KATA PENGANTAR. LKj UPT BIT-LIPI 2014 i

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. LKj UPT BIT-LIPI 2014 i"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Dalam tataran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan citacita luhur demi terselenggaranya good governance atau kepemerintahan yang baik diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, tertelusur, dan sah sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Demi mencapai good governance dihadirkan beberapa aturan dan peraturan perundang-undangan, termasuk di antaranya adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi juga menjadi landasan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), disebutkan bahwa penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara berjenjang untuk penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Setiap instansi pemerintah, khususnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara, termasuk Balai Informasi Teknologi dalam struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia merupakan Unit Pelaksana Teknis (Eselon III) melakukan pekerjaannya secara otonom pada LKj UPT BIT-LIPI 2014 i

3 lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, sehingga mempunyai kewajiban untuk menyusun Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja sesuai dengan Permen PAN & RB No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik ini, Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi (UPT BIT) sebagai salah satu satuan kerja di LIPI, berupaya untuk mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) sehingga dapat mendorong terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di LIPI. Sistem AKIP pada dasarnya adalah sistem manajemen berorientasi pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, transparan, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan. Dengan sistem AKIP ini, UPT BIT telah menyusun Rencana Implementatif Tahun yang merupakan turunan dari Rencana Koordinatif Jasil Tahun Berdasarkan Rencana Implementatif ini, telah disusun pula Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja serta laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan implementasi dari Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk membuat laporan yang berisi sistem pengukuran dari seluruh aktivitas kegiatan dan program yang telah dijalankannya. Pengukuran tersebut merupakan bentuk indikator kinerja keberhasilan bahkan kegagalan yang meliputi aspek-aspek input, output, proses, manfaat, dan dampak yang dapat terlihat secara nyata dalam satu tahun anggaran. Laporan Kinerja (LKj) UPT BIT Tahun 2014 ini dibuat dengan mengikuti format dan struktur yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun Di dalam LKj UPT BIT tahun 2014 ini disampaikan pencapaian kinerja UPT BIT sepanjang tahun 2014, sebagai bentuk pertanggungjawaban instansi dalam melaksanakan programnya untuk turut mewujudkan misi dan tujuan LIPI yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis LIPI Tahun serta untuk mencapai sasaran UPT BIT yang telah ditetapkan dalam Rencana Implementatif Tahun Tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi diperoleh dengan membandingkan Capaian Kinerja (performance results) 2014 dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan teridentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban UPT BIT sekaligus sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja UPT BIT di tahun-tahun berikutnya. LKj UPT BIT-LIPI 2014 ii

4 Capaian kinerja yang merupakan indikator keberhasilan dari program dan kegiatan yang telah direncanakan, yang juga merupakan tanggung jawab kepada negara dan masyarakat akan optimalisasi dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan semua detail dari kegiatan yang telah dijalankan dituangkan dalam sebuah laporan yang transparan dan akuntabel ini. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah sebagai berikut : 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai; 2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Laporan Kinerja UPT BIT LIPI berfungsi sebagai : 1. Suatu media hubungan kerja UPT BIT LIPI yang berisi data dan informasi; 2. Wujud tertulis pertanggungjawaban UPT BIT LIPI kepada para pemangku kepentingan; 3. Media akuntabilitas UPT BIT LIPI, merupakan bentuk perwujudan yang disampaikan kepada atasannya/pemberi wewenang, yang akhirnya bermuara kepada Presiden; 4. Media informasi, tentang sejauh mana penerapan prinsip-prinsip good governance, termasuk penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar di LIPI, termasuk didalamnya UPT BIT LIPI. Salah satu fungsi manajemen adalah pelaporan, yang dapat dijadikan alat untukevaluasi diri sendiri guna menentukan fokus perbaikan kinerja berkesinambungan yang harus dilakukan. Laporan Kinerja yang disampaikan oleh UPT BIT LIPI dimanfaatkan untuk : 1. Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan termasuk LIPI; 2. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang; 3. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang; 4. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Semoga LKj UPT BIT Tahun 2014 ini sesuai dengan tujuannya, serta dapat menjadi acuan perbaikan di masa-masa mendatang. LKj UPT BIT-LIPI 2014 iii

5 RINGKASAN EKSEKUTIF Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi -LIPI (UPT BIT) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor 1026/M/2002, dipimpin oleh seorang Kepala yang membawahi 4 (empat) eselon IV, yang terdiri dari Subbagian Tata Usaha, Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi, Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi, serta Seksi Pemasyarakatan dan Kerja Sama, disamping terdapat kelompok Jabatan Fungsional. Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp ,- (lima miliar dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus enam puluh ribu rupiah). DIPA UPT BIT-LIPI mengalami tujuh kali revisi, diantaranya : 1. Tanggal 3 Februari 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi penghapusan/ perubahan catatan dalam halaman IV DIPA Pagu sebelum revisi Rp ,- dan pagu setelah revisi Rp ,- 2. Tanggal 21 Maret 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi terkait : a. Perubahan pejabat perbendaharaan. b. pergeseran antar keluaran, satu kegiatan, satu satker c. pergeseran antar jenis belanja Pagu sebelum revisi Rp ,- dan pagu setelah revisi Rp ,- 3. Tanggal 14 Agustus 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi perubahan rincian anggaran karena adanya pengurangan pagu anggaran. Pagu sebelum revisi Rp ,- dan pagu setelah revisi Rp ,- 4. Tanggal 27 Agustus 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi peubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap. Pagu sebelum revisi Rp ,- dan pagu setelah revisi Rp ,- 5. Tanggal 19 September 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap terkait pergeseran dalam hal satu keluaran, satu kegiatan, satu satker. Pagu sebelum revisi Rp ,- Pagu setelah revisi Rp ,- 6. Tanggal 11 Nopember 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : LKj UPT BIT-LIPI 2014 iv

6 Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap terkait pergeseran dalam satu keluaran, satu kegiatan, satu satker. Pagu sebelum revisi Rp ,- Pagu setelah revisi Rp ,- 7. Tanggal 10 Desember 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi anggaran pagu PNBP terkait realisasi penerimaan PNBP yang telah melebihi target. Pagu sebelum revisi Rp ,- Pagu setelah revisi Rp ,- Sampai dengan 31 desember 2014, terealisasi sebesar Rp. 4,469,825,148 (empat miliar empat ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus dua puluh lima ribu seratus empat puluh delapan rupiah) atau 98,24%. Dalam Renstra LIPI, terdapat 13 sasaran strategis yang harus dipenuhi oleh seluruh satuan kerja di bawahnya. Dari ketiga belas sasaran LIPI tersebut, berdasarkan atas perencanaan kegiatan yang telah disusun serta dengan mempertimbangkan tupoksi dan kompetensi, UPT BIT-LIPI menetapkan sepuluh sasaran strategis yang ditargetkan pada tahun 2014 ini. Kesepuluh sasaran strategis tersebut meliputi : 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti; 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian; 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis; 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi; 5. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan; 6. Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat; 7. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional; 8. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan; 9. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik; 10. Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten. Berdasakan evaluasi yang telah dilakukan terhadap Renstra UPT BIT- LIPI , terdapat tiga capaian yang presentasenya tidak mencapai 100%. Ketiga capaian tersebut adalah : 1. Sasaran strategis Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian dengan indikator kinerja Jumlah publikasi ilmiah dan HKI dari target Renstra UPT BIT-LIPI sebanyak 25 publikasi, sampai dengan tahun 2014, hanya tercapai 20 publikasi, atau presentase capaian sebesar 80%. 2. Sasaran strategis Meningkatnya akses terhadap pengetahuan dengan indikator kinerja Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas LKj UPT BIT-LIPI 2014 v

7 ilmiah nasional, regional, dan internasional dari target Renstra UPT BIT-LIPI sebanyak 30 kali keikutsertaan, sampai dengan tahun 2014, hanya tercapai 21 kali keikutsertaan, atau presentase capaian sebesar 70%. 3. Sasaran strategis Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia dengan indikator kinerja Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional dari target Renstra UPT BIT-LIPI sebanyak 5 keanggotaan, sampai dengan tahun 2014, hanya tercapai 4 keanggotaan, atau presentase capaian sebesar 80%. Untuk tujuh sasaran strategis lainnya, UPT BIT-LIPI telah berhasil mencapainya dengan presentase capaian 100% dan lebih. Hal ini tidak lepas dari peran semua sivitas, khususnya SDM berkompeten yang dimiliki UPT BIT-LIPI. Mulai dari manajemen, para fungsional dan staf. Disamping itu, ada hal penting lain yang memiliki peran dominan dalam menentukan keberhasilan UPT BIT-LIPI, yaitu anggaran, sarana dan prasarana. Namun demikian, dari tahun 2010 sampai 2014 UPT BIT-LIPI selalu mengalami pemotongan anggaran, dan ini menjadi faktor yang paling mempengaruhi kurangnya capaian dari setiap tahun. Khususnya terhadap sasaran-sasaran yang memiliki tingkat kebutuhan anggaran dominan dalam pelaksanaan anggaranya, seperti biaya untuk menjadi anggota dalam organisasi ilmiah, biaya untuk mengikuti atau keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah regional dan internasional, serta biaya untuk publikasi ilmiah nasional dan internasional. Sesuai dengan tugas dan fungsi UPT BIT_LIPI yang tertuang dalam Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor : 1026/M/2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi Teknologi, menegaskan bahwa UPT BIT-LIPI mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pelayanan informasi, dan kepustakaan di bidang teknologi. Keluaran dan dampak kegiatan yang dijalankan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan untuk pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, berperan dalam membangun masyarakat berbasis pengetahuan, memberi landasan inovatif pada usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat serta berperan dalam usaha menciptakan kondisi yang baik untuk pencitraan dan pengembangan daya saing bangsa di tataran global. Sejalan dengan reorganisasi yang ada di LIPI, hingga saat ini LIPI telah menyelesaikan sampai tahap reorganisasi setingkat eselon II, dan selanjutnya adalah ke satuan kerja eselon III, khususnya satuan kerja setingkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan LIPI. Kejelasan mengenai tindak lanjut kedepan, berkaitan dengan reorganisasi LIPI yang berdampak langsung kepada UPT BIT-LIPI hingga kini belum terjawab. Sehingga hal ini sangat mempengaruhi arah UPT BIT-LIPI kedepan, baik dari segi kedudukan dan posisi UPT BIT-LIPI; tugas, LKj UPT BIT-LIPI 2014 vi

8 fungsi dan kompetensi UPT BIT-LIPI; perencanaan berkaitan dengan rencana strategis UPT BIT-LIPI tahun ; serta rencana penetapan kinerja UPT BIT-LIPI tahun Dalam agenda reformasi birokrasi, pada area pola pikir dan budaya kerja hinga saat ini UPT BIT-LIPI juga belum mencapai hasil yang signifikan. Meski disadari bahwasanya pola pikir dan budaya kerja ini dapat terlihat dampak dan buktinya setelah dilaksanakan beberapa tahun. Idealnya, area pola pikir dan budaya kerja ini bertujuan mengubah secara sistematis dan konsisten mengenai mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja individu agar menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan reformasi birokrasi. penilaian kinerja UPT BIT-LIPI seyogianya tidak hanya dipandang dari perspektif proses internal yang didasarkan pada perimbangan input dan output semata. Keunggulan UPT BIT-LIPI yang lebih penting justru diharapkan dapat dilihat secara nyata dari manfaat dan kontribusinya dalam memperkuat posisi dan peran LIPI dalam peningkatan terhadap akses-akses pengetahuan serta penguatan adopsi inovasi oleh berbagai lapisan masyarakat, yang pada akhirnya memiliki implikasi luas terhadap penegakan pengetahuan dalam proses pembangunan bangsa. Untuk penganggaran tahun mendatang UPT BIT-LIPI akan meningkatkan koordinasi dan konsolidasi dengan Biro Perencana Keuangan (BPK) LIPI dan Kedeputian Jasa Ilmiah (Jasil) dalam penentuan pagu anggaran yang lebih tepat sasaran. LKj UPT BIT-LIPI 2014 vii

9 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i RINGKASAN EKSEKUTIF... iv DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR GRAFIK... xii BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Organisasi Permasalahan Utama/Strategic Issue BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Umum Rencana Strategis Tahun Kebijakan Strategi Program dan Kegiatan Penetapan Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP LKj UPT BIT-LIPI 2014 viii

10 DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Tahun Tabel 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan ( )... 7 Tabel 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Tahun Tabel 1.4. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan ( )... 9 Tabel 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Tahun Tabel 1.6. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan ( ) Tabel 1.7. Keadaan PNS Menurut Usia Tahun Tabel 1.8. Keadaan Pegawai Menurut Usia ( ) Tabel 1.9. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Tahun Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun Tabel Realisasi DIPA 2010 Berdasarkan Kegiatan Tabel Realisasi Anggaran Kegiatan Penguatan Kelembagaan Tabel Realisasi Anggaran Kegiatan Riset Dikti Tabel Laporan Rincian Per Kelompok Barang Tahun Tabel Pengadaan Barang Jasa Per Kelompok Barang Tahun Tabel 2.1. Penetapan Kinerja Tahun 2014 UPT BIT-LIPI Tabel 3.1. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun Tabel 3.2. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun Tabel 3.3. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun Tabel 3.4. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun Tabel 3.5. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun Tabel 3.6. Capaian Sasaran Strategis Tabel 3.7. Capaian Sasaran Strategis LKj UPT BIT-LIPI 2014 ix

11 Tabel 3.8. Capaian Sasaran Strategis Tabel 3.9. Capaian Sasaran Strategis Tabel Capaian Sasaran Strategis Tabel Capaian Sasaran Strategis Tabel Capaian Sasaran Strategis Tabel Capaian Sasaran Strategis Tabel Capaian Sasaran Strategis Tabel Capaian Sasaran Strategis Tabel Evaluasi Capaian Renstra tahun Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun Tabel Realisasi DIPA 2010 Berdasarkan Kegiatan Tabel Realisasi Anggaran Kegiatan Penguatan Kelembagaan Tabel Realisasi Anggaran Kegiatan Riset Dikti LKj UPT BIT-LIPI 2014 x

12 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi UPT BIT-LIPI... 6 Gambar 3.1 Kegiatan Pelatihan Video Shooting Gambar 3.2 Kegiatan Pelatihan Perpustakan Gambar 3.3 Sertifikat Personal Gambar 3.4 Kerjasama dengan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Bandung Gambar 3.5 Kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Timor Leste Gambar 3.6 Kerjasama dengan STEM Akamigas Cepu Gambar 3.7 Kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (1) Gambar 3.8 kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (2) Gambar 3.9 kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (3) Gambar 3.10 Profil LIPI Gambar 3.11 Profil Metrologi Gambar 3.12 Profil Kimia Gambar 3.13 Profil BMR Gambar 3.14 Cover CD Interaktif : Pemanfaatan komposit serat alam untuk media tanam vertikal Gambar 3.15 Cover CD Interaktif : Mortar. Pelapis lantai gerbong kereta api Gambar 3.16 Cover CD Interaktif : Research on pepper (Capsicum Sp.) 81 Gambar 3.17 Cover CD Interaktif : Instalasi pengolahan air gambut (IPAG) Gambar 3.18 Cover CD Interaktif : Kacang-kacangan Gambar 3.19 Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan Gambar 3.20 Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia Gambar 3.21 Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media E- Book 3D Gambar 3.22 Pengembangan Aplikasi Multimedia Hasil-Hasil Kegiatan Kompetitif LIPI Gambar 3.23 situs UPT BIT-LIPI ( 85 Gambar 3.24 situs multimedia ( 85 Gambar 3.25 situs perpustakaan ( 86 LKj UPT BIT-LIPI 2014 xi

13 DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Tahun Grafik 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Tahun Grafik 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Tahun Grafik 1.4. Keadaan PNS Menurut Usia Tahun Grafik 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Tahun LKj UPT BIT-LIPI 2014 xii

14 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapai organisasi. Menguraikan tentang kedudukan, tugas, fungsi organisasi dan kewenangan, menguraikan dan menjelaskan struktur organisasi serta tatacara kerja instansi tersebut serta sumber daya yang dimiliki untuk melaksanakan kegiatan di tahun 2014 (SDM, anggaran, sarana prasarana, dll). Dalam Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun , dinyatakan bahwa Visi RPJMN adalah Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan. Di tengah perubahan dunia yang sangat dinamis, LIPI yang merupakan salah satu garda depan dalam mendorong agar visi pembangunan nasional dapat tercapai melalui landasan keilmuan yang mendasar, mencanangkan Visi : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan Visi Pembangunan , LIPI menetapkan Visi (target capaian) tahun 2014, Misi LIPI Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan iptek guna meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional. Untuk mencapai visi tersebut, dan dengan memperhatikan Misi Pembangunan Nasional maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilaksanakan di masa mendatang, yaitu : 1) Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; 2) Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; 3) Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; 4) Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional; 5) Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem). LKj UPT BIT-LIPI

15 Konsep good governance atau kepemerintahan yang baik dalam tataran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dipandang serius, hal ini tercermin dengan menghadirkan aturan dan peraturan perundangundangan tentang tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme melalui Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 dan Undangundang (UU) Nomor 28 Tahun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun Serta Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi juga menjadi landasan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), disebutkan bahwa penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara berjenjang untuk penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam rangka turut serta mendukung LIPI mencapai pemerintahan yang baik ini, UPT BIT-LIPI mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) sehingga dapat mendorong terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di LIPI. Sistem AKIP pada dasarnya adalah sistem manajemen berorientasi pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, transparan, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan. Dengan sistem AKIP ini, UPT BIT-LIPI telah menyusun Rencana Implementatif Tahun yang merupakan turunan dari Rencana Koordinatif Jasil Tahun Berdasarkan Rencana Implementatif ini, telah disusun pula Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. LKj UPT BIT-LIPI

16 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan implementasi dari Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk membuat laporan yang berisi sistem pengukuran dari seluruh aktivitas kegiatan dan program yang telah dijalankannya. Pengukuran tersebut merupakan bentuk indikator kinerja keberhasilan bahkan kegagalan yang meliputi aspek-aspek input, output, proses, manfaat, dan dampak yang dapat terlihat secara nyata dalam satu tahun anggaran. Laporan Kinerja (LKj) UPT BIT-LIPI tahun 2014 ini dibuat dengan mengikuti format dan struktur yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), disebutkan bahwa penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara berjenjang untuk penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam LKj UPT BIT-LIPI tahun 2014 ini disampaikan pencapaian kinerja UPT BIT-LIPI sepanjang tahun , sebagai bentuk pertanggungjawaban instansi dalam melaksanakan programnya untuk turut mewujudkan misi dan tujuan LIPI yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis LIPI Tahun serta untuk mencapai sasaran UPT BIT-LIPI yang telah ditetapkan dalam Rencana Implementatif Tahun Tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi diperoleh dengan membandingkan Capaian Kinerja (performance results) 2014 dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) Serta membandingkan Capaian Kinerja (performance results) Rencana Implementatif UPT BIT-LIPI Tahun Dengan Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan teridentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban UPT BIT-LIPI sekaligus sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja UPT BIT-LIPI di tahun-tahun berikutnya. LKj UPT BIT-LIPI

17 1.1. Kondisi Umum Organisasi Diawali dari Perpustakaan Pusat Research Nasional - LIPI, kemudian karena berpindah tempat ke Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional LIPI namanya kemudian menjadi Perpustakaan LGPN dengan SK Ketua LIPI No. 31/KEP/D5/71. Perpustakaan ini berada di bawah koordinasi Komisi Perpustakaan yang anggota-anggotanya terdiri dari wakil-wakil lembaga dalam lingkungan Pusat Riset Nasional dan Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional - LIPI. Kemudian pada tahun 1972 dengan Surat Keputusan Ketua LIPI No. 78/KEP/D.5/72, berubah menjadi Perpustakaan Sentral yang statusnya langsung di bawah direktur Pusat Research Nasional. Pada tahun 1980 dengan SK Deputi Ketua LIPI Bidang Teknologi No. 363/KEP/Y.1/1980, tugas pokok, keanggotaan dan tata kerja Komisi Perpustakaan ditetapkan kembali. Keberadaan Perpustakaan Sentral LIPI mengalami perubahan dengan Keputusan Presiden No. 1 tahun 1986, tentang LIPI. Dengan Keputusan Presiden tersebut reorganisasi LIPI dilakukan, dimana tata organisasi, tugas, dan fungsinya dilimpahkan berdasarkan Keputusan Ketua LIPI No. 23/Kep/D.5/87 tentang organisasi dan tata kerja LIPI. Dengan keputusan tersebut maka nama dan statusnya berubah lagi menjadi Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI, paralel dengan Bidang Penyebaran Informasi Ilmiah, Bidang Perpustakaan, Bidang Sarana Teknis Dokumentasi dan Informasi serta Bidang Pengembangan Informasi Ilmiah, kelima bidang ini berada langsung di bawah Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah - LIPI. Walaupun Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI telah berulang kali berganti nama, berganti tempat, dan berganti induk, secara historisorganisatoris Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan layanan keluar berbagai informasi produk teknologi yang dihasilkan oleh Pusat-Pusat Penelitian bidang Ilmu Pengetahuan Teknik khususnya dan informasi teknologi lainnya, yang meliputi kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian, Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati, Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik, Bidang Jasa Ilmiah, selain tentunya masyarakat pengguna di sekitarnya. Perkembangan terakhir yaitu sejak tanggal 12 Juni 2002, dengan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor : 1026/M/2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi Teknologi, tidak lagi menjadi Bidang di lingkungan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI, walaupun tetap berada dibawah pembinaan dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah. LKj UPT BIT-LIPI

18 Oleh karena itu, sejak tahun 2002 UPT Balai Informasi Teknologi-LIPI yang dulunya bernama Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI akan berusaha melakukan reposisi untuk selalu merespon akselerasi transformasi dunia informasi yang ada di tingkat lokal maupun tataran global. Tugas dan Fungsi Instansi Berdasarkan kebijakan yang telah dibuat dan disepakati bersama, Surat Keputusan Kepala LIPI nomor : 1026/M/2002, UPT Balai Informasi Teknologi memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut : Tugas Balai Informasi Teknologi LIPI mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pelayanan informasi, dan kepustakaan bidang teknologi. Fungsi Dalam melaksanakan tugasnya UPT BIT LIPI menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan dan penyusunan program, pengadaan, pengolahan, dan pendayagunaan sumber-sumber informasi dengan menggunakan teknologi informasi. 2. Pengelolaan sarana dan pengembangan sistem informasi teknologi. 3. Pengkajian, pengolahan, dan pengemasan serta pengembangan pemanfaatan informasi teknologi. 4. Pelaksanaan kerjasama dan pemasyarakatan informasi teknologi. 5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi dipimpin oleh Seorang Kepala yang membawahi 1 sub bagian dan 3 seksi; yakni Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi (PKIT), Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi (PSIT), Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama (PKS). Disamping struktur tersebut ada juga Kelompok Jabatan Fungsional. Kegiatan masing-masing Subbagian Tata Usaha dan Seksi, antara lain : 1. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata persuratan dan kearsipan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga. 2. Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi mempunyai tugas melakukan perencanaan untuk pengadaan, pengolahan, dan pendayagunaan sumber-sumber informasi teknologi. 3. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi mempunyai tugas melakukan perencanaan dan penyediaan sarana untuk pengolahan, pengemasan, penyebarluasan informasi teknologi serta melakukan pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi teknologi. 4. Seksi Pemasyarakatan dan Kerja Sama mempunyai tugas untuk melakukan perencanaan, pengumpulan, penyediaan informasi LKj UPT BIT-LIPI

19 pasar, melakukan promosi dan penjualan produk dan jasa serta melaksanakan kerja sama di bidang informasi teknologi. 5. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Lebih Jelasnya mengenai struktur organisasi, dapat dilihat pada gambar beirkut ini : KEPALA SubBagian Tata Usaha Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama Kelompok Fungsional Jabatan Gambar 1. Struktur Organisasi UPT BIT-LIPI Keberhasilan UPT BIT-LIPI dalam menjalankan semua Rencana Implementatif , yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI tidak lepas dari peran SDM yang dimiliki oleh UPT BIT-LIPI. Berikut ini akan dibahas secara rinci, terkait dengan SDM yang dimiliki UPT BIT-LIPI. Tahun 2014, UPT BIT-LIPI ditopang oleh pegawai berjumlah 35 orang dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tabel 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Tahun 2014 Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Per 31 Desember Orang Pembina Tingkat I - IV/b 2 Pembina Tingkat I - IV/a 1 Penata Tk. I - III/d 6 Penata - III/c 5 Penata Muda Tk. I - III/b 10 Penata Muda - III/a 3 LKj UPT BIT-LIPI

20 Pengatur - II/c 4 Pengatur Muda Tk. I - II/b 1 Pengatur Muda - II/a 2 Juru Tk. I - I/d 1 JUMLAH 35 Representasi data pada tabel di atas dapat terlihat pada grafik berikut : Grafik 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Tahun Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Berikut disajikan data berkaitan keadaan pegawai menurut pangkat/golongan, dari tahun Tersaji dalam tabel 1.2 dibawah ini : Tabel 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan ( ) Per 31 Per 31 Per 31 Per 31 Per 31 Pegawai Menurut Des Des Des Des Des Pangkat/Golongan Pembina Tingkat I - IV/b Pembina Tingkat I - IV/a Penata Tk. I - III/d Penata - III/c Penata Muda Tk. I - III/b Penata Muda - III/a Pengatur - II/c Pengatur Muda Tk. I - II/b LKj UPT BIT-LIPI

21 Pengatur Muda - II/a Juru Tk. I - I/d Juru Tk. I - I/c JUMLAH Setelah pembagian pegawai berdasarkan pangkat/golongan, berikutnya adalah pembagian pegawai berdasarkan tugas/pekerjaannya, dimana datanya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Tahun 2014 Pegawai Menurut Tugas Jabatan Per 31 Desember Orang Struktural 5 Peneliti * 2 Pustakawan 5 Perencana 1 Pranata Humas 2 Fungsional Umum 20 Pegawai Kontrak 6 JUMLAH 41 Representasi data pada tabel di atas dapat terlihat pada grafik berikut : Grafik 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Tahun 2014 Pegawai Menurut Tugas Jabatan Pegawai Kontrak 15% Struktural 12% Peneliti * 5% Pustakawan 12% Fungsional Umum 49% Pranata Humas 5% Perencana 2% LKj UPT BIT-LIPI

22 Berikut disajikan data berkaitan keadaan pegawai menurut tugas, dari tahun Tersaji dalam tabel 1.4 dibawah ini : Tabel 1.4. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan ( ) Per 31 Per 31 Per 31 Per 31 Pegawai Menurut Tugas Des Des Des Des Jabatan Per 31 Des 2014 Struktural Peneliti 4*** 4* 4* 2* 2 Pustakawan 9**** Perencana Pranata Humas 2 2 3** 3* 2 Fungsional Umum Pegawai Kontrak Administrasi Satpam Pramu Kantor JUMLAH * Peneliti = Rangkap jabatan struktural 1 orang ** Pranata Humas = Rangkap jabatan struktural 1 orang *** Peneliti = Peneliti 2 orang, Kandidat peneliti 2 orang. **** Pustakawan = Pustakawan 8 orang, Kandidat Pustakawan 1 orang Tabel 1.5 dan grafik 1.3 berikut ini memaparkan mengenai keadaan pegawai menurut pendidikan. Tabel 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Tahun 2014 Pegawai Menurut Pendidikan Per 31 Desember Orang Master (S2) 7 Sarjana (S1) 14 Diploma (D3) 1 SLTA 9 SLTP 3 SD 1 LKj UPT BIT-LIPI

23 Grafik 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Tahun 2014 Pegawai Menurut Pendidikan Master (S2) Sarjan (S1) Diploma (D3) SLTA SLTP SD 8% 3% 20% 26% 40% 3% Tabel 1.6 berikut ini memaparkan mengenai keadaan pegawai menurut pendidikan dari tahun Tabel 1.6. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan ( ) Per 31 Per 31 Per 31 Per 31 Pegawai Menurut Des Des Des Des Pendidikan Per 31 Des 2014 Master (S2) Sarjana (S1) Sarjana Muda (S0) Diploma (D3) SLTA SLTP SD 3 7* 8** 8*** 7**** JUMLAH * Pegawai Kontrak = 4 Orang ** Pegawai Kontrak = 5 Orang *** Pegawai Kontrak = 7 Orang **** Pegawai Kontrak = 6 Orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) UPT BIT-LIPI usianya cukup bervariasi. Untuk lebih detailnya dapat dilihat dari tabel 1.7 dan grafik 1.4 di bawah ini. LKj UPT BIT-LIPI

24 Tabel 1.7. Keadaan PNS Menurut Usia Tahun 2014 Pegawai Menurut Usia Per 31 Desember Orang tahun tahun tahun tahun 9 Grafik 1.4. Keadaan PNS Menurut Usia Tahun 2014 Pegawai Menurut Usia tahun tahun tahun tahun Tabel 1.8 berikut ini memaparkan mengenai keadaan pegawai menurut usia dari tahun Tabel 1.8. Keadaan Pegawai Menurut Usia ( ) Pegawai Menurut Usia Per 31 Des 2010 Per 31 Des 2011 Per 31 Des 2012 Per 31 Des 2013 Per 31 Des tahun tahun tahun tahun JUMLAH Pada tahun 2014, pegawai yang memiliki jabatan fungsional khusus ada 11 orang, dan pembagiannya terlihat pada tabel 1.9 dan grafik 1.5 berikut : LKj UPT BIT-LIPI

25 Tabel 1.9. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Tahun 2014 Pegawai Menurut Jabatan Fungsional per 31 Desember Orang Perencana Madya 1 Pustakawan Madya 1 Pustakawan Muda 1 Pustakawan Penyelia 3 Peneliti Muda * 2 Peneliti Pertama 1 Pranata Humas Pertama 1 Pranata Humas Pelaksana Lanjutan 1 JUMLAH 41 * Peneliti = Rangkap Jabatan Struktural 1 orang Grafik 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Tahun 2014 Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Perencana Madya Pustakawan Madya Pustakawan Muda 1 1 Pustakawan Penyelia Peneliti Muda * 2 3 Peneliti Pertama Pranata Humas Pertama Pranata Humas Pelaksana Lanjutan UPT BIT-LIPI dalam menjalankan tugas mengacu pada rencana-rencana yang telah dirumuskan di dalam Rencana Implementatif , yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI Dalam Renstra LIPI, terdapat 13 sasaran strategis yang harus dipenuhi oleh seluruh satuan kerja di bawahnya. Dari ketiga belas sasaran LIPI tersebut, berdasarkan atas perencanaan kegiatan yang telah disusun serta dengan mempertimbangkan tugas, fungsi dan kompetensi UPT BIT-LIPI. UPT BIT-LIPI menetapkan sepuluh sasaran strategis yang ditargetkan pada tahun 2014 ini. Kesepuluh sasaran strategis tersebut meliputi : 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti; 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian; LKj UPT BIT-LIPI

26 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis; 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi; 5. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan; 6. Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat; 7. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional; 8. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan; 9. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik; serta 10. Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten. Keberhasilan UPT BIT-LIPI dalam menjalankan semua Rencana Implementatif , yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI tidak lepas dari peran anggaran yang di terima oleh UPT BIT-LIPI. Berikut ini akan dibahas secara rinci, terkait dengan Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI dari tahun 2010 sampai dengan tahun Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2014 Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp ,- (lima miliar dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus enam puluh ribu rupiah). DIPA UPT BIT-LIPI mengalami tujuh kali revisi, diantaranya : 1. Tanggal 3 Februari 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi penghapusan/ perubahan catatan dalam halaman IV DIPA Pagu sebelum revisi Rp ,- dan pagu setelah revisi Rp ,- 2. Tanggal 21 Maret 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi terkait : a. Perubahan pejabat perbendaharaan. b. pergeseran antar keluaran, satu kegiatan, satu satker c. pergeseran antar jenis belanja Pagu sebelum revisi Rp ,- dan pagu setelah revisi Rp ,- 3. Tanggal 14 Agustus 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi perubahan rincian anggaran karena adanya pengurangan pagu anggaran. Pagu sebelum revisi Rp ,- dan pagu setelah revisi Rp ,- 4. Tanggal 27 Agustus 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi peubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap. LKj UPT BIT-LIPI

27 Pagu sebelum revisi Rp ,- dan pagu setelah revisi Rp ,- 5. Tanggal 19 September 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap terkait pergeseran dalam hal satu keluaran, satu kegiatan, satu satker. Pagu sebelum revisi Rp ,- Pagu setelah revisi Rp ,- 6. Tanggal 11 Nopember 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap terkait pergeseran dalam satu keluaran, satu kegiatan, satu satker. Pagu sebelum revisi Rp ,- Pagu setelah revisi Rp ,- 7. Tanggal 10 Desember 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi anggaran pagu PNBP terkait realisasi penerimaan PNBP yang telah melebihi target. Pagu sebelum revisi Rp ,- Pagu setelah revisi Rp ,- Sampai dengan 31 desember 2014, terealisasi sebesar Rp. 4,469,825,148 (empat miliar empat ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus dua puluh lima ribu seratus empat puluh delapan rupiah) atau 98,24%. Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2014 Program/Kegiatan Pagu (Rp) Revisi Pagu (Rp) Realisasi (Rp) ,24 Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek Iptek Berbasis Multimedia Interaktif % Pengembangan Sistem Informasi dan Multimedia 011 Pengembangan Informasi Teknologi Berbasis Multimedia Brodcasting ,53 LKj UPT BIT-LIPI

28 Pengembangan Website Layanan Informasi Teknologi Berbasis E-Book 3D 013 Pengemasan Hasil Kegiatan/ Penelitian LIPI Dalam Media CD Interaktif 014 Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan 015 Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia 016 Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media E-Book 3D , , , , , Tata Kelola Jasa Ilmiah Pendukung Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Penyelenggaraan PNBP 011 Pelayanan Produk dan Jasa Iptek (PNBP) Pembudayaan dan Pemasyarakatan Iptek 011 Diseminasi Hasil Litbang LIPI Melalui Perluasan Jaringan Kerjasama dan Promosi 012 Penguatan Sistem Manajemen Mutu UPT BIT LIPI Dalam Rangka Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Layanan Perkantoran , , ,23 LKj UPT BIT-LIPI

29 001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran , ,41 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 011 Peralatan Multimedia , Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 011 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran ,00 Gedung/ Bangunan 011 Renovasi Gedung dan Bangunan ,76 Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2013 Pada tahun 2013 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp ,- (lima miliar enam juta lima puluh lima ribu rupiah), yang kemudian terkena kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan tunjangan kinerja menjadi Rp ,- (empat miliar tujuh ratus lima puluh sembilan juta dua puluh tiga ribu rupiah). Ada kebijakan pemotongan anggaran berikutnya terkait dengan penghematan anggaran untuk subsidi BBM menjadi Rp ,- (empat miliar empat ratus delapan puluh tiga juta sembilan puluh satu ribu rupiah). Terakhir terjadi revisi terkait dengan pagu minus gaji di LIPI, menjadi Rp ,- (empat miliar tiga ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus enam belas ribu rupiah). Sistem penganggaran belum dilakukan per sasaran, melainkan per program dan per kegiatan. UPT BIT-LIPI melaksanakan satu program, yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek yang dijabarkan ke dalam 11 (sebelas) kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Pagu dan realisasi anggaran DIPA UPT BIT-LIPI Tahun 2013 masih disusun berdasarkan kegiatan, belum berdasarkan sasaran karena belum terintegrasinya sistem yang ada, meskipun demikan hampir seluruh LKj UPT BIT-LIPI

30 sasaran utama kegiatan telah terlaksana. Rincian pagu dan realisasi anggaran per kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.11 berikut. Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2013 Realisasi Program Kegiatan Alokasi s.d. 31 Des 2013 % 1 Pengembangan informasi Teknologi Hasil Penelitian LIPI Berbasis Multimedia Broadcasting % 2 Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Produk dan Jasa UPT BIT LIPI Berbasis Web % 3 Pengembangan Hasil Kegiatan/Penelitian LIPI dalam Media CD Interaktif % Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek 4 Pengembangan Aplikasi Animasi 3 Dimensi Untuk Media Sosialisasi Pemanfaatan Energi Alternatif Dalam Mengatasi Krisis BBM % 5 Pengembangan Paket Informasi Teknologi Bidang Energi Terbarukan % Pelayanan Produk dan Jasa PNBP Penguatan Jaringan Kerjasama Bidang Informasi Iptek Kajian Iptek di Media Masa dan Implikasinya terhadap Kebijakan Penelitian Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada Layanan Informasi Teknologi % % % % LKj UPT BIT-LIPI

31 10 11 Pembayaran Gaji dan Tunjangan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran ,54% ,99% JUMLAH ,12% Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2012 Pada tahun 2012, UPT BIT-LIPI memperoleh pagu anggaran DIPA sebesar Rp ,-. UPT BIT-LIPI melaksanakan satu program, yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek yang dijabarkan ke dalam 5 kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Pagu dan realisasi anggaran DIPA UPT BIT-LIPI Tahun 2012 masih disusun berdasarkan kegiatan, belum berdasarkan sasaran karena belum terintegrasinya sistem yang ada, meskipun demikan hampir seluruh sasaran utama kegiatan telah terlaksana. Rincian pagu dan realisasi anggaran per kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.12 berikut. Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2012 Realisasi Program Kegiatan Alokasi s.d. 31 Des 2013 % 1 Penguatan Jaringan Kerjasama Bidang Informasi Iptek ,75% 2 Membangun Budaya Literasi Sains Dan Teknologi Untuk Usaha Kecil ,87% 3 Pengembangan Database Informasi Teknologi UPT BIT LIPI ,50% Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek Pengembangan Informasi Teknologi Interaktif Berbasis Multimedia Penguatan Dan Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pengemasan Hasil Kegiatan Atau Penelitian Lipi Dalam Media CD Interaktif Pembayaran Gaji dan Tunjangan ,05% ,02% ,59% ,59% LKj UPT BIT-LIPI

32 8 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran ,59% 9 PNBP (Penggunaan) ,24% JUMLAH ,18 Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2011 Pada tahun 2011, UPT BIT-LIPI memperoleh pagu anggaran DIPA sebesar Rp ,-. Sistem penganggaran belum dilakukan per sasaran, melainkan per program dan per kegiatan. UPT BIT-LIPI melaksanakan satu program, yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek yang dijabarkan ke dalam 5 kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian / Lembaga (RKA-KL). Pagu dan realisasi anggaran DIPA UPT BIT-LIPI Tahun 2011 masih disusun berdasarkan kegiatan, belum berdasarkan sasaran karena belum terintegrasinya sistem yang ada, meskipun demikan hampir seluruh sasaran utama kegiatan telah terlaksana. Rincian pagu dan realisasi anggaran per kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.13 berikut. Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2011 Realisasi s.d. Program Kegiatan Alokasi % 31 Des 2011 Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek Pelayanan Jasa dan Produk Informasi 1 Teknologi Melalui ,27 Jaringan Kerjasama dengan Stakeholders Penyuluhan dan 2 Penyebaran Informasi: Pengembangan Database Paten ,61 Elektronik UPT BIT LIPI Pengembangan Sistem Informasi dan 3 Multimedia: Pengembangan ,50 Informasi Teknologi Interaktif Berbasis Multimedia Penguatan dan 4 Pengembangan Sistem Informasi Multimedia Berbasis Web ,47 Tata Kelola Jasa 5 dan Informasi Ilmiah Ilmiah Pendukung Sistem Dokumentasi ,11 JUMLAH ,44 LKj UPT BIT-LIPI

33 Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2010 Dana yang dialokasikan sebagai DIPA UPT BIT-LIPI pada tahun 2010 ini berjumlah ,- (empat milyar seratus dua puluh empat juta empat ratus sembilan puluh enam ribu rupiah) dengan peruntukkan : Kegiatan administrasi umum (Program Kepemerintahan Yang Baik) sebesar Rp ,- (Dua milyar delapan ratus tiga puluh enam juta seratus empat puluh lima ribu rupiah) (69%); Kegiatan tematik (Program Penelitian dan Pengembangan Iptek) sebesar Rp ,- (satu milyar sembilan puluh satu juta lima ratus enam puluh delapan ribu rupiah) (26%); Kegiatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp ,- (seratus sembilan puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu rupiah) (5%). Realisasi anggaran dari masing-masing kegiatan di atas dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini : Tabel Realisasi DIPA 2010 Berdasarkan Kegiatan No. Jenis anggaran Pagu Realisasi % 1. Administrasi umum Tematik PNBP JUMLAH Dialokasikan pula kegiatan Penguatan Kelembagaan melalui DIPA BPK LIPI sebesar ,- (tiga ratus juta rupiah) dengan output satu kegiatan IPTEKDA. Realisasinya terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel Realisasi Anggaran Kegiatan Penguatan Kelembagaan No. Nama Kegiatan Pagu Realisasi % 1. Peningkatan Kemandirian Masyarakat Melalui Implementasi Teknologi Tepat Guna Para Penerima IPTEKDA LIPI AWARD Dalam Media Audio Visual JUMLAH Selain kedua jenis kegiatan kegiatan di atas, terdapat pula Program Insentif Bagi peneliti dan Perekayasa LIPI melalui DIPA Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dengan output kegiatan : Kajian Pengembangan Paket Informasi Pada Hasil-Hasil Penelitian Tanaman Obat Di Kebun Raya LIPI (Bogor, Cibodas). Dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dengan realisasi serapannya terlihat pada tabel berikut : LKj UPT BIT-LIPI

34 Tabel Realisasi Anggaran Kegiatan Riset Dikti No. Nama Kegiatan Pagu Realisasi % 1 Kajian Pengembangan Paket Informasi Pada Hasil-Hasil Penelitian Tanaman Obat Di Kebun Raya LIPI (Bogor, Cibodas) JUMLAH Berdasarkan data dari 2010 sampai dengan 2014, diperoleh informasi realisasi anggaran sebagai berikut : Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Rata-rata realisasi anggaran 85,28 % 87,44 % 94,18 % 99,12 % 98,24 % Dalam periode tersebut terlihat, bahwasanya UPT BIT-LIPI memiliki capaian presentase realisasi anggaran terendah adalah tahun 2010 (85,28 %) dan capaian presentase realisasi anggaran tertinggi adalah tahun 2013 (99,12 %). Berdasarkan jumlah pagu DIPA yang diperoleh, UPT BIT-LIPI dari tahun 2010 sampai dengan 2014, rinciannya sebagai berikut : Tahun 2010 Rp. Tahun 2011 Rp. Tahun 2012 Rp. Tahun 2013 Rp. Tahun 2014 Rp. Pagu Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa anggaran UPT BIT-LIPI terendah adalah Rp ,- (empat miliar seratus dua puluh empat juta empat ratus sembilan puluh enam juta rupiah) dan anggaran tertinggi adalah Rp ,- (empat miliar lima ratus lima puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh juta rupiah). Dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, UPT BIT-LIPI mengalami fluktuasi anggaran DIPA. Rinciannya sebagai berikut : Tahun 2010 Rp ,- Tahun 2011 Rp ,- Di tahun 2011, DIPA mengalami kenaikan 5,47% Tahun 2011 Rp ,- Tahun 2012 Rp ,- Di tahun 2012, DIPA mengalami kenaikan 2,89% Tahun 2012 Rp ,- Tahun 2013 Rp ,- Di tahun 2013, DIPA mengalami penurunan 3,09% LKj UPT BIT-LIPI

35 Tahun 2013 Rp ,- Tahun 2014 Rp ,- Di tahun 2015, DIPA mengalami kenaikan 5,05% Selain SDM dan anggaran, keberhasilan UPT BIT-LIPI dalam menjalankan semua Rencana Implementatif , yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI tidak lepas dari sarana dan prasarana pendukung. Berikut rincian secara lengkapnya. Tabel Laporan Rincian Per Kelompok Barang Tahun 2014 Kode Uraian Satuan Kuantitas Nilai (Rp.) PERALATAN DAN MESIN ,695,134, ALAT BANTU Unit 3 42,239, ALAT ANGKUTAN DARAT Unit 5 554,216,000 BERMOTOR ALAT KANTOR Buah ,766, ALAT RUMAH TANGGA Buah 571 1,379,452, ALAT STUDIO Buah ,158, ALAT KOMUNIKASI Buah 7 17,035, ALAT KEDOKTERAN Buah 1 679, UNIT ALAT LABORATORIUM Buah 11 19,797, PERALATAN LABORATORIUM Buah 4 4,332,436 HYDRODINAMICA ALAT LABORATORIUM Buah 1 6,526,600 STANDARISASI KALIBRASI & INSTRUMENTASI ALAT KHUSUS KEPOLISIAN Buah 7 42,409, KOMPUTER UNIT Buah 63 1,145,798, PERALATAN KOMPUTER Buah ,801, UNIT PERALATAN Buah 5 14,921,000 PROSES/PRODUKSI GEDUNG DAN BANGUNAN 3,359,622, BANGUNAN GEDUNG TEMPAT Unit 1 3,359,622,000 KERJA ASET TETAP LAINNYA 16,927 5,088,722, BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN BENTUK MIKRO KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN Buah 16,687 1,068,781, ,949,241, ,700,000 Khusus pengadaan barang jasa yang dilakukan UPT BIT-LIPI, tahun 2014, dapat dilihat pada tabel 1.18 dibawah ini. LKj UPT BIT-LIPI

36 Tabel Pengadaan Barang Jasa Per Kelompok Barang Tahun 2014 Kode Uraian Satuan Kuantitas Nilai (Rp.) PERALATAN DAN ,950,000 MESIN Mesin Penghitung Uang Buah 1 2,520, Lemari Besi/Metal Buah 2 4,800, Lemari Kayu Buah 2 9,300, Filing Cabinet Besi Buah Sice Buah 1 13,550, Meja Komputer Buah 17 27,710, Meja Makan Besi Buah 1 7,850, Workstation Buah 1 22,647, A.C. Split Buah 4 18,655, Kitchen Set Buah 1 49,000, Televisi Buah 1 13,550, Wireless Buah 4 7,264, Camera Video Buah 1 108,447, Dispenser Buah 1 2,475, Coffee Maker Buah 1 3,700, Karpet Buah 2 11,575, Tangga Buah 1 975, Tripod Camera Buah 2 8,334, Lensa Kamera Buah 1 20,227, Alat Pemanas Prosesing Buah 1 3,300,000 (Water Heater ) Camera Digital Buah 2 26,850, Tas Kamera Buah 2 2,119, Peralatan Studio 2 12,514,872 Gambar Lainnya Stabilizer Buah 1 7,797, Lighting Equipment Buah 1 3,177, Bateray Pack Camera Buah 4 10,509,744 (Yang Bisa Diisi Ulang) P.C Unit Buah ,824, Printer (Peralatan Buah 1 4,387,436 Personal Komputer) External/ Portable Buah 8 30,699,488 Hardisk Peralatan Personal 1 12,087,436 Komputer Lainnya Microwave Heater Buah 1 1,800, ASET TETAP LAINNYA 6 27,180, Audio Visual Lainnya 6 27,180,000 TOTAL 662,130, Permasalahan Utama/Strategic Issue UPT BIT-LIPI dalam menjalankan tugas mengacu pada rencana-rencana yang telah dirumuskan di dalam Rencana Implementatif , yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI LKj UPT BIT-LIPI

37 Sesuai dengan tugas dan fungsi UPT BIT-LIPI yang tertuang dalam Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor : 1026/M/2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi Teknologi, menegaskan bahwa UPT BIT-LIPI mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pelayanan informasi, dan kepustakaan di bidang teknologi. Sejalan dengan reorganisasi yang ada di LIPI, hingga saat ini LIPI telah menyelesaikan sampai tahap reorganisasi setingkat eselon II, dan selanjutnya adalah ke satuan kerja eselon III, khususnya satuan kerja setingkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan LIPI. Kejelasan mengenai tindak lanjut kedepan, berkaitan dengan reorganisasi LIPI yang berdampak langsung kepada UPT BIT-LIPI hingga kini belum terjawab. Sehingga hal ini sangat mempengaruhi arah UPT BIT-LIPI kedepan, baik dari segi kedudukan dan posisi UPT BIT-LIPI; tugas, fungsi dan kompetensi UPT BIT-LIPI; perencanaan berkaitan dengan rencana strategis UPT BIT-LIPI tahun ; serta rencana penetapan kinerja UPT BIT-LIPI tahun Dalam agenda reformasi birokrasi, pada area pola pikir dan budaya kerja hinga saat ini UPT BIT-LIPI juga belum mencapai hasil yang signifikan. Meski disadari bahwasanya pola pikir dan budaya kerja ini dapat terlihat dampak dan buktinya setelah dilaksanakan beberapa tahun. Idealnya, area pola pikir dan budaya kerja ini bertujuan mengubah secara sistematis dan konsisten mengenai mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja individu agar menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan reformasi birokrasi. Beberapa target terkait area ini adalah : a. Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai b. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja Perubahan budaya kerja dan pola pikir diarahkan pada pengembangan sumber daya manusia yang lebih produktif dan professional, mempunyai wawasan kedepan, berintegritas, dan mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan strategis di sekitarnya. LKj UPT BIT-LIPI

38 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Bagian ini menjelaskan tentang rencana strategis tahun yang berisi visi, misi, kebijakan, tujuan dan sasaran, program dan kegiatan, strategis, dan penetapan kinerja organisasi (Eselon I, Eselon II, UPT) LIPI tahun Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, LIPI menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas untuk dapat menjawab permasalahanpermasalahan pembangunan. Untuk memenuhi berbagai hal tersebut, LIPI menyusun Rencana Strategis , yang berisi rencana program penelitian dan pengembangan, rencana penguatan SDM, sarana dan prasarana, rencana kebijakan anggaran serta kebijakan investasi strategis. Rencana-rencana tersebut disusun dengan memperhatikan keterkaitannya dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional serta Visi dan Misi dan tujuan strategis LIPI dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional. Visi Dalam Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun , dinyatakan bahwa Visi RPJMN adalah Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan. Di tengah perubahan dunia yang sangat dinamis, LIPI yang merupakan salah satu garda depan dalam mendorong agar visi pembangunan nasional dapat tercapai melalui landasan keilmuan yang mendasar, mencanangkan Visi : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan Visi Pembangunan , LIPI menetapkan Visi (target capaian) tahun 2014, sebagai berikut : LKj UPT BIT-LIPI

39 Misi : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan iptek guna meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional. Untuk mencapai visi tersebut, dan dengan memperhatikan Misi Pembangunan Nasional maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilaksanakan di masa mendatang, yaitu : 6) Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; 7) Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; 8) Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; 9) Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional; 10) Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem). Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan dan sasaran pada masing-masing misi adalah sebagai berikut : 1) Menciptakan great science (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Tujuan : a) Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas. b) Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. Sasaran : a) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional. b) Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI. c) Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia yang diukur dari jumlah catatan (record) dan spesies baru. d) Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. LKj UPT BIT-LIPI

40 e) Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. 2) Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI. Tujuan : Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance. Sasaran: a) Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI. b) Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan, yang diukur dari jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai. 3) Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan. Tujuan: Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan. Sasaran: a) Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional. b) Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI. 4) Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional. Tujuan: a) Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional. b) Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional. Sasaran: Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. LKj UPT BIT-LIPI

41 5) Memperkuat infrastruktur dan sistem kelembagaan. Tujuan: a) Meningkatkan, memelihara, dan memanfaatkan sarana atau prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah. b) Memantapkan sistem manajemen kelembagaan. Sasaran: a) Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik, yang dipakai untuk kegiatan. b) Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian. c) Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja. Tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan di atas akan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang dikoordinasikan oleh Kedeputian Jasil dalam berbagai kegiatan sebagai berikut : 1) Melaksanakan penelitian di bidang MSTQ (Measurement, Standar, Testing and Quality), Dokumentasi dan informasi ilmiah, Manajemen teknologi dan inovasi. 2) Memberikan pelayanan internal LIPI dalam hal: a) Pengelolaan dokumentasi dan informasi ilmiah. b) Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa asistensi dalam hal identifikasi dan perlindungan dokumen HKI. c) Pengelolaan komersialisasi hasil penelitian LIPI melalui program Inkubasi Teknologi dalam usaha melahirkan unit usaha berbasis teknologi. d) Pembinaan manajemen mutu satuan kerja penelitian/non penelitian. e) Pemanfaatan fasilitas laboratorium pengujian. f) Fasilitas kalibrasi peralatan laboratorium. 3) Memberikan jasa ke eksternal LIPI dalam hal: a) Informasi dan kerjasama penelitian. b) Bimbingan teknis, konsultasi dan pelatihan. c) Ketertelusuran pengukuran ke sistem internasional satuan ukuran. d) Kalibrasi, sertifikasi dan pengujian. e) Rekayasa instrumentasi. f) Perpustakaan dan dokumentasi. g) Konsultasi HKI dan pengelolaan bisnis. LKj UPT BIT-LIPI

42 2.1 Umum Sebagai salah satu lembaga riset di Indonesia sesuai dengan tugas dan fungsinya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas. Hasil-hasil penelitian yang terhimpun sejalan dengan perjalanan sejarah LIPI sebagai institusi penyelenggara penelitian di Indonesia dapat ditingkatkan kemanfaatan dan nilai tambahnya melalui berbagi dengan para pemangku kepentingan dan pengguna akhir. Berbagi dalam hal ini dapat dilaksanakan dalam bentuk diseminasi, alih pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, termasuk di dalamnya untuk keperluan pemberdayaan melalui pengembangan usaha. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan utama yang saling terkait, yaitu (1) pengalihan iptek dari pusat riset menuju pengguna akhir dan (2) penumbuhan dan penguatan sadar iptek serta pengalihan teknologi berkaitan dengan lebarnya celah waktu antara pemahaman dan penerapan. Untuk memenuhi kebutuhan di atas perlu dilakukan upaya penyediaan layanan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat yang dibangun sesuai dengan kebutuhan yang terus berkembang, kemudahan mengaksesnya dan ketersediaan sistem layanan yang efektif. Mengembangkan kapasitas adopsi inovasi untuk membangun masyarakat berbasis pengetahuan dipandang sebagai langkah yang strategis untuk mencapai maksud tersebut. UPT BIT-LIPI sebagai salah satu ujung tombak layanan LIPI kepada masyarakat, perlu terus menyempurnakan perilaku organisasi dan kinerja agar mampu selalu tampil sebagai perintis layanan inovatif ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dengan tujuan turut berperan dalam mendukung terwujudnya masyarakat berbasis pengetahuan khususnya bidang iptek, UPT BIT-LIPI menetapkan sasaran menjadi sentra informasi ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis multimedia yang secara berkelanjutan terus melakukan upaya pengembangan kompetensi intinya dalam bidang informasi dan komunikasi, kepustakaan, dan multimedia. Pengukuran dan evaluasi kinerja UPT BIT-LIPI dalam melaksanakan kegiatannya pada tahun 2014 dilakukan dengan memperhatikan dan memahami Rencana Strategis LIPI, Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil, Rencana Implementatif UPT BIT-LIPI periode tahun dan Rencana Penetapan Kinerja tahun Penetapan program dan kegiatan UPT BIT-LIPI memperhatikan dan berorientasi pada sasaran dan arah pembangunan iptek yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) LKj UPT BIT-LIPI

43 2.2 Rencana Strategis Tahun Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan ditujukan untuk mendukung pembangunan ketahanan ekonomi nasional melalui peningkatan nilai tambah seluruh sumber daya untuk meningkatkan daya saing bangsa agar bangsa Indonesia mampu meningkatkan kesejahteraannya secara berkelanjutan. Berkenaan dengan hal di atas, LIPI mengambil prakarsa dengan lebih proaktif dalam menstimulasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan pemanfaatan dan pendayagunaan alam untuk kepentingan pembangunan bangsa. Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, LIPI menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas untuk dapat menjawab permasalahanpermasalahan pembangunan. Untuk memenuhi berbagai hal tersebut, LIPI menyusun Rencana Strategis , yang berisi rencana program penelitian dan pengembangan, rencana penguatan SDM, sarana dan prasarana, rencana kebijakan anggaran serta kebijakan investasi strategis. Rencana-rencana tersebut disusun dengan memperhatikan keterkaitannya dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional serta Visi dan Misi dan tujuan strategis LIPI dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional. RENCANA STRATEGIS TAHUN : Instansi LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Visi Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Misi Menciptakan great science (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsipprinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional; Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem). LKj UPT BIT-LIPI

44 Form Rencana Strategis LIPI TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN URAIAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM Meningkatnya kualitas dokumen Rencana Pembangunan Jangka pengetahuan para kekayaan Panjang Nasional (RPJPN) 2005 peneliti yang diukur intelektual 2025 melalui 8 (delapan) misi dari peningkatan (paten, merek, pembangunan yang salah satu di pendidikan dan jenjang desain, antaranya adalah mewujudkan pada jabatan perjanjian bangsa yang berdaya saing. Program Prioritas fungsional; rahasia, dagang, Pembangunan daya saing bangsa Ketahanan Pangan; Meningkatnya hasil dan perlindungan tata dilaksanakan dengan: (1) Energi; Lingkungan kapasitas penelitian letak sirkuit membangun SDM yang Hidup dan yang diukur dari berkualitas; (2) memperkuat Penanggulangan peningkatan jumlah perekonomian domestik; (3) Bencana; Kebudayaan. publikasi dan HKI; meningkatkan penguasaan, Kreativitas, dan Inovasi Terungkapnya potensi pengembangan, dan Teknologi kekayaan alam dan budaya Indonesia yang diukur dari jumlah catatan (record) dan Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas; Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance. Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan. spesies baru; Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai; Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI; Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan, yang diukur dari jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional; Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat, yang terpadu, perlindungan varietas tanaman) produk, baik berupa perangkat keras maupun lunak Jumlah usulan perlindungan hak cipta Jumlah terbitan (buku, jurnal, makalah, prosiding, leaflet, dan sebagainya) Jumlah peta, gambar, sketsa, dan sebagainya Jumlah naskah saran kebijakan Jumlah draft peraturan/saran peraturan/ draf RUU Persentase kebijakan pemanfaatan teknologi dan jasa hasil litbang terlaksana; Jumlah masyarakat yang mengikuti Kegiatan iptek LIPI pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi; (4) membangun sarana dan prasarana yang memadai dan maju; serta (5) melakukan reformasi hukum dan birokrasi. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang mengacu kepada 5 agenda, yakni : Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan, Penegakan Pilar Demokrasi, Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi, serta Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan. Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) dengan fokus pada Penataan Kelembagaan IPTEK, Penguatan Sumber daya IPTEK, dan Penataan Jaringan IPTEK Kebijakan Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek) Kebijakan umum dengan lingkup Kebijakan penelitian dan pengembangan sebagai respons untuk pengembangan ilmu dan kebijakan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; serta upaya meningkatkan citra bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat regional dan internasional; Kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan yang merupakan respons terhadap tuntutan peningkatan kompetensi inti; Kebijakan peningkatan pelayanan Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Kelompok Penelitian Lanjut (Advanced Research), Kelompok Penelitian Dasar (Basic Research), Kelompok Penelitian Divisional Cutting Edge, Kelompok Penelitian Interdisiplin (Interdisciplinary Science Research), Kelompok Program Tematik. Program Dasar melalui Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LIPI lainnya; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LIPI. LKj UPT BIT-LIPI

45 Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional melalui peningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional. Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana/prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah untuk memantapkan sistem manajemen kelembagaan diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan; Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian; Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan SDM untuk melaksanakan tugas yang sesuai dengan kompetensi satuan kerja. Persentase peningkatan kolaborasi penelitian nasional dan internasional; Jumlah partisipasi dalam berbagai aktivitas ilmiah regional dan internasional, seperti:konferensi; Seminar;Workshop; Expert meetings; Wakil negara dalam pertemuan regional dan internasional. Ketersediaan sarana dan prasarana Presentase Peningkatan kompetensi SDM peneliti dan pendukung peneliti LIPI dan SDM peneliti nasional Rumusan pengembangan organisasi dan tata laksana Jumlah Rekomendasi pengawasan digunakan bagi pengambilan keputusan pimpinan. jasa ilmu pengetahuan dan teknologi secara inovatif yang dapat memobilisasi berbagai sumber daya yang ada di LIPI, kalangan dunia usaha, dan pemerintah pada umumnya. Kebijakan Khusus melalui Kebijakan SDM LIPI dan Kebijakan Anggaran LIPI. Kebijakan SDM LIPI berfokus pada peningkatan kompetensi SDM dengan program post doctoral, pendidikan S3, S2, S1 serta komposisi jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti di setiap unit kerja; Melakukan pola rekruitmen dan pola pengembangan SDM secara terpadu dan sesuai dengan kompetensi unit kerja yang bersangkutan secara transparan; serta Melaksanakan keseimbangan antara kemampuan SDM dan ketersediaan infrastruktur dan sarana sesuai dengan beban tugasnya. Sedangkan pada Kebijakan Anggaran diselaraskan pada pelaksanaan program dan prioritas kegiatan di LIPI, yang terbagi ke dalam dua kelompok program utama sebagai alokasi anggaran, yakni Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; serta Program Dasar Kebijakan Kerjasama Kebijakan Penentuan Prioritas LKj UPT BIT-LIPI

46 2.3 Kebijakan Dalam melaksanakan kegiatan sebagai upaya mencapai tujuannya, UPT BIT-LIPI mengacu pada tiga tanggung jawab yang telah dirumuskan dalam Renstra LIPI , yaitu : 1) Tanggung jawab kepada dunia ilmu pengetahuan, 2) Tanggung jawab kepada masyarakat, 3) Tanggung jawab kepada pihak yang berkepentingan. Tanggung jawab yang diemban UPT BIT-LIPI dalam melaksanankan tugas pokok dan fungsinya berdasar pada premis dasar perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu : 1) Ilmu pengetahuan bersifat netral dan mengandung nilai-nilai yang universal. 2) Teknologi sebagai penerapan dari ilmu pengetahuan berciri keberpihakan yang bergantung pada kepentingan yang dibebankan padanya. Sejarah membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi wahana bagi pemenuhan kepentingan ekonomi, politik, eksistensi suatu bangsa, termasuk isu-isu global mutakhir (HAM, demokratisasi, lingkungan dan sebagainya). 3) Ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai ciri untuk selalu memperbaharui dirinya. Sifatnya yang selalu memperbaharui diri, menghendaki adanya kondisi yang memungkinkan tumbuh berkembangnya iptek secara nasional dan penempatan perannya sebagi unsur pembaharu yang mampu melahirkan karya-karya baru yang dapat memperkuat daya saing bangsa. 4) Kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian, dan kebebasan mimbar dalam rangka penguasaan, penerapan, dan pengembangan iptek dijamin melalui lembaga iptek yang independen. 5) Ilmuwan mempunyai posisi ganda (sebagai pelaku yang mencari kebenaran dan mengemban tanggung jawab sosial dalam pembangunan nasional), berpikir dan bertindak obyektif serta menjunjung tinggi kebenaran Segenap jajaran LIPI bersepakat dengan deklarasi para ilmuwan dunia yang dinyatakan dalam World Conference on Science di Budapest pada bulan Juli 1999 mengamanatkan bahwa : 1) Bangsa-bangsa dan ilmuwan dunia mengaui pentingnya penggunaan pengetahuan dari berbagai cabang ilmu pengetahuan secara bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia. 2) Ilmu pengetahuan harus melayani kemanusiaan secara keseluruhan, dan memberikan sumbangsih bagi: pertama, upaya pemahaman yang lebih mendalam setiap orang tentang alam dan masyarakat; kedua, kualitas hidup yang lebih baik; ketiga, lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi kini dan mendatang. LKj UPT BIT-LIPI

47 Landasan etika yang paling hakiki guna menjamin kemajuan iptek yang dapat memberikan hasil yang baik dan terandalkan adalah kejujuran para ilmuwan. 2.4 Strategi Dalam menjalankan visi dan misi serta upaya mencapai tujuan dan sasaran LIPI yang telah diuraikan di atas, UPT BIT-LIPI dalam hal ini menempatkan diri menjadi bagian dari Penggerak Pengetahuan (New Knowledge Powerhouse). UPT BIT-LIPI mengutamakan pengembangan sistem-sistem pengelolaan keluaran dari kegiatan-kegiatan penelitian LIPI agar berdampak empiris dalam meningkatkan manfaat keluaran penelitian tersebut bagi masyarakat. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, UPT BIT-LIPI telah menetapkan strategi pencapaian sasaran yang diturunkan dari strategi pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam Renstra LIPI yang berdasar pada kebijakan iptek nasional. Strategi pembangunan iptek nasional dilaksanakan melalui dua prioritas pembangunan, yaitu : 1) Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) yang berfungsi sebagai wahana pembangunan iptek menuju visi pembangunan iptek dalam jangka panjang. SIN Indonesia diatur melalui Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnasiptek). Undang-undang ini memberikan landasan hukum bagi pengaturan pola hubungan yang saling memperkuat antara unsur penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan iptek dalam satu keseluruhan yang utuh untuk mencapai tujuan. Unsur yang dimaksud dalam SIN terdiri atas unsur kelembagaan, unsur sumber daya, dan unsur jaringan iptek. Untuk mewujudkan sasaran prioritas penguatan SIN tersebut, UPT BIT-LIPI akan berperan dalam kegiatan pembangunan dengan dua fokus keluaran-keluaran, yaitu : a) Terbangunnya pusat-pusat pengetahuan dan teknologi tematis dalam tingkat nasional dan regional sebagai bagian dari dan terintegrasi dengan teknopolis Indonesia yang melibatkan cluster pengetahuan tertentu, pengembangan kawasan, dan pelayanan jasa. b) Terbangunnya pusat-pusat intermediasi yang menghubungkan antara lembaga litbang dan industri/masyarakat pengguna; 2) Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek) yang dilaksanakan sesuai dengan arah yang digariskan dalam RPJPN LKj UPT BIT-LIPI

48 Dari delapan fokus program prioritas pembangunan Iptek yang telah diadopsi oleh LIPI, UPT BIT-LIPI mengadopsi fokus bidang Informatika dan komunikasi yang mencakup kegiatan litbang dalam bidang informasi dan komunikasi, elektronika dan telekomunikasi serta informatika. Strategi yang dilakukan oleh UPT BIT-LIPI dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1) Penguatan kompetensi inti (competence building) di bidang informasi dan komunikasi, kepustakaan dan multimedia yang diharapkan mampu menjawab dengan cepat tantangan perubahan yang cepat dan kompleks. 2) Penyusunan topik kegiatan dalam melaksanakan program teknis P3 Iptek dengan mengedepankan pendekatan inter dan multidisipliner, dan berorientasi pada isu-isu sentral, baik yang berskala nasional maupun internasional 3) Penguatan sinergi berbagai kemampuan yang dimiliki sehingga kegiatan UPT BIT-LIPI yang berfokus pada pengelolaan dan pelayanan informasi iptek yang diharapkan mampu memberikan hasil yang besar dampaknya bagi pemangku kepentingan, signifikan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nyata bagi masyarakat. 4) Pemanfaatan berbagai sumber daya dari dalam dan luar untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM UPT BIT- LIPI dengan jalan: a) membuka kesempatan dan memberikan dorongan bagi SDM UPT BIT-LIPI untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya, b) memberikan insentif yang sesuai dengan beban kerja dan prestasi SDM, c) mendorong SDM UPT BIT-LIPI untuk berintaraksi dan berintegrasi dengan masyarakat ilmiah tingkat nasional maupun internasional 5) Pemanfaatan sumber daya secara optimal dalam pelaksanaan kegiatan melalui penguatan koordinasi lintas unit. 6) Pengembangan jaringan kerjasama informasi teknologi dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri. 7) Pemanfaatan berbagai peluang sumber dana keuangan dalam rangka meningkatkan anggaran kegiatan UPT BIT-LIPI. 8) Penyempurnaan mekanisme dan sistem kerja yang ada untuk memperkuat sistem administrasi. 9) Peningkatan kualitas dan kapasitas sarana serta prasarana yang mendukung kegiatan UPT BIT-LIPI agar menghasilkan keluaran-keluaran yang memenuhi standar kebutuhan pemangku kepentingan dan masyarakat. 10) Peningkatan keunggulan bersaing keluaran-keluaran dari kegiatan UPT BIT-LIPI. 11) Peningkatan pemahaman terhadap kebutuhan pengguna akhir keluaran-keluaran kegiatan UPT BIT-LIPI. LKj UPT BIT-LIPI

49 LIPI telah mencanangkan tiga pilar kebijakan dengan memperhatikan kekuatan unsur-unsur yang dimiliki demi terwujudnya sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Secara garis besar tiga pilar kebijakan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Kebijakan penelitian dan pengembangan sebagai respons untuk pengembangan ilmu dan kebijakan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; serta upaya meningkatkan citra bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat regional dan internasional. 2) Kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan yang merupakan respons terhadap tuntutan kompetensi inti. 3) Kebijakan peningkatan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi secara inovatif yang dapat memobilisasi berbagai sumber daya yang ada di LIPI, kalangan dunia usaha, dan pemerintah pada umumnya. Ketiga pilar kebijakan di atas merupakan dasar untuk kebijakan khusus seperti kebijakan SDM, kebijakan Anggaran, kebijakan Program, kebijakan Monitoring dan Evaluasi, dan kebijakan Kerjasama. 1) SDM Kebijakan SDM UPT BIT-LIPI mempertimbangkan komposisi SDM menurut jenjang pendidikan dan jenjang jabatan fungsional teknis yang belum mencapai kondisi ideal. UPT BIT-LIPI akan memprioritaskan upaya peningkatan kompetensi SDM dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak penyelenggara program pendidikan dan pelatihan dengan mengikutsertakan SDM UPT BIT-LIPI dalam program tersebut. Selain itu UPT BIT-LIPI secara berkelanjutan memperbaiki pola rekruitmen, pola pengembangan SDM dan pemanfaatan tenaga luar sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang ada. Ketersediaan infrastruktur dan sarana yang dikondisikan mengikuti perkembangan dan perubahan teknologi, menuntut SDM UPT BIT-LIPI untuk menyesuaikan kemampuan penguasaan pemanfaatan infrastruktur dan sarana yang ada. Peningkatan kemampuan SDM ini dilakukan melalui pelatihan yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. 2) Anggaran Kebijakan anggaran UPT BIT-LIPI menganut prinsip perencanaan sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah dan kerjasama. UPT BIT-LIPI mengantisipasi ketersediaan anggaran belanja dari APBN yang semakin terbatas dengan upaya mencari sumber anggaran lain melalui kerjasama dengan pihak-pihak lain. Upaya untuk mendapatkan penerimaan dari kerjasama melalui mekanisme PNBP perlu ditingkatkan untuk mendukung kegiatan UPT BIT-LIPI. Sumber anggaran yang berasal dari DIPA ditetapkan LKj UPT BIT-LIPI

50 sebagai investasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang hasilnya dapat diukur melalui indikator-indikator kinerja. Disamping itu, anggaran DIPA yang terdiri dari komponen mengikat dan komponen tidak mengikat, akan terus diupayakan agar anggaran mengikat dapat mencukupi kebutuhan dan anggaran tidak mengikat dapat ditingkatkan. UPT BIT-LIPI akan merencanakan mengalokasikan anggaran untuk memperkuat fasilitas dan prasarana antara lain untuk pemutakhiran peralatan multimedia dan teknologi informasi yang mendukung kegiatan UPT BIT-LIPI. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kemudahan dan keterkinian dalam mengakses informasi ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempercepat pemanfaatan hasil-hasil penelitian LIPI oleh masyarakat. 3) Monotoring dan Evaluasi Untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan keseluruhan kegiatan, UPT BIT-LIPI membentuk TIM PME internal. TIM PME bertugas membantu pelaksana kegiatan untuk merencanakan kegiatan, melakukan pemantauan secara berkala pelaksanaan kegiatan dan mengevaluasi keluaran dan hasil dari kegiatan. Dokumen yang menjadi dasar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) ini antara lain: Rencana Kegiatan atau Proposal, Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Hasil monev akan menentukan kelanjutan pengalokasian anggaran dari suatu kegiatan untuk tahun berikutnya. Anggota TIM PME dan mekanisme pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala UPT BIT-LIPI. Tim PME bertanggung jawab kepada Kepala UPT BIT-LIPI dan berkoordinasi dengan Tim PME Kedeputian Jasil untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi di tingkat Kedeputian. Instrumen pelaksanaan kegiatan monev dibuat dan disepakati bersama untuk mengukur kemajuan pelaksanaan kegiatan. Hasil analisis dan sintetis dari kegiatan monev ini menunjukkan arah dan sinergi berbagai kegiatan serta mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. 4) Kerja Sama Kerjasama dengan berbagai pihak terus dikembangkan oleh UPT BIT-LIPI untuk mendukung peningkatan citra LIPI di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Penguatan jaringan kerjasama terus ditingkatkan dalam bidang informasi teknologi untuk peningkatan kemampuan, pertukaran informasi dan pencarian peluang sumber pendanaan kegiatan dalam rangka membangun kompetensi inti UPT BIT-LIPI. UPT BIT-LIPI mendorong kerjasama saling LKj UPT BIT-LIPI

51 menguntungkan dengan pelaku iptek dan pengguna iptek agar sinergi yang dibentuk dapat memperkuat peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan daya saing bangsa. Berbagai kerja sama yang telah dibina, antara lain dengan perpustakaan, perguruan tinggi, institusi pemerintah dan dunia usaha terus diperkuat dan dikembangkan agar pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan pembangunan bangsa dapat dirasakan oleh masyarakat. 2.5 Program dan Kegiatan UPT BIT-LIPI mendukung Program LIPI yang disusun dengan memperhatikan arahan, strategi nasional, pengalaman yang telah dilalui dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang didukung oleh keberagaman keilmuan serta kompetensi dan kapasitas yang dimiliki. Pada periode tahun , LIPI mendukung empat dari sebelas bidang prioritas nasional, sebagai berikut : 1) Ketahanan Pangan 2) Energi 3) Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana 4) Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi Berdasarkan arahan Bappenas pada tahun 2009, melalui restrukturisasi program dan kegiatan, LIPI harus mempunyai dua Program Dasar dan satu Program Teknis, yang penjabarannya adalah sebagai berikut : A. Program Dasar, terdiri dari : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LIPI lainnya. Program ini diturunkan menjadi tiga subprogram yang mencakup : i. Subprogram Pendidikan dan Pelatihan Aparatur LIPI. ii. Subprogram Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur LIPI iii. Subprogram Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LIPI 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LIPI. B. Program Teknis yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, terdiri dari : 1. Kelompok Penelitian Lanjut (Advance Research) 2. Kelompok Penelitian Dasar (Basic Research) 3. Kelompok Penelitian Divisional Cutting Edge 4. Kelompok Penelitian Interdisiplin (Interdisciplinary Science Research) 5. Kelompok Program Tematik Kedua program diatas diarahkan untuk mendukung pencapaian Prioritas Pembangunan Iptek dalam RPJMN , yang terdiri dari : LKj UPT BIT-LIPI

52 1. Penguatan Sistem Inovasi Nasional a. Penataan Kelembagaan Iptek, terdiri dari kegiatan: i) Perencanaan, Penganggaran, Verifikasi, dan Perbendaharaan, ii) Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM termasuk Reformasi Birokrasi, iii) Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Negara b. Penguatan Sumber Daya Iptek, terdiri dari kegiatan: i) Penataan Pengembangan Organisasi dan SDM, ii) Pembinaan, pengembangan, pendidikan, dan pelatihan peneliti, iii) Penatausahaan, pengadaan, pemeliharaan sarana dan prasarana, iv) Pembangunan pusat penelitian maju dan interdisipliner bertaraf internasional, v) Pembangunan sarana dan prasarana laboratorium c. Penguatan Jaringan Iptek, terdiri dari kegiatan : i) Pengembangan jaringan kerja sama penelitian dan pemasyarakatan Iptek, ii) Pembangunan Teknopolis, iii) Pengembangan dan penerapan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian, iv) Pengembangan Kalibrasi, Instrumentasi dan Pengukuran Ilmiah (KIPI) yang mendukung daya saing industri dan perekonomian nasional, v) Pelaksanaan litbang dan aplikasi teknologi hasil litbang serta penerapan aplikasi berkandungan iptek dan bernilai tambah tinggi di daerah, vi) Pengembangan Indonesian Knowledge Ring (Indo K-Ring), vii) Pengembangan pusat keunggulan manajemen pengetahuan inovatif dan penguatan masyarakat berbasis pengetahuan (Green Jakarta Knowledge Management Center atau Green JKMC) 2. Prioritas Pembangunan Iptek-2 : Peningkatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (P3-Iptek). Dalam program ini, LIPI menetapkan untuk melaksanakan 8 dari 10 Prioritas Pembangunan Iptek-2, yaitu : i. Biologi Molekuler dan Bioteknologi ii. Ilmu Pengetahuan Alam iii. Energi Baru dan Terbarukan iv. Material Industri dan Material Maju v. Litbang Ilmu-ilmu Perekayasa vi. Informasi dan Komunikasi vii. Ilmu Kebumian dan Perubahan Iklim viii. Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan Program Penguatan Kapasitas dan Adopsi Inovasi menjadi landasan perencanaan kegiatan Kedeputian Jasa Ilmiah dalam melaksanakan perannya untuk mendukung program LIPI Tahun Program tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Pengembangan Inovasi 2. Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah 3. Penelitian dan Penguatan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian 4. Penelitian dan Pengembangan Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi LKj UPT BIT-LIPI

53 5. Pengembangan Instrumentasi 6. Pengembangan Informasi Teknologi 7. Pengembangan Penerbitan Ilmiah Dari kegiatan Kedeputian Jasil diatas, UPT BIT-LIPI melakukan dukungan penuh dalam rangka mensukseskan kegiatan-kegiatan yang diprogramkan Kedeputian jasil tersebut. Tercermin dalam program yang dicanangkan UPT BIT-LIPI tahun 2014 sebagai berikut. Program UPT BIT-LIPI tahun 2014 : Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek. Kegiatan Iptek Berbasis Multimedia Interaktif, dengan sub kegiatan : Pengembangan Sistem Informasi dan Multimedia Berisi kegiatan : 1. Pengembangan Informasi Teknologi Berbasis Multimedia Brodcasting. 2. Pengembangan Website Layanan Informasi Teknologi Berbasis E-Book 3D. 3. Pengemasan Hasil Kegiatan/ Penelitian LIPI Dalam Media CD Interaktif. 4. Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan 5. Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia. 6. Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media E- Book 3D. Pembudayaan dan Pemasyarakatan Iptek Berisi kegiatan : 1. Diseminasi Hasil Litbang LIPI Melalui Perluasan Jaringan Kerjasama dan Promosi. 2. Penguatan Sistem Manajemen Mutu UPT BIT LIPI Dalam Rangka Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. 2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2014 Penetapan Kinerja UPT BIT-LIPI tahun 2014 disusun berdasarkan Renstra LIPI , Renstra Koordinatif Kedeputian Jasil , dan Renstra Implementatif UPT BIT-LIPI Penetapan kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2014 menjelaskan sasaran strategis, indikator kinerja, dan target yang dicapai pada tahun Penetapan kinerja ini juga mengacu pada Indikator Kinerja Utama (IKU) LIPI yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala LIPI No 276/E/2010 tertanggal 23 Februari PKT UPT BIT-LIPI Tahun 2014 disusun sesuai format yang ditetapkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 sebagai berikut. Program yang dilaksanakan oleh UPT BIT-LIPI mengacu pada Program Prioritas Pembangunan Bidang Iptek yang terdiri dari : LKj UPT BIT-LIPI

54 1. Program Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) 2. Program Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek) Penetapan kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2014 adalah bentuk tanggung jawab UPT BIT-LIPI terhadap akuntabilitas keuangan serta kegiatannya. Penetapan kinerja UPT BIT-LIPI yang akan tersaji dalam tabel berikut ini merupakan refleksi beban kerja atas segenap perencanaan anggaran rutin, anggaran tematik maupun KOMPETITIF Tahun Penetapan kinerja merupakan janji yang harus ditepati dan dilaksanakan dalam periode satu tahun. Dalam penentuan penetapan kinerja dipastikan semuanya merupakan tugas dan fungsi yang dilaksanakan UPT BIT-LIPI, serta merupakan kompetensi dari UPT BIT- LIPI. Lebih rinci mengenai penetapan kinerja tahun 2014 UPT BIT-LIPI dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut : Tabel 2.1. Penetapan Kinerja Tahun 2014 UPT BIT-LIPI TARGET NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian 3. Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia 4. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis 5. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 6. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional 7. Mendorong hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan 8. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan Jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya Jumlah SDM peneliti yang naik Jabatan Fungsional Publikasi nasional/kajian: Prosiding Publikasi internasional: Prosiding Jumlah prototipe yang digunakan Jumlah Sertifikat Personal Jumlah Kerjasama Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara: Pertemuan nasional Jumlah keikutsertakan dalam aktivitas ilmiah Jumlah Digitalisasi (Hasil konversi dokumen) Jumlah Cantuman Database 0 Orang 2 Orang 5 Dokumen 1 Dokumen 1 Prototipe 35 Dokumen 4 Kerjasama 1 Kali 11 Kali 70 Koleksi Koleksi LKj UPT BIT-LIPI

55 9. Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat 10. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional 11. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 12. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik 13. Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara Jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi Jumlah Multimedia Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah internasional Partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah dokumen sistem mutu Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti 7 Kegiatan 250 Orang 15 Produk Orang 3 Organisasi 1 Orang 1 Paket 1 Dokumen 4 Kali 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 4 Orang 15 Orang 15 Orang Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp ,- (lima miliar dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus enam puluh ribu rupiah), yang kemudian terkena kebijakan terkait dengan penghematan anggaran untuk subsidi BBM menjadi Rp. 4,557,280,000,- (empat miliar lima ratus lima puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah). Sampai dengan 31 desember 2014, terealisasi sebesar Rp. 4,469,825,148 (empat miliar empat ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus dua puluh lima ribu seratus empat puluh delapan rupiah) atau 98,24%. Dengan anggaran yang dimiliki, UPT BIT-LIPI senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai dengan hasil sempurna LKj UPT BIT-LIPI

56 setiap target yang dicanangkan dalam Penetapan Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijabarkan secara lengkap semua yang menjadi target dari setiap indikator dan sasaran kinerja yang terdapat dalam Penetapan Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Indikator Kinerja : 1. Jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya 2. Jumlah SDM peneliti yang naik Jabatan Fungsional LIPI sebagai satu-satunya institusi pembina seluruh fungsional peneliti di Indonesia, memiliki hak dan kewajiban dalam memperkuat kompetensi personal dan keilmuan dari setiap satuan kerja di bawahnya. Untuk dapat merealisasikan sasaran strategis ini, LIPI mempriortaskan dua hal penting, yaitu meningkatnya jenjang pendidikan para peneliti dan meningkatnya jenjang jabatan para peneliti. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan kuantitas peneliti dan kualitas peneliti sesuai kepakarannya. Sejalan dengan itu, UPT BIT-LIPI dipandang perlu untuk terus mendidik dan mendorong semua SDM yang dimilikinya, untuk memilih fungsional khususnya peneliti dengan kepakaran sejalan dengan kompetensi UPT BIT-LIPI. Hal ini tercermin dalam penetapan kinerja tahun 2014, dimana UPT BIT-LIPI mentargetkan dua orang yang naik jenjang fungsional peneliti. Baik naik jenjang dari fungsional umum ke fungsional peneliti bagi SDM yang telah melaksanakan diklat fungsional peneliti dan kenaikan jenjang fungsional bagi SDM yang sudah menduduki fungsional peneliti. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Indikator Kinerja : 1. Publikasi nasional/kajian: Prosiding 2. Publikasi internasional: Prosiding LIPI sebagai satu-satunya institusi pembina seluruh fungsional peneliti di Indonesia, memiliki hak dan kewajiban dalam memperkuat kompetensi personal dan keilmuan dari setiap satuan kerja di bawahnya. Tidak hanya fungsional peneliti yang menjadi target penguatan kompetensi personal dan keilmuannya, namun untuk semua LKj UPT BIT-LIPI

57 fungsional selain fungsional peneliti, LIPI juga terus mendorong dan mendukung terciptanya SDM yang kompeten dengan meningkatkan jumlah publikasi baik nasional maupun internasional. Hal ini tercermin dalam sasaran strategis dua, yang didukung indikator kinerja berupa publikasi nasional maupun internasional. Sejalan dengan itu, UPT BIT-LIPI juga mendorong kepada seluruh SDM khususnya yang sudah menduduki jabatan fungsional khusus baik itu fungsional peneliti dan fungsional lainnya, agar dapat menghasilkan publikasi baik nasional maupun internasional. Tercermin dalam penetapan kinerja tahun 2014 UPT BIT-LIPI, mentargetkan lima publikasi nasional dan satu publikasi internasional. Sasaran Strategis 3 : Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia Dalam sasaran strategis ketiga ini, LIPI tidak henti-hentinya mendorong kepada SDM yang dimilikinya untuk dapat mengungkap potensi-potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia. Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis Indikator Kinerja : 1. Jumlah prototipe yang digunakan 2. Jumlah Sertifikat Personal LIPI dengan segudang ilmu yang dimilikinya, dengan beribu SDM yang memiliki kompetensi yang beragam, juga didukung oleh SDM dengan setumpuk kreativitas, tidak berlebihan jika LIPI terus berusaha menciptakan dan meningkatkan kreativitas dalam penciptaan iptek, dengan harapan dapat bermanfaat dan bernilai ekonomis. Sejalan dengan hal tersebut, UPT BIT-LIPI dengan kompetensi utama dibidang multimedia, yang didukung SDM berkompeten dan SDM pendukung lainnya maka di tahun 2014 ini seuai dengan penetapan kinerja yang sudah ditetapkan, mengusung target untuk dapat menciptakan satu prototipe yang digunakan dan menghasilkan 35 sertifikat personal dari aktivitas layanan bidang kerjasama kepada pihak yang berkepentingan khususnya melalui kegiatan layanan pelatihan. Sasaran Strategis 5 : Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi LKj UPT BIT-LIPI

58 Indikator Kinerja : 1. Jumlah Kerjasama LIPI sebagai lembaga yang banyak menghasilkan penemuan baru, melalui aktivitas penelitian dan pengembangan yang terus dilakukan, dipandang perlu memiliki mitra yang dapat memanfaatkan dan mengaplikasikan semua hasil penelitian dan pengembangan demi terciptanya adopsi inovasi. UPT BIT-LIPI sebagai satuan kerja yang termasuk kedalam salah satu unit pelaksana teknis, yang ada dibawah kedeputian jasa ilmiah, sudah barang tentu menjadi corong dan penghubung terdepan dengan mitra LIPI. Baik mitra industri, instansi pemerintah, dan pihak terkait lainnya agar dapat menciptakan jaringan kerjasama baru sebagai bukti nyata penguatan jaringan demi terciptanya adopsi inovasi. Pada tahun 2014, tercermin dalam penetapan kinerja UPT BIT-LIPI, mentargetkat terjalinnya empat kerjasama. Kerjasama yang dijalin sudah barang tentu disesuaikan dengan tugas, fungsi dan kompetensi yang dimiliki UPT BIT-LIPI. Sasaran Strategis 6 : Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Mitra yang dimiliki LIPI bukan saja industri, melainkan juga Pemerintah. Hal ini merupakan perwujudan LIPI sebagai lembaga penelitian terua dengan pengalaman dan sejarah yang sudah tercatat, dipenuhi dengan SDM yang kompeten, tidak berlebihan jika LIPI berperan dalam menopang kemajuan Bangsa Indonesia. LIPI terus berpartisipasi dalam penentuan kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah, dengan menciptakan timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional. Sasaran Strategis 7 : Mendorong hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan LIPI selain berperan dalam penentuan kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah, dengan menciptakan timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, juga terus berusaha menghasilkan kebijakan-kebijakan yang nantinya dapat dijadikan sebagai rujukan bagi Pemerintah, baik pusat maupun daerah. Sasaran Strategis 8 : Meningkatnya akses terhadap pengetahuan LKj UPT BIT-LIPI

59 Indikator Kinerja : 1. Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara: Pertemuan nasional 2. Jumlah keikutsertakan dalam aktivitas ilmiah 3. Jumlah Digitalisasi (Hasil konversi dokumen) 4. Jumlah Cantuman Database Sebagai sebuah research institution yang memiliki kewenangan sekaligus kewajiban terkait kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, LIPI terus berusaha untuk dapat memberikan kemudahan akses bagi semua masyarakat baik di Indonesia maupun masyarakat dunia. Dengan latar belakang tersebut, LIPI terus mendorong semua SDM yang dimiliknya untuk berperan aktif dalam setiap aktivitas ilmiah. Sejalan dengan hal tersebut, UPT BIT-LIPI sebagai salah satu unit pelaksana teknis dibawah kedeputian jasa ilmiah, yang memiliki tanggungjawab pendokumentasian hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan LIPI, agar dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat maka UPT BIT-LIPI mentargetkan beberapa kegiatan sesuai dengan indikator kinerja diatas, yang kesemuanya tercantum dalam penetapan kinerja tahun 2014 berupa satu kali mengikuti pertemuan ilmiah; seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara; Pertemuan nasional; sebelas kali keikutsertakan dalam aktivitas ilmiah, menghasilkan digitalisasi (hasil konversi dokumen) untuk 70 koleksi; dan mencantumkan database. Sasaran Strategis 9 : Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat Indikator Kinerja : 1. Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara 2. Jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi 3. Jumlah Multimedia 4. Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Sebagai sebuah research institution yang memiliki kewenangan sekaligus kewajiban terkait kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, LIPI terus berusaha untuk dapat memberikan kemudahan akses bagi semua masyarakat baik di Indonesia maupun masyarakat dunia. Dengan latar belakang tersebut, LIPI terus mendorong semua SDM yang dimiliknya untuk berperan aktif dalam mengupayakan dan mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, UPT BIT-LIPI sebagai salah satu unit pelaksana teknis dibawah kedeputian jasa ilmiah, yang memiliki tanggungjawab pendokumentasian hasil penelitian dan pengembangan LKj UPT BIT-LIPI

60 yang dilakukan LIPI, agar dapat dengan mudah difahami dan diterima oleh masyarakat maka UPT BIT-LIPI mentargetkan beberapa kegiatan sesuai dengan indikator kinerja diatas, yang kesemuanya tercantum dalam penetapan kinerja tahun 2014 berupa tujuh kali mengikuti kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara; mencapai 250 orang peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi; lima belas kemasan multimedia hasil pengembangan dan penelitian LIPI serta profil satuan kerja LIPI; dan memiliki pengguna akses terhadap sarana website orang. Sasaran Strategis 10 : Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional Indikator Kinerja : 1. Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah internasional 2. Partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional Untuk mencapai visi Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Maka LIPI senantiasa berusaha aktif dan mengambil peran dalam setiap pertemuan dan aktivitas ilmiah internasional, serta selalu berpartisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional. Untuk juga dapat mendukung visi LIPI diatas, maka UPT BIT-LIPI terus mendorong kepada semua SDM yang dimilikinya, tercermin dalam penetapan kinerja UPT BIT-LIPI tahun 2014, untuk dapat ikut serta dalam organisasi ilmiah internasional sebanyak tiga organisasi dan satu orang berpartisipasi dalam dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional. Sasaran Strategis 11 : Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Indikator Kinerja : 1. Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Sumber daya yang mendukung keberhasilan LIPI tidak saja sumber daya manusianya, namun sumber daya berupa sarana dan prasarana penelitian juga memiliki peran penting. Semua aktivitas dan proses yang dilakukan LIPI tidak mungkin lepas dari kebituhan atas saran dan prasarana. Hal ini juga berlaku bagi satuan kerja yang ada didalamnya, termasuk UPT BIT-LIPI. Semua aktivitas kegiatan sangat tergantung kepada LKj UPT BIT-LIPI

61 sarana dan prasarana yang dipakai. Baik dibidang perpustakaan, keuangan, kerjasama dan multimedia, kesemuanya tidak terlepas dari peran sarana dan prasarana yang baik. Sehingga UPT BIT-LIPI terus berusah menjaga dan memperbaharui sarana dan prasarana yang dimilikinya, ini tercermin dalam penetapan kinerja tahun 2014 UPT BIT- LIPI yang mana merencanakan 1 paket sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan. Sasaran Strategis 12 : Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik Indikator Kinerja : 1. Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) 2. Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) 3. Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu 4. Jumlah dokumen sistem mutu 5. Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) 6. Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) Demi mencapai good governance, LIPI mengacu peraturan perundangundangan, termasuk di antaranya adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi juga menjadi landasan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), disebutkan bahwa penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara berjenjang untuk penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Setiap entitas LKj UPT BIT-LIPI

62 Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam penetapan kinerja tahun 2014 UPT BIT-LIPI, sudah barang tentu UPT BIT-LIPI juga berusaha untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik. Langkah yang ditempuh diantaranya tercantum dalam halhal berikut ini : 1. Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) : 1 dokumen. 2. Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) : 4 kali. 3. Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu : 1 dokumen. 4. Jumlah dokumen sistem mutu : 1 dokumen. 5. Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) : 1 dokumen. 6. Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) : 1 dokumen. Sasaran Strategis 13 : Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten Indikator Kinerja : 1. Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 2. Jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) 3. Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti LIPI sebagai salah satu lembaga riset di Indonesia sesuai dengan tugas dan fungsinya, maka LIPI menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas. Untuk mendukung hal tersebut, maka LIPI secara terus menerus mendorong terciptanya pembinaan bagi SDM yang dimilikinya, selain SDM peneliti, sehingga menjadi SDM yang kompeten dibidangnya. UPT BIT-LIPI dengan memiliki beberapa fungsional selain peneliti diantaranya perencana, pustakawan, pranata humas dan fungsional umum, hingga saat ini masih selalu dan akan terus membina SDM tersebut sehingga memiliki kompetensi dibidangnya masing-masing. Ini terinci dalam penetapan kinerja tahun 2014 UPT BIT-LIPI, yaitu empat orang pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3; 15 orang pegawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri); dan 15 orang pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti. LKj UPT BIT-LIPI

63 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2014 Dalam bab ini dilaporkan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Menyajikan informasi terkait pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi (Eselon I/ Eselon II/UPT) LIPI. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi, serta realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. 3.1 Capaian Kinerja Organisasi UPT BIT-LIPI dalam menjalankan tugas mengacu pada rencana-rencana yang telah dirumuskan di dalam Rencana Implementatif , yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI Dalam Renstra LIPI, terdapat 13 sasaran strategis yang harus dipenuhi oleh seluruh satuan kerja di bawahnya. Dari ketiga belas sasaran LIPI tersebut, berdasarkan atas perencanaan kegiatan yang telah disusun serta dengan mempertimbangkan tugas, fungsi dan kompetensi, UPT BIT-LIPI menetapkan sepuluh sasaran strategis yang ditargetkan pada tahun 2014 ini. Kesepuluh sasaran strategis tersebut meliputi : 1) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti; 2) Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian; 3) Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis; 4) Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi; 5) Meningkatnya akses terhadap pengetahuan; 6) Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat; 7) Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional; 8) Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan; 9) Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik; serta 10) Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten. Pengukuran tingkat capaian kinerja UPT BIT-LIPI dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi dengan target pada indikator sasaran. Untuk memperoleh persentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) dari masing-masing indikator, digunakan rumus sebagai berikut : Persentase pencapaian rencana tingkat capaian = Capaian / Target x 100% LKj UPT BIT-LIPI

64 Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2014 Target dan capaian terhadap sembilan sasaran strategis yang telah ditetapkan UPT BIT-LIPI pada tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja dapat dilihat pada Table 3.1 di bawah ini. Target dan realisasi yang tercantum merupakan target dan realisasi hanya untuk tahun Tabel 3.1. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2014 SASARAN INDIKATOR TARGET CAPAIAN NO % STRATEGIS KINERJA Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian 3. Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia 4. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis 5. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 6. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional 7. Mendorong hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan 8. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan Jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya Jumlah SDM peneliti yang naik Jabatan Fungsional Publikasi nasional/kajian: Prosiding Publikasi internasional: Prosiding Jumlah prototipe yang digunakan Jumlah Sertifikat Personal 0 Orang 0 Orang 0 2 Orang 3 Orang Dokumen 5 Dokumen Dokumen 1 Dokumen Prototipe 1 Prototipe Dokumen 90 Dokumen 257,1 Jumlah Kerjasama 4 Kerjasama 3 Kerjasama 75 Jumlah pertemuan 1 Kali 0 Kali 0 ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara: Pertemuan nasional Jumlah 11 Kali 15 Kali 136,4 LKj UPT BIT-LIPI

65 9. Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat 10. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional 11. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 12. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik 13. Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten keikutsertakan dalam aktivitas ilmiah Jumlah Digitalisasi 70 Koleksi 70 Koleksi 100 (Hasil konversi dokumen) Jumlah Cantuman Database Koleksi Koleksi 120,6 Jumlah kegiatan 7 Kegiatan 7 Kegiatan 100 sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara Jumlah 250 Orang 454 Orang 181,6 peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi Jumlah Multimedia 15 Produk 13 Produk 86,7 Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah internasional Partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Orang Orang Organisasi 2 Organisasi 66,7 1 Orang 2 Orang Paket 2 Paket 200 Jumlah dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 100 pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) Kegiatan monitoring 4 Kali 4 Kali 100 dan evaluasi (laporan triwulan) Jumlah dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 100 laporan keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 100 sistem mutu Jumlah dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 100 perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Jumlah pegawai yang 4 Orang 4 Orang 100 tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pegawai yang 15 Orang 19 Orang 126,7 LKj UPT BIT-LIPI

66 mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang 15 Orang 11 Orang 73,3 menduduki jabatan fungsional non peneliti Akumulasi Capaian Kinerja 115 Dari Table 3.1 diatas, terdapat satu sasaran strategis yang tidak tercapai, yaitu Meningkatnya akses terhadap pengetahuan dengan indikator kinerja Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara : Pertemuan nasional. Ada empat sasaran strategis yang capaiannya kurang dari 100 % yaitu Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi, Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat, Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, dan Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten, dengan indikator kinerja Jumlah Kerjasama, Jumlah Multimedia, Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah internasional, dan Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti. Namun mayoritas sasaran strategis tercapai dengan nilai presentase lebih dari sama dengan 100 %. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2013 Target dan capaian terhadap sembilan sasaran yang telah ditetapkan UPT BIT-LIPI pada tahun 2013 berdasarkan indikator kinerja dapat dilihat pada Table 3.2 di bawah ini. Target dan realisasi yang tercantum merupakan target dan realisasi hanya untuk tahun 2013, dan bukan merupakan target sasaran sampai tahun Tabel 3.2. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2013 SASARAN INDIKATOR TARGET CAPAIAN % NO STRATEGIS KINERJA Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Jumlah peneliti yang 1 Orang 1 Orang 100 meningkat pendidikannya Jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti 2 Orang - Orang 0 Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI Publikasi Ilmiah Nasional Publikasi Ilmiah Internasional Terbitan tercetak 3. Meningkatnya Jumlah Hasil yang dipakai 2 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional 1 Terbitan tercetak 3 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional - Terbitan tercetak LKj UPT BIT-LIPI

67 kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 5. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat 6. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan 7. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 8. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) Jumlah hasil konversi dokumen Digitalisasi Digitalisasi Jumlah database ,5 informasi teknologi Cantuman Database Cantuman Database Sertifikat - Sertifikat - Sertifikat - Sertifikat Personal 30 Sertifikat 37 Sertifikat 123,3 Personal Personal Prototipe 1 Prototipe 1 Prototipe 100 Jumlah Informasi 13 Judul 14 Judul 107,7 teknologi berbasis Multimedia Multimedia multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD Interaktif Jumlah Kerjasama 3 Kerjasama 3 Kerjasama 100 Jumlah kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional Jumlah penyelenggaraan (Nasional) Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan Orang 198 Orang Pengguna Akses Pengguna Akses Kali 3 Kali Kali 1 Kali Paket 1 Paket 100 Jumlah dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 100 pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas LKj UPT BIT-LIPI

68 Jumlah Laporan 2 Laporan 2 Laporan 100 akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel 9. Terbinanya SDM Jumlah pegawai yang 3 Orang 3 Orang 100 tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pengawai yang 15 Orang 21 Orang 140 mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang 12 Orang 11 Orang 91,7 menduduki jabatan fungsional non peneliti Akumulasi Capaian Kinerja 98,99 Dari Tabel 3.2. di atas tampak bahwa secara umum UPT BIT-LIPI telah berhasil mencapai sasaran strategis 2013 yang diukur dari capaian indikator kinerjanya. Sebagian besar sasaran pada tahun 2013 dapat diraih maksimal, hanya pencapaian sasaran strategis kesatu yaitu meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti, di bagian indikator kinerja kedua yaitu jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti tidak tercapai, serta sasaran strategis kedua yaitu meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian, di bagian indikator kinerja ketiga yaitu terbitan tercetak juga tidak tercapai. Sementara itu sasaran lain dengan berdasarkan pada indikator di atas rentang presentasenya cukup variatif, mayoritas adalah 100%, dan tertinggi adalah 150%. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2012 Target dan capaian terhadap sebelas sasaran yang telah ditetapkan UPT BIT-LIPI pada tahun 2012 berdasarkan indikator kinerja dapat dilihat pada Table 3.3 di bawah ini. Tabel 3.3. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2012 No. SASARAN 1 Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti INDIKATOR KINERJA Jumlah pegawai yang meningkat pendidikan, naik jenjang jabatan fungsional peneliti TARGET 2012 REALISASI % 2 0 O 2 Meningkatnya hasil dan Jumlah Hak kekayaan intelektual LKj UPT BIT-LIPI

69 kapasitas penelitian Terbitan tercetak Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis Jumlah hasil konversi dokumen Jumlah database informasi teknologi Jumlah Informasi teknologi berbasis multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD interaktif , Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Jumlah kerjasama Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat 6 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan 7 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia Jumlah kegiatan pemasyarakatan Iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas Jumlah pengguna k I k akses LIPI informasi dan pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional Jumlah keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional , , Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas LKj UPT BIT-LIPI

70 governance) jumlah laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel Jumlah pegawai yang tengah menempuh 10 Terbinanya SDM pendidikan S1, S2, S Jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti Akumulasi Capaian Kinerja 108,49 Dari Tabel 3.3 di atas tampak bahwa secara umum UPT BIT-LIPI telah berhasil mencapai sasaran strategis 2012 yang diukur dari capaian indikator kinerjanya. Sebagian besar sasaran pada tahun 2012 dapat diraih maksimal, hanya pencapaian satu indikator pada sasaran Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang tidak dapat dijalankan. Sementara itu sasaran lain dengan berdasarkan pada indikator di atas rentang presentasenya cukup variatif, dimulai dari 75% (sasaran 4) sampai yang tertinggi 200% (sasaran 2), sehingga dapat diperoleh total capaian rata-rata sekitar 108,49%. Penjelasan lebih detil untuk tiap-tiap sasaran akan terlihat pada bahasan selanjutnya dalam Analisis dan Evaluasi Kinerja. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2011 Target dan capaian terhadap sebelas sasaran yang telah ditetapkan UPT BIT pada tahun 2011 berdasarkan indikator kinerja dapat dilihat pada Table 3.4 di bawah ini. Tabel 3.4. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2011 No SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 2011 REALISASI % Jumlah hasil konversi dokumen paten cetak ke elektronik Jumlah database paten luar negeri elektronik Meningkatnya Jumlah Informasi teknologi kreativitas dalam berbasis multimedia 1 menciptakan iptek yang ekonomis bernilai tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD Jumlah sistem informasi multimedia berbasis web LKj UPT BIT-LIPI

71 No SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 2011 REALISASI % Memperkuat jaringan antara Jumlah jaringan kerjasama LIPI dengan industri dan pihak 2 terkait lainnya Jumlah kegiatan layanan dalam produk dan jasa UPT BIT meningkatkan adopsi inovasi Tersedianya Jumlah Paket penambahan sarana dan peralatan prasarana 3 penelitian yang Jumlah Paket memenuhi pemeliharaan peralatan kebutuhan jumlah paket dokumen perencanaaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang taat asaz dan tepat waktu (Renstra, PK, RKT, LAKIP, Lap. Tahunan) Terwujudnya tata jumlah frekuensi kelola organisasi pelaksanaan monitoringevaluasi yang baik (good corporate jumlah paket pelaporan governance) administrasi yang akuntabel, taat azas dan tepat waktu (SAI, Persedaan, SABMN, triwulan) jumlah pelaporan tindaklanjut LHP (laporan Hasil pemeriksaaan) Jumlah keikutsertaan training dalam dan luar negeri Jumlah penerimaan CPNS dari berbagai latar Terbinanya SDM belakang pendidikan Jumlah pegawai yang meningkat jenjang jabatan fungsional Jumlah pegawai yang menduduki jabatan ,61 fungsional non peneliti Akumulasi Capaian Kinerja 112 Dari Tabel 3.4 di atas tampak bahwa secara umum UPT BIT-LIPI telah berhasil mencapai sasaran strategis 2011 yang diukur dari capaian indikator kinerjanya. Seluruh kegiatan yang direncanakan pada tahun 2011 telah terlaksana dengan optimal. Hampir seluruh sasaran pada tahun 2011 dapat tercapai 100%. Hanya pencapaian salah satu indikator pada sasaran 3 dan 5 yang bernilai kurang dari 100%, dan beberapa indikator lainnya seperti pada sasaran 1, 3, dan 5 mencapai lebih dari 100% sehingga dapat diperoleh total capaian rata-rata sekitar LKj UPT BIT-LIPI

72 112%. Penjelasan lebih detail untuk tiap-tiap sasaran akan terlihat pada bahasan selanjutnya dalan Analisis dan Evaluasi Kinerja. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2010 Berdasarkan data evaluasi kinerja dan evaluasi anggaran seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seluruh kegiatan UPT BIT-LIPI terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu kegiatan DIPA (rutin dan tematik), serta kegiatan non DIPA (penguatan kelembagaan dan insentif Dikti). Realisasi pencapaian sasaran akan menghasilkan gambaran jelas apakah suatu kegiatan berhasil atau gagal dengan membuat suatu perbandingan antara sasaran LIPI yang dijadikan pedoman dengan sasaran UPT BIT sendiri, hingga bisa ditarik suatu kesimpulan apakah kegiatan yang sudah dijalankan tersebut sesuai dengan cakupan program utamanya, dan apakah sasaran dari masing-masing kegiatan tersebut sejalan dengan kebijakan utama yang telah ditetapkan. Tabel berikut ini akan menjelaskan realisasi pencapaian sasaran dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT BIT-LIPI pada tahun anggaran Tabel 3.5. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2010 Sasaran Sasaran LIPI Program Kegiatan Capaian UPT BIT Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan. Terwujudnya Awareness masyarakat pada produk dan jasa UPT BIT Terwujudnya implementasi hasil penelitian LIPI di masyarakat Terwujudnya peningkatan kemudahan pengguna dalam memperoleh informasi Penelitian dan Pengembangan Iptek Penelitian dan Pengembangan Iptek Penelitian dan Pengembangan Iptek Penguatan Sistem Pemayara-katan dan Kerjasama Produk dan Jasa Informasi Teknologi UPT BIT Pengemba-ngan Paket Informasi Teknologi Berbasis Multimedia Penguatan Sistem Informasi Teknologi Terintegrasi Berbasis Web UPT BIT 3 kerja-sama dengan institusi di daerah 6 judul audio visual 1 paket Software Sistem Informasi Teknologi Terinte-grasi Berbasis Web LKj UPT BIT-LIPI

73 meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan. Terwujudnya Penambahan konten produk informasi teknologi Penelitian dan Pengembangan Iptek Penguatan Jaringan Informasi Teknologi pada Satuan Kerja LIPI - 1 paket database hasil penelitian LIPI dengan 100 cantuman - 1 paket database koleksi informasi teknologi dengan 5000 cantuman Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan. Terwujudnya Kelancaran operasional kantor Terwujudnya Sarana prasarana pelaksanaan kegiatan kantor tersedia sesuai kebutuhan Penelitian dan Pengembangan Iptek Pengadaan Kendaraan Roda- 4 Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran 1 unit kenda-raan bermotor roda 4-6 paket pengada-an barang Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik -5 paket perawa-tan/ pe-meliharaan sarana dan prasarana Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Terlaksananya Pembayaran gaji, honorarium, dan tunjangan dengan baik Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Pengelolaan honorarium, tunjangan gaji, dan 1 paket laporan keuang-an LKj UPT BIT-LIPI

74 Pengecualian. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan SDM untuk melaksanakan tugas yang sesuai dengan kompetensi satuan kerja. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakat-an iptek LIPI. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. Terwujudnya Pelayanan publik atau birokrasi meningkat Terwujudnya jasa pelayanan litbang Iptek Terkemasnya informasi teknologi yang berbasis Iptekda Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Program Penguatan Kelembagaan Pelayanan publik atau birokrasi Peningkatan jasa pelayanan litbang. Iptek (PNBP) Peningkatan Kemandirian Masyarakat Melalui Implementasi Teknologi Tepat Guna Para Penerima IPTEKDA LIPI AWARD Dalam Media Audio Visual 23 orang pegawai yang telah mengiku-ti berba-gai pen-didikan dan pelatihan 0 Paket; 3500 pengguna; 5 peserta pelatihan; 0 kali 6 judul kemasan audio visual dalam media CD, DVD, dan Mini DV Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. Terbentuknya kajian informasi mengenai hasil penelitian tanaman obat Program Insentif Bagi Peneliti dan Perekayasa Kajian Pengembangan Paket Informasi Pada Hasil-Hasil Penelitian Tanaman Obat di Kebun Raya LIPI (Bogor, Cibodas) 1 Judul laporan / artikel ilmiah Pada tahun anggaran 2010 seluruh kegiatan tematik, yakni pada Program Penelitian dan Pengembangan Iptek berhasil terlaksana sepenuhnya, baik dari sisi serapan anggaran yang mencapai lebih dari 98% maupun capaian per kegiatannya yang keseluruhannya mencapai 100%. Untuk kegiatan diluar DIPA UPT BIT-LIPI, yakni kegiatan penguatan kelembagaan serta kegiatan insentif Dikti menyerap anggaran di atas 99% (99,67% untuk kegiatan penguatan kelembagaan serta 99,99% untuk kegiatan insentif Dikti). Baik dari sisi serapan anggaran maupun capaian tiap-tiap kegiatannya telah berhasil terlaksana dengan baik. Capaian kegiatan penguatan kelembagaan telah berhasil 100 % dengan LKj UPT BIT-LIPI

75 telah berhasilnya diselesaikan 6 judul kegiatan Iptekda berbasis multimedia, begitupula dengan capaian kegiatan Riset Dikti, dimana telah berhasil terlaksana keluaran berupa satu buah laporan ilmiah hasil kegiatan penelitian. Dari gambaran di atas dapat ditarik gambaran umum bahwa seluruh kegiatan erat kaitannya dengan kompetensi UPT BIT-LIPI, yakni informasi teknologi dan multimedia telah berhasil terlaksana dengan baik. Meskipun demikian, keberhasilan yang tercapai pada seluruh kegiatan tematik di atas kurang diimbangi dan diikuti dengan beberapa kegiatan non-tematik lainnya yang terdapat dalam program kepemerintahan yang baik, yaitu kegiatan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Jika dicermati melalui laporan realisasi anggaran, sebenarnya ada kenaikan serapan pagu anggaran untuk pos PNBP. Pada tahun 2009 PNBP UPT BIT hanya terserap kurang dari 3%, maka tahun 2010 ini ada kenaikan, yakni terserap lebih dari 12%. Pada kegiatan PNBP, alokasi anggaran belum dapat maksimal terserap, yang menyebabkan realisasi sasarannya juga kurang tercapai. Hal ini dikarenakan kurang tepatnya strategi dan perencanaan hingga menjadikan beberapa jenis pelatihan yang menjadi sektor unggulan layanan UPT BIT tidak dapat terlaksana. Perencanaan serta strategi yang kurang tepat tersebut menghasilkan kejenuhan pada format dan lingkup pelatihan yang berdampak menurunnya jumlah peserta sehingga tidak terpenuhinya kuota untuk penyelenggaraan pelatihan. Kesimpulan yang dapat diperoleh, berdasarkan data-data diatas, dimuali dari tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014, capaian terhadap sasaran melalui pengukuran kinerja UPT BIT-LIPI presentase capaiannya sangat memuaskan. Berdasarkan rata-rata presentase capaian pertahun adalah 99%, 112%, 108,49%, 98.99% dan terakhir 115% Akuntabilitas Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, LIPI menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas untuk dapat menjawab permasalahanpermasalahan pembangunan. Untuk memenuhi berbagai hal tersebut, LIPI menyusun Rencana Strategis , yang berisi rencana program penelitian dan pengembangan, rencana penguatan SDM, sarana dan prasarana, rencana kebijakan anggaran serta kebijakan investasi strategis. Rencana-rencana tersebut disusun dengan memperhatikan keterkaitannya dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional serta Visi dan Misi dan tujuan strategis LIPI dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional. LKj UPT BIT-LIPI

76 Visi Dalam Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun , dinyatakan bahwa Visi RPJMN adalah Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan. Di tengah perubahan dunia yang sangat dinamis, LIPI yang merupakan salah satu garda depan dalam mendorong agar visi pembangunan nasional dapat tercapai melalui landasan keilmuan yang mendasar, mencanangkan Visi : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan Visi Pembangunan , LIPI menetapkan Visi (target capaian) tahun 2014, sebagai berikut : Misi Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan iptek guna meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional. Untuk mencapai visi tersebut, dan dengan memperhatikan Misi Pembangunan Nasional maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilaksanakan di masa mendatang, yaitu : 1) Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; 2) Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; 3) Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; 4) Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional; 5) Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem). LKj UPT BIT-LIPI

77 Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan dan sasaran pada masing-masing misi adalah sebagai berikut : 2) Menciptakan great science (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Tujuan : a) Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas. b) Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. Sasaran : a) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional. b) Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI. c) Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia yang diukur dari jumlah catatan (record) dan spesies baru. d) Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. e) Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. 2) Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI. Tujuan : Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance. Sasaran: a) Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI. b) Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan, yang diukur dari jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai. 4) Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan. LKj UPT BIT-LIPI

78 Tujuan: Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan. Sasaran: a) Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional. b) Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI. 4) Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional. Tujuan: a) Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional. b) Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional. Sasaran: Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. 5) Memperkuat infrastruktur dan sistem kelembagaan. Tujuan: a) Meningkatkan, memelihara, dan memanfaatkan sarana atau prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah. b) Memantapkan sistem manajemen kelembagaan. Sasaran: a) Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik, yang dipakai untuk kegiatan. b) Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian. c) Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja. LKj UPT BIT-LIPI

79 Tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan di atas akan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang dikoordinasikan oleh Kedeputian Jasil dalam berbagai kegiatan sebagai berikut : 4) Melaksanakan penelitian di bidang MSTQ (Measurement, Standar, Testing and Quality), Dokumentasi dan informasi ilmiah, Manajemen teknologi dan inovasi. 5) Memberikan pelayanan internal LIPI dalam hal: a) Pengelolaan dokumentasi dan informasi ilmiah. b) Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa asistensi dalam hal identifikasi dan perlindungan dokumen HKI. c) Pengelolaan komersialisasi hasil penelitian LIPI melalui program Inkubasi Teknologi dalam usaha melahirkan unit usaha berbasis teknologi. d) Pembinaan manajemen mutu satuan kerja penelitian/non penelitian. e) Pemanfaatan fasilitas laboratorium pengujian. f) Fasilitas kalibrasi peralatan laboratorium. 6) Memberikan jasa ke eksternal LIPI dalam hal: a) Informasi dan kerjasama penelitian. b) Bimbingan teknis, konsultasi dan pelatihan. c) Ketertelusuran pengukuran ke sistem internasional satuan ukuran. d) Kalibrasi, sertifikasi dan pengujian. e) Rekayasa instrumentasi. f) Perpustakaan dan dokumentasi. g) Konsultasi HKI dan pengelolaan bisnis. Berdasarkan data yang tersaji dalam tabel 3.1 diatas, dapat dilihat bahwasanya UPT BIT-LIPI dalam melaksanakan kegiatannya pada tahun 2014 dilakukan dengan memperhatikan dan memahami Rencana Strategis LIPI, Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil, Rencana Implementatif UPT BIT-LIPI periode tahun dan Rencana Penetapan Kinerja tahun Penetapan program dan kegiatan UPT BIT-LIPI memperhatikan dan berorientasi pada sasaran dan arah pembangunan iptek yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2014 Analisis dan evaluasi kinerja dalam mencapai target dengan hasil optimal sesuai Rencana Koordinatif UPT BIT-LIPI diuraikan secara rinci dalam pembahasan dibawah ini. Masing-masing sasaran strategis dan indikator kinerja serta realisasinya dibahas secara sistematis dari setiap sasaran. LKj UPT BIT-LIPI

80 Sasaran Strategis 1: Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti LIPI sebagai satu-satunya institusi pembina seluruh fungsional peneliti di Indonesia, memiliki hak dan kewajiban dalam memperkuat kompetensi personal dan keilmuan dari setiap satuan kerja di bawahnya. Untuk dapat merealisasikan sasaran strategis ini, LIPI mempriortaskan dua hal penting, yaitu meningkatnya jenjang pendidikan para peneliti dan meningkatnya jenjang jabatan para peneliti. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan kuantitas peneliti dan kualitas peneliti sesuai kepakarannya. Demikian pula dengan UPT BIT-LIPI, yang pada empat tahun terakhir diberikan keleluasaan sekaligus dorongan untuk menghasilkan penelitipeneliti handal terkait dengan kompetensinya pada bidang multimedia, teknologi informasi dan kepustakaan. Namun demikian, di tahun 2014 sasaran yang telah direncanakan, dengan indikator kinerja pertama yaitu Jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya UPT BIT-LIPI tidak mentargetkan di tahun 2014 ini, sedangkan indikator kinerja kedua yaitu Jumlah SDM peneliti yang naik Jabatan Fungsional UPT BIT- LIPI mentargetkan dua orang, ternyata tercapai tiga orang, atau dengan nilai presentase capaian sebesar 150 %, seperti terlihat pada tabel 3.6 berikut : Tabel 3.6. Capaian Sasaran Strategis 1. Indikator Kinerja Jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya Jumlah SDM peneliti yang naik Jabatan Fungsional Satuan Target 2014 Capaian 2014 % Capaian Target Orang Orang Dalam perencanaan yang dibuat pada tahun 2014, diproyeksikan akan ada dua orang peneliti yang naik jabatan fungsionalnya, satu orang adalah dari fungsional umum menjadi fungsional peneliti dan satu orang lagi naik jenjang fungsionalnya, ternyata tercapai tiga orang. Adapun rinciannya sebagai berikut : 1. Abdurrakhman Prasetyadi Dari fungsional umum, menjadi fungsional peneliti. Jabatan saat ini yaitu Peneliti Pertama III/b. 2. Gonang May P. Dari Peneliti Muda III-c menjadi Peneliti Muda III-d 3. M. Yudhi Peneliti Pertama III/b menjadi Peneliti Muda III-c LKj UPT BIT-LIPI

81 Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian LIPI sebagai satu-satunya institusi pembina seluruh fungsional peneliti di Indonesia, memiliki hak dan kewajiban dalam memperkuat kompetensi personal dan keilmuan dari setiap satuan kerja di bawahnya. Tidak hanya fungsional peneliti yang menjadi target penguatan kompetensi personal dan keilmuannya, namun untuk semua fungsional selain fungsional peneliti, LIPI juga terus mendorong dan mendukung terciptanya SDM yang kompeten dengan meningkatkan jumlah publikasi baik nasional maupun internasional. Hal ini tercermin dalam sasaran strategis dua, yang didukung indikator kinerja berupa publikasi nasional maupun internasional. Indikator penting dari keberhasilan insitusi riset adalah terserapnya anggaran untuk kegiatan-kegiatan penelitian sehingga hasil dan kapasitas output maupun outcomenya senantiasa meningkat. Pada sasaran strategis kedua ini, hasil yang didapat oleh UPT BIT-LIPI selama tahun anggaran 2014 memuaskan, karena pada indikator kinerja kesatu yaitu publikasi nasional/kajian: Prosiding dan indikator kinerja kedua yaitu publikasi ilmiah internasional : prosiding, capaiannya memuaskan yaitu 100% dan 100%, seperti terlihat pada tabel 3.7. berikut : Tabel 3.7. Capaian Sasaran Strategis 2. Indikator Kinerja Publikasi nasional/kajian: Prosiding Publikasi internasional: Prosiding Satuan Target 2014 Capaian 2014 % Capaian Target Publikasi Publikasi Jumlah publikasi nasional/kajian : Prosiding sebanyak lima publikasi, yaitu : 1. Studi pengelolaan dokumen berita di pemerintahan kota bandung dan kendalanya. Abdurrakhman Prasetyadi. Widyariset, ISSN / ISBN / IBSN : Pengemasan informasi teknologi energi terbarukan dalam media ebook 3d di upt balai informasi teknologi lipi bandung. Abdurrakhman Prasetyadi dan D.W. Ari Nugroho. Prosiding konferensi perpustakaan digital ke 6 (kpdi-6). 3. Metode Evaluasi Koleksi Perpustakaan : Studi Kasus Pemetaan Koleksi UPT Balai Informasi Teknologi LIPI. Kamaludin. Visi Pustaka. Vol. 16 No.2 Agustus Video Pembelajaran Multimedia Sebagai Solusi Peningkatan Pengetahuan Masyarakat. D.W Ari Nugroho, Abdurrakhman Prasetyadi, Fitria Laksmi P. Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke-7. Banda Aceh. Nopember LKj UPT BIT-LIPI

82 5. Implementasi ISO 9001:2008 pada perpustakaan UPT Balai Informasi Teknologi LIPI. Kamaludin. Jurnal Perpustakaan Informasi dan Komputer (JUPITER) vol. XIII, no. 2, Publikasi ilmiah internasinal : Prosiding 1. Information package development alternative primary foods on 3d e- book media (2014). Abdurrakhman Prasetyadi. Sixteen internasionl confereces asia pacific digital libraries prosiding, Thailand Sasaran Strategis 3 : Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia Dalam sasaran strategis ketiga ini, LIPI tidak henti-hentinya mendorong kepada SDM yang dimilikinya untuk dapat mengungkap potensi-potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia. Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI tidak memliliki indikator kinerja untuk sasaran strategis tiga tersebut. Sehingga UPT BIT-LIPI tidak memiliki target dan capaian mengenai sasaran strategis tiga tersebut. Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis LIPI dengan segudang ilmu yang dimilikinya, dengan beribu SDM yang memiliki kompetensi yang beragam, didukung SDM kreatif, tidak berlebihan jika LIPI terus menciptakan dan meningkatkan kreativitas dalam penciptaan iptek, dan dapat bermanfaat dan bernilai ekonomis. Pada tahun 2014 ini, kompetensi UPT BIT-LIPI dibidang informasi teknologi, khususnya yang dilakukan oleh seksi pengelolaan sistem informasi teknologi (PSIT) menghasilkan luaran berupa satu prototipe, sesuai dengan indikator kinerja pertama yaitu Jumlah prototipe yang digunakan, dengan presentase capaian sebesar 100%. Selain itu juga seksi pemasyarakatan dan kerjasama, mencapai target indikator kinerja kedua yaitu sertifikat personal, dengan capaian 90 dokumen, dengan presentase capaian sebesar 257,1%, seperti pada tabel 3.8. berikut : Tabel 3.8. Capaian Sasaran Strategis 4. Indikator Kinerja Satuan Target 2014 Capaian 2014 % Capaian Target Jumlah prototipe yang Publikasi digunakan Jumlah Sertifikat Personal Publikasi ,1 LKj UPT BIT-LIPI

83 Gambar 3.1 Kegiatan Pelatihan Video Shooting Gambar 3.2 Kegiatan Pelatihan Perpustakan Gambar 3.3 Sertifikat Personal LKj UPT BIT-LIPI

84 Sasaran Strategis 5 : Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi LIPI sebagai lembaga yang banyak menghasilkan penemuan baru, melalui aktivitas penelitian dan pengembangan yang terus dilakukan, dipandang perlu memiliki mitra yang dapat memanfaatkan dan mengaplikasikan semua hasil penelitian dan pengembangan demi terciptanya adopsi inovasi. Pada sasaran strategis kelima ini, indikator kinerja yang terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan UPT BIT-LIPI adalah jumlah kerjasama. Kerjasama atau penguatan jaringan antara LIPI dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) merupakan sesuatu yang mutlak. Tanpa adanya hubungan yang baik antara institusi riset dan masyarakat mustahil bagi LIPI untuk terus berkembang. Hal seperti itulah yang diangkat dalam Rencana Strategis LIPI melalu salah satu sasaran utamanya. Masyarakat pada umumnya akan menerima manfaat dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan LIPI, namun masyarakat dengan peran khusus seperti industri dan akademisi merupakan pihak-pihak yang bisa lebih memiliki peranan dengan LIPI. Mereka berpotensi memiliki fungsi sebagai mitra kerja yang dapat mengangkat maupun meningkatkan kapasitas hasil penelitian. UPT BIT-LIPI pada tahun anggaran 2014 ini telah berhasil melaksanakan kegiatan penguatan jaringan kerjasama melalui indikator kinerja kegiatan seperti yang tergambar pada tabel 3.9. di bawah ini. Tabel 3.9. Capaian Sasaran Strategis 5. Indikator Kinerja Satuan Target 2014 Capaian 2014 % Capaian Target Jumlah Kerjasama Kerjasama Kegiatan yang terkait dari sasaran strategis dan indikator kinerja di atas adalah diseminasi hasil litbang LIPI melalui perluasan jaringan kerjasama dan promosi. Pada saat perencanaan, disepakati kegiatan ini akan menghasilkan sejumlah empat kerjasama. Namun dikarenakan adanya kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan subsidi BBM, maka terget berubah menjadi tiga kerjasama. Pada kegiatan ini pemotongan anggaran berfokus kepada kelompok anggaran perjalanan dinas. Meski demikian, dengan sisa anggaran yang ada kegiatan ini juga menghasilkan jaringan kerjasama antara UPT BIT- LIPI dengan para pemangku kepentingan. Adapun tiga kerjasama yang sudah direalisasikan pada tahun 2014 ini adalah : LKj UPT BIT-LIPI

85 1. Kerjasama antara Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Bandung dengan UPT BIT LIPI : Pertukaran Koleksi dan Diseminasi Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Gambar 3.4 Kerjasama dengan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Bandung 2. Kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Timor Leste : Pengembangan kompetensi SDM Kementerian Luar Negeri Timor Leste. Gambar 3.5 Kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Timor Leste LKj UPT BIT-LIPI

86 3. Kerjasama dengan STEM Akamigas Cepu : Pembuatan desain logo pataka / bendera. Gambar 3.6 Kerjasama dengan STEM Akamigas Cepu Sasaran Strategis 6 : Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Mitra yang dimiliki LIPI bukan saja industri, melainkan juga Pemerintah. Hal ini merupakan perwujudan LIPI sebagai lembaga penelitian terua dengan pengalaman dan sejarah yang sudah tercatat, dipenuhi dengan SDM yang kompeten, tidak berlebihan jika LIPI berperan dalam menopang kemajuan Bangsa Indonesia. LIPI terus berpartisipasi dalam penentuan kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah, dengan menciptakan timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional. Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI tidak memliliki indikator kinerja untuk sasaran strategis enam tersebut. Sehingga UPT BIT-LIPI tidak memiliki target dan capaian mengenai sasaran strategis tiga tersebut. Sasaran Strategis 7 : Mendorong hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan LIPI selain berperan dalam penentuan kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah, dengan menciptakan timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, juga terus berusaha menghasilkan kebijakan-kebijakan yang nantinya dapat dijadikan sebagai rujukan bagi Pemerintah, baik pusat maupun daerah. LKj UPT BIT-LIPI

87 Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI tidak memliliki indikator kinerja untuk sasaran strategis tujuh tersebut. Sehingga UPT BIT-LIPI tidak memiliki target dan capaian mengenai sasaran strategis tiga tersebut. Sasaran Strategis 8 : Meningkatnya akses terhadap pengetahuan Sebagai sebuah research institution yang memiliki kewenangan sekaligus kewajiban terkait kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, LIPI terus berusaha untuk dapat memberikan kemudahan akses bagi semua masyarakat baik di Indonesia maupun masyarakat dunia. Dengan latar belakang tersebut, LIPI terus mendorong semua SDM yang dimiliknya untuk berperan aktif dalam setiap aktivitas ilmiah. Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI terpaksa tidak mengirimkan staf untuk mengikuti pertemuan ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara : Pertemuan nasional dikarenakan adanya kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan subsidi BBM, maka pada indikator pertama yaitu Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara : Pertemuan nasional. Pada indikator kinerja kedua yaitu Jumlah keikutsertakan dalam aktivitas ilmiah, UPT BIT-LIPI mentargetkan sebelas kali dan tercapai sangat memuaskan karena berhasil mencapai lima belas kali keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah, dengan presentase capaian sebesar 136,4%. Keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah tersebut adalah : 1. IC3NA di Bandung, diikuti oleh Ridwan S. dan Angy S. 2. KPDI d Aceh, diikuti oleh D. W. Ari Nugroho dan Abdurrakhman P. 3. FGD Penyiapan Model Sarana Prasarana Animasi/Multimedia Ajar Bidang Teknologi Pada Tanggal Juni 2014 di Hotel Grand Hani Lembang sebagai Penyelenggara Pusdiklat Geologi, diikuti oleh M. Yudhi Rezaldi dan ANdrian Wikayanto sebagai narasumber 4. Bimbingan Teknis Teknologi Informasi pada UPT Proklamator Bung Karno Maret 2014 Hotel Pelangi, Jalan Merdeka Selatan, Malang Jawa Timur, diikuti oleh D. W. Ari Nugroho dan Abdurrakhman P. 5. Workshop "Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah", Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia, 20 Januari 2014, Gedung Baruga Telkomsel, Makasar, Sulsel, diikuti oleh Suherman 6. Workshop "Gerakan Generasi Duta Baca Dalam Mewujudkan Pembudayaan Kegemaran Membaca Masyarakat", Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemprov, 6 Maret 2014, Aula Bapusipda Jabar, Jalan Kawaluyaan Indah Bandung, diikuti oleh Suherman. 7. Seminar "Pengelolaan Perpustakaan Madrasah Aliyah di KTI", Balai Penelitian dan Pengembangan Agama - Kementerian Agama RI, 29 Mei 2014, Grand CLARION HOTEL, Makasar, Sulsel, diikuti oleh Suherman. LKj UPT BIT-LIPI

88 8. Pelaksanaan Koordinasi Pengembangan Budaya Baca Tahun 2014, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemkab Garut, 12 Juni 2014, Hotel Suminar Jl. Otista Garut, Jabar, diikuti oleh Suherman. 9. Workshop Layanan Prima Bagi Pengelola Perpustakaan Universitas Lampung, UPT Perpustakaan Universitas Lampung, Juni 2014, Perpustakaan Universitas Lampung, diikuti oleh Suherman. 10. Diklat "Strategi Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Masyarakat di Jawa Barat", Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemprov Jabar, 26 Juni 2014, Ruang Rapat VIP Bapusipda, Jalan Kawaluyaan Indah Bandung, diikuti oleh Suherman. 11. Sosialisasi Pemasyarakatan Perpustakaan dan Pembedayaan Kegemaran Membaca, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemprov Jabar, 22 Juli 2014, Gedung Layanan PBI Bapusipda, Jalan Kawaluyaan Indah Bandung, diikuti oleh Suherman. 12. Talkshaw Pemasyarakatan Minat dan Budaya Baca Se Kabupaten Bogor Tahun 2014, Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, Pemkab Bogor, 19 Nopember 2014, Gedung Perpustakaan Daerah, Komplek Pemda Cibinong, diikuti oleh Suherman. 13. Talkshaw Pemasyarakatan Minat dan Budaya Baca Se Kabupaten Bogor Tahun 2014 : "Perpustakaan Cerdaskan Bangsa, Wujudkan Indonesia Gemar Membaca.", Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, Pemkab Bogor, 27 Nopember 2014, Gedung Serbaguna 1, Sekda Kabupaten Bogor, diikuti oleh Suherman. 14. Seminar Nasional : " Indonesia Kini, Indonesia Generasi Berliterasi.", Universitas Airlangga, 5 Nopember 2014, Aula Gedung Fisip Universitas Airlangga, Surabaya, diikuti oleh Suherman. 15. Roadshow Budaya Baca di 6 Kabupaten Kota Jabar, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemprov Jabar, Desember 2014, Pangandaran, Ciamis, Indramayu, Bandung, diikuti oleh Suherman. Pada indikator kinerja ketiga yaitu Jumlah Digitalisasi (Hasil konversi dokumen), UPT BIT-LIPI mentargetkan tujuh puluh koleksi dan tercapai memuaskan karena berhasil mencapai sesuai taget, dengan presentase capaian sebesar 100%. Sedangkan pada indikator kinerja keempat yaitu Jumlah Cantuman Database, UPT BIT-LIPI mentargetkan koleksi dan tercapai sangat memuaskan karena berhasil mencapai koleksi, dengan presentase capaian sebesar 120,6%. Data lengkapnya tersaji dalam tabel 3.10 dibawah ini : LKj UPT BIT-LIPI

89 Tabel Capaian Sasaran Strategis 8. Indikator Kinerja Satuan Target 2014 Capaian 2014 % Capaian Target Jumlah pertemuan ilmiah: Kali seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara: Pertemuan nasional Jumlah keikutsertakan dalam Kali ,4 aktivitas ilmiah Jumlah Digitalisasi (Hasil Koleksi konversi dokumen) Jumlah Cantuman Database Koleksi ,6 Sasaran Strategis 9 : Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat Sebagai sebuah research institution yang memiliki kewenangan sekaligus kewajiban terkait kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, LIPI terus berusaha untuk dapat memberikan kemudahan akses bagi semua masyarakat baik di Indonesia maupun masyarakat dunia. Dengan latar belakang tersebut, LIPI terus mendorong semua SDM yang dimiliknya untuk berperan aktif dalam mengupayakan dan mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat. Pada indikator kinerja pertama yaitu Jumlah kegiatan sosialisasi / diseminasi iptek yang terselenggara, sangat terkait dengan kegiatan yang diikuti oleh UPT BIT-LIPI dalam rangka sosialisasi dan diseminasi iptek dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). Masyarakat pada umumnya akan menerima manfaat dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan LIPI, namun masyarakat dengan peran khusus seperti industri dan akademisi merupakan pihak-pihak yang bisa lebih memiliki peranan dengan LIPI. Mereka berpotensi memiliki fungsi sebagai mitra kerja yang dapat mengangkat maupun meningkatkan kapasitas hasil penelitian. Pada tahun 2014, UPT BIT-LIPI mentargetkan tujuh kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek, dan tercapai semuanya, dengan presentase capaian sebesar 100%. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 1. Pameran Gelar Teknologi Tepat Guna XVI 2014 diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri. 2. LIPI EXPO September 2014, INACC Cibinong. 3. Pameran Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) September 2014, Gedung Sate Bandung. 4. Pameran Pekan Inovasi Teknologi September 2014, Dyandra Convention Center Surabaya. 5. Pameran Forum IPTEKIN Pameran Konferensi dan Seminar Nasional Teknologi Tepat Guna. LKj UPT BIT-LIPI

90 7. Jakarta Library and Archives Expo Pada indikator kinerja kedua yaitu Jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi, indikator kinerja ini berkaitan dengan kegiatan yang diikuti oleh UPT BIT-LIPI dalam rangka kegiatan sosialisasi / diseminasi iptek baik berupa pameran dan expo. Pada tahun 2014, UPT BIT-LIPI mentargetkan 250 orang yang hadir dalam kegiatan sosialisasi / diseminasi iptek, tercapai 454 orang, dengan presentase capaian sebesar 181,6%. Gambar 3.7 Kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (1) Gambar 3.8 kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (2) LKj UPT BIT-LIPI

91 Gambar 3.9 kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (3) Pada indikator kinerja ketiga yaitu Jumlah Multimedia, UPT BIT-LIPI mentargetkan 15 produk multimedia. Untuk merealisasikan target tersebut, UPT BIT-LIPI memiliki lima kegiatan tematik. Kelima kegiatan tersebut merupakan kompetensi UPT BIT-LIPI pada bidang multimedia, teknologi informasi dan kepustakaan, dimana salah satu manfaatnya adalah pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Lima kegiatan tematik yang dimaksud yaitu : a. Pengembangan Informasi Teknologi Berbasis Multimedia Brodcasting; b. Pengemasan Hasil Kegiatan/ Penelitian LIPI Dalam Media CD Interaktif; c. Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan; d. Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia; e. Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media E-Book 3D. Selain kegiatan tematik, terdapat satu kegiatan kompetitif yang juga menghasilkan produk multimedia. Dengan adanya kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan subsidi BBM, maka UPT BIT-LIPI hanya dapat merealisasikan capaian 13 produk multimedia. Adapun rinciannya sebagai berikut : 1. Pengembangan Informasi Teknologi Berbasis Multimedia Brodcasting; a. Profil LIPI LKj UPT BIT-LIPI

92 Gambar 3.10 Profil LIPI 2. Profil Metrologi Gambar 3.11 Profil Metrologi 3. Profil Pusat Penelitian Kimia Gambar 3.12 Profil Kimia LKj UPT BIT-LIPI

93 4. Profil Balai Media dan Reproduksi (LIPI PRESS) Gambar 3.13 Profil BMR 2. Pengemasan Hasil Kegiatan/ Penelitian LIPI Dalam Media CD Interaktif a. Pemanfaatan komposit serat alam untuk media tanam vertikal Gambar 3.14 Cover CD Interaktif : Pemanfaatan komposit serat alam untuk media tanam vertikal LKj UPT BIT-LIPI

94 b. Mortar. Pelapis lantai gerbong kereta api Gambar 3.15 Cover CD Interaktif : Mortar. Pelapis lantai gerbong kereta api c. Research on pepper (Capsicum Sp.) Gambar 3.16 Cover CD Interaktif : Research on pepper (Capsicum Sp.) LKj UPT BIT-LIPI

95 d. Instalasi pengolahan air gambut (IPAG) Gambar 3.17 Cover CD Interaktif : Instalasi pengolahan air gambut (IPAG) 5. Kacang-kacangan Gambar 3.18 Cover CD Interaktif : Kacang-kacangan LKj UPT BIT-LIPI

96 3. Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan Gambar 3.19 Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan 4. Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia Gambar 3.20 Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia LKj UPT BIT-LIPI

97 5. Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media E-Book 3D. Gambar 3.21 Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media E-Book 3D 6. Kegiatan kompetitif : Pengembangan Aplikasi Multimedia Hasil- Hasil Kegiatan Kompetitif LIPI (Keanekaragaman Hayati Indonesia) Gambar 3.22 Pengembangan Aplikasi Multimedia Hasil-Hasil Kegiatan Kompetitif LIPI LKj UPT BIT-LIPI

98 Pada indikator kinerja keempat yaitu Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI, didapatkan data pengguna sejumlah (140%). Data tersebut merupakan counter dari tiga buah situs (website) yang dimiliki oleh UPT BIT-LIPI, yaitu situs unit kerja UPT BIT-LIPI ( situs multimedia ( serta situs perpustakaan ( Berikut adalah tampilan dari situs-situs tersebut. Gambar 3.23 situs UPT BIT-LIPI ( Gambar 3.24 situs multimedia ( LKj UPT BIT-LIPI

99 Gambar 3.25 situs perpustakaan ( Tabel Capaian Sasaran Strategis 9. Indikator Kinerja Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara Jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi Satuan Target 2014 Capaian 2014 % Capaian Target Kegiatan Orang ,6 Jumlah Multimedia Produk ,7 Jumlah Pengguna Akses Orang Informasi dan Pengetahuan LIPI Sasaran Strategis 10 : Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional Untuk mencapai visi Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Maka LIPI senantiasa berusaha aktif dan mengambil peran dalam setiap pertemuan dan aktivitas ilmiah internasional, serta selalu berpartisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional. Sebagai institusi riset dan penelitian yang sudah dikenal luas di tataran dunia, LIPI secara berkelanjutan meningkatkan perannya di dunia riset nasional dan internasional dengan berpartisipasi aktif dalam komunitaskomunitas ilmiah. Menindak lanjuti hal tersebut, UPT BIT-LIPI memberikan sumbangsih pada sasaran strategis kesepuluh ini yang dijabarkan melalui dua indikator kinerja, yakni Jumlah keikutsertaan LKj UPT BIT-LIPI

100 dalam organisasi ilmiah internasional; serta Partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional. Adapun keikutsertaan dalam organisasi ilmiah yang berhasil dilakukan yaitu : 1. Keanggotaan Organisasi Spesial Libraries Association (SLA) P.O. BOX Baltimore, MD Abdurrakhman Prasetyadi 2. Organisasi IEEE IEEE Membership (electronic) Gonang May P Sedangkan partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional yaitu : 1. Ridwan Suhud, IC3NA di Bandung 2. Angy Sonia, IC3NA di Bandung Rincian berkaitan dengan target dan capaian dari sasaran tersebut tersaji dalam tabel berikut : Tabel Capaian Sasaran Strategis 10. Indikator Kinerja Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah internasional Partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional Satuan Target 2014 Capaian 2014 % Capaian Target Organisasi ,7 Orang Sasaran Strategis 11 : Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Sumber daya yang mendukung keberhasilan LIPI tidak saja sumber daya manusianya, namun sumber daya berupa sarana dan prasarana penelitian juga memiliki peran penting. Semua aktivitas dan proses yang dilakukan LIPI tidak mungkin lepas dari kebituhan atas saran dan prasarana. Ketersediaan sarana dan prasarana dalam konteks dukungan pada program/kegiatan di UPT BIT-LIPI, maka sarana dan prasarana tersebut diarahkan guna menunjang kompetensi yang dimiliki yaitu bidang multimedia dan informasi teknologi dan kepustakaan. Ini merupakan faktor yang mendukung keberhasilan suatu program/kegiatan ditentukan selain melalui dukungan sumber daya manusia dan sumber daya anggaran, hal lain adalah ketersediaan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan program/kegiatan tersebut. LKj UPT BIT-LIPI

101 Dalam upaya mewujudkan dan mengimplementasikan sasaran strategis kesebelas, dengan indikator kinerja yaitu Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan. Target dan Capaian dari indikator kinerja tersebut adalah : 1. Sistem BMN Tahun 2014, Vivi Elvina P. dan Poerwanto Soeseno 2. Sarana dan Prasarana terdokumentasi dalam BMN dan Daftar Inventaris Ruangan (DIR), Vivi Elvina P Tabel Capaian Sasaran Strategis 11. Indikator Kinerja Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Satuan Target 2014 Capaian 2014 % Capaian Target Paket Sasaran Strategis 12 : Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik Demi mencapai good governance, LIPI mengacu peraturan perundangundangan, termasuk di antaranya adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi juga menjadi landasan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), disebutkan bahwa penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara berjenjang untuk penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan LKj UPT BIT-LIPI

102 Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam Rencana Strategis LIPI disebutkan bahwa good corporate governance diindikasikan dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hal seperti tersebut berhubungan dengan seluruh tata laksana perkantoran dan instrumen-instrumen yang terkait di dalamnya, seperti pada indikator kinerja yang terdapat pada tabel di bawah ini. Indikator kinerja pertama yaitu Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP), indikator kinerja kedua yaitu Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan), indikator kinerja ketiga yaitu Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu, indikator kinerja keempat yaitu Jumlah dokumen sistem mutu, indikator kinerja kelima yaitu Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) dan indikator kinerja keenam yaitu Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK), kesemuanya tercapai dengan baik dan presentasenya 100%. Tabel Capaian Sasaran Strategis 12. Indikator Kinerja Satuan Target 2014 Capaian 2014 % Capaian Target Jumlah dokumen pelaporan Dokumen yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) Kegiatan monitoring dan Kali evaluasi (laporan triwulan) Jumlah dokumen laporan Dokumen keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah dokumen sistem mutu Dokumen Jumlah dokumen perencanaan Dokumen yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) Dokumen Sasaran Strategis 13 : Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten LIPI sebagai salah satu lembaga riset di Indonesia sesuai dengan tugas dan fungsinya, maka LIPI menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan LKj UPT BIT-LIPI

103 kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas. Untuk mendukung hal tersebut, maka LIPI secara terus menerus mendorong terciptanya pembinaan bagi SDM yang dimilikinya, selain SDM peneliti, sehingga menjadi SDM yang kompeten dibidangnya. Keberhasilan suatu instansi dalam melaksanakan suatu program / kegiatan sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia, karena berperan sebagai ujung tombak suatu instansi. SDM yang memiliki dedikasi dan kompetensi, diperlukan dan berperan penting dalam mewujudkan visi dan misi suatu instansi. Untuk mendapatkan SDM tersebut dalam jangka pendek, menengah maupun panjang, maka dapat dilakukan dengan jalan : 1. Pembinaan berkelanjutan, baik secara formal maupun nonformal 2. Rekrutmen pegawai yang berkualitas dan kompeten di bidangnya sesuai kebutuhan organisasi. Manajemen yang ada di UPT BIT-LIPI senantiasa mendorong seluruh pegawainya untuk mengikuti pendidikan formal maupun diklat-diklat teknis/khusus yang menunjang pelaksanaan tugas, baik melalui anggaran LIPI sendiri maupun dengan memanfaatkan tawaran-tawaran dari berbagai instansi dalam dan luar negeri. Tabel 3.15 berikut akan menunjukkan tiga indikator kinerja yang digunakan UPT BIT-LIPI untuk mendukung pencapaian sasaran strategis ketigabelas ini, yaitu Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten. Tabel Capaian Sasaran Strategis 13. Indikator Kinerja Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti Satuan Target 2014 Capaian 2014 % Capaian Target Orang Orang ,7 Orang ,3 Pencapaian sasaran strategis ketigabelas di atas terbagi menjadi tiga indikator kinerja, yaitu : jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3; jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi (dalan dan luar negeri); serta jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti. Secara menyeluruh capaian pada sasaran strategis tersebut sudah berjalan dengan baik, namun juga masih ada yang kurang, dengan masing-masing capaian realisasinya adalah 100%, 126,7% dan 73,3%. LKj UPT BIT-LIPI

104 Pada indikator kinerja pertama, realisasi sesuai dengan target yang ditetapkan pada awal perencanaan (100%). Ini merupakan indikasi yang baik karena semakin termotivasinya setiap pegawai di UPT BIT-LIPI untuk meningkatkan jenjang pendidikannya. Pada Tahun 2014 terdapat tiga orang yang tengah menempuh pendidikan jenjang S2, yaitu : Fitria Laksmi P. S2 di UGM bidang Perencanaan Pembangunan (Magister Ekonomika Pembangunan) Dina L. S2 di UNPAD bidang Manajemen SDM (Magister Manajemen) Vivi Elvina P S2 di UNPADbidang Kebijakan Publik (Magister Administrasi Publik) Sedangkan yang tengah menempuh pendidikan untuk jenjang S3 di UNPAD, bidang Ilmu lingkungan, yaitu Dyah Hardini. Pada indikator kinerja kedua, realisasinya mencapai 126,7%. Hal ini terjadi karena banyaknya penawaran-penawaran pelatihan dari eksternal, baik dari lingkungan LIPI maupun di luar lingkungan LIPI yang dimanfaatkan dengan baik oleh pegawai, khususnya pada bidangbidang teknis seperti diklat fungsional, diklat struktural maupun diklat administrasi perkantoran, yang mendukung tugas-tugas organisasi. Pada indikator ketiga realisasinya sebesar 73,3%, dengan asumsi data yang terdapat pada bagian kepegawaian UPT BIT-LIPI mencatat sebanyak 11 orang aktif dalam jabatan fungsional non peneliti dengan pembagian pranata humas sebanyak empat orang, perencana satu orang, dan pustakawan sebanyak enam orang Evaluasi Capaian Renstra Dalam Dokumen Rencana Kerja (Renja) Kedeputian Jasil dan Renja UPT BIT-LIPI, disebutkan bahwa untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkelanjutan harus memiliki ukuran yang bisa dibandingkan tiap tahunnya. Karena itu beberapa kegiatan UPT BIT-LIPI yang sifatnya sama dan berkelanjutan, ada peningkatan perencanaan target atau prakiraan maju sebagai bukti kemajuan instansi dalam pelaksanaan program dan kegiatannya. Walaupun begitu, secara riil sasaran dan kegiatan bisa berubah setiap tahun tergantung beberapa hal, seperti kebijakan, anggaran, dan komposisi pegawai. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana target tergambar dari tabel 3.16 berikut ini : LKj UPT BIT-LIPI

105 Tabel Evaluasi Capaian Renstra tahun Sasaran Indikator Target Capaian s/d 2012 Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan Iptek yang bernilai ekonomis Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat Jumlah pegawai yang meningkat pendidikan, naik jenjang jabatan fungsional peneliti Jumlah publikasi ilmiah dan HKI Capaian s/d 2013 Capaian s/d Digitalisasi ,2 Database ,2 Paket informasi Multimedia Jaringan Kerjasama Jumlah kegiatan pemasyarakatan Iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan Iptek LIPI Jumlah pengguna akses informasi dan pengetahuan LIPI , ,7 % Meningkatnya akses terhadap pengetahuan Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional LKj UPT BIT-LIPI

106 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) Terbinanya SDM Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional Jumlah keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas Jumlah laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi teknis dalam dan luar negeri Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti Akumulasi Capaian Kinerja 130,3 Dari hasil perhitungan rata-rata untuk capaian presentase diperoleh nilai sebesar 130,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa UPT LKj UPT BIT-LIPI

107 BIT-LIPI, akumulasi capaian dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, dibandingkan dengan rencana strategis UPT BIT-LIPI , hasilnya rata-rata capaianya baik sekali Realisasi Anggaran Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2014 Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp ,- (lima miliar dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus enam puluh ribu rupiah). DIPA UPT BIT-LIPI mengalami tujuh kali revisi, diantaranya : 1. Tanggal 3 Februari 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi penghapusan/ perubahan catatan dalam halaman IV DIPA Pagu sebelum revisi Rp ,- dan pagu setelah revisi Rp ,- 2. Tanggal 21 Maret 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi terkait : d. Perubahan pejabat perbendaharaan. e. pergeseran antar keluaran, satu kegiatan, satu satker f. pergeseran antar jenis belanja Pagu sebelum revisi Rp ,- dan pagu setelah revisi Rp ,- 3. Tanggal 14 Agustus 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi perubahan rincian anggaran karena adanya pengurangan pagu anggaran. Pagu sebelum revisi Rp ,- dan pagu setelah revisi Rp ,- 4. Tanggal 27 Agustus 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi peubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap. Pagu sebelum revisi Rp ,- dan pagu setelah revisi Rp ,- 5. Tanggal 19 September 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap terkait pergeseran dalam hal satu keluaran, satu kegiatan, satu satker. Pagu sebelum revisi Rp ,- Pagu setelah revisi Rp ,- 6. Tanggal 11 Nopember 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap terkait pergeseran dalam satu keluaran, satu kegiatan, satu satker. LKj UPT BIT-LIPI

108 Pagu sebelum revisi Rp ,- Pagu setelah revisi Rp ,- 7. Tanggal 10 Desember 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : Revisi anggaran pagu PNBP terkait realisasi penerimaan PNBP yang telah melebihi target. Pagu sebelum revisi Rp ,- Pagu setelah revisi Rp ,- Sampai dengan 31 desember 2014, terealisasi sebesar Rp. 4,469,825,148 (empat miliar empat ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus dua puluh lima ribu seratus empat puluh delapan rupiah) atau 98,24%. Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2014 Program/Kegiatan Pagu (Rp) Revisi Pagu (Rp) Realisasi (Rp) ,24 Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek Iptek Berbasis Multimedia Interaktif % Pengembangan Sistem Informasi dan Multimedia 011 Pengembangan Informasi Teknologi Berbasis Multimedia Brodcasting 012 Pengembangan Website Layanan Informasi Teknologi Berbasis E-Book 3D 013 Pengemasan Hasil Kegiatan/ Penelitian LIPI Dalam Media CD Interaktif 014 Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan , , , ,87 LKj UPT BIT-LIPI

109 Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia 016 Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media E-Book 3D , , Tata Kelola Jasa Ilmiah Pendukung Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Penyelenggaraan PNBP 011 Pelayanan Produk dan Jasa Iptek (PNBP) Pembudayaan dan Pemasyarakatan Iptek 011 Diseminasi Hasil Litbang LIPI Melalui Perluasan Jaringan Kerjasama dan Promosi 012 Penguatan Sistem Manajemen Mutu UPT BIT LIPI Dalam Rangka Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Layanan Perkantoran 001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran , , , , ,41 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 011 Peralatan Multimedia ,93 LKj UPT BIT-LIPI

110 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 011 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung/ Bangunan 011 Renovasi Gedung dan Bangunan , ,76 Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2013 Pada tahun 2013 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp ,- (lima miliar enam juta lima puluh lima ribu rupiah), yang kemudian terkena kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan tunjangan kinerja menjadi Rp ,- (empat miliar tujuh ratus lima puluh sembilan juta dua puluh tiga ribu rupiah). Ada kebijakan pemotongan anggaran berikutnya terkait dengan penghematan anggaran untuk subsidi BBM menjadi Rp ,- (empat miliar empat ratus delapan puluh tiga juta sembilan puluh satu ribu rupiah). Terakhir terjadi revisi terkait dengan pagu minus gaji di LIPI, menjadi Rp ,- (empat miliar tiga ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus enam belas ribu rupiah). Sistem penganggaran belum dilakukan per sasaran, melainkan per program dan per kegiatan. UPT BIT-LIPI melaksanakan satu program, yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek yang dijabarkan ke dalam 11 (sebelas) kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Pagu dan realisasi anggaran DIPA UPT BIT-LIPI Tahun 2013 masih disusun berdasarkan kegiatan, belum berdasarkan sasaran karena belum terintegrasinya sistem yang ada, meskipun demikan hampir seluruh sasaran utama kegiatan telah terlaksana. Rincian pagu dan realisasi anggaran per kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2013 Realisasi Program Kegiatan Alokasi s.d. 31 Des 2013 % 1 Pengembangan informasi Teknologi Hasil Penelitian LIPI Berbasis Multimedia Broadcasting % LKj UPT BIT-LIPI

111 2 Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Produk dan Jasa UPT BIT LIPI Berbasis Web % 3 Pengembangan Hasil Kegiatan/Penelitian LIPI dalam Media CD Interaktif % Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek 4 Pengembangan Aplikasi Animasi 3 Dimensi Untuk Media Sosialisasi Pemanfaatan Energi Alternatif Dalam Mengatasi Krisis BBM % 5 Pengembangan Paket Informasi Teknologi Bidang Energi Terbarukan % Pelayanan Produk dan Jasa PNBP Penguatan Jaringan Kerjasama Bidang Informasi Iptek Kajian Iptek di Media Masa dan Implikasinya terhadap Kebijakan Penelitian % % % 9 Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada Layanan Informasi Teknologi % Pembayaran Gaji dan Tunjangan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran ,54% ,99% JUMLAH ,12% Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2012 Pada tahun 2012, UPT BIT-LIPI memperoleh pagu anggaran DIPA sebesar Rp ,-. UPT BIT-LIPI melaksanakan satu program, yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek yang LKj UPT BIT-LIPI

112 dijabarkan ke dalam 5 kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Pagu dan realisasi anggaran DIPA UPT BIT-LIPI Tahun 2012 masih disusun berdasarkan kegiatan, belum berdasarkan sasaran karena belum terintegrasinya sistem yang ada, meskipun demikan hampir seluruh sasaran utama kegiatan telah terlaksana. Rincian pagu dan realisasi anggaran per kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.19 berikut. Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2012 Realisasi Program Kegiatan Alokasi s.d. 31 Des 2013 % 1 Penguatan Jaringan Kerjasama Bidang Informasi Iptek ,75% 2 Membangun Budaya Literasi Sains Dan Teknologi Untuk Usaha Kecil ,87% 3 Pengembangan Database Informasi Teknologi UPT BIT LIPI ,50% 4 Pengembangan Informasi Teknologi Interaktif Berbasis Multimedia ,05% Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek 5 6 Penguatan Dan Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pengemasan Hasil Kegiatan Atau Penelitian Lipi Dalam Media CD Interaktif ,02% ,59% 7 Pembayaran Gaji dan Tunjangan ,59% 8 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran ,59% 9 PNBP (Penggunaan) ,24% JUMLAH ,18 LKj UPT BIT-LIPI

113 Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2011 Pada tahun 2011, UPT BIT-LIPI memperoleh pagu anggaran DIPA sebesar Rp ,-. Sistem penganggaran belum dilakukan per sasaran, melainkan per program dan per kegiatan. UPT BIT-LIPI melaksanakan satu program, yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek yang dijabarkan ke dalam 5 kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Pagu dan realisasi anggaran DIPA UPT BIT-LIPI Tahun 2011 masih disusun berdasarkan kegiatan, belum berdasarkan sasaran karena belum terintegrasinya sistem yang ada, meskipun demikan hampir seluruh sasaran utama kegiatan telah terlaksana. Rincian pagu dan realisasi anggaran per kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.20 berikut. Tabel Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2011 Realisasi s.d. Program Kegiatan Alokasi % 31 Des 2011 Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek Pelayanan Jasa dan Produk Informasi Teknologi Melalui Jaringan Kerjasama dengan Stakeholders Penyuluhan dan Penyebaran Informasi: Pengembangan Database Paten Elektronik UPT BIT LIPI Pengembangan Sistem Informasi dan Multimedia: Pengembangan , , ,50 Informasi Teknologi Interaktif Berbasis Multimedia Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi ,47 Multimedia Berbasis Web Tata Kelola Jasa Ilmiah Pendukung Sistem Dokumentasi ,11 dan Informasi Ilmiah JUMLAH ,44 Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2010 Dana yang dialokasikan sebagai DIPA UPT BIT-LIPI pada tahun 2010 ini berjumlah ,- (empat milyar seratus dua puluh empat juta empat ratus sembilan puluh enam ribu rupiah) dengan peruntukkan : LKj UPT BIT-LIPI

114 Kegiatan administrasi umum (Program Kepemerintahan Yang Baik) sebesar Rp ,- (Dua milyar delapan ratus tiga puluh enam juta seratus empat puluh lima ribu rupiah) (69%); Kegiatan tematik (Program Penelitian dan Pengembangan Iptek) sebesar Rp ,- (satu milyar sembilan puluh satu juta lima ratus enam puluh delapan ribu rupiah) (26%); Kegiatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp ,- (seratus sembilan puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu rupiah) (5%). Realisasi anggaran dari masing-masing kegiatan di atas dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini : Tabel Realisasi DIPA 2010 Berdasarkan Kegiatan No. Jenis anggaran Pagu Realisasi % 1. Administrasi umum Tematik PNBP JUMLAH Dialokasikan pula kegiatan Penguatan Kelembagaan melalui DIPA BPK LIPI sebesar ,- (tiga ratus juta rupiah) dengan output satu kegiatan IPTEKDA. Realisasinya terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel Realisasi Anggaran Kegiatan Penguatan Kelembagaan No. Nama Kegiatan Pagu Realisasi % 1. Peningkatan Kemandirian Masyarakat Melalui Implementasi Teknologi Tepat Guna Para Penerima IPTEKDA LIPI AWARD Dalam Media Audio Visual JUMLAH Selain kedua jenis kegiatan kegiatan di atas, terdapat pula Program Insentif Bagi peneliti dan Perekayasa LIPI melalui DIPA Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dengan output kegiatan : Kajian Pengembangan Paket Informasi Pada Hasil-Hasil Penelitian Tanaman Obat Di Kebun Raya LIPI (Bogor, Cibodas). Dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- (dua ratus juta rupiah) dengan realisasi serapannya terlihat pada tabel berikut : Tabel Realisasi Anggaran Kegiatan Riset Dikti No. Nama Kegiatan Pagu Realisasi % 1 Kajian Pengembangan Paket Informasi Pada Hasil-Hasil Penelitian Tanaman Obat Di Kebun Raya LIPI (Bogor, Cibodas) JUMLAH LKj UPT BIT-LIPI

115 Berdasarkan data dari 2010 sampai dengan 2014, diperoleh informasi realisasi anggaran sebagai berikut : Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Rata-rata realisasi anggaran 85,28 % 87,44 % 94,18 % 99,12 % 98,24 % Dalam periode tersebut terlihat, bahwasanya UPT BIT-LIPI memiliki capaian presentase realisasi anggaran terendah adalah tahun 2010 (85,28 %) dan capaian presentase realisasi anggaran tertinggi adalah tahun 2013 (99,12 %). Berdasarkan jumlah pagu DIPA yang diperoleh, UPT BIT-LIPI dari tahun 2010 sampai dengan 2014, rinciannya sebagai berikut : Tahun 2010 Rp. Tahun 2011 Rp. Tahun 2012 Rp. Tahun 2013 Rp. Tahun 2014 Rp. Pagu Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa anggaran UPT BIT-LIPI terendah adalah Rp ,- (empat miliar seratus dua puluh empat juta empat ratus sembilan puluh enam juta rupiah) dan anggaran tertinggi adalah Rp ,- (empat miliar lima ratus lima puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh juta rupiah). Dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, UPT BIT-LIPI mengalami fluktuasi anggaran DIPA. Rinciannya sebagai berikut : Tahun 2010 Rp ,- Tahun 2011 Rp ,- Di tahun 2011, DIPA mengalami kenaikan 5,47% Tahun 2011 Rp ,- Tahun 2012 Rp ,- Di tahun 2012, DIPA mengalami kenaikan 2,89% Tahun 2012 Rp ,- Tahun 2013 Rp ,- Di tahun 2013, DIPA mengalami penurunan 3,09% Tahun 2013 Rp ,- Tahun 2014 Rp ,- Di tahun 2015, DIPA mengalami kenaikan 5,05% LKj UPT BIT-LIPI

116 BAB IV PENUTUP Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. UPT BIT-LIPI dalam menjalankan tugas mengacu pada rencana-rencana yang telah dirumuskan di dalam Rencana Implementatif , yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI Dalam Renstra LIPI, terdapat 13 sasaran strategis yang harus dipenuhi oleh seluruh satuan kerja di bawahnya. Dari ketiga belas sasaran LIPI tersebut, berdasarkan atas perencanaan kegiatan yang telah disusun serta dengan mempertimbangkan tupoksi dan kompetensi, UPT BIT-LIPI menetapkan sepuluh sasaran strategis yang ditargetkan pada tahun 2014 ini. Kesepuluh sasaran strategis tersebut meliputi : 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti; 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian; 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis; 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi; 5. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan; 6. Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat; 7. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional; 8. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan; 9. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik; 10. Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten. Berdasakan evaluasi yang telah dilakukan terhadap Renstra UPT BIT- LIPI , terdapat tiga capaian yang presentasenya tidak mencapai 100%. Ketiga capaian tersebut adalah : 1. Sasaran strategis Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian dengan indikator kinerja Jumlah publikasi ilmiah dan HKI dari target Renstra UPT BIT-LIPI sebanyak 25 publikasi, sampai dengan tahun 2014, hanya tercapai 20 publikasi, atau presentase capaian sebesar 80%. 2. Sasaran strategis Meningkatnya akses terhadap pengetahuan dengan indikator kinerja Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional dari target Renstra UPT BIT-LIPI sebanyak 30 kali keikutsertaan, sampai dengan tahun 2014, hanya tercapai 21 kali keikutsertaan, atau presentase capaian sebesar 70%. LKj UPT BIT-LIPI

117 3. Sasaran strategis Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia dengan indikator kinerja Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional dari target Renstra UPT BIT-LIPI sebanyak 5 keanggotaan, sampai dengan tahun 2014, hanya tercapai 4 keanggotaan, atau presentase capaian sebesar 80%. Untuk tujuh sasaran strategis lainnya, UPT BIT-LIPI telah berhasil mencapainya dengan presentase capaian 100% dan lebih. Hal ini tidak lepas dari peran semua sivitas, khususnya SDM berkompeten yang dimiliki UPT BIT-LIPI. Mulai dari manajemen, para fungsional dan staf. Disamping itu, ada hal penting lain yang memiliki peran dominan dalam menentukan keberhasilan UPT BIT-LIPI, yaitu anggaran, sarana dan prasarana. Namun demikian, dari tahun 2010 sampai 2014 UPT BIT-LIPI selalu mengalami pemotongan anggaran, dan ini menjadi faktor yang paling mempengaruhi kurangnya capaian dari setiap tahun. Khususnya terhadap sasaran-sasaran yang memiliki tingkat kebutuhan anggaran dominan dalam pelaksanaan anggaranya, seperti biaya untuk menjadi anggota dalam organisasi ilmiah, biaya untuk mengikuti atau keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah regional dan internasional, serta biaya untuk publikasi ilmiah nasional dan internasional. Sesuai dengan tugas dan fungsi UPT BIT_LIPI yang tertuang dalam Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor : 1026/M/2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi Teknologi, menegaskan bahwa UPT BIT-LIPI mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pelayanan informasi, dan kepustakaan di bidang teknologi. Keluaran dan dampak kegiatan yang dijalankan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan untuk pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, berperan dalam membangun masyarakat berbasis pengetahuan, memberi landasan inovatif pada usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat serta berperan dalam usaha menciptakan kondisi yang baik untuk pencitraan dan pengembangan daya saing bangsa di tataran global. Terkait dengan hal tersebut, di samping meningkatkan produktivitas dan kualitas keluarannya, UPT BIT-LIPI juga melakukan pengemasan informasi hasil-hasil penelitian dan kegiatan lainnya yang telah diamanatkan LIPI, agar dapat diakses dan dimanfaatkan sebesarbesarnya untuk kepentingan masyarakat, pemerintah, dan negara. Hal ini sesuai dengan tekad LIPI menjadi institusi yang terpandang sebagai penyedia pengetahuan untuk pembentukan solusi bagi permasalahan yang dihadapi bangsa, sekaligus memiliki keterkaitan erat dengan apa yang ditulis dalam Buku II Bab IV Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional : LKj UPT BIT-LIPI

118 Budaya inovatif yang berorientasi iptek terus dikembangkan agar bangsa Indonesia menguasai iptek serta mampu berjaya pada era persaingan global. Pengembangan budaya iptek tersebut dilakukan dengan meningkatkan penghargaan masyarakat terhadap iptek melalui pengembangan budaya membaca dan menulis, masyarakat pembelajar, masyarakat yang cerdas, kritis, dan kreatif dalam rangka pengembangan tradisi iptek dengan mengarahkan masyarakat dari budaya konsumtif menuju budaya produktif. (RPJMN, 2010: 14) Penjelasan ringkas di atas juga mengindikasikan bahwa UPT BIT-LIPI memiliki kemampuan untuk menyediakan informasi dan pengetahuan sebagai pedoman arah antisipasi perkembangan masa depan. Dampak kegiatan dalam hal ini, baik yang diakibatkan langsung oleh kegiatan yang dilaksanakan atau merupakan hasil sinergi dengan kegiatan atau program lainnya, menjadi salah satu komponen penting dalam penilaian kinerja UPT BIT-LIPI. Secara langsung dan internal, ketiga kompetensi inti UPT BIT-LIPI yang terkait erat dengan bidang kepustakaan, multimedia dan informasi teknologi saling berintegrasi dalam menghasilkan diversifikasi produk informasi teknologi baik secara cetak maupun elektronik (multimedia). Lebih lanjut lagi, sinergi antara kegiatan UPT BIT-LIPI dengan program/kegiatan dari unit kerja yang lain dapat memberi manfaat yang lebih besar lagi. Berbagai hasil kegiatan penelitian yang telah didokumentasikan dan didiseminasikan melalui kemasan-kemasan multimedia interaktif seperti web video streaming dan televisi akan dapat menjangkau khalayak yang lebih luas. Dengan demikan membawa pengaruh signifikan dalam tingkat adopsi inovasi hasil-hasil penelitian pada masyarakat. Peneliti yang bersangkutan dan unit kerja yang melaksanakan riset juga setidaknya mendapatkan dua keuntungan. Pertama adalah, meningkatnya akses informasi melalui scientific citation atas publikasinya, dan yang kedua adalah menguatnya kerjasama dengan berbagai institusi lain, termasuk sektor industri yang memiliki pengaruh besar terhadap pasar. Berdasarkan hal itu, penilaian kinerja UPT BIT-LIPI seyogianya tidak hanya dipandang dari perspektif proses internal yang didasarkan pada perimbangan input dan output semata. Keunggulan UPT BIT-LIPI yang lebih penting justru diharapkan dapat dilihat secara nyata dari manfaat dan kontribusinya dalam memperkuat posisi dan peran LIPI dalam peningkatan terhadap akses-akses pengetahuan serta penguatan adopsi inovasi oleh berbagai lapisan masyarakat, yang pada akhirnya memiliki implikasi luas terhadap penegakan pengetahuan dalam proses pembangunan bangsa. LKj UPT BIT-LIPI

119 LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI INFORMASI TEKNOLOGI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA KEPALA SubBagian Tata Usaha Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama Kelompok Fungsional Jabatan LKj UPT BIT-LIPI 2014

120 LAMPIRAN 2 LKj UPT BIT-LIPI 2014

121 LAMPIRAN 3 LKj UPT BIT-LIPI 2014

122 LKj UPT BIT-LIPI 2014

123 LKj UPT BIT-LIPI 2014

124 LAMPIRAN 4 LKj UPT BIT-LIPI 2014

125 LAMPIRAN 5 LKj UPT BIT-LIPI 2014

126 LAMPIRAN 6 LKj UPT BIT-LIPI 2014

127 LAMPIRAN 7 LKj UPT BIT-LIPI 2014

128 RENCANA STRATEGIS TAHUN : LAMPIRAN 8 Instansi LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Visi Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Misi Menciptakan great science (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsipprinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional; Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem). Form Rencana Strategis LIPI TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN URAIAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM Meningkatnya kualitas dokumen Rencana Pembangunan Jangka Program Prioritas pengetahuan para kekayaan Panjang Nasional (RPJPN) 2005 Ketahanan Pangan; peneliti yang diukur intelektual 2025 melalui 8 (delapan) misi Energi; Lingkungan dari peningkatan (paten, merek, pembangunan yang salah satu di Hidup dan pendidikan dan jenjang desain, antaranya adalah mewujudkan Penanggulangan pada jabatan perjanjian bangsa yang berdaya saing. Bencana; Kebudayaan. fungsional; rahasia, dagang, Pembangunan daya saing bangsa Kreativitas, dan Inovasi Meningkatnya hasil dan perlindungan tata dilaksanakan dengan: (1) Teknologi kapasitas penelitian letak sirkuit membangun SDM yang yang diukur dari berkualitas; (2) memperkuat peningkatan jumlah perekonomian domestik; (3) Program Penelitian, publikasi dan HKI; meningkatkan penguasaan, Penguasaan, dan Terungkapnya potensi pengembangan, dan Pemanfaatan Ilmu kekayaan alam dan Pengetahuan dan budaya Indonesia yang Teknologi melalui diukur dari jumlah Kelompok Penelitian catatan (record) dan Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas; Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. spesies baru; Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai; Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi terpadu, perlindungan varietas tanaman) produk, baik berupa perangkat keras maupun lunak Jumlah usulan perlindungan hak cipta Jumlah terbitan (buku, jurnal, makalah, prosiding, leaflet, dan sebagainya) Jumlah peta, gambar, sketsa, dan sebagainya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi; (4) membangun sarana dan prasarana yang memadai dan maju; serta (5) melakukan reformasi hukum dan birokrasi. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang mengacu kepada 5 agenda, yakni : Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan, Penegakan Pilar Demokrasi, Penegakan Hukum Lanjut (Advanced Research), Kelompok Penelitian Dasar (Basic Research), Kelompok Penelitian Divisional Cutting Edge, Kelompok Penelitian Interdisiplin (Interdisciplinary Science Research), Kelompok Tematik. Program Program Dasar melalui LKj UPT BIT-LIPI 2014

129 Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance. Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan. Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional melalui peningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional. Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana/prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah untuk memantapkan sistem manajemen kelembagaan inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI; Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan, yang diukur dari jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional; Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan; Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang Jumlah naskah saran kebijakan Jumlah draft peraturan/saran peraturan/ draf RUU Persentase kebijakan pemanfaatan teknologi dan jasa hasil litbang terlaksana; Jumlah masyarakat yang mengikuti Kegiatan iptek LIPI Persentase peningkatan kolaborasi penelitian nasional dan internasional; Jumlah partisipasi dalam berbagai aktivitas ilmiah regional dan internasional, seperti:konferensi; Seminar;Workshop; Expert meetings; Wakil negara dalam pertemuan regional dan internasional. Ketersediaan sarana dan prasarana Presentase Peningkatan kompetensi SDM peneliti dan pendukung peneliti LIPI dan SDM peneliti nasional Rumusan pengembangan organisasi dan tata laksana Jumlah Rekomendasi pengawasan digunakan bagi dan Pemberantasan Korupsi, serta Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan. Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) dengan fokus pada Penataan Kelembagaan IPTEK, Penguatan Sumber daya IPTEK, dan Penataan Jaringan IPTEK Kebijakan Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek) Kebijakan umum dengan lingkup Kebijakan penelitian dan pengembangan sebagai respons untuk pengembangan ilmu dan kebijakan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; serta upaya meningkatkan citra bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat regional dan internasional; Kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan yang merupakan respons terhadap tuntutan peningkatan kompetensi inti; Kebijakan peningkatan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi secara inovatif yang dapat memobilisasi berbagai sumber daya yang ada di LIPI, kalangan dunia usaha, dan pemerintah pada umumnya. Kebijakan Khusus melalui Kebijakan SDM LIPI dan Kebijakan Anggaran LIPI. Kebijakan SDM LIPI berfokus pada peningkatan kompetensi SDM dengan program post doctoral, pendidikan S3, S2, S1 serta komposisi jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti di setiap unit kerja; Melakukan pola rekruitmen dan pola pengembangan SDM secara terpadu dan sesuai dengan kompetensi unit kerja yang bersangkutan secara transparan; serta Melaksanakan keseimbangan antara kemampuan SDM dan ketersediaan infrastruktur dan sarana sesuai dengan beban tugasnya. Sedangkan pada Kebijakan Anggaran diselaraskan pada pelaksanaan program dan prioritas kegiatan di LIPI, yang terbagi ke dalam dua kelompok program utama sebagai alokasi anggaran, yakni Program Penelitian, Penguasaan, dan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LIPI lainnya; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LIPI. LKj UPT BIT-LIPI 2014

130 berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian; Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan SDM untuk melaksanakan tugas yang sesuai dengan kompetensi satuan kerja. pengambilan keputusan pimpinan. Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; serta Program Dasar Kebijakan Kerjasama Kebijakan Penentuan Prioritas LKj UPT BIT-LIPI 2014

131

KATA PENGANTAR. LKj UPT BIT-LIPI 2015 i

KATA PENGANTAR. LKj UPT BIT-LIPI 2015 i TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR Bangsa Indonesia memiliki landasan kuat mendayagunakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam kehidupan berbangsa, yakni UUD 1945 pasal 31 ayat 5 Amandemen IV, dinyatakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LAKIP UPT BIT 2013 i

KATA PENGANTAR. LAKIP UPT BIT 2013 i KATA PENGANTAR Dalam tataran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), konsep good governance atau kepemerintahan yang baik direspon dengan menghadirkan beberapa aturan dan peraturan perundang-undangan,

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian di bidang elektronika

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-041.01-0/2015 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016 1 PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Tualang Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,

Lebih terperinci

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh Opong Sumiati Dasar Hukum Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA 2012 Kedeputian Pelayanan Publik Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.400, 2014 ADMINISTRASI. Keuangan. BPKP. Tugas. Fungsi. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsiona

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsiona No.1002, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Jabatan Fungsional. Analis Pasar Hasil Pertanian. Uji Kompetensi. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PERMENTAN/KP.350/5/2016

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI. iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI. iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro HOH) dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN- I/HK.35/05/2001 tentang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Wasit Saronto

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Wasit Saronto 1 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Asisten Deputi Bidang Hubungan Kemasyarakatan dan Kelembagaan Tahun 2014 disusun sebagai bentuk komitmen untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tujuan dan sasaran strategis

Lebih terperinci

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA, -1- SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI BAHAN ALAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 15 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara;

BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara; BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Perwakilan. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Perwakilan. Organisasi. Tata Kerja. No.1241, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Perwakilan. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan KaruniaNya sehingga kami dapat menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

2016, No tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Or

2016, No tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Or No.307, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam. Orta. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne

2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne No.265, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Jabatan Fungsional. Arsiparis. Penilaian Prestasi Kerja. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 17/PRT/M/2012 PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAN PENETAPAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAFTAR

Lebih terperinci

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Tahun Sidang

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DITJEN IDP 2016 LAPORAN KINERJA. Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

LAPORAN KINERJA DITJEN IDP 2016 LAPORAN KINERJA. Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik LAPORAN KINERJA DITJEN IDP 2016 LAPORAN KINERJA 2016 Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik LKJ DITJEN IDP 2016 2016 LKJ DITJEN IDP KATA PENGANTAR Menjadi penjuru penguatan citra positif Indonesia

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan - BSN ini adalah sebagai pertanggungjawaban kepada

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI 2014 LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI KATA PENGANTAR Laporan Kinerja UPT Loka Pengembangan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

TA 2016 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TA 2016 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TA 2016 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 2013 KATA PENGANTAR Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 19/PER/M.KOMINFO/8/2006 NOMOR : 18 A TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH 2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.02-0/2013 DS 2887-2051-5773-8818 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO Lamongan, 30 Januari 2017 SISTEMATIKA PAPARAN Gambaran Umum PD Implementasi SAKIP PD Inovasi PD GAMBARAN UMUM KECAMATAN MODO 1. Tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) lahir dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) lahir dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) lahir dalam sistem ketatanegaraan Indonesia melalui Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar 1945 yang diputuskan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

-2- C. Ruang Lingkup Ruang lingkup surat edaran meliputi pentingnya implementasi SAKIP di lingkungan Badan Litbang dan Diklat guna meningkatkan kualit

-2- C. Ruang Lingkup Ruang lingkup surat edaran meliputi pentingnya implementasi SAKIP di lingkungan Badan Litbang dan Diklat guna meningkatkan kualit KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Gedung Kementerian Agama Lantai. 17. Jalan M.H. Thamrin No.6 Jakarta Pusat Telepon/Faksimili : (021)

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: 6. Jabatan...

MEMUTUSKAN: 6. Jabatan... PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN-KP/2015 TENTANG PENGANGKATAN DALAM JABATAN PIMPINAN TINGGI DAN/ATAU JABATAN ADMINISTRASI MELALUI SELEKSI TERBUKA DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci