I. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 Tentang SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 Tentang SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota"

Transkripsi

1 LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016 A. CAPAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL KABUPATEN SLEMAN TAHUN I. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 Tentang SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota No Jenis Pelayanan Dasar 1 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air 2 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak 3 Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan/atau tanah untuk produksi Biomassa 4 Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti Batas Waktu Realisasi Anggaran , , , RKPD Kabupaten Tahun 20161

2 II. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2008 Tentang SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota No Jenis Pelayanan Dasar 1 Pelayanan Dokumen Kependudukan 2 Pemeliharaan Ketentraman & Ketertiban Masyarakat 1. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 2. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk 3. Cakupan Penerbitan Kuitipan Akta Kelahiran 4. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian 5. Cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di Kabupaten/Kota 6. Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 7. Cakupan rasio petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di kabupaten / kota 3 Bidang Sosial 8. Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran Kabupaten/Kota 9. Tngkat Waktu Tanggap 10. Prosentase Aparatur Pemadam Kebakaran Yang memenuhi standar kualifikasi 11. Jumlah mobil Pemadam Kebakaran di atas Ltr Pada WMK Batas Waktu Realisasi Anggaran ,97 98, ,03 98, ,59 88, ,88 3, ,86 0, ,04 18, ,05 37, RKPD Kabupaten Tahun 20162

3 III. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 Tentang SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota No Jenis Pelayanan Dasar 1 Pelayanan Kesehatan Dasar 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 2. Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani. 3. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. 4. Cakupan pelayanan Ibu Nifas 5. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 6. Cakupan kunjungan bayi. 7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI). 8. Cakupan pelayanan anak balita. 9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin. 10. Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawat anat 11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 12. Cakupan peserta KB Aktif 13. Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per penduduk < 15 tahun B. Penemuan Penderita Pneumonia Balita C. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif D. Penderita DBD yang Ditangani E. Penemuan Penderita Diare 14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Batas Waktu Realisasi Anggaran ,2 96, , , , , , >85 4, , RKPD Kabupaten Tahun 20163

4 No Jenis Pelayanan Dasar 2 Pelayanan Kesehatan Rujukan 15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien 16. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus 3 Penyelidikan 17. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam 4 Promosi 18. Cakupan Desa Siaga Aktif Batas Waktu Realisasi Anggaran , , RKPD Kabupaten Tahun 20164

5 IV. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 129/HUK/2008 Tentang SPM Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota No Jenis Pelayanan Dasar 1 Pelaksanaan program/kegiatan bidang sosial 2 Penyediaan sarana dan prasarana sosial 3 Penanggulangan korban Bencana 4 Pelaksanaan dan pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial 1. Persentase () PMKS skala kab/kota yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar. 2. Persentase () PMKS skala kab/kota yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya. 3. Presentase () pantai sosial skala kabupaten/ kota yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial. 4. Presentase () wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial. 5. Presentase () korban bencana skala kabupaten/kota yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat 6. Presentase () korban bencana skala kabupaten/ kota yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap 7. Presentase () penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial Batas Waktu Realisasi Anggaran , , , RKPD Kabupaten Tahun 20165

6 V. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22/PERMEN/M/2008 Tentang SPM Bidang Perumahaan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah No Jenis Pelayanan Dasar 1 Rumah Layak Huni dan Terjangkau 2 Lingkungan yang Sehat dan Aman yang didukung dengan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) 1. Cakupan ketersediaan rumah layak huni 2. Cakupan Layanan Rumah Layak Huni Yang Terjangkau 3. Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung Sarana Prasarana Utilitas Batas Waktu Realisasi Anggaran ,7 97, ,9 83, ,93 99,93 - RKPD Kabupaten Tahun 20166

7 VI. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 01 Tahun 2010 Tentang SPM Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak korban Kekerasan No Jenis Pelayanan Dasar 1 Penanganan Pengaduan/ Laporan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak 2 Pelayanan Kesehatan Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 1. Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan Penanganan Pengaduan oleh Petugas Terlatih di dalam Unit Pelayan Terpadu Cakupan ketersediaan petugas di Unit Pelayanan Terpadu yg memiliki kemampuan utk menindaklanjuti pengaduan/laporan masyarakat 2. Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan Layanan Kesehatan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di Puskesmas Mampu Tatalaksana KtP/A dan PPT / PKT di RS Cakupan Puskesmas mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (KtP/A) Cakupan RSU Vertikal/RSUD/RS Swasta/RS Polri yang melaksanakan pelayanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan Cakupan tenaga kesehatan terlatih tentang tatalaksana kasus korban kekerasan terhadap perempuan dan anak (KtP/A) di Puskesmas Cakupan tenaga kesehatan terlatih tentang tatalaksana kasus korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di Rumah Sakit Batas Waktu Realisasi Anggaran RKPD Kabupaten Tahun 20167

8 No Jenis Pelayanan Dasar 3 Rehabilitasi Sosial Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 4 Penegakan dan Bantuan Hukum Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 3. Cakupan Layanan Rehabilitasi Sosial yang Diberikan oleh Petugas Rehabilitasi social Terlatih Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di dalam Unit Pelayanan Terpadu Cakupan petugas rehabilitasi sosial yang terlatih 4. Cakupan Layanan Bimbingan Rohani yang Dierikan Oleh Petugas Bimbingan Rohani Terlatih Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Dalam Unit Pelayanan Terpadu Cakupan petugas bimbingan rohani terlatih dalam melakukan bimbingan rohani 5. Cakupan Penegakan Hukum dari Tingkat Penyidikan sampai dengan Putusan Pengadilan atas Kasus-kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Cakupan penyelesaian penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di tingkat kepolisian Cakupan ketersediaan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) di Polda dan Polres/ta Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana di UPPA Cakupan ketersediaan polisi yang terlatih dalam memberikan layanan yang sensitif gender Cakupan ketersediaan jaksa yang terlatih dalam penuntutan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak Batas Waktu Realisasi Anggaran RKPD Kabupaten Tahun 20168

9 No Jenis Pelayanan Dasar 5 Pemulangan dan Reintegrasi Sosial Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Cakupan ketersediaan hakim yang terlatih dalam menanggani perkara kekerasan terhadap perempuan dan anak 6. Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan Layanan Bantuan Hukum Cakupan ketersediaan petugas pendamping hukum atau advokat yang mempunyai kemampuan pendampingan pada saksi dan/atau korban kekerasan terhadap perempuan dan anak 7. Cakupan Layanan Pemulangan Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 8. Cakupan Layanan Reintegrasi Sosial Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Cakupan ketersediaan petugas terlatih untuk melakukan reintegrasi sosial Batas Waktu Realisasi 100 Anggaran RKPD Kabupaten Tahun 20169

10 VII.Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nomor 55/HK-010/B5/2010 Tentang SPM Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten/Kota No Jenis Pelayanan Dasar 1 Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (KIE KB dan KS 2 Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi 3 Penyediaan Informasi Data Mikro 1. Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun (3,5) 2. Cakupan Sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif (65) 3. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-kb tidak terpenuhi (unmet need) 5 4. Cakupan Anggota Bina Keluar-ga Balita (BKB) ber-kb (70) 5. Cakupan PUS peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-kb (87) 6. Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/ PKB) 1 Petugas di setiap 2 (dua) desa/kelurahan 7. Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/ PKB) 1 Petugas di setiap 2 (dua) desa/kelurahan 8. Cakupan Penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 setiap tahun 9. Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100 setiap tahun Batas Waktu Realisasi Anggaran , , , , , RKPD Kabupaten Tahun

11 VIII. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 15 Tahun 2010 Tentang SPM Bidang Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota No Jenis Pelayanan Dasar 1 Pelayanan Pendidikan Dasar oleh Kab/Kota 1. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil; 2. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis; 3. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik; 4. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru; 5. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan Batas Waktu Realisasi Anggaran ,45-80,6-86, RKPD Kabupaten Tahun

12 No Jenis Pelayanan Dasar 6. Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran 7. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik 8. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70 dan separuh diantaranya (35 dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40 dan Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn 10. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik 11. Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 12. Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah/ madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik 13. Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembang-kan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif; Batas Waktu Realisasi Anggaran 60,95-96, ,29-92,05-83, RKPD Kabupaten Tahun

13 No Jenis Pelayanan Dasar 2 Pendidikan dasar oleh satuan pendidikan bila kab/ kota memiliki rencana dan telah melaksanakan kegiatan untuk membantu sekolah mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif 50 bila memiliki rencana tetapi belum melaksanakan bila tidak memiliki rencana untuk membantu sekolah dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif. 16. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan; 1. Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik 2. Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap perserta didik; 3. Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap perserta didik; 4. Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi; Batas Waktu Realisasi Anggaran ,09-85, ,77 - RKPD Kabupaten Tahun

14 No Jenis Pelayanan Dasar 5. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan; 6. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut : 7. Kelas I - II : 18 jam per minggu 8. Kelas III : 24 jam per minggu 9. Kelas IV VI : 27 jam per minggu Batas Waktu Realisasi Anggaran 79,2-86, Kelas VII IX : 27 jam per minggu 11. Setiap satuan pendidikan menerapkan kurikulum sesuai ketentuan yang berlaku 12. Setiap guru yang menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya 13. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik 14. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester 15. Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala sekolah pada akhir semester ,47-70,98-47, RKPD Kabupaten Tahun

15 No Jenis Pelayanan Dasar 16. Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaiakan Kelas (UKK) serta Ujian Akhire (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota atau 17. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS) Batas Waktu Realisasi Anggaran ,72 - RKPD Kabupaten Tahun

16 IX. PerMen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.04/MEN/IV/2011 tentang perubahan Atas Lampiran PerMen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER/MEN/X/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan No Jenis Pelayanan Dasar 1 Pelayanan Pelatihan Kerja 2 Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja 3 Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial 4 Pelayanan Kepesertaan Jamsostek 5 Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan 1. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi 2. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat 3. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB) Besaran Pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek 1. Besaran pemeriksaan perusahaan 2. Besaran pengujian peralatan di perusahaan Batas Waktu Realisasi Anggaran ,6 86, ,89 71, ,48 34, ,03 96, ,17 79, ,16 60, ,48 28, ,24 23,24 - RKPD Kabupaten Tahun

17 X. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 22/PER/M.KOMINFO/12/2010 Tentang SPM Bidang Komunikasi dan Informatika No Jenis Pelayanan Dasar 1 Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasiona 2 Pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM) 1. Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi melalui: a. Media Massa seperti majalah, radio, dan televisi b. Media Baru seperti website (media online) c. Media tradisionil seperti pertunjukan rakyat d. Media interpersonal seperti saraseha, ceramah/diskusi dan lokakarya e. Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, dan baliho Cakupan pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat di tingkat Kecamatan Batas Waktu Realisasi Anggaran , , ,76 - RKPD Kabupaten Tahun

18 XI. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang No 1 Sumber Daya Air Jenis Pelayanan Dasar Prioritas Utama penyediaan Air untuk kebutuhan masyarakat 1. Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari hari. 2. Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada. 2 Jalan Jaringan Aksesbilitas 3. Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota. Mobilitas 4. Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu melakukan perjalanan. Keselamatan 5. Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat Ruas Kondisi Jalan 6. Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman. Kecepatan 7. Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana 3 Air minum Cluster Pelayanan 8. Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari Batas Waktu Realisasi Anggaran , , , , ,37 - RKPD Kabupaten Tahun

19 No 4 Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Sanitasi Lingkungan dan Persampah an Jenis Pelayanan Dasar 5 Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan 6 Penataan Bangunan dan Lingkungan 7 Jasa Konstruksi Batas Waktu Realisasi Anggaran Buruk 50 Sedang 70 Baik 80 Sangat 100 Baik Air Limbah Permukiman 9. Tersedianya 60-89,87 - sistem air limbah setempat yang memadai. 10. Tersedianya 5 2,64 3,91 - sistem air limbah skala komunitas/kawa san/kota Pengelolaan Sampah 11. Tersedianya 20 15,89 19,33 - fasilitas pengurangan sampah di perkotaan. 12. Tersedianya 70 31,05 35,77 - sistem penanganan sampah di perkotaan. Drainase 13. Tersedianya 50 48,29 48,11 - sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun Izin Mendirikan Bangunan Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSBGN) Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Sistem Informasi Jasa Konstruksi 14. Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan. 15. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota. 16. Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten /kota 17. Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap. 18. Tersedianya Sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap tahun ,37 117, , ,1 71,43 - RKPD Kabupaten Tahun

20 No 8 Penataan Ruang Jenis Pelayanan Dasar Informasi Penataan Ruang Pelibatan Peran Masyarakat Dalam Proses Penyusunan RTR Izin Pemanfaatan Ruang Pelayanan Pengaduan Pelanggaran Tata Ruang Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik 19. Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital 20. Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang. 21. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya 22. Terlaksanakanny a tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja 23. Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan. Batas Waktu 100 (Kab./Kota dan kecamatan) 100 (kelurahan) Realisasi Anggaran 88,8 94, (Kabupaten /kota) 100 (Kabupaten /kota dan Kecamatan) ,03 - RKPD Kabupaten Tahun

21 XII. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI Nomor PM.106/HK.501/MKP/2010 Tentang SPM Bidang Kesenian No Jenis Pelayanan Dasar 1 Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Bidang Kesenian 2 Sarana dan Prasaran Batas Waktu Realisasi Anggaran 1. Cakupan Kajian APBD Seni (50) 2. Cakupan Fasilitasi APBD Seni (30) 3. Cakupan Gelar Seni APBD (75) 4. Misi Kesenian APBD 5. Cakupan APBD Sumberdaya Manusia Kesenian (25) 6. Cakupan Tempat (100) 7. Cakupan APBD Organisasi (34) RKPD Kabupaten Tahun

22 XIII. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/Permentan/OT.140/12/2010 Tentang SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota No Jenis Pelayanan Dasar 1 Ketersediaan dan Cadangan Pangan 2 Distribusi dan Akses Pangan 3 Penganekaragaman dan Keamanan Pangan 4 Penanganan Kerawanan Pangan 1. Ketersediaan Energi Per Kapita a. Ketersediaan Energi Per Kapita b. Ketersediaan Protein Per Kapita 2. Ketersediaan Protein Per Kapita c. Penguatan Cadangan Pangan 3. Penguatan Cadangan Pangan 4. Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah 5. Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan 6. Skor Pola Pangan Harapan (PPH 7. Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan 8. Penanganan Daerah Rawan Pangan Batas Waktu Realisasi Anggaran , , , , , , , RKPD Kabupaten Tahun

23 XIV. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 81 Tahun 2011 Tentang SPM Bidang Perhubungan No 1 Angkutan Jalan Jenis Pelayanan Dasar 1. Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan 2. Jaringan Prasarana Angkutan Jalan 3. Fasilitas Perlengkap an Jalan 4. Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor 1. Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten/Kota. 2. Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan Kabupaten/Kota. 3. Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek. 4. Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek. 5. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten/Kota. 6. Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi Kabupaten/Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji Batas Waktu Realisasi Anggaran 75-56, N/A , , RKPD Kabupaten Tahun

24 No Jenis Pelayanan Dasar 5. Sumber Daya Manusia (SDM) 7. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal. 8. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten/Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor. 9. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota. 10. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum 6. Keselamatan 11. Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota. Batas Waktu Realisasi Anggaran 50-76, RKPD Kabupaten Tahun

25 XV. Peraturan Kepala Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2011 Tentang SPM Bidang Penanaman Modal No Jenis Pelayanan Dasar 1 Kebijakan Penanaman Modal adalah serangkaian peraturan perundangundangan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi penanam modal, memperkuat daya saing perekonomian dan mempercepat peningkatan Penanaman modal di sektor/bidang usaha unggulan daerah 2 Sektor bidang usaha unggulan adalah sektor/bidang usaha yang memiliki keunggulan komparatif (comparative advantage) di daerahnya. 3 Informasi Peluang Usaha Mencakup : Lokasi, Ketersediaan lahan, Kesesuaian dengan tata ruang, daerah, bentuk dukungan pemerintah daerah, Potensi Pasar, Perkiraan Investasi 4 Kerjasama Penanaman Modal Oleh PDPKM fasilitasi pemerintah daerah dalam rangka kerjasama kemitraan antara UMKMK tingkat Kabupaten/Kota dengan pengusaha tingkat Provinsi/ 1. Tersedianya informasi peluang usaha sektor/bidang unggulan sampai dengan sekurang-kurangnya 1 (satu) sektor/bidang usaha pertahun: a. Nama Bidang Usaha (Jenis Bidang Usaha yang dilakukan) b. Lokasi Peluang Usaha (Tempatnya pelaksanaan Kegiatan Bidang Usaha) c. Ketersediaan Lahan (Ha) 2. Kesesuaian dengan Tata Ruang Daerah (sudah sesuai atau belum dan alasannya 3. Bentuk Dukungan pemerintah Daerah (Keuangan, Perijinan dll) 1 (satu) sektor/ bidang usaha/ tahun Batas Waktu 2 Sektor Musium Gunung Merapi dan Wisata Religi, Waterpark dan Outbond - Desa Pakermbinan gun Kec. Pakem dan Sumberarum, Moyudan - 16 ha dan 4,5 ha - Sesuai untuk kawasan pariwisatam jasa perhotelan - Fasilitasi tentang informasi potensi investasi 4. Potensi Pasar - Cukup diminati 5. Perkiraan Investasi (Perkiraan nilai (Rp) investasinya) 6. Terselenggaranya fasilitasi pemerintah daerah Kabupaten/Kota dalam rangka kerjasama kemitraan: 7. Jumlah Potensi Pengusaha Provinsi / yang berminat melakukan kemitraan dengan UMKMK tingkat Kabupaten/Kota Realisasi Anggran investasi belum bisa dihitung karena belum jelas peruntukannya sebagai apa kali RKPD Kabupaten Tahun

26 No Jenis Pelayanan Dasar Batas Waktu Realisasi Anggran 5 Promosi Penanaman Modal PDKPM adalah kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan citra Indonesia dan Citra Kabupaten Kota secara khusus sebagai daerah tujuan penanaman modal yang kondusifdan meningkatnya minat akan peluang penanaman modal yang prospektif di Kabupaten/kota tersebut Pelayanan Penanaman Modal adalah Pemberian segala bentuk persetujuan untuk melakukan penanaman modal yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kotasesua i kewenangannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan 6 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal adalah melaksanakan pemantauan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan 8. Terselenggaranya promosi peluang penenaman modal tingkat Kabupaten. 9. Tindak Lanjut Kegiatan Hasil Promosi Penanaman Modal tingkat Kabupaten (Jenis kegiatan Promosi) 10. Terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) PDKPM di tingkat Kabupaten Rumus: Jumlah jenis perizinan dan non perizinan yang dilayani PTSP PDPKM / 7 X (satu) kali/ tahun 1 (satu) kali/ tahun 1 (satu) kali/ tahun 5 kali 100 Investor Gathering di Surabaya Investor Gathering di Surabaya Promosi melalui web Pengiriman misi di Makasar dan Jakarta , a. Jumlah jenis perizinan dan non perizinan yang dilayani PTSP PDKPM 1. Izin Prinsip Penanaman Modal 2. izin perluasan penanaman modal 3. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 4. Izin Usaha Penanaman Modal 5. Izin Usaha Perluasan Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal 7. Izin Usaha Perubahan Terselenggaranya bimbingan pelaksanaan Kegiatan Penanaman Modal kepada masyarakat dunia usaha Satu Kali dalam Setahun. 1 (satu) kali/ tahun Pemantauan dan pengendalian 84 perusahaan PMA/PMDN setiap semester RKPD Kabupaten Tahun

27 No Jenis Pelayanan Dasar Batas Waktu Realisasi Anggran Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal 7 Penyebarluasan, Pendidikan dan Pelatihan Penanaman Modal. Terimplementasikannya Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE): Rumus : Jumlah Jenis Pelayanan yang dilayani menggunakan SPIPISE / 4 x 100 a. Jumlah Jenis Pelayanan yang dilayani menggunakan SPIPISE 1. Izin Prinsip Penanaman Modal 2. izin perluasan penanaman modal 3. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 4. Izin Usaha Penanaman Modal Izin Usaha Perluasan Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal 7. Izin Usaha Perubahan Terselenggaranya 1 (satu) Pelaksanaan sosialisasi kebijakan kali/ Forum penanaman modal tahun komunikasi kepada masyarakat dengan dunia usaha pengusaha membahas permasalaha n yang ada di perusahaan - RKPD Kabupaten Tahun

28 B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA DAERAH DALAM RPJMD TAHUN KEEMPAT () Misi Satu :Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat No Sasaran Program Prioritas Kinerja Data Capaian pada Awal Tahun (1) (2) (3) (4) (5) pada Akhir Tahun (6) (7) RPJMD Kabupaten Pada (8) (9) (10) (11) Capaian RPJMD Kabupaten Melalui Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- (12) (13) (14) (17) K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K keterangan K keterangan K keterangan K keterangan Indeks Pembangunan angka angka angka angka angka angka angka angka angka angka tercapai Manusia indeks indeks indeks indeks indeks indeks indeks indeks indeks indeks Tingkat Capaian RPJMD Kabupaten Hasil Pelaksanaan (18) (19) (19) 1 Meningkatkan kualitas 1 Program Peningkatan Aparat berpendidikan S tercapai tercapai tercapai - tidak SDM aparat Profesionalisme Tenaga () dihitung Pemeriksa dan Aparatur diganti lagi Pengawasan Persentase peningkatan , Program Pembinaan dan jumlah pegawai tercapai Pengembangan Aparatur berpendidikan S2 3 Program Pendidikan Kedinasan 4 Program Peningkatan kapasitas Kasus pelanggaran disiplin tercapai tidak tercapai tercapai Sumber Daya Aparatur PNS () tercapai 5 Program Fasilitasi Peningkatan diganti SDM Bidang Komunikasi dan Persentase Kasus Informasi pelanggaran disiplin PNS Pejabat yang mengikuti diklat tercapai tidak tidak tidak Struktural/ kepemimpinan (orang) tercapai tercapai dihitung lagi Aparat yang telah mengikuti tidak tercapai tercapai tidak diklat teknis/ teknis fungsional () tercapai dihitung lagi Implementasi penempatan tercapai tercapai tercapai tercapai jabatan sesuai persyaratan kompentensi diganti Persentase penempatan tercapai pejabat struktural sesuai kompetensi 2 Meningkatnya 1 Program Penataan Kelembagaan Tingkat pencapaian program/ tercapai tercapai tercapai tercapai efektifitas dan efisiensi dan Ketatalaksanaan kegiatan () birokrasi 2 Program Pengembangan Kualitas diganti Kebijakan publik Persentase Tingkat Capaian , tercapai 3 Program Peningkatan Administrasi Kinerja Utama Pemerintahan Daerah 4 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Predikat SAKIB Kabupaten B CC B B B B tercapai 5 Program Penyelamatan dan Pelestarian dokumen dan arsip daerah Jumlah OPD yang 6 SKPD 100 () 45 () 60 () 75 () 90 () tercapai tercapai tercapai tercapai 6 Program pemeliharaan rutin/ menerapkan atau memiliki (15) berkala sarana dan prasarana SOP kearsipan diganti Persentase OPD yang memiliki SOP SKPD yang telah menerapkan tercapai tercapai tercapai tercapai SKPB kategori baik () RKPD Kabupaten Tahun

29 No Sasaran Program Prioritas Kinerja K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K keterangan K keterangan K keterangan K keterangan 3 Meningkatnya 1 Program peningkatan kualitas Penyediaan Informasi Publik 6 10 Jenis 9 Jenis 9 Jenis 10 Jenis 10 Jenis 9 Jenis 9 Jenis 10 Jenis 10 Jenis tercapai tercapai tercapai tercapai transparansi pelayanan informasi (jenis) 2 Program Pengembangan diganti Komunikasi, informasi dan Media Masa 3 Program Kerjasama Informasi dan Jumlah sarana informasi publik Media Massa Jenis informasi yang disajikan 3 4 Jenis 3 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 3 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis tercapai tercapai tercapai tercapai 4 Program Pengembangan data/ (jenis) informasi 5 Program Pengembangan data, informasi, dan statistik daerah SOP mekanisme pengaduan - 2 (jumlah 1 (jumlah 1 (jumlah 2 (jumlah 2 (jumlah 1 (jumlah 1 (jumlah 1 (jumlah 1 (jumlah tercapai tercapai tidak - 6 Pengkajian dan Penelitian Bidang (jumlah aturan) aturan) aturan) aturan) aturan) aturan) aturan) aturan) aturan) aturan) tercapai Komunikasi dan Informasi diganti Persentase aduan tercapai masyarakat yang ditindak- lanjuti Data Capaian pada Awal Tahun (1) (2) (3) (4) (5) pada Akhir Tahun (6) (7) RPJMD Kabupaten Pada (8) (9) (10) (11) Capaian RPJMD Kabupaten Melalui Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- (12) (13) (14) (17) Tingkat Capaian RPJMD Kabupaten Hasil Pelaksanaan (18) (19) (19) 4 Meningkatnya 1 Program Peningkatan Kualitas Indeks Kepuasan Masyarakat angka 75 angka 77 angka 79 angka 81 angka angka angka angka tercapai tercapai tidak pelayanan masyarakat Pelayanan Publik (angka indeks) indeks indeks indeks indeks indeks indeks indeks indeks tercapai 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (perubahan target) angka 75 angka 77 angka 79 angka 79 angka angka angka angka angka tercapai tercapai tidak tidak 3 Program Peningkatan Sarana dan angka indeks indeks indeks indeks indeks indeks indeks indeks indeks indeks tercapai tercapai Prasarana Aparatur 4 Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5 Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Iptek 6 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 5 Meningkatnya 1 Program peningkatan dan Menurunnya temuan hasil 9 3 temuan 7 temuan 6 temuan 5 temuan 4 temuan 0 temuan 0 temuan 0 temuan 0 temuan tercapai tercapai tercapai tercapai kemampuan Pengembangan Pengelolaan pemeriksaan LKPD (temuan) pengelolaan keuangan keuangan dan kekayaan daerah dan kekayaan daerah 2 Program Pembinaan dan Fasilitasi diganti Pengelolaan Keuangan Kabupaten/ Opini BPK WTP WTP opini WDP opini WTP opini WTP opini WTP opini - opini WTP opini WTP opini WTP opini tercapai tercapai tercapai Kota opini 3 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Baru: 4 Program Pengelolaan Pendapatan Persentase kontribusi PAD tercapai Daerah terhadap APBD 6 Meningkatnya 1 Program Peningkatan Kerjasama Banyaknya kerjasama efektif () 50 () 60 () 70 () 75 () () 100 () () tercapai tercapai tercapai kerjasama daerah Antar Pemerintah Daerah () 2 Program Kerjasama Pembangunan diganti indikator dan target 3 Program Pengembangan Wilayah Persentase kerjasama aktif tercapai Perbatasan 7 Meningkatnya 1 Program Penataan Administrasi Penduduk wajib ber-ktp () () () () () () 97 () () () tercapai tercapai pelayanan Kependudukan () administrasi diganti kependudukan Persentase Cakupan tercapai penerbitan KTP RKPD Kabupaten Tahun

30 No Sasaran Program Prioritas Kinerja K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K keterangan K keterangan K keterangan K keterangan 8 Meningkatnya 1 Program perencanaan Keterlibatan publik dalam () 92 () 93 () 94 () 95 () () () () tercapai tercapai tercapai 0.00 tercapai partisipasi masyarakat Pengembangan Wilayah Strategis perencanaan dan kebijakan () dan swasta dalam dan Cepat Tumbuh penyusunan 2 Program Peningkatan Kapasitas diganti perencanaan, Kelembagaan perencanaan Persentase keterlibatan tidak pelaksanaan, Pembangunan Daerah publik dalam perencanaan tercapai pengawasan 3 Program dan kebijakan pembangunan dan Pembangunan Daerah baru: kebijakan daerah 4 Program Sosial Keterwakilan komponen 8 8 komponen 8 komponen 8 komponen 8 komponen 8 komponen komponen tercapai Budaya masyarakat dalam forum komponen 5 Program Prasarana perencanaan partisipatif/ Wilayah dan SDA musrenbang 6 Program Rasio swadaya masyarakat 1 : 7 1 : : : : : : : : : tercapai tidak tidak Pembangunan Ekonomi indikator dan target diganti tercapai tercapai 7 Program Peningkatan Partisipasi Rasio swadaya masyarakat 1:1,28 1:05 angka 1:7,5 angka 1:7,6 angka 1:7,6 angka 1:4 angka :4,1 angka tercapai Masyarakat dalam membangun program stimulan gotong- angka rasio rasio rasio rasio rasio rasio Desa royong rasio 8 Program peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Kasus tertangani () 100 () 100 () 100 () 100 () 71 () 100 () 100 () 100 () tidak tercapai tercapai tercapai 9 Program Peningkatan Kapasitas () tercapai Aparatur Pemerintah Desa diganti 10 Program Peningkatan Sistem Persentase penanganan Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 11 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan Kebijakan KDH permasalahan pembangunan fisik Data Capaian pada Awal Tahun (1) (2) (3) (4) (5) pada Akhir Tahun (6) (7) RPJMD Kabupaten Pada (8) (9) (10) (11) Capaian RPJMD Kabupaten Melalui Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- (12) (13) (14) (17) Tingkat Capaian RPJMD Kabupaten Hasil Pelaksanaan (18) (19) (19) 9 Peningkatan 1 Program Peningkatan Pelayanan Jumlah pelanggaran Perda (kasus) 674 (kasus) 674 (kasus) 574 (kasus) 574 (kasus) 560 (kasus) 590 (kasus) 608 (kasus) tercapai tercapai tidak Kesadaran Hukum dan bantuan Hukum (kasus) tercapai Masyarakat 2 Program Penegakkan Hukum diganti 3 Program Peningkatan Persentase tingkat tercapai Pemberantasan Penyakit penyelesaian pelanggaran masyarakat K3 (Ketertiban, ketentraman, 4 Program Penataan Peraturan keindahan) Perundang-undangan Penyelesaian kasus () 100 () 100 () 100 () 100 () 100 () () 100 () 100 () tercapai tidak tercapai tercapai pelanggaran hukum () tercapai diganti Persentase penanganan 100 kasus permasalahan hukum 10 Terkendalinya 1 Program Peningkatan Keamanan Menurunnya konflik di (kasus) 50 (kasus) 48 (kasus) 45 (kasus) 42 (kasus) 28 (kasus) 18 (kasus) 5 (kasus) 5 (kasus) tercapai tercapai tercapai stabilitas keamanan dan Kenyamanan Lingkungan masyarakat (kasus) dan ketertiban 2 Program Pemeliharaan masyarakat Kamtramtibmas dan Pencegahan diganti Tindak Kriminal Persentase menurunnya tercapai 3 Program Pemberdayaan konflik di masyarakat masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan 11 Meningkatnya 1 Program Pengembangan Konflik suku, agama, ras dan 6 6 (kasus) 6 (kasus) 6 (kasus) 6 (kasus) 6 (kasus) 2 (kasus) 2 (kasus) 1 (kasus) 3 (kasus) tercapai tercapai tercapai tercapai kerukunan masyarakat Wawasan Kebangsaan antar golongan (SARA) (kasus) 2 Program Kemitraan diganti Pengembangan Wawasan Jumlah kasus suku, agama, 2 6 (kasus) Kebangsaan ras, dan antar golongan kasus (SARA) RKPD Kabupaten Tahun

31 No Sasaran Program Prioritas Kinerja K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K satuan K keterangan K keterangan K keterangan K keterangan 12 Meningkatnya 1 Program Masyarakat terlatih pada 1,470 3,030 orang 1,990 orang 2,250 orang 2,510 orang 2,290 orang 2,540 orang 3,263 orang tercapai tercapai tercapai penanggulangan Pembangunan Daerah Rawan daerah rawan bencana orang bencana Bencana 2 Program Pencegahan dini dan diganti penanggulangan korban bencana Jumlah masyarakat terlatih 3,263 14,116 orang 1,990 orang 2,250 orang 2,510 orang 3,543 orang 4,893 orang tercapai alam pada daerah rawan bencana orang 3 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Regulasi penanggulangan 1 5 regulasi 3 regulasi 3 regulasi 4 regulasi 2 regulasi 4 regulasi 5 regulasi tidak tercapai tercapai Kebakaran bencana regulasi tercapai indikator dan target diganti Data Capaian pada Awal Tahun (1) (2) (3) (4) (5) pada Akhir Tahun (6) (7) RPJMD Kabupaten Pada (8) (9) (10) (11) Capaian RPJMD Kabupaten Melalui Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- (12) (13) (14) (17) Tingkat Capaian RPJMD Kabupaten Hasil Pelaksanaan (18) (19) (19) Jumlah regulasi 5 8 regulasi 3 regulasi 3 regulasi 4 regulasi 6 regulasi 5 regulasi tidak penanggulangan bencana regulasi tercapai Perempuan terlatih pada tercapai tercapai tercapai daerah rawan bencana () diganti Persentase perempuan tidak terlatih pada daerah rawan tercapai bencana baru: Persentase tingkat waktu tercapai tanggap daerah layanan wilayah manajemen kebakaran (WMK) 13 Meningkatnya 1 Program Pendidikan Politik Tingkat partisipasi tercapai tercapai tercapai partisipasi masyarakat masyarakat masyarakat dalam Pilpres, () dalam menyampaikan 2 Program peningkatan kapasitas Pileg, Pilgub, Pilkada, pendapat dan Lembaga Perwakilan Rakyat Pilkades, Pilduk berpolitik daerah diganti Persentase Tingkat partisipasi tercapai masyarakat dalam Pilpres, Pileg, Pilkada, Pilkades, Pilduk Jumlah Orsospol aktif partai 38 partai 38 partai 38 partai 38 partai 38 partai 21 partai 38 partai tercapai tidak tercapai tidak partai tercapai dihitung lagi Jumlah Ormas aktif - 67 organisasi 66 organisasi 67 organisasi 67 organisasi 67 organisasi 176 organisasi 68 organisasi 68 organisasi 77 organisasi tercapai tercapai tercapai tercapai (organisasi) 14 Meningkatnya Angka kejadian pelanggaran 5 5 kejadian 5 kejadian 5 kejadian 5 kejadian 0 kejadian 0 kejadian 0 kejadian 0 kejadian tercapai tercapai tercapai tercapai pemahaman HAM (kejadian) masyarakat tentang demokrasi dan (Perubahan ) 0 1 kejadian 5 kejadian 5 kejadian 5 kejadian 1 kejadian nilai-nilai HAM kejadian Produk hukum yang tercapai tidak tercapai tidak terselesaikan oleh DPRD () tercapai tercapai (Perubahan ) Rata-rata capaian kinerja () Predikat Kinerja sangat sangat sangat sangat tinggi tinggi tinggi tinggi RKPD Kabupaten Tahun

32 Misi Dua : Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat No Sasaran Program Prioritas Kinerja K Satuan K Satuan K Satuan K Satuan K Satuan K Satuan K Satuan K Satuan K Satuan K K K K 1 Meningkatnya kualitas 1 Program pendidikan anak usia dini Angka melek huruf tercapai tercapai tercapai pendidikan 2 Program wajib belajar pendidikan () dasar 9 tahun 3 Program pendidikan menengah (Perubahan ) tidak 4 Program peningkatan kualitas tercapai pendidikan non formal Rata-rata lama sekolah tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tercapai tercapai tercapai 5 Program peningkatan mutu (tahun) pendidik dan tenaga kependidikan 6 Program manajemen pelayanan (Perubahan ) tahun tahun tahun tahun tahun 10.7 tahun tercapai pendidikan 7 Program pengembangan kreativitas Data Capaian pada Awal Tahun (1) (2) (3) (4) (5) (tahun) siswa dan guru Rata-rata APK PAUD 75, tidak 8 Program pengembangan budaya tercapai baca dan pembinaan perpustakaan Rata-rata APK SD 115, tercapai tercapai tercapai (Perubahan ) 114, tercapai Rata-rata APK SMP 115, tidak tidak tidak tercapai tercapai tercapai 108, tercapai Rata-rata APK SMA/K 75, tercapai tercapai tercapai (Perubahan ) tercapai Rata-rata APM SD tercapai tercapai tercapai (Perubahan ) , tercapai Rata-rata APM SMP tidak tercapai tercapai (Perubahan ) 81, tercapai tercapai pada Akhir Tahun (6) (7) RPJMD Kabupaten Pada (8) (9) (10) (11) Capaian RPJMD Kabupaten Melalui Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- (12) (13) (14) (15) Tingkat Capaian RPJMD Kabupaten Hasil Pelaksanaan (16) (17) (18) Rata-rata APM SMA/K tercapai tercapai tercapai (Perubahan ) 55, tercapai Kelayakan guru mengajar - SD tercapai tercapai tercapai (Perubahan ) tercapai - SMP tercapai tercapai tercapai (Perubahan ) tercapai - SMA/K tercapai tercapai tidak tidak (Perubahan ) tercapai tercapai Prestasi siswa akademik 3 13 jml 5 jml prestasi 7 jml prestasi 9 jml prestasi 19 jml prestasi 17 jml prestasi 15 jml prestasi tercapai tercapai tercapai jml prestasi prestasi jml 5 jml prestasi 7 jml prestasi 9 jml prestasi 17 jml prestasi 26 jml prestasi tercapai jml prestasi prestasi Prestasi siswa non akademik jml siswa 25 jml siswa 27 jml siswa 29 jml siswa 29 jml siswa 39 jml siswa 178 jml siswa 43 jml siswa tercapai tercapai tercapai jml siswa yang ber- berprestasi berprestasi berprestasi berprestasi berprestasi berprestasi berprestasi berprestasi prestasi (Perubahan ) jml siswa 25 jml siswa 27 jml siswa 29 jml siswa 44 jml siswa 234 jml siswa tercapai jml siswa yang yang berprestasi berprestasi berprestasi berprestasi berprestasi berprestasi berprestasi RKPD Kabupaten Tahun

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 472 TAHUN 2011 TANGGAL

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 472 TAHUN 2011 TANGGAL A. BIDANG PENDIDIKAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 472 TAHUN 2011 TANGGAL 1-8 - 2011 STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN DASAR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT NO JENIS PELAYANAN

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG - 1 - SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN DAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Tabel IX-1 Indikator Kinerja Daerah Menurut Sasaran Strategis SASARAN INDIKATOR KINERJA Misi satu : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang melalui peningkatkan

Lebih terperinci

TARGET DAN PANDUAN OPERASIONAL SPM DI KABUPATEN/KOTA

TARGET DAN PANDUAN OPERASIONAL SPM DI KABUPATEN/KOTA TARGET DAN PANDUAN OPERASIONAL SPM DI KABUPATEN/KOTA Jenis Standar Minimal 1. Kesehatan 1. Cakupan kunjungan Ibu - 95 % 2015 Kesehatan hamil 2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% 2015 3. Cakupan

Lebih terperinci

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan Lampiran PK Kabupaten : Musi Banyuasin FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014 No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi 1 Produktivitas tanaman pangan (padi)

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 163 TAHUN 2013 TANGGAL 8-4 - 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT A. BIDANG PENDIDIKAN NO JENIS PELAYANAN DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL Persentase SD/ MI yang semua rombongan... belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang

DAFTAR TABEL Persentase SD/ MI yang semua rombongan... belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Jumlah Desa dan Dusun di Kabupaten Lombok Barat... 4 Menurut Kecamatan 1.2 Luas Kabupaten Lombok Barat Menurut Kecamatan... 4 1.3 Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis...

Lebih terperinci

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 Lampiran PK FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 215 Kabupaten : Mu Banyuan 1.1.1 Meningkatnya hal 1 Produktivitas tanaman pangan ton/ha 4.42 4.73 17.1 produk pertanian,perkebunan dan perikanan yang 2 (padi)

Lebih terperinci

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta

Lebih terperinci

LAMPIRAN II : RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR SPM RPJMD KABUPATEN KOLAKA TAHUN

LAMPIRAN II : RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR SPM RPJMD KABUPATEN KOLAKA TAHUN RPJMD Kabupaten Kolaka Tahun 2014-2019 LAMPIRAN II : RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR SPM RPJMD KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014-2019 Lampiran II-1 DINAS KESEHATAN RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR SPM RENCANA PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MUSI BANYUASIN. No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target. 1 Produktivitas tanaman pangan (padi) pertahun

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MUSI BANYUASIN. No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target. 1 Produktivitas tanaman pangan (padi) pertahun Lampiran Perjanjian Kinerja PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MUSI BANYUASIN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi pertanian, perkebunan dan perikanan yang

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Lampiran I : Peraturan Menteri Nomor : 14/PRT/M/2010 Tanggal : 25 Oktober 2010 (SPM) BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG No 1. Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari hari.

Lebih terperinci

BAB VII P E N U T U P

BAB VII P E N U T U P BAB VII P E N U T U P Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun 2012 diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja, baik makro maupun mikro dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

Lampiran Meningkatnya cakupan

Lampiran Meningkatnya cakupan Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992. RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.20 Anak. 2 Angka Kematian

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. PEDOMAN TRANSISI Walaupun masa jabatan Walikota Lubuklinggau periode 2013 2018 akan berakhir pada bulan Pebruari 2018, namun pelaksanaan RPJMD Kota Lubuklinggau

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 5 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 10 1.4. Sistematika

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A. RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2016 No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya pemerataan dan 1 Pendidikan Anak Usia Dini 84,90 % perluasan kesempatan

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Indira Probo Handini 101111072 Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 74 TAHUN 2012

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 74 TAHUN 2012 jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 74 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA TASIKMALAYA DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013 Laporan Tahun 2013 Bidang Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Tahun 2013 I PENDIDIKAN DASAR OLEH KABUPATEN / KOTA 1. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala

Lebih terperinci

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat, tiap individu selalu dihadapkan pada aturan, norma, standar, ukuran yang harus dipenuhi. Aturan, norma, standar, maupun ukuran tersebut

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN HALAMAN NARASI Rencana Pembangunan Jangka Menengah () Kota Kendari Tahun 2013-2017 VIII - 1 Kode (1) Bidang Urusan Pemerintahan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG MENTERI PEKERJAAN UMUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERNJANJIAN KINERJA ACEH BARAT DAYA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD "Terwujudnya Kota Cirebon Yang Religius, Aman, Maju, Aspiratif dan Hijau (RAMAH) pada Tahun 2018" Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD Misi 1 Mewujudkan Aparatur Pemerintahan dan Masyarakat Kota Cirebon

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. berpedoman pada tujuan dan prioritas pembangunan

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. berpedoman pada tujuan dan prioritas pembangunan BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Tujuan dan sasaran pembangunan yang direncanakan dalam tahun 2015 berpedoman pada tujuan dan prioritas pembangunan nasional

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANGERANG PERIODE TAHUN 2014-2018 Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2019 merupakan amanat perundang-undangan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2015-2019 V I S I M I S I 1 : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA DAN BERMARTABAT : Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29 TARGET INDIKATOR Rasio Petugas Perlindungan Masyarakat (linmas) Rasio 1,64 1,59 1,59 1,60 1,60 1,62 1,62 1,62 TERWUJUDNYA TEMANGGUNG SEBAGAI DAERAH AGRARIS BERWAWASAN LINGKUNGAN, MEMILIKI MASYARAKAT AGAMIS,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 17 SERI E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 17 SERI E LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 17 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN LEBAK 2016

RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN LEBAK 2016 LAMPIRAN I SURAT EDARAN BUPATI LEBAK Nomor : 050/03-Bapp/I/2015 Tanggal : 29 Januari 2015 Tentang : Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Kerja Perangkat (Renja-SKPD) Tahun 2016 RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN

Lebih terperinci

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun = TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DASAR KABUPATEN KUTAI TIMUR. Arif Mudianto.

EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DASAR KABUPATEN KUTAI TIMUR. Arif Mudianto. EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DASAR KABUPATEN KUTAI TIMUR Oleh : Arif Mudianto Abstrak Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang

Lebih terperinci

BAB VI TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI TUJUAN DAN SASARAN BAB VI TUJUAN DAN SASARAN Penetapan tujuan dan sasaran organisasi di dasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan dan sasaran dirumuskan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 15 TAHUN : 2011 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) 3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator

Lebih terperinci

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KOTA MADIUN

BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KOTA MADIUN BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KOTA MADIUN A. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA a. Jenis Pelayanan Dasar Jenis pelayanan yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 MISI 1 : TUJUAN

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai kean dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Sesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Program dan kegiatan untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah selain Program Pelayanan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan

Lebih terperinci

Drs. NASRUDIN AZIS, SH.

Drs. NASRUDIN AZIS, SH. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan : Drs.

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % Capaian Kinerja % Realisasi

Lebih terperinci

BAB I PELAYANAN MASYARAKAT BERBASIS PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI TINGKAT DESA

BAB I PELAYANAN MASYARAKAT BERBASIS PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI TINGKAT DESA BAB I PELAYANAN MASYARAKAT BERBASIS PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI TINGKAT DESA Deskripsi : Sebelum menjelaskan Pelayanan Masyarakat Berbasis pada Standar Pelayanan Minimal di Tingkat Praja, praja diharapkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN PERIODE

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN PERIODE INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN PERIODE 2012-2017 LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR : 40 TAHUN 2012 TANGGAL : 28 DESEMBER 2012 No. Urusan Pemerintahan / Prioritas

Lebih terperinci

Juknis Operasional SPM

Juknis Operasional SPM DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Juknis Operasional SPM 1. KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN : Jawa Timur : Tulungagung KEMENTERIAN KESEHATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016 PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA 2016 DAERAH ========================================== SEKRETARIS DAERAH JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN, DAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 NO INDIKATOR KINERJA Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Sasaran 1 : Meningkatnya Aksesibilitas dan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2015-2019 V I S I M I S I 3 Tujuan 1 : Tujuan : 1 2 : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN 2015 Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Sasaran 1 : Meningkatnya

Lebih terperinci

BUPATI ACEH TENGAH بوفاتيا چيهتڤه PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BUPATI ACEH TENGAH بوفاتيا چيهتڤه PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BUPATI ACEH TENGAH بوفاتيا چيهتڤه PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI ACEH SINGKIlL NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGANPEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL

KEPUTUSAN BUPATI ACEH SINGKIlL NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGANPEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL KEPUTUSAN BUPATI ACEH SINGKIlL NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGANPEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL BUPATI ACEH SINGKIL, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN 3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...

Lebih terperinci