Model atom Bohr Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Model atom Bohr Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat"

Transkripsi

1 MODUL BELAJAR KIMIA 1 Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami STRUKTUR ATOM sampai teori Bohr Materi Pokok : 1. Perkembangan teori atom. Partikel-partikel penyusun atom Waktu : x 45 menit A.PERKEMBANGAN MODEL ATOM Seandainya Anda memotong satu butir beras menjadi dua bagian, kemudian dipotong lagi menjadi dua bagian dan seterusnya hingga tidak dapat lagi. Bagian terkecil yang tidak dapat lagi, inilah awal mulanya berkembangnya konsep atom. Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911) dan disempurnakan oleh Bohr (1914). 1. Model Atom Dalton John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa. Teori yang diusulkan Dalton: a. Atom adalah bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atomatom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda. c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti ada tolak peluru. Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik. Bagaimana mungkin suatu bola pejal dapat menghantarkan listrik, padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya daya hantar listrik.. Model Atom Thomson Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson, eksperimen yang dilakukannya tabung sinar kotoda. Hasil eksperimennya menyatakan ada partikel bermuatan negatif dalam atom yang disebut elektron. Thomson mengusulkan model atom seperti roti kismis atau kue onde-onde. Suatu bola pejal yang permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat netral. Model atom Thomson seperti roti kismis Kelemahan model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positifdan negatif dalam bola atom tersebut. 3. Model Atom Rutherford Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel alpha. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di dalam atom terdapat susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif. Hipotesa dari Rutherford adalah atom yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom.

2 Model atom Rutherford seperti tata surya Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti 4. Model Atom Niels Bohr Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah : a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan. b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi. Model atom Bohr digambarkan sebagai berikut Model atom Bohr Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr. Model atom yang digunakan sekarang yaitu model atom modern atau model atom mekanika gelombang. Tugas : Buatlah resume selengkap-lengkapnya tentang teori atom Modern / Teori atom mekanika gelombang

3 MODUL BELAJAR KIMIA 1 Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami STRUKTUR ATOM sampai teori Bohr Materi Pokok : 1. Perkembangan teori atom. Partikel-partikel penyusun atom Waktu : x 45 menit Perkembangan Model Atom Model atom adalah suatu gambar rekaan atom berdasarkan eksperimen ataupun kajian teoritis, karena para ahli tidak tahu pasti seperti apakah bentuk atom itu sebenarnya. A. MODEL ATOM DALTON Pada tahun 1808, John Dalton mengemukakan gagasannya tentang atom sebagai partikel penyusun materi, yang digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil. TEORI ATOM DALTON 1 Materi terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi disebut sebagai atom dan digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil. Atom-atom satu unsur sama dalam segala hal, tetapi beda dari atom-atom unsur lain. 3 Atom-atom dapat bergabung satu sama lain secara kimia membentuk molekul dengan perbandingan sederhana 4 Senyawa merupakan hasil reaksi dari atom-atom penyusunnya 5 Atom suatu unsur adalah permanen, tidak dapat diuraikan, tidak dapat diciptakan, dan tidak dapat dimusnahkan KELEMAHAN TEORI ATOM DALTON 1 Teori tentang atom adalah bagian terkecil dari unsur dan tidak dapat dibagi lagi, ternyata dalam atom terdapat partikel penyusun atom berupa proton, elektron dan neutron Teori tentang unsur terdiri atas atom-atom yang sama, sehingga mempunyai sifat fisika dan kimia yang sama. Dengan ditemukannya isotop unsur oleh Thomson dimana isotop unsur memiliki sifat kimia sama tetapi sifat fisika yang berbeda maka teori Dalton perlu penyempurnaan. B. MODEL ATOM J.J THOMSON Atom merupakan suatu bola yang bermuatan positif, dimana pada tempat tertentu di dalam bola tersebut terdapat elektron yang bermuatan negatif. Penggambarannya sama seperti kismis di dalam roti kismis. Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif sehingga atom bersifat netral. Pada tahun 1897 J.J Thomson menemukan adanya elektron dalam suatu atom dengan melakukan percobaan tabung sinar katoda Kelemahan teori atom Thomson: Kelemahan model Thomson ini tidak dapat

4 menjelaskan susunan muatan positifdan negatif dalam bola atom tersebut. C. Model Atom Rutherford Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom, serta elektron bergerak melintasi inti Berdasarkan eksperimen penembakan partikel alfa pada lempeng emas tipis Rutherford menemukan bahwa seluruh muatan positif terletak di pusat atom yang disebut inti atom. Kelemahan Model Atom Rutherford Kelemahan model atom Rutherford yaitu ketidakmampuan untuk menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom sebagai akibat gaya elektrostatik inti terhadap elektron. Berdasarkan asas fisika klasik, elektron sebagai partikel bermuatan bila mengitari inti yang muatannya berlawanan, lintasannya akan berbentuk spiral sehingga akhirnya jatuh ke inti. D. MODEL ATOM NIELS BOHR Niels Bohr menerangkan model atomnya berdasarkan teori kwantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen. Spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom. KELEMAHAN Model atom Niels Bohr hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron, akan tetapi tidak dapat menjelaskan spektrum ion atau atom berelektron banyak.tidak mampu menerangkan bagaimana atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia. E.Model Atom Modern Menurut teori atom modern, atom terdiri atas inti yang terdiri jenis nukleon (proton dan neutron) dan elektron berada di sekeliling inti atom. Elektron memiliki sifat dualistik, yaitu dapat bersifat sebagai partikel dan gelombang sehingga kedudukan elektron dalam atom tidak dapat tentukan secara pasti, yang dapat ditentukan keboleh jadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti. Model Atom Modern Kedudukan elektron digambarkan berupa awan, tebal tipisnya awan menyatakan besar kecilnya keboleh jadian menemukan elektron di daerah itu, yang disebut dengan orbital 1 Orbital disebut juga tingkat energi yang terisi maksimum elektron Elektron dengan energi terendah menempati orbital yang paling dekat dengan inti 3 Orbital yang memiliki tingkat energi sama atau hampir sama dapat membentuk kulit atom, jadi kulit atom merupakan kumpulan orbital -orbital.

5 MODUL BELAJAR KIMIA Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami STRUKTUR ATOM sampai teori Bohr Materi Pokok : 1.Lambang atom. Isotop, Isoton, Isobar Waktu : x 45 menit A. Nomor Atom dan Nomor Massa Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Dengan penemuan partikel penyusun atom dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa (A). 1 Nomor Atom (Z). Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom yang diberikan lambang Z. Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur, karena atom bersifat netral maka jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya. Sehingga. nomor atom juga menunjukan jumlah elektron. Nomor Massa (A) Seperti diuraikan sebelumnya massa elektron sangat kecil, dianggap nol. Sehingga massa atom ditentukan oleh inti atom yaitu proton dan neutron. Nomor massa ditulis agak ke atas sebelum lambang unsur. Atom oksigen mempunyai nomor atom 8 dan nomor massa 16, sehingga atom oksigen mengandung 8 proton dan 8 neutron. Nomor Massa (A) = Jumlah proton + Jumlah neutron atau Jumlah neutron = Nomor massa Nomor atom Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa. dimana : A = nomor massa Z = nomor atom X = lambang unsur Contoh : Hitunglah jumlah proton, elektron dan neutron dari unsur berikut: Jawab : 1. Jumlah proton = }sama dengan nomor atom Jumlah elektron = Jumlah neutron = = 0 LATIHAN 1. Tulislah lambang atom suatu unsur yang mempunyai nomor massa 5 dan nomor atom 4.. Tentukan nomor atom dan nomor massa serta lambang dari atom yang mengandung : a. 8 proton dan 31 neutron b. 4 proton dan 5 neutron Jawab:

6 Lembaran Kerja Siswa (LKS) Partikel Penyusun Atom Tentukan nomor atom, nomor massa, jumlah proton, jumlah elektron dan jumlah neutron dari unsur-unsur berikut : unsur No atom No proton elektron neutron Na Mg S S - Br O Fe Zn P Al 3+ F - Ar Se - Hg Pt Au Rb + massa B. Pengertian dari Isotop, Isoton dan Isobar Untuk mengetahui pengertian dari isotop isoton dan Isobar isilah tabel berikut: Isotop No. Atom No. Massa Proton Elektron Neutron 0 Ne 10 1 Ne 10. Isoton No. Atom No. Massa Proton Elektron Neutron 39 K Ca 0. Isobar No. Atom No. Massa Proton Elektron Neutron 131 Xe I 53. Buatlah kesimpulan dari isotop, isoton dan isobar : 1. Isotop :.. Isoton : 3. Isobar :

7 MODUL BELAJAR KIMIA 3 Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami STRUKTUR ATOM sampai teori Bohr Materi Pokok : 1.Elektron Valensi.Konfigurasi elektron Waktu : x 45 menit A. Konfigurasi Elektron Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom berdasarkan kulit-kulit atom tersebut. Setiap kulit atom dapat terisi elektron maksimum, dimana n adalah kulit ke berapa. Jika n = 1 maka berisi elektron Jika n = maka berisi 8 elektron Jika n = 3 maka berisi 18 elektron dan seterusnya. Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N dan seterusnya Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi maksimum sesuai daya tampung kulit tersebut. Jika masih ada sisa elektron yang tidak dapat ditampung pada kulit tersebut maka diletakkan pada kulit selanjutnya. Contoh: Pengisian konfigurasi elektron Kulit K (n=1) L (n=) M (n=3) N (n=4) O (n=5) P (n=5) Q (n=6) Perhatikan konfigurasi elektron pada unsur dengan nomor atom 19. Konfigurasi elektronnya bukanlah K L M N 8 9 tetapi Hal ini dapat dijelaskan bahwa elektron paling luar maksimum 8, sehingga sisanya harus 1 di kulit terluar. Begitu pula dengan nomor atom 0.Bagaimana dengan unsur dengan nomor atom 88? LATIHAN Buatlah konfigurasi elektron untuk atom dengan nomor atom : 11Na 19K 0Ca 18Ar 51Sb

8 B. Elektron Valensi Elektron yang berperan dalam reaksi pembentukkan ikatan kimia dan dalam reaksi kimia adalah elektron pada kulit terluar atau elektron valensi. Jumlah elektron valensi suatu atom ditentukan berdasarkan elektron yang terdapat pada kulit terakhir dari konfigurasi elektron atom tersebut. Kulit K L M N Unsur-unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi yang sama akan memiliki sifat kimia yang sama pula. Elektron valensi menunjukkan letak golongan suaru unsure dalam system periodic unsur. Lembaran Kerja Siswa ( LKS) Konfigurasi elektron 1. Unsur dengan nomor atom 7 memiliki elektron valensi A. B. 3 C. 5 D. 7 E. 8. Elektron valensi pada kulit ke tiga adalah 3, maka nomor atom unsur tersebut A. 3 B. 4 C. 5 D. 8 E Pernyataan yang tidak benar tentang elektron valensi adalah A. Elektron pada kulit terluar B. Elektron yang berperan dalam pembentukkan ikatan kimia C. Elektron yang berenergi tinggi D. Elektron yang menentukan sifat fisik zat E. Elektron yang menentukan sifat kimia 4. Jumlah elektron maksimum yang terdapat pada kulit M adalah A. B. 8 C. 10 D. 18 E Konfigurasi yang tepat untuk unsur bernomor atom 38 adalah A B C D E Unsur yang tidak mempunyai elektron valensi memiliki nomor atom A. 4 B. 1 C. 0 D. 30 E Model atom yang menjadi dasar penyusunan konfigurasi elektron dikemukakan oleh A. Dalton B. Thomson C. Rutherford D. Niels Bohr E. Chadwick 8. Sifat kimia suatu unsur yang ditentukan oleh jumlah A. Elektron valensi B. Elektron C. Kulit D. Nomor atom E. Nomor massa 9. Pasangan unsur dengan nomor atom berikut yang mempunyai sifat sama: A. 3 dan 13 B. 5 dan 15 C. 11 dan 19 D.1 dan 18 E. 8 dan Suatu unsur mempunyai nomor massa 3 di dalam intinya terdapat 1 neutron, banyaknya elektron yang terdapat pada kulit terluarnya adalah... A. 1 B. C.3 D.4 E.5 Tugas Rumah /PR 1. Suatu atom mempunyai konfigurasi elektron,8,8 dan jumlah neutron = berapa nomor massa atom tersebut. Buatlah konfigurasi dari unsur : Ge, Sr, P, Te, Br -, Ne, Cs +,B

9 MODUL BELAJAR KIMIA 4 Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami STRUKTUR ATOM dan Sifat-sifat Periodik Unsur Materi Pokok : 1. Perkembangan system Periodik Waktu : x 45 menit A. Perkembangan Sistem periodik Unsur Unsur-unsur kimia yang ada dialam maupun unsur kimia buatan yang sudah ditemukan disusun atau dikelompokkan baik berdasarkan kesamaan sifat fisis maupun kemiripan sifat-sifat kimia Para ilmuan yang mengelompokkan Unsur-unsur tersebut diantaranya: 1. Johann Wolfgag Dobereiner (1817) Pengelompokan unsurnya dikenel dengan nama Hukum Triade Dobereiner. Johan W. Dobereiner, menyatakan bahwa unsur unsur yang mempunyai sifat serupa jika disusun dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas tiga unsur (Triade) akan menunjukkan keteraturan Hukum Triade Dobereiner Hukum Triade Dobereiner menyatakan : dalam satu Triade massa atom unsur di tengah merupakan harga rata-rata massa atom di tepi Kelemahan dari Hukum Triade Dobereiner adalah: tidak dapat mengklasifikasikan unsur-unsur yang jumlahnya banyak dan mirip Unsur Li, Na dan K merupakan suatu Triade. Tabel 1. Hukum Triade Dobereiner No Triade Massa Atom Li 6.94 Na.99 K Cl Br I John Newland (1865) John A. Newlands menyusun unsur unsur berdasarkan kenaikan massa atom, yang dikenal dengan hukum Oktaf Newland yaitu jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom maka akan diperoleh pengulangan sifat setelah unsur kedelapan KELEMAHAN : Hukum oktaf hanya sesuai untuk unsur dengan massa atom kecil, sedangkan untuk unsur dengan massa atom besar ketika disusun tidak terjadi pengulangan sifat dengan oktaf

10 3. Dmitri Ivanovitch Mendeleeff (1869) Sistem Periodik Mendeleev atau sistem periodik unsur bentuk pendek yang dilengkapi dengan 1 baris mendatar dan 8 golongan tegak. Dimitri Ivanovich Mendeleev mengemukakan bahwa unsur-unsur apabila disusun mendatar berdasarkan kenaikan massa atom dan sifatsifatnya, maka pada unsur-unsur tertentu sifat tersebut akan kembali mirip dengan sifat unsur sebelumnya. Unsur tersebut diletakkan di bawah unsur yang memiliki kemiripan sifat. Penyimpangan dari Sistem Periodik Mendeleev adalah adanya empat pasal anomali, yaitu penyimpangan terhadap hukum perioditas yang disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya. Keempat anomali itu adalah: Ar dengan K, Te dengan I, Co dengan Ni dan Th dengan Pa. Akan tetapi penyimpangan ini merupakan kelebihan dari Mendeleev dalam memprediksi kemiripan sifat dari unsur secara tepat. 4. Sistem Periodik Modern Moseley Tabel Periodik Unsur Modern disusun secara mendatar berdasarkan kenaikan nomor atomnya. Jika ditemukan suatu unsur yang mirip dengan unsur sebelumnya maka unsur tersebut diletakkan di bawahnya. Baris yang disusun mendatar pada Tabel Periodik Unsur Modern disebut perioda, sedangkan kolom yang tegak disebut golongan. Tabel Periodik Unsur Modern memiliki 16 golongan dan 7 perioda Perioda adalah baris mendatar dalam tabel periodik unsur Unsur-unsur dalam perioda memiliki jumlah kulit yang sama. Golongan adalah kolom tegak dalam Tabel Periodik Unsur Modern Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai elektron valensi yang sama, yaitu elektron pada kulit terluar. Nama-nama golongan dalam Tabel Sistem Periodik Unsur Modern : Golongan I A disebut golongan alkali (kecuali H) Golongan II A disebut golongan alkali tanah Golongan III A disebut golongan boron aluminium Golongan IV A disebut golongan karbon silikon Golongan V A disebut golongan nitrogen fosfor Golongan VI A disebut golongan kalkogen Golongan VII A disebut golongan halogen Golongan VIII A disebut golongan gas mulia Golongan I B sampai Golongan VIII B disebut golongan transisi

11 MODUL BELAJAR KIMIA 5 Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami STRUKTUR ATOM dan Sifat-sifat Periodik Unsur Materi Pokok : 1. Sifat- sifat Keperiodikan Unsur Waktu : x 45 menit Sifat Keperiodikan Unsur 1 Tabel periodik disusun mendatar berdasarkan kenaikan nomor atomnya, sehingga unsur yang terletak dalam satu perioda mempunyai sifat-sifat yang berubah secara teratur, semakin bertambah ataupun semakin berkurang. Terdapat banyak sifat keperiodikan unsur, antara lain jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. 1. Jari-jari atom adalah jarak antara inti atom dengan kulit terluar suatu atom bebas, tetapi karena tidak mungkin mendapatkan atom bebas maka harga yang digunakan adalah jari-jari kovalen atau logam Kecenderungan Jari-jari Atom dalam Satu Perioda Dalam satu perioda semakin ke kanan jumlah kulit sama, tetapi jumlah elektron valensi semakin banyak, begitu pula proton dalam intinya, sehingga gaya elektrostatik inti atom dengan elektron semakin kuat. Akibatnya atom mengalami pengecilan volum sehingga jari-jari atomnya semakin kecil Kecenderungan Jari-jari Atom dalam Satu Golongan Dalam satu golongan dari atas ke bawah jumlah kulit bertambah yang menyebabkan bertambahnya jari-jari atom. Energi Ionisasi 1 Energi Ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam bentuk gas untuk melepaskan suatu elektron membentuk ion bermuatan +1 Apabila atom akan melepaskan elektronnya yang kedua maka diperlukan energi yang lebih besar. Kecenderungan Energi Ionisasi dalam Satu Perioda Dalam satu perioda energi ionisasi dari kiri ke kanan semakin besar Semakin ke kanan, jari-jari atom semakin kecil, gaya tarik inti atom dengan elektron terluar semakin kuat, semakin sukar elektron tesebut terlepas sehingga diperlukan energi ionisasi yang lebih besar. Kecenderungan Energi Ionisasi dalam Satu Golongan Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin kecil. Semakin ke bawah nomor atom semakin besar, jumlah kulit bertambah, jari jari atom bertambah, akibatnya semakin kecil daya tarik inti atom pada elektron terluar, sehingga makin mudah elektron tersebut terlepas, dan makin kecil energi ionisasi yang diperlukan.

12 3. AFINITAS ELEKTRON 1 Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan oleh suatu atom pada saat menerima elektron untuk membentuk ion negatif. Semakin negatif harga afinitas elektron semakin mudah atom tersebut menerima elektron dan makin reaktif pula unsurnya. Kecenderungan Afinitas Elektron dalam Satu Perioda Dalam satu perioda dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar. Semakin ke kanan jari-jari atom semakin kecil, tarikan elektron terluar ke inti semakin kuat dan makin mudah menerima elektron Kecenderungan Afinitas Elektron dalam Satu Golongan Dalam satu golongan, dari atas ke bawah afinitas elektron semakin berkurang. Semakin ke bawah jari-jari atom semakin besar, sehingga tarikan elektron terluar ke inti semakin lemah dan semakin sulit menerima elektron 4. Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah kemampuan atom suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa Harga keelektronegatifan tidak memiliki satuan karena hanya merupakan besaran perbandingan atom yang satu dengan atom yang lain. Harganya berkisar antara 0,7 sampai 0,4 menggunakan skala Pauling 1 A 8 A H. 1 A 3 A 4 A 5 A 6 A 7 A H e. 7 L i 1. 0 B e 1. 5 B. 0 C. 5 N 3. 0 O 3. 5 F 4. 0 N e 4. 4 N a 0. 9 M g 1. A l 1. 5 S i 1. 8 P. 1 S. 5 C l 3. 0 A r 3. 5 K 0. 8 C a 1. 0 G a 1. 6 G e 1. 8 A s. 0 S e. 4 B r. 8 K r 3. 5 R b 0. 8 S r 1. 0 I n 1. 7 S n 1. 8 S b 1. 9 T e. 1 I. 5 X e. 6 C s 0. 7 B a 0. 9 T l 1. 8 P b 1. 8 B i 1. 9 P o. 0 A t. R n. 4 F r 0. 7 R a 0. 9 Kecenderungan Keelektronegatifan dalam Satu Periode Dalam satu perioda dari kiri ke kanan harga keelektronegatifan semakin besar. Semakin ke kanan jari-jari atom semakin kecil, sehingga harga keelektronegatifan besar Kecenderungan Keelektronegatifan dalam Satu Golongan Dalam satu golongan dari atas ke bawah harga keelektronegatifan semakin kecil. Semakin ke bawah jari-jari atom semakin besar sehingga harga keelektronegatifan berkurang

13 MODUL BELAJAR KIMIA 6 Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami Struktur atom,sifat-sifat Periodik Unsur dan ikatan kimia Materi Pokok : 1. Ikatan kimia. Ikatan Ion Waktu : x 45 menit I. Terbentuknya ikatan kimia Ikatan Kimia terjadi karena unsur-unsur berusaha memiliki susunan elektron yang stabil seperti susunan elektron gas mulia (golongan VIII A) yaitu 8 elektron pada kulit terluar ( kecuali He: elektron pada kulit terluar,karena jumlah elektron He cuma ) Susunan elektron gas mulia: He : 10Ne :,8 18Ar :,8,8 36Kr :,8,18,8 54Xe :,8,18,18,8 86Rn :,8,18,3,18,8 Untuk mencapai kestabilannya unsur-unsur dapat berikatan ion atau kovalen. II. Ikatan Ion Unsur-unsur golongan IA dan IIA karena memiliki energi ionisasi kecil maka mudah melepaskan elektron (kecuali H, karena hanya punya 1 elektron) Unsur-unsur golongan VIA dan VIIA mempunyai afinitas elektron besar maka mudah menangkap elektron Sehingga antara unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi kecil dengan unsur-unsur yang memiliki afinitas elekron besar akan terjadi ikatan dengan serah terima elektron agar memiliki 8 elektron pada kulit terluarnya masing-masing. Contoh : 11Na:,8,1 agar stabil melepaskan 1 elektron terluarnya menjadi : 11 Na + :,8 0Ca:,8,8, agar stabil melepaskan elektron terluarnya menjadi : 0 Ca + :,8,8 17Cl :,8,7 agar stabil menerima 1 elektron terluarnya menjadi : 17 Cl :,8,8 Latihan 1: Buatlah konfigurasi dari unsur-unsur dibawah ini dan tuliskan berapa jumlah elektron yang ditangkap atau dilepas : Rb. 13 Al 3. 8 O S 5. 9 F K 7. 1 Mg Br Unsur-unsur yang mengalami serah terima elektron disebut berikatan ion Contoh: Senyawa NaCl reaksi ikatan ionnya adalah : 11Na :,8,1 melepas 1 elektron menjadi : 11 Na + :,8 17Cl :,8,7 menerima 1 elektron menjadi : 17 Cl - :,8,8 reaksi kimianya : Na + + Cl - NaCl Antara ion-ion Na + dan Cl - terjadi gaya tarik menarik elektrostatik, sehingga membentuk senyawa ion Na + Cl -. Latihan Berapa elektron yang dapat dilepas / diterima unsur-unsur berikut agar mencapai kestabilan 1. 8 O. 13 AL 3. 0 Ca N Br Buatlah reaksi ikatan ion dari senyawa dibawah ini: 1. K S. MgF 3. MgO 4. AlBr 3 5. Al O 3 Buatlah ikatan ion antara: 1. Li dan S. K dan F 3. Mg dan Al 4. Ca dan Cl 5. Mg dan Br

14 MODUL BELAJAR KIMIA 7 Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami Struktur atom,sifat-sifat Periodik Unsur dan ikatan kimia Materi Pokok : 1. Ikatan kovalen. Ikatan kovalen koordinasi Waktu : x 45 menit III. Ikatan Kovalen Unsur- unsur yang tidak mempunyai kekuatan melepaskan atau menangkap elektron untuk mencapai kestabilannya unsur tersebut berikatan dengan menggunakan cara menggunakan elektron terluarnya secara bersama-sama. Unsur-unsur yang menggunakan elektron bersama menandai elektron terluarnya dengan struktur Lewis Yaitu: gambaran letak elektron terluar yang ditandai dengan tanda silang(x) atau titik(.) ikatan ini dinamakan IKATAN KOVALEN Ikatan kovalen terjadi karena adanya pemakaian bersama elektron dari atom-atom yang membentuk ikatan. Pada umumnya ikatan kovalen terjadi antara atom-atom bukan logam yang mempunyai perbedaan elektronegativitas rendah atau nol. Seperti misalnya : H, CH 4, Cl, N, C 6 H 6, HCl dan sebagainya. Pada ikatan kovelen elektron yang digunakan secara bersama adalah elektron kulit terluar/ elektron valensi. Ikatan kovalen dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: 1. Ikatan kovalen tunggal : jika pasangan elektron yang digunakan bersama 1 pasang contoh: CH 4,H O, HCl,NH 3. Ikatan kovalen rangkap : jika pasangan elektron yang digunakan bersama pasang contoh : O 3. Ikatan kovalen rangkap 3: jika pasangan elektron yang digunakan bersama 3 pasang contoh : N IV. Ikatan Kovalen Koordinasi Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terjadi apabila pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang membentuknya. Jadi di sini terdapat satu atom pemberi pasangan elektron bebas (elektron sunyi), sedangkan atom lai sebagaipenerimanya. SYARAT PEMBENTUKANNYA 1.Atomyang satu memiliki pasangan elektron bebas. Atom lainnya memiliki orbital kosong LATIHAN 1. Buatlah struktur Lewis untuk molekul dan senyawa berikut : a. H 3 PO 4 b. N H 4 c. CO d. H SO 4 e. KOH f. SO 3

15 MODUL BELAJAR KIMIA 9 Kompetensi Dasar :.1 Mendiskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik serta persamaan reaksinya Materi Pokok :1. Tata nama senyawa organik sederhana. Tata nama senyawa anorganik Waktu : 3 x 45 menit Komisi Tata Nama IUPAC (International Union for Pure and Applied Chemistry) menyusun aturan tata nama senyawa kimia agar digunakan nama kimia yang seragam di seluruh dunia. Aturan itu antara lain : I. TATA NAMA SENYAWA BINER ( Senyawa yang tersusun dari unsur) 1. Semua senyawa biner harus berakhiran ida. Jika senyawa biner tersusun dari unsure logam dan non logam, maka akhiran ida di sandang unsur non logam Contoh : KH : Kalium Hidrida BaS : Barium Sulfida NaCl : Natriun Klorida 3. Jika senyawa logam mempunyai lebih dari satu macam valensi, maka ada cara penamaan a. Valensi logam ditandai dengan angka Romawi dibelakang nama logam. Contoh: FeO : besi (II) oksida Fe O 3 : besi (III) oksida Cu S : tembaga (I) sulfida CuS : tembaga (II) sulfida b. Logam dengan valensi rendah memakai nama latin yang berakhiran -o, dan logam dengan valensi tinggi memakai nama latin dengan berakhiran i. Contoh: FeO : ferro oksida Fe O 3 : ferri oksida Cu S : cupro sulfida CuS : cupri sulfida 4. Jika senyawa biner tersusun dari unsur-unsur non logam, maka cara penamaannya: a. Memakai valensi angka Romawi Contoh: N O : nitrogen (I) oksida NO : nitrogen (II) oksida N O 3 : nitrogen (III) oksida b. Jumlah masing-masing atom dalam senyawa ditandai dengan awalan bahasa Yunani. mono = 1, heksa = 6 di =, hepta = 7 tri = 3, okta = 8 tetra = 4, nona = 9 penta = 5, deka = 10. Contoh N O : dinitrogen oksida N O 3 : dinitrogen trioksida PCl 5 : phospor pentaoksida 5. Nama senyawa yang sudah umum tidak usah menggunakan aturan IUPAC contoh: H O : air NH 3 : amoniak NaCl : garam dapur 6. Senyawa-senyawa karbon dalam hidrokarbon mempunyai tata nama sendiri yang akan dipelajari di senyawa karbon.

16 II. TATA NAMA SENYAWA ION 1. Untuk nama senyawa ionik disebutkan dulu nama kation(+),baru nama anion (-). Contoh: (pada Tabel 5. halaman 59 buku Erlangga).. Untuk nama anion (-) yang memiliki jumlah atom oksigen lebih sedikit diberi akhiran it, dan yang memiliki jumlah atom Oksigen lebih banyak diberi akhiran at. Contoh: (pada Tabel 5.3 halaman 60 buku Erlangga) III. TATA NAMA SENYAWA ASAM DAN BASA 1. Ion H + disebut asam, atau diawali dengan nama asam. Contoh: HCl : asam klorida H SO 4 : asam sulfat. Ion OH - disebut hidrksida, atan diakhiri dengan nama Hidroksida Contoh: NaOH : natrium hidroksida KOH : Kalium hidroksida LATIHAN 1. Tulislah nama senyawa berikut: a. MgS : b. MgSO 4 : c. BeO : d. AlCl 3 : e. CaF : f. Al O 3 : g. Na S : h. ZnCl : i. H PO 4 : j. H S : k. NH 4 OH : l. Cr O 3 : m. FeCl 3 : n. CuSO 4 : o. Ba(OH) :. Tuliskan rumus kimia dari senyawa berikut: a.kobalt (III) Nitrat : b. Karbon di Sulfida : c. Besi (II) Fospat : c. Aluminium silikat : d. Natrium pospat : f. Kalium Nitrat : g. Kalium dikromat : i. Stronsium Hidroksida : j. Timbal (IV) Oksida : k. Perak nitrat : l. Silikon di oksida : m.boron tri florida : n. Raksa Oksida : o. Besi (II) Nitrat :

17 MODUL BELAJAR KIMIA 10 Kompetensi Dasar :.1 Mendiskripsikan tata nama senyawa an organic dan organik sederhana serta persamaan reaksinya Materi Pokok : 1. Persamaan reaksi sederhana Waktu : 3 x 45 menit Teori singkat Persamaan reaksi adalaah : Persamaan yang menunjukkan perubahan zat-zat yang terjadi selama reaksi kimia berlangsung. Zat-zat yang terletak disebelah kiri tanda panah disebut Pereaksi (reaktan) dan zat-zat yang terletak disebelah kanan tanda panah disebut hasil reaksi (produk). Selain menggambarkan rumus kimia dari unsur-unsur yang terbentuk dari sebuah reaksi, persamaan reaksi juga menyatakan wujud zat yang terlibat dalam reaksi. Di tulis: (s) = solid/ padat (g) = gas (l) = liquid/ cair (aq) = aqua / larutan dalam air Contoh: C (s) + O (g) CO (g) Persamaan reaksi yang sempurna disebut reaksi setara ( jumlah zat-zat pereaksi sama dengan jumlah zat-zat hasil reaksi). Jika reaksi yang terjadi belum setara maka di setarakan dengan menambahkan jumlah zat didepan rumus kimia yang disebut dengan :koofisien reaksi dengan catatan tidak merubah rumus kimia senyawa. Contoh: H + O H O (belum setara) H + O H O (sudah setara) LATIHAN Setarakan persamaan reaksi berikut : 1. S 8 + O SO 3. KClO 3 + C KCl + CO 3. Fe + O Fe O 3 4. Al + H SO 4 Al (SO 4 ) 3 + H 5. Mn + HCl MnCl + H 6. H SO 4 + NaOH Na SO 4 + H O 7. Cu + HNO 3 Cu(NO 3 ) + H O + NO 8. NaOH + Cl NaCl + NaClO 3 + H O 9. C + O CO 10.Al + O Al O 3 11.Na + O Na O 1.C H + O CO + H O 13.Mg + HCl MgCl + H 14.CS + O CO + SO 15.Al O 3 + HCl AlCl 3 + H O

18 MODUL BELAJAR KIMIA 11 Kompetensi Dasar :.1 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia Materi Pokok :1. Hukum Lavoisier dan Hukum Proust Waktu : 3x 45 menit A. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) kamu sering melihat kayu atau kertas terbakar, hasil yang diperoleh adalah sejumlah sisa pembakaran berupa abu. Jika Anda menimbang abu tersebut, maka massa abu akan lebih ringan dari massa kayu atau kertas sebelum dibakar. Benarkah demikian? Dari kejadian tersebut, kita mendapatkan gambaran bahwa seolah-olah dalam suatu reaksi kimia, ada perbedaan massa zat, sebelum dan sesudah reaksi. B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) Pada materi reaksi kimia telah dipelajaribagaimana senyawa yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih sebagai contoh, air (H O). Air dibentuk oleh dua unsur yaitu unsur Hidrogen dan Oksigen. Seperti kita ketahui bahwa materi mempunyai massa, termasuk hidrogen dan oksigen. Bagaimana kita mengetahui massa unsur hidrogen dan oksigen yang terjadi, seorang ahli kimia Perancis, yang bernama Joseph Louis Proust ( ), mencoba menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk membentuk air. Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan, Hukum Perbandingan Tetap, yang berbunyi: "Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap" Contoh: Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram air yang terbentuk? Jawab: Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8. Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 : 40. Karena perbandingan hidrogen dan oksigen = 1 : 8, maka 4 gram hidrogen yang diperlukan 4 x 8 gram oksigen yaitu 3 gram. Untuk kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa sebanyak ( 40 3 ) gram = 8 gram. Nah, sekarang kita akan menghitung berapa gram air yang terbentuk dari 4 gram hidrogen dan 3 gram oksigen? Tentu saja 36 gram. Ditulis sebagai H + O ==> H O Perbandingan Massa 1 gram : 8 gram 9 gram Jika awal reaksi 4 gram 40 gram.. gram? Yang bereaksi 4 gram 3 gram 36 gram Oksigen bersisa = 8 gram.

19 MODUL BELAJAR KIMIA 1 Kompetensi Dasar :.1 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia Materi Pokok :1. Hukum Dalton, Hukum Gay Lussac dan Hukum Avogadro Waktu : 3 x 45 menit C. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) Komposisi kimia ditunjukkan oleh rumus kimianya. Dalam senyawa, seperti air, dua unsur bergabung masing-masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu senyawa. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan berbeda-beda. MIsalnya, belerang dengan oksigen dapat membentuk senyawa SO dan SO 3. Dari unsur hidrogen dan oksigen dapat dibentuk senyawa H O dan H O.Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum Perbandingan Berganda yang bunyinya: Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dimana massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana Contoh: Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N O, NO, NO3, dan NO4 dengan komposisi massa terlihat pada tabel berikut.tabel.3 Perbandingan Nitrogen dan oksigen dalam senyawanya. Dari tabel tersebut, terlihat bahwa bila massa N dibuat tetap (sama), sebanyak 7 gram, maka perbandingan massa oksigen dalam: N O : NO : N O 3 : N O 4 = 4 : 8 : 1 : 16 atau.1 : : 3..: 4 D. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lusssac) Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa, gas Hidrogen dapat bereaksi dengan gas Oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas Hidrogen dan Oksigen dalam reaksi tersebut adalah tetap, yakni : 1. Kemudian di tahun 1808, ilmuwan Perancis, Joseph Louis Gay Lussac, berhasil melakukan percobaan tentang volume gas yang terlibat pada berbagai reaksi dengan menggunakan berbagai macam gas.berikut adalah contoh dari percobaan yang dilakukan

20 Menurut Gay Lussac volume gas Hidrogen bereaksi dengan 1 volume gas Oksigen membentuk volume uap air. Pada reaksi pembentukan uap air, agar reaksi sempurna, untuk setiap volume gas Hidrogen diperlukan 1 volume gas Oksigen, menghasilkan volume uap air. Semua gas yang direaksikan dengan hasil reaksi, diukur pada suhu dan rekanan yang sama atau (T.P) sama. Untuk lebih memahami Hukum perbandingan volume, perhatikan, data hasil percobaan berkenaan dengan volume gas yang bereaksi pada suhu dan tekanan yang sama. Data hasil percobaan adalah sebagai berikut : Tabel.5 Data Percobaan reaksi gas Berdasarkan data percobaan pada tabel di atas, perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi, ternyata berbanding sebagai bilangan bulat. Data percobaan tersebut sesuai dengan Hukum perbandingan volume atau dikenal dengan Hukum Gay Lussac bahwa : Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat C. Konsep Mol dan Tetapan Avogadro Apabila kita mereaksikan satu atom Karbon (C) dengan satu molekul Oksigen (O ), maka akan terbentuk satu molekul CO. Tetapi sebenarnya yang kita reaksikan bukan satu atom Karbon dengan satu molekul Oksigen, melainkan sejumlah besar atom Karbon dan sejumlah besar molekul Oksigen. Oleh karena itu jumlah atom atau jumlah molekul yamg bereaksi begitu besarnya, maka untuk menyatakannya, para ahli kimia menggunakan mol sebagai satuan jumlah partikel (molekul, atom, atau ion). Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung partikel zat itu sebanyak dalam 1,000 gram atom Karbon - 1 Jadi dalam satu mol suatu zat terdapat 6,0 x 10 3 partikel. Nilai 6,0 x 10 3 partikel / mol disebut sebagai tetapan Avogadro, dengan lambang L atau N. 1 mol zat mengandung 6,0 x 10 3 partikel

21 MODUL BELAJAR KIMIA 13 Kompetensi Dasar :.1 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia Materi Pokok :1. Perhitungan Kimia Waktu : x 45 menit I. Konsep Mol Dari Analisis avogadro didapat: 1 mol zat mengandung 6,0 x 10 3 partikel Contoh: Satu molekul air (H O) terdapat 6,0 x 10 3 molekul H O. Ada berapa atom dalam 1 mol air tersebut? Jawab : Satu molekul air (H O) tersusun oleh atom H dan 1 atom O. Jadi 1 molekul air tersusun oleh 3 atom. 1 mol H O mengandung 6,0 x 10 3 molekul atau 3 x 6,0 x 10 3 atom = 1,806 x 10 3 atom II. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif Dalam struktur atom, kita telah mempelajari bahwa atom, sangatlah kecil, oleh karena itu tak mungkin kita menimbang atom dengan menggunakan neraca. Untuk membandingkan massa atom yang berbeda-beda, para ahli menggunakan skala massa atom relatif dengan lambang Ar Para ahli juga menggunakan isotop karbon C-1, sebagai standar dengan massa atom relatif sebesar 1. Massa molekul unsur atau senyawa dinyatakan oleh massa molekul (Mr). Massa molekul relatif adalah perbandingan massa molekul unsur Mr = Ar III.MASSA MOLAR ( M ) Adalah massa 1 mol zat dalam satuan gram massa mol = massamolar = molxmr atau Mr LATIHAN Ditanya : a. Berapa massa 0,5 mol Al (SO 4 ) 3? b Berapa massa dari 6,0 x 10 CH4 c. Berapa massa dari,5 mol magnesium sulfat? d. Berapa jumlah mol dari 684 gram Al (SO 4 ) 3? e. Berapa jumlah mol dari 1,04 x10 molekul H O f. tentukan jumlah partikel yang terdapat dalam 4 gram CO(NH ) g. Tentukan jumlah partikel yang terdapat dalam 8 gram gas oksigen h. Berapa massa dari 1,5x10 1 molekul sulfur trioksida i. Tentukan jumlah atom dari 0,01 mol C 6 H 1 O 6

22 MODUL BELAJAR KIMIA 14 Kompetensi Dasar :.1 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia Materi Pokok :1. Perhitungan Kimia Waktu : x 45 menit IV. VOLUME MOLAR Setiap gas yang mengandung jumlah pertikel yang sama, pada suhu dan tekanan yang sama akan memiliki volume yang sama pula. Pada keadaan standar (STP atau Standard, yaitu suhu 0 oc, Tekanan 1 atm); volume sejumlah gas tertentu dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: Volume mol = Volume = n,4 atau, 4 V. VOLUME GAS IDEAL Pengukuran volume jika suhu dan tekanan diketahui maka gas yang akan kita ukur bersifat ideal, maka persamaan yang menghubungkan jumlah mol (n) gas, tekanan, suhu dan volume, adalah:hukum gas ideal yaitu RT n = PV = nrt atau PV Dimana: P = tekanan (satuan atmosfir, atm) V = volume (satuan liter, L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas ( 0,0805 L atm/mol.?k ) T = suhu mutlak (C + 73K ) VI. PERBANDINGAN VOLUME GAS AVOGADRO Unstuk menghitung volume buah gas yang suhu dan tekanannya sama Menurut hukum Avogadro: Setiap gas yang volumenya sama, bila diukur pada suhu dan tekanan sama akan mengandung jumlah mol yang sama. V dengan 1 = volume 1 V = volume n 1 = mol 1 n = mol v v 1 Soal latihan 1. tentukan volume 3gram NO diukur pada O 0 C, 1atm. tentukan volune 6,0 x 10 1 molekul gas C 4 H 10 pada 7 0 C, 1 atm 3.tentukan volume 9gram uap air diukur pada saat 1liter gas NO masa 1gram 4.Tentukan Tekanan gas nitrogen Sebanyak 1 mol pada suhu 7 0 C volume 5 liter 5. tentukan volume gas CO massa gram pada O 0 C, 78 cmhg 6. Pada suhu dan tekanan tertentu o,5 mol gas O volumenya liter, hitung volume 1,5 mol gas H pada suhu dan tekanan yang sama = n n 1

23 SOAL ULANGAN HARIAN 1 MATA PELAJARAN : KIMIA / X / 1 KOMPETENSI DASAR : 1. MEMAHAMI STRUKTUR ATOM DAN SIFAT PERIODIK UNSUR ALOKASI WAKTU : 1 X 45 MENIT NAMA SISWA : KELAS : I. Soal Pilihan ganda: Lingkari jawaban yang dianggap benar 1. Pernyataan berikut yang bukan tentang teori atom Dalton adalah A. Atom adalah bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi B. Atom tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan C. Atom dari unsur yang berbeda dapat bergabung membentuk senyawa D. Reaksi kimia melibatkan pemisahan atau penggabungan atom-atom E. Atom digambarkan sebagai roti kismis. Gambar model atom Niels Bohr adalah A. B. C. D. E. 3. Penemu neutron adalah A. JJ. Thomson B. Goldstein C. James Chadwick D. Goldsmith E. Stoney 4. Lambang partikel penyusun atom yang benar adalah A. B. C. D. E. 5. Nomor massa dari atom yang mengandung 5 buah proton dan 6 neutron adalah A. 5 B. 16 C. 6 D. 17 E Pernyataan yang tepat untuk unsur dengan lambang atom 6 Fe adalah A. p = 6, e = 6, n = 56 B. p = 6, e = 30, n = 56 C. p = 6, e = 30, n = 6 D. p = 6, e = 6, n = 6 E. p = 6, e = 6, n = Elektron valensi pada kulit ke tiga adalah tujuh,maka nomor atom unsur tersebut A. 7 B. 3 C. 5 D. 18 E Konfigurasi yang tepat untuk unsur bernomor atom 38 adalah A B C D E Pasangan unsur dengan sifat kimia yang sama adalah A. B. 17 Cldan 35Br C. D. E 10. Yang bukan merupakan sifat sifat keperiodikan unsure adalah : A. Jari jari atom B. Energi Potensial elektron C. Afinitas elektron D. Energi Ionisasi E. Keelektronegatifan II. Essai : Jawablah dengan lengkap pertanyaan dibawah ini 1. Sebutkan isi teori atom menurut Rutherford. Sebutkan bunyi Hukum Oktet Newland 3. Tuliskan unsur-unsur golongan VI A dan VA

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI

Lebih terperinci

3. Model Atom Rutherford

3. Model Atom Rutherford MODUL BELAJAR KIMIA Kompetensi Dasar :. Memahami STRUKTUR ATOM sampai teori Bohr Materi Pokok :. Perkembangan teori atom. Partikelpartikel penyusun atom Waktu : x 45 menit A.PERKEMBANGAN MODEL ATOM anda

Lebih terperinci

3. MODEL ATOM RUTHERFORD

3. MODEL ATOM RUTHERFORD 3. MODEL ATOM RUTHERFORD Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu MODUL BELAJAR KIMIA 1 : 1.1 Memahami STRUKTUR ATOM sampai teori Bohr : 1. Perkembangan teori atom 2. Partikel-partikel penyusun atom : 2 x 45

Lebih terperinci

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DEMOKRITUS DALTON J.J THOMSON RUTHERFORD Emm.. Anu.. Apakah partikel terkecil dari suatu BOHR unsur?

Lebih terperinci

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA 1. Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu.... a. Emas, seng, dan Karbon b. Besi, nikel dan belerang c. Fosfor, oksigen dan tembaga d.

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron

Lebih terperinci

Perkembangan Model Atom. Semester 1

Perkembangan Model Atom. Semester 1 Perkembangan Model Atom Semester 1 Model atom adalah suatu gambar rekaan atom berdasarkan eksperimen ataupun kajian teoritis, karena para ahli tidak tahu pasti seperti apakah bentuk atom itu sebenarnya.

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Terdiri atas PETA KONSEP Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat keperiodikan J. W. Dobereiner John Newland Dimitri Mendeleev Sistem Periodik Modern Sistem 18 golongan Sistem

Lebih terperinci

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan

Lebih terperinci

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR Berikut adalah media pebelajaran berupa powerpoint dari materi kimia sistem periodik unsur. RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR

Lebih terperinci

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13 K-13 Kelas X kimia TABEL PERIODIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perkembangan sistem periodik unsur dan kelemahannya. 2. Menentukan

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi

Lebih terperinci

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1.1 Teori Atom Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru. Ahli-ahli filsafah Yunani pada tahun

Lebih terperinci

Struktur atom. Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :

Struktur atom. Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi : Struktur atom A PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi : Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi

Lebih terperinci

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA 1. BILANGAN OKSIDASI Bilangan oksidasi suatu unsur menggambarkan kemampuan unsur tersebut berikatan dengan unsur lain dan menunjukkan bagaimana peranan elektron

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. 1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin

Lebih terperinci

BAB III TABEL PERIODIK

BAB III TABEL PERIODIK BAB III TABEL PERIODIK 1. Pengelompokan Unsur-Unsur dan Perkembangannya Pengetahuan berbagai sifat fisis dan kimia yang dimiliki oleh unsur dan senyawanya telah banyak dikumpulkan oleh para ahli sejak

Lebih terperinci

ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA

ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA Mata Pelajaran : KIMIA Hari / Tgl : Kelas / Semester : X / Ganjil Waktu : 60 Menit Guru Pengajar : Rachel F, S.T &

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA SISTEM PERIODIK UNSUR SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI Bagaimana cara untuk mengukur jumlah suatu senyawa yang terkandung dalam suatu material? Ini merupakan pertanyaan dasar yang telah dijawab oleh para kimiawan terdahulu.

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 9 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur II Sebagian unsur terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur berdasarkan kemiripan sifat, agar unsurunsur tersebut mudah

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc Name: RK13AR10KIM01PAS Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataaan berikut yang tidak benar (A) elektron ditemukan

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB VI IKATAN KIMIA Sebagian besar partikel materi adalah berupa molekul atau ion. Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa atom. 1)

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Struktur Atom

RANGKUMAN MATERI. Struktur Atom RANGKUMAN MATERI Struktur Atom Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya.

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR BAB 2 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan

Lebih terperinci

Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur

Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur Struktur Atom Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur Atom tersusun atas partikel apa saja? Partikel-partikel penyusun atom : Partikel Lambang Penemu Muatan Massa 9,11x10-28g

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut : STRUKTUR ATOM. Elektron - elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di

Lebih terperinci

Struktur Atom. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu mengidentifikasi atom dan strukturnya berdasarkan Tabel Periodik Unsur.

Struktur Atom. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu mengidentifikasi atom dan strukturnya berdasarkan Tabel Periodik Unsur. I Pernahkah Anda membayangkan bahwa keberadaan alam semesta, dunia dan seisinya termasuk juga kita hanya mungkin terjadi dengan adanya keseimbangan yang teramat halus dan teliti? Atom adalah bagian terkecil

Lebih terperinci

Siswa diingatkan tentang pengertian pengertian atom menurut beberapa ahli

Siswa diingatkan tentang pengertian pengertian atom menurut beberapa ahli RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit) Awal

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. 1.HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER "Massa zat-zat sebelum

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/1 Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : x 45 menit Standar Kompetensi : Memahami konsep materi dan perubahannya Kompetensi Dasar :

Lebih terperinci

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO*

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO* Di muka kita telah membahas tentang jenis perubahan materi. Bagian dari Kimia yang membahas hubungan kuantitatif (jumlah) antara zat-zat yang terlibat dalam suatu perubahan kimia atau reaksi kimia dikenal

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN : Kimia

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN : Kimia Petunjuk soal: MAJLIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH METRO BARAT SMA MUHAMMADIYAH 1 METRO NPSN 10807591 STATUS : TERAKREDITASI A Alamat : Jalan Khairbras No. 65 Ganjarasri Metro

Lebih terperinci

Hukum Dasar Ilmu Kimia Sumber :

Hukum Dasar Ilmu Kimia Sumber : A Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Hukum Dasar Ilmu Kimia Sumber : wwwe-dukasinet Pernahkah Anda memperhatikan sepotong besi yang dibiarkan di udara terbuka, dan pada suatu waktu kita akan menemukan,

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA A. Rumus Kimia Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Rumus kimia terdiri dari

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Awal Perkembangan Teori Atom

TEORI ATOM. Awal Perkembangan Teori Atom TEORI ATOM Awal Perkembangan Teori Atom Teori atom pada masa peradaban Yunani Demokritus, Epicurus, Strato, Carus Materi tersusun dari partikel yang sangat kecil yang tidak dapat dibagi lagi Partikel

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 8. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 8. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 8 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab 3a Tabel Periodik Kapan unsur-unsur ditemukan? 8.1 1 ns 1 Konfigurasi elektron

Lebih terperinci

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

Lembar Observasi Laboratorium

Lembar Observasi Laboratorium Lembar Observasi Laboratorium Berikut ini adalah lembar observasi keterampilan laboratorium untuk mata praktikum kimia anorganik pokok bahasan titasi Iodometri. Bagi yang ingin mengunduh, dapat diunduh

Lebih terperinci

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

Tabel periodik unsur-unsur kimia

Tabel periodik unsur-unsur kimia Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

Bab IV Hukum Dasar Kimia

Bab IV Hukum Dasar Kimia Bab IV Hukum Dasar Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry :The Molecular Nature of Matter and Change Kalsium karbonat ditemukan pada beberapa bentuk seperti pualam, batu koral, dan kapur. Persen massa unsur-unsur

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044

PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044 PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044 PERKEMBANGAN MODEL ATOM Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : X / Reguler Hari, Tanggal : Selasa, 9 September 05 Waktu : 07.30 09.00

Lebih terperinci

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Aplikasi CBT UN SMA IPA android dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. CBT Psikotes Aplikasi CBT Psikotes

Lebih terperinci

4. Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut. a. zat tunggal d. ion b. molekul e. gugus fungsi c. senyawa

4. Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut. a. zat tunggal d. ion b. molekul e. gugus fungsi c. senyawa 1. Dari rumus kimia dibawah ini 1. NH 3 3. SO 2 2. Br 2 4. O 2 Yang menyatakan rumus molekul semyawa adalah a. 1,2, dan 3 d. 4 saja b. 1 dan 3 e. 1,2,3, dan 4 2 dan 4 2. Kadar zat besi yang diperbolehkan

Lebih terperinci

Struktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang

Struktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Kimia Teknik Kode Mata Kuliah : MKT 1105 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan

Lebih terperinci

III. Ikatan Kimia. Diharapkan Anda mampu memahami pembentukan jenis-jenis ikatan kimia beserta sifat-sifat fisisnya setelah mempelajari bab ini.

III. Ikatan Kimia. Diharapkan Anda mampu memahami pembentukan jenis-jenis ikatan kimia beserta sifat-sifat fisisnya setelah mempelajari bab ini. III Ikatan Kimia Jika benda yang kita lihat sehari-hari diamati di bawah mikroskop (misalnya kepingan es batu) maka akan tampak struktur dari benda tersebut. Struktur dari benda tersebut sangat unik dan

Lebih terperinci

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro - - 1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro 1. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa) : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR 1. Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari elektron, proton den neutron. 1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

BAB IV HUKUM DASAR KIMIA

BAB IV HUKUM DASAR KIMIA BAB IV HUKUM DASAR KIMIA KOMPETENSI DASAR : 2.1 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan Indikator : 1. Membuktikan berdasarkan percobaan bahwa massa zat sebelum

Lebih terperinci

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom yang berdiri sendiri, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Ilmu kimia Struktur Sifat Reaksi Energi Materi materi materi sifat unsur sistem klasifikasi unsur sistem periodik unsur SEBELUM TAHUN 1800 Hanya diketahui beberapa logam Tahun 3000

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI Konsep mol

STOIKIOMETRI Konsep mol STOIKIOMETRI Konsep mol Dalam hukum-hukum dasar materi ditegaskan bahwa senyawa terbentuk dari unsur bukan dengan perbandingan sembarang tetapi dalam jumlah yang spesifik, demikian juga reaksi kimia antara

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 DAFTAR PUSTAKA 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 2. Drs. Hiskia Achmad, Kimia Unsur dan Radiokimia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, 2001 3.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR 1. 2. Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam 1. Dikemukakan oleh Lavoisier 2. Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

WEEK II ATOM, MOLEKUL, DAN ION

WEEK II ATOM, MOLEKUL, DAN ION 1 WEEK II ATOM, MOLEKUL, DAN ION 2 TEORI ATOM Gagasan tentang atom sudah dimulai sejak abad ke-5 SM. Democratus mengungkapkan bahwa semua materi terdiri atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat

Lebih terperinci

Bab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton.

Bab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton. Bab STRUKTUR ATOM Gambar. Teori Atom Rutherford. Sumber: Ensiklopedia Iptek Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton. Struktur

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Elektron ditemukan oleh. A. J.J. Thomson D. Henri Becquerel

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

Intan Pariwara. Depdiknas. halaman Kelas X. 2. Buku PR Kimia. 3. BSE Kimia X, positif dengan elektron. bergerak mengelilinginya.

Intan Pariwara. Depdiknas. halaman Kelas X. 2. Buku PR Kimia. 3. BSE Kimia X, positif dengan elektron. bergerak mengelilinginya. Pendidikan karakter (*) Gemar Membaca Ekonomi kreatif ( ) Pantang Menyerah Kimia Kelas X 1 Silabus Sekolah : Kelas/Semester : X/1 : Kimia Standar Kompetensi : 1 Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR PENGELOMPOKAN UNSUR-UNSUR Logam Unsur Logam 1.Kerapatannya Tinggi (keras) 2.Padat (dapat ditempa/dibentuk) 3.Bersifat konduktor 4.Mengkilap Non Logam Unsur Non Logam 1.Kerapatannya

Lebih terperinci

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut: Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program LEMBARAN SOAL 7 : Kimia : SMA : X / INTI PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Menuliskan nama senyawa kimia

Menuliskan nama senyawa kimia 81 Bab 6. Stoikiometri Standar Kompetensi Memahami terjadinya ikatan kimia Memahami konsep mol Kompetensi Dasar Menuliskan nama senyawa kimia Menjelaskan konsep mol Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum

Lebih terperinci

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G 2 IKATAN KIMIA A. KESTABILAN ATM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN IN D. IKATAN KVALEN E. IKATAN KVALEN PLAR DAN NNPLAR F. KATAN KVALEN KRDINASI G. IKATAN LGAM. IKATAN CAMPURAN Nitrogen dan oksigen merupakan

Lebih terperinci

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB IV STOIKIOMETRI A. HUKUM GAY LUSSAC Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas yang bereaksi dan volum gas hasil reaksi berbanding

Lebih terperinci

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar Kimia X SMA 43 BAB 2 Ikatan Kimia Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1 Menjelaskan pengertian ikatan kimia 2 Menyebutkan macam-macam ikatan kimia 3 Menjelaskan proses

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 1. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) SOAL

LEMBARAN SOAL 1. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) SOAL LEMBARAN SOAL 1 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa bacalah soal dengan teliti

Lebih terperinci

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol A. PENDAHULUAN Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam stoikiometri (perhitungan kimia), antara lain: 1) Hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa.

Lebih terperinci

Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian. Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung

Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian. Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung Kompetensi Dasar Mengidentifikasi partikel atom Memahami eksperimen tentang inti atom Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab V Perhitungan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Jumlah permen dalam stoples dapat diketahui jika berat dari satu permen dan seluruh permen diketahui. Cara

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. Perkembangan

Lebih terperinci

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA 1. Hukum Berkala dan Tabel Berkala SIFAT SIFAT HUKUM BERKALA Sifat - sifat hukum berkala melibatkan sifat yang di kenal sebagai volume atom yang dimana bobot atom suatu

Lebih terperinci

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi) STOIKHIOMETRI Stoikhiometri : Dari kata Stoicheion = unsur dan metron = mengukur Membahas tentang : hub massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikhiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi (stoikhiometri

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd. STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA 1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum

Lebih terperinci

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis?

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SISTEM PERIODIK UNSUR Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SAMPAI TAHUN 1800 Tahun 3000 SM : BESI EMAS PERAK TIMBAL Abad 3 M : Pengindetifikasian

Lebih terperinci

BAB VIII STRUKTUR ATOM

BAB VIII STRUKTUR ATOM BAB VIII STRUKTUR ATOM Pengertian mengenai struktur atom berguna untuk menjelaskan gaya-gaya diantara atom yang akhirnya mengarah pada pembentukan molekul. Dalam bab ini akan dipelajari struktur listrik

Lebih terperinci

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T Bank Soal Kimia Kelas 10 SMA Bab Ikatan Kimia + Kunci Jawaban Soal 1 Susunan electron valensi gas mulia dibawah ini yang tidak octet adalah.... A. Xe B. Kr C. Ar D. Ne E. He Soal 2 Kestabilan gas mulia

Lebih terperinci

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono Semester Gasal 2012/2013 STOIKIOMETRI 2 STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci