MONTREAL BEIJING ATLANTA MELBOURNE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MONTREAL BEIJING ATLANTA MELBOURNE"

Transkripsi

1

2 MONTREAL BEIJING ATLANTA MELBOURNE 440 René-Lévesque Blvd. West, Suite 1202, Montréal, Québec, Canada H2Z 1V7 Tel: +1 (514) Fax: + 1 (514) info@aviationstrategies.aero

3 TENTANG ASI Aviation Strategi Internasional (ASI) telah diakui dalam memberikan saran dan konsultasi pengembangan kompetensi jasa strategis di tingkat perusahaan, di bidang penerbangan sipil. Didukung oleh Tim dari berbagai disiplin ilmu dengan spesialisi penerbangan internasional mengarahkan tujuan, berdasarkan rekomendasi yang sesuai dengan panduan pelaksanaan industri yang terbaik dengan fokus pada peningkatan kinerja Klien. ASI memiliki Klien yang terdiri dari kelompok pejabat eksekutif, di tingkat managerial dan director pada berbagai, bandara, dunia penerbangan, penyedia layanan navigasi udara dan otoritas penerbangan sipil. Didirikan pada tahun 1998, ASI beroperasi di bawah kepemimpinan, Dr. Pierre Coutu sebagai Presiden perusahaan, dan tim manajemen senior eksekutif yang berpengalaman dalam semua aspek dari industri penerbangan. Kantor utama ASI berlokasi di Montreal, dengan kantor perwakilan di Atlanta, Beijing, Melbourne dan Ottawa. Etika & Nilai ASI Misi ASI Menyediakan arahan terpadu kepada klien, guna meraih tujuan dengan memberdayakan pengembangan kompetensi dan layanan konsultasi strategis, memanfaatkan panduan pelaksanaan terbaik berkelas internasional. Kami melayani dan mendukung kebutuhan klien Kami memberikan sudut pandang 360 derajat di dunia penerbangan sipil Kami mengidentifikasi peluang dan membantu klien meraihnya Kami adil, transparan dan jujur Kami peka terhadap adab dan budaya Aviation Strategies International All Rights Reserved. 1

4 LAYANAN Layanan Penilaian ASI menawarkan berbagai layanan penilaian dengan tujuan memberikan gambaran yang jelas tentang isu-isu atau tantangan Klien yang mungkin mereka hadapi dalam operasi dan manajemen sehari-hari, atau pada proyek-proyek pembangunan yang berjangka waktu beberapa tahun. Konsultasi Strategis ASI memberikan saran kepada Klien secara bahu membahu untuk menemukan solusi yang sesuai dan obyektif berdasarkan panduan pelaksanaan terbaik. ASI berfokus pada alih pengetahuan Klien yang diperlukan untuk menangani secara efektif tantangan serupa di masa mendatang. Aviation Strategies International All Rights Reserved. 2

5 LAYANAN Pembentukan Kompetensi: Institusi ASI Institusi ASI (ASI-I) adalah salah satu divisi dari Aviation Strategi Internasional (ASI) yang membidangi pembentukan dan pengembangan kompetensi dalam bidang manajemen penerbangan. ASI-I bekerja sama dengan klien untuk mengembangkan keuntungan yang berkelanjutan dengan fokus pada pengisian, memikirkan kembali dan menyempurnakan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan. ASI-I telah mengembangkan kebutuhan akan model penilaian pembentukan kompetensi unik terbaik di kelasnya sehingga secara sistematis dapat mengidentifikasi kesenjangan kinerja yang akan menyerukan Rencana Induk Pengembangan Bakat, yang akan menggabungkan rekomendasi untuk memberikan solusi pengembangan bakat terbaik. ASI-I merupakan anggota penuh dari Program TRAINAIR PLUS International Civil Aviation Organization. Aviation Strategies International All Rights Reserved. 3

6 KEAHLIAN BANDAR UDARA Pengembangan Layanan Penerbangan Sertifikasi Bandar Udara Pusat Pengendalian Operasi Bandar Udara Bisnis & Penerbangan Umum Kargo Kommersialisasi Keuangan Ground Handling Technologi Informasi Pengalaman Penumpang Privatisasi & Kerjasama Khusus Publik Keselamatan & Keamanan Strategi & Rencana Induk Perencanaan Terminal Aviation Strategies International All Rights Reserved. 4

7 KEAHLIAN MASKAPAI PENERBANGAN Kargo Udara Bisnis & Penerbangan Umum Kommersialisasi Confidential Reporting Systems Information Technology Jalur Operasi Pemeliharaan Manajemen & Reorganisasi Pengalaman Penumpang Rute Pengembangan Keselamatan & Keamanan Perencanaan Strategi Bisnis Aviation Strategies International All Rights Reserved. 5

8 KEAHLIAN PENYEDIA LAYANAN NAVIGASI UDARA Komersialisasi Kerjasama Pembuatan Keputusan Manajemen & Operasi Privatisasi Keselamatan & Persiapan Keadaan Darurat Perencanaan Strategi Bisnis Aviation Strategies International All Rights Reserved. 6

9 KEAHLIAN OTORITAS PENERBANGAN SIPIL Hukum Penerbangan Konvensi Penerbangan & Peraturan Penguatan Institusi Restrukturisasi Organisasi Kemampuan Pengawasan Privatisasi & Kerjasama Khusus Publik Peninjauan Program Peraturan vs Fungsi Operasional Aviation Strategies International All Rights Reserved. 7

10 KEAHLIAN PEMBENTUKAN KOMPETENSI Belajar Berbasis Kelas Strategi Pembelajaran Kerjasama Komunitas Praktek Penilaian Kebutuhan Pembentukan Kompetensi Pelayanan Pendidikan Teknologi Pengembangan Bakat Teknologi Alih Pengetahuan Online Blended Learning Program Akreditasi Profesional Sistem Manajemen Mutu Rencana Induk Pengembangan Bakat Pelatihan Berbasis Kerja & Bimbingan Aviation Strategies International All Rights Reserved. 8

11 AFILIASI KLIEN Sejak 1998, ASI telah mengerjakan: Bandar Udara Maskapai Penerbangan Pelayanan Navigation Udara Otoritas Penerbangan Sipil, Pemerintahan dan Institusi Publik Organisasi Internasional Universitas dan Institute Manajemen ASI telah mengerjakan berbagai proyek di Austria, Bahama, Bermuda, Kanada, Cina, Republik Chechnya, SAR Hong Kong, Indonesia, SAR Makau, Moroko, Myanmar, Rumania, Arab Saudi, Afrika Selatan, Suriname, and Amerika Serikat. Aviation Strategies International All Rights Reserved. 9

12 PROYEK-PROYEK PILIHAN Airport Management Professional Accreditation Programme (AMPAP) International Civil Aviation Organization / Airports Council International, 2007-Present International Airport Professional Community of Practice (IAP CoP) 2012-Present Strategic Consulting and Technical Assistance, Management of Airport Operations Macau International Airport Company Limited, Macau SAR, 2008-Present Airport Management Excellence Program (AMEP) PT Angkasa Pura II (Persero), Indonesia Present Billy Bishop Toronto City Airport Concessions Plan Nieuport, Canada, 2015 Civil Aviation Safety Authority Oversight Capability Assessment Civil Aviation Safety Authority of Suriname (CASAS), Suriname, 2014 World Aviation Governance Forum (WAGF) CIFAL Atlanta, Canada, 2012 Aviation Strategies International All Rights Reserved. 10

13 PROYEK PILIHAN Advanced Safety and Emerging Management Course for Air Navigation Service Providers Civil Aviation Authority of China (CAAC), Southwest Air Traffic Management Bureau (SW-ATMB), Canada, 2011 Airport Facilities Management Workshop for Airport Executives World Bank and Saudi Arabia National Civil Aviation, Saudi Arabia, 2009 Strategic Planning Grossman Jet Service, Czech Republic, 2008 Status Review of the Airport Security Strengthening Program Project Inter-American Development Bank and Department of Civil Aviation, The Bahamas, 2008 Determination of Future Aviation Security Systems Canadian Air Transport Security Authority (CATSA), Canada, 2006 Southwest Air Traffic Management Bureau (ATMB) Seminars Civil Aviation Administration of China (CAAC), China, 2005 Airport Executive Leadership Programme (AELP) ACI and Concordia University, Canada, China Qingdao Airport Strategic Partnership and Investment Plan Munich Airport, Munich, Germany and Qingdao Airport, China, Airport Ground Handling Policy Study and Development of Related Financial Model World Bank, European Union and Ministry of Privatization of Morocco, Morocco, Aviation Strategies International All Rights Reserved. 11

14 TIM Dr. Pierre Coutu President Jean-Marc Trottier Executive Vice President Gordon Hamilton Senior Vice President, Business Operations Robert Kennedy Vice President, Consulting Monica Tai Chew Vice President, Administration and Finance Dr. David Ze Vice President, Asia-Pacific Fiona Bian Regional Vice President, China Gaetan Danis Regional Vice-President, Philippines Kristina Schneider Senior Director, Operations and Learning Services Maxime Langlois Director, Corporate Services Jane Foyle Senior Director, Airport Operations and Facilities Management Sue Hogan Chief, Administration and Client Relations Aviation Strategies International All Rights Reserved. 12

15 PARA NARASUMBER & PENASEHAT Dr. Ruwantissa Abeyratne Senior Associate, Air Law and Policy Rhéaume Allard Senior Advisor, Airport Operations Mark Ballard Senior Advisor, Aviation Maintenance and Contracts Peter Adams Senior Practice Executive, Aviation Safety and Risk Management Dr. Mohammed Aziz Senior Practice Executive, Air Transportation Security and Airline Safety Paul Behnke Senior Associate, Knowledge and Industry Intelligence Stéphane Chennec Senior Associate, Media and Passenger Experience Dr. Jacques Duchesneau Senior Advisor, Aviation Security Gilles Filiatreault Senior Associate, Airline Management Richard Fisher Senior Associate, Air Transport Economics and Forecast Jean Claude Gourgon Senior Associate, Airport Facilities Management Louis Haeck Senior Advisor, Aerospace Law and Operational Risk Management Aviation Strategies International All Rights Reserved. 13

16 PARA NARASUMBER & PENASEHAT Pierre Jones Senior Advisor, Air Navigation Services Victoria Leps Advisor, Airport and Airline Operations Mike Kandert Senior Advisor, Airport Commercial Development and Contracts André Marinier Senior Advisor, Aviation Security François Martel Senior Associate, Airport Commercial Planning and Management Mario Moranelli Senior Advisor, Aviation Enterprise Financial Management Tonči Peović Senior Advisor, Airport Management and Security Catherine Mayer Senior Advisor, Aviation Information Technology Jean-Luc Paiement Senior Advisor, Airline Operations Management Adrian Sparham Senior Advisor, Air Service Development Donald Spruston Senior Advisor, Aviation Regulatory Framework and Business Aviation Diana Stancu Advisor, Aviation Law Aviation Strategies International All Rights Reserved. 14

17 Aviation Strategies International All Rights Reserved. 1

MONTREAL BEIJING ATLANTA MELBOURNE

MONTREAL BEIJING ATLANTA MELBOURNE MONTREAL BEIJING ATLANTA MELBOURNE 440 René-Lévesque Blvd. West, Suite 1202, Montréal, Québec, Canada H2Z 1V7 Tel: +1 (514) 398-0909 Fax: + 1 (514) 398-0202 www.aviationstrategies.aero info@aviationstrategies.aero

Lebih terperinci

MONTREAL BEIJING ATLANTA MELBOURNE

MONTREAL BEIJING ATLANTA MELBOURNE MONTREAL BEIJING ATLANTA MELBOURNE 440 René-Lévesque Blvd. West, Suite 1202, Montréal, Québec, Canada H2Z 1V7 Tel: +1 (514) 398-0909 Fax: + 1 (514) 398-0202 www.aviationstrategies.aero info@aviationstrategies.aero

Lebih terperinci

MONTREAL BEIJING MELBOURNE

MONTREAL BEIJING MELBOURNE MONTREAL BEIJING MELBOURNE 440 René-Lévesque Blvd. West, Suite 1202, Montréal, Québec, Canada H2Z 1V7 Tel: +1 (514) 398-0909 Fax: + 1 (514) 398-0202 www.aviationstrategies.aero info@aviationstrategies.aero

Lebih terperinci

MONTREAL BEIJING MELBOURNE

MONTREAL BEIJING MELBOURNE MONTREAL BEIJING MELBOURNE 440 René-Lévesque Blvd. West, Suite 1202, Montréal, Québec, Canada H2Z 1V7 Tel: +1 (514) 398-0909 Fax: + 1 (514) 398-0202 www.aviationstrategies.aero info@aviationstrategies.aero

Lebih terperinci

MONTREAL BEIJING MELBOURNE

MONTREAL BEIJING MELBOURNE MONTREAL BEIJING MELBOURNE 440 René-Lévesque Blvd. West, Suite 1202, Montréal, Québec, Canada H2Z 1V7 Tel: +1 (514) 398-0909 Fax: + 1 (514) 398-0202 www.aviationstrategies.aero info@aviationstrategies.aero

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara global akan meningkatkan perjalanan udara sebesar 1 2.5%

BAB I PENDAHULUAN. secara global akan meningkatkan perjalanan udara sebesar 1 2.5% 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi udara merupakan industri yang memiliki kaitan erat dengan ekonomi global. Peningkatan 1% Pendapatan Domestik Bruto (PDB) secara global akan meningkatkan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR: PK.14/BPSDMP-2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR: PK.14/BPSDMP-2017 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR: PK.14/BPSDMP-2017 TENTANG KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMBENTUKAN DI BIDANG MANAJEMEN PENERBANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

PENJELASAN AGENDA DAN MATERI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) PT BANK PERMATA Tbk

PENJELASAN AGENDA DAN MATERI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) PT BANK PERMATA Tbk PENJELASAN AGENDA DAN MATERI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) PT BANK PERMATA Tbk Sehubungan dengan rencana pelaksanaan RUPST dan RUPBSLB PT Bank

Lebih terperinci

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto BEST PRACTICES ITG di Perusahaan Titien S. Sukamto Beberapa Best Practices Guideline untuk Tata Kelola TI 1. ITIL (The Infrastructure Library) ITIL dikembangkan oleh The Office of Government Commerce (OGC),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan semakin besar, banyak perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri penerbangan di Indonesia berkembang dengan cepat setelah adanya deregulasi mengenai pasar domestik melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 707 TAHUN 2012

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 707 TAHUN 2012 MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 707 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN GOLONGAN POKOK ANGKUTAN UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandar udara pengumpul atau hub di satu dari 12 bandar udara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II. Pertumbuhan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AKUNTANSI SEBAGAI PONDASI PENINGKATAN KOMPETENSI AKUNTAN PROFESIONAL

PENDIDIKAN AKUNTANSI SEBAGAI PONDASI PENINGKATAN KOMPETENSI AKUNTAN PROFESIONAL PENDIDIKAN AKUNTANSI SEBAGAI PONDASI PENINGKATAN KOMPETENSI AKUNTAN PROFESIONAL PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN Jakarta, 16 Februari 2016 AGENDA 1. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. LN Amanah Indonesia adalah sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). PT. LN Amanah Indonesia didirikan berdasarkan undang-undang

Lebih terperinci

Standar dan Regulasi terkait Perencanaan, Perancangan, Pembangunan, dan Pengoperasian Bandar Udara Juli 28, 2011

Standar dan Regulasi terkait Perencanaan, Perancangan, Pembangunan, dan Pengoperasian Bandar Udara Juli 28, 2011 Standar dan Regulasi terkait Perencanaan, Perancangan, Pembangunan, dan Pengoperasian Bandar Udara Juli 28, 2011 Posted by jjwidiasta in Airport Planning and Engineering. Standar dan regulasi terkait dengan

Lebih terperinci

2 Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi,

2 Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.424, 2015 BMKG. Informasi Cuaca. Penerbangan. Pengawasan. Pelaksanaan PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. akta Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH, No. 12, dan telah mendapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. akta Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH, No. 12, dan telah mendapat BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Jasa Angkasa Semesta, didirikan pada tanggal 8 Juni 1984 berdasarkan akta Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH, No. 12, dan telah mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Juli tahun 2007 Komite Keselamatan Udara Uni Eropa mengeluarkan larangan

BAB I PENDAHULUAN. Juli tahun 2007 Komite Keselamatan Udara Uni Eropa mengeluarkan larangan BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Masalah Penerbangan di Indonesia mendapat pukulan berat setelah resmi pada awal Juli tahun 2007 Komite Keselamatan Udara Uni Eropa mengeluarkan larangan terbang bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut pihak perusahaan dituntut untuk lebih dinamis lagi dalam

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut pihak perusahaan dituntut untuk lebih dinamis lagi dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini dimana dinamika perusahaan menjadi sangat cepat berubah. Dalam menghadapi perubahan tersebut pihak perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1Sejarah Perusahaan Frost & Sullivan merupakan perusahaan konsultan bisnis global yang berpusat di Mountain View, California, Amerika Serikat. Frost & Sullivan telah berdiri

Lebih terperinci

Company Profile CV. MESTAKUNG INDONESIA CENTER TRAINING AND DEVELOPMENT & EVENT PROJECT MANAGEMENT

Company Profile CV. MESTAKUNG INDONESIA CENTER TRAINING AND DEVELOPMENT & EVENT PROJECT MANAGEMENT Company Profile CV. MESTAKUNG INDONESIA CENTER TRAINING AND DEVELOPMENT & EVENT PROJECT MANAGEMENT Kp. Malaka RT 002 / 006 Desa Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, 17340 Training Center Seminar Motivation Character

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak hanya produk berupa barang yang banyak memberikan manfaat untuk kelangsungan hidup manusia. Di era modern dan perkembangan teknologi serta meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipergunakan dengan tepat oleh pegawainya untuk menyelesaikan pekerjaannya, akan

BAB 1 PENDAHULUAN. dipergunakan dengan tepat oleh pegawainya untuk menyelesaikan pekerjaannya, akan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkualitasnya knowledge yang dimiliki oleh perusahaan, dikelola serta dipergunakan dengan tepat oleh pegawainya untuk menyelesaikan pekerjaannya, akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi sangat diperlukan bagi kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, transportasi juga merupakan sarana yang sangat penting dalam memperlancar

Lebih terperinci

CV. INFINITE SOLUTIONS

CV. INFINITE SOLUTIONS CV. INFINITE SOLUTIONS The Best Solutions For Your Financial Planning PROFIL PERUSAHAAN CV. INFINITE SOLUTIONS CV. INFINITE SOLUTIONS merupakan salah satu perusahaan jasa terkemuka di Indonesia yang telah

Lebih terperinci

Keselamatan Penerbangan: Sidang ANC (Air Navigation Commissions) di ICAO

Keselamatan Penerbangan: Sidang ANC (Air Navigation Commissions) di ICAO Keselamatan Penerbangan: Sidang ANC (Air Navigation Commissions) di ICAO Sidang ANC (Air Navigation Commissions) di ICAO Tanggal 25, 26, 27 dan 31 Januari 2006 Rujukan: 1. Materi pembahasan di sidang Air

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Ikatan Akuntan Indonesia dan Tujuannya. Menurut Tuanakotta (2007), organisasi akuntan di Indonesia adalah Ikatan

BAB II LANDASAN TEORI. Ikatan Akuntan Indonesia dan Tujuannya. Menurut Tuanakotta (2007), organisasi akuntan di Indonesia adalah Ikatan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Ikatan Akuntan Indonesia dan Tujuannya Menurut Tuanakotta (2007), organisasi akuntan di Indonesia adalah Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ) yang didirikan pada tanggal 23 Desember

Lebih terperinci

PENJELASAN AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RAPAT ) 2015 PT BANK OCBC NISP Tbk ( PERSEROAN )

PENJELASAN AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RAPAT ) 2015 PT BANK OCBC NISP Tbk ( PERSEROAN ) PENJELASAN AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RAPAT ) 2015 PT BANK OCBC NISP Tbk ( PERSEROAN ) Agenda 1 Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014 Perseroan akan menyampaikan

Lebih terperinci

Penjelasan Mengenai Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk

Penjelasan Mengenai Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk Penjelasan Mengenai Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( Rapat ) PT Bank QNB Indonesia Tbk (

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak penemuan roda sampai dengan penerbangan pesawat ulang-alik, daya tarikdan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak penemuan roda sampai dengan penerbangan pesawat ulang-alik, daya tarikdan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak penemuan roda sampai dengan penerbangan pesawat ulang-alik, daya tarikdan akhirnya, kebutuhan akan perjalanan memberikan inspirasi bagi penemuanpenemuan atau

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang **% KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Jalan Merdeka Barat No. 8 Telepon 3505550-3505006 Fax:3505136-3505139 ^g Jakarta 10110 (Sentral) 3507144 ^^^^ Kotak Pos No. 1389 Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak lima tahun terakhir angkutan udara di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan. Data angkutan udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementrian Perhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan meratanya distribusi kebutuhan sandang, pangan dan papan melalui berbagai macam moda transportasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan suatu perusahaan. Informasi merupakan hal penting dalam perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan suatu perusahaan. Informasi merupakan hal penting dalam perancangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan informasi dalam dunia bisnis saat ini amat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Informasi merupakan hal penting dalam perancangan kegiatan

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Jalan Merdeka Barat No. 8 Jakarta 10110 KotakPosNo. 1389 Jakarta 10013 Telepon : 3505550-3505006 (Sentral) Fax:3505136-3505139 3507144 PERATURAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perusahaan agar dapat mengelola berbagai risiko yang dihadapi perusahaan serta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perusahaan agar dapat mengelola berbagai risiko yang dihadapi perusahaan serta BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Manajemen risiko yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh tiap perusahaan agar dapat mengelola berbagai risiko yang dihadapi perusahaan serta mendukung perusahaan

Lebih terperinci

bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan regional maupun global. Kedua, Infrastruktur industri penerbangan juga memiliki kelebihan berupa banyaknya

bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan regional maupun global. Kedua, Infrastruktur industri penerbangan juga memiliki kelebihan berupa banyaknya BAB V KESIMPULAN Fenomena ASEAN Open Sky menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari oleh Pemerintah Indonesia. sebagai negara yang mendukung adanya iklim perdagangan bebas dunia, Indonesia harus mendukung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah pengguna angkutan transportasi udara baik domestik maupun internasional setiap tahunnya mengalami peningkatan yang pesat, hal ini disebabkan oleh

Lebih terperinci

PROGRAM AYO KULIAH BINUS. Aula Gereja Stella Maris Pluit 27 Februari 2016

PROGRAM AYO KULIAH BINUS. Aula Gereja Stella Maris Pluit 27 Februari 2016 PROGRAM AYO KULIAH BINUS Aula Gereja Stella Maris Pluit 27 Februari 2016 UNIVERSITAS BINTANG 5 DUNIA DALAM KATEGORI PERGURUAN TINGGI UNGGULAN MULAI DARI TAHUN 2012-2015 SATU-SATUNYA PERGURUAN TINGGI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa transportasi udara sejak awal berkembang dalam menanggapi peningkatan potensi pergerakan manusia yang tersebar dalam berbagai segmentasi masyarakat, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini, persaingan dalam dunia bisnis jasa semakin ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini, persaingan dalam dunia bisnis jasa semakin ketat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era modern ini, persaingan dalam dunia bisnis jasa semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bisnis yang bergerak dalam bidang jasa. Dalam kehidupan

Lebih terperinci

PT. SERENITY CAI ENERGI COMPANY PROFILE

PT. SERENITY CAI ENERGI COMPANY PROFILE PT. SERENITY CAI ENERGI COMPANY PROFILE TENTANG KAMI PT. Serenity Cai Energi adalah penyedia layanan jasa konsultasi, penyedia dan penunjang pada bidang penerbangan dan bidang Energi, penyediaan dan pemanfaatan

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 077 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR TEKNIS DAN OPERASI (MANUAL OF STANDARD CASR PART

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 077 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR TEKNIS DAN OPERASI (MANUAL OF STANDARD CASR PART KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 077 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR TEKNIS DAN OPERASI (MANUAL OF STANDARD CASR PART 170-04)

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 167 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 33 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4956);

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4956); KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Jalan Merdeka Barat No. 8 Jakarta 10110 KotakPosNo. 1389 Jakarta 10013 Telepon : 3505550-3505006 (Sentral) Fax:3505136-3505139 3507144 PERATURAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. telah menyebar luas di berbagai aspek kehidupan manusia. akurat, sehingga membuat organisasi memiliki keunggulan kompetitif.

BAB 1 PENDAHULUAN. telah menyebar luas di berbagai aspek kehidupan manusia. akurat, sehingga membuat organisasi memiliki keunggulan kompetitif. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi yang terus berubah secara signifikan dan kemampuan organisasi untuk merespon tantangan-tantangan dan peluangpeluang seiring dengan perubahan

Lebih terperinci

UNIT AUDIT INTERNAL. Struktur organisasi Divisi Audit Internal sebagai berikut:

UNIT AUDIT INTERNAL. Struktur organisasi Divisi Audit Internal sebagai berikut: UNIT AUDIT INTERNAL Divisi Audit Internal dibentuk untuk meningkatkan dan melindungi nilai Perseroan melalui pemberian asurans (assurance), advis (advice) dan wawasan (insight) yang berbasis risiko dan

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERHUBUNGAN UDARA NOMOR KP 112 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERHUBUNGAN UDARA NOMOR KP 112 TAHUN 2017 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 112 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia, tidak lepas dari keberadaan Pulau Bali, dimana kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia, tidak lepas dari keberadaan Pulau Bali, dimana kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata di Indonesia merupakan sektor penting dalam era pembangunan dewasa ini, karena kontribusinya yang cukup besar sebagai sumber devisa negara dan terhadap perekonomian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi Sistem Manajemen K3 pada PT.Merpati terbagi menjadi tiga

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi Sistem Manajemen K3 pada PT.Merpati terbagi menjadi tiga BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Implementasi Sistem Manajemen K3 pada PT.Merpati terbagi menjadi tiga aspek yaitu keselamatan penerbangan (safety), keselamatan gedung (security), dan total quality management

Lebih terperinci

SINERGITAS ASOSIASI PROFESI DALAM PENGUATAN PROFESIONALISME AKUNTAN DI INDONESIA. Simposium Nasional Akuntansi Bandar Lampung, 25 Agustus 2016

SINERGITAS ASOSIASI PROFESI DALAM PENGUATAN PROFESIONALISME AKUNTAN DI INDONESIA. Simposium Nasional Akuntansi Bandar Lampung, 25 Agustus 2016 SINERGITAS ASOSIASI PROFESI DALAM PENGUATAN PROFESIONALISME AKUNTAN DI INDONESIA Simposium Nasional Akuntansi Bandar Lampung, 25 Agustus 2016 GRAND DESIGN: IMPROVING AUDIT QUALITY 2 STRATEGI MENINGKATKAN

Lebih terperinci

Indomobil, perusahaan otomotif Indonesia terkemuka (1987). Meraih gelar Insinyur dari Universitas Brawijaya, Malang, jurusan Teknik Mesin.

Indomobil, perusahaan otomotif Indonesia terkemuka (1987). Meraih gelar Insinyur dari Universitas Brawijaya, Malang, jurusan Teknik Mesin. Profil/Riwayat hidup calon anggota Dewan Komisaris perseