DAFTAR ISI. Danareksa Research Institute Press
|
|
- Veronika Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 DAFTAR ISI Halaman Tips... 8 Accumulation/Distribution (AD) Indikator (Aroon Up, Aroon Down, dan Aroon Oscillator) Average Directional Movement Index (ADX) Average True Range Technical Indicator (ATR) Chaikin Money Flow (CMF) Chaikin Oscillator (CO) Chaikin Volatility Close Location Value Commodity Channel Index Detrended Price Oscillator Donchian Channel Width Ease of Movement Fast Stochastic Moving Average Mass Index Momentum Money Flow Index Negative Volume Index On Balance Volume Performance Price Oscillator Volume Oscillator Positive Volume Index Price and Volume Trend Price Rate-of-Change Relative Strength Index... 63
3 DAFTAR ISI Halaman Stoch-RSI Stochastic Oscillator Trix Volume William's % R Bollinger Bands Candlesticks Pola Bullish Pola Bearish Pola Pembalikan Pola Netral Tampilan Software Analisis Teknikal Studi Kasus Daftar saham yang terdaftar di BEI... 95
4 DAFTAR ISI BERDASARKAN KEGUNAAN Halaman Mengukur kekuatan trend Indikator (Aroon Up, Aroon Down, dan Aroon Oscillator) 12 Average Directional Movement Index (ADX) 14 Ease of Movement 33 Money Flow Index 44 Volume 55 Mengukur tingkat volatilitas pasar Average True Range Technical Indicator (ATR) 17 Chaikin Volatility 23 Donchian Channel Width 31 Indikator tekanan beli atau jual. Accumulation/Distribution (AD) 10 Chaikin Money Flow (CMF) 19 Chaikin Oscillator (CO) 21 Menunjukkan kecenderungan pergerakan harga saham Close Location Value (CLV) 25 Momentum 41 Price and Volume Trend 59 Price Rate of Change 61 6
5 DAFTAR ISI BERDASARKAN KEGUNAAN Halaman Menentukan area jenuh jual dan area jenuh beli Commodity Channel Index (CCI) 27 Detrended Price Oscillator 29 Fast Stochastic 35 Moving Average Convergence Divergence (MACD) 37 Price Oscillator 53 Relative Strength Index 63 Stoch RSI 66 Stochastic Oscillator 69 William s % R Mengidentifikasi perubahan arah pergerakan harga saham Mass Index 39 On Balance Volume 48 Trix 73 Mengidentifikasi kondisi pasar apakah sedang dalam bullish atau bearish Negative Volume Index 46 Volume Oscillator 55 Positive Volume Index 57 Mengukur performa harga suatu saham Performance 51 Mengidentifikasi apakah harga saham relatif tinggi atau rendah Bollinger Bands 80 7
6 Indikator (Aroon Up, Aroon Down, dan Aroon Oscillator) I. Latar Belakang Aroon mengukur jumlah perioda antara saat harga mencapai titik tinggi dengan saat harga di titik rendah. Aroon dikembangkan oleh Tushar Chande pada tahun Aroon, yang diambil dari bahasa sansekerta, berarti sinar pertama di saat fajar. Chande memilih nama tersebut karena indikator ini didesain untuk menangkap awal dari suatu trend. Indikator AO terdiri atas Aroon Up dan Aroon Down, dan Aroon Oscillator (AO). Indikator AO sendiri dihitung dengan mengurangkan Aroon Up dengan Aroon Down. II. Kegunaan Indikator Aroon merupakan indikator yang mengukur kekuatan trend saat ini dan peluang trend tersebut akan berlanjut. III. Interpretasi - Jika Aroon Up berada dibawah 50, maka trend yang terjadi saat ini telah kehilangan momentum kenaikan. Sedangkan jika indikator berada dibawah 30, maka trend penurunan lebih dominan. Aroon Down: - Jika Aroon Down berada diatas 70, maka trend penurunan memiliki momentum yang kuat. - Jika Aroon Down berada dibawah 50, maka trend penurunan saat ini telah kehilangan momentumnya. Jika indikator Aroon Down dibawah 30, maka trend kenaikan lebih mendominasi. - Namun, apabila nilai kedua indikator (baik Aroon Up dan Aroon Down) lebih besar dari 70, maka hal ini menunjukkan trend kuat kearah yang sama. Aroon Oscillator: Indikator AO diatas nol menandakan trend naik sedang terjadi, sedangkan indikator dibawah nol menunjukkan terjadinya trend menurun. Aroon Up: - Jika Aroon Up berada diatas 70, maka trend kenaikan memiliki momentum yang kuat. 12
7 Nilai Aroon Up diatas 70, dan Aroon Down bergerak dibawah 50 menunjukkan momentum kenaikan harga saham yang kuat IV. Rumus Aroon_ Up = Aroon _ Down = (# perioda) (# perioda _ A) (# perioda) (# perioda) (# perioda _ B ) (# perioda) Aroon Oscillator (AO) = Aroon Up Aroon Down x100 x100 Keterangan # perioda : jumlah perioda # perioda_a : jumlah perioda sejak nilai tertinggi terjadi dalam perioda amatan # perioda_b : jumlah perioda sejak nilai terendah terjadi dalam perioda amatan 13
