SK KIMIA ORGANIK I PETUNJUK PRAKTIKUM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SK KIMIA ORGANIK I PETUNJUK PRAKTIKUM"

Transkripsi

1 SK KIMIA ORGANIK I PETUNJUK PRAKTIKUM Tim Pembina Kimia Organik I Taslim Ersam Mardi Santoso Yulfi Zetra Agus Wahyudi Sri Fatmawati Arif Fadlan Jurusan Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam INSTITUT TEKNOLOGI SEPULU NOPEMBER SURABAYA 2014

2 Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/2014 2

3 Kata Pengantar Petunjuk pelaksanaan praktikum Kimia Organik I disiapkan untuk mendampingi pelaksanaan perkuliahan Kimia Organik I melalui pembelajaran di laboratorium. Praktikum didesain dan dilaksanakan secara sinergis berdasarkan materi tatap muka di dalam kelas. Petunjuk praktikum digunakan sebagai buku instruksi bagi mahasiswa, asisten, analis, dan pembina dalam menjalankan dan memahami setiap percobaan. Percobaan dibagi menjadi tiga: hidrokarbon, alkil halida, dan nitrasi senyawa aromatik. Identifikasi secara umum dilakukan melalui reaksi-reaksi khas senyawa-senyawa tersebut. Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/2014 3

4 Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/2014 4

5 Daftar Isi Kata pengantar... 3 Daftar isi... 5 Deskripsi singkat mata kuliah Kimia Organik I... 7 Petunjuk Keselamatan Dalam Laboratorium... 9 Petunjuk Penyusunan Jurnal dan laporan Kinerja Laboratorium Eksperimen Percobaan 1. idrokarbon Percobaan 2. Alkil alida Percobaan 3. Nitrasi Senyawa Aromatis Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/2014 5

6 Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/2014 6

7 Deskripsi Singkat Mata Kuliah Kimia Organik I Semester Genap 2013/2014 Kelas A; Rabu/11.00 & Kamis/11.00 Kelas B; Selasa/13.30 & Rabu/13.30 Praktikum Kelas A, B; Jumat/07.50 Kompetensi Mahasiswa mampu menunjukkan mekanisme reaksi senyawa organik berdasarkan sifat, ikatan, dan strukturnya. Sub Kompetensi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat senyawa organik berdasarkan struktur molekul dan ikatan yang ada dalam molekul. 2. Mahasiswa mampu mengklasifikasikan jenis reaksi dan intermediate dalam kimia organik, dan menjelaskan hubungan struktur dengan kestabilan intermediate dan reaksi. 3. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur, geometri, susunan atom/gugus dalam molekul. 4. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme reaksi senyawa organik. Materi 1. Ikatan dan sifat molekul 2. Pengenalan mekanisme reaksi organik 3. Struktur dan sifat alkana, alkena, hidrokarbon aromatik dan alkuna 4. Pengenalan stereokimia organik 5. Reaksi adisi alkena dan alkuna 6. Reaksi substitusi nukleofilik alkil halida dan alkohol 7. Reaksi eliminasi alkil halida 8. Reaksi substitusi elektrofilik dan nukleofilik benzena Tim Pembina 1. Prof. Dr. Taslim Ersam 2. Prof. Dr. Mardi Santoso 3. Dra. Yulfi Zetra, M.S. 4. Drs. Agus Wahyudi, M.S. 5. Dr. Sri Fatmawati, S.Si., M.Sc. 6. Arif Fadlan, M.Si. Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/2014 7

8 Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/2014 8

9 Petunjuk Keselamatan Dalam Laboratorium Bekerja di laboratorium melibatkan berbagai macam pelarut, molekul organik, asamasam, dan basa-basa yang dapat berbahaya apabila terjadi kontak langung. Petunjuk berikut wajib diikuti tanpa perkecualian: a) Ketahui letak pintu masuk, pintu keluar, kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), perlengkapan darurat dan pengaman, dan alat pemadam kebakaran. b) Selalu gunakan kacamata pengaman (safety glasses) selama bekerja di laboratorium. c) Gunakan jas laboratorium dengan benar (semua kancing baju tertutup) selama bekerja di laboratorium. d) Gunakan sepatu tertutup selama bekerja di laboratorium. Jangan menggunakan sandal, sepatu terbuka, dan sepatu hak tinggi. Praktikan yang menggunakan atribut tersebut akan dikeluarkan dari laboratorium untuk mengganti. e) Jangan menggunakan kaos, rok pendek, pakaian dengan lengan pendek. Praktikan dengan atribut tersebut akan dikeluarkan dari laboratorium untuk mengganti. f) DILARANG MAKAN DAN MINUM di dalam laboratorium. g) DILARANG MEROKOK di dalam laboratorium. h) DILARANG BERSENDA GURAU di dalam laboratorium. i) Perangkat telepon selular diseting senyap/silent selama di laboratorium. j) Tidak diijinkan mendengarkan musik dengan headphone selama di laboratorium. k) Jangan meninggalkan reaksi tanpa pengawasan. l) Buang limbah percobaan pada tempat yang telah disediakan. Jangan buang limbah di wastafel. m) Selalu waspada terhadap resiko bahaya dan keadaan darurat. Apabila tidak yakin dengan keselamatan dan keamanan, tanyakan asisten atau pembina. Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/2014 9

10 Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

11 Petunjuk Penyusunan Jurnal dan Laporan Jurnal dan laporan individual dikerjakan dengan tulisan tangan menggunakan bolpoin tinta hitam pada buku tulis ukuran A5. Format dan Penilaian Jurnal dan Laporan Jurnal (100 poin) alaman awal SK KIMIA ORGANIK I Nomor Percobaan : Judul Percobaan : ari/tanggal : Nama : NRP : Kelompok : Asisten : Isi a. Pendahuluan b. Reaksi-reaksi c. Tabel Konstanta Fisik Nama Bahan Struktur Berat Molekul Titik Didih Titik Leleh Densitas Potensi Bahaya d. Prosedur e. Diagram Alir/Skema kerja Laporan (100 poin) alaman awal (Format sesuai jurnal) Isi a. Pengamatan Perubahan Fisik b. Lembar Pengamatan (lampiran yang telah di-acc asisten disertakan) c. asil, Diskusi, Kesimpulan Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

12 Pendahuluan Reaksi-reaksi Data Fisik Prosedur Diagram Alir Pengamatan Perubahan Fisik Lembar Pengamatan asil, Diskusi, Kesimpulan Jurnal Jurnal Jurnal Jurnal Jurnal Laporan Laporan Laporan Pendahuluan memuat penjelasan latar belakang teori secara singkat, tujuan percobaan, manfaat prosedur yang digunakan. Pernyataan reaksi yang akan dilakukan dan bagaimana mengenali reaksi tersebut. Daftar data fisik setiap bahan kimia yang digunakan dalam percobaan berupa berat molekul, titik leleh, titik didih, rapatan, bahaya yang mungkin ditimbulkan. Rangkuman singkat prosedur yang akan dilakukan dalam percobaan. Prosedur bukan kalimat lengkap dan bukan salinan langsung dari petunjuk praktikum. Prosedur berupa daftar singkat tetapi menyeluruh dari semua hal yang akan dikerjakan. Diagram alir dapat berupa skema kerja yang menjelaskan tahapan yang akan dilakukan dalam percobaan, prosedur yang ditulis dalam bentuk lebih singkatan. Diagram alir menjadi referensi cepat selama percobaan berlangsung sehingga percobaan diharapkan dapat berjalan dalam waktu lebih singkat. Perubahan fisik dapat terjadi atau tidak selama percobaan berlangsung. Pangamatan merekam semua perubahan yang dapat diamati; perubahan warna, pembentukan endapan, perubahan suhu, adanya percikan/letupan, timbulnya bau dan lainnya. Pengamatan dapat dituli dalam bentuk dua kolom terpisah antara prosedur yang dilakukan dan pengamatan perubahan yang bersesuaian. Tuliskan kembali semua data sebagaimana pada lembar pengamatan dalam petunjuk praktikum. Lembar pengamatan yang telah disetujui oleh asisten dilampirkan. Bagian ini memuat interpretasi data yang diperoleh selama percobaan berlangsung. Pernyataan bahwa prosedur yang telah dilakukan adalah metoda yang benar atau tidak dapat dinyatakan pada bagian ini. Apabila tidak, berikan saran perbaikan. Bagian ini memuat diskusi kemungkinan kesalahan yang terjadi dan bagaimana kesalahan mempengaruhi hasil secara keseluruhan. Penjelasan terhadap setiap perubahan yang telah dicatat pada pengamatan, kesesuaian capaian percobaan dengan tujuan percobaan, dan bukti-bukti pendukung berupa reaksireaksi diberikan pada bagian ini. Kualitas sebuah laporan tidak tergantung pada jumlah lembar tulisan tetapi pada substansi dan kejelasan hal yang dibahas. Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

13 Kinerja Laboratorium Penilaian dilakukan terhadap kinerja selama berada di laboratorium. Komponen kinerja laboratorium meliputi: a) Persiapan: penilaian ini didasarkan pada tes praktikum, jurnal, sikap dan kelengkapan memasuki laboratorium, dan pengamatan organisasi selama praktikum. b) Keterampilan laboratorium: penilaian ini diberikan berdasarkan sikap selama percobaan berlangsung dengan mengamati teknik, keinginan untuk membantu anggota kelompok, bekerja dengan petunjuk keselamatan, dan kemampuan untuk mengatasi kegagalan dalam percobaan. c) asil: pengamatan hasil dapat berupa persentase rendemen produk, kemurnian produk, identifikasi reaksi-reaksi khas suatu senyawa, pengamatan hasil reaksi. Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

14 Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

15 PERCOBAAN 1 IDROKARBON idrokarbon merupakan senyawa organik yang tersusun hanya oleh karbon (C) dan hidrogen (). idrokarbon terbagi menjadi tiga jenis utama yaitu hidrokarbon jenuh, hidrokarbon tak jenuh, dan hidrokarbon aromatik. idrokarbon jenuh hanya mempunyai ikatan C-C tunggal, sementara hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan C-C rangkap 2 atau rangkap 3. idrokarbon aromatik merupakan senyawa siklik yang mempunyai sifat kimia berkaitan dengan benzena. idrokarbon jenuh (alkana dan sikloalkana) bersifat relatif inert dan tidak mudah bereaksi dengan pereaki-pereaksi umum. idrokarbon tak jenuh (alkena dan sikloalkena) dapat mengalami reaksi adisi dan reaksi oksidasi. Benzena dan senyawa aromatik lainnya tidak bereaksi secara adisi tetapi dapat mengalami reaksi substitusi dengan penggantian atom hidrogen oleh satu atom atau sekelompok atom lainnya. Contoh-contoh reaksi: 1. Reaksi Pembakaran Komponen utama gas alam adalah hidrokarbon metana. idrokarbon lainnya yang digunakan untuk pemanasan atau memasak adalah propana dan butana. asil reaksi pembakaran adalah karbon dioksida dan air disertai dengan pelepasan panas. C 4 + 2O 2 CO O + panas C 3 C 2 C 3 + 5O 2 3CO O + panas 2. Reaksi dengan Bromin idrokarbon tak jenuh bereaksi secara cepat dengan bromin dalam larutan karbon tetraklorida atau sikloheksana. Reaksi berupa adisi bromin pada ikaran rangkap karbon. Alkena (bukan alkana atau hidrokarbon aromatik) berekasi dengan Br 2 menghasilkan alkil bromida yang sesuai (atau dibromoalkana). Warna kuning/oranye Br 2 akan hilang apabila Br 2 bereaksi dengan alkena; hasil reaksi bromoalkana biasanya jernih tak berwarna. Alkana tidak bereaksi dengan Br 2 karena hanya mempunyai ikatanc-c tunggal; warna kuning/oranye Br 2 akan tetap ada. R C C R atau R C C R + Br 2 R C C R kuning/oranye Br Br + Br 2 tak bereaksi jernih tak berwarna Senyawa aromatik tahan terhadap reaksi adisi karena sifat aromatisitasnya. Senyawa ini bereaksi dengan bromin dengan adanya katalis seperti alumunium klorida. 3. Reaksi dengan Asam Sulfat Pekat ( 2 SO 4 p) Alkena bereaksi dengan 2 SO 4 pekat melalui adisi menghasilkan asam alkil sulfonat yang larut dalam 2 SO 4. R C C R + OSO 2 O R C C R OSO 2 O Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

16 idrokarbon jenuh tidak reaktif (reaksi adisi tidak mungkin terjadi); alkuna bereaksi secara lambat dan membutuhkan katalis (gso 4 ); senyawa aromatik juga tidak reaktif karena reaksi adisi sukar terjadi. 4. Reaksi dengan Kalium Permanganat Aqueous (KMnO 4 ) Kalium permanganat merupakan agen pengokidasi yang dapat bereaksi dengan hidrokarbon tak jenuh, tetapi tidak bereaksi dengan alkana atau hidrokarbon aromatik. Larutan KMnO 4 encer berwarna ungu tua, tidak akan berubah apabila tidak terjadi reaksi. Endapan coklat MnO 2 terbentuk apabila KMnO 4 bereaksi dengan hidrokarbon tak jenuh. Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

17 EKSPERIMEN A. PETUNJUK UMUM Percobaan memberikan informasi mengenai sifat-sifat hidrokarbon dan reaktivitas kimia berdasarkan jenis hidrokarbon (jenuh, tak jenuh, aromatik). Percobaan dilakukan terhadap n-heksana, sikloalkena, toluena, dan senyawa unknown A-D. Senyawa unknown A-D dapat berupa alkana/sikloalkana atau alkena/alkuna. BUANG SEMUA LIMBA PERCOBAAN PADA TEMPAT YANG TELA DISEDIAKAN. JANGAN BUANG LIMBA DI WASTAFEL. Catat semua data dan pengamatan pada lembar pengamatan yang tersedia dalam dokumen percobaan. B. ALAT DAN BAAN Alat - Tabung reaksi - Pipet tetes - Kaca arloji - Korek api Bahan - n-eksana - Sikloheksena - Toluena - Senyawa unknown A-D - Aquades - Ligroin - Larutan 1% bromin dalam sikloheksana - Larutan 1% KMnO 4 aqueous - 2 SO 4 pekat C. PROSEDUR SIFAT FISIK IDROKARBON 1. Kelarutan dan Densitas Dalam Air Beri label tabung reaksi dengan nama senyawa yang akan diuji. Masukkan kedalam masing-masing tabung 5 tetes hidrokarbon yang sesuai: n-heksana, sikloheksena, toluena, senyawa A-D. Tambahkan 5 tetes aquades kedalam masing-masing tabung. Apakah terjadi pemisahan?komponen manakah yang berada di atas atau di bawah?. Kocok tabung untuk mencampur isinya. Apakah yang terjadi ketika campuran didiamkan?bagaimana densitas hidrokarbon yang diuji?apakah hidrokarbon lebih rapat atau kurang rapat dari pada air. Amati dan catat pada lembar pengamatan. Simpan tabung untuk dibandingkan dengan percobaan berikutnya. 2. Kelarutan dan Densitas Dalam Ligroin Beri label tabung reaksi dengan nama senyawa yang akan diuji. Masukkan kedalam masing-masing tabung 5 tetes hidrokarbon yang sesuai: n-heksana, sikloheksena, toluena, senyawa A-D. Tambahkan 5 tetes ligroin kedalam masing-masing tabung. Ligroin adalah pelarut nonpolar. Apakah terjadi pemisahan?komponen manakah yang berada di atas atau di bawah?. Kocok tabung untuk mencampur isinya. Apakah terjadi perubahan kenampakan campuran sebelum dan sesudah pencampuran?bandingkan tabung-tabung pada percobaan ini dengan percobaan sebelumnya. Amati dan catat pada lembar pengamatan. Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

18 SIFAT KIMIA IDROKARBON 1. Pembakaran Masukkan masing-masing 5 tetes hidrokarbon yang sesuai: n-heksana, sikloheksena, toluena, senyawa A-D pada kaca arloji. Bakar dengan korek api. Amati api yang terbentuk dan warna asap masing-masing senyawa uji. Catat pada lembar pengamatan. 2. Uji Bromin Beri label tabung reaksi dengan nama senyawa yang akan diuji. Masukkan kedalam masing-masing tabung 5 tetes hidrokarbon yang sesuai: n-heksana, sikloheksena, toluena, senyawa A-D. Tambahkan tetes demi tetes larutan 1% bromin dalam sikloheksana disertai pengocokan setiap penetesan. itung jumlah tetesan larutan 1% bromin dalam sikloheksana hingga warnanya tetap ada dan tidak hilang; jangan menambahkan lebih dari 10 tetes. Catat pada lembar pengamatan. 3. Uji KMnO 4 Beri label tabung reaksi dengan nama senyawa yang akan diuji. Masukkan kedalam masing-masing tabung 5 tetes hidrokarbon yang sesuai: n-heksana, sikloheksena, toluena, senyawa A-D. Tambahkan tetes demi tetes larutan 1% KMnO 4 aqueous disertai pengocokan setiap penetesan. itung jumlah tetesan larutan 1% KMnO 4 aqueous hingga warnanya tetap ada dan tidak hilang; jangan menambahkan lebih dari 10 tetes. Catat pada lembar pengamatan. 4. Uji 2 SO 4 Beri label tabung reaksi dengan nama senyawa yang akan diuji. Masukkan kedalam masing-masing tabung 5 tetes hidrokarbon yang sesuai: n-heksana, sikloheksena, toluena, senyawa A-D. Lakukan percobaan satu per satu tiap tabung. Tambahkan 3 tetes 2 SO 4 pekat pada tabung. Pegang tabung dan rasakan apakah terjadi perubahan suhu. Amati apakah larutan menjadi homogen dan bercampur atau terjadi perubahan warna. (perubahan suhu atau pembentukan larutan homogen atau perubahan warna merupakan indikasi terjadinya reaksi). Catat pada lembar pengamatan. Identifikasi senyawa A-D berdasarkan uji yang telah dilakukan. Simpulkan identitas senyawa A-D (alkana/sikloalkana atau alkena/alkuna). Catat pada lembar pengamatan. Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

19 LEMBAR PENGAMATAN SIFAT FISIK IDROKARBON Air Ligroin Sampel idrokarbon Kelarutan Densitas Kelarutan Densitas n-eksana Sikloheksena Toluena Senyawa A Senyawa B Senyawa C Senyawa D SIFAT KIMIA IDROKARBON Sampel idrokarbon Pembakaran Uji Bromin Uji KMnO 4 Uji 2 SO 4 Uji NO 3 n-eksana Sikloheksena Toluena Senyawa A Senyawa B Senyawa C Senyawa D Senyawa A adalah Senyawa B adalah Senyawa C adalah Senyawa D adalah Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

20 Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

21 PERCOBAAN 2 ALKIL ALIDA Alkil halida dapat diperoleh dari alkohol melalui reaksi substitusi alifatik nukleofilik. Reaksi dapat terjadi melalui mekanisme S N 1 atau S N 2 yang bergantung pada struktur alkil halida dan kondisi reaksi. Tahap pertama masing-masing reaksi adalah protonasi alkohol membentuk ion oksonium yang mengubah gugu so menjadi gugus pergi yang bagus. Tahap berikutnya tergantung pada sifat gugus alkil; apabila gugus alkil lebih mudah membentuk karbokation maka tahap lambat penentu laju reaksi adalah tahap pelepasan molekul air dari ion oksonium. Karbokation selanjutnya bereaksi secara ccepat dengan ion halida menghasilkan alkil halida. Mekanisme reaksi S N 1 melibatkan protonasi alkohol pada tahap 1 yang diikuti pembentukan karbokation pada tahap 2 melalui ion oksonium. Tahap ke-2 adalah tahap penentu laju reaksi. Serangan ion halida pada karbokation planar terjadi pada tahap ke-3. Mekanisme ini umumnya terjadi apabila gugus alkil berupa alkil tersier, alkil sekunder atau gugus alkil dengan karbokation terstabilkan resonansi seperti kation alil atau benzil dapat mengikuti mekanisme yang sama (semakin stabil karbokation, semakin mungkin mengikuti mekanisme S N 1). Reaksi substitusi dapat juga terjadi tanpa melalui pembentukan karbokation. Mekanisme reaksi ini dikenal dengan mekanisme S N 2 dan umumnya dialami oleh gugus alkil primer. Ion halida menyerang atom karbon primer ion oksonium pada tahap penentu laju reaksi dan alkil halida terbentuk secara langsung. Gugus alkil sekunder dapat melewati reaksi substitusi melalui mekanisme S N 1 atau S N 2 bergantung pada kondisi reaksi. Mekanisme reaksi S N 1 dan S N 2 ditunjukkan sebagai berikut: S N 1 S N 2 Uji klasifikasi alkil halida dilakukan dengan memperhatikan substituen halogen dan kestabilannya. Dua uji alkil halida yang umum berupa uji perak nitrat dan uji natrium iodida saling melengkapi; satu uji sangat bagus untuk alkil halida tersier sedangkan yang lainnya bagus untuk alkil halida primer. Uji perak nitrat alkoholik bergantung pada reaksi yang cepat dan kuantitatif perak nitrat alkoholik dengan ion halida menghasilkan perak halida yang tak larut (kecuali fluorida). Perak dan logam berat lainnya mengkatalisis reaksi S N 1 alkil halida melalui pembentukan Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

22 kompleks dengan pasangan elektron bebas halida. Laju penegndapan perak halida tergantung pada gugus pergi, I>Br>Cl, dan pada struktur gugus alkil. Semua faktor struktural yang menstabilkan ion karbonium yang kekurangan elektron akan mempercepat reaksi; benzil alil>3 >2 >1 >metil>vinil aril. Uji natrium iodida dalam aseton dilakukan dengan mencampurkan alkil halida dengan antrium iodida dalam aseton. Laju pembentukan endapan NaX (X= Cl atau Br) diamati dan digunakan untuk menentukan reaktivitas alkil halida melalui mekanisme S N 2. Uji ini didasarkan pada prinsip bahwa natrium iodida lebih larut dalam aseton sedangkan natrium bromida dan natrium klorida tidak larut dalam aseton. Reaksi SN2 berlangsung secara serentak dan menghasilkan produk inversi. Secara keseluruhan reaksi alkil halida pada uji natrium iodida mengikuti urutan metil>primer>sekunder>tersier. Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

23 EKSPERIMEN A. PETUNJUK UMUM Percobaan memberikan informasi mengenai sifat-sifat dan reaktivitas alkil halida. Percobaan dilakukan terhadap etanol (etil alkohol), 2-propanol (isopropil alkohol), 1- butanol (n-butil alkohol), 2-butanol (sec-butil alkohol), 2-metil-2-propanol (tertbutilalkohol), dan sikloheksanol. BUANG SEMUA LIMBA PERCOBAAN PADA TEMPAT YANG TELA DISEDIAKAN. JANGAN BUANG LIMBA DI WASTAFEL. Catat semua data dan pengamatan pada lembar pengamatan yang tersedia dalam dokumen percobaan. B. ALAT DAN BAAN Alat - Tabung reaksi - Penutup Karet - Pipet tetes - Pengaduk kaca - Gelas piala Bahan - Etanol (etil alkohol) - 2-Propanol (isopropil alkohol) - 1-Butanol (n-butil alkohol) - 2-Butanol (sec-butil alkohol) - 2-Metil-2-propanol (tert-butilalkohol) - Sikloheksanol - Aquades - Pereaksi Lucas (ZnCl 2 dalam Cl) - AgNO 3 0,1 M dalam 95% etanol - NO 3 1M - Larutan natrium Iodida 15% dalam aseton kering - Aseton - Larutan NaO 0,5 M - Indikator Fenolftalein (PP) C. PROSEDUR 1. Reaksi Lucas Beri label tabung reaksi dengan nama senyawa; etanol, 2-propanol, 1-butanol, 2- butanol, 2-metil-2-propanol, sikloheksanol. Masukkan kedalam masing-masing tabung 2 ml pereaksi Lucas dan masing-masing 4-5 tetes senyawa uji yang sesuai. Aduk campuran dan catat waktu yang dibutuhkan hingga campuran menjadi keruh atau membentuk dua fasa terpisah. Catat pada lembar pengamatan. Simpan asil Reaksi Untuk Percobaan Berikutnya. 2. Uji Perak Nitrat Beri label tabung reaksi dengan nama senyawa; etanol, 2-propanol, 1-butanol, 2- butanol, 2-metil-2-propanol, sikloheksanol. Lakukan percobaan satu per satu tiap tabung. Masukkan 1 tetes hasil reaksi Lucas yang bersesuaian dari percobaan 1 kedalam masing-masing tabung yang telah berisi 2 ml pereaksi perak nitrat. Tutup tabung dengan penutup karet. Catat waktu mulai penambahan. Amati dan catat dengan tepat waktu campuran menjadi keruh dan waktu pembentukan endapan di dasar atau di dinding tabung. Apabila tidak terjadi perubahan dalam waktu 5 menit, hangatkan Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

24 campuran dalam penangas air panas dan amati perubahan yang terjadi. Tambahkan beberapa tetes NO 3 1M dan amati. Catat pada lembar pengamatan. 3. Uji Natrium Iodida Beri label tabung reaksi dengan nama senyawa; etanol, 2-propanol, 1-butanol, 2- butanol, 2-metil-2-propanol, sikloheksanol. Lakukan percobaan satu per satu tiap tabung. Masukkan 2 tetes hasil reaksi Lucas yang bersesuaian dari percobaan 1 kedalam masing-masing tabung yang telah berisi 1 ml larutan natrium Iodida 15% dalam aseton kering. Tutup tabung dengan penutup karet. Catat waktu mulai penambahan. Amati dan catat dengan tepat waktu campuran menjadi keruh dan waktu pembentukan endapan. 4. Reaktivitas: Pelarut Beri label tiga tabung reaksi kering dengan campuran pelarut yang digunakan (aseton: air; 55:45, 60:40, 65:35). Masukkan 2 ml masing-masing campuran pelarut tersebut kedalam tabung yang sesuai, tambahkan 2 tetes larutan NaO 0,5 M dan 2-3 tetes indikator fenolftalein. Tutup tabung dengan penutup karet dan masukkan tabung kedalam penangas air hangat selama 3-4 menit. Masukkan 3 tetes hasil reaksi Lucas untuk 2-metil-2-propanol dari percobaan 1 kedalam masing-masing tabung. Catat waktu mulai penambahan. Aduk, amati dengan teliti dan catat dengan tepat waktu warna merah muda indikator hilang. Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

25 LEMBAR PENGAMATAN Reaksi Lucas Waktu Mulai Waktu Terjadi Senyawa Uji Penambahan Kekeruhan/Terbentu Waktu Total Pereaksi Lucas k Dua Fasa Etanol 2-Propanol 1-Butanol 2-Butanol 2-Metil-2-propanol Sikloheksanol Uji Perak Nitrat & Uji Natrium Iodida Uji Perak Nitrat Uji Natrium Iodida Senyawa Uji Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Mulai Keruh Endap Total Mulai Keruh Endap Total Etanol 2-Propanol 1-Butanol 2-Butanol 2-Metil-2-propanol Sikloheksanol Reaktivitas: Pelarut Campuran Pelarut aseton: air 55:45 aseton: air 60:40 aseton: air 65:35 Waktu Mulai Waktu Warna Indikator ilang Waktu Total Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

26 Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

27 PERCOBAAN 3 NITRASI SENYAWA AROMATIS Reaksi-reaksi substitusi pada atom karbon alifatik umumnya bersifat nukleofilik. Reaksi substitusi aromatik bersifat elektrofilik akibat rapatan elektron pada cincin benzena yang tinggi. Spesi yang bereaksi dengan cincin aromatik dapat berupa ion positif atau dipol dengan ujung positif. Spesi yang kekurangan elektron ini, elektrofil, dapat dihasilkan melalui berbagai cara, tetapi reaksi antara elektrofil dan cincin aromatik pada dasarnya sama. Mekanisme reaksi substitusi aromatik elektrofilik, mekanisme ion arenium, dapat dilihat sebagai berikut: Tahap 1 E + E + + E + E benzena ion arenium Tahap 2 + E E benzena tersubstitusi Reaksi tahap 1 menunjukkan benzena mendonorkan pasangan elektron bebas pada spesi elektrofilik, E +, menghasilkan intermediat karbokation, ion arenium. Meskipun ion arenium terstabilkan oleh keadaan resonansi, intermediat ini kehilangan stabilitas aromatisnya sebesar 36 kkal/mol. Stabilitas ini didapatkan kembali pada reaksi tahap 2 melalui eliminasi sebuah proton dari ion arenium menghasilkan benzena tersubstitusi. Proses ini dikenal sebagai rearomatisasi. Reaksi substitusi aromatik elektrofilik pada benzena monosubstitusi dipengaruhi beberapa faktor, satu faktor tersebut adalah laju reaksi relatif. Gugus pensubstitusi pada cincin dapat menyebabkan reaksi substitusi berjalan lambat atau cepat dibandingkan reaksi dengan benzena. Gugus pensubstitusi yang meningkatkan laju reaksi relatif terhadap laju reaksi dengan benzena disebut gugus pengaktivasi. Gugus ini mendonorkan elektron, meningkatkan rapatan eelktron cincin aromatik dan menstabilkan ion arenium. Gugus pengaktivasi ini mendonorkan elektron pada cincin aromatik melalui dua cara, resonansi dan hiperkonjugasi. Gugus pengaktivasi tipe resonansi mempunyai pasangan elektron bebas pada atom yang terikat langsung pada cincin. Elektron ini overlap dengan awan elektron phi (π) sistem aromatik. Gugus N(C 3 ) 2 dan O merupakan dua contoh gugus tipe ini. Gugus pengaktivasi tipe hiperkonjugasi menstabilkan ion arenium melalui overlap ikatan sigma ( ) dengan sistem π aromatik. Substituen alkil adalah contoh umum aktivator jenis ini. Bentuk resonansi ion arenium dapat dilihat sebagai berikut: Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

28 X X X orto- E + + E + E X X X X + E + para- + E + E E + X X X meta- E + E + E + Gugus pensubstitusi yang menurunkan laju reaksi relatif terhadap laju reaksi dengan benzena adalah gugus pendeaktivasi. Gugus ini menarik elektron dan menurunkan rapatan elektron cincin aromatik sehingga stabilitas ion arenium turun. Gugus pensubstitusi dapat emnarik elektron dari cincin melalui resonansi atau induksi. Ikatan π yang dapat terjadi melalui overlap orbital p substituen dengan sistem π cincin aromatik menyebabkan efek penarikan elektron secara resonansi. Gugus penarik elektron tipe resonansi umumnya mempunyai atom positif atau atom parsial positif yang terikat langsung dengan cincin. Gugus -CN dan NO 2 merupakan contoh gugus penarik elektron tipe resonansi. Efek induksi dihasilkan dari perbedaan elektronegativitas atom-atom ikatan. Atom-atom elektronegatif menarik elektron cincin aromatik melalui ikatan. Gugus penarik elektron tipe induksi dicontohkan oleh halogen. Sifat elektronik alami substituen juga mempengaruhi posisi terjadinya reaksi elektrofilik. Cincin aromatik disubstitusi dapat dijumpai dalam tiga bentuk: orto (1,2-), meta (1,3-), dan para (1,4-). Pengaruh secara keseluruhan dapat diklasifikasikan dalam 3 kelompok: gugus pengaktivasi pengarah orto-para, gugus pendeaktivasi pengarah orto-para, gugus pendeaktivasi pengarah meta. Semua gugus yang mengaktivasi cincin aromatik melalui dorongan elektron adalah pengarah orto-para. Substituen penarik elektron umumnya pengarah meta. alogen adalah pendeaktivasi pengarah orto-para yang menunjukkan efek induksi penarik elektron dan efek resonansi pendorong elektron. alogen mendekativasi cincin aromatik akibat elektronegativitasnya yang tinggi tetapi dapat menstabilkan ion arenium melalui pemakaian bersama pasangan elektron. Klasifikasi gugus pengarah dapat dilihat sebagai berikut: reaktivitas -N 2 -OC 3 -C 3 (alkil) -F -Br -CO -SO 3 -NO 2 -O -NCOC 3 -Cl -I -COOR -COC 3 -CN gugus pengaktivasi pengarah orto- paragugus pendeaktivasi pengarah orto- paragugus pendeaktivasi pengarah meta- Nitrasi merupakan satu contoh penting reaksi substitusi aromatik elektrofilik. Senyawa aromatik nitro banyak digunakan dalam berbagai produk. Gugus elektrofil dalam nitrasi adalah ion nitronium (NO 2 + ) yang dihasilkan dari asam nitrat melalui protonasi dan dehidrasi menggunakan asam sulfat sebagai agen pendehidrasi. Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

29 EKSPERIMEN A. PETUNJUK UMUM Percobaan memberikan informasi mengenai sifat-sifat dan reaktivitas senyawa aromatik tersubstitusi. Percobaan dilakukan terhadap toluena, klobenzena, metil benzoat, dan nitrobenzena. BUANG SEMUA LIMBA PERCOBAAN PADA TEMPAT YANG TELA DISEDIAKAN. JANGAN BUANG LIMBA DI WASTAFEL. Catat semua data dan pengamatan pada lembar pengamatan yang tersedia dalam dokumen percobaan. B. ALAT DAN BAAN Alat - Erlenmeyer - Pipet tetes - Gelas piala - Gelas ukur - Penangas es Bahan - Toluena - Klorobenzena - Metil Benzoat - Nitrobenzena - 2 SO 4 pekat - NO 3 pekat - Aquades - Es batu C. PROSEDUR 1. Nitrasi Toluena Masukkan 3 ml toluena kedalam erlenmeyer 125 ml yang telah berisi 6 ml 2 SO 4 pekat. Dinginkan campuran reaksi dalam penangas es hingga tidak terasa panas. Aduk campuran reaksi dengan cara menggoyangkan erlenmeyer selama 10 menit. Tambahkan perlahan campuran 2 ml 2 SO 4 pekat dan 2 ml NO 3 pekat kedalam erlenmeyer yang masih berada dalam penangas es sambil diaduk. Amati dengan teliti dan catat setiap perubahan yang terjadi pada lembar pengamatan. 2. Nitrasi Klorobenzena Masukkan 2,25 ml klorobenzena kedalam erlenmeyer 125 ml yang telah berisi 6 ml 2 SO 4 pekat. Dinginkan campuran reaksi dalam penangas es hingga tidak terasa panas. Aduk campuran reaksi dengan cara menggoyangkan erlenmeyer selama 10 menit. Tambahkan perlahan campuran 2 ml 2 SO 4 pekat dan 2 ml NO 3 pekat kedalam erlenmeyer yang masih berada dalam penangas es sambil diaduk. Amati dengan teliti dan catat setiap perubahan yang terjadi pada lembar pengamatan. 3. Nitrasi Metil Benzoat Masukkan 1,5 ml metil benzoat dan 4 ml 2 SO 4 pekat kedalam erlenmeyer 125 ml. Dinginkan campuran reaksi dalam penangas es hingga tidak terasa panas. Tambahkan 2 ml NO 3 pekat tetes demi tetes kedalam campuran reaksi yang masih berada dalam penangas es, aduk campuran reaksi dengan menggoyangkan erlenmeyer. Lanjutkan Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

30 pendinginan selama 5 menit. Amati dengan teliti dan catat setiap perubahan yang terjadi pada lembar pengamatan. 4. Nitrasi Nitrobenzena Masukkan 2,25 ml nitrobenzena kedalam erlenmeyer 125 ml yang telah berisi 6 ml 2 SO 4 pekat. Aduk campuran reaksi dengan cara menggoyangkan erlenmeyer selama 20 menit. Tambahkan perlahan campuran 2 ml 2 SO 4 pekat dan 2 ml NO 3 pekat kedalam erlenmeyer sambil diaduk. Amati dengan teliti dan catat setiap perubahan yang terjadi pada lembar pengamatan. Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

31 LEMBAR PENGAMATAN Nitrasi Senyawa Aromatis Pengamatan Toluena Klorobenzena Metil Benzoat Nitrobenzena Petunjuk Praktikum Kimia Organik I SK Semester Genap 2013/

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON OLEH NAMA : HABRIN KIFLI HS. STAMBUK : F1C1 15 034 KELOMPOK ASISTEN : VI (ENAM) : HERIKISWANTO LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS

Lebih terperinci

SK SINTESIS SENYAWA ORGANIK PETUNJUK PRAKTIKUM. Tim Pembina Kimia Organik Mardi Santoso Agus Wahyudi Yulfi Zetra Didik Prasetyoko Arif Fadlan

SK SINTESIS SENYAWA ORGANIK PETUNJUK PRAKTIKUM. Tim Pembina Kimia Organik Mardi Santoso Agus Wahyudi Yulfi Zetra Didik Prasetyoko Arif Fadlan SK 091342 SINTESIS SENYAWA RGANIK PETUNJUK PRAKTIKUM Tim Pembina Kimia rganik Mardi Santoso Agus Wahyudi Yulfi Zetra Didik Prasetyoko Arif Fadlan Jurusan Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik Paraf Asisten Judul JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik Tujuan Percobaan : 1. Mempelajari teknik pengukuran fisik untuk mengidentifikasi suatu senyawa organik

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK : Reaksi Pembuatan Alkena dengan Dehidrasi Alkohol

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK : Reaksi Pembuatan Alkena dengan Dehidrasi Alkohol Paraf Asisten Judul LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK : Reaksi Pembuatan Alkena dengan Dehidrasi Alkohol Tujuan Percobaan : 1. Mempelajari reaksi dehidrasi dari suatu alkohol untuk menghasilkan

Lebih terperinci

SENYAWA AROMATIK (Benzena & Turunannya)

SENYAWA AROMATIK (Benzena & Turunannya) SENYAWA AROMATIK (Benzena & Turunannya) Senyawa Aromatik Alkana C n H 2n+2 C 6 H 14 (Hidrokarbon Jenuh) Alkena C n H 2n C 6 H 12 (Hidrokarbon Tak Jenuh) Alkuna C n H 2n-2 C 6 H 10 Benzena - C 6 H 6 Hidrokarbon

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh : LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK Disusun Oleh : Nama : Veryna Septiany NPM : E1G014054 Kelompok : 3 Hari, Jam : Kamis, 14.00 15.40 WIB Ko-Ass : Jhon Fernanta Sipayung Lestari Nike Situngkir Tanggal Praktikum

Lebih terperinci

LABORATORIUM SATUAN PROSES LAPORAN PRAKTIKUM ORGANIK REAKSI SENYAWA HIDROKARBON

LABORATORIUM SATUAN PROSES LAPORAN PRAKTIKUM ORGANIK REAKSI SENYAWA HIDROKARBON LABORATORIUM SATUAN PROSES LAPORAN PRAKTIKUM ORGANIK REAKSI SENYAWA HIDROKARBON Pembimbing : Ibu Riniati,SPd,M.Si Kelompok 3 : Elmus Rahma (101431009) Elvia Heryanti (101431010) Endah Nurhasanah (101431011)

Lebih terperinci

Secara umum terdapat 4 tipe reaksi kimia organik: 1. Reaksi substitusi (Penggantian)

Secara umum terdapat 4 tipe reaksi kimia organik: 1. Reaksi substitusi (Penggantian) Secara umum terdapat 4 tipe reaksi kimia organik: 1. Reaksi substitusi (Penggantian) Suatu atom/gugus di dalam suatu senyawa diganti oleh suatu atom/gugus lain dari senyawa yang lain. Konsep dasarnya adalah

Lebih terperinci

REAKTIVITAS SENYAWA AROMATIK. DR. Bambang Cahyono

REAKTIVITAS SENYAWA AROMATIK. DR. Bambang Cahyono REAKTIVITAS SENYAWA AROMATIK DR. Bambang Cahyono PERBEDAAN IKATAN RANGKAP BENZENA DAN ALKENA AKIBAT LAIN AKIBAT ADANYA STABILITAS PADA AROMATIK Senyawa aromatik distabilkan oleh stabilitas aromatik Mengingat

Lebih terperinci

AROMATISITAS, BENZENA DAN BENZENA TERSUBSTITUSI ACHMAD SYAHRANI ORGANIC CHEMISTRY, FESSENDEN DAN FESSENDEN, THIRD EDITION

AROMATISITAS, BENZENA DAN BENZENA TERSUBSTITUSI ACHMAD SYAHRANI ORGANIC CHEMISTRY, FESSENDEN DAN FESSENDEN, THIRD EDITION AROMATISITAS, BENZENA DAN BENZENA TERSUBSTITUSI ACHMAD SYAHRANI ORGANIC CHEMISTRY, FESSENDEN DAN FESSENDEN, THIRD EDITION 1 BENZENA PERTAMA KALI DIISOLASI OLEH MICHAEL FARADAY, 1825 DARI RESIDU BERMINYAK

Lebih terperinci

BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL

BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL TUJUAN : Mengetahui sifat fisik alkohol dan fenol Membedakan senyawa alkohol primer, sekunder, tersier dan fenol dengan menggunakan tes Lucas dan Ferri Klorida A.

Lebih terperinci

benzena dan turunannya

benzena dan turunannya 6 benzena dan turunannya A. RUMUS MOLEKUL DAN SIFAT KAS BENZENA B. TATA NAMA BENZENA. KEGUNAAN TURUNAN BENZENA Kata aromatik semula digunakan untuk menggambarkan zat-zat berbau harum dari buah-buahan,

Lebih terperinci

: 1. Mempelajari reaksi beberapa hidrokarbon

: 1. Mempelajari reaksi beberapa hidrokarbon Judul TujuanPercobaan LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Reaksi Kimia Beberapa Hidrokarbon : 1. Mempelajari reaksi beberapa hidrokarbon 2. Memperkirakan banyaknya ikatan rangkap dalam minyak tanah dan premium

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi. Benzena A. STRUKTUR DAN SIFAT BENZENA. Benzena merupakan senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul C 6 H 6

KIMIA. Sesi. Benzena A. STRUKTUR DAN SIFAT BENZENA. Benzena merupakan senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul C 6 H 6 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 18 Sesi NGAN Benzena Benzena merupakan senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul C 6 H 6 dengan struktur berbentuk cincin (siklik) segienam beraturan. Struktur kimia

Lebih terperinci

I. DASAR TEORI Struktur benzil alkohol

I. DASAR TEORI Struktur benzil alkohol JUDUL TUJUAN PERCBAAN IV : BENZIL ALKL : 1. Mempelajari kelarutan benzyl alkohol dalam berbagai pelarut. 2. Mengamati sifat dan reaksi oksidasi pada benzyl alkohol. ari/tanggal : Selasa, 2 November 2010

Lebih terperinci

ETER dan EPOKSIDA. Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS

ETER dan EPOKSIDA. Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS ETER dan EPOKSIDA Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS ETER Senyawa yang mempunyai 2 gugus organik melekat pada atom O tunggal R1 O R 2 atau Ar O R Atau Ar O Ar Ket : R : alkil Ar : fenil atau gugus aromatis

Lebih terperinci

Serangan elektrofil pada posisi orto

Serangan elektrofil pada posisi orto Serangan elektrofil pada posisi orto O Y + O Y O Y O Y I II III O O Y Y Serangan elektrofil pada posisi meta Serangan elektrofil pada posisi para Pada reaksi substitusi elektrofilik fenol ini terlihat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK ACARA 4 SENYAWA ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER Oleh: Kelompok 5 Nova Damayanti A1M013012 Nadhila Benita Prabawati A1M013040 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH

IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH I. TUJUAN Mengetahui kelarutan dari senyawa hidrokarbon alifatis dan aromatis. Mengamati dengan seksama perubahan reaksi yang terjadi

Lebih terperinci

MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL Oleh : ZIADUL FAIEZ (133610516) PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2015 BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang

Lebih terperinci

Sifat fisika: mirip dengan alkana dengan jumlah atom C sama

Sifat fisika: mirip dengan alkana dengan jumlah atom C sama SENYAWA ORGANIK HIDROKARBON SENYAWA KARBON DENGAN KARBON NUKLEOFILIK ALKENA Alkena merupakan senyawa hidrokarbon dengan sifat tersendiri karena adanya ikatan rangkap dan reaktivitas senyawa ini senyawa

Lebih terperinci

SENYAWA AROMATIK. Tim dosen kimia dasar FTP

SENYAWA AROMATIK. Tim dosen kimia dasar FTP SENYAWA AROMATIK Tim dosen kimia dasar FTP SENYAWA AROMATIK SIFAT-SIFAT Senyawa dengan aroma tertentu Senyawa siklik yang mengandung ikatan rangkap berselang seling (konjugasi) Bersifat non polar Banyak

Lebih terperinci

REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL REAKSI-REAKSI ALKHL DAN FENL TUJUAN Tujuan dari Percobaan ini adalah: 1. Membedakan alkohol dengan fenol berdasarkan reaksinya dengan asam karboksilat 2. Membedakan alkohol dan fenol berdasarkan reaksi

Lebih terperinci

Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener

Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener Jenis ikatan karbon edakan : Propena (tak jenuh) Propuna (tak jenuh) Propana (jenuh) Rantai Atom Karbon Bedakan : 2-metil butana siklobutana

Lebih terperinci

BAB IX AROMATISITAS, BENZENA, DAN BENZENA TERSUBSTITUSI

BAB IX AROMATISITAS, BENZENA, DAN BENZENA TERSUBSTITUSI BAB IX AROMATISITAS, BENZENA, DAN BENZENA TERSUBSTITUSI Benzena diisolasi tahun 1825 oleh Michael Faraday dan residu berminyak yang terimbun dalam pipa induk gas di London. Sampai 1940 ter batubara sebagai

Lebih terperinci

Senyawa Halogen Organik (organohalogen) Tim Dosen Kimia FTP - UB

Senyawa Halogen Organik (organohalogen) Tim Dosen Kimia FTP - UB Senyawa alogen Organik (organohalogen) Tim Dosen Kimia FTP - UB Pendahuluan Organohalogen sebagai pelarut, insektisida, dan bahan sintesis organik. Beberapa organohalogen bersifat racun, sehingga harus

Lebih terperinci

Kata Kunci : Alkohol, Ester, Eter, Asam Karboksilat, Keton, Oksidasi, Esterifikasi

Kata Kunci : Alkohol, Ester, Eter, Asam Karboksilat, Keton, Oksidasi, Esterifikasi ABSTRAK Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat senyawa golongan alkohol dan ester. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari unsur karbon dan hidrogen. Alkohol dan Ester merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari uraian latar belakang diatas dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Dari uraian latar belakang diatas dirumuskan permasalahan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menjumpai senyawa, baik senyawa organik maupun anorganik. Senyawa organik sangat banyak jenisnya, sehingga perlu adanya penggolongan

Lebih terperinci

PENGGOLONGAN SENYAWA ORGANIK DAN DASAR-DASAR REAKSI ORGANIK

PENGGOLONGAN SENYAWA ORGANIK DAN DASAR-DASAR REAKSI ORGANIK ( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.word-to-pdf-converter.net PENGGOLONGAN SENYAWA ORGANIK DAN DASAR-DASAR REAKSI ORGANIK PENDAHULUAN Oleh: C. Budimarwanti, M.Si Senyawa organik terlibat

Lebih terperinci

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI KNSEP DASAR KIMIA RGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI 1. Kekhasan Atom Karbon Atom karbon adalah atom yang memiliki enam elektron dengan dengan konfigurasi 1s 2 2s 2 2p 2. Empat

Lebih terperinci

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKENA

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKENA ALKENA Nama lain alkena adalah olefin atau senyawa vinil. Alkena termasuk senyawa organik tak jenuh. Alkena merupakan senyawa yang relatif stabil, akan tetapi lebih reaktif dari alkana karena terdapatnya

Lebih terperinci

Chapter 20 ASAM KARBOKSILAT

Chapter 20 ASAM KARBOKSILAT Chapter 20 ASAM KARBOKSILAT Pengantar Gugus fungsi dari asam karboksilat terdiri atas ikatan C=O dengan OH pada karbon yang sama. Gugus karboksil biasanya ditulis -COOH. Asam alifatik memiliki gugus alkil

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 5 Alkohol dan Fenol: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia DIAH RATNA SARI 11609010 KELOMPOK I Tanggal Percobaan : 27 Oktober 2010 Shift Rabu Siang (13.00 17.00

Lebih terperinci

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang). HIDROKARBON Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 12

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 12 A. BENZENA 1. Rumus a. Rumus molekul : C 6H 6 b. Rumus bangun : 2. Hibridisasi Struktur Kekule, setiap atom C dalam benzena membentuk 3 ikatan sigma = ( sp 2 ) 3 dan 1 ikatan phi = ( p-p ) 1. Hal ini dapat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I IDENTIFIKASI SENYAWA IDROKARBON Rabu, 26 Oktober 2011 Disusun oleh: KELOMPOK 6 SATRIA MUAMMAD IQBAL 1110016200016 FAUZIA FAJRU RACMA 1110016200024 TIKA ZAARA 1110016200045

Lebih terperinci

SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON

SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON Muhammad Ja far Sodiq (0810920047) 1. ALKANA Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas. Pentena sampai heptadekana (C 17 H 36 ) berwujud

Lebih terperinci

BAB 10. Aromatisitas, Benzena, dan Benzena Tersubstitusi. Tabel Struktur dan nama-nama benzene yang umum

BAB 10. Aromatisitas, Benzena, dan Benzena Tersubstitusi. Tabel Struktur dan nama-nama benzene yang umum BAB 10 Aromatisitas, Benzena, dan Benzena Tersubstitusi 10.1 Tata Nama Benzena Tersubstitusi Benzena tersubstitusi diberi nama dengan awalan orto, meta, para dan tidak dengan nomor-nomor posisi. Awalan

Lebih terperinci

BENZENA DAN TURUNANNYA

BENZENA DAN TURUNANNYA BENZENA DAN TURUNANNYA 6 benzena dan turunannya A. RUMUS MOLEKUL DAN SIFAT KHAS BENZENA B. TATA NAMA BENZENA C. KEGUNAAN TURUNAN BENZENA Kata aromatik semula digunakan untuk menggambarkan zat-zat berbau

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSIONAL SENYAWA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSIONAL SENYAWA ORGANIK Paraf Judul TujuanPercobaan LAPRAN PRAKTIKUM KIMIA RGANIK : IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSINAL SENYAWA RGANIK : 1. Mempelajari teknik pengukuran fisik untuk mengidentifikasi suatu senyawa organik. 2. Uji kimia

Lebih terperinci

Bab 12 Pengenalan Kimia Organik

Bab 12 Pengenalan Kimia Organik Bab 12 Pengenalan Kimia Organik Sikloalkana Ikhtisar Sumber: hang Bab 11 Alkuna idrokarbon Aromatik Gugus Fungsi Departemen Kimia FMIPA IPB Kimia Organik berfokus pada kimia karbon. Beberapa karakteristik

Lebih terperinci

BENZEN DAN AROMATISITAS. Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS

BENZEN DAN AROMATISITAS. Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS BENZEN DAN AROMATISITAS Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS BENZEN DAN AROMATISITAS BENZENA DAN AROMATISITAS C6H6 Hidrokarbon tidak jenuh ikatan rangkap beresonisasi Senyawa aromatis benzena & senyawa-senyawa

Lebih terperinci

Gugus Fungsi Senyawa Karbon

Gugus Fungsi Senyawa Karbon Gugus Fungsi Senyawa Karbon Gugus fungsi merupakan bagian aktif dari senyawa karbon yang menentukan sifat-sifat senyawa karbon. Gugus fungsi tersebut berupa ikatan karbon rangkap dua, ikatan karbon rangkap

Lebih terperinci

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI A. Kekhasan / Keunikan Atom Karbon o Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensi. o Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014 JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014 Oleh KIKI NELLASARI (1113016200043) BINA PUTRI PARISTU (1113016200045) RIZQULLAH ALHAQ F (1113016200047) LOLA MUSTAFALOKA (1113016200049) ISNY

Lebih terperinci

BANK SOAL KIMIA ORGANIK I UJIAN MID SEMESTER GANJIL 2002/2003

BANK SOAL KIMIA ORGANIK I UJIAN MID SEMESTER GANJIL 2002/2003 BANK SOAL KIMIA ORGANIK I UJIAN MID SEMESTER GANJIL 2002/2003 1. Terangkan dengan jelas bagaimana terjadinya ikatan sigma dan pi antara atom-atom pada periode II yaitu atom boron, karbon, dan nitrogen.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK PEMBUATAN t - BUTIL KLORIDA NAMA PRAKTIKAN : KARINA PERMATA SARI NPM : 1106066460 PARTNER PRAKTIKAN : FANTY EKA PRATIWI ASISTEN LAB : KAK JOHANNES BION TANGGAL

Lebih terperinci

BENZENA. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul.

BENZENA. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul. Standar Kompetensi: BENZENA Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul. Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, dan kegunaan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK BAAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 al 1 dari 19 BAB VII KIMIA ORGANIK Dari 109 unsur yang ada di alam ini, karbon mempunyai sifat-sifat istimewa : 1. Karbon dapat membentuk

Lebih terperinci

Sintesis Organik Multitahap: Sintesis Pain-Killer Benzokain

Sintesis Organik Multitahap: Sintesis Pain-Killer Benzokain Sintesis Organik Multitahap: Sintesis Pain-Killer Benzokain Safira Medina 10512057; K-01; Kelompok IV shasamedina@gmail.com Abstrak Sintesis ester etil p-aminobenzoat atau benzokain telah dilakukan melalui

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Intermediate reaktif 3. Nukleofil and elektrofil 4. Tipe reaksi 5. Ions versus radicals

1. Pendahuluan 2. Intermediate reaktif 3. Nukleofil and elektrofil 4. Tipe reaksi 5. Ions versus radicals 1. Pendahuluan 2. Intermediate reaktif 3. Nukleofil and elektrofil 4. Tipe reaksi 5. Ions versus radicals TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Reaktivitas dan Mekanisme, mahasiswa

Lebih terperinci

Penggolongan hidrokarbon

Penggolongan hidrokarbon Penggolongan hidrokarbon idrokarbon Alifatik Alisiklik Aromatik Jenuh Tidak jenuh Jenuh Tidak jenuh Alkana Sikloalkana Sikloalkena Alkena Alkuna Sifat Fisika Alkana yang memiliki massa molekul rendah yaitu

Lebih terperinci

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT DI SUSUN OLEH : NAMA : IMENG NIM : ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011

Lebih terperinci

Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkana, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat

Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkana, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkana, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat terjadi pada senyawa alkana. Atom karbon dalam senyawa alkana

Lebih terperinci

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2. SENYAWA ORGANIK A. Sifat khas atom karbon Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2. Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi,

Lebih terperinci

VI Benzena dan Turunannya

VI Benzena dan Turunannya Bab VI Benzena dan Turunannya Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini Anda dapat memahami tentang struktur, tata nama, sifat, dan kegunaan benzena dan turunannya. Benzena dan turunannya (benzena

Lebih terperinci

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al. Kamu tentunya pernah menyaksikan berita tentang penyalah gunaan formalin. Formalin merupakan salah satu contoh senyawa aldehid. Melalui topik ini, kamu tidak hanya akan mempelajari kegunaan aldehid yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) 1 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 6 Aldehid dan Keton: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia DIAH RATNA SARI 11609010 KELOMPOK I Tanggal Percobaan : 27 Oktober 2010 Shift Rabu Siang (13.00 17.00

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Prog/Semester : XII / IPA / 2 Alokasi Waktu : 2x45 menit Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya,

Lebih terperinci

SENYAWA ORGANIK HIDROKARBON DENGAN KARBON ELEKTROFILIK

SENYAWA ORGANIK HIDROKARBON DENGAN KARBON ELEKTROFILIK SENYAWA ORGANIK HIDROKARBON DENGAN KARBON ELEKTROFILIK Aromatisitas Seperti yang dibicarakan pada kimia organik I., senyawa hidrokarbon adalah kelompok zat organik yang hanya terdiri dari unsur karbon

Lebih terperinci

REAKSI SUBSTITUSI ALFA KARBONIL

REAKSI SUBSTITUSI ALFA KARBONIL BAB 5 REAKSI SUBSTITUSI ALFA KARBONIL Dalam bab ini akan dibahas mengenai reaksi substitusi alfa. Ciri utama dari reaksi ini adalah terjadi melalui pembentukan intermediet enol atau ion enolat. 5.1. Keto-enol

Lebih terperinci

Senyawa Hidrokarbon. Linda Windia Sundarti

Senyawa Hidrokarbon. Linda Windia Sundarti Senyawa Hidrokarbon Senyawa Hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung hanya karbon dan hidrogen C + H Carbon sebagai unsur pokok memiliki keistimewaan sbb : 1. Dengan ev = 4 membentuk 4 ikatan kovalen

Lebih terperinci

Kelompok G : Nicolas oerip ( ) Filia irawati ( ) Ayndri Nico P ( )

Kelompok G : Nicolas oerip ( ) Filia irawati ( ) Ayndri Nico P ( ) Kelompok G : Nicolas oerip (5203011028) Filia irawati (5203011029) Ayndri Nico P (5203011040) Mempelajari reaksi esterifikasi Apa sih reaksi esterifikasi itu? Bagaimana reaksi esterifikasi itu? Reaksi

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat! KIMIA XII SMA 249 S AL TES SEMESTER II I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat! 1. Suatu senyawa karbondioksida dengan tembaga pijar dan hasil oksidasinya diuji dengan pereaksi fehling

Lebih terperinci

ALKENA & ALKUNA. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

ALKENA & ALKUNA. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. ALKENA & ALKUNA Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. Alkena, C n H 2n ; n = 3 C 3 H 6 CH 3 -CH=CH 2 } Hidrokarbon Alkuna, C n H 2n-2 ; n = 3 C 3 H 4 CH 3 -C=CH Tak Jenuh Ikatan rangkap Lebih

Lebih terperinci

(2) kekuatan ikatan yang dibentuk untuk karbon;

(2) kekuatan ikatan yang dibentuk untuk karbon; Reaksi Subsitusi Nukleofilik Alifatik Reaksi yang berlangsung karena penggantian satu atau lebih atom atau gugus dari suatu senyawa oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi. Bila reaksi substitusi

Lebih terperinci

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4 Alkena dan Alkuna Pertemuan 4 Alkena/Olefin hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap (C = C) Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap: alkadiena tiga ikatan rangkap: alkatriena,

Lebih terperinci

Halogenalkana. Pertemuan 2

Halogenalkana. Pertemuan 2 Halogenalkana (Alkil Halida) Pertemuan 2 Halogenalkana Disebut juga haloalkana atau alkil halida Merupakan senyawa-senyawa dimana ada satu atau lebih atom hidrogen pada sebuah alkana yang digantikan oleh

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK OLEH: NAMA : ISMAYANI STAMBUK : F1 F1 10 074 KELOMPOK : III KELAS : B ASISTEN : RIZA AULIA JURUSAN FARMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

Alkena. KO 1 pertemuan III. Indah Solihah

Alkena. KO 1 pertemuan III. Indah Solihah Alkena KO 1 pertemuan III Indah Solihah Pengertian Alkena Merupakan senyawa hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap karbon-karbon. Terdapat dalam jumlah berlebih di alam Etena (etilena) merupakan ssalah

Lebih terperinci

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKANA

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKANA ALKANA Alkana rantai pendek (metana dan etana) terdapat dalam atmosfer beberapa planet seperti jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus. Bahkan di titan (satelit saturnus) terdapat danau metana/etana yang

Lebih terperinci

ORTO DAN PARA NITROFENOL

ORTO DAN PARA NITROFENOL ORTO DAN PARA NITROFENOL Tujuan 1. Mensintesis o-nitrofenol dan p-nitrofenol dari fenol dan asam nitrat melalui nitrasi 2. Memisahkan o-nitrofenol dan p-nitrofenol dengan metode distilasi uap 3. Memurnikan

Lebih terperinci

ALKHOHOL-ETER. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

ALKHOHOL-ETER. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd ALKOOL-ETER Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id 1 STRUKTUR ALKOOL Alkohol adalah senyawa yang molekulnya memiliki suatu gugus hidroksil, yang terikat pada suatu atom karbon jenuh. C

Lebih terperinci

HIDROKARBON (C dan H)

HIDROKARBON (C dan H) BAB 8 IDROKARBON ( dan ) Keunikan atom Mampu berikatan dengan atom karbon lain membentuk rantai yang panjang terdiri dari berjuta atom Katenasi, Bercabang, Melingkar ALKANA : idrokarbon jenuh Ikatan tunggal

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK Paraf Asisten LAPRAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA RGANIK Judul : Sintesis Para Nitroasetanilida Tujuan Percobaan : Memperlajari reaksi nitrasi senyawa aromatis Pendahuluan Asetanilida adalah senyawa turunan

Lebih terperinci

1. Werthein E, A Laboratory Guide for Organic Chemistry, University of Arkansas, 3 rd edition, London 1953, page 51 52

1. Werthein E, A Laboratory Guide for Organic Chemistry, University of Arkansas, 3 rd edition, London 1953, page 51 52 I. Pustaka 1. Werthein E, A Laboratory Guide for Organic Chemistry, University of Arkansas, 3 rd edition, London 1953, page 51 52 2. Ralph J. Fessenden, Joan S Fessenden. Kimia Organic, Edisi 3.p.42 II.

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 16 Sesi NGAN HIDROKARBON (BAGIAN II) Gugus fungsional adalah sekelompok atom dalam suatu molekul yang memiliki karakteristik khusus. Gugus fungsional adalah bagian

Lebih terperinci

BAB VIII ALKENA DAN ALKUNA

BAB VIII ALKENA DAN ALKUNA BAB VIII ALKENA DAN ALKUNA 1. Ikatan dalam alkena dan alkuna Keasaman : Alkuna> Alkena> Alkana (sp > sp 2 > sp 3 ) Karena untuk sp karakter s = 50% dan p = 50%, sehingga elektron dalam orbital lebih dekat

Lebih terperinci

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id Konsep Dasar Senyawa Organik Senyawa organik adalah senyawa yang sumber utamanya berasal dari tumbuhan, hewan, atau sisa-sisa organisme

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 5 Alkohol dan Fenol: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia PERCOBAAN 6 Aldehid dan Keton: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia

Lebih terperinci

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3 Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena Oleh : Kelompok 3 Outline Tujuan Prinsip Sifat fisik dan kimia bahan Cara kerja Hasil pengamatan Pembahasan Kesimpulan Tujuan Mensintesis Sikloheksena Menentukan

Lebih terperinci

Pengenalan Kimia Organik

Pengenalan Kimia Organik Pengenalan Kimia Organik Unsur-unsur umum dalam senyawa organik 11.1 1 Kimia Organik berfokus pada kimia karbon. Apa yang telah diingat mengenai ikatan karbon dari pelajaran sebelumnya? Karbon adalah unsur

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK OLEH NAMA : ISMAYANI NIM : F1F1 10 074 KELOMPOK : III ASISTEN : SYAWAL ABDURRAHMAN, S.Si. LABORATORIUM FARMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

I. Pendahuluan II. Agen Penitrasi

I. Pendahuluan II. Agen Penitrasi I. Pendahuluan Nitrasi merupakan reaksi terbentuknya senyawa nitro atau masuknya gugus nitro (-NO2) dalam suatu senyawa. Pada reaksi nitrasi, gugus nitro dapat berikatan dengan atom yang berbeda dan bisa

Lebih terperinci

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran K-13 kimia K e l a s XI HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut 1 Memahami definisi dan jenis-jenis isomer beserta contohnya

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK Paraf Asisten LAPRAN PRAKTIKUM KIMIA RGANIK Judul : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa rganik Tujuan Percobaan : - Mempelajari teknik pengukuran fisik untuk mengidentifikasi suatu senyawa organik -

Lebih terperinci

Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkuna, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat

Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkuna, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkuna, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat terjadi pada senyawa alkuna. Senyawa alkuna memiliki ikatan

Lebih terperinci

UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL

UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL Alkohol merupakan senyawa turunan alkana yang mengandung gugus OH dan memiliki rumus umum R-OH, dimana R merupakan gugus alkil. Adapun rumus molekul dari alkohol yaitu

Lebih terperinci

PERMANGANOMETRI. A. HARI, TANGGAL PRAKTIKUM Hari, tanggal : Maret 2011 Tempat : Laboratorium Kimia Analitik

PERMANGANOMETRI. A. HARI, TANGGAL PRAKTIKUM Hari, tanggal : Maret 2011 Tempat : Laboratorium Kimia Analitik PERMANGANOMETRI A. HARI, TANGGAL PRAKTIKUM Hari, tanggal : Maret 2011 Tempat : Laboratorium Kimia Analitik B. TUJUAN Menentukan normalitas KMnO 4 sesungguhnya. C. DASAR TEORI Permanganometri merupakan

Lebih terperinci

ALKOHOL DAN ETER. Tim Dosen Kimia Dasar II/ Kimia Organik

ALKOHOL DAN ETER. Tim Dosen Kimia Dasar II/ Kimia Organik ALKOHOL DAN ETER Tim Dosen Kimia Dasar II/ Kimia Organik 1 SUMBER ALKOHOL DAN ETER Alkohol didapatkan dengan berbagai cara yaitu dapat dibuat dengan cara fermentasi terhadap bahan bahan yang mengandung

Lebih terperinci

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs :

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs : Nama : Kelas/No.Abs : LKS HIDROKARBON 1. Kekhasan / Keunikan Atom Karbon 1. Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensi. 2. Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 5 Alkohol dan Fenol: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia PERCOBAAN 6 Aldehid dan Keton: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia DIAH RATNA SARI 11609010 KELOMPOK I Tanggal

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi. Hidrokarbon (Bagian III) A. REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBON. a. Adisi

KIMIA. Sesi. Hidrokarbon (Bagian III) A. REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBON. a. Adisi KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 17 Sesi NGAN Hidrokarbon (Bagian III) A. REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBON Reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada senyawa hidrokarbon secara umum adalah reaksi adisi,

Lebih terperinci

KIMIAWI SENYAWA KARBONIL

KIMIAWI SENYAWA KARBONIL BAB 1 KIMIAWI SENYAWA KARBONIL Senyawa karbonil adalah kelompok senyawaan organik yang mengandung gugus karbonil, C=O, gugus fungsional yang paling penting dalam kimia organik. Senyawa karbonil ada di

Lebih terperinci

Wardaya College IKATAN KIMIA STOIKIOMETRI TERMOKIMIA CHEMISTRY. Part III. Summer Olympiad Camp Kimia SMA

Wardaya College IKATAN KIMIA STOIKIOMETRI TERMOKIMIA CHEMISTRY. Part III. Summer Olympiad Camp Kimia SMA Part I IKATAN KIMIA CHEMISTRY Summer Olympiad Camp 2017 - Kimia SMA 1. Untuk menggambarkan ikatan yang terjadi dalam suatu molekul kita menggunakan struktur Lewis atau 'dot and cross' (a) Tuliskan formula

Lebih terperinci

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti BAB 9 HIDROKARBON Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Pada pelajaran bab kesembilan ini akan dipelajari tentang kekhasan atom karbon, identitifikasi senyawa karbon, alkana,

Lebih terperinci

KIMIA ORGANIK. = Kimia Senyawa Karbon. Kajian Struktur, Sifat, & Reaksi. Ikatan Kovalen : Rumus Kimia : CH 3 C : H = 1 : 3

KIMIA ORGANIK. = Kimia Senyawa Karbon. Kajian Struktur, Sifat, & Reaksi. Ikatan Kovalen : Rumus Kimia : CH 3 C : H = 1 : 3 KIMIA ORGANIK? = Kimia Senyawa Karbon Kajian Struktur, Sifat, & Reaksi Ikatan Kovalen : Penggunaan sepasang elektron antara dua atom Rumus Kimia : Rumus Empirik : Menggambarkan Jenis atom dan perbandingannya

Lebih terperinci

Pengantar KO2 (Kimia Organik Gugus Fungsi)

Pengantar KO2 (Kimia Organik Gugus Fungsi) Pengantar KO2 (Kimia Organik Gugus Fungsi) Sasaran : pengenalan gugus fungsi. Mengetahui sifat fisika dan kimia suatu bahan yang digunakan sebagai obat, kosmetika, bahan makanan dan minuman. Untuk digunaka

Lebih terperinci

GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON

GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON Kelompok VII: 1. Anggi Cahaya Nirwana (F1C116012) 2. Eko Prastyo (F1C116022) 3. Mardiana (F1C116023) 4. Mutiara Sarah H. (F1C116029)

Lebih terperinci

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION By Djadjat Tisnadjaja 1 Jenis analisis Analisis makro Kuantitas zat 0,5 1 g Volume yang dipakai sekitar 20 ml Analisis semimikro Kuatitas zat sekitar 0,05 g Volume

Lebih terperinci