TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (STUDI KASUS : PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (STUDI KASUS : PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS)"

Transkripsi

1 TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (STUDI KASUS : PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS) Disusun oleh : Kelompok Kopi Ahmad Arief Wicaksono Aliyatur Ropiah Lidya Susanti Maya Wulan Arini Parlin Erikson H Riananda Aminanto Hutomo P E P E P E P E P E P E Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. EKSEKUTIF 47 SEKOLAH PASCA SARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

2 DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL iii iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penulisan 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi 4 BAB III PEMBAHASAN Profile Shuttle Express Implementasi SIM di Shuttle Express padatahun Komponen Sistem Informasi Shuttle Express saat ini Salah satu bahasan spesifik pada Shuttle Express Penerapan E-Ticket pada Shuttle Express 24 BAB IV KESUMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran 27 DAFTAR PUSTAKA 28 ii

3 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Logo Shuttle Express 10 Gambar 2. Layout Reservation Shuttle Express 20 Gambar 3. Sistem Kerja GPS Pada Shuttle Express 23 DAFTAR TABEL Tabel 1. Matrix Komponen SIM Shuttle Express pada tahun Tabel 2. Matriks Sistem Informasi Shuttle Express tahun 1990-an 15 Tabel 3. Matriks Sistem Informasi Shuttle Express Saat Ini 16 iii

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini baik di lingkungan organisasi kecil maupun besar mengalami perkembangn yang pesat dan perubahan yang luar biasa. Mereka mempunyai keinginan untuk dapat bersaing baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang (competitive advantage). Dalam mencapai hal tersebut maka organisasi harus mampu melakukan semua kegiatannya dengan efektif dan efisien. Perubahan lingkungan bisnis memerlukan sistem informasi yang sesuai dengan perkembangan dunia bisnis. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat yang diikuti dengan kemajuan dibidang tersebut. Dengan berkembangnya dan majunya teknologi informasi memacu perusahaan untuk menggunakan teknologi tersebut sebagai pengolah dan penyedia informasi. Selain itu, perkembangan sistem informasi manajemen pun menyebabkan terjadinya perubahaan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Shuttle Express merupakan suatu perusahaan di bidang transportasi dan dalam kegiatan operasionalnya Shuttle Express mengubah sistemnya dari yang sebelumnya penggunaan sistem informasi hanya untuk internal kantor saja menjadi penggunaan untuk semua kegiatan bisnisnya termasuk kegiatan pemesanan. Shuttle Express sebelum adanya sistem informasi, pencatatan pemesanan dari konsumen menggunakan media papan tulis biasa, namun dengan adanya sistem informasi proses pemesanan dapat dilakukan secara terintegrasi dari konsumen ke perusahaan secara online sehingga kegiatan operasional 1

5 perusahaan Shuttle Express menjadi lebih efisien akibat dari penggunaan sistem informasi tersebut. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui dan memahami sistem informasi yang digunakan oleh Shuttle Express dalam melakukan kegiatan bisnisnya. 2

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi. Tujuan umum SIM : a) Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. b) Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. c) Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Agar SIM dalam suatu organisasi dapat beroperasi secara lebih efektif, maka perlu diperhatikan tentang beberapa unsur penting berikut: 1) Data yang dibutuhkan 2) Kapan data dibutuhkan 3) Siapa yang membutuhkan 4) Dimana data dibutuhkan 5) Dalam bentuk apa data dibutuhkan 6) Prioritas yang diberikan dari bermacam data 7) Prosedur/mekanisme yang digunakan untuk memproses data 8) Bagaimana pengaturan umpan balik 9) Mekanisme evaluasi yang digunakan. SIM yang baik akan mampu menyediakan data dan kemampuan analisis perhitungan data-data. Dalam suatu organisasi, setiap tingkatan manajemen 3

7 mempunyai kebutuhan-kebutuhan rencana sendiri yang berbeda. SIM yang dikembangkan harus mampu mendukung setiap kebutuhan tersebut Sistem Informasi McLeod (1996) mendefinisikan Sistem Informasi sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan user. Dengan informasi tersebut, pengguna dapat mengetahui tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, sekarang, dan dugaan kejadian di masa yang akan datang. Informasi dapat disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus atau simulasi matematik. O Brien (2000) menyatakan bahwa Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban. Sistem Informasi dalam perspektifnya sebagai alat control yang digunakan dalam proses monitoring, evaluasi, dan koreksi terhadap sistem agar senantiasa optimal, sedangkan dari fungsinya sistem informasi yang terpadu menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu orgaisasi (O Brien, 2002). Peran dari Sistem Informasi sangat besar untuk memadukan semua unsur-unsur yang saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut harus dipandang sebagai suatu sistem tunggal, akan tetapi cukup kompleks sehingga perlu diuraikan menjadi subsistem-subsistem untuk perencanaan dan pengendalian pengembangannya serta untuk mengendalikan operasinya. Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol, dan komponen jaringan. 4

8 Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. 1) Komponen input Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar. 2) Komponen model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3) Komponen output Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. 4) Komponen teknologi Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5) Komponen hardware Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi. 6) Komponen software Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. 7) Komponen basis data Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu 5

9 disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System). 8) Komponen kontrol Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. 9) Komponen jaringan Untuk menghubungkan komputer-komputer perangkat keras dalam sebuah kesatuan diperlukan media untuk menghubungi antara hardware dan software sistem informasi yang digunakan di suatu perusahaan. Komponen jaringan terdiri dari hardware dan software jaringan. Hardware komponen jaringan berupa kartu penghubung jaringan (Network Interface Card), media penghubung jaringan, HUB (konsentrator), repeater, bridge, dan router. Komponen software jaringan berupa sistem operasi jaringan, network adapter drive, dan protokol jaringan. O Brien (2005) menyebutkan bahwa sistem informasi memiliki tiga peranan penting untuk sebuah perusahaan : a) Untuk mendukung proses bisnis dan proses operasional. b) Untuk membantu para pegawai dan manager dalam mengambil keputusan dan kebijakan yang akan dijalankan diperusahaan. c) Untuk menciptakan strategi sehingga dapat memiliki keunggulan kompetitif untuk bersaing menghadapi era globalisasi. Sistem informasi menurut O Brien (2005) juga memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut : 6

10 a) Mendukung keberhasilan dalam area-area fungsional, seperti akuntansi, keuangan, manajemen operasional, pemasaran dan manajemen sumber daya manusia. b) Sistem Informasi memiliki kontribusi yang sangat penting dalam peningkatan efisiensi operasional, produktivitas, kinerja karyawan, serta layanan dan kepuasan customer. c) Sistem Informasi dapat menjadi modal yang sangat penting untuk pengembangan perusahaan mengingat kondisi pasar yang sangat kompetitif di era globalisasi ini. d) Sistem Informasi dapat menjadi peluang karir yang dinamis karena perkembangannya yang terus meningkat seiring dengan kemajuan zaman. e) Sistem Informasi merupakan komponen yang sangat penting untuk membentuk jaringan baik secara sumber daya dan infrastruktur. Sistem Informasi memiliki tujuan yaitu untuk menghasilkan informasiinformasi (information) dari data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal perusahaan. Secara eksternal, sistem informasi yang ada ditarik keluar menjangkau ke pelanggan. Secara internal sistem informasi dapat diterapkan di dalam fungsi-fungsi organisasi atau di tingkatan-tingkatan organisasi. Sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial dan kerja sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif bisnis dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Teknologi dan sistem informasi berbasis internet dalam waktu singkat menjadi bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat ini. Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orangorang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama 7

11 lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban. Peran utama aplikasi sistem informasi dalam bisnis adalah untuk memberikan dukungan yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif. Peran strategis sistem informasi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan berbagai produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam pasar global. Hal ini menciptakan sistem informasi strategis, sistem informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategi dari perusahaan bisnis. Dalam hal tersebut Sistem Informasi berperan sangat penting, Dilihat dari sisi perspektif managerial fungsi dari system informasi adalah: 1. Minimize Risks, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. Umumnya resiko berasal dari adanya ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada di luar control perusahaan. Contohnya adalah kurs mata uang yang berfluktuasi, perilaku konsumen yang dinamis, jumlah permintaan produk yang tak menentu dan lain sebagainya. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan untuk mengurangi resiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola resiko (managing risk) yang dihadapi sehari hari. 2. Reduce Cost, tawaran lain yang ditawarkan oleh teknologi informasi adalah perbaikan, efisiensi dan optimalisasi proses-proses bisnis di perusahaan. Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha mengurangi biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh pada profitabilitas perusahaan. Ada empat cara yang ditawarkan oleh teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya yang kerap dikeluarkan untuk kegiatan operasional sehari-hari yaitu: a) Eliminasi Proses b) Simplifikasi Proses c) Integrasi Proses 8

12 d) Otomatisasi Proses 3. Add Value, tujuan akhir dari dari penciptaan value bukan sekedar untuk memuaskan pelanggan saja (customer satisfaction), tetapi lebih jauh untuk menciptakan loyalitas (customer loyalty) sehingga pelanggan tersebut bersedia untuk selalu menjadi konsumen perusahaan untuk jangka waktu yang panjang (customer bonding). Create New Realities, perkembangan teknologi informasi yang terakhir ditandai dengan pesatnya teknologi internet, telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e- business semacam e-commerce, e-procurement, e-customers, e-loyalty, dan lainlain pada dasarnya merupakan suatu cara memandang baru di dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi. 9

13 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Profile Shuttle Express Shuttle Express dibentukoleh San Juan Airlines pada awal tahun Pada saat itu, San Juan Airlines adalah maskapai penerbangan komuter tertua di AmerikaSerikat. Maskapai tersebut mengeluarkan ide menggunakan van untuk menghubungkan masyarakat, rumah, dan bisnis dari wilayah Seattle Tacoma Everett untuk SeaTac Airport. Setelah mempelajari model transportasi di seluruh Amerika Serikat, San Juan Airlines memutuskan untuk memulai layanan berbagi tumpangan (shared-ride). Sumber : Gambar 1. Logo Shuttle Express Masyarakat percaya bahwa budaya aman dan professional yang ditransfer dan diadopsi dari maskapai penerbangan akan menciptakan sebuah perusahaan transportasi darat yang sukses. Tujuan langsung perusahaan adalah untuk membangun perusahaan baru yang menjunjung tinggi profesionalisme pelayanan dan juga handal dalam ketepatan jadwal, nyaman serta memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Misi perusahaan adalah untuk memberikan rasa aman, peduli, terjangkau, dan akses yang baik di bandara SeaTac. Konsep transportasi door-todoor mulai dijalankan oleh Shuttle Express. Perusahaan ini menyediakan pelayanan yang memuaskan, dengan peralatan yang bersih, pengemudi yang ramah, sopan dan berseragam, serta dengan harga yang wajar serta terjangkau. Hal terpenting adalah budaya yang diterapkanya itu budaya mengemudi dengan aman, memberikan service tambahan dengan membukakan pintu, membawakan tas, dan merawat para tamu dengan pelayanan yang tidak kalah dengan menggunakan pesawat terbang kelas bisnis. Tidak ada bisnis yang bertahan sangat lama tanpa menghasilkan uang. Sebagai perusahaan muda, Shuttle Express menghadapi tantangan profitabilitas. 10

14 Perusahaan Shuttle Express menjual San Juan Airlines ke Alaska Airlines, dan dari penjualan ini mampu untuk menanamkan lebih banyak uang kedalam bisnis dengan harapan mencapai profitabilitas untuk meningkatkan likuiditas untuk menunjang bisnis Van dengan sentuhan modern selayaknya menaiki pesawat. Disamping itu, Shuttle Express juga terus menjalankan perampingan usaha dengan memegang standar yang tinggi untuk pelayanan public dan mempertahankan tariff murah. Perusahaan percaya budaya untuk merawat dan mempercayai orang, baik karyawan dan masyarakat ini menjadi dasar keberhasilan Shuttle Express. Sepanjang 22 tahun perusahaan telah menambahkan layanan baru. Awalnya, perusahaan hanya melayani hotel kebandara. Padatahun 1994 perusahaan memulai layanan Executive Town Car, yang sekarang termasuk armada limosin. Pada tahun 1999 perusahaan membeli bus pertama, dan terus melayani konsumen dengan konsep aman, terjangkau dan untuk memenuhi kebutuhan tamu dalam setiap perjalanan. Pada saat ini Shuttle Express telah menjadi perusahaan Go Green dengan turut berkomitmen untuk membantu menjaga kawasan udara bersih tetap bersih dan jalan raya tidak terlalu padat dengan menyediakan layanan yang ramah lingkungan dengan menggunakan bahan bakar alternative dan daur ulang. Shuttle Express telah membangun bisnis inti dengan konsep shared-ride, pengelompokan penumpang yang bepergian ke daerah yang sama. Dasar dari pelayanan perusahaan adalah meminimalkan kendaraan akan berdampak pada lingkungan dan mendorong penggunaan yang bertanggung jawab pada sumber daya alam dalam beberapa cara. Hingga saat ini, Shuttle Express telah melayani lebih dari orang dari dan ke bandara. Hal ini diterjemahkan kelebih dari 1 juta rute perjalanan. Shuttle Express menyediakan layanan antar jemput dengan tujuan yang diinginkan pelanggan dan memberikan akses pelayanan pemesanan secara online melalui internet atau langsung menhubungi nomor telepon yang telah disediakan. Berbagai jenis mobil dapat dipilih oleh pelanggan mulai dari sedan hingga limosin dan berbagai paket trip serta diskon dengan kemudahan/kenyamannan lainnya. Dari sisi teknologi informasi yang mendukung proses bisnis, Shuttle Express telah melakukan komputerisasi pada system reservasi dan dispatch dengan waktu 11

15 implementasi kurangdari 6 bulan. Salah satu kunci keberhasilan proses pengembangan system tersebut adalah bahwa Shuttle Express melibatkan seluruh pengguna dan pihak terkait (stakeholder). 3.2 Implementasi SIM di Shuttle Express pada tahun 1990 Suatu langkah besar yang diambil oleh Shuttle Express untuk mengkomputerisasi bisnisnya pada tahun 1990-an, hal ini telah berhasil mengatasi berbagai masalah yang timbul pada saat perusahaan ini masih melayani pelanggannya dengan sistem manual. Pada awal berdirinya, Shuttle Express menangani pelanggannya dengan system manual (paper-baesd system) dan hal ini banyak menemui kendala. Sebagai contoh, untuk mengetahui armada serta pembagian rute dari armadanya hanya menggunakan papan bermagnet yang seringkali menimbulkan masalah karena posisi magnet yang bergeser dari papan tanpa diketahui atau diinginkan oleh operator. Semua kegiatan dilakukan dengan tidak terlepas dari penggunaan kertas mulai dari pemesanan hingga pencatatan data. Dengan beralihnya Shuttle Express dari paper-based system ke computerbased system kelemahan-kelemahan diatas dapat teratasi. Dengan menggunakan PC NEC 486 dan program reservasi serta program dispatch, Shuttle Express telah dapat menangani reservasi dan dapat mengefisiensikan waktu perjalanan dari 8 jam hingga menjadi 3 jam per rutenya. Efisiensi ini dapat terjadi karena dalam pemrosesan rute perjalanan telah dibantu dengan server (Digital Equipment Alfa AXP), yang telah terhubung dengan jaringan computer pada perusahaan sehingga setelah menerima reservasi dari pelanggan, program dispatch akan segera menentukan rute terpendek yang harus ditempuh oleh supir untuk sampai pada tempat penjemputan dan tujuan. Supir dengan cepat akan menerima informasi rute ini melalui pager yang dipegang oleh masing-masing pengemudi. Dalam penyimpanan datam Shuttle Express juga telah menggunakan program DBMS MS Access, sehingga data akan tersimpan dengan baik dengan prosedur yang diinginkan sehingga kapan pun data diperlukan dapat diakses dengan mudah oleh komputer yang telah terintegrasi dalam jaringan. Penyimpanan data pun lebih menghemat ruang karena data tidak lagi disimpan 12

16 pada kertas-kertas, namun disimpan dengan menggunakan magnetic disk drive yang dapat mem-back up dan meng-copy ke disc drive lain dengan mudah. Dengan adanya data pelanggan yang tersimpan dengan baik dan dapat diakses dengan mudah dan cepat memungkinkan Shuttle Express untuk dapat menangani pelanggannya secara lebih personal bila ada pemesanan berulang. 13

17 Tabel 1. Matrix Komponen SIM Shuttle Express pada tahun

18 Aktivitas Input Pemrosesan Output Penyimpanan Pengendalian NEC 486 PC Telepon Tabel 2. Matriks Sistem Informasi Shuttle Express tahun 1990-an Hardware & Netware Software SDM Mesin Media Program Prosedur Spesialis Pengguna Digital Equipment Alpha AXP Server Processor NEC 486 PC Telepon Printer Pager Magnetic Disk Drive Digital Equipment Alpha AXP Server Sistem komunikasi radio GPS Tracker Form Kertas Jaringan LAN Jaringan LAN Kertas Bill Kertas Laporan Windows NT MS Access Windows NT MS Access Windows NT MS Access 4 x HDD 1,2 Gb Windows NT MS Access Monitoring Program MS Access: Program Reservasi MS Access: Program Reservasi MS Access: Program Reservasi MS Access: Program Reservasi Windows NT MS Access: Program Reservasi Operator Pegawai Reservasi Pelanggan Data Nama pelanggan, rute mobil, data supir, data mobil van, tarif/harga Operator - Nama pelanggan, rute mobil, data supir, data mobil van, tarif/harga Operator Operator Supervisor Operator Supervisor Pegawai Reservasi Pelanggan Manager Driver Pegawai Reservasi Manager Pegawai Reservasi Pelanggan Manager Print out kertas tampilan di layar monitor Data shuttle express tersimpan Data dapat dioleh berulangulang Informasi Data entry display Reservasi info Status display Reservasi info Pager Notification Bill Reservasi info Bill Reservasi info Pager Notification Bill 15

19 Tabel 3. Matriks Sistem Informasi Shuttle Express Saat Ini Hardware & Sofware Sumberdaya Software SDM Data Aktifitas Mesin (Media) Program Procedure Spesialis User Resources Input PC HP type Data entry Teknisi S/W Agen reservasi Pavilion HP8200 Procedure Programmer/ Pelanggan Work Station (W/S) System khusus LAN Analyst express GPS rcvr tipe Ubi- shuttle (Gold, 5000e silver, Telepon/PSTN/Fax premium, dll) Windows 7 64bit MS access 2010 reservation & dispatch Windows enterprise server 2008 R2 MS Office 2010 Web based application Data reservasi Data customer Data jalur trayek Data dari GPS (position, route, speed, etc Produk Informasi Data entry Display Pemrosesan Sever HP type ProLiant ML370 G6 Work station (W/S) LAN Internet GPS Teknologi GSM/ CDMA (3G, 4G, HSDPA, EDGE) MS access 2010 reservation & dispatch Windows enterprise server 2008 R2 MS Office 2010 Web based application Data entry procedure Teknisi S/W Programmer/ system analyst Administrator Teknisi S/W Programmer/sy stem analyst Administrator Data reservasi Data customer Sopir Data dari GPS Status display Komunika si internal antar bidang 16

20 Hardware & Sofware Sumberdaya Software SDM Data Aktifitas Mesin (Media) Program Procedure Spesialis User Resources Ouput PCs HP type Output procedure Teknisi S/W Pavilion HP8200 & distribution Programmer/S Kertas billing ystem Analyst laporan Administrator MS access 2010 reservation & dispatch Windows enterprise server 2008 R2 MS Office 2010 Web based application Agen reservasi/disp atcher Pelanggan khusus express shuttle (Gold, silver, premium, dll) Data reservasi Data customer sopir Data dari GPS Produk Informasi Print-out Display Penyimpanan Optical disk (HP MSA2 1TB 7.2K rpm LFF (3.5 inch) Dual-port SATA Hard Disk Drive) Server harddisk Ruangan TI & Rak data MS Office 2010 Windows enterprise server 2008 R2 Web based application Data center Storage procedure & distribution Data center Teknisi S/W Programmer/S ystem Analyst Administrator Programmer Administrator Data center database operasional perusahaan Database company/p erusahaan Informasi yg dimutakhi rkan Pengemas an informasi yg sesuai kebutuhan pelanggan. Pengendalian Server, HP type ProLiant ML370 G6 GPS rcvr Telp. Selular (GSM or CDMA Windows enterprise server 2008 R2 MS Access 2010 control procedure/penge ndalian SOP controll S/W Teknisi S/W Programmer/S ystem Analyst Administrator Supervisor TI Manager TI Database perusahaan lengkap data asset, SDM, SOP SOP informasi yg terkendali Bagian 17

21 Hardware & Sofware Sumberdaya Software SDM Data Aktifitas Mesin (Media) Program Procedure Spesialis User Resources technology) Alur kerja antar Internet bagian seksi SOP H/W MS Office 2010 Web based application Data center Anti Virus /ESET NOD32 Smart Security Edition Produk Informasi pengolah informasi Desain informasi yg sesuai 18

22 3.3 Komponen Sistem Informasi Shuttle Express saat ini Saat ini Shuttle Express telah beralih dari manual based menjadi computer based yang berbasis pada jaringan internet. Keunggulan utama suatu bisnis yang berbasis internet adalah kemudahannya untuk diakses setipa orang kapanpun dimanapun. Perubahan pada proses bisnis ini didukung oleh perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang sesuai. Berikut beberapa perubahan pada Shuttle Express yang terjadi dalam pemanfaatan teknologi inforamasi dari tahun 1990an dengan keadaan sekarang : 1. Internet Reservation (Web Reservations Management) Shuttle Express mendorong agar para pelanggan melakukan pemesanan secara online, karena lebih cepat, efisien dan efektif. Online reservation dapat dilakukan dengan cara mengakses situs atau website Shuttle Express pada situs resminya di Dengan sistem reservasi ini, pelanggan mendapatkan kemudahan, antara lain: Bisa melakukan reservasi 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu, dimanapun kapanpun Reservasi ini memberikan layanan khusus untuk priority member Reservasi dapat dilakukan dengan cara pre-charge atau pre-authorize kartu kredit Dengan terintegrasinya jaringan Shuttle Express dalam web maka kini Shuttle Express dapat dengan mudah diakses oleh para pelanggannya dengan menggunakan hampir semua alat elektronik yang dapat mengakses internet atau internet connecting gadget. Program reservasi yang terintegrasi dengan jaringan internet pelanggan Shuttle Express bukan hanya mudah untuk menentukan jasa apa yang akan digunakan tapi juga dengan mudah untuk melakukan transaksi pembayaran untuk jasa yang akan digunakan. Sistem ini sering disebut dengan e- payment. Dengan e-payment akan menghasilkan output berupa e-ticket sehingga pelanggan tidak perlu khawatir akan ketinggalan tiketnya saat akan menggunakan jasa Shuttle Express karena dengan e-ticket penumpang cukup mencatat kode booking dan nomer tiket untuk ditunjukkan kepada petugas pada saat reservasi ulang waktu keberangkatan. Dan pelanggan tidak perlu susah payah membawa 19

23 uang cash ke counter - counter Shuttle Express ketika melakukan reservasi pemesanan kendaraan. Gambar 2. Layout Reservation Shuttle Express 2. ALERT System Shuttle Express telah menggunakan sistem yang telah terintegrasi mulai dari head office ke kantor cabang dan agen yang tersambung langsung pada Mobile Data Terminal di seluruh kendaraan dengan bantuan koneksi internet yang biasa disebut dengan ALERT sistem. ALERT Sistem menyediakan semua fungsi yang dibutuhkan Shuttle Express yaitu : reservasi, dispatching, penagihan dan laporan manajemen. Sistem ALERT dapat menghemat biaya dan waktu serta menjaga semua informasi penting perusahaan disimpan secara permanen di database perusahaan. 20

24 Sistem Reservasi di dalam ALERT memberikan informasi utama yang diperlukan untuk melayani pesanan pelanggan secara memadai. Sistem ini dilengkapi dengan tampilan yang user friendly dengan menggunakan Graphic User Interface (GUI) yang memudahkan pengguna untuk melakukan input data reservasi secara langsung. Setelah data reservasi disimpan di dalam data base, layar dispatching di dalam ALERT memungkinkan dispatcher untuk menugaskan pekerjaan kepada unit atau driver. Tujuan utama adalah tugas dapat dialokasikan secara efisien dan efektif dan akurasi planning lebih tinggi. Sistem ini juga dapa melihat alokasi pekerjaan dan penjadwalan secara lebih rinci (harian). Sehingga dispatcher dapat memprediksi kapasitas (load pekerjaan) dan availability dari unit/driver. 3. Data Backup System (Hweb Safety Net) Hweb Safety Net adalah sistem data base cadangan (backup) otomatis. Aplikasi Safety Net diinstal pada file server jaringan dan menghubungkan satu kali atau beberapa kali per hari (berdasarkan konfigurasi) dan di-upload ke remote server yang jauh dan aman. Backup dilakukan untuk semua file penting : file tarif dan konfigurasi, informasi klien (CSV format), reservasi, perjalanan dan faktur. Jika informasi ini hilang atau corrupt, maka akan melumpuhkan bisnis. Data base management staff akan memonitor proses backup secara harian, biasanya hal tersebut dilakukan pada saat end of day transaction untuk dapat diselesaikan sesuai jadwal dan segera menyelidiki dan mengoreksi setiap penyimpangan yang terjadi. 4. Mobile Data Terminal Mobile Data Terminal (MDT) merupakan alat komunikasi yang komprehensif, menggabungkan penggunaan beberapa aplikasi serta dimudahkan dengan teknologi layar sentuh sehingga memudahkan pengemudi untuk melaksanakan beberapa fungsi pada saat melayani pelanggan Shuttle Express. Beberapa fitur yang terdapat dalam MDT adalah: GPS Integration Reservation Detail Display 21

25 2-Way Messaging Quick Res Capable Credit Card Capture Bar Code Scan Capable Driver Self-Reconciliation Thermal Printer MDT bekerja menggunakan MS Windows XP Pro dan display menggunakan layar sentuh yang sangat memudahkan penggunaan. Dispatcher di kantor atau stasiun pengendali akan mengirimkan detail reservasi kepada pengemudi secara regular. Data akan diterima oleh pengemudi dan pengemudi dapat memeriksa informasi yang disampaikan dan dapat membalas dengan pesan teks kepada dispatcher. MDT juga memiliki kemampuan untuk ditambahkan beberapa alat peripheral seperti credit card reader, scanner bar code, dan printer, untuk memungkinkan pengemudi melakukan scanning atas boarding ticket, menggesek dan meng-otorize kartu kredit dan mencetak receipt kepada pelanggan secara cepat dan efisien. 5. GPS Fleet Tracking Keberadaan Global Positioning System (GPS) telah dimanfaatkan secara luas dalam bidang bisnis maupun untuk keperluan pribadi, dengan membawa penerima atau receiver GPS maka keberdaaan atau posisi seseorang atau benda lainnya baik diam maupun bergerak dengan mudah dapat diketahui. Berikut adalah cara kerja GPS receiver/tracker : a. Jumlah satelit GPS terdiri dari 27 satelit, satelit GPS dilengkapi dengan jam atom (atomic clock) yang secara terus menerus mengirimkan signal radio berisi data lokasi keberadaan dari setiap atau masing masing satelit. b. Pada saat alat penerima GPS di bumi menerima signal dan locked terhadap 4 satelit GPS maka alat penerima GPS tersebut akan mengolah secara otomatis sinyal dari keempat GPS tersebut menjadi informasi lokasi posisi perangkat penerima GPS tersebut dibumi. 22

26 c. Data data ini kemudian terhubung ke server komputer di kantor pusat atau kantor pengendali/kontrol keberadaan armada van di lapangan dengan informasi yang mudah diakses dan mudah dibaca. d. Perangkat GPS yang dipakai oleh Shuttle Express disuplai oleh perusahaan Global Tracking Group dengan mempergunakan unit Ubi-5000e GPS tracking system yang sudah banyak dipakai didalam dunia bisnis untuk keperluan mendeteksi armada angkutan. Gambar 3. Sistem Kerja GPS Pada Shuttle Express 6. Penggunaan jaringan GSM (EDGE, 3G, 4G) dan telephone cellular Kemampuan yang dimiliki pager sangat terbatas yaitu hanya pada kemampuan mengirim dan menerima teks dan jumlah karakter juga terbatas, sejalan dengan perkembangan teknologi GSM (EDGE, 3G dan 4G) komunikasi mobile dan peralatan telepon selular maka pager diganti dengan telephone cellular yang selain memiliki kemampuan jumlah karakter untuk teks yang lebih banyak dan juga memiliki fasilitas untuk melakukan hubungan telephone. Teknologi mobile GSM dengan perkembangan teknologinya dipakai untuk memfasilitasi unit-unit GPS pada setiap mobil ke server di kantor perusahaan. 23

27 3.4 Salah satu bahasan spesifik pada Shuttle Express Penerapan E-Ticket pada Shuttle Express E-ticket sebenarnya berisi informasi yang sama dengan yang termuat dalam paper ticket. Perbedaan utamanya adalah data base e-ticket berada di komputer perusahaan Shuttle Express, bukan di kantong penumpang. Reservasi penumpang seperti informasi waktu keberangkatan, asal dan tujuan, pilihan layanan, serta pilihan kelas semua tercatat secara elektronik. Untuk mengeluarkan e-ticket, Shuttle Express perlu memiliki data base yang terintegrasi dengan partnernya, antara lain: hotel, tempat wisata, bandara, travel agent, bank, yang berfungsi untuk menyajikan informasi secara real time. Keuntungan Shuttle Express dengan menggunakan sistem e-ticket antara lain: 1. Keamanan. Dengan e-ticket penumpang akan merasa aman, karena tidak perlu takut ketinggalan tiket saat melakukan perjalanan. E-ticket juga sulit hilang, karena penumpang dapat mengakses kembali e-ticket dari komputer dengan memasukkan identifikasi yang hanya diketahui oleh penumpang tersebut. 2. Fleksibilitas. Penumpang dapat mengubah tiket yang telah dipesan sesuai kebutuhan mereka. Penumpang tinggal menginformasikannya pada Shuttle Express yang akan meng-update perubahan tersebut dalam data base mereka atau melakukan perubahan sendiri. Shuttle Express juga lebih mudah menginformasikan perubahan yang terjadi, misalnya jam keberangkatan pada penumpang lewat , bahkan sms via handphone. 3. Biaya dan kenyamanan. Dengan e-ticket, Shuttle Express akan menghemat biaya yang cukup besar. Dana efisiensi ini bisa dialokasikan kepada hal lain seperti membuat tarif Shuttle Express menjadi lebih kompetitif. Dengan e- ticket, jam kerja karyawan menjadi berkurang, serta penumpang tidak perlu frustasi mengantri layanan. 4. Ramah lingkungan. Dengan penggunaan e-ticket secara luas, telah menyelamatkan sekitar buah pohon pertahun yang digunakan sebagai bahan dasar paper ticket. Langkah-langkah pemesanan tiket online untuk mendapatkan e-ticket Shuttle Express adalah sebagai berikut : 1. Memilih layanan Shuttle Express 24

28 2. Menetukan asal, tujuan dan waktu 3. Memasukkan data diri calon penumpang 4. Melakukan pembayaran 5. Mendapatkan e-ticket E-ticketing menyediakan banyak manfaat diantaranya : 1. Efisiensi biaya: Mengurangi biaya yang terkait dengan pencetakan dan pengiriman tiket ke pembeli. Menghilangkan atau mengurangi kertas untuk mencetak tiket manual dan amplonya. Mengurangi tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan pengiriman tiket. 2. Aman: E-ticket aman dan terproteksi. Barcode validasi menghilangkan kemungkinan palsu dan duplikat tiket. 3. Efisien dalam pengiriman tiket: Pelanggan dapat mencetak tiket elektronik segera setelah mereka membelinya atau menyimpan pada memory gadget pelanggan dan menunjukannya pada petugas/driver pada saat akan menggunkan fasilitas Shuttle Express 4. Informasi tambahan: E-ticket menyediakan space untuk tambahan informasi seperti peta jalan, arah, dan informasi pelanggan lainnya. 5. Periklanan: E-ticket menyediakan kemampuan unik periklanan. Meningkatkan pendapatan Shuttle Express dengan menawarkan space iklan pada web tiket. Shuttle Express menggunakan aplikasi e-business yang dimana menghubungkan bisnis dengan konsumen akhirnya. Sistem yang interaktif dalam proses online pemesanan tiket dibutuhkan oleh sebuah website dalam hal ini website Shuttle Express. Website yang baik (user friendly) sebaiknya memiliki persyaratan sebagai berikut: 1. Context: yaitu berupa desain dan tata letak website secara fungsional maupun estetika terintegrasi tidak ada yang dominan. Pada website Shuttle Express, website sudah memenuhi persyaratan ini (desain cukup nyaman dilihat dan mudah untuk diisi). 2. Content: yaitu berupa tulisan, gambar, suara, video yang termuat dalam website. selain tulisan dan gambar jenis kendaraan, video yang menampilkan 25

29 kabin kendaraan, keramahan driver, safety driving dan perlakuan barang pelanggan dapat menjadi nilai tambah suatu website. 3. Commerce: yaitu berupa kemampuan website untuk memungkinkan terjadinya transaksi komersial. Website harus memiliki tools dan prosedur pembayaran yang berfungsi baik. Setiap website pasti memiliki prosedur pembayaran untuk e-ticket. 4. Community: yaitu website yang memungkinkan para penggunanya saling berkomunikasi sehingga meningkatkan rasa memiliki di kalangan penggunanya dan pengguna dapat saling membagi informasi. Akan sangat bermanfaat bila website tersebut memiliki bagian testimonial selain juga memiliki komunitas pelanggan. 5. Connection: yaitu website yang memiliki hubungan dengan website lain. Pada website Shuttle Express, hubungan dengan website lain misalnya dengan website bank kartu kredit/debit untuk pembayaran e-ticket. 6. Customization: yaitu kemampuan website menyesuaikan dengan pengguna yang berbeda agar membuat pengguna memiliki sentuhan tersendiri terhadap website. Untuk memberikan sentuhan personal, pengelola website dapat menggunakan cookies yang akan mengidentifikasi pilihan tiap user dan memberikan content yang sesuai dengan preferensi pembelian user. 7. Communication: yaitu kemampuan website untuk memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna dan pengelola website melalui chatting atau call center. Pada website Shuttle Express sudah dicantumkan nomor call center yang bebas pulsa. 26

30 4.1 Kesimpulan BAB IV KESUMPULAN DAN SARAN 1. Implementasi teknologi sistem informasi di Shuttle Express dapat membantu pengembangan bisnis dan meningkatkan revenuenya 2. Implementasi teknologi sistem informasi dapat meningkatkan efisiensi kerja dan kepuasan konsumen 3. Implementasi teknologi sistem informasi menambah value added perusahaan 4.2 Saran 1. Bekerja sama langsung dengan hotel kelas menengah ke atas, objek wisata, pusat perbelanjaan, business conference 2. Mendidik SDM-nya untuk dapat menguasai teknologi yang diimplementasikan di perusahaan 3. Meningkatkan kerja sama dengan bank untuk dapat memudahkan pembayaran (online/mobile payment, mesin EDC) 4. Membuat one stop service yang terintegrasi dengan perusahaan third party untuk memudahkan konsumen dalam mengakses layanan Shuttle Express khususnya 27

31 DAFTAR PUSTAKA McLeod R Sistem Informasi Manajemen; Studi Informasi Berbasis Komputer. Terjemahan. Jakarta: PT. Prenhalindo. O Brien, James A Management Information System: Managing Information Technology in the Internetworked Enterprise, Fourth Edition. Boston: McGraw-Hill. O Brien, James A Management Information System: Managing Information Technology in E-Business Enterprise, 5 th Ed. Irwin Inc, Boston: Irwin Inc O Brien, James A Pengantar Sistem Informasi Perseptif Bisnis dan in Manajerial. Jakarta: Salemba. 28

: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS)

: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) TUGAS MATA KULIAH DOSEN KELOMPOK : SISTIM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) : II FAJAR FIRMAN (P056132732.49) PASEK (P056132792.49) DEDIN N (P056132692.49) RUDI (P056132902.49) LINDA

Lebih terperinci

SHUTTLE EXPRESS. Disusun Oleh : Teddy Rukfiadi P EK Nandang Agus Taruna P EK

SHUTTLE EXPRESS. Disusun Oleh : Teddy Rukfiadi P EK Nandang Agus Taruna P EK Tugas : Kelompok V Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 30 Desember 2011 SHUTTLE EXPRESS Disusun Oleh : Teddy Rukfiadi P056101903.9EK Nandang Agus

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem Informasi pada Shuttle Express

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem Informasi pada Shuttle Express SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem Informasi pada Shuttle Express Oleh: Kelompok 1 Andhi Reza Atmadiputra P056132111.51 Awisal Fasyni P056132141.51 Bima Wahyu Widodo P056132151.51 Bimahri Qaulan Tsaqiela

Lebih terperinci

TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Disusun oleh Andi Setiawan (P056110733.40E) Andi Yoshendy (P05611074 3.40E) Ernawati Surjana (P056110833.40E) Paraden Aritonang (P056110913.40E)

Lebih terperinci

: Sistem Informasi Manajemen PMB 561 : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) : 30 Nopember 2011 SHUTTLE EXPRESS. Disusun Oleh :

: Sistem Informasi Manajemen PMB 561 : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) : 30 Nopember 2011 SHUTTLE EXPRESS. Disusun Oleh : Tugas Mata Kuliah Dosen Batas : Kelompok IV : Sistem Informasi Manajemen PMB 561 : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) : 30 Nopember 2011 SHUTTLE EXPRESS Disusun Oleh : Erdiasa Nursaman Hasim Ashari Mila Fauziah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS Disusun oleh : Annisa Nurfajrina Driska Nurizizah F Izzan Faikar P M. Harun Al Rasyid Utami Yuliani PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 28 Agustus 2013 SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 28 Agustus 2013 SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 28 Agustus 2013 SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS OLEH KELOMPOK 5: HERU PRATAMA P056121841.50 JAUHAR

Lebih terperinci

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI. Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Disusun Oleh :

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI. Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Disusun Oleh : FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Disusun Oleh : Andi Agustiadi P056131212.45E SEKOLAH PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SHUTTLE EXPRESS : DARI MANUAL KE SISTIM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dosen : Dr. Ir.

Lebih terperinci

SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM

SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc DISUSUN OLEH : [KELOMPOK 5 E49] A.M. HERI SAKTIYANTO

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SHUTTLE EXPRESS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SHUTTLE EXPRESS Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SHUTTLE EXPRESS Oleh: Faris Setyadi Lia Nur Alia Rahmah Marsha Ednisa Ramadhani Maulani Barkah Shaliha Nicky Jaka Perdana Dosen:

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH : SISTIM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS)

TUGAS MATA KULIAH : SISTIM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) TUGAS MATA KULIAH : SISTIM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) KELOMPOK : II FAJAR FIRMAN (P056132732.49) PASEK (P056132792.49) DEDIN N (P056132692.49) RUDI (P056132902.49) LINDA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PADA SUATU PERUSAHAAN

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PADA SUATU PERUSAHAAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PADA SUATU PERUSAHAAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. Disusun Oleh

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS Disusun sebagai Tugas Akhir Triwulan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Anggota Kelompok: Ista Krisna Marla Lusda M. Haqiki Noviar Stevan Gneissanda Hage

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc (CS) SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS OLEH KELOMPOK : SOYA AHMAD MUKTI ALMANSUR BATARA MANURUNG IKA NOVI INDRIATI

Lebih terperinci

SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM

SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc. DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 E46 FEBBY NOVITA [P056132032.46E]

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi. I Gde Dharma Nugraha

Konsep Sistem Informasi. I Gde Dharma Nugraha Konsep Sistem Informasi I Gde Dharma Nugraha Perkembangan Sistem Teknologi Informasi Era Akuntansi (1950-1960-an): Fokus aplikasinya adalah untuk aplikasi seperti aplikasi penggajian, piutang dagang, kas,

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SHUTTLE EXPRESS

APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SHUTTLE EXPRESS Subyek Tugas Kelompok Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Waktu Penyerahan Senin, 17 November 2012 Dosen Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc (CS) APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SHUTTLE

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS

ANALISIS SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ANALISIS SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS Dosen : Arif Imam Suroso, Dr, Ir, MSc Disusun Oleh : Bayu Ardy Kresna P056132491.52 Castri Pratidina P056132501.52 Friesgina

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 II.1.1 Landasan Teori Sistem Informasi Pengertian sistem informasi tidakbisa dilepaskan dari pengertian sistem dan informasi. Sistem adalah kumpulan objek/elemen yang berinteraksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi dampak yang signifikan pada pelaku bisnis maupun pelanggan. Perekonomian modern menawarkan banyak alternatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kemajuan ilmu dibidang teknologi sungguh sangat cepat dirasakan pada masa sekarang ini. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin mudah dan cepatnya manusia dalam mencari informasi

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 KSI LANJUT SCM dan IT dalam SCM Peran Teknologi Informasi dalam Suatu SCM. Pentingnya Informasi dalam SCM. Penggunaan Informasi dalam Suatu SCM.

Lebih terperinci

NARA SUMBER : aan/

NARA SUMBER :  aan/ NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang sedang penulis jalani pada saat ini adalah dengan Analisis Sistem Informasi Penjulanan Tiket

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dalam era informasi ini, kemajuan teknologi komunikasi berkembang sangat pesat, antara lain dengan adanya media cetak, telepon, radio, televisi, handphone, internet dan

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Alasan Pemilihan Masalah Jasa penerbangan Indonesia saat ini diwarnai dengan munculnya pemain-pemain baru di dalam industri penerbangan domestik. Hal tersebut didukung oleh

Lebih terperinci

CBIS (Computer Base Information System)

CBIS (Computer Base Information System) 1 CBIS (Computer Base Information System) Memberi kesempatan untuk meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dlm suatu organisasi. Perancangan harus memberikan perhatian kepada tingkatan tingkatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT Mindreach Consulting Sumber: www.mindreachconsulting.com Mindreach Consulting adalah perusahaan yang dinamis,

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan dan Kesuksesan Pembangunan Sistem Informasi di Perusahaan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan dan Kesuksesan Pembangunan Sistem Informasi di Perusahaan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan dan Kesuksesan Pembangunan Sistem Informasi di Perusahaan TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Gustiyan Taufik Mahardika P056111501.48 PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi dan suatu sistem informasi merupakan suatu perpaduan yang teratur dari para personal, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi yang saling menghubungkan

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi Team Dosen KSI

Konsep Sistem Informasi Team Dosen KSI Konsep Sistem Informasi Team Dosen KSI Tujuan Perkuliahan Memberikan pemahaman kepada mahasiswa secara global, keterkaitan materi perkuliahan interlink dengan materi perkuliahan lain Memberikan gambaran

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFORMASI adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi itu

TEKNOLOGI INFORMASI adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi itu TEKNOLOGI INFORMASI adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi itu sendiri. Dengan demikian berdasarkan definisi tersebut, terlihat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA NASABAH PRIORITAS BANK ABC

SISTEM INFORMASI PADA NASABAH PRIORITAS BANK ABC TUGAS Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof. : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) SISTEM INFORMASI PADA NASABAH PRIORITAS BANK ABC Diajukan Oleh : 1. DIDINT DWI P /P056134232.51E 2. HANKY AKLA HAFIZ /P056133492.52E

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1. Proses Bisnis Modul SMS Gateway ini merupakan salah satu dari tiga modul Sebuah Software Auto Refill Voucher (ARV). Oleh karena itu sebelum mendeskripsikan penjelasan-penjelasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Umum Pariwisata di Indonesia berkembang dengan pesatnya. Ini merupakan suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga merupakan

Lebih terperinci

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1 TI SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS (52007002), FANDY ADITYA SOEPRIADI(5200707), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem Informasi

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA UJIAN AKHIR TRIWULAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA Dosen : Dr. Ir. Arief Imam Suroso, MSc. Oleh : Gadis Khasanah Suhartono P056101131.45 MAGISTER

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang Masalah

I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan transportasi terus meningkat. Jarak yang menjadi masalah pada awalnya, tidak menjadi masalah lagi dengan banyaknya jenis transportasi.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Kantor virtual 2 Kantor

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM ORGANISASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM ORGANISASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM ORGANISASI Disusun oleh : Yugo Pujonggo (48E) NIM : P056132592.48E Sistem Informasi Manajemen Dosen Pengampu : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha sekarang ini. Bisnis di zaman sekarang ini telah

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis di dunia travel dan pariwisata baik dalam maupun luar negeri menunjukkan tingginya tingkat mobilitas dari suatu daerah ke daerah yang lain.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JASA KARGO. Budi Maryanto

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JASA KARGO. Budi Maryanto Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JASA KARGO Budi Maryanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail :

Lebih terperinci

DocuCom PDF Trial. PDF Create! 6 Trial Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

DocuCom PDF Trial. PDF Create! 6 Trial   Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi di Shuttle Express Abdul Wahid Monayo P056101311.46 Fariza Anindya P056101431.46

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY Dalam bab ini diuraikan bagaimana layanan LBS diterapkan/digunakan pada perusahaan logistik untuk tracking armada dengan menggunakan

Lebih terperinci

UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi

UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi United Parcel Service (UPS) berdiri pada tahun 1907 di sebuah kantor ruang bawah tanah. Saat itu, Jim Casey dan Claude Ryan dua remaja dari

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN Kegiatan-kegiatan pelayanan jasa di berbagai perusahaan sudah mengalami kemajuan yang pesat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya pemakaian

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk Ujian Akhir Triwulan Tanggal Kumpul: 14 Juli 2011 M.K Sistem Informasi Manajemen PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk Disusun oleh : Agha Respati Aulia P056101001.45

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Pengertian Sistem dan Informasi Sistem Suatu jaringan kerja dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 1995 merupakaan awal dimulainya transaksi dengan menggunakan e- commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh sejak pertengahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang melahirkan sejumlah konsep, cara berpikir, dan strategi baru dalam dunia bisnis.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang melahirkan sejumlah konsep, cara berpikir, dan strategi baru dalam dunia bisnis. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang melahirkan sejumlah konsep, cara berpikir, dan strategi baru dalam dunia bisnis. Transfer informasi semakin cepat, hal ini dapat dirasakan terutama

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI (Studi Kasus : Pizza Hut)

SISTEM INFORMASI (Studi Kasus : Pizza Hut) TUGAS KELOMPOK MK SISTEM INFORMASI MANAGEMEN SISTEM INFORMASI (Studi Kasus : Pizza Hut) 1. ANDI SETIAWAN P056110733.40e 2. ANDI YOSHENDY P056110743.40e 3. ERNAWATI P056110833.40e 4. PARADEN ARIANTO P056110913.40e

Lebih terperinci

Gambar 4.15 Layar Preview

Gambar 4.15 Layar Preview 105 Gambar 4.15 Layar Preview Halaman ini berisi gambar boarding pass yang dicetak. Dengan menekan tombol finish maka user telah selesai menggunakan layanan electronic check-in. 106 4.4 Hasil dan Evaluasi

Lebih terperinci

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom KOMPUTER DAN MASYARAKAT Mia Fitriawati S.Kom KLASIFIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI MASYARAKAT 1. Kemajuan TI yang Bersifat Netral 2. Kemajuan TI yang Bersifat Menghemat Tenaga Kerja 3. Kemajuan TI yang Bersifat

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi

Pengantar Sistem Informasi Pengantar Sistem Informasi Pertemuan 1 Realitas Sistem Informasi Sejak permulaan peradaban, Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai

Lebih terperinci

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Basis Data 2 Database Client / Server Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Memahami bentuk-bentuk arsitektur aplikasi dalam database. Memahami konsep arsitektur: Single-Tier Two-Tier:

Lebih terperinci

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman  to SMS dan. SMS to  berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta merupakan salah satu tempat pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Dalam berwisata ke Yogyakarta seringkali wisatawan-wisatawan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Disusun Oleh : HENNY SARASWATI P056110863.40E Dosen Pengajar : Dr.

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami Konsep dasar SIM Mempunyai Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari hari ke hari, peran telekomunikasi dalam kehidupan manusia semakin terasa penting. Perkembangan teknologi semakin lama semakin canggih saja. Dengan kenyataan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi bidang internet saat ini perkembangannya sangat pesat khususnya dalam pengolahan data dengan memakai perangkat teknologi internet,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang banyak dibangun untuk mendukung proses bisnis, maka dibutuhkan pengolahan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang banyak dibangun untuk mendukung proses bisnis, maka dibutuhkan pengolahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya laju perkembangan teknologi dan sistem informasi yang banyak dibangun untuk mendukung proses bisnis, maka dibutuhkan pengolahan data transaksi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. didukung oleh sistem informasi yang terencana dengan baik.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. didukung oleh sistem informasi yang terencana dengan baik. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem informasi Rumah sakit merupakan intitusi yang bersifat kompleks dan memiliki organisasi yang majemuk, maka dalam pengelolaannya (manajemennya) rumah sakit sebaiknya didukung

Lebih terperinci

Pengenalan Komunikasi Data

Pengenalan Komunikasi Data Konsep Sistem & Teknologi Informasi C Hal. 1 dari 5 Pengenalan Komunikasi Data Pengertian Komunikasi Data Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut berupa

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN DISUSUN OLEH NURAINI TRIWIJAYANTI E.47 2013 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan Pengembangan Aplikasi Mobile Ticketing untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia antara lain internet dan telepon seluler,

Lebih terperinci

Sistem Input Output Komputer

Sistem Input Output Komputer Sistem Input Output Komputer Laura Belani Nudiyah Laura.belani17@gmail.com Abstrak Alat input adalah alat-alat yang berfungsi untuk memasukan data atau perintah dari luar sistem ke dalam suatu memori dan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan

KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan 1 KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan Untuk dapat memahami sebuah sistem dapat digunakan dua pendekatan : a. Pendekatan Prosedur

Lebih terperinci

Bab I : Persyaratan Produk

Bab I : Persyaratan Produk Bab I : Persyaratan Produk 1.1. Pendahuluan Pada saat ini penulis melihat belum optimalnya aspek penggunaan komputer yang menitikberatkan pada sistem pengelolaan agen voucher elektronik. Banyak distributor

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB III LANDASAN TEORI. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Jerry, dkk dalam Hartono (1999:1) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen MODUL PERKULIAHAN Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen Can IT contribute to competitive advantage? Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Dan Bisnis Magister Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi. tradisi dari kultur masyarakat sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi. tradisi dari kultur masyarakat sehari-hari, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sebuah perubahan tradisi dari kultur masyarakat sehari-hari, dengan terciptanya sebuah keterbukaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler (1997), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada A. Pengertian Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannnya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan?.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Prima Vacation merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata yang melayani pemesanan tiket

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1. Proses Bisnis Modul Manajemen Data Transaksi ini merupakan salah satu dari tiga modul Sebuah Software Auto Refill Voucher (ARV). Oleh karena itu sebelum mendeskripsikan penjelasan-penjelasan

Lebih terperinci