BAB 8 PENGAMBILAN KEPUTUSAN
|
|
- Ari Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 8 PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. MASALAH DAN KESEMPATAN 2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN 3. KEPASTIAN, RISIKO,DAN KETIDAKPASTIAN 4. PENDEKATAN RASIONAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN 5. ALTERNATIF PENDEKATAN RASIONAL 6. MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
2 MASALAH DAN KESEMPATAN Keputusan dimulai dari suatu masalah atau kesempatan. Masalah atau problem didefinisikan sebagai kondisi yang menyimpang atau tidak sesuai dengan yang diinginkan. Kesempatan merupakan kondisi yang memberikan kemungkinan bagi organisasi memanfaatkan kesempatan agar hasi yang diperoleh melebihi tujuan atau sasaran yang ditetapkan.
3 Proses pencarian masalah dimulai dari beberapa situasi: 1. Penyimpangan dari pengalaman masa lalu: jika penjualan tahun ini lebih rendah dari penjualan masa lalu, maka ada masalah dalam penjualan produk. 2. Penyimpangan dari rencana: apabila hasil yang dipreoleh lebih rendah dari yang direncanakan, maka ada masalah. 3. Orang lain: konsumen biasanya menjadi sumber informasi masalah yang cukup berharga. 4. Lingkungan: jika pesaing sukses meluncurkan produk baru yang menjadi pesaing produk organisasi, maka timbul masalah.
4 Proses pencarian kesempatan: 1. Brainstorming: semua alternatif pemecahan masalah dikemukakan, kemudian secara bertahap alternatif-alternatif dipersempit menjadi lebih realistis. 2. Dialectical inquiry: dengan membuat asumsi tertentu, dengan asumsi tersebut alternatif pemecahan masalah dikemukakan. Analisis dilanjutkan dengan membantah asumsi awal tidak dapat berlaku, kemudian alternatif pemecahan masalah dengan asumsi yang tidak benar dicari.
5 PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Definisi 2. Tipe Keputusan.
6 Definisi Memilih satu alternatif dari beberapa alternatif keputusan. Alternatif yang paling baik merupakan alternatif yang membrikan kontribusi paling besar untuk pencapaian tujuan organisasi.
7 Tipe Keputusan: 1. Keputusan yang terprogram (programmed decision) Adalah keputusan yang terstruktur atau yang muncul berulang-ulang atau keduanya. Karena muncul berulang-ulang, organisasi biasanya mempunyai aturan, kebijakan, dan prosedur yang dipakai untuk memberi arahan bagaimana keputusan tersebut dibuat. 2. Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed decisions) Adalah keputusan yang tidak terstruktur atau jarang muncul atau keduanya. Karena tidak terstruktur dan jarang muncul, maka tidak ada pedoman yang cukup terinci untuk menangani masalah tersebut. Situasi semacam itu merupakan situasi luar biasa dan karena itu diperlakukan secara khusus.
8 KEPASTIAN, RISIKO, DAN KETIDAKPASTIAN Kondisi yang dihadapi oleh manajer Pasti Risiko(Tidakpasti) Turbulence(sangat tidak pasti) Kendali oleh Manajer Tinggi Rendah Ambiguity (Ketidakjelasan) dan kemungkinan keputusan yang salah Rendah Tinggi
9 Jika informasi yang diperoleh manajemen cukup akuran dan dapat dipercaya (reliable) dan konsekuensi keputusan dapat diperkirakan dengan jelas, maka manajer menghadapi kondisi kepastian. Konsep probabilitas sering digunakan untuk menjelaskan konsep risiko.
10 PENDEKATAN RASIONAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Memilih Situasi 2. Mengembangkan Alternatif Pemecah 3. Mengevaluasi Alternatif dan Memilih Alternatif Terbaik 4. Implementasi 5. Follow-up dan Evaluasi.
11 PENDEKATAN RASIONAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN Meneliti Situasi Mengembangkan Alternatif Pemecahan Mengevaluasi Alternatif dan Memilih Altenaif Terbaik Implementasi Follow-up dan Evaluasi
12 MeneliD Situasi Tahap pertama adalah menelid dan mendefinisikan problem. Problem baru terasa, pada saat ada gejala atau sdmulus yang nampak ke permukaan dan menarik perhadan manajer. Gejala bisa bersifat posidf atau negadf. Mengembangkan AlternaDf Pemecahan Manajer diharapkan dapat menghasilkan alternadf yang jelas (prakds) dan kreadf.
13 Mengevaluasi AlternaDf dan Memilih AlternaDf Terbaik: a. apakah alternadf pemecahan cukup layak b. apakah alternadf memuaskan c. apakah alternadf mempunyai efek posidf atau netral d. apakah alternadf dapat dibiayai e. menentukan alternadf terbaik dari beberapa alternadf yang ada. Idealnya alternadf terbaik adalah alternadf dengan skor paling Dnggi untuk sedap pertanyaan saringan diatas.
14 Implementasi Pelaksanaan alternadf yang dipilih Follow up dan Evaluasi Untuk memasdkan bahwa pelaksanaan keputusan yang diambil mengenai sasaran atau tujuan yang ingin dicapai.
15 ALTERNATIF PENDEKATAN RASIONAL 1. Model Administratif 2. Heuristic 3. Intuisi dan Eskalasi Komitmen 4. Pengeruh Politik dan Etika.
16 Model Administratif Herbert Simon mencpba menjelaskan pengambilan keputusan dari sisi perilaku (behavior) pengambilan keputusan. Menurutnya manajer dalam mengambil keplutusan mengadapi tiga hal: 1. informasi tidak sempurna dan tidak lengkap 2. rasionalitas yaang terbatas (bounded rationality), dan 3. cepat puas (satisfice).
17 Heuristic Penelitian oleh Amos Tversky dan Daniel Kahneman mengembangkan ide dari Herbert Simon mengenai rasionalitas yang terbatas. Mereka berpendapat orang cenderung menggunakan model heuristic atau rule of thumb untuk menyederhanakan pengambilan keputusan.
18 Ada tiga macam bentuk heuristic: 1. Ketersediaan (availability): kejadian-kejadian yang dialami oleh manusia akan disimpan di memori otak manusia. Kejadian-kejadian tersebut seringkali dijadikan referensi untuk pengambilan keputusan. Memori kejadian akan tergantung pad lamanya waktu kejadian dan kuatnya kejadian. 2. Perwakilan atau (stereotype): contoh, manusian sering menganggap bahwa ras tertentu lebih rajin atau lebih pandai, meskipun sebenarnya akan tergantung pada orangnya. 3. Penyesuaian dan Anchoring: manusia biasanya menilai sesuatu dengan membandingkan apa yang ada dalam otaknya. Contoh, untuk menilai tinggirendahnya penjualan, manajer akan langsung membandingkan dengan angka tertentu seperti penjualan masa lalu.
19 Pendekatan heuristic dapat mengakibatkan bias dalam pengambilan keputusan, karena: a. mengambil contoh sesuatu yang mudah diingat, yang belum tentu sebagai contoh yang baik b. penyesuaian yang kurang, contoh penyesuaian gaji berdasar standar gaji masa lalu yang belum tentu layak dengan konsisi sekarang c. pencarian yang mudah, contoh bila manajer ingin mencari informasi tentang sistem informasi, dan mencari di departemen sistem informasi manajemen dan tidak menemukan maka langsung berhenti, padahal bisa diperoleh di departemen lain. Dapat disimpulkan pendekataan heuristic sebagai pendekatan yang menyederhanakan keputusan, tetapi mempunyai risiko yang mengarah pada bias yang membuat keputusan tidak optimal.
20 Intuisi dan Eskalasi Komitmen Intuisi manajer tentunya sudah terbentuk berdasarkan pengalaman yang lama dalam pengambilan keputusan. Penggunaan intuisi mempunyai risiko besar, terutama bagi manajer yang belum punya banyak pengalaman dalam bidangnya. Dalam eskalasi komitmen, manajer seringkali menaruh komitmen yang terlalu besar pada keputusan yang telah dibuat. Keputusan yang telah dibuat akan sangat sulit untuk ditarik kembali.
21 Pengaruh PoliDk dan EDka PoliDk dalam hal ini merupakan pengerdan yang lebih luas. Contoh, perusahaan pemerintah yang mendapat tekanan yang kuat dari birokrasi pemerintah. EDka dapat mempengaruhi keputusan manajer. Contoh, jika keputusan rasional adalah memberhendkan sejumlah karyawan, bagaimana dengan nasib karyawan yang sudah bekerja lama untuk perusahaan? Diperlukan kompromi.
22 MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Tingkat Individual 2. Tingkat Kelompok.
23 MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN Efektifitas suatu keputusan ditentukan dua hal: 1. Kualitas keputusan, dan 2. Pelaksanaan keputusan teresebut atau siapa yang melaksanakan keputusan tersebut.
24 Tingkat Individual Faktor- faktor yang menghalangi pengambilan keputusan efekdf menurut Irving L. Janis an Leon Mann: 1. Relaxed avoidence: manajer cenderung Ddak bersedia berdndak, setelah tahu konsesuensi Ddak berdndak Ddak terlalu besar 2. Relaxed change: manajer baru berdndak setelah memahami bahwa konsekuensi Ddak berdndak cukup serius. Manajer cenderung memilih alternadf yang pertama kali ditemukan, Ddak mau mencari alternadf yang opdmal 3. Defensive avoidance: berdasarkan pengalaman masa lalu manajer Ddak dapat menemukan pemecahan yang baik, manajer memutuskan untuk membiarkan orang lain mengerjakan keputusan dan menanggung konsekuensi dari keputusan tersebut.
25 4. Panik: karena stress yang cukup besar dan karena keterbatasan waktu, manajer tidak lagi menjadi rasional. Dalam keempat situasi tersebut, manajer akan cenderung memilih motode penyesuaian bertahap (incremental adjusment), yang menghasilkan perubahan kecil dari kebijakan yang sudah ada.
26 Cara-cara untuk untuk menghindari halanganhalangan tersebut: 1. Menetapkan prioritas: memungkinkan manajer menentukan mana yang lebih penting dan mengalokasikan waktu dan tenaga sesuai dengan urutan prioritas. 2. Mencari informasi yang relevan: digunakan untuk menganalisis problem yang ada, untuk menghasilkan alternatif keputusan yang kreatif, mempertimbangkan konsekuensi-konsekuensi dari setiap alternatif, kejadian-kejadian di masa mendatang yang mungkin akan mempengaruhi keputusan tersebut. 3. Hati-hati terhadap pendekatan heuristic dan biasbias yang ada: diharapkan keputusan manajer menjadi lebih efektif.
27 Tingkat Kelompok Manajer harus memperhadkan keuntungan dan kerugian kelompok tersebut. Penyesuaian- penyesuaian dapat dilakukan untuk menekan kerugian dari pengambilan keputusan secara kelompok.
28 Beberapa contoh kelompok: - Interacting group (kelompok interaksi): adalah mengumpulkan beberapa orang dengan latar belakang yagn berbeda dalam satu kelompok. Kemudian kelompok tersebut ditugasi untuk memcahkan problem tertentu - Delphi group: dikembangkan oleh Rand Corp, di Amerika Serikat. Metode ini menggunakan konsensus dari para ahli (pakar) yang memberikan kontribusi secara individual. - Nominal group (kelompok nominal): dalam kelompok nominal nama tidak disamarkan. Kelompok nominal membatasi interaksi antar anggota kelompok.
29 Tugas Kelompok n Buatlah kelompok dengan anggota maksimal 7 orang n Bahaslah kasus sebagai berikut: Jika perusahaan anda sedang ditengah krisis karena order yang semakin sedikit, kemudian anda adalah sebagai manajer apakah langkah- langkah anda yang akan lakukan? n apakah akan memecat karyawan anda? n Melakukan promosi agar order meningkat? n Mengundurkan diri dari seorang manajer agar digandkan oleh orang lain yang lebih kompeten n Diskusikan kasus tersebut dengan kelompok anda dan cari alternadf solusi dengan segala alasannya n ambil keputusan serta berikan proses cara pengambilan keputusannya dan alasan yang digunakan sebagai landasan atas keputusan yang diambil
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 BAB III SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Pengantar Pekerjaan
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN. Materi ke -6
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Materi ke -6 Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan/ Decision Making merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan organisasi. Pengambilan keputusan dapat didefinisikan
Lebih terperinciDASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN Dosen : Diana Ma rifah DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN Menurut George R. Terry, dasar pengambilan keputusan dibedakan menjadi 5 (lima) macam. Kelima macam dasar pengambilan keputusan
Lebih terperinciPengambilan Keputusan Etis Dalam Perusahaan
Pengambilan Keputusan Etis Dalam Perusahaan Pengambilan Keputusan Secara umum pengambilan keputusan adalah upaya untuk menyelesaikan masalah dengan memilih alternatif solusi yang ada Sebagai ilmu, pengambilan
Lebih terperinciMANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING
MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING MANAJER SEBAGAI PEMBUAT KEPUTUSAN PROSES MEMBUAT KEPUTUSAN Manajer bertugas membuat keputusan. Dan mereka ingin keputusan tersebut menjadi keputusan yang terbaik,
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4 PERSEPSI Persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan
Lebih terperinciPROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN * HAKIKAT KEPUTUSAN
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN * HAKIKAT KEPUTUSAN Proses pengambilan keputusan merupakan proses utama dalam mengelola tugas organisasi. Proses pengambilan keputusan melibatkan pemilihan dari berbagai alternatif
Lebih terperinciBAB 6 PEMBUATAN KEPUTUSAN
BAB 6 PEMBUATAN KEPUTUSAN Pembuatan Keputusan Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer, terutama dalam melaksanakan fungsi perencanaan. Pembuatan keputusan adalah serangkaian kegiatan yang
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 11 Materi Minggu 3 Pengambilan Keputusan dalam Organisasi 3.1 Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan dibutuhkan ketika kita memiliki masalah
Lebih terperinciInformation and Decision
Minggu 5: Information and Decision Making TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB Tujuan pembelajaran Menjelaskan peran informasi dalam proses pengambilan keputusan dan bagaimana manajer
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4 PERSEPSI Persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan
Lebih terperinciA. Proses Pengambilan Keputusan
A. Proses Pengambilan Keputusan a) Definisi Menurut James A.F. Stoner, keputusan adalah pemilihan di antara berbagai alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu: (1) ada pilihan atas dasar
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation PERTEMUAN 4
PERTEMUAN 4 Persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan interpretasi kesan-kesan sensorik (panca indra) untuk menjadikan sesuatu hal, menjadi memiliki makna (arti). PERSEPSI Mengapa Persepsi itu
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN. Dosen : Diana Ma rifah
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Dosen : Diana Ma rifah Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah proses memilih pemecahan masalah dari beberapa alternatif yang tersedia. Pengambilan keputusan merupakan
Lebih terperinciContoh keputusan. menyeleksi karyawan baru, dan mengevaluasi karyawan untuk kebutuhan pelatihan, pengembangan dan pembayaran
Contoh keputusan 1. Manajer Puncak Menentukan tujuan2 organisasi, produk atau jasa apa yang akan dijual dan bagaimana cara terbaik untuk membiayai berbagai operasi serta dimana tempat yang tepat untuk
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA BERKELOMPOK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA BERKELOMPOK MODUL 5 Bagian ini membahas tentang beberapa teknik pengambilan keputusan secara berkelompok yang dilakukan dalam organisasi. Teknik yang disajikan merupakan teknik
Lebih terperinciPERTEMUAN 6 PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERTEMUAN 6 PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. KONSEP DASAR Menurut Siswanto (2006:171) mengatakan bahwa Pengambilan Keputusan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dalam
Lebih terperinciPemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pemecahan Masalah Problem Solving Pemecahan masalah [problem solving] adalah sebuah proses mental yang sering disebut sebagai proses kognitif [proses berpikir]
Lebih terperinciASSALAMUALAIKUM WR. WB DAN SELAMAT PAGI
ASSALAMUALAIKUM WR. WB DAN SELAMAT PAGI MANAJER PEMBUAT KEPUTUSAN DEFINISI PROSES PEMBUATAN KEPUTUSANSlide 5 MANAJER PEMBUAT KEPUTUSAN KEPUTUSKWANSlide 7 JENIS KEPUTUSAN & KONDISI PEMBUATAN KEPUTUSAN By
Lebih terperinciPengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan Suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan Pengambilan
Lebih terperinciPengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan LOGO lantip1975@gmail.com Dr. Lantip Diat Prasojo Lingkup Keputusan DM (Decision Making) berdasarkan Intuisi DM berdasarkan rasional DM berdasarkan analisis keputusan Definisi Pengambilan
Lebih terperinciPENGANTAR MANAJEMEN Materi 6 Perencanaan: Manajemen sebagai Pembuat Keputusan Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc
PENGANTAR MANAJEMEN Materi 6 Perencanaan: Manajemen sebagai Pembuat Keputusan Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc 1 Proses Pengambilan Keputusan (1) Pengambilan keputusan adalah
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN PENGANTAR MEMAHAMI KONTEKS MANAJEMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MAKALAH MANAJEMEN PENGANTAR MEMAHAMI KONTEKS MANAJEMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pengantar Dosen Pengampu : Dyna Herlina Suwanto, M.Sc Disusun Oleh : Muh.
Lebih terperinciTUGAS 1 PENENTUAN JURNAL TIAP KELOMPOK
TUGAS 1 PENENTUAN JURNAL TIAP KELOMPOK PERCEPTION & DECISION MAKING 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T I O N W W
Lebih terperinciALTERNATIF DAN STRATEGI PEMBUATAN KEPUTUSAN
ALTERNATIF DAN STRATEGI PEMBUATAN KEPUTUSAN MODUL 4 A. Kualitas Pembuatan Keputusan Kita sudah membicarakan bagaimana Penting pembuatan suatu keputusan yang bermutu. Meningkatnya kemampuan pembuatan keputusan
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6 (UAS)
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6 (UAS) Job Design and Stress Management Job Design Proses
Lebih terperinciMateri 6 Perencanaan: Manajemen sebagai Pembuat Keputusan
Materi 6 Perencanaan: Manajemen sebagai Pembuat Keputusan Pengambilan keputusan adalah inti dari manajemen. Itu adalah hal yang dilakukan manajer (atau yang dihindari oleh manajer karena takut membuat
Lebih terperinciMODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH PENDAHULUAN Model dalam pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara teoritis dan realistis, bagaimana para manajer dan praktisi
Lebih terperinciWawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)
L1 Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan Arahan Strategi ( Strategic Intention) Untuk menjawab pertanyaan dibawah ini menggunakan format skor dengan skala ( 0-5 ) dan lingkari skor yang akan
Lebih terperinciMenurut Anderson: sebagai sebuah proses yang diawali dengan pengamatan perbedaan diantara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan, yang
Pertemuan ke 4 Menurut Anderson: sebagai sebuah proses yang diawali dengan pengamatan perbedaan diantara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan, yang kemudian dilanjutkan dengan langkah memperkecil
Lebih terperinciPersepsi dan Pengambilan Keputusan Individual. Mohd. Kurniawan. Dp Bahan ajar 6
Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual Mohd. Kurniawan. Dp Bahan ajar 6 Apa itu Persepsi? Adalah suatu proses yang ditempuh individuindividu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap hari kegiatan yang ada di perusahaan tidak lepas darikegiatandengan fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan
Lebih terperinciSistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung. Tri, 2017
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung Tri, 2017 Outline Pengambilan keputusan. Pendekatan sistem. Jenis Keputusan Fase Pengambilan Keputusan Simon. Model Pengambilan Keputusan 2-2 Pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat untuk melaksanakan strategi organisasi, oleh sebab itu anggaran harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu organisasi baik organisasi publik maupun swasta pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan suatu strategi yang
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 10 SM III
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 10 SM III 2017-2018 PROSES DAN MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN Mahasiswa dapat memahami
Lebih terperinciTEKNIK PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM TIM DOSEN : DIANA MA RIFAH
TEKNIK PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM TIM DOSEN : DIANA MA RIFAH Teknik sumbang saran/penyaringan digunakan untuk merangsang kreativitas. Setiap anggota tim bebas menyampaikan berbagai gagasannya. Setelah semua
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai
Lebih terperinciOrganizational Theory & Design
Modul ke: Organizational Theory & Design Keputusan Individual Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id Bagian 1 Definisi persepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN T U J U A N 1. Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen organisasi. 2. Mengetahui jenis-jenis perencanaan dan bagaimana perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berupa untung atau rugi. Mengurangi potensi kerugian atau resiko merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melakukan keputusan investasi, memilih merupakan pekerjaan yang tidak mudah bagi investor terutama dalam situasi ketidakpastian yang tinggi. Pilihan terhadap
Lebih terperinciSasaran Strategi SDM. Untuk mengatur pekerja dan design pekerjaan sehingga orang-orang dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
Sasaran Strategi SDM Untuk mengatur pekerja dan design pekerjaan sehingga orang-orang dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Menggunakan orang secara efektif sesuai dengan batasan yang ada. Memberikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN DECISION MAKING
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DECISION MAKING Oleh: Hindri Asmoko 1 Decision making (pengambilan keputusan) merupakan suatu hal yang sudah biasa kita lakukan dalam kehidupan ini. Setiap hari kita melakukan proses
Lebih terperinciBab II PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU. Persepsi?
Bab II PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU 1 Persepsi? Proses yg digunakan indvidu mengelola dan menafsirkan kesan indera mereka dlm rangka memberikan makna kepada lingkungan mereka 2 1 Mengapa persepsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber yang dapat mengelola, mempertahankan, dan mengembangkan organisasi. Oleh
Lebih terperinciINDIKATOR BUDAYA KESELAMATAN
INDIKATOR BUDAYA KESELAMATAN YUSRI HENI y.heni@bapeten.go.id BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR DAFTAR ACUAN TEC DOC 1329, BAB 8. INSAG 4 - Safety Culture TEC DOC 860: ASCOT Guideline "Safety Culture"???? Each
Lebih terperinciMETODE DAN JENIS PELATIHAN
METODE DAN JENIS PELATIHAN Perubahan bekerja setiap saat dan salah satu tanda organisasi yang hebat adalah mereka memiliki komitmen untuk terus-menerus melatih dan mendidik orang-orangnya sehingga mereka
Lebih terperinciMaking Decisions and Solving Problems. Lecture Outlines, Kreitner
Making Decisions and Solving Problems Lecture Outlines, Kreitner Inti pengambilan keputusan: berarti memilih alternatif, yg jelas harus alternatif yg terbaik (the best alternative) Contoh pengambilan keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. payroll untuk melakukan pembayaran gaji karyawan. Aktivitas ini merupakan faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada setiap perusahaan hampir dapat dipastikan ada aktivitas pemrosesan payroll untuk melakukan pembayaran gaji karyawan. Aktivitas ini merupakan faktor pendukung
Lebih terperinciApaKarakteristik seorang Wirausahawan Sosial?
seorang 14 Sosial yang Sukses Kewirausahaan Sosial Pengenalan Kewirausahaan Sosial HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Winda Senja Josh Sihombing TERINSPIRASI DARI: National Center for
Lebih terperinciPengertian Perencanaan
Pengertian Perencanaan Perencanaan atau Planning adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta
Lebih terperinciINDIVIDUAL and GROUP DECISION MAKING
INDIVIDUAL and GROUP DECISION MAKING Presented by : M. Anang Firmansyah Pengambilan keputusan memerlukan pengidentifikasian dan pemilihan alternatif solusi yang mengarah ke keadaan yang diinginkan Dua
Lebih terperinci3/30/2012 nts/mu/fti UAJM
Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen organisasi. Mengetahui jenis-jenis perencanaan dan bagaimana perencanaan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL 4.1 Metodologi Pemecahan Masalah Sebuah penelitian memerlukan adanya metodologi penelitian yang terstruktur dan sistematis. Tahapan-tahapan penelitian disusun secara
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep Risiko Risiko menunjukkan situasi, dimana terdapat lebih dari satu kemungkinan dari suatu keputusan dan peluang dari kemungkinan-kemungkinan
Lebih terperinciBAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN T U J U A N 1. Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen organisasi. 2. Mengetahui jenis-jenis perencanaan dan bagaimana perencanaan
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative
Lebih terperinciPengambilan Keputusan, Pembelajaran, Manajemen Pengetahuan, & Teknologi Informasi
Modul ke: Pengambilan Keputusan, Pembelajaran, Manajemen Pengetahuan, & Teknologi Informasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source:
Lebih terperinciMANAJEMEN OPERASIONAL
MANAJEMEN OPERASIONAL SUBSISTEM MANAJEMEN TENAGA KERJA Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENDAHULUAN Subsistem yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan pengetahuan
Lebih terperinciPengambilan Keputusan. Kuliah ke 8, 3 November 2009 Erry Sukriah, MSE
Pengambilan Keputusan Kuliah ke 8, 3 November 2009 Erry Sukriah, MSE Pertanyaan Pernahkah kamu membuat sebuah keputusan? Apa keputusan terbesar yang pernah kamu buat? Bagaimana proses pembuatan yang kalian
Lebih terperinciPROFESIONALISME PEMIMPIN BISNIS MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN MENGELOLA PERUBAHAN
PROFESIONALISME PEMIMPIN BISNIS MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN MENGELOLA PERUBAHAN MENGAPA PERLU MEMECAHKAN MASALAH? kelangkaan sumbersumber, biaya, bahan, keahlian, tenaga, pengetahuan, waktu
Lebih terperinciGEJALA MELEMAHNYA BUDAYA KESELAMATAN
GEJALA MELEMAHNYA BUDAYA KESELAMATAN Oleh : Suharno LOKAKARYA BUDAYA KESELAMTAN INSTALASI NUKLIR Jakarta 17 20 Mei 2005 1. PENDAHULUAN Kelemahan dapat memicu terjadinya keadaan keselamatan yang tidak stabil
Lebih terperinciPROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN SRI SETIAWATY 18211261 3EA27 Program Sarjana Ekonomi Manajemen UNIVERSITAS GUNADARMA 2011 DAFTAR ISI BAB III... 2 3.1 Model-Model Pengambilan Keputusan... 2 3.2
Lebih terperinciDasar Pengambilan Keputusan
Dasar Pengambilan Keputusan Lingkungan ketidak pastian -> kita tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Kompleks -> banyak factor yang berinteraksi dalam berbagai
Lebih terperinciTemuan temuan penting dari Penelitian xq FranklinCovey
Temuan temuan penting dari Penelitian xq FranklinCovey TEMUAN PENTING Hanya sekitar 1/3 menyatakan bahwa mereka memiliki pemahaman yang jelas mengenai tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan Hanya sekitar
Lebih terperinciBAB X ANALISIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) SEMI TERSTRUKTUR
BAB X ANALISIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) SEMI TERSTRUKTUR Ada tiga hal utama yang perlu diketahui oleh penganalisis sistem pendukung keputusan, yaitu : (1) apakah pembuat keputusan utama bersifat
Lebih terperinci14 CREATIVITY & DECISION MAKING. (Modeling Decisions)
+ 14 CREATIVITY & DECISION MAKING (Modeling Decisions) Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ + Outline 2 +PENGANTAR
Lebih terperinciDECISION MAKING Kuliah Fungsi Mental Pascasarjana F. Psikologi UI November 2008
DECISION MAKING Kuliah Fungsi Mental Pascasarjana F. Psikologi UI November 2008 ISI PEMBAHASAN Teori Decision Making: Classical Theory Subjective Expected Utility Theory Hal-hal yang Mempengaruhi Pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, batas
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, batas penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat serta perusahaan-perusahaan yang semakin besar,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menuju perdagangan bebas perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin meningkat serta perusahaan-perusahaan yang semakin besar, adanya persaingan antara para
Lebih terperinci7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)
7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Kurniasari (2013:17) Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 1. Pendahuluan (26/08/2015) 2. Dasar Perilaku Individu (02/09/2015) Penempatan Pegawai 3. Kepribadian dan Emosi dan mengumpulkan tugas ke 1 (09/09/2015) 4.
Lebih terperinci9. PROSES ORGANISASI
9. PROSES ORGANISASI Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses dalam buku organisasi karangan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative
Lebih terperinciUPAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG TEPAT
UPAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG TEPAT Oleh: Sumaryanto Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Disampaikan dalam acara LKMM FIK UNY Pada tanggal
Lebih terperinciMATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI
MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI PENDAHULUAN Model organisasi birokratis diperkenalkan pertama kali oleh Max Weber. Dia membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat dan mencoba menjawab
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian, pembahasan, dan wawancara yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada 9 faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan
LAMPIRAN LAMPIRAN I. KUISIONER HUBUNGAN LIGHTS-ON DAN PROYEK DENGAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan dan staf senior dari departemen
Lebih terperinciTeknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet
Perubahan bekerja setiap saat dan salah satu tanda organisasi yang hebat adalah mereka memiliki komitmen untuk terusmenerus melatih dan mendidik orang-orangnya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang-barang, dengan pendapatan tertentu dan harga barang tertentu pula sedemikian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Menurut American Marketing Association dalam Peter dan Olson (2013:6), perilaku konsumen adalah dinamika interaksi antara pengaruh dan kesadaran,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memberikan kesuksesan dari sistem informasi itu sendiri yang tercermin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat diiringi perkembangan sistem yang berbasis teknologi.perkembangan sistem informasi tersebut perlu didukung banyak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan audit operasional
Lebih terperinciPengertian Pengambilan Keputusan
Dadang Sunendar Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI HAMBATAN ORGANISASI DENGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
IDENTIFIKASI HAMBATAN ORGANISASI DENGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Adnan Buyung Nasution 1 1,2 Sistem Informasi, STMIK Potensi Utama 3 STMIK Potensi Utama, Jl. K.L. Yosudarso
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. independen sebagai pihak ketiga yaitu akuntan publik. eksistensinya dari waktu ke waktu semakin diakui oleh masyarakat bisnis
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit atas laporan keuangan perusahaan oleh pihak ketiga sangat diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan, sehingga memperoleh laporan keuangan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber Daya Manusia. Dan apabila Sumber Daya Manusia itu diperhatikan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Neuschel (1976), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang menentukan kinerja pada industri mikro, kecil, dan menengah (IKM) makanan khas minang di kota Padang dengan
Lebih terperinciPersepsi dan Pengambilan Keputusan. Arum Darmawati
Persepsi dan Pengambilan Keputusan Arum Darmawati Persepsi Suatu proses yang ditempuh individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
66 6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab ini akan disimpulkan mengenai hasil penelitian yang telah disampaikan pada bab sebelumnya. Pada bab ini juga akan dijelaskan diskusi yang menyatakan analisis
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. lebih dari lima puluh orang. Usaha kecil memiliki ciri-ciri: (1) manajemen
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Usaha Kecil 2.1.1 Pengertian Usaha kecil adalah usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi langsung dengan kegiatan operasi dan juga dengan sebagian besar tenaga kerja
Lebih terperinciPengertian dan Ruang Lingkup Pengambilan Keputusan
Modul 1 Pengertian dan Ruang Lingkup Pengambilan Keputusan Wawan Hermawan, S.E., M.T. M PENDAHULUAN odul ini menyajikan konsep tentang perlunya pengambilan keputusan, bagaimana keputusan yang bermutu,
Lebih terperincicommit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Kepercayaan Diri a. Pengertian Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Kepercayaan Diri a. Pengertian Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang paling penting pada seseorang. Kepercayaan diri merupakan atribut yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support System) adalah sistem
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Sistem Pendukung Keputusan 1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support System) pertama kali diperkenalkan pada
Lebih terperinciBERPIKIR SECARA STRATEGIS Memandang secara jangka panjang dan melihat secara global, termasuk organisasi dan lingkungan kmpetitif dan
BERPIKIR SECARA STRATEGIS Memandang secara jangka panjang dan melihat secara global, termasuk organisasi dan lingkungan kmpetitif dan mempertimbangkan bagaimana keduanya cocok berdampingan. Merupakan kumpulan
Lebih terperinciPERILAKU KEORGANISASIAN IT
PERILAKU KEORGANISASIAN IT-021251 U M M U K A L S U M U N I V E R S I TA S G U N A D A R M A 2016 PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI PERILAKU ORGANISASI Membahas perilaku manusia dlm
Lebih terperinciPERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG
PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG Vajar Makna Putra Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study aimed to obtain
Lebih terperinciBULETIN ORGANISASI DAN APARATUR
KEBIJAKAN PUBLIK : MODEL RASIONAL KOMPREHENSIF, INKREMENTAL DAN MIXED SCANNING Oleh: Sari Wahyuni, S.Ap Staf Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat I. Pendahuluan Bicara masalah kebijakan
Lebih terperinci1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.
mansur@uny.ac.id 1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. 3. Membahas sejumlah topik yang terkait dengan individu yang bekerja dalam manajemen olahraga.
Lebih terperinci