Perancangan Tata Kelola Teknologi Informasi untuk Perencanaan dan Organisasi TI Menggunakaan COBIT Studi Kasus di Rumah
|
|
- Devi Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perancangan Tata Kelola Teknologi Informasi untuk Perencanaan dan Organisasi TI Menggunakaan COBIT Studi Kasus di Rumah Sakit XYZ Surabaya Oleh : Fanino Maynardo (NRP: ) PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2 Dalam rumah sakit begitu banyak bisnis proses yang perlu didukung oleh teknologi informasi sehingga diperlukan kematangan dalam perencanaan dan organisasi TI. Sedangkan keberhasilan pengelolaan TI sangatlah bergantung kepada keselarasan antara tujuan pengelolaan TI dengan tujuan organisasi.
3 1. Bagaimana kondisi tata kelola teknologi informasi untuk proses perencanaan dan organisasi TI di RS. XYZ Surabaya saat ini, serta kondisi tata kelola teknologi informasi untuk proses perencanaan dan organisasi seperti apa yang diharapkan oleh RS. XYZ Surabaya. 2. Bagaimana menyusun tata kelola proses TI yang terkait dengan perencanaan dan organisasi TI? 3. Bagaimana strategi perbaikannya agar bisa mengatasi gap tingkat kedewasaan sehingga layanan TI dapat tersedia sesuai dengan kebutuhan bisnis?
4 Sesuai dengan permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan agar strategi tata kelola TI dapat selaras dengan strategi bisnis rumah sakit dengan melakukan analisis terhadap kondisi tata kelola teknologi informasi sehingga diperoleh
5 Identifikasi kondisi tata kelola teknologi informasi saat ini (as-is) dan kondisi tata kelola teknologi informasi yang diharapkan (to-be) untuk dijadikan acuan perbaikan oleh RS. XYZ Surabaya dalam memperbaiki perencanaan dan organisasi TI Membuat strategi tata kelola teknologi informasi berupa rencana aksi, jadwal, maupun KPI.
6 1. Dapat mempercepat tercapainya tujuan bisnis rumah sakit karena memiliki tata kelola teknologi informasi yang memiliki tujuan TI yang mendukung tujuan bisnis RS. XYZ. 2. Dapat memberikan gambaran bagi RS. XYZ Surabaya akan kebutuhan untuk melakukan langkah-langkah apa saja dalam memperbaiki tata kelola teknologi informasi khususnya pada perencanaan dan organisasi TI
7 3. Dapat mengarahkan strategi TI ke arah yang sejalan dengan strategi rumah sakit.yz. 4. Dapat mengukur apakah sistem organisasi dan perencanaan TI sudah mendukung kebutuhan proses bisnis di RS.XYZ Surabaya
8 a. Dengan mempertimbangkan luasnya domain yang terdapat pada kerangka kerja COBIT, maka dilakukan pemilihan proses dengan menggunakan AHP untuk membatasi jumlah domain yang akan diteliti. b. Agar lebih fokus, dalam penelitian ini tidak membahas tentang strategi TI dalam bidang medis. c. Pengelolaan sumber daya manusia tidak dibahas dalam penelitian ini mengingat saat penelitian ini dibuat pihak Manajemen Sumber Daya Manusia masih sedang dalam pengembangan.
9 1. Tinjauan kepustakaan 2. Pemilihan Proses Terkait dengan Perencanaan dan Organisasi TI 3. Pengumpulan a. Wawancara b. Survey kuesioner 4. Pengolahan dan Analisa data 5. Strategi Perbaikan 6. Kesimpulan
10 Alur Diagram Tahapan Penelitian (I) Alur Diagram Tahapan Penelitian
11
12 LINKING IT GOALS TO IT PROCESS Tujuan Penelitian strategi tata kelola TI dapat selaras dengan strategi bisnis rumah sakit dengan melakukan analisis terhadap kondisi tata kelola teknologi informasi
13 P01 Define a Strategic IT plan P04 Define the IT Processes, Organization and relationships P10 Manage Project ME1 Monitor and evaluate IT Performance ME4 Provide IT governance
14 Objektif : Memilih prioritas proses TI Kriteria : Biaya yang dikeluarkan Kemampuan SDM Dampak Penerapan Dukungan Stake Holder Alternatif : PO1, PO4, PO10, ME1, ME4
15 Biaya yang dikeluarkan Kriteria ini dipilih karena adanya keterbatasan dana untuk mengimplementasikan salah satu proses TI yang relevan. Proses TI yang lain akan dikembangkan lebih lanjut dengan penentuan alokasi dana yang telah direncanakan untuk tahun berikutnya. Kemampuan SDM Kriteria SDM ditetapkan sebagai salah satu kriteria mengingat keterbatasan jumlah SDM yang dimiliki oleh pihak RS.XYZ saat ini, serta kemampuan di bidang TI yang terbatas. Maka diperlukan proses TI yang tidak banyak melibatkan SDM.
16 Dampak Penerapan Kriteria ini menjadi pertimbangan bagi manajemen untuk menilai apabila nantinya diterapkan, proses TI mana yang memberikan dampak paling signifikan terhadap perbaikan permasalahan pengelolaan TI di rumah sakit. Dukungan Stakeholder Dukungan Stakeholder Stakeholder (pemangku kepentingan) yang dimaksud adalah dukungan Manajemen RS.XYZ. Dukungan tersebut berupa persetujuan atas penerapan proses TI yang dipilih beserta dana yang dikucurkan. Logika yang terkandung dalam kriteria ini adalah proses TI yang nantinya dipilih untuk ditetapkan, tidak mengalami kesulitan dalam proses penganggaran keuangannya akibat tidak disetujui/ditolak oleh pihak manajemen RS.XYZ.
17 Memilih Prioritas Proses TI Biaya yang dikeluarkan Kemampuan SDM Dampak penerapan Dukungan Stakeholder PO1 PO1 PO1 PO1 PO4 PO2 PO2 PO2 PO10 PO10 PO10 PO10 ME1 ME1 ME1 ME1 ME4 ME4 ME4 ME4
18
19
20
21
22
23
24
25
26 0 Non-existent when IT strategic planning is not performed. There is no management awareness that IT strategic planning is needed to support business goals. 1 Initial/Ad Hoc when The need for IT strategic planning is known by IT management. IT planning is performed on an as-needed basis in response to a specific business requirement. IT strategic planning is occasionally discussed at IT management meetings. The alignment of business requirements, applications and technology takes place reactively rather than by an organisationwide strategy. The strategic risk position is identified informally on a project-by-project basis. 2 Repeatable but Intuitive when IT strategic planning is shared with business management on an as-needed basis. Updating of the IT plans occurs in response torequests by management. Strategic decisions are driven on a project-by-project basis without consistency with an overall organisation strategy. The risks and user benefits of major strategic decisions are recognised in an intuitive way. Etc
27 Non-existent existent: Tidak ada kesadaran pihak manajemen akan pentingnya perencanaan tersebut untuk mendukung Tujuan Bisnis Initial/Ad Hoc: Kebutuhan perencanaan strategis TI telah dikenal oleh manajemen TI Repeatable but Intuitive: Perencanaan strategis TI dikomunikasikan kepada pihak manajemen sebagai kebutuhan dasar. Defined: Perencanaan startegis diperbincangkan dalam pertemuan manajemen bisnis. Managed and Measurable: Saat perencanaan strategis TI dijadikan sebagai standar pengelolaan dan pelanggaran akan diperhatikan oleh pihak manajemen. Optimised: Perencanaan strategi TI terdokumentasi dan diterapkan dalam proses, dipertimbangkan secara berkelanjutan secara dalam penyusunan Tujuan Bisnis serta menghasilkan nilai bisnis yang tak terlihat melalui investasi TI.
28 RACI Rules Organisation Rules Jumlah CEO (Chief Executive Officer) Direktur Utama 1 CFO (Chief Financial Officer) Direktur Umum, Administrasi Keuangan 1 Business Executive Direktur Medis, 3 Direktur Pelayanan, Direktur SDM CIO (Chief Information Officer) Manajer Bidang Administrasi 1 Business Process Owner - Manajer Instalasi Rawat jalan 11 - Manajer Instalasi Rawat Inap - Manajer Instalasi Penunjang Medis - Manajer Instalasi Farmasi - Manajer Instalasi Bedah Sentral - Manajer Bidang Akuntansi & Keuangan - Manajer Bidang Logistik - Manajer Bidang Penunjang Umum - Manajer Bidang Hospital Relation - Manajer Bidang SDM - Manajer Bidang Pengembangan SDM TOTAL 17
29 Boxplot of AC-IS, PSP-IS, TA-IS, SE-IS, RA-IS, GSM-IS Data AC-IS PSP-IS TA-IS SE-IS RA-IS GSM-IS
30 Boxplot of AC-TB, PSP-TB, TA-TB, SE-TB, RA-TB, GSM-TB Data AC-TB PSP-TB TA-TB SE-TB RA-TB GSM-TB
31 No Status Alpha Reliabilitas 1 As-is 0,7888 Reliabel 2 To-be 0,7569 Reliabel
32 No Atribut Status r-hitung r-tabel (N=14 dan Validitas N=17) 1 AC As is 0,598 0,389 Valid To be 0,880 0,426 Valid 2 PSP As is 0,798 0,389 Valid To be 0,568 0,426 Valid 3 TA As is 0,708 0,389 Valid To be N/A 0,426 Valid 4 SE As is 0,731 0,389 Valid To be 0,683 0,426 Valid 5 RA As is 0,753 0,389 Valid To be 0,501 0,426 Valid 6 GSM As is 0,629 0,389 Valid To be 0,926 0,426 Valid
33 Nilai Tingkat No Atribut Kematangan Kematangan As is To be As is To be 1 AC PSP TA SE RA GSM Rata-rata
34 5 AC 4 GSM 3 2 PSP 1 0 As is To be RA TA SE
35 Diagram Untuk Langkah Merumuskan Strategi Perbaikan Analisa tingkat kematangan As-is Analisa tingkat kematangan To-be Analisa Gap tingkat kematangan untuk setiap tingkat Merumus kan strategi perbaikan
36 1. Pencapaian tingkat kematangan 3 2. Pencapaian tingkat kematangan 4 3. Pencapaian tingkat kematangan 5
37 No. Atribut Tindakan Perbaikan 1 AC Mendefinisikan kebijakan perencanaan strategis TI. Menyelenggarakan kebijakan perencanaan strategis TI. pertemuan/rapat manajemen rumah sakit untuku membahas tentang Mengkomunikasikan kebijakan perencanaan strategis TI keseluruhan kepala unit/bagian. 2 PSP Mendokumentasikan kebijakan,standarisasi atau prosedur perencanaan strategis TI yang telah didefinisikan. 3 TA Mendefinisikan alat bantu (mis: SWOT) yang berkaitan dengan perencanaan strategis TI. Mendokumentasikan alat bantu yang berkaitan dengan perencanaan strategis TI. 4 SE Mendefinisikan ketrampilan semua staf yang berkaitan dengan perencanaan strategis TI. Mengadakan pelatihan dalam rangka mencapai tingkat standar keahlian yang dicanangkan. Standar keahlian diharapkan sudah sampai pada level mampu untuk menghasilkan solusi TI. 5 RA Mendefinisikan peran dan pertanggungjawaban terkait perencanaan strategis TI diterapkan kepada semua staf. 6 GSM Mendefinisikan tujuan perencanaan strategis TI.
38 No. Atribut Tindakan Perbaikan 1 AC Membuat standar pengelolaan Perencanaan strategis TI. Melakukan evaluasi rutin pada pengelolaan perencanaan strategi TI oleh pihak manajemen. Membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Melakukan koordinasi Strategi TI dan bisnis dengan baik. 2 PSP Menjadikan Kebijakan, standarisasi atau prosedur sebagai alat pengawasan untuk mengukur efektifitas dari pencapaian terhadap perencanaan strategis TI jangka pendek dan jangka panjang. 3 TA Memperhatikan, mengawasi, dan mengontrol dengan ketat alat bantu berkaitan dengan perencanaan strategis TI yang telah menjadi standar pengolahan oleh pihak manajemen. Mengukur efektifitas dari pencapaian terhadap perencanaan strategis TI jangka pendek dan jangka panjang melalui alat bantu perencanaan strategis TI. 4 SE Mengawasi secara ketat keterampilan dalam menerapkan perencanaan strategis TI yang telah distandarkan oleh pihak manajemen. Menyelenggarakan pelatihan ketrampilan baik untuk menjaga tingkat keahlian ataupun untuk meningkatkan keahlian secara periodik oleh pihak manajemen 5 RA Mengawasi secara ketat peran dan pertanggungjawaban yang berkaitan dengan perencanaan strategis TI telah distandarkan oleh pihak manajemen. Meminta pelaporan pertanggung jawaban secara periodik dari semua pihak. 6 GSM Memperhatikan, mengawasi dan mengkontrol penetapan tujuan perencanaan strategis TI telah menjadi standar pengelolaan oleh pihak manajemen. Memiliki perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Mengkoordinasi strategi TI dan bisnis dengan baik.
39 No. Atribut Tindakan Perbaikan 1 AC Memikirkan, mengkomunikasikan dan mempertimbangkan perencanaan strategis TI secara periodik dan berkelanjutan. Membuat perencanaan strategis bisnis sudah memiliki sasaran yang jelas, yakni mendukung tujuan bisnis serta menghasilkan nilai bisnis yang tak terlihat melalui investasi TI. 2 PSP Melakukan penyusunan kebijakan, standarisasi atau prosedur yang berkaitan dengan perencanaan strategis TI secara periodik dan berkelanjutan. Membuat aturan-aturan yang telah ditetapkan dan menjadi standar yang baku dalam berhubungan dengan berbagai aktifitas yang bersifat eksternal. 3 TA Memperbaharui secara periodik dan berkelanjutan alat bantu yang berkaitan dengan perencanaan strategis TI agar berfungsi secara otomatis, baik untuk membantu kebutuhan internal maupun yang berhubungan dengan berbagai aktifitas yang bersifat eksternal. 4 RA Memperbaharui secara periodik dan berkelanjutan peran dan pertanggungjawaban yang berkaitan dengan perencanaan strategis TI telah dirancang. Mendatangkan pihak external untuk menilai peran dan pertanggungjawaban yang ada. 5 GSM Mempertimbangkan secara periodik penetapan tujuan perencanaan strategis TI yang telah dikomunikasikan dan dipertimbangkan dengan melibatkan semua pihak, bahkan pihak eksternal. Membuat tujuan perencanaan strategis bisnis dengan sasaran yang jelas, yakni mendukung tujuan bisnis rumah sakit serta menghasilkan nilai bisnis yang tak terlihat melalui investasi TI.
40
41
42
43 Sehingga dalam hal ini untuk mencapai tujuan bisnis yaitu memiliki Teknologi Informasi yang mendukung serta sejalan dengan rencana strategis RS.XYZ maka perlu diterjemahkan ke dalam IT Goal yaitu: 1.Menanggapi kebutuhan bisnis sejalan dengan strategi bisnis 2.Menanggapi kebutuhan pemerintah agar sejalan dengan arahan direksi. 3.Memberikan kepuasan bisnis dari proyek dan portofolio aplikasi yang diterima saat ini.
44 Pencapaian IT Goal di atas dapat dinilai/diukur dengan indikator pengukuran berupa IT Metric, yaitu : 1. Tingkat persetujuan pemilik bisnis terhadap rencana strategis/taktis TI 2. Tingkat kesesuaian antara kebutuhan bisnis dan kebutuhan tata kelola. 3. Tingkat kepuasan bisnis dengan kondisi saat ini (jumlah, ruang lingkup, dll) dari proyek dan portofolio aplikasi.
45 Untuk dapat mencapai IT Goal, perlu didefinisikan proses-proses apa saja yang harus dilakukan berupa Process Goal, yaitu : 1. Menentukan bagaimana persyaratan bisnis tersebut diterjemahkan dalam penawaran pelayanan. 2. Menentukan strategi untuk memberikan penawaran layanan. 3. Membuat rencana taktis TI yang mendukung rencana bisnis taktis. 4. Memberikan kontribusi investasi bisnis dalam pengelolaan portofolio pelaksanaan TI. 5. Menetapkan kejelasan mengenai dampak bisnis dari resiko pada tujuan dan sumber daya TI. 6. Memberikan transparasi dan pemahaman tentang biaya TI, manfaat TI, strategi TI, kebijakan TI dan tingkat layanan TI.
46 Pencapaian Process Goal di atas dapat dinilai/diukur dengan indikator pengukuran berupa Process Metric, yaitu : 1. Presentase jumlah persyaratan bisnis yang dapat diterjemahkan dalam penawaran layanan. 2. Presentase dari tujuan TI dalam strategi TI yang mendukung strategi bisnis. 3. Persentase dari inisiatif TI dalam rencana taktis TI yang mendukung rencana bisnis taktis. 4. Presentase dari proyek TI dalam portofolio proyek TI yang dapat langsung ditelusuri kembali ke rencana taktis TI. 5. Presentase pemilik bisnis yang sudah mengerti dampak bisnis dari resiko. 6. Presentase pemilik bisnis yang sudah mengerti transparansi dan pemahaman tentang biaya TI, manfaat TI, strategi TI, kebijakan TI dan tingkat layanan TI.
47 Untuk dapat mencapai Process Goal di atas, perlu di didefinisikan aktifitas-aktifitas apa saja yang harus dilakukan berupa Activity Goal, yaitu : 1. Melakukan pertemuan untuk mengumpulkan persyaratan bisnis apa saja yang dibutuhkan. 2. Melakukan pertemuan untuk menterjemahkan persyaratan bisnis ke dalam penawaran layanan. 3. Melakukan pertemuan yang melibatkan pemilik bisnis dan manajemen senior dalam menyelaraskan perencanaan strategis TI dengan kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan. 4. Melakukan audit rutin keselarasan rencana bisnis strategi/taktis dengan rencana strategis/taktis TI 5. Membuat protofolio proyek TI yang mendukung rencana taktis TI.
48 6. Melakukan sosialisasi agar pemilik bisnis memahami kemampuan TI saat ini 7. Melakukan pendataan resiko-resiko yang mungkin terjadi pada penerapan TI. 8. Menyediakan skema prioritas untuk tujuan bisnis yang menkuantifikasi kebutuhan bisnis. 9. Membuat daftar biaya TI, manfaat TI, strategi TI, kebijakan TI dan tingkat layanan TI untuk setiap protofolio TI yang dibuat. 10.Melakukan sosialisasi kepada pemilik bisnis tentang daftar biaya TI, manfaat TI, strategi TI, kebijakan TI dan tingkat layanan TI untuk setiap protofolio TI yang dibuat.
49 Pencapaian Activity Goal di atas dapat dinilai/diukur dengan indikator pengukuran berupa Activity Metric, yaitu : 1. Persentase pertemuan untuk mengumpulkan persyaratan bisnis dimana perwakilan bisnis telah secara aktif berpartisipasi 2. Persentase pertemuan untuk menterjemahkan persyaratan bisnis ke dalam penawaran layanan dimana perwakilan bisnis telah secara aktif berpartisipasi 3. Persentase pertemuan rencana strategis / taktis TI dimana perwakilan bisnis telah secara aktif berpartisipasi 4. Presentase jumlah perencanaan strategis TI yang sudah diterjemahkan ke dalam rencana taktis TI 5. Jumlah Keterlambatan antara update dari rencana bisnis strategis / taktis dengan update rencana strategis TI / taktis.
50 6. Presentase rencana taktis TI yang sudah memiliki protofolio proyek TI. 7. Persentase antara rencana taktis TI yang sesuai dengan struktur yang telah ditetapkan / isi dari rencana tersebut. 8. Presentase pemilik bisnis yang paham kemampuan TI saat ini. 9. Persentase pertemuan untuk melakukan pendataan resiko-resiko yang mungkin terjadi dimana perwakilan bisnis telah secara aktif berpartisipasi 10.Persentase inisiatif / proyek TI yang diperjuangkan oleh pemilik bisnis. 11.Presentase portofolio yang telah memiliki informasi tentang biaya, manfaat, strategi, kebijakan dan tingkat layanan 12.Presentase pemilik bisnis yang belum di sosialisasi
51 Agar tujuan-tujuan yang telah disebutkan di atas dapat segera tercapai secara efektif, maka diperlukan sebuah Rencana Aksi. Rencana aksi tersebut dikelompokkan dalam 3 bagian : 1. Menanggapi kebutuhan bisnis sejalan dengan strategi bisnis 2. Menanggapi kebutuhan tata kelola agar sejalan dengan arahan direksi. 3. Memberikan kepuasan bisnis dari proyek dan portofolio aplikasi yang diterima saat ini.
52 a. Mengadakan pertemuan untuk mengumpulkan persyaratan bisnis apa saja yang dibutuhkan. b. Mengadakan pertemuan untuk menterjemahkan persyaratan bisnis ke dalam penawaran layanan c. Mengadakan pertemuan yang melibatkan pemilik bisnis dan manajemen senior dalam menyelaraskan perencanaan strategis TI dengan kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan. d. Menerjemahkan perencanaan strategis TI ke dalam rencana taktis. e. Melakukan audit rutin keselarasan rencana bisnis strategis/taktis dengan rencana strategis / taktis TI
53 Membuat portofolio proyek TI yang mendukung rencana taktis TI.
54 1. Melakukan sosialisasi agar pemilik bisnis memahami kemampuan TI saat ini 2. Melakukan pendataan resiko-resiko yang mungkin terjadi pada penerapan TI 3. Menyediakan untuk skema prioritas untuk tujuan bisnis yang mengkuantifikasi kebutuhan bisnis 4. Membuat daftar biaya TI, manfaat TI, strategi TI, kebijakan TI dan tingkat layanan TI untuk setiap portofolio TI yang dibuat. 5. Melakukan sosialisasi kepada pemilik bisnis tentang biaya TI, manfaat TI, strategi TI, kebijakan TI dan tingkat layanan TI untuk setiap portofolio TI yang dibuat.
55 No Aksi I II I II I II 1 Mengumpulkan persyaratan bisnis 2 Menterjemahkan persyaratan bisnis ke dalam penawaran layanan Menyelaraskan perencanaan strategis 3 TI dengan kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan 4 Menerjemahkan perencanaan strategis TI ke dalam rencana taktis
56 5 Melakukan audit rutin 6 Membuat portofolio proyek TI 7 Melakukan sosialisasi agar pemilik bisnis memahami kemampuan TI saat ini 8 Melakukan pendataan resiko-resiko 9 Menyediakan untuk skema prioritas Membuat daftar biaya TI, manfaat TI, strategi TI, kebijakan TI dan tingkat layanan TI Melakukan sosialisasi kepada pemilik bisnis tentang biaya TI, manfaat TI, strategi TI, kebijakan TI dan tingkat layanan TI
57 No Aksi Presentase perwakilan bisnis yang hadir 1 dalam pertemuan / total pemilik bisnis yang ada x 100% Persentase pertemuan untuk menterjemahkan persyaratan bisnis ke dalam penawaran 2 layanan I II I II I II 100% 100% 100% 100% 3 4 dimana perwakilan bisnis telah secara aktif berpartisipasi Persentase pertemuan rencana strategis / taktis TI dimana perwakilan bisnis telah secara aktif berpartisipasi Presentase jumlah perencanaan strategis TI yang sudah diterjemahkan ke dalam rencana taktis TI 100% 100% 80% 100%
58 Jumlah Keterlambatan antara update dari rencana bisnis strategis / taktis dengan update rencana strategis TI / taktis. Presentase rencana taktis TI yang sudah memiliki protofolio proyek TI Presentase pemilik bisnis yang paham kemampuan TI saat ini Persentase pertemuan untuk melakukan pendataan resiko-resiko yang mungkin terjadi dimana perwakilan bisnis telah secara aktif berpartisipasi Persentase inisiatif / proyek TI yang diperjuangkan oleh pemilik bisnis. Presentase portofolio yang telah memiliki informasi tentang biaya, manfaat, strategi, kebijakan dan tingkat layanan Presentase pemilik bisnis yang belum di sosialisasi % 100% 80% 90% 100% 100% 80% 90% 75% 80% 85% 90% 5% 0%
59 1. Pada pemilihan proses TI dengan menggunakan analisa AHP, para pihak manajemen RS.XYZ memprioritaskan proses TI PO1 (Define Strategic IT Plan) dari lima pilihan proses TI (PO1, PO4, PO10, ME1, dan ME4). 2. Semua atribut proses TI yang terkait dengan Mendefinisikan Perencanaan Startegi TI saat ini berada pada tingkat kedewasaan 2 (Repeatable but Intuitive). Hal ini berarti bahwa sudah terjadi proses yang berulang, namun masih bergantung pada pengetahuan individu, sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan cukup besar. 3. Sebagian besar atribut proses diharapkan dapat berada pada tingkat kematangan 5 (Optimized).Hal ini berarti manajemen menginginkan proses yang telah disempurnakan ke tingkat yang lebih baik, serta menginginkan perbaikan secara terus menerus. TI digunakan secara terintegrasi untuk mengotomatisasi alur kerja, meningkatkan kualitas dan efektifitas, serta strategi TI lebih cepat beradaptasi dengan strategi bisnis.
60 4. Khusus untuk atribut Skill and Expertise pada proses PO1 diharapkan hanya sampai berada pada tingkat kedewasaan 4 (Managed and Measurable). Hal ini berarti manajemen mengawasi dan mengukur kemampuan keahlian dalam pengelolaan untuk mendefinisikan perencanaan strategi TI. 5. Dari analisa tingkat kematangan ini maka didapatkan 11 rencana aksi yang telah disepakati dan dijadwal bersama pihak manajemen RS.XYZ. Rencana aksi ini dilaksanakan mulai tahun 2012 sampai dengan 2014.
61 1. Perlu adanya kedisiplinan dalam melakukan rencana aksi yang sesuai dengan jadwal agar hasil yang diharapkan dapat segera selaras dengan kebutuhan bisnis. 2. Studi lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengkaji proses PO4 Define the IT Processes, PO10 Manage Projects, ME1 Monitor and Evaluate IT Peh rformance, ME4 Provide IT Governance yang terkait dengan perencanaan dan organisasi TI yang saat ini belum dilakukan karena keterbatasan sumber daya. 3. Agar hasil tata kelola dapat lebih maksimal, pihak manajemen diharapkan dapat memadukan hasil penelitian serupa pada proses TI yang lain.
62
63 LINKING BUSINESS GOALS TO IT GOALS
64 P01 Define a Strategic IT plan IT strategic planning is required to manage and direct all IT resources in line with the business strategy and priorities. The IT function and business stakeholders are responsible for ensuring that optimal value is realised from project and service portfolios. The strategic plan improves key stakeholders The strategic plan improves key stakeholders understanding of IT opportunities and limitations, assesses current performance, identifies capacity and human resource requirements, and clarifies the level of investment required. The business strategy and priorities are to be reflected in portfolios and executed by the IT tactical plan(s), which specifies concise objectives, action plans and tasks that are understood and accepted by both business and IT.
65 Awareness and communication Policies, plans and procedures Tools and automation Skills and expertise Responsibility and accountability Goal setting and measurement
66 P01 Define a Strategic IT plan PO1.1 IT Value Management PO1.2 Business-IT Alignment PO1.3 Assessment of Current Capability and Performance PO1.4 IT Strategic Plan PO1.5 IT Tactical Plans PO1.6 IT Portfolio Management
67 RACI Chart for P01 (Define a Strategic IT Plan)
Rizki Amalia Nirmala DOSEN PEMBIMBING I : Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom DOSEN PEMBIMBING II : Andre Parvian Aristio, S.Kom
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN PRINSIP KINERJA ISO 38500:2008 STUDI KASUS CORE BUSSINESS DIVISION PT. ANTA EXPRESS TOUR&TRAVEL Tbk Rizki Amalia Nirmala 5206100022 DOSEN PEMBIMBING
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) Ingwang Diwang Katon 1 dan R. V. Hari Ginardi 2 Magister
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai audit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) pada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung yang menggunakan
Lebih terperinciBAB IV FRAMEWORK PENYUSUNAN TATA KELOLA TI
28 BAB IV FRAMEWORK PENYUSUNAN TATA KELOLA TI Framework penyusunan tata kelola TI ditujukan untuk memberikan arahan yang jelas dan terarah bagi Pemerintah dalam pembuatan dokumen tata kelola TI sehingga
Lebih terperinciAnalisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI)
Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI) Latar Belakang Permasalahan Teknologi Informasi Kurangnya
Lebih terperinciAudit SI/TI Berbasis Cobit
Audit SI/TI Berbasis Cobit Pertemuan ke 11 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi Diema Hernyka S, M.Kom Cobit Maturity Model (Tahap 1) Outline : Definisi Cobit Maturity Model Cobit Maturity
Lebih terperinciCustomer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime
Customer Request/Complaint Send jobs by SMS Technical Spv Monitoring worktime CE Confirmasi Solve by SMS 1 2 Bagaimana melakukan penilaian pengelolaan tata kelola call center 500345 dengan mengunakan
Lebih terperinciANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE
ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE Aullya Rachmawati1), Asro Nasiri2) 1,2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Lebih terperinciEVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT
EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT Hendra Purnama dan Febriliyan Samopa Program Studi Magister Manajemen Teknologi Informasi Bidang
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT (STUDI KASUS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB)
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT (STUDI KASUS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB) Nadiyasari Agitha 1), Febriliyan Samopa Bidang Keahlian Manajemen Teknologi
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PERENCANAAN DAN ORGANISASI TI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ SURABAYA
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PERENCANAAN DAN ORGANISASI TI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ SURABAYA DESIGN IT GOVERNANCE FOR PLANNING AND ORGANIZING INFORMATION
Lebih terperinciBab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka Persoalan tata kelola TI menyangkut beberapa hal yang perlu dipahami agar dapat membantu analisis dan pengembangan solusi. Beberapa hal yang akan mendasari untuk membantu pencapaian
Lebih terperinciBudiasih Dyah Saraswati DOSEN PEMBIMBING II : Andre Parvian Aristio, S.Kom
PEMBUATAN PANDUAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN PRINSIP KINERJA ISO 38500:2008 STUDI KASUS GENERAL SUPPORTING DIVISION PT. ANTA EXPRESS TOUR& TRAVEL SERVICE Tbk. Budiasih Dyah Saraswati 5206100094
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) Agus Rianto 1) dan R.V. Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciAnalisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK
Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 Adinda Rahmanisa, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Kajian Pustaka
1. Pendahuluan Teknologi informasi (TI) merupakan sarana yang penting untuk mengelola informasi karena menawarkan efisiensi dan efektivitas kerja. Banyak organisasi telah menerapkan dan mengembangkan teknologi
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI
Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI What is IT Resource People Infrastructure Application Information Why IT Should be managed? Manage Information Technology Effectiveness
Lebih terperinciModel Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna
Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna Rini Astuti Unit Sumber Dya Informasi Institut Teknologi Bandung riniastuti2001@yahoo.com
Lebih terperinciBAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)
BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)
Lebih terperinciPenerapan Teknologi Informasi pada sebuah organisasi
PERANCANGAN MODEL TATA KELOLA KETERSEDIAAN LAYANAN TI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA BPK-RI LUKMAN HADI DWI PURNOMO NRP 9108205809 BAB 1 -PENDAHULUAN Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi pada
Lebih terperinciBab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi
Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ini bersifat evaluatif dengan pendekatan melihat efektifitas dan efisiensi tata kelola IT yang dilaksanakan di Perpustakaan Nasional.
Lebih terperinciPerancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis COBIT Pada Proses Pengolahan Data Studi. Titah Laksamana
Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis COBIT Pada Proses Pengolahan Data Studi Kasus: Bank Jatim Titah Laksamana 5206100025 MetodologiPenelitian Mapping ProsesPengelolaanData Mapping
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA
PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA Imam Rosyadi 1) dan Febriliyan Samopa 2) 1)Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI
355 Model Pemetaan dan Analisis Tata Kelola Single Identification Number ( SIN / E-Ktp Nasional ) Bagi Dinas Kependudukan Indonesia Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 4.1 K. Emi Trimiati* ), Jutono G. **
Lebih terperinciTugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources
Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources Oleh : Ariyan Zubaidi 23509025 MAGISTER INFORMATIKA SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinci1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka
1. Pendahuluan Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI), Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI) dan sistem informasi (SI), penggunaan komputer dalam
Lebih terperinciRAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak
EVALUASI PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI SWADHARMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MATURITY LEVEL PADA KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE RAHMADINI DARWAS Program Magister Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. TEORI DASAR 2.1.1. Peranan COBIT dalam tata kelola TI COBIT adalah seperangkat pedoman umum (best practice) untuk manajemen teknologi informasi yang dibuat oleh sebuah lembaga
Lebih terperinciNama : Hery Budiawan TTL :Sukoharjo,14 Januari 1978 Pendidikan : Teknik Sipil ITB 1996 Istri : Ponirah Anak : M.Danish Dhiaurrahman (3,5 th) Aisyah
Nama : Hery Budiawan TTL :Sukoharjo,14 Januari 1978 Pendidikan : Teknik Sipil ITB 1996 Istri : Ponirah Anak : M.Danish Dhiaurrahman (3,5 th) Aisyah Mufida A (1,5 bln) Pengalaman Kerja : 2007-sekarang PNS
Lebih terperinciSeminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN:
METODE ANALISIS KESENJANGAN TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (Studi Kasus: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) Surya Kusuma Wisnuwardhana
Lebih terperinciMODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011 MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT Victor Julian Lipesik 1
Lebih terperinciHerliana Widyaningrum
Herliana Widyaningrum 2210 206 703 Pelayanan prima didukung TI merupakan bagian visi dan misi Instansi Pemerintah Pembangunan Infrastruktur jaringan semakin berkembang Tata kelola layanan jaringan saat
Lebih terperinci1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi
1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi informasi diaplikasikan dalam suatu organisasi akan
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DI PT SIER
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DI PT SIER M. Afifuddin 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. Visi yang dimiliki oleh BSI UMY adalah menjadi Biro yang mampu meningkatkan posisi UMY sebagai
Lebih terperinciREKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE
REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE MENGGUNAKAN COBIT ( CONTROL OBJECTIVES FOR INFORMATION AND RELATED TECHNOLOGY ) VERSI 3.0 PADA INSTITUSI PENDIDIKAN Wahyuni Program Studi Sistem Informasi, Fakultas
Lebih terperinciAUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X
AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X Bayu Endrasasana 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan urutan langkah-langkah yang dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang jelas dan mudah untuk menyelesaikan permasalahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1
ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 Angga Pratama Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh Jl. Cot Tengku Nie Reuleut Muara Batu, Aceh
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL TATA KELOLA DUKUNGAN LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DAN ITIL PADA PT ASKES (PERSERO) REGIONAL VII
PERANCANGAN MODEL TATA KELOLA DUKUNGAN LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DAN ITIL PADA PT ASKES (PERSERO) REGIONAL VII Sawal Sani Tarigan 1), Aris Tjahyanto 2) Magister Manajement
Lebih terperinciDESAIN STRATEGI PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN DATA DI POLITEKNIK TELKOM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD DAN COBIT
DESAIN STRATEGI PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN DATA DI POLITEKNIK TELKOM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD DAN COBIT Dimas Pridinaryana Putra 1, *) dan Arif Djunaidy 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Lebih terperinciTATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.
TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT. INDO BISMAR) Ronggo Alit 1, Okky Dewinta 2, Mohammad Idhom 3 Email: ronggoa@gmail.com
Lebih terperinciMengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1
Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1 Dewi Lusiana 1) 1,2) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember
Lebih terperinciTATA KELOLA TI UNTUK PROSES PENGELOLAAN LAYANAN PIHAK KETIGA PADA PENYEDIA WEB HOSTING MAKASSARTECH DOTCOM MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.
TATA KELOLA TI UNTUK PROSES PENGELOLAAN LAYANAN PIHAK KETIGA PADA PENYEDIA WEB HOSTING MAKASSARTECH DOTCOM MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 Irfan A. Palalloi 1, *), Joko Lianto Buliali 2) 1)Magister Management
Lebih terperinciKata kunci : Tata kelola teknologi informasi, Perencanaan Strategis TI, Cobit 4.1, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ciamis
PERANCANGAN IT GOVERNANCE UNTUK FUNGSI TEKNOLOGI INFORMASI BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH (STUDI KASUS : BAPPEDA KABUPATEN CIAMIS) Gilang Satya Nugraha, Aradea, Cecep Muhamad SR Email : Gilangsatya58@gmail.com
Lebih terperinciAudit Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Sumber Daya Manusia Menggunakan Framework Cobit 4.1 Pada BMT DAMAR Semarang
Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Sumber Daya Manusia Menggunakan Framework Cobit 4.1 Pada BMT DAMAR Semarang Bahrul Ikhsan A12.2010.03931 Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA
ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA Erzan Rissano Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) yang berkembang sangat cepat telah memasuki hampir semua bidang kehidupan, salah satunya dalam dunia bisnis. Penerapan TI dalam dunia bisnis
Lebih terperinciIT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT)
with COBIT Framework introductory IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT) Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan 1 Tujuan Memahami manfaat IT Governance Mengerti kapan perlu mengaplikasikan IT Governance Mengerti prinsip2 dasar
Lebih terperinciFramework Penyusunan Tata Kelola TI
Bab IV Framework Penyusunan Tata Kelola TI Dalam bab ini akan dibahas tahapan-tahapan dalam penyusunan tata kelola TI Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Terdapat beberapa tahapan dalam penyusunan tata kelola
Lebih terperinciManajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 18 19 September 2015 Penerapan It Human Resource Menggunakan PER02/MBU/2013 dan Cobit 4.1 untuk Mendukung Good Corporate Governance (GCG)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memberikan beberapa landasan teori, meliputi teori di bidang tata kelola TI, dan pengelolaan investasi TI yang digunakan dalam penelitian. 2.1 Definisi Sebelum lebih jauh,
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL TATA KELOLA KETERSEDIAAN LAYANAN TI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA BPK-RI
PERANCANGAN MODEL TATA KELOLA KETERSEDIAAN LAYANAN TI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA BPK-RI Lukman Hadi Dwi Purnomo 1), Aris Tjahyanto 2) Magister Manajemen Teknologi ITS Surabaya 1) e-mail : lukman@bpk.go.id
Lebih terperinciANALISIS PENGELOLAAN TATA KELOLA TI UNTUK MANAGE SERVICE DESK DAN INCIDENT (DS8) COBIT 4.1 PADA PT NASMOCO MAJAPAHIT SEMARANG
ANALISIS PENGELOLAAN TATA KELOLA TI UNTUK MANAGE SERVICE DESK DAN INCIDENT (DS8) COBIT 4.1 PADA PT NASMOCO MAJAPAHIT SEMARANG Dias Priliasari Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Rumah Sakit, Tata Kelola TI, COBIT, Kecepatan dan Fleksibilitas Layanan, Model Kematangan.
PERANCANGAN MODEL TATA KELOLA PENGORGANISASIAN KECEPATAN DAN FLEKSIBILITAS LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA Untung Julianto Hadi 1, Aries Tjahyanto Program Studi Magister
Lebih terperinciAndreniko 1a. Gunadarma. Abstrak. Kata Kunci: COBIT, Evaluasi Tatakelola Teknologi Informasi, Plan and Organise, Maturity Level
Evaluasi Tatakelola Teknologi Informasi pada PT Pertiwi Agung dengan Menggunakan Kerangka Kerja Cobit pada Domain Plan And Organise dalam Model Maturity Level Andreniko 1a 1 Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PENGELOLAAN SERVICE DESK DAN INSIDEN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 DAN ITIL v3 (STUDI KASUS PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERUSAHAAN RETAIL ELEKTRONIK) Yahya Cahyono
Lebih terperinciSTUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES
STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES Dafid Sistem Informasi, STMIK GI MDP Jl Rajawali No.14 Palembang dafid@stmik-mdp.net Abstrak Layanan penjualan
Lebih terperinciCOBIT 5: ENABLING PROCESSES
COBIT 5: ENABLING PROCESSES COBIT 5: Enabling Processes (cont.) Source: COBIT 5, figure 29. 2012 ISACA All rights reserved. 2 Enabling Process COBIT 5 cont... Stakeholder : tiap proses memiliki stakeholder
Lebih terperinciMENINGKATKAN FUNGSIONALITAS DAN INTEGRASI BISNIS PROSES PERUSAHAAN X DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT
MENINGKATKAN FUNGSIONALITAS DAN INTEGRASI BISNIS PROSES PERUSAHAAN X DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Yohanes Wayan Dharma Setyawan 1) dan Hari Ginardi 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdayaguna.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Rencana Strategis Organisasi di Politeknik Sawunggalih Aji Perencanaan strategis teknologi informasi di Politeknik Sawunggalih Aji ini dimulai dengan melakukan
Lebih terperinciPENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)
PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2) 1) Kabag PM, Dosen Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2)
Lebih terperinciMODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE
MODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE Muthmainnah, S.Kom., M.Kom Dosen Teknik Informatika Universitas Malikussaleh
Lebih terperinciPENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA
38 khazanah informatika Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA Agustinus Suradi
Lebih terperinci11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi
Information System Strategic Design 11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Sumber :
Lebih terperinciMODEL TATA KELOLA STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT (STUDI KASUS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI)
MODEL TATA KELOLA STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT (STUDI KASUS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI) GOVERNANCE MODEL OF STANDARDISED INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE USING
Lebih terperinciPENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA)
PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA) Sugeng Winardi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi
Lebih terperinciPENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK (STUDI KASUS: PT. MPF)
PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK (STUDI KASUS: PT. MPF) Lisa Tresiana dan Teddy Siswanto Universitas Trisakti, Jakarta lisa_tresiana@yahoo.com dan teddysiswanto@yahoo.com
Lebih terperinciEVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)
EVALUASI KELOLA CALL CENTER 500345 DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk) Windu Wibowo a, dan Hari Ginardi b Manajemen Teknologi Informasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Birokrasi yang modern merupakan tuntutan perwujudan tata kelola organisasi pemerintah yang baik atau good government governance sehingga mau tidak mau setiap lembaga
Lebih terperinciAUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BAGIAN PENGELOLAAN DATA MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA BANK JATENG ABSTRAK
AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BAGIAN PENGELOLAAN DATA MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA BANK JATENG Alief Fitriyanto Wijaya, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian
Lebih terperinci1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka
1. Pendahuluan Era saat ini yang semakin berkembang membuat perkembangan teknologi informasi (TI) semakin pesat. Adanya perkembangan TI yang pesat didukung oleh pesatnya perkembangan sistem informasi (SI).
Lebih terperinciABSTRAK. COBIT, information technology governance, gap analysis, process of managing data, maturity level, BPK RI. PENDAHULUAN
ANALISA KESENJANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PROSES PENGELOLAAN DATA MENGGUNAKAN COBIT (STUDI KASUS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA) Indra Dwi Hartanto, Aries Tjahyanto Program
Lebih terperinciVAL IT SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto
VAL IT SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto Pengantar Val IT merupakan Framework yang dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI), dimana fokus utama framework ini adalah tanggungjawab
Lebih terperinciEVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT (STUDI KASUS : PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA CABANG MAKASSAR) Oleh
EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT (STUDI KASUS : PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA CABANG MAKASSAR) Oleh Febri Hidayat Saputra 5710112019 TESIS Untuk memenuhi salah
Lebih terperinciREKOMENDASI TATA KELOLA SISTEM AKADEMIK DI UNIVERSITAS X DENGAN FRAMEWORK COBIT
REKOMENDASI TATA KELOLA SISTEM AKADEMIK DI UNIVERSITAS X DENGAN FRAMEWORK COBIT Ellysa Tjandra Universitas Surabaya ellysa@staff.ubaya.ac.id Abstrak. Universitas X adalah universitas yang telah menerapkan
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )
Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi
Lebih terperinciEVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT (STUDI KASUS : STIKOM DINAMIKA BANGSA)
EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT (STUDI KASUS : STIKOM DINAMIKA BANGSA) Eriya 1 1 Program Studi Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi Jl. Jendral Sudirman Thehok
Lebih terperinciEVALUASI TINGKAT KEMATANGAN PROSES DELIVERY AND SUPPORT
EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN PROSES DELIVERY AND SUPPORT PADA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.0 SYUKHRI PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS
Lebih terperinciTI terdiri dari: Input output (merupakan. Roles and Responsibilities (dalam bentuk
COBIT Framework MANAGEMENT GUIDELINES COBIT 4.1 menyajikan informasi untuk mengorganisir, mengukur dan mengendalikan proses yang spesifik, yang untuk setiap proses TI terdiri dari: Input output (merupakan
Lebih terperinci) Sistem Informasi, STMIK KHARISMA, Makassar 1, 2, 3
JTRISTE, Vol.2, No.1, Maret 2015, pp. 55~66 ISSN: 2355-3677 IDENTIFIKASI TATA KELOLA TI PADA PROSES MENINGKATKAN ORIENTASI PELANGGAN DAN TINGKAT LAYANAN BERDASARKAN COBIT 4.1 STUDI KASUS : STMIK KHARISMA
Lebih terperinciBab III Proses Penyusunan Metodologi pelaksanaan Tata Kelola TI
26 Bab III Proses Penyusunan Metodologi pelaksanaan Tata Kelola TI Bab ini berisi uraian mengenai proses penyusunan metodologi pelaksanaan tata kelola teknologi informasi untuk pemerintah daerah. Sebagaimana
Lebih terperinciPENGUKURAN MATURITY LEVEL PADA AL-IRSYAD AL- ISLAMIYYAH UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA KEUANGAN DAN PELANGGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.
PENGUKURAN MATURITY LEVEL PADA AL-IRSYAD AL- ISLAMIYYAH UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA KEUANGAN DAN PELANGGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1 Dewi Lusiana 1) Ari Eko Wardoyo 2) 1,2) Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN
AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN Munirul Ula, Muhammad Sadli Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Gambaran Umum Perusahaan Studi Pustaka Analisa Data Identifikasi Masalah Pengumpulan data : 1. Wawancara 2. Kuisioner 3. Observasi Fokus Proyek Penelitian
Lebih terperinciPENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA (Assessment of Alignment between Business Objective and Information Technology
Lebih terperinciTATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI N. Tri Suswanto Saptadi PENGERTIAN Tata Kelola IT diartikan sebagai bagian terintegrasi dari pengelolaan perusahaan. Cakupan meliputi kepemimpinan, serta proses yang mengarahkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :
19 BAB III METODOLOGI 3.1. Komponen Sebuah Perencanaan Penyusunan sebuah perencanaan terdiri atas beberapa komponen. Pada proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.
Lebih terperinciEVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.
EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4. Abdul Aziz Teknik Informatika, Universitas Kanjuruhan Malang Abdul.aziz@unikama.ac.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang identifikasi kendali dan memperkirakan resiko, mengumpulkan bukti, mengevaluasi temuan, sampai dengan membuat rekomendasi audit pengembangan teknologi
Lebih terperinciKata Kunci: COBIT, tata kelola teknologi informasi, proses pengelolaan data, tingkat kematangan, BPS. ]
ANALISIS TATA KELOLA TI PADA BPS KABUPATEN SEMARANG MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1 DS11 SEBAGAI ACUAN STRATEGI PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN DATA Ivan Martha Kurnia, Fajrian Nur Adnan Fakultas Ilmu
Lebih terperinciTESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Oleh
ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DALAM MENDUKUNG LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI STUDI KASUS : PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN TESIS Karya tulis sebagai
Lebih terperinciIrfan AP Program Studi Sistem Informasi, STMIK KHARISMA Makassar ABSTRAK
Rumusan Indikator Perbaikan Tata Kelola TI pada Proses Memastikan Layanan TI Tersedia Sesuai dengan yang di harapkan Berdasarkan Framework CobIT 4.1 Studi Kasus : Hotel Coklat Makassar. Irfan AP Program
Lebih terperinciBab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Tata Kelola Pemerintahan Tata kelola pemerintahan merupakan suatu konsep lama yang berasal dari teori politik demokrasi awal yang membahas hubungan antara penguasa dengan rakyat.
Lebih terperinciMENGUKUR TINGKAT KESELARASAN TI BERDASARKAN PERSPEKTIF KEUANGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Bess Finance Surabaya)
MENGUKUR TINGKAT KESELARASAN TI BERDASARKAN PERSPEKTIF KEUANGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Bess Finance Surabaya) Mirza Mahdi Sulton 1, Awalludiyah Ambarwati 2, Indri Sudanawati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan sistem informasi telah melewati 3 era evolusi model yang membawa perubahan bagi keselarasan antara strategi bisnis dengan strategi SI/TI, untuk setiap organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berdasarkan hasil riset dan survei yang dilakukan oleh lembagalembaga konsultasi IT ternama, ternyata banyak investasi IT yang gagal atau memberikan manfaat
Lebih terperinci