BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Hasil kegiatan survey awal tersebut adalah sebagai berikut : a. Siswa kelas XI.PK.Pa MAN 1 SURAKARTA tahun pelajaran 2015/2016 yang mengikuti materi pelajaran penjasorkes berjumlah 33 anak yang terdiri atas siswa putra saja. Dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran permainan bolavoli banyak yang kurang tertarik. Hal tersebut dikarenakan penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik dan menantang untuk siswa. b. Dari hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh informasi bahwa siswa cenderung takut untuk melakukan teknik dasar bolavoli. Hal ini dapat dibuktikan oleh peneliti saat melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Saat mengikuti materi teknik dasar bolavoli, siswa merasa takut dengan bola yang datang sehingga hasil pembelajaran yang didapat kurang maksimal. c. Penjelasan dari guru yang verbal menyebabkan siswa hanya membayangkan gerakan teknik dasar bolavoli dari penjelasan guru. d. Seringkali contoh yang disampaikan oleh guru melalui peragaan langsung kurang dapat dicermati oleh siswa secara baik, banyak siswa yang terlihat bosan dengan pembelajaran yang diberikan guru, baik karena kurangnya inovasi ataupun kreativitas guru dalam mengelola pelajaran. e. Guru sedikit kesulitan menemukan pendekatan pembelajaran yang baik kepada siswa. Model pembelajaran yang monoton atau tradisional mengakibatkan motivasi belajar siswa menurun, sehingga akan berdampak pada rendahnya kemampuan teknik dasar permainan bolavoli siswa. Rendahnya kemampuan teknik dasar permainan bolavoli siswa dapat 61

2 digilib.uns.ac.id 62 menyebabkan kurangnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran permainan bolavoli. Sebelum melakukan pelaksanaan tindakan maka peneliti dan kolabolator (guru) melakukan pengambilan data awal penelitian. Ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal keadaan kelas pada materi kemampuan teknik dasar permainan bolavoli. Adapun kondisi hasil belajar permainan bolavoli siswa kelas XI.PK.Pa MAN 1 SURAKARTA tahun pelajaran 2015/2016 sebelum diberikan tindakan model pembelajaran dengan pendekatan STAD, disajikan dalam bentuk tabel ketuntasan sebagai berikut: Kategori Jumlah Prosentase TUNTAS 13 39,39 % TIDAK TUNTAS 20 60,60 % 70% 60% 50% 40% 30% 20% 39,39% 60,60% Tidak Tuntas Tuntas 10% 0% Gambar 4.1 Prosentase Ketuntasan Prasiklus Berdasarkan hasil data awal sebelum diberikan tindakan, maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas siswa kelas XI.PK.Pa MAN 1 SURAKARTA tahun pelajaran 2015/2016 belum menunjukkan hasil yang baik. Dari 33 siswa, 13 siswa (39,39 %) telah tuntas dan 20 siswa commit (60,60%) to user belum tuntas.

3 digilib.uns.ac.id 63 Melalui deskripsi data awal yang telah diperoleh tersebut masing-masing aspek menunjukkan kriteria keberhasilan pembelajaran yang kurang. Maka disusun sebuah tindakan untuk meningkatkan hasil belajar permainan bolavoli siswa kelas XI.PK.Pa MAN 1 SURAKARTA tahun pelajaran 2015/2016 dengan menggunakan penerapan pendekatan STAD. Dari hasil observasi awal, ada dua siklus yang diterapkan untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Pada setiap siklus yang diterapkan masing masing menggunakan pendekatan pembelajaran STAD dengan permainan, ukuran lapangan dan tinggi net yang sesuai prinsip dari pendekatan STAD. Untuk mengetahui adanya perubahan dari proses yang diakibatkan oleh tindakan tersebut, maka evaluasi akan dilakukan dengan cara melakukan observasi dan penilaian setiap tindakan tersebut. Sehingga pengamatan (observasi) dan penilaian dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dari hasil observasi dan penilaian tersebut kemudian dilakukan analisa, evaluasi dan refleksi untuk merencanakan tindakan selanjutnya. Pelaksanaan tindakan akan dilakukan sebanyak 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri atas 4 tahapan, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi, (4) Analisis dan Refleksi. B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Setiap pertemuan alokasi waktu 3 x 45 menit (3 jam pelajaran). Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Siklus I Pelaksanaan PTK pembelajaran permainan bolavoli dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD meliputi, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan analisis refleksi. Pembelajaran permainan bolavoli menggunakan pendekatan STAD pada siklus I adalah pengenalan teknik dasar permainan Bolavoli commit meliputi; to user (1) Passing Atas, (2) Passing

4 digilib.uns.ac.id 64 Bawah, (3) Smash dan (4) servis. Pembelajaran permainan bolavoli pada siklus I tersebut dilakukan selama dua kali pertemuan. a. Perencanaan Tindakan Siklus I Kegiatan perencanaan tindakan siklus I yaitu : 1) Peneliti dan kolaborator merancang pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar pembelajaran permainan bolavoli dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD sesuai dengan silabus kurikulum ) Peneliti dan kolaborator menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk materi pembelajaran permainan bolavoli dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD. 3) Peneliti dan kolaborator menyiapkan alat yang diperlukan dalam pembelajaran pembelajaran permainan bolavoli seperti lapangan bolavoli, net, dan dinding sasaran. 4) Peneliti dan kolabolator menyiapkan angket untuk kuis STAD dalam materi permainan bolavoli. 5) Peneliti dan kolaborator menyusun instrument penelitian, yakni berupa tes dan non tes. Instrument tes dinilai dari hasil tes gerakan pembelajaran permainan bolavoli. Sedangkan instrument non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh observer dengan mengamati keaktifan dan sikap peserta selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 6) Peneliti dan kolabolator menyiapkan reward atau penghargaan berupa hadiah untuk kelompok terbaik dalam mengikuti pembelajaran bagi 2 kelompok terbaik. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Tindakan I dilaksanakan selama dua kali pertemuan, yakni sesuai jadwal mata pelajaran penjaskes kelas XI.PK.Pa MAN 1 SURAKARTA pada hari kamis 12 November 2015 dan 19 November 2015, di MAN 1 SURAKARTA. Masing-masing commit pertemuan to user dilaksanakan selama 3 x 45 menit.

5 digilib.uns.ac.id 65 Sesuai dengan RPP pada siklus I ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru yang bersangkutan, dan sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran. Rancangan pembelajaran permainan bolavoli dengan menerapkan model pembelajaran cooperative leraning tipe STAD sebagai berikut: 1) Siklus I Pertemuan 1 Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan pertama (kamis, 12 November 2015) adalah materi teknik dasar permainan bolavoli yang memiliki tingkat kompleksitas berbeda. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai guru yang memberikan materi pembelajaran, namun guru mata pelajaran tetap memberi pengawasan pada proses pembelajaran dan penilaian ketika mengambilan nilai berlangsung. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut: a) Guru menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan presensi. b) Guru menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat. c) Guru memberikan gerakan pemanasan permainan yang berkaitan dengan materi variasi dan kombinasi teknik dasar bolavoli. d) Guru menjelaskan mengenai perbedaan ukuran lapangan, tinggi net dan jumlah pemain yang dimodifikasi untuk pembelajaran materi ini. Guru memberikan contoh materi dalam teknik dasar permainan bolavoli yaitu passing atas dan passing bawah yang akan dimainkan siswa. e) Guru meminta 6 orang siswa untuk menjadi peraga dalam materi permainan bolavoli passing atas dan passing bawah. f) Setelah diberikan contoh, guru menyuruh murid untuk berbaris berbanjar sesuai dengan kelompoknya untuk praktek gerakan teknik dasar bolavoli

6 digilib.uns.ac.id 66 g) Setelah memberikan penjelasan dan contoh, siswa di bagi berkelompok, yang mana setiap kelompok sudah dibagi berdasarkan kemampuannya. Satu kelompok terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan bagus, sedang, rendah. Satu kelompok terdiri dari 5 siswa. h) Siswa bersama kelompoknya melakukan teknik dasar permainan bolavoli dengan aturan yang telah dijelaskan sebelumnya, dan kelompok lainnya mengamati permainan dan berlatih bersama kelompoknya. i) Guru bersama dengan Guru Mata Pelajaran dan rekan peneliti melakukan penilaian terhadap penampilan permainan bolavoli passing atas dan passing bawah siswa per kelompok sesuai dengan RPP. j) Guru memberikan evaluasi kepada kelompok-kelompok siswa tentang penampilan permainan bolavoli passing atas dan passing bawah yang telah dilakukan siswa, serta kesempatan untuk bertanya tentang materi praktik yang dilakukan. k) Guru memberikan materi lanjutan, yaitu materi servis dan smash memiliki kompleksitas lebih tinggi dari teknik sebelumnya. l) Guru meminta 6 orang siswa untuk menjadi peraga dalam materi permainan bolavoli servis dan smash. m) Siswa per kelompok melakukan materi servis dan smash dengan aturan yang telah dijelaskan sebelumnya, dan kelompok yang lain membantu mengambil bola dan mengamati permainan. n) Guru bersama dengan Guru Mata Pelajaran dan rekan peneliti melakukan penilaian terhadap penampilan permainan bolavoli servis dan smash siswa per kelompok sesuai dengan RPP. o) Guru memberikan evaluasi kepada kelompok-kelompok siswa tentang penampilan permainan bolavoli servis dan smash yang telah dilakukan siswa dan pembelajaran secara keseluruhan serta kesempatan untuk bertanya tentang materi praktik yang dilakukan

7 digilib.uns.ac.id 67 serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan. p) Pelajaran diakhiri dengan berdoa dan kemudian peserta disuruh untuk mengembalikan peralatan yang digunakan dan segera meninggalkan lapangan dengan tertib dan rapi untuk selanjutnya mengikuti pelajaran selanjutnya. 2) Siklus I Pertemuan II Pada pelaksanaan siklus I pertemuan II (kamis, 19 November 2015) materi teknik dasar permainan bolavoli mulai dari passing atas, passing bawah, servis dan smash yang memiliki tingkat kompleksitas berbeda. Dari hasil penilaian dan evaluasi yang dilakukan pada pertemuan pertama maka peneliti dan guru akan memberikan tambahan materi teknik dasar permainan bolavoli mulai dari passing atas, passing bawah, servis dan smash pada pembelajaran hari ini. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai guru yang memberikan materi pembelajaran, namun guru mata pelajaran tetap memberi pengawasan pada proses pembelajaran dan penilaian ketika mengambilan nilai berlangsung. Penilaian pada pertemuan kedua ini akan dijadikan sebagai hasil penilaian dari tindakan pertama dalam penelitian. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut: a) Guru menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan presensi. b) Guru menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat. c) Guru memberikan gerakan pemanasan permainan yang berkaitan dengan materi variasi dan kombinasi teknik dasar bolavoli. d) Guru menjelaskan ulang materi pada minggu lalu, dan minggu ini memperjelas teknik dasar permainan bola voli.

8 digilib.uns.ac.id 68 e) Guru menjelaskan mengenai perbedaan ukuran lapangan, tinggi net dan jumlah pemain yang dimodifikasi untuk pembelajaran materi ini. Guru memberikan contoh materi dalam teknik dasar permainan bolavoli yaitu passing atas dan passing bawah yang akan dimainkan siswa. f) Guru meminta 6 orang siswa untuk menjadi peraga dalam materi permainan bolavoli passing atas dan passing bawah g) Setelah diberikan contoh, guru menyuruh murid untuk berbaris berbanjar sesuai dengan kelompoknya untuk praktek gerakan teknik dasar bolavoli h) Setelah memberikan penjelasan dan contoh, siswa di bagi berkelompok, yang mana setiap kelompok sudah dibagi berdasarkan kemampuannya. Satu kelompok terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan bagus, sedang, rendah. Satu kelompok terdiri dari 5 siswa. i) Siswa bersama kelompoknya melakukan teknik dasar permainan bolavoli dengan aturan yang telah dijelaskan sebelumnya, dan kelompok lainnya mengamati permainan dan berlatih bersama kelompoknya. j) Guru bersama dengan Guru Mata Pelajaran dan rekan peneliti melakukan penilaian terhadap penampilan permainan bolavoli passing atas dan passing bawah siswa per kelompok sesuai dengan RPP. k) Guru memberikan evaluasi kepada kelompok-kelompok siswa tentang penampilan permainan bolavoli passing atas dan passing bawah yang telah dilakukan siswa, serta kesempatan untuk bertanya tentang materi praktik yang dilakukan. l) Guru memberikan materi lanjutan, yaitu materi servis dan smash memiliki kompleksitas lebih tinggi dari teknik sebelumnya. m) Guru meminta 6 orang siswa untuk menjadi peraga dalam materi permainan bolavoli servis dan smash.

9 digilib.uns.ac.id 69 n) Siswa per kelompok melakukan materi servis dan smash dengan aturan yang telah dijelaskan sebelumnya, dan kelompok yang lain membantu mengambil bola dan mengamati permainan. o) Guru bersama dengan Guru Mata Pelajaran dan rekan peneliti melakukan penilaian terhadap penampilan permainan bolavoli servis dan smash siswa per kelompok sesuai dengan RPP. p) Guru memberikan evaluasi kepada kelompok-kelompok siswa tentang penampilan permainan bolavoli servis dan smash yang telah dilakukan siswa dan pembelajaran secara keseluruhan serta kesempatan untuk bertanya tentang materi praktik yang dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan. q) Pelajaran diakhiri dengan berdoa dan kemudian peserta disuruh untuk mengembalikan peralatan yang digunakan dan segera meninggalkan lapangan dengan tertib dan rapi untuk selanjutnya mengikuti pelajaran selanjutnya. Pada siklus pertama pertemuan II peneliti juga mengadakan kuis pembelajaran teori teknik dasar permainan bolavoli pada hari (Jum at, 20 November 2015) dengan alokasi waktu 45 menit didalam kelas adalah sebagai berikut: a) Guru menyiapkan peserta dengan memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan presensi kehadiran peserta. b) Guru menanyakan kesehatan peserta dan menyampaikan motivasi agar bersemangat saat proses pembelajaran yang akan berlangsung. c) Guru menjelaskan materi teknik dasar permainan bolavoli dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD. d) Guru mempersilahkan peserta masuk kedalam kelompok STAD masing- masing.

10 digilib.uns.ac.id 70 e) Guru menjelaskan materi dalam bentuk urutan teknik dasar permainan bolavoli kepada tiap peserta untuk dipelajari dan dipahami urutan gerakan mulai dari passing atas, passing bawah, smash dan servis. f) Guru memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar mandiri setiap kelompok. Guru memberikan waktu yang lebih untuk belajar berkelompok. g) Guru memerintahkan ketua kelompok atau peserta yang paling mengerti untuk mengajari anggota kelompoknya agar pembelajaran berjalan maksimal. h) Guru saling tanya jawab bersama murid tentang teknik yang betuk dalam gerakan teknik dasar permainan bolavoli. i) Guru memerintakan peserta untuk mengerjakan kuis STAD yang kedua dengan materi teknik dasar permainan bolavoli dalam bentuk uraian, gambar,dan dibatasi waktu untuk mengerjakan. j) Peserta mengerjakan kuis STAD dalam tempat duduknya masing-masing dan setiap anggota tidak diijinkan untuk saling mencontek. k) Masing-masing anggota berlomba untuk mengerjakan kuis, setiap hasil anggota kelompok diakumulasi dan dijumlahkan kedalam nilai kelompok. Guru dan kolabolator menilai keaktifan peserta. l) Guru dan kolaborator memberikan evaluasi kepada peserta tentang kuis yang telah dikerjakan peserta dan gerakan teknik dasar permainan bolavoli yang telah dipelajari, serta memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya. m) Guru dan kolaborator memberikan motivasi kepada peserta tentang kuis yang telah dikerjakan dan akan diumumkan diakhir pertemuan berikutnya.

11 digilib.uns.ac.id 71 n) Pembelajaran diakhiri dengan berdoa, kemudian peserta disuruh untuk tetap tinggal di dalam kelas untuk menunggu pelajaran selanjutnya. c. Observasi dan Interpensi Tindakan I Observasi dan interprestasi tindakan I dilakukan selama Tindakan I berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interprestasi tindakan I peneliti berkolaborasi dengan guru yang bersangkutan sebagai pengelola kelas, adapun pelaksanaan tindakan I, yakni : 1) Peneliti dan Guru mengamati proses pembelajaran variasi dan kombinasi teknik dasar bolavoli dengan penggunaan pendekatan Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI.PK.Pa MAN 1 SURAKARTA tahun pelajaran 2015/2016. Pada pertemuan pertama peneliti (berperan sebagai guru) mengajarkan materi variasi dan kombinasi teknik dasar bolavoli dengan memberikan 4 teknik dasar permainan bolavoli yang telah dimodifikasi dan memilik level kompleksitas yang berbeda. Pada pertemuan kedua peneliti (berperan sebagai guru) memberikan materi yang sama dengan pertemuan sebelumnya, namun pada teknik passing atas dan passing bawah yang dirasa sudah lebih dari 50 % siswa menguasai maka di berikan materi variasi tambahan yang berbeda sebagai lanjutan dan pada teknik servis dan smash masih sama dengan materi sebelumnya. Penilaian pada pertemuan kedua merupakan nilai yang dijadikan sebagai hasil dari tindakan pertama. 2) Sebelum pembelajaran dilangsungkan peneliti dan guru bersangkutan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sebagai pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran. 3) Sebelum tindakan I dilaksanakan peneliti dan guru melakukan observasi sebagai bahan acuan dalam membandingkan keadaan awal dengan perkembangan proses sampai siklus pertama berakhir.

12 digilib.uns.ac.id 72 4) Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan guru memberikan contoh variasi dan kombinasi bolavoli dalam bentuk permainan dengan benar. Siswa dengan semangat melakukan apa yang di perintah oleh guru. 5) Peneliti bersama guru dan rekan peneliti melakukan penilaian melalui lembar observasi Bolavoli, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran materi teknik dasar dalam permainan bolavoli. Berdasarkan hasil pengamatan / observasi selama pelaksanaan Tindakan I berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat diidentifikasi: 1) Hasil belajar siswa dalam materi teknik dasar bolavoli setelah Tindakan I dilakukan menunjukkan hasil sebagai berikut : Rentang Nilai 3,85-4,00 3,51-3,84 3,18-3,50 2,85-3,17 2,51-2,84 2,18-2,50 1,85-2,17 Predikat SB (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) Krite Aspek ria Psikomotor Afektif Kognitif A A- - - B+ 8 peserta (24,24%) B 9 peserta (27,27%) B- 14 peserta (42,42%) C+ 2 peserta 11 peserta (33,33%) 22 peserta (66,66%) peserta (9,09%) 8 peserta (24,24%) 13 peserta (39,39%) 3 peserta (9,09%) 4 peserta (12,12%) (6,06%) C peserta (6,06%) Tabel 4.1. Rentang Nilai Hasil Belajar Permainan Bolavoli Siklus I, Permendikbud No.104 Tahun 2014.

13 digilib.uns.ac.id 73 2) Dalam hal ini sejumlah 25 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 8 siswa Tidak Tuntas. Peserta yang tuntas adalah peserta yang telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan oleh sekolah, yaitu 2.66 pada setiap aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan. d. Analisis dan Refleksi Tindakan I Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan I tersebut, peneliti melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut: 1) Keberhasilan Upaya perbaikan hasil belajar keterampilan bermain bolavoli pada materi variasi dan kombinasi teknik dasar bolavoli melalui pendekatan Student Teams Achievement Divisions (STAD) telah terlihat peningkatanya. Meskipun belum keseluruhan siswa, tetapi kebanyakan siswa merasa tertarik dan antusias mengikuti pembelajaran, dimana proses pembelajaran terjadi didalam kelompoknya. Minat dan rasa senang siswa belajar dalam berkelompok tersebut menunjukan prosentase sebesar 51,6% atau sebesar 17 dari 33 siswa merasa senang dengan pembelajaran. Peningkatan aktifitas dan antusias siswa berdampak pada pemahaman teknik dasar bolavoli yang di unjuk kerjakan dalam penampilan bermain siswa pada permainan bolavoli 2) Permasalahan yang dihadapi a) Teknik Memang telah terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam materi teknik dasar permainan bolavoli, namun masih banyak siswa yang sebenarnya telah memahami teknik- teknik permainan bolavoli, tujuan permainan, kemana arah bola akan dimainkan, dan bagaimana cara melakukan gerakan tersebut. Namun pada saat melakukan tindakan masih sering bola tidak tepat sasaran sehingga rekan satu tim kesulitan menjangkau bola atau bahkan tidak dapat menjangkaunya.

14 digilib.uns.ac.id 74 b) Non Teknik (1) Siswa kurang berkonsentrasi dalam menerima materi ajar yang diberikan sehingga masih ada yang belum memahami materi ajar. (2) Beberapa siswa masih belum teknik- teknik permainan bolavoli, dan meminta diberikan penjelasan ulang dalam kondisi bermain. (3) Siswa banyak yang lupa dengan tujuan dan fokus passing atas dan passing bawah karena dalam satu hari mereka diberikan 4 macam teknik dasar permainan bolavoli yang berbeda, namun untuk smash dan servis siswa sudah mampu memahami. (4) Hasil unjuk kerja siswa pada Pelaksanaan Tindakan I belum menunjukkan hasil yang maksimal walaupun telah menujukkan peningkatan akan tetapi belum sesuai dengan target capaian akhir. 3) Rencana Perbaikan Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam pembelajaran siklus pertama, maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya antara lain adalah: a) Di dalam kegiatan awal di berikan permainan pemanasan yang ditujukan untuk meningkatkan ketepatan siswa dalam melakukan teknik dasar passing bawah, passing atas, servis dan smash sehingga masingmasing siswa dalam kelompok memahaminya b) Di awal pembelajaran guru meminta siswa agar memperhatikan materi yang disampaikan karena setelah penyampaian materi akan di tunjuk beberapa kelompok secara acak untuk mempraktekan materi yang diberikan, sehingga siswa lebih memperhatikan dan berkonsentrasi saat diberikan penjelasan tentang materi. c) Untuk lebih memperjelas pemahaman siswa dalam permainan bolavoli bermain pada kloter kedua dan menunggu giliran di lapangan yang digunakan kelompok lain, siswa dari kelompok selanjutnya di perintahkan untuk memperhatikan permainan bolavoli, dan sambil melakukan penilaian bermain. Guru sesekali menjelaskan permainan yang dilakukan.

15 digilib.uns.ac.id 75 Berdasarkan hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus I dapat diketahui bahwa masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan sehingga pembelajaran perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Dalam hal ini peneliti harus selalu memberikan semangat dan motivasi kepada peserta saat belajar kelompok. Misalnya pujian seperti: ayo semangat, bagus sekali, bagus, tepat, maupun maksimalkan gerakan, agar pada siklus berikutnya hasil belajar siswa lebih memuaskan. 2. Siklus II Siklus II merupakan tindak lanjut dari hasil analisis dan refleksi yang dilakukan pada siklus I, dimana dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I rata rata peserta menunjukkan peningkatan dalam hasil belajar gerakan teknik dasar permaainan bolavoli. Akan tetapi target dari peneliti dan kolaborator belum terpenuhi. Oleh karena itu, pelaksanaan siklus II mengacu pada pelaksanaan siklus I, karena merupakan perbaikan dari siklus I. Pada tindakan siklus II, peneliti masih menyajikan materi yang akan diajarkan yaitu permainan bolavoli dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD meliputi: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan analisis refleksi. a. Perencanaan Tindakan Siklus II Kegiatan perencanaan tindakan siklus II yaitu : 1) Peneliti dan kolaborator merancang pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar pembelajaran permainan bolavoli dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD sesuai dengan silabus kurikulum ) Peneliti dan kolaborator menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk materi pembelajaran permainan bolavoli dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD. 3) Peneliti dan kolaborator menyiapkan alat yang diperlukan dalam pembelajaran pembelajaran permainan bolavoli seperti lapangan bolavoli, net, dan dinding commit sasaran. to user

16 digilib.uns.ac.id 76 4) Peneliti dan kolabolator menyiapkan angket untuk kuis STAD dalam materi permainan bolavoli. 5) Peneliti dan kolaborator menyusun instrument penelitian, yakni berupa tes dan non tes. Instrument tes dinilai dari hasil tes gerakan pembelajaran permainan bolavoli. Sedangkan instrument non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh observer dengan mengamati keaktifan dan sikap peserta selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 6) Peneliti dan kolabolator menyiapkan reward atau penghargaan berupa hadiah untuk kelompok terbaik dalam mengikuti pembelajaran bagi 2 kelompok terbaik. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Tindakan II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yakni pada hari kamis, 26 November 2015 dan 3 Desember 2015 di lapangan olahraga MAN 1 SURAKARTA. Masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 3 x 45 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus II ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru yang bersangkutan, dan sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran. Seluruh proses pembelajaran dalam Tindakan II ini adalah penguatan materi ajar teknik dasar permainan bolavoli. 6) Siklus II Pertemuan 1 Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan pertama (selasa, 24 November 2015) adalah materi teknik dasar permainan bolavoli yang memiliki tingkat kompleksitas berbeda. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai guru yang memberikan materi pembelajaran, namun guru mata pelajaran tetap memberi pengawasan pada proses pembelajaran dan penilaian ketika mengambilan nilai berlangsung. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut: a) Guru menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan presensi.

17 digilib.uns.ac.id 77 b) Guru menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat. c) Guru memberikan gerakan pemanasan permainan yang berkaitan dengan materi variasi dan kombinasi teknik dasar bolavoli. d) Guru menjelaskan mengenai perbedaan ukuran lapangan, tinggi net dan jumlah pemain yang dimodifikasi untuk pembelajaran materi ini. Guru memberikan contoh penegasan materi dalam teknik dasar permainan bolavoli yaitu passing atas dan passing bawah yang akan dimainkan siswa. e) Guru meminta 6 orang siswa untuk menjadi peraga dalam materi permainan bolavoli passing atas dan passing bawah. f) Setelah diberikan contoh, guru menyuruh murid untuk berbaris berbanjar sesuai dengan kelompoknya untuk praktek gerakan teknik dasar bolavoli a) Setelah memberikan penjelasan dan contoh, Setelah memberikan penjelasan dan contoh, siswa bergabung dengan kelompoknya masing- masing. g) Siswa bersama kelompoknya melakukan teknik dasar permainan bolavoli dengan aturan yang telah dijelaskan sebelumnya, dan kelompok lainnya mengamati permainan dan berlatih bersama kelompoknya. h) Guru bersama dengan Guru Mata Pelajaran dan rekan peneliti melakukan penilaian terhadap penampilan permainan bolavoli passing atas dan passing bawah siswa per kelompok sesuai dengan RPP. i) Guru memberikan evaluasi kepada kelompok-kelompok siswa tentang penampilan permainan bolavoli passing atas dan passing bawah yang telah dilakukan siswa, serta kesempatan untuk bertanya tentang materi praktik yang dilakukan. j) Guru memberikan materi lanjutan, yaitu materi servis dan smash memiliki kompleksitas commit lebih tinggi to user dari teknik sebelumnya.

18 digilib.uns.ac.id 78 k) Guru meminta 6 orang siswa untuk menjadi peraga dalam materi permainan bolavoli servis dan smash. l) Siswa per kelompok melakukan materi servis dan smash dengan aturan yang telah dijelaskan sebelumnya, dan kelompok yang lain membantu mengambil bola dan mengamati permainan. m) Guru bersama dengan Guru Mata Pelajaran dan rekan peneliti melakukan penilaian terhadap penampilan permainan bolavoli servis dan smash siswa per kelompok sesuai dengan RPP. n) Guru memberikan evaluasi kepada kelompok-kelompok siswa tentang penampilan permainan bolavoli servis dan smash yang telah dilakukan siswa dan pembelajaran secara keseluruhan serta kesempatan untuk bertanya tentang materi praktik yang dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan. o) Pelajaran diakhiri dengan berdoa dan kemudian peserta disuruh untuk mengembalikan peralatan yang digunakan dan segera meninggalkan lapangan dengan tertib dan rapi untuk selanjutnya mengikuti pelajaran selanjutnya. 7) Siklus II Pertemuan II Pada pelaksanaan siklus II pertemuan II (kamis, 3 Desember 2015) materi teknik dasar permainan bolavoli mulai dari passing atas, passing bawah, servis dan smash yang memiliki tingkat kompleksitas berbeda. Dari hasil penilaian dan evaluasi yang dilakukan pada pertemuan pertama maka peneliti dan guru akan memberikan penegasan materi teknik dasar permainan bolavoli mulai dari passing atas, passing bawah, servis dan smash pada pembelajaran hari ini. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai guru yang memberikan materi pembelajaran, namun guru mata pelajaran tetap memberi pengawasan pada proses pembelajaran dan penilaian ketika mengambilan nilai berlangsung. Penilaian pada pertemuan kedua ini

19 digilib.uns.ac.id 79 akan dijadikan sebagai hasil penilaian dari tindakan kedua dalam penelitian. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut: a) Guru menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan presensi. b) Guru menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat. c) Guru memberikan gerakan pemanasan permainan yang berkaitan dengan materi variasi dan kombinasi teknik dasar bolavoli. d) Guru menjelaskan ulang materi pada minggu lalu, dan minggu ini memperjelas teknik dasar permainan bola voli. e) Guru menjelaskan mengenai perbedaan ukuran lapangan, tinggi net dan jumlah pemain yang dimodifikasi untuk pembelajaran materi ini. Guru memberikan menegaskan materi dalam teknik dasar permainan bolavoli yaitu passing atas dan passing bawah yang akan dimainkan siswa. f) Guru meminta 6 orang siswa untuk menjadi peraga dalam materi permainan bolavoli passing atas dan passing bawah g) Setelah diberikan contoh, guru menyuruh murid untuk berbaris berbanjar sesuai dengan kelompoknya untuk praktek gerakan teknik dasar bolavoli h) Setelah memberikan penjelasan dan contoh, siswa bergabung dengan kelompoknya masing- masing. i) Siswa bersama kelompoknya melakukan teknik dasar permainan bolavoli dengan aturan yang telah dijelaskan sebelumnya, dan kelompok lainnya mengamati permainan dan berlatih bersama kelompoknya. j) Guru bersama dengan Guru Mata Pelajaran dan rekan peneliti melakukan penilaian terhadap penampilan permainan bolavoli passing atas dan passing bawah commit siswa to per user kelompok sesuai dengan RPP.

20 digilib.uns.ac.id 80 k) Guru memberikan evaluasi kepada kelompok-kelompok siswa tentang penampilan permainan bolavoli passing atas dan passing bawah yang telah dilakukan siswa, serta kesempatan untuk bertanya tentang materi praktik yang dilakukan. l) Guru memberikan materi lanjutan, yaitu materi servis dan smash memiliki kompleksitas lebih tinggi dari teknik sebelumnya. m) Guru meminta 6 orang siswa untuk menjadi peraga dalam materi permainan bolavoli servis dan smash. n) Siswa per kelompok melakukan materi servis dan smash dengan aturan yang telah dijelaskan sebelumnya, dan kelompok yang lain membantu mengambil bola dan mengamati permainan. o) Guru bersama dengan Guru Mata Pelajaran dan rekan peneliti melakukan penilaian terhadap penampilan permainan bolavoli servis dan smash siswa per kelompok sesuai dengan RPP. p) Guru memberikan evaluasi kepada kelompok-kelompok siswa tentang penampilan permainan bolavoli servis dan smash yang telah dilakukan siswa dan pembelajaran secara keseluruhan serta kesempatan untuk bertanya tentang materi praktik yang dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan. q) Pelajaran diakhiri dengan berdoa dan kemudian peserta disuruh untuk mengembalikan peralatan yang digunakan dan segera meninggalkan lapangan dengan tertib dan rapi untuk selanjutnya mengikuti pelajaran selanjutnya.\ Pada siklus kedua pertemuan II peneliti juga mengadakan kuis pembelajaran teori teknik dasar permainan bolavoli pada hari (Jum at, 4 Desember 2015) dengan alokasi waktu 45 menit didalam kelas adalah sebagai berikut: a. Guru menyiapkan peserta dengan memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan presensi kehadiran peserta.

21 digilib.uns.ac.id 81 b. Guru menanyakan kesehatan peserta dan menyampaikan motivasi agar bersemangat saat proses pembelajaran yang akan berlangsung. c. Guru menjelaskan materi teknik dasar permainan bolavoli dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD. d. Guru mempersilahkan peserta masuk kedalam kelompok STAD masing- masing. e. Guru menjelaskan materi dalam bentuk urutan teknik dasar permainan bolavoli kepada tiap peserta untuk dipelajari dan dipahami urutan gerakan mulai dari passing atas, passing bawah, smash dan servis. f. Guru memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar mandiri setiap kelompok. Guru memberikan waktu yang lebih untuk belajar berkelompok. g. Guru memerintahkan ketua kelompok atau peserta yang paling mengerti untuk mengajari anggota kelompoknya agar pembelajaran berjalan maksimal. h. Guru saling tanya jawab bersama murid tentang teknik yang betuk dalam gerakan teknik dasar permainan bolavoli. i. Guru memerintakan peserta untuk mengerjakan kuis STAD yang kedua dengan materi teknik dasar permainan bolavoli dalam bentuk uraian, gambar,dan dibatasi waktu untuk mengerjakan. j. Peserta mengerjakan kuis STAD dalam tempat duduknya masing-masing dan setiap anggota tidak diijinkan untuk saling mencontek. Dalam kuis ini diambil 2 kelompok terbaik yang akan mendapatkan penghargaaan diakhir pertemuan. k. Masing-masing anggota berlomba untuk mengerjakan kuis, setiap hasil anggota kelompok diakumulasi dan dijumlahkan kedalam nilai kelompok. Guru dan kolabolator menilai keaktifan peserta.

22 digilib.uns.ac.id 82 l. Guru dan kolaborator memberikan evaluasi kepada peserta tentang kuis yang telah dikerjakan peserta dan gerakan teknik dasar permainan bolavoli yang telah dipelajari, serta memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya. m. Guru dan kolaborator memberikan motivasi kepada peserta tentang kuis yang telah dikerjakan dan akan diumumkan diakhir pertemuan berikutnya. n. Pembelajaran diakhiri dengan berdoa, kemudian peserta disuruh untuk tetap tinggal di dalam kelas untuk menunggu pelajaran selanjutnya. c. Observasi dan Interpensi Tindakan II Observasi dan interprestasi tindakan II dilakukan selama Tindakan II berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interprestasi tindakan II peneliti berkolaborasi dengan guru yang bersangkutan sebagai pengelola kelas, adapun pelaksanaan tindakan II, yakni : 1) Peneliti mengamati proses pembelajaran variasi dan kombinasi bolavoli melalui pembelajaran dengan penggunaan pendekatan STAD pada siswa kelas XI.PK.Pa MAN 1 SURAKARTA tahun pelajaran 2015/ ) Sebelum pembelajaran dilangsungkan peneliti dan guru bersangkutan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II, sebagai pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran. 3) Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan guru memberikan contoh teknik dasar gerakan Bolavoli dengan benar. Siswa dengan semangat melakukan apa yang diperintah oleh guru. 4) Peneliti bersama guru dan rekan peneliti melakukan penilaian melalui lembar observasi Bolavoli, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran materi teknik dasar dalam permainan bolavoli.

23 digilib.uns.ac.id 83 Berdasarkan hasil pengamatan / observasi selama pelaksanaan Tindakan II berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat diidentifikasi: 1) Hasil belajar siswa dalam materi teknik dasar bolavoli setelah Tindakan II dilakukan menunjukkan hasil sebagai berikut : Rentang Nilai Hasil Belajar Permainan Bolavoli Siklus II, Permendikbud No.104 Tahun Rentang Nilai 3,85-4,00 3,51-3,84 3,18-3,50 2,85-3,17 2,51-2,84 2,18-2,50 1,85-2,17 Predikat Kriteria Aspek Psikomotor Afektif Kognitif SB A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) A- 4 peserta (12,12%) B+ 10 peserta (30,30%) B B- 16 peserta (48,48%) C+ 3 peserta Didik (9,09%) 4 peserta (12,12%) 28 peserta (84,84%) 1 peserta (3,03%) peserta (18,18%) 16 peserta (48,48%) 8 peserta (24,24%) 3 peserta (9,09%) - - C Tabel 4.2. Rentang Nilai Hasil Belajar Permainan Bolavoli Siklus II, Permendikbud No.104 Tahun ) Dalam hal ini sejumlah 30 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 3 siswa Tidak Tuntas. Dalam hal ini seluruh siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas. Peserta yang tuntas adalah peserta yang telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan oleh sekolah, yaitu 2.66 pada setiap aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

24 digilib.uns.ac.id 84 d. Analisis dan Refleksi Tindakan II Berdasarkan tindakan pada siklus II ternyata hasil belajar Senam Kebugaran Jasmani 2012 mencapai 90,91% atau sebanyak 30 peserta tuntas dan sisanya yaitu 9,09% atau 3 peserta belum tuntas atau mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 2,66. Tercapainya target pada siklus II disebabkan antara lain: 1) Keberhasilan Dalam pelaksanaan Tidakan II terdapat kelebihan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan II, adapun kelebihan dan pelaksanaan Tindakan II diantaranya : a) Adanya kerjasama yang baik dari guru dengan peserta dalam model pembelajaran cooperative learning tipe STAD terhadap materi teknik dasar bolavoli, sehingga pembelajaran berjalan sesuai dengan waktu dan rencana yang akan dicapai. b) Maksimalnya interaksi antar anggota kelompok dalam belajar gerakan teknik dasar bolavoli menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD c) Telah terjadi otomatisasi gerakan teknik dasar bolavoli oleh peserta karena telah dilakukan secara berulang ulang dan peserta sudah mengerti urutan teknik dasar bolavoli d) Rasa percaya diri yang tinggi peserta telah bertambah karena seiring dengan hafalnya teknik dasar bolavoli. e) Peserta sangat senang dan memiliki semangat dan motivasi yang tinggi karena adanya penghargaan dari peneliti berupa reward berupa piala dan hadiah dari guru, sehingga peserta menjadi lebih tertarik, bersemangat dan bersungguh sungguh dalam melakukan gerakan teknik dasar bolavoli. 2) Kekurangan Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan II ini masih terdapat kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II, adapun kelemahan dan commit kekurangan to user dalam pelaksanaan Tindakan II

25 digilib.uns.ac.id 85 tersebut adalah : Masih ada siswa yang kurang serius sehingga penerimaan materi pembelajaran kurang maksimal diterima. Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan II tersebut, peneliti melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut: 1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus II telah menujukan hasil yang sesuai yakni 2 kali pertemuan, sebab materi yang diberikan lebih sedikit hanya penguatan pada materi ajar. 2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II. 3) Pembelajaran menggunakan pendekatan STAD (Student Teams Achievement Divisions) yang diterapkan peneliti dan guru telah mampu berjalan dengan baik, siswa mampu mengusai materi yang diberikan. C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus Selama pelaksanaan tindakan dari kondisi awal, siklus I dan siklus II melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions), diketahui dari masing masing tindakan mengalami peningkatan hasil belajar permainan bolavoli pada peserta kelas XI.PK.Pa MAN 1 SURAKARTA tahun pelajaran 2015/2016. Adapun perbandingan hasil yang diperoleh selama proses tindakan serta sebelum diberikan tindakan disajikan dalam bentuk diagram dari kondisi awal ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. 1. Ketercapaian Ketuntasan Hasil Belajar Permainan Bolavoli Dari Kondisi Awal Ke Siklus I. Ketercapaian ketuntasan hasil belajar permainan bolavoli pada peserta kelas XI.PK.Pa MAN 1 SURAKARTA tahun pelajaran 2015/2016 dari kondisi awal ke siklus I disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:

26 digilib.uns.ac.id % 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 25,24% 60,60% 75,76% 39,40% Pra siklus Siklus 1 Tidak Tuntas Tuntas Gambar 4.2. Diagram Ketercapaian Ketuntasan Hasil Belajar Permainan Bolavoli Dari Kondisi Awal Ke Siklus I Berdasarkan diagram tersebut menunjukkan bahwa ketercapaian ketuntasan hasil belajar permainan bolavoli peserta kelas XI Pk.Pa MAN 1 Surakarta dari kondisi awal ke siklus I mengalami peningkatan dari 39,40% menjadi 75,76% atau naik 36,36%. Dengan kata lain dari kondisi awal peserta yang Tuntas hanya 13 peserta menjadi 25 peserta yang Tuntas. 2. Ketercapaian Ketuntasan Hasil Belajar Permainan Bolavoli Dari Siklus I Ke Siklus II. Ketercapaian ketuntasan hasil belajar permainan bolavoli pada peserta kelas XI.PK.Pa MAN 1 SURAKARTA tahun pelajaran 2015/2016 dari Siklus I ke siklus II disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:

27 digilib.uns.ac.id % 90% 80% 25,24% 9,09% 70% 60% 50% 40% 30% 75,76% 90,91% Tidak Tuntas Tuntas 20% 10% 0% Sikllus I Siklus II Gambar 4.3 Diagram Ketercapaian Ketuntasan Hasil Belajar Permainan Bolavoli Dari Siklus I Ke Siklus II Berdasarkan diagram tersebut menunjukkan bahwa ketercapaian ketuntasan hasil belajar permainan bolavoli peserta kelas XI Pk.Pa MAN 1 Surakarta dari Siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dari 75,76% menjadi 90,91% atau naik 15,15%. Dengan kata lain dari kondisi awal peserta yang Tuntas hanya 25 peserta menjadi 30 peserta yang Tuntas. 3. Ketercapaian Ketuntasan Hasil Belajar Permainan Bolavoli Dari Kondisi Awal Ke Siklus II. Ketercapaian ketuntasan hasil belajar permainan bolavoli pada peserta kelas XI.PK.Pa MAN 1 SURAKARTA tahun pelajaran 2015/2016 dari Kondisi Awal Ke Siklus II disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:

28 digilib.uns.ac.id % 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 60,60% 39,40% Pra siklus 9,09% 90,91% Siklus II Tidak Tuntas Tuntas Gambar 4.4 Diagram Ketercapaian Ketuntasan Hasil Belajar Permainan Bolavoli Dari Kondisi Awal Ke Siklus II Berdasarkan diagram tersebut menunjukkan bahwa ketercapaian ketuntasan hasil belajar permainan bolavoli peserta kelas XI Pk.Pa MAN 1 Surakarta dari Kondisi Awal ke siklus II mengalami peningkatan dari 39,40% menjadi 90,91% atau naik 51,51%. Dengan kata lain dari kondisi awal peserta yang Tuntas hanya 13 peserta menjadi 30 peserta yang Tuntas. 4. Ketercapaian Ketuntasan Hasil Belajar Permainan Bolavoli Dari Kondisi Awal,Siklus I dan Siklus II. Ketercapaian ketuntasan hasil belajar permainan bolavoli pada peserta kelas XI.PK.Pa MAN 1 SURAKARTA tahun pelajaran 2015/2016 dari Kondisi Awal ke Siklus I dan ke Siklus II disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:

29 digilib.uns.ac.id % 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 9,09% 25,24% 60,60% 90,91% 75,76% 39,40% Pra siklus Siklus I Siklus II Tidak Tuntas Tuntas Gambar 4.5 Diagram Ketercapaian Ketuntasan Hasil Belajar Permainan Bolavoli Dari Kondisi Awal Ke Siklus I dan Ke Siklus II Berdasarkan diagram tersebut menunjukkan bahwa ketercapaian ketuntasan hasil belajar permainan bolavoli peserta kelas XI Pk.Pa MAN 1 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 dari kondisi awal ke siklus I mengalami peningkatan dari 39,40% menjadi 75,76% atau naik 36,36% dan dari Siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dari 75,76% menjadi 90,91% atau naik 15,15%. Dengan kata lain dari kondisi awal peserta yang tuntas hanya 13 peserta menjadi 25 peserta yang yang tuntas pada siklus I dan pada siklus II menjadi 30 peserta yang tuntas. D. Pembahasan Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar permainan bolavoli peserta kelas XI.PK.Pa MAN 1 SURAKARTA tahun pelajaran 2015/2016. Sebelum diterapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD saat proses belajar mengajar, kemampuan commit peserta to user untuk melakukan gerakan teknik

30 digilib.uns.ac.id 90 dasar permainan bolavoli masih rendah. Hal ini ditunjukkan pada nilai hasil belajar peserta pada kondisi awal hanya Dari 33 siswa, 13 siswa (39,39 %) telah tuntas dan 20 siswa (60,60%) belum tuntas. Hal tersebut disebabkan oleh karena beberapa faktor yang kemudian dilakukan tindakan untuk menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD. Pada tindakan siklus I, kemampuan peserta untuk melakukan gerakan permainan bolavoli sudah menunjukkan adanya suatu peningkatan. Dalam hal ini sejumlah 25 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 8 siswa Tidak Tuntas. Penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD mempunyai dampak peningkatan hasil belajar peserta karena meningkatkan semangat belajar, mampu menumbuhkan motivasi yang tinggi kepada peserta, mampu membuka diri antar peserta satu dengan yang lain, menumbuhkan rasa gotongroyong, solidaritas dan tanggung jawab peserta satu dengan peserta yang lain, serta mempermudah peserta dalam mempelajari teknik gerakan dan teori untuk menghafal gerakan permainan bolavoli dengan teman kelompoknya tanpa adanya perbedaan ras, etnis, suku, jenis kelamin, juga tidak bergantung kepada guru untuk mempelajari materi. Selanjutnya pada tindakan siklus II peserta kembali mengalami peningkatan hasil belajar permainan bolavoli. Dalam hal ini sejumlah 30 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 3 siswa Tidak Tuntas. Kenaikan persentase pada kondisi awal ke siklus I dikarenakan oleh model pembelajaran terhadap materi permainan bolavoli berbeda terhadap model yang diajarkan sebelumnya. Peserta merasa sangat senang dan antusias karena dengan penerapan model cooperative learning tipe STAD terhadap materi permainan bolavoli memberikan kemudahan peserta dalam mempelajari materi dan memberi tantangan tersendiri bagi peserta karena di MAN 1 Surakarta peserta cenderung ingin meraih sesuatu penghargaan dalam prestasi baik akademik maupun non akademik. Penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD terhadap materi permainan bolavoli sangat berpengaruh, peserta menjadi tertarik dan

31 digilib.uns.ac.id 91 tertantang untuk melakukan gerakan teknik dasar permainan bolavoli karena lebih mudah menghafal gerakan teknik dasar mulai dari passing atas, passing bawah, servis dan smash dengan cara berkelompok dengan memaksimalkan jam pelajaran saat teori dan praktek, sehingga peserta lebih mudah dan banyak melakukan teknim dasar dengan serius dan sungguh-sungguh didukung dengan motivasi guru dengan cara pemberian reward atau penghargaaan kepada 2 kelompok terbaik diakhir pertemuan. Dari siklus I ke siklus II persentase ketuntasan hasil belajar meningkat kembali hal ini dikarenakan beberapa peserta mulai memperhatikan temannya yang masih kurang mampu atau masih salah dalam hal teknik dasar permainan bolavoli dan membantu dengan cara memberi motivasi kepada temannya tersebut serta memberikan saran saran yang membangun sehingga temannya dalam kelompok tersebut menjadi lebih semangat dari sebelumnya, juga peserta mulai sadar akan gerakan tangan maupun kaki yang masih salah sehingga dapat membetulkan gerakannya tanpa dibantu oleh guru. Hasil dari aspek pengetahuan juga meningkat dikarenakan pemberian materi serta peserta ditugaskan untuk mencari kelemahan dalam kelompoknya misalnya dalam hal teknik tangan maupun gerakan langkah kaki yang belum sempurna. Adanya persaingan secara sehat antar kelompok satu dengan yang lain saat pembelajaran teori dan praktek memberikan semangat dan motivasi peserta untuk meraih hasil yang lebih bagus. Pembelajaran teknik dasar permainan bolavoli menggunakan penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD dapat menimbulkan rasa senang dan tantangan bagi peserta, sehingga dapat memotivasi peserta dalam proses pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar. Selain itu, melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD menjadikan peserta terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran akan meningkatkan hasil belajar peserta.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas ini, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui keadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya dilapangan. Selain itu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Negeri Kebakkramat. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Sragen tahun pelajaran 2015/2016, yang beralamat di Jl. Dr.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Prasiklus Peneliti melakukan kegiatan observasi awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri 1 Kebonrejo, Desa Kebonrejo, Kecamatan. Banjarejo Kabupaten.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan

Lebih terperinci

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SD Negeri 01 Rembun Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 1, Juni 2016 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO Ilham Surya Fallo 1, Hendri 2 Program Studi Pendidikan Jasmani

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kondisi awal hasil belajar passing bawah bola voli siswa putra kelas V

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kondisi awal hasil belajar passing bawah bola voli siswa putra kelas V 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Pra Siklus Kondisi awal hasil belajar passing bawah bola oli siswa putra kelas V SD Negeri 08 SDN 08 Dusun Baru II Kecamatan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

Jurnal Kejaora, Volume 1 Nomor 2 November 2016, ISSN

Jurnal Kejaora, Volume 1 Nomor 2 November 2016, ISSN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN BOARDBALL PADA SISWA KELAS V SDN SAMBONGREJO 01 KECAMATAN GONDANG KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN AJARAN 2016/2017 GAGARIN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA Aba Sandi Prayoga, M.Or. Penjaskesrek STKIP MODERN Ngawi aba_sandy@yahoo.com Abstrak Penelitian ini mempunyai

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kritig yang berlokasi di desa Kritig, Kecamatan Petanahan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. rumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah ada peningkatan keterampilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. rumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah ada peningkatan keterampilan 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Bab IV ini mengenai hasil penelitian dan pembahasan selama melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tahun 2015

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tahun 2015 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP N 1 Randublatung Blora, Jl. Diponegoro No. 19, Blora. 2. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM Tri Sari Wijayanti Guru IPA SMAN 7 Mataram E-mail:- ABSTRAK:

Lebih terperinci

5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang

5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang INSTRUMEN OBSERVASI PADA PENELITIAN TENTANG IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN PAI KELAS IV DI SDN 15 PADANG PASIR, PADANG A. Pelaksanaan

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kabupaten Sukoharjo. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA Oleh: Leli Dwi Nugraheni, Mujiyem Sapti, Riawan Yudi Purwoko. Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING JURNAL SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI DENGAN ALAT BANTU BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh : BAYU DWI ANDRIATNO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum. Pendidikan jasmani merupakan salah satu dari subsistem-subsistem pendidikan. Pendidikan jasmani

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada minggu 3 bulan September 2012. Pelaksanaan pembelajaran pra siklus pada mata pelajaran IPA tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini mengenai deskripsi pra siklus, deskripsi siklus 1, dan deskripsi siklus 2. Deskripsi siklus 1 tentang perencanaan,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pengamatan dan tindakan pembelajaran pra siklus, tindakan pada siklus I yang dilaksanakan pada hari

Lebih terperinci

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan. 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Jatipohon. Dari analisis guru diperoleh data bahwa dari 28 siswa kelas IV ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam praktek pembelajaran di kelas V SD Negeri Jembrak Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa 16 orang pada

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil BAB IV HASIL PENELITIAN Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil rekaman tentang seluruh aktifitas dari pelaksanaan tindakan yang berlangsung di MI Roudlotus Salafiyah Pucung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SMK Negeri 3 Surakarta yang beralamat di Jl. Brigjend Sudiarto No. 34 Danukusuman,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan olahraga SMA Al Islam 1 Surakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan jaman yang semakin maju, menyebabkan pola pendidikan dituntut untuk lebih baik dan berkembang. Berbagai macam upaya dilakukan pemerintah agar mutu pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta, Jl. Prof. Wz. Yohanes No. 54 Surakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas XI TKJ 2 SMK Negeri 1 Banyudono Boyolali tahun ajaran 2015/2016 semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP Muhammad Syaleh Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan msyaleh3@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Tindakan Dan Pembahasan. A. Deskripsi Prasiklus

BAB IV. Hasil Tindakan Dan Pembahasan. A. Deskripsi Prasiklus digilib.uns.ac.id Berdasarkan BAB IV Hasil Tindakan Dan Pembahasan A. Deskripsi Prasiklus hasil observasi awal dan wawancara dengan guru mata pelajaran sejarah kelas XI SMA N 5 Surakarta, peneliti mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian tak terpisahkan dari pendidikan umum. Tujuanya adalah untuk membantu anak agar tumbuh dan berkembang secara wajar sesuai

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SDN BATOKERBUY 2 TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SDN BATOKERBUY 2 TAHUN AJARAN 2015/2016 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SDN BATOKERBUY 2 TAHUN AJARAN 2015/2016 Sanur SDN Batokerbuy 2 Pamekasan sanur02@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Karangdowo yang berlokasi di desa Kupang, kecamatan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MINI MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MINI MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MINI MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 9 Hegarsari TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Yati Ismayati, S.Pd. NIP. 196308291984102004

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2012 2013 Disusun Oleh : WURYANINGSIH A53BO90214 PROGRAM STUDI PG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pratindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pratindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Sebelum proses penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan kegiatan observasi awal oleh peneliti untuk mengetahui keadaan siswa dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

Ai Rosliyani 1, Nurdinah Hanifah 2, Riana Irawati 3

Ai Rosliyani 1, Nurdinah Hanifah 2, Riana Irawati 3 Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERMEDIA KARTU MISTERI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH SEJARAH

Lebih terperinci

PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI GULING DEPAN PADA SISWA KELAS V A SD PANGUDI LUHUR ST. TIMOTIUS SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 langkah, diantaranya perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun : PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TEGALGONDO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI PENGARUH PENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN

JURNAL SKRIPSI PENGARUH PENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN JURNAL SKRIPSI PENGARUH PENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BULUTANGKIS PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER IV PROGRAM STUDI PENKEPOR JPOK FKIP UNS TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 3 Batursari Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Kuncen Ds Batursari, berdiri sejak tahun 1985,

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Penjaskesrek

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Penjaskesrek UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan guru untuk meningkatkan keterampilan memeragakan dinamika lagu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan guru untuk meningkatkan keterampilan memeragakan dinamika lagu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru dan peserta didik di MI Roudlotul Ihsan Sukodono.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas/Semester : IX / 1 (Ganjil ) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas/Semester : IX / 1 (Ganjil ) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : S M P N 9 MAGELANG Kelas/Semester : IX / 1 (Ganjil ) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik : Bolavoli Waktu : 2 x

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI MADRASAH

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI MADRASAH PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI MADRASAH Ma ruf Yuniarno ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan motivasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran melalui aktifitas jasmani yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesegaran jasmani, keterampilan motorik,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

Jati Waluyaningsih 5. Kata Kunci : pendidikan jasmani, bola voli, modifikasi bola voli mini.

Jati Waluyaningsih 5. Kata Kunci : pendidikan jasmani, bola voli, modifikasi bola voli mini. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI BOLA VOLI MINI SISWA KELAS IV SDN KLATAKAN 02 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Jati Waluyaningsih 5 Abstrak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur 50 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2014/2015. Tempat penelitian ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DENGAN PENDEKATAN MEDIA PEMBELAJARAN BOLA MODIFIKASI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DENGAN PENDEKATAN MEDIA PEMBELAJARAN BOLA MODIFIKASI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DENGAN PENDEKATAN MEDIA PEMBELAJARAN BOLA MODIFIKASI Achmad Rifai 1 Universitas Islam 45 Bekasi achmad_rifai13@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI NUR AHMAD MUHARRAM DOSEN PENJASKESREK UNP KEDIRI ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah

Lebih terperinci