8 Average Directional Movement Index (ADX) I. Latar Belakang Indikator ini diciptakan dan dikembangkan oleh Welles Wilder untuk mengevaluasi trend pergerakan harga saham yang terjadi saat ini, akankah terus berlanjut, atau mulai melemah. II. Kegunaan ADX berguna untuk mengukur apakah pergerakan harga saham saat ini masih dalam trend ( naik atau turun), atau bergerak flat (sideways). Indikator ini biasanya lebih banyak dipakai untuk mengukur kekuatan trend yang terjadi, bukan arah trend selanjutnya. III. Interpretasi ADX ADX biasanya mendasarkan pada pergerakan dua indikator ADX, yaitu +DI (14 perioda) dan DI (14 perioda). +DI menunjukkan adanya tekanan kenaikan harga (naik), sedangkan DI menunjukkan tekanan penurunan harga (turun). ADX memiliki rentang pergerakan nilai antara 0 hing- ga 100. ADX yang berada dibawah 20 menun- jukkan trend lemah, sedang- kan jika bergerak diatas nilai 40, menunjukkan adanya trend kuat. Dalam indikator ADX, kita dapat mengidentifikasi 2 kondisi, yaitu: trend dan non-trend (trading). Trading berarti harga saham bergerak sideways. Ketika ADX bergerak kencang dari bawah nilai 20 menuju nilai diatas 20, maka kondisi ini menunjukkan terbangunnya sebuah trend, serta sinyal berakhirnya trading. Dan ketika indikator ADX bergerak dari atas nilai 40 menuju nilai dibawah 40, maka kondisi ini menunjukkan terbangunnya trading, dan berakhirnya sebuah trend. Pada saat trend cukup kuat (garis ADX mengindikasikan adanya trend), sinyal beli ditunjukkan ketika garis +DI memotong dari bawah keatas garis DI, yang berarti bahwa tekanan kenaikan harga lebih besar daripada tekanan penurunannya, dan sebaliknya sinyal jual ditunjukkan ketika garis DI memotong dari atas kebawah garis +DI. Titik ekstrim, yang merupakan perpotongan antara +DI dan DI, dapat berfungsi sebagai titik masuk atau keluar pasar. Namun investor diharapkan berhati-hati ketika harga saham bergerak sideways (biasanya ketika volatilitas harga tinggi), karena ADX dapat memberikan sinyal beli atau jual palsu (berkebalikan), dalam jangka pendek. 14
9 Sinyal beli ditunjukkan dengan adanya trend kenaikan kuat (ADX diatas 40), disertai pergerakan +DI diatas DI menunjukkan sinyal beli IV. Rumus 1. Menghitung DMt, dengan langkah sebagai berikut: Jika range hari ini sama atau lebih kecil dari range hari sebelumnya, maka tidak ada directional movement. Jika range bergerak naik, maka terdapat positive directional move. Jika range bergerak turun, maka terdapat negative directional move. 2. Menghitung ADM + dan ADM - dengan cara sebagai berikut: 15
10 3. Menghitung TR t dan ATR t dengan cara sebagai berikut: 4. Menghitung DI t dengan cara sebagai berikut: 5. Menghitung DX t dan ADX t dengan cara sebagai berikut: Keterangan = Positive direction movement indicator = Negative direction movement indicator ADM + ADM - TR t ATR t = Average positive direction movement indicator untuk N perioda = Average negative direction movement indicator untuk N perioda = True range untuk N perioda. = Average true range untuk N perioda. = Average positive directional indicator = Average negative directional indicator DX t ADX t = Directional movement untuk N perioda = Average directional movement untuk N perioda 16
11 Average True Range Technical Indicator (ATR) I. Latar Belakang Average True Range Technical Indicator (ATR) diperkenalkan oleh Welles Wilder. Mulanya indikator ini dipakai dalam pasar komoditas, dan selanjutnya diterapkan pada pasar modal. Walaupun pergerakan harga komoditas volatil, namun terkadang muncul masalah gap dan pergerakan harga yang terbatas. Untuk menangkap volatilitas yang terjadi, maka Wilder menggunakan nilai tertinggi, terendah, dan harga penutupan hari sebelumnya dalam perhitungan. II. Kegunaan ATR berguna menunjukkan tingkat volatilitas pasar, namun tidak dapat dipakai untuk memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya. III. Interpretasi Nilai ATR yang rendah menunjukkan volatilitas rendah (rentang pergerakan harga yang terbatas), dan sebaliknya tingginya nilai ATR menunjukkan tingginya volatilitas harga ( lebarnya rentang pergerakan harga). ATR dapat mencapai nilai tinggi, ketika pasar anjlok, pasca tekanan jual yang tinggi (seperti panic selling).. 17
12 Nilai ATR cukup tinggi, seiring tekanan jual IV. Rumus Keterangan TR t = Nilai maksimal dari 3 nilai pada hari ke(t): - Absolut dari selisih nilai tertinggi (t) dengan nilai terendah (t) - Absolut dari selisih nilai tertinggi (t) dengan nilai penutupan (t-1) - Absolut dari selisih nilai terendah (t) dengan nilai penutupan (t-1) ATR t = Moving Average TR t, untuk N perioda 18
MENDENGARKAN SUARA PASAR.
MENDENGARKAN SUARA PASAR www.danareksa-research.com Quick Scan Ukur tekanan beli/jual Chaikin Money Flow Ukur kekuatan trend Aaron Indicator Avg Directional Index Ukur kejenuhan pasar Commodity Channel
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-05/RO Versi : 1 Tanggal Revisi : 25 Juli 2011 Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 September 2011 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Program Studi Fakultas : Manajemen : Ekonomi
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 4 FEBRUARI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,266.6-5,322.7
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 15 APRIL 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,371.0-5,472.5 Saham
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 30 JANUARI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,247.5-5,274.6
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 25 NOPEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,108.9-5,173.5
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 24 MARET 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,416.5-5,478.2 Saham
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 25 MARET 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,423.2-5,470.2 Saham
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 13 NOPEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,018.6-5,083.1
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 19 DESEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,063.9-5,138.1
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 17 NOPEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,018.4-5,083.6
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 10 FEBRUARI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,310.4-5,394.1 Saham yang
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 21 JANUARI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,107.1-5,195.6
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 30 MARET 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,334.4-5,429.1 Saham
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 28 APRIL 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,111.5-5,470.6 Saham
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 17 DESEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,969.5-5,097.5
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 12 NOPEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,942.4-5,088.5
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 30 OKTOBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,000.4-5,111.1
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 31 MARET 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,389.0-5,484.6 Saham
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 4 DESEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,140.0-5,200.4
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 21 MEI 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,778.9-5,068.7 Saham
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 25 JUNI 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,838.0-4,881.2 Saham
Lebih terperinciFundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend
Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor Price Pattern Reversal Pattern Continuation Pattern Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Indicator
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 23 JULI 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,943.2-5,225.2 Saham
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 23 MEI 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,908.6-5,004.7 Saham
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 27 FEBRUARI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,417.1-5,476.2 Saham yang
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 30 APRIL 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,790.9-4,838.0 Saham
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 12 AGUSTUS 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,079.6-5,130.1
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 19 NOPEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,056.9-5,125.3
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 28 OKTOBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,979.8-5,113.3
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 15 DESEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,135.2-5,191.1
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 20 JUNI 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,833.5-4,915.7 Saham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, manusia melakukan berbagai macam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, salah satunya dengan cara berinvestasi. Investasi merupakan salah satu usaha
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 6 AGUSTUS 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,074.8-5,142.1
Lebih terperinciR i D MARET 20 MARKET SC REEN, 2 M. dmia.danare. eksaonline. com. ke level. sebesar. persen ke. Dow. satu. guna industri.
MARKET SC REEN, 2 M R i D MARET 20 Danareksa Research Institute 015 Prediksi periode minor (1-5 hari) : Menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,428.88-5,475.0 Saham
Lebih terperinciTEKNIK ANALISA FOREX - 3
- 3 MOVING AVERAGES BOLLINGER BANDS PARABOLIC SAR MACD STOCHASTIC RELATIVE STRENGHT INDEX (RSI) OSCILATOR & MOMENTUM TIME FRAME Moving Averages (MA) Moving Averages (MA) adalah pergerakan rata-rata harga
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 13 JUNI 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,895.5-4,985.3 Saham
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. seperti melalui wawancara maupun menyebar kuesioner.
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data dan Sumber Data 3.1.1. Data Primer Data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa, seperti melalui wawancara maupun menyebar kuesioner.
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 20 AGUSTUS 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,149.7-5,186.1
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Valas (Valuta Asing) atau yang lebih dikenal dengan Forex (Foreign
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Valas (Valuta Asing) atau yang lebih dikenal dengan Forex (Foreign Exchange) atau FX ataupun Spot FX adalah salah satu bentuk pasar keuangan yang terbesar di dunia
Lebih terperinciIndikator tren.
Indikator tren Salah satu alat utama trader dalam analisis teknis adalah indikator trend. Perangkat indikator tersebut akibat inersianya sering digunakan untuk menunjukkan arah pergerakan harga pada waktu
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 2 OKTOBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,102.3-5,184.7
Lebih terperinciOscillator.
Oscillator Nama oscillator berasal dari kata Latin oscillo bergoyang. Di dalam analisis teknis oscillator adalah rumusan matematika, yakni kecepatan pergerakan harga dalam waktu. Oscillator adalah indikator
Lebih terperinciDefinisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator
ANALISA TEHNIKAL I. Dasar Analisa Teknikal Bagian ini akan membahas: Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator Berjalanlah ke area terbuka,
Lebih terperinciChart Chart Berikut fungsi dan fasilitas yang digunakan dalam halaman Chart : 1. Chart Color 2. List Name Edit List Custom List. 3.
Chart Menu Chart menampilkan grafik pergerakan saham pada Bursa. Java Suppport harus diaktifkan pada browser untuk menampilkan Chart. Jika browser belum support, diharuskan untuk melakukan download dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat mendatangkan keuntungan finansial bagi investor individual maupun institusional. Perkembangan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham
BAB II DASAR TEORI Pada bab dua ini akan dibahas dasar teori yang dipergunakan dalam mengerjakan tugas akhir ini, yang meliputi definisi dan konsep dari saham serta analisis pasar saham. Dasar teori ini
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.2.1 Latar Belakang Analisa Saham Dedhy dan Liliana (2007) menyatakan bahwa pergerakan harga saham pada dasarnya dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, hal ini dapat diketahui dari banyaknya pengertian tentang manajemen keuangan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/subyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan perusahaan dan data pergerakan saham pada perusahaan yang menjadi sampel. Data keuangan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI
BAB IV PEMBAHAS AN Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI dalam grafik saham Indofood. Hasil perhitungan Bollinger Bands dan RSI akan tersaji dalam bentuk grafik
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham
BAB II DASAR TEORI Pada Bab II dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan dasar-dasar teori yang mendukung pelaksanaan Tugas Akhir, yaitu mengenai saham dan pasar saham, analisis teknikal, serta konsep
Lebih terperinciBab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi
10 Bab 3 LANDASAN TEORI 3.1 Jenis Analisa dalam Pasar Modal Secara garis besar ada dua jenis analisa yang dapat digunakan dalam pasar modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal 3.1.1 Fundamental
Lebih terperinci1) Petakan Trend dan Ikuti
Salah satu analisis penting yang dapat digunakan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan trading, selain analisa fundamental dan penggunaan manajemen modal adalah analisa teknikal. Sebegitu pentingnya
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak cara manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Beberapa usaha yang biasanya dilakukan adalah bekerja sebagai pegawai negeri atau swata, berdagang, bertani,
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT Dalam analisa yang akan dilakukan, penulis menggunakan data transaksi harian saham BHIT, data yang digunakan oleh penulis adalah data
Lebih terperinciANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA Liliana Halim 24210024 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBab II LANDASAN TEORI
Bab II LANDASAN TEORI II.1. Valas Valuta asing (Valas) atau biasa disebut juga Foreign Exchange (forex) merupakan transaksi perdagangan nilai tukar mata uang asing dari negara yang berbeda satu sama lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mencari dana atau penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tak melulu dengan cara perdagangan, bekerja di sebuah instansi pemerintah maupun swasta, membuat
Lebih terperinciANALISIS TEKNIKAL MODERN DENGAN INDIKATOR
ANALISIS TEKNIKAL MODERN DENGAN INDIKATOR 6.1. PENGERTIAN INDIKATOR TEKNIKAL Bagian ini dirancang untuk memperkenalkan konsep dari indikator-indikator teknikal dan menjelaskan penggunaan mereka dalam analisis
Lebih terperinciANALISIS MOMENTUM PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PASCA KRISIS. David Sukardi Kodrat
ANALISIS MOMENTUM PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PASCA KRISIS David Sukardi Kodrat david.kodrat@ciputra.ac.id Kurniawan Indonanjaya indonanjaya@ciputra.ac.id Program Studi Internasional
Lebih terperinciANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.
ANALISA TEKNIKAL Analisa Teknikal merupakan 'pelajaran sejarah' dalam menganalisa pergerakan harga. Dengan motto 'Sejarah akan terulang', pergerakan harga di masa lalu dipelajari untuk memprediksi arah
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Optimasi merupakan sebuah teknik matematis untuk menentukan solusi berupa keuntungan maksimum atau kerugian minimum dari beberapa alternatif solusi tersedia dibatasi pada kendala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pergerakan harga saham di bursa efek Indonesia sangatlah fluktuatif, hal ini merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Valuta Asing Pengertian Valuta Asing (valas) atau foreign exchange (forex) ataupun
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Valuta Asing Pengertian Valuta Asing (valas) atau foreign exchange (forex) ataupun foreign currency adalah mata uang asing yang difungsikan sebagai alat pembayaran untuk
Lebih terperinciANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT MNC INVESTAMA, TBK (BHIT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCHASTIC OSCILLATOR,
ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT MNC INVESTAMA, TBK (BHIT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCHASTIC OSCILLATOR, RELATIVE STRENGTH INDEX (RSI) DAN MOVING AVERAGE CONVERGENCE DIVERGENCE (MACD) PERIODE 1 JULI 2013
Lebih terperinciRelative strength index (RSI) dan Moving average (MA) salah satu penyusun sistem dalam trading
ANALISA TEHNIKAL I. Moving Average(MA) & Relative Strength Index(RSI) Relative strength index (RSI) dan Moving average (MA) salah satu penyusun sistem dalam trading Moving average (MA) dan Relative Strength
Lebih terperinciMEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL.
MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL www.danareksa-research.com Intermezzo Potensi keuntungan dan pengembangan dana yang Anda miliki Aplikasi pengetahuan ekonomi dan pasar modal (Fundamental
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Valuta asing (valas) atau disebut juga foreign exchange (forex) merupakan pasar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Valuta asing (valas) atau disebut juga foreign exchange (forex) merupakan pasar keuangan terbesar yang ada di dunia pada saat ini, baik secara virtual maupun
Lebih terperinciMillenium Danamata Sekuritas Web Trading. Petunjuk Penggunaan
Millenium Danamata Sekuritas Web Trading Petunjuk Penggunaan Daftar Isi 1.1 Pendahuluan... 3 1.2 Login ke Millenium Danatama Sekuritas Market Info... 3 1.3 Market Summary... 9 1.4 Running Trade... 10 1.5
Lebih terperinciINDIKATOR-INDIKATOR ANALISIS TEKNIKAL
INDIKATOR-INDIKATOR ANALISIS TEKNIKAL 7.1. MOVING AVERAGES Moving averages adalah salah satu alat yang paling populer dan mudah digunakan untuk para analis teknikal. Alat ini berfungsi untuk memuluskan
Lebih terperinciIkhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp
Ikhtisar Analisis Pasar oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Pendahuluan... 3 Analisis Teknikal vs Analisis Fundamental... 4 Analisis Fundamental... 5 Analisis Teknikal... 6 Indikator... 7 RSI...
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN. mengetahui tingkat keakuratan analisis fundamental dan analisis teknikal,
BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat keakuratan analisis fundamental dan analisis teknikal, maka
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Setelah dilanda berbagai krisis di tahun 1997, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan tanda tanda pemulihan. Tingkat suku bunga yang mulai menurun,
Lebih terperinciStrategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp
Strategi EMA-50 Williams oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Sekilas Tentang Penulis Deskripsi Strategi Exponential Moving Average Williams Percent Range Stochastic Pivot Points Kesimpulan 3 4
Lebih terperinciANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45
ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45 Agung Pramono 1 Iman Murtono Soenhadji 2 Septi Mariani 3 Ida
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Valuta asing (valas) atau yang lebih dikenal oleh sebagian banyak orang dengan sebutan foreign exchange (forex) adalah perdagangan nilai mata uang asing
Lebih terperinciBuletin Compiled by
Volume XXII/2014 Buletin Compiled by at.research@phintracosecurities.com Analisa Investasi : Analisa Teknikal Melanjutkan ulasan Profits Buletin Volume XXI mengenai pentingnya Likuiditas Saham dalam memilih
Lebih terperinciTESIS EKO WIJATMOKO. Pengaruh volume..., Eko Wijatmoko, FE UI, 2009
PENGARUH VOLUME TRANSAKSI DAN VARIANNYA PADA PERDAGANGAN VALUTA ASING (PASANGAN MATA UANG GBPUSD) TERHADAP PROBABILITAS SINYAL BELI DAN SINYAL JUAL PADA INDIKATOR RELATIVE STRENGTH INDEX (RSI) TESIS EKO
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Analisis Teknikal Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data
Lebih terperinciThe Technical View. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) - SIDEWAYS PREMIUM NEWSLETTER. 20 Februari Trend: Sideways (long term)
PREMIUM NEWSLETTER The Technical View 20 Februari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) - SIDEWAYS 4 28 5 IHSG (3,928.24, 3,976.58, 3,928.24, 3,976.54, +48.9299), Parabolic SAR (4,026.20) 12 19 27 2 (1) 5
Lebih terperinciStrategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp
Strategi Quad EMA oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Sekilas Tentang Penulis Deskripsi Strategi Exponential Moving Average Awesome Oscillator MACD Kesimpulan 3 4 5 9 13 19 Sekilas Tentang Penulis
Lebih terperinciBab 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar
32 Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka pemikiran Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar yang berkaitan dengan metode analisa teknikal. Data diperoleh dari
Lebih terperinciANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PTBA DENGAN INDIKATOR MOVING AVERAGE, BOLLINGER BAND, DAN RSI
ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PTBA DENGAN INDIKATOR MOVING AVERAGE, BOLLINGER BAND, DAN RSI Stevin, Sarwo Edy Handoyo Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530, 02153696969 stevin.boyz@gmail.com
Lebih terperinciTeori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1
Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL ririkyunita@yahoo.co.id 1 2 Di Wall Street ada pepatah Bull makes money bear makes money but pig gets slaughtered 3 Harga bergerak dalam trend tertentu yang akan terjadi
Lebih terperinci: Retno Yuliyanti NPM : Pembimbing : Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE., MSi
PERBANDINGAN EFISIENSI ANALISIS TEKNIKAL MODERN DENGAN MENGGUNAKAN RELATIVE STRENGTH INDEX DAN STOCHASTIC OSCILLATOR UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL ( STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTY
Lebih terperinciPenentuan Tren Arah Pergerakan Harga Saham dengan Menggunakan Moving Average Convergence Divergence SKRIPSI
Penentuan Tren Arah Pergerakan Harga Saham dengan Menggunakan Moving Average Convergence Divergence (Studi Kasus Harga Saham pada 6 Anggota LQ 45) SKRIPSI Oleh : TRI MURDA AGUS RADITYA NIM : J2E 009 014
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Bursa Berjangka BAPPEBTI atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997, BAPPEBTI merupakan salah satu unit eselon
Lebih terperinciSession 2: M2: Method - Analisa Teknikal
Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Astronaut US vs Indonesia VS Apa yang mempengaruhi harga saham? Supply > Demand = Price Drop Supply < Demand = Price Up Demand = Buyer = Bull Supply = Seller =
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 2 JULI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,885.1-4,941.9 Saham yang layak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi saat ini telah menjadi kegiatan penting di dalam kehidupan masyarakat. Instrumen investasi juga telah beragam jenisnya misalnya properti, deposito,
Lebih terperinciStochastic Trader. Stochastic Oscillator
Stochastic Trader Saat ini dengan semakin meluasnya masyarakat internasional yang terjun ke dalam dunia trading, semakin pesat pula perkembangan pengetahuan dan metode trading yang digunakan, sehingga
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perdagangan Valuta Asing Forex Trading adalah instrumen investasi berupa perdagangan mata uang asing yang saling berpasangan. Forex sendiri memiliki beberapa nama lain seperti
Lebih terperinciPENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI. INTERNATIONAL, Tbk)
PENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI KASUS PADA SAHAM PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk) LATAR BELAKANG MASALAH Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan
Lebih terperinciAnalisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental
Analisa Investasi Analisa Fundamental Analisa Teknikal Laporan Keuangan Grafik Harga Saham Analisa Investasi Operation Team of Phintraco Securities Jangka Panjang Dividend Pasar Efisien Jangka Pendek Capital
Lebih terperinciAnalisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang
ANALISIS TEKNIKAL Jhon J Murphy ( Technician ca Analysis ayss for Financial ca Market ) Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan
Lebih terperinciPelatihan Trading Binary Option Olymp Trade
Pelatihan Trading Binary Option Olymp Trade www.olymptrade.com 2 Pelatihan Trading Binary Option Olymp Trade Daftar Isi Strategy... 4 Rata-Rata Pergerakan... 5 Binary Gambit... 9 Professional MACD... 16
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham
BAB II DASAR TEORI Pada Bab ini akan dijelaskan teori-teori yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dalam Tugas Akhir. Dasar teori ini diperoleh dari hasil studi literatur yang merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada Bab III dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan tantang analisis tren pergerakan harga saham dengan menggunakan metode Parabolic SAR, analisis kebutuhan perangkat
Lebih terperinci