RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4
|
|
- Ivan Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4
2 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat Madani MISI 1. Membangun sumberdaya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia 2. Menumbuhkembangkan pusat bisnis, perdagangan, industri dan jasa secara terpadu 3. Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan 4. Mewujudkan Kota Lubuklinggau yang madani melalui pembangunan ekonomi sosial masyarakat 5. Meningkatkan profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan
3 Tabel Target Capaian Indikator IPM Kota Lubuklinggau No Tahun Usia Harapan Hidup (tahun) Rata-Rata Lama Sekolah (tahun) Angka Melek Huruf ( %) Paritas Daya Beli (Rp) ,88 7,9 98, ,32 8,0 98, ,00 8,5 98, ,50 9,0 98, ,00 9,5 98, ,00 10,5 99, ,00 11,0 99,
4 Tabel Target Capaian Indikator IPM Kota Lubuklinggau No Tahun Target Indeks Pembangunan Manusia , , , , ,00
5 Tabel Target Capaian Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Inflasi Kota Lubuklinggau No Tahun Pertumbuhan Ekonomi (%) Tingkat Inflasi (%) ,14 5, ,21 5, ,38 5, ,54 5, ,71 5, ,12 5, ,50 5,00
6 Target Capaian Penduduk Miskin dan Pengangguran Terbuka Kota Lubuklinggau No Tahun Penduduk Miskin (%) Pengangguran Terbuka (%) 1 Kondisi Tahun ,83 13, ,98 12, ,50 11, ,00 10, ,00 9, ,00 9, ,00 8,50
7 POKOK-POKOK PIKIRAN PENYUSUNAN RANCANGAN RKPD 1. PENCAPAIAN SASARAN SEBAGAIMANA DITETAPKAN DALAM DOKUMEN RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU Pasal PP No 8 Tahun 2008 pasal 17 ayat (1) disebutkan : BAPPEDA MENYUSUN RANCANGAN AWAL RKPD 3. RANCANGAN RKPD AKAN MENJADI BAHAN DALAM MUSRENBANG (PP No 8 Tahun 2008 Pasal 17 ayat (4)
8 4 (EMPAT) PERMASALAHAN PEMBANGUNAN KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN PERMASALAHAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN 2. PERMASALAHAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA 3. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 4. PERMASALAHAN PELAYANAN PUBLIK
9 1. TINGGINYA ANGKA KEMISKINAN JUMLAH KK MISKIN : 25,60 PERSEN (BPS 2009) JUMLAH PENDUDUK MISKIN : 23,39 % RELATIF LEBIH TINGGI DIBANDING ANGKA KEMISKINAN NASIONAL : 12 PERSEN
10 Rumah Tangga Miskin (RTM) dan Penduduk Miskin Menurut Kecamatan di Kota Lubuklinggau Tahun 2008 Kecamatan Rumah Tangga Miskin Penduduk Miskin Jumlah Persentase Jumlah Persentase (1) (2) (3) (4) (5) 1. Lubuklinggau Barat I , ,32 2. Lubuklinggau Barat II , ,45 3. Lubuklinggau Selatan I , ,39 4. Lubuklinggau Selatan II , ,03 5. Lubuklinggau Timur I , ,20 6. Lubuklinggau Timur II , ,42 7. Lubuklinggau Utara I , ,88 8. Lubuklinggau Utara II , ,32 Jumlah , ,00 Sumber: BPS Kota Lubuklinggau
11 Rumah Tangga Miskin (RTM) dan Penduduk Miskin Menurut Kecamatan di Kota Lubuklinggau Tahun 2008 NO KECAMATAN JUMLAH PDDK JUMLAH KK JUMLAH JUMLAH % KK MISKIN JIWA MISKIN 1 KECAMATAN BARAT I KECAMATAN BARAT II KECAMATAN SELATAN I KECAMATANM SELATAN II KECAMATAN TIMUR I KECAMATAN TIMUR II KECAMATAN UTARA I KECAMATAN UTARA II TOTAL KESELURUHAN Jumlah penduduk miskin versi PNPM Jumlah KK Miskin versi PNPM
12 Pendapatan Perkapita Kota Lubuklinggau Tahun Tahun ATAS DASAR HARGA BERLAKU ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 Nilai Pertumbuhan (%) Nilai Pertumbuhan (Rp) (Rp) (%) ,357,822-4,454, ,928, ,600, ,577, ,785, ,242, ,970, ,009, , ,931, ,382, Rata-rata per Tahun
13 LAJU PERTUMBUHAN PDRB KOTA LUBUKLINGGAU ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 Lapangan Usaha 2006) 2007 r ) 2008*) 1. Pertanian 5,88 5,84 4,79 2. Pertambangan dan Penggalian 6,95 6,77 6,02 3. Industri Pengolahan 3,91 4,31 4,41 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 6,79 5,22 6,93 5. Bangunan 6,83 7,32 7,00 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 6,05 6,26 6,49 7. Pengangkutan dan Komunikasi 6,11 3,80 6,22 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 4,74 4,68 4,66 9. Jasa-jasa 6,76 7,49 7,31 PDRB Dengan Migas 6,01 6,14 6,21 PDRB Tanpa Migas 6,01 6,14 6,21
14 2. Rendahnya Akses Pendidikan Penduduk Miskin Sumber : BPS Kota Lubuklinggau 2008
15 3. RENDAHNYA AKSES KEPEMILIKAN TANDA PENGENAL Sumber : BPS Kota Lubuklinggau 2008
16 4. AKSES PENDUDUK MISKIN TERHADAP LAPANGAN KERJA
17 PENGANGGURAN: ANGKA PENGANGGURAN + 13,49 PERSEN DARI TOTAL ANGKATAN KERJA RELATIF TINGGI DIBANDING NASIONAL : 8 PERSEN TANTANGAN : MENURUNKAN ANGKA PENGANGGURAN SESUAI DENGAN TARGET NASIONAL : 7 8 PERSEN
18 2. PERMASALAHAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA 1. TERBATASNYA TENAGA KESEHATAN Tenaga Kesehatan Rasio per Penduduk Standar nasional Dokter 2, Dokter Spesialis Perawat 10, ,75 - Bidan 4, Rasio Tenaga Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan per Penduduk di Kota Lubuklinggau Tahun
19 2. Penolong persalinan masih tenaga medis sebesar 88, 5 persen Pada tahun 2008 sebanyak 10 % persalinan ditolong oleh dukun.
20 3. Rendahnya Angka Harapan Hidup : + 67, 5 tahun Lebih rendah dari angka harapan hidup nasional : 70,5 tahun Prosentase jumlah penduduk usia 65 tahun keatas hanya 2,71 persen dari jumlah penduduk
21 Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) Kelompok Usia Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan (1) (2) (3) (4) 0-14 tahun tahun tahun Angka ketergantungan 44,52 % 43,12 % 43,83 % Sumber BPS 2008 Masih tingginya Rasio Ketergantungan sebesar 43,83 % artinya + 43 penduduk usia non produktif (usia 0-14 tahun dan 65 tahun keatas) ditanggung oleh 100 penduduk usia produktif (usia tahun)
22 1. Rendahnya Pendidikan yang Ditamatkan Pendidikan Tertinggi L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tidak memp. Ijazah 6,79 10,64 8,67 6,75 10,38 8,56 SD Sederajat 27,70 29,41 28,53 28,08 31,15 29,60 SMP Sederajat 21,84 21,85 21,84 21,72 21,31 21,52 SMA Sederajat 37,42 32,21 34,88 37,22 31,42 34,34 PT 6,26 5,88 6,08 6,23 5,74 5,98 Sumber: BPS Kota Lubuklinggau
23 2. Rendahnya Rata-rata Lama Sekolah Tahun Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) (1) (2) ,6 7,6 7,8 7,9 8,98 Sumber: BPS Kota Lubuklinggau Rata lama sekolahnya hanya 8 tahun (Kelas 2 SMP)
24 3. Terbatasnya Prasarana dan Sarana Pendidikan (Peralatan praktek, meubeler, RKB, laboratorium, alat peraga, perpustakaan ) 4. Tantangan : Peningkatan Sekolah Berstandar Nasional pada jenjang pendidikan Dasar dan Menengah dan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional
25 3. PERMASALAHAN NFRASTRUKTUR 1. Minimnya Cakupan Pelayanan Air Bersih : 31 persen 2. Terbatasnya Infrastruktur Persampahan sehingga Cakupan Pelayanan Persampahan : + 40 persen 3. Terbatasnya Cakupan Pelayanan Kelistrikan : 95 persen 4. Terbatasnya akses jalan untuk pengembangan wilayah
26 4. MASIH RENDAHNYA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 1. Masih perlunya reformasi birokrasi dan peningkatan tata kelola pemerintahan 2. Masih relatif rendahnya tingkat pelayanan publik 3. Kurangnya pemahaman aparat terhadap regulasi pelayanan publik 4. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal di setiap organisasi masih terbatas, dan bahkan masih terdapat SKPD yang belum punya SPM Beberapa Indikator Berdasarkan Laporan Indeks Tata Kelola Ekonomi Daerah Tahun 2007 dan nilainya di Kota Lubuklinggau (Nilai Terendah) : Kualitas Peraturan Daerah Perizinan Usaha Keamanan dan Penyelesaian Sengketa
27 TEMA PEMBANGUNAN TAHUN 2011 PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR
28 PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN Peningkatan Perekonomian Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan serta Pengangguran; 2. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia; 3. Peningkatan infrastruktur dasar Perkotaan; 4. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Publik.
29 KRITERIA PRIORITAS : 1. Memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran-sasaran pembangunan sebagaimana ditetapkan dalam dokumen RPJMD Kota Lubuklinggau Tahun dan sesuai dengan tema pembangunan; 2. Memiliki sasaran-sasaran dan indikator kinerja yang riil dan terukur sehingga langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat; 3. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan dan sesuai dengan prioritas pembangunan nasional maupun provinsi; 4. Merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk melaksanakannya;
30 SASARAN YANG INGIN DICAPAI TAHUN 2011 PRIORITAS I : Peningkatan Perekonomian Masyarakat, Pengentasan Pengangguran; ; Kemiskinan dan 1. LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI : 6,50-6,71 % 2. MEENINGKATNYA INVESTASI : 10 % 3. TINGKAT KETAHANAN PANGAN : 100 % 4. MENINGKATNYA PENDAPATAN PERKAPITA 10 % 5. ANGKA KEMISKINAN DITURUNKAN MENJADI % 6. ANGKA PENGANGGURAN TERBUKA DITURUNKAN MENJADI : 10 9 %
31 ARAH KEBIJAKAN DAN FOKUS PEMBANGUNAN : 1. Memberdayakan dan mengembangkan ekonomi masyarakat difokuskan pada : a. Pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan menengah; b. Peningkatan sektor perdagangan dan jasa sebagai sektor andalan; a. Pemantapan ketahanan pangan daerah; b. Revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan; c. Peningkatan stabilisas harga dan pengamanan ketersediaan bahan pangan pokok; 2. Mengembangkan industri berbasis sumberdaya dan karakteristik lokal di fokuskan pada : a. Pengembangan industri pengolahan berbasis pertanian 3. Mengembangkan pariwiasata daerah difokuskan pada : a. Pengembangan dan pelestarian budaya; b. Peningkatan daya tarik wisata. 4. Mendorong tumbuhnya penanaman modal dan mempermudah pelayanan perizinan difokuskan pada : a. Peningkatan kualitas layanan perijinan dan investasi daerah; b. Peningkatan daya tarik investasi;
32 5. Perluasan akses pelayanan dasar masyarakat miskin yang difokuskan pada : A. Peningkatan akses dan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan B. Peningkatan akses dan pelayanan pendidikan C. Peningkatan akses pelayanan Keluarga Berencana. 6. Peningkatan akses lapangan pekerjaan dan akses perlindungan sosial dengan fokus : A. Peningkatan program penanggulangan pengangguran B. Fasilitasi pengembangan usaha kecil dan mikro; C. Perlindungan dan Penanganan Masalah Sosial.
33 PRIORITAS II : PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA; PENDIDIKAN : 1. MENINGKATNYA AKSES PEMERATAAN PENDIDIKAN DASAR (APS SMP/MTS : 96 % 2. MENINGKATNYA AKSES PEMERATAAN PENDIDIKAN MENENGAH (APS SMA SEDERAJAT : 63 PERSEN 1. MENINGKATNYA APK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI : 15PERSEN 2. MENINGKATNYA ANGKA MELEK HURUF : 99,04 PERSEN 3. RATA-RATA LAMA SEKOLAH : 10 TAHUN 4. MENINGKATNYA KUALIFIKASI TENAGA PENDIDIK : 70 PERSEN 5. MENINGKATNYA MINAT BACA / KUNJUNGAN KE PERPUSTAKAAN : NAIK 10 PERSEN 6. ANGKA KELULUSAN : 100 PERSEN
34 KESEHATAN 1. Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan 85 persen; 2. Meningkatnya penemuan dan penanganan penderita penyakit sesuai standar 100 persen; 3. Meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan menjadi 92 persen; 4. Meningkatnya prosentase balita yang mendapatkan pelayanan gizi buruk 85 persen ; 5. Cakupan pelayanan penduduk miskin : 95 persen 6. Meningkatnya cakupan pelayanan ibu hamil yang mendapat tambahan gizi 85 persen; 7. Menurunnya angka kematian bayi menjadi berkisar antara perseribu kelahiran; 8. Meningkatnya prosentase kelurahan UCI (universal child immunization) menjadi 90 persen; 9. Meningkatnya cakupan kelurahan siaga aktif menjadi 70 persen; 10. Meningkatnya usia harapan hidup menjadi 69 tahun.
35 KELUARGA BERENCANA: 1. MENINGKATNYA PUS YANG MENGIKUTI PROGRAM KB : 79 PERSEN 2. ANGKA KELAHIRAN : 2,0 2,1 PEMUDA DAN OLAHRAGA 1. MENINGKATNYA PARTISIPASI DAN PRESTASI PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN DAN OLAHRAGA - organisasi pemuda yang aktif : 70 persen - Organisasi keolahragaan yang aktif : 55 persen SOSIAL KEAGAMAAN 1. MENINGKATNYA PRASARANA DAN SARANA PERIBADATAN YANG LAYAK : 75 PERSEN 2. MENINGKATNYA KERUKUNAN ANTAR PEMELUK AGAMA DAN ANTAR ETNIS DITANDAI DENGAN TIDAK ADANYA KONFLIK ANTAR AGAMA DAN ETNIS
36 ARAH KEBIJAKAN DAN FOKUS PEMBANGUNAN : PENDIDIKAN : 1. Peningkatan pemerataan pelayanan pendidikan difokuskan pada : a. Pemantapan penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun; b. Pengembangan pendidikan anak usia dini ; c. Peningkatan pendidikan luar sekolah; d. Peningkatan minat baca pada masyarakat. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di fokuskan pada : a. Peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik ; b. Peningkatan mutu dan relevansi dasar, menengah dan pendidikan non formal; c. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana pendidikan sesuai dengan standar.
37 KESEHATAN DAN KB: 1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan KB difokuskan pada ; a. Percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat dan pengendalian penyakit; b. Peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan obat esensial ; c. Penyediaan tenaga kesehatan; d. Peningkatan kepedulian masyarakat dalam upaya kesehatan; e. Pemantapan program KB; 2. Peningkatan Prasarana dan Sarana Kesehatan dasar dan rujukan difokuskan pada : a. Revitalisasi puskesmas perkotaan b. Pengembangan prasarana dan sarana rumah sakit
38 SOSIAL, KEAGAMAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA: 1. Mengoptimalkan kualitas pelayanan peribadatan difokuskan pada : a. Peningkatan sarana dan prasarana peribadatan b. Peningkatan pelayanan pendidikan non formal keagamaan 2. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemuda difokuskan pada : a. Peningkatan kualitas dan partisipasi pemuda dan organisasi kepemudaan 3. Meningkatkan prestasi olahraga : a. Peningkatan prasarana dan sarana olah raga b. Pembinaan terhadap induk organisasi olahraga
39 PRIORITAS III : PENINGKATAN INFRASTRUKTUR DASAR PERKOTAAN 1. Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih bersumber dari PAM menjadi 42 persen; 1. Meningkatnya cakupan pelayanan kelistrikan menjadi 98 persen; 1. Meningkatnya cakupan pelayanan persampahan menjadi 60 persen; 1. Terpeliharanya kualitas lingkungan yang lestari / tidak ada kasus kerusakan lingkungan; 2. Tingkat ketersediaan jalan kota dalam kondisi baik : 60 persen 3. Tingkat ketersediaan jembatan dalam kondisi baik : 85 persen 4. Tingkat ketersediaan drainase dan gorong-gorong dalam kondisi baik : 75 persen 5. Tersedianya akses pengembangan wilayah / jalan lingkart utara selatan : 100 persen.
40 ARAH KEBIJAKAN DAN FOKUS PEMBANGUNAN : 1. Meningkatkan cakupan pelayanan infrastruktur dasar difokuskan pada : a. Peningkatan kapasitas dan layanan jaringan jalan dan jembatan b. Peningkatan kapasitas dan layanan kelistrikan c. Peningkatan kapasitas dan layanan air bersih ; d. Peningkatan kapasitas dan layanan persampahan dan pemakaman; e. Peningkatan penyehatan lingkungan dan sanitasi masyarakat; f. Peningkatan kapasitas dan layanan transportasi dan perhubungan; g. Peningkatan kapasitas dan layanan jaringan irigasi; 2. Meningkatkan pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan fokus : a. Pengendalian dampak lingkungan dan perbaikan kualitas lingkungan b. Pelestarian sumberdaya alam
41 PRIORITAS IV : PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 1. Tingkat kepatuhan daerah dalam mengimplementasikan regulasi dan peraturan perundang-undangan sebesar 80 persen; 1. Tingkat pendidikan dan latihan aparatur yang sesuai dengan bidang tugasnya sebesar 85 persen; 2. Terselenggaranya pemerikasaan dan pengawasan serta tindaklanjut hasil pemeriksaan : 100 % 1. Terselenggaranya standar pelayanan minimal pada SKPD khususnya SKPD yang langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat sebesar 70 persen; 2. Tingkat kedisiplinan aparatur dalam menjalankan tugas sebesar 95 persen; 3. Meningkatnya akses masyarakat terhadap keterbukaan informasi publik sehingga 60 persen wilayah Kota Lubuklinggau dapat mengakses internet gratis. 4. Tingkat ketersediaan data dan informasi : 100 persen 5. Prosentase penduduk usia 17 tahun / pernah kawin yang memiliki KTP : 90 persen 6. Tingkat pengelolaan arsip sesuai dengan standar : 80 persen
42 ARAH KEBIJAKAN DAN FOKUS PEMBANGUNAN : 1. Meningkatkan dan Menyempurnakan Kualitas Pelayanan Publik di fokuskan pada : a. Penyusunan SPM dan SOP pada setiap SKPD; b. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan publik yang lebih representatif dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. c. Peningkatan akses pelayanan administrasi kependudukan 1. Mendorong peningkatan profesionalisme aparatur di fokuskan pada : a. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan latihan; b. Peningkatan kualitas manajemen kepegawaian. c. Peningkatan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan. 1. Meningkatkan ketepatan dalam mengimplementasikan peraturan perundangan undangan di tingkat daerah difokuskan pada : 1. Peningkatan penyampaian dokumen perencanaan daerah; 2. Peningkatan kualitas dan penataan peraturan perundang-undangan 3. Peningkatan pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset 4. Peningkatan penyampaian laporan dan evalusi kinerja instansi pemerintah.
43 4. Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat di fokuskan pada : a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam menjaga ketentraman dan ketertiban.
44 KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 SASARAN EKONOMI MAKRO PERTUMBUHAN EKONOMI : 6,50 6,70 PERSEN 2. KEMISKINAN : PERSEN 3. PENGANGGURAN : 9 10 PERSEN 4. TINGKAT INFLASI : 5,30 PERSEN 5. PENDAPATAN PERKAPITA : NAIK 10 PERSEN 6. PENDAPATAN DAERAH : NAIK 7-8 PERSEN 7. BELANJA DAERAH : 5 8 PERSEN 8. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) : 73,00
45 ARAH KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO TAHUN Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. - Peningkatan sektor ekonomi unggulan - Peningkatan investasi daerah 2. Mempercepat pengurangan pengangguran dan kemiskinan. - Peningkatan ekonomi yang pro rakyat miskin - Peningkatan akses masyarakat miskin - Penciptaan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas pelayanan publik. - Pelaksanaan SPM - Peningkatan penggunaan teknologi infomasi dan komunikasi - Peningkatan kapasitas pemerintah
46 4. Peningkatan Pendapatan dan Belanja Daerah 1. Peningkatan PAD dengan menggali dan mengelola sumber pendapatan daerah secara optimal 2. Belanja Daerah diarahkan untuk menggerakan sektor riil dan infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi 1. Meminimalkan belanja untuk kegiatan bersifat sosialisasi, seremonial, dan bimbingan teknis.
47
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Lebih terperinciLaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciBAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. PEDOMAN TRANSISI Walaupun masa jabatan Walikota Lubuklinggau periode 2013 2018 akan berakhir pada bulan Pebruari 2018, namun pelaksanaan RPJMD Kota Lubuklinggau
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Lebih terperinciVisi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius
Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan
Lebih terperinciTABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun
TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Tabel IX-1 Indikator Kinerja Daerah Menurut Sasaran Strategis SASARAN INDIKATOR KINERJA Misi satu : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang melalui peningkatkan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN
Lebih terperinciRPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Lebih terperinciLampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA
Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada
Lebih terperinciBAB VII P E N U T U P
BAB VII P E N U T U P Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun 2012 diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja, baik makro maupun mikro dalam penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif
IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu : Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Palu Menurut Kecamatan Tahun 2015.. II-2 Tabel 2.2 Banyaknya Kelurahan Menurut Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan Dan Jarak Ibu Kota Kecamatan Dengan Ibu Kota Palu Tahun
Lebih terperinciSTRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam perumusan strategi didasarkan pada kriteria : 1. Strategi yang realistis untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan 2. Menganalisis dan mengevaluasi faktor faktor
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015
BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 A. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciNO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat
Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN 2015 Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Sasaran 1 : Meningkatnya
Lebih terperinciKABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Lebih terperinciTabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen...
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
i DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Dasar Hukum 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 4 1.4 Sistimatika Dokumen
Lebih terperinciRencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI
Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan... 5 1.4 Sistematika
Lebih terperinciLampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI
Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR ISI i
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Kabupaten Rembang Tahun II-1. Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun II-12. Kelamin Kabupaten Rembang Tahun
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Wilayah Administratif Menurut Kecamatan/Desa di Kabupaten Rembang Tahun 2015... II-1 Tabel 2.2. Jumlah dan Rasio Jenis Kelamin Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA 1 Meningkatnya
Lebih terperinciBAB VI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB VI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
Lebih terperinciLampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 NO INDIKATOR KINERJA Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Sasaran 1 : Meningkatnya Aksesibilitas dan
Lebih terperinciLampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA
1 Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat
Lebih terperinciLampiran Meningkatnya cakupan
Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung
Lebih terperinciTabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak
k G 1 Pi ( Qi 1) i 1 Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA PADA AWAL
Lebih terperinciBUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH
BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI PARIGI MOUTONG NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PARIGII MOUTONG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17
DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel
Lebih terperinciBAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah
Lebih terperinciDaftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016
Daftar Tabel Tabel 2.1 Luas Wialayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Jeneponto berdasarkan BPS... II-5 Tabel 2.3 Daerah Aliran
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2
DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 LATAR BELAKANG... I-1 2.1 MAKSUD DAN TUJUAN... I-2 1.2.1 MAKSUD... I-2 1.2.2 TUJUAN... I-2 1.3 LANDASAN PENYUSUNAN...
Lebih terperinciBAB VI P E N U T U P
BAB VI P E N U T U P Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tahun 2011 diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja, baik makro maupun mikro dalam penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat
Lebih terperinci2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah
Lebih terperinciLAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015
NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciMeningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 Realiasasi 2015 % Capaian
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR
44 Keterbatasan Kajian Penelitian PKL di suatu perkotaan sangat kompleks karena melibatkan banyak stakeholder, membutuhkan banyak biaya, waktu dan tenaga. Dengan demikian, penelitian ini memiliki beberapa
Lebih terperinciDAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (viii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BLITAR NOMOR : 188/ 955 / HK / 410.010.2 / 2015 TENTANG PENYEMPURNAAN UKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BLITAR TAHUN 2011 2015 WALIKOTA BLITAR, Menimbang
Lebih terperinciTabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016
Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan
Lebih terperinciIKU Pemerintah Provinsi Jambi
Pemerintah Provinsi Jambi dalam menjalankan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan senantiasa memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan. Untuk itu, dalam mewujudkan capaian keberhasilan
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang
Lebih terperinciJumlah Penduduk Yang Mengurus KTP, KK, dan Akta Kelahiran Kabupaten Sintang Tahun
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Per-Kecamatan di Kabupaten Sintang Tahun... Jumlah Penduduk Yang Mengurus KTP, KK, dan Akta Kelahiran Kabupaten Sintang Tahun 2010... Jumlah Kebutuhan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan
DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum I-2 1.3. Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen Perencanaan I-5 Lainnya 1.4. Sistematika Penulisan I-8 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : iii
IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu : Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT
Lebih terperinciTABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Bab V memuat uraian rinci nama rencana program, kegiatan, indikator keluaran kegiatan (output) dan keluaran program (outcome), sasaran dari kegiatan,
Lebih terperinciMATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 BAB IV 1 Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan No Visi / Misi Tujuan Sasaran 1 2 3 4 Misi : 1 Mengembangkan Masyarakat Lombok Barat yang
Lebih terperinci6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan
BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
- 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil
Lebih terperinciTahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Jenis Kebencanaan dan Sebarannya... II-7 Tabel 2.3 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2012...
Lebih terperinciEFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan
EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % Capaian Kinerja % Realisasi
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pemerintah Provinsi Banten Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... Halaman PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021... 1 BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.
KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun 2014 dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai
Lebih terperinciPeraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau
Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018 Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau i Kata Pengantar Kepala Bappeda Kabupaten Pulang Pisau iii Daftar Isi v Daftar Tabel vii Daftar Bagan
Lebih terperinciAnalisis Isu-Isu Strategis
Analisis Isu-Isu Strategis Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang ada pada saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi 5 (lima) tahun ke depan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bangkalan perlu
Lebih terperinciDAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (vii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016...
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
A. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinci3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)
3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
Lebih terperinciDaftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar
Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii xxi Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen I-6 1.4 Maksud dan Tujuan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi 2011-2016 adalah: BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun Terwujudnya Kabupaten Kuantan Singingi yang Bersih, Efektif, Religius, Cepat, Aman, Harmonis,
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR DAERAH Untuk mengukur tingkat keberhasilan atau pencapaian visi dan misi bupati dan wakil bupati pada akhir periode masa jabatan, maka ditetapkanlah beberapa indikator kinerja
Lebih terperinciDAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (viii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN
Lebih terperinciPAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017
PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah. Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor: 3 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah
Lebih terperinciBAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Lebih terperinciKATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU
KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Batu tahun 2015 merupakan pemfokusan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Batu pada tahun 2015. Pemfokusan berpedoman
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinciLampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014
INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) PROVINSI PAPUA TAHUN 2014 2018 Lampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014 Misi 1 : Mewujudkan Suasana Aman, Tentram dan Nyaman
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Kabupaten Grobogan pada saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Lebih terperinciBAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN
BAB V VISI DAN MISI Secara Nasional, isu strategis yang telah dirumuskan pada RPJM nasionaldalam sembilan agenda prioritas dan dikenal dengan Nawa Cita adalah sebagai berikut: 1. Menghadirkan kembali Negara
Lebih terperinciOleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG
Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG 1 Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintahan daerah, yang mengatur
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dan Berdaya Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Berkeadilan Dan Berakhlak Mulia,
KATA PENGANTAR Dengan niat yang tulus, segala bentuk kebijakan, program dan kegiatan diselenggarakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan dengan harapan semoga gerak langkah kita selalu diberkahi
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai kean dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...
Lebih terperinci