Sekilas Program. Tujuan Program

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sekilas Program. Tujuan Program"

Transkripsi

1 4

2 Sekilas Program Indonesia Mengajar mengundang para profesional yang sukses karena pendidikan untuk turun tangan berbagi cerita dan pengalaman kerja selama sehari di Hari Inspirasi. Cerita tersebut akan menjadi bibit untuk para siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka. Tujuan dari Kelas Inspirasi ini ada dua, yaitu menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional, serta agar para profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan kita. Diharapkan ke depan, terjalin relasi yang dapat terus menerus mereka pelihara baik untuk kepentingan jangka pendek membangun pendidikan di sekolah tersebut ataupun sekedar berjejaring dan berkomunikasi terus. Hal ini sebagai wujud jendela komunikasi antara profesional sebagai kelas menengah dan dunia pendidikan di SD negeri sebagai salah satu area yang perlu diadvokasi dan dikembangkan terus-menerus. Kelas Inspirasi ini menjadi solusi bagi para profesional Indonesia yang ingin berkontribusi dengan mengajar di lingkungannya. Hal ini membuka pintu interaksi positif antara kaum profesional dengan SD-SD di Kota Bandung, khususnya SD Negeri. Partisipasi para profesional tersebut untuk mengambil cuti sehari dan berbagi pengalamannya bersama anak-anak SD, merupakan partisipasi berbasiskan individu, bukan institusi. Ini menunjukkan bahwa kepedulian dan kesadaran pribadi terhadap pendidikan masih tinggi. Ke depannya, Kelas Inspirasi ini diharapkan mampu mendorong kalangan profesional untuk berperan aktif dalam pendidikan melalui kegiatan serupa. Kelas inspirasi Bandung telah dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan keterlibatan jumlah SD dan relawan yang selalu mengalami peningkatan. Kelas Inspirasi Bandung 1 dilaksanakan pada 20 Februari 2013 dengan melibatkan 165 relawan inspirator dan dokumentator yang menjangkau 22 SD Negeri di Kota Bandung. Pada tanggal 19 Februari 2014 dilaksanakan Kelas Inspirasi Bandung 2 berhasil menjangkau 40 SD Neger dan 1 SD Swasta di kota Bandung dengan melibatkan 484 relawan, 362 profesional yang berpartisipasi sebagai relawan pengajar dan 122 sebagai dokumentator. Di tahun berikutnya pada tanggal 18 Februari 2016 dilaksanakan kelas Kelas Inspirasi Bandung 3 dengan melibatkan lebih banyak relawan dan cakupan area yang lebih luas. Tercatat 552 relawan pengajar dan 183 relawan dokumentasi yang tersebar di 79 sekolah di Bandung Raya. Dengan melihat semakin banyaknya relawan yang terlibat maka akan dilaksanakan Kelas Inspirasi Bandung 4 pada tanggal 24 Februari 2016 dengan memperluas jangkauan sekolah dan melibatkan lebih banyak relawan yang akan terlibat. Tujuan Program Kelas Inspirasi memiliki dua sasaran utama, yaitu untuk relawan yang merupakan professional dari berbagai profesi dan untuk siswa-siswa yang diajar oleh relawan. Bagi para relawan, Kelas Inspirasi bertujuan untuk: Memberikan pengalaman mengajar dan belajar di depan kelas sebagai bentuk kontribusi serta pengorbanan yang nyata terhadap perbaikan masa depan bangsa Membangun sensitivitas para relawan terhadap realitas kualitas pendidikan yang kontras dengan kemajuan kota besar

3 Mengajak kaum professional untuk bersama-sama turun tangan menunaikan janji kemerdekaan mencerdaskan kehidupan bangsa Mengaktivasi semangat volunterism untuk mengatasi masalah di sekitar kita tanpa harus menunggu orang lain terlebih dahulu dan tanpa menyalahkan pihak manapun Bagi para siswa SD yang terlibat dalam Kelas Inspirasi: Memperluas wawasan mereka akan pilihan profesi yang bisa dijadikan cita-cita. Memberikan inspirasi untuk memiliki cita-cita setinggi mungkin. Memberikan motivasi untuk terus melanjutkan pendidikan Menanamkan empat nilai moral positif utama (kejujuran, kerja keras, pantang menyerah dan kemandirian) sebagai jalan untuk mewujudkan apa yang diimpikannya Menyadarkan amat pentingnya sikap menghormati orang tua dan guru dalam upaya mewujudkan cita-cita dan mimpi tertinggi mereka

4 7 Sikap Dasar Kelas Inspirasi Ada 7 sikap yang selalu terlihat di antara mereka dan diharapkan bila Anda juga ingin terlibat, yaitu : 1. Sukarela. Semua pihak yang terlibat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kerelaan hati. Mereka terlibat tanpa paksaan, baik sekolah maupun relawan/pegiatnya 2. Bebas kepentingan. Kegiatan ini bebas dari relasi dengan institusi perusahaan/lembaga tempat pegiat bekerja, relasi dengan motif pemasaran perusahaan dan berbagai kepentingan non-pendidikan yang tidak relevan. Satu-satunya kepentingan yang ada adalah demi masa depan anak-anak Indonesia 3. Tanpa biaya. Tidak ada biaya, baik yang dipungut dari relawan, sekolah atau siapapun. Tidak juga melibatkan pendanaan dari perusahaan atau lembaga lain. Satu-satunya pendanaan yang mungkin hanyalah iuran dari relawan/pegiat 4. Siap belajar. Bersikap terbuka dan saling belajar, baik sekolah, pegiat/relawan dan semua pihak yang terlibat. Relawan terbuka belajar khususnya bagaimana mengajar di depan kelas, sekolah juga terbuka dengan masukan dari relawan khususnya tentang penyelenggaraan Kelas Inspirasi 5. Ambil Bagian langsung. Para pegiat dan juga pihak sekolah selalu siap ambil bagian langsung, fokus pada aksi dan dampak bagi siswa dan kemajuan sekolah. Kesiapan turun tangan juga dibuktikan dengan siap mengambil cuti pada hari H dan siap untuk berkorban menyiapkan berbagai hal sebelum hari H 6. Siap bersilaturahmi. Terbuka untuk membangun silaturahmi, baik relawan maupun sekolah. Relawan dan sekolah terbuka, saling rendah hati dan tulus untuk terus menjalin silaturahmi demi kemajuan sekolah dan pendidikan bersama 7. Tulus. Semua pihak percaya bahwa ini bukan tentang diri relawan, bukan tentang para pengurus sekolah tetapi demi anak-anak Indonesia yang akan lebih percaya diri dan siap berjuang menyongsong cita-cita mereka Tugas Relawan 1. Menentukan Ketua Kelompok 2. Melakukan observasi lingkungan sekolah 3. Inspirator memberikan pengajaran mengenai profesinya 4. Membantu dokumentator dalam mengabadikan momen di Hari Inspirasi dan membuat e-book kelompok 5. Merefleksikan pengalamannya melalui sesi refleksi pada akhir program Kelas Inspirasi Tugas Ketua Kelompok 1. Membuatkan jaringan komunikasi (misal grup WhatsApp) untuk seluruh anggota kelompok dan fasilitator (untuk mempermudah melakukan koordinasi) 2. Melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah 3. Mengkoordinir kegiatan survey, yang disarankan untuk dilakukan pada rentang waktu Februari 2016 meliputi : Lokasi sekolah Jumlah rombongan belajar yang akan diajar Jumlah murid pada setiap rombongan belajar (optional, untuk memberikan gambaran para inspirator saat mengajar nantinya) Tingkatan kelas yang diajar (contoh: kelas 2 dan 5 SD) Jadwal kegiatan sekolah (jadwal masuk, istirahat dan pulang) 4. Menentukan dan membuat jadwal mengajar para inspirator di kelompoknya 5. Melakukan pembagian jadwal antar kelas yang akan diajar dan para inspirator yang akan mengajar

5 Persiapan Pengajaran Sebelum pengajaran dilaksanakan, hal-hal yang perlu dilakukan adalah: 1. Inspirator diharapkan membuat lesson plan (rencana pengajaran) sebagai panduan mengenai metode pengenalan profesi yang akan dilakukan di kelas 2. Inspirator perlu menggali jawaban akan pertanyaan kunci untuk konten pengajaran, yaitu: Siapakah aku? Apa profesiku? Apa yang dilakukan profesiku setiap hari saat bekerja? Dimana aku bekerja? Apa peran/manfaat dari profesiku di masyarakat? Bagaimana cara menjadi aku? 3. Perlu koordinasi antara inspirator dengan dokumentator agar momen-momen penting pada Hari Inspirasi dapat diabadikan dengan baik Teknik Pengajaran Ø Bagaimana Anak belajar? Siswa SD pada umumnya berada pada rentang usia 6-12 tahun yang umumnya hanya mampu berpikir tentang konsep-konsep yang konkrit. Oleh karena itu, teknik pengajaran harus menggunakan contoh-contoh konkrit, misalnya dengan foto, alat peraga atau analogi yang mudah dimengerti. Semakin kecil usia anak, pengajaran harus semakin konkrit. Ø Durasi Setiap kelompok relawan diberikan waktu selama satu hari belajar sesuai dengan standar waktu belajar di SD negeri pada umumnya, yaitu dari jam WIB s.d WIB. Tiap pengajar akan mendapat waktu 45 menit untuk mengajar di kelas. Istirahat menyesuaikan dengan jadwal sekolah masing-masing. Ø Strategi Pengajaran Ada beberapa strategi penyampaian materi yang bisa digunakan, diantaranya: 1. Diskusi, membahas topik tertentu yang berkaitan dengan profesi, misalnya mengenai tokoh profesi terkait yang terkenal 2. Strategi Analogi, membandingkan suatu konsep dengan konsep lain yang lebih mudah dipahami. Misalnya profesi psikolog dianalogikan dengan profesi dokter, tapi yang diobati adalah jiwanya 3. Strategi Sosiodrama, menjelaskan suatu konsep melalui drama yang dapat dimainkan oleh anak. Gunakan kostum dan setting supaya lebih menarik 4. Strategi Gambar Visual, dengan menggunakan gambar, lambang atau simbol sederhana yang berhubungan dengan konsep. Misalnya menunjukkan foto-foto obat atau peracikan obat untuk menjelaskan profesi apoteker 5. Strategi Wayang, penjelasan konsep menggunakan alat bantu wayang atau boneka 6. Strategi Applied Learning, dengan pengaplikasian langsung konsep yang diajarkan. Contohnya anak diajak untuk menjual produk kepada teman atau guru untuk menjelaskan profesi pedagang 7. Strategi Movie Learning, dengan cara memutar dan mendiskusikan isi film yang berkaitan dengan konsep yang ingin diajarkan. Misalnya cuplikan film King untuk menceritakan profesi pemain bulutangkis

6 Ø Metode Penyampaian Materi Untuk memudahkan pengajaran, struktur penyampaian materi profesi dapat menggunakan metode BOMBER-B! yaitu: Bang! Outline Opening 10 menit Message Bridge Pokok Pengajaran 30 menit xamples Recap Bang! Penutup 5 menit Bang! memulai pengajaran dengan menarik perhatian. Misalnya dengan memberi pernyataan yang Outline - mengejutkan atau dengan memberikan pertanyaan ke anak memberikan gambaran mengenai apa yang akan dibahas Message - merupakan inti materi pengajaran yang akan disampaikan. Dalam Kelas Inspirasi, message yang diberikan adalah mengenai profesi yang digeluti relawan. Selain itu, relawan juga harus menyampaikan secara intens empat karakter pokok yaitu kejujuran, kerja keras, Bridge - pantang menyerah dan kemandirian jembatani pesan-pesan yang ingin disampaikan supaya dapat dipahami anak. Misalnya dengan menggunakan analogi, mengganti istilah-istilah teknis yang sulit dengan istilah yang dipahami anak Examples - berikan contoh-contoh untuk menambah pemahaman anak. Lebih baik bila ada benda Recap - konkrit yang bisa ditunjukkan evaluasi apakah anak paham dengan apa yang disampaikan. Berikan kesimpulan mengenai apa yang sudah disampaikan. Dapat dilakukan dengan metode kuis, games, membuat pohon harapan, dll. Untuk relawan yang mengajar di sesi terakhir pelaksanaan Kelas Inspirasi, penutup dilakukan untuk membungkus materi yang telah disampaikan selama satu hari penuh. Bang! - tutup sesi dengan hal yang menarik pula. Misalnya dengan mengajak anak-anak bersamasama meneriakkan yel-yel yang mendorong motivasi anak untuk meraih cita-cita

7 Tips Manajemen Kelas 1. Memulai kelas dengan menyenangkan, sehingga dapat membawa anak masuk ke dalam zona alfa, yaitu kondisi rileks namun tetap waspada, merupakan kondisi yang paling tepat untuk belajar. Berikut beberapa cara membawa anak menuju zona alfa: a. Fun Story : dapat berupa cerita lucu, cerita bergambar b. Teka-teki : teka-teki atau tebak-tebakan yang mudah dan sederhana c. Games : permainan singkat yang dapat diikuti oleh semua siswa d. Musik : pilih musik instrument dengan tempo sedang e. Gerak tubuh : dapat berupa senam, gerakan pemanasan atau tepuk tangan variasi 2. Menarik perhatian atau membuat anak fokus. Lakukan proses negosiasi jika kelas tidak kondusif. Tawarkan pada kelas, mau belajar atau main dulu. Atau kita akan menyanyikan lagu lagi tapi kita belajar dulu. Gunakan signaling yang disepakati bersama. Contoh signaling: Bila guru mengatakan Hai, siswa menjawab Halo Bila guru mengatakan Anak-anak, siswa menjawab Siap Tepuk 1 kali sampai beberapa kali, minta anak mengikuti Peluit atau bunyi-bunyian lain Lomba jadi patung Tepuk keras sampai pelan, sesuai posisi jari guru (tinggi ke rendah) Hitung dengan jari (dalam diam) 1 sampai 10 atau lomba jadi patung Mengajak anak-anak berkata: Lampu! Kamera! Action! jika ada yang maju 2. Pengelompokkan anak (jika diperlukan) a. Bagi kelompok dengan hitung 1-4, tiap anak mengacungkan jari sesuai angkanya b. Bagi kelompok berdasarkan kriteria tertentu, misalnya warna kesukaan, cita-cita atau pelajaran favorit, dll 4. Membangun suasana disiplin di kelas. Buat kesepakatan aturan kelas di awal. Misalnya: Memulai dengan diperkenalkan sebagai bapak/ibu guru, bukan kakak Angkat tangan sebelum bicara, bila ada yang bicara yang lain diam Menggunakan kartu jika ada yang mau ke toilet Untuk kelas yang hiperaktif: Memulai dengan membiasakan agar kelas mau mendengarkan guru dan menegaskan otoritas; misal dengan meminta siswa memutar bangku dan meminta siswa memutar bangkunya lagi o Mendekati anak-anak yang biasanya paling aktif dan tidak tertib dan meminta mereka menjadi Pasukan Penjaga Kelas. Pasukan Penjaga Kelas ini akan mengucapkan janji di depan kelas: o Saya, Pasukan Penjaga Kelas, berjanji akan menjaga ketertiban kelas o Bila ada yang tidak tertib, maka akan saya ingatkan dengan santun 5. Mengelola giliran Menggunakan bola sebagai alat untuk membagi giliran menjawab pertanyaan (yang bisa menangkap bola, boleh menjawab). Perkenalan dengan membentuk lingkaran, lalu mengoper bola (atau apa saja) secara estafet dengan menyebutkan nama/jawaban 6. Latihan a. Membagikan lembar soal yang harus diisi oleh anak, yang jawabannya hanya bisa diisi bila ia mendengarkan ceramah pengajar b. Membagi lembar latihan hanya ketika anak sudah langsung harus mengerjakannya. Jangan biarkan lembar latihannya nganggur karena anak akan sibuk menerka-nerka kertas apa ini

8 Do s and Don ts dalam Pengajaran Do s: 1. Proses pengajaran dititikberatkan pada internalisasi nilai kejujuran, kerja keras, pantang menyerah dan kemandirian 2. Memotivasi siswa untuk terus melanjutkan pendidikan hingga jenjang tertinggi 3. Mengeksplorasi pola pengajaran yang mencakup gaya belajar visual, auditori & kinestetik 4. Berbicara dan menunjukkan perilaku yang sopan dan positif 5. Menciptakan suasana nyaman dan interaktif 6. Menunjukkan sikap ceria 7. Menggunakan bahasa yang dipahami anak 8. Menghargai dan memberi apresiasi pada anak 9. Adil dan tidak diskriminatif 10. Sebisa mungkin menghafal nama-nama anak 11. Hargai keberagaman tingkat sosial ekonomi anak Don ts: 1. Menggunakan istilah-istilah teknis yang sulit 2. Menyinggung SARA, pornografi atau tindak kekerasan dan bertentangan dengan nilai moral yang berlaku umum di masyarakat 3. Melakukan kekerasan secara fisik dan verbal maupun tindakan bullying selama mengajar di dalam kelas maupun di dalam lingkungan sekolah 4. Memojokkan, membuat malu anak Tips dan Trik di Hari Inspirasi 1. Para Inspirator diwajibkan menggunakan pakaian yang rapi dan bersih serta bersepatu 2. Dianjurkan untuk menggunakan kostum yang terkait dengan profesi, agar siswa lebih mudah mengenali jenis pekerjaan yang akan disampaikan 3. Tidak diperkenankan merokok di dalam lingkungan sekolah atau selama kegiatan Kelas Inspirasi berlangsung 4. Diharapkan bagi para Inspirator untuk menggunakan panggilan Ibu atau Bapak (Pak) 5. Bersikap rileks saat pertama kali masuk ke dalam kelas dan bertemu dengan siswa, serta melakukan perkenalan terlebih dahulu kepada siswa sambil beradaptasi dengan lingkungan kelas 6. Dianjurkan untuk membawa alat peraga yang dapat menjelaskan jenis pekerjaan. Ini untuk mempermudah dalam menyampaikan materi dan hal ini sangat menarik bagi siswa-siswi 7. Dalam menyampaikan materi, diharapkan menggunakan metoda yang menarik bagi siswa-siswi (games atau hal-hal yang unik / tidak dikenal sebelumnya oleh siswa) 8. Tidak dianjurkan jika hanya bercerita, karena hal ini membosankan bagi siswa-siswi 9. Dalam menyampaikan materi, diharapkan mengedepankan empat karakter positif; kejujuran, kerja keras, pantang menyerah dan kemandirian 10. Jika siswa-siswi mulai merasa bosan, ajak mereka untuk melakukan ice breaking 11. Pada umumnya, jika para siswa sudah mulai tertarik dengan hal yang kita ajarkan, maka waktu tidak akan terasa dan semuanya akan berjalan lancer 12. Jangan lupa menyimpan no hp atau dari fasilitator masing-masing. Sebagai tempat berdiskusi untuk menentukan materi dan metoda apa yang akan digunakan saat hari inspirasi

9 Sesi Refleksi Sesi refleksi adalah sesi penutup dari rangkaian Kelas Inspirasi. Pada sesi ini, relawan dapat membagikan apa yang dialami dan inspirasi apa yang diperoleh selama mengikuti Kelas Inspirasi. Sesi ini penting dilakukan untuk tetap menjaga antusiasme relawan dalam berkontribusi di dalam pendidikan di Indonesia. Sesi refleksi akan dilaksanakan pada hari yang sama dengan Hari Inspirasi, jam dan tempat diinformasikan kemudian. E-book Kelompok E-book adalah semacam buku tahunan event Kelas Inspirasi. Didalamnya terdapat halaman-halaman yang berisi peliputan event Kelas Inspirasi. Masing-masing kelompok memberikan 2 (dua) halaman yang berisi summary kegiatan Kelas Inspirasi di sekolahnya, boleh berisi foto-foto ataupun testimoni. Ø Teknis Pengumpulan Setiap kelompok berkontribusi dalam pembuatan e-book Kelas Inspirasi Bandung 4 dengan menyerahkan 2 (dua) halaman Group Page Group Page dikumpulkan dalam bentuk softcopy file (.pdf format) ukuran A4 (landscape) kepada panitia Kelas Inspirasi selambatnya seminggu setelah Hari Inspirasi, yaitu pada tanggal 1 Maret 2016 melalui ke: kelasinspirasibdg@gmail.com Group Page berisi peliputan Hari Inspirasi yang dilakukan oleh kelompok di masing-masing sekolah. Bisa berisi foto kelompok, random event snapshots, testimoni volunteer/murid/guru, dan lain-lain Group Page akan digabungkan untuk membuat e-book Kelas Inspirasi Bandung 4

Panduan Relawan Pengajar

Panduan Relawan Pengajar Panduan Relawan Pengajar Sekilas Program Kelas Inspirasi adalah gerakan para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja juga motivasi meraih cita-cita. Cerita

Lebih terperinci

PANDUAN INSPIRATOR KELAS INSPIRASI BANDUNG #5

PANDUAN INSPIRATOR KELAS INSPIRASI BANDUNG #5 PANDUAN INSPIRATOR KELAS INSPIRASI BANDUNG #5 Sekilas Program Indonesia Mengajar mengundang para profesional yang sukses karena pendidikan untuk turun tangan berbagi cerita dan pengalaman kerja selama

Lebih terperinci

KI 1 BELITUNG, 22 April 2017

KI 1 BELITUNG, 22 April 2017 kelasinspirasilombok.org KI 1 BELITUNG, 22 April 2017 kelasinspirasibelitung.org 1 M o d u l P e l a k s a n a a n P e n g a j a r a n K e l a s I n s p i r a s i DAFTAR ISI Sekilas Program... 3 Tujuan

Lebih terperinci

Modul Pelaksanaan Pengajaran KELAS INSPIRASI 2. "Langkah menjadi panutan, Ujar menjadi pengetahuan, Pengalaman menjadi Inspirasi"

Modul Pelaksanaan Pengajaran KELAS INSPIRASI 2. Langkah menjadi panutan, Ujar menjadi pengetahuan, Pengalaman menjadi Inspirasi Modul Pelaksanaan Pengajaran KELAS INSPIRASI 2 "Langkah menjadi panutan, Ujar menjadi pengetahuan, Pengalaman menjadi Inspirasi" Daftar Isi Daftar Isi...1 Sekilas Program...2 Tujuan Program...2 7 Prinsip

Lebih terperinci

Sekilas Program. Tujuan Program

Sekilas Program. Tujuan Program 4 Sekilas Program Indonesia Mengajar mengundang para profesional yang sukses karena pendidikan untuk turun tangan berbagi cerita dan pengalaman kerja selama sehari di Hari Inspirasi. Cerita tersebut akan

Lebih terperinci

KELAS INSPIRASI TUBAN 2

KELAS INSPIRASI TUBAN 2 MODUL PENGAJAR KELAS INSPIRASI TUBAN 2 Bangun Mimpi Anak Bumi Wali Langkah Menjadi Panutan Ujar Menjadi Pengetahuan Pengalaman Menjadi Inspirasi KELAS INSPIRASI TUBAN 2018 Sekilas Program Indonesia Mengajar

Lebih terperinci

KI 1 Belitung, 22 April 2017

KI 1 Belitung, 22 April 2017 kelasinspirasilombok.org KI 1 Belitung, 22 April 2017 kelasinspirasibelitung.org 1 P a n d u a n D o k u m e n t a t o r K e l a s I n s p i r a s i L o m b o k SEKILAS PROGRAM Indonesia Mengajar merupakan

Lebih terperinci

Panduan Relawan Dokumentasi

Panduan Relawan Dokumentasi Panduan Relawan Dokumentasi Sekilas Program Kelas Inspirasi adalah gerakan para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja juga motivasi meraih cita-cita.

Lebih terperinci

Modul Relawan Inspirasi

Modul Relawan Inspirasi Modul Relawan Inspirasi Selamat Anda mendapatkan kehormatan untuk menyebarluaskan berita baik kepada seluruh dunia, Bahwa kita semua (Anda, Saya, Kalian semua) sedang bahu membahu mempersiapkan generasi

Lebih terperinci

Panduan Relawan Dokumentasi

Panduan Relawan Dokumentasi Panduan Relawan Dokumentasi Kelas Inspirasi Bandung 5 Sekilas Program Kelas Inspirasi adalah gerakan para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja juga

Lebih terperinci

PANDUAN KELAS INSPIRASI. Cerita tentang bagaimana cara membuat Kelas Inspirasi di daerah kamu

PANDUAN KELAS INSPIRASI. Cerita tentang bagaimana cara membuat Kelas Inspirasi di daerah kamu PANDUAN KELAS INSPIRASI Cerita tentang bagaimana cara membuat Kelas Inspirasi di daerah kamu PETA PANDUAN Kenali Kelas Inspirasi Tujuan Dampak Sosial Sikap Dasar Prinsip Pengelolaan Membuat di lingkungan

Lebih terperinci

Sekapur Sirih. Salam, Rinnelya Agustien

Sekapur Sirih. Salam, Rinnelya Agustien Sekapur Sirih Salam relawan, semangat pagi! Izinkan saya bercerita sedikit, Tanah Airku Sejuta Warna tercetus dari obrolan senja dengan relawan pegiat #KIBPN4 di sebuah kedai di tepi pantai Balikpapan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya perkembangan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang terjadi tersebut menuntut

Lebih terperinci

PROFIL KELAS INSPIRASI KEDIRI

PROFIL KELAS INSPIRASI KEDIRI Kelas Inspirasi Kediri IV PROFIL KELAS INSPIRASI KEDIRI Langkah Menjadi Panutan, Ujar Menjadi Pengetahuan, Pengalaman Menjadi Inspirasi APA ITU KELAS INSPIRASI? Kelas Inspirasi adalah kegiatan sukarela

Lebih terperinci

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 disebutkan bahwa

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang diprogramkan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang diprogramkan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pra Siklus Sebelum penelitian pra siklus ini dilakukan tanpa menggunakan metode BCCT yang peneliti lakukan pada hari Rabu tanggal 20 April 2011

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. dilaksanakan di MTs. Sunan Kalijogo Pati kelas VII A tahun ajaran 2013

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. dilaksanakan di MTs. Sunan Kalijogo Pati kelas VII A tahun ajaran 2013 38 A. Pelaksanaan Lesson Study BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Kegiatan penelitian dimulai pada tanggal 21 September sampai 3 Oktober 2013 dengan dengan tiga kali siklus kegiatan dan pengamatan. Penelitian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Fasilitasi menjelaskan proses membawa satu kelompok melalui cara pembelajaran, atau berubah dengan cara yang mendorong semua anggota kelompok tersebut, untuk berpartisipasi.

Lebih terperinci

ADA PENYULUHAN DI BALIK ANGKLUNG. Oleh : Endang Dwi Hastuti* Musik angklung merupakan kesenian tradisional asli dari Jawa Barat yang sudah dikenal

ADA PENYULUHAN DI BALIK ANGKLUNG. Oleh : Endang Dwi Hastuti* Musik angklung merupakan kesenian tradisional asli dari Jawa Barat yang sudah dikenal 1 ADA PENYULUHAN DI BALIK ANGKLUNG Oleh : Endang Dwi Hastuti* Musik angklung merupakan kesenian tradisional asli dari Jawa Barat yang sudah dikenal di seluruh dunia sebagai warisan budaya Indonesia, terbuat

Lebih terperinci

Term of Reference SABA DESA I (Desa Sugihmukti Dusun Rancabolang Ciwidey)

Term of Reference SABA DESA I (Desa Sugihmukti Dusun Rancabolang Ciwidey) Term of Reference SABA DESA I (Desa Sugihmukti Dusun Rancabolang Ciwidey) 1. Apa itu Saba Desa? Saba Desa merupakan kegiatan kerelawanan yang mengajak para profesional untuk secara sukarela mengenal dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH

BAB III ANALISA MASALAH BAB III ANALISA MASALAH Dari data dan fakta yang ada, penulis melihat beberapa hal yang menjadi masalah pembelajaran ekstrakurikuler di St. Aloysius. Permasalahan itu antara lain berkaitan dengan kurikulum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang peneliti peroleh dari lapangan berasal dari observasi dan wawancara (interview), wawancara yang peneliti gunakan dalam hal ini adalah wawancara tidak

Lebih terperinci

BAHAGIA BELAJAR BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT TUJUAN HIDUP MANUSIA

BAHAGIA BELAJAR BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT TUJUAN HIDUP MANUSIA BAHAGIA TUJUAN HIDUP MANUSIA BAHAGIA TUJUAN UTAMA PENDIDIKAN BELAJAR SALAH SATU KUNCI BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT Filosofi kata bimba Prosesnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 yang terletak di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Subyek penelitian adalah

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X3 SMAN 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Oleh: Hardani Endarwati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu fondasi yang menentukan ketangguhan dan kemajuan suatu bangsa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dituntut untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra tindakan Penelitian dilakukan di TK Merpati Pos yang tepatnya berada di Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Kabupaten Surakarta. TK Merpati Pos berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas ini, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui keadaan

Lebih terperinci

Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas.

Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Modul ke: 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Yusman, SE.,

Lebih terperinci

JUDUL : Pembelajaran Dengan Multimedia

JUDUL : Pembelajaran Dengan Multimedia JUDUL : Pembelajaran Dengan Multimedia Kegiatan belajar mengajar merupakan sebuah nafas kehidupan dari sebuah lembaga pendidikan. Dapatkan saudara membayangkan sebuah universitas tanpa adanya kegiatan

Lebih terperinci

Lusi, (Surabaya, 20 November 2013). TITIK LUSIANI: Orang sukses itu, tentu yang baik terhadap Orang Tua, Keluarga dan Sesama.

Lusi, (Surabaya, 20 November 2013). TITIK LUSIANI: Orang sukses itu, tentu yang baik terhadap Orang Tua, Keluarga dan Sesama. TITIK LUSIANI: Orang sukses itu, tentu yang baik terhadap Orang Tua, Keluarga dan Sesama. Istilah Guru tentu sudah tidak asing lagi bagi anak-anak SD. Bahkan ketika game Idola, banyak diantara anak-anak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK A. Penerapan Metode Cerita dalam Pembentukan Akhlak Anak Usia Dini di PAUD Cahaya Gunungpati Semarang 1. Persiapan 1 a. Persiapan

Lebih terperinci

Menghormati Orang Lain

Menghormati Orang Lain BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain Sikap Toleran Pada Buku Teks Tematik Kelas 1 SD Desain sikap toleran pada buku teks tematik kelas 1 SD meliputi: sikap menghormati orang lain, bekerjasama,

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang diprogramkan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik untuk

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. 1 Semester 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. 1 Semester 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS 1 Semester 1 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPS

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 94 BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan hasil penelitian, implikasi serta saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjutan, maupun upaya memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma terkini tentang pendidikan bagi anak usia dini telah menumbuhkan pendekatan yang holistik. Anak dipandang sebagai individu yang utuh sehingga membutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Observasi Awal Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B Paud Afiat seperti anak menggambar bentuk segitiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian 1. Profil Madrasah a. Nama Madrasah : MI Nurul Yaqin b. Alamat 1) Jalan/desa : Kedung Cowek VI/38 2) Kecamatan : Bulak 3) Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SDLB Fatmawati Kelas/ Semester : I/I Tema/ Subtema/ PB : Diriku (1)/ Aku dan Teman Baruku (1)/ 1 Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (9 x 30 Menit) A. Kompetensi

Lebih terperinci

BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)

BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK) BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK) MENGAPA PERLU IDENTIFIKASI BELAJAR ANAK??? Dengan mengenali gaya belajar anak maka : 1. Menciptakan cara belajar yang menyenangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 104 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dikemukakan. Data hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel berisi temuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dikemukakan. Data hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel berisi temuan 23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab IV ini akan diuraikan hasil penelitian yang akan dibahas dengan merujuk kepada teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian yang telah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 1 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 3 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang.

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang. Pengantar Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang. Seseorang membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style siswa yaitu cara ia bereaksi dan menggunakan perangsang-perangsang yang diterimanya dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dicapai setiap siswa baik dalam jenjang pendidikan dasar, menengah maupun

Lebih terperinci

Cara Penyampaian Materi Aku Cerdas Berinternet

Cara Penyampaian Materi Aku Cerdas Berinternet KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA Cara Penyampaian Materi Aku Cerdas Berinternet Tujuan : 1. Memberikan pemahaman tentang bermain games yang sesuai dengan usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fotografi merupakan teknik yang digunakan untuk mengabadikan momen penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena melalui sebuah foto kenangan demi kenangan dalam

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 program kependidikan Universitas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 1 Tema : Kegemaranku Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : KEGEMARANKU Petemuan ke : 1 : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK TERHADAP MATERI VERBAL MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO RECORDING DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK TERHADAP MATERI VERBAL MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO RECORDING DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan sebuah proses interaksi yang melibatkan guru sebagai pemberi atau penyampai informasi dan siswa sebagai penerima informasi yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 1 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Seni Budaya Dan Keterampilan Kelas/Semester : III (tiga)/ii (dua) Pertemuan Ke : Alokasi Waktu : x 35 Standar Kompetensi SENI RUPA

Lebih terperinci

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Pengetahuan. ditujukan oleh para pendiri negara. dasar negara. Ketrampilan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Pengetahuan. ditujukan oleh para pendiri negara. dasar negara. Ketrampilan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1 Materi Pokok : Nilai Semangat dan komitmen para pendiri bangsa Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pencapaian suatu tujuan pendidikan. Oleh sebab itu,

I. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pencapaian suatu tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan unsur yang sangat mendasar dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Kegiatan pembelajaran dalam kelas sangatlah menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan

Lebih terperinci

PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita

PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita 306.874 3 Ind p Departemen Kesehatan Republik Indonesia PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita Untuk Petugas Kesehatan BUKU PANDUAN PESERTA DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

SPEECH CONTEST PERATURAN LOMBA

SPEECH CONTEST PERATURAN LOMBA SPEECH CONTEST 1. Peserta adalah siswa/siswi dari SMA/SMK yang telah mendaftar sebagai peserta lomba Speech Contest. 2. Setiap peserta lomba terdiri dari 1 (satu) siswa/i. 4. Peserta wajib memilih salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan produktif. Ketrampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan produktif. Ketrampilan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dasar pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran ketrampilan berbahasa yaitu ketrampilan-ketrampilan yang ditekankan pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) A. Kompetensi Inti Satuan Pendidikan : SDN... Kelas/Semester : I/1 Tema : 1 / Diriku Sub Tema : 1/ Aku dan Teman Baru Pembelajaran ke : 2 Waktu : 5 JP 1. Menerima,

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE

KURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE KURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE Salam Membaca Cepat, Saya mengucapkan terima kasih atas ketertarikan Anda pada kursus membaca cepat online. Dokumen ini akan menjelaskan materi apa saja yang disajikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap bimbingan beragama dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata pelajaran Bahasa Arab materi al- Unwa>n untuk meningkatkan keterampilan berbicara

Lebih terperinci

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer:

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Kegiatan 1: Menilai Pengetahuan Siswa tentang Sains KATEGORI Geografi Matematika Sains Pedagogi 100 100 100 100 200 200 200 200 300 300 300 300 Model Satu

Lebih terperinci

Negara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.

Negara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Tema 7 Negara Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Kamu Harus Mampu Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu menampilkan rasa bangga

Lebih terperinci

commit to user BAB I PENDAHULUAN

commit to user BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan

Lebih terperinci

TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA. Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih

TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA. Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih Universitas Negeri Malang Email: nourina_kartika@yahoo.com, sihkabuden@tep.ac.id,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak

Lebih terperinci

: SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1

: SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perumusan Dasar Negara Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 3 x 40 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X Kompetensi Keahlian 2 SMK Negeri 1 Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan

Lebih terperinci

PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita

PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita A. Latar Belakang Manusia sebagai mahluk social yang hidup berkelompok dimana satu dengan yang lainnya saling berhubungan untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan mengembangkan potensi siswa. Potensi siswa dikembangkan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang

Lebih terperinci

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 A. Pengertian Tamu Kantor Adalah Seseorang atau kelompok yang datang ke sebuah perusahaan untuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MADURA 2016

UNIVERSITAS MADURA 2016 LAMPIRAN 1 PANDUAN PELAKSANAAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MADURA TAHUN AKADEMIK 2016/2017 UNIVERSITAS MADURA 2016 Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Universitas Madura 2016/2017

Lebih terperinci

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Standar Kompetensi** 1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Standar Kompetensi** 1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas : V (Lima) Semester : I (Satu) Alokasi Waktu : x 35 menit ( pertemuan). Standar Kompetensi**.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

KUESIONER PENILAIAN KINERJA GURU KELAS/ GURU MATAPELAJARAN RESPONDEN GURU TEMAN SEJAWAT

KUESIONER PENILAIAN KINERJA GURU KELAS/ GURU MATAPELAJARAN RESPONDEN GURU TEMAN SEJAWAT Lampiran MP1 KUESIONER PENILAIAN KINERJA GURU KELAS/ GURU MATAPELAJARAN RESPONDEN GURU TEMAN SEJAWAT A. IDENTITAS 1. Nama Sekolah : 2. Nama Guru : 3. Matapelajaran/Kelas : 4. Hari dan Tanggal : B. TUJUAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 NGUTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan keberhasilannya ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan keberhasilannya ditentukan oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan keberhasilannya ditentukan oleh kualitas komponen-komponen yang terkait pada sekolah tersebut. Salah satu komponen yang

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Ita Roshita

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN BELAJAR

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN BELAJAR SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN BELAJAR Topik Bimbingan Bidang Bimbingan Jenis Layanan Fungsi Layanan Kompetensi Sasaran Layanan : Mengatasi Penyakit Malas : Bimbingan Belajar : Bimbingan

Lebih terperinci

PHOTO STORY: AKU DAN MASA DEPANKU. : SDN Cijantung 07 Pagi Jakarta Timur. : Tele mm ISO Auto

PHOTO STORY: AKU DAN MASA DEPANKU. : SDN Cijantung 07 Pagi Jakarta Timur. : Tele mm ISO Auto PHOTO STORY: AKU DAN MASA DEPANKU Fotografer Teknik Kategori Lokasi Jenis Kamera Lensa : Mahfud Achyar : Sequence : Pendidikan : SDN Cijantung 07 Pagi Jakarta Timur : Canon DSLR EOS 550D : Tele 55-250mm

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Dologan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali

Lebih terperinci

RAHAYUNINGSIH SMP NEGERI 3 AMBARAWA Surat elektronik: Abstrak

RAHAYUNINGSIH SMP NEGERI 3 AMBARAWA Surat elektronik: Abstrak Peningkatan Kompetensi Menulis Puisi Melalui Three Fun Diksi Berbasis Film Dokumenter Kelas VIIId SMP Negeri 3 Ambarawa Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 RAHAYUNINGSIH SMP NEGERI 3 AMBARAWA Surat elektronik:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengembangkan nilainilai karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga peserta didik dapat memaknai karakter bangsa

Lebih terperinci

1.1 Menghargai perilaku beriman dan 1. Menunjukkan perilaku beriman dan

1.1 Menghargai perilaku beriman dan 1. Menunjukkan perilaku beriman dan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1 Materi Pokok : Pembentukan BPUPKI Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 3 x 40 menit)

Lebih terperinci