LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2010

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2010"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2010 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK (PUSLIT TELIMEK LIPI) B A N D U N G 1

2 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (P2 Telimek) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Tahun 2010, yang merupakan rangkuman dari penilaian atas kinerja berbagai bidang penelitian dalam Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 serta merupakan wujud pertanggungjawaban kinerja Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dalam mencapai tujuan Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik. Berbagai upaya telah dilakukan dalam meningkatkan kinerja serta peran Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI yang mengedepankan pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bagian yang integral dari pembangunan nasional. LAKIP ini disusun untuk memberikan informasi ringkas apa saja sumber daya yang dimanfaatkan, dan apa capaian penting Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik dalam tahun 2010 dan membandingkannya dengan capaian tahun sebelumnya. Laporan ini menggambarkan hasil capaian kinerja dari seluruh bidang penelitian yang berada dalam Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI yang berperan aktif dan terkoordinasi dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Disadari bahwa laporan ini mungkin masih belum dapat menggambarkan kinerja Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI secara utuh. Untuk itu saran dan komentar guna perbaikan dari laporan ini akan kami terima dengan tangan terbuka. Harapan kami semoga laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI sendiri dan umumnya adalah semua pihak yang berkepentingan. Bandung,Januari 2011 Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI Kepala Ir. Adi Santoso, M. Sc NIP

3 IKHTISAR EKSEKUTIF Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik sebagai salah satu Pusat Penelitian di bawah Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan melalui penyelenggaraan fungsi perumusan kebijakan, pelaksanaan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang penelitian tenaga listrik, peralatan transportasi dan Mekatronik. Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik membawahi empat bidang penelitian yaitu Bidang: Peralatan Transportasi, Mekatronik, Elektronika daya dan Mesin listrik, Rekayasa dan Sarana Penelitian, serta Bagian Tata usaha. Program yang dijalankan di Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik adalah program Program Teknis dan Program Dasar LIPI. Program teknis ini dijabarkan dalam 5 kelompok kegiatan di LIPI yaitu : Kelompok Penelitian Lanjut (Advances Research), Kelompok Penelitian Mendasar (Basic Strategic Research), Kelompok Penelitian dan Pengembangan Terobosan (Cutting Edges Research), Kelompok Penelitian dan Pengembangan Difusi IPTEK (Multidiciplinary Researches), Kelompok Penelitian dan Pengembangan Penguatan Kompetensi (Tematic Researches). Kinerja Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik untuk kegiatan tahun 2010 cukup menggembirakan. Realisasi hasil capaian dari rencana kegiatan melebihi rencana yang ditargetkan, dengan pemanfaatan anggaran penelitian sebanyak 89,37 %. Dapat dicatat disini bahwa pencapaian sasaran dalam tahun 2010 ini sebagian berasal dari luaran kegiatan tahun sebelumnya, karena pada umumnya penelitian di Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik tidak selesai hanya dalam waktu tahun. Pencapaian Sasaran rata rata adalah sebesar 110,05 % sehingga berdasarkan ukuran kinerja kuantitatif LIPI, maka Kinerja Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dapat dikatakan berhasil. Nilai kinerja ini akan diupayakan untuk ditingkatkan lagi di masa datang terutama dengan melakukan penyempurnaan terhadap penajaman sasaran sasaran kegiatan dan efektifitas pengelolaannya. Banyak realisasi keluaran yang lebih besar dari rencana yang ditargetkan. Hal ini disebabkan oleh karena beberapa hal : a) diperoleh dana riset, selain dari DIPA satuan kerja di Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, dari luar Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik seperti dari KRT dan dari DIPA BPK LIPI, dan juga terlaksananya kerjasama ilmiah internasional. Banyak realisasi keluaran yang lebih besar dari dari rencana yang ditargetkan. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapatnya kelemahan dalam sisi perencanaan kegiatan. Kekurangan ini akan diperhatikan pada perencanaan tahun tahun mendatang. 2

4 DAFTAR ISI Kata Pengantar Ikhtisar Eksekutif Daftar Isi ii iiii iv BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kedudukan, Tugas dan Fungsi P2 Telimek LIPI Struktur Organisasi Sistimatika dan Ruang Lingkup Laporan 3 BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2010 PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK 2.1 Acuan Kerja Renstra Implementatif Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik Visi dan Misi Tujuan Sasaran strategis Pusat Penelitian dan Kebijakan Indikator kinerja Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Tahun Penetapan Kinerja Tahun BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA P2 TELIMEK LIPI Akuntabilitas Kinerja Analisis dan Evaluasi Indikator Kinerja 14 3,3 Akuntabilitas Keuangan 31 BAB IV. PENUTUP 34 Lampiran 1 : Struktur Organisasi P2 Telimek LIPI 36 Lampiran 2 : Tabel Rencana Strategis P2 Telimek LIPI LIPI 37 Lampiran 3 : Tabel Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun Lampran 4 : Tabel Penetapan Kinerja (PK) Tahun Lampiran 5 : Tabel Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun Lampiran 6 : Tabel Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Tahun Lampiran 7 : IKU P2 Telimek LIPI 52 3

5 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai perkembangan, kedudukan, tugas pokok dan fungsi dan struktur organisasi Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Disamping itu juga dijelaskan kewajiban menyusun LAKIP dan sistematika dan ruang lingkup laporan LATAR BELAKANG Perkembangan Terwujudnya tata pemerintahan yang baik ( good govermance ) merupakan harapan semua pihak, langkah untuk mewujudkan hal tersebut telah dituangkan dalam berbagai peraturan perundang undangan yang diantaranya adalah Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan pemberantasan korupsi. Dari beberapa peraturan tersebut diatas bahwa setiap Instansi Pemerintah diwajibkan menginplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( Sistem AKIP ), tujuannya menginplementasikan Sistem AKIP tersebut adalah untuk mendorong terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah satu prasarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik. Sistem AKIP pada dasarnya merupakan sitem manajmen berorentasi pada hasil yang merupakan salah satu intrumen untuk mewujudkan instasi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektip, transparan dan responsif terhadp aspirasi masyarakat dan lingkungan. Dengan menerapkan sitem AKIP tersebut setiap instansi pemerintah akan membuat Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja, serta laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) P2 Telimek LIPI dimaksudkan sebagai perwujudan kewajiban P2 Telimek LIPI untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2010 dan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Perencanaan P2 Telimek LIPI di tahun mendatang Kewajiban Menyusun LAKIP Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614). 4

6 1.2 KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI P2 TELIMEK LIPI a. Tugas Berdasarkan SK Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001 tanggal 5 Juni 2001, P2 TELIMEK LIPI mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyesuaian pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian bidang tenaga listrik dan mekatronik serta evaluasi, dan penyusunan laporan. b. Fungsi a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang tenaga listrik dan mekatronik. b. Penyesuaian pedoman, pembinaan dan pemberian bimbingan teknis penelitian bidang tenaga listrik dan mekatronik. c. Penyesuaian rencana, program, dan pelaksanaan penelitian bidang tenaga listrik dan mekatronik. d. Pemantauan pemanfaatan hasil penelitian bidang tenaga listrik dan mekatronik e. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang tenaga listrik dan mekatronik. f. Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bidang tenaga listrik dan mekatronik. g. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha STRUKTUR ORGANISASI Susunan Organisasi P2 TELIMEK LIPI sesuai SK Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001 tanggal 5 Juni 2001, terdiri dari: a. Kepala Puslit (Eselon II.a) b. Bagian Tata Usaha (Eselon III.a), terdiri dari : Sub Bagian Kepegawaian (Eselon IV.a) Sub Bagian Umum (Eselon IV.a) Sub Bagian Jasa dan Informasi (Eselon IV.a) c. Bidang Mekatronik (Eselon III.a) terdiri dari : Kelompok Jabatan Fungsional d. Bidang Peralatan Transportasi (Eselon III.a) terdiri dari : Kelompok Jabatan Fungsional e. Bidang Elektronika Daya dan Mesin Listrik (Eselon III.a) terdiri dari : Kelompok Jabatan Fungsional f. Bidang Rekayasa (Eselon III.a) berlokasi, terdiri dari : Kelompok Jabatan Fungsional g. Bidang Sarana Penelitian (Eselon III.a), terdiri dari : Sub Bidang Sarana Mekatronik (Eselon IV.a) Sub Bidang Sarana Peralatan Transportasi (Eselon IV.a) Sub Bidang Sarana Elektronika Daya dan Mesin Listrik (Eselon IV.a) Sub Bidang Sarana Rekayasa (Eselon IV.a) Struktur organisasi P2 Telimek LIPI seperti tercantum dalam Lampiran 1: Struktur Organisasi 5

7 1.4 SISTIMATIKA DAN RUANG LINGKUP LAPORAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI tahun 2010 ini didasarkan pada Rencana Implementatif, Rencana Kinerja Tahunan dan Capaian Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI tahun Laporan ini disusun dengan sistimatika berdasarkan PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 29TAHUN 2010 sebagai berikut : 1. Executive summary (Ikhtisar Eksekutif) 2. Bab I Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya. 3. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja). 4. Bab III Akuntabilitas Kinerja Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja. 5. Bab IV Penutup Lampiran lampiran 6

8 BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2010 PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK 2.1. Acuan Kerja Dalam penyusunan, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI, pemikiran dasar yang digunakan mengacu pada tugas dan fungsi LIPI yang tercantum dalam Renstra Implementatif Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI tahun , Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI tahun 2010, Penetapan Kinerja (PK), RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), 6 (enam) fokus area Pembangunan Nasional Iptek seperti tercantum dalam Agenda Riset Nasional (ARN) , dan Program Utama berdasarkan nomenklatur Bappenas (9 program) Renstra Implementatif Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik Renstra Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI tahun menjadi landasan dan pedoman satuan kerja di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Renstra Kedeputian Bidang IPT ini dijadikan rujukan operasional oleh satuan kerja di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI termasuk di lingkungan Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI. Renstra Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan satuan kerja dan dikoordinasikan di dalam Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI. Penuangan ke dalam RKT dilaksanakan dengan memperhatikan kemungkinan terjadinya perubahan, perkembangan situasi dan kondisi yang memerlukan kebijakan kebijakan penyesuaian terhadap rencana tersebut. RKT kemudian dijadikan Penetapan Kinerja (PK). Dengan berlandaskan pada konsep tersebut disusun perencanaan strategis implementatif dan kegiatan untuk melaksanakan visi dan misi Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI Visi dan Misi Visi : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna peningkatan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional Misi : 1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional. 2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI. 7

9 3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan. 4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional. 5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem). Berdasarkan visi dan misi tersebut kemudian ditetapkan Rencana Strategis Implementatif Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI , seperti tercantum dalam Lampiran 2 Tabel Rencana Strategis TUJUAN PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK LIPI 1. Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan pengetahuan dan teknologi baru di bidang ilmu pengetahuan teknik yang berdampak luas dan dapat dimanfaatkan guna mendukung daya saing bangsa. 2. Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) di bidang ilmu pengetahuan teknik yang diintegrasikan dengan faktor faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. 3. Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat terutama masyarakat industri melalui diseminasi ilmu pengetahuan teknik. 4. Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional dalam bidang teknologi SASARAN STRATEGIS PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK LIPI Dalam menterjemahkan berbagai misi LIPI, maka Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI menyusun sasaran sebagai berikut yang dikaitkan langsung dengan sasaran LIPI. Misi 1 LIPI: Menciptakan "great science" dan invensi yang dapat mendorong inovasidalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Diterjemahkan sebagai Sasaran Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI sebagai berikut: 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional. Target peningkatan pendidikan adalah 20 % pertahun bagi peneliti muda sehingga dalam 5 tahun semua peneliti muda mendapatkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Target peningkatan jabatan fungsional: 10 % pertahun dari jumlah yang belum mempunyai jabatan fungsional. 2. Meningkatnya hasil penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI. Target peningkatan jumlah publikasi: 5 10 % pertahun dari tahun sebelumnya. 8

10 Target peningkatan HKI, terutama dokumen usulan paten, menuju jumlah 1 patent per 10 peneliti per tahun pada akhir Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. Target hasil litbang unggulan yang dipakai masyarakat 2 3 buah produk penting pada akhir 2014, dan target produk hasil litbang sederhana, teknologi sederhana yang dipakai masyarakat 3 4 per tahun. 4. Memperkuat jaringan antara Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. Target : kerjasama meningkat dalam jumlah 5 10 % per tahun baik diukur dari jumlah kegiatan, atau dari besaran PNBP. 5. Terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri. Target : Mengadakan pameran dan promosi Iptek dan bentuk lainnya, paling tidak 2 5 kali per tahun. Misi 2 LIPI : Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance yang dapat memantapkan NKRI Diterjemahkan sebagai Sasaran Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI sebagai berikut : Tersedianya kajian kebijakan dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan/rekomendasi dari Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI. Target : 1 saran kebijakan setiap 2 3 tahun. Misi 3 LIPI: Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prisip prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan. Diterjemahkan sebagai Sasaran Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI sebagai berikut : Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. Target : melaksanakan pertemuan ilmiah, seminar, lokakarya dsb : 5 7 kali /tahun. Misi 4 LIPI : Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional Diterjemahkan sebagai Sasaran Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI sebagai berikut : Meningkat kerjasama Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional Target 9

11 Membangun kerjasama baru dengan institusi litbang dan lembaga ilmiah internasional. Misi 5 LIPI : Memperkuat infrasruktur kelembagaan melalui Penguatan manajemen dan sistem. Diterjemahkan sebagai Sasaran Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI sebagai berikut : 1. Tersedianya sarana laboratorium : Target:Tersedianya beberapa peralatan penting bagi satuan kerja di Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI I pada periode Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas. Target: Semakin kecilnya tingkat kesalahan dalam pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris, dari tahun tahun sebelumnya, yang tercermin dalam hasil pemeriksaan dari pihak internal maupun dari dari luar LIPI. 3. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja. Target: Penambahan jumlah PNS baru minimal sejumlah pegawai Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI yang akan pensiun pada tahun berikutnya. Target Produk Penting Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI pada periode adalah: 2 (dua) produk unggulan Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI pada akhir 2014 yang siap untuk digunakan masyarakat/ industri dan/atau yang mempunyai arti penting dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 2 (dua) atau 3 (tiga) produk unggulan hasil litbang Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI digunakan masyarakat pada akhir Minimal 1 (satu) dokumen usulan paten terlindungi dihasilkan dari kegiatan litbang setiap tahun. Sasaran Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI dalam upaya mencapai Sasaran LIPI dapat dilihat pada Lampiran Indikator kinerja Dalam menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka dirumuskan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kedeputian dan indikator kinerja satuan kerja yang merupakan alat ukur secara kuantitatif dan kualitatif dari kinerja yang dicapai dalam lingkungan Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI. Indikator ini terdiri dari indikator input, ouput, dan outcome. Indikator input mengukur sumber daya yang digunakan Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI dalam 10

12 menjalankan tugasnya berdasarkan anggaran dan sumber daya manusia (SDM). Indikator kinerja untuk mengukur capaian dalam kurun waktu tertentu, terdiri dari indikator kinerja keluaran (output) dan indikator kinerja hasil (outcome). Indikator kinerja di Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI tahun 2010, berupa indikator kinerja keluaran dan indikator kinerja hasil dapat dilihat pada Lampiran RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT), TAHUN 2010 Kegiatan Pusat Penelitian Telimek LIPI thn 2010 difokuskan dalam: A. Fokus prioritas kegiatan penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik terdiri dari : Pembangkit listrik Tenaga panas matahari Pembangkit listrik dari biomassa/biogas Transportasi hemat energi dan ramah lingkungan dengan konsep mobil listrik dan hybrid. B. Fokus prioritas industri rancang bangun dan rekayasa/ kegiatan prioritas litbang teknologi hankam: Mobil robot berlengan bersenjata. SPSB (Sistem Pengunci Sasaran Bergerak )untuk tracking Radar dan Satelit. C. Kegiatan Non prioritas; Yaitu litbang Penelitian Tengan Listrik dan Mekatronik terdiri dari; PLT Bayu, Mikro/pikohidro, material maju,peralatan industri, dan Mesin listrik. D. Kegiatan non prioritas pendukung kegiatan penelitian meliputi: SDM, Peralatan, Publikasi dan Kerjasama Sasaran di Puslit Tenaga listrik dan Mekatronik tersebut dicapai melalui implementasi program program LIPI yang terdiri dari 5 program yaitu: 1) Penugasan Khusus; 2) Tematik, 3) Kompetitif; 4) Peningkatan kemampuan Individu; 5) Peningkatan kemampuan kelembagaan. Program penugasan khusus di Puslit Tenaga listrik dan Mekatronik merujuk hal hal yang bersifat top down, dengan sasaran yaitu: 1) Terselenggaranya kegiatan atas permintaan pimpinan LIPI. 2) Terpenuhinya tanggung jawab LIPI kepada pihak yang berkepentingan (nasional maupun internasional). Program Tematik difokuskan membangun kompetensi Satker untuk memperoleh kecukupan dalam alokasi sumber daya. Pelaksanaan Program Tematik ini mangacu pada arahan dalam Renstra LIPI, mencakup 2 topik dari (9) topik yang ada di LIPI, yaitu: 1) Teknologi dan Manajemen Transportasi; 2) Sumber Energi Baru dan Terbarukan. Sasaran dari Program Tematik, indikator kinerja keluaran dan indikator kinerja hasil dari sasaran Program Tematik berdasarkan ke dua fokus tersebut dapat dilihat dalam Lampiran 3. Tabel Rencana Kerja Tahun Program Kompetitif ditentukan secara top down yang dilatar belakangi kebijakan Program LIPI terpadu dalam menangani isu substantif yang merefleksikan program korporat LIPI. Program kompetitif juga diarahkan untuk dapat menjawab dan memperhatikan isu yang 11

13 berkembang baik ditingkat nasional maupun internasional yang memiliki bobot strategis. Terdapat 3 sub program kompetitif yang dijalankan oleh Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik, dari 11 sub program yang ada di LIPI, yaitu: 1) Produk, Komoditi dan Teknologi; 2) Energi Baru dan Terbarukan; 3) Kajian Pertahanan dan Keamanan. Rencana capaian untuk masing masing kegiatan P2 Telimek LIPI terlihat pada Rencana Kinerja Tahunan (RKT) P2 Telimek LIPI Tahun 2010 pada Lampiran 3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) P2 Telimek LIPI Tahun 2010 pada awalnya disusun berdasarkan Renstra RKT 2010 disesuaikan dengan Renstra yang disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dengan memperhatikan Agenda Riset Nasional (ARN) , dan dinamika perkembangan Iptek yang berorientasi pada pemecahan masalah dalam pembangunan nasional dan daerah dalam jangka pendek dan menengah. Namun demikian, tidak semua rencana tersebut terealisasi karena tidak semua anggaran yang diusulkan juga dapat dipenuhi Penetapan Kinerja Tahun 2010 Penetapan Kinerja (PK) Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI tahun 2010, mengacu pada sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra LIPI dikaitkan dengan 2 program LIPI yaitu Program teknis dan Program Dasar. Dalam program teknis Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI melaksanakan kegiatan litbang pada bidang : 1. Litbang Energi Baru dan Terbarukan. 2. Litbang Ilmu ilmu Rekayasa 3. Litbang Bidang material baru dan nanoteknologi. Kegiatan pada tahun 2010, yang berada dalam Program Teknis LIPI, dilaksanakan dalam beberapa area sbb. 1. Litbang Energi Baru dan Terbarukan. - Penelitian sistem pembangkit listrik sinar matahari terfokus (concentrated solar power). 2. Litbang Ilmu Ilmu Rekayasa. - Pengembangan kendaraan listrik angkutan jalan raya 3. Bidang Material Baru dan Nanoteknologi. - Penelitian bahan material baru /nano material berbasis polimer dan bahan magnet untuk pendukung keempat area litbang diatas. Penetapan Kinerja Pusat Penelitian Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran 4. Setelah menetapkan RKT 2010 dan menerima DIPA 2010, P2 Telimek LIPI menetapkan Penetapan Kinerja (PK) tahun 2010, yang mengemukakan program utama, 12

14 sasaran, indikator kinerja keluaran (output), indikator kinerja hasil (outcome) beserta targetnya. Dokumen ini merupakan acuan dalam evaluasi akuntabilitas kinerja P2 Telimek LIPI tahun Perlu disampaikan bahwa Penetapan Kinerja 2010 ini juga mengalami perubahan yang disebabakan oleh adanya perubahan/revisi anggaran/dipa. Ringkasan Penetapan Kinerja Tahun 2010 sesuai dengan anggaran P2 Telimek LIPI diperlihatkan pada Lampiran 4. 13

15 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA P2 TELIMEK LIPI 2010 Dalam bab ini akan diuraikan akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI pada tahun 2010 untuk mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Renstra Implementatif Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI , dan dituangkan lebih lanjut pada Rencana Kinerja Tahun 2010, dan Penetapan Kinerja Tahun Selain itu, dibahas pula akuntabilitas keuangan dari seluruh anggaran yang diterima Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI baik yang bersumber dari DIPA LIPI maupun sumber sumber lainnya yang telah turut membantu pencapaian kinerja Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI. 3.1 AKUNTABILITAS KINERJA Untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan, berikut analisis dan hambatan dalam pencapaiannya, berikut ini akan diuraikan kinerja Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI tahun 2010 dilihat dari masing masing sasaran strategis yang telah ditetapkan. Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI merupakan tolok ukur keberhasilan Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dalam menjalankan tugas Negara yang telah dirumuskan di dalam Renstra implementatif Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI Dalam tahun anggaran 2010 ditargetkan untuk pencapain sebelas sasaran. Secara rinci diuraikan analisis dan pemecahan hambatan untuk mencapai target optimal sesuai Renstra. Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI mempunyai beberapa tujuan dalam mencapai misinya melalui sasaran sasaran yang dilaksanakan sebagai berikut; Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai Memperkuat jaringan antara Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri 14

16 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. Meningkatnya peran Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja Untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan, berikut analisis dan hambatan dalam pencapaiannya, uraian kinerja Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI tahun 2010 dilihat dari masing masing sasaran strategis yang telah ditetapkan. Dari lampiran 5: Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan lampiran 6: Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI tahun 2010 target dan capain direkapitulasi dalam bentuk tabel dari masing masing sasaran kegiatan dan indikator kinerja serta realisasinya sebagai berikut; Tabel 3.1: Rekapitulasi Indikator Kinerja Utama dan Capaian Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI No Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Meningkatnya kualitas Jumlah paket Peta pengetahuan para peneliti yang pendidikan 1 diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada Jenjang pada jabatan jabatan fungsional fungsional Capaian % Orang ,69 % Orang % 2 Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI Jumlah publikasi Nasional Makalah ,24 % Jumlah publikasi Internasional Makalah % Jumlah Contoh produk Buah % Jumlah HKI yang didaftarkan Buah % 3 Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai Jumlah Produk Yang Digunakan Masyarakat Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat Buah ,33 % Buah

17 Memperkuat jaringan antara Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional Jumlah Kerjasama Buah ,33 % Peningkatan saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak Luar LIPI. Mengadakan pameran dan promosi Iptek dan lainnya Dokumen % Kali % Melaksanakan pertemuan ilmiah, seminar, dan lainnya Kali ,57 % Peningkatan keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional Kali Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja Tersedianya Sarana dan Prasarana di bidang ipt Semakin kecilnya tingkat kesalahan dalam pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris, dari tahun tahun sebelumnya, yang tercermin dalam hasil pemeriksaan dari pihak internal maupun dari dari luar LIPI. Penambahan jumlah PNS baru minimal sejumlah pegawai Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI yang akan pensiun pada tahun berikutnya Peningkatkan pembinaan, dilakukan untuk meningkatkan kompetensi SDM untuk meningkatkan kompetensi Laboratori um % Dokumen % Orang % Orang % 16

18 3.2 ANALISA DAN EVALUASI INDIKATOR KINERJA Pada bagian ini akan dibahas tentang capaian indikator kinerja Implementatif Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI pada tahun 2010, untuk mencapai sasaran yang sudah sudah ditetapkan sebelumnya. Capaian ini merupakan akumulasi dari capaian Implementatif Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dengan rincian sebagai berikut : Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional Peningkatan kualitas peneliti merupakan salah satu sasaran pada rencana peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) penelitian. Renstra Implementatif Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI menyebutkan bahwa peningkatan SDM penelitian, baik kuantitas maupun tingkat kompetensinya, merupakan salah satu langkah yang ditempuh untuk meningkatkan kapasitas Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dalam menjalankan misi untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Dengan sangat memperhatikan perkembangan tuntutan dan lingkungan strategis dari berbagai aspek, upaya termaksud difokuskan pada peningkatan tingkat pendidikan pasca sarjana dan pasca doktoral serta serta memperkuat kompetensi inti para peneliti, diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur dan sarana penelitian yang sesuai kebutuhan. Peningkatan kualitas pengetahuan peneliti yang terjadi diukur dari jumlah peneliti yang meningkat pendidikan dan jabatan fungsionalnya. Pendekatan pengukuran berdasarkan indikator keluaran kegiatan ini diharapkan segera menghasilkan dampak meningkatnya produktifitas, kualitas, dan efektifitas penelitian yang diselenggarakan oleh LIPI. Dalam pencapaian sasaran tersebut diatas, Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI merealisasikannya dalam indikator kinerja Jumlah peneliti yang naik jabatan fungsional dan Jumlah peneliti yang meningkat pendidikannya. Adapun hasil capaiannya seperti tabel dibawah ini; Tabel 3.2: Capaian Indikator Kinerja Jumlah peneliti yang naik jabatan fungsional dan Jumlah peneliti yang meningkat pendidikannya Tahun No Uraian Rencana Realisasi Persentase capaian 1 Pendidikan a. S0 S1 : 7 org b. S1 S2 : 14org c. S2 S3 : 2 org a. S0 S1 : 7 org b. S1 S2 : 16 org c. S2 S3 : 2 org 100 % 114,28 % 100 % 2 Jabatan fungsional a. Peneliti Pertama : 2 org Madya : 1 org b. Non Peneliti : 2 org a. Peneliti Pertama : 7 org 350 % Madya : 0 org 0 % b. Non Peneliti : 2 org 100 % Rata rata 127,38 % Untuk melihat perkembangan SDM P2 Telimek LIPI dalam tahun 2010 ini dapat dilihat dari tabel tabel dibawah ini: A. Tabel 3.3; Komposisi pegawai menurut usia: 17

19 Tahun Usia, thn < Dari tabel diatas terlihat bahwa SDM P2 Telimek LIPI dominan diusia tahun. Hal ini dapat memberikan harapan untuk peningkatan kinerja P2 Telimek LIPI untuk tahun tahun mendatang. Adapun perkembangan SDM P2 Telimek LIPI jika ditinjau dari sisi golongan SDM, dapat dilihat dari tabel dibawah ini. B. Tabel 3.4; Komposisi pegawai menurut golongan; PANGKAT Golongan Pembina Utama IV/e Pembina Utama Madya IV/d 1 1 Pembina Utama Muda IV/c 2 2 Pembina Tk. I IV/b 4 4 Pembina IV/a 5 7 Penata Tk. I III/d 9 7 Penata III/c 11 8 Penata Muda Tk. I III/b Penata Muda III/a Pengatur Tk. I II/d Pengatur II/c Pengatur Muda Tk. I II/b 0 1 Pengatur Muda II/a 2 Sedangkan perkembangan SDM P2 Telimek LIPI jika ditinjau dari sisi Jabatan Fungsional dapat dilihat dari tabel dibawah ini. C. Tabel 3.5; Komposisi pegawai menurut Jabatan Fungsional: JABATAN Peneliti Utama Peneliti Madya 6 6 Peneliti Muda 8 7 Peneliti Pertama Perekayasa Utama 1 1 Perekayasa Madya 3 3 Arsiparis 2 4 Teknisi Litkayasa 5 5 Pranata Humas 2 2 TOTAL

20 Dari tabel diatas terlihat bahwa SDM P2 Telimek LIPI ada peningkatan dibidang jabatan fungsional. Dibandingkan tahun sebelumnya terjadi peningkatan jabatan fungsional sebesar 6,67 %. Adapun komposisi SDM P2 Telimek LIPI jika dilihat dari sisi pendidikan dapat dilihat dari tabel dibawah ini. D. Tabel3.6; Komposisi pegawai menurut Pendidikan Pendidikan 2010 Doktor (S3) 5 Master (S2) 11 Sarjana (S1) 50 Sarjana muda/diploma (S0) 25 SLTA 23 SLTP 10 SD TOTAL 124 Dari tabel diatas perbandingan komposisi SDM P2 Telimek LIPI untuk pendidikan: S3:S2:S1 sampai tahun 2010 ini baru mencapai:1 :2,2 : 10, kurang dari yang diinginkan LIPI (S3:S2:S1 = 1:2:4). Untuk melihat perkembangan SDM P2 Telimek LIPI jika ditinjau dari sisi pendidikan dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Tabel 3.7: Perkembangan pendidikan SDM P2 Telimek LIPI Pendidikan Doktor (S3) 5 5 Master (S2) Sarjana (S1) Sarjana muda/diploma (S0) SLTA SLTP SD TOTAL Dari tabel diatas belum terlihat perkembangannya, hal ini disebabkan karena jumlah ini dipengaruhi oleh SDM yang masih mengikuti pendidikan dan SDM yang sudah pensiun pada tahun 2009 dan tahun 2010 ini Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI sebagai lembaga keilmuan mempunyai tugas dan fungsi antara lain menyelenggarakan riset keilmuan yang bersifat mendasar, inter dan multidisipliner. Mata rantai dari kegiatan riset tersebut antara lain 19

21 dihasilkannya Hak Kekayaan Intelektual (HKI), baik berupa Hak Cipta maupun Hak Kekayaan Industri. Hasil penelitian LIPI yang dituangkan dalam bentuk publikasi ilmiah yang termuat dalam buku ber ISBN dan terbitan berkala yang ber ISSN merupakan bagian dari Hak Cipta, sedangkan hasil penelitian lainnya adalah berupa Hak Kekayaan Industri, yaitu Paten, Merek, Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain Sirkuit Tata Letak Terpadu. Publikasi ilmiah dan HKI, termasuk paten, prototipe, dan model merupakan hasil penelitian yang memiliki nilai tinggi. Walaupun indikator indikator tersebut tidak sepenuhnya dapat dinyatakan sebagai indikator keluaran, LIPI telah menetapkannya sebagai pengukur keberhasilan pencapaian target tahunan. Indikator indikator tersebut menunjukkan ekspresi akumulasi pengetahuan yang dikuasai para peneliti, tidak sekedar menunjukkan kemampuan peneliti dalam menyelesaikan pekerjaan penelitian. Dalam pencapaian sasaran tersebut diatas, Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI merealisasikannya dalam indikator kinerja Publikasi ilmiah, HKI ( draft Paten, desain,dll) dan Jumlah Contoh Produk. Adapun hasil capaiannya seperti tabel dibawah ini; Tabel 3.8: Capaian Indikator Kinerja Publikasi ilmiah, HKI (draft Paten, desain,dll) dan Jumlah Contoh Produk Tahun No Uraian Rencana Realisasi Persentase capaian 1 Publikasi ilmiah ,65 % 2 HKI ( draft Paten, % desain,dll) 3 Contoh Produk Rata rata 98,55 % Adapun rincian dari masing masing produk dapat dilihat sebagai berikut: Publikasi Ilmiah Pencapaian Indikator kinerja Publikasi ilmiah hanya tercapai 95,65 %, belum mencapai 100 % dari target, dikarenakan ada hasil penelitian yang belum dipublikasikan. Publikasi ilmiah terdiri dari; 9 buah Prosiding Nasional, 2 buah Prosiding Internasinal dan 11 buah Jurnal Nasional. Adapun rincian masing masing publikasi dapat dilihat pada Tabel dibawah ini: Tabel 3.9; Publikasi Ilmiah tahun 2010 P2 Telimek LIPI No. Output Keterangan 1 Prosiding Nasional 1. Pengembangan Perangkat TIK Nasional Menggunakan Fuel Cell Sebagai Sumber Energi Terbarukan Pada Jaringan Rural Broadband Nasional Diterbitkan pada Indonesian Initiative Forum ke 6, ITB. 2. Pengembangan Proses Desain Bodi Mobil Hibrid LIPI, Seminar Nasional Pengkajian dan Penerapan Teknologi Industri 2010, Jakarta 3. Desain Test Vehicle untuk Sistem Manajemen Energi Kendaraan Hibrida Seri, Proceeding SMART 2010, Jogyakarta 4. Perancangan Adapter Plate Motor Listrik ke Transmisi 20

22 2 Prosiding Internasional Kendaraan Konvensional, Proceeding SMART 2010, Jogyakarta 5. Teknologi Mobil Hibrid, Seminar Nasional Green Technology 2010, Unibraw Malang 6. Pengukuran Kinerja Kendaraan Listrik Hibrida Seri Secara Real Time Menggunakan On Board Computer Dari Energy Management System (EMS) Test Vehicle, Seminar NAsional Green Technology Saintek 2010, UIN Malang 7. Pengujian Prototipe Turbin Head Sangat Rendah pada Suatu Saluran Aliran Air.Diseminarkan pada Seminar Nasional MEETAS 2010, Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 20 Maret ISBN Rancang Bangun Turbin Arus Sungai/Head Sangat Rendah. Diseminarkan pada Seminar Nasional Energi Terbarukan Indonesia I (SNETI I), Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, 18 Desember Prosiding belum terbit, akan terbit pada bulan Januari. 9. Rancang Bangun dan Implementasi Paralel Jala jala (Grid Connected) Pembangkit Listrik Hibrid Tenaga Angin 5 kw dan Matahari 1 kw. Diseminarkan pada Seminar PKPP 2010, Ristek Puspiptek Serpong, 29 Desember Deposition and Characterization of Chrome Carbide Based Ceramic Matrix Composit (CMC) Coatings by Hifh Velocity Oxygen Fuel (HVOF) Thermal Spray Coating. 1st International Conference on Materials Engineering (ICME) and 3 rd AUS/SEED Net Regional Coference on Material (RCM), Gajah Mada Univercity, Yogyakarta, Nov Wear Resistence of Velocity Oxygen Fuel Sprayed Cr3C2 NiAL Al2o3 Coatings, 1st International Conference on Materials Engineering (ICME) and 3 rd AUS/SEED Net Regional Coference on Material (RCM), Gajah Mada Univercity, Yogyakarta, Nov Jurnal Nasional 1. Rancang Bangun Sistem Kontrol Mekanisme Pelacakan Matahari Beserta Fasilitas Telekontrol. Diajukan pada pada Journal of Mechatronics, Electrical Power and Vehicular Technology (JMEV), sedang dalam proses review 2. Startup Control Using DC Power Supply For Isolated Mode Operation of 100 kw Wind Power Plant, telah terbit di Jurnal Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, ISSN: , Vol.9, No.1, Rancang Bangun Modul Pengkondisi Sinyal dan Antarmuka untuk Kontroler Tegangan Digital pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Diajukan pada jurnal Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, Sedang dalam proses review. 4. Perancangan Kontroler DC Link Sisi Jala jala Pada Kondisi Faktor Daya 1 Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu 100kW, telah diajukan ke Jurnal Inkom ISSN: , dalam proses review. 5. Mikrostruktur dan Karakterisasi sifat Mekanik Lapisan Cr3C2 21

23 NiAl Al2O3 Hasil Deposisi dengan menggunakan High Oxygen Fuel Thermal Spray, Journal Of Mechatronic, Electrical Power & Vehicular Technology, Vol.01 No.1,2010.pp Analisis Rugi rugi Panas pada Tangki Penyimpan Panas dalam Sistem Pembangkit Tenaga Matahari. Telah terbit di Journal of Mechatronics, Electrical Power & Vehicular Technology (JMEV), ISSN: , Vol.01, No.1, Analisis Getaran Pada Generator Magnet Permanen 1 kw Hasil Rancang Bangun Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, Dimuat dijurnal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology, ISSN , Vol. 01, No. 1, Optimasi Kemiringan Magnet Pada Generator Magnet Permanen Kecepatan Rendah Fluks Radial Dimuat pada Jurnal Teknologi Indonesia Volume 33,No.1 Tahun Analisis Torsi Cogging Pada Prototip Genator Magnet Permanen 1kW/220V/300RPM, Telah di submit pada jurnal P3TKEBT Departemen ESDM dan menunggu hasil review. 10. Survey Arus Sungai/Head Sangat Rendah. Dimuat dijurnal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology, ISSN , Vol. 01, No. 1, Analisis Pengaruh Rapat Fluks Celah Udara terhadap Karakteristik Generator Magnet Permanent Telah di submit pada jurnal P3TKEBT Departemen ESDM dan menunggu hasil review. Untuk melihat perkembangan publikasi Ilmiah P2 Telimek LIPI, dapat dilihat pada tabel dibawah ini; Tabel 3.10; Perkembangan Publikasi Ilmiah P2 Telimek LIPI No Jenis publikasi Tahun 2009 Tahun Prosiding Nasional Prosiding Internasional Jurnal Nasional 6 11 Jumlah Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terlihat perkembangan publikasi ilmiah meningkat; 15,79 % Peningkatan jumlah publikasi ilmiah untuk prosiding nasional dan prosiding internasional, adapun untuk prosiding internasional cenderung menurun HKI (draft Paten, desain dll) Pencapaian Indikator kinerja HKI (draft Paten, desain dll) tercapai 100 %, ini sesuai dengan target yang direncanakan. Adapun rincian HKI (draft Paten, desain dll) dapat dilihat pada Tabel dibawah ini: Tabel 3.11; HKI (draft Paten, desain,dll) tahun 2010 P2 Telimek LIPI No Jenis HKI Judul 22

24 1 Draft Paten 1. Peralatan pengarah panel mengikuti ke arah tegak lurus matahari dan metode untuk mengarahkan peralatan tersebut, nomor pendaftaran P tertanggal 9 Desember Keramik Matrik Komposit dan Metode pelapisan logam yang menggunakannya Tanggal pendaftaran 25 November Metode dan Alat Pengatur Tegangan Transistor Tunggal untuk Pengisi Baterai nomor pendaftaran P pada 21 Oktober 2010 Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, HKI yang dihasilkan sama dan tidak meningkat. Perkembangannya dapat dilihat pada table dibawah ini: Tabel 3.12; Perkembangan HKI P2 Telimek LIPI No Jenis HKI Tahun 2009 Tahun Draft Paten 3 3 Jumlah 3 3 Jika dilihat dari tabel diatas, terlihat draft paten yang dihasilkan sama seperti tahun sebelumnya Contoh Produk Pencapaian Indikator kinerja Contoh Produk tercapai 100 %, ini sesuai dengan target yang direncanakan. Adapun rincian Contoh Produk dapat dilihat pada Tabel dibawah ini: Tabel 3.13; Contoh Produk tahun 2010 P2 Telimek LIPI No Jenis produk Uraian 5 Contoh produk 1. Sistem Kontrol ME PLTM (Mekanikal Elektrikal Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari) 2. Kontrol yaw untuk PLTBayu 100 KW yang belum diujicoba. 3. Modul sistem kendali sistem stack PEMFC 4. AVR Digital 5. Console Coating Spray HVOF 6. Dust Colelector & Spray Booth 7. Panel dan kontruksi Solar collector 8. Sistem Pembangkit uap ( Steam Generator ) 9. Solar Collector 10. Parallel jala jala (Grid Connected) Pembangkit Listrik Hibrid Tenaga Angin 5 kw dan tenaga Matahari 1 kw 11. Energi terbarukan dari limbah kelapa sawit 12. EMS Untuk Penggunaan Fuel Cell dan Lithium Battery pd Kend. Listrik 13. Sistem Kontrol Mekatronika untuk PLTBayu Kap.100KW dan 1KW 14. Generator Magnet Permanen dan Sistem Pengisi Baterai 23

25 untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu 1 KW 15. Turbin Arus Sungai/Head Sangat Rendah 16. Absorber 17. Sistem Penggerak Utama kendaraan Hibrid 18. Chassis dan bodi untuk kendaraan listrik dan hibrid 19. Mesin perkakas Freis berbasis kontrol Numerik Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Contoh Produk yang dihasilkan menurun sebesar; 14,28 %, hal ini disebabkab adanya penurunan jumlah kegiatan dibandingkan tahun sebelumnya. Perkembangannya dapat dilihat pada table dibawah ini: Tabel 3.14; Perkembangan Contoh Produk P2 Telimek LIPI No Uraian Tahun 2009 Tahun Contoh Produk Jumlah Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai Peningkatan kreatifitas dalam menciptakan nilai LIPI diukur dalam bentuk jumlah produk dan HAKI yang digunakan oleh masyarakat. Realisasi pencapaian tujuan kedua LIPI yaitu: Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi, dicapai melalui realisasi dari jumlah produk dan HAKI yang digunakan oleh masyarakat. Dalam pencapaian sasaran tersebut diatas, Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI merealisasikannya dalam indikator kinerja contoh produk yang digunakan oleh masyarakat dan Jumlah kekayaan intelektual / HKI yang digunakan oleh masyarakat. Berdasarkan Pengukuran Penetapan Kinerja Tahun 2010, pencapaian target indikator kinerja seperti tabel dibawah ini: Tabel 3.15: Capaian Indikator Kinerja contoh produk dan Jumlah kekayaan intelektual / HKI yang digunakan oleh masyarakat Tahun No Uraian Rencana Realisasi Persentase capaian 1 contoh produk yang digunakan oleh ,33 % masyarakat 2 kekayaan intelektual / HKI yang digunakan oleh masyarakat Rata rata 133,33 % Adapun contoh produk yang digunakan oleh masyarakat tahun 2010 ini seperti table dibawah ini: Tabel 3.16: contoh produk yang digunakan oleh masyarakat P2 Telimek LIPI tahun

26 No Uraian Contoh produk/prototip 1 contoh Produk yg dipakai masyarakat 1. Prototip Console Coating Spray HVOF, di PT Gunung Gahapi Bahara ( Gunung Garuda Steel Group) 2. Prototip Dust Colelector & Spray Booth, di PT Gunung Gahapi Bahara ( Gunung Garuda Steel Group) 3. Turbin set (turbin, generator dan kontrol) dan terpasang di Kebun Raya Cibodas. 4. Biotrik 5 kw, di Bantul, kerjasama dengan Ristek dan Pemda Bantul Untuk melihat perkembangan contoh produk yang digunakan masyarakat, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada table dibawah ini. Tabel 3.17; contoh produk yang digunakan oleh masyarakat P2 Telimek LIPI No Uraian Tahun 2009 Tahun Produk yg dipakai masyarakat 4 4 Jumlah 4 4 Dari tabel 3.17 diatas terlihat, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Contoh Produk yg dipakai masyarakat tidak meningkat, jumlahnya sama jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Memperkuat jaringan antara Pusat Tenaga listrik dan Mekatronik LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. Penguatan jaringan antara Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dengan industri dan pihak terkait diukur dari jumlah kerjasama yang di lakukan Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI dengan pemangku kepentingan. Dalam pencapaian sasaran tersebut diatas, Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI merealisasikannya dalam indikator kinerja Jumlah kerja sama yang dibangun. Adapun hasil capaiannya seperti table dibawah ini; Tabel 3.18: Capaian Indikator Kinerja Jumlah kerja sama yang dibangun Tahun No Uraian Rencana Realisasi Persentase capaian 1 Jumlah kerja sama ,33 % Rata rata 133,33 % Adapun rincian kerjasama yang dilakukan P2 Telimek LIPI tahun 2010 ini seperti tabel dibawah ini Tabel 3.19: Kerjasama P2 Telimek LIPI tahun No Jenis Mitra kerjasama 1 Kerjasama 1. PT.Telkom,Tbk, tentang, Field trial dalam rangka penelitian 25

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian di bidang elektronika

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO IR. MASHURY WAHAB, M.Eng DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA,

Lebih terperinci

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI 2014 LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI KATA PENGANTAR Laporan Kinerja UPT Loka Pengembangan

Lebih terperinci

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2012 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO DR. MASHURY DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA, ST LIA MULIANI,

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 2013 KATA PENGANTAR Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

L1. STRUKTUR ORGANISASI

L1. STRUKTUR ORGANISASI L1. STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi PPF-LIPI L2. MATRIKS RENSTRA 2010-2014 LAMPIRAN 2 : RENCANA STRATEGIS PPF LIPI TAHUN 2010-2014 VISI P2F-LIPI adalah: Menjadi pusat penelitian ilmu

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2011 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO DR. MASHURY DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA, ST PUSAT PENELITIAN

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LKj UPT BIT-LIPI 2014 i

KATA PENGANTAR. LKj UPT BIT-LIPI 2014 i KATA PENGANTAR Dalam tataran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan citacita luhur demi terselenggaranya good governance atau kepemerintahan yang baik diperlukan pengembangan dan penerapan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 2014 KATA PENGANTAR Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014 LIPI PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014 TIM PENYUSUN DR. GOIB WIRANTO LIA MULIANI

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH 2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LAKIP UPT BIT 2013 i

KATA PENGANTAR. LAKIP UPT BIT 2013 i KATA PENGANTAR Dalam tataran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), konsep good governance atau kepemerintahan yang baik direspon dengan menghadirkan beberapa aturan dan peraturan perundang-undangan,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 KEDEPUTIAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEMANUSIAAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (IPSK-LIPI) 2013 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi pemerintah diminta untuk menyampaikan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 567 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

KATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pembangunan dibidang Ketenagakerjaan, Ketransmigrasian dan Kependudukan di Jawa Timur secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya Belilas Km. 06 Pematang Reba

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA

KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA SEKRETARIAT JENDERAL BIRO ORGANISASI DAN TATALAKSANA JAKARTA, MARET 2011 DAFTAR ISI Hal BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Dasar Hukum

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 Ringkasan Eksekutif LAKIP Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

E X E C U T I V E S U M M A R Y

E X E C U T I V E S U M M A R Y E X E C U T I V E S U M M A R Y pada telah melaksanakan kewajiban berakuntabilitas kinerja dengan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diperuntukkan bagi para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN

Lebih terperinci

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh Opong Sumiati Dasar Hukum Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

Lebih terperinci

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja EKSEKUTIF SUMMARY

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja EKSEKUTIF SUMMARY EKSEKUTIF SUMMARY Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan suatu bentuk format pertanggung-jawaban instansi pemerintah yang berisi informasi seputar capaian dan hambatan pelaksanaan rencana

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Governance) yang merupakan tuntutan masyarakat, mengharuskan pemerintah menyelenggarakan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016 1 PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Tualang Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN JEMBRANA Jl. Surapati No. 3 Negara Telp. (0365) 41039 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEPOLISIAN. LAKIP. Penyusunan. Laporan.

BERITA NEGARA. KEPOLISIAN. LAKIP. Penyusunan. Laporan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1084, 2012 KEPOLISIAN. LAKIP. Penyusunan. Laporan. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, perencanaan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 05/E/2009 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 05/E/2009 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI Menimbang PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 05/E/2009 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA, : a. bahwa untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang LKj Asisten Deputi Bidang Politik dan Hubungan Internasional 2014 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan kewajiban bagi instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN 1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA).DOC 6. BAB III (AKUNTABILITAS KINERJA).doc 7. BAB IV

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I A. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 2019. Periode ini ditandai dengan fokus pembangunan pada pemantapan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Ditjen Bina Marga memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan penyelenggaraan jalan sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanggungjawaban rencana strategis kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu jalur pertanggungjawaban keuangan dan jalur pertanggungjawaban kinerja.

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BLITAR INSPEKTORAT Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar KATA PENGANTAR Sebagai bentuk telah terlaksananya suatu capaian

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.317, 2013 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Indikator Kinerja. Pengukuran. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci