UJI PENGARUH INPUT COMPETENCY PROJECT LEADER TERHADAP PROJECT DELAY DI PT. XYZ
|
|
- Farida Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UJI PENGARUH INPUT COMPETENCY PROJECT LEADER TERHADAP PROJECT DELAY DI PT. XYZ Neni Tri Widiarti 1) dan Indung Sudarso 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia 1) 2) ABSTRAK Manajemen proyek adalah aplikasi dari pengetahuan (knowledge), keahlian (skill), tool dan teknik yang diaplikasikan pada aktivitas proyek untuk mencapai tujuan dan persyaratan proyek. Keterlambatan penyelesaian satu proyek akan merubah seluruh penjadwalan proyek di PT. XYZ. Hal ini dikarenakan lokasi kerja berada di Offshore, tingkat bahaya dalam suatu fasilitas dan keterbatasan akomodasi, transportasi dan peralatan emergency di lokasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh input competency terhadap keterlambatan pelaksanaan proyek di PT. XYZ dan menilai tingkat kinerja dan tingkat kepentingan input competency Project Leader terhadap tool & technique yang digunakan selama pelaksanaan proyek. Metode yang digunakan adalah regresi logistik untuk mengidentifikasikan input competency yang memiliki pengaruh terhadap keterlambatan proyek. Indikator yang didapatkan dari regresi logistik akan dianalisa dengan kajian teori yang ada dan akan dilakukan survey terhadap pihak operation dan bagian pengendalian proyek di PT. XYZ dengan menggunakan Importance Performance Analysis. Hasil analisis digunakan untuk menentukan langkah perbaikan pelaksanaan proyek di PT. XYZ. Indikator corrective action dan resource management plan terbukti tidak mempengaruhi keterlambatan proyek (project delays). Hal ini dibuktikan melalui regresi logistik bahwa proyek yang sedang berjalan tetap akan mengalami keterlambatan tanpa ada peningkatan input competency dari Project Leader. Kata kunci: Input Competency, Project Delay, Project Leader, Project Management. PENDAHULUAN Manajemen proyek adalah aplikasi dari pengetahuan (knowledge), kemampuan (skill), tool dan teknik yang diaplikasikan pada aktivitas proyek untuk mencapai tujuan dan persyaratan proyek. Manajemen proyek terdiri dari aktivitas perencanaan (planning), organizing dan manajemen sumber daya untuk mencapai tujuan dan sasaran proyek. Proyek memiliki target pelaksanaan untuk menciptakan produk atau servis (service). Tantangan yang ditemui dalam manajemen proyek adalah bagaimana mencapai tujuan proyek diantara kendala antara lain lingkup proyek, kualitas, waktu dan anggaran (budget). PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi dan memiliki area kerja produksi di offshore dan onshore. Perusahaan ini memiliki program untuk melakukan pengendalian proyek dari semua department yang sedang dijalankan di wilayah kerja. Pengendalian ini dilakukan dengan melihat keterbatasan wilayah kerja offshore antara lain proyek dijalankan di platform yang melakukan proses produksi migas, kapasitas akomodasi bagi personal pelaksana proyek, SIMOPS (Simultant Operation), prioritas A-25-1
2 kegiatan, kapasitas peralatan emergency (Liferaft & Life Boat) di Offshore dan optimasi transportasi boat dari Gresik ke Offshore. Proyek yang dijalankan di Offshore berasal dari Dept Drilling, HRSS, HSES, Project Dept, Explorasi dan Exploitasi serta stakeholder. Keterlambatan penyelesaian satu proyek akan merubah proses integrasi penjadwalan kerja offshore yang sudah dijadwalkan. Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti ada tidaknya pengaruh antara input competency Project Leader terhadap keterlambatan proyek (project delay) dan penilaian tingkat kinerja (performance) dan tingkat kepentingan (importance) input competency dari Project Leader di PT.XYZ. Kompetensi merupakan tingkat kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas berdasarkan tingkat kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas berdasarkan tingkat pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Lima karakteristik yang didefinisikan Spencer and Spencer adalah pengetahuan (knowledge), kemampuan (skill) dan tiga karakteristik personal. Knowledge dan skill dikategorikan input competency. Karakteristik personal meliputi motivasi (motives), watak (traits) dan konsep diri (self concept) disebut sebagai core competency. Karakteristik pengetahuan (knowledge) adalah informasi yang didapat personal terhadap spesifik area tertentu. Kemampuan (skill) adalah kemampuan untuk melakukan suatu tugas tertentu baik secara fisik dan mental. Karakteristik personal yang terdiri dari motivasi, watak dan konsep diri susah dinilai (Crawford, L,2005) Gambar 1. Crawford s Integrated Model of Competence Manager proyek adalah seseorang yang ditunjuk dan dipercaya oleh perusahaan atau sponsor proyek untuk memimpin, merencanakan dan mengendalikan proyek. Istilah Manager Proyek dengan berbagai variannya misalnya Project Director, Project Control, Project Leader, Team Leader dan Pimpinan Proyek. Karakteristik seorang PM yang baik harus dilihat tiga unsur yakni 1. Memiliki pengetahuan tentang manajemen proyek (knowledge) antara lain manajemen integrasi proyek (project integration management), manajemen ruang lingkup (project scope management), manajemen waktu proyek (project time management), manajemen biaya proyek (project cost management), manajemen mutu proyek (project quality management), manajemen SDM proyek (project resource management), manajemen komunikasi proyek (project communication management), manajemen risiko proyek A-25-2
3 (project risk management), manajemen pembelian proyek (project procurement management), manajemen pemangku kepentingan (project stakeholder management) 2. Mampu menerapkan pengetahuan manajemen proyek (performance) 3. Memiliki sifat,tingkah laku (personality) termasuk jiwa kepemimpinan,jiwa motivator, kemampuan berkomunikasi, kemamuan membangun tim, jujur dan menyukai tantangan baru (Mulyoto,D.P., &Kurniali,S, 2013) Kinerja waktu proyek dapat dibedakan menjadi kinerja waktu yang baik yang berarti waktu yang cepat ataupun kinerja waktu yang buruk berarti waktu yang terlambat. Kinerja yang buruk dalam proyek konstruksi masih sering mengiringi pelaksanaan proyek di Indonesia. Keterlambatan proyek menyebabkan kerugian bagi berbagai pihak dalam proyek itu sendiri yaitu pemilik proyek, konsultan,kontraktor dan sub kontraktor. Adapun faktor yang mempengarui keterlambatan proyek konstruksi dapat dikategorikan ke dalam faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal proyek meliputi faktor yang biasanya di luar kendali tim proyek seperti kondisi cuaca yang merugikan,kondisi lapangan yang tidak bisa diramalkan,fluktuasi pasar dan perubahan peraturan. Sedangkan faktor internal proyek konstruksi melibatkan masalah relationship diantara pelaku dalam proyek itu sendiri Keterlambatan proyek menyebabkan kerugian bagi berbagai pihak proyek seperti pemilik proyek, konsultan, kontraktor dan sub kontraktor. Faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek dikategorikan menjadi faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi faktor di luar kendali tim proyek seperti cuaca, kondisi lapangan yang tidak bisa diramalkan dan perubahan peraturan. Faktor internal melibatkan masalah internal antara pelaku dalam proyek itu sendiri (Nugrahaning.,2013). METODE Dalam penelitian ini akan dicari hubungan pengaruh variabel bebas/independent (X) terhadap variabel terikat/dependent (Y) dengan menggunakan metode regresi logistik. Yang menjadi variabel bebas knowledge dan skill. Sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah project delays. Regresi logistik digunakan karena data dependen yang digunakan menggunakan skala biner yaitu 0 dan 1. Proyek yang tidak mengalami keterlambatan diberi nilai 1 dan proyek yang mengalami keterlambatan diberi nilai 0. Informasi tentang kinerja proyek didapat dari kuisioner yang diisi Project Leader. Indikator input competency yang diperkirakan mempengaruhi keterlambatan proyek akan dilihat pengaruhnya dari pengisian pertanyaan penggunaan indikator input competency. Penilaian tingkat kinerja (performance) dan tingkat kepentingan (importance) input competency dari Project Leader menggunakan Importance Performance Analysis. Kuisioner untuk Importance Performance Analysis diberikan kepada yang merupakan pihak yang menjadi user dari Project Leader yaitu Production Authority seperti Head dan Superintendent sebagai pemilik lokasi kerja dan Project Management Office (PMO) sebagai pihak yang mengendalikan perencanaan dan penjadwalan kerja di seluruh wilayah kerja Offshore. A-25-3
4 Model penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah. Gambar 2. Model Penelitian Populasi Project Leader adalah Project Leader yang sedang menjalankan proyek di offshore dari Department Field Engineering & Integrity, Field Operation, HRSS, HSES, ISBP dan Project Dept. Pertanyaan menggunakan 5 poin Skala Likert, nilai 1 merepresentasikan responden Tidak Pernah hingga nilai 5 yang berarti responden Selalu. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian main survey didapatkan populasi sebanyak 40 responden Project Leader dengan karakteristik sebagai berikut: Gambar 3. Grafik Pengalaman Kerja Project Leader A-25-4
5 Gambar 4. Profil Proyek Project Leader Gambar 5. Profil Training dari Project Leader Penilaian kelayakan model regresi didapatkan dengan uji Hosmer and Lemeshow Tabel 1. Uji Hosmer and Lemeshow Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig H0 : Tidak ada perbedaan yang nyata antara indikator yang diprediksi dengan indikator yang diamati H1 : Ada perbedaan yang nyata antara indikator yang diprediksi dengan indikator yang diamati Karena nilai probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima. Hal ini berarti model regresi binary layak dipakai untuk analisa selanjutnya karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan yang diamati. Penilaian keseluruhan model didapatkan dengan melihat nilai Nilai -2 Log Likelihood dari block 0 dan block 1 adalah sama sebesar 52,925. Penelitian dilanjutkan dengan melihat indikator yang signifikan yaitu nilai sig < 0,05. indikator tersebut adalah : 1. X1_vii_b yaitu indikator resource management plan komitmen dari pihak internal dan eksternal 2. X1_X_a yaitu corrective action Model regresi akan diulang lagi dengan hanya menggunakan indikator resource management plan dan corrective action sebagai variabel independen. Penilaian kelayakan model regresi didapatkan dari Uji Hosmer and Lemeshow Test model regresi kedua Tabel 2. Uji Hosmer and Lemeshow Chi-square df Sig Terlihat nilai probabilitas adalah 0,724 >0,05. Hal ini berarti model regresi binary logistik ini dapat dipakai untuk analisa berikutnya. Penilaian keseluruhan model didapatkan dengan melihat nilai Nilai -2 Log Likelihood dari block 0 dan block 1 adalah sama sebesar 52,925. Pengujian koefisien regresi yang didapatkan sebagai berikut: A-25-5
6 Tabel 3. Variables in Equation Koefisien regresi resource management plan komitmen internal dan eksternal tidak signifikan mempengaruhi kinerja waktu proyek karena nilai > 0,05. Koefisien regresi corrective action tidak signifikan mempengaruhi kinerja waktu proyek karena nilai > 0,05 Persamaan regresi binari model ke-2 dituliskan sebagai berikut : Proyek = -9, ,014 X1_vii_b + 1,166 X1_x_a dengan : X1_vii_b : resource management plan komitmen internal dan eksternal X1_x_a : corrective action Penafsiran dan prediksi dari persamaan diatas adalah : - Jika tidak ada peningkatan input competency dari indikator resource management plan dan corrective action pelaksanaan proyek akan tetap mengalami keterlambatan - Koefisien sebesar 2,757 menyatakan bahwa setiap perubahan 1 tingkat nilai pengukuran sikap pada komitmen internal dan eksternal dalam manajemen sumberdaya maka akan meningkatkan peluang proyek menjadi tepat waktu sebesar 2,757 kali - Koefisien sebesar 3,210 menyatakan bahwa setiap perubahan 1 tingkat nilai pengukuran sikap pada indikator corrective action maka akan meningkatkan peluang proyek menjadi tepat waktu sebesar 3,210 kali - Koefisien indikator komitmen internal dan eksternal dalam manajemen sumberdaya dan corrective action ini berpengaruh tidak signifikan Penilaian tingkat kinerja (performance) dan tingkat kepentingan (importance) input competency dari Project Leader di PT.XYZ adalah sebagai berikut: Tabel 4. Mean Indikator IPA Indikator Mean Performance Mean Importance Document Project Assumption 2,91 3,64 Schedule 2,45 4,00 Project Control 2,73 3,82 Resource Management Plan 3,18 4,00 Project Status 2,73 4,36 Corrective Action 2,82 3,73 Change Control 2,73 3,82 A-25-6
7 Gambar 1. Kuadran Importance Performance Analysis KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini menunjukkan tingkat pengaruh dari variabel dan indikator input competency terhadap adalah tidak signifikan pada keterlambatan proyek. Indikator corrective action dan resource management plan terbukti tidak mempengaruhi keterlambatan proyek (project delays). Hal ini dibuktikan melalui regresi logistik bahwa proyek yang sedang berjalan tetap akan mengalami keterlambatan tanpa ada peningkatan input competency dari Project Leader yang menjalankan proyek tersebut. Dalam diagram Importance Performance Analysis, indikator resource management plan masuk ke dalam kuadran pertahankan kinerja yang memiliki nilai kepentingan (importance) yang tinggi namun indikator ini tidak mempengaruhi terhadap keterlambatan proyek dalam regresi logistik. Corrective action masuk kedalam kuadran cenderung berlebihan karena tidak diidentifikasikan sebagai indikator yang memiliki nilai kepentingan (importance) bagi user proyek dan indikator ini tidak mempengaruhi terhadap keterlambatan proyek dalam regresi logistik. Penelitian ini masih dalam tahap penegmbangan, oleh karena itu perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan beberapa saran yang dianjurkan diantaranya melakukan penelitian dengan melihat pengaruh beberapa fakta berikut pada keterlambatan proyek di PT. XYZ. antara lain: 1. Pemilihan vendor / kontraktor dalam penggunaan indikator supply chain management mengacu pada PTK 007 Revisi II Pengadaan pada kegiatan usaha migas. 2. Referensi jam kerja efektif yang berbeda dengan proyek di onshore. Perbedaannya adalah membutuhkan waktu mobilisasi dari living quarter ke lokasi proyek, jadwal operasional boat yang sudah dioptimasi, adanya prosedur HSE kebutuhan toolbox meeting dan safety inspection yang harus dipenuhi selama jam kerja pelaksanaan proyek. A-25-7
8 3. Karakteristik tempat (lokasi proyek, tempat penyimpanan material/bahan, akses ke lokasi proyek dan kebutuhan ruang kerja) DAFTAR PUSTAKA Crawford, L, (2005),"Senior management perceptions of project management competence",international Journal of Project Management,Vol.23, hal Institute, P. M, (2002), Project Manager Competency Development (PMCD) Framework,Four Campus Boulevard, Newtown Square USA. Mulyoto, D. P., & Kurniali, S, (2013), Super Project Manager- Tip dan Trik menmahami PMBOK Guide 5th Edition, Gramedia,Jakarta. Nugrahaning. (2013), Pengaruh relationship management terhadap kinerja waktu konstruksi, Tesis MMT, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Santoso, S, (2014), Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, Gramedia, Jakarta A-25-8
PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI
PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI Linda Hadi dan Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Email: l1nd4083@yahoo.com;
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN & SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian menghasilkan konsep manajemen pemeliharaan Jalan Magelang Yogyakarta yang
Lebih terperinciPEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI
PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI ABSTRAK Pembangunan sistem informasi di Universitas X dilakukan dengan tidak menggunakan manajemen proyek yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Project Manager Seorang project manager atau project manager adalah seseorang yang ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian (day to day)
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO)
PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO) Dheni Bagus Kusuma 1) dan Putu Artama Wiguna 2) Bidang Keahlian Manajemen
Lebih terperinciKontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Kontraktor Konsultan Perencana Pemilik Konsultan Pengawas Gambar 3.1. Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber:
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-156 Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal Marlen Jenri Hutapea, Triwilaswandio Wuruk Pribadi,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Teori yang digunakan sebagai acuan untuk penyusunan tesis ini adalah
BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Teori yang digunakan sebagai acuan untuk penyusunan tesis ini adalah berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek yang difokuskan kepada
Lebih terperinciAnalisis Risiko Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya
1 Analisis Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya Shelly Atma Devinta, I Putu Artama Wiguna, Cahyono Bintang Nurcahyo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinci3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas
Lebih terperinciANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA
ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009
PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 Antonius Gatot Yudo Pratomo, Aris Tjahyanto Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009
Makalah Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV MMT-ITS PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 ANTONIUS GATOT
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera serta memegang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dari pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera serta memegang peranan penting sebagai roda
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat
Lebih terperinciManajemen Proyek. Dosen : Mila Faila Sufa
Manajemen Proyek Dosen : Mila Faila Sufa Pengantar Manajemen Proyek Nama Mata Kuliah : Sistem Manajemen Proyek Kode : TIN 433 Jumlah SKS : 3 (tiga) Mata Kuliah Prasyarat : disarankan sudah mengambil mata
Lebih terperinciProject Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby
Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage
Lebih terperinciPENGARUH INDIKATOR RELATIONSHIP MANAGEMENT TERHADAP KINERJA WAKTU PROYEK KONSTRUKSI
PENGARUH INDIKATOR RELATIONSHIP MANAGEMENT TERHADAP KINERJA WAKTU PROYEK KONSTRUKSI Nugrahaning Budi Anindit *) dan Tri Joko Wahyu Adi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko dalam proyek konstruksi merupakan probabilitas kejadian yang muncul
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Risiko Pada manajemen proyek, yang sangat berpengaruh dari risiko ialah kegagalan mempertahankan biaya, waktu dan mencapai kualitas serta keselamatan kerja. Risiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis project..., Fibri Kusumawardani, FT UI, Universitas Indonesia
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Permasalahan Kualitas (quality) merupakan salah satu kunci utama suksesnya suatu bisnis untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor, baik pada industri produk maupun
Lebih terperinciKONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom
KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Project management is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT
PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT TUJUAN : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan tugas yang kompleks dan pada akhirnya tidak dapat ditangani
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Proyek adalah serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai suatu hasil akhir tertentu yang cukup penting untuk menjadi menarik bagi manajemen. Proyek
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK. Universitas Mercu Buana Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri. Ahmad Setiawan
MANAJEMEN PROYEK Universitas Mercu Buana Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Ahmad Setiawan Sesi #1 Introduction to Project Management Definisi Proyek A project is a temporary endeavor undertaken to
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut:
BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian serta merumuskan saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai
Lebih terperinciFASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4
FASE PERENCANAAN MPSI sesi 4 PERENCANAAN PROYEK BAGIAN DARI MANAJEMEN PROYEK Pembagian Pengalokasian penjadwalan (schedulling) Pekerjaan dalam lingkup proyek PEOPLE 4+1 P PRODUCT PROCESS PROJECT Sistem
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) Ingwang Diwang Katon 1 dan R. V. Hari Ginardi 2 Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Lingkup suatu proses pengadaan dalam pelaksanaan proyek konstruksi menempati nilai dengan porsi terbesar dari total keseluruhan nilai proyek. Lingkup tersebut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan pengelolaan cash flow proyek, dan tentunya juga cost of money yang akan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkup pengadaan dalam proyek konstruksi yang menempati porsi dengan nilai terbesar akan berpengaruh secara langsung terhadap struktur pendanaan dan pengelolaan
Lebih terperinciProject Integration Management
1. RELASI DENGAN SISIPLIN ILMU LAIN always begin with Problem (John J. Rakos) Practice Software estimation, Life cycles, Quality models Proyek yang baik adalah proyek yang mencapai titik kesetimbangan
Lebih terperinciMANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC
MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC Yulianto, Aris Tjahyanto Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciPENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Proyek Sebuah proyek adalah "usaha sementara
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DIKLAT (SIM-D) TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN DAMPAKNYA TERHADAP MANAJEMEN PROYEK DI PUSDIKLAT KEMENTERIAN PU Satya Raharja 1) dan R.V. Hari Ginardi
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK
MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan
Lebih terperinciPertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007
Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007 Tujuan : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan sistem.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2007,segmen INFORMASI, hal A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) Third Edition 2004
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan sektor jasa konstruksi nasional terus menunjukkan peluang besar bagi para pelaku jasa konstruksi. Hal ini tercermin dari rencana belanja konstruksi pada
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk menghasilkan sebuah produk atau bangunan tertentu dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dalam
Lebih terperinciPENGARUH IMPLEMENTASI PENGETAHUAN MANAJEMEN PROYEK MANAJER PROYEK TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI: STUDI KASUS PT. X
PENGARUH IMPLEMENTASI PENGETAHUAN MANAJEMEN PROYEK MANAJER PROYEK TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI: STUDI KASUS PT. X Fajar Kurniawan Eka Ramadhan 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Studi Magister
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT IN CONSTRUCTION
PROJECT MANAGEMENT IN CONSTRUCTION Oleh: Vinda Daningrum (5210100108) Tulisan kali ini merupakan review dari kuliah tamu Manajemen Proyek SI / TI yang dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Februari 2012. Kuliah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam
Lebih terperinciPEMBUATAN PERANGKAT AUDIT PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN CMMI 1.2 PADA PT GRATIKA
PEMBUATAN PERANGKAT AUDIT PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN CMMI 1.2 PADA PT GRATIKA Irvan Nurachman 5206100012 Pembimbing: Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom Apol Pribadi Subriadi, S.T, M.T Fakultas
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Tingkat Literasi Keuangan di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat 1. Uji Validitas a. Tingkat Literasi Keuangan Data mengenai tingkat literasi keuangan memiliki
Lebih terperinciTujuan pembelajaran Mendefinisikan batasan manajemen proyek perangkat lunak (MPPL) Membedakan pengembangan proyek perangkat lunak dengan lainnya Memah
Manajemen Proyek TI /Perangkat Lunak (MPPL) Materi 1 Pengenalan MPPL The McGraw-Hill Companies/Software Project Management (second edition) / Bob Hughes and Mike Cotterell Tujuan pembelajaran Mendefinisikan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA ANALYSIS OF FACTORS - FACTORS AFFECTING THE COST OVERRUNS ON CONSTRUCTION PROJECTS IN SURABAYA Ari Swezni, Retno
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi
Lebih terperinciANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA
ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA Aris Windarko Saputro dan I Putu Artama W Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan apartemen adalah salah satu pembangunan yang menimbulkan risiko tinggi bagi proyek tersebut maupun lingkungan sekitarnya dibandingkan dengan pembangunan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis kuesioner yang didapat dari 21 responden maka didapatkan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.1 Kesimpulan Dari hasil analisis kuesioner yang didapat dari 21 responden maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis data kuesioner dari 21 responden
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
EVALUASI STRATEGI PADA MISI PENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR YANG INOVATIF PADA PRASARANA DI MMT-ITS DENGAN PENDEKATAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Gogor Arif Handiwibowo e-mail: gogor@mmt.its.ac.id
Lebih terperinciTI-S1-3SKS PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK
TI-S1-3SKS PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK Latar Belakang Mempelajari Manajemen Proyek Tahun 2001, Project Management Institute (PMI) melaporkan: Setiap tahun US menghabiskan dana proyek sebesar $2.3 trilyun,
Lebih terperinciKRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK
KRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK MAKALAH MANAJEMEN PROYEK Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Matakuliah TI-4806 Manajemen Proyek Disusun oleh: Nama: Andrian Irawan NIM: 1410003 DEPARTEMEN
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik
Lebih terperinciVI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN AGRIBISNIS
VI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN AGRIBISNIS 6.1. Uji Kelayakan Persamaan Sebuah persamaan regresi logistik akan dinyatakan layak dan signifikan apabila telah memenuhi persyaratan uji
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, kebutuhan akan aplikasi sebagai sarana penunjang dalam berjalannya suatu sistem dalam perusahaan terlihat semakin meningkat, baik secara nasional maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan era globalisasi menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan suatu proses
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 6
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 6 Berlaku mulai: Genap/2010 MATA KULIAH : MANAJEMEN PROYEK KODE MATA KULIAH / SKS : 410103089 / 3 SKS MATA KULIAH PRASYARAT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sakit At-Turrots Al-Islamy, PKU Muhammadiyah Gamping, Puskesmas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang dilakukan pada penelitian ini adalah peserta BPJS kelas II yang berada di Kabupaten Sleman. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di
Lebih terperinciANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT
ANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT Anwar 1) dan Tri Joko Wahyu Adi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut
Lebih terperinciANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Neril Harnanik Yuniati, Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Proyek Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA
ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA Soelistyono 1) Program Studi Pascasarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Kampus ITS Sukolilo,
Lebih terperinciManajemen Proyek. Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1
Manajemen Proyek Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 Overview Beberapa pertanyaan: Apa saja komponen-komponen dari manajemen proyek? Bagaimana perencanaan membantu
Lebih terperinciProject Stakeholder Management merupakan proses untuk. Identify Stakeholders Proses mengidentifikasi individu, kelompok,
Project Stakeholder Management merupakan proses untuk mengidentifikasi individu, kelompok, atau organisasi yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh proyek, untuk menganalisa harapan stakeholder dan
Lebih terperinciPROJECT TIME MANAGEMENT
PROJECT TIME MANAGEMENT STUDY GUIDE BASED ON PMBOK (4TH EDITION) Oleh: 1. Asep Wahyudi Zein (1111600084) 2. FX. Eko Budi Kristanto (1111600126) 3. David Ricardo Hutapea (1111600274) 4. Fuad Lutfi (1111600282)
Lebih terperinciKholid Fathoni, S.Kom., M.T.
Perencanaan Proyek II Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Aspek Pengetahuan Manajemen Proyek Setiap aspek pengetahuan akan dilakukan sejumlah aktivitas terkait dengan konsep kelompok proses yang telah dijelaskan
Lebih terperinciPEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING
PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 1 Agustus 2015
ANALISA PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK PABRIK ES DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (STUDI KASUS PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN TRENGGALEK PERIODE 2008-2012) Rio Desantika Pramulia 1) dan Tri Joko
Lebih terperinciUniversitas Indonesia. Pengaruh proses perencanaan..., Leonard, FT UI, 2009
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu proyek, perencanaan biasanya dilakukan untuk memastikan bahwa suatu pekerjaan dilakukan sesuai dengan kualitas yang diinginkan; dalam jangka waktu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecepatan mendapatkan informasi, teknologi informasi juga dapat. memberikan data yang akurat dan tepat kepada top level management
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan bisnis yang semakin pesat dan juga penuh dengan persaingan merupakan hal yang sering nyata terlihat. Semua perusahaan berlomba-lomba dalam meningkatkan
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA PROYEK RESID FLUID CATALYTIC CRACKING (RFCC) PADA KILANG PERTAMINA UP IV CILACAP DENGAN MENGGUNAKAN KURVA S MODIFIKASI
EVALUASI KINERJA PROYEK RESID FLUID CATALYTIC CRACKING (RFCC) PADA KILANG PERTAMINA UP IV CILACAP DENGAN MENGGUNAKAN KURVA S MODIFIKASI Vidhita Parama Isvari 1) dan Nugroho Priyo Negoro 2) 1) Jurusan Teknik
Lebih terperinciPRESENTASI UJIAN TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DI PT. NEWMONT NUSA TENGGARA
PRESENTASI UJIAN TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DI PT. NEWMONT NUSA TENGGARA Nugroho Adi / NIM: 9111202806 Surabaya, 31 Oktober 2014 PROGRAM STUDI MAGISTER
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan studi kasus pada salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Takenaka Total J.O. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan
Lebih terperinciPENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 DEFINISI DAN PENGERTIAN
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN III.1. Identifikasi Masalah dan Tujuan Penelitian Metoda penelitian tentang analisis supply system pada proyek konstruksi untuk menuju lean construction ini dimulai dengan melakukan
Lebih terperinciSTUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Wahida Handayani 1, Yohanes Lim Dwi
Lebih terperinciPAPER Project Cost Management
PAPER Project Cost Management Triani Wulandari 1101130032 Goklas Giovani S. 1101130034 Hendriadi Mukri 1101130035 Rana Krisnanda K. 1101130040 M. Ramdoni Pratomo 1101130041 Disusun oleh: Queensha Shancia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari sejumlah rangkaian analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan Hasil akhir penelitian
Lebih terperinciHSE KOMPETENSI TES (Si HEBAT) 2015
HSE KOMPETENSI TES (Si HEBAT) 2015 FACILITATOR Phone 0812 9575 0099 Email ian.afrian@pertamina.com Slide 2 of 36 Nama Lengkap & Panggilan 1 Jabatan & Perusahaan 2 Tempat tinggal 3 Harapan dari mengikuti
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Proyek adalah suatu usaha yang bersifat sementara didalam mengerjakan suatu pekerjaan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa (service) yang unik.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER
LAMPIRAN 1 KUESIONER 149 FAKTOR FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA WAKTU PROYEK EPC GAS DI INDONESIA KUESIONER PENELITIAN THESIS Oleh JUANTO SITORUS 0606002616 BIDANG KEKHUSUSAN MANAJEMEN
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI. Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP
1 MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP INFORMASI Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. Latar belakang (1) 2 The Standish Group research shows a staggering 31.1% of projects
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 1 Maret 2016 s.d selesai yang dilakukan di Jakarta. B. Desain penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciMateri 4 Keamanan Sistem Informasi 3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya
Materi 4 Keamanan Sistem Informasi 3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Memahami manajemen resiko sistem informasi. Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jalan merupakan urat nadi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini diamanatkan di dalam Undang Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. RISIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI MERUPAKAN PROBABILITAS KEJADIAN YANG MUNCUL
BAB II TINJAUAN PUTAKA. RIIKO DALAM PROYEK KONTRUKI MERUPAKAN PROBABILITA KEJADIAN YANG MUNCUL 5 BAB II TINJAUAN PUTAKA 2.1 Manajemen Risiko Pada manajemen proyek, yang sangat berpengaruh dari risiko
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI SUNGAI PADA DINAS PENGAIRAN ACEH
ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 317-328 ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI SUNGAI PADA DINAS PENGAIRAN ACEH Safrial 1, Masimin 2, Anita
Lebih terperinciAnalisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya Bagus Prasetyo Budi dan I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Institut
Lebih terperinciProject Management Project Initiating
Project Management Project Initiating Delta Matrix Menjembatani tahap Pre-Conditioning dengan Project Management dikenal istilah fase inisiasi Integrasi dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK Danny Tanjaya 1, Lie Arijanto 2, Andi 3 ABSTRAK : Kompetensi manajer proyek memiliki pengaruh kritikal terhadap kesuksesan proyek.
Lebih terperinciAnalisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6,. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-44 Analisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya Arvin Irshad Prabowo dan Cahyono Bintang Nurcahyo
Lebih terperinciPendahuluan. Bab III Manajemen Proyek sistem informasi
Pendahuluan Bab III Manajemen Proyek sistem informasi Manpro SI, merupakan level yang mendasati tahap pengembangan selanjutnya Manajer menjadi tolak ukur dari proyek s/w, menjamin proyek memenuhi batasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba
Lebih terperinciCV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development
Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI 3.1. Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia, masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi
Lebih terperinciPenentuan Prioritas Pengembangan KAPET DAS KAKAB Di Kabupaten Barito Selatan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-158 Penentuan Prioritas Pengembangan KAPET DAS KAKAB Di Kabupaten Barito Selatan Andrea Yuandiney dan Eko Budi Santoso Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat
Lebih terperinciSURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok
Lebih terperinciMETODOLOGI MANAJEMEN PROYEK
METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Metodologi Manajemen Proyek The traditional approach : 1. Project Initiation Stage 2. Project Planning or Design
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Berbasis Android Untuk Manajemen Proyek Pembangunan Kapal Baru
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-218 Perancangan Aplikasi Berbasis Android Untuk Manajemen Proyek Pembangunan Kapal Baru Loudrian Yudharana, Triwilaswandio Wuruk
Lebih terperinci