Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya
|
|
- Herman Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya Bagus Prasetyo Budi dan I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya artama@ce.its.ac.id Abstrak Proyek Puncak Kertajaya merupakan proyek besar yang tidak bisa lepas dari berbagai risiko. Pada saat awal pembangunan sudah mengalami kendala yang cukup besar yaitu belum mendapatkannya ijin mendirikan bangunaan dari pemerintah Surabaya. Pelaksanaan konstruksi proyek sempat berhenti beberapa kali dikarenakan belum selesainya masalah perijinan tersebut. Berhentinya proyek berakibat keterlambatan pada jadwal pelaksanaan proyek. Hal ini merupakan risiko yang tidak diprediksi sebelumnya yang dapat mengakibatkan kerugian. Selain resiko tersebut masih terdapat risiko-risiko lain yang mungkin terjadi disisa waktu pelaksanaan proyek seperti risiko akibat cuaca buruk, risiko akibat kesalahan pelaksanaan dan lain sebagainya. Maka perlu dilakukan identifikasi dan analisa risiko untuk mengetahui risiko-risiko yang mungkin terjadi di sisa waktu pelaksanaan proyek sehingga dapat mengurangi kerugian proyek. Didalam penelitian ini metodologi yang digunakan adalah metode survey. Rangkaian penelitian dimulai dengan identifikasi jenis risiko yang berasal dari study literatur dan survey pendahuluan dengan cara penyebaran kuisioner kepada responden yang terpilih. Langkah berikutnya adalah melakukan analisa risiko dari penilaian tingkat probabilitas dan dampak, yang dilanjutkan dengan pengeplotan pada diagram matrik. Langkah terakhir yaitu menetapkan respon risiko dengan cara wawancara kepada responden. Penelitian ini menghasilkan risiko cuaca yang tidak menentu, perijinan pembebasan lahan dan perubahan desain sebagai risiko yang berdampak signifikan terhadap biaya, sedangkan risiko yang berdampak terhadap waktu cuaca yang tidak menentu, kesulitan mendapat perijinan dan peubahan desain. Kata kunci : Analisa Risiko, Apartemen, identifikasi Risiko, Puncak Kertajaya, Risiko I. PENDAHULUAN ermasalahan pemukiman yang di hadapi kota besar Pseperti Surabaya semakin kompleks. Semakin meningkatnya angka kelahiran dan adanya urbanisasi di Surabaya merupakan faktor yang mempengaruhi peningkatan kebutuhan hunian (tempat tinggal) di Surabaya. Peningkatan kebutuhan hunian tidak iringi oleh ketersediaan lahan kosong untuk tempat tinggal di tengah kota. Untuk mengatasi permasalahan lahan tersebut, maka pembangunan tempat tinggal dilakukan secara vertikal misalnya rumah susun atau apartemen. Salah satu apartemen di Kota Surabaya yang saat ini masih dalam proses pelaksanaan pembangunan adalah apartemen Puncak Kertajaya. Apartemen Puncak Kertajaya berada di lokasi yang sangat stategis karena berdekatan dengan kampus-kampus ternama di Surabaya, seperti kampus ITS, kampus UNAIR C, dan kampus HANG TUAH. Selain itu apartemen Puncak Kertajaya juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas, diantaranya gym, swimming pool, BBQ Area, children play ground, jogging track dan gazebo. Proyek Puncak Kertajaya merupakan proyek besar yang tidak bisa lepas dari berbagai risiko. Pada saat awal pembangunan saja sudah mengalami kendala yang cukup besar yaitu belum mendapatkannya ijin mendirikan bangunaan dari pemerintah Surabaya. Pelaksanaan konstruksi proyek sempat berhenti beberapa kali dikarenakan belum selesainya masalah perijinan tersebut. Berhentinya proyek berakibat keterlambatan pada jadwal pelaksanaan proyek tersebut. Hal ini merupakan risiko yang tidak diprediksi sebelumnya yang dapat mengakibatkan kerugian. Selain resiko tersebut masih terdapat risiko-risiko lain yang mungkin terjadi disisa waktu pelaksanaan proyek seperti risiko akibat cuaca buruk, risiko akibat kesalahan pelaksanaan dan lain sebagainya. Berdasarkan latar belakang di atas perlu dilakukan identifikasi dan analisa resiko kontruksi pada pelaksanaan proyek apartemen Puncak Kertajaya untuk mengurangi kerugian pada proyek. Dari analisa tersebut juga dapat memprediksi resiko-resiko yang mungkin terjadi pada pelaksanaan proyek dengan berdasarkan pada resiko-resiko yang telah terjadi dan juga faktor-faktor resiko lainnya. II. METODOLOGI Pada sub ini membahas tentang rancangan metode yang digunakan dalam penelitian dan membahas mengenai data penelitian. A. Konsep Peneletian Penelitian ini adalah studi kasus untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko pelaksanaan proyek konstruksi Apartemen Puncak Kertajaya. Penelitian yang dilakukan adalah mengidentifikasi dan menganalisa risiko yang berdampak signifikan. Penelitian yang dilakukan berupa survei dengan cara mengupulkan data tentang pendapat dan sikap responden mengenai faktor-faktor resiko yang mempengaruhi dalam pelaksanaan proyek dan bentuk-bentuk respon yang di lakukan untuk mengantisipasi resiko yang terjadi. Responden yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kontraktor proyek kontruksi Apartemen Puncak Kertajaya, yaitu PT. Wika Gedung. B. Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh Didapat dari hasil interviewing (wawancara) atau dengan penyebaran kuisioner kepada responden yang telah ditentukan[2], sedangkan data sekunder didapat dari studi literatur yaitu identifikasi risiko awal. C. Proses Penelitian ini: Berikut ini langkah-langkah penelitian Tugas Akhir
2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) Identifikasi risiko awal Dilakukan berdasarkan pengkajian studi literatur dan penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil dari pengkajian tersebut berupa risiko-risko yang biasanya terjadi pada proyek. Hasil dari pengkajian dapat dijadikan sebagai identifikasi risiko awal pada kuisioner. 2. Survey pendahuluan Dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada para responden terpilih. Kuisioner berupa tabel identifikasi risiko awal yang didapat dari studi literatur. 3. Identifikasi risiko yang relevan Risiko yang relevan merupakan risiko yang terjadi dan yang mungkin terjadi pada proyek. Identifikasi ini dilakukan berdasarkan hasil survey pendahuluan.. 4. Survey utama Dilakukan menggunakan kuisioner yang disebar kepada responden terpilih. Kuisioner ini berisi penilaian probabilitas dan dampak terhadap risiko-risiko yang relevan. 5. Analisa data Dilakukan analisa untuk mengetahui tingkat probabilitas dan dampaknya terhadap kelangsungan proyek. Selain itu untuk mengetahui tingkat risiko yang terjadi pada proyek. 6. Survey respon risiko Untuk mengetahui bagaimana respon yang ditentukan pada suatu risiko dilakukan survey terhadap beberapa responden yang telah dipilih sebelumnya mengenai respon risiko terhadap risiko-risiko yang telah didapatkan dari analisa risiko sebelumnya. Survey yang dilakukan berupa kuisioner dan juga wawancara kepada responden terpilih. 7. Kesimpulan dan saran Membuat kesimpulan dan saran berdasarkan respon dari responden terhadap risiko yang terjadi. A. Identifikasi Risiko III. PEMBAHASAN Proses identifikasi dilakukan dengan memberikan kuisioner pendahuluan kepada para responden. Setelah dilakukannya survey kuisioner pendahuluan pada para responden yang ditentukan, didapatkan 14 variabel yang relevan atau terjadi pada proyek pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya ini. Variabel tersebut didapat setelah mengeliminasi variabel-variabel risiko yang tidak relevan atau tidak terjadi pada proyek pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya. Dimana 14 variabel risiko yang relevan dapat dilihat sebagai berikut ini : No Tabel 1 Variabel yang Relevan Variabel yang relevan A. Risiko Kondisi Lokasi 1 Cuaca yang tidak menentu B. Risiko Material dan Peralatan 2 Tidak tersedianya material dan peralatan 3 Kenaikan harga material C. Risiko Tenaga Kerja 4 Jumlah tenaga kerja berubah-ubah 5 kenaikan upah tenaga kerja 6 Ketersediaan sumber daya manusia untuk proyek kurang D. Risiko Kontraktual 7 Perijinan pembebasan lahan 8 Kesulitan mendapatkan perijinan E. Risiko Pelaksanaan 9 Perubahan desain 10 Menurunya kualitas pekerjaan akibat keterbatasan waktu 11 Keterlambatan dalam pelaksanaan konstruksi F. Risiko Manajemen 12 Kurang kominikasi antar anggota proyek 13 Kinerja subkontraktor yang buruk G. Risiko Pasar dan Operasional 14 Terjadi inflasi B. Analisa Risiko Setelah mengetahui risiko-risiko yang telah terjadi pada pelaksanaan proyek Apartement Puncak Kertajaya, pengerjaan ini dilanjutkan dengan analisa risiko yang dilakukan dengan membuat tabel Probability x Impact (PxI). Dimana untuk mengukur Probabilitas dan dampak risiko yang relevan pada proyek menggunakan 5 skala yang telah ditentukan[3], yaitu : Sangat Jarang/Kecil = 1 Jarang/Kecil = 2 Cukup/Sedang = 3 Sering/Besar = 4 Sangat Sering/Besar = 5 Setelah didapatkan hasil pengukuran dari probabilitas dan dampak maka dilakukan analisa nilai risiko. Nilai risiko didapatkan dengan melakukan pengeplotan nilai kedalam matriks probabilitas dan dampak. Dan kategori dari probabilitas dan dampak terdapat tiga kategori yaitu Rendah, Sedang, dan Tinggi. Dapat dilihat pada gambar berikut ini : Keterangan : = Rendah = Sedang = Tinggi Gambar 1. Matriks Probabilitas dan Dampak
3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) a) Analisa Risiko Berdasarkan Dampak Terhadap Biaya Proses Pembuatan tabel Probability x Impact (PxI) dengan cara menghitung nilai probabilitas kejadian kedalam skala yang telah ditentukan. Setelah itu juga menghitung nilai dampak terhadap biaya kedalam skala yang telah ditentukan. Nilai dari probabilitas kejadian didapat dari mengukur frekuensi kejadian resiko-resiko yang relevan pada proyek Apartemen Puncak Kertajaya dengan menggunakan 5 skala yang telah ditentukan, dengan keterangan skala pada probabilitas terjadinya risiko sebagai berikut: Sangat Jarang (SJ) = < 3 kali kejadian Jarang (J) = 3-5 kali kejadian Cukup (C) = 6-7 kali kejadian Sering (S) = 8-10 kali kejadian Sangat Sering (SS) = >10 kali kejadian Kriteria penetapan skala probabilitas terjadinya resiko ini didapatkan dari data pihak kontraktor yang telah dilengkapi dengan analisa pihak peneliti. Berikut ini adalah tabel skala probabilitas kejadian : Tabel 2 Skala probabilitas kejadian Frekuensi (kali kejadian) Skala 1 Cuaca yang tidak menentu > 10 Sangat Sering 2 Tidak tersedianya material dan peralatan < 3 Sangat Jarang 3 Kenaikan harga material < 3 Sangat Jarang 4 Jumlah tenaga kerja berubah-ubah 3 Jarang 5 kenaikan upah tenaga kerja < 3 Sangat Jarang 6 Ketersediaan sumber daya manusia untuk proyek kurang 4 Jarang 7 Perijinan pembebasan lahan 3 Jarang 8 Kesulitan mendapatkan perijinan 3 Jarang 9 Perubahan desain < 3 Sangat Jarang 10 Menurunya kualitas pekerjaan akibat keterbatasan waktu < 3 Sangat Jarang 11 Keterlambatan dalam pelaksanaan konstruksi < 3 Sangat Jarang 12 Kurang kominikasi antar anggota proyek < 3 Sangat Jarang 13 Kinerja subkontraktor yang buruk < 3 Sangat Jarang 14 Terjadi inflasi < 3 Sangat Jarang Setelah mendapat nilai dari probabilitas dilanjutkan mencari nilai dari dampak. Nilai dari dampak kejadian didapat dari mengukur besarnya dampak yang terjadi pada resiko-resiko yang relevan sehingga membuat adanya penambahan biaya pada proyek Apartemen Puncak Kertajaya. Penilaian dari dampak terhadap biaya menggunakan 5 skala yang telah ditentukan, dengan keterangan skala pada dampak yang terjadi terhadap biaya sebagai berikut : Sangat Kecil (SK) = < 1% dari biaya kejadian dari pekerjaan Kecil (K) = >1 % - 2 % dari biaya Sedang (S) = >2 % - 3 % dari biaya Besar (B) = >3 % - 4% dari biaya Sangat Besar (SB)= >4 % - 5% dari biaya yang Kriteria penetapan skala pada dampak terhadap biaya ini berdasarkan analisa peneliti dari data yang telah diberikan oleh kontraktor. Kriteria tersebut didasarkan pada penambahan biaya maksimum untuk dampak resiko yaitu sebesar 5% dari biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk. Berikut ini adalah tabel Skala dampak terhadap biaya: Tabel 3 Skala dampak terhadap biaya Skala 1 Cuaca yang tidak menentu Kecil 2 Tidak tersedianya material dan peralatan Sangat Kecil 3 Kenaikan harga material Kecil 4 Jumlah tenaga kerja berubah-ubah Sangat Kecil 5 kenaikan upah tenaga kerja Sangat Kecil 6 Ketersediaan sumber daya manusia untuk proyek kurang Sangat Kecil 7 Perijinan pembebasan lahan Besar 8 Kesulitan mendapatkan perijinan Sangat Kecil 9 Perubahan desain Kecil 10 Menurunya kualitas pekerjaan akibat keterbatasan waktu Sangat Kecil 11 Keterlambatan dalam pelaksanaan konstruksi Sedang 12 Kurang kominikasi antar anggota proyek Sangat Kecil 13 Kinerja subkontraktor yang buruk Sangat Kecil 14 Terjadi inflasi Sangat Besar Setelah mengetahui nilai skala probabilitas dan juga nilai skala dampak dari kejadian resiko terhadap biaya yang didapat dari hasil kuisioner kepada responden pada proyek Apartemen Puncak Kertajaya, selanjutnya melakukan analisa penilaian risiko dengan cara mengeplotkan penilaian probabilitas dengan penilaian dampak risiko terhadap biaya yang telah dilakukan pada diagram matriks. Berikut adalah contoh pengeplotan nilai probabilitas dan dampak ke dalam matriks, misal didapat nilai probabilitas dari variabel risiko cuaca yang tidak menentu adalah 5 sedangkan dampaknya terhadap biaya adalah 2 Gambar 2 Matriks Risiko Cuaca yang Tidak Menentu. Setelah dilakukan pengeplotan terhadap matrik probabilitas dan dampak variabel risiko kebakaran terletak pada warna kuning yang merupakan kategori sedang. Perhitungan kategori risiko terhadap biaya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) No Tabel 4 Kategori Risiko Terhadap Biaya P I Kategori 1 Cuaca yang tidak menentu 5 2 Sedang 2 Tidak tersedianya material dan peralatan 1 1 Rendah 3 Kenaikan harga material 1 2 Rendah 4 Jumlah tenaga kerja berubah-ubah 2 1 Rendah 5 kenaikan upah tenaga kerja 1 1 Rendah 6 Ketersediaan sumber daya manusia untuk proyek kurang 2 1 Rendah 7 Perijinan pembebasan lahan 2 4 Sedang 8 Kesulitan mendapatkan perijinan 2 1 Rendah 9 Perubahan desain 2 3 Sedang 10 Menurunya kualitas pekerjaan akibat keterbatasan waktu 1 1 Rendah 11 Keterlambatan dalam pelaksanaan konstruksi 1 3 Rendah 12 Kurang kominikasi antar anggota proyek 1 1 Rendah 13 Kinerja subkontraktor yang buruk 1 1 Rendah 14 Terjadi inflasi 1 5 Rendah Dari hasil pengemplotan nilai probabilitas dan nilai dampak didapatkan kategori risiko. Risiko cuaca yang tidak menentu, perijinan pembebasan lahan dan juga perubahan desain termasuk kedalam kategori risiko sedang. Kategori sedang didapat setelah pengeplotan antara nilai probabilitas dan dampak berada pada wilayah warna kuning yang merupakan wilayah kategori sedang. Pengeplotan risikorisiko yang lain berada pada wilayah warna hijau yang artinya resiko tersebut berada pada katagori rendah. b) Analisa Risiko Berdasarkan Dampak Terhadap Waktu Analisa risiko berdasarkan dampak terhadap waktu tidak berbeda jauh dengan analisa risiko berdasarkan dampak terhadap biaya sebelumnya. Pada analisa ini juga menggunakan 5 skala untuk menghitung nilai skala probabilitas dan juga nilai skala dampak terhadap waktu. Perhitungan skala probabilitas sama dengan yang telah dijelaskan pada tabel 2, Dampak terhadap waktu adalah 5 skala yang telah ditentukan Dengan keterangan skala pada dampak yang terjadi terhadap biaya sebagai berikut : Sangat Kecil (SK) = < 5% dari waktu kejadian dari pekerjaan Kecil (K) = 6% - 10% dari waktu Sedang (S) = 11% - 15% dari waktu Besar (B) = 16% - 20% dari waktu Sangat Besar (SB)= > 20% dari waktu yang Kriteria penetapan skala pada dampak terhadap waktu ini berdasarkan analisa peneliti dari data yang telah diberikan oleh kontraktor. Kriteria tersebut didasarkan pada penambahan waktu maksimum untuk dampak resiko yaitu sebesar 20% dari waktu untuk. Berikut ini adalah tabel Skala dampak terhadap waktu: Skala dampak terhadap waktu Skala 1 Cuaca yang tidak menentu sedang 2 Tidak tersedianya material dan peralatan Kecil 3 Kenaikan harga material kecil 4 Jumlah tenaga kerja berubah-ubah kecil 5 kenaikan upah tenaga kerja sedang 6 Ketersediaan sumber daya manusia untuk proyek kurang besar 7 Perijinan pembebasan lahan Sangat Kecil 8 Kesulitan mendapatkan perijinan Sangat Besar 9 Perubahan desain sedang 10 Menurunya kualitas pekerjaan akibat keterbatasan waktu sedang 11 Keterlambatan dalam pelaksanaan konstruksi sedang 12 Kurang kominikasi antar anggota proyek Sangat Kecil 13 Kinerja subkontraktor yang buruk Sangat Kecil 14 Terjadi inflasi sedang Seperti pada pengerjaan pada impact terhadap biaya, setelah mengetahui nilai skala probability dan juga nilai skala impact dari kejadian resiko terhadap waktu, selanjutnya melakukan analisa risiko dengan cara mengeplotkan penilaian probabilitas dengan penilaian dampak risiko terhadap waktu yang telah dilakukan pada diagram matriks. Berikut adalah contoh pengeplotan nilai probabilitas dan dampak ke dalam matriks, misal didapat nilai probabilitas dari variabel risiko kesulitan mendapatkan perijinan adalah 2 sedangkan dampaknya terhadap biaya adalah 5 Setelah dilakukan pengeplotan terhadap matrik probabilitas dan dampak variabel risiko kebakaran terletak pada warna merah yang merupakan kategori tinggi. Perhitungan kategori risiko terhadap waktu dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini :
5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) No Kategori Risiko terhadap waktu P I Kategori 1 Cuaca yang tidak menentu 5 3 Tinggi 2 Tidak tersedianya material dan peralatan 1 2 Rendah 3 Kenaikan harga material 1 4 Rendah 4 Jumlah tenaga kerja berubah-ubah 2 2 Rendah 5 kenaikan upah tenaga kerja 1 3 Rendah 6 Ketersediaan sumber daya manusia untuk proyek kurang 2 4 Sedang 7 Perijinan pembebasan lahan 2 1 Rendah 8 Kesulitan mendapatkan perijinan 2 5 Tinggi 9 Perubahan desain 2 3 Sedang 10 Menurunya kualitas pekerjaan akibat keterbatasan waktu 1 3 Rendah 11 Keterlambatan dalam pelaksanaan konstruksi 1 3 Rendah 12 Kurang kominikasi antar anggota proyek 1 1 Rendah 13 Kinerja subkontraktor yang buruk 1 1 Rendah 14 Terjadi inflasi 1 3 Rendah Dari hasil pengemplotan nilai probabilitas dan nilai dampak didapatkan kategori risiko. Risiko cuaca yang tidak menentu dan kesulitan mendapatkan perijinan kedalam kategori risiko Tinggi. Kategori Tinggi didapat dari hasil pengeplotan risiko tersebut berada diwilayah warna merah. Risiko jumlah tenaga kerja berubah-ubah, ketersediaan sumber daya manusia untuk proyek kurang dan risiko perubahan desain berada dalam kategori sedang karena berada pada wilayah warna kuning pada diagram matrik. Sedangkan risiko-risiko selain ketiga resiko diatas berada dalam kategori rendah karena hasil pengeplotan hanya berada pada wilayah warna hijau. c) Risiko yang Berdampak Signifikan Dari tabel perhitungan kategori risiko didapatkan beberapa risiko yang mempunyai nilai cukup besar dibandingkan dengan risiko-risiko yang lainnya. Risiko yang mempunyai nilai besar ini yang berkemungkinan terjadinya paling besar dan menimbulkan dampak yang signifikan dibanding dengan risiko yang lain. Pada tabel dibawah ini adalah risiko-risiko yang mempunyai nilai besar yang berada pada kategori sedang dan tinggi. Skala dampak terhadap waktu No P l Kategori 1 Cuaca yang tidak menentu 5 2 Sedang 2 Kesulitan mendapatkan perijinan 2 5 Tinggi 3 Perubahan desain 2 3 Sedang Skala dampak terhadap waktu No P l Kategori 1 Cuaca yang tidak menentu 5 3 Tinggi 2 Jumlah tenaga kerja berubah-ubah 2 3 Sedang 3 Kesulitan Mendapatkan perijinan 2 5 Tinggi 4 Perubahan Desain 2 3 Sedang C. Respon Risiko Respon dilakukan hanya pada risiko yang berkategori sedang atau tinggi. Hal ini karena risiko tersebut mempunyai tingkat kejadian yang cukup besar dan juga dapat menimbulkan dampak yang besar pada pelaksanaan proyek.[1] Respon tersebut didapat dari survey terkhir terhadap responden. a. Risiko yang Berdampak Signifikan Terhadap Biaya Dari analisa risiko yang telah dilakukan, didapatkan tiga risiko yang kemungkinan terjadinya cukup besar dan menimbulkan dampak yang signifikan terhadap biaya. Yang pertama adalah cuaca yang tidak menentu. Pada pelaksanaan proyek sering terjadi kelongsoran yang disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi disekitar wilayah pelaksanaan proyek, sehingga perlu adanya pekerjaan tambahan untuk menanggulangi longsor tersebut. Selain itu juga perlu pekerjaan dewatering untuk menghilangkan genangan air hujan pada wilayah proyek. Dengan adanya penambahan pekerjaan tersebut mengakibatkan penambahan biaya pada pelaksanaan proyek. Pada proyek ini cuaca yang tidak menentu menyebabkan penambahan biaya sebesar 19 juta rupiah. Respon yang dilakukan terhadap risiko cuaca yang tidak menentu adalah pihak kontraktor mengurangi resiko tersebut. Cara yang dilakuakan kontraktor untuk mengurangi resiko adalah dengan cara menambah tenaga kerja untuk mengerjakan pekerjaan tambahan akibat risiko tersebut. Respon lain yang dilakukan kontraktor adalah mengevaluasi metode kerja setelah kejadian tersebut agar sesuai dengan keadaan setelah kejadian. Risiko berikutnya adalah perijinan pembebasan lahan. Risiko ini disebabkan banyak hambatan yang diterima pihak owner dalam memproses perijinan di pemerintahan. Resiko ini memang jarang terjadi tetapi dampak terhadap biaya akibat resiko ini cukup besar. Selain itu akibat dari risiko tersebut pelaksanaan proyek jadi tidak ada kejelasan sehingga berpotensi terjadi penambahan biaya proyek apabila pihak owner terlalu lama dalam memproses perijinan lahan. Respon yang dilakukan oleh pihak kontraktor adalah dengan mengurangi risiko tersebut. Respon yang dilakukan pihak kontraktor untuk mengurangi risiko adalah melakukan komunikasi dengan pihak owner perihal pembebasan lahan. Kontraktor selalu melakukan surat menyurat dengan pihak owner untuk mengetahui perkembangan dalam memproses perijinan pembebasan lahan. Risiko yang terakhir adalah perubahan desain. Risiko ini disebabkan oleh permintaan perubahan desain oleh pihak owner. Risiko ini sangat merugikan pihak kontraktor, banyak pekerjaan yang mengalami penambahan biayanya akibat dari risiko ini. Sedangkan biaya awal yang telah disepakati tidak bisa dirubah. Respon yang dilakukan oleh pihak kontraktor adalah dengan mengurangi risiko karena kejadian perubahan desain sangat jarang terjadi pada pelaksanaan proyek. Respon yang dilakukan pihak kontraktor untuk mengurangi risiko adalah meminta penambahan variation order. Kontraktor mengharapkan dengan respon tersebut keuntungan dan kerugian bisa tetap terjaga. b. Risiko yang Berdampak Signifikan Terhadap Biaya Dari analisa risiko yang telah dilakukan, didapatkan risiko-risiko yang kemungkinan terjadinya cukup besar dan menimbulkan dampak yang signifikan terhadap waktu. Risiko pertama adalah cuaca yang tidak menentu. Risiko tersebut menyebabkan adanya pekerjaan tambahan yang harus dilaksanakan karena terjadinya kelongsoran pada
6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) wilayah pelaksannaan proyek, selain terjadi itu adanya penambahan pekerjaan dewatering akibat genangan air dari hujan. Penambahan pekerjaan tersebut membuat schadule pelaksanaan proyek tidak sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya, sehingga terjadi penambahan durasi pelaksanaan proyek. Respon yang dilakukan terhadap risiko cuaca yang tidak menentu adalah pihak kontraktor mengurangi resiko tersebut. Cara yang dilakuakan kontraktor untuk mengurangi resiko adalah dengan cara penambahan tenaga kerja untuk mengerjakan pekerjaan tambahan akibat risiko tersebut agar pekerjaan yang lain bisa sesuai dengan schedule yang telah direncanakan. Respon lain yang dilakukan kontraktor adalah mengevaluasi metode kerja agar dengan adanya penambahan pekerjaan tersebut tidak mengganggu schedule yang telah direncanakan. Risiko berikutnya adalah kesulitan mendapatkan ijin. Risiko ini disebabkan proses perijinan yang rumit dipemerintah sehingga banyak menghambat pihak owner dalam memproses perijinan. Resiko ini membuat terhambatnya pelaksanaan pekerjaan pada proyek sehingga berakibat dengan penambahan durasi proyek. Respon yang dilakukan oleh pihak kontraktor adalah dengan mengurangi risiko tersebut. Kontraktor melakukan komunikasi dengan pihak owner perihal perijinan untuk merespon resiko tersebut. Risiko yang terakhir adalah perubahan desain. Risiko ini disebabkan oleh permintaan perubahan desain oleh pihak owner. Pekerjaan proyek menjadi terhambat dikarenakan adanya perubahan desain. Terjadi penambahan durasi waktu pelaksanaan juga sebagai akibat terjadinya risiko tersebut. Respon yang dilakukan oleh pihak kontraktor adalah dengan mengurangi risiko karena kejadian perubahan desain sangat jarang terjadi pada pelaksanaan proyek. Respon yang dilakukan pihak kontraktor untuk mengurangi risiko adalah meminta penambahan waktu pekerjaan ke pihak owner. b. Respon yang dilakukan terhadap risiko perijinan pembebasan lahan adalah sering berkomunikasi dengan pihak. c. Respon yang dilakukan terhadap perubahan desain adalah dengan meminta tambahan variation order ke pihak owner. Sedangkan respon risiko yang dilakukan terhadap risiko yang berdampak signifikan terhadap waktu adalah sebagai berikut : a. Respon yang dilakukan terhadap risiko kesulitan mendapatkan perijinan adalah dengan melakukan komunikasi dengan pihak owner. b. Respon yang dilakukan terhadap risiko ketersedian sumberdaya manusia kurang adalah dengan cara penambahan sumber daya pada proyek melalui pembukaan lowongan pekerjaan. c. Respon yang dilakukan terhadap cuaca tidak menentu adalah dengan penambahan jumlah pekerja. d. Respon yang dilakukan terhadap perubahan desain adalah dengan meminta tambahan penambahan waktu ke pihak owner. DAFTAR PUSTAKA [1] Husen, A Manajemen Proyek. Yogyakarta: Andi Offset. [2] Santosa, B Manajemen Proyek. Yogyakarta: Graha Ilmu. [3] Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. IV KESIMPULAN Hasil akhir dari penelitian adalah merupakan jawaban dari awal permasalahan yang ada pada bab awal tugas akhir ini, yaitu: 1. Didapatkan 14 risiko yang mungkin terjadi pada pelaksanaan proyek Apartemen Puncak Kertajaya. 2. Didapatkan risiko yang berdampak signifikan terhadap biaya : a. Cuaca yang tidak menentu b. Perijinan pembebasan lahan c. Perubahan desain Sedangkan risiko-risiko yang berdampak signifikan terhadap : a. Kesulitan mendapatkan perijinan b. Ketersedian sumber daya manusia untuk proyek kurang c. Cuaca yang tidak menentu d. Perubahan desain 3. Respon yang dilakukan terhadap risiko yang berdampak signifikan terhadap biaya, sebagai berikut : a. Respon yang dilakukan terhadap risiko cuaca tidak menentu adalah dengan penambahan jumlah pekerja.
ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA
ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA Bagus Prasetyo Budi 3108100042 Dosen Pembimbing Ir. I Putu Artama Wiguna, MT, Ph.D. JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciAsraf Ali Hamidi JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013
IDENTIFIKASI DAN RESPON RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN PENGHUBUNG TERMINAL MULTIPURPOSE TELUK LAMONG PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA PAKET C DARI PERSEPSI KONTRAKTOR Asraf Ali Hamidi 3106 100
Lebih terperinciANALISA risiko PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK APARTEMEN TRILLIUM OFFICE AND RESIDENCE-SURABAYA
ANALISA risiko PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK APARTEMEN TRILLIUM OFFICE AND RESIDENCE-SURABAYA ANGGI BELLIAWAN 3106.100.090 Dosen Pembimbing : I Putu Artama Wiguna, Ir, MT, Ph.D Cahyono Bintang Burcahyo,
Lebih terperinciANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK RUSUNAMI KEBAGUSAN CITY JAKARTA
TUGAS AKHIR RC 091380 ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK RUSUNAMI KEBAGUSAN CITY JAKARTA RENDY KURNIA DEWANTA NRP 3106100038 DOSEN PEMBIMBING M. Arif Rohman, ST., MSc Ir. I Putu Artama Wiguna, MT.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan apartemen adalah salah satu pembangunan yang menimbulkan risiko tinggi bagi proyek tersebut maupun lingkungan sekitarnya dibandingkan dengan pembangunan
Lebih terperinciAnalisa Risiko pada Proyek Pembangunan. Underpass di simpang Dewa Ruci Kuta
JURNAL EKNIK POMIS Vol. 2, No. 2, (213) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) C-72 Analisa Risiko pada Proyek Pembangunan Underpass di Simpang Dewa Ruci Kuta Bali Ayunita Indria Dewi dan Cahyono Bintang Nurcahyo
Lebih terperinciAnalisis Risiko Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya
1 Analisis Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya Shelly Atma Devinta, I Putu Artama Wiguna, Cahyono Bintang Nurcahyo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PETRA SQUARE SURABAYA
ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PETRA SQUARE SURABAYA MAKALAH TUGAS AKHIR - RC09 1380 ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN APARTEMEN PETRA SURABAYA BAGUS YUNTAR KURNIAWAN
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RISIKO PADA KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
IDENTIFIKASI RISIKO PADA KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN M. Awallutfi Andhika Putra 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Pascasarjana Manajemen Proyek Konstruksi,
Lebih terperinciANALISA RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK BOX CULVERT DI SURABAYA
TUGAS AKHIR ANALISA RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK BOX CULVERT DI SURABAYA OLEH : Eka Sari Dewi 31.07.100.003 PENDAHULUAN Latar Belakang : 1. Perkembangan jumlah penduduk yang semakin pesat di Surabaya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kata Kunci : identifikasi risiko, matriks probabilitasdampak, respon risiko, severity indeks. I. PENDAHULUAN
1 IDENTIFIKASI DAN RESPON RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN PENGHUBUNG TERMINAL MULTIPURPOSE TELUK LAMONG PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA PAKET C DARI PERSEPSI KONTRAKTOR Asraf Ali Hamidi, Yusroniya
Lebih terperinciANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PETRA SQUARE SURABAYA
MAKALAH TUGAS AKHIR - RC09 1380 ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PETRA SQUARE SURABAYA BAGUS YUNTAR KURNIAWAN 3108 100 613 Dosen Pembimbing : Cahyono Bintang Nurcahyo, ST, MT.
Lebih terperinciAnalisa Manfaat Dan Biaya Rusunawa Jemundo, Sidoarjo
JURNAL TEKNIK POMITS Vol 1, No 1, (2012) 1-5 1 Analisa Manfaat Dan Biaya Rusunawa Jemundo, Sidoarjo Novan Dwi Aryansyah, Retno Indryani Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciAnalisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-57 Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan Muchamad Faridz Hidayat dan Christiono
Lebih terperinciAnalisa Biaya Dan Permintaan Pada Penetapan Harga Marginal Unit Rumah Di Perumahan Royal Regency, Lumajang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-36 Analisa Dan Permintaan Pada Penetapan Harga Marginal Unit Rumah Di Perumahan Royal Regency, Lumajang Rachma Damayanti dan
Lebih terperinciAnalisis Biaya Dan Permintaan Dalam Penetapan Harga Pokok Penjualan Unit Apartemen Puncak Darmahusada
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-57 Analisis Biaya Dan Permintaan Dalam Penetapan Harga Pokok Penjualan Apartemen Puncak Darmahusada Maulidul Rahman dan Christiono
Lebih terperinciAnalisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-173 Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan Fahad dan Christiono Utomo Jurusan Teknik
Lebih terperinciSHELLY ATMA DEVINTA
SHELLY ATMA DEVINTA 3110100036 DOSEN PEMBIMBING: Cahyono Bintang Nurcahyo ST, MT Ir. I Putu Artama Wiguna, MT, Ph.D Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciAnalisis Highest and Best Use (HBU) Pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Analisis Highest and Best Use (HBU) Pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya Akmaluddin dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciRisiko Yang Mempengaruhi Public Private Partnership Pada Proyek Pembangunan Pasar di Surabaya. Carla Widha P
Risiko Yang Mempengaruhi Public Private Partnership Pada Proyek Pembangunan Pasar di Surabaya Carla Widha P. 3109203010 Latar Belakang Permumusan, Manfaat dan Tujuan Penelitian Perumusan Masalah 1. Risiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (Juli, 2014) ISSN: ( Print)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (Juli, 04) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) Analisis Tata Letak Fasilitas Proyek Menggunakan Activity Relationship Chart dan Multi-Objectives Function pada Proyek Pembangunan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko pada industri konstruksi di Yogyakarta yaitu : kenaikan harga material.
67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Identifikasi manajemen risiko pada industri konstruksi yang telah dilakukan pada bab analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) D-131
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No., (04) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) D-3 Analisis Tata Letak Fasilitas Proyek Menggunakan Activity Relationship Chart dan Multi-Objectives Function pada Proyek Pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Waktu Magang
12 BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu Magang Kegiatan magang berlangsung sekitar tiga bulan (Tabel 1) dimulai pada bulan Februari dan berakhir pada bulan Mei Tabel 1 Kegiatan dan Alokasi Waktu Magang Jenis Kegiatan
Lebih terperinciANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA
ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA Aris Windarko Saputro dan I Putu Artama W Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciAnalisa Earned Value pada Proyek Pembangunan Vimala Hills Villa dan Resort Bogor
D-76 Analisa Earned Value pada Proyek Pembangunan Vimala Hills Villa dan Resort Bogor Yomelda dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT
Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 181-190 PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT 1 Sanny Stephanie dan 2 Dwi Dinariana 1 Program S1
Lebih terperinciOptimasi (Unequal) Site Layout Menggunakan Multi-Objectives Function Pada Proyek Pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Optimasi (Unequal) Site Layout Menggunakan Multi-Objectives Function Pada Proyek Pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya Daniel Tri Effendi, Tri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pelaksanaan proyek konstruksi tentu diharapkan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan jadwal yang telah ditentukan yakni dapat diselesaikan tepat waktu,
Lebih terperinciD194. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
D194 Studi Pengambilan Keputusan Investasi Dengan Risiko Pada Pengembangan Proyek Caspian Tower, Grand Sungkono Lagoon Surabaya Fenny Herwitasari, Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciOptimasi Site Layout Menggunakan Multi-Objectives Function pada Proyek Pembangunan Transmart Rungkut Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-22 Optimasi Layout Menggunakan Multi-Objectives Function pada Proyek Pembangunan Transmart Rungkut Surabaya Handi Destianno Adhika
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI Feby Kartika Sari dan Retno Indryani Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciAnalisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6,. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-44 Analisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya Arvin Irshad Prabowo dan Cahyono Bintang Nurcahyo
Lebih terperinciOptimasi Tata Letak Fasilitas Menggunakan Metode Multi Objective Function pada Pembangunan Proyek Apartemen Nine Residence Jakarta
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-114 Optimasi Tata Letak Fasilitas Menggunakan Metode Multi Objective Function pada Pembangunan Proyek Apartemen Nine Residence
Lebih terperinciANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT
ANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT Anwar 1) dan Tri Joko Wahyu Adi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN BEKISTING METODE SEMI SISTEM BERDASARKAN STRATEGI ROTASI PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT TINGGI ( STUDI KASUS:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya terbatas, untuk melaksanakan suatu tugas yang telah digariskan. Menurut
Lebih terperinciKata kunci : Perubahan biaya, Faktor, Regresi, Korelasi
ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi tidak luput dari masalah-masalah yang harus dihadapi, salah satunya adalah perubahan biaya. Perubahan biaya pelaksanaan proyek terhadap perubahan rencana anggaran
Lebih terperinciANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-1 1 ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA I Made Dwiyanta Putra, I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciOptimasi (Equal) Site Layout Menggunakan Multi Objectives Function Pada Proyek The Samator Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Optimasi (Equal) Site Layout Menggunakan Multi Objectives Function Pada Proyek The Samator Surabaya Akhmad Alkhabib, Trijoko
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan
46 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan kerja a. Faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan proyek konstruksi merupakan rangkaian dari kegiatan yang saling bergantung antara satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lainya. Perkembangan proyek konstruksi
Lebih terperinciPENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR
TUGAS AKHIR PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR WINDIARTO ABISETYO NRP 3106100105 DOSEN PEMBIMBING Farida Rachmawati, ST., MT. JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas
Lebih terperinciAnalisis Dampak Lalu Lintas Akibat Pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya
Jurnal APLIKASI Volume 11, Nomor 2, Agustus 2013 Analisis Dampak Lalu Lintas Akibat Pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya Akhmad Yusuf Zuhdy, Rachmat Basuki, M. Singgih Purwanto Program Studi Diploma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manokwari adalah Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manokwari adalah Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Sebagai Provinsi baru tentu saja perubahan yang terjadi sangat drastis. Pembangunan di sektor perkantoran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek adalah aktivitas sementara dari personil, material, serta sarana untuk menjadikan/mewujudkan sasaran-sasaran proyek dalam kurun waktu tertentu yang kemudian
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAKA MEDAN
IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAKA MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk menjadi Sarjana Teknik Sipil Disusun Oleh
Lebih terperinciBAB III SURVEY KETERSEDIAAN DATA
BAB III SURVEY KETERSEDIAAN DATA 3.1. Rancangan Survey 3.1.1. Tujuan survey Survey ini didesain dengan tujuan untuk mengidentifikasi terhadap ketersediaan data primer berupa jenis-jenis data yang dianggap
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan dalam bab 5 ini dibagi menjadi dua bagian yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan disini merupakan hasil penelitian secara keseluruhan, sedangkan saran yang dimaksud
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau sering kita kenal dengan K-3 pada setiap proyek konstruksi, dimana setiap pelaksanaan pembangunan harus melaksanakan K3 untuk menjamin
Lebih terperinciPENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1
PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1 Wawan Setiawan Diono, I Putu Artama Wiguna Manajemen Proyek Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciAnalisa Highest And Best Use (HBU) pada Lahan Bekas SPBU Biliton Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-181 Analisa Highest And Best Use (HBU) pada Lahan Bekas SPBU Biliton Surabaya T. Defi Anysa Rasyid, Christiono Utomo Jurusan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)
1 Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) Zul Fadli, Yusroniya Eka Putri R.W, ST., MT dan Trijoko Wahyu Adi, ST., MT., PhD Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Proyek konstruksi semakin hari semakin kompleks sehubungan dengan adanya standard-standard baru yang dipakai, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan
Lebih terperinciApartemen Puncak Dharmahusada Surabaya Timur
Apartemen Puncak Surabaya Timur Apartemen Puncak adalah proyek apartemen baru di Surabaya Timur yang akan dibangun oleh Group Puncak dengan status kepemilikan hak milik / strata title. Puncak apartment
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA
perpustakaan.uns.ac.id IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA Risk Identification and Analysis Method in Maintenance Period on Construction
Lebih terperinciAnalisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Griya Suci Permai Baru, Gresik
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-6 Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Griya Suci Permai Baru, Gresik Utut Oryza Septiantoro dan Christiono
Lebih terperinciPenetapan Harga Pokok Penjualan Berdasarkan Alokasi Biaya Terhadap Posisi Rumah Pada Perumahan Green Park Residence Sampang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3,. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-76 Penetapan Berdasarkan Alokasi Biaya Terhadap Posisi Rumah Pada Perumahan Green Park Residence Sampang Triogo Utomo dan Christiono
Lebih terperinciAnalisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 4, No.1, (14) 337-35 (31-98X Print) 1 Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya Wahyu Ika Aprilia dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Dan Terminologi Proyek (Soeharto, 1999) mendefinisikan kegiatan proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi
Lebih terperinciANALISIS HAMBATAN DAN PELUANG PENGGUNAAN BATA DAN BETON RINGAN AAC PADA PROYEK GEDUNG DAN PERUMAHAN DI SURABAYA
ANALISIS HAMBATAN DAN PELUANG PENGGUNAAN BATA DAN BETON RINGAN AAC PADA PROYEK GEDUNG DAN PERUMAHAN DI SURABAYA Pramono Setiabudi Prabowo 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Studi Magister Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya setiap proyek konstruksi memiliki perencanaan dan jadwal pelaksanaan yang terstruktur dengan baik, mulai dari awal pengerjaan hingga berakhirnya proyek
Lebih terperinciANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI Theresia Monica Sudarsono 1, Olivia Christie 2 and Andi 3 ABSTRAK: Dalam proyek konstruksi terdapat beberapa kemungkinan terjadinya
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) D-73
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-73 Analisis Produktivitas Maksimum Penggunaan Lahan dengan Metode Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Kosong di Kawasan Perumahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar waktu pengerjaan tidak meleset dari yang sudah direncanakan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman yang sudah maju ini makin banyak kegiatan pekerjaan kontruksi yang tidak ada habisnya. Makin banyak orang yang ingin melakukan pembangunan konstruksi yang
Lebih terperinci5.1. Analisa Pengukuran Kinerja Supply Chain Pada Proyek Studi Kasus
BAB V PENERAPAN INDIKATOR KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PROYEK STUDI KASUS Pada bab 4 telah coba dikembangkan 10 (sepuluh) indikator penilaian kinerja supply chain yang didasarkan atas telaah terhadap studi
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong Sawo No. 8 Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (013) 1-6 1 Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong Sawo No. 8 Surabaya Tjia An Bing, Mahendra Andiek M, Fifi Sofia Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian digunakan untuk memecahkan suatu masalah, memahami, serta
BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. TinjauanUmum Metode penelitian merupakan suatu cara alamiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Secara umum data
Lebih terperinciPENILAIAN KRITERIA GREEN BUILDING PADA GEDUNG REKTORAT ITS
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 PENILAIAN KRITERIA GREEN BUILDING PADA GEDUNG REKTORAT ITS Dedy Darmanto, I Putu Artama Wiguna, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Lebih terperinciFaktor yang Berpengaruh dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Perikanan di Pulau Poteran
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-148 Faktor yang Berpengaruh dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Perikanan di Pulau Poteran Dira Arumsani dan Adjie Pamungkas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin mahalnya biaya pembuatan suatu proyek konstruksi. Apalagi bila
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, sebab waktu adalah uang, sehingga nilai waktu semakin menjadi elemen yang
Lebih terperinciPenilaian Kriteria Green building pada Gedung Rektorat ITS
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-186 Penilaian Kriteria Green building pada Gedung Rektorat ITS Dedy Darmanto dan I Putu Artama Wiguna, Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciAnalisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol.3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-65 Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya Nila Oktafia, Retno Indryani dan Yusronia Eka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proyek Pembangunan Gedung Kuningan City dibangun pada lahan seluas
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Proyek Pembangunan Gedung Kuningan City dibangun pada lahan seluas 27.247 m2 yang terdiri dari apartement 50 lantai dengan luas 43.858,55 m2, office 41 lantai dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mempengaruhi biaya dan waktu, dalam pelaksanaan suatu proyek. Salah satu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen Konstruksi merupakan salah satu aspek penting yang sangat mempengaruhi biaya dan waktu, dalam pelaksanaan suatu proyek. Salah satu aspek yang ditinjau dari kajian
Lebih terperinciFAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA
OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA Surya Agung Wibawa, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Tekologi Sepuluh Nopember Jl Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang dengan baik pada suatu permulaan dan suatu akhir dari sebuah kegiatan, yang diarahkan untuk mencapai
Lebih terperinciSURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Drainase Perumahan Grand City Balikpapan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Perencanaan Sistem Drainase Perumahan Grand City Balikpapan Rossana Margaret, Edijatno, Umboro Lasminto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA
ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
Lebih terperinciAnalisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik
1 Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik Hendrawan Martha Pradikta, Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciRumusan Insentif dan Disinsentif Pengendalian Konversi Lahan Pertanian di Kabupaten Gianyar
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-255 Rumusan Insentif dan Disinsentif Pengendalian Konversi Lahan Pertanian di Kabupaten Gianyar Ngakan Gede Ananda Prawira
Lebih terperinciMANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI SURABAYA
MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI SURABAYA M. Ekky Gigih Prakoso, Cahya Buana, ST., MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO
ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO Kukuh Rahardjo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: kukuhrah@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan industri saat ini, dan perkembangan sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada perkembangan industri saat ini, dan perkembangan sarana pembangunan, terutama pembangunan gedung sangatlah pesat. Maka tingkat kesulitan untuk mengelola dan menjalankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Skema bagan alir dalam tahapan penelitian kajian tentang manajemen kualitas dengan kegagalan kosntruksi dapat dilihat pada gambar skema di bawah ini :
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING)
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING) Lukman Kurniawan (1) Subandiyah Azis (2 Tiong Iskandar (3) (1)(2)(3)
Lebih terperinciTipologi Kawasan Bahaya Banjir di Kawasan Perkotaan Kecamatan Sampang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Tipologi Kawasan Bahaya Banjir di Kawasan Perkotaan Kecamatan Sampang Prana Dutanegara dan Rulli Pratiwi Setiawan, ST., M.
Lebih terperinciAnalisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-98 Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan Devi Santi Maharani dan
Lebih terperinciANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA
ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA Soelistyono 1) Program Studi Pascasarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Kampus ITS Sukolilo,
Lebih terperinciAnalisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Semi Konvensional Dengan Bekisting Sistem Table Form Pada Konstruksi Gedung Bertingkat
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Analisa Perbandingan Penggunaan Semi Konvensional Dengan Sistem Table Form Pada Konstruksi Gedung Bertingkat Yevi Novi Dwi Saraswati, Retno Indryani Jurusan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut juga teori kendala pada bidang pelaksanaan konstruksi teknik sipil. Penelitian dilakukan dengan
Lebih terperinciAnalisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya
Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya D-59 Wahyu Ika Aprilia dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP LANJUTAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 8 LANTAI UNIVERSITAS TANJUNGPURA
ANALISIS PENERAPAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP LANJUTAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 8 LANTAI UNIVERSITAS TANJUNGPURA Sintya Marris 1)., Rafie 2)., Riyanny Pratiwi 2) Sintyamarris92@gmail.com
Lebih terperinciSolusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-58 Solusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa Laras Listian Prasetyo
Lebih terperinciLampiran 1 : KUESIONER REDUKSI VARIABEL PENELITIAN
122 Lampiran 1 : KUESIONER REDUKSI VARIABEL PENELITIAN ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KINERJA KUALITAS KONTRAKTOR I. PENDAHULUAN Penelitian ini akan berusaha mengidentifikasi dan menganalisis
Lebih terperinciANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE UJI KENDALL S W TUGAS AKHIR
ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE UJI KENDALL S W TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : MARCIO JEANE MARCAL FERREIRA LIHITE 0853010006 PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, sumber daya dan memiliki keunikan tersendiri. Definisi pekerjaan (proyek)
Lebih terperinci