengelolaan dana iuran masyarakat. Transparansi pengelolaan dana iuran masyarakat. Judul : Pengelolaan Keuangan Baik dan Terbuka Cermin Badan Pengelola (BP) Terpercaya. Sub Judul : Anggota... laki-laki, perempuan, kaya, miskin, berhak mengetahui pengelolaan keuangan BP. Temukan Laporan keuangan BP di papan informasi atau Sekretariat BP. Luas Pedoman Pelaksanaan PAMSIMAS Tingkat Petunjuk Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaan Fasilitas SAMS Modul Pelatihan TFM tahap II : BP SAMS Gambar pendukung : Papan informasi dan kegiatan rapat masyarakat (rembug desa) Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 9

11 Media Sosialisasi Tahap Implementasi PAMSIMAS terdiri dari poster (gambar-gambar dengan sedikit kata-kata) dan spanduk (penulisan pesan dalam kalimat yang singkat dan mudah dimengerti). Seluruhnya terdapat 5 poster dan 1 spanduk yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang tahap implementasi dan pasca implementasi. Gambaran masingmasing poster dan spanduk sebagai berikut: 4.1. POSTER Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 10

12 Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 11

13 Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 12

14 Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 13

15 Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 14

16 4.2. SPANDUK Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 15

17 Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 16

18 Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 17.

19 Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 18

20 Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 19

21 Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 20

22 Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 21

23 6.1. Pencetakan Desain materi media sosialisasi tahap implementasi terdiri dari lima buah jenis/judul poster dan satu spanduk/banner. Pada tahap keberlanjutan promosi kegitan program PAMSIMAS II, tersedia desain materi untuk lima buah jenis/judul poster, dan satu spanduk. Sedangkan Leaflet dapat difasilitasi penyusunan, konsep desain, substansi, dan pencetakan oleh masing masing ROMS sesuai dengan kebutuhan promosi kegiatan. Pembiayaan cetak materi media sosialisasi disesuaikan dengan kontrak pengadaan jasa dan barang masing masing ROMS (lihat Lampiran). Selanjutnya, jika dibutuhkan penambahan cetak materi media sosialisasi akan disediakan oleh kantor pusat Pelaksanaan dan Penggunaan Masing-masing poster, spanduk dan leaflet mempunyai waktu dan metode pelaksanaan dan penggunaan yang berbeda-beda, dengan pesan yang akan disampaikan. Waktu pelaksanaan sosialisasi disesuaikan antara isi pesan dengan tahapan kegiatan (siklus kegiatan) yang sedang dilakukan di masyarakat Media Sosialisasi Wajib pada Tahap Implementasi JENIS MEDIA Poster 1 A Poster 2 A Poster 2 B Poster 3 A Poster 3 B Spanduk 1 B WAKTU PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PEMASANGAN Minimal 1 bulan sebelum dana BLM dicairkan ke masyarakat dan seterusnya pada saat Dana Termin I, II dan III cair. 3 minggu sebelum kegiatan pembangunan konstruksi SAMS akan dimulai hingga pembangunan/konstruksi selesai Sebelum tahap pembangunan/konstruksi selesai (atau berbarengan dengan tahap pencairan dana termin III) sampai terbentuknya Badan Pengelola Dipasang 2 minggu sebelum pelaksanaan kegiatan konstruksi dimulai sampai sarana air minum berfungsi/digunakan dan sistem iuran berjalan. Bersamaan dengan Tahap SP3K (Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan) Bersamaan dengan cairnya dana BLM (Bantuan Langsung ) METODE PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN LOKASI PEMASANGAN Poster dapat disosialisasikan pada saat pertemuan-pertemuan masyarakat seperti pengajian, posyandu, atau kegiatan penyuluhan pertanian/kesehatan atau kegiatan lain yang dibuat khusus untuk mensosialisasikan isi pesan poster. TFM bersama dengan KKM menerangkan isi pesan poster kepada masyarakat termasuk tujuan dari poster tersebut. Kegiatan ini dapat dilakukan sebelum poster dipasang pada tempat strategis. Poster dapat dipasang di tempat yang sering didatangi atau dilalui orang, namun juga aman bagi yang ingin melihatnya seperti: kantor/balai desa, tempat ibadah, dan lainnya seperti toko, pos kamling, atau pangkalan ojek. Disarankan untuk memperhatikan lokasi dan cara pemasangan poster yang membuat poster dapat dilihat masyarakat tanpa adanya menghalangi pandangan dalam waktu cukup lama (tidak mudah rusak) Spanduk dipasang di tempat yang banyak dilalui oleh banyak orang dan tidak ada obyek-obyek yang menghalangi pemandangan (seperti cabang dan daundaunan pohon) kelompok penerima manfaat, seperti: (1) pada pintu masuk desa, dan, (1) pada pintu masuk dusun. Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 22

24 Media Sosialisasi Pendukung Promosi Kegiatan Program PAMSIMAS II JENIS MEDIA Poster 4 A Poster 4 B Poster 5 A Poster 5 B Poster 6 A Spanduk 2 B Leaflet 1-4 WAKTU PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PEMASANGAN Poster pendukung 2A. 3 minggu sebelum kegiatan pembangunan konstruksi SAMS dimulai hingga pembangunan/konstruksi selesai Sesuai kebutuhan promosi kegiatan Poster Siklus Tahap Kegiatan PAMSIMAS untuk pengetahuan dan kesedaran yang bisa digunakan sejak perencanaan, pelaksanaan, operasional, hingga keberlanjutan promosi PAMSIMAS. Dapat digunakan untuk Pameran atau aktifitas pertemuan lainnya. Digunakan sebagai pendukung promosi sejak perancanaan dan seterusnya sebagai pendukung promosi PAMSIMAS. Dapat digunakan untuk Pameran atau aktifitas pertemuan lainnya. Digunakan pada saat program STBM/SBS atau keberlanjutan promosi. Digunakan pada saat sarana air minum berfungsi dan dapat dimanfaatkan. Poster ini dipakai untuk keberlanjutan. Setelah sarana air minum berfungsi, digunakan dan sistem iuran berjalan. Digunakan untuk promosi kegiatan program PAMSIMAS Sesuai kebutuhan promosi METODE PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN LOKASI PEMASANGAN Poster dapat disosialisasikan pada saat pertemuan-pertemuan masyarakat seperti pengajian, posyandu, atau kegiatan penyuluhan pertanian/kesehatan atau kegiatan lain yang dibuat khusus untuk mensosialisasikan isi pesan poster. TFM bersama dengan KKM menerangkan isi pesan poster kepada masyarakat termasuk tujuan dari poster tersebut. Kegiatan ini dapat dilakukan sebelum poster dipasang pada tempat-tempat yang strategis. Poster dapat dipasang di tempat yang sering didatangi atau dilalui orang, namun juga aman bagi yang ingin melihatnya seperti: kantor/balai desa, tempat ibadah, dan lainnya seperti toko, pos kamling, atau pangkalan ojek. Disarankan untuk memperhatikan lokasi dan cara pemasangan poster yang membuat poster dapat dilihat masyarakat tanpa adanya menghalangi pandangan dalam waktu cukup lama (tidak mudah rusak) Spanduk dipasang di tempat yang banyak dilalui oleh banyak orang dan tidak ada obyek-obyek yang menghalangi pemandangan (seperti cabang dan daundaunan pohon) kelompok penerima manfaat, seperti: (1) pada pintu masuk desa, dan, (1) pada pintu masuk dusun. Dibagikan pada saat ada pertemuan misalnya, seminar, workshop, pameran, dan kegiatan lainnya. Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 23

25 ROMS Volume (Jenis) Desa Kabupaten Provinsi Jumlah Desa Jumlah Cetak Jumlah Kab Jumlah Cetak Jumlah Prov Jumlah Cetak Total Cetak ROMS-1 Spanduk ,220 Poster ,445 ROMS-2 Spanduk Poster ,535 ROMS-3 Spanduk ,356 Poster ,175 ROMS-4 Spanduk ,736 Poster ,715 ROMS-5 Spanduk Poster ,745 ROMS-6 Spanduk Poster ,535 ROMS-7 Spanduk Poster ,255 Catatan: Jumlah Spanduk yang dicetak di tingkat Desa sebanyak 2 eksemplar. Untuk masing-masing judul, 2 setiap Desa. Jumlah Poster yang dicetak di tingkat Desa sebanyak 5 eksemplar. Untuk masing-masing judul, 10 setiap Desa. Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 24

26 Petunjuk Pencetakan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 25

I. LATAR BELAKANG. Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III

I. LATAR BELAKANG. Petunjuk Pencetakan & Penggunaan Poster & Spanduk PAMSIMAS III DAFTAR ISI I. Latar Belakang... 1 II. Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan Poster dan Spanduk. 2 2.1. Maksud dan Tujuan 2 2.2. Penggunaan P3S Media Sosialisasi PAMSIMAS.. 2 2.3. Proses Komunikasi dan Model

Lebih terperinci

MEDIA SOSIALISASI Pamsimas

MEDIA SOSIALISASI Pamsimas STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MEDIA SOSIALISASI Pamsimas I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi adalah proses dimana pesan-pesan dioperkan dari sumber kepada penerima. Model yang biasa digunakan

Lebih terperinci

MEDIA KOMUNIKASI PAMSIMAS 2011 DICETAK DI TIAP PROPINSI

MEDIA KOMUNIKASI PAMSIMAS 2011 DICETAK DI TIAP PROPINSI MEDIA KOMUNIKASI PAMSIMAS 2011 DICETAK DI TIAP PROPINSI Poster 1 A Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Segera Cair. Sub Dana BLM cair jika dana tunai swadaya masyarakat minimal 4% dan kontribusi APBD

Lebih terperinci

Pelaksanaan program Pamsimas menggunakan pendekatan

Pelaksanaan program Pamsimas menggunakan pendekatan Bagaimana Kegiatan Dilaksanakan? Siswa-siswi SDN Kwangsan 02 di Kec. Jumapolo Kab. Karanganyar Jawa Tengah melakukan demo PHBS dalam rangkaian program Pamsimas. Pelaksanaan program Pamsimas menggunakan

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB) BLM APBN. Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB) BLM APBN. Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini : PT-2.3-04-A SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB) BLM APBN Nomor : Tanggal : Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : Jabatan : Pejabat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 2 2. MAKSUD DAN TUJUAN 2 3. LOKASI DESA SASARAN PAMSIMAS 3 4. IDENTITAS VISUAL 4 5. PANDUAN PENGGUNAAN 5

DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 2 2. MAKSUD DAN TUJUAN 2 3. LOKASI DESA SASARAN PAMSIMAS 3 4. IDENTITAS VISUAL 4 5. PANDUAN PENGGUNAAN 5 DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 2 2. MAKSUD DAN TUJUAN 2 3. LOKASI DESA SASARAN PAMSIMAS 3 4. IDENTITAS VISUAL 4 5. PANDUAN PENGGUNAAN 5 1 P age Petunjuk Penggunaan Logo AusAID 2013 1. PENDAHULUAN Program Pamsimas

Lebih terperinci

Kelompok seperti inilah yang menjadi target grup program Pamsimas

Kelompok seperti inilah yang menjadi target grup program Pamsimas program sejenis dalam 2 tahun terakhir. Konfirmasi akhir desa/kelurahan sasaran ditentukan oleh kriteria respon dan kesediaan masyarakat untuk berkontribusi sebesar minimal 20 % (minimal 16% in kind dan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Bagian ini menjelaskan mengenai kesimpulan dalam penelitian, berdasar pada pertanyaan penelitian serta pembahasan penelitian. Berikut hasil penelitian yang dapat disimpulkan

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II TA 2013

Kerangka Acuan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II TA 2013 Kerangka Acuan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II TA 2013 Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat II (PAMSIMAS II) 1. Latar Belakang Program Pamsimas II merupakan kelanjutan

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI 4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten : Terpenuhinya air minum dan sanitasi

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI 4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten : Terpenuhinya air minum dan sanitasi

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN MODAL LEMBAGA KEUANGAN MIKRO MASYARAKAT DAN KOPERASI PEDESAAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 Sasaran Strategis 1 2 3 4 5 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 6 731,900,000 INPUT

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I SUMBER DAYA AIR. Air Minum. Penyediaan. Sistem. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 345 Tahun 2015) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan terus menerus. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR PAMSIMAS 2016

KATA PENGANTAR PAMSIMAS 2016 PAMSIMAS 2016 KATA PENGANTAR Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan terus menerus. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum

Lebih terperinci

PAMSIMAS PEDOMAN PELAKSANAAN DI TINGKAT MASYARAKAT. Desember 2006

PAMSIMAS PEDOMAN PELAKSANAAN DI TINGKAT MASYARAKAT. Desember 2006 PEDOMAN PELAKSANAAN PAMSIMAS DI TINGKAT MASYARAKAT Desember 2006 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan Departemen Dalam Negeri The World Bank DAFTAR ISI

Lebih terperinci

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Bogor, 18 s.d 27 Maret 2014

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Bogor, 18 s.d 27 Maret 2014 JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN 2014 Bogor, 18 s.d 27 Maret 2014 PENGANTAR Yang dimaksud dengan FASILITATOR MASYARAKAT BARU dalam konteks ini adalah: Fasilitator Masyarakat atau Calon Fasilitator

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.225, 2017 PEMERINTAHAN DAERAH. Penyelenggaraan. Partisipasi Masyarakat. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6133) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2015 BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Mei 2012. Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP.110020173

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Mei 2012. Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP.110020173 KATA SAMBUTAN Banyak masyarakat miskin di pedesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak. Selain itu adalah masyarakat di wilayah peri-urban yang mana masyarakatnya berpenghasilan rendah, pemukiman

Lebih terperinci

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Palembang, 25 Maret s.d 3 April 2014

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Palembang, 25 Maret s.d 3 April 2014 JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN 2014 Palembang, 25 Maret s.d 3 April 2014 PENGANTAR Yang dimaksud dengan FASILITATOR MASYARAKAT BARU dalam konteks ini adalah: Fasilitator Masyarakat atau Calon

Lebih terperinci

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PELA TIHAN PENGISIAN APLIKASI SIM DATA SPAMS PERDESAAN (Jakarta, Maret 2015)

KERANGKA ACUAN KERJA PELA TIHAN PENGISIAN APLIKASI SIM DATA SPAMS PERDESAAN (Jakarta, Maret 2015) KERANGKA ACUAN KERJA PELA TIHAN PENGISIAN APLIKASI SIM DATA SPAMS PERDESAAN (Jakarta, Maret 2015) I. LA TAR BElAKANG Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan tingkat Kabupaten/Kota mempunyai peranan strategis

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN LAMANDAU

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN LAMANDAU RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 KABUPATEN LAMANDAU SKPD : BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KB INDIKATOR KINERJA URUSAN WAJIB PEMERINTAHAN UMUM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BADAN PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015 No Badan/Dinas, Biro, Program dan Kegiatan PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015 Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanan terhadap kualitas dan kuantitas sumber daya air semakin meningkat dan

BAB I PENDAHULUAN. tekanan terhadap kualitas dan kuantitas sumber daya air semakin meningkat dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya air merupakan sumber daya yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Banyak kegiatan yang dilakukan manusia yang sangat bergantung dengan ketersediaannya.

Lebih terperinci

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Surabaya, Maret 2014

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Surabaya, Maret 2014 JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN 2014 Surabaya, 14 23 Maret 2014 PENGANTAR Yang dimaksud dengan FASILITATOR MASYARAKAT BARU dalam konteks ini adalah: Fasilitator Masyarakat atau Calon Fasilitator

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat RPJPN 2005 2025 dan RPJM 2015-2019, Pemerintah melalui program pembangunan nasional Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019, menetapkan bahwa pada tahun 2019,

Lebih terperinci

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KAMPUNG (PERUBAHAN APB KAMPUNG) PEMERINTAH KAMPUNG IWON TAHUN ANGGARAN 2016

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KAMPUNG (PERUBAHAN APB KAMPUNG) PEMERINTAH KAMPUNG IWON TAHUN ANGGARAN 2016 Nomor Tahun Tentang : 04 : 2016 : Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (Perubahan APBK) PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KAMPUNG (PERUBAHAN APB KAMPUNG) PEMERINTAH KAMPUNG IWON TAHUN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG KEPUTUSAN NO : 141 / 05 / SK / 2011 PENUNJUKAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (KPMD) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG. Nomor : 08 Tahun 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG. Nomor : 08 Tahun 2015 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG Nomor : 08 Tahun 2015 Menimbang : Mengingat : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG USAHA MIKRO DAN KECIL DI KABUPATEN SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desa Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan digilib.uns.ac.id BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)

Lebih terperinci

REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007

REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007 REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007 Gambaran Umum Secara umum proses kegiatan di lokasi baru mengalami keterlambatan rata-rata 1,5 bulan dari master schedule, sementara

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 KEGIATAN REMBUG KESIAPAN MASYARAKAT (RKM) Bulan Agustus 2009

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 KEGIATAN REMBUG KESIAPAN MASYARAKAT (RKM) Bulan Agustus 2009 LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 KEGIATAN REMBUG KESIAPAN MASYARAKAT (RKM) Bulan Agustus 2009 KEGIATAN RKM RKM merupakan tahapan awal dari keseluruhan intervensi pembelajaran

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh semua lapisan masyarakat yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. oleh semua lapisan masyarakat yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitasnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia seharusnya dapat di akses oleh semua lapisan masyarakat yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitasnya. Tapi

Lebih terperinci

SELAMAT BERJUMPA PARA RELAWAN. Saiapa Dia? RELAWAN

SELAMAT BERJUMPA PARA RELAWAN. Saiapa Dia? RELAWAN SELAMAT BERJUMPA PARA RELAWAN Saiapa Dia? RELAWAN 1 Arah Kebijakan Program PENDEKATAN PROJEK PENDEKATAN PROGRAM Realisasi BLM 3 Membangun BKM KSM PJM Nangkis BKM 2 Pemetaan Swadaya 4 BLM PJM Pronangkis

Lebih terperinci

SOP Pengukuran Kinerja Pembukuan

SOP Pengukuran Kinerja Pembukuan SOP Pengukuran Kinerja Pembukuan Pendahuluan Salah satu factor kunci sukses dan keberlanjutan organisasi adalah adanya system pelaporan keuangan dan monitoring yang kuat. Tanpa hal tersebut sulit untuk

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR TAHUN 2015 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA I. PENDAHULUAN Untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN KEPUTUSAN NO. PENUNJUKAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (KPMD) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAAN (PNPM-MD) PADA TAHUN 2009 Membaca

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 2013 1 Oktober 2013 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

Tinjauan Terhadap Perencanaan Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi

Tinjauan Terhadap Perencanaan Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi 2017 Tinjauan Terhadap Perencanaan Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi Tahu kah kamu Kegagalan konstruksi dan ketidakberfungsian SPAM yang dibangun diakibatkan oleh perencanaan teknis yang kurang memadai,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA, Menimbang : a. bahwa usaha mikro, kecil dan

Lebih terperinci

Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAM BM) 1. Pedoman umum

Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAM BM) 1. Pedoman umum Pd T-05-2005-C Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (P BM) 1. Pedoman umum 1 Ruang lingkup Pedoman ini meliputi ketentuan umum dalam penyelenggaraan, kelembagaan, pembiayaan, pembangunan prasarana

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009 LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009 KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM merupakan dukungan dana stimulan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JENEPONTO Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

JADWAL PELATIHAN FM BARU GELOMBANG III - PAMSIMAS II JULI 2014 DI DENPASAR - BALI

JADWAL PELATIHAN FM BARU GELOMBANG III - PAMSIMAS II JULI 2014 DI DENPASAR - BALI JADWAL PELATIHAN FM BARU GELOMBANG III - PAMSIMAS II 10 21 JULI 2014 DI DENPASAR - BALI HARI I (KAMIS, 10 JULI 2014) 14.00 15.30 Registrasi Peserta & Check In Panitia Orientasi Pelatihan (2 JPL) 15.30

Lebih terperinci

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN HASIL KEGIATAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) Desember 2010 1 P a g e I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK PEMANFAATAN BLM (BANTUAN

Lebih terperinci

A. Latar Belakang. C. Tujuan Pembangunan KSM

A. Latar Belakang. C. Tujuan Pembangunan KSM A. Latar Belakang Dalam Strategi intervensi PNPM Mandiri Perkotaan untuk mendorong terjadinya proses transformasi sosial di masyarakat, dari kondisi masyarakat yang tidak berdaya menjadi berdaya, mandiri

Lebih terperinci

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN 11/4/2010 [DAFTAR ISI] KATA PENGANTAR...3 CARA MENGGUNAKAN BUKU INI...4 PELAKSANAAN PELATIHAN MASYARAKAT...8

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja

Kerangka Acuan Kerja Kerangka Acuan Kerja Pemandu Pelatihan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Program Pamsimas II TRAINING DEVELOPMENT AND PROJECT MANAGEMENT SERVICES TO CENTRAL PROJECT MANAGEMENT UNIT [CPMU] 1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Pembahasan Strategi untuk keberlanjutan layanan sanitasi Kabupaten Lombok Timur tahun 2011-2015 menjadi penting karena akan menjadi acuan penetapan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR ( Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir. M.Sc Nip

KATA PENGANTAR ( Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir. M.Sc Nip KATA PENGANTAR ( Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan terus menerus. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan

Lebih terperinci

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK KEGIATAN SIKLUS MASYARAKAT PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Periode : Bulan Juli - September 2010 I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM

Lebih terperinci

AGGARAN DASAR ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TIRTA MAJU KABUPATEN SUBANG

AGGARAN DASAR ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TIRTA MAJU KABUPATEN SUBANG AGGARAN DASAR ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TIRTA MAJU KABUPATEN SUBANG ======================================== BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Asosiasi Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi

Lebih terperinci

Sub Tema 1.ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLM

Sub Tema 1.ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLM g a n Sub Tema 1.ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLM Tahu kah kamu Berdasarkan laporan audit kinerja BPKP yang dilaksanakan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, kinerja peran aktif masyakat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA, PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA, Menimbang : a. bahwa pembangunan koperasi merupakan tugas bersama antara

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

VISI : Terwujudnya Masyarakat Desa Yang Mandiri

VISI : Terwujudnya Masyarakat Desa Yang Mandiri BAB. IIPERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Untuk menyatukan persepsi dan arah tindakan, maka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi senantiasa harus dilandasi dengan visi, misi dan tujuan serta strategi

Lebih terperinci

PAMSIMAS 2012 KATA SAMBUTAN

PAMSIMAS 2012 KATA SAMBUTAN KATA SAMBUTAN Banyak masyarakat miskin di perdesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak. Selain itu adalah masyarakat di wilayah peri-urban yang mana masyarakatnya berpenghasilan rendah, pemukiman

Lebih terperinci

ROMS - 6 SULAWESI TENGAH. GORONTALO, SULAWESI UTARA, MALUKU, MALUKU UTARA

ROMS - 6 SULAWESI TENGAH. GORONTALO, SULAWESI UTARA, MALUKU, MALUKU UTARA ROMS - 6 SULAWESI TENGAH. GORONTALO, SULAWESI UTARA, MALUKU, MALUKU UTARA Progres T-1 Sulawesi Tengah = 10 Kabupaten (T-1 52 Desa dari 72 Desa) Gorontalo = 4 Kabupaten (T-1 20 Desa dari 36 Desa) Sulawesi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 47 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 63 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN

Lebih terperinci

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR (

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR ( KATA PENGANTAR ( Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, terjangkau, dan terus menerus. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan

Lebih terperinci

disempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

disempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG disempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG . BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI MURUNG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

2.3. Keberlanjutan Program Konsep Keberlanjutan (Sustainability) Partisipasi Masyarakat

2.3. Keberlanjutan Program Konsep Keberlanjutan (Sustainability) Partisipasi Masyarakat DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v INTISARI... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP Bahan Presentasi pada Lokakarya & Pelatihan Tim Peneliti Strudy Tematik Evaluasi P2KP, Maret 2009 I. Mengapa Pembangunan Infrastruktur dilakukan dalam program pemberdayaan

Lebih terperinci

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bengkulu, Oktober 2010 Penanggung jawab Kegiatan, Dr. Wahyu Wibawa, MP.

KATA PENGANTAR. Bengkulu, Oktober 2010 Penanggung jawab Kegiatan, Dr. Wahyu Wibawa, MP. 1 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah atas rahmat dan karunia-nya, sehingga Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaaa (PUAP) tahun 2010 ini dapat tersusun

Lebih terperinci

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Sumber Dana Program/Kegiatan

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Sumber Dana Program/Kegiatan PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 SKPD : BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA Program 1 URUSAN WAJIB 1 22 BIDANG URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 1 22 01 Program Pelayanan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) Februari 2011 1 P a g e I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK PEMANFAATAN BLM (BANTUAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI KABUPATEN SIDOARJO DENGAN

Lebih terperinci

PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT JAKARTA

PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT JAKARTA PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT JAKARTA 2017 TOPIK : EVALUASI PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT 1 P E N G A D A A N B A R A N G D A N J A S A T I N G K A T M A S Y A R A K A T Tahu

Lebih terperinci

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000 LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000 KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN YANG BERSIFAT KHUSUS KEPADA PEMERINTAH DESA YANG BERSUMBER

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI TENTANG FORMAT PERJANJIAN KERJASAMA Logo Pemda PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI Nomor: Nomor: TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) Oktober 2010 1 P a g e I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK PEMANFAATAN BLM (BANTUAN

Lebih terperinci

KEBERLANJUTAN DESA PASCA

KEBERLANJUTAN DESA PASCA KEBERLANJUTAN DESA PASCA 1. Status Keberfungsian Desa Pasca Provinsi Jumlah Desa Pasca Berfungsi Status Keberfungsian Berfungsi Sebagian Tidak Berfungsi Maluku 82 43 25 14 Maluku Utara 99 53 11 35 Gorontalo

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

2 PERENCANAAN KINERJA

2 PERENCANAAN KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016 2 PERENCANAAN KINERJA Rencana Kerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak adalah merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

Menimbang: a. bahwa Koperasi dan Usaha Kecil memiliki peran dan

Menimbang: a. bahwa Koperasi dan Usaha Kecil memiliki peran dan GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BEUTUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN -1- PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2010

I. PENDAHULUAN -1- PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2010 LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI MAJALENGKA Nomor : 8 Tahun 2010 Tanggal : 6 Agustus 2010 Tentang : PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2010 PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD)

Lebih terperinci

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.34, 2018 KEMENPU-PR. DAK Infrastruktur PU-PR. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PRT/M/2017 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. bagaimana cara menuju ke arah tersebut. Oleh karena itu, BPMD menentukan Visi

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. bagaimana cara menuju ke arah tersebut. Oleh karena itu, BPMD menentukan Visi BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi BPMD Sebuah organisasi harus memiliki sebuah alat manajemen yang akan menentukan ke arah mana sebuah organisasi tersebut akan bergerak

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 201 1 Oktober 201 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci