ANALISA KEPUASAN PELAKU TRANSPORTASI TERHADAP LYN 1 RUTE TERMINAL BRAWIJAYA TERMINAL BLAMBANGAN, BANYUWANGI

Transkripsi

1 ANALISA KEPUASAN PELAKU TRANSPORTASI TERHADAP LYN 1 RUTE TERMINAL BRAWIJAYA TERMINAL BLAMBANGAN, BANYUWANGI Nama Mahasiswa : Adi Wirawa Jatikusumo NRP : Jurusa : Tekik Sipil FTSP-ITS Dose Pembimbig : Aak Agug Gde Kartika, ST., MSc. Abstrak Agkuta kota adalah salah satu saraa trasportasi yag cukup petig bagi proses mobilisasi masyarakat perkotaa. Seirig dega semaki berkembagya saraa da prasaraa trasportasi umum dewasa ii, mau tidak mau pegelola agkuta kota juga harus meigkatka mutu pelayaa yaitu dega perbaika fasilitas da kierja agkuta kota itu sediri. Aalisa tigkat kepuasa aka dilakuka kepada masig-masig pelaku trasportasi berkaita dega kierja ly 1. Metode peelitia megguaka kuisioer dimaa setiap pertayaa yag ada mewakili lima aspek kualitas jasa. Data hasil survei selajutya diaalisa megguaka uji validitas da reliabilitas, da pada tahap akhir dilakuka aalisa tigkat kesesuaia utuk megetahui gap atau kesejaga da aalisa kuadra utuk megetahui pegelompoka atribut berdasarka tigkat kepuasa da kepetiga respode. Dari aalisa da pegolaha data didapatka kesimpula bahwa respode peumpag meempatka faktor keyamaa da waktu tempuh agkuta kota sebagai faktor yag palig mempegaruhi kepuasa mereka. Respode sopir meempatka faktor jumlah peumpag da peghasila yag mereka dapatka setiap hariya sebagai faktor yag palig mempegaruhi tigkat kepuasa mereka. Respode peggua jala meempatka faktor ketertiba agkuta kota di jala raya sebagai faktor utama yag mempegaruhi tigkat kepuasa mereka. Da yag terakhir respode pemilik agkuta kota meempatka faktor jumlah setora da jumlah keutuga yag mereka dapatka sebagai faktor yag palig mempegarui tigkat kepuasa mereka. Kata kuci : Kepuasa Pelaku Trasportasi, Validitas, Reliabilitas, Agkuta kota ly Latar Belakag BAB I PENDAHULUAN Bayuwagi adalah salah satu kota yag sedag berkembag di Idoesia khusuya di Jawa Timur. Sebagai kota yag sedag berkembag, sudah selayakya Bayuwagi juga terus meigkatka pembagua di segala bidag, termasuk salah satuya adalah peigkata saraa da prasaraa trasportasi umum. Trasportasi umum di Bayuwagi juga tidak lepas dari berbagai macam jeis trasportasi yag melayai kebutuha mobilisasi bagi masyarakat, salah satuya adalah agkuta kota atau agkot. Di Bayuwagi, agkuta kota adalah salah satu jeis trasportasi umum yag cukup domia, disampig tarif yag dikeaka cukup terjagkau, agkuta kota juga hampir tersebar di seluruh kota karea masig-masig agkuta kota memiliki trayek sediri-sediri yag telah ditetapka. Salah satu jeis agkuta kota yag mempuyai trayek tersibuk adalah ly 1, yag memiliki rute Termial Brawijaya sampai Termial Blambaga. Ly 1 juga melewati tempat-tempat petig di Bayuwagi atara lai Kator Bupati, Pusat perbelajaa, da sekolah-sekolah. Aka tetapi dewasa ii pera agkuta kota sebagai salah satu trasportasi umum yag melayai mobilisasi masyarakat semaki meuru. Peurua jumlah peumpag yag cukup drastis meyebabka para sopir agkot megeluh karea pedapata yag mereka dapatka tiap hariya dirasa sagat kurag utuk memeuhi kebutuha sehari-hari. Dari segi peumpag mereka merasa pelayaa yag diberika oleh pegelola agkot masih kurag, waktu tempuh yag lama serigkali membuat para peumpag tidak dapat megira gira jadwal mereka dega tepat, sehigga mereka serig terlambat. Ditambah lagi dega kodisi fisik agkot yag sudah rusak semaki meambah perjalaa tidak yama. Hal tersebut juga berpegaruh kepada para peggua jala lai, karea mereka serig tergaggu oleh ulah para sopir agkot yag serig seeakya sediri dalam megemudika agkot tapa mempedulika peggua jala yag lai. Hal yag sama juga dialami oleh pemilik agkot, dimaa dari hari ke hari mereka semaki tidak puas dega setora yag diperoleh oleh sopir agkot, semetara biaya perawata agkot dari hari ke hari juga semaki bertambah. Dari berbagai permasalaha tersebut di atas maka dapat diketahui adaya tigkat kepuasa yag berbeda-beda yag berujug pada meuruya kierja agkuta kota di Bayuwagi khususya ly 1. Oleh sebab itu perlu dilakuka peelitia tigkat kepuasa masig-masig pelaku trasportasi agar dapat diketahui kesesuaia atara harapa masig-masig pelaku trasportasi dega keyataa yag mereka dapatka sehigga dapat diketahui variabel-varibel maa saja yag mempegarui tigkat kepuasa pelaku tasportasi. 1.2 Rumusa Masalah Dari latar belakag permasalaha tersebut maka perlu diketahui dari masig-masig pelaku trasportasi tigkat kepuasa da kepetiga berdasarka atribut-atribut yag berkaita dega kierja ly 1. Pokok permasalaha : 1. Sejauh maa tigkat kesesuaia masig-masig respode ditijau dari tigkat kepuasa da kepetigaya? 2. Sejauh maa kesejaga yag terjadi atara tigkat kepetiga da tigkat kepuasa masig-masig respode? 3. Faktor maa saja yag palig mempegaruhi tigkat kierja ly 1 ditijau dari tigkat kepuasa da kepetiga masig-masig respode? 1.3 Tujua Peelitia 1. Megetahui sejauh maa tigkat kesesuaia masigmasig respode ditijau dari tigkat kepuasa da kepetigaya. 2. Megetahui kesejaga yag terjadi ditijau dari tigkat kepetiga da kepuasa yag didapat oleh masig-masig respode. 3. Megetahui faktor-faktor maa saja yag palig mempegaruhi tigkat kierja ly 1 ditijau dari tigkat kepuasa da kepetiga masig-masig respode. 1.4 Lokasi Peelitia Peelitia dilakuka di Kota Bayuwagi dimaa ly 1 beroperasi. Ly 1 mempuyai rute yaitu dari termial Brawijaya melewati Jala Adi Sucipto, Jala A. Yai, Jala Sudirma, Jala Basuki Rahmat, da terakhir di termial Blambaga. Dega total jarak yag ditempuh adalah 6 kilometer.

2 1.5 Mafaat Peelitia Dapat mejadi masuka atau sara bagi Pemeritah Kabupate Bayuwagi khususya bagi perkembaga saraa trasportasi umum di Bayuwagi agar kedepaya dapat mejadi lebih baik. 1.6 Batasa Masalah Adapu batasa masalah pada Tugas Akhir ii adalah : 1. Peelitia dilakuka pada agkuta kota ly 1 rute Termial Brawijaya-Termial Blambaga. 2. Sasara peelitia adalah sopir ly 1, peumpag ly 1, peggua jala (termasuk di dalamya adalah siswa berkedara bermotor) da pemilik ly 1.\ 3. Tidak megevaluasi kierja ly Permasalaha peelitia haya dibatasi oleh : a. Megukur tigkat kesesuaia masig-masig respode. b. Megukur kesejaga atara tigkat kepetiga da kepuasa respode. c. Megetahui faktor-faktor apa saja yag palig mempegaruhi kierja ly 1. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defiisi Agkuta Kota Agkuta Kota atau agkot adalah salah satu saraa perhubuga dalam kota da atar kota yag bayak diguaka di Idoesia, berupa mobil jeis miibus atau va yag dikedarai oleh seorag supir da kadag juga dibatu oleh seorag keek. Tugas keek adalah memaggil peumpag da membatu supir dalam perawata kedaraa (gati ba mobil, isi baha bakar, da lai-lai). Setiap jurusa dibedaka melalui wara armadaya atau melalui agka. Agkuta Kota sebearya haya diperbolehka berheti di halte-halte/tempat perhetia bus tertetu, amu pada praktikya semua sopir agkot aka meghetika kedaraaya di maa saja utuk meaikka da meuruka peumpag. Pelaggara lai yag dilakuka adalah memasukka orag da barag bawaa dalam jumlah yag melebihi kapasitas mobil, da pitu belakag yag tidak ditutup sama sekali atau tidak ditutup dega rapat. Pelaggara-pelaggara seperti ii biasaya diabaika oleh aparat karea sistem peegaka hukum yag lemah. Tarif agkot biasaya ditetapka oleh pemeritah daerah setempat, amu orag yag meumpag jarak pedek atau aak sekolah biasaya membayar lebih sedikit. Hal ii tidak dirumuska dalam peratura tertulis, amu mejadi praktik umum. Semua agkot di Idoesia memiliki plat omor berwara kuig dega tulisa wara hitam, sama dega kedaraakedaraa umum lai. 2.2 Defiisi Kepuasa Apabila kepuasa pelagga boleh diyataka sebagai suatu rasio atau perbadiga, maka kita dapat merumuska persamaa kepuasaa pelagga sebagai berikut. Z = X/Y, dimaa Z adalah kepuasa pelagga, X adalah kualitas yag dirasaka oleh pelagga, da Y adalah kebutuha, keigia, da harapa pelagga. Jika pelagga merasaka bahwa kualitas dari produk melebihi kebutuha, keigia, da harapa mereka, maka kepuasa pelagga aka mejadi tiggi atau palig sedikit berilai besar dari 1 (Z > 1). Sedagka pada sisi lai, apabila pelagga merasaka bahwa kualitas dari produk lebih redah atau lebih kecil dari kebutuha, keigia da harapa mereka, maka kepuasa pelagga aka mejadi lebih redah atau berilai lebih kecil dari 1 (Z < 1). Bad (1971) meyataka secara sederhaa defiisi kepuasa pelagga adalah sebagai berikut : Satisfactio is the state i which customer eeds, wats ad expectatios through the trasactio cycle, are ot exceeded, resultig i repurchase ad cotiouig loyalty. I other words, if customer satisfactio could be expressed as a ratio, it would look like this : customer satisfactio = perceived quality : eeds, wats ad expectatios. Defiisi kepuasa pelagga dari bad di atas, merumuska kepuasa pelagga sebagai perbadiga atara kualitas dari barag atau jasa yag dirasaka dega keigia, kebutuha, da harapa pelagga. Lebih lajut Bad megemukaka, apabila telah tercapai kepuasa pelagga, maka aka timbul pembelia ulag da kesetiaa. Semetara Oliver (1997) medefiisika kepuasa pelagga sebagai berikut : satisfactio is the cosumer s fulfillmet respose. It is a judgemet that a product or service feature, or the product or service itself, provided (or is providig) a pleasureable level of cosumptio-related fulfillmet, icludig levels of uder or overfulfillmets. Arti dari pleasurable fulfillmet disii adalah bahwa apakah barag atau jasa dapat memeuhi keseaga (pleasure), yaitu keigia, hasrat, da tujua yag diigika. Berdasarka defiisi di atas, dapat diketahui bahwa kepuasa merupaka taggapa pelagga. Kepuasa adalah peilaia pelagga terhadap peampila da kierja barag atau jasa itu sediri, apakah dapat memeuhi tigkat keigia, hasrat, da tujua pelagga. Dari beragam defiisi kepuasa pelagga di atas, maka dapat disimpulka bahwa kepuasa pelagga merupaka taggapa perilaku, berupa evaluasi perabeli pelagga terhadap suatu barag atau jasa yag dirasakaya (kierja produk) dibadigka dega harapa atau ekspektasi terhadap produk atau jasa tersebut. Karea kepuasa pelagga sagat tergatug pada persepsi atau ekspektasi mereka, kita sebagai pemasok produk perlu megetahui beberapa faktor yag mempegaruhi persepsi da harapa pelagga (Gazpers, 1997) adalah sebagai berikut : 1) Kebutuha da keigia yag berkaita dega halhal yag dirasaka pelagga ketika ia sedag mecoba melakuka trasaksi dega produse / pemasok produk (perusahaa). Jika pada saat itu kebutuha da keigiaya besar, harapa atau ekspektasi pelagga aka tiggi, demikia pula sebalikya. 2) Pegalama masa lalu ketika megkosumsi produk dari perusahaa maupu pesaig-pesaigya. 3) Pegalama dari tema-tema, dimaa mereka aka meceritaka tetag kualitas produk yag aka dibeli oleh pelagga itu. Hal ii jelas mempegaruhi persepsi pelagga terutama produk-produk yag dirasaka beresiko tiggi. 4) Komuikasi melalui ikla da pemasara juga mempegaruhi persepsi pelagga. Orag-orag di bagia pejuala da periklaa seyogyaya tidak membuat kampaye yag berlebiha melewati tigkat ekspektasi pelagga. Kampaye yag berlebiha da secara aktual tidak mampu memeuhi ekspektasi

3 pelagga aka megakibatka dampak egatif terhadap persepsi pelagga tetag produk lai. 2.3 Metode Pegukura Kepuasa Ada beberapa metode yag dapat diperguaka setiap perusahaa utuk megukur da mematau kepuaa pelaggaya (juga pelagga perusahaa pesaig). Kotler (1994) megemukaka 4 metode utuk megukur kepuasa pelagga, yaitu sebagai berikut : 1) Sistem Keluha da Sara Setiap perusahaa yag berorietasi pada pelagga (customer orieted) perlu memberika kesempata seluas-luasya bagi para pelaggaya utuk meyampaika sara, pedapat da keluha mereka. Media yag bisa diguaka meliputi kotak sara yag diletakka di tempat-tempat strategis (yag mudah dijagkau atau serig dilewati pelagga), meyediaka kartu kometar (yag bisa diisi lagsug ataupu yag bisa dikirimka via pos kepada perusahaa), meyediaka salura telepo khusus (customer hotlies), da lai-lai. Iformasi yag diperoleh melalui metode ii dapat memberika ide-ide baru da masuka yag berharga bagi perusahaa, sehigga memugkikaya utuk memberika respos secara cepat da taggap terhadap setiap masalah yag timbul. Meskipu demikia, karea metode ii cederug bersifat pasif, maka sulit medapatka gambara legkapmegeai kepuasa atau ketidakpuasa pelagga. Tidak semua pelagga yag tidak puas latas aka meyampaika keluhaya. Bisa saja mereka lagsug beralih pemasok da tidak aka membeli lagi jasa perusahaa. Upaya medapatka sara (terutama sara yag berkualitas/bagus) dari pelagga juga sulit diwujudka dega metode ii. Terlebih lagi bila perusahaa tidakl memberika imbal balik yag memadai kepada mereka yag telah bersusah payah berpikir (meyumbagka ide) kepada perusahaa. 2) Survei Kepuasa Pelagga Umumya bayak peelitia megeai pelagga dilakuka dega megguaka metode survei, baik melalui pos, telepo, maupu wawacara pribadi (McNeal da Lamb dalam Peterso da Wilso, 1992). Melalui survei, perusahaa aka memperoleh taggapa da umpa balik secara lagsug dari pelagga da sekaligus juga memberika tada (sigal) positif bahwa perusahaa mearuh perhatia terhadap para pelaggaya. Pegukura kepuasa pelagga melalui metode ii dapat dilakuka dega berbagai cara, diataraya sebagai berikut : a) Directly reported satisfactio Pegukura dilakuka secara lagsug melalui pertayaa, seperti ugkapa, Seberapa puas saudara terhadap pelayaa PT. Phirus Jaya pada skala berikut : sagat tidak puas, tidak puas, etral, puas, sagat puas? b) Derived dissatisfactio Pertayaa yag diajuka meyagkut dua hal utama, yaki besarya harapa pelagga terhadap atribut tertetu da besarya kierja yag mereka rasaka. 3) Ghost Shoppig Metode ii dilaksaaka dega cara mempekerjaka beberapa orag (ghost shopper) utuk berpera atau bersikap sebagai pelagga/pembeli potesial produk perusahaa da pesaig berdasarka pegalama mereka dalam pembelia produk-produk tersebut. Selai itu, ghost shopper juga dapat megamati atau meilai cara perusahaa da pesaigya mejawab pertayaa-pertayaa pelagga da meagai setiap keluha, ada baikya para maager perusahaa terju lagsugmejadi ghost shopper utuk megetahui lagsug bagaimaa karyawaya beriteraksi da memperlakuka pelaggaya. Tetuya karyawa tidak boleh tahu kalau atasaya baru melakuka peilaia (misalya dega cara meelepo perusahaaya sediri da megajuka berbagai keluha atau pertayaa), karea bila hal ii terjadi, perilaku mereka aka sagat mais da peilaia aka mejadi bias. 4) Lost Customer Aalysis Metode ii sedikit uik, perusahaa berusaha meghubugi para pelaggaya yag telah berheti membeli atau yag telah beralih pemasok. Yag diharapka adalah diperolehya iformasi peyebab terjadiya hal tersebut. Iformasi ii sagat bermafaat bagi perusahaa utuk megambil kebijaka selajutya dalam ragka meigkatka kepuasa da loyalitas pelagga. 5) Aalisis Problem Pelagga yag dijadika respode dimita utuk megugkapka dua hal pokok. Pertama, masalahmasalah yag mereka hadapi berkaita dega peawara dari perusahaa. Kedua, sara sara utuk melakuka perbaika. 6) Importace Performace Aalysis Cara ii diugkapka oleh Martilla da James dalam artikel mereka yag dimuat di Joural of Marketig bula Jauari 1997 yag berjudul Importace Performace Aalysis. Dalam tekik ii, respode dimita utuk merakig seberapa baik kierja perusahaa dalam masig-masig eleme/atribut tersebut. 2.4 Formulasi Peracaga Kuisioer Dalam peelitia ii formulasi peracaga kuisioer berdasarka 5 (lima) dimesi Servqual (service quality) yag telah dikembagka oleh Parasurama da Zeitmhal (2000) dibidag jasa yag meliputi Tagible (peampila atau bukti fisik), Reability (kehadala), Resposiveess (ketaggapa), Assurace (jamia atau keterjamia), da Empathy (kepedulia). Aalisis kepetiga da kierja diguaka utuk melihat da membadigka sampai sejauh maa kierja suatu kegiata yag dirasaka oleh peggua atau pelaggaya apabila dibadigka dega tigkat kepuasa yag diigika. 1) Importace aalysis Merupaka aalisis utuk megetahui persepsi megeai tigkat kepetiga suatu atribut medorog respode dalam megguaka sebuah produk. Pada kuisioer peelitia ii, importace aalysis aka dilakuka terhadap pertayaa seberapa petig faktor-faktor yag mejadi pertimbaga kosume dalam memutuska utuk memilih atau tidak sebuah produk. Utuk megukur tigkat kepetiga ii, diguaka skala Likert. 2) Performace Aalysis Merupaka aalisis utuk meetuka tigkat kepuasa kosume terhadap atribut atau faktor sebuah produk. Dalam kuisioer peelitia ii, performace aalysis aka diterapka terhadap pertayaa megeai seberapa puas kosume terhadap atribut atau faktor produk pelayaa yag diberika oleh peyedia jasa. Sama seperti utuk megukur tigkat kepetiga, utuk megukur tigkat kepuasa ii diguaka skala Likert yag terdiri dari lima tigkat, yaitu : Sagat puas atau sagat petig, dega bobot utuk jawaba ii diberi ilai 5 ; Puas atau petig, dega bobot utuk jawaba ii diberi ilai 4 ;

4 Netral atau biasa, dega bobot utuk jawaba ii diberi ilai 3 ; Tidak puas atau tidak petig, dega bobot utuk jawaba ii diberi ilai 2; Sagat tidak puas atau sagat tidak petig, dega bobot utuk jawaba ii diberi ilai 1. Utuk megaalisis lebih lajut tigkat kepuasa da kepetiga seperti disebut di atas, diguaka importace performace grid, yag dikembagka oleh Richard L. Oliver (1997). Model ii adalah matriks dua dimesi yag membadigka atara persepsi tigkat kepetiga suatu atribut dalam medorog respode utuk megguaka suatu produk tersebut. Pemetaa faktor-faktor ii megguaka ilai mea dari hasil importace aalysis da performace aalysis,yaitu : dega : X = Skor rata-rata tigkat kepuasa Y = Skor rata-rata tigkat kepetiga Xi = Skor peilaia tigkat kepuasa Yi = Skor peilaia tigkat kepetiga = Jumlah respode. Dega pemetaa atribut dalam dua dimesi, maka faktor-faktor tersebut bisa dikelompokka dalam salah satu dari empat kuadra, yag dibatasi oleh dua buah garis berpotoga tegak lurus pada titik-titik (Xi,Yi) dega X merupaka rata-rata dari jumlah rata-rata skor tigkat kepuasa seluruh atribut yag diteliti, sedagka Y adalah rata-rata dari jumlah rata-rata skor tigkat kepetiga seluruh atribut atau faktor yag diteliti (Suprato,1997). Importace C D A B daya yag ada dalam meigkatka performasi atribut atau faktor produk tersebut. Kuadra C (Low Importace. Low Performace) Faktor-faktor yag berada pada kuadra ii kurag berpegaruh bagi kosume serta pelaksaaaya oleh perusahaa biasa saja, sehigga diaggap sebagai daerah dega prioritas redah, yag pada dasarya buka merupaka masalah. Kuadra D (Low Importace, High Performace) Pada posisi ii, jika dilihat dari kepetiga kosume atributatribut produk atau pelayaa diaggap kurag petig, tetapi jika dilihat dari tigkat kepuasaya, kosume merasa sagat puas. 2.5 Uji Validitas da Reliabilitas Kuisioer yag dibuat diharapka mempuyai reliabilitas/keadala da validitas sehigga bebas dari varia kesalaha acak. Sebab keselaha acak meuruka keadala pegukura. Sebelum dilakuka peelitia maka aka diadaka uji reliabilitas da validitas terhadap variabel-variabel tersebut. Sebagai survei pedahulua maka kuisioer diuji coba pada respode sebayak 30 orag, utuk megetahui validitas da reliabilitas, meurut Sigarimbu, 1989 dalam Teugeh, Dega jumlah miimal 30 orag maka distribusi skor atau ilai aka lebih medekati kurva ormal. 2.6 Uji Validitas Validitas berkaita dega kemampua alat ukur utuk megukur secara tepat apa yag harus diukur validitas dalam peelitia kuatitatif ditujukka oleh koefisie validitas. Semaki tiggi koefisie validitas maka semaki baik istrume tersebut. Uji validitas diguaka utuk megetahui seberapa kuat suatu alat tes melakuka fugsiya sebagai alat ukur. Sebuah tes dikataka memiliki validitas jika hasilya sesuai dega kriteria, serta dapat memberika gambara yag cermat sesuai dega maksud dilakuka pegukura. Perhituga korelasi tersebut megguaka rumus korelasi performace ( 2 ) Kuadra Importace Performace Grid Adapu empat kuadra dalam model importace Performace Grid dapat dijabarka sebagai berikut. Kuadra B (High Importace, High Performace) : Pada posisi ii, jika dilihat dari kepetiga kosume, faktorfaktor produk atau pelayaa berada pada tigkat tiggi. Dilihat dari kepuasaya, kosume merasaka tigkat yag tiggi pula. Hal ii meutut perusahaa utuk dapat mempertahaka posisiya, karea faktor-faktor iilah telah mearik kosume utuk memafaatka produk tersebut. Kuadra A (High Importace, Low Performace) Pada posisi ii, jika dilihat dari kepetiga kosume, faktorfaktor produk atau pelayaa berada pada tigkat tiggi. Tetapi, jika dilihat dari kepuasaya, kosume merasaka tigkat yag redah. Sehiga, kosume meutut adaya perbaika atribut tersebut. Utuk itu, pihak perusahaa harus meggerakka sumber dimaa : k = r Xi Yi : korelasi skor item dega skor total : Skor item : Skor total (seluruh item) : Jumlah sampel Koefisie korelasi adalah suatu ilai utuk megukur kuatya hubuga atara X da Y. Besarya ilai r atara -1 sampai dega 1. Dalam Suprato (2006) jika ilai r sama dega : <0,5, hubuga X da Y lemah (+) atau (-) 0,5 < 0,75, hubuga X da Y sedag atau cukup kuat (+) atau (-) 0,75 < 0,90, hubuga X da Y kuat (+) atau (-) 0,90 < 1, hubuga X da Y sagat kuat (+) atau (-1) = 1, hubuga X da Y sempura (+) atau (-1) = 0, X da Y tidak berhubuga atau hubuga sagat lemah

5 Kuat lemahya salig hubuga yag ada diatara dua variabel ditujukka oleh besar kecilya agka yag merupaka koefisie korelasi tersebut. Koefisie korelasi yag besarya semaki medekati agka 1 meujukka semaki kuatya hubuga yag ada, sedagka koefisie yag semaki kecil medekati agka 0 berarti semaki lemahya hubuga yag terjadi. Jika hasil uji validitas ii diperoleh ilai total korelasi lebih kecil dari r tab, maka variabel yag diuji tidak valid. 2.7 Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas megacu pada kosistesi atau keterpercayaa hasil ukur, yag megadug maka kecermata pegukura. Reliabilitas merupaka peilaia tigkat kosistesi terhadap hasil pegukura bila dilakuka multiple measuremet pada sebuah variabel. Pegukura yag tidak reliabel aka meghasilka skor yag tidak dapat dipercaya. Pegukura reliabilitas megguaka tekik α crobach, koefisie α ii bervariasi dari 0-1, semaki tiggi koefisie ii maka semaki medekati baik alat ukur. Utuk meghitug koefisie alfa (α) crobach dega megguaka rumus sebagai berikut : ( 3 ) dimaa : α = koefisie reliabilitas 2 σ i = Varias skor pertayaa ke i (dega i = 1,2,3,...,k) α 2 = Varias skor total k = Jumlah pertayaa (item) da varias skor pertayaa ke i dega rumus dimaa : σ i 2 Xi = Varias skor pertayaa ke i (dega i = 1,2,3,...,k) = Skor pertayaa ke i = Jumlah sampel/respode 2.8 Stadar Pelayaa Agkuta Umum Proses pegagkuta adalah proses yag bertujua utuk memidahka barag atau mausia dari satu tempat ke tempat yag lai dega ama, murah, da cepat. Bahka utuk memidahka mausia, selai ama, cepat, da murah, faktor keyamaa agkuta juga sagat petig. Medasari teori tersebut maka terdapat beberapa stadar pelayaa agkuta umum yag telah ditetapka atara lai stadar yag ditetapka oleh World Bak da Stadar Pelayaa Agkuta Umum di Idoesia (meurut SK Dirje 687/2002) Parameter Kierja Agkuta Umum Rekomedasi World Bak Parameter umum sebagaimaa yag direkomedasika World Bak dari hasil studi pada egara-egara adalah sebagai berikut : a. Miimum Frekuesi Rata-rata 3-6 kedaraa per jam, miimum 1,5-2 kedaraa per jam. b. Waktu Tuggu Rata-rata 5-10 meit, maksimum meit. c. Tigkat Perpidaha Rata-rata 0-1, maksimum 2 d. Waktu Perjalaa Rata-rata 1-1,5 jam, maksimum 2 jam. e. Kecepata Kedaraa - Daerah padat km/jam - Daerah tidak padat 25 km/jam - Daerah bus lie/way km/jam f. Biaya perjalaa 10-25% dari perkapita g. Persyarata Khusus (keamaa, keyamaa, faktor litasa, kemudaha) Stadar Pelayaa Agkuta Umum di Idoesia (meurut SK Dirje 687/2002) 1. Prasyarat Umum : - Waktu tuggu rata-rata 5-10 meit da maksimum meit. - Jarak pecapaia halte m (di pusat kota), da m (di piggira kota). - Peggatia rute da moda pelayaa, jumlah pergatia rata-rata 0-1, maksimum 2. - Lama perjalaa ke da dari tempat tujua setiap hari rata-rata 1-1,5 jam, maksimum 2-3 jam. - Biaya perjalaa, yaitu persetase perjalaa terhadap pedapata ruah tagga. 2. Prasyarat Khusus - Faktor layaa - Faktor keamaa peumpag - Faktor kemudaha peumpag dalam medapatka bus - Faktor litasa Berdasarka keempat faktor prasyarat khusus tersebut, pelayaa agkuta umum diklasifikasika dalam du jeis layaa : a. Ekoomi : miimal tapa AC b. No Ekoomi : miimal dega AC Tabel Pedoma Kualitas Pelayaa Agkuta Umum di Wilayah Perkotaa dalam Trayek Tetap da Teratur Kualitas Klasifikasi Pelayaa No Ekoomi Ekoomi - Fasilitas - Fasilitas tempat duduk tempat duduk disediaka disediaka - Juga - Juga megagkut Keyamaa megagkut peumpag dega peumpag dega berdiri berdiri - Tapa - Dilegkapi dilegkapi dega AC AC Keamaa Kemudaha medapatka agkuta - Meyediaka tempat barag/bagasi - Kebersiha harus terjami - Awak agkuta terlatih da terampil - Jadwal kedataga da keberagkata harus - Kebersiha harus terjami - Awak agkuta terlatih da terampil - Jadwal kedataga da keberagkata

6 Litasa Kedaraa 2.9 Tekik Samplig terpeuhi, baik ada maupu tidak ada peumpag (tidak megetem) - Lokasi termial harus teritegrasi dega termial jeis kedaraa umum laiya - Tempat perhetia khusus Pada litasa utama kota, trayek utama da lagsug - Bus besar latai tuggal - Bus besar latai gada - Bus tempel/artikulasi harus terpeuhi, baik ada maupu tidak ada peumpag (tidak megetem) - Lokasi termial harus teritegrasi dega termial jeis kedaraa umum laiya - Tempat perhetia harus tepat peempataya agar tidak megaggu lalu litas Pada litasa utama kota, trayek cabag, ratig - Bus besar latai tuggal - Bus besar latai gada - Bus tempel/artikulasi - Bus sedag - Bus Kecil - MPU (haya roda 4) Populasi adalah keseluruha uit atau idividu dalam ruag ligkup yag igi diteliti, yag ciri-ciri da keberadaaya diharapka mampu mewakili atau meggambarka ciri-ciri da keberadaa populasi yag sebearya. Secara umum metode pearika sampel dapat dipilah mejadi dua, yaitu pemiliha sampel dari populasi secara acak (radom atau probability samplig). Sampel tidak acak atau oradom samplig biasaya diguaka pada populasi yag sifatya homoge. Dalam peelitia ii terdapat dua macam metode pearika sampel, yag pertama adalah metode slovi, da yag kedua adalah pearika sampel jika populasi tidak diketahui. - Pearika sampel metode Slovi dimaa : : ukura sampel (pada peelitia ii yag mejadi sampel adalah jumlah respode dari masig masig pelaku trasportasi yag aka disurvei). N : ukura populasi e : perse keloggara ketidaktelitia karea kesalaha pegambila sampel yag masih dapat ditolerir - Pearika sampel apabila jumlah populasi tidak diketahui Dimaa : = jumlah sampel miimal yag diperluka α = derajat kepercayaa p = proporsi atau persetase peggua jala yag puas dega kierja ly1 q = (1-p) proporsi atau persetase peggua jala yag tidak puas dega kierja ly Variabel Adalah suatu atribut dari sekelompok objek yag diteliti yag memiliki variasi atara satu objek dega objek yag lai dalam kelompok tersebut. Dalam peelitia ii variabel yag diteliti ditetuka berdasarka pada istrumet pegukura kierja pelayaa yag diadaptasi dari Zeithaml, Parasurama, da Berry yaitu : (1) tagibles; (2) reliability; (3) resposiveess; (4) assurace; da (5)empathy. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Metode survei yag dilakuka disii adalah megambil sampel dari sebuah populasi lalu megguaka istrumet berupa kuisioer sebagai alat peyampaia data. 3.2 Metodologi Pelaksaaa Dalam peelitia kali ii, metode pedekata peelitia yag diguaka adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur 2. Pecaria data primer da sekuder. Data primer yag dimaksud disii adalah data tetag persepsi peumpag tetag variabel atau dimesi tagible, reliability, resposiveess, assurace, da empathy. Utuk medapatka data primer tersebut sebelumya dilakuka survei dega meyebar kuisioer kepada masig-masig pelaku trasportasi. Data sekuder adalah data jumlah armada ly 1 da ama-ama pemilik ly Meguji kevalida da kereliabilitasa data dega megguaka uji validitas da uji reliabilitas. 4. Aalisa data lebih lajut utuk megetahui tigkat kesesuaia da kesejaga atara tigkat kepetiga/harapa dega kepuasa respode. 5. Aalisa kuadra utuk megetahui atribut-atribut maa saja yag mempegaruhi tigkat kepuasa respode. 6. Membuat kesimpula da sara berdasarka hasil pegolaha data di atas. 3.3 Lokasi Peelitia Lokasi peelitia aalisa kepuasa pelaku trasportasi ii adalah kota Bayuwagi khususya agkuta kota ly 1. Rute atau trayek yag dilalui oleh ly 1 dimulai dari termial Brawijaya yag terletak di piggir kota atau lebih tepatya pitu masuk ke kota Bayuwagi meuju ke termial agkuta kota Blambaga yag terletak di tegah kota. Ly 1 melewati pusat kota dimaa juga melewati tempat tempat petig seperti Kator Bupati, gedug DPRD, Swalaya da supermarket da sekolah sekolah yag otabee tempat tempat tersebut merupaka tempat tempat yag mempuyai peraa petig bagi pertumbuha kota Bayuwagi da tetu saja pergeraka peumpag Agkot meuju ke tempat tempat tersebut sagat ramai.

7 3.4 Pegumpula Data 1. Peetua populasi Sebelum mearik sampel dari masig-masig pelaku trasportasi, terlebih dahulu harus diketahui jumlah populasi dari masig-masig pelaku trasportasi. Populasi yag dimaksud disii adalah populasi dari peumpag, sopir ly 1, peggua jala, da pemilik ly Peetua jumlah sampel Sebelum meetuka sampel utuk survei respode keseluruha, maka perlu dilakuka dahulu survei pedahulua, yag bertujua utuk megetahui seberapa kuat istrume survei atau kuisioer melaksaaka tugasya. Jumlah sampel yag diguaka utuk survei pedahulua lebih sedikit dibadigka dega jumlah sampel yag diguaka utuk survei sebearya. Dalam survei pedahulua kali ii diam bil sampel masig-masig 15 respode utuk tiap-tiap pelaku trasportasi. Berdasarka teori dari Gay da Diehl (1996) yag meyataka bahwa jumlah sampel yag diguaka dalam sebuah survei tergatug dari jeis studi yag dilakuka, adapu dasar utuk meetuka sampel berdasarka jeis studi meurut Gay da Delhi adalah sebagai berikut: 1. Utuk studi deskriptif sampel 10% dari populasi diaggap merupaka jumlah yag sagat miimal. Utuk populasi yag lebih kecil setidakya 20% mugki diperluka. 2. Utuk studi korelasioal dibutuhka miimal 30 sampel utuk meguji ada tidakya hubuga. 3. Utuk studi eksperime, miimal 15 subjek per group semuaya diajurka. Dari teori tersebut maka disimpulka bahwa jumlah sampel yag diguaka dalam survei pedahulua adalah masig-masig 15 respode utuk tiap-tiap pelaku trasportasi. Sedagka utuk peetua sampel sebearya diguaka jumlah respode yag lebih besar MULAI STUDI LITERATUR MENGENAI ANALISA KEPUASAN MERENCANAKAN INSTRUMEN PENELITIAN BERUPA KUISIONER DAN MENGUMPULKAN DATA SEKUNDER SURVEI PENDAHULUAN ANALISA VALIDITAS DAN RELIABILITAS DARI HASIL SURVEI PENDAHULUAN SURVEI RESPONDEN KESELURUHAN ANALISA VALIDITAS DAN RELIABILITAS DARI HASIL SURVEI SEBENARNYA A A ANALISA KEPENTINGAN DAN KEPUASAN RESPONDEN MELIPUTI : - PENILAIAN TINGKAT KEPUASAN - PENILAIAN TINGKAT KEPENTINGAN - PENILAIAN TINGKAT KESESUAIAN ANTARA KEPENTINGAN DAN KEPUASAN ANALISA GAP ATAU KESENJANGAN ANTARA TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KEPUASAN PERHITUNGAN ANALISA KUADRAN MEMBERIKAN KESIMPULAN DAN SARAN SELESAI Diagram Alir Metodologi Peelitia BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Peetua Sampel Respode Dalam survei sebearya kali ii, jumlah sampel respode yag diguaka tidak sama dega jumlah sampel yag diguaka pada waktu survei pedahulua. Sampel yag diguaka dalam survei yag sebearya lebih bayak daripada yag diguaka pada survei pedahulua, hal ii bertujua agar data yag didapat atiya dapat lebih mewakili keadaa yag sebearya da diharapka dega semaki bayak jumlah sampel hasil yag didapat juga semaki valid. Berikut adalah cara-cara yag diguaka utuk medapatka jumlah sampel dari masig-masig respode : 1. Respode peumpag Peetua jumlah sampel respode peumpag disii adalah dega megguaka metode Slovi yaitu meetuka sampel berdasarka populasi da perse keloggara ketidaktelitia.

8 dimaa : = ukura sampel N = ukura populasi e = perse keloggara ketidaktelitia yag masih dapat ditolerir Jumlah populasi dari peumpag diambil dari wawacara survei pedahulua pada respode sopir dimaa didapatka rata-rata peumpag per hari maksimum adalah 40 orag. Maka diguaka 40 orag sebagai jumlah populasi. Sedagka perse keloggara ketidaktelitia diguaka 5% atau 0,05. Dari data tersebut maka ukura sampel bagi respode peumpag dapat dihitug yaitu sebagai berikut : Agar lebih memudahka dalam pelaksaaa survei maka jumlah tersebut dibulatka mejadi 40 orag. 2. Respode sopir Jumlah sampel respode sopir diambil dari data yag diperoleh dari Dias Perhubuga Kabupate Bayuwagi dimaa didapatka seluruh total armada ly 1 yag beroperasi adalah sebesar 36 armada dega 36 sopir utuk masigmasig ly. Jadi jumlah sampel yag diguaka utuk sopir agkot adalah sesuai dega jumlah total armada ly 1 yaitu 36 orag. 3. Respode pemilik agkot Sama halya dega respode sopir, peetua jumlah sampel pemilik agkot didasarka dari data yag didapatka dari Dias Perhubuga Kabupate Bayuwagi yaitu data pemilik agkot ly 1 dimaa terdapat jumlah total armada ly 1 sebesar 36 uit dega jumlah pemilik adalah 32 orag. Jadi jumlah sampel yag diguaka utuk respode pemilik agkot adalah sesuai dega jumlah total pemilik agkot ly 1 yaitu 32 orag. 4. Respode peggua jala Peetua jumlah sampel peggua jala didapatka dega megguaka rumus dari Cochra dimaa peetua sampel dega rumus ii biasaya diguaka utuk pearika jumlah sampel tapa diketahui jumlah populasiya. Dimaa dalam peelitia ii tidak dapat diketahui pasti berapa jumlah populasi dari peggua jala. Adapu rumus yag diguaka adalah : Dimaa : = jumlah sampel miimal yag diperluka α = derajat kepercayaa p = proporsi atau persetase peggua jala yag puas dega kierja ly1 q = (1-p) proporsi atau persetase peggua jala yag tidak puas dega kierja ly 1 q yaitu p = 0,2667 da q = 0,7333. Utuk taraf sigifika yag diguaka adalah 10% atau 0,1 da ilai Z (10%) dapat diketahui dari grafik distribusi ormal yaitu sebesar 1,645. Berdasarka data di atas maka jumlah sampel peggua jala adalah sebagai berikut : Jadi utuk masig-masig respode jumlah sampel yag diguaka dalam survei sebearya adalah sebagai berikut : a. Respode peumpag : 40 orag b. Respode sopir : 36 orag c. Respode pemilik agko t : 32 orag d. Respode peggua jala : 55 orag TOTAL : 163 orag Respode Peumpag Uji Validitas Repode Peumpag Uji validitas dalam peelitia ii dilakuka pada dua bagia kuisioer, yaitu pada bagia kepuasa respode da kepetiga respode. Bagia kepetiga adalah harapa respode terhadap kierja ly 1 sedagka bagia kepuasa adalah tigkat pelayaa yag didapatka oleh masig-masig respode. Uji validitas dilakuka dega korelasi atara varia dega varias keseluruha megguaka rumus korelasi/ mome product atau (r). Seluruh perhituga uji validitas dalam peelitia ii megguaka batua program Microsoft Excel. Taraf sigifika atau α yag diguaka dalam uji validitas kali ii adalah 10% (α=10%) dega jumlah sampel utuk masig-masig pelaku trasportasi yaitu peumpag = 40 orag, sopir = 36 orag, peggua jala = 50 orag, da pemilik agkot = 32 orag. Dimaa atiya masig-masig sampel aka memiliki ilai kritis yag berbeda beda bergatug pada taraf sigifika yag dipakai. Cotoh perhituga validitas secara lebih detail diberika dalam cotoh berikut ii, diambil dari tes validitas tigkat kepuasa peumpag pertayaa omer 1. Diketahui : X = 103 Y = 1337 XY = 3478 X 2 = 277 Y 2 = = 40 Berdasarka rumus di atas maka terlebih dahulu harus diketahui persetase peggua jala yag puas dega kierja ly 1 da persetase peggua jala yag tidak puas dega kierja ly 1. Berdasarka hasil survei pedahulua dari form kuisioer yag disebar pada respode peggua jala didapatka hasil yaitu utuk respode peggua jala yag puas dega kierja ly 1 adalah 4 orag dari total 15 orag peggua jala yag disurvei atau sekitar 26,67% da sisaya yaitu 11 orag atau 73,33% meyataka tidak puas dega kierja ly 1. Dari hasil tersebut dapat diketahui jumlah p da

9 Tabel Validitas Tigkat Kepuasa Respode Peumpag No Agka Pertayaa Kritis 1 0, 264 0,439 VALID 2 0, 264 0,553 VALID 3 0, 264 0,569 VALID 4 0, 264 0,661 VALID 5 0, 264 0,804 VALID 6 0, 264 0,403 VALID 7 0, 264 0,405 VALID 8 0, 264 0,587 VALID 9 0, 264 0,682 VALID 10 0, 264 0,584 VALID 11 0, 264 0,670 VALID Tabel Validitas Tigkat Kepetiga Respode Peumpag No Agka Pertayaa Kritis 1 0, 264 0,712 VALID 2 0, 264 0,710 VALID 3 0, 264 0,400 VALID 4 0, 264 0,707 VALID 5 0, 264 0,498 VALID 6 0, 264 0,323 VALID 7 0, 264 0,353 VALID 8 0, 264 0,672 VALID 9 0, 264 0,432 VALID 10 0, 264 0,451 VALID 11 0, 264 0,626 VALID Uji Reliabilitas Respode Peumpag Uji reliabilitas yag dilakuka pada peelitia ii juga dilakuka pada dua bagia kuisioer yaitu pada bagia kepuasa respode da kepetiga respode. Perhituga koefisie reliabilitas juga dilakuka dega batua program Microsoft Excel. Hasil pegukura yag tidak reliabel aka meghasilka skor yag tidak dapat dipercaya. pegukura reliabilitas disii megguaka tekik α croabach yag bervarisi atara 0 1. Semaki tiggi koefisie ii, maka semaki baik pula kehadala atau tigkat kepercayaa terhadap alat ukur yag diguaka. Tabel Reliabilitas Tigkat Kepuasa Respode Peumpag No Pertayaa σi 2 = ƩXi2 ( ƩXi 2 ) 1 0, , , , , , , , , , ,2600 k = 11 σi 2 = 3,7094 k 1 = 10 σ 2 = 13,6944 α (k/(k-1))(1-( σi 2 / σ 2 )) = 0,8019 Tabel Reliabilitas Tigkat Kepetiga Respode Peumpag No Pertayaa σi 2 = ƩXi2 ( ƩXi 2 ) 1 0, , , , , , , , , , ,4994 k = 11 σi 2 = 5,4706 k 1 = 10 σ 2 = 17,374 α (k/(k-1))(1-( σi 2 / σ 2 )) = 0,7536 Tigkat Kesesuaia Respode Peumpag Perhituga tigkat kesesuaia adalah perhituga yag membadigka skor atau ilai kepuasa yag didapat dega skor atau ilai kepetiga respode terhadap atribut-atribut yag diajuka. Perhituga tigkat kesesuaia juga merupaka tahap awal utuk megetahui atribut-atribut maa saja yag atiya berpegaruh pada tigkat kepuasa respode, rumus perhituga tigkat kesesuaia adalah sebagai berikut : Dimaa Tki Xi Yi = Tigkat kesesuaia respode = Skor peilaia kierja agkot = Skor peilaia kepetiga respode Selai dapat megetahui uruta prioritas yag mempegaruhi kepuasa respode, dega meghitug tigkat kesesuaia juga dapat diketahui juga skor rata-rata tigkat kepuasa (x ) da kepetiga (y ) dari masig-masig kelompok respode, dimaa dega megetahui ilai x da y pada akhirya diketahui pula ilai gap/ kesejaga atara masigmasig varias yag mempegaruhi tigkat kepuasa respode dega mecari ilai selisih atara kepuasa (x ) da kepetiga (y ). Gap = rata-rata tigkat kepuasa rata-rata tigkat kepetiga (x y ) Setelah didapatka ilai gap maka dapat diketahui atribut maa saja yag memiliki kesejaga palig tiggi (semaki egatif) atara kepuasa da kepetiga. Apabila gap yag didapat semaki egatif, artiya tigkat kepetiga/harapa dari respode tersebut lebih tiggi daripada keyataa yag didapatka. Berikut adalah perhituga gap atau kesejaga dari masig-masig respode pelaku trasportasi. Tabel Tigkat Kesesuaia Respode Peumpag Variabel X Y x' y' Tki % Gap

10 Kepetiga Gap/Kesejaga Prty1 Prty2 Prty3 Gambar Grafik Gap/Kesejaga Respode Peumpag Aalisa Kuadra Respode Peumpag Aalisa kuadra berfugsi utuk megetahui atributatribut maa saja yag berpegaruh pada tigkat kepuasa respode. Atribut-atribut tersebut atiya diplotka ke dalam kuadra diagram Cartesius berdasarka tigkat kepetiga da kepuasa. Utuk dapat memplotka atribut-atribut tersebut ke dalam kuadra, maka sebelumya perlu diketahui peilaia rata-rata tigkat kepetiga da kepuasa dari masig-masig respode. Setalah itu ilai tersebut diplotka ke dalam 4 kuadra. Batas dari masig-masig kuadra ditetuka oleh ilai rata-rata dari keseluruha ilai kepetiga da kepuasa respode, dimaa ilai tersebut aka mejadi dua garis vertikal da horizotal yag membagi diagram mejadi 4 bagia. Peilaia pada kuadra terbagi mejadi 4 yaitu : Kuadra A : Prioritas utama Kuadra B : Pertahaka prestasi Kuadra C : Prioritas redah Kuadra D : Berlebiha Tabel Peilaia Aalisa Kuadra Respode Peumpag Gambar Grafik Aalisa Kuadra Peumpag 1. Kuadra A (Prioritas Utama) Prty4 Prty5 Prty6 Prty7 No Aalisa Kuadra Kepuasa Kepetiga Total C. lie A C Prty Prty10 Prty11 Prty Kepuasa B D Variabel yag terletak di kuadra A adalah variabel yag meurut respode memiliki kepetiga tiggi, tetapi pada keyataaya masih belum maksimal. Sehigga utuk kedepaya diharapka kepada pegelola agkot utuk dapat lebih fokus pada variabel-variabel yag terletak pada kuadra ii. Variabel-variabel yag terletak dalam kuadra ii atara lai : - Variabel 8 (waktu tempuh agkot) - Variabel 9 (keyamaa peumpag dalam agkot). 2. Kuadra B (Pertahaka) Variabel yag terletak di kuadra B adalah variabel diilai sudah seimbag atara tigkat kepetiga da kepuasa yag dirasaka oleh respode, utuk itu kedepaya perlu dipertahaka agar tidak meuru. Variabel-variabel yag terletak pada kuadra ii atara lai : - Variabel 4 (perilaku sopir dalam megemudika agkot) - Variabel 5 (keamaa peumpag dalam agkot) - Variabel 11 (perhatia kepada peumpag secara idividu) 3. Kuadra C (Prioritas Redah) Variabel yag terletak di kuadra C adalah variabel yag meurut respode memiliki tigkat kepetiga yag redah, amu pada keyataaya tigkat pelayaa pada variabel ii tergolog cukup, utuk itu prlu dilakuka evaluasi kembali agar pegelola lebih fokus pada variabel yag memiliki tigkat kepetiga yag labih tiggi. Variabel-variabel yag terletak pada kuadra ii atara lai : - Variabel 1 (kodisi fisik ly) - Variabel 2 (fasilitas fisik ly) - Variabel 6 (kecepata agkot) 4. Kuadra D (Berlebiha) Variabel yag terletak di kuadra D adalah variabel yag oleh respode diaggap kurag petig, amu kualitas pelayaa yag diberika sagat baik. Utuk kedepaya diharapka pegelola agkot lebih memfokuska pelayaaya pada variabel-variabel yag memiliki tigkat kepetiga/harapa yag lebih tiggi. Variabel-variabel yag terletak pada kuadra ii atara lai : - Variabel 3 (tarif agkot) - Variabel 7 (jalur agkot) - Variabel 10 (keramaha da kesopaa sopir). Respode Sopir Uji Validitas Repode Sopir Tabel Validitas Tigkat Kepuasa Respode Sopir No Agka Pertayaa Kritis 1 0, 279 0,688 VALID 2 0, 279 0,547 VALID 3 0, 279 0,723 VALID 4 0, 279 0,713 VALID 5 0, 279 0,466 VALID 6 0, 279 0,409 VALID 7 0, 279 0,566 VALID 8 0, 279 0,358 VALID 9 0, 279 0,365 VALID 10 0, 279 0,859 VALID 11 0, 279 0,626 VALID Tabel Validitas Tigkat Kepetiga Respode Sopir (bersambug) No Agka Pertayaa Kritis 1 0, 279 0,683 VALID 2 0, 279 0,335 VALID 3 0, 279 0,570 VALID 4 0, 279 0,573 VALID 5 0, 279 0,649 VALID 6 0, 279 0,633 VALID

11 Kepetiga Gap/Kesejaga Lajuta Tabel Validitas Tigkat Kepetiga Respode Sopir No Agka Pertayaa Kritis 7 0, 279 0,648 VALID 8 0, 279 0,492 VALID 9 0, 279 0,706 VALID 10 0, 279 0,656 VALID 11 0, 279 0,482 VALID Uji Reliabilitas Respode Sopir Tabel Reliabilitas Tigkat Kepuasa Respode Sopir No Pertayaa σi 2 = ƩXi2 ( ƩXi 2 ) 1 0, , , , , , , , , , ,4969 k = 11 σi 2 = 6,3588 k 1 = 10 σ 2 = 23,799 α (k/(k-1))(1-( σi 2 / σ 2 )) = 0,8061 Tabel Reliabilitas Tigkat Kepetiga Respode Sopir No Pertayaa σi 2 = ƩXi2 ( ƩXi 2 ) 1 0, , , , , , , , , , ,2778 k = 11 σi 2 = 4,1242 k 1 = 10 σ 2 = 15,508 α (k/(k-1))(1-( σi 2 / σ 2 )) = 0,8075 Tigkat Kesesuaia Respode Sopir Tabel Tigkat Kesesuaia Respode Sopir Variabel X Y x' y' Tki % Gap Prty1 Prty2 Prty3 Prty4 Gambar Grafik Gap/Kesejaga Respode Sopir Aalisa Kuadra Respode Sopir Tabel Peilaia Aalisa Kuadra Respode Sopir No Aalisa Kuadra Kepuasa Kepetiga Total C. lie A C 34 Gambar Grafik Aalisa Kuadra Sopir Prty6 Prty8 Prty7 Prty11 Prty5 Prty9 Prty10 1. Kuadra A (Prioritas Utama) Variabel yag terletak di kuadra A adalah variabel yag meurut respode memiliki kepetiga tiggi, tetapi pada keyataaya masih belum maksimal. Sehigga utuk kedepaya diharapka kepada pegelola agkot utuk dapat lebih fokus pada variabel-variabel yag terletak pada kuadra ii. Variabel-variabel yag terletak dalam kuadra ii atara lai : - Variabel 3 (jumlah peumpag agkot) - Variabel 4 (peghasila perhari sopir agkot) - Variabel 10 (setora yag diberlakuka pemilik) 2. Kuadra B (Pertahaka) Variabel yag terletak di kuadra B adalah variabel diilai sudah seimbag atara tigkat kepetiga da kepuasa yag dirasaka oleh respode, utuk itu kedepaya perlu dipertahaka agar tidak meuru. Variabel-variabel yag terletak pada kuadra ii atara lai : - Variabel 2 (tarif agkot) Kepuasa B D

12 Gap/KEsejaga 3. Kuadra C (Prioritas Redah) Variabel yag terletak di kuadra C adalah variabel yag meurut respode memiliki tigkat kepetiga yag redah, amu pada keyataaya tigkat pelayaa pada variabel ii tergolog cukup, utuk itu prlu dilakuka evaluasi kembali agar pegelola lebih fokus pada variabel yag memiliki tigkat kepetiga yag labih tiggi. Variabel-variabel yag terletak pada kuadra ii atara lai : - Variabel 1 (kodisi ly) - Variabel 9 (keyamaa di termial) 4. Kuadra D (Berlebiha) Variabel yag terletak di kuadra D adalah variabel yag oleh respode diaggap kurag petig, amu kualitas pelayaa yag diberika sagat baik. Utuk kedepaya diharapka pegelola agkot lebih memfokuska pelayaaya pada variabel-variabel yag memiliki tigkat kepetiga/harapa yag lebih tiggi. Variabel-variabel yag terletak pada kuadra ii atara lai : - Variabel 5 (rute agkot) - Variabel 6 (perilaku peumpag di dalam agkot) - Variabel 7 (keamaa sopir dalam megemudi agkot) - Variabel 8 (kodisi jala yag dilewati) - Variabel 11 (ketepata jadwal agkot). Respode Peggua Jala Uji Validitas Repode Peggua Jala Tabel Validitas Tigkat Kepuasa Respode Peggua Jala No Agka Pertayaa Kritis 1 0, 224 0,659 VALID 2 0, 224 0,682 VALID 3 0, 224 0,755 VALID 4 0, 224 0,576 VALID 5 0, 224 0,732 VALID 6 0, 224 0,771 VALID 7 0, 224 0,697 VALID Tabel Validitas Tigkat Kepetiga Respode Peggua Jala No Agka Pertayaa Kritis 1 0, 224 0,692 VALID 2 0, 224 0,660 VALID 3 0, 224 0,758 VALID 4 0, 224 0,648 VALID 5 0, 224 0,808 VALID 6 0, 224 0,806 VALID 7 0, 224 0,512 VALID Uji Reliabilitas Respode Peggua Jala Tabel Reliabilitas Tigkat Kepuasa Respode Peggua Jala No Pertayaa σi 2 = ƩXi2 ( ƩXi 2 ) 1 0, , , , , , ,6797 k = 7 σi 2 = 3,1326 k 1 = 6 σ 2 = 10,540 α (k/(k-1))(1-( σi 2 / σ 2 )) = 0,8199 Tabel Reliabilitas Tigkat Kepetiga Respode Peggua Jala No Pertayaa σi 2 = ƩXi2 ( ƩXi 2 ) 1 0, , , , , , ,7550 k = 7 σi 2 = 3,4684 k 1 = 6 σ 2 = 11,491 α (k/(k-1))(1-( σi 2 / σ 2 )) = 0,8145 Tigkat Kesesuaia Respode Peggua Jala Tabel Tigkat Kesesuaia Respode Peggua Jala Variabel X Y x' y' Tki % Gap Prty1 Prty2 Prty3 Prty4 Prty5 Prty6 PRty7 Gambar Grafik Gap/Kesejaga Respode Peggua Jala Aalisa Kuadra Respode Peggua Jala Tabel Peilaia Aalisa Kuadra Respode Peggua Jala

13 No Aalisa Kuadra Kepuasa Kepetiga Total C. lie Gambar Grafik Aalisa Kuadra Peggua Jala 1. Kuadra A (Prioritas Utama) Variabel yag terletak di kuadra A adalah variabel yag meurut respode memiliki kepetiga tiggi, tetapi pada keyataaya masih belum maksimal. Sehigga utuk kedepaya diharapka kepada pegelola agkot utuk dapat lebih fokus pada variabel-variabel yag terletak pada kuadra ii. Variabel-variabel yag terletak dalam kuadra ii atara lai : - Variabel 3 (ketertiba agkot di jala raya) 2. Kuadra B (Pertahaka) Variabel yag terletak di kuadra B adalah variabel diilai sudah seimbag atara tigkat kepetiga da kepuasa yag dirasaka oleh respode, utuk itu kedepaya perlu dipertahaka agar tidak meuru. Variabel-variabel yag terletak pada kuadra ii atara lai : - Variabel 1 (kedisiplia sopir dalam megedara) - Variabel 5 (kepedulia sopir terhadap peggua jala) - Variabel 6 (ketaata agkot pada peratura) 3. Kuadra C (kodisi luar agkot) Variabel yag terletak di kuadra C adalah variabel yag meurut respode memiliki tigkat kepetiga yag redah, amu pada keyataaya tigkat pelayaa pada variabel ii tergolog cukup, utuk itu prlu dilakuka evaluasi kembali agar pegelola lebih fokus pada variabel yag memiliki tigkat kepetiga yag labih tiggi. Variabel-variabel yag terletak pada kuadra ii atara lai : - Variabel 7 (kodisi ly) 4. Kuadra D (Berlebiha) Variabel yag terletak di kuadra D adalah variabel yag oleh respode diaggap kurag petig, amu kualitas pelayaa yag diberika sagat baik. Utuk kedepaya diharapka pegelola agkot lebih memfokuska pelayaaya pada variabel-variabel yag memiliki tigkat kepetiga/harapa yag lebih tiggi. Variabel-variabel yag terletak pada kuadra ii atara lai : - Variabel 2 (kecepata agkot) - Variabel 4 (pegguaa bada jala oleh agkot) Respode Pemilik Agkot Uji Validitas Repode Pemilik Agkot Tabel Validitas Tigkat Kepuasa Respode Pemilik Agkot No Agka Pertayaa Kritis 1 0, 296 0,941 VALID 2 0, 296 0,870 VALID 3 0, 296 0,886 VALID 4 0, 296 0,971 VALID 5 0, 296 0,970 VALID 6 0, 296 0,928 VALID 7 0, 296 0,886 VALID 8 0, 296 0,896 VALID 9 0, 296 0,895 VALID Tabel Validitas Tigkat Kepetiga Respode Pemilik Agkot No Agka Pertayaa Kritis 1 0, 296 0,936 VALID 2 0, 296 0,937 VALID 3 0, 296 0,913 VALID 4 0, 296 0,961 VALID 5 0, 296 0,961 VALID 6 0, 296 0,915 VALID 7 0, 296 0,940 VALID 8 0, 296 0,843 VALID 9 0, 296 0,828 VALID Uji Reliabilitas Respode Pemilik Agkot Tabel Reliabilitas Tigkat Kepuasa Respode Pemilik Agkot No Pertayaa σi 2 = ƩXi2 ( ƩXi 2 ) 1 0, , , , , , , , ,1719 k = 9 σi 2 = 2,1748 k 1 = 8 σ 2 = 6,030 α (k/(k-1))(1-( σi 2 / σ 2 )) = 0,7193 Tabel Reliabilitas Tigkat Kepetiga Respode Pemilik Agkot