Ann Neurol. 2011; 70:

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA. American Academy of Pediatrics Steering Committee on Quality Improvement and Management, Subcommitee on Febrile Seizures. Febrile seizures: clinical practice guideline for the long-term management of child with simple febrile seizures. Pediatrics. 28;2(6): Shinnar S. Febrile seizures and mesial temporal sclerosis. Epilepsy Curr. 23;3: Waruiru C, Appleton R. Febrile seizures: an update. Arc Dis Child. 24;89(8): Shinnar S, Glauser TA. Febrile seizures. J Child Neurol 7 Suppl.22: Berman RE, Kliegman RM, Jenson HB. Febrile seizure. In: Berman Re, Kliegman RM, Jenson HB. Nelson Textbook of Pediatrics. 6 ed. Philadelphia: WB Saunders Co; 2. p Arzimanoglou A, Guerrini R. Aicardi J. edaicardi s Epilepsy in Children. 3 ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 24: SyndiSeineld DO, Pellock JM. Recent research on febrile seizures: A review. J NeurolNeurophysiol 4. 23: Rosman NP. Evaluation of the child who convulses with fever. Paediatric Drugs 23;5: Miliar JS. Evaluation and treatment of child with febrile seizure. Am Fam Physician. 26;73(): Reese CG, Karen Oehler, Leslie ET. Febrile seizures: risk, evaluation and prognosis. Am Fam Physician. 22;85(2): Knudsen FU. Febrile seizures: treatment and prognosis. Epilepsia. 2; 4 (): Fuadi, Tjipta Bahtera, Noor Wijayahadi. Faktor risiko bangkitan kejang demam pada anak. Sari Pediatri. 2; 2(3):

2 56 3. Subcommitte on Febrile Seizure American Academy of Pediatrics. Febrile seizures: clinical practice guidelines for the long-term management of child with simple febrile seizure. Pediatric. 28;2: Fetveit, A. Assessment of febrile seizures in children. Eur J Pediatric. 28; 67: Berg AT. Recurrent febrile seizures. In: Baran TZ, Shinnar S, Editors. Febrile seizures. San Diego: Academic Press; 22: Chung B, Wat LCY, Wong V. Febrile seizure in southern Chinese children: incidence abd recurrence. Pediatric Neurology. 26;34: Halon, Wassmer. Effects of information on parental knowledge of febrile convulsions. 999; 8: Mei-Chih Huang, ChingChuan Liu, Chao Ching Huang. Effects of an educational program on parents with febrile convulsive children. 998; 8(2): Mei Chih Huang, Chao Ching Huang, Karen Thomas. Febrile convulsions: Development and validation of a questionnaire to measure parental knowledge, attitudes, concerns, and practices. 26; 5(): Marudur PT, Herini ES, Satria CD. Predictive factors for recurrent febrile seizures in children. PaediatricaIndonesiana. 22; 52(6): Hesdorffer DC, Benn EK, Bagiella E, Nordii D, Pellock J, et al. Distribution of febrile seizure duration and associations with development. Ann Neurol. 2; 7: Waruiru C, Appleton R. Febrile seizure: an update. Arch Dis Child. 24; 89: Hesdorffer DC, Benn EK, Bagiella E, Nordii D, Pellock J, et al. Distribution of febrile seizure duration and associations with development. Ann Neurol. 2; 7: Poesponegoro HD, Widodo DP, Ismael S. Konsensuskejangdemam. UKK neurologi PP-IDAI. Jakarta: BalaiPenerbit IDAI; 25.

3 American Academy of Pediatrics. Practice Paramater. Long-term treatment of the child with simple febrile seizures. Pediatrics. 999; 3: Bahtera T, Putranti AH, Sareharto TP. KejangDemamdalamBuku Ajar IlmuKesehatanAnak. Semarang: BalaiPenerbit UNDIP; 2. p American academy of Pediatrics. Committee on Quality Improvement, Subcommitee on Febrile Seizures. Practice Paramater: Long-term Treatment of the Child with Simple Febrile Seizures. Pediatrics. 999; 3 (6): Shinnar S. Febrile seizures. In: Swaiman K F, Aswal S, Pediatric Neurology Principles and Practice. 3. St Louis: Mosby. 999: Menkes JH, Sankar R,. Paroxysmal disorder. In: Menkes JH, Sarnat BH ed, Child Neurology. 6 ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins JR. 2: Sapirman VK, Goldman RD. Update prophylactic therapy for recurrent febrile seizures. Mt Pediatric 25; 2(2): Leaffer EB, Hinton VJ, Heasdorffer DC. Longitudinal assesment of skill development in children with first febrile seizure. Epilepsy & Behavior. 23; 28(): Gradnner DK, Murray RK. Membran: struktur, susunan & fungsinya. Dalam: Ronardi D H, Oswari J ed. Biokimia Harper (alihbahas) cetakanke. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC: 29; Kang JQ,Wangzhen S, Macdonald RL. Why does fever trigger febrile seizures? GABA receptor gama 2 subunit mutations associated with idiopathic generalized epilepsies have temperatur-dependent trafficking deficiencies. Neuroscience Journal. 26; 26(9); Fishman MA. Kejang demam. Dalam: Rudolph AM, Hoffman JIE, Rudolph CD. Buku Ajar Pediatri Rudolph Volume 3. Jakarta: EGC; 27. p. 26-.

4 Behrman RE, Kliegman R, Arvin AM. Kejang demam. Dalam: Behrman RE, Kliegman R, Arvin AM. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Edisi 5 Volume 3. Jakarta: EGC; 22. p Notoadmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2. p Notoadmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 23. p Wawan A, Dewi M. Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap, dan perilaku manusia.yogyakarta: Nuha Medika; Bensley, Robert J. Metode pendidikan kesehatan masyarakat edisi 2 Jakarta: EGC; Departemen Kehakiman RI. Bahan pokok penyuluhan hukum undangundang kesehatan dan undang-undang psikotropika 997/998. Jakarta; Telephone Interviews Mackman Research [Internet]. 23 [cited24 February 4]. Available from: www. Mackmanresearch.co.uk / research-methods/telephone-interviews/ 42. Opdenakker, Raymond. Advantages and Disadvantages of Four Interview Techniques in Qualitative Research [Internet]. Forum Qualitative Research Volume 7 No 4 Art. September 26 [cited 24 February 4]. Available from: www. qualitative-research. Net /index. Php /fqs/article/view/75/ Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metode penelitian klinis edisi ke- 4. Jakarta: Sagung Seto; 2. p Dahlan, MS. Langkah-langkah membuat proposal penelitian bidang kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Sagung Seto; 29. p Dahlan, MS. Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2.p

5 LAMPIRAN 59

6 LAMPIRAN 2 6

7 6 LAMPIRAN 3 JUDUL PENELITIAN : Pengaruh Penyuluhan tentang Kejang Demam Anak terhadap Peningkatan Pengetahuan Orang Tua (Studi di Klinik Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang) PENELITI : Muhamad Arip Amir Udin Persetujuan Setelah Penjelasan (INFORMED CONSENT) Berikut ini naskah yang akan dibacakan pada Responden Penelitian: Yang terhormat Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari. Saya, Muhamad Arip Amir Udin, mahasiswa Strata Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, akan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Penyuluhan tentang Kejang Demam Anak terhadap Peningkatan Pengetahuan Orang Tua (Studi di Klinik Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang). Peneliti mengambil topik tersebut karena kejang demam sering didapat pada anak. Namun, pada kenyataannya pengetahuan orang tua tentang kejang demam masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang kejang demam terhadap peningkatan pengetahuan orang tua. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih jelas mengenai kejang demam serta memberi petunjuk bagi penelitian selanjutnya. Berdasarkan pemilihan pada orang tua pasien di klinik Anak Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang, Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari saya pilih untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Oleh sebab itu, saya bermaksud memohon kerjasama Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari untuk menjadi subjek penelitian dengan cara menjawab kuesioner dan menjawab pertanyaan tambahan yang diajukan apabila diperlukan. Penelitian ini tidak akan membahayakan kesehatan Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari sebagai responden. Selain itu, dengan menjadi responden penelitian ini, Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari akan mendapatkan penyuluhan tentang kejang demam untuk memberikan wawasan yang lebih jelas tentang kejang demam dan diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan pengetahuan Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari tentang kejang demam sehingga tatalaksana dan pengelolaan kejadian kejang demam dapat diketahui dan dilakukan dengan sebaik-baiknya. Berikut ini prosedur perlakuan yang akan dilakukan oleh peneliti:

8 62 a. Peneliti melakukan penelitian setelah mendapatkan ethical clearance dan ijin dari Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi Semarang. b. Peneliti meminta informed consent dan memberikan kuesioner yang sudah diujivaliditas kepada responden sebagai pretest. c. Peneliti melaksanakan penyuluhan dengan metode pendekatan individual menggunakan media ceramah dengan alat bantu leaflet dan boleh dibawa pulang. Materi penyuluhan sudah disahkan kepada dosen ahli. d. Peneliti memberikan kuesioner kepada responden sebagai posttest 3 minggu setelah penyuluhan dilaksanakan. e. Analisi data Dalam hal ini, peneliti menjamin dan akan menjaga kerahasiaan data Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari. Terima kasih atas kerjasama Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari. Setelah mendengar dan memahami penjelasan Penelitian, dengan ini saya menyatakan SETUJU / TIDAK SETUJU Untuk ikut sebagai responden/ sampel penelitian. Semarang, 24 Nama Terang : Nama Terang : Alamat : Alamat :

9 63

10 64

11 65 LAMPIRAN 4 Hasil Output Analisis Program Statistik. Karakteristik Responden Jenis Kelamin Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Perempuan Laki-laki Total 2.. Klasifikasi usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total 2.. Pekerjaanresponden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid PNS Swasta Wiraswasta Lain-lain Tidak Bekerja Total 2..

12 66 Pendidikan terakhir responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SD SMP SMA Perguruan Tinggi Total Pengetahuan orang tua sebelum penyuluhan Statistic Std. Error Skor sebelum penyuluhan Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound 7.82 Upper Bound % Trimmed Mean 2.67 Median 2. Variance Std. Deviation Minimum Maximum 3 Range 2 Interquartile Range Skewness Kurtosis

13 67 Uji normalitas data skor sebelum penyuluhan Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Skor sebelum penyuluhan * a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.

14 68 3. Pengetahuan orang tua sesudah penyuluhan Statistic Std. Error Skor setelah 3 minggu penyuluhan Mean % Confidence Interval Lower Bound for Mean Upper Bound 4.6 5% Trimmed Mean Median 4. Variance Std. Deviation Minimum 35 Maximum 44 Range 9 Interquartile Range 4 Skewness Kurtosis

15 69 Uji normalitas data pengetahuan sesudah penyuluhan Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Skor setelah 3 minggu penyuluhan. 2.2 * a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. 4. Perbedaan pengetahuan orang tua sebelum dan sesudah penyuluhan Skor sebelum penyuluhan Skor setelah 3 minggu penyuluhan N Valid 2 2 Missing Mean Median Mode 6 38 a Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Minimum 35 Maximum 3 44 a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

16 7 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair skor pretest etiologi skorpostestetiologi Pair 2 skor pretest definisi skorpostestdefinisi Pair 3 skor pretest faktorrisiko skorpostestfaktorrisiko Pair 4 skor pretest pencegahan skorpostetspencegahan Pair 5 skor pretest manajemen skorpostestmanajemen Pair 6 skor pretest komplikasi skorpostestkomplikasi Paired Differences 95% Confidence Std. Deviati Std. Error Interval of the Difference Sig. (2- Mean on Mean Lower Upper t df tailed) Pair Skor sebelum penyuluhan - Skor setelah 3 minggu penyuluhan

17 7

18 72 LAMPIRAN 5 SURAT PERMOHONAN VALIDASI KUESIONER Yth. Di tempat Yang bertandatangan di bawah ini, Nama : Muhamad Arip Amir Udin NIM : 2235 Program Studi Judul KTI Pembimbing Pembimbing 2 : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro : Pengaruh Penyuluhan tentang Kejang Demam terhadap Pengetahuan Orang Tua (Studi di Klinik Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang) : dr. Tun Paksi Sareharto, Msi. Med., Sp. A :dr. Hermawan Istiadi, Msi. Med Dengan ini memohon kesediaan Ibu/Bapak untuk melakukan validasi kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian tersebut di atas. Adapun validasi dilakukan dengan memberikan skor sebagai berikut: + = Apabila peguji setuju dengan pertanyaan tersebut. = Apabila penguji ragu dengan pertanyaan tersebut. - = Apabila penguji tidak setuju dengan pertanyaan tersebut. Semarang, 24 Peneliti MuhamadArip Amir Udin 2235

19 73 LAMPIRAN 6 No: LEMBAR KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KEJANG DEMAM ANAK TERHADAP PENGETAHUAN ORANGTUA (Studi di Klinik Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang) (Isilah sesuai kondisi Bapak/Ibu, beri tanda pada kotak yang tersedia) Identitas responden. Nama orang tua : Usia orang tua : 2. Alamat : 3. Nama Anak : L/P Usia anak: 4. Pekerjaan orang tua : No telp: Ayah Ibu PNS PNS Swasta Swasta Wiraswasta Wiraswasta Lain-lain, sebutkan : Lain-lain, sebutkan : Tidak bekerja bekerja 5. Pendidikan terakhir Ayah Ibu Tidak tamat SD tamat SD SD SD SMP SMP SMA SMA Perguruan Tingi Perguruan Tinggi Pasca Sarjana Pasca Sarjana 6. Pendapatan per bulan (Rupiah) < Jumlah anggota keluarga yang ditanggung: 8. Sumber biaya pengobatan: JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Pribadi Asuransi swasta Dibiayai kantor

20 74 Pengetahuan tentang Kejang Demam No: NO Pertanyaan Skor Skoring. Apakah Bapak/Ibu pernah mendengar istilah Kejang demam? Jika Ya, dari mana sumber informasi tersebut? (Boleh diisi lebih dari satu jawaban) Internet Koran/ Majalah/ Tayangan TV Orang lain (orang tua, kerabat, tetangga, dll) Dokter/ Perawat/ Bidan/ Tenaga kesehatan lain 2. Apakah kejang demam adalah penyakit yang dibawa sejak lahir? 3. Apakah kejang demam merupakan penyakit yang diturunkan? 4. Apakah demam tinggi dapat menyebabkan kejang pada anak? 5. Apakah kejang demam banyak terjadi pada bayi dan balita? 6. Apakah anak yang pernah kejang tanpa demam termasuk penderita kejang demam? 7. Apakah kejang demam dapat dicetuskan oleh radang telinga, radang tenggorokan?

21 75 8. Apakah serangan kejang dapat timbul lebih dari satu kali selama anak demam? 9. Apakah riwayat keluarga dengan kejang demam dapat meningkatkan risiko terjadinya kejang demam?. Apakah kejang demam dapat disebabkan oleh penyakit yang diderita saat hamil?. Sebutkan faktor-faktor risiko lain kejang demam (Boleh mengisi lebih dari jawaban) Merokok saat hamil Peradangan lambung/sakit maag Lainnya, sebutkan,.. 2. Apakah kejang demam merupakan akibat dari infeksi di otak? 3. Apakah kejang demam merupakan penyakit yang menular? 4. Apakah kejang demam merupakan akibat dari pengaruh roh/setan? 5. Apa saja kelompok jenis kejang demam? (Boleh mengisi lebih dari jawaban) Kejang demam sederhana Kejang demam kompleks Tidak tahu

22 76 6. Apa tipe gambaran kejang pada kejang demam? (Boleh mengisi lebih dari jawaban) Kaku-Kelonjotan Kaku/ Tonik Kakusebagian tubuh/ unilateral Atonik/ lemas Bengong-Diam (Absans) Tidak tahu 7. Apa Bapak/Ibu tahu bagaimana pencegahan kejangdemam? (Boleh mengisi lebih dari jawaban) Pola hidup yang sehat Menjaga kebersihan diri dan lingkungan Menuntaskan pengobatan radang tenggorokan Menurunkan/mencegah demam Tidak tahu 8. Bagaimana cara menilai anak demam atau tidak? (Boleh mengisi lebih dari jawaban) Mengukur dengan pengukur suhu Meraba kening, leher, dada anak Membandingkan suhu tubuh ibu dengan anak 9. Apa yang Ibu/ Bapak lakukan saat anak mengalami demam? (Boleh mengisi lebih dari jawaban) Memberi obat penurun panas Mengompres Memberi minum Tidak tahu 2. Apa yang Ibu/ Bapak lakukan saat anak mengalami kejang? (Boleh mengisi lebih dari jawaban) Memberi obat anti kejang Membawa anak ke rumah sakit/dokter terdekat Mengguyur anak dengan air Memijat anak Menurunkan suhu tubuhya agar tidak kejang Tidak tahu 2. Apa yang ibu/ bapak lakukan untuk mencegah kambuhnya kejang pada saat anak demam? (Boleh mengisi lebih dari jawaban) Menurunkan panas segera Memberi obat anti kejang minum (oral) Memberi obat anti kejang lewat dubur Mencari penyebab demam dan penyakitnya Tidak tahu

23 Apa yang Ibu/ Bapak lakukan apabila anak masih kejang walaupun telah diberi obat penurun panas dan sudah diberi 2 kali obat anti kejang? (Boleh mengisi lebih dari jawaban) Membiarkan kejang berhenti sendiri Segera ke RumahSakit/ dokter terdekat Memberikan obat yang sama Tidak tahu 23. Menurut Bapak/ Ibu apakah kejang demam bisa sembuh atau tidak? 24. Menurut Bapak/ Ibu apakah kejang demam bisa berulang? 25. Menurut Bapak/ Ibu apakah kejang demam bisa menjadi epilepsi? 26. Menurut Bapak/Ibu seberapa sering anak dengan kejang demam perlu dibawa berobat/ kontrol? Teratur sesuai anjuran dokter teratur perlu 27. Menurut Bapak/ Ibu kapan anak perlu dibawa ke dokter? (Boleh mengisi lebih dari jawaban) Saat demam tinggi Saat setelah kejang Kejang lebih dari 2 kali sehari

24 78 LAMPIRAN 7 SURAT PERMOHONAN PENGESAHAN MATERI DAN LEAFLET PENYULUHAN Yth. Di tempat Yang bertandatangan di bawah ini, Nama : Muhamad Arip Amir Udin NIM : 2235 Program Studi Judul KTI Pembimbing Pembimbing 2 : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro : Pengaruh Penyuluhan tentang Kejang Demam terhadap Pengetahuan Orang Tua (Studi di Klinik Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang) : dr. Tun Paksi Sareharto, Msi. Med., Sp. A : dr. Hermawan Istiadi, Msi. Med Dengan ini memohon kesediaan Ibu/ Bapak untuk memberikan masukan terhadap materi dan leaflet penyuluhan tentang kejang demam yang digunakan dalam penelitian tersebut di atas. Terima kasih. Semarang, 24 Peneliti Muhamad Arip Amir Udin 2235

25 LAMPIRAN 8 79

26 8

27 LAMPIRAN 9 8

28 82 Identitas Nama : Muhamad Arip Amir Udin NIM : 2235 Tempat/tanggal lahir : Klaten, 4 Oktober 992 Jenis kelamin : Laki-laki Alamat : Birit RT 5, RW 2, Birit, Wedi, Klaten Nomortelepon : - NomorHP : riefrudin@gmail.com Riwayat Pendidikan Formal. SD : SD N Sukorejo Klaten Lulus tahun : SMP : SMP Negeri Wedi Klaten Lulus tahun : SMA : SMAN Jogonalan Klaten Lulus tahun : 2 4. FK UNDIP : Masuk tahun : 2 Keanggotaan Organisasi. SENAT MAHASISWA FK UNDIP Tahun 22 s/d ROHIS KU FK UNDIP Tahun 2 s/d BEM KU FK UNDIP Tahun 2 Pengalaman Penelitian - Pengalaman publikasi tulisan ilmiah - Pengalaman presentasi karya ilmiah - Pengalaman mengikuti lomba karya ilmiah -