A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO*

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO*"

Transkripsi

1 Di muka kita telah membahas tentang jenis perubahan materi. Bagian dari Kimia yang membahas hubungan kuantitatif (jumlah) antara zat-zat yang terlibat dalam suatu perubahan kimia atau reaksi kimia dikenal dengan istilah stoikiometri (berasal dari kata stoicheion berarti unsur, dan metron berarti mengukur atau menghitung). Pengukuran dalam Kimia dimulai pada tahun 1790 oleh Lavoisier dan kimiawan lainnya pada saat itu. Pada bagian ini akan dibahas hukum-hukum gas, mol sebagai satuan, penerapan rumus kimia, dan persamaan reaksi dalam perhitungan kimia. A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO* Sekitar awal abad 19, perilaku atau sifat gas menjadi perhatian para ilmuwan. Mereka menemukan beberapa gejala dari gas-gas yang tidak sesuai dengan teori atom Dalton yang menyatakan atom-atom dapat bergabung membentuk molekul dengan perbandingan bilangan bulat sederhana. Pembuktian teori atom Dalton dimulai pada tahun 1808 ketika Gay-Lussac melaporkan tentang penemuannya, dan kemudian diperbaiki pada tahun 1811 oleh Avogadro melalui hipotesisnya. 1. Hukum Perbandingan Volum Joseph Gay-Lussac (Perancis) pada tahun 1808 berdasarkan pada laporan hasil eksperimennya, mengemukakan bahwa: gas hidrogen + gas klor gas hidrogen klorida 1 volum 1 volum 2 volum gas hidrogen + gas oksigen uap air 2 volum 1 volum 2 volum gas hidrogen + gas nitrogen gas amoniak 3 volum 1 volum 2 volum Eksperimen Gay Lussac di atas dapat di artikan bahwa, bila 1 L gas hidrogen direaksikan dengan 1 L gas klor akan dihasilkan 2 L gas hidrogen klorida. Perbandingan volumnya adalah 1 : 1 : 2 (merupakan perbandingan bilangan bulat sederhana). Demikian juga bila 2 L gas hidrogen direaksikan dengan 1 L gas oksigen akan dihasilkan 2 L uap air. Jadi perbandingannya juga merupakan bilangan sederhana yakni 2 : 1 : 2. V gas hidrogen : V gas klor : V gas hidrogen klorida = 1 : 1 : 2 V gas hidrogen : V gas oksigen : V uap air = 2 : 1 : 2 Gay Lussac menyimpulkan hasil pengamatannya tersebut yang kemudian dikenal sebagai Hukum Perbandingan Volum (Gay-Lussac s Law of combining volums). Hukum ini menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama maka perbandingan volum gas-gas yang terlibat reaksi merupakan bilangan bulat sederhana. * Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang diturunkan dari pengetahuan yang ada. Sebuah hipotesis dianggap sebagai perkiraan umum yang tajam dan cermat, dan untuk sementara diterima sebagai kecenderungan dari gejala yang terjadi. 62

2 Pada masa itu, molekul unsur belum dikenal sehingga unsur hidrogen dan unsur klor dianggap terdiri dari partikel-partikel atom (sesuai dengan teori atom Dalton yang dianut ketika itu). Akibat dari hukum itu dan Hukum Kekekalan Massa, bila 2 gas yang bereaksi bervolum sama pada kondisi yang sama maka atom yang dikandung oleh kedua gas itu jumlahnya harus sama pula. Untuk memperkuat pernyataan tersebut, Gay Lussac menggunakan illustrasi seperti ditunjukkan oleh Gbr 5.1 berikut. + 1 volum ( 4 atom ) Menurut Gay-Lussac, perbandingan itu hanya terjadi pada gas, bukan pada massa tetapi pada volumnya. Gejala pada gas ini tidak terjadi pada padatan dan cairan. Ilustrasi Gay Lussac tersebut mendapat sanggahan dari Dalton karena bertentangan dengan bahwa atom tidak dapat dipecah. Latihan 5.1. Sebuah tabung bervolum 5 L pada T dan P berisi N partikel gas A. a. Berapa partikel gas A yang terkandung dalam setiap liter gas A pada kondisi yang sama? (Jawab: 1/5 N partikel.) b. Berapakah volum yang ditempati oleh 2 N partikel gas A pada kondisi yang sama? (Jawab: 10 L.) 2. Hipotesis Avogadro 1 volum ( 4 atom ) 2 volum ( 8 atom ) Gbr 5.1 Penggabungan hidrogen dan klor ( = atom hidrogen; = atom klor ) Jika 1 volum gas pada kondisi tertentu dimisalkan ada 4 partikel, maka 2 volum gas pada kondisi sama akan mengandung 8 partikel. Pada tahun 1811, Amadeo Avogadro (Italia), melalui tulisannya berhasil menunjukkan kesesuaian antara Hukum Perbandingan Volum dan Teori Atom Dalton dengan mengajukan dua anggapan (postulat) berikut: Volum yang sama dari gas yang berbeda, pada suhu dan tekanan yang sama akan mengandung jumlah partikel yang sama. Partikel dasar dari gas bukan atom tetapi molekul. Atas dasar postulatnya tersebut, Avogadro mengajukan hipotesisnya yang terkenal, yaitu: Gas-gas (atau uap) yang bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama jika kondisi (suhu dan tekanan) gas-gas itu sama Berdasarkan postulat itu, Avogadro memperkenalkan molekul unsur sebagai partikel dasar dari gas, dan bukan atom seperti yang dikemukakan oleh Gay Lussac dalam menjelaskan hukumnya. Hipotesis Avogadro berhasil meyakinkan kesesuaian antara Hukum Perbandingan Volum dan Teori Atom Dalton. Di samping itu, hipotesis Avogadro juga bersesuaian dengan hasil eksperimen pada waktu itu yang membuktikan bahwa perbandingan volum dari gas hidrogen, gas oksigen, dan uap air adalah 2 : 1 : 2. 63

3 Hipotesis Avogadro berhasil menjelaskan Hukum Perbandingan Volum, dan juga tidak bertentangan dengan Teori Atom Dalton. Avogadro menggunakan ilustrasi di bawah ini untuk menjelaskan hal tersebut. Satu volum gas apa saja, pada suhu dan tekanan yang sama, akan mengandung jumlah molekul yang sama. Jika dimisalkan 1 volum ada 4 molekul gas maka penggabungan 2 jenis gas yang bervolum sama dapat digambarkan seperti di bawah ini. + H 2 Cl 2 HCl 1 volum 1 volum 2 volum 4 molekul 4 molekul 8 molekul Gbr 5.2. Penggabungan gas hidrogen dan gas klor menurut hipotesis Avogadro Uraian di atas memperlihatkan bahwa hipotesis Avogadro dapat membuktikan bahwa Hukum Perbandingan Volum adalah benar dan tidak bertentangan dengan Teori Atom Dalton. Tampak bahwa partikel dasar unsur berwujud gas dapat berupa molekul. Molekul-molekul unsur ini sebagai hasil penggabungan beberapa atom. CATATAN: Di kemudian hari ditemukan adanya zat berwujud gas dengan partikel dasar berupa atom (misalnya dengan ditemukannya gas mulia). Selain dapat membuktikan kebenaran Hukum Perbandingan Volum, hipotesis Avogadro juga memperlihatkan adanya hubungan antara volum dan koefisien masing-masing gas dalam persamaan reaksinya. Pada suhu dan tekanan yang sama: + H 2 O 2 HCl 2 volum 1 volum 2 volum 8 molekul 4 molekul 8 molekul Gbr 5.3. Penggabungan gas hidrogen dan gas oksigen menurut hipotesis Avogadro gas hidrogen + gas oksigen uap air 2 volum 1 volum 2 volum 2 H 2 (g) + 1 O 2 (g) 2 H 2 O(g) Oleh karena itu, berdasarkan hipotesis Avogadro, untuk antar zat berwujud gas pada suhu dan tekanan yang sama bila diketahui persamaan reaksinya, berlaku perbandingan: volum gas A koefisien gas A volum gas B koefisien gas B Untuk reaksi pembentukan uap air di atas, masing-masing koefisien dalam persamaan reaksinya merupakan bilangan dari perbandingan volum gas-gasnya. volum gas H : volumgas O2 : volumgas H2O 2 2:1:2 64

4 CATATAN: Hipotesis Avogadro baru dapat dibuktikan kebenarannya secara eksperimen setelah ½ abad kemudian. Pada tahun 1858, Stanislao Cannizzaro (Italia) melakukan penetapan massa atom relatif unsur berdasarkan hipotesis Avogadro. Dengan menerapkan massa molekul hidrogen sebesar 2 g pada suhu 0 0 C dan tekanan 1 atm berdasarkan massa atom relatif atom H = 1, Cannizzaro berhasil menghitung bahwa volum dari 2 g gas hidrogen pada kondisi itu adalah sebesar 22,4 L. Pada kondisi yang sama, volum dari 32 g gas oksigen (dengan massa atom relatifnya = 16) adalah sama, yakni 22,4 L. Pada tahun 1865, hipotesis Avogadro kembali dibuktikan kebenarannya oleh J. Loschmidt (Austria). Berdasarkan teori kinetika tumbukan, melalui perhitungan, Loschmidt menemukan bahwa gas oksigen dengan volum 22,4 L pada 0 0 C dan 1 atm mengandung jumlah molekul sebanyak 6 x Bilangan ini kemudian disebut bilangan Avogadro sebagai penghormatan kepada Avogadro. Sejak pembuktian Cannizzaro dan Loschmidt, hipotesis Avogadro kemudian dinyatakan sebagai Hukum Avogadro karena telah berhasil dibuktikan kebenarannya. Hukum Avogadro memiliki aplikasi luas dalam perhitungan yang berhubungan dengan gas-gas. Contoh Soal volum gas A pada T dan P bereaksi dengan 3 volum gas B pada kondisi sama membentuk 2 volum gas C pada kondisi sama. Berapa perbandingan volum gas yang terlibat reaksi? Volum A : Volum B : Volum C = 2 : 3 : 2 Contoh Soal 5.2. Gas-gas yang terlibat reaksi memenuhi persamaan reaksi: N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g). 1. Berapakah koefisien reaksi masing-masing zat yang terlibat reaksi? 2. Berapa perbandingan volum antar gas yang terlibat reaksi? 1. Koefisien masing-masing gas secara berurutan adalah 1; 3; Perbadingan volum antar gas yang telibat reaksi adalah setara dengan perbandingan koefisiennya. Perbandingan koefisien: koefisien N 2 : koefisien H 2 : koefisien NH 3 = 1 : 3 : 2. Perbandingan volumnya: volum gas N 2 : volum gas N 2 : volum gas NH 3 = 1 : 3 : 2. Contoh Soal 5.3. Hasil percobaan pada reaksi antara 2 volum gas N 2 (pada T dan P) dan 5 volum gas O 2 (pada T dan P) menghasilkan 2 volum N x O y (pada T dan P). a. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi. b. Tetapkanlah rumus molekul gas N x O y. a. Persamaan reaksinya adalah: x N 2 (g) + y H 2 (g) 2 N x O y (g) b. Perbandingan koefisien adalah koefisien N 2 : koefisien H 2 : koefisien N x O y = x : y : 2 Karena perbandingan koefisien setara dengan perbandingan volum, maka berlaku: volum N2 : volum H2 : volum NxOy = x : y : 2 = 2 : 5 : 2. Dari perbandingan ini maka nilai x = 2 dan y = 5. Dengan demikian rumus molekul NxOy adalah N2O5. Latihan

5 1. Dalam tabung 2 L pada kondisi T dan P berisi N molekul gas O 3. Berapa jumlah molekul gas O 3 yang mengisi 1 L tabung pada kondisi yang sama? (Jawab: ½ N molekul O 3.) 2. Satu liter uap karbon, C (pada T dan P) habis bereaksi dengan 2 liter gas H 2 (pada T dan P) membentuk 1 liter gas CH x (pada T dan P). Tetapkanlah rumus molekul gas CH x. (Jawab: Rumus molekul: CH 4.) B. MASSA RELATIF DARI ATOM DAN MOLEKUL 1. Massa Relatif Atom Atom merupakan partikel amat kecil, dan untuk menentukan massanya diperlukan alat khusus yang disebut Spektrometer-massa. Dengan alat ini dapat ditetapkan massa sebuah atom hidrogen, H yakni besarnya 1,6736 x gram. Betapa kecilnya massa atom H ini bahkan atom yang paling besar sekali pun, massanya kurang dari 5,000 x gram. Bilangan berpangkat ini kurang praktis penggunaannya; oleh karena itu para ahli sepakat untuk menggunakan satuan khusus untuk massa atom. Satuan ini diberi nama: satuan massa atom (sma; atau amu = atomic mass units) dengan simbol:. Melalui pertimbangan ilmiah, atom C-12 dipilih sebagai atom acuan, dan ditetapkan bahwa massa sebuah atom C-12 adalah tepat sebesar 12. Massa sebuah atom C-12 yang sebenarnya adalah 19,9268 x g; dan dengan menggunakan satuan massa atom penyederhana ( ) dapat disederhanakan menjadi sebesar 12,0000. Dengan demikian satuan massa atom penyederhana ( ) besarnya adalah: 19,9268 x ,0000 g 1,66 x g Dari nilai ini, IUPAC (International Union for Pure and Applied Chemistry) menetapkan: 1 = 1 sma = 1/12 x massa 1 atom C-12 = 1,66 x g. Bila satuan penyederhana. diterapkan terhadap massa atom H di atas, maka massa atom H dalam satuan., besarnya adalah: 1,6736 x g Massa 1atom H 1,0078 1,66 x g Di alam, umumnya unsur-unsur berada sebagai campuran isotopnya (tentang isotop akan dijelaskan pada bagian lain); oleh karena itu massa atom harus merupakan massa atom rata-ratanya. Massa atom rata-rata inilah yang dikenal sebagai massa relatif atom dengan simbol: A r. Secara garis besarnya dapat dikemukakan bahwa massa relatif atom unsur X atau A r atom unsur X didefinisikan sebagai perbandingan massa 1 atom unsur X terhadap 1/12 x massa 1 atom C-12. Atau dengan kata lain: massa1atom unsur X A r X x massa atom C Harga A r dari setiap unsur telah ditabelkan dan dapat ditemukan dalam berbagai buku atau literatur kimia. Harga A r tidak perlu dihafal, dan bila diperlukan dapat langsung dicatat dari tabelnya; bahkan di dalam perhitungan atau soal-soal kimia, harganya selalu dicantumkan. 66

6 Tabel berikut hanya mencakup beberapa nilai A r unsur (disertai nilai pembulatan untuk penyederhanaan perhitungan); tabel lengkap mengenai A r setiap unsur dapat dilihat pada bagian akhir buku ini. Tabel 5.1. Massa Relatif Atom Beberapa Unsur Nama Unsur Nilai A r Nama Unsur Nilai A r dari tabel pembulatan * dari tabel pembulatan * hidrogen; H 1,008 1 belerang; S 32, helium; He 4,003 4 klor; Cl 35,453 35,5 karbon; C 12, kalium; K 39, nitrogen; N 14, kalsium; Ca 40, oksigen; O 15, besi; Fe 55, natrium; Na 22, tembaga, Cu 63,546 63,5 magnesium; Mg 24, brom, Br 79, aluminium, Al 26, perak, Ag 107, silikon; Si 28, iodium, I 126, fosfor; P 30, Dst. Keterangan: (*) Nilai pembulatan biasanya digunakan untuk menyederhanakan perhitungan. Sering nilai Ar tidak diikuti dengan satuannya (sma atau amu) hanya alasan kepraktisan. Latihan Berapa nilai A r dari unsur perak dan tembaga lengkap dengan satuannya. 2. Nyatakanlah nilai A r dari unsur perak dan unsur tembaga dalam 1 desimal. 2. Massa Relatif Molekul Kita telah tahu bahwa molekul merupakan hasil penggabungan atom-atom. Oleh karena itu massa molekul haruslah merupakan hasil penjumlahan massa dari atom-atom pembentuknya. Karena nilai massa atom yang diterapkan merupakan massa relatif atom (A r ) maka massa molekul yang diperoleh dari penjumlahannya pun disebut sebagai massa relatif molekul, (simbol: M r ). Jadi M r senyawa dapat dihitung apabila A r unsur pembentuknya diketahui (dapat dilihat pada daftar A r ). Berikut contoh penghitungan nilai M r beberapa tipe rumus kimia suatu senyawa. Rumus: Jumlah atom pembentuk Perhitungan Nilai Mr Rumus H2 2 atom H (2)(1) = 2 Mr H2 = 2 H2O 2 atom H (2)(1) = 2 Mr H2O = 18 1 atom O (1)(16) = 16 Jumlah = 18 C12H22O11 12 atom C (12)(12) = 144 Mr C12H22O11 = atom H (22)(1) = atom O (11)(16) = 176 Jumlah = 342 K 3[Fe(CN) 6] 3 atom K (3)(39) = 117 M r K 3[Fe(CN) 6] = atom Fe (1)(56) = 56 67

7 6 atom C (6)(12) = 72 6 atom N (6)(14) = 84 Jumlah = 329 H 2C 2O 4.2H 2O 6 atom H (6)(1) = 6 M r H 2C 2O 4.2H 2O = atom C (2)(12) = 24 6 atom O (6)(16) = 96 Jumlah = 126 Contoh Soal 5.4. Hitunglah nilai M r dari rumus berikut ini bila diketahui A r dari H=1; C=12; N=14; O=16; Na=23; P=31; dan B r =80. a. Br 2. b. (NH 4 ) 3 PO 4 c. Na 2 CO 3.10H 2 O. a. M r Br 2 = (2)(A r Br) sma = (2)(80) sma = 160 sma. Atau M r Br 2 = 160. b. M r (NH 4 ) 3 PO 4 adalah: c. M r Na 2 CO 3.10H 2 O adalah: 3 atom N: (3)(14) = 42 2 atom Na: (2)(23) = atom H: (12)(1) = 12 1 atom C: (1)(12) = 12 1 atom P: (1)(31) = atom O: (13)(16) = atom O: (4)(16) = atom H: (20)(1) = 20 M r (NH 4 ) 3 PO 4 = 149 M r Na 2 CO 3.10H 2 O = 286 Contoh Soal 5.5. Diketahui rumus molekul air adalah H 2 O, dan karbon dioksida adalah CO 2. Jika A r dari H=1; C=12; dan O=16, maka: a. Berapa perbandingan massa antar unsur pembentuk masing-masing senyawa? b. Berapa komposisi (dalam %-massa) dari masing-masing unsur dalam kedua senyawa di atas? a. Dalam senyawa H 2 O, perbandingan massa H dan massa O adalah: m H : m O = 2 g : 16 g = 1 : 8 Dalam senyawa CO 2, perbandingan massa C dan massa O adalah: m C : m O = 12 g : 32 g = 3 : 8 b. Komposisi (dalam %-massa) masing-masing unsur dalam senyawa H 2 O adalah: total massa H 2 g % H x 100% x 100% 11,11%. total massa unsur 18 g total massa O 16 g % O x 100% x 100% 88,89%. total massa unsur 18 g Komposisi (dalam %-massa) masing-masing unsur dalam senyawa CO 2 adalah: total massa C 12 g % C x 100% x 100% 27,27%. total massa unsur 44 g total massa O 32 g % O x 100% x 100% 72,73%. total massa unsur 44 g Latihan Hitunglah M r dari zat berikut di bawah ini. 68

8 a. H 3 PO 3 c. (NH 4 ) 2 C 2 O 4 e. KAl(SO 4 ) 2.24H 2 O b. NH 4 NO 3 d. Pb(CH 3 COO) 2 (Jawab: b. 80; e. 690.) 2. Suatu senyawa mempunya rumus molekul CO. Jika A r dari C=12 dan O=16, maka: a. Berapa perbandingan massa unsur C dan massa unsur O dalam senyawa tersebut. b. Tetapkan komposisi (dalam %-massa) dari masing-masing unsur. (Jawab: Persen O = 57,14%.) Reaksi dalam sistem gas berlaku Hukum Perbandingan Volum, yakni perbandingan koefisien reaksi merupakan perbandingan volum antar gas yang terlibat reaksi. Misal: 2 A 2 B(g) + 2 C 2 (g) 4 AC(g) + B 2 (g) Berlaku perbandingan volum, VA B :VC :VAC :VB 2 IKHTISAR : 2 : 4 : 1 Salah satu postulat Avogadro menyatakan bahwa molekul unsur merupakan partikel dasar dari gas. Hukum Avogadro tentang gas berbunyi bahwa gas-gas pada volum sama yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama akan mengandung jumlah partikel yang sama. Satuan massa untuk atom adalah sma atau amu (simbol: ) dimana: 1 = 1 sma = 1,66 x g. Massa atom relatif (simbol: A r) didefinisikan sebagai perbandingan massa 1 atom unsur itu terhadap 1/12 x massa 1 atom C-12. (Baca: massa satu atom C dua belas.) Massa molekul relatif (simbol: M r) didefinisikan sebagai penjumlahan aljabar harga A r dari atom-atom unsur penyusun rumus atau molekul itu. 69

Bab IV Hukum Dasar Kimia

Bab IV Hukum Dasar Kimia Bab IV Hukum Dasar Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry :The Molecular Nature of Matter and Change Kalsium karbonat ditemukan pada beberapa bentuk seperti pualam, batu koral, dan kapur. Persen massa unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

BAB V PERHITUNGAN KIMIA BAB V PERHITUNGAN KIMIA KOMPETENSI DASAR 2.3 : Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro serta konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia (stoikiometri ) Indikator : 1. Siswa dapat menghitung

Lebih terperinci

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro - - 1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro 1. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa) : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB IV STOIKIOMETRI A. HUKUM GAY LUSSAC Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas yang bereaksi dan volum gas hasil reaksi berbanding

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. 1.HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER "Massa zat-zat sebelum

Lebih terperinci

6.1 HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

6.1 HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA 6.1 HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA 1. Hukum kekekalan massa oleh Antoine Laurent Lavoiser (1789). Lavoiser mengemukakan pernyataan yang disebut hukum kekekalan massa, yang berbunyi : Pada reaksi kimia, massa

Lebih terperinci

Hukum Dasar Ilmu Kimia Sumber :

Hukum Dasar Ilmu Kimia Sumber : A Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Hukum Dasar Ilmu Kimia Sumber : wwwe-dukasinet Pernahkah Anda memperhatikan sepotong besi yang dibiarkan di udara terbuka, dan pada suatu waktu kita akan menemukan,

Lebih terperinci

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono Semester Gasal 2012/2013 STOIKIOMETRI 2 STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA 1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab V Perhitungan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Jumlah permen dalam stoples dapat diketahui jika berat dari satu permen dan seluruh permen diketahui. Cara

Lebih terperinci

BAB IV HUKUM DASAR KIMIA

BAB IV HUKUM DASAR KIMIA BAB IV HUKUM DASAR KIMIA KOMPETENSI DASAR : 2.1 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan Indikator : 1. Membuktikan berdasarkan percobaan bahwa massa zat sebelum

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA Dalam ilmu kimia perlu dipelajari massa dan volume zat-zat yang bereaksi dan zat yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia. Studi tentang hubungan-hubungan kuantitatif dalam suatu

Lebih terperinci

Materi Pokok Bahasan :

Materi Pokok Bahasan : STOIKIOMETRI Kompetensi : Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan dalam perhitungan kimia. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa menggunakan

Lebih terperinci

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 73

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 73 PENGANTAR Saudara tentu masih ingat tentang perubahan kimia dari materi. Perubahan kimia atau reaksi kimia dapat dinyatakan ke dalam suatu persamaan yang disebut persamaan reaksi. Bagian lain dari Ilmu

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

Abdul Wahid Surhim 2014

Abdul Wahid Surhim 2014 Abdul Wahid Surhim 2014 Kerangka Pembelajaran Persamaan Kimia Pola Reaktivitas Kimia Berat Atom dan Molekul Mol Rumus Empirik dari Analisis Informasi Kuantitatif dari Persamaan yang Disetarakan Membatasi

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI BAB V STOIKIOMETRI Standar Kompetensi Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI A. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA B. PERHITUNGAN KIMIA

STOIKIOMETRI A. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA B. PERHITUNGAN KIMIA 4 STOIKIOMETRI A. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA B. PERHITUNGAN KIMIA Kata Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani, stoicheion yang berarti unsur (partikel) dan metron yang berarti pengukuran. Stoikiometri menggambarkan

Lebih terperinci

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur LOGO STOIKIOMETRI Marselinus Laga Nur Materi Pokok Bahasan : A. Konsep Mol B. Penentuan Rumus Kimia C. Koefisien Reaksi D. Hukum-hukum Gas A. Konsep Mol Pengertian konsep mol Hubungan mol dengan jumlah

Lebih terperinci

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X STOKIOMETRI Kimia Kelas X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 SURABAYA 2015 STOKIOMETRI STOKIOMETRI Pada materi stokiometri, kita akan mempelajari beberapa hal seperti persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia,

Lebih terperinci

Rumus Kimia. Mol unsur =

Rumus Kimia. Mol unsur = Rumus Kimia Menentukan Rumus Kimia Zat Rumus kimia zat dapat dibedakan menjadi rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris dapat ditentukan dengan menghitung mol komponen penyusun zat dengan menggunakan

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol A. PENDAHULUAN Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam stoikiometri (perhitungan kimia), antara lain: 1) Hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa.

Lebih terperinci

Tugas Kimia STOIKIOMETRI

Tugas Kimia STOIKIOMETRI Tugas Kimia STOIKIOMETRI NAMA ANGGOTA : 1. Nyoman Dharma Triyasa (10) 2. Komang Jnana Shindu Putra (17) 3. I.G.A Dharsasasmitha Yani (19) 4. Ni Putu Riska Valentini (25) 5. Putu Ayu Rosita Octaviani (26)

Lebih terperinci

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi) STOIKHIOMETRI Stoikhiometri : Dari kata Stoicheion = unsur dan metron = mengukur Membahas tentang : hub massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikhiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi (stoikhiometri

Lebih terperinci

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol Bank Soal Stoikiometri Kimia Bagian 2 Soal 1 Satu liter campuran gas terdiri dari 60% volume metana (CH4) dan sisanya gas etana (C2H6) dibakar sempurna sesuai reaksi: CH4 + 3 O2 2 CO2 + 2 H2O 2 C2H6 +

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut.

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut. STOIKIOMETRI Istilah STOIKIOMETRI berasal dari kata-kata Yunani yaitu Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). STOIKIOMETRI akhirnya mengacu kepada cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran

Lebih terperinci

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI Konsep mol

STOIKIOMETRI Konsep mol STOIKIOMETRI Konsep mol Dalam hukum-hukum dasar materi ditegaskan bahwa senyawa terbentuk dari unsur bukan dengan perbandingan sembarang tetapi dalam jumlah yang spesifik, demikian juga reaksi kimia antara

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ILMU KIMIA

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ILMU KIMIA SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ILMU KIMIA BAB II HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA, STOIKIOMETRI Prof. Dr. Sudarmin, M.Si Dra. Woro Sumarni, M.Si Cepi Kurniawan, M.Si, Ph.D KEMENTERIAN

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd. STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap

Lebih terperinci

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA BAB II ZAT DAN WUJUDNYA Zat adalah : Sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Wujud zat ada 3 macam : padat, cair, dan gas 1. MASSA JENIS ZAT ( ) Yaitu perbandingan antara massa dan volume zat

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA

HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA Mata Pelajaran : Kimia Kelas : X (Sepuluh) Nomor Modul : Kim.X.06 Penulis : Dorthy Hariandja, S.Pd. Penyunting Materi : Drs. Darsef, M.Si Penyunting Media : Drs.

Lebih terperinci

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI 1. RUMUS KIMIA 2. MENULISKAN PERSAMAAN KIMIA YANG BALANS 3. HUBUNGAN MASSA DALAM REAKSI KIMIA 4. REAKTAN PEMBATAS 5. HASIL PERSENTASE Reaktan (Pereaksi) Produk (Hasil

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia Hukum Dasar Perhitungan Kimia - Latihan Soal Doc. Name: RK13AR10KIM0801 Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataan yang paling sesuai tentang hukum Lavoisier (A) Jumlah

Lebih terperinci

kimia Kelas X KONSEP MOL I K-13 A. Persamaan Reaksi

kimia Kelas X KONSEP MOL I K-13 A. Persamaan Reaksi K-13 Kelas X kimia KNSEP ML I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami persamaan reaksi kimia dan komponen-komponennya. 2. Memahami cara

Lebih terperinci

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Stoikiometri Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Bilangan Avogadro Stoikometri: pengukuran kuantitatif sehingga perlu

Lebih terperinci

MATERI adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang ( punya volume )

MATERI adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang ( punya volume ) MATERI adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang ( punya volume ) Perubahan materi 1. perubahan fisis a) perubahan yang tidak menghasilkan zat baru b) perubahan bentuk dan wujud tanpa

Lebih terperinci

Tabel Hasil Analisis Kebenaran Konsep pada Objek Penelitian

Tabel Hasil Analisis Kebenaran Konsep pada Objek Penelitian 202 Lampiran B Label Pengertian stoikiometri Pengertian massa atom Perhitungan massa atom Tabel Hasil Analisis pada Objek Penelitian Penjelasan pada Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani (stoicheion,

Lebih terperinci

Stoikiometri. Bab 3. Massa atom merupakan massa dari atom dalam satuan massa atom (sma). Secara Mikro atom & molekul.

Stoikiometri. Bab 3. Massa atom merupakan massa dari atom dalam satuan massa atom (sma). Secara Mikro atom & molekul. Bab 3 Stoikiometri Secara Mikro atom & molekul Secara Makro gram Massa atom merupakan massa dari atom dalam satuan massa atom (sma). Perjanjian internasional: 1 atom 12 C beratnya 12 sma Jika ditimbang

Lebih terperinci

WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI. Joko Sedyono Benyamin

WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI. Joko Sedyono Benyamin WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI Joko Sedyono Benyamin 1 Diskripsi Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif/jumlah zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Kata ini berasal

Lebih terperinci

Soal Hukum Dasar Kimia Kelas X

Soal Hukum Dasar Kimia Kelas X Author : Sri Utami Publish : 23-09-2011 11:34:08 Soal Hukum Dasar Kimia Kelas X Hukum Dasar Kimia 1. Ilmuwan yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur unsur dalam suatu senyawa tertentu selalu tetap

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA 1. Asas Lavoiser atau kekekalan massa jumlah sebelum dan setelah reaksi kimia adalah tetap 2. Hukum Gas Ideal P V = nrt Dengan P adalah tekanan (atm),

Lebih terperinci

KIMIA DASAR. Ashfar Kurnia, M.Farm., Apt.

KIMIA DASAR. Ashfar Kurnia, M.Farm., Apt. KIMIA DASAR Ashfar Kurnia, M.Farm., Apt. ILMU KIMIA Kimia Ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang MATERIyang meliputi: Struktur materi Susunan materi Sifat materi Perubahan materi Energi yang menyertai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bandung. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas X dan XI yang telah mempelajari

Lebih terperinci

Massa atom merupakan massa dari atom dalam satuan massa atom (sma).

Massa atom merupakan massa dari atom dalam satuan massa atom (sma). Bab 3 Stoikiometri Secara Mikro atom & molekul Secara Makro gram Massa atom merupakan massa dari atom dalam satuan massa atom (sma). Perjanjian internasional: 1 atom 12 C beratnya 12 sma Jika ditimbang

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia K1 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia Stoikiometri - Soal Doc. Name:RK1AR10KIM0901 Version : 2016-10 halaman 1 1. Jika diketahui massa atom C-12= p gram dan massa 1 atom unsur X adalah a gram. Massa atom

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS \usepackage{chemmacros} \ch{n2 \gas{} + 3 H2 \gas{} ->2 NH3 \gas{} } Stoikimiometri Membahas tentang hubungan massa antar unsur

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA

HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page of 8 HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul Penulis : Kimia : X : Kim.X.04 : Ernavita M.Pd Sekolah Menengah Atas

Lebih terperinci

Konsep Mol. 1. Jumlah Partikel Dalam 1 Mol Zat

Konsep Mol. 1. Jumlah Partikel Dalam 1 Mol Zat Konsep Mol Setiap zat yang ada di alam tersusun atas partikel-partikel bentuk atom, molekul, dan ion. Ukuran dan massa partikel-partikel zat tersebut sangat kecil sehingga kita kesulitan untuk mengukurnya.

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron

Lebih terperinci

BAB I STOIKHIOMETRI I - 1

BAB I STOIKHIOMETRI I - 1 BAB I STOIKHIOMETRI 1.1 PENDAHULUAN Setiap zat, unsur, senyawa dalam kimia mempunyai nama dan rumus uniknya sendiri. Cara tersingkat untuk memerikan suatu reaksi kimia adalah dengan menuliskan rumus untuk

Lebih terperinci

Konsep Mol : Menghubungkan Dunia Makroskopik dan Dunia Molekular

Konsep Mol : Menghubungkan Dunia Makroskopik dan Dunia Molekular Konsep Mol : Menghubungkan Dunia Makroskopik dan Dunia Molekular 1 Secara Mikro atom & molekul Secara Makro gram Massa atom merupakan massa dari atom dalam satuan massa atom (sma). Perjanjian internasional:

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari penyusun suatu materi, perubahannya menjadi zat lain serta energi yang terlibat dalam perubahannya.

Lebih terperinci

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M! 1. Suatu senyawa mengandung kadar unsur (% berat) sebagai berikut : S = 35,97%; O = 62,9%; dan H = 1,13%. Rumus molekul senyawa tersebut adalah. 2. Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi antara logam magnesium

Lebih terperinci

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) KIMIA TAHAP PERSIAPAN BERSAMA Departemen Kimia, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung E-mail: first-year@chem.itb.ac.id UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) http://courses.chem.itb.ac.id/ki1111/ 22 Oktober

Lebih terperinci

Lembar Kegiatan Siswa

Lembar Kegiatan Siswa Lembar Kegiatan Siswa LEMBAR KEGIATAN PERTEMUAN I I. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)-01 : Kelompok Nama Kelompok : Nama Anggota : 1. 4. 2. 5. 3. 6. A. Petunjuk: 1. Bacalah dulu infornasi singkat pada LKS ini,

Lebih terperinci

MODUL STOIKIOMETRI 1

MODUL STOIKIOMETRI 1 MODUL STOIKIOMETRI 1 1. Pengertian Mol Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang berasal dari kata moles yang artinya sejumlah massa / sejumlah kecil massa, hampir sama dengan lusin. 1 mol = 6,02 X 10 23

Lebih terperinci

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang dihasilkan pada t,p tertentu bila 8 gram gas oksigen volumenya

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

Menuliskan nama senyawa kimia

Menuliskan nama senyawa kimia 81 Bab 6. Stoikiometri Standar Kompetensi Memahami terjadinya ikatan kimia Memahami konsep mol Kompetensi Dasar Menuliskan nama senyawa kimia Menjelaskan konsep mol Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum

Lebih terperinci

BAB III STOIKIOMETRI

BAB III STOIKIOMETRI BAB III STOIKIOMETRI A. Standar Kompetensi: Memahami tentang ilmu kimia dan dasar-dasarnya serta mampu menerapkannya dalam kehidupan se-hari-hari terutama yang berhubungan langsung dengan kehidupan. B.

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Kimia Teknik Kode Mata Kuliah : MKT 1105 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan

Lebih terperinci

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 4 00 43 KATA PENGANTAR Pendidikan Menengah

Lebih terperinci

D. Ag 2 S, Ksp = 1,6 x E. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-11

D. Ag 2 S, Ksp = 1,6 x E. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-11 1. Garam dengan kelarutan paling besar adalah... A. AgCl, Ksp = 10-10 B. AgI, Ksp = 10-16 C. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-12 D. Ag 2 S, Ksp = 1,6 x 10-49 E. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-11 Jadi garam dengan

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

7. Diantara spesi berikut ini yang memiliki jari-jari paling besar adalah A. Al 3+ D.Mg 2+ B.F - E. Na + C. O 2-

7. Diantara spesi berikut ini yang memiliki jari-jari paling besar adalah A. Al 3+ D.Mg 2+ B.F - E. Na + C. O 2- Pililah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. 23 X 11 +,jumlah proton,elektron dan neutron berturut-turut adalah A. 11 proton,11elektron dan 12 neutron D. 11 proton, 10 elektron dan 12 neutron B. 10

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 Kimia

Antiremed Kelas 10 Kimia Antiremed Kelas 10 Kimia Stokiometri - Latihan Soal Doc. Name:K1 AR10KIM0901 Version : 201-09 halaman 1 1. Jika diketahui massa atom C-12= p gram dan massa 1 atom unsur X adalah a gram. Massa atom relatif

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

Arti Penting Kimia Kimia Materi ruang massa Massa

Arti Penting Kimia Kimia Materi ruang massa Massa Bab 2 Arti Penting Kimia Kimia ilmu pengetahuan yang mempelajari komposisi dan sifat materi Materi segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa Massa adalah ukuran jumlah materi yang terdapat

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 HASIL PENELITIAN BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil penelitian, persentase kemampuan siswa kelas dalam menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi kimia dapat dilihat pada tabel dibawah

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN : Kimia

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN : Kimia Petunjuk soal: MAJLIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH METRO BARAT SMA MUHAMMADIYAH 1 METRO NPSN 10807591 STATUS : TERAKREDITASI A Alamat : Jalan Khairbras No. 65 Ganjarasri Metro

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc STOIKIOMETRI LARUTAN Andian Ari Anggraeni, M.Sc A.1. MASSA ATOM RELATIF (A r ) DAN MASSA MOLEKUL RELATIF (M r ) Dari percobaan diketahui bahwa perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Purwanti Widhy H, M.Pd

STOIKIOMETRI. Purwanti Widhy H, M.Pd STOIKIOMETRI Purwanti Widhy H, M.Pd widhy_ipauny@yahoo.com Menentukan jumlah partikel dan jumlah mol Jumlah molx(n) = jumlah partikelx L 1 mol = L partikel L= bilangan avogadro (6.02 x 10 23 /mol)

Lebih terperinci

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) KIMIA TAHAP PERSIAPAN BERSAMA Departemen Kimia, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung E-mail: first-year@chem.itb.ac.id UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) http://courses.chem.itb.ac.id/ki1111/ 20 Oktober

Lebih terperinci

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA 1. BILANGAN OKSIDASI Bilangan oksidasi suatu unsur menggambarkan kemampuan unsur tersebut berikatan dengan unsur lain dan menunjukkan bagaimana peranan elektron

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB VI IKATAN KIMIA Sebagian besar partikel materi adalah berupa molekul atau ion. Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa atom. 1)

Lebih terperinci

Dasar-dasar Ilmu Kimia

Dasar-dasar Ilmu Kimia Modul 1 Dasar-dasar Ilmu Kimia Dra. Hernani, M.Si. T PENDAHULUAN idak kita ragukan lagi bahwa zat kimia ada di mana-mana, banyak zat kimia terjadi secara alamiah ataupun diproduksi dengan proses tertentu.

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

STOIKIOMETRI _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA STOIKIOMETRI _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Hukum-Hukum Dasar 2. Persamaan Gas Ideal 3. Persamaan Kimia 4. Yield STOIKIOMETRI

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

MATERI 1.1 Pengertian Materi Sebagai contoh : Hukum Kekekalan Materi 1.2 Sifat Dan Perubahan Materi Sifat Materi

MATERI 1.1 Pengertian Materi Sebagai contoh : Hukum Kekekalan Materi 1.2 Sifat Dan Perubahan Materi Sifat Materi BAB I MATERI 1.1 Pengertian Materi Dalam Ilmu Kimia kita mempelajari bangun (struktur) materi dan perubahan yang dialami materi, baik dalam proses-proses alamiah maupun dalam eksperimen yang direncanakan.

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Latihan Soal Doc. Name: AR11KIM0699 Doc. Version : 2012-07 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium oksida

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 9 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom yang berdiri sendiri, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5 ml 2. Konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

Kimia unsur. Klasifikasi Materi. Tabel Periodik. Kuantitas materi : Atom dan konsep mol. Atom dan konsep mol

Kimia unsur. Klasifikasi Materi. Tabel Periodik. Kuantitas materi : Atom dan konsep mol. Atom dan konsep mol Klasifikasi Materi Kimia unsur Iqmal Tahir Jurusan Kimia FMIPA UGM Kuantitas materi : Atom dan konsep mol Mol - Jumlah materi yang terkandung sebagai kuantitas dasar dalam bentuk atom, molekul atau partikel

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI Bagaimana cara untuk mengukur jumlah suatu senyawa yang terkandung dalam suatu material? Ini merupakan pertanyaan dasar yang telah dijawab oleh para kimiawan terdahulu.

Lebih terperinci

SILABUS. Agustien Zulaidah,ST,MT. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok & Sub Materi pokok. Alokasi Waktu pengalaman belajar

SILABUS. Agustien Zulaidah,ST,MT. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok & Sub Materi pokok. Alokasi Waktu pengalaman belajar SILABUS Mata Kuliah : Azas Rekayasa Proses Kode mata Kuliah / SKS : MTK 113 / 2 ( Dua ) Semester : II ( Dua ) Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah Azas Rekayasa Proses ini mata kuliah yang membahas tentang

Lebih terperinci

Partikel Materi. Partikel Materi

Partikel Materi. Partikel Materi Bab 4 Partikel Materi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul; menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia

Lebih terperinci