SHUTTLE EXPRESS: FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED IS (Real World Case)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SHUTTLE EXPRESS: FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED IS (Real World Case)"

Transkripsi

1 SHUTTLE EXPRESS: FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED IS (Real World Case) OLEH KELOMPOK 2 Aida Rikasari P Denish Ibrahim P Hilman Fathullah P Komala Heratri P Maulina Sendy Oktaviani P Tantry Nugroho P MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 Program Studi : Sistem Informasi Manajemen Penyerahan : Agustus 2013 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Batas Penyerahan : Agustus 2013

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi terus mengalami perkembangan dengan berjalannya waktu, para manajer melihatnya sebagai peluang dalam mencapai target kinerja yang sesuai dengan tujuan organisasi. Informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat dimanapun kita berada. Salah satu perkembangan di bidang komputasi adalah Sistem Informasi. Dalam organisasi, sistem informasi mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Komputer tidaklah harus digunakan dalam sistem informasi manajemen, tetapi pada kenyataannya terlalu komplek hingga melibatkan komputer. Sistem informasi manajemen berbeda pada setiap organisasi yang dipengaruhi besar kecilnya organisasi. Manfaat sistem informasi dalam kehidupan manusia, seperti memudahkan dalam melakukan pencatatan data dan mempercepat pekerjaan-pekerjaan rutin. Organisasi menggunakan sistem informasi dalam penyebaran informasi yang tidak lagi terbatas ruang dan waktu. Gambar 1 menunjukkan statistik pengguna internet di Indonesia. Gambar 1. Statistik Pengguna Internet di Indonesia (sumber: APJII, 2013) Salah satu sistem informasi yang banyak digunakan saat ini adalah internetworking. Bisnis dijalankan dengan memanfaatkan teknologi internet yang disebut e-business. Harjono (2009) mengemukakan internet sebagai kumpulan dari beberapa komputer atau lebih di seluruh dunia yang saling terkoneksi dan terhubung antar lainnya. media internet yang diakses dapat menggunakan kabel, satelit atau melalui sambungan telepon. Jaringan internet semakin diminati oleh instansi-instansi pemerintah dan swasta. Menurut survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia tahun 2012 telah mencapai 63 juta orang atau 24,23% dari total populasi negara ini (penetrasi). Sebelumnya APJI melaporkan data pengguna internet pada tahun 2010 yaitu mencapai 45 Juta pengguna. Angka pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia dikemukakan akan meningkat sekitar 30% atau mencapai 82 juta pengguna di tahun 2013, dan diasumsikan akan bertambah terus menjadi 107 juta pada 2014 dan 139 juta atau 50% total populasi pada Kenaikan pengguna

3 internet dalam tahun 2013 diperkirakan berkisar antara juta pengguna. Data tersebut menunjukkan peranan teknologi informasi dalam kegiatan manusia. ShuttleExpress memanfaatkan teknologi informasi dalam mengembangkan bisnisnya. Tujuan Mahasiswa mengetahui peranan sistem informasi dalam meningkatkan suatu bisnis. Selain itu, mahasiswa dapat menjabarkan komponen-komponen sistem informasi dalam kegiatan bisnis.

4 PEMBAHASAN Sistem Informasi Sistem informasi manajemen adalah penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Ssistem informasi manajemen (SIM) didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. SIM berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based information processing) dan merupakan kumpulan dari sistemsistem informasi (Pangestu, 2007). Sistem merupakan segala sesuatu yang terdiri dari sekumpulan elemen-elemen atau subsistem yang saling berhubungan (terintegrasi) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Interaksi diantara bagian-bagian sistem akan membawa pada tingkah lakunya yang didasarkan program dan dibutuhkan dalam suatu organisasi. Informasi merupakan suatu sumber daya organisasional yang yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi dan merupakan hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang berguna. Semua sistem informasi yang terkomputerisasi memiliki basis data (database) dasar yang dapat digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan untuk mendukung fungsi-fungsi bisnis. Jika muncul permasalahan dalam sistem, dimana dapat berupa ketidakberesan pada sistem yang lama serta pertumbuhan organisasi dan juga dapat berupa usaha untuk meraih kesempatan (opportunities). Disamping itu, faktor teknologi informasi yang telah berkembang dengan cepat serta terdapat instruksi-instruksi (directives) dari pimpinan perusahaan, maka dengan demikian suatu sistem yang bersangkutan harus mengalami perkembangan atau dikembangkan. Dari Manual ke Sistem Informasi Berbasis Komputer ShutteExpress didirikan pada awal tahun 1979 oleh San Juan Airlines. San Juan Airline adalah perusahaan penerbangan tertua pada saat itu di United States. Penerbangan menghubungkan perjalanan dari Puget Sound, Vancouver, dan Victoria menuju ke Bandara Seattle-Tacoma dan Bandara Potland. Secara resmi, ShuttleExpress didirikan tahun 1987 yang bergerak dalam bidang transportasi. Selama kurang lebih 24 tahun, ShuttleExpress telah membangun bisnis dengan konsep berbagi tumpangan dimana sekelompok orang melakukan perjalanan bersama ke wilayah yang sama. Pelayanan pelanggan sebelumnya dibukukan dan dioperasikan secara manual dengan menggunakan kertas. Lokasi setiap vans yang dimiliki perusahaan dicatat di papan yang diposisikan dengan magnet. Akan tetapi, pengaruh gravitasi menyebabkan magnet turun dan memindahkan lokasi vans, sehingga terjadi kesalahan penjemputan pelanggan. Sistem pembayaran dilakukan secara manual baik ketika dijemput oleh supir atau di kasir dari lokasi pemberangkatan awal. Resiko yang diterima Perusahaan relatif tinggi, mengingat pelanggan bisa tiba-tiba membatalkan pesanan ketika supir telah di perjalanan menjemput. Reservasi pada proses sebelumnya dilakukan melalui telepon, yang oleh petugas pesanan langsung di input ke dalam komputer, seperti nama pelanggan, lokasi penjemputan pelanggan, tujuan yang dituju pelanggan, dan informasi tambahan atau khusus lainnya. Input yang telah dimasukkan akan otomatis masuk ke dalam database pelanggan. Biaya yang akan dibebankan ke pelanggan dihitung berdasarkan

5 informasi yang diterima oleh agen (dari komputer yang terjaring), berdasarkan lokasi dan akan muncul nomor konfirmasi pesanan. Lokasi yang akan dituju oleh sopir dimasukkan sebagai paket perjalanan yang terdiri dari lokasi penjemputan dan tujuan akhir untuk ditunjukkan arahnya. Sopir diberikan pager yang digunakan untuk menerima informasi pelanggan yang akan dijemput atau menerima panggilan ketika tidak sedang di pusat. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Komponen-komponen sistem informasi berupa user, hardware, software, data, dan informasi pada Tabel 1 mengalami penambahan atau penggantian sesuai kebutuhan perusahaan. Tabel 1. Komponen Sistem Informasi ShuttleExpress Komponen Keterangan SI User Pelanggan, Pegawai (Manajer, Agen/ Dispatcher, Administrasi, Sopir) Hardware Server (Digital Equipment Alpha AXP), PC NEC 486 Workstation, Telepon, Pager, Printer, Magnetic Disk Drive Software Data Informasi Ms. Access (Reservasi & Dispatch), Windows NT, Software Pager Data pelanggan, Data pegawai (agen, supir), Data mobil/kendaraan, Data reservasi (ID Pelanggan, ID Van, Tarif), Data harga/rute perjalanan Merek mobil (toyota, daihatsu, mitsubishi), Tahun pembelian, Jumlah kendaraan yang dimiliki, Tipe mobil (Toyota: Kijang dan sedan), Trips (layar, tercetak, pager), Bill, Confirmation number User Manusia adalah pengguna utama dalam sistem informasi meliputi pegawai reservasi, manajer, sopir, supervisor, operator, dan pelanggan. Seluruh pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development). Manajemen menggunakan sistem informasi untuk analisis khusus, laporan khusus, membantu dalam mengenali persoalan dan peluang, dan membantu dalam pengambilan keputusan. Hardware dan Software Hardware dapat mencakup pengolah pusat yang mampu beroperasi secara online dan piranti masukan dan keluaran seperti komputer, printer, monitor, harddisk, dan lainnya. Mesin yang digunakan dapat berupa PC Workstation 486 NEC, magnetic disk drive, printer dan server. Instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang dikumpulkan untuk memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau disebut sebagai program (software). Software dalam sistem informasi adalah bahasa komputer tingkat tinggi dan sistem manajemen database. Data Bentuk yang masih mentah dan belum dapat bercerita banyak disebut data. Bentuk data dapat berupa angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambargambar, huruf-huruf, dan lainnya. Kegiatan penjualan yang dilakukan perusahaan

6 akan menghasilkan data dari penjualan, tetapi belum bisa menjelaskan banyak hal kepada manajemen. Informasi Data yang diolah lebih lanjut melalui suatu model yang menghasilkan informasi. Pengolahan menjadi informasi diperlukan agar dapat digunakan dalam pengambilan keputusan di organisasi. Informasi yang diperoleh akan digunakan dalam melakukan tindakan, dimana tindakan akan membuat sejumlah data kembali. Data ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model, dan terus memberntuk siklus. Peristiwa sebelumnya mendorong perusahaan untuk berpikir kreatif menghadapi perubahan teknologi yang terus berkembang. Para manajer harus memikirkan strategi dengan memanfaatkan peluang perubahan seiring dengan persaingan yang ada. Performa kegiatan operasional yang dilakukan ShuttleExpress ditingkatkan dengan menerapkan sistem informasi yang sesuai dengan perkembangan yang terjadi. Sistem informasi yang baru digunakan untuk menaikkan daya saing bisnis terhadap perusahaan sejenis yang bergerak di bidang jasa pengangkutan Shuttle Express. ShuttleExpress, sebagai contoh, memutuskan untuk menambahkan cadangan PC yang dapat berfungsi ganda, yaitu reservasi dan pengiriman van (bila bagian pemesanan benar-benar sibuk). Konsep pengembangan sistem pada Shuttle Express adalah melibatkan semua orang yang mampu menggunakan sistem, dan mudah dilaksanakan, bahkan untuk orang yang tidak punya pengalaman sebelumnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Sistem informasi adalah operasi, instalasi, perangkat lunak, dan data, serta serangkaian prosedur yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi. Komponen aktivitas sistem informasi yang meliputi input, proses, output, penyimpanan dan kendali pada tahun sebelum dan sesudah masuknya teknologi disajikan pada Tabel 2 dan Tabel 3. Input Input adalah masukan yang dimasukkan dalam sistem yang diaktifkan atau dimodikasi melalui proses. Pelanggan melakukan pemesanan melalui telepon sebelumnya, tetapi sekarang pelanggan dapat memesan melalui telepon dan website ShuttleExpress. Pesanan akan diteruskan secara manual atau melalui server ke PC petugas reservasi dan pelanggan akan memperoleh bukti reservasi. Proses dan Output Proses diartikan sebagai program komputer yang mengeksekusi secara cepat yang terdiri atas kode dan aktivitas terbaru. Pesanan pelanggan diolah oleh program aplikasi yang digunakan ShuttleExpress. Output dari proses berupa jadwal penangan pesanan (kendaraan yang akan digunakan, supir yang bertugas, waktu penjemputan, dan rute yang disarankan. Penyimpanan dan Kendali Data yang dimiliki ShuttleExpress seperti data pesanan dan data pelanggan akan direkam ke dalam database perusahaan. Kendali berupa sesuatu yang diawasi oleh seorang penyelia yang dikendalikan oleh atasan. Jumlahnya dikendalikan untuk memudahkan dalam pengawasannya. Pengendalian dilakukan untuk keperluan tujuan-tujuan keorganisasian.

7 Tabel 2. Matriks Komponen Sistem Informasi pada Tahun 1987 AKTIVITASI HARDWARE SOFTWARE SDM MESIN & MEDIA PROGRAM PROSEDUR SPESIALIS USER DATA PRODUK INFORMASI INPUT PC Workstation NEC 486 MS Access (reservasi & dispatch) Windows NT Data entry Reservasi Agen/dispatcher Data Reservasi, Data Pelanggan, Data Pegawai, Data Mobil, Data Partner, Data Lokasi/Rute, Data Supir Data entry display PROSES Server (Digital Equipment Alpha LAN (Intra & Inter) AXP) Prosesor CPU MS Access (reservasi & dispatch) Windows NT Reservasi Dispatch Data Reservasi, Data Pelanggan, Data Pegawai, Data Mobil, Data Partner, Data Lokasi/Rute, Data Supir OUTPUT PC NEC 486 Pager Printer Telepon MS Access (reservasi & dispatch) Windows NT Output procedure and distribution Agen/dispatcher Pelanggan Manajer Supir Data Reservasi, Data Pelanggan, Data Pegawai, Data Mobil, Data Partner, Data Lokasi/Rute, Data Supir Nomor Mobil, Jenis Mobil, Warna Mobil, Nama Supir Bill (Jumlah Pembayaran, Tanggal Perjalanan, Nama Pelanggan, Jenis Pembayaran) PENYIMPANAN Magnetic Disk 4 x HDD 1,2 Gb MS Access (reservasi & dispatch) Windows NT Backup procedure Supervisor Manajer Data Reservasi, Data Pelanggan, Data Pegawai, Data Mobil, Data Partner, Data Lokasi/Rute, Data Supir Nomor Mobil, Jenis Mobil, Warna Mobil, Nama Supir Bill (Jumlah Pembayaran, Tanggal Perjalanan, Nama Pelanggan, Jenis Pembayaran) KENDALI Server (Digital Equipment Alpha AXP) Pager Monitoring program Monitoring procedure Supervisor Agen/dispatcher Pelanggan Manajer Data Reservasi, Data Pelanggan, Data Pegawai, Data Mobil, Data Partner, Data Lokasi/Rute, Data Supir Nomor Mobil, Jenis Mobil, Warna Mobil, Nama Supir Bill (Jumlah Pembayaran, Tanggal Perjalanan, Nama Pelanggan, Jenis Pembayaran) Audio Sinyal

8 Tabel 3. Matriks Komponen Sistem Informasi pada Tahun 2013 AKTIVITAS INPUT HARDWARE SOFTWARE SDM MESIN PROGRAM PROSEDUR SPESIALIS USER PC DELL Oracle Database and Business Data entry Agen/dispatcher Precision T5500 Proses Majajemen Software Konsumen Telepon (reservasi Dispatcher Fax & dispatch) Windows NT Online billing payment Schedulling program MS Outlook Windows 8 DATA Customer Database Travel info PRODUK INFORMASI Data entry diplay Reservasi info Ofline and Online Regstrasion report PROSES Server (HPProlia nt DL380G7-967) Prosesor Oracle Database and Business Proses Majajemen Software (reservasi & dispatch) Windows NT 8 Windows Reservasi Dispatch Customer Database Data pegawai, maintenance kendaraan, dll Status display OUTPUT PC DELL Precision T5500 FAX Scanner Printer Oracle Database and Business Proses Majajemen Software (reservasi & dispatch) Windows NT Windows 8 Output procedure and distribution Agen/dispatcher Konsumen Manager Driver Customer Database Travel info Data pegawai, maintenance kendaraan, dll Reservasi info Pager notification Ofline and Online bill report PENYIMPANAN Magnetic Disk 4 x HDD 1,2 TB MS Access (reservasi & dispatch) Windows NT Windows 8 Backup procedure IT Spesialis (Operator) Manajer Reservasi info Reservasi info KENDALI Server (HP Proliant DL380G7-967) Sistem komunikasi radio GPS Tracker Monitoring program MapInfo, ArcView, ER Mapper Monitoring procedure IT Spesialis (Operator) SPV Konsumen Agen/dispatcher Manajer Customer Database Travel info Driver report Reservasi info Pager notification

9 Teknologi Proses bisnis telah banyak melibatkan teknologi informasi yang dijadikan sebagai landasan dasar yang penting. Integrasi teknologi dengan strategi perusahaan dilakukan melalui mendesain kembali proses dan mengaitkan organisasi dan proses. Informasi yang diperoleh dari kegiatan tersebut menjadi dasar dalam pengambilan keputusan (Cortada, 1995). Dalam model klasik Michael Porter, teknologi dapat mempengaruhi persaingan antar perusahaan dengan mengubah struktur industri, mendukung strategi biaya dan diferensiasi serta sepenuhnya menghasilkan perusahaan baru. Para manajer bisnis ditantang dalam mengelola sistem dan teknologi informasi yang mendukung proses bisnis modern perusahaan (O Brien, 2005). Salah satu teknologi yang digunakan perusahaan adalah internetworking dengan menggunakan internet sebagai sarana penyebaran informasi. Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara umum di seluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar Internet Protocol (IP). Teknologi ShuttleExpress Perusahaan memanfaatkan teknologi dalam berbagai jenisnya untuk peningkatan usaha yang dijalankan seperti mengembangkan ekonomi yang lebih maju. Teknologi dianggap sebagai suatu sistem, yaitu suatu gabungan dan kegiatan-kegiatan yang saling berkomunikasi dan saling berkaitan, serta saling merangkum sarana, proses, dan ide. Keseluruhan proses di dalam perusahaan mengalami perubahan mulai dari otomatisasi administrasi kantor cabang yang langsung terhubung dengan kantor pusat untuk dapat mengakses informasi penjualan kapanpun dibutuhkan. Teknologi tidak langsung diterapkan dalam perusahaan secara sembarang, melainkan berdasarkan pemilihan hasil analisa akan kebutuhan manajemen perusahaan. Perusahaan akan memilih teknologi yang sesuai dengan karena peranan yang berbeda dari setiap perusahaan. Perusahaan jasa akan memilih teknologi yang dapat meningkatkan pelayanan terhadap konsumennya atau ditekankan kepada manajemen waktu. Sementara perusahaan manufaktur cenderung memilih teknologi yang dapat mengatur proses produksi yang berlangsung menjadi lebih efisien dan menghemat biaya. Salah satu teknologi yang dipilih ShuttleExpress dalam memanajemen waktu adalah penggunaan GPS (Global Positioning System) dan fasilitas internet. A. GPS (Global Positioning System) dan Sistem Komunikasi Radio GPS adalah sistem navigasi berbasois satelit yang menunjukkan informasi lokasi dan waktu dalam segala cuaca. Teknologi GPS digunakan untuk mengetahui posisi setiap kendaraan dan supir ShuttleExpress. Informasi yang diberikan berupa lokasi terkini setiap kendaraan dan lokasi tujuan yang akan dituju, yang membantu mengingat luasnya wilayah di United States. GPS tracker diperlukan dalam perusahaan yang menjual jasa transportasi, rental kendaraan, dan lainnya, untuk menghindari resiko kehilangan. Keuntungan lain yang diperoleh adalah kemudahan berkomunikasi dengan lebih murah dan efisien. Perangkat lunak yang dapat digunakan dalam teknologi GPS tracker seperti ArcView, MapIndo, dan ER Mapper yang dapat diperbarui untuk mendapatkan informasi peta terbaru. Cara kerja dalam menggunakan GPS tracker adalah sebagai berikut. GPS tracker yang dipasang di kendaraan atau mobil menerima sinyal dari satelit. Informasi yang ingin ditampilkan meliputi posisi, arah, kecepatan dan rute mobil.

10 Informasi mengenai posisi, arah, kecepatan dan rute mobil di GPS tracker diteruskan ke WirelessNetwork (GSM, GPRS). Wireless Network terhubung ke data server yang dapat diakses oleh user atau pelanggan melalui internet dengan PC atau SmartPhone. Sehingga, user secara real-time memantau posisi, arah, kecepatan dan rute kendaraan perusahaan. Pager menjadi alat komunikasi pada awal pembentukan ShuttleExpress untuk berhubungan antar pegawai terutama menginformasikan supir tentang informasi pelanggan. Teknologi komunikasi baru berupa sistem komunikasi radio dua arah dengan menggunakan gelombang FM (Frekuensi Modulo) dan frekuensi CDMA (Code Division Multiple Access), sehingga dalam penggunaann tidak mengalami kendala atas jarak ataupun frekuensinya. Teknologi CDMA menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu yang bersamaan dan menggunakan sandi yang unik, dimana penggunaan dalam jumlah besar tidak akan menyebabkan interferensi antar pengguna. Sekelompok orang, sebagai ilustrasi, berkomunikasi secara bersamaan dan bahasa yang berbeda, saat itu pembicaraan orang lain akan terdengar seperti kipas karena ketidaktahuan bahasa atau perbedaan bahasa. Jika sebelumnya jumlah pengguna meningkat, maka ruangan akan menjadi bising dan tidak kondusif lagi untuk komunikasi. Tujuan penggunaan teknologi ini adalah ketika terjadi beberapa kasus seperti: (1) Adanya perubahan lokasi penjemputan penumpang secara mendadak dan memerlukan pemberitahuan segera ke supir yang menjemput, dan (2) Adanya kerusakan pada kendaraan atau hambatan lain ketika akan menjemput pelanggan sehingga memerlukan pergantian kendaraan segera oleh supir yang sedang tidak bertugas. Sehingga pihak perusahaan tidak akan membutuhkan waktu lama untuk memecahkan permasalahan ini. B. Internet Teknologi yang banyak digunakan perusahaan dalam memfasilitasi komunikasi dengan konsumennya adalah internet. Efisiensi bisnis ditingkatkan melalui kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi dan konektivitas teknologi dimana internet menjadi bagian dalam meningkatkan komunikasi dan kerjasama (O Brien, 2005). Internet memiliki kegunaan untuk mengiklankan produk terbaru, pertukaran informasi, surat elektronik, bulletin boards, mailing list hingga kuesioner elektronik (Yuliana, 2000). Di dunia bisnis, internet tidak hanya menjadi tempat pertukaran informasi melainkan alat untuk aplikasi strategi bisnis seperti pemasaran, pelayanan dan penjualan. Internet menjadi solusi praktis karena dianggap efektif dalam segi pembiayaan untuk mempublikasikan informasi, efisien dalam segi bisnis yang dapat digunakan setiap saat, dan dari segi biaya tergolong murah jika dibandingkan media iklan lainnya. b.1.web Web dibangun dengan kepentingan promosi, pemasaran, dan edukasi. Prinsip web merupakan komunitas virtual yang dapat diadaptasi dan diperluas pemakaiannya, serta dapat dinikmati oleh jutaan pengguna lainnya. ShuttleExpress menampilkan informasi tentang sejarah ShuttleExpress, jenis mobil yang tersedia, layanan yang disediakan, fasilitas yang dapat didapatkan, lembaga yang bekerjasama, dan cara pemesanan. Semua fitur yang ditampilkan tidak terlepas dari tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Web ShuttleExpress disajikan pada gambar 6 di bawah ini.

11 Gambar 2. Tampilan Website di b.2.jejaring Sosial Fasilitas yang banyak dimanfaatkan sebagai media bertukar informasi dan hampir setiap orang memiliki akun jejaring sosial. Situs-situs jejaring sosial bermunculan yang menghubungkan banyak pengguna saling berinteraksi. Interaksi tersebut akan membawa kepada pertukaran informasi. Peluang ini diambil oleh Kecap Bango dalam pemasaran, promosi, dan edukasi tentang produknya. Tampilan

12 link jejaring sosial ShuttleExpress dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3. Tampilan Link Facebook, Twitter dan Youtube di b.2.1.facebook Media sosial yang memiliki banyak pengunjung setiap harinya adalah facebook. Fitur-fitur yang disajikan termasuk lengkap meliputi update status, berbagi link, berbagi video, dan chatting. Facebook menawarkan konsep one stop visit dengan fitur undangan dan grup. Pengusaha, mahasiswa, remaja, pekerja kantor hingga selebriti menjadikan facebook sebagai sarana berkomunikasi lintas budaya, lintas profesi ataupun lintas usia. Beberapa pengusaha memanfaatkan peluang tersebut untuk mengiklankan produk yang dipermudah dengan tampilan foto. Pembeli yang tertarik dapat secara langsung berkomentar tentang produk tersebut. ShuttleExpress menyadari pentingnya marketing di facebook dimana satu orang akan menyampaikan ke orang yang lain dan orang lain tersebut akan melanjutkan ke orang yang lainnya, seterusnya hingga informasi terus berputar. Tampilan facebook ShuttleExpress dapat dilihat pada gambar 4 dibawah ini. Gambar 4. Tampilan Facebook ShuttleExpress b.2.2.twitter Berbeda halnya dengan facebook yang menawarkan banyak fitur, twitter tampil dengan fitur sederhana. Pusat perhatian dari twitter adalah trending topic yang menunjukkan bahan pembicaraan utama yang menarik perhatian pengguna. kesederhanaan twitter cenderung membuat banyak penggunanya atau lebih digemari dibandingkan dengan facebook. Dalam bisnis, kedua hal ini dimanfaatkan dalam

13 mempromosikan dan menarik perhatian konsumen. Baik facebook atau twitter memiliki manfaat dalam sisi yang berbeda terhadap bisnis. Salah satu caranya dengan mengintegrasikan atau menghubungkan akun facebook dengan akun twitter seperti yang terlihat pada web Kecap Bango. Konsumen akan meningkat kepuasannya dengan pelayanan yang baik. Tampilan twitter ShuttleExpress dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Tampilan Twitter ShuttleExpress b.2.3. Media elektronik yang digunakan ShuttleExpress dalam menerima masukan atau saran. Pihak lain yang berkepentingan juga dapat mengirimkan secara langsung. Perusahaan memanfaatkan sebagai media mengirim informasi tentang informasi terbaru dan hal-hal terkait kepada para pelanggannya. Fasilitas memungkinkan dua orang atau lebih berkomunikasi yang tidak bersifat real-time. Tampilan ShuttleExpress dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6. Tampilan Sign-up dengan ShuttleExpress b.2.4.youtube Fasilitas yang banyak digunakan untuk meng-upload video dan menonton video. Youtube dijadikan sarana menyebar informasi yang efektif karena banyak penggunanya. ShuttleExpress menggunakan youtube untuk menampilkan testimoni pelanggannya, sehingga konsumen baru tertarik menggunakan jasa mereka.

14 Tampilan youtube ShuttleExpress dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 7. Tampilan Youtube ShuttleExpress b.3. Pembayaran dan Pemesanan Online (E-Payment) Pelanggan diberikan kemudahan dalam memesan dan membayar secara online. Waktu yang tadinya dibutuhkan untuk menelpon ke ShuttleExpress dan terbatas pada jam-jam kerja, kini dapat dengan cepat, mudah dan kapanpun dilakukan. Tujuan penerapan sistem e-payment adalah meningkatkan efisiensi kerja dan keamanan bagi pengemudi. Teknologi e-payment menerapkan konsep bahwa pembayaran tidak harus melalui cash/tunai dan berwujud, melainkan dapat melalui dunia virtual dalam (internet) dan tidak berwujud. Dari sisi keamanan teknologi ini aman dari tindakan pencurian secara fisik (perampokan), tetapi juga diperlukan kewaspadaan dengan tidak memberitahukan kata kunci pada orang lain ketika kita melakukan aktivitas pembayaran secara online. Tampilan bertahap proses pemesanan dan pembayaran online disajikan pada gambar di bawah ini. Gambar 8. Tampilan Awal Reservasi ShuttleExpress Secara Online

15 Pelanggan akan diminta informasi tentang tujuan perjalanan, waktu keberangkatan dan kedatangan perjalanan, titik awal perjalanan, dan tipe penerbangan yang akan digunakan. Selanjutnya, pelanggan akan diminta mengisi informasi tentang dirinya meliputi nama, , alamat, dan nomor handphone. Setelah semua informasi dimasukkan, ShuttleExpress akan memunculkan biaya yang harus dibayarkan dan dapat dilakukan secara online (Gambar 9). Gambar 9. Tampilan Pembayaran ShuttleExpress Secara Online Pelanggan dapat menyampaikan informasi khusus ke ShuttleExpress yang berupa keluhan, kritik atau saran yang akan diproses secara langsung. Sarana yang dapat digunakan adalah telepon, pos dan . Berikut ini disajikan tampilan Contact Us ShuttleExpress pada Gambar 10. Gambar 10. Tampilan Contact Us ShuttleExpress

16 KESIMPULAN Sistem informasi diperlukan perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis, yang tidak hanya dengan perusahaan yang sejenis. Teknologi tidak hanya membawa biaya dalam prosesnya, melainkan juga kemudahan dalam melakukan pekerjaan, meningkatkan pelayanan untuk pelanggan, dan sebagai nilai tambah dalam bisnis perusahaan. Jika dilihat dalam jangka panjang, maka perkembangan ini akan membawa pada perubahan sisi operasional suatu perusahaan menjadi lebih efisien, terstruktur dan mempunyai fleksibilitas. Teknologi membantu manusia dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukannya. Komponen sistem informasi dapat memudahkan pemahaman gambaran cara kerja, kelemahan, dan kekuatan serta konstribusi dalam pencapaian tujuan organisasi. Sistem yang baru mengintegrasikan antar satu sistem dengan sistem lainnya sehingga komunikasi dapat terbangun dengan lebih baik. Komunikasi yang baik membawa pada pelayanan yang terus terupgrade sehingga pelanggan menjadi puas.

17 DAFTAR PUSTAKA Cortada, J. W Total Quality Management: Terapan dalam Manajemen Sistem Informasi. McGraw-Hill Book Co. Yogyakarta. Davis, B. Gorgon Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. PT. Gramedia. Jakarta. Harjono, M. H., Herru D Integrasi Sistem Informasi Puskesmas. CommIT. Jakarta. Lucas, H.C., Jr Information Technology and the Productivity Paradox: Assessing the Value of Investing in IT. Oxford University Press. New York. O Brien J. A Pengantar Sistem Informasi. Edisi 12th. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Pangestu, D. W Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen. IlmuKomputer.com. [9 Agustus 2013].

18 LAMPIRAN Lampiran 1. Tampilan Aneka Mobil Perusahaan Lampiran 2. Tampilan Mobil untuk 16 Penumpang

19

20

SHUTTLE EXPRESS. Disusun Oleh : Teddy Rukfiadi P EK Nandang Agus Taruna P EK

SHUTTLE EXPRESS. Disusun Oleh : Teddy Rukfiadi P EK Nandang Agus Taruna P EK Tugas : Kelompok V Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 30 Desember 2011 SHUTTLE EXPRESS Disusun Oleh : Teddy Rukfiadi P056101903.9EK Nandang Agus

Lebih terperinci

: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS)

: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) TUGAS MATA KULIAH DOSEN KELOMPOK : SISTIM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) : II FAJAR FIRMAN (P056132732.49) PASEK (P056132792.49) DEDIN N (P056132692.49) RUDI (P056132902.49) LINDA

Lebih terperinci

: Sistem Informasi Manajemen PMB 561 : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) : 30 Nopember 2011 SHUTTLE EXPRESS. Disusun Oleh :

: Sistem Informasi Manajemen PMB 561 : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) : 30 Nopember 2011 SHUTTLE EXPRESS. Disusun Oleh : Tugas Mata Kuliah Dosen Batas : Kelompok IV : Sistem Informasi Manajemen PMB 561 : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) : 30 Nopember 2011 SHUTTLE EXPRESS Disusun Oleh : Erdiasa Nursaman Hasim Ashari Mila Fauziah

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SHUTTLE EXPRESS : DARI MANUAL KE SISTIM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dosen : Dr. Ir.

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH : SISTIM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS)

TUGAS MATA KULIAH : SISTIM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) TUGAS MATA KULIAH : SISTIM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) KELOMPOK : II FAJAR FIRMAN (P056132732.49) PASEK (P056132792.49) DEDIN N (P056132692.49) RUDI (P056132902.49) LINDA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS Disusun oleh : Annisa Nurfajrina Driska Nurizizah F Izzan Faikar P M. Harun Al Rasyid Utami Yuliani PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS Disusun sebagai Tugas Akhir Triwulan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Anggota Kelompok: Ista Krisna Marla Lusda M. Haqiki Noviar Stevan Gneissanda Hage

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem Informasi pada Shuttle Express

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem Informasi pada Shuttle Express SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem Informasi pada Shuttle Express Oleh: Kelompok 1 Andhi Reza Atmadiputra P056132111.51 Awisal Fasyni P056132141.51 Bima Wahyu Widodo P056132151.51 Bimahri Qaulan Tsaqiela

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA NASABAH PRIORITAS BANK ABC

SISTEM INFORMASI PADA NASABAH PRIORITAS BANK ABC TUGAS Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof. : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) SISTEM INFORMASI PADA NASABAH PRIORITAS BANK ABC Diajukan Oleh : 1. DIDINT DWI P /P056134232.51E 2. HANKY AKLA HAFIZ /P056133492.52E

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc (CS) SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS OLEH KELOMPOK : SOYA AHMAD MUKTI ALMANSUR BATARA MANURUNG IKA NOVI INDRIATI

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS

ANALISIS SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ANALISIS SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS Dosen : Arif Imam Suroso, Dr, Ir, MSc Disusun Oleh : Bayu Ardy Kresna P056132491.52 Castri Pratidina P056132501.52 Friesgina

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SHUTTLE EXPRESS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SHUTTLE EXPRESS Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SHUTTLE EXPRESS Oleh: Faris Setyadi Lia Nur Alia Rahmah Marsha Ednisa Ramadhani Maulani Barkah Shaliha Nicky Jaka Perdana Dosen:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi dan suatu sistem informasi merupakan suatu perpaduan yang teratur dari para personal, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi yang saling menghubungkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu transportasi darat berkelas yang banyak digunakan adalah mobil. Tetapi tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. satu transportasi darat berkelas yang banyak digunakan adalah mobil. Tetapi tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia pada saat ini. Salah satu transportasi darat berkelas yang banyak digunakan adalah mobil. Tetapi tidak

Lebih terperinci

SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM

SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc DISUSUN OLEH : [KELOMPOK 5 E49] A.M. HERI SAKTIYANTO

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi angkutan darat merupakan salah satu moda yang berperan penting dalam pendukung pembangunan nasional serta mempunyai kontribusi terbesar dalam melayani

Lebih terperinci

UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi

UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi United Parcel Service (UPS) berdiri pada tahun 1907 di sebuah kantor ruang bawah tanah. Saat itu, Jim Casey dan Claude Ryan dua remaja dari

Lebih terperinci

Sistem Informasi (Information System)

Sistem Informasi (Information System) Sistem Informasi (Information System) Gambaran Sistem Informasi Sistem informasi telah banyak digunakan (diterapkan) di mana-mana (kantor, super market, air port, bahkan di rumah-rumah internet). Sistem

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 28 Agustus 2013 SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 28 Agustus 2013 SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 28 Agustus 2013 SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS OLEH KELOMPOK 5: HERU PRATAMA P056121841.50 JAUHAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kemajuan ilmu dibidang teknologi sungguh sangat cepat dirasakan pada masa sekarang ini. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin mudah dan cepatnya manusia dalam mencari informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Makalah ini disusun sebagai tugas akhir mata kuliah Sisten Informasi Manajemen, serta menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mengeksplorasi dan mengaplikasikan Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN

BAB IV HASIL RANCANGAN BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1 Perancangan Kebutuhan Sistem Dalam merancang Sistem Reservasi dan Tracking dibutuhkan beberapa spesifikasi Hardware dan Software diantaranya : 4.1.1 Spesifikasi Hardware Dalam

Lebih terperinci

"Shuttle Express From Manual to Computer Based IS

Shuttle Express From Manual to Computer Based IS Mata Kuliah :Sistem Informasi Manajemen Dosen : Arif Imam Suroso, Ir, Msc, CS, DR " Oleh: Ahmad Fariz Viali P056132081.51 Anggarie Dika P056132181.51 Eka Nindya Prameswary P056132201.51 Fabi Yuristra Pamara

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya mempertahan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan

Lebih terperinci

APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SHUTTLE EXPRESS

APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SHUTTLE EXPRESS Subyek Tugas Kelompok Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Waktu Penyerahan Senin, 17 November 2012 Dosen Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc (CS) APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SHUTTLE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Listrik merupakan sumber daya energi yang paling penting di masa sekarang ini. Semua kegiatan ataupun pekerjaan didukung oleh sumber daya listrik. Modernisasi

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

DocuCom PDF Trial. PDF Create! 6 Trial Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

DocuCom PDF Trial. PDF Create! 6 Trial   Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi di Shuttle Express Abdul Wahid Monayo P056101311.46 Fariza Anindya P056101431.46

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Inovasi pada bidang

Lebih terperinci

2 SKS. Dedy Hermanto / Jaringan Komputer. Dedy Hermanto

2 SKS. Dedy Hermanto / Jaringan Komputer. Dedy Hermanto 2 SKS Dedy Hermanto Adalah : dua atau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Berbagi pakai penggunaan peralatan Efisiensi Waktu Contoh : Dalam suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan teknologi yang terus bertambah maju dan pertumbuhan pengguna internet yang terus bertambah setiap tahunnya. Internet dianggap dapat menghapus batas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT Mindreach Consulting Sumber: www.mindreachconsulting.com Mindreach Consulting adalah perusahaan yang dinamis,

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi ini disertakan sebagai bagian dari Ketentuan Penggunaan kami. Kebijakan Privasi ini mencakup hal-hal sebagai berikut:

Kebijakan Privasi ini disertakan sebagai bagian dari Ketentuan Penggunaan kami. Kebijakan Privasi ini mencakup hal-hal sebagai berikut: Kebijakan Privasi Kebijakan Privasi berikut ini menjelaskan bagaimana kami mengumpulkan, menggunakan, memindahkan, mengungkapkan dan melindungi informasi pribadi anda yang dapat diidentifikasi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia internet yang mulai banyak diperbincangkan mulai dekade tahun 90-an, adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam kehidupan

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERAPAN SIM PADA SHUTTLE EXPRESS"

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERAPAN SIM PADA SHUTTLE EXPRESS TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERAPAN SIM PADA SHUTTLE EXPRESS" DOSEN DR. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc(CS) ANGKATAN E-47 KELOMPOK KIWI ADE ARIASANDI P056131562.E47 ALMANDRI NUR PUTRA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh dengan pesat. Salah satunya adalah bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari

Lebih terperinci

Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis

Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis Bisnis Mobile mbusiness bisa dianggap sebagai bagian dari ebusiness di mana informasi tersedia independen waktu dan lokasi dimanapun kita berada. Menurut magic,2000,p.3 pengertian

Lebih terperinci

Developing information systems and technology to support business strategy

Developing information systems and technology to support business strategy product profile Developing information systems and technology to support business strategy Penggunaan teknologi informasi dalam bisnis telah berkembang dari fungsinya yang hanya sebagai media pertukaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko alat musik Hafidz Pro Ard merupakan toko alat musik yang sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko alat musik Hafidz Pro Ard merupakan toko alat musik yang sudah BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Toko alat musik Hafidz Pro Ard merupakan toko alat musik yang sudah berdiri cukup lama. Toko alat musik Hafidz Pro Ard merupakan Usaha Kecil Mengah (UKM) yang sedang

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. dompet. Perkembangan bisnis distro khusunya di Bandung mengalami. perkembangan yang pesat. Perusahaan-perusahaan yang sejenis sudah

BAB I Pendahuluan. dompet. Perkembangan bisnis distro khusunya di Bandung mengalami. perkembangan yang pesat. Perusahaan-perusahaan yang sejenis sudah BAB I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Fosuco merupakan distro yang berada di daerah Bandung. Distro ini didirikan pada tahun 2010 oleh Heru Lukito dan Hari Raynandi. Distro ini menyediakan berbagai macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai usaha bisnis untuk memasarkan produknya melalui internet. Facebook sangat memungkinkan penggunanya dapat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang sedang penulis jalani pada saat ini adalah dengan Analisis Sistem Informasi Penjulanan Tiket

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi.

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi. PERANGKAT LUNAK LAYANAN INFORMASI PENCUCIAN KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS MOBILE UNTUK PENGGUNA ANDROID Arif Ichsan F Teknik Informatika, Program Studi Manajemen Informatika, STMIK KOMPUTER NIAGA LPKIA BANDUNG

Lebih terperinci

1.2. Latar Belakang Masalah

1.2. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dewasa ini fungsi komputer semakin dimanfaatkan dalam segala bidang. Baik di bidang pendidikan, bisnis, ataupun penelitian. Komputer dimanfaatkan dalam segala bidang dikarenakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan Pengembangan Sistem. mengembangkan sistem pemesanan berbasis web ini terdiri atas kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan Pengembangan Sistem. mengembangkan sistem pemesanan berbasis web ini terdiri atas kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Sistem 4.1.1. Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap pengembangan sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam mengembangkan sistem pemesanan berbasis web ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini menjelaskan hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat merupakan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Lisha Luthfiana Fajri P056131402.45 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk Ujian Akhir Triwulan Tanggal Kumpul: 14 Juli 2011 M.K Sistem Informasi Manajemen PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk Disusun oleh : Agha Respati Aulia P056101001.45

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

Lebih terperinci

Abdul Jamil, S.Kom.,MM Call: STMIK Muhammadiyah Jakarta

Abdul Jamil, S.Kom.,MM Call: STMIK Muhammadiyah Jakarta Sistem Informasi Manajemen Abdul Jamil, S.Kom.,MM Call: 08129648519. Email : jamilukum@yahoo.co.id jamil074@gmail.com 1 Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini berisi materi : konsep dasar sistem, Sistem

Lebih terperinci

FLEET MANAGEMENT SOFTWARE & GPS TRACKER PELACAK ONLINE

FLEET MANAGEMENT SOFTWARE & GPS TRACKER PELACAK ONLINE FLEET MANAGEMENT SOFTWARE & GPS TRACKER PELACAK ONLINE Kantor : Wisma NH, Ground Floor, The square Office, Jl. Raya Pasar Minggu Kav 2B-C, Pancoran, Jakarta Selatan E-MAIL : info@pelacakonline.com WEB

Lebih terperinci

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesatnya telah memberikan manfaat bagi aktivitas manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta merupakan salah satu tempat pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Dalam berwisata ke Yogyakarta seringkali wisatawan-wisatawan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan akan sistem informasi mulai dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Perkembangan teknologi juga berpengaruh besar pada perkembangan dari

Lebih terperinci

SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN SISTEM BAGI END USERS DAN INFORMATION SYSTEM SPECIALISTS

SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN SISTEM BAGI END USERS DAN INFORMATION SYSTEM SPECIALISTS Tugas : Take Home Ujian Akhir Triwulan Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis Defri Kurniawan Content: Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi Bisnis (-e-bisnis) Jenis Sistem Informasi Bisnis Konsep Dasar

Lebih terperinci

pelanggan (Customer) dan dapat membantu dalam pencatatan data secara akurat. 2. Parameter Evaluasi Untuk tidak memperluas area pembahasan pada penulis

pelanggan (Customer) dan dapat membantu dalam pencatatan data secara akurat. 2. Parameter Evaluasi Untuk tidak memperluas area pembahasan pada penulis PROGRAM APLIKASI PEMESANAN MENU PADA IM CAFÉ N COFFEE MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA BERBASIS ANDROID, PHP DAN MYSQL Hidayat Siddiq Kurniawan Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan jenis-jenis dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan jenis-jenis dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak

Lebih terperinci

Sistem Informasi merupakan a. Sistem user mesin yang terintegrasi b. Untuk mengolah dan menyediakan informasi

Sistem Informasi merupakan a. Sistem user mesin yang terintegrasi b. Untuk mengolah dan menyediakan informasi Struktur Sistem Informasi Manajemen Pengertian Manajemen Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan a. Sistem user mesin yang terintegrasi b. Untuk mengolah dan menyediakan informasi c. Mendukung fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini menjelaskan hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dibangun. Hasil sistem yang dibuat merupakan sistem informasi

Lebih terperinci

4.2 Tahap Lima: Designing the Marketing Program. Tabel 4.1 Marketspace Matrix

4.2 Tahap Lima: Designing the Marketing Program. Tabel 4.1 Marketspace Matrix 139 4.2 Tahap Lima: Designing the Marketing Program Tabel 4.1 Marketspace Matrix Product Price Communication Community Distribution Branding Awareness Exploration Commitment Dissolution Halaman Depan Terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang terletak secara menyebar di kepulauan Nusantara Indonesia, terdapat 6 jenis obyek wisata

Lebih terperinci

data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.

data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa. Paper I KOMUNIKASI DATA Pertama kali komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh. Dhany Surya Ratana P

UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh. Dhany Surya Ratana P UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh Dhany Surya Ratana P056101091.45 SEKOLAH PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi Analisa dan Perancangan Sistem Informasi memiliki Terminologi sebagai berikut : Analisa Sistem Informasi : Suatu kegiatan

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS

Lebih terperinci

Sistem yang baru ini dibuat untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh proses bisnis Laboratorium ACCUDI.

Sistem yang baru ini dibuat untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh proses bisnis Laboratorium ACCUDI. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri

Lebih terperinci

Lintang Yuniar Banowosari Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS

Lintang Yuniar Banowosari  Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS Lintang Yuniar Banowosari http://lintang.staff.gunadarma.ac.id Pengantar Sistem IT-013237 / 2 SKS Silabus: Materi Perkuliahan Gambaran Umum Sistem manajemen Komputer sebagai alat Bantu pada sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia ekonomi khususnya dalam hal berbelanja. Belanja yang dilakukan melalui internet ini sering

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS (MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS (MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN) SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS (MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN) Oleh: Kelompok Kopi ISYANA RAHAYU PO56132082.46 MUHAMMAD RIZA PO56132162.46 SULASTRI PO56132222.46 TRI MARYONO PO56132242.46

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Rantai Nilai Semakin ketatnya persaingan saat ini menyebabkan PT. Tristara Makmur harus mengoptimalkan setiap aspek yang ada di dalam perusahaan tersebut. Salah

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi terutama perkembangan internet telah memberikan banyak dinamika baru dalam kehidupan manusia. Banyak sekali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek

BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu aspek manajemen yang paling penting dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka

Lebih terperinci

SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM

SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc. DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 E46 FEBBY NOVITA [P056132032.46E]

Lebih terperinci

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap Erwin Harahap erwin2h@yahoo.com http://erwin2h.wordpress.com 2-1 ORGANISASI SISTEM KOMPUTER HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER Disampaikan pada perkuliahan pertama Organisasi Sistem Komputer Jurusan

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi

Pengantar Sistem Informasi Pengantar Sistem Informasi Pertemuan 1 Realitas Sistem Informasi Sejak permulaan peradaban, Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai

Lebih terperinci

Sistem Informasi Gerson Dullosa Utama Univesitas Mercu Buana Yogyakarta Tugas Konsep Sistem Informasi

Sistem Informasi Gerson Dullosa Utama Univesitas Mercu Buana Yogyakarta Tugas Konsep Sistem Informasi Sistem Informasi Gerson Dullosa Utama Univesitas Mercu Buana Yogyakarta 14111053 Tugas Konsep Sistem Informasi MAKALAH SISTEM INFORMASI KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha ESA, karena

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (STUDI KASUS : PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS)

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (STUDI KASUS : PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS) TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (STUDI KASUS : PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS) Disusun oleh : Kelompok Kopi Ahmad Arief Wicaksono Aliyatur

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN Rin Rin Meilani Salim Jurusan Sistem Informasi STMIK Mikroskil rinrin.meilani@gmail.com Abstrak Pengelolaan data yang baik pada sebuah restoran sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sepeda motor saat ini banyak digunakan oleh masyarakat terutama di daerah Bekasi, perkembangan sepeda motor pada periode 2009 2013 mengalami peningkatan sebesar

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI BAGIAN INFORMASI BIRO INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NU SURABAYA 2015 1 UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031)

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Program Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah kebutuhan sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet Internet dapat diartikan sebagai kumpulan komputer besar di dunia yang saling terhubung satu sama lain. Jika komputer terhubung ke Internet maka berarti terhubung dengan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android M. Abdurrozzaq Almuzakki Program Studi Teknik Informatika - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dukungan teknologi sangat dibutuhkan, terlebih dengan teknologi informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dukungan teknologi sangat dibutuhkan, terlebih dengan teknologi informasi yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini masih banyaknya perusahaan yang menyediakan rental mobil yang masih menggunakan cara manual, mengakibatkan para konsumen mengalami kendala

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 PENDAHULUAN Dunia bisnis baik jasa maupun manufaktur tak henti-hentinya berkompetisi untuk membuat pelanggannya tetap setia pada barangnya dan tidak berpaling ke barang lain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perdagangan, kode yang banyak dipakai adalah barcode (kode batang). Hampir semua barang yang dijual di toko grosir, department store sudah menggunakan dan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang L 1 Lampiran 1 Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang Tabel wawancara perancangan sistem penjualan terhadap manajer pemasaran Rusdi Manajer Pemasaran Tanggal Wawancara 19

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Telkom University tepatnya di Fakultas Ilmu Terapan mahasiswa yang melakukan aktifitas dalam kampus seperti mengerjakan tugas, browsing, kegiatan kampus, dan juga

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL) PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL) ROBI DIRGANTARA NIM 206700183 Jurusan Teknik Informatika ABSTRAK Dalam kehidupan modern saat ini yang

Lebih terperinci