KATA PENGANTAR. LAKIP UPT BIT 2013 i

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. LAKIP UPT BIT 2013 i"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Dalam tataran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), konsep good governance atau kepemerintahan yang baik direspon dengan menghadirkan beberapa aturan dan peraturan perundang-undangan, termasuk di antaranya adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi juga menjadi landasan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam rangka terselenggaranya good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, tertelusur, dan sah, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Setiap instansi pemerintah, khususnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara, termasuk Balai Informasi Teknologi dalam struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia merupakan Unit Pelaksana Teknis (Eselon III) melakukan pekerjaannya secara otonom pada lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, sehingga mempunyai kewajiban untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik ini, Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi (UPT BIT) sebagai salah satu satuan kerja di LIPI, berupaya untuk mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) sehingga dapat mendorong terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di LIPI. Sistem AKIP pada dasarnya adalah sistem manajemen berorientasi pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, transparan, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan. Dengan sistem AKIP ini, UPT BIT telah menyusun Rencana Implementatif Tahun yang merupakan turunan dari Rencana Koordinatif Jasil Tahun Berdasarkan Rencana Implementatif ini, telah disusun pula Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja serta laporan Pertanggungjawaban Kinerja. LAKIP UPT BIT 2013 i

3 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan implementasi dari Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk membuat laporan yang berisi sistem pengukuran dari seluruh aktivitas kegiatan dan program yang telah dijalankannya. Pengukuran tersebut merupakan bentuk indikator kinerja keberhasilan bahkan kegagalan yang meliputi aspek-aspek input, output, proses, manfaat, dan dampak yang dapat terlihat secara nyata dalam satu tahun anggaran. Laporan AKIP (LAKIP) UPT BIT Tahun 2013 ini dibuat dengan mengikuti format dan struktur yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun Di dalam LAKIP UPT BIT tahun 2013 ini disampaikan pencapaian kinerja UPT BIT sepanjang tahun 2013, sebagai bentuk pertanggungjawaban instansi dalam melaksanakan programnya untuk turut mewujudkan misi dan tujuan LIPI yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis LIPI Tahun serta untuk mencapai sasaran UPT BIT yang telah ditetapkan dalam Rencana Implementatif Tahun Tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi diperoleh dengan membandingkan Capaian Kinerja (performance results) 2013 dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan teridentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban UPT BIT sekaligus sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja UPT BIT di tahuntahun berikutnya. Capaian kinerja yang merupakan indikator keberhasilan dari program dan kegiatan yang telah direncanakan, yang juga merupakan tanggung jawab kepada negara dan masyarakat akan optimalisasi dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan semua detail dari kegiatan yang telah dijalankan dituangkan dalam sebuah laporan yang transparan dan akuntabel ini. Dengan disusunnya LAKIP ini setidaknya terdapat empat manfaat yang bisa diambil : (1) Sebagai media hubungan kerja organisasi yang berisi data dan informasi; (2) Sebagai wujud tertulis pertanggungjawaban suatu instansi kepada pemberi wewenang atau mandat; (3) Sebagai media akuntabilitas setiap instansi pemerintah yang bermuara kepada suatu public accountability; (4) sebagai media informasi untuk mendukung prinsip prinsip good governance. Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Tahun 2013 ini sesuai dengan tujuannya, serta dapat menjadi acuan perbaikan di masa-masa mendatang. LAKIP UPT BIT 2013 ii

4 LAKIP UPT BIT 2013 iii

5 RINGKASAN EKSEKUTIF Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi -LIPI (UPT BIT) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor 1026/M/2002, dipimpin oleh seorang Kepala yang membawahi 4 (empat) eselon IV, yang terdiri dari Subbagian Tata Usaha, Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi, Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi, serta Seksi Pemasyarakatan dan Kerja Sama, disamping terdapat kelompok Jabatan Fungsional. Pada tahun 2013 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp ,- (lima miliar enam juta lima puluh lima ribu rupiah), yang kemudian terkena kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan tunjangan kinerja menjadi Rp ,- (empat miliar tujuh ratus lima puluh sembilan juta dua puluh tiga ribu rupiah). Ada kebijakan pemotongan anggaran berikutnya terkait dengan penghematan anggaran untuk subsidi BBM menjadi Rp ,- (empat miliar empat ratus delapan puluh tiga juta sembilan puluh satu ribu rupiah). Terakhir terjadi revisi terkait dengan pagu minus gaji di LIPI, menjadi Rp ,- (empat miliar tiga ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus enam belas ribu rupiah). Sampai dengan berakhirnya tahun anggaran, terserap sebesar Rp ,- (empat miliar dua ratus sembilan puluh sembilan juta enam ratus tujuh ribu enam ratus enam puluh rupiah) atau sebesar 99,12 % ( persen). Sembilan (9) Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2013 adalah : 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti. 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian. 3. Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi. 5. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat 6. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan 7. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 8. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) 9. Terbinanya SDM Dalam bagian Analisis dan Evaluasi Kinerja serta Pengukuran Kinerja diketahui bahwa sasaran yang telah direncanakan melalui Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja 2013 secara umum telah terlaksana dengan baik. LAKIP UPT BIT 2013 iv

6 Untuk penganggaran tahun mendatang UPT BIT akan meningkatkan koordinasi dan konsolidasi dengan Biro Perencana Keuangan (BPK) LIPI dan Kedeputian Jasa Ilmiah (Jasil) dalam penentuan pagu anggaran yang lebih tepat sasaran. LAKIP UPT BIT 2013 v

7 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... RINGKASAN EKSEKUTIF... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Grafik... Daftar Tabel... Daftar Lampiran... i iv vi vii xiii ix x BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi UPT BIT LIPI Struktur Organisasi dan Sumber Daya Sistematika dan Ruang Lingkup Laporan BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Umum Rencana Strategis Tahun Kebijakan Strategi Program dan Kegiatan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Penetapan Kinerja Tahun BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun Evaluasi Capaian Renstra Akuntabilitas Keuangan BAB IV. AKUNTABILITAS KINERJA Kesimpulan Rekomendasi LAKIP UPT BIT 2013 vi

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi UPT BIT... 4 Gambar 3.1. Contoh hasil konversi dokumen Gambar 3.2. Database informasi teknologi Gambar 3.3. Sertifikat personal Gambar 3.4. Prototipe website promosi produk dan jasa UPT BIT-LIPI 47 Gambar 3.5. CD Interaktif Gambar 3.6. e-book Gambar 3.7. Pengembangan Aplikasi Animasi 3 Dimensi untuk Media Sosialisasi Pemanfaatan Energi Alternatif dalam mengatasi Krisis BBM Gambar 3.8. Pengembangan Informasi Teknologi Hasil Penelitian LIPI Berbasis Multimedia Broadcasting Gambar 3.9. Peningkatan Produktivitas Batik Mangrove Melalui Video Pembelajaran dan Pelatihan Di Kampung Malon Kel. Gunung Pati Semarang Gambar Situs UPT BIT-LIPI ( 58 Gambar Situs multimedia ( 60 Gambar Situs perpustakaan ( 62 Gambar Peningkatan Produktivitas Batik Mangrove Melalui Video Pembelajaran dan Pelatihan Di Kampung Malon Kel. Gunung Pati Semarang LAKIP UPT BIT 2013 vii

9 DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan... 5 Grafik 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan... 6 Grafik 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan... 7 Grafik 1.4. Keadaan Pegawai Berdasarkan Usia... 7 Grafik 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional... 8 Grafik 1.6. Anggaran UPT BIT-LIPI tahun 2012 dan Grafik 1.7. Sarana prasarana UPT BIT-LIPI tahun LAKIP UPT BIT 2013 viii

10 DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan... 5 Tabel 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan... 6 Tabel 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan... 6 Tabel 1.4. Keadaan Pegawai Berdasarkan Usia... 7 Tabel 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional... 8 Tabel 1.6. Anggaran UPT BIT-LIPI tahun 2012 dan Tabel 1.7. Sarana prasarana UPT BIT-LIPI tahun Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahunan UPT BIT-LIPI Tahun Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahunan UPT BIT-LIPI Tahun 2013 Revisi 26 Tabel 2.3. Penetapan Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun Tabel 2.4. Penetapan Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2013 Revisi Tabel 3.1. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun Tabel 3.2. Capaian Sasaran Strategis Tabel 3.3. Capaian Sasaran Strategis Tabel 3.4. Capaian Sasaran Strategis Tabel 3.5. Capaian Sasaran Strategis Tabel 3.6. Capaian Sasaran Strategis Tabel 3.7. Capaian Sasaran Strategis Tabel 3.8. Capaian Sasaran Strategis Tabel 3.9. Capaian Sasaran Strategis Tabel Capaian Sasaran Strategis Tabel Evaluasi Capaian Renstra Tabel Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI per Kegiatan Tabel Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Non DIPA LAKIP UPT BIT 2013 ix

11 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 STRUKTUR ORGANISASI UPT BALAI INFORMASI TEKNOLOGI LIPI RENCANA STRATEGIS LIPI TAHUN : PK UPT BALAI INFORMASI TEKNOLOGI LIPI FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN UPT BALAI INFORMASI TEKNOLOGI LIPI FORMULIR PENETAPAN KINERJA UPT BALAI INFORMASI TEKNOLOGI LIPI FORMULIR PENGUKURAN KINERJA UPT BALAI INFORMASI TEKNOLOGI LIPI FORMULIR PENGUKURAN REALISASI UPT BALAI INFORMASI TEKNOLOGI LIPI LAKIP UPT BIT 2013 x

12 BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penyusunan LAKIP, kedudukan, tugas pokok dan fungsi UPT BIT-LIPI, susunan organisasi, serta kiprah UPT BIT-LIPI dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembangunan bangsa, serta sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, selanjutnya disebut UPT BIT-LIPI merupakan institusi pemerintah yang berada dalam lingkup organisasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dikoordinir oleh Kedeputian Jasa Ilmiah (Jasil). Sebagai lembaga pemerintah, UPT BIT-LIPI turut serta mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance). Konsep good governance mulai bergulir seirama dengan dimulainya era reformasi di Indonesia sekitar tahun 1998, dan Unesco sebagai badan PBB yang membidangi masalah pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan memberikan gambaran bahwa good governance terkait erat dengan masyarakat umum, pelayanan publik, serta pembangunan berkelanjutan. Good governance is a concept that has come into regular use in political science, public administration and, more particularly, development management. It appears alongside such terms such as democracy, civil society, participation, human rights and sustainable development. In the last decade, it has been closely associated with the public sector reform. (Unesco:2005) Dalam tataran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), konsep good governance atau kepemerintahan yang baik direspon dengan menghadirkan beberapa aturan dan peraturan perundang-undangan, termasuk di antaranya adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme serta Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama. Selain itu, juga Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Selain itu, Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi juga menjadi landasan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik ini, UPT BIT-LIPI dalam koordinasi dengan LIPI berupaya untuk mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) sehingga dapat mendorong terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di LAKIP UPT BIT

13 LIPI. Sistem AKIP pada dasarnya adalah sistem manajemen berorientasi pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, transparan, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan. Dengan sistem AKIP ini, UPT BIT-LIPI telah menyusun Rencana Implementatif Tahun yang merupakan turunan dari Rencana Koordinatif Jasil Tahun Berdasarkan Rencana Implementatif ini, telah disusun pula Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan implementasi dari Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk membuat laporan yang berisi sistem pengukuran dari seluruh aktivitas kegiatan dan program yang telah dijalankannya. Pengukuran tersebut merupakan bentuk indikator kinerja keberhasilan bahkan kegagalan yang meliputi aspek-aspek input, output, proses, manfaat, dan dampak yang dapat terlihat secara nyata dalam satu tahun anggaran. Laporan AKIP (LAKIP) UPT BIT-LIPI Tahun 2013 ini dibuat dengan mengikuti format dan struktur yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun Di dalam LAKIP UPT BIT-LIPI tahun 2013 ini disampaikan pencapaian kinerja UPT BIT-LIPI sepanjang tahun 2013, sebagai bentuk pertanggungjawaban instansi dalam melaksanakan programnya untuk turut mewujudkan misi dan tujuan LIPI yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis LIPI Tahun serta untuk mencapai sasaran UPT BIT- LIPI yang telah ditetapkan dalam Rencana Implementatif Tahun Tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi diperoleh dengan membandingkan Capaian Kinerja (performance results) 2013 dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan teridentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban UPT BIT-LIPI sekaligus sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja UPT BIT- LIPI di tahun-tahun berikutnya. Capaian kinerja yang merupakan indikator keberhasilan dari program dan kegiatan yang telah direncanakan, yang juga merupakan tanggung jawab kepada negara dan masyarakat akan optimalisasi dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan semua detail dari kegiatan yang telah dijalankan dituangkan dalam sebuah laporan yang transparan dan akuntabel ini. 1.2 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi UPT BIT LIPI Diawali dari Perpustakaan Pusat Research Nasional - LIPI, kemudian karena berpindah tempat ke Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional LIPI namanya kemudian menjadi Perpustakaan LGPN dengan SK Ketua LIPI No. 31/KEP/D5/71. Perpustakaan ini berada di bawah koordinasi Komisi Perpustakaan yang anggota-anggotanya terdiri dari wakil-wakil lembaga LAKIP UPT BIT

14 dalam lingkungan Pusat Riset Nasional dan Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional - LIPI. Kemudian pada tahun 1972 dengan Surat Keputusan Ketua LIPI No. 78/KEP/D.5/72, berubah menjadi Perpustakaan Sentral yang statusnya langsung di bawah direktur Pusat Research Nasional. Pada tahun 1980 dengan SK Deputi Ketua LIPI Bidang Teknologi No. 363/KEP/Y.1/1980, tugas pokok, keanggotaan dan tata kerja Komisi Perpustakaan ditetapkan kembali. Keberadaan Perpustakaan Sentral LIPI mengalami perubahan dengan Keputusan Presiden No. 1 tahun 1986, tentang LIPI. Dengan Keputusan Presiden tersebut reorganisasi LIPI dilakukan, dimana tata organisasi, tugas, dan fungsinya dilimpahkan berdasarkan Keputusan Ketua LIPI No. 23/Kep/D.5/87 tentang organisasi dan tata kerja LIPI. Dengan keputusan tersebut maka nama dan statusnya berubah lagi menjadi Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI, paralel dengan Bidang Penyebaran Informasi Ilmiah, Bidang Perpustakaan, Bidang Sarana Teknis Dokumentasi dan Informasi serta Bidang Pengembangan Informasi Ilmiah, kelima bidang ini berada langsung di bawah Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah - LIPI. Walaupun Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI telah berulang kali berganti nama, berganti tempat, dan berganti induk, secara historisorganisatoris Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan layanan keluar berbagai informasi produk teknologi yang dihasilkan oleh Pusat-Pusat Penelitian bidang Ilmu Pengetahuan Teknik khususnya dan informasi teknologi lainnya, yang meliputi kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian, Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati, Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik, Bidang Jasa Ilmiah, selain tentunya masyarakat pengguna di sekitarnya. Perkembangan terakhir yaitu sejak tanggal 12 Juni 2002, dengan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor : 1026/M/2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi Teknologi, tidak lagi menjadi Bidang di lingkungan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI, walaupun tetap berada dibawah pembinaan dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah. Oleh karena itu, sejak tahun 2002 UPT Balai Informasi Teknologi-LIPI yang dulunya bernama Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI akan berusaha melakukan reposisi untuk selalu merespon akselerasi transformasi dunia informasi yang ada di tingkat lokal maupun tataran global. Tugas dan Fungsi Instansi Berdasarkan kebijakan yang telah dibuat dan disepakati bersama, UPT Balai Informasi Teknologi memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut : Tugas Balai Informasi Teknologi mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pelayanan informasi teknologi, dan kepustakaan bidang teknologi. LAKIP UPT BIT

15 Fungsi Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Balai Informasi Teknologi mempunyai fungsi : a. Penyiapan dan penyusunan program, pengadaan, pengolahan, dan pendayagunaan sumber-sumber informasi dengan menggunakan teknologi informasi b. Pengelolaan sarana dan pengembangan sistem informasi teknologi c. Pengkajian, pengolahan, dan pengemasan serta pengembangan pemanfaatan informasi teknologi d. Pelaksanaan kerjasama dan pemasyarakatan informasi teknologi e. Pelaksanaan urusan ketatausahaan. 1.3 Struktur Organisasi dan Sumber Daya Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi dipimpin oleh Seorang Kepala yang membawahi 1 sub bagian dan 3 seksi; yakni Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi (PKIT), Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi (PSIT), Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama (PKS). Disamping struktur tersebut ada juga Kelompok Jabatan Fungsional. Lebih Jelasnya mengenai struktur organisasi, dapat dilihat pada gambar beirkut ini : Gambar 1. Struktur Organisasi UPT BIT KEPALA SubBagian Tata Usaha Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama Kelompok Jabatan Fungsional Kegiatan masing-masing Subbagian Tata Usaha dan Seksi, antara lain : 1. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata persuratan dan kearsipan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga. 2. Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi mempunyai tugas melakukan perencanaan untuk pengadaan, pengolahan, dan pendayagunaan sumber-sumber informasi teknologi. 3. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi mempunyai tugas melakukan perencanaan dan penyediaan sarana untuk pengolahan, LAKIP UPT BIT

16 pengemasan, penyebarluasan informasi teknologi serta melakukan pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi teknologi. 4. Seksi Pemasyarakatan dan Kerja Sama mempunyai tugas untuk melakukan perencanaan, pengumpulan, penyediaan informasi pasar, melakukan promosi dan penjualan produk dan jasa serta melaksanakan kerja sama di bidang informasi teknologi. 5. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Lima kelompok seperti yang tersebut di atas ditopang oleh pegawai berjumlah 39 orang dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Lebih lanjut mengenai kedudukan masing-masing pegawai dapat terlihat secara detail pada tabel serta grafik 1.1. di bawah. Tabel 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Per 31 Desember 2013 Pembina Tingkat I IV/b Pembina IV/a Penata Tk.I III/d Penata III/c Penata Muda Tk.I III/b Penata Muda III/a Pengatur II/c Pengatur Muda Tk.I II/b Pengatur Muda II/a Juru Tk.I I/d 39 Orang 1 orang 1 orang 5 orang 9 orang 11 orang 4 orang 4 orang 1 orang 2 orang 1 orang Representasi data pada tabel di atas dapat terlihat pada grafik berikut : Grafik 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan LAKIP UPT BIT

17 Setelah pembagian pegawai berdasarkan pangkat/golongan, berikutnya adalah pembagian pegawai berdasarkan tugas/pekerjaannya, dimana datanya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Pegawai Menurut Tugas Jabatan per 31 desember 2013 Struktural Peneliti Pustakawan Perencana Pranata Humas Fungsional Umum Pegawai Kontrak 46 oramg 5 orang 2 orang* 7 orang 1 orang 3 orang** 23 orang 7 orang * Peneliti = Rangkap Jabatan struktural 1 orang ** Pranata Humas = Rangkap jabatan struktural 1 orang Grafik 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Pegawai Kontrak 7 Struktural 5 Peneliti 2 Fungsional Umum 23 Pustakawan 7 Struktural Perencana 1 Pranata Humas 3 Peneliti Pustakawan Perencana Pranata Humas Fungsional Umum Pegawai Kontrak Tabel dan grafik berikutnya memaparkan mengenai keadaan pegawai berdasarkan pendidikan. Tabel 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Pegawai Menurut Pendidikan per 31 Desember 2013 Master (S2) Sarjana (S1) Sarjana Muda (S0) SLTA SLTP SD 39 orang 7 orang 15 orang 1 orang 11 orang 4 orang 1 orang LAKIP UPT BIT

18 Grafik 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Pegawai menurut pendidikan SD 1 SLTP 4 SLTA 11 Sarjana Muda (S0) 1 Sarjana (S1) 15 Master (S2) Pegawai UPT BIT usianya cukup bervariasi. Untuk lebih detailnya dapat dilihat dari tabel dan grafik di bawah Tabel 1.4. Keadaan Pegawai Berdasarkan Usia Pegawai Berdasarkan Usia 39 orang tahun 3 orang tahun 14 orang tahun 10 orang tahun 12 orang Grafik 1.4. Keadaan Pegawai Berdasarkan Usia Pegawai Berdasarkan Usia tahun tahun tahun tahun LAKIP UPT BIT

19 Pada tahun 2013, pegawai yang memiliki jabatan fungsional khusus ada 13 orang, dan pembagiannya terlihat pada tabel dan grafik berikut : Tabel 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Pegawai Menurut Jabatan Fungsional per 31 Desember 2013 Pustakawan Muda Pustakawan Penyelia Perencana Madya Pranata Humas Pelaksana Lanjutan Pranata Humas Pertama Peneliti Muda Peneliti Pertama 13 Orang 2 orang 5 orang 1 orang 1 orang 2 orang 1 orang 1 orang Grafik 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Peneliti Muda 1 Peneliti Pertama 1 Pustakawan Muda 2 Pranata Humas Pertama 2 Pustakawan Penyelia 5 Pranata Humas Pelaksana Lanjutan 1 Perencana Madya 1 Anggaran yang dimiliki UPT BIT-LIPI, khususnya anggaran DIPA dapat dilihat pada tabel 1.6. dibawah ini. Tabel 1.6. Anggaran UPT BIT-LIPI tahun 2012 dan 2013 DIPA UPT BIT LIPI 2012 Jumlah (Rp.) Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal DIPA UPT BIT LIPI 2013 Jumlah (Rp.) Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal LAKIP UPT BIT

20 Grafik 1.6. Anggaran UPT BIT-LIPI tahun 2012 dan 2013 DIPA UPT BIT - LIPI Tahun 2012 dan 2013 Belanja Pegawai ,285,870,00 0 1,666,251,00 0 Belanja Barang 2012 Belanja Modal ,270,000 Belanja Pegawai ,061,265,00 0 1,539,762, ,789,000 Belanja Barang 2013 Belanja Modal 2013 Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, UPT BIT-LIPI didukung tidak hanya oleh SDM dan anggaran saja, tetapi juga dilengkapi dengan sarana prasarana. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.7. dibawah ini. Tabel 1.7. Sarana prasarana UPT BIT-LIPI tahun 2013 Sarana prasarana UPT BIT-LIPI tahun 2013 Camera Video CPU (Workstation) Duplicator DVD Personal Komputer Notebook Jumlah 6 Unit 2 Unit 1 Unit 72 Unit 13 Unit Grafik 1.7. Sarana prasarana UPT BIT-LIPI tahun 2013 Sarana prasarana UPT BIT-LIPI tahun LAKIP UPT BIT

21 Dilihat dari data tabel 1.7. dan grafik 1.7.diatas, sesumguhnya hanya menampilkan beberapa sarana dan prasarana yang dimiliki UPT BIT-LIPI. Ini merupakan beberapa sarana dan prasarana yang mendukung kompetensi khususnya bidang multimedia, dan kepustakaan. Dari jumlah pegawai UPT BIT-LIPI dibandingkan dengan jumlah personal komputer dan notebook, sesungguhnya terdapat perbedaan jumlah yang signifikan. Sesunguhnya ini terjadi karena UPT BIT-LIPI memiliki layanan perpustakaan, dan di perpustakaan ini disediakan sembilan personal komputer dan internet gratis bagi pengunjung. Selain itu, UPT BIT-LIPI juga memiliki lab. Komputer yang digunakan sebagai pendukung layanan pelatihan yang dilakukan oleh seksi pemasyarakatan dan kerjasama. Dilain kesempatan lab. Komputer ini digunakan sebagai sarana untuk peningkatan kemampuan SDM atau inhouse trainning. Di seksi pengelolaan sistem informasi teknologi juga terdapat aktifitas pengelolaan server, dimana dalam ruangan server tersebut terdapat lebih dari satu personal komputer. Selain di ruang server, terdapat juga ruang editing multimedia yang memiliki komputer-komputer spesifikasi khusus multimedia dengan jumlah personal komputer lebih dari satu. Dibagian tata usaha juga menyediakan beberapa notebook bagi pegawai yang melakukan kegiatan pengembangan SDM diluar UPT BIT-LIPI atau melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta melaksanakan kegiatan sosialisasi berkaitan dengan BMN dan keuangan. 1.4 Sistematika dan Ruang Lingkup Laporan Struktur serta sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kali ini sedikit mengalami perubahan. Bila sebelumnya penyusunan serta penyajian LAKIP berdasarkan pada Pedoman Penyusunan yang dibuat oleh Inspektorat LIPI maka mulai tahun 2013 sejalan dengan bergulirnya Renstra LIPI penyajian LAKIP bersumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Adapun struktur LAKIP secara sistematis terlihat komponen-komponen berikut. KATA PENGANTAR. Bagian ini, memuat dasar hukum kewajiban pembuatan LAKIP, menguraikan tentang apa yang sedang dikerjakan oleh Organisasi (Eselon II atau Eselon I) LIPI dan pengantar terhadap keseluruhan isi laporan. Jika diperlukan dapat mengungkapkan harapan untuk perbaikan di masa mendatang. RINGKASAN EKSEKUTIF. Pada bagian ini disajikan mengenai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, serta sejauhmana usaha-usaha yang telah dilakukan oleh UPT BIT-LIPI, dalam mencapai tujuan dan sasaran. Beberapa capaian kinerja penting dari indikator kinerja utama yang dapat menggambarkan kinerja UPT BIT-LIPI secara keseluruhan. Menyajikan pula kendala-kendala yang terjadi selama pelaksanaan dalam kurun waktu 1 tahun. Menguraikan pula langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut dan langkah-langkah antisipasi dalam mengatasi kendala-kendala yang mungkin terjadi di tahun yang akan datang. LAKIP UPT BIT

22 BAB I PENDAHULUAN. Bagian ini menjelaskan tentang hal yang bersifat umum seperti latar belakang penyusunan LAKIP, kedudukan, tugas pokok dan fungsi UPT BIT-LIPI, susunan organisasi, serta kiprah UPT BIT-LIPI dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembangunan bangsa, serta sistematika penyajian. BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA. Bagian ini menjelaskan tentang rencana strategis tahun yang berisi visi, misi, kebijakan, tujuan dan sasaran, program dan kegiatan, strategis, rencana kinerja tahunan 2013 dan penetapan kinerja UPT BIT-LIPI tahun 2013 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Dalam bab ini dilaporkan akuntabilitas kinerja meliputi hasil pengukuran capaian indikator kinerja UPT BIT-LIPI, hasil analisa pencapaian tujuan dan sasaran UPT BIT-LIPI, serta akuntabilitas keuangan UPT BIT-LIPI tahun anggaran Kinerja tersebut diukur dengan membandingkan antara target Rencana Kinerja Tahun 2013 dan Penetapan Kinerja Tahun 2013 dengan realisasi capaian. BAB IV PENUTUP. Menyimpulkan isi Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 dan rekomendasi bagi perbaikan kinerja di masa datang. LAKIP UPT BIT

23 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Bagian ini menjelaskan tentang rencana strategis tahun yang berisi visi, misi, kebijakan, tujuan dan sasaran, program dan kegiatan, strategis, rencana kinerja tahunan 2013 dan penetapan kinerja organisasi (Eselon I, Eselon II, UPT) LIPI tahun Umum Sebagai salah satu lembaga riset di Indonesia sesuai dengan tugas dan fungsinya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas. Hasil-hasil penelitian yang terhimpun sejalan dengan perjalanan sejarah LIPI sebagai institusi penyelenggara penelitian di Indonesia dapat ditingkatkan kemanfaatan dan nilai tambahnya melalui berbagi dengan para pemangku kepentingan dan pengguna akhir. Berbagi dalam hal ini dapat dilaksanakan dalam bentuk diseminasi, alih pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, termasuk di dalamnya untuk keperluan pemberdayaan melalui pengembangan usaha. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan utama yang saling terkait, yaitu (1) pengalihan iptek dari pusat riset menuju pengguna akhir dan (2) penumbuhan dan penguatan sadar iptek serta pengalihan teknologi berkaitan dengan lebarnya celah waktu antara pemahaman dan penerapan. Untuk memenuhi kebutuhan di atas perlu dilakukan upaya penyediaan layanan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat yang dibangun sesuai dengan kebutuhan yang terus berkembang, kemudahan mengaksesnya dan ketersediaan sistem layanan yang efektif. Mengembangkan kapasitas adopsi inovasi untuk membangun masyarakat berbasis pengetahuan dipandang sebagai langkah yang strategis untuk mencapai maksud tersebut. UPT BIT-LIPI sebagai salah satu ujung tombak layanan LIPI kepada masyarakat, perlu terus menyempurnakan perilaku organisasi dan kinerja agar mampu selalu tampil sebagai perintis layanan inovatif ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dengan tujuan turut berperan dalam mendukung terwujudnya masyarakat berbasis pengetahuan khususnya bidang iptek, UPT BIT-LIPI menetapkan sasaran menjadi sentra informasi ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis multimedia yang secara berkelanjutan terus melakukan upaya pengembangan kompetensi intinya dalam bidang informasi dan komunikasi, kepustakaan, dan multimedia. Pengukuran dan evaluasi kinerja UPT BIT-LIPI dalam melaksanakan kegiatannya pada tahun 2013 dilakukan dengan memperhatikan dan memahami Rencana Strategis LIPI, Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil, Rencana Implementatif UPT BIT-LIPI periode tahun dan Rencana Penetapan Kinerja tahun Penetapan program dan kegiatan UPT BIT- LIPI memperhatikan dan berorientasi pada sasaran dan arah pembangunan LAKIP UPT BIT

24 iptek yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Rencana Strategis Tahun Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan ditujukan untuk mendukung pembangunan ketahanan ekonomi nasional melalui peningkatan nilai tambah seluruh sumber daya untuk meningkatkan daya saing bangsa agar bangsa Indonesia mampu meningkatkan kesejahteraannya secara berkelanjutan. Berkenaan dengan hal di atas, LIPI mengambil prakarsa dengan lebih proaktif dalam menstimulasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan pemanfaatan dan pendayagunaan alam untuk kepentingan pembangunan bangsa. Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, LIPI menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas untuk dapat menjawab permasalahan-permasalahan pembangunan. Untuk memenuhi berbagai hal tersebut, LIPI menyusun Rencana Strategis , yang berisi rencana program penelitian dan pengembangan, rencana penguatan SDM, sarana dan prasarana, rencana kebijakan anggaran serta kebijakan investasi strategis. Rencana-rencana tersebut disusun dengan memperhatikan keterkaitannya dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional serta Visi dan Misi dan tujuan strategis LIPI dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional. Visi Dalam Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun , dinyatakan bahwa Visi RPJMN adalah Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan. Di tengah perubahan dunia yang sangat dinamis, LIPI yang merupakan salah satu garda depan dalam mendorong agar visi pembangunan nasional dapat tercapai melalui landasan keilmuan yang mendasar, mencanangkan Visi : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan Visi Pembangunan , LIPI menetapkan Visi (target capaian) tahun 2014, sebagai berikut : LAKIP UPT BIT

25 Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan iptek guna meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional. Misi Untuk mencapai visi tersebut, dan dengan memperhatikan Misi Pembangunan Nasional maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilaksanakan di masa mendatang, yaitu : 1) Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; 2) Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; 3) Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; 4) Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional; 5) Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem). Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan dan sasaran pada masing-masing misi adalah sebagai berikut : 1) Menciptakan great science (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Tujuan : a) Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas. b) Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. Sasaran : a) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional. b) Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI. c) Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia yang diukur dari jumlah catatan (record) dan spesies baru. d) Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. LAKIP UPT BIT

26 e) Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. 2) Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI. Tujuan : Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance. Sasaran: a) Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI. b) Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan, yang diukur dari jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai. 3) Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan. Tujuan: Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan. Sasaran: a) Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional. b) Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI. 4) Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional. Tujuan: a) Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional. b) Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional. Sasaran: Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. LAKIP UPT BIT

27 5) Memperkuat infrastruktur dan sistem kelembagaan. Tujuan: a) Meningkatkan, memelihara, dan memanfaatkan sarana atau prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah. b) Memantapkan sistem manajemen kelembagaan. Sasaran: a) Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik, yang dipakai untuk kegiatan. b) Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian. c) Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja. Tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan di atas akan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang dikoordinasikan oleh Kedeputian Jasil dalam berbagai kegiatan sebagai berikut : 1) Melaksanakan penelitian di bidang MSTQ (Measurement, Standar, Testing and Quality), Dokumentasi dan informasi ilmiah, Manajemen teknologi dan inovasi. 2) Memberikan pelayanan internal LIPI dalam hal: a) Pengelolaan dokumentasi dan informasi ilmiah. b) Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa asistensi dalam hal identifikasi dan perlindungan dokumen HKI. c) Pengelolaan komersialisasi hasil penelitian LIPI melalui program Inkubasi Teknologi dalam usaha melahirkan unit usaha berbasis teknologi. d) Pembinaan manajemen mutu satuan kerja penelitian/non penelitian. e) Pemanfaatan fasilitas laboratorium pengujian. f) Fasilitas kalibrasi peralatan laboratorium. 3) Memberikan jasa ke eksternal LIPI dalam hal: a) Informasi dan kerjasama penelitian. b) Bimbingan teknis, konsultasi dan pelatihan. c) Ketertelusuran pengukuran ke sistem internasional satuan ukuran. d) Kalibrasi, sertifikasi dan pengujian. e) Rekayasa instrumentasi. f) Perpustakaan dan dokumentasi. g) Konsultasi HKI dan pengelolaan bisnis. LAKIP UPT BIT

28 2.3 Kebijakan Dalam melaksanakan kegiatan sebagai upaya mencapai tujuannya, UPT BIT-LIPI mengacu pada tiga tanggung jawab yang telah dirumuskan dalam Renstra LIPI , yaitu : 1) Tanggung jawab kepada dunia ilmu pengetahuan, 2) Tanggung jawab kepada masyarakat, 3) Tanggung jawab kepada pihak yang berkepentingan. Tanggung jawab yang diemban UPT BIT-LIPI dalam melaksanankan tugas pokok dan fungsinya berdasar pada premis dasar perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu : 1) Ilmu pengetahuan bersifat netral dan mengandung nilai-nilai yang universal. 2) Teknologi sebagai penerapan dari ilmu pengetahuan berciri keberpihakan yang bergantung pada kepentingan yang dibebankan padanya. Sejarah membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi wahana bagi pemenuhan kepentingan ekonomi, politik, eksistensi suatu bangsa, termasuk isu-isu global mutakhir (HAM, demokratisasi, lingkungan dan sebagainya). 3) Ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai ciri untuk selalu memperbaharui dirinya. Sifatnya yang selalu memperbaharui diri, menghendaki adanya kondisi yang memungkinkan tumbuh berkembangnya iptek secara nasional dan penempatan perannya sebagi unsur pembaharu yang mampu melahirkan karya-karya baru yang dapat memperkuat daya saing bangsa. 4) Kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian, dan kebebasan mimbar dalam rangka penguasaan, penerapan, dan pengembangan iptek dijamin melalui lembaga iptek yang independen. 5) Ilmuwan mempunyai posisi ganda (sebagai pelaku yang mencari kebenaran dan mengemban tanggung jawab sosial dalam pembangunan nasional), berpikir dan bertindak obyektif serta menjunjung tinggi kebenaran Segenap jajaran LIPI bersepakat dengan deklarasi para ilmuwan dunia yang dinyatakan dalam World Conference on Science di Budapest pada bulan Juli 1999 mengamanatkan bahwa : 1) Bangsa-bangsa dan ilmuwan dunia mengaui pentingnya penggunaan pengetahuan dari berbagai cabang ilmu pengetahuan secara bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia. 2) Ilmu pengetahuan harus melayani kemanusiaan secara keseluruhan, dan memberikan sumbangsih bagi: pertama, upaya pemahaman yang lebih mendalam setiap orang tentang alam dan masyarakat; kedua, kualitas hidup yang lebih baik; ketiga, lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi kini dan mendatang. Landasan etika yang paling hakiki guna menjamin kemajuan iptek yang dapat memberikan hasil yang baik dan terandalkan adalah kejujuran para ilmuwan. LAKIP UPT BIT

29 2.4 Strategi Dalam menjalankan visi dan misi serta upaya mencapai tujuan dan sasaran LIPI yang telah diuraikan di atas, UPT BIT-LIPI dalam hal ini menempatkan diri menjadi bagian dari Penggerak Pengetahuan (New Knowledge Powerhouse). UPT BIT-LIPI mengutamakan pengembangan sistem-sistem pengelolaan keluaran dari kegiatan-kegiatan penelitian LIPI agar berdampak empiris dalam meningkatkan manfaat keluaran penelitian tersebut bagi masyarakat. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, UPT BIT-LIPI telah menetapkan strategi pencapaian sasaran yang diturunkan dari strategi pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam Renstra LIPI yang berdasar pada kebijakan iptek nasional. Strategi pembangunan iptek nasional dilaksanakan melalui dua prioritas pembangunan, yaitu : 1) Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) yang berfungsi sebagai wahana pembangunan iptek menuju visi pembangunan iptek dalam jangka panjang. SIN Indonesia diatur melalui Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnasiptek). Undang-undang ini memberikan landasan hukum bagi pengaturan pola hubungan yang saling memperkuat antara unsur penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan iptek dalam satu keseluruhan yang utuh untuk mencapai tujuan. Unsur yang dimaksud dalam SIN terdiri atas unsur kelembagaan, unsur sumber daya, dan unsur jaringan iptek. Untuk mewujudkan sasaran prioritas penguatan SIN tersebut, UPT BIT-LIPI akan berperan dalam kegiatan pembangunan dengan dua fokus keluaran-keluaran, yaitu : a) Terbangunnya pusat-pusat pengetahuan dan teknologi tematis dalam tingkat nasional dan regional sebagai bagian dari dan terintegrasi dengan teknopolis Indonesia yang melibatkan cluster pengetahuan tertentu, pengembangan kawasan, dan pelayanan jasa. b) Terbangunnya pusat-pusat intermediasi yang menghubungkan antara lembaga litbang dan industri/masyarakat pengguna; 2) Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek) yang dilaksanakan sesuai dengan arah yang digariskan dalam RPJPN Dari delapan fokus program prioritas pembangunan Iptek yang telah diadopsi oleh LIPI, UPT BIT-LIPI mengadopsi fokus bidang Informatika dan komunikasi yang mencakup kegiatan litbang dalam bidang informasi dan komunikasi, elektronika dan telekomunikasi serta informatika. Strategi yang dilakukan oleh UPT BIT-LIPI dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : LAKIP UPT BIT

30 1) Penguatan kompetensi inti (competence building) di bidang informasi dan komunikasi, kepustakaan dan multimedia yang diharapkan mampu menjawab dengan cepat tantangan perubahan yang cepat dan kompleks. 2) Penyusunan topik kegiatan dalam melaksanakan program teknis P3 Iptek dengan mengedepankan pendekatan inter dan multidisipliner, dan berorientasi pada isu-isu sentral, baik yang berskala nasional maupun internasional 3) Penguatan sinergi berbagai kemampuan yang dimiliki sehingga kegiatan UPT BIT-LIPI yang berfokus pada pengelolaan dan pelayanan informasi iptek yang diharapkan mampu memberikan hasil yang besar dampaknya bagi pemangku kepentingan, signifikan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nyata bagi masyarakat. 4) Pemanfaatan berbagai sumber daya dari dalam dan luar untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM UPT BIT-LIPI dengan jalan: a) membuka kesempatan dan memberikan dorongan bagi SDM UPT BIT-LIPI untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya, b) memberikan insentif yang sesuai dengan beban kerja dan prestasi SDM, c) mendorong SDM UPT BIT-LIPI untuk berintaraksi dan berintegrasi dengan masyarakat ilmiah tingkat nasional maupun internasional 5) Pemanfaatan sumber daya secara optimal dalam pelaksanaan kegiatan melalui penguatan koordinasi lintas unit. 6) Pengembangan jaringan kerjasama informasi teknologi dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri. 7) Pemanfaatan berbagai peluang sumber dana keuangan dalam rangka meningkatkan anggaran kegiatan UPT BIT-LIPI. 8) Penyempurnaan mekanisme dan sistem kerja yang ada untuk memperkuat sistem administrasi. 9) Peningkatan kualitas dan kapasitas sarana serta prasarana yang mendukung kegiatan UPT BIT-LIPI agar menghasilkan keluarankeluaran yang memenuhi standar kebutuhan pemangku kepentingan dan masyarakat. 10) Peningkatan keunggulan bersaing keluaran-keluaran dari kegiatan UPT BIT-LIPI. 11) Peningkatan pemahaman terhadap kebutuhan pengguna akhir keluaran-keluaran kegiatan UPT BIT-LIPI. LIPI telah mencanangkan tiga pilar kebijakan dengan memperhatikan kekuatan unsur-unsur yang dimiliki demi terwujudnya sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Secara garis besar tiga pilar kebijakan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Kebijakan penelitian dan pengembangan sebagai respons untuk pengembangan ilmu dan kebijakan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; serta upaya meningkatkan citra bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat regional dan internasional. 2) Kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan yang merupakan respons terhadap tuntutan kompetensi inti. LAKIP UPT BIT

31 3) Kebijakan peningkatan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi secara inovatif yang dapat memobilisasi berbagai sumber daya yang ada di LIPI, kalangan dunia usaha, dan pemerintah pada umumnya. Ketiga pilar kebijakan di atas merupakan dasar untuk kebijakan khusus seperti kebijakan SDM, kebijakan Anggaran, kebijakan Program, kebijakan Monitoring dan Evaluasi, dan kebijakan Kerjasama. 1) SDM Kebijakan SDM UPT BIT-LIPI mempertimbangkan komposisi SDM menurut jenjang pendidikan dan jenjang jabatan fungsional teknis yang belum mencapai kondisi ideal. UPT BIT-LIPI akan memprioritaskan upaya peningkatan kompetensi SDM dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak penyelenggara program pendidikan dan pelatihan dengan mengikutsertakan SDM UPT BIT-LIPI dalam program tersebut. Selain itu UPT BIT-LIPI secara berkelanjutan memperbaiki pola rekruitmen, pola pengembangan SDM dan pemanfaatan tenaga luar sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang ada. Ketersediaan infrastruktur dan sarana yang dikondisikan mengikuti perkembangan dan perubahan teknologi, menuntut SDM UPT BIT-LIPI untuk menyesuaikan kemampuan penguasaan pemanfaatan infrastruktur dan sarana yang ada. Peningkatan kemampuan SDM ini dilakukan melalui pelatihan yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. 2) Anggaran Kebijakan anggaran UPT BIT-LIPI menganut prinsip perencanaan sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah dan kerjasama. UPT BIT-LIPI mengantisipasi ketersediaan anggaran belanja dari APBN yang semakin terbatas dengan upaya mencari sumber anggaran lain melalui kerjasama dengan pihak-pihak lain. Upaya untuk mendapatkan penerimaan dari kerjasama melalui mekanisme PNBP perlu ditingkatkan untuk mendukung kegiatan UPT BIT-LIPI. Sumber anggaran yang berasal dari DIPA ditetapkan sebagai investasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang hasilnya dapat diukur melalui indikator-indikator kinerja. Disamping itu, anggaran DIPA yang terdiri dari komponen mengikat dan komponen tidak mengikat, akan terus diupayakan agar anggaran mengikat dapat mencukupi kebutuhan dan anggaran tidak mengikat dapat ditingkatkan. UPT BIT-LIPI akan merencanakan mengalokasikan anggaran untuk memperkuat fasilitas dan prasarana antara lain untuk pemutakhiran peralatan multimedia dan teknologi informasi yang mendukung kegiatan UPT BIT-LIPI. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kemudahan dan keterkinian dalam mengakses informasi ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempercepat pemanfaatan hasil-hasil penelitian LIPI oleh masyarakat. 3) Monitoring dan Evaluasi Untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan keseluruhan kegiatan, UPT BIT-LIPI membentuk TIM PME internal. TIM PME bertugas membantu LAKIP UPT BIT

32 pelaksana kegiatan untuk merencanakan kegiatan, melakukan pemantauan secara berkala pelaksanaan kegiatan dan mengevaluasi keluaran dan hasil dari kegiatan. Dokumen yang menjadi dasar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) ini antara lain: Rencana Kegiatan atau Proposal, Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Hasil monev akan menentukan kelanjutan pengalokasian anggaran dari suatu kegiatan untuk tahun berikutnya. Anggota TIM PME dan mekanisme pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala UPT BIT-LIPI. Tim PME bertanggung jawab kepada Kepala UPT BIT-LIPI dan berkoordinasi dengan Tim PME Kedeputian Jasil untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi di tingkat Kedeputian. Instrumen pelaksanaan kegiatan monev dibuat dan disepakati bersama untuk mengukur kemajuan pelaksanaan kegiatan. Hasil analisis dan sintetis dari kegiatan monev ini menunjukkan arah dan sinergi berbagai kegiatan serta mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. 4) Kerja Sama Kerjasama dengan berbagai pihak terus dikembangkan oleh UPT BIT-LIPI untuk mendukung peningkatan citra LIPI di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Penguatan jaringan kerjasama terus ditingkatkan dalam bidang informasi teknologi untuk peningkatan kemampuan, pertukaran informasi dan pencarian peluang sumber pendanaan kegiatan dalam rangka membangun kompetensi inti UPT BIT-LIPI. UPT BIT-LIPI mendorong kerjasama saling menguntungkan dengan pelaku iptek dan pengguna iptek agar sinergi yang dibentuk dapat memperkuat peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan daya saing bangsa. Berbagai kerja sama yang telah dibina, antara lain dengan perpustakaan, perguruan tinggi, institusi pemerintah dan dunia usaha terus diperkuat dan dikembangkan agar pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan pembangunan bangsa dapat dirasakan oleh masyarakat. 2.5 Program dan Kegiatan UPT BIT-LIPI mendukung Program LIPI yang disusun dengan memperhatikan arahan, strategi nasional, pengalaman yang telah dilalui dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang didukung oleh keberagaman keilmuan serta kompetensi dan kapasitas yang dimiliki. Pada periode tahun , LIPI mendukung empat dari sebelas bidang prioritas nasional, sebagai berikut : 1) Ketahanan Pangan 2) Energi 3) Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana 4) Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi Berdasarkan arahan Bappenas pada tahun 2009, melalui restrukturisasi program dan kegiatan, LIPI harus mempunyai dua Program Dasar dan satu Program Teknis, yang penjabarannya adalah sebagai berikut : LAKIP UPT BIT

33 A. Program Dasar, terdiri dari : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LIPI lainnya. Program ini diturunkan menjadi tiga subprogram yang mencakup : i. Subprogram Pendidikan dan Pelatihan Aparatur LIPI. ii. Subprogram Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas iii. Aparatur LIPI Subprogram Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LIPI 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LIPI. B. Program Teknis yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, terdiri dari : 1. Kelompok Penelitian Lanjut (Advance Research) 2. Kelompok Penelitian Dasar (Basic Research) 3. Kelompok Penelitian Divisional Cutting Edge 4. Kelompok Penelitian Interdisiplin (Interdisciplinary Science Research) 5. Kelompok Program Tematik Kedua program di atas diarahkan untuk mendukung pencapaian Prioritas Pembangunan Iptek dalam RPJMN , yang terdiri dari : 1. Penguatan Sistem Inovasi Nasional a. Penataan Kelembagaan Iptek, terdiri dari kegiatan: i) Perencanaan, Penganggaran, Verifikasi, dan Perbendaharaan, ii) Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM termasuk Reformasi Birokrasi, iii) Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Negara b. Penguatan Sumber Daya Iptek, terdiri dari kegiatan: i) Penataan Pengembangan Organisasi dan SDM, ii) Pembinaan, pengembangan, pendidikan, dan pelatihan peneliti, iii) Penatausahaan, pengadaan, pemeliharaan sarana dan prasarana, iv) Pembangunan pusat penelitian maju dan interdisipliner bertaraf internasional, v) Pembangunan sarana dan prasarana laboratorium c. Penguatan Jaringan Iptek, terdiri dari kegiatan : i) Pengembangan jaringan kerja sama penelitian dan pemasyarakatan Iptek, ii) Pembangunan Teknopolis, iii) Pengembangan dan penerapan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian, iv) Pengembangan Kalibrasi, Instrumentasi dan Pengukuran Ilmiah (KIPI) yang mendukung daya saing industri dan perekonomian nasional, v) Pelaksanaan litbang dan aplikasi teknologi hasil litbang serta penerapan aplikasi berkandungan iptek dan bernilai tambah tinggi di daerah, vi) Pengembangan Indonesian Knowledge Ring (Indo K-Ring), vii) Pengembangan pusat keunggulan manajemen pengetahuan inovatif dan penguatan masyarakat berbasis pengetahuan (Green Jakarta Knowledge Management Center atau Green JKMC) 2. Prioritas Pembangunan Iptek-2 : Peningkatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (P3- Iptek). Dalam program ini, LIPI menetapkan untuk melaksanakan 8 dari 10 Prioritas Pembangunan Iptek-2, yaitu : i. Biologi Molekuler dan Bioteknologi LAKIP UPT BIT

34 ii. Ilmu Pengetahuan Alam iii. Energi Baru dan Terbarukan iv. Material Industri dan Material Maju v. Litbang Ilmu-ilmu Perekayasa vi. Informasi dan Komunikasi vii. Ilmu Kebumian dan Perubahan Iklim viii. Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan UPT BIT-LIPI mengambil peran dalam program Green JKMC yang mempunyai sasaran program, yaitu: terwujudnya sirkulasi pengetahuan dan inovasi yang dapat mendukung pengembangan kawasan inovatif, cluster-cluster pengetahuan dan peningkatan pelayanan jasa pengetahuan (bibliotainment). Termasuk di dalamnya pengembangan e-knowledge, berupa pengembangan sistem pengelolaan dokumentasi dan informasi ilmiah berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Program Penguatan Kapasitas dan Adopsi Inovasi menjadi landasan perencanaan kegiatan Kedeputian Jasa Ilmiah dalam melaksanakan perannya untuk mendukung program LIPI Tahun Program tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Pengembangan Inovasi 2. Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah 3. Penelitian dan Penguatan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian 4. Penelitian dan Pengembangan Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi 5. Pengembangan Instrumentasi 6. Pengembangan Informasi Teknologi 7. Pengembangan Penerbitan Ilmiah Dari kegiatan Kedeputian Jasil diatas, UPT BIT-LIPI melakukan kegiatan Pengembangan Informasi Teknologi yang merupakan bagian dari pelaksanaan program Green Jakarta Millenium Knowledge Center, terdiri dari subkegiatan : 1. Pengembangan paket informasi teknologi berbasis multimedia hasil kegiatan/penelitian LIPI 2. Pengembangan sistem layanan informasi teknologi berbasis web 3. Digitalisasi dan penguatan pangkalan data koleksi bidang informasi teknologi 4. Pengembangan sistem informasi perpustakaan digital 5. Penguatan jaringan kerjasama dengan para pemangku kepentingan 2.6 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) UPT BIT-LIPI Tahun 2013 disusun berdasarkan Renstra LIPI , Renstra Koordinatif Kedeputian Jasil , dan Renstra Implementatif UPT BIT-LIPI RKT UPT BIT-LIPI Tahun 2013 menjelaskan sasaran strategis, indikator kinerja, dan target yang dicapai pada tahun RKT ini juga mengacu pada Indikator Kinerja Utama (IKU) LIPI yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala LIPI No 276/E/2010 tertanggal 23 Februari RKT UPT BIT-LIPI Tahun 2012 disusun sesuai format yang ditetapkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 sebagai berikut. LAKIP UPT BIT

35 Program yang dilaksanakan oleh UPT BIT-LIPI mengacu pada Program Prioritas Pembangunan Bidang Iptek yang terdiri dari : 1. Program Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) 2. Program Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek) RKT UPT BIT-LIPI Tahun 2013 adalah bentuk tanggung jawab UPT BIT-LIPI terhadap akuntabilitas keuangan serta kegiatannya. RKT UPT BIT-LIPI yang akan tersaji dalam tabel berikut ini merupakan refleksi beban kerja atas segenap perencanaan anggaran rutin, anggaran tematik maupun IPTEKDA Tahun Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahunan UPT BIT-LIPI Tahun 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian 3. Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional 6. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat Jumlah peneliti yang meningkat pendidikannya Jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI Jumlah Hasil yang Dipakai Jumlah Kerjasama Jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI Jumlah kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI 1 Orang 2 Orang 1 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional - Hak Kekayaan Intelektual 2 Terbitan tercetak 100 Digitalisasi Cantuman Database 12 Judul Multimedia 1 Sertifikat 100 Sertifikat Personal 1 Prototipe - Metode dan sistem uji/kalibrasi - Produk contoh - UKM Binaan - Organisasi terbimbing 4 Kerjasama - Saran Kebijakan 2 Kegiatan 50 Orang LAKIP UPT BIT

36 7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan 8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional 9. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) Jumlah terbitan LIPI yang terdistribusi Jumlah daerah sebaran distribusi terbitan LIPI Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional Jumlah penyelenggaraan (Nasional) Jumlah penyelenggaraan (Internasional) Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional Jumlah keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas Jumlah Laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel 11. Terbinanya SDM Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pengawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti - Judul - Kota Pengguna Akses 7 Kali 2 Kali - Kali - Organisasi - Orang kali 1 Paket - Lab terakreditasi - Bidang Uji Lab - Sarana Kawasan Teknopolis 1 Dokumen 2 Laporan 5 Orang 15 Orang 12 Orang Pada tahun 2013 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp ,- (lima miliar enam juta lima puluh lima ribu rupiah), yang kemudian terkena kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan tunjangan kinerja menjadi Rp ,- (empat miliar tujuh ratus lima puluh sembilan juta dua puluh tiga ribu rupiah). Ada kebijakan pemotongan anggaran berikutnya terkait dengan penghematan anggaran untuk subsidi BBM menjadi Rp ,- (empat miliar empat ratus delapan puluh tiga juta sembilan puluh satu ribu rupiah). Terakhir terjadi revisi terkait dengan pagu minus gaji di LIPI, menjadi Rp ,- (empat miliar tiga ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus enam belas ribu rupiah). LAKIP UPT BIT

37 Sebagai pertimbangan dengan adanya kebijakan pemotongan anggaran tersebut, maka UPT BIT-LIPI mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak dipengaruhi secara dominan oleh angaran DIPA, khususnya angaran perjalanan dinas. Optimalisasi kegiatan tersebut melibatkan semua seksi setingkat eselon IV di lingkungan UPT BIT-LIPI, diantaranya : a. Seksi Pengelolaan Koleksi Informasi Teknologi Kegiatan perpustakaan, berkaitan dengan peningkatan jumlah cantuman database, yang melibatkan mayoritas pejabat fungsional pustakawan, targetnya menjadi kisaran tiga kali lipat dari nilai target semula. Selain itu, juga dilakukan perbaikan pelayanan perpustakan, dengan harapan dapat meningkatkan animo pengunjung perpustakaan. Untuk layanan perpustakaan berbasis website, diupayakan melalui peningkatan jumlah database dan kemudahan akses dengan penyediaan sarana komputer untuk pengunjung dan internet gratis. b. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi Kegiatan multimedia dan informasi teknologi, menjadi titik berat perhatian. Utamanya dengan terus meningkatkan kualitas produk kemasan multimedia mengenai hasil-hasil penelitian dan pengembangan LIPI, dan selalu memutakhirkan informasi-informasi hasil penelitian LIPI berbasis multimedia tersebut melalui website UPT BIT-LIPI dan website multimedia. Untuk dijadikan sebuah tantangan dan dorongan semangat yang lebih tinggi, maka target dinaikan menjadi kisaran sepuluh kali lipat dari target semula. c. Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama Kegiatan diseminasi informasi yang dilakukan seksi pemasyarakatan dan kerjasama, baik melalui kegiatan pemasyarakatan berupa seminar dan workshop. Sebagai bukti nyata peningkatan layanan informasi dan diseminasi hasil penelitian LIPI, seksi ini menargetkan tiga kali lipat target berkaitan dengan jumlah peserta dalam aktivitas kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI. d. Selain berkaitan dengan seksi di setingkat eselon IV di lingkungan UPT BIT-LIPI, juga menganjurkan kepada pejabat fungsional yang ada dilingkungan UPT BIT-LIPI khususnya fungsional peneliti dan fungsional pustakawan, untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah, baik nasional maupun internasional. Sehingga menyesuaikan dengan kebijakan dan optimalisasi tersebut, RKT UPT BIT-LIPI Tahun 2013 berubah menjadi : Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahunan UPT BIT-LIPI Tahun 2013 Revisi NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya kualitas Jumlah peneliti yang 1 Orang pengetahuan para peneliti meningkat pendidikannya Jumlah peneliti yang naik 2 Orang jenjang jabatan fungsional peneliti 2. Meningkatnya hasil dan Jumlah Publikasi Ilmiah 2 Publikasi Ilmiah LAKIP UPT BIT

38 kapasitas penelitian dan HKI Nasional 3. Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional 6. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat 7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan 8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional 9. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Jumlah Hasil yang Dipakai Jumlah Kerjasama Jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI Jumlah kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah terbitan LIPI yang terdistribusi Jumlah daerah sebaran distribusi terbitan LIPI Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional Jumlah penyelenggaraan (Nasional) Jumlah penyelenggaraan (Internasional) Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional Jumlah keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan 1 Publikasi Ilmiah Internasional - Hak Kekayaan Intelektual 1 Terbitan tercetak 70 Digitalisasi Cantuman Database 13 Judul Multimedia 0 Sertifikat 30 Sertifikat Personal 1 Prototipe - Metode dan sistem uji/kalibrasi - Produk contoh - UKM Binaan - Organisasi terbimbing 3 Kerjasama - Saran Kebijakan 2 Kegiatan 150 Orang - Judul - Kota Pengguna Akses 3 Kali 1 Kali - Kali - Organisasi - Orang kali 1 Paket - Lab terakreditasi - Bidang Uji Lab LAKIP UPT BIT

39 10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) Jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas Jumlah Laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel 11. Terbinanya SDM Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pengawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti - Sarana Kawasan Teknopolis 1 Dokumen 2 Laporan 3 Orang 15 Orang 12 Orang Rencana Kinerja Tahunan (RKT) UPT BIT-LIPI Tahun 2013 direvisi dikarenakan adanya kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan tunjangan kinerja dan subsidi BBM, yang secara langsung mengurangi anggaran perjalanan dinas dan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan. Sudah dapat dipastikan jika anggaran perjalanan dinas dan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan berkurang, maka capaian kegiatan perlu disesuaikan baik dari segi jumlah output dan jumlah capaiannya. Berikut rincian perubahan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) UPT BIT-LIPI Tahun 2013, yaitu : 1. Pada sasaran strategis kedua, yaitu meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian, dengan indikator kinerja jumlah publikasi ilmiah dan HKI, pada tahun 2013 semula ditargetkan menghasilkan satu publikasi ilmiah nasional, satu publikasi ilmiah internasional, dan dua terbitan tercetak. Berubah targetnya menjadi dua publikasi ilmiah nasional, satu publikasi ilmiah internasional, dan satu terbitan tercetak. 2. Pada sasaran strategis ketiga, yaitu meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai, dengan indikator kinerja jumlah hasil yang dipakai, pada tahun 2013 semula ditargetkan menghasilkan seratus digitalisasi, cantuman database, 12 judul multimedia, satu sertifikat, 100 sertifikat personal dan satu prototipe. Berubah targetnya menjadi 70 digitalisasi, cantuman database, 13 judul multimedia, 30 sertifikat personal dan satu prototipe. 3. Pada sasaran strategis kempat, yaitu memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi, dengan indikator kinerja jumlah kerjasama, pada tahun 2013 semula ditargetkan menghasilkan empat kerjasama. Berubah targetnya menjadi tiga kerjasama. 4. Pada sasaran strategis keenam, yaitu meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat, dengan indikator kinerja pertama yaitu jumlah kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI, pada tahun 2013 semula ditargetkan menghasilkan dua kegiatan, pada indikator kinerja kedua yaitu jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI, LAKIP UPT BIT

40 pada tahun 2013 ditargetkan 50 orang, dan pada indikator kinerja kelima yaitu jumlah pengguna akses informasi dan pengetahuan LIPI, pada tahun 2013 ditargetkan pengguna akses. Berubah pada indikator kinerja kedua yaitu jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI menjadi 150 orang dan pada indikator kinerja kelima yaitu jumlah pengguna akses informasi dan pengetahuan LIPI, pada tahun 2013 target menjadi pengguna akses. 5. Pada sasaran strategis ketujuh, yaitu meningkatnya akses terhadap pengetahuan, indikator kinerja pertama yaitu jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional, pada tahun 2013 semula ditargetkan tujuh kali, dan pada indikator kinerja kedua yaitu jumlah penyelenggaraan (Nasional), pada tahun 2013 ditargetkan dua kali. Berubah targetnya menjadi tiga kali pada indikator kinerja pertama yaitu jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional, dan satu kali pada indikator kinerja kedua yaitu jumlah penyelenggaraan (Nasional). 6. Pada sasaran strategis kesebelas, yaitu terbinanya SDM, indikator kinerja pertama yaitu jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3, pada tahun 2013 target semula adalah lima orang, dan pada indikator kinerja kedua yaitu jumlah pengawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) ditargetkan 15 orang, serta pada indikator ketiga yaitu jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti ditargetkan 12 orang. Berubah hanya pada indikator kinerja pertama yaitu jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3, targetnya menjadi tiga orang. 2.7 Penetapan Kinerja Tahun 2013 Penetapan Kinerja (PK) UPT BIT-LIPI Tahun 2013 telah dibuat secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. PK ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun Penetapan Kinerja UPT BIT-LIPI tahun 2013 disusun berdasarkan pada RKT 2013 yang telah disesuaikan dengan anggaran DIPA yang diterima oleh UPT BIT. Format PK UPT BIT-LIPI Tahun 2013 telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun PK UPT BIT-LIPI Tahun 2013 merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun. Penetapan Kinerja juga merupakan representasi bagaimana setiap satuan kerja dapat membaca dan mem-breakdown setiap sasaran dan indikator yang sudah disepakati bersama dalam Rencana Strategis LIPI, yang juga diturunkan menjadi Rencana Koordinatif Kedeputian. Karena itu, Penetapan Kinerja juga dapat menjadi ukuran setiap satker dalam mengembangkan kegiatan sekaligus melihat posisi strategis yang dimilikinya dalam mendukung setiap kegiatan LIPI. Pada Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang telah ditetapkan UPT BIT-LIPI tahun 2013 terdapat sebelas sasaran strategis, sedangkan pada Penetapan LAKIP UPT BIT

41 Kinerja (PK) yang telah ditetapkan UPT BIT-LIPI tahun 2013 terdapat sembilan sasaran strategis. Penetapan Kinerja (PK) yang merupakan representasi dari RKT, meski demikian sesungguhnya terdapat beberapa perbedaan antara RKT dan PK. Hal ini dikarenakan ada beberapa alasan, yaitu : a. RKT mengacu pada Indikator Kinerja Utama (IKU) LIPI yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala LIPI No 276/E/2010 tertanggal 23 Februari Dengan mengacu pada IKU LIPI, maka dapat dipastikan akan terdapat beberapa sasaran strategis dan indikator kinerja yang bukan tugas, fungsi dan kompetensi UPT BIT-LIPI. Sehingga ini tidak mungkin dimunculkan dalam PK UPT BIT-LIPI sebab pada akhirnya tidak dapat dilaksanakan oleh UPT BIT-LIPI. b. RKT disusun berdasarkan Renstra LIPI , Renstra Koordinatif Kedeputian Jasil , dan Renstra Implementatif UPT BIT-LIPI Dengan mengacu pada Renstra LIPI , Renstra Koordinatif Kedeputian Jasil , dan Renstra Implementatif UPT BIT-LIPI , maka dapat dipastikan juga akan terdapat beberapa sasaran strategis dan indikator kinerja yang bukan tugas, fungsi dan kompetensi UPT BIT-LIPI. Karena dilingkup Kedeputian Jasil terdiri dari tujuh satuan kerja, dengan beragam kompetensi berbeda. Sehingga kompetensi diluar satuan kerja UPT BIT-LIPI tidak mungkin dimunculkan dalam PK UPT BIT-LIPI sebab pada akhirnya tidak dapat dilaksanakan oleh UPT BIT-LIPI. Kaitanya dengan Renstra Implementatif UPT BIT-LIPI , ini merupakan rencana berjenjang lima tahun, dengan rincian rencana tiap tahun yang berbeda-beda, sehingga pada PK UPT BIT-LIPI tahun 2013 akan sesuai dengan rencana implementatif khusus tahun 2013 sedangkan tahuntahun lainnya akan berbeda dan tidak muncul di PK UPT BIT-LIPI tahun c. PK disusun dan ditetapkan berdasarkan pada tugas, fungsi dan kompetensi UPT BIT-LIPI. PK merupakan janji yang harus ditepati dan dilaksanakan dalam periode satu tahun. Penetapan dan penentuan PK bisa dipastikan harus merupakan tugas dan fungsi yang dilaksanakan, serta merupakan kompetensi dari UPT BIT-LIPI. Pada Renstra LIPI , memiliki tiga belas sasaran strategis yang dicanangkan LIPI, dan pada Renstra Koordinatif Kedeputian Jasil , memiliki sebelas sasaran strategis. Dengan melihat berbagai potensi yang dimilikinya, UPT BIT-LIPI menetapkan sembilan sasaran strategis yang menjadi kewajiban sekaligus lingkup kegiatannya. Sembilan sasaran tersebut digambarkan dengan jelas dalam tabel pada halaman berikut : LAKIP UPT BIT

42 Tabel 2.3. Penetapan Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2013 CAPAIAN Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian 3. Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 5. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat 6. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan Jumlah peneliti yang 1 Orang 1 Orang meningkat pendidikannya Jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti 2 Orang 0 Orang Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI Publikasi Ilmiah Nasional Publikasi Ilmiah Internasional Terbitan tercetak 1 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional 2 Terbitan tercetak 3 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional 0 Terbitan tercetak Jumlah Hasil yang dipakai Jumlah hasil konversi dokumen 100 Digitalisasi 70 Digitalisasi Jumlah database informasi teknologi Cantuman Cantuman Database Database Sertifikat 1 Sertifikat 1 Sertifikat Sertifikat Personal 100 Sertifikat Personal 37 Sertifikat Personal Prototipe 1 Prototipe 1 Prototipe Jumlah Informasi teknologi berbasis multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD Interaktif 12 Judul Multimedia 14 Judul Multimedia Jumlah Kerjasama 4 Kerjasama 3 Kerjasama Jumlah kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional 2 Kegiatan 3 Kegiatan 50 Orang 198 Orang Pengguna Akses Pengguna Akses 7 Kali 3 Kali Jumlah 2 Kali 1 Kali LAKIP UPT BIT

43 penyelenggaraan (Nasional) 7. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan 8. Terwujudnya Tata Jumlah dokumen Kelola Organisasi yang pengelolaan Baik (Good Corporate administrasi keuangan Governance) dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas Jumlah Laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel 9. Terbinanya SDM Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pengawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti 1 Paket 1 Paket 1 Dokumen 1 Dokumen 2 Laporan 2 Laporan 5 Orang 3 Orang 15 Orang 21 Orang 12 Orang 11 Orang Pada tahun 2013 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp ,- (lima miliar enam juta lima puluh lima ribu rupiah), yang kemudian terkena kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan tunjangan kinerja menjadi Rp ,- (empat miliar tujuh ratus lima puluh sembilan juta dua puluh tiga ribu rupiah). Ada kebijakan pemotongan anggaran berikutnya terkait dengan penghematan anggaran untuk subsidi BBM menjadi Rp ,- (empat miliar empat ratus delapan puluh tiga juta sembilan puluh satu ribu rupiah). Terakhir terjadi revisi terkait dengan pagu minus gaji di LIPI, menjadi Rp ,- (empat miliar tiga ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus enam belas ribu rupiah). Sebagai pertimbangan dengan adanya kebijakan pemotongan anggaran tersebut, maka UPT BIT-LIPI mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak dipengaruhi secara dominan oleh angaran DIPA, khususnya angaran perjalanan dinas. Optimalisasi kegiatan tersebut melibatkan semua seksi setingkat eselon IV di lingkungan UPT BIT-LIPI, diantaranya : a. Seksi Pengelolaan Koleksi Informasi Teknologi Kegiatan perpustakaan, berkaitan dengan peningkatan jumlah cantuman database, yang melibatkan mayoritas pejabat fungsional pustakawan, targetnya menjadi kisaran tiga kali lipat dari nilai target semula. Selain itu, juga dilakukan perbaikan pelayanan perpustakan, dengan harapan dapat meningkatkan animo pengunjung perpustakaan. Untuk layanan perpustakaan berbasis website, diupayakan melalui peningkatan jumlah database dan kemudahan akses dengan penyediaan sarana komputer untuk pengunjung dan internet gratis. LAKIP UPT BIT

44 b. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi Kegiatan multimedia dan informasi teknologi, menjadi titik berat perhatian. Utamanya dengan terus meningkatkan kualitas produk kemasan multimedia mengenai hasil-hasil penelitian dan pengembangan LIPI, dan selalu memutakhirkan informasi-informasi hasil penelitian LIPI berbasis multimedia tersebut melalui website UPT BIT-LIPI dan website multimedia. Untuk dijadikan sebuah tantangan dan dorongan semangat yang lebih tinggi, maka target dinaikan menjadi kisaran sepuluh kali lipat dari target semula. c. Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama Kegiatan diseminasi informasi yang dilakukan seksi pemasyarakatan dan kerjasama, baik melalui kegiatan pemasyarakatan berupa seminar dan workshop. Sebagai bukti nyata peningkatan layanan informasi dan diseminasi hasil penelitian LIPI, seksi ini menargetkan tiga kali lipat target berkaitan dengan jumlah peserta dalam aktivitas kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI. d. Selain berkaitan dengan seksi di setingkat eselon IV di lingkungan UPT BIT-LIPI, juga menganjurkan kepada pejabat fungsional yang ada dilingkungan UPT BIT-LIPI khususnya fungsional peneliti dan fungsional pustakawan, untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah, baik nasional maupun internasional. Sehingga menyesuaikan dengan kebijakan tersebut, Target PK UPT BIT Tahun 2013 berubah menjadi : Tabel 2.4. Penetapan Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2013 Revisi NO SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian 3. Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai INDIKATOR KINERJA TARGET 2013 CAPAIAN 2013 Jumlah peneliti yang 1 Orang 1 Orang meningkat pendidikannya Jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti 2 Orang - Orang Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI Publikasi Ilmiah Nasional Publikasi Ilmiah Internasional Terbitan tercetak 2 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional 1 Terbitan tercetak 3 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional - Terbitan tercetak Jumlah Hasil yang dipakai Jumlah hasil konversi dokumen 70 Digitalisasi 70 Digitalisasi Jumlah database informasi teknologi Cantuman Cantuman Database Database Sertifikat - Sertifikat - Sertifikat Sertifikat Personal 30 Sertifikat Personal 37 Sertifikat Personal LAKIP UPT BIT

45 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 5. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat 6. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan 7. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 8. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) Prototipe 1 Prototipe 1 Prototipe Jumlah Informasi teknologi berbasis multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD Interaktif 13 Judul Multimedia 14 Judul Multimedia Jumlah Kerjasama 3 Kerjasama 3 Kerjasama Jumlah kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional Jumlah penyelenggaraan (Nasional) Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas Jumlah Laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel 9. Terbinanya SDM Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pengawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti 2 Kegiatan 3 Kegiatan 150 Orang 198 Orang Pengguna Akses Pengguna Akses 3 Kali 3 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Paket 1 Paket 1 Dokumen 1 Dokumen 2 Laporan 2 Laporan 3 Orang 3 Orang 15 Orang 21 Orang 12 Orang 11 Orang Penetapan Kinerja (PK) UPT BIT-LIPI Tahun 2013 direvisi dikarenakan adanya kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan tunjangan kinerja LAKIP UPT BIT

46 dan subsidi BBM, yang secara langsung mengurangi anggaran perjalanan dinas dan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan. Sudah dapat dipastikan jika anggaran perjalanan dinas dan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan berkurang, maka capaian kegiatan perlu disesuaikan baik dari segi jumlah output dan jumlah capaiannya. Berikut rincian perubahan Penetapan Kinerja (PK) UPT BIT-LIPI Tahun 2013, yaitu : 1. Pada sasaran strategis kedua, yaitu meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian, dengan indikator kinerja jumlah publikasi ilmiah dan HKI, pada tahun 2013 semula ditargetkan menghasilkan satu publikasi ilmiah nasional, satu publikasi ilmiah internasional, dan dua terbitan tercetak. Berubah targetnya menjadi dua publikasi ilmiah nasional, satu publikasi ilmiah internasional, dan satu terbitan tercetak. 2. Pada sasaran strategis ketiga, yaitu meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai, dengan indikator kinerja pertama yaitu jumlah hasil konversi dokumen semula ditargetkan menghasilkan 100 digitalisasi, indikator kinerja kedua yaitu jumlah database informasi teknologi semula ditargetkan menghasilkan cantuman database, indikator kinerja ketiga yaitu sertifikat ditargetkan menghasilkan satu sertifikat, indikator kinerja keempat yaitu sertifikat personal ditargetkan 100 sertifikat personal, indikator kinerja kelima prototipe ditergetkan menghasilkan satu prototipe dan indikator kinerja keenam yaitu jumlah Informasi teknologi berbasis multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD Interaktif ditargetkan menghasilkan 12 judul multimedia. Berubah targetnya menjadi 70 digitalisasi, cantuman database, 30 sertifikat personal, satu prototipe dan 13 judul multimedia. 3. Pada sasaran strategis kempat, yaitu memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi, dengan indikator kinerja jumlah kerjasama, pada tahun 2013 semula ditargetkan menghasilkan empat kerjasama. Berubah targetnya menjadi tiga kerjasama. 4. Pada sasaran strategis kelima, yaitu meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat, dengan indikator kinerja pertama yaitu jumlah kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI, indikator kinerja kedua yaitu jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI, dan indikator kinerja ketiga yaitu jumlah pengguna akses informasi dan pengetahuan LIPI. Pada tahun 2013, semula ditargetkan menghasilkan dua kegiatan pada indikator kinerja pertama, 50 orang pada indikator kinerja kedua dan pengguna akses pada indikator ketiga. Berubah menjadi 150 orang pada indikator kinerja kedua dan pengguna akses pada indikator ketiga. 5. Pada sasaran strategis keenam, yaitu meningkatnya akses terhadap pengetahuan, dengan indikator pertama yaitu jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional, pada tahun 2013 semula ditargetkan tujuh kali, dan indikator kinerja kedua yaitu jumlah penyelenggaraan (Nasional), semula ditargetkan dua kali. Berubah targetnya menjadi tiga kali keikutsertaan dalam aktivitas LAKIP UPT BIT

47 ilmiah nasional, regional, dan internasional dan sekali penyelenggaraan (Nasional). 6. Pada sasaran strategis kesembilan, yaitu terbinanya SDM, indikator kinerja pertama yaitu jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3, pada tahun 2013 target semula adalah lima orang, dan pada indikator kinerja kedua yaitu jumlah pengawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) ditargetkan 15 orang, serta pada indikator ketiga yaitu jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti ditargetkan 12 orang. Berubah hanya pada indikator kinerja pertama yaitu jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3, targetnya menjadi tiga orang. Berkaitan dengan capaian pada tahun 2013, sesuai dengan data pada tabel 2.4. diatas, dapat dilihat bahwa ada beberapa target yang tidak tercapai, diantaranya : a. Pada sasaran pertama yaitu meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti, khususnya pada indikator kinerja kedua yaitu jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti, target yang ditetapkan adalah dua orang, dan pada tahun 2013 ini tidak dapat dilaksanakan. Dalam perencanaan yang dibuat pada tahun 2013, diproyeksikan akan ada dua orang fungsional umum yang diikutsertakan dalam diklat fungsional peneliti, agar dapat masuk menjadi fungsional peneliti, yaitu untuk satu orang peneliti pada bidang keahlian teknologi informasi dan satu orang peneliti untuk bidang keperpustakaan. Namun ternyata untuk indikator kinerja kedua ternyata tidak tercapai, ini dikarenakan pertimbangan menunggu kenaikan pangkat golongan dari kedua orang fungsional umum tersebut. b. Pada sasaran strategis kedua yaitu meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian, khususnya pada indikator kinerja ketiga yaitu terbitan tercetak, target yang ditetapkan adalah satu terbitan tercetak, dan pada tahun 2013 ini tidak dapat dilaksanakan. Meskipun dihasilkan sebuah buku berkaitan dengan kegiatan Kajian Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Media Massa dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Penelitian, belum dapat dijadikan sebuah capaian, karena buku tersebut belum diterbitkan secara resmi oleh LIPI Press sebagai satu-satunya satuan kerja yang berwenang menerbitkan buku di lingkungan LIPI. c. Pada sasaran strategis kesembilan yaitu terbinanya SDM, khususnya pada indikator kinerja ketiga yaitu jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti, target yang ditetapkan adalah 12 orang, dan pada tahun 2013 ini hanya terlaksana 11 orang atau 91,7%. Dalam perencanaan yang dibuat pada tahun 2013, diproyeksikan akan ada satu orang yang akan masuk fungsional pranata humas. LAKIP UPT BIT

48 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2013 Dalam bab ini dilaporkan akuntabilitas kinerja meliputi hasil pengukuran capaian indikator kinerja organisasi (Eselon I/ Eselon II/UPT) LIPI, hasil analisa pencapaian tujuan dan sasaran organisasi (Eselon I/ Eselon II/UPT) LIPI, serta akuntabilitas keuangan organisasi (Eselon I/ Eselon II/UPT) LIPI tahun anggaran Kinerja tersebut diukur dengan membandingkan antara target Rencana Kinerja Tahun 2013 dan Penetapan Kinerja Tahun 2013 dengan realisasi capaian. 3.1 Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas kinerja UPT BIT-LIPI merupakan tolok ukur keberhasilan UPT BIT-LIPI dalam menjalankan tugas yang telah dirumuskan di dalam Rencana Implementatif , yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI Dalam Renstra LIPI, terdapat 13 sasaran utama yang harus dipenuhi oleh seluruh satuan kerja di bawahnya. Dari ketiga belas sasaran LIPI tersebut, berdasarkan atas perencanaan kegiatan yang telah disusun serta dengan mempertimbangkan Tupoksi dan kompetensi, UPT BIT-LIPI menetapkan sembilan sasaran yang ditargetkan pada tahun 2012 ini. Kelima sasaran tersebut meliputi : 1) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti; 2) Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian; 3) Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai; 4) Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi; 5) Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat; 6) Meningkatnya akses terhadap pengetahuan; 7) Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan; 8) Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance); serta 9); Terbinanya SDM. Kesembilan sasaran UPT BIT-LIPI tersebut ditetapkan untuk turut serta mewujudkan lima dari enam tujuan utama LIPI, yaitu : 1) Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas, dicapai melalui sasaran 1, dan 2; 2) Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi, dicapai melalui sasaran 3; 3) Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan, dicapai melalui sasaran 4 dan 5; 4) Turut memperjuangakan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional melalui peningkatan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional, dicapai melalui sasaran 6; 5) Meningkatkan, memelihara, dan memanfaatkan sarana/prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan LAKIP UPT BIT

49 pemanfaatan informasi ilmiah untuk memantapkan sistem manajemen kelembagaan, dicapai melalui sasaran 7, 8, dan 9. Pengukuran tingkat capaian kinerja UPT BIT-LIPI dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi dengan target pada indikator sasaran. Untuk memperoleh persentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) dari masing-masing indikator, digunakan rumus sebagai berikut : Persentase pencapaian rencana tingkat capaian = Capaian / Target x 100% Target dan capaian terhadap sembilan sasaran yang telah ditetapkan UPT BIT-LIPI pada tahun 2013 berdasarkan indikator kinerja dapat dilihat pada Table 3.1 di bawah ini. Target dan realisasi yang tercantum merupakan target dan realisasi hanya untuk tahun 2013, dan bukan merupakan target sasaran sampai tahun Tabel 3.1. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2013 SASARAN INDIKATOR TARGET CAPAIAN NO % STRATEGIS KINERJA Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian 3. Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai Jumlah peneliti yang 1 Orang 1 Orang 100 meningkat pendidikannya Jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti 2 Orang - Orang 0 Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI Publikasi Ilmiah Nasional Publikasi Ilmiah Internasional Terbitan tercetak 2 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional 1 Terbitan tercetak 3 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional - Terbitan tercetak Jumlah Hasil yang dipakai Jumlah hasil konversi dokumen Digitalisasi Digitalisasi Jumlah database ,5 informasi teknologi Cantuman Database Cantuman Database Sertifikat - Sertifikat - Sertifikat - Sertifikat Personal 30 Sertifikat 37 Sertifikat 123,3 Personal Personal Prototipe 1 Prototipe 1 Prototipe 100 Jumlah Informasi teknologi berbasis multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, 13 Judul Multimedia 14 Judul Multimedia 107,7 0 LAKIP UPT BIT

50 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 5. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat 6. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan 7. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 8. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) dan CD Interaktif Jumlah Kerjasama 3 Kerjasama 3 Kerjasama 100 Jumlah kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional Jumlah penyelenggaraan (Nasional) Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas Jumlah Laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel 9. Terbinanya SDM Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pengawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti 2 Kegiatan 3 Kegiatan Orang 198 Orang Pengguna Akses Pengguna Akses Kali 3 Kali Kali 1 Kali Paket 1 Paket Dokumen 1 Dokumen Laporan 2 Laporan Orang 3 Orang Orang 21 Orang Orang 11 Orang 91,7 Rata Rata 98,99 Dari Tabel 3.1. di atas tampak bahwa secara umum UPT BIT-LIPI telah berhasil mencapai sasaran strategis 2013 yang diukur dari capaian indikator kinerjanya. Sebagian besar sasaran pada tahun 2013 dapat diraih maksimal, hanya pencapaian sasaran strategis kesatu yaitu meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti, di bagian indikator kinerja kedua yaitu jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti tidak tercapai, LAKIP UPT BIT

51 serta sasaran strategis kedua yaitu meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian, di bagian indikator kinerja ketiga yaitu terbitan tercetak juga tidak tercapai. Sementara itu sasaran lain dengan berdasarkan pada indikator di atas rentang presentasenya cukup variatif, mayoritas adalah 100%, dan tertinggi adalah 150%. Penjelasan lebih detail untuk tiap-tiap sasaran akan terlihat pada bahasan selanjutnya dalam Analisis dan Evaluasi Kinerja. 3.2 Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2013 Analisis dan evaluasi kinerja dalam mencapai target dengan hasil optimal sesuai Rencana Koordinatif UPT BIT-LIPI diuraikan secara rinci dalam subbab ini. Masing-masing sasaran strategis dan indikator kinerja serta realisasinya dibahas secara sistematis dari setiap sasaran. Sasaran Strategis 1: Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti LIPI sebagai satu-satunya institusi pembina seluruh fungsional peneliti di Indonesia, memiliki hak dan kewajiban dalam memperkuat kompetensi personal dan keilmuan dari setiap satuan kerja di bawahnya. Demikian pula dengan UPT BIT-LIPI, yang pada tiga tahun terakhir diberikan keleluasaan sekaligus dorongan untuk menghasilkan peneliti-peneliti handal terkait dengan kompetensinya pada bidang multimedia, teknologi informasi dan kepustakaan. Namun demikian, di tahun 2013 sasaran yang telah direncanakan dalam mendukung indikator kinerja yaitu jumlah peneliti yang meningkat pendidikannya tercapai sesuai target di tahun 2013, sedangkan indikator kinerja kedua yaitu jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti ternyata tidak tercapai, seperti terlihat pada tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2. Capaian Sasaran Strategis 1. Indikator Kinerja Jumlah peneliti yang meningkat pendidikannya Jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti Satuan Target 2013 Realisasi % Capaian Target Orang Orang Dalam perencanaan yang dibuat pada tahun 2013, diproyeksikan akan ada peneliti yang meningkat pendidikannya, dari S1 menjadi S2, dan ini tercapai. Selain itu juga diproyeksikan adanya dua orang fungsional umum yang diikutsertakan dalam diklat fungsional peneliti, agar dapat masuk menjadi fungsional peneliti, yaitu untuk satu orang peneliti pada bidang keahlian teknologi informasi dan satu orang peneliti untuk bidang kepustakaan. Namun ternyata untuk indikator kinerja kedua ternyata LAKIP UPT BIT

52 belum tercapai, ini dikarenakan pertimbangan menunggu kenaikan pangkat golongan dari kedua orang fungsional umum tersebut. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Indikator penting dari keberhasilan insitusi riset adalah terserapnya anggaran untuk kegiatan-kegiatan penelitian sehingga hasil dan kapasitas output maupun outcomenya senantiasa meningkat. Pada sasaran kedua ini, hasil yang didapat oleh UPT BIT-LIPI selama tahun anggaran 2013 tidak terlalu bagus, karena pada indikator kinerja ketiga yaitu terbitan tercetak, tidak tercapai. Namun demikian untuk indikator kinerja pertama yaitu publikasi ilmiah nasional dan indikator kinerja kedua yaitu publikasi ilmiah internasional, capaiannya sangat bagus yaitu 150% dan 100%, seperti terlihat pada tabel 3.3. berikut : Tabel 3.3. Capaian Sasaran Strategis 2. Indikator Kinerja Satuan Target 2013 Realisasi % Capaian Target Publikasi Ilmiah Nasional Publikasi Publikasi Ilmiah Internasional Publikasi Terbitan tercetak Terbitan 1-0 Jumlah publikasi ilmiah dan hak kekayaan intelektual (HKI) yang dimaksud dalam sasaran ini berbentuk publikasi ilmiah sebanyak 3 judul. Detail informasi dari ketiga publikasi tersebut adalah : Publikasi ilmiah nasinal 1. Pemanfaatan Aplikasi Swish Max Untuk Pengemasan Informasi Dalam Media Interaktif. Kamaludin. Jurnal Perpustakaan, Informasi dan Komputer Vol.XII No.2 Juni Pengemasan Informasi Teknologi Energi Terbarukan Dalam Media Ebook 3D di UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Bandung. Abdurrakhman Prasetyadi dan D.W. Ari Nugroho. Telah dipresentasikan dalam Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia Ke-6 di Malang, Jawa Timur pada tanggal 13 Nopember Jurnal Ilmiah Indonesia Bereputasi Internasional. Lukman dan Kamaludin Telah dipresentasikan dalam Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia Ke-6 di Malang, Jawa Timur pada tanggal 13 Nopember Publikasi ilmiah internasinal 1. Utilization of Google's Custom Search in Knowledge Finding on Digital Library. International Journal of Engineering & Sciences (IJENS) Gonang May Perdananugraha, ST., MT. International Journal of Electrical & Computer Sciences (IJECS) Volume 13, No. 2, Meskipun dihasilkan sebuah buku berkaitan dengan kegiatan Kajian Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Media Massa dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Penelitian, belum dapat dijadikan sebuah capaian, LAKIP UPT BIT

53 karena buku tersebut belum diterbitkan secara resmi oleh LIPI Press sebagai satu-satunya satuan kerja yang berwenang menerbitkan buku di lingkungan LIPI. Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai Pada tahun 2013 ini, kompetensi UPT BIT-LIPI dibidang kepustakaan, khususnya dilakukan oleh seksi pengelolaan koleksi informasi teknologi (PKIT) menghasilkan capaian yang signifikan, terutama pada indikator kinerja kesatu yaitu jumlah hasil konversi dokumen dan indkator kinerja kedua yaitu jumlah database informasi teknologi, dengan presentase capaian 100% dan 100,5%. Selain itu juga UPT BIT menargetkan satu sertifikat ISO berbasis ISO 9001 : 2008 dari subbagian tata usaha, khususnya kegiatan pengembangan sistem manajemen mutu pada layanan informasi teknologi. Namun karena imbas dari kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan penghematan anggaran untuk subsidi BBM, maka terjadi penyesuaian capaian yang semula sertifikat ISO berbasis ISO 9001 : 2008 menjadi satu paket Dokumen ISO yang terdiri dari : Pedoman Mutu, Prosedur, Formulir, dan instruksi kerja. Sehingga indikator kinerja ketiga yaitu sertifikat tidak dilaksanakan, karena capaian sertifikat ISO berbasis ISO 9001 : 2008 diagendakan tahun Seksi pemasyarakatan dan kerjasama, juga menyumbang hasil yang bagus terutama mencapai target indikator kinerja keempat yaitu sertifikat personal, dengan presentase capaian sebesar 123,3%. Hal ini merupakan hasil dari kegiatan pelatihan yang dilakukan seksi pemasyarakatan dan kerjasama. UPT BIT-LIPI, menargetkan terciptanya satu prototipe, khususnya kompetensi dibidang informasi teknologi yang berkaitan dengan seksi pengelolaan sistem informasi teknologi, menghasilkan capaian 100% di indikator kinerja kelima yaitu prototipe. Untuk indikator kinerja keenam yaitu Jumlah Informasi teknologi berbasis multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD Interaktif, terdapat lima kegiatan tematik dan satu kegiatan IPTEKDA yang mendukung capaian yang baik pada sasaran strategis ketiga ini. Keenam kegiatan tersebut merupakan kompetensi UPT BIT-LIPI pada bidang multimedia, teknologi informasi dan kepustakaan, dimana salah satu manfaatnya adalah pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Lima kegiatan tematik yang dimaksud yaitu : a) Pengembangan Paket Informasi Teknologi Bidang Energi Terbarukan; b) Pengembangan Aplikasi Animasi 3 Dimensi untuk Media Sosialisasi Pemanfaatan Energi Alternatif dalam mengatasi Krisis BBM; c) Pengemasan hasil kegiatan / penelitian LIPI dalam media CD interaktif; d) Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Produk dan Jasa UPT Balai Informasi Teknologi LIPI berbasis Web; dan e) Pengembangan Informasi Teknologi Hasil Penelitian LIPI Berbasis Multimedia Broadcasting. LAKIP UPT BIT

54 Serta satu kegiatan IPTEKDA yaitu Peningkatan Produktivitas Batik Mangrove Melalui Video Pembelajaran dan Pelatihan Di Kampung Malon Kel. Gunung Pati Semarang. Tabel 3.4. Capaian Sasaran Strategis 3. Indikator Kinerja Satuan Target 2013 Realisasi % Capaian Target Jumlah hasil konversi dokumen Digitalisasi Jumlah database informasi Cantuman ,5 teknologi Database Sertifikat Sertifikat Sertifikat Personal Sertifikat ,3 Personal Prototipe Prototipe Jumlah Informasi teknologi berbasis multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD Interaktif Judul Multimedia ,7 Analisis tabel untuk tiap kegiatan adalah sebagai berikut : a. Mayoritas capaian target adalah diatas 100%, hal ini dikarenakan kegiatan yang merupakan kompetensi UPT BIT-LIPI sudah berjalan dengan baik dan terus meningkat. b. Hanya ada satu target yang terpaksa tidak dilaksanakan, karena pengaruh kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan tunjangan kinerja dan subsidi BBM. Dalam kegiatan yang khususnya menghasilkan sertifikat ISO, sangat membutuhkan dana besar. Mulai dari setiap tahap persiapan dokumen, pembimbingan, peningkatan kemampuan SDM, pelaksanaan dan pengaplikasian kepada seluruh sivitas UPT BIT-LIPI, sampai kepada proses sertifikasi ISO. Berikut adalah beberapa gambar dari hasil setiap indikator kinerja : a. Hasil konversi dokumen Kegiatan konversi dokumen dilakukan melalui proses alih media koleksi tercetak menjadi koleksi elektronik atau digital. Pada tahun 2013, koleksi yang diprioritaskan untuk dialih mediakan ada pada bidang energi dan teknologi tepat guna. Berikut beberapa cover dokumen yang telah dialih mediakan. LAKIP UPT BIT

55 Gambar 3.1. Contoh hasil konversi dokumen b. Database informasi teknologi Salah satu kegiatan utama yang ada di Perpustakaan UPT Balai Informasi Teknologi adalah penguatan database informasi teknologi. Proses yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah temu kembali informasi dengan metode download dan entri data untuk jurnal-jurnal internasional yang subyeknya berkisar pada bidang Iptek dan tren permintaan informasi oleh pengguna perpustakaan. Berikut beberapa contoh database yang bisa diakses melalui Gambar 3.2. Database informasi teknologi LAKIP UPT BIT

56 c. Sertifikat personal Gambar 3.3. Sertifikat personal LAKIP UPT BIT

57 d. Prototipe Pada tahun 2013 melalui kegiatan Tematik UPT BIT-LIPI telah terciptanya sebuah prototipe teknologi dalam bentuk sistem/aplikasi berbasis web (internet). Sistem ini dikembangan sebagai output dari kegiatan yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Produk dan Jasa UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Berbasis Web. LAKIP UPT BIT

58 Sistem ini berisi informasi mengenai produk/jasa UPT BIT-LIPI yang bersifat komersil yang dapat diperoleh dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Gambar 3.4. Prototipe website promosi produk dan jasa UPT BIT-LIPI LAKIP UPT BIT

59 LAKIP UPT BIT

60 e. Jumlah Informasi teknologi berbasis multimedia Tahun 2013 telah diselesaikan 5 judul kemasan CD interaktif dengan tema pangan dan kesehatan. Berikut gambar-gambarnya : Gambar 3.5. CD Interaktif LAKIP UPT BIT

61 Pada tahun 2013 ini, UPT BIT-LIPI memproduksi satu kemasan e-book 3 dimensi dengan tema energi terbarukan dengan titik berat pada energi angin, surya, dan panas bumi. Beberapa tampilannya terlihat pada gambar 3.6. berikut : Gambar 3.6. e-book LAKIP UPT BIT

62 Pada tahun 2013 UPT BIT-LIPI memiliki 1 (satu) buah kegiatan yang merupakan bagian dari Tematik yang berjudul Pengembangan Aplikasi Animasi 3 Dimensi untuk Media Sosialisasi Pemanfaatan Energi Alternatif dalam mengatasi Krisis BBM. Pada kegiatan tersebut telah dihasilkan 1 kemasan audio visual yang mengangkat ikon Mr. LIPI dalam mengkampanyekan mengenai energi terbarukan kepada masyarakat. Kegitan Tematik UPT BIT-LIPI yang berjudul Pengembangan Informasi Teknologi Hasil Penelitian LIPI Berbasis Multimedia Broadcasting telah menghasilkan enam buah kemasan audio visual, yang mengangkat profil P2 SMTP-LIPI, profil Pappiptek- LIPI, profil UPT BPPTK-LIPI, profil Kedeputian Jasil-LIPI, profil Pusinov- LIPI, dan kegiatan pengembangan Sorghum. Selain itu, pada tahun 2013 UPT BIT-LIPI juga melaksanakan agenda kegiatan Iptekda LIPI yang berjudul Peningkatan Produktivitas Batik Mangrove melalui Video Pembelajaran dan Pelatihan di Kampung Malon, Kelurahan LAKIP UPT BIT

63 Gunung Pati, Semarang. Kegiatan tersebut berhasil menghasilkan 1 buah kemasan audio visual. Gambar 3.7. Pengembangan Aplikasi Animasi 3 Dimensi untuk Media Sosialisasi Pemanfaatan Energi Alternatif dalam mengatasi Krisis BBM Gambar 3.8. Pengembangan Informasi Teknologi Hasil Penelitian LIPI Berbasis Multimedia Broadcasting LAKIP UPT BIT

64 LAKIP UPT BIT

65 LAKIP UPT BIT

66 Gambar 3.9. Peningkatan Produktivitas Batik Mangrove Melalui Video Pembelajaran dan Pelatihan Di Kampung Malon Kel. Gunung Pati Semarang LAKIP UPT BIT

67 Sasaran Strategis 4 : Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Pada sasaran strategis keempat ini, indikator kinerja yang terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan UPT BIT-LIPI adalah jumlah kerjasama. Kerjasama atau penguatan jaringan antara LIPI dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) merupakan sesuatu yang mutlak. Tanpa adanya hubungan yang baik antara institusi riset dan masyarakat mustahil bagi LIPI untuk terus berkembang. Hal seperti itulah yang diangkat dalam Rencana Strategis LIPI melalu salah satu sasaran utamanya. Masyarakat pada umumnya akan menerima manfaat dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan LIPI, namun masyarakat dengan peran khusus seperti industri dan akademisi merupakan pihak-pihak yang bisa lebih memiliki peranan dengan LIPI. Mereka berpotensi memiliki fungsi sebagai mitra kerja yang dapat mengangkat maupun meningkatkan kapasitas hasil penelitian. UPT BIT-LIPI pada tahun anggaran 2013 ini telah berhasil melaksanakan kegiatan penguatan jaringan kerjasama melalui indikator kinerja kegiatan seperti yang tergambar pada tabel 3.5. di bawah ini. Tabel 3.5. Capaian Sasaran Strategis 4. IndikatorKinerja Satuan Target 2013 Realisasi % Capaian Target Jumlah Kerjasama Kerjasama Kegiatan yang terkait dari sasaran strategis dan indikator kinerja di atas adalah Pembudayaan dan Pemasyarakatan Iptek : Penguatan Jaringan Kerjasama Bidang Informasi Iptek. Pada saat perencanaan, disepakati kegiatan ini akan menghasilkan sejumlah empat kerjasama. Namun dikarenakan adanya kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan tunjangan kinerja dan subsidi BBM, maka terget berubah menjadi tiga kerjasama. Pada kegiatan ini pemotongan anggaran berfokus kepada kelompok anggaran perjalanan dinas. Meski demikian, dengan sisa anggaran yang ada kegiatan ini juga menghasilkan jaringan kerjasama antara UPT BIT-LIPI dengan para pemangku kepentingan. Adapun tiga (3) buah kerjasama yang sudah direalisasikan pada tahun 2013 ini adalah : 1. Kerjasama dengan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta. 2. Kerjasama dengan Sekolah Tinggi Multimedia (MMTC). 3. Kerjasama dengan PT Yogyakarta Tugu Televisi (Jogja TV). LAKIP UPT BIT

68 Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) memainkan peran yang sangat penting bagi perkembangan insitusi maupun personil-personil yang terdapat di dalamnya. Kegiatan dan pertemuan-pertemuan ilmiah merupakan salah satu ukuran dalam dinamisnya suatu iptek. Pada sasaran strategis kelima ini, kegiatan UPT BIT-LIPI diindikasikan dengan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional. Indikator kinerja tersebut di sajikan dalam tabel 3.6. berikut : Tabel 3.6. Capaian Sasaran Strategis 5. IndikatorKinerja Jumlah kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Satuan Target 2013 Realisasi % Capaian Target Kegiatan Orang Pengguna Akses Perencanaan yang telah dibuat untuk sasaran strtaegis tersebut adalah dengan dua kali keikutsertaan dalam berbagai aktivitas ilmiah. Evaluasi yang dilakukan pada akhir tahun menyimpulkan bahwa sasaran tersebut telah teralisasi melebihi target, karena berhasil melaksanakan tiga kali, dengan presentase capaian sebesar 150%. Adapun aktivitas-aktivitas ilmiah yang diikuti oleh beberapa civitas UPT BIT-LIPI pada tahun 2013 adalah : 1) Pameran Peringatan Hari Ulang Tahun Kebun Raya Bogor, yang dilaksanakan pada tanggal Mei ) Pameran LIPI EXPO 2013, dilaksanakan di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu, dilaksanakan pada tanggal September ) Pameran Annual Meeting on Testing and Quality (Amteq), dilaksanakan di Airlangga Convention Center Universitas Airlangga, pada tanggal Oktober Dengan total pengunjung 198 orang dari ketiga pameran yang diikuti tersebut. Indikator kinerja yang kedua, yakni jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI, berhasil dicapai dengan nilai yang baik dengan presentase capaian 132%. Adapun rincian dari hasil capaian ini berkaitan dengan kegiatan : 1. Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan Digital, dilaksanakan pada tanggal Maret 2013, dengan jumlah peserta 8 orang. 2. Kegiatan Pelatihan Fotografi untuk Dokumentasi dan Publikasi, dilaksanakan pada tanggal 3-5 April 2013, dengan jumlah peserta 5 orang. 3. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Company Profile dalam Format CD Interaktif, dilaksanakan pada tanggal April 2013, dengan jumlah peserta 4 orang. LAKIP UPT BIT

69 4. Kegiatan Pelatihan Multimedia Pembelajaran Interaktif, dilaksanakan pada tanggal Agustus 2013, dengan jumlah peserta 8 orang. 5. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Company Profile dalam Format CD Interaktif, dilaksanakan pada tanggal September 2013, dengan jumlah peserta 3 orang. Indikator kinerja terakhir, yakni jumlah pengguna akses informasi dan pengetahuan LIPI, didapatkan data pengguna sejumlah (140%). Data tersebut merupakan counter dari tiga buah situs (website) yang dimiliki oleh UPT BIT-LIPI, yaitu situs unit kerja UPT BIT-LIPI ( situs multimedia ( serta situs perpustakaan ( Berikut adalah tampilan dari situs-situs tersebut. Gambar Situs UPT BIT-LIPI ( LAKIP UPT BIT

70 LAKIP UPT BIT

71 Gambar Situs multimedia ( LAKIP UPT BIT

72 LAKIP UPT BIT

73 Gambar Situs perpustakaan ( Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya akses terhadap pengetahuan Sebagai institusi riset yang sudah dikenal luas, LIPI secara berkelanjutan meningkatkan perannya di dunia riset nasional dan internasional dengan berpartisipasi aktif dalam komunitas-komunitas ilmiah. Menindak lanjuti hal tersebut, UPT BIT-LIPI memberikan sumbangsih pada sasaran strategis keenam ini yang dijabarkan melalui dua indikator kinerja, yakni Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional; serta Jumlah keikutsertaan dalam pertemuan regional dan internasional. Rincian berkaitan dengan target dan capaian dari sasaran tersebut tersaji dalam tabel 3.7. berikut : Tabel 3.7. Capaian Sasaran Strategis 6. IndikatorKinerja Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional Jumlah penyelenggaraan (Nasional) Satuan Target 2013 Realisasi % Capaian Target Kali kali Dari tabel di atas, terlihat bahwa antara perencanaan dan realisasi telah menghasilkan capaian yang bagus dari kedua indikator kinerja dengan presentase sebesar 100%. Capaian itu tidak luput dari peran serta civitas UPT BIT-LIPI, terutama fungsional peneliti dan pustakawan dalam berpartisipasi aktif dalam organisasi dan pertemuan di tingkat regional dan internasional. LAKIP UPT BIT

74 Organisasi dan pertemuan yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1) Peserta The International Conference on Computer, Control, Informatics and its Applications 2013 (IC3INA 2013), Nopember 2013, Jakarta. Puslit Informatika - LIPI. 2) Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) 6 di Malang, Jawa Timur pada tanggal November ) Seminar Nasional Implikasi Informasi di Media Massa Terhadap Pembuatan Kebijakan Penelitian di Bandung pada tanggal 29 Oktober Sasaran Strategis 7 : Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Faktor keberhasilan suatu program/kegiatan ditentukan selain melalui dukungan sumber daya manusia dan sumber daya anggaran, hal lain adalah ketersediaan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan program/kegiatan tersebut. Ketersediaan sarana dan prasarana dalam konteks dukungan pada program/kegiatan di UPT BIT-LIPI, maka sarana dan prasarana tersebut diarahkan guna menunjang kompetensi yang dimiliki yaitu bidang multimedia dan informasi teknologi dan kepustakaan. Dalam upaya mewujudkan dan mengimplementasikan sasaran strategi ketujuh, yakni tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, dalam dokumen Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Tahun 2013 telah ditetapkan satu indikator kinerja kegiatan, yakni jumlah sarana dan prasarana penelitian yang dipakai untuk kegiatan. Target dan Capaian dari indikator kinerja tersebut dapat terlihat pada tabel 3.8 berikut. Tabel 3.8. Capaian Sasaran Strategis 7. Indikator Kinerja Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Satuan Target 2013 Realisasi % Capaian Target Paket Dalam tabel tersebut diperlihatkan bahwa capaian pada indikator kinerja, yakni jumlah sarana dan prasarana penelitian yang dipakai untuk kegiatan telah berjalan dengan optimal (100%). Satuan indikator kerja pada tabel tersebut dihitung dengan Paket. Ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa seluruh pengadaan belanja modal peralatan dan mesin dan belanja modal lainnya direkapitulasi menjadi satu kesatuan yang utuh dalam laporan Barang Milik Negara (BMN). Meskipun pada tahun 2013 ada kebijakan pemerintah dalam pemotongan anggaran kementerian/lembaga, UPT BIT-LIPI telah merealisasikan seluruh pengadaan belanja modal peralatan dan mesin dan belanja modal lainnya seperti graphic design computer, multimedia computer, server computer, LAKIP UPT BIT

75 mobile workstation, photo digital camera, voice recorder, duplicator VCD/DVD, DVD player, portable combo media player dan monitor LED serta aplikasi software sistem operasi dan multimedia. Peralatan-peralatan tersebut memiliki peranan penting dalam menunjang pengembangan kompetensi UPT BIT bidang multimedia, informasi teknologi dan kepustakaan. Sasaran Strategis 8 : Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) Dalam Rencana Strategis LIPI disebutkan bahwa good corporate governance diindikasikan dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hal seperti tersebut berhubungan dengan seluruh tata laksana perkantoran dan instrumen-instrumen yang terkait di dalamnya, seperti pada indikator kinerja yang terdapat pada tabel 3.9. di bawah ini. Tabel 3.9. Capaian Sasaran Strategis 8. Indikator Kinerja Jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas Jumlah Laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel Satuan Target 2013 Realisasi % Capaian Target dokumen laporan Pada tabel 3.9. tersaji informasi sebagai berikut : - Indikator kinerja pertama yaitu jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas, telah dipenuhi berupa 1 paket dokumen yang meliputi dokumen keuangan dan BMN, baik yang tersaji dalam bulanan, triwulanan maupun tahunan, sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan anggaran kepada pemerintah, yang secara rutin telah dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan. - Indikator kinerja kedua, yaitu jumlah laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel, telah dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu yang meliputi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Laporan Tahunan (LAPTAH). Kedua laporan tersebut berfungsi tidak saja sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemerintah, tetapi juga sekaligus sebagai akuntabilitas atas amanat masyarakat melalui keterbukaan informasi publik. Capaian dari masing-masing indikator kinerja telah berjalan dengan baik, menandakan upaya-upaya konkrit dari UPT BIT-LIPI terus dilakukan baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi di lingkungan UPT BIT-LIPI. LAKIP UPT BIT

76 Sasaran Strategis 9 : Terbinanya SDM Sumber Daya Manusia merupakan ujung tombak instansi, sekaligus berpengaruh dalam menentukan keberhasilan suatu program/kegiatan. SDM yang memiliki dedikasi dan kompetensi, diperlukan dan berperan penting dalam mewujudkan visi dan misi suatu organisasi. Untuk mendapatkan SDM tersebut dalam jangka pendek, menengah maupun panjang, maka dapat dilakukan dengan jalan : - Pembinaan berkelanjutan, baik secara formal maupun nonformal - Rekrutmen pegawai yang berkualitas dan kompeten di bidangnya sesuai kebutuhan organisasi. Pimpinan di UPT BIT-LIPI senantiasa mendorong para pegawai untuk mengikuti pendidikan formal maupun diklat-diklat teknis/khusus yang menunjang pelaksanaan tugas, baik melalui anggaran LIPI sendiri maupun dengan memanfaatkan tawaran-tawaran dari berbagai instansi dalam dan luar negeri. Tabel berikut akan menunjukkan 3 (tiga) indikator kinerja yang digunakan UPT BIT-LIPI untuk mendukung pencapaian sasaran strategis kesembilan, yaitu terbinanya SDM. Tabel Capaian Sasaran Strategis 9. Indikator Kinerja Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pengawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti Satuan Target 2013 Realisasi % Capaian Target orang orang orang ,7 Pencapaian sasaran strategis kesembilan di atas terbagi menjadi tiga indikator kinerja, yakni : jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3; jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi (dalan dan luar negeri); serta jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti. Secara menyeluruh capaian pada sasaran strategis tersebut sudah berjalan dengan baik dengan masing-masing capaian realisasinya adalah 100%, 150% dan 91,7%. Pada indikator kinerja pertama, realisasi sesuai dengan target yang ditetapkan pada awal perencanaan (100%). Hal tersebut merupakan indikasi yang baik karena semakin termotivasinya setiap pegawai di UPT BIT-LIPI untuk meningkatkan jenjang pendidikannya. Pada Tahun 2013 terdapat 2 (dua) orang yang tengah menempuh pendidikan jenjang S2, satu orang di bidang penciptaan film dan satu orang lagi kebijakan publik, dan pada LAKIP UPT BIT

77 tahun 2013 salah satu satu pegawai yang menempuh jenjang S2, yaitu bidang penciptaan film telah lulus yaitu Peny Sylvania Putri, Sedangkan yang tengah menempuh pendidikan untuk jenjang S3 terdapat 1 (satu) orang di bidang Ilmu lingkungan. Pada indikator kinerja kedua, realisasinya mencapai 150%. Hal ini terjadi karena banyaknya penawaran-penawaran pelatihan dari eksternal, baik dari lingkungan LIPI maupun di luar lingkungan LIPI yang dimanfaatkan dengan baik oleh pegawai, khususnya pada bidang-bidang teknis seperti diklat fungsional, diklat struktural maupun diklat administrasi perkantoran, yang mendukung tugas-tugas organisasi. Pada indikator ketiga realisasinya sebesar 91,7%, dengan asumsi data yang terdapat pada bagian kepegawaian UPT BIT-LIPI mencatat sebanyak 11 orang aktif dalam jabatan fungsional non peneliti dengan pembagian pranata humas sebanyak 3 (tiga) orang, perencana 1 (satu) orang, dan pustakawan sebanyak 7 (tujuh) orang. 3.3 Evaluasi Capaian Renstra Dalam Dokumen Rencana Kerja (Renja) Kedeputian Jasil dan Renja UPT BIT-LIPI, disebutkan bahwa untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkelanjutan harus memiliki ukuran yang bisa dibandingkan tiap tahunnya. Karena itu beberapa kegiatan UPT BIT-LIPI yang sifatnya sama dan berkelanjutan, ada peningkatan perencanaan target atau prakiraan maju sebagai bukti kemajuan instansi dalam pelaksanaan program dan kegiatannya. Walaupun begitu, secara riil sasaran dan kegiatan bisa berubah setiap tahun tergantung beberapa hal, seperti kebijakan, anggaran, dan komposisi pegawai. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana target tergambar dari tabel berikut. Tabel Evaluasi Capaian Renstra Sasaran Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan Iptek yang bernilai ekonomis Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Indikator Jumlah pegawai yang meningkat pendidikan, naik jenjang jabatan fungsional peneliti Target Capaian s/d 2013 % Jumlah publikasi ilmiah dan HKI Digitalisasi ,2 Database ,92 Paket informasi Multimedia Jaringan Kerjasama LAKIP UPT BIT

78 Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat Meningkatnya akses terhadap pengetahuan Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia Jumlah kegiatan pemasyarakatan Iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan Iptek LIPI Jumlah pengguna akses informasi dan pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional Jumlah keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas Jumlah laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi teknis dalam dan luar negeri Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti , , , ,33 Pada sasaran pertama, yaitu meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti, dengan satu indikator yaitu jumlah pegawai yang meningkat pendidikan, naik jenjang jabatan fungsional peneliti, pada tahun 2013 indikatornya berubah menjadi ada dua, yaitu pertama jumlah peneliti yang meningkat pendidikannya, dan kedua Jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti. Dibandingkan dengan target yang dicanangkan hingga tahun 2014 yaitu 5 (lima) orang, capaian hingga tahun 2013 ini adalah 3 (tiga) orang, atau sebesar 60%. Pada sasaran kedua, yaitu meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian, dengan indikator yaitu jumlah publikasi ilmiah dan HKI, terjadi perubahan pada indikatornya, dimana diturunkan rinciannya menjadi pertama yaitu publikasi ilmiah nasional, kedua yaitu publikasi ilmiah internasional dan ketiga yaitu terbitan tercetak. Dibandingkan dengan target yang dicanangkan hingga tahun 2014 yaitu 25 (dua puluh lima), capaian hingga tahun 2013 ini adalah 14 (empat belas) orang, atau sebesar 56%. Pada sasaran ketiga, yaitu meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan Iptek yang bernilai ekonomis, dengan indikator pertama yaitu digitalisasi, kedua yaitu database, ketiga yaitu paket informasi multimedia. Pada tahun 2013 ini sasaranya berubah menjadi meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang LAKIP UPT BIT

79 dipakai, dengan indikator pertama yaitu jumlah hasil konversi dokumen, kedua yaitu jumlah database informasi teknologi, ketiga sertifikat, keempat yaitu prototipe dan kelima yaitu jumlah informasi teknologi berbasis multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD Interaktif. Dibandingkan dengan target yang dicanangkan hingga tahun 2014 yaitu 500 digitalisasi, 6000 database dan 25 paket informasi multimedia, capaian hingga tahun 2013 ini adalah 436 digitalisasi (87,2%), 6115 database (101,92%) dan 42 paket informasi multimedia, atau sebesar 168%. Selain itu ada dua indikator yang tidak tercakup dalam target hingga 2014 yaitu 70 konversi dokumen dan satu prototipe. Pada sasaran keempat, yaitu memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi, dengan indikator jaringan kerjasama. Dibandingkan dengan target yang dicanangkan hingga tahun 2014 yaitu 15 buah, capaian hingga tahun 2013 ini adalah 12 buah atau sebesar 80%. Pada sasaran kelima, yaitu meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat, dengan indikator pertama yaitu jumlah kegiatan pemasyarakatan Iptek LIPI, kedua yaitu jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan Iptek LIPI, dan ketiga yaitu jumlah pengguna akses informasi dan pengetahuan LIPI. Pada tahun 2013, sasarannya berubah menjadi meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat, dengan indikator pertama yaitu Jumlah kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI, indikator kedua yaitu jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI, dan indikator ketiga yaitu jumlah pengguna akses informasi dan pengetahuan LIPI. Dibandingkan dengan target yang dicanangkan hingga tahun 2014 yaitu indikator pertama 25, indikator kedua 375, dan indikator ketiga 550. Hingga tahun 2013 tercapai 18 atau 72% pada indikator pertama, tercapai 323 atau 86,13% pada indikator kedua, dan atau 109,33% pada indikator ketiga. Pada sasaran keenam, yaitu meningkatnya akses terhadap pengetahuan dengan indikator jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional. Pada tahun 2013, indikatornya berubah menjadi ada dua, yaitu jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional dan jumlah penyelenggaraan (Nasional). Dibandingkan dengan target yang dicanangkan hingga tahun 2014 yaitu 30 dan tercapai 19 atau 63,33%. Nilai ini dijumlahkan sesuai dengan capaian dari indikator pertama dan kedua, pada rincian indikator tahun Pada sasaran ketujuh, yaitu meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia, dengan delapan indikator. Pada tahun 2013, terjadi perubahan yaitu pada bagian sasaran dipecah menjadi tiga, yaitu pertama tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, dengan indikator jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan, sasaran kedua terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) dengan indikator jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas dan jumlah laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel, dan pada sasaran ketiga yaitu terbinanya SDM, dengan indikator pertama jumlah LAKIP UPT BIT

80 pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3, kedua jumlah pengawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri), dan indikator ketiga jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti. Dibandingkan dengan target yang dicanangkan hingga tahun 2014, pada sasaran ketujuh atau sesuai perubahan di tahun 2013 yaitu pada sasaran ketujuh, delapan dan sembilan, adalah sebagai berikut : a. Jumlah keanggotaan, hingga tahun 2013 baru tercapai dua dari lima yang ditargetkan hingga 2014, atau 40%; b. Jumlah keikutsertaan, hingga tahun 2013 baru tercapai delapan dari sepuluh yang ditargetkan hingga 2014, atau 80%; c. Jumlah sarana prasarana, hingga tahun 2013 baru tercapai empat dari lima yang ditargetkan hingga 2014, atau 80%; d. Jumlah dokumen pengelolaan, hingga tahun 2013 baru tercapai empat dari lima yang ditargetkan hingga 2014, atau 80%; e. Jumlah laporan akuntabilitas, hingga tahun 2013 baru tercapai delapan dari sepuluh yang ditargetkan hingga 2014, atau 80%; f. Jumlah pegawai yang menempuh S1, S2, S3, hingga tahun 2013 sudah tercapai enam dari lima yang ditargetkan hingga 2014, atau 120%; g. Jumlah pegawai yang mengikuti training, hingga tahun 2013 sudah tercapai 56 dari 50 yang ditargetkan hingga 2014, atau 112%; h. Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti, hingga tahun 2013 baru tercapai 22 dari 30 yang ditargetkan hingga 2014, atau 73,33%; Secara umum, perencanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT BIT-LIPI dari tahun mengacu kepada satu program besar, yakni Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek, yang dijabarkan ke dalam 11 (sebelas) kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Kesemuanya saling bersinergi dalam mencapai sasaran-sasaran utama yang telah ditetapkan LIPI. Setiap tahun, sasaran dan indikator kinerja tidak selalu sama persis karena mengacu kegiatan-kegiatan yang berjalan pada setiap tahun tidak harus kegiatan yang berkelanjutan. 3.4 Akuntabilitas Keuangan Pada tahun 2013 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp ,- (lima miliar enam juta lima puluh lima ribu rupiah), yang kemudian terkena kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan tunjangan kinerja menjadi Rp ,- (empat miliar tujuh ratus lima puluh sembilan juta dua puluh tiga ribu rupiah). Ada kebijakan pemotongan anggaran berikutnya terkait dengan penghematan anggaran untuk subsidi BBM menjadi Rp ,- (empat miliar empat ratus delapan puluh tiga juta sembilan puluh satu ribu rupiah). Terakhir terjadi revisi terkait dengan pagu minus gaji di LIPI, menjadi Rp ,- (empat miliar tiga ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus enam belas ribu rupiah). LAKIP UPT BIT

81 Sistem penganggaran belum dilakukan per sasaran, melainkan per program dan per kegiatan. UPT BIT-LIPI melaksanakan satu program, yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek yang dijabarkan ke dalam 11 (sebelas) kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Pagu dan realisasi anggaran DIPA UPT BIT-LIPI Tahun 2013 masih disusun berdasarkan kegiatan, belum berdasarkan sasaran karena belum terintegrasinya sistem yang ada, meskipun demikan hampir seluruh sasaran utama kegiatan telah terlaksana. Rincian pagu dan realisasi anggaran per kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI per Kegiatan Realisasi Program Kegiatan Alokasi s.d. 31 Des 2013 Presentase Pengembangan informasi Teknologi % 1 Hasil Penelitian LIPI Berbasis Multimedia Broadcasting Pengembangan % Sistem Informasi 2 Pemasaran Produk dan Jasa UPT BIT LIPI Berbasis Web Pengembangan Hasil % 3 Kegiatan/Penelitian LIPI dalam Media Penelitian, CD Interaktif Penguasaan, Pengembangan % dan Aplikasi Animasi 3 Pemanfaatan Dimensi Untuk Iptek Media Sosialisasi 4 Pemanfaatan Energi Alternatif Dalam Mengatasi Krisis BBM Pengembangan % 5 Paket Informasi Teknologi Bidang Energi Terbarukan 6 Pelayanan Produk % dan Jasa PNBP Penguatan % 7 Jaringan Kerjasama Bidang Informasi Iptek LAKIP UPT BIT

82 Kajian Iptek di % Media Masa dan Implikasinya terhadap Kebijakan Penelitian Pengembangan % Sistem Manajemen Mutu pada Layanan Informasi Teknologi Pembayaran Gaji ,54% dan Tunjangan Penyelenggaraan ,99% Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran JUMLAH ,12% Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa untuk kegiatan tematik, yaitu : 1. Pengembangan informasi Teknologi Hasil Penelitian LIPI Berbasis Multimedia Broadcasting, dengan nilai serapan 99,10%. 2. Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Produk dan Jasa UPT BIT LIPI Berbasis Web, dengan nilai serapan 99,28%. 3. Pengembangan Hasil Kegiatan/Penelitian LIPI dalam Media CD Interaktif, dengan nilai serapan 99,03%. 4. Pengembangan Aplikasi Animasi 3 Dimensi Untuk Media Sosialisasi Pemanfaatan Energi Alternatif Dalam Mengatasi Krisis BBM, dengan nilai serapan 98,76%. 5. Pengembangan Paket Informasi Teknologi Bidang Energi Terbarukan, dengan nilai serapan 99,46%. 6. Penguatan Jaringan Kerjasama Bidang Informasi Iptek, dengan nilai serapan 93,41%. 7. Kajian Iptek di Media Masa dan Implikasinya terhadap Kebijakan Penelitian, dengan nilai serapan 92,95%. 8. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada Layanan Informasi Teknologi, dengan nilai serapan 96,68%. Untuk tiga kegiatan lainya, yaitu : 1. Pelayanan Produk dan Jasa PNBP, dengan nilai serapan 99,99%. 2. Pembayaran Gaji dan Tunjangan, dengan nilai serapan 99,54%. 3. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran, dengan nilai serapan 99,99%. Dari kesebelas kegiatan diatas, nilai serapannya baik, dengan nilai rata-rata 99,12%, in merupakan sebuah prestasi bagi UPT BIT-LIPI, khususnya pada tahun 2013 ini. Informasi lain dari tabel diatas yaitu, dari keseluruhan anggaran yang diterima UPT BIT-LIPI sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- atau sebesar 99,12%. sehingga sisa anggaran yang dikembalikan ke negara sebesar Rp ,- LAKIP UPT BIT

83 Prestasi yang baik ini merupakan hasil dari perencanaan yang baik yang dirancang sebelumnya. Hal ini perlu dipertahankan untuk tahun mendatang, dan UPT BIT-LIPI akan terus berkoordinasi dengan Tim PME Kedeputian Jasil dan Biro Perencanaan Keuangan (BPK) LIPI. Di samping anggaran yang diterima melalui DIPA LIPI, UPT BIT-LIPI juga memperoleh dana dari satu sumber lain, yakni dari Kementerian Riset dan Teknologi yang serapan anggarannya dapat terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Non DIPA Realisasi Program Alokasi s.d. 31 Des 2013 Presentase Peningkatan Produktivitas Batik Mangrove Melalui Video Pembelajaran dan Pelatihan Di Kampung Malon Kel. Gunung Pati Semarang (IPTEKDA) Total Kegiatan Non DIPA yang diperoleh oleh UPT BIT-LIPI pada tahun 2013 ini ada satu. Yaitu kegiatan Ilmu Pengetahuan Teknologi Untuk Daerah (Iptekda) yang dananya diperoleh dari DIPA BPK LIPI. Berikut akan dijabarkan secara lebih detail mengenai kegiatan tersebut. Gambar Peningkatan Produktivitas Batik Mangrove Melalui Video Pembelajaran dan Pelatihan Di Kampung Malon Kel. Gunung Pati Semarang LAKIP UPT BIT

84 BAB IV PENUTUP Menyimpulkan isi Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 dan rekomendasi bagi perbaikan kinerja di masa datang. 4.1 Kesimpulan Arah dan strategi untuk mengoptimalkan upaya UPT BIT-LIPI dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mencapai sasaran yang ditetapkan telah diuraikan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Implementatif UPT BIT-LIPI yang disusun sesuai dengan Renstra LIPI dan Renstra Koordinatif Kedeputian Jasil Beberapa perubahan dan penyempurnaan terus dilakukan selama proses pelaksanaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan tuntutan dan kebutuhan, dengan tetap dalam koridor kebijakan yang ditetapkan. Berdasarkan proses dan hasil penilaian serta analisis terhadap berbagai capaian kinerja UPT BIT selama tahun 2013 sebagaimana yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa secara umum kinerja UPT BIT- LIPI telah memenuhi berbagai target yang ditetapkan. Seluruh kegiatan yang berlandaskan tematik dan bersandar dalam Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek telah mencapai hasil yang baik melalui keluaran berbagai produk informasi teknologi dalam berbagai format, disamping juga menguatnya kerjasama antara UPT BIT-LIPI dengan beberapa instansi/lembaga. Semuanya diarahkan untuk meningkatkan serta memantapkan posisi UPT BIT-LIPI dalam Kedeputian Jasa Ilmiah demi menegaskan LIPI sebagai lembaga negara yang memiliki otoritas ilmiah dan internasional dalam bidang penelitian dan pengetahuan, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tugas dan fungsi UPT BIT yang tertuang dalam Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor : 1026/M/2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi Teknologi, menegaskan bahwa UPT BIT-LIPI mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pelayanan informasi, dan kepustakaan di bidang teknologi. Keluaran dan dampak kegiatan yang dijalankan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan untuk pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, berperan dalam membangun masyarakat berbasis pengetahuan, memberi landasan inovatif pada usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat serta berperan dalam usaha menciptakan kondisi yang baik untuk pencitraan dan pengembangan daya saing bangsa di tataran global. Terkait dengan hal tersebut, di samping meningkatkan produktivitas dan kualitas keluarannya, UPT BIT-LIPI juga melakukan pengemasan informasi hasil-hasil penelitian dan kegiatan lainnya yang telah diamanatkan LIPI, agar dapat diakses dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat, pemerintah, dan negara. Hal ini sesuai dengan tekad LIPI menjadi institusi yang terpandang sebagai penyedia pengetahuan untuk LAKIP UPT BIT

85 pembentukan solusi bagi permasalahan yang dihadapi bangsa, sekaligus memiliki keterkaitan erat dengan apa yang ditulis dalam Buku II Bab IV Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional : Budaya inovatif yang berorientasi iptek terus dikembangkan agar bangsa Indonesia menguasai iptek serta mampu berjaya pada era persaingan global. Pengembangan budaya iptek tersebut dilakukan dengan meningkatkan penghargaan masyarakat terhadap iptek melalui pengembangan budaya membaca dan menulis, masyarakat pembelajar, masyarakat yang cerdas, kritis, dan kreatif dalam rangka pengembangan tradisi iptek dengan mengarahkan masyarakat dari budaya konsumtif menuju budaya produktif. (RPJMN, 2010: 14) Penjelasan ringkas di atas juga mengindikasikan bahwa UPT BIT-LIPI memiliki kemampuan untuk menyediakan informasi dan pengetahuan sebagai pedoman arah antisipasi perkembangan masa depan. Dampak kegiatan dalam hal ini, baik yang diakibatkan langsung oleh kegiatan yang dilaksanakan atau merupakan hasil sinergi dengan kegiatan atau program lainnya, menjadi salah satu komponen penting dalam penilaian kinerja UPT BIT-LIPI. Secara langsung dan internal, ketiga kompetensi inti UPT BIT-LIPI yang terkait erat dengan bidang perpustakaan, multimedia dan informasi teknologi saling berintegrasi dalam menghasilkan diversifikasi produk informasi teknologi baik secara cetak maupun elektronik (multimedia). Lebih lanjut lagi, sinergi antara kegiatan UPT BIT-LIPI dengan program/kegiatan dari unit kerja yang lain dapat memberi manfaat yang lebih besar lagi. Berbagai hasil kegiatan penelitian yang telah didokumentasikan dan diseminasikan melalui kemasan-kemasan multimedia interaktif seperti web video streaming dan televisi akan dapat menjangkau khalayak yang lebih luas. Dengan demikan membawa pengaruh signifikan dalam tingkat adopsi inovasi hasil-hasil penelitian pada masyarakat. Peneliti yang bersangkutan dan unit kerja yang melaksanakan riset juga setidaknya mendapatkan dua keuntungan. Pertama adalah, meningkatnya akses informasi melalui scientific citation atas publikasinya, dan yang kedua adalah menguatnya kerjasama dengan berbagai institusi lain, termasuk sektor industri yang memiliki pengaruh besar terhadap pasar. Berdasarkan hal itu, penilaian kinerja UPT BIT-LIPI seyogianya tidak hanya dipandang dari perspektif proses internal yang didasarkan pada perimbangan input dan output semata. Keunggulan UPT BIT-LIPI yang lebih penting justru diharapkan dapat dilihat secara nyata dari manfaat dan kontribusinya dalam memperkuat posisi dan peran LIPI dalam peningkatan terhadap akses-akses pengetahuan serta penguatan adopsi inovasi oleh berbagai lapisan masyarakat, yang pada akhirnya memiliki implikasi luas terhadap penegakan pengetahuan dalam proses pembangunan bangsa. 4.2 Rekomendasi Menyikapi permasalahan yang dihadapi UPT BIT-LIPI dalam tahun ketiga pelaksanaan Rencana Implementatif periode maka UPT BIT-LIPI akan menekankan pada masalah-masalah sebagai berikut. LAKIP UPT BIT

86 1. Optimalisasi dan Penguatan SDM. Keberadaan pegawai UPT BIT-LIPI selama ini lebih didominasi oleh tenaga-tenaga administrasi dan teknisi melalui Jabatan Fungsional Umum (JFU). Sedangkan berdasarkan kebutuhan LIPI maupun pemerintah, SDM yang lebih banyak dibutuhkan adalah personil dengan Jabatan Fungsional Khusus, terutama peneliti, terlebih lagi pemerintah sedikit memberikan kelonggaran terhadap jabatan tersebut terkait dengan kebijakan moratorium yang telah dikeluarkan. Karena itu, untuk kedepannya UPT BIT-LIPI akan memberikan arahan agar pegawai lebih memfokuskan perhatian kepada beberapa jabatan fungsional khusus yang terkait dengan tugas dan kompetensinya, seperti peneliti bidang multimedia dan sinematografi, peneliti keperpustakaan, perekayasa, pranata komputer, pustakawan, pranata humas, perencana, arsiparis dan analis kepegawaian. Selain penguatan SDM melalui cara di atas, pegawai juga akan lebih didorong untuk lebih aktif dalam mengikuti berbagai aktivitas ilmiah seperti training, pelatihan, dan seminar, baik pada tingkat nasional, regional, maupun internasional. Dengan demikian akan lebih banyak wawasan, pengetahuan, dan jaringan kerjasama yang terserap dan dapat didayagunakan untuk kepentingan unit kerja. 2. Optimalisasi anggaran. Beberapa sektor pagu anggaran yang kurang terserap pada tahun 2013 akan direvisi dan dievaluasi. Komunikasi, koordinasi, dan konsolidasi dengan Biro Perencanaan Keuangan (BPK) LIPI, Kedeputian Jasa Ilmiah LIPI, Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan RI akan lebih diintensifkan. Semuanya dilakukan demi penyerapan anggaran yang maksimal sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dengan rencana tindak lanjut dan strategi pemecahan masalah di atas, diharapkan kinerja UPT BIT-LIPI selalu dalam kondisi ideal dan optimal sehingga setiap program dan kegiatan yang telah terencana dengan baik dapat berjalan maksimal. Kesemua hal tersebut, semata-mata dijalankan demi tanggungjawab kepada negara serta membentuk masyarakat informasi yang peduli akan arti penting suatu pengetahuan. LAKIP UPT BIT

87 STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI INFORMASI TEKNOLOGI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Lampiran 1 KEPALA SubBagian Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama Kelompok Jabatan Fungsional

88 Lampiran 2 RENCANA STRATEGIS TAHUN : Instansi LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Visi Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Misi Menciptakan great science (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional; Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem). FORM RS TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN URAIAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM Meningkatnya dokumen Rencana Program kualitas kekayaan Pembangunan Prioritas pengetahuan intelektual Jangka Panjang Ketahanan para peneliti (paten, Nasional (RPJPN) Pangan; yang diukur merek, melalui 8 Energi; dari desain, (delapan) misi Lingkungan peningkatan perjanjian pembangunan yang Hidup dan pendidikan rahasia, salah satu di Penanggulan dan jenjang dagang, antaranya adalah gan Bencana; pada jabatan perlindungan mewujudkan bangsa Kebudayaan. fungsional; tata yang berdaya saing. Kreativitas, Meningkatnya letak sirkuit Pembangunan daya dan Inovasi hasil dan terpadu, saing bangsa Teknologi kapasitas perlindungan dilaksanakan penelitian varietas dengan: (1) yang diukur tanaman) membangun SDM dari produk, baik yang berkualitas; (2) Program peningkatan berupa memperkuat Penelitian, jumlah perangkat perekonomian Penguasaan, publikasi dan keras domestik; (3) dan HKI; maupun meningkatkan Pemanfaatan Terungkapnya lunak penguasaan, Ilmu potensi Jumlah pengembangan, dan Pengetahuan kekayaan usulan pemanfaatan ilmu dan alam dan perlindungan pengetahuan dan Teknologi budaya hak cipta teknologi; (4) melalui Indonesia Jumlah membangun sarana Kelompok yang diukur terbitan dan prasarana yang Penelitian dari jumlah (buku, jurnal, memadai dan maju; Lanjut catatan makalah, serta (5) melakukan (Advanced (record) dan prosiding, reformasi hukum Research), spesies baru; leaflet, dan dan birokrasi. Kelompok Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas; Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktorfaktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. KET.

89 Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance. Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai; Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI; Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan, yang diukur dari jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan sebagainya) Jumlah peta, gambar, sketsa, dan sebagainya Jumlah naskah saran kebijakan Jumlah draft peraturan/sar an peraturan/ draf RUU Persentase kebijakan pemanfaatan teknologi dan jasa hasil litbang terlaksana; Jumlah masyarakat yang mengikuti Kegiatan iptek LIPI Persentase Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang mengacu kepada 5 agenda, yakni : Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan, Penegakan Pilar Demokrasi, Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi, serta Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan. Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) dengan fokus pada Penataan Kelembagaan IPTEK, Penguatan Sumber daya IPTEK, dan Penataan Jaringan IPTEK Kebijakan Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek) Kebijakan umum dengan lingkup Kebijakan penelitian dan pengembangan sebagai respons untuk pengembangan ilmu dan kebijakan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; serta upaya meningkatkan citra bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat regional dan internasional; Kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan yang Penelitian Dasar (Basic Research), Kelompok Penelitian Divisional Cutting Edge, Kelompok Penelitian Interdisiplin (Interdisciplin ary Science Research), Kelompok Program Tematik. Program Dasar melalui Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LIPI lainnya; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LIPI.

90 Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional melalui peningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional. Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana/prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah untuk memantapkan sistem manajemen kelembagaan internasional; Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakat an iptek LIPI. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan; Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang peningkatan kolaborasi penelitian nasional dan internasional; Jumlah partisipasi dalam berbagai aktivitas ilmiah regional dan internasional, seperti:konfere nsi; Seminar;Works hop;expert meetings; Wakil negara dalam pertemuan regional dan internasional. Ketersediaan sarana dan prasarana Presentase Peningkatan kompetensi SDM peneliti dan pendukung peneliti LIPI dan SDM peneliti nasional Rumusan pengembanga n organisasi dan tata laksana Jumlah Rekomendasi pengawasan digunakan bagi pengambilan keputusan pimpinan. merupakan respons terhadap tuntutan peningkatan kompetensi inti; Kebijakan peningkatan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi secara inovatif yang dapat memobilisasi berbagai sumber daya yang ada di LIPI, kalangan dunia usaha, dan pemerintah pada umumnya. Kebijakan Khusus melalui Kebijakan SDM LIPI dan Kebijakan Anggaran LIPI. Kebijakan SDM LIPI berfokus pada peningkatan kompetensi SDM dengan program post doctoral, pendidikan S3, S2, S1 serta komposisi jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti di setiap unit kerja; Melakukan pola rekruitmen dan pola pengembangan SDM secara terpadu dan sesuai dengan kompetensi unit kerja yang bersangkutan secara transparan; serta Melaksanakan keseimbangan antara kemampuan SDM dan ketersediaan infrastruktur dan sarana sesuai dengan beban tugasnya. Sedangkan pada Kebijakan Anggaran diselaraskan pada pelaksanaan program dan prioritas kegiatan di LIPI, yang terbagi ke dalam dua kelompok program utama sebagai alokasi anggaran, yakni Program Penelitian,

91 berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian; Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan SDM untuk melaksanaka n tugas yang sesuai dengan kompetensi satuan kerja. Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; serta Program Dasar Kebijakan Kerjasama Kebijakan Penentuan Prioritas

92 Lampiran 3

93

94 Lampiran 4 FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT ORGANISASI ESELON III KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Eselon III : UPT BALAI INFORMASI TEKNOLOGI Tahun : 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian 3. Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional 6. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat 7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan Jumlah peneliti yang meningkat pendidikannya Jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI Jumlah Hasil yang Dipakai Jumlah Kerjasama Jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI Jumlah kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah terbitan LIPI yang terdistribusi Jumlah daerah sebaran distribusi terbitan LIPI Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan 1 Orang 2 Orang 2 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional - Hak Kekayaan Intelektual 1 Terbitan tercetak 70 Digitalisasi Cantuman Database 13 Judul Multimedia 0 Sertifikat 30 Sertifikat Personal 1 Prototipe - Metode dan sistem uji/kalibrasi - Produk contoh - UKM Binaan - Organisasi terbimbing 3 Kerjasama - Saran Kebijakan 2 Kegiatan 150 Orang - Judul - Kota Pengguna Akses 3 Kali

95 internasional 8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional 9. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) Jumlah penyelenggaraan (Nasional) Jumlah penyelenggaraan (Internasional) Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional Jumlah keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas Jumlah Laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel 11. Terbinanya SDM Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pengawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti 1 Kali - Kali - Organisasi - Orang kali 1 Paket - Lab terakreditasi - Bidang Uji Lab - Sarana Kawasan Teknopolis 1 Dokumen 2 Laporan 3 Orang 15 Orang 12 Orang

96 Lampiran 5 FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT ORGANISASI ESELON III KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Eselon III : UPT BALAI INFORMASI TEKNOLOGI Tahun : 2013 NO SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian 3. Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 5. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat INDIKATOR KINERJA TARGET 2013 CAPAIAN 2013 Jumlah peneliti yang 1 Orang 1 Orang meningkat pendidikannya Jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti 2 Orang - Orang Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI Publikasi Ilmiah Nasional Publikasi Ilmiah Internasional Terbitan tercetak 2 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional 1 Terbitan tercetak 3 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional - Terbitan tercetak Jumlah Hasil yang dipakai Jumlah hasil konversi dokumen 70 Digitalisasi 70 Digitalisasi Jumlah database informasi teknologi Cantuman Cantuman Database Database Sertifikat - Sertifikat - Sertifikat Sertifikat Personal 30 Sertifikat Personal 37 Sertifikat Personal Prototipe 1 Prototipe 1 Prototipe Jumlah Informasi teknologi berbasis multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD Interaktif 13 Judul Multimedia 14 Judul Multimedia Jumlah Kerjasama 3 Kerjasama 3 Kerjasama Jumlah kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah peserta 150 Orang 198 Orang berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah Pengguna

97 Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI 6. Meningkatnya akses Jumlah keikutsertaan terhadap pengetahuan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional Jumlah penyelenggaraan (Nasional) 7. Tersedianya sarana Jumlah sarana dan dan prasarana prasarana penelitian penelitian yang yang baik yang dipakai memenuhi kebutuhan untuk kegiatan 8. Terwujudnya Tata Jumlah dokumen Kelola Organisasi yang pengelolaan Baik (Good Corporate administrasi keuangan Governance) dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas Jumlah Laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel 9. Terbinanya SDM Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pengawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti Pengguna Akses Pengguna Akses 3 Kali 3 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Paket 1 Paket 1 Dokumen 1 Dokumen 2 Laporan 2 Laporan 3 Orang 3 Orang 15 Orang 21 Orang 12 Orang 11 Orang Jumlah Anggaran : Rp ,- (empat miliar tiga ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus enam belas ribu rupiah)

98 Lampiran 6 FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT ORGANISASI ESELON III KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Eselon III : UPT BALAI INFORMASI TEKNOLOGI Tahun : 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2013 REALISASI 2013 % 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian 3. Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 5. Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat Jumlah peneliti yang 1 Orang 1 Orang 100 meningkat pendidikannya Jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti 2 Orang - Orang 0 Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI Publikasi Ilmiah Nasional Publikasi Ilmiah Internasional Terbitan tercetak 2 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional 1 Terbitan tercetak 3 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional - Terbitan tercetak Jumlah Hasil yang dipakai Jumlah hasil konversi dokumen Digitalisasi Digitalisasi Jumlah database ,5 informasi teknologi Cantuman Database Cantuman Database Sertifikat - Sertifikat - Sertifikat - Sertifikat Personal 30 Sertifikat 37 Sertifikat 123,3 Personal Personal Prototipe 1 Prototipe 1 Prototipe 100 Jumlah Informasi teknologi berbasis multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD Interaktif 13 Judul Multimedia 14 Judul Multimedia 107,7 Jumlah Kerjasama 3 Kerjasama 3 Kerjasama 100 Jumlah kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas 2 Kegiatan 3 Kegiatan Orang 198 Orang 132 0

99 6. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan 7. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 8. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional Jumlah penyelenggaraan (Nasional) Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas Jumlah Laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel 9. Terbinanya SDM Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pengawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti Pengguna Akses Pengguna Akses Kali 3 Kali Kali 1 Kali Paket 1 Paket Dokumen 1 Dokumen Laporan 2 Laporan Orang 3 Orang Orang 21 Orang Orang 11 Orang 91,7 Rata Rata 98,99

100 Lampiran 7 FORMULIR PENGUKURAN REALISASI TINGKAT ORGANISASI ESELON III KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Eselon III : UPT BALAI INFORMASI TEKNOLOGI Tahun : 2013 PROGRAM KEGIATAN ALOKASI Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek Pengembangan informasi Teknologi Hasil Penelitian LIPI Berbasis Multimedia Broadcasting Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Produk dan Jasa UPT BIT LIPI Berbasis Web Pengembangan Hasil Kegiatan/Penelitian LIPI dalam Media CD Interaktif Pengembangan Aplikasi Animasi 3 Dimensi Untuk Media Sosialisasi Pemanfaatan Energi Alternatif Dalam Mengatasi Krisis BBM Pengembangan Paket Informasi Teknologi Bidang Energi Terbarukan Pelayanan Produk dan Jasa PNBP Penguatan Jaringan Kerjasama Bidang Informasi Iptek Kajian Iptek di Media Masa dan Implikasinya terhadap Kebijakan Penelitian Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada Layanan Informasi Teknologi Pembayaran Gaji dan Tunjangan REALISASI s.d. 31 DES PRESENTASE % % % % % % % % % ,54%

101 11 Penyelenggaraan ,99% Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran JUMLAH ,12% Jumlah Anggaran : Rp ,- (empat miliar tiga ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus enam belas ribu rupiah) Jumlah Realisasi : Rp ,- (empat miliar dua ratus sembilan puluh sembilan juta enam ratus tujuh ribu enam ratus enam puluh rupiah)

KATA PENGANTAR. LKj UPT BIT-LIPI 2014 i

KATA PENGANTAR. LKj UPT BIT-LIPI 2014 i KATA PENGANTAR Dalam tataran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan citacita luhur demi terselenggaranya good governance atau kepemerintahan yang baik diperlukan pengembangan dan penerapan sistem

Lebih terperinci

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian di bidang elektronika

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LKj UPT BIT-LIPI 2015 i

KATA PENGANTAR. LKj UPT BIT-LIPI 2015 i TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR Bangsa Indonesia memiliki landasan kuat mendayagunakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam kehidupan berbangsa, yakni UUD 1945 pasal 31 ayat 5 Amandemen IV, dinyatakan

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016 1 PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Tualang Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum emangat reformasi telah mendorong pendayagunaan aparatur Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dalam pembangunan,

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh Opong Sumiati Dasar Hukum Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 2013 KATA PENGANTAR Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO IR. MASHURY WAHAB, M.Eng DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda

Lebih terperinci

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan KaruniaNya sehingga kami dapat menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif. vii

Ikhtisar Eksekutif. vii Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi kepada masyarakat (stakeholders) dalam menjalankan visi dan misi

Lebih terperinci

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI 2014 LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI KATA PENGANTAR Laporan Kinerja UPT Loka Pengembangan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT (Biro Kesra) Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan Rencana Strategis Biro Kesra Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA 2012 Kedeputian Pelayanan Publik Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN A. Latar Belakang B. Norma dan Dasar Hukum C. Definisi Global dan Detail Standar D. Maksud dan Tujuan E. Kebutuhan Sumber Daya Manusia F. Kebutuhan Sarana dan Prasarana G.

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

ngadilan Agama Tangerang

ngadilan Agama Tangerang LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2011 KATA PENGANTAR Memenuhi surat Pengadilan Tinggi Agama Banten Nomor: W.27- A/1528/OT.01.2/XI/2011,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 Ringkasan Eksekutif LAKIP Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo ini dibuat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH 2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pembaharuan tata kelola pemerintahan, termasuk yang berlangsung di daerah telah membawa perubahan dalam berbagai dimensi, baik struktural maupun kultural. Dalam hal penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan - BSN ini adalah sebagai pertanggungjawaban kepada

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2012 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO DR. MASHURY DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA, ST LIA MULIANI,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.400, 2014 ADMINISTRASI. Keuangan. BPKP. Tugas. Fungsi. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2017 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Wasit Saronto

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Wasit Saronto 1 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Asisten Deputi Bidang Hubungan Kemasyarakatan dan Kelembagaan Tahun 2014 disusun sebagai bentuk komitmen untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tujuan dan sasaran strategis

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Latar Belakang Penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai misinya. Untuk

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

E X E C U T I V E S U M M A R Y

E X E C U T I V E S U M M A R Y E X E C U T I V E S U M M A R Y pada telah melaksanakan kewajiban berakuntabilitas kinerja dengan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diperuntukkan bagi para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanggungjawaban rencana strategis kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu jalur pertanggungjawaban keuangan dan jalur pertanggungjawaban kinerja.

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne

2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne No.265, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Jabatan Fungsional. Arsiparis. Penilaian Prestasi Kerja. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Development is not a static concept. It is continuously changing. Atau bisa

Lebih terperinci

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 17/PRT/M/2012 PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAN PENETAPAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAFTAR

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) ASISTEN DEPUTI BIDANG MATERI PERSIDANGAN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan amanah Inpres Nomor 7 Tahun 1999, Asisten Deputi Bidang Materi

Lebih terperinci