Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang."

Transkripsi

1

2 Pengantar Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang. Seseorang membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang menerima informasi dan bereaksi atas informasi yang diterimanya tersebut. Keberhasilan suatu presentasi ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dapat diterima oleh orang dan seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti yang inginkan. Presentasi juga adalah penyampaian suatu materi atau masalah kepada pendengar dan khalayak yang mengikuti presentasi. Presentasi dapat pula diartikan sebagai kegiatan seseorang yang berbicara di hadapan public, baik dalam kegiatan seminar, kuliah, mengajar di kelas, ataupun kegiatan sejenis. Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audiens. Selain makalah, juga menyiapkan media/alat bantu yang diperlukan dalam presentasi. Kemudian latihan sebelum melakukan presentasi agar benar-benar siap dan menyesuaikan penyampaian materi dengan waktu yang disediakan. Selamat membaca. 1

3 DAFTAR ISI Pengantar BAB I. BAGAIMANA MERENCANAKAN SEBUAH PRESENTASI? 1. Perencanaan Program 2. Perencanaan Audiens 3. Perencanaan Presenter BAB II. BAGAIMANA AGAR PRESENTASI ANDA EFEKTIF & EFISIEN? 1. Animasi Slide 2. Warna Teks 3. Variasi Isi Slide 4. Ukuran Teks 5. Hindari Catatan 6. Bersikap Yakin 7. Kontak Mata 8. Melibatkan Audiens 9. Komunikasi Non-Verbal 10. Komunikasi Non-Verbal Dari Audiens 11. Waktu Hening 12. Peralatan Cukup & Tersedia 13. Manajemen Handout 14. Rencana Cadangan 2

4 BAB III. 5 KUNCI SUKSES BERPRESENTASI 1. Perencanaan & Menulis Presentasi 2. Menggunakan Alat Bantu Visual Secara Efektif 3. Ketrampilan Untuk Mengatasi Kegugupan Dalam Berpresentasi 4. Menyampaikan Presentasi Dengan Percaya Diri 5. Menjawab Pertanyaan Secara Kompeten BAB IV. PRESENTASI LANCAR, BISNIS LANCAR 1. Persiapan Bahan / Materi Yang Akan Disampaikan 2. Dalam Menjawab Pertanyaan 3. Setelah Presentasi 4. Terakhir Adalah Sikap 3

5 BAB I BAGAIMANA MERENCANAKAN SEBUAH PRESENTASI? Dalam suatu presentasi yang baik, peran seorang presenter sangatlah penting karena presenter yang menentukan apakah penyampaian presentasi yang dilakukan mampu diserap dan dibawa pulang oleh audiens atau penyampaian itu menguap begitu saja setelah para audiens keluar dari ruangan. Dalam suatu presentasi seorang fasilitator haruslah mampu : Berkomunikasi secara dua arah Mendorong peserta mengeluarkan pendapat Mengarahkan peserta untuk berdiskusi Memberikan contoh-contoh Melakukan feedback Menyimpulkan poin pembelajaran Semua hal yang disebutkan di atas adalah hal-hal yang mampu membuat presentasi terasa hidup dan tidak membosankan, namun untuk mencapai hal tersebut presenter harus melakukan tahapan P3 yaitu : 4

6 Perencanaan PROGRAM Perencanaan AUDIENS Perencanaan PRESENTER 1. PERENCANAAN PROGRAM Pada tahapan ini, seorang presenter harus menyiapkan hal-hal kecil seperti hardcopy presentasi yang akan dibawakan dalam presentasi, persiapan slide apakah akan berupa informative atau persuasif, usahakan isi slide tidak terlalu padat namun jika memang mengharuskan menggunakan banyak tulisan dan data, presenter bisa melampirkan dalam hardcopy yang bisa dipegang dan dibawa pulang oleh audiens. Presenter juga bisa menyiapkan permainan kecil, quote, puisi, pantun atau video yang berkaitan dengan presentasi yang akan digunakan sebagai tools untuk opening dan closing suatu presentasi. 2. PERENCANAAN AUDIENS Pada perencanaan audiens seorang presenter harus mampu mengetahui seperti apa audiens yang akan dihadapi pada saat presentasi nanti, hal ini bisa dilakukan dengan cara survei siapa saja peserta yang akan mengikuti presentasi, jumlah audiens, latar belakang dan jabatan audiens jika hal ini dirasa 5

7 diperlukan. Hal ini bertujuan agar presenter mempunyai persiapan yang matang, memiliki rasa percaya diri dan tidak merasa Down pada saat bertemu pertama kali dengan audiens. 3. PERENCANAAN PRESENTER Perencanaan presenter yang dimaksud adalah persiapan diri, bagaimana seorang presenter berpenampilan yang baik dan mampu menyesuaikan dengan audiens. Karena penampilan seorang presenter akan sangat mempengaruhi kredibilitas presenter didepan audiens, gunakan pakaian formal agar mendapatkan First Impression yang Wah dari audiens. Perhatikan cara berdiri pada saat melakukan presentasi, hindari cara berdiri dengan bertumpu pada satu kaki, tangan yang masuk kedalam saku celana, menyilangkan tangan di dada dan tangan berada dibelakang. Jaga tempo suara dan nada pada saat presentasi, hindari suara yang pelan, monoton dan membosankan. Kunci dari presentasi yang mampu membawa dampak bagi audiens adalah perencanaan yang matang, bagaimana seorang presenter melakukan tahapan P3 sebelum diadakannya presentasi, karena perencanaan yang matang akan mampu membuat suasana presentasi lebih hidup, penyampaian yang lebih mudah diserap dan dimengerti audiens serta mampu memberikan dampak bagi audiens dan tidak menguap begitu saja setelah presentasi selesai. 6

8 BAB II BAGAIMANA AGAR PRESENTASI ANDA EFEKTIF & EFISIEN? 1. ANIMASI SLIDE Banyak presenter menyukai penggunaan animasi dalam slide seperti teks melayang masuk dengan klip suara dan gambar yang bergerak-gerak. Terkadang ini diperlukan untuk menarik minat audiens, tetapi terlalu banyak menggunakan animasi dalam slide dapat menjadi bomerang bagi presenter. Sesuaikan animasi dengan suasana presentasi. Jika suasana presentasi bersifat sangat formal, mungkin kita perlu membatasi penggunaan animasi. Bahkan beberapa perusahaan melarang penggunaan animasi dalam slide presentasi dalam rapat kerja bisnis rutinnya. 2. WARNA TEKS Semakin banyak variasi warna dalam slide, belum tentu semakin baik dan menarik bagi audiens. Terlalu banyak warna yang dapat memberikan kesan norak. Beberapa perusahaan bahkan mengatur tipe warna dan jumlah warna maksimal dalam slide presentasi, terutama untuk presentasi kepada eksternal perusahaan. Ini dimaksudkan agar slide presentasi memiliki kesan profesional dan eksklusif. 7

9 3. VARIASI ISI SLIDE Janganlah menyiksa audiens dengan menampilkan slide penuh berisi teks. Slide demikian akan membuat presenter untuk cenderung membaca slide. Bagilah teks panjang menjadi beberapa slide dan tulisan kata-kata penting saja. Jika memungkinkan terjemahkan teks menjadi gambar, tabel, atau diagram yang lebih menarik secara visual bagi audiens. Ingatlah bahwa slide adalah pendukung presentasi kita, bukannya menggantikan penjelasan kita dan fungsi kita presenter. 4. UKURAN TEKS Sesuaikan ukuran teks dengaan luasnya ruangan. Secara sederhana, coba berdiri di belakang ruangan dan tes apakah anda masih mampu membaca seluruh slide anda. Pengecekan inipun belum tentu valid karena walaupun anda mampu membacanya, belum tentu orang lain bisa juga karena kendala fisik seperti mata minus. Bagikan handout jika perlu agar audiens dapat lebih mudah memahami apa yang anda jelaskan. 8

10 5. HINDARI CATATAN Walaupun beberapa artikel menganjurkan untuk membawa kartu presentasi atau catatan saat kita melakukan presentasi, hindari sebisa mungkin. Kartu atau catatan presentasi cenderung membuat kita tergoda untuk sering mengecek materi dan membaca tulisan dalam catatan tersebut. Jika memang perlu membawa catatan, buatlah dalam bentuk bagan struktur urutan presentasi yang mengandung kata-kata kunci saja. 6. BERSIKAP YAKIN Lakukan presentasi dengan sikap bahwa kita yakin dan percaya atas apa yang kita utarakan. Dengan demikian, kita akan lebih mampu melakukan persuasi kepada audiens kita dan lebih mencapai sasaran presentasi kita. Ucapkanlah kata-kata dengan lafal yang jelas. Saat melakukan atau mengatakan sesuatu yang salah, koreksilah dan lanjutkan. Jangan terlalu lama meminta maaf dan mencari-cari alasan karena akan malah mempengaruhi kredibilitas kita secara negatif di mata audiens. 9

11 7. KONTAK MATA Kelola-lah kontak mata yang tulus dengan semua audiens kita. Terapkan metode 3 detik. Sewaktu berbicara, tatap mata audiens selama 3 detik secara bergantian. Sebisa mungkin, lakukan ini kepada setiap audiens. Jika tidak memungkinkan, pilihlah audiens yang berada paling belakang atau pinggir ruangan. Kontak mata yang efektif akan membuat audiens diperhatikan dan dilibatkan dalam presentasi. 8. MELIBATKAN AUDIENS Presentasi adalah suatu komunikasi 2 arah. Bagi audiens, duduk diam mendengarkan presentasi satu arah dapat menjadi sangat melelahkan dan membosankan, terutama jika audiens adalah orang lapangan yang terbiasa untuk bergerak aktif. Libatkanlah audiens seperti dalam bentuk diskusi, konfirmasi, klarifikasi atau contoh praktek di lapangan. Ingatlah bahwa presenter mungkin bukan orang paling tahu dan input audiens dapat memperkaya topik yang dibahas. 9. KOMUNIKASI NON-VERBAL Komunikasi non-verbal sangatlah penting. Lebih baik kita berdiri dan bergerak daripada kita duduk diam saat melakukan presentasi. Saat kita 10

12 berdiri di hadapan audiens, kita akan dapat lebih berkomunikasi secara menyeluruh karena audiens akan dapat melihat komunikasi non-verbal kita secara lebih jelas. Perhatikan cara kita berdiri, ekspresi muka, kontak mata, gerakan tangan dan kaki agar tidak diterjemahkan secara negatif oleh audiens. 10. KOMUNIKASI NON-VERBAL AUDIENS Sebenarnya, walaupun audiens tidak mengatakan apa-apa dalam bentuk verbal saat presentasi, mereka memberikan respons non-verbal terhadap presentasi kita. Maka, salah satu tugas presenter adalah menangkap dan menerjemahkan komunikasi ini. Perhatikan apakah audiens sepertinya memahami dan memberikan respons positif terhadap apa yang kita presentasikan. Ubah dan adaptasilah strategi presentasi anda jika anda merasa tidak demikian. 11

13 11. WAKTU HENING Bersikap diam kadang diperlukan dalam presentasi. Saat memberikan angkuman, contoh, cerita atau inspirasi, waktu hening yang cukup diperlukan agar audiens dapat meresapi inti pembelajarannya. Bahkan, saat kita melontarkan lelucon saat presentasi, terkadang kita perlu memberikan beberapa detik hening sebelum melakukan presentasi. Jangan terlalu terburuburu, terutama jika tersedia waktu yang cukup. 12. PERALATAN CUKUP & TERSEDIA Rencanakan dan buatlah daftar checklist peralatan apa saja yang akan kita butuhkan. Berkoordinasilah dengan orang yang bertanggungjawab untuk menyediakannya agar semua peralatan yang kita butuhkan tersedia. Jangan lupakan ketersediaan alat kecil dan sederhana seperti spidol, flichat dan papan whiteboard jika dibutuhkan saat presentasi. Pastikan jumlah minimal yang anda butuhkan, terutama jika terdapat sesi diskusi kelompok audiens saat presentasi anda. Pastikan juga barang elektronik seperti proyektor LCD, pengeras suara, speaker aktif, dan sebagainya sesuai dengan laptop yang akan kita gunakan. Biasakan diri dengan cara mengoperasikan peralatan tersebut sehingga tidak perlu menghentikan presentasi karena harus memanggil orang teknisi. 12

14 13. MANAJEMEN HANDOUT Untuk beberapa materi, mungkin anda memerlukan handout untuk memperkuat pemahaman audiens. Pastikan handout tersedia dalam jumlah yang cukup. Sebelum membagi handout, jelaskan sinopsis atau inti dari isi handout. Pemilihan waktu untuk membagikan handout sangatlah penting. Ketika audiens menerima handout sangatlah penting. Ketika audiens menerima handout, mereka akan cenderung membaca handout dan tidak mendengarkan anda untuk beberapa waktu. Maka, pengelolaan handout sangatlah penting. 14. RENCANA CADANGAN Latiahanlah waktu presentasi dengan menggunakan timer. Jika kita diberi waktu selama 30 menit, janganlah mempersiapkan materi presentasi terlalu banyak yang membutuhkan waktu 2 jam atau terlalu sedikit yang hanya membutuhkan waktu 2 jam atau terlalu sedikit yang hanya 13

15 membutuhkan waktu 5 menit. Salah satu karakteristik presenter yang handal adalah keterampilan manajemen waktu presentasi. Namun, sebaik apapun kita berlatih pengelolaan waktu presentasi, terkadang ada hal-hal di luar kendali kita yang mungkin dapat menyebabkan variasi waktu aktual. Maka, presentasi kita akan lebih mantap jika kita mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan. Kita perlu mempersiapkan jikalau waktu yang diberikan ternyata kurang untuk keseluruhan presentasi kita. Maka, salah satu perencanaan presentasi yang perlu dilakukan seorang presenter termasuk memilah slide, materi cerita, lelucon, dan handout mana yang dapat dilewati jika keadaan demikian terjadi saat presentasi. Sebaliknya, kita juga perlu mempersiapkan materi tambahan jikalau ternyata waktu yang diberikan pada kita ternyata lebih. 14

16 BAB III 5 KUNCI SUKSES BERPRESENTASI Untuk benar-benar berhasil dalam menyampaikan dan membangun keterampilan presentasi yang efektif, ada bebapa kunci yang harus anda kuasai. Jika anda menguasai kelima kunci tersebut, maka pesan yang akan anda sampaikan menjadi jelas. Kunci tersebut antara lain: Perencanaan dan menulis presentasi Menggunakan alat bantu visual secara efektif Mengatasi kegugupan dalam berpresentasi Menyampaikan presentasi dengan percaya diri Menjawab pertanyaan secara kompeten 1. PERENCANAAN & MENULIS PRESENTASI Perencanaan presentasi tentu akan menyibukkan anda sebelum memberikan presentasi. Ini merupakan bagian yang sangat penting dan mengapa perusahaan begitu mempertimbangkan para stafnya untuk meningkatkan keterampilan presentasi mereka. Bagian terpenting dari perencanaan adalah mengetahui siapa peserta anda. Semakin anda mengetahuinya, maka anda akan semakin memahami mereka. 15

17 Anda juga perlu mengetahui tujuan dari presentasi anda. Dengan begitu, anda akan menjadi sangat jelas apa yang ingin dicapai dari presentasi tersebut (ini merupakan keterampilan dalam diri anda sendiri). 2. MENGGUNAKAN ALAT BANTU VISUAL SECARA EFEKTIF Setelah anda melakukan perencanaan, anda perlu mempertimbangkan alat bantu visual apa yang akan digunakan. Pikirkan tentang apa yang ingin dilakukan disini. Mengapa anda benar-benar membutuhkan alat bantu visual dalam presentasi anda. Seringkali, kita terkadang berlebihan dalam menggunakan alat bantu visual. Jadi, agar efektif, kita perlu mengurangi slide yang benar-benar anda butuhkan untuk mendukung pesan anda. Jadi, kita akan melihat bagaimana membuat alat bantu visual yang akan membantu presentasi anda. 3. KETRAMPILAN UNTUK MENGATASI KEGUGUPAN DALAM BERPRESENTASI Lihatlah diri anda. Untuk mulai mempertimbangkan kemampuan pribadi anda dalam berpresentasi. Kebanyakan orang ketiga mendengar kata presentasi- sering kali langsung menjadi gugup. Ada banyak teknik yang dapat membantu anda untuk mengontrol dan membangun kepercayaan diri anda. Bahkan, sebelum memulai presentasi. 16

18 presentasi. Setelah itu, penting untuk memikirkan bagaimana anda akan memberikan 4. MENYAMPAIKAN PRESENTASI DENGAN PERCAYA DIRI Sumber daya pribadi anda sangat penting ketika anda menyampaikan presentasi. Anda harus tampil dengan penuh percaya diri, menjaga kepentingan peserta, melibatkan peserta dan dapat menciptakan kehadiran diri anda di depan para peserta. 5. MENJAWAB PERTANYAAN SECARA KOMPETEN Penting bagi anda untuk memiliki kepercayaan diri berinteraksi dengan para peserta dan menangani setiap pertanyaan yang dilemparkan kepada anda. 17

19 BAB IV PRESENTASI LANCAR, BISNIS LANCAR Presentasi bisnis diharapkan calon pelanggan adalah langkah lanjutan setelah bertemu dan membuat janji dengan calon pelanggan tersebut. Tentunya kita sudah mengenal, paling tidak nama perusahaan, line business, dan budaya kerja calon pelanggan/perusahaan tersebut. Data-data awal ini penting, supaya presentasi yang kita sampaikan dapat mengena di hati mereka. Presentasi dapat dilakukan dimana saja asalkan cukup nyaman dan representatif. Nah, beberapa tips ini mungkin berguna bagi para pembaca dalam melakukan presentasi bisnis: 1. PERSIAPAN BAHAN / MATERI YANG AKAN DISAMPAIKAN Materi yang disampaikan paling tidak memuat data-data sebagai berikut: company profile, produk/jasa yang ditawarkan,kelebihan dan keuntungan bagi pelanggan jika menggunakan produk/jasa kita, dan bagaimana memulai bisnis tersebut. Membawa hardcopy presentasi dan kartu nama anda sejumlah peserta. 2. DALAM MENJAWAB PERTANYAAN Berikan jawaban dengan lugas, langsung mengena sasaran, tidak berputar-putar. Jika kita tidak bisa menjawab pertanyaan saat itu juga, segeralah menghubungi seseorang yang dapat membantu kita menjawab persoalan tersebut. Dalam presentasi bisnis, jangan sampai ada pertanyaan yang atau belum dijawab. Hal ini penting sekali, bagaimana cara membuat calon pelanggan tersebut yakin akan kemampuan dan kualitas kerja kita. 18

20 3. SETELAH PRESENTASI Buatlah janji pertemuan berikutnya, untuk memastikan jadi atau tidaknya bisnis tersebut. Pada saat itu, tanyakan apakah masih ada pertanyaan atau yang menjadi ganjalan bagi calon pelanggan. Dalam pertemuan lanjutan ini, siapkan data-data yang lebih lengkap dan detail,terutama produk/jasa yang kita tawarkan. Siapkan jawaban atas pertanyaan yang tidak diduga. Usahakan closing bisnis terjadi pada pertemuan ke dua ini. Jika tidak, maka tinggalkan, fokuslah ke (calon) pelanggan yang lain. 4. TERAKHIR ADALAH SIKAP Perusahaan atau bisnis kita dinilai dari cara kita bersikap, baik dalam presentasi bisnis meskipun perbincangan santai dengan calon pelanggan. Sebaik apapun presentasi bisnis kita, jika sikap kita tidak mencerminkan kualitas dan kinerja perusahaan yang kita wakilim upaya menarik perhatian calon pelanggan akan sia-sia. Nah, bagi pemilik perusahaan, maka wajib hukumnya untuk melakukan briefing/coaching atau training yang berkelanjutan. Bagaimanapun juga, karyawan adalah aset terbesar perusahaan. Manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Allah, sedangkan karyawan dibentuk menurut rupa dan budaya perusahaan. Tentunya kita sadar, bahwa tidak ada bisnis yang tidak ada pesaingnya. Demikian pula bisnis/usaha kita. Belum lagi kebutuhan dari calon pelanggan, 19

21 bisa jadi mereka belum membutuhkan produk/jasa kita. Membuat janji untuk bertemu dan kemudian mempresentasikan bisnis kita adalah satu upaya mendapatkan bisnis baru. Selamat dan sukses selalu! 20

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai presentasi ilmiah. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 18.1. Menjelaskan presentasi ilmiah 18.2. Menjelaskan

Lebih terperinci

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita

Lebih terperinci

Handout Untuk Peserta

Handout Untuk Peserta Handout Untuk Peserta Muhammad Noer;Rona Email: support@presentasi.net Binham;Presentasi.net Telp. +62 821 25970455 BB PIN: 3149B1DA Ringkasan Materi Training Presentasi Memukau Berikut adalah rangkuman

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill Modul ke: Interpersonal Communication Skill Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November 2016 Fakultas Ilmu Komunikasi Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom Program Studi Periklanan

Lebih terperinci

HOW TO FACILITATE A SESSION

HOW TO FACILITATE A SESSION HOW TO FACILITATE A SESSION Advance elanguages Training Jakarta, 26-28 February 2009 Pemilihan Metode Penyampaian Apakah pelatihan secara keseluruhan akan berbasis di ruang kelas dan melibatkan interaksi

Lebih terperinci

Menyajikan Presentasi Seminar

Menyajikan Presentasi Seminar Menyajikan Presentasi Seminar 1 Kebanyakan kegiatan belajar melibatkan presentasi secara lisan oleh siswa. Pada suatu kegiatan belajar atau seminar, topik yang akan dibahas umumnya telah diberikan di awal

Lebih terperinci

Modul ke: Salesmanship. Sales Presentation. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST.

Modul ke: Salesmanship. Sales Presentation. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.  Rizal, S.ST. Modul ke: Salesmanship Sales Presentation Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM Sales Presentation Setiap Sales Person pasti menjalankan aktivitas presentasi

Lebih terperinci

public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2

public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2 public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2 Public Speaking Keahlian berbicara di depan umum (public

Lebih terperinci

EFFECTIVE PRESENTATION SKILLS

EFFECTIVE PRESENTATION SKILLS EFFECTIVE PRESENTATION SKILLS SIAPA MEREKA??? Pembicara hebat adalah bukan dilahirkan, tetapi mereka dilatih. Presentasi adalah keterampilan. Dikembangkan melalui training dan pengalaman Tujuan 1. Peserta

Lebih terperinci

55% Bahasa tubuh 25% Alat bantu audio-visual 30% Suara 38%

55% Bahasa tubuh 25% Alat bantu audio-visual 30% Suara 38% . Sesi Kelima Ketrampilan Dasar Menyampaikan dan Mengenali Isyarat Non-Verbal Handout Apa yang diingat pendengar: Teori Albert Mehrabian Efek visual 55% Katakata Bahasa tubuh 25% Alat bantu audio-visual

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik

Lebih terperinci

29/05/2012 PRESENTASI ILMIAH. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor 2012 K14 MPPI

29/05/2012 PRESENTASI ILMIAH. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor 2012 K14 MPPI PREENTA LMAH K14 MPP Alfiasari,.P., M.i Departemen lmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia nstitut Pertanian Bogor 2012 1 Berbicara dengan baik menjadi keterampilan yang dapat diukur dan menjadi

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat Oleh: Wakhyudi Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP Abstrak Dalam proses belajar mengajar, terdapat berbagai dinamika yang dialami, baik oleh widyaiswara maupun

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2015.

Lebih terperinci

Hal 7. 1 Lucas, S. E. (2007). The Art of Public Speaking. United State: McGraw Hill.

Hal 7. 1 Lucas, S. E. (2007). The Art of Public Speaking. United State: McGraw Hill. A. Kesimpulan Praktik pelatihan public speaking di LLBS dan di Eureka Consultant memiliki kecenderungan kepada public speaking sebagai sebuah kemampuan yang harus dapat dipraktikan. Selain itu, materi

Lebih terperinci

CATATAN TEKNIK PRESENTASI

CATATAN TEKNIK PRESENTASI CATATAN TEKNIK PRESENTASI Laboratorium Leadership & Komunikasi Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM Pemilihan slide ppt sebagai alat bantu Background warna dan warna tulisan Jumlah tulisan dalam

Lebih terperinci

Teknik Melakukan Presentasi. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu

Teknik Melakukan Presentasi. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Teknik Melakukan Presentasi Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Content Persiapan Slide yang baik Mengawali presentasi Tips n trick Menjawab pertanyaan Observasi pendengar Persiapan Homogen Heterogen Jumlah

Lebih terperinci

PUBLIC SPEAKING. Modul ini membahas tentang seni berbicara di depan umum (public speaking) dan kompetensi seorang public speaker.

PUBLIC SPEAKING. Modul ini membahas tentang seni berbicara di depan umum (public speaking) dan kompetensi seorang public speaker. MODUL PERKULIAHAN PUBLIC SPEAKING Modul ini membahas tentang seni berbicara di depan umum (public speaking) dan kompetensi seorang public speaker. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Lebih terperinci

TEKNIK PRESENTASI. Lantas, Bagaimana mempresentasikan proposal hingga hasil penelitian anda?

TEKNIK PRESENTASI. Lantas, Bagaimana mempresentasikan proposal hingga hasil penelitian anda? TEKNIK PRESENTASI Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang presentasi data. Bagi anda, mungkin bukanlah hal yang baru dalam menyajikan data pada Power Point. Pada penelitian yang anda lakukan

Lebih terperinci

Menyiapkan Presentasi Usaha.

Menyiapkan Presentasi Usaha. Menyiapkan Presentasi Usaha. Seiring dengan kecanggihan komputer dalam menulis, kemampuan presentasi yang profesional menjadi suatu kemampuan baru yang dituntut dalam bekerja. Orang menyenangi presenter

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 197 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis penerapan model Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK) dengan multimedia dalam peningkatan hasil belajar IPS pada siswa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah saja, namun dapat dilakukan di mana-mana, seperti di rumah ataupun di lingkungan masyarakat. Menurut

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN DAN SKRIPSI

PEDOMAN PENYUSUNAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN DAN SKRIPSI PEDOMAN PENYUSUNAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN DAN SKRIPSI EDISI : 2014 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA & JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik

Lebih terperinci

How to Create Excellent Presentation? Stella Averil, S.Psi

How to Create Excellent Presentation? Stella Averil, S.Psi How to Create Excellent Presentation? Stella Averil, S.Psi Peserta diharapkan mampu: Memahami pentingnya tujuan presentasi hingga dapat mempraktekkan cara membuat tujuan presentasi Memahami teknik menyusun

Lebih terperinci

ACCOUNT MANAGEMENT. Modul ke: 12FIKOM. Teknik Presentas. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

ACCOUNT MANAGEMENT. Modul ke: 12FIKOM. Teknik Presentas. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising Modul ke: ACCOUNT MANAGEMENT Teknik Presentas Fakultas 12FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Yang Perlu Diperhatikan 1. Jangan tergantung pada teks Teks adalah alat

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal

Kecakapan Antar Personal Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill MODUL PERKULIAHAN Interpersonal Communication Skill Introduksi Umpan Balik dan Membujuk Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Advertising and Marketing

Lebih terperinci

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik UNIT 5a PENDAMPINGAN UNIT 5a PENDAMPINGAN Pendahuluan Pengawas Mata Pelajaran (selanjutnya disebut Pengawas) mempunyai posisi dan peran yang sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Pengawas adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 di Dusun Kampung Rapet, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi MODUL PERKULIAHAN Psikologi Konseling Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 05 61033 Abstract Dalam perkuliahan ini akan didiskusikan mengenai Ketrampilan Dasar Konseling:

Lebih terperinci

TEKNIK PRESENTASI YANG BAIK

TEKNIK PRESENTASI YANG BAIK TEKNIK PRESENTASI YANG BAIK Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Seni Berbicara Kemampuan menggabungkan: Penguasaan Pesan

Lebih terperinci

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 A. Pengertian Tamu Kantor Adalah Seseorang atau kelompok yang datang ke sebuah perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi sebagai suatu produksi

Lebih terperinci

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan

Lebih terperinci

USAID DBE3 Life Skills for Youth 29

USAID DBE3 Life Skills for Youth 29 Sesi 1 Apakah Kita Mengenal Peserta Pelatihan Sebagai Pelajar Dewasa? Pendahuluan Seorang fasilitator pelatihan yang efektif harus tahu peserta pelatihan yang ia hadapi. Peserta pelatihan bukan hanya sekedar

Lebih terperinci

Untuk menjadi penulis harus: 1. Menguasai topik yang akan ditulis, yaitu memahami topik secara komprehensif. Prinsip yang selalu dipegang oleh penulis

Untuk menjadi penulis harus: 1. Menguasai topik yang akan ditulis, yaitu memahami topik secara komprehensif. Prinsip yang selalu dipegang oleh penulis Pengantar Semua orang bisa menulis, tapi tidak semua orang bisa menulis dengan baik. Menulis yang dimaksud, bukan hanya membuat catatan untuk diri sendiri, tapi menulis informasi untuk disampaikan kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai 95 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai langkah yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Ketepatan metodologi yang digunakan akan menghasilkan

Lebih terperinci

KEUNGGULAN KOMUNIKASI LISAN. pendengaran. Keunggulannya. memperkuat pesan yang disampaikan sehingga efektivitasnya. Kelemahannya

KEUNGGULAN KOMUNIKASI LISAN. pendengaran. Keunggulannya. memperkuat pesan yang disampaikan sehingga efektivitasnya. Kelemahannya Bab X Komunikasi Lisan KAPAN KOMUNIKASI LISAN DIGUNAKAN? Komunikasi lisan cocok digunakan apabila: Diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima. Pesan relatif sederhana. Tidak memerlukan catatan

Lebih terperinci

Mata Kuliah ini difokuskan kepada permasalahan penulisan karya ilmiah Jadi dia terfokus kepada layout nya, bukan kepada masalah isi ( content

Mata Kuliah ini difokuskan kepada permasalahan penulisan karya ilmiah Jadi dia terfokus kepada layout nya, bukan kepada masalah isi ( content Panduan Seminar Mata Kuliah ini difokuskan kepada permasalahan penulisan karya ilmiah Jadi dia terfokus kepada layoutnya, bukan kepada masalah isi (content) dari tulisan itu sendiri Tentang Mata Kuliah

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kunci sukses operasional perusahaan adalah rekrutmen / seleksi tenaga penjual yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kunci sukses operasional perusahaan adalah rekrutmen / seleksi tenaga penjual yang 37 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Kunci sukses operasional perusahaan adalah rekrutmen / seleksi tenaga penjual yang efektif. Rekrutmen adalah proses menarik, skrining, dan memilih orang

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pengalaman Lapangan dikasanakan hanya satu bulan, berbeda dengan tahun tahun sebelumnya yang pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan 105 BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari uraian penelitian yang telah dilakukan terkait dengan personal appearance dosen dalam menciptakan partisipasi aktif mahasiswa di dalam kelas Jurusan

Lebih terperinci

Modul ke: Produksi Berita TV. Wawancara Dalam Berita TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.

Modul ke: Produksi Berita TV. Wawancara Dalam Berita TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting. Modul ke: 09 Syaifuddin, Fakultas Ilmu Komunikasi Produksi Berita TV Wawancara Dalam Berita TV S.Sos, M.Si Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id Wawancara dalam Berita TV Wawancara dalam

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan

Lebih terperinci

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008 Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre Copyright Andin Andiyasari Mei 2008 Assessment Centre Sebuah proses penilaian yang dilakukan oleh lebih dari satu penilai (multi-rater) dengan lebih dari satu

Lebih terperinci

Peluang. Penawaran. Menjelaskan lebih detil Siapa dan Kemampuan Anda serta kesesuaiannya dg kebutuhan Perusahaan

Peluang. Penawaran. Menjelaskan lebih detil Siapa dan Kemampuan Anda serta kesesuaiannya dg kebutuhan Perusahaan Wawancara Kerja Peluang Penawaran Menjelaskan lebih detil Siapa dan Kemampuan Anda serta kesesuaiannya dg kebutuhan Perusahaan Tujuan Wawancara Kerja Untuk mengetahui kepribadian pelamar Mencari informasi

Lebih terperinci

Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan. Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan

Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan. Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang Seseorang akan bisa menulis dengan baik kalau ia banyak membaca.

Lebih terperinci

Oleh FMIPA Institut Teknologi Bandung

Oleh FMIPA Institut Teknologi Bandung Teknik Presentasi Oleh FMIPA Institut Teknologi Bandung Suryadi Siregar 1 P r e s e n t a s i Alat yang ampuh untuk menyampaikan gagasangagasan, perkembangan baru ataupun kemajuan suatu proyek Dapat digunakan

Lebih terperinci

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH Pendahuluan Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

Anda dapat mengirimkan video.

Anda dapat mengirimkan video. Bahkan dengan ratusan juta orang mengunjungi jaringan sosial setiap hari, dan media sosial menjadi sebuah kata kunci bisnis, email tetap merupakan cara no. 1 untuk kita berkomunikasi secara online sekarang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Mathias dan Habein (Mathias & Habein, 2000:15), mempelajari huruf kanji

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Mathias dan Habein (Mathias & Habein, 2000:15), mempelajari huruf kanji Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Pembelajaran Kanji Menurut Mathias dan Habein (Mathias & Habein, 2000:15), mempelajari huruf kanji berarti mempelajari bentuk, arti dan cara baca dari sebuah kanji. Kanji

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF 291 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Ibnu R. Khoeron 1, Nana Sumarna 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian. Observasi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk satu

Lebih terperinci

Oleh Untung Widodo, SE, MM

Oleh Untung Widodo, SE, MM Oleh Untung Widodo, SE, MM Persiapan presentasi Perencanaan yang baik Mengatasi masalah yang mungkin timbul saat presentasi. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan Memberikan kepercayaan diri Memberikan arah

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELATIHAN KOMUNIKASI ORGANISASI PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA (JAWA POS GROUP) MALANG

LAPORAN HASIL PELATIHAN KOMUNIKASI ORGANISASI PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA (JAWA POS GROUP) MALANG LAPORAN HASIL PELATIHAN KOMUNIKASI ORGANISASI PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA (JAWA POS GROUP) MALANG Dosen Pengampu: Yudi Suharsono,,S.Psi, M.Si. Asisten Pendamping : Intan Rachmawati Oleh : Anggota Kelompok

Lebih terperinci

Mei 2017 Undangan Doa Topik: Formasi Spiritual Menyediakan Ruang Bagi Tuhan 11 Mei 2017

Mei 2017 Undangan Doa Topik: Formasi Spiritual Menyediakan Ruang Bagi Tuhan 11 Mei 2017 Mei 2017 Undangan Doa Topik: Formasi Spiritual Menyediakan Ruang Bagi Tuhan 11 Mei 2017 Bergabunglah bersama YWAMers di seluruh dunia dalam berdoa dan mendengar dari Tuhan. Ia telah mengundang Anda! Menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi baik yang sudah lalu maupun yang terbaru. Teks berita adalah naskah

BAB I PENDAHULUAN. informasi baik yang sudah lalu maupun yang terbaru. Teks berita adalah naskah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Berita adalah informasi yang dapat diperoleh dengan sangat mudah di sekitar lingkungan kita. Dengan adanya berita, pengetahuan atau wawasan yang kita miliki

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA. IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR e-learning suatu istilah yang digunakan terhadap proses belajar mengajar berbasis online tanpa dibatasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

Adhyatman Prabowo, M.Psi

Adhyatman Prabowo, M.Psi Adhyatman Prabowo, M.Psi Memilih Metode Pelatihan Rencana Pembelajaran atau Kegiatan Pelatihan Mempersiapkan Bahan bahan Pelatihan Memilih dan Menyiapkan Tempat Pelatihan 1. Ceramah Trainer berkomunikasi

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENDIDIKAN GURU KEJURUAN

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENDIDIKAN GURU KEJURUAN PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENDIDIKAN GURU KEJURUAN Disarikan Oleh: Istanto W. Djatmiko Fakultas Teknik Univesitas Negeri Yogyakarta Judul ini merupakan artikel yang disarikan dari Journal of Vocational

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TKS /2/2015. Teknik menyampaikan presentasi yang menarik dan efektif.

PENDAHULUAN TKS /2/2015. Teknik menyampaikan presentasi yang menarik dan efektif. TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Teknik menyampaikan presentasi yang menarik dan efektif. 1 1. MENGGUNAKAN CERITA Cerita adalah salah satu teknik presentasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan observasi peran kepemimpinan kepala sekolah dalam memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten Batang Hari,

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB Diah Ayu Wulan Dosen Sastra Cina FIB UB diahayuwulan96@yahoo.co.id Abstrak Bahasa Mandarin merupakan

Lebih terperinci

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP Pendahuluan Pembelajaran di dalam kelas, pada dasarnya dimaksudkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.

Lebih terperinci

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS Yogyakarta, 08 09 Maret 2018 DASAR PEMASARAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN? 1. Menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen 2. Menetapkan

Lebih terperinci

Dwi Cahyo P.U. Young Outing Games. (icebreaking) Panduan trainer/fasilitator outing baru Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, dan Umum. cahyocayo.webs.

Dwi Cahyo P.U. Young Outing Games. (icebreaking) Panduan trainer/fasilitator outing baru Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, dan Umum. cahyocayo.webs. Dwi Cahyo P.U Young Outing Games (icebreaking) Panduan trainer/fasilitator outing baru Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, dan Umum cahyocayo.webs.id Young Outing Games (icebreaking) Panduan trainer/fasilitator

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti

Lebih terperinci

Member of: Empowered by:

Member of: Empowered by: Empowered by: Member of: DAFTAR ISI Pendahuluan... 1 Agenda... 1 Babak Penyisihan... 2 Babak Final... 2 Panduan... 3 Tata Tertib... 3 Tips... 5 ii Pendahuluan Kompetisi Business Plan (rencana bisnis) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK A. Penerapan Metode Cerita dalam Pembentukan Akhlak Anak Usia Dini di PAUD Cahaya Gunungpati Semarang 1. Persiapan 1 a. Persiapan

Lebih terperinci

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik. UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan

Lebih terperinci

BAB VII TEKNIK PRESENTASI

BAB VII TEKNIK PRESENTASI BAB VII TEKNIK PRESENTASI 7.1. Teknik Presentasi Banyak kaum intelektual dan calon-calon intelektual (mahasiswa) menemui hambatan besar ketika mereka membuat tulisan atau karya ilmiah. Bahkan masih banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan individu kearah yang lebih baik secara utuh.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan individu kearah yang lebih baik secara utuh. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Manusia dapat mengerti dan memahami berbagai ilmu pengetahuan dari kegiatan pendidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini proses pembelajaran lebih sering diartikan sebagai pengajar menjelaskan materi kuliah dan mahasiswa mendengarkan secara pasif. Namun telah banyak

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL Sebelum pelaksanaan kegiatan PPL, terlebih dahulu disusun program berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kegiatan pra-ppl. Beberapa

Lebih terperinci

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer:

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Kegiatan 1: Menilai Pengetahuan Siswa tentang Sains KATEGORI Geografi Matematika Sains Pedagogi 100 100 100 100 200 200 200 200 300 300 300 300 Model Satu

Lebih terperinci

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Fasilitasi menjelaskan proses membawa satu kelompok melalui cara pembelajaran, atau berubah dengan cara yang mendorong semua anggota kelompok tersebut, untuk berpartisipasi.

Lebih terperinci

Seminar : Obat Pede Baca Paper...

Seminar : Obat Pede Baca Paper... Seminar : Obat Pede Baca Paper... Agus Anang Peserta kuliah seminar 2006/2007 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia Depok, Indonesia Email: agusanang(et)ui.edu Abstrak Paper ini mencoba menggambarkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP?

UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP? UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP? (Unit 8 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP? Pendahuluan Peningkatan profesionalisme guru dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Lebih terperinci

Wawancara dengan Informan 2. Staff PR PT. United Supplies Agency. menjalin hubungan dengan customer.

Wawancara dengan Informan 2. Staff PR PT. United Supplies Agency. menjalin hubungan dengan customer. Wawancara dengan Informan 2 Staff PR PT. United Supplies Agency 1. Siapa yang terlibat dalam proses komunikasi antar pribadi? Mengapa mereka yag dilibatkan? Jawab: Staff PR dan juga customer. Karena mereka

Lebih terperinci

Petunjuk Perpus Program Awal Program Mengulang Membaca Bersuara ABC 1,2,3 Orang dewasa mengulang membaca bersuara bersama www.repeatreadaloud.co.nz Nama Perpustakaan..... Hak Cipta 2008 milik PT New Zealand

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad

GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad Bahasa tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata). Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan di mana pesan yang disampaikan

Lebih terperinci

Kamar Kecil. Merokok. Agenda. Telepon selular

Kamar Kecil. Merokok. Agenda. Telepon selular 1 Kamar Kecil Merokok Agenda Telepon selular 2 Menjelaskan manfaat dari negosiasi yang efektif. Menjelaskan lima tahap negosiasi. Menekankan persiapan dan negosiasi berbasiskepentingan Menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING 1. Topic. Persiapan pertama untuk berbicara di depan umum adalah ter fokus kepada pemilihan topik yang tepat dan menarik. Topik adalah pokok atau subjek pembicaraan. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang sifatnya verbalsampai kepada kegiatan visual. Dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang sifatnya verbalsampai kepada kegiatan visual. Dalam kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan kegiatan berkomunikasi menjadi sebuah hal yang sangat pokok guna berjalannya sebuah proses pendidikan, baik dalam kegiatan yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

Lebih terperinci

KOMUNIKASI MANAJEMEN. Oleh : Elisabeth Herwanti

KOMUNIKASI MANAJEMEN. Oleh : Elisabeth Herwanti KOMUNIKASI MANAJEMEN Oleh : Elisabeth Herwanti Tujuan Umum Mahasiswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar yang relevan dengan kegiatan komunikasi manajemen Tujuan Khusus Mahasiswa mampu memahami

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran BAB V PEMBAHASAN A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Penilaian kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran

Lebih terperinci