DAFTAR REFERENSI. viii

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR REFERENSI. viii"

Transkripsi

1 DAFTAR REFERENSI [ASA91] [AZM05] [MUL97] [NEE02a] [NEE02b] [NEE03] [PRE05] [PUS01] [SUD05] [SVE98] [WIB06] [WID06] [WIK06a] [WIK06b] [WIK07] ASAD Moh Psikologi Industri. Yogyakarta : Liberti Azmi, farid Perancangan sistem pengukuran kinerja organisasi Di PT. X dengan menggunakan pendekatan prism. Tugas akhir tahap sarjana Teknik Industri Institut Teknologi Bandung Mulyadi Akuntansi Manajemen: Konsep, manfaat dan rekayasa. (Edisi kedua). Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Neely, A. D., and Adams, C Perspectives on Performance: The Performance Prism, Journal of Research Project The Evolution of Business Performance Measurement Systems Neely, Andy, et al The Performance Prism: The Scorecard for Measuring and Managing Stakeholder Relationships. England: Prentice Hall Neely, Andy, Chris Adam The New Spectrum: How the Performance Prism Framework Helps Tanggal Akses : 27 November 2006 Pressman, Roger S. Software Engineering A Practitioner s Approach. New York : McGraw-Hill Pustaka, Balai Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga. Jakarta: Terbit Terang Sudrajad, Oktofa Yudha Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Organisasi Non-Profit Berbasis Stakeholder (Studi Kasus YPM Salman ITB). Tugas akhir tahap sarjana Teknik Industri Institut Teknologi Bandung Svendsen, A Why We Shouldn t Manage Stakeholders, Feature Article, March/April. Wibisono, Dermawan Manajemen Kinerja. Jakarta: Erlangga Widyani Yani IF2261 Introduction To OOSE. Diktat Mata Kuliah RPL Teknik Infomatika ITB. Bandung Wikipedia Tanggal Akses : 24 November 2006 Wikipedia Tanggal Akses : 27 November 2006 Wikipedia Tanggal Akses : 6 Juni 2007 viii

2 DAFTAR PUSTAKA [---06] Laporan tahunan KPN Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi untuk Rapat Anggota Tahunan Tutup Buku Bukittinggi [AZM05] Azmi, farid Perancangan sistem pengukuran kinerja organisasi Di PT. X dengan menggunakan pendekatan prism. Tugas akhir tahap sarjana Teknik Industri Institut Teknologi Bandung [MAD05] Madcoms Panduan Belajar Macro Excel Yogyakarta : Penerbit Andi [NEE02a] Neely, A. D., and Adams, C Perspectives on Performance: The Performance Prism, Journal of Research Project The Evolution of Business Performance Measurement Systems [NEE02b] Neely, Andy, et al The Performance Prism: The Scorecard for Measuring and Managing Stakeholder Relationships. England: Prentice Hall [NEE03] Neely, Andy, Chris Adam The New Spectrum: How the Performance Prism Framework Helps Tanggal Akses : 27 November 2006 [SUD05] Sudrajad, Oktofa Yudha Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Organisasi Non-Profit Berbasis Stakeholder (Studi Kasus YPM Salman ITB). Tugas akhir tahap sarjana Teknik Industri Institut Teknologi Bandung [WIB06] Wibisono, Dermawan Manajemen Kinerja. Jakarta: Erlangga ix

3 LAMPIRAN A PENERAPAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA Sistem pengukuran kinerja menggunakan Metode Prism dapat diterapkan dengan melaksanakan tahapan pengukuran kinerja yang telah dijabarkan pada Bab Analisis dan Pengembangan Model. Tahapan pengukuran kinerja tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Identifikasi perspektif pada Metode Prism a. Identifikasi stakeholder dari perusahaan serta tuntutan dari masing masing stakeholder. Stakehoder unit usaha waserda pada KPN Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi dapat dilihat pada Tabel A-1. Tabel A-1 Stakeholder Unit Pertokoan KPN Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi No. Jenis Stakeholder Peranan 1. Anggota Di dalam KPN Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, anggota memiliki peran sebagai investor (melalui pembayaran simpanan) dan pelanggan 2. Karyawan Merupakan pegawai unit waserda koperasi yang menangani aktivitas penjualan dan pengadaan barang. 3. Pelanggan Merupakan masyarakat non anggota koperasi yang bertindak sebagai konsumen unit waserda koperasi. 4. Pemasok (supplier) Merupakan rekanan unit waserda koperasi yang memasok barang ke waserda. 5. Regulator (pemerintah) Yang berperan sebagai regulator adalah pemerintah yang diwakili oleh Dinas Pendidikan dan Subdinas Koperasi Kota Bukittinggi Tuntutan dari stakeholder pada Tabel A-1 dapat dijabarkan pada Tabel A-2. Tabel A-2 Tuntutan stakeholder No Stakeholder Tuntutan 1. Anggota Pembagian SHU Keakuratan Laporan Tahunan 2. Karyawan Gaji/Honor Kenyamanan dan kesejahteraan kerja 3. Pelanggan Pelayanan yang baik. Ketersediaan barang yang dibutuhkan pelanggan. 4. Pemasok (supplier) Kelancaran pembayaran A-1

4 A-2 No Stakeholder Tuntutan 5. Regulator (pemerintah) Kelancaran penyaluran informasi Laporan tahunan yang akurat mengenai kondisi KPN Dinas Pendidikan b. Identifikasi kontribusi stakeholder. Kontribusi stakeholder dijelaskan pada Tabel A-3. Tabel A-3 Kontribusi Stakeholder No Stakeholder Kontribusi 1. Anggota Pembayaran simpanan Peningkatan keuntungan 2. Karyawan Pengerjaan tugas secara optimal Kedisiplinan kerja 3. Pelanggan Peningkatan keuntungan 4. Pemasok (supplier) Penyediaan barang 5. Regulator (pemerintah) Pembinaan koperasi Pembuatan aturan dan petunjuk c. Identifikasi Strategi dan Proses Gambaran mengenai perspektif strategi dan proses dapat dilihat pada Tabel A-4. Tabel A-4 Strategi dan Proses No Stakeholder Strategi Proses 1. Anggota Pengelolaan terhadap simpanan anggota Pengembangan unit waserda secara berkelanjutan Pelaksanaan audit oleh akuntan publik 2. Karyawan Evaluasi kinerja karyawan setiap tahun Penggunaan sistem reward dan punishment Penyediaan fasilitas ekstra bagi karyawan Pencatatan pemasukan dan penggunaan simpanan anggota Evaluasi berjangka penggunaan simpanan anggota Pencatatan transaksi harian Evaluasi penjualan harian Menunjuk akuntan publik untuk melakukan audit keakuratan laporan tahunan. Melakukan evaluasi kinerja karyawan dalam rapat pengurus Memberikan penghargaan terhadap karyawan dengan kinerja baik Memberikan fasilitas seperti THR, pakaian dinas, tunjangan kesehatan dsb 3. Pelanggan Pasokan barang rutin Menjalin kerja sama yang

5 A-3 No Stakeholder Strategi Proses 4. Pemasok (supplier) 5. Regulator (pemerintah) Pembuatan aturan pelayanan konsumen Menjaga komunikasi dengan baik Pasokan barang rutin Pembuatan kesepakatan sistem pasokan barang Pelaksanaan audit oleh akuntan public Manajemen relationship baik dengan supplier Membuat standar pelayanan konsumen untuk karyawan Menjalin kerja sama yang baik dengan supplier Menjalankan pemasokan barang rutin sesuai dengan volume penjualan barang tersebut Membuat kesepakatan dengan supplier mengenai sistem pemasokan barang. Menunjuk akuntan public untuk melakukan audit keakuratan laporan tahunan. Menjalin komunikasi yang baik dengan pihak Dinas Pendidikan dan Dinas Koperasi Melakukan koordinasi pelaksanaan training dalam jangka waktu tertentu d. Identifikasi kapabilitas Kapabilitas yang dimiliki oleh KPN Dinas Pendidikan digambarkan pada Tabel A-5. Tabel A-5 Kapabilitas No Stakeholder Kapabilitas Deskripsi 1. Anggota Manajemen keuangan Kemampuan untuk mengelola keuangan khususnya simpanan anggota Customer Relationship Management Kemampuan mengelola hubungan dengan konsumen Gedung pertokoan Fasilitas fisik untuk penjualan 2. Karyawan Human Resource Management 3. Pelanggan Customer Relationship Management Gedung pertokoan 4. Pemasok (supplier) Manajemen komunikasi barang Kemampuan pengelolaan karyawan termasuk positioning, kinerja dsb Kemampuan mengelola hubungan dengan konsumen Fasilitas fisik untuk penjualan barang Kemampuan komunikasi agar informasi yang disalurkan dapat efektif dan efisien

6 A-4 No Stakeholder Kapabilitas Deskripsi 5. Regulator (pemerintah) Manajemen komunikasi Kemampuan komunikasi agar penyaluran informasi terutama mengenai kebutuhan koperasi akan keberadaan pemerintah dapat diakomodasi 2. Penetapan objektif (tujuan) pengidentifikasian perspektif Tujuan/objektif berdasarkan kontribusi dan tuntutan stakeholder dapat dilihat pada Tabel A-6. Tabel A-6 Objektif Tuntutan dan Kontribusi Stakeholder No Stakeholder Tuntutan/Kontribusi Tujuan (Objective) 1. Anggota Pembagian SHU Memberikan keuntungan usaha dalam bentuk sisa hasil usaha (SHU) kepada anggota Keakuratan Laporan Tahunan Memberikan pelaporan secara akurat mengenai keadaan koperasi Pembayaran simpanan Meningkatkan jumlah modal koperasi Peningkatan keuntungan Memperoleh keuntungan dari hasil penjualan/usaha waserda 2. Karyawan Gaji/Honor Memberikan gaji/honor yang sesuai Kenyamanan dan kesejahteraan Menciptakan suasana kerja yang kerja Pengerjaan tugas secara optimal menyenangkan Semua aktivitas dalam unit pertokoan koperasi dikerjakan seoptimal mungkin. Kedisiplinan kerja Menegakkan kedisiplinan dan keseriusan dalam bekerja bagi karyawan 3. Pelanggan Pelayanan yang baik. Memberikan pelayanan sebaik 4. Pemasok (supplier) 5. Regulator (pemerintah) Ketersediaan barang yang dibutuhkan pelanggan. Peningkatan keuntungan Kelancaran pembayaran Kelancaran penyaluran informasi Penyediaan barang Laporan tahunan yang akurat mengenai kondisi KPN Dinas Pendidikan mungkin kepada pelanggan Menyediakan barang kebutuhan sehari-hari pelanggan Memperoleh keuntungan dari hasil penjualan/usaha waserda Melancarkan proses transaksi Meningkatkan kualitas penyaluran informasi Melengkapi ketersediaan barang di koperasi Memberikan laporan tahunan secara akurat

7 A-5 No Stakeholder Tuntutan/Kontribusi Tujuan (Objective) Pembinaan koperasi Pembuatan aturan dan petunjuk Memperoleh pembinaan dari Dinas Koperasi/Dinas Pendidikan Memperoleh petunjuk mengenai aturan perkoperasian dan aktivitas koperasi 3. Pendefinisian KPI KPI Tuntutan dan Kontribusi Stakeholder KPI tuntutan dan kontribusi stakeholder dijabarkan pada Tabel A-7. Tabel A-7 KPI Tuntutan dan Kontribusi Stakeholder No Stakeholder Tujuan (Objective) KPI 1. Anggota Memberikan keuntungan usaha dalam bentuk sisa hasil usaha (SHU) kepada anggota Memberikan pelaporan secara akurat mengenai keadaan koperasi Meningkatkan jumlah modal koperasi Memperoleh keuntungan dari hasil penjualan/usaha waserda 2. Karyawan Memberikan gaji/honor yang sesuai Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan Semua aktivitas dalam unit pertokoan koperasi dikerjakan seoptimal mungkin. Menegakkan kedisiplinan dan keseriusan dalam bekerja bagi karyawan 3. Pelanggan Memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada pelanggan Menyediakan barang kebutuhan sehari-hari pelanggan Memperoleh keuntungan dari hasil penjualan/usaha waserda 4. Pemasok Melancarkan proses transaksi (supplier) Meningkatkan kualitas penyaluran informasi Melengkapi ketersediaan barang 5. Regulator (pemerintah) di koperasi Memberikan laporan tahunan secara akurat Persentase peningkatan penerimaan SHU tiap tahun Persentase keakuratan laporan (dibandingkan dengan hasil audit akuntan publik) Persentase peningkatan modal setiap tahun Besar keuntungan tiap bulan Tingkat komplain karyawan terkait gaji Tingkat komplain karyawan terkait suasana kerja Persentase kesalahan pelaksanaan tugas/kerja Persentase karyawan yang tidak disiplin Volume penjualan harian Tingkat komplain supplier Tingkat kesalahan pasokan barang Jumlah permintaan barang yang tidak tersedia Persentase keakuratan laporan (dibandingkan dengan hasil

8 A-6 No Stakeholder Tujuan (Objective) KPI Memperoleh pembinaan dari Dinas Koperasi/Dinas Pendidikan Memperoleh petunjuk mengenai aturan perkoperasian dan aktivitas koperasi audit akuntan publik) Jumlah pembinaan dan pengawasan yang dilaksanakan setiap tahun KPI Strategi KPI Strategi KPN Dinas Pendidikan dijabarkan pada Tabel A-8. Tabel A-8 KPI Strategi No Stakeholder Strategi KPI 1. Anggota Pengelolaan terhadap simpanan anggota Rasio perbedaan keuntungan dengan perkiraan keuntungan. Pengembangan unit waserda secara berkelanjutan Persentase peningkatan keuntungan tiap tahun Pelaksanaan audit laporan oleh akuntan publik Persentase keakuratan laporan (dibandingkan dengan hasil audit akuntan publik) 2. Karyawan Evaluasi kinerja karyawan tiap akhir tahun Tingkat kepantasan gaji yang diterima Penggunaan sistem reward dan punishment Jumlah reward dan punishment yang diberikan kepada karyawan tiap tahun Penyediaan fasilitas ekstra bagi karyawan Persentase peningkatan kinerja karyawan (setelah diberikan fasilitas pendukung) 3. Pelanggan Pasokan barang rutin Tingkat ketidaktersediaan barang Pembuatan aturan pelayanan Jumlah komplain konsumen konsumen 4. Pemasok (supplier) Menjaga komunikasi yang baik Tingkat kesalahan komunikasi pengadaan barang Pasokan barang rutin Tingkat ketidaktersediaan barang Pembuatan kesepakatan sistem pasokan barang Tingkat pelanggaran terhadap kesepakatan 5. Regulator (pemerintah) Pelaksanaan audit laporan oleh akuntan publik Persentase keakuratan laporan (dibandingkan dengan hasil audit akuntan publik) Manajemen relationship Tingkat partisipasi pemerintah dalam usaha koperasi

9 A-7 KPI Proses KPI Proses dijabarkan pada Tabel A-9. Tabel A-9 KPI Proses No Stakeholder Proses KPI 1. Anggota Pencatatan pemasukan dan penggunaan simpanan anggota Evaluasi berjangka penggunaan simpanan anggota Pencatatan transaksi harian Evaluasi penjualan harian Menunjuk akuntan publik untuk melakukan audit keakuratan laporan tahunan. 2. Karyawan Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan dan besar gaji yang diterima Memberikan penghargaan terhadap karyawan dengan kinerja baik Memberikan fasilitas seperti THR, pakaian dinas, tunjangan kesehatan dsb 3. Pelanggan Menjalin kerja sama yang baik dengan supplier Membuat standar pelayanan konsumen untuk karyawan 4. Pemasok Menjalin komunikasi yang (supplier) baik dengan supplier Menjalankan pemasokan barang rutin sesuai dengan volume penjualan barang tersebut Menyepakati sistem pasokan barang 5. Regulator Menunjuk akuntan publik (pemerintah) untuk melakukan audit keakuratan laporan tahunan. Menjalin komunikasi yang baik dengan pihak Dinas Pendidikan dan Dinas Koperasi Melakukan koordinasi pelaksanaan training dalam jangka waktu tertentu Presentase ketidakjelasan penggunaan simpanan anggota Tingkat keefektifan penggunaan simpanan anggota Tingkat kesalahan pencatatan harian Tingkat penjualan harian Persentase keakuratan laporan (dibandingkan dengan hasil audit akuntan publik) Tingkat kepantasan gaji yang diterima Persentase peningkatan karyawan yang memperoleh reward Persentase peningkatan kinerja karyawan (setelah diberikan fasilitas pendukung) Jumlah permintaan barang yang tidak tersedia Jumlah komplain konsumen Jumlah permintaan barang yang tidak tersedia Tingkat ketidaktersediaan barang Tingkat kesepakatan yang dilanggar Persentase keakuratan laporan (dibandingkan dengan hasil audit akuntan publik) Tingkat partisipasi pemerintah dalam usaha koperasi

10 A-8 KPI Kapabilitas Penjabaran KPI Kapabitas dapat dilihat pada Tabel A-10. Tabel A-10 KPI Kapabilitas No Stakeholder Kapabilitas KPI 1. Anggota Manajemen keuangan Tingkat keakuratan pengalokasian dana Customer Relationship Management Persentase respon terhadap komplain pelanggan Gedung pertokoan Tingkat komplain mengenai kenyamanan toko Perangkat Komputer Tingkat keefektifan penggunaan komputer 2. Karyawan Human Resource Management Tingkat keakuratan positioning karyawan 3. Pelanggan Customer Relationship Management Persentase respon terhadap komplain pelanggan Gedung pertokoan Tingkat komplain mengenai kenyamanan toko 4. Pemasok (supplier) Quality Control Keluhan yang muncul akibat kualitas dan kuantitas barang 5. Regulator (pemerintah) Manajemen komunikasi Tingkat partisipasi pemerintah dalam usaha koperasi 4. Validasi KPI Di dalam proses pengujian yang dilakukan pada Unit Pertokoan KPN Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, dilakukan wawancara dengan pihak pengurus koperasi untuk mendapatkan informasi mengenai perspektif-perspektif yang valid termasuk KPI yang telah valid. Dengan demikian, proses validasi KPI telah dilakukan bersamaan dengan proses pengambilan data sehingga KPI yang telah dijabarkan pada poin 3 (Pendefinisian KPI) dapat dianggap sebagai KPI yang valid. 5. Pembobotan KPI Pembobotan untuk perhitungan kinerja dilakukan pada KPI perspektif utama (tuntutan dan kontribusi stakeholder) di mana hasilnya dapat dilihat pada Tabel A-11. Tabel A-11 Hasil Pembobotan KPI Tuntutan dan Kontribusi Stakeholder Kriteria Stakeholder KPI Tuntutan & Kontribusi Stakeholder Bobot KPI Bobot KPI (%) Anggota KPI-TK01 Persentase peningkatan penerimaan SHU tiap tahun

11 A-9 Kriteria Stakeholder KPI Tuntutan & Kontribusi Stakeholder KPI-TK02 KPI-TK03 Persentase keakuratan laporan (dibandingkan dengan hasil audit akuntan publik) Persentase peningkatan modal setiap tahun Bobot KPI Bobot KPI (%) KPI-TK04 Besar keuntungan tiap bulan Karyawan KPI-TK05 Tingkat komplain karyawan terkait gaji KPI-TK06 Tingkat komplain karyawan terkait suasana kerja KPI-TK07 Persentase kesalahan pelaksanaan tugas/kerja KPI-TK08 Persentase karyawan yang tidak disiplin Pelanggan KPI-TK09 Volume penjualan harian Pemasok KPI-TK10 Tingkat komplain supplier (supplier) KPI-TK11 Tingkat kesalahan pasokan barang KPI-TK12 Jumlah permintaan barang yang tidak tersedia Regulator (pemerintah) KPI-TK02 KPI-TK13 Persentase keakuratan laporan (dibandingkan dengan hasil audit akuntan publik) Jumlah pembinaan dan pengawasan yang dilaksanakan setiap tahun Penyusunan alat pengukuran kinerja Pada tahapan penyusunan alat pengukuran kinerja, diterapkan mekanisme kerja metode OMAX yang telah dijabarkan pada Bab III (Analisis dan Pengembangan Model). Hasil pengisian formulir OMAX sebagai hasil perhitungan kinerja dapat dilihat pada Tabel A- 12. Sebagai pembanding, nilai kinerja maksimal memperoleh skor total 10. Perhitungan kinerja untuk nilai kinerja maksimal dapat dilihat pada Tabel A-13.

12 A-10 Tabel A-12 Perhitungan Nilai Kinerja dengan formulir OMAX No KPI Tuntutan & Kontribusi Stakeholder Nilai Kinerja Skala Nilai Skala KPI 1 KPI-TK01 Persentase peningkatan penerimaan SHU tiap tahun ,083 0,083 2 KPI-TK02 Persentase keakuratan laporan (dibandingkan dengan hasil audit ,195 1,362 akuntan publik) 3 KPI-TK03 Persentase peningkatan modal setiap tahun ,052 0,313 4 KPI-TK04 Besar keuntungan tiap bulan 3,500,000 1,500,000 2,500,000 5,200, ,083 0,417 5 KPI-TK05 Tingkat komplain karyawan terkait gaji (skala 5) ,063 0,625 6 KPI-TK06 Tingkat komplain karyawan terkait suasana kerja (skala 5) ,056 0,222 7 KPI-TK07 Persentase kesalahan pelaksanaan tugas/kerja ,035 0,208 8 KPI-TK08 Persentase karyawan yang tidak disiplin ,069 0,139 9 KPI-TK09 Volume penjualan harian (dalam rupiah) 1,500, ,000 1,000,000 2,000, ,178 1, KPI-TK10 Tingkat komplain supplier (skala 5) ,022 0, KPI-TK11 Persentase kesalahan pasokan barang ,059 0, KPI-TK12 Persentase permintaan barang yang tidak tersedia ,052 0, KPI-TK13 Jumlah pembinaan dan pengawasan yang dilaksanakan setiap tahun ,053 0,160 Nilai Indeks Kinerja Tuntutan dan Kontribusi Stakeholder 5,611 Bobot Score

13 A-11 Tabel A-13 Perhitungan Kinerja Maksimal No KPI Tuntutan & Kontribusi Stakeholder Nilai Nilai Skala Kinerja KPI Bobot Score 1 KPI-TK01 Persentase peningkatan penerimaan SHU tiap tahun ,083 0,833 2 KPI-TK02 Persentase keakuratan laporan (dibandingkan dengan hasil ,195 1,946 audit akuntan publik) 3 KPI-TK03 Persentase peningkatan modal setiap tahun ,052 0,521 4 KPI-TK04 Besar keuntungan tiap bulan ,083 0,833 5 KPI-TK05 Tingkat komplain karyawan terkait gaji (skala 5) ,063 0,625 6 KPI-TK06 Tingkat komplain karyawan terkait suasana kerja (skala 5) ,056 0,556 7 KPI-TK07 Persentase kesalahan pelaksanaan tugas/kerja ,035 0,347 8 KPI-TK08 Persentase karyawan yang tidak disiplin ,069 0,694 9 KPI-TK09 Volume penjualan harian (dalam rupiah) ,178 1, KPI-TK10 Tingkat komplain supplier (skala 5) ,022 0, KPI-TK11 Persentase kesalahan pasokan barang ,059 0, KPI-TK12 Persentase permintaan barang yang tidak tersedia ,052 0, KPI-TK13 Jumlah pembinaan dan pengawasan yang dilaksanakan ,053 0,533 setiap tahun Total 10,00

14 LAMPIRAN B KUESIONER TUNTUTAN STAKEHOLDER Jenis Stakeholder : Cara pengisian: Isikan tanda cek ( ) pada kolom skala sesuai dengan pendapat anda, berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing skala : Skala 1 Skala 2 Skala 3 : tidak penting : cukup penting : sangat penting Contoh pengisian kuisioner: Sebagai, misalkan menurut anda kelancaran pengembalian pinjaman oleh unit pertokoan KPN Dinas Pendidikan adalah sangat penting, maka pengisiannya sebagai berikut : No Tuntutan Skala Pembagian SHU V Daftar Pertanyaan: Berikut ini adalah daftar tuntutan stakeholder No Tuntutan 1 Pembagian SHU 2 Keakuratan Laporan Tahunan Skala Apabila ada tuntutan anda sebagai.. yang belum tercantum pada daftar di atas, maka sebutkanlah apa saja tuntutan anda kepada Unit Pertokoan KPN Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi B-1

15 B-2 No Tuntutan Skala 1 2 3

16 LAMPIRAN C KUESIONER PENENTUAN RANKING STAKEHOLDER Nama Responden : Kategori Stakeholder (coret salah satu) : Anggota/Pelanggan/Karyawan/Pemasok/Regulator Untuk mengetahui tingkat kepentingan masing-masing stakeholder (Anggota, Pelanggan, Karyawan, Pemasok, dan Regulator) bagi Unit Pertokoan KPN Dinas Pendidikan, maka perlu dilakukan identifikasi prioritas para stakeholder. Penentuan prioritas ini dibutuhkan sebagai pertimbangan dalam melakukan pembobotan kriteria stakeholder untuk key performance indicators yang telah diidentifikasi. Skala penilaian perbandingan berpasangan adalah sebagai berikut: Intensitas Kepentingan Keterangan 1 Kedua atribut sama penting 2 Atribut baris lebih penting dibanding atribut kolom 0,5 Atribut kolom lebih penting dibanding atribut baris Cara pengisian: Berikan penilaian tingkat kepentingan stakehoder pada bagian baris terhadap stakeholder pada bagian kolom sesuai dengan skala yang disediakan. Contoh pengisian : Anggota Pelanggan Karyawan Pemasok Regulator Anggota 0,5 0,5 0,5 0,5 Pelanggan C-1

17 C-2 Keterangan : Menurut Anda atribut kolom (anggota) lebih penting daripada atribut baris (baik pelanggan, karyawan, pemasok, regulator) Kuisioner penentuan perbandingan kepentingan stakeholder : Anggota Pelanggan Karyawan Pemasok Regulator Anggota Pelanggan Karyawan Pemasok Regulator

18 LAMPIRAN D HASIL PENGUJIAN Hasil pengujian aplikasi SiUPrim dapat dijabarkan dalam Tabel D-1. Tabel D-1 Hasil Pengujian Rinci Kode Uji Prosedur Masukan Aksi Sistem Keluaran Status General Menekan tombol Masuk Aplikasi : U-G-001 Kode Uji : U F 001 Use Case - Menampilkan Aplikasi SiUPrim Aplikasi SiUPrim : Memasukkan ranking stakeholder SRS F 001 : Menerima masukan data ranking kepentingan stakeholder. Memilih halaman Input Ranking Stakeholder - Menampilkan halaman Input Ranking Stakeholder Jika Worksheet Stakeholder dalam keadaan kosong, menampilkan halaman form kosong Jika Worksheet Stakeholder sudah diisi ranking stakeholder, data ranking akan ditampilkan di form pengisian ranking stakeholder Halaman Input Ranking Stakeholder Halaman form pengisian ranking stakeholder kosong Halaman form pengisian ranking stakeholder terisi sesuai data pada worksheet D-1

19 D-2 Prosedur Masukan Aksi Sistem Keluaran Status Memilih jumlah responden Mengisikan ranking responden dan menekan tombol input Jumlah responden (1 5 orang) Ranking responden Status form responden akan enable sesuai dengan jumlah responden yang dipilih Jika masukan valid (ranking stakeholder di antara 1-5), data ranking akan disimpan ke dalam worksheet Stakeholder. Jika masukan tidak valid, aplikasi akan menampilkan pesan masukan anda tidak valid Kode Uji : U F 002 Use Case : Melakukan pembobotan stakeholder SRS F 002 : Melakukan pembobotan stakeholder Memilih halaman Input Ranking Stakeholder - Menampilkan halaman input ranking stakeholder Menekan tombol hitung bobot - Sistem menghitung bobot stakeholder, menampilkan hasil pembobotan di worksheet Stakeholder dan di aplikasi SiUPrim Kode Uji : U F 003 Use case : Memasukkan ranking KPI SRS F 003 : Menerima masukan data ranking KPI Memilih jumlah Jumlah responden (1-5) Menampilkan pilihan jumlah responden responden - Jumlah responden yang dipilih tampil di combobox - Form responden enable sesuai jumlah masukan Data tersimpan pada worksheet Stakeholder Message box dengan pesan masukan anda tidak valid Halaman Input Ranking Stakeholder Hasil pembobotan stakeholder Jumlah responden sesuai pilihan

20 D-3 Prosedur Masukan Aksi Sistem Keluaran Status Memilih stakeholder Kategori Stakeholder Menampilkan pilihan stakeholder, Menampilkan daftar KPI dan form isian (isian responden enable sesuai pilihan jumlah responden) Jika Worksheet KPI dalam keadaan kosong, menampilkan halaman form kosong Mengisi form ranking KPI dan menekan tombol Input Ranking KPI Jika Worksheet KPI sudah diisi ranking KPI, data ranking akan ditampilkan di form pengisian ranking KPI Jika masukan valid, data ranking akan disimpan ke dalam worksheet KPI. Jika masukan tidak valid, aplikasi akan menampilkan pesan masukan anda tidak valid. Kodel Uji : U F 004 Use case : Melakukan pembobotan KPI SRS F 004 : Melakukan pembobotan KPI Memilih halaman Input Ranking KPI Menekan tombol hitung bobot Stakeholder terpilih, data KPI, form isian ranking KPI Form ranking kosong Form ranking yang diisi data sesuai worksheet KPI Data ranking KPI tersimpan di worksheet KPI Message box dengan pesan masukan anda tidak valid - Menampilkan halaman Input Ranking KPI Halaman Input Ranking KPI - Sistem menghitung bobot KPI, menampilkan hasil pembobotan di worksheet KPI. Kode Uji : U F 004 Use case : Memasukkan data kinerja SRS F 005 : Menerima masukan data kinerja Hasil pembobotan KPI tersimpan di worksheet KPI

21 D-4 Prosedur Masukan Aksi Sistem Keluaran Status Memilih nomor KPI Nomor KPI Menampilkan nomor KPI yang dipilih dan nama KPI. Memasukkan data nilai kinerja, menekan tombol input data kinerja Nilai kinerja saat ini, skala OMAX 0, skala OMAX 3, skala OMAX 10 Jika data masukan valid, menyimpan data kinerja pada worksheet PerhitunganKinerja Jika KPI belum dipilih, akan menampilkan pesan Anda belum memilih KPI Jika data masukan tidak valid atau data belum diisi akan mengeluarkan pesan kesalahan masukan anda tidak valid Kode Uji : U F 006 Use case : Menghitung kinerja SRS F 006 : Melakukan perhitungan data kinerja Menekan tombol input data kinerja Nilai kinerja saat ini, skala OMAX 0, skala OMAX 3, skala OMAX 10 Jika data masukan valid, menyimpan data kinerja pada worksheet PerhitunganKinerja, melakukan perhitungan interpolasi skala OMAX, menentukan nilai skala kinerja saat ini dan menentukan skor kinerja masingmasing KPI dan skor kinerja total Jika KPI belum dipilih, akan menampilkan pesan Anda belum memilih KPI Nomor KPI yang dipilih Data kinerja tersimpan di worksheet PerhitunganKinerja Message box dengan pesan Anda belum memilih KPI Message box dengan pesan masukan anda tidak valid Hasil perhitungan kinerja (hasil nterpolasi, nilai skala kinerja, skor kinerja) Message box dengan pesan Anda belum memilih KPI

22 D-5 Prosedur Masukan Aksi Sistem Keluaran Status Menekan tombol Generate Grafik Jika data masukan tidak valid atau data belum diisi akan mengeluarkan pesan kesalahan masukan anda tidak valid - Meng-generate grafik perbandingan skor kinerja saat ini dan skor kinerja maksimal dan menampilkan pada worksheet Grafik Kode Uji : U F 007 Use case : Menampilkan data keluaran SRS F 007 : Menampilkan hasil pembobotan dan pengukuran kinerja Menekan tombol hitung bobot pada halaman Input Ranking Stakeholder - Melakukan perhitungan bobot stakeholder kemudian menampilkan hasil pembobotan pada halaman Input Ranking Stakeholder dan pada worksheet Stakeholder Menekan tombol Hitung Bobot pada halaman Input Ranking KPI Menekan tombol Tampilkan hasil pembobotan KPI pada halaman Hasil Ranking KPI - Melakukan perhitungan bobot KPI pada worksheet KPI - Menampilkan hasil pembobotan KPI masingmasing stakeholder di aplikasi Kode Uji : U F 008 Use case : Menyimpan hasil pengukuran SRS F 008 : Melakukan penyimpan hasil pembobotan dan pengukuran Message box dengan pesan masukan anda tidak valid Grafik ditampilkan di worksheet grafik dan di aplikasi Hasil pembobotan stakeholder Hasil pembobotan KPI pada worksheet KPI Hasil pembobotan KPI pada aplikasi

23 D-6 Prosedur Masukan Aksi Sistem Keluaran Status Menekan tombol simpan hasil Mengisikan nama file dan menekan tombol save - Menampilkan form penyimpanan standar Microsoft Windows - Menyimpan hasil pembobotan sesuai dengan nama file yang diisikan. Form save as (standar Ms. Windows) File tersimpan sesuai nama yang diisi

BAB IV IMPLEMENTASI MODEL PENGUKURAN

BAB IV IMPLEMENTASI MODEL PENGUKURAN BAB IV IMPLEMENTASI MODEL PENGUKURAN Pada bab ini akan dijabarkan penerapan sistem pengukuran kinerja yang telah dirancang melalui pengimplementasian tahapan-tahapan pengukuran kinerja berdasarkan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL

BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis penerapan sistem pengukuran kinerja menggunakan Metode Prism dan pengembangan model pengukuran kinerja tersebut pada unit

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BANTU

BAB V PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BANTU BAB V PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BANTU Di dalam bab ini akan dibahas implementasi model pengukuran menggunakan Metode Prism dalam bentuk pengembangan prototipe perangkat lunak bantu berupa analisis,

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK BANTU UNTUK PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN BERORIENTASI PROFIT DENGAN METODE PRISM

PERANCANGAN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK BANTU UNTUK PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN BERORIENTASI PROFIT DENGAN METODE PRISM PERANCANGAN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK BANTU UNTUK PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN BERORIENTASI PROFIT DENGAN METODE PRISM LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh : WIDYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan dijabarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan metodologi pengerjaan tugas akhir serta sistematika penulisan tugas akhir ini. I.1 Latar

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4

BAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan industri pengolahan kelapa sawit saat ini meningkat dengan sangat cepat. Terutama industri pabrik kelapa sawit yang ada di wilayah Sumatera

Lebih terperinci

KUESIONER. Hormat saya, Chandra Gunawan D. No : Nama : Jabatan :

KUESIONER. Hormat saya, Chandra Gunawan D. No : Nama : Jabatan : KUESIONER Narasumber yang terhormat, Dalam menyelesaikan tugas akhir program sarjana S-1 Teknik Industri USU, penulis melakukan pengumpulan data tentang Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Performance

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM

PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Rani Rumita, Heri Suliantoro, Martin Lilik A Program Studi Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT. di PT. XYZ

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT. di PT. XYZ PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT dengan PERFORMANCE PRISM di PT. XYZ Waskito Budi Susanto, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi harus menghadapi tantangan yang semakin berat dan serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung cepat

Lebih terperinci

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK STUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK Yanti Pasmawati, M.T. Program Studi Teknik Industri Universitas Bina Darma, Palembang E-mail: yantipasmawati@mail.binadarma.ac.id

Lebih terperinci

PERANCANGAAN TOOLS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAN KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN OBJECTIVE MATRIX

PERANCANGAAN TOOLS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAN KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN OBJECTIVE MATRIX AGROINTEK Volume 7, No.1 Maret 2013 29 PERANCANGAAN TOOLS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAN KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN OBJECTIVE MATRIX Winda Amilia Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Korespondensi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO) Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja... (Indarwati dkk.) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO) Putri Indarwati * 1, Narto 2, Zeplin Jiwa

Lebih terperinci

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur. Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur. Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik Ir. Didi Samanhudi,MMT Jurusan Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jawa Timur Abstraksi Pengukuran kinerja merupakan salah satu kegiatan

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK

ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK Widhy Wahyuni Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ( ITATS ) Jl. Arief Rahman Hakim 100, Surabaya

Lebih terperinci

Penerapan Internal Eksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang

Penerapan Internal Eksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang Penerapan Internal ksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang Amanda Nur Cahyawati 1, Dwi Hadi Sulistyarini 2, Suluh lman Swara 3. Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM

IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan dan Revitalisasi Gedung Sekolah di Surabaya) Annas Wibowo 1, Retno Indriyani 2 dan Supani 2 1 Mahasiswa Program Magister

Lebih terperinci

Key Performance Indicators Perusahaan

Key Performance Indicators Perusahaan Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Batik Putra Bengawan)

Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Batik Putra Bengawan) Performa (2012) Vol. 11, No.2: 153-158 Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Batik Putra Bengawan) Murman Budijanto 1), Yusuf Priyandari, Santi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH) Nia Budi Puspitasari, Heru Prastawa, dan Aimathin Diana Program Studi Teknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X

PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Perancangan Dashboard Kinerja Perusahaan... (Sarosa dkk) PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Yoang Enggaling Sarosa *, Syamsuri

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai penereapan dari hasil analisis yang telah dilakukan. Adapun kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi. 4.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

EVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR

EVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR EVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR Oleh : STEFAHAYU ILLOZA LAROZZA NO BP 07173047 JURUSAN

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM. (Studi Kasus di Hotel UMM INN) SKRIPSI

ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM. (Studi Kasus di Hotel UMM INN) SKRIPSI ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Hotel UMM INN) SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini akan dijabarkan tahap perancangan dan implementasi dari tugas akhir ini dengan mengacu pada metode balanced scorecard. 4.1 Perancangan Pada bagian ini akan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Plaza Hotel Semarang)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Plaza Hotel Semarang) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Plaza Hotel Semarang) Hery Suliantoro, Galuh Intan M Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Industri UNDIP

Lebih terperinci

Add your company slogan. 3. Stakeholder Strategy LOGO. Add your company slogan. 4. Stakeholder Process LOGO

Add your company slogan. 3. Stakeholder Strategy LOGO. Add your company slogan. 4. Stakeholder Process LOGO 3. Stakeholder Strategy 4. Stakeholder Process 1 5. Stakeholder Capabilities Validasi Key Performance Indicator (KPI) Kuisioner ini bertujuan untuk menilai apakah KPI yang terbentuk sudah cukup mampu mempresentasikan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 KPI PT. SushantCo Indonesia berdasarkan metode Perfomance Prism

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 KPI PT. SushantCo Indonesia berdasarkan metode Perfomance Prism 88 BAB V PEMBAHASAN 5.1 KPI PT. SushantCo Indonesia berdasarkan metode Perfomance Prism Perfomance Prism menitikberatkan lima sisi krusial dari perusahaan sebagai input pengukuran. Kriteria strategi, proses

Lebih terperinci

antar kriria sasaran strategi dari tiap-tiap perspektif.

antar kriria sasaran strategi dari tiap-tiap perspektif. PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) (Studi Kasus : RS. PKU Muhammadiyah Karanganyar) Sutarno Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Usaha Sejahtera merupakan salah satu lembaga keuangan non-profit yang beranggotakan para pegawai dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak.

Lebih terperinci

KUSIONER PAIRWAISE COMPARISON PT. SUSHANTCO INDONESIA

KUSIONER PAIRWAISE COMPARISON PT. SUSHANTCO INDONESIA KUSIONER PAIRWAISE COMPARISON PT. SUSHANTCO INDONESIA Kuisioner ini digunakan untuk mengetahui bobot dari tiap-tiap kriteria pada masing-masing stakeholder PT. SushantCo Indonesia. Nilai level ini menggunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX)

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX) Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX) (Performance Measurement Design of PT Jaya

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODA PERFORMANCE PRISM

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODA PERFORMANCE PRISM ISSN 0853-8697 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODA PERFORMANCE PRISM Naniek Utami Handayani, Haryo Santoso, Siti Rochmawati Industrial Engineering Department, Diponegoro University

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo

Pengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Pengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Ernaning Widyaswanti Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Jalan Raya Telang PO BOX 2 Kamal,

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Indah Pratiwi, Herrizqi Shinta, Dessy Riyasari Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP)

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) (Studi Kasus : RS. PKU Muhammadiyah Karanganyar) Diajukan Untuk Melengkapi

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 2 AGUSTUS 2016 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang penting, karena pendidikan merupakan akar dari peradaban

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang penting, karena pendidikan merupakan akar dari peradaban BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di jaman yang semakin berkembang ini, pendidikan merupakan sesuatu yang penting, karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata kunci: sektor publik, kinerja, balance scorecard, PDAM

ABSTRAKSI. Kata kunci: sektor publik, kinerja, balance scorecard, PDAM NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD (Studi Kasus PDAM TirtaDharmaKabupaten Klaten ) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

RATIH VOL.1 Edisi 1 ISSN

RATIH VOL.1 Edisi 1 ISSN ANALISIS KINERJA PADA BAGIAN BIRO ADMINISTRASI INSTITUTE AGAMA ISLAM IMAM GHOZALI (IAIIG) CILACAP Amin Syukron, MT Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Univeritas Nahdlatul Ulama Al

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tahap-tahap penelitian pengukuran tingkat kepuasan pegawai BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 3.1. Adapun tahapannya sebagai

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012 Oleh: Anisa Tri Bintarti 08412141049 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pengukuran kinerja perusahaan menggunakan metode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pengukuran kinerja perusahaan menggunakan metode BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pengukuran kinerja perusahaan menggunakan metode Performance Prism dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Kinerja PT Tunas Dwipa Matra Cabang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem manajemen kinerja merupakan suatu pendekatan sistematik untuk memperbaiki kinerja melalui proses berkelanjutan dan berjangka panjang yang meliputi kegiatan penetapan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. ABC, TBK Andreas Tri Panudju, Andi Hasryningsih Asfar, Fitri Fauziah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kebutuhan

Lebih terperinci

transaksi yang ingin dilihat detailnya.

transaksi yang ingin dilihat detailnya. L26 Gambar L36 Form view order penjualan pembayaran - User dapat melihat detail dari transaksi dengan cara memilih transaksi yang ingin dilihat detailnya, kemudian menekan tombol LIHAT DETAIL, atau bisa

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KOPERASI RODA SEJAHTERA SEMARANG

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KOPERASI RODA SEJAHTERA SEMARANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KOPERASI RODA SEJAHTERA SEMARANG Putra Perdanesia Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula No.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menunjukkan aplikasi persewaan buku yang telah berjalan dan dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menunjukkan aplikasi persewaan buku yang telah berjalan dan dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada implementasi menunjukkan penerapan dari hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat. Dengan demikian pada implementasi ini menunjukkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Amanda Nur Cahyawati 1, Pratikto 2, Rudy Soenoko 3 1,2,3 Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik, Malang, 65145, Indonesia

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM

PENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM Disusun oleh : TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik DELFANDI PUTERA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank Jatim yang juga disebut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim,

BAB I PENDAHULUAN. Bank Jatim yang juga disebut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Jatim yang juga disebut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim, wilayah Provinsi Jawa Timur, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian

Lebih terperinci

Pemanfaatan MYOB Accounting Untuk Menyelesaikan Transaksi Keuangan Sistem Penjualan Tunai Pada Salma Shoes

Pemanfaatan MYOB Accounting Untuk Menyelesaikan Transaksi Keuangan Sistem Penjualan Tunai Pada Salma Shoes Pemanfaatan MYOB Accounting Untuk Menyelesaikan Transaksi Keuangan Sistem Penjualan Tunai Pada Salma Shoes Muhammad Ridwan Universistas Islam Syekh Yusuf Tangerang Jl. Maulana Yusuf No. 10, Babakan, Tangerang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA HOTEL X BOJONEGORO MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM, OMAX DAN TRAFFIC LIGHT SYSTEM

PENGUKURAN KINERJA HOTEL X BOJONEGORO MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM, OMAX DAN TRAFFIC LIGHT SYSTEM Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2014), Vol. 2 No. 3, 149 158 PENGUKURAN KINERJA HOTEL X BOJONEGORO MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM, OMAX DAN TRAFFIC LIGHT SYSTEM Program Studi Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI ALOKASI RESOURCE MANAGEMENT DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA

RANCANG BANGUN APLIKASI ALOKASI RESOURCE MANAGEMENT DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA RANCANG BANGUN APLIKASI ALOKASI RESOURCE MANAGEMENT DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA Hendri Supryadi 1, Tursina 2, Novi Safriadi 3 Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura 1,2,3

Lebih terperinci

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Carter, William K. and Milton F. Usry Cost Accounting. Thirteenth Edition. Ohio : South Western Publishing Co.

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Carter, William K. and Milton F. Usry Cost Accounting. Thirteenth Edition. Ohio : South Western Publishing Co. DAFTAR KEPUSTAKAAN Blocher, Edward, Kung H. Chen, and Thomas W. Lin. 2002. Cost Management: A Strategic Emphasis. International Edition. New York: McGraw- Hill Companies International, Inc. Carter, William

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTERISASI PSKB (PENJUALAN SPAREPART, SERVIS KENDARAAN BERMOTOR) PADA ANUGRAH MOTOR PURBALINGGA

SISTEM KOMPUTERISASI PSKB (PENJUALAN SPAREPART, SERVIS KENDARAAN BERMOTOR) PADA ANUGRAH MOTOR PURBALINGGA SISTEM KOMPUTERISASI PSKB (PENJUALAN SPAREPART, SERVIS KENDARAAN BERMOTOR) PADA ANUGRAH MOTOR PURBALINGGA Oleh : Shodiq Khalidy 1, Canggih Putra Kharisma 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. metode balance scorecardpada KJPP Hari Utomo dan Rekan dapat ditarik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. metode balance scorecardpada KJPP Hari Utomo dan Rekan dapat ditarik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pengukuran kinerja dengan metode balance scorecardpada KJPP Hari Utomo dan Rekan dapat ditarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Penjualan Pada Swalayan Koperasi Setia Bhakti Wanita dibutuhkan perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1 Studi Pendahuluan Hal pertama yang dilakukan pada setiap penelitian adalah melakukan studi pendahuluan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Universitas 3.1.1 Sejarah Universitas Pada mulanya BINUS UNIVERSITY merupakan tempat computer training untuk jangka waktu pendek dinamakan Modern

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP Disusun oleh : Bram Dermawan 13121020 Rendy Rangga Yudha 13121005 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI Contents

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai evaluasi kinerja supplier pada perusahaan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya yaitu: 1. Terdapat

Lebih terperinci

MEMBANGUN APLIKASI PENGELOLAAN MEMBERSHIP PADA ASURANSI KESEHATAN KELOMPOK

MEMBANGUN APLIKASI PENGELOLAAN MEMBERSHIP PADA ASURANSI KESEHATAN KELOMPOK MEMBANGUN APLIKASI PENGELOLAAN MEMBERSHIP PADA ASURANSI KESEHATAN KELOMPOK Fahrul Nurzaman Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia Y.A.I Jl. Salemba Raya 7/9A Jakarta fnurzaman@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat lunak ini dibagi menjadi dua,yaitu kebutuhan hardware dan kebutuhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat lunak ini dibagi menjadi dua,yaitu kebutuhan hardware dan kebutuhan 86 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Sistem Fase implementasi sistem merupakan fase untuk mengeksekusi perangkat lunak yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Kebutuhan sistem ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KORPORASI MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS DI PT INTI LUHUR FUJA ABADI, PASURUAN)

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KORPORASI MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS DI PT INTI LUHUR FUJA ABADI, PASURUAN) ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KORPORASI MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS DI PT INTI LUHUR FUJA ABADI, PASURUAN) Analysis of Performance Measurement using Performance Prism Method (Case Study

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analis Sistem Yang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagianbagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin maju dan berkembangnya kondisi perekonomian menyebabkan persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat. Persaingan tersebut menuntut para pelaku bisnis melakukan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Murdiaty 1), Agustina 2), Christy Veronica 3) 1, 3 Program

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pada bab ini akan dibahas beberapa kesimpulan yang didapatkan penulis dimana kesimpulan ini akan menjawab identifikasi masalah yang telah dibuat terhadap KSP

Lebih terperinci

PERBAIKAN UNSTRUCTURED DATABASE SISTEM PEMBELIAN PT. X UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PERUSAHAAN

PERBAIKAN UNSTRUCTURED DATABASE SISTEM PEMBELIAN PT. X UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PERUSAHAAN PERBAIKAN UNSTRUCTURED DATABASE SISTEM PEMBELIAN PT. X UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PERUSAHAAN Bernardo Nugroho Yahya Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENENTUAN STRATEGI MANAJEMEN BERDASARKAN ANALISIS PERFORMANCE PRISM DAN SWOT (Studi Kasus Travel Avatar Magetan) DETERMINATION OF MANAGEMENT STRATEGY BASED ON PERFORMANCE PRISM AND SWOT ANALYSIS (Case

Lebih terperinci

Perancangan Key Performance Indicators Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus : PT. Aston System Indonesia)

Perancangan Key Performance Indicators Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus : PT. Aston System Indonesia) Performa (2013) Vol. 12, No.2: 155-163 Perancangan Key Performance Indicators Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus : PT. Aston System Indonesia) Eko Supriyadi 1), Murman Budijanto 2*), dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 3.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian dilakukan setelahtahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk Yhana Kusuma Respati 3EB01 26209122 LATAR BELAKANG Penilaian atau

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR. Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR. Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat Lampiran 1. Kuisioner ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR Kepada Yth. Bapak Ibu Responden, Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat diperlukan,

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN PADA JAYA MANDIRI OPTIK SUBANG Muhammad Faizal *1, Ratih Anggraeni Putri #2

PEMBUATAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN PADA JAYA MANDIRI OPTIK SUBANG Muhammad Faizal *1, Ratih Anggraeni Putri #2 PEMBUATAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN PADA JAYA MANDIRI OPTIK SUBANG Muhammad Faizal *1, Ratih Anggraeni Putri #2 Program Studi Manajemen Informatika, STMIK Subang Jl. Marsinu No. 5 - Subang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria kepuasan konsumen seperti ketepatan dalam pengiriman, cost yang

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria kepuasan konsumen seperti ketepatan dalam pengiriman, cost yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini terjadi perubahan paradigma mengenai kualitas. Suatu produk yang berkualitas tidak hanya merupakan produk dengan kinerja yang baik tetapi juga

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDAPATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING PADA LBPP LIA KELAPA GADING PERIODE 2010

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDAPATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING PADA LBPP LIA KELAPA GADING PERIODE 2010 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDAPATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING PADA LBPP LIA KELAPA GADING PERIODE 2010 Imelda Febrianti 1, M. Hasbi Saleh 2 1,2 Program Studi Akuntansi, Institut Bisnis

Lebih terperinci

Pengukuran Produktivitas Perusahaan dengan Metode Data Envelopment Analysis Berbasis Performance Prism

Pengukuran Produktivitas Perusahaan dengan Metode Data Envelopment Analysis Berbasis Performance Prism Pengukuran Produktivitas Perusahaan dengan Metode Data Envelopment Analysis Berbasis Performance Prism Aprillita Putri 1,*, Nur Aini Masruroh 1 1 Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Visi, misi, dan strategi yang ditetapkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI VISUAL BASIC NET PADA PROGRAM RETAIL PRODUK HASIL LAUT PADA TOKO KBS SECARA TUNAI

IMPLEMENTASI VISUAL BASIC NET PADA PROGRAM RETAIL PRODUK HASIL LAUT PADA TOKO KBS SECARA TUNAI IMPLEMENTASI VISUAL BASIC NET PADA PROGRAM RETAIL PRODUK HASIL LAUT PADA TOKO KBS SECARA TUNAI Nurul Fuad, 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Islam Lamongan Email: nurulfuad2@gmail.com

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY Hamidah 1 1, Okkita Rizan 2 2 1 Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang E-mail

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang

Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang Responden Yth, Dalam rangka menyelesaikan studi pada program Sarjana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode pengukuran kinerja di PT Tera Data Indonusa Selama ini PT. Tera Data Indonusa mengukur kinerja dengan melakukan analisis terhadap laporang keuangannya dan membandingkannya

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA PENERAPAN ISO 9001 : 2000 DI DINAS PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SIDOARJO

ANALISA KINERJA PENERAPAN ISO 9001 : 2000 DI DINAS PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SIDOARJO ANALISA KINERJA PENERAPAN ISO 9001 : 2000 DI DINAS PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SIDOARJO 1 Iswadi Pribadi, 2 Christiono Utomo 1 Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Teknologi 2 Dosen Magister

Lebih terperinci

ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik)

ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik) ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik) Eka Zusan Arianto, Sri Gunani Partiwi Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG

PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG Ainun Jariah 1, Titin Ruliana 2, Suyatin 3 Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.Kalimantan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA 1 Ria Ayu Anggraini Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia Tanty Oktavia,

Lebih terperinci