BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TULADENGGI. Berdasarkan keputusan Bupati Gorontalo Nomor 500 Tahun 2006 tentang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TULADENGGI. Berdasarkan keputusan Bupati Gorontalo Nomor 500 Tahun 2006 tentang"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 3 Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. SDN 3 Tuladenggi didirikan pada tahun 1974 dengan nama SDN INPRES TULADENGGI. Berdasarkan keputusan Bupati Gorontalo Nomor 500 Tahun 2006 tentang Nomenklatur Institusi TK, SD, SMP, SMA dan SMK Negeri / Swasta dilingkungan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo telah berubah menjadi SDN 3 Tuladenggi. Yang menjabat sebagai kepala sekolah mulai dari tahun 2008 sampai dengan sekarang adalah bapak Husin Amu, S.Pd. Pada saat ini guru yang ada di SDN 3 Tuladenggi berjumlah Jumlah guru 13 orang, 1 kepala sekolah, 8 orang perempuan PNS sebagai wali wali kelas, dan 4 orang perempuan sebagai GTT. 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil Identifikasi Kesulitan Membaca Siswa Kelas III Observasi terhadap tiga orang siswa yang sulit membaca dilaksanakan selama tiga hari, yaitu dari hari Senin 11 Juli 2012, Selasa 12 Juli 2012 dan Rabu 13 Juli Nama nama siswa yang sulit membaca menggunakan Kode informan yaitu JM, PL, dan RI. Tabel 4.1 Kode Informan Hari dan Tanggal Sub Idikator Hasil Identifikasi Melalui Pengmatan

2 JM Senin 11 Juni Menunjuk tiap kata yang dibaca 1.2 Menelusuri tiap baris yang dibaca dari kiri kekanan dengan jari 1.3 Menelusuri setiap baris bacaan ke bawah dengan jari 1.4 Menggerakkan kepala bukan matanya yang bergerak. 1.5 Menempatkan buku dengan cara yang aneh. 1.6 Menempatkan buku terlalu dekat dengan mata 1.7 Sering melihat pada gambar jika ada 1.8 Mulutnya komat kamit waktu membaca Hasil observasi yang telah dilakukan terhadap JM menunjukkan bahwa setiap kali membaca JM hanya menunjuk kata kata yang dianggapnya sulit. Seperti kata menyanyi. Kadang kadang menelusuri setiap baris yang dibacanya dari kiri kekanan dengan jari. Tidak menelusuri setiap baris bacaan dengan jari. Membaca tidak menggerakkan mata tapi kepalanya bergerak dari kiri ke kanan. Membaca meletakkan buku dengan cara yang aneh, yaitu buku diletakkan terlalu miring didepannya dan jika meletakkan buku dengan cara yang wajar responden akan kesulitan membaca. Responden tidak meletakkan buku terlalu dekaat denga mata. Kadang kadang responden melihat gambar gambar yang ada pada buku yang dibacanya. Jika membaca kata yang dianggapnya sulit, hanya mulutnya yang bergerak dan selanutnya membaca kalimat yang dianggapnya mudah, respoonden membacanya dengan suara yang keras.

3 1.9 Membaca kata demi kata 1.10 Membaca terlalu cepat 1.11Membaca tanpa ekspresi 1.12 Adanya nada suara yang aneh Responden membaca kata demi kata, dan sering kali responden membaca kata terbalik. kata pada dibaca. Masih lambat membaca dan menunjuk setiap kata atau kalimat yang dibacanya. Responden belum dapat menghayati apa yang dibaca, tapi jika membaca raut muka responden agak tegang. Sering kali terdengar suara yang tidak sesuai dengan kalimat yang dibaca. PL Selasa 12 Juni Menunjuk tiap kata yang sedang dibaca 1.2 Menelusuri tiap baris yang sedang dibaca dari kiri kekanan dengan jari 1.3 Menelusuri tiap baris bacaan ke bawah dengan jari. 1.4 Menggerakkan kepala bukan matanya yang bergerak. 1.5 Menempatkan buku dengan cara yang aneh. 1.6 Menempatkan buku terlalu dekat dengan mata. Dari awal membaca hingga terakhir selalu menunjuk tiap kata yang dibaca Hal ini dilakukan oleh responden untuk mengatasi jangan samapai kalimat yang dibaca tidak berurut. Sering kali menelusuri tiap baris bacaan ke bawah dengan jari. Ketika membaca selalu mengerakkan kepal dari kiri kekanan. Ketika membaca tidak meletakkan buku dengan cara yang aneh. Ketika membaca menundukkan kepalanya sehingga buku yang dibaca terlalu dekat dengan matanya dan membaca

4 RI Rabu 13 Juni Sering, melihat pada gambar, jika ada. 1.8 Mulutnya komat kamit waktu membaca. 1.9 Membaca kata demi kata Membaca terlalu cepat 1.11 Membaca tanpa ekspresi 1.12 Adanya nada suara yang aneh atau tegang yang menandakan keputusasaan. 1.1 Menunjuk tiap kata yang dibaca. 1.2 Menelusuri tiap baris yang sedang dibaca dari kiri kekanan dengan jari. 1.3 Menelusuri setiap baris bacaan ke selalu menunjuk kata yang dibacanya. Responden tidak melihat gambar yang ada pada buku bacaan yang dibacanya. Jika membaca kata yang dianggapnya sulit, hanya mulutnya yang bergerak dan selanutnya membaca kalimat yang dianggapnya mudah, respoonden membacanya dengan suara yang keras. Responden membaca kata demi kata, dan sering kali sulit membedakan atara huru d dan b, huruf w dan m dan huruf n. Membaca masih sangat lambat. Responden belum dapat membaca dengan ekspresi karena membaca masih sangat lambat. Jika ada kata yang tidak dapat dibacanya bernyanyi,pengembala, panggung hanya terdengar suara yang tidak jelas kata yang dibacanya. Jika membaca selalu menunjuk kata yang dianggap sulit untuk dibacanya. Tidak menelusuri kalimat yang dibacanya tapi jika membaca kedua tangannya berada diatas buku bacaannya Kedua tangannya diletakkan diatas buku

5 bawah dengan jari. 1.4 Menggerakkan kepala, bukan matanya yang bergerak. 1.5 Menempatkan buku dengan cara yang aneh. 1.6 Menempatkan buku terlalu dekat dengan mata. 1.7 Sering melihat pada gambar, jika ada. 1.8 Mulutnya komat kamit ketika membaca. 1.9 Membaca kata demi kata Membaca terlalu cepat Membaca tanpa ekspresi Adanya nada suara yang aneh atau tegang yang menandakan keputusasaan. dan menelusuri setiap baris bacaan ke bawah. Membaca tidak menggerakkan kepala tapi matanya yang bergerak jika membaca. Tidak meletakkan buku dengan cara yang aneh.ketika membaca badanya tegap lulus menghadap kebuku yang dibacanya. Tidak menempatkan buku dekat dengan mata. Responden sering kali melihat gambar yang ada pada buku yang sedang dibacanya. Jika membaca kata atau kalimat yang dianggapnya sulit hanya mulut yang komat kamit bahakan sering terjadi pengulangan pada kata bab-ba-ba Bapak menulis surat. Sering membaca kata demi kata pada kalimat yang dianggapnya sulit. Responden belum dapat membaca terlalu cepat. Masih lambat membaca sehingga belum dapat membaca dengan ekspresi. Sering kali terdengar kata yang dibacanya tidak sesuai dengan bacaan yang dibacanya. Ketiga siswa siswa yang telah diamati mengalami kesulitan membaca. Hal ini diperkuat oleh wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada perwalian kelas III ( Tiga ). Wawancara ini

6 dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Juni 2012 di ruang dewan guru. Petikan wawancaranya yaitu sebagai berikut : Tabel 4.2 No. Pertanyaan Tanggapan Informan Hasil Analisis 1. Asssalamu Alaikum bu. 2. Maaf mengganggu aktifitas ibu. 3. Boleh saya meminta waktu sebentar pada ibu ingin mewawancarai ibu karena ingin mengetahui bagaimana kemampuan ketiga orang siswa ibu yang memiliki kesulitan membaca. 4. Bagaimana kemauan ketiga siswa ibu yang memiliki kesulitan membaca? 5. Apakah dalam proses pembelajaran ibu selaku perwalian kelas selalu memberikan perhatian khusus bagi siswa yang sulit membaca? Waalaikumussalam ( deangan wajah senyum ) Oh, Tidak apa apa. Mari silahkan duduk bu. Boleh bu, silahkan! Ketiga orang siswa saya ini yang memiliki kesulitan membaca, kemauan membacanya masih sangat rendah. Mereka tidak mau bertanya bertanya pada teman teman sekelas yang sudah lancar membaca. Hal ini selalu saya lakukan, malahan mereka saya tempatkan dibangku paliing depan dan duduk denga siswa yang memiliki pretasi dengan tujuan siswa siswa ini dapat bertanya pada teman sebangkunya tentang pelajaran yang tidak diketahuinya. Saya juga sudah memberikan informasi kepada siswa Tidak memiliki kemauan. Selalu memberikan perhatian baik guru maupun siswa yang sudah mampu membaca.

7 6. Selain sebagai guru kelas, ibu juga mengajar bidang studi penjaskes. Apakah ibu tidak kesulitan membagi waktu ketika jam mengajar ibu di kelas dan mengajar penjaskes di kelas lain? 7. Apakah ibu pernah memberikan dorongan pada siswa untuk meminjam buku diperpustakaan agar dapat meningkatkan kemampuan membacanya? kelas tiga yang sudah mampu membaca dengan lancar untuk tidak sungkan sungkan memberikan petunjuk pada siswa yang masih sulit membaca tapi ketiga siswa ini juga selalu acuh tak acuh seolah olah mereka sudah tahu membaca. Jika ada jam pelajaran Penjaskes di kelas lain, saya membagikan buku cetak pada siswa dan memberikan tugas untuk mengerjakan soal yang sesuai dengan indikator pelajaran pada saat itu. Tapi ketiga siswa ini sampai jam istirahat tugas yang saya berikan tidak selesai selesai. Saya selalu memberikan dorongan pada semua siswa kelas III untuk meminjam buku diperpustakaan, tapi siswa sendiri yang enggan untuk meminjam buku di perpustakaan dengan alasan mereka takut mengunjungi perpustakaan karena perpustakaan masih digabung dengan ruang dewan guru dan ruan tamu. Selain itu lemari yang menyimpan buku sering dikunci. Membagikan buku cetak pada siswa untuk mengerjakan soal yang sesuai dengan indikator pelajaran saat itu. Siswa engggan meminjam buku

8 8. Apakah Ibu selalu memotivasi siswa untuk lebih giat belajar membaca? Memberikan motivasi pada ketiga orang siswa ini pernah saya lakukan dengan cara memanggil mereka ke depan kelas untuk membaca dan jika mereka sudah mampu membaca dengan lancar maka pada saat jam istirahat akan diberikan hadiah Selalu memberikan motivasi pada ketiga siswa yang sulit membaca. 9. Baik, kalau demikian peremuan ini dapat saya akhiri, atas kerjasama ibu saya ucapkan terima kasih. Sama sama ( saling berjabatan tangan ) 4.3 Pembahasan Hasil Observasi Bagi Siswa Yang Sulit Membaca a. Menunjuk tiap kata yang dibaca Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan, ditemukan ketiga siswa ini ketika membaca selalu menunjuk tiap kata yang dibaca. Hal ini dilakukan karena mereka masih sulit untuk merangkaikan huruf yang ada pada buku bacaan. Jika membaca dan tidak menunjuk setiap kata, maka mereka tidak dapat membaca. Oleh sebebab itu guru perlu mengingatkan anak untuk tidak menggunakan jari telunjuknya dalam membaca. a. Menelusuri tiap baris yang dibaca dari kiri ke kanan dengan jari Menelusuri tiap baris yang yang sedang dibaca dari kiri kekanan dengan jari dilakukann oleh dua dari tiga responden yang diamati. Hal ini dilakukan untuk mengatasi jangan sampai kalimat yang mereka baca tidak berurut.

9 b. Menelusuri setiap baris bacaan kebawah dengan jari Dua dari tiga responden yang diamati menelusuri setiap baris bacaan kebawah dengan jari. Ini mereka lakukan untuk menghindari jangan sampai pada saat membaca akan kehilangan jejak dan terjadi pengulangan atau ada baris yang terlompat ehingga tidak dibaca. c. Menggerakkan kepala bukan matanya yang bergerak Seharusnya saat membaca hanya mata yang bergerak, Tapi berdasarkan temuan observasi satu dari tiga responden ketika membaca matanya yang bergerak mengikuti setiap kalimat yang dibaca. Hal ini perlu dihindari oleh murid dan guru perlu memberikan petunjuk bagi siswa tentang cara membaca yang baik dan benar. d. Menempatkan buku dengan cara yang aneh Ketika dilakukan pengamatan ditemukan bahwa salah satu dari siswa yang diamati ketika membaca meletakkan buku yang dibaca terlalu mering didepannya dan jika meletakkan buku dengan cara yang wajar responden akan kesulitan membaca. e. Menempakan buku terlalu dekat dengan mata Ketika membaca menundukkan kepala sehingga buku yang dibaca terlalu dekat dengan mata. Hal ini perlu dihindari oleh siswa karena dapat merusak penglihatannya. f. Sering melihat pada gambar, jika ada Melihat pada gambar pada gambar saat membaca akan mengurangi konsentrasi membaca sehingga siswa tidak tertarik lagi membaca dan lebih memilih membuka halaman buku yang bergambar. Guru perlu membimbing siswa agar lebih serius membaca sehingga tidak kesulitan lagi membaca. g. Mulutnya komat kamit waktu membaca

10 Jika membaca kata yang dianggap sulit, hanya mulut yang bergerak dan tidak jelas kata yang dibaca. Hal seperti ini dilakuka siswa ketika terdapat kalimat yang tidak dapat dibacanya. Siswa yang seperti ni memerlukan bantuan guru untuk melafalkan kata yang dibaca. Ini terjadi karena siswa masih kurang mengenal huruf dan memiliki kepercaan diri yang kurang, terutama pada saat menghadapi tugas membaca. h. Membaca kata demi kata Responden masih membaca kata demi kata dan terjadi pengulangan kata, suku kata, atau kalimat. Contoh pengulangan kata yang sering dilakukan oleh responden adalah Me-me-me Mereka. Pengulangan terjadi karena kurang mengenal huruf sehingga masih memperlambat membaca sambil mengingat ingat nama huruf yang kurang dikenal. i. Membaca terlalu cepat Berdasarkan hasil pengamatan dari tiga responden belum dapat membaca terlalu cepat karena kurang mengenal huruf, terkadang siswa sulit membedakan antara huruf d dengan b, m dengan n atau w. j. Membaca tanpa ekspresi Responden belum dapat membaca dengan ekspresi hal ini terjadi karena mereka belum dapat membaca lancar sehingga belum mampu memahami setiap kalimat yang dibaca. k. Adanya suara yang aneh atau tegang yang menandakan keputusasaan Jika menemukan kata yang tidak dapat dibaca, hanya terdengar suara yang mendengung dan responden tidak bersemangat lagi membaca. Guru perlu memberikan petunjuk bagi siswa

11 jika ada kata yang sulit dibacanya sehingga siswa lebih memahami huruf atau kata yang sulit dibacanya Wawancara Dengan Guru Kelas Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas III SDN 3 Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru diperoleh informasi bahwa siswa yang sulit membaca kemauan membacanya masih rendah dan jika sebelum pulang sekolah guru menyuruh mereka untuk membaca, mereka lebih memilih untuk menyapu ruangan kelas dari pada membaca. Mereka juga sangat lambat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Bahkan sampai bel tanda istirahat berbunyi tugas itu tidak selesai. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi siswa sulit membaca, antaranya mereka kurang mendapatkan perhatian dari guru kelas karena perwalian kelas tiga sebagai guru pada mata pelajaran penjaskes sehingga siswa siswa yang sulit membaca tidak mampu membaca tidak dapat menyelesaika tugas yang diberikan oleh guru. Pada saat guru kelas memiliki jam penjaskes di kelas lain, guru kelas hanya membagikan buku pada siswa dan menunjuk soal halaman berapa yang harus diselesaikan oleh siswa. Siswa yang sudah mampu membaca dapat menyesaikan tugas itu, tapi lain halnya dengan siswa yang sulit membaca mereka tidak dapat memahami apa yang harus mereka kerjakan karena salah satu kendalanya yankni tidak mampu membaca. Di SDN 3 Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, terdapat perpustakaan yang masih digabung dengan ruang dewan guru dan ruang tamu. Sehingga siswa masih enggan untuk mengunjungi perpustakaan, mereka tidak merasa nyaman berada diperpustakaan. Selain itu buku - buku yang ada di perpustakaan masih kurang lengkap, lemari lemari yang di isi dengan buku bacaan sering dikunci oleh guru honor yang berada di sekolah itu.

12 Temuan hasil penelitian yang dilaksanakan di SDN 3 Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, menunjukan bahwa : (1) Letak kesulitan membaca siswa kelas kelas III SDN 3 Tuladenggi adalah sebagai berikut : a) Sering memperlihatkan adanya gerakan gerakan yang penuh ketegangan seperti mengenyitkan kening, gelisah, menunjuk setiap kata yang dibaca, menempatkan buku dengan cara yang aneh; b) Pada saat membaca mereka sering menunjuk kalimat yang dibaca hal ini dilakukan untuk menghindari jangan sampai pada saat membaca akan kehilangan jejak dan terjadi pengulangan atau ada baris yang terlompat sehingga tidak dibaca; c) Membaca dengan tersendat sendat atau membaca kata demi kata, sering pula terjadi pengulangan pada kata, suku kata, atau kalimat; d) Membaca tanpa ekspresi dan seringkali melihat lihat gambar yang ada pada buku; e) Adanya nada suara yang aneh atau tegang yang menandakan keputusasaan. (2) Dari hasil wawancara dengan perwalian kelas III SDN 3 Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru adalah terdapat beberapa faktor penyebab siswa sulit membaca yakni sebagai berikut : a) kurangnya kemamauan siswa untuk belajar membaca; b) kurangnya perhatian khusus dari guru kelas; c) perwalian kelas tiga masih memegang mata pelajaran penjaskes; d) siswa enggan untuk mengunjungi perpustakaan karena perpustakaan masih digabung dengan ruangan dewan guru dan ruang tamu, buku buku yang ada diperpustakaan terkunci dalam lemari ; e) hadiah yang diberikan oleh guru tidak memuaskan bagi siswa.

13

BAB II KAJIAN TEORETIS. Dengan membaca, wawasan pengetahuan dan kecerdasan seseorang semakin bertambah luas.

BAB II KAJIAN TEORETIS. Dengan membaca, wawasan pengetahuan dan kecerdasan seseorang semakin bertambah luas. BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Pengertian Membaca Aktivitas membaca tidak terbatas pada buku pelajaran. Akan tetapi, aktifitas membaca memiliki cakupan yang luas. Hal ini karena bahan bacaan dapat meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato SD Inpres Padengo terletak di jalan Bendungan Padengo Desa Padengo

Lebih terperinci

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Di Unduh dari : Bukupaket.com bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN. Sekolah ini berada di sebelah Kantor Kepala Desa yang merupakan pusat desa.

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN. Sekolah ini berada di sebelah Kantor Kepala Desa yang merupakan pusat desa. BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTs Negeri Sumberejo yang beralamatkan di Jln. Jawa No. 1B, Desa Sumberjo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.

Lebih terperinci

73 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

73 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 73 74 LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1. SKALA SELF EFFICACY A-2. SKALA KEMAMPUAN KOMUNIKASI PERSUASIF 75 A-1. Skala Self Efficacy No. skala :.. 76 PETUNJUK PENGERJAAN Pada skala ini ada beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini memaparkan data proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan pra menulis melalui media tiga

Lebih terperinci

Kegiatan Sehari-hari

Kegiatan Sehari-hari Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perumahan Graha Kuncara Eksekutif blok AB-1 Kelurahan Kemiri, Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perumahan Graha Kuncara Eksekutif blok AB-1 Kelurahan Kemiri, Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Partisipan TK Islam Al Fattah adalah Taman Kanak-kanak yang terletak di perumahan Graha Kuncara Eksekutif blok AB-1 Kelurahan Kemiri, Kecamatan Sidoarjo.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Begitu banyaknya sumber informasi yang ada saat ini, mengakibatkan sumber informasi harus dikumpulkan dan dikelola dengan baik. Informasi yang dikumpulkan dan

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. : Kusumaning Dwi Nuraini

CURRICULUM VITAE. : Kusumaning Dwi Nuraini LAMPIRAN-LAMPIRAN CURRICULUM VITAE Nama : Kusumaning Dwi Nuraini Jenis Kelamin : Perempuan Tempat, tanggal Lahir : Cilacap, 16 Juli 1994 Alamat Asal : Jl.Raya Buntu Desa Pageralang RT 03 RW 03 Kecamatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai alat komunikasi, bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena hampir seluruh aktivitas manusia melibatkan bahasa. Melalui bahasa manusia

Lebih terperinci

Cara Membaca Bahasa Tubuh

Cara Membaca Bahasa Tubuh Cara Membaca Bahasa Tubuh Disunting oleh WikiHowID Editor, Rosy Guerra Memerhatikan sinyal yang dikirim orang dengan bahasa tubuhnya adalah keterampilan sosial yang sangat bermanfaat. Sebagian dari kita

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya diri dalam beberapa situasi, dan ketakutan dalam situasi lainnya, merasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru 43 4.1 Deskripsi Hasil Peneltian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain

BAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang melibatkan berbagai komponen antara lain komponen pendidik (guru), peserta didik (siswa), materi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Bulango Selatan, SDN 6 Bulango Selatan terletak di Jalan Irigasi Lamayo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Bulango Selatan, SDN 6 Bulango Selatan terletak di Jalan Irigasi Lamayo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 1.1.1 Hasil Pengamatan Observasi SDN 6 Bulango Selatan merupakan salah satu sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Bulango Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan 522 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan dan saran dipaparkan berdasarkan temuan penelitian dalam menjawab rumusan masalah yang dijabarkan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Perkembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) menuju kearah yang lebih

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS DUKUNGAN WALI KELAS. Koefisien Validitas

UJI VALIDITAS DUKUNGAN WALI KELAS. Koefisien Validitas L A M P I R A N UJI VALIDITAS DUKUNGAN WALI KELAS Variabel Dukungan Sosial Wali Kelas (X) No Item Koefisien Validitas Titik Kritis Keterangan 1 0,788 0,300 Valid 2 0,487 0,300 Valid 3 0,629 0,300 Valid

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memiliki misi yaitu sekolah merupakan pengembangan prestasi dan kreatif siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memiliki misi yaitu sekolah merupakan pengembangan prestasi dan kreatif siswa 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian TK Tunas Harapan merupakan salah satu TK yang berada di kecamatan Tilango tepatnya di Desa Tualango. TK ini memiliki visi yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode bermain peran dalam mengatasi masalah belajar siswa memerankan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 2 : Kegemaranku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 SILABUS KELAS: 1 TEMA: KEGEMARANKU KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. perbandingan. Adapun kajian-kajian yang relevan diantaranya adalah sebagai berikut.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. perbandingan. Adapun kajian-kajian yang relevan diantaranya adalah sebagai berikut. BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Penelitian yang Relevan Kajian yang relevan dengan penelitian ini digunakan peneliti sebagai bahan perbandingan. Adapun kajian-kajian yang relevan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Telaga. Alasan pemilihan tempat penelitian ini karena menurut peneliti bahwa lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Telaga. Alasan pemilihan tempat penelitian ini karena menurut peneliti bahwa lokasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 2 Telaga. Alasan

Lebih terperinci

Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan

Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan Dosen Pengampu: : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh: Galih Puryani PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis, aman dan nyaman untuk anak belajar. TK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis, aman dan nyaman untuk anak belajar. TK BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil TK Gamelina TK Gamelina berlokasi di Jalan Kantor Bupati Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Keadaan Sekolahan 1. Letak dan Sejarah berdirinya SDN Pulau Kupang III Sekolah Dasar Negeri Pulau Kupang III ini terletak di kelurahan Pulau Kupang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan-temuan selama penelitian, peneliti membuat beberapa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan-temuan selama penelitian, peneliti membuat beberapa 201 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan temuan-temuan selama penelitian, peneliti membuat beberapa simpulan sebagai berikut. 1. Teknik membaca skimming dan scanning dapat meningkatkan kecepatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK A Dharma Wanita 1 Ngraji Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Subyek penerima tindakan berjumlah

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Pada Mahasiswi D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Medan Tahun 2015.

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Pada Mahasiswi D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Medan Tahun 2015. 60 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalamu alaikum Wr.Wb/Salam Sejahtera Dengan hormat, Nama Saya Rio Ratu Lenji, sedang menjalani pendidikan di Program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Subjek dalam

BAB III METODE PENELITIAN. orang yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Subjek dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas III SD Negeri 030 Pulau Permai Kecamatan Tambang dengan jumlah siswa 6

Lebih terperinci

SURAT IJIN PENELITIAN

SURAT IJIN PENELITIAN 59 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PATI UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN MARGOREJO SD NEGERI JAMBEAN 03 SURAT IJIN PENELITIAN ijin kepada : Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Sekolah SDN Jambean 03 memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian 17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan

Lebih terperinci

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP Seorang pemuda bernama abid berjalan memasuki hutan untuk mencari hal baru, setelah sampai ke ujung jalan, dia tidak menyadari bahwa ada jurang di depannya, dan dia pun

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SDN Percobaan 2 Kelas / Semester : 1 /1 Tema : Diriku (Tema 1) Sub Tema : Aku Merawat Tubuhku (Sub Tema 3) Pembelajaran ke : 2 Alokasi waktu :

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Lokasi an an ini mengambil lokasi di SDLB Negeri Panggungsari yang terletak di Desa Panggungsari, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Penelitian Peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu MTs Sultan Agung yang berada di Jln. Gapuro Timur, desa Jabalsari,

Lebih terperinci

TRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016

TRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016 Lampiran 1. TRANSKRIP OBSERVASI Kode : 01 Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016 Jam : 06.45 Disusun jam Topik yang diobservasi : 19.30 WIB : Pembiasaan sholat dhuha Transkrip Observasi Setiap pagi sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 di Dusun Kampung Rapet, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

PUSKESMAS. Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai jawaban masyarakat/responden) Nomor Responden...

PUSKESMAS. Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai jawaban masyarakat/responden) Nomor Responden... Lampiran KUESIONER KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN PUSKESMAS Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai an masyarakat/responden) Nomor Responden... Diisi oleh petugas Umur...

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SDN Kebun Bunga 6 Banjarmasin SDN Kebun Bunga 6 Banjarmasin adalah suatu lembaga pendidikan sekolah dasar

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. beralamatkan di desa Panca Karya. Adapun lembaga Pendidikan pada tahun 1983

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. beralamatkan di desa Panca Karya. Adapun lembaga Pendidikan pada tahun 1983 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis. Sekolah Dasar Negeri Panca Karya merupakan sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 5 Telaga pada guru kelas I dengan jumlah siswa 35 orang. Adapun penelitian ini mengenai peran guru

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. pelajaran 1 diri sendiri Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan memperbaiki aspek

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan memperbaiki aspek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan, karena pendidikan sangat berperan dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan membantu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada hari Senin tanggal 24 Februari 2016 peneliti mengurus perizinan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada hari Senin tanggal 24 Februari 2016 peneliti mengurus perizinan penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan data para penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu di MA Al-Maarif Tulungagung. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok A di TK Pertiwi Banaran 5 Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 yang dapat diidentifikasi adanya masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK Kolaborasi. Penelitian ini dilakukan di kelas II SDN 2 Jlamprang Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 70 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada tanggal 4 April 2016 peneliti melakukan penelitian yang pertama. Peneliti datang ke sekolah MTs Darul Hikmah pada pukul 08.30 WIB. Ketika sampai di sekolahan,

Lebih terperinci

Bab 1 Once Upon A Time

Bab 1 Once Upon A Time Bab 1 Once Upon A Time Tiba-tiba suasana di suatu kelas menjadi hening. Para siswa kelas IIIf, kelas unggulan kedua dengan jumlah murid tiga puluh orang di sebuah SMP Negeri di kota Banyuwangi, sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Kaliwiro, yang beralamatkan di Jalan Selomanik

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/ MAGANG III UNY TAHUN 2016

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/ MAGANG III UNY TAHUN 2016 TAHUN NAMA MAHASISWA : Fitri Nur Hidayati NAMA SEKOLAH/ LEMBAGA : SMP N 3 Sewon NO. MAHASISWA : 13205241054 ALAMAT SEKOLAH/ LEMBAGA : Kaliputih, Pendowoharjo, Sewon FAK./ JUR./ PRODI : FBS/PBD/Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar negeri 3 Bongo yang beralamat di Desa Bongo Kecamatan Batudaa

Lebih terperinci

Wawancara Kepala SB Madina. 1. Bagaimana sejarah pembangunan SB Madina? dapat benar-benar memahami materi pelajaran.

Wawancara Kepala SB Madina. 1. Bagaimana sejarah pembangunan SB Madina? dapat benar-benar memahami materi pelajaran. LAMPIRAN 67 68 Wawancara Kepala SB Madina Pertanyaan: 1. Bagaimana sejarah pembangunan SB Madina? Mulai berdirinya SB Madina tepatnya pada tahun 2006. Pada saat itu saya menjadi guru disebuah sekolah,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 49 Kota Bengkulu didirikan pada tahun 1983 yang pertama

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 49 Kota Bengkulu didirikan pada tahun 1983 yang pertama 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Keadaan SD Negeri 49 SD Negeri 49 Kota Bengkulu didirikan pada tahun 1983 yang pertama kali dipimpin oleh Salimin S, S.Pd (1983-1998),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari learning disability. Learning

BAB I PENDAHULUAN. Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari learning disability. Learning BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari learning disability. Learning adalah belajar, disability artinya ketidak mampuan sehingga terjemahannya menjadi ketidak

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKNIS DENGAN MENGGUNAKAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS II SD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKNIS DENGAN MENGGUNAKAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS II SD MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKNIS DENGAN MENGGUNAKAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS II SD Pertiwi Laboro Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Abstrak : Bahasa merupakan saran yang efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Hubungannya itu antara lain berupa menyampaikan isi pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Hubungannya itu antara lain berupa menyampaikan isi pikiran dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai mahluk sosial memerlukan hubungan dan kerja sama dengan manusia lain. Hubungannya itu antara lain berupa menyampaikan isi pikiran dan perasaan, menyampaikan

Lebih terperinci

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang berhubungan dengan cara mencari tahu tentang perhitungan secara sistematis, sehingga matematika

Lebih terperinci

MODUL PSIKOEDUKASI MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA ANAK MENTAL RETARDASI. : Menjalin rapport dengan anak serta membuat peraturan-peraturan dengan

MODUL PSIKOEDUKASI MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA ANAK MENTAL RETARDASI. : Menjalin rapport dengan anak serta membuat peraturan-peraturan dengan LAMPIRAN 1. Informed Consent 152 153 154 LAMPIRAN 2. Modul Psikoedukasi 155 MODUL PSIKOEDUKASI MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA ANAK MENTAL RETARDASI Sesi 1 Tema Tujuan : ice breaking : Menjalin rapport

Lebih terperinci

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran Kegemaran 15 Bab 2 Kegemaran Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat kipas dari kain sisa berdasarkan penjelasan guru; 2) menanggapi cerita pengalaman dengan kalimat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 1 Tema : Kegemaranku Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : KEGEMARANKU Petemuan ke : 1 : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian. Observasi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling pesat, baik fisik maupun mental (Suyanto, 2005:5). Maka tepatlah bila

BAB I PENDAHULUAN. paling pesat, baik fisik maupun mental (Suyanto, 2005:5). Maka tepatlah bila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak usia dini berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental (Suyanto, 2005:5). Maka tepatlah bila dikatakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan hasil analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan langkah Polya ditinjau dari minat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN 1 Kayuambon, yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN 1 Kayuambon, yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN 1 Kayuambon, yang berjumlah 36 orang siswa terdiri dari 19 siswa perempuan dan 17 siswa lakilaki.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Pada tahapan ini peneliti mengambil data hasil belajar pada materi sebelumnya. Peneliti mengambil data hasil belajar secara murni. Artinya

Lebih terperinci

rekreasi gambar 7.1 berwisata ke pantai

rekreasi gambar 7.1 berwisata ke pantai tema 7 rekreasi gambar 7.1 berwisata ke pantai ini keluarga dani keluarga dani sedang rekreasi dani mendapatkan haknya hak untuk bermain hak untuk bergembira kamu harus mampu setelah mengikuti pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah dasar merupakan pondasi awal pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah dasar merupakan pondasi awal pendidikan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah dasar merupakan pondasi awal pendidikan yang sangat menentukan dalam suatu pendidikan. SD Kutowinangun 11 Salatiga ini merupakan SD imbas. Kelas di

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti perlu. mengetahui tempat dimana penelitian diadakan dan mempersiapkan

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti perlu. mengetahui tempat dimana penelitian diadakan dan mempersiapkan BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti perlu mengetahui tempat dimana penelitian diadakan dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari hasil tes dan nontes, baik pada siklus I maupun siklus II. Hasil kedua tes tersebut terangkum

Lebih terperinci

KEGIATAN PEMBELAJARAN. EVALUASI I. Kegiatan awal ( ) Disiplin. Anak-anak berbaris di. Observasi Tanggung. halaman dengan tertib dan

KEGIATAN PEMBELAJARAN. EVALUASI I. Kegiatan awal ( ) Disiplin. Anak-anak berbaris di. Observasi Tanggung. halaman dengan tertib dan RENCANA KEGIATAN HARIAN Siklus I Tindakan I Kelompok : A Semester/Minggu : 2 / 1 Tema/Sub Tema : Kendaraan / didarat Hari/Tanggal : Rabu, 13 Januari 2016 Alokasi waktu : 08.00-10.00 NILAI KARAKTER INDIKATOR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian SDN 2 Motilango merupakan salah satu lembaga pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Tibawa Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Keteleng 01 Kecamatan Blado Kabupaten Batang, dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Studi pendahuluan Penelitian tentang pemberian scaffolding pada siswa ini adalah untuk mengetahui proses pemberian scaffolding

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI MASALAH BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV MI AL-YUSRA DI KECAMATAN DUNGINGI KOTA GORONTALO Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penulis Utama:

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

Bab 1. Awal Perjuangan

Bab 1. Awal Perjuangan Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA KURSUS PENDIDIKAN (LKP) BINA MULIA BATANG DALAM MENUMBUHKAN KETERAMPILAN DASAR CALISTUNG PADA ANAK

BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA KURSUS PENDIDIKAN (LKP) BINA MULIA BATANG DALAM MENUMBUHKAN KETERAMPILAN DASAR CALISTUNG PADA ANAK BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA KURSUS PENDIDIKAN (LKP) BINA MULIA BATANG DALAM MENUMBUHKAN KETERAMPILAN DASAR CALISTUNG PADA ANAK Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 1 Rantau Badauh SMP Negeri 1 Rantau Badauh adalah suatu lembaga pendidikan sekolah lanjutan

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 GROBOGAN semester II tahun ajaran 2013-2014 pada kompetensi dasar mengenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan dalam pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan dalam pembelajaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemampuan mengidentifikasi unsur cerita seperti tokoh, tema, latar dan amanat dari cerita anak yang dibaca merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN KISI-KISI WAWANCARA. Pertanyaan Masalah Pengembangan. - Pelaksanaan. Strategi. pembelajaran. untuk. motivasi siswa. dalam belajar.

LAMPIRAN-LAMPIRAN KISI-KISI WAWANCARA. Pertanyaan Masalah Pengembangan. - Pelaksanaan. Strategi. pembelajaran. untuk. motivasi siswa. dalam belajar. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran: 1 KISI-KISI WAWANCARA Judul Rumusan Variable Indikator Pertanyaan Masalah Variable Pengembangan - Bagaimana - Pelaksanaan 1. Tahapan 1.1 Ketika ibu strategi hasil Strategi mengajar.

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL A.

BAB II KEGIATAN PPL A. BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan Dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL, maka diadakan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro Kegiatan Pengajaran Mikro adalah prasyarat yang harus

Lebih terperinci

MENINGKATKAN NILAI KEINDONESIAN MELALUI UPACARA BENDERA DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN NILAI KEINDONESIAN MELALUI UPACARA BENDERA DI SEKOLAH DASAR MENINGKATKAN NILAI KEINDONESIAN MELALUI UPACARA BENDERA DI SEKOLAH DASAR Bertika Kusuma Prastiwi, S.Pd.Jas, M.Or Dosen PJKR bertikakusuma@gmail.com Abstrak Tujuan dari artikel ini untuk menginformasikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA NYARING MELALUI MODEL ROUND TABLE DI KELAS 1 SDN 1 BATUDAA PANTAI KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA NYARING MELALUI MODEL ROUND TABLE DI KELAS 1 SDN 1 BATUDAA PANTAI KABUPATEN GORONTALO 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA NYARING MELALUI MODEL ROUND TABLE DI KELAS 1 SDN 1 BATUDAA PANTAI KABUPATEN GORONTALO WIRDA KAMSIA JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Pembimbing 1. Dra. Hj. Evi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia abad XXI yaitu peserta didik perlu dilatih untuk bisa berfikir (learning

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia abad XXI yaitu peserta didik perlu dilatih untuk bisa berfikir (learning BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan dunia pendidikan masa depan adalah bagaimana menyelenggarakan pendidikan yang tanggap terhadap tantangan global. Kemajuan teknologi komunikasi dan

Lebih terperinci

BAHAGIA BELAJAR BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT TUJUAN HIDUP MANUSIA

BAHAGIA BELAJAR BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT TUJUAN HIDUP MANUSIA BAHAGIA TUJUAN HIDUP MANUSIA BAHAGIA TUJUAN UTAMA PENDIDIKAN BELAJAR SALAH SATU KUNCI BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT Filosofi kata bimba Prosesnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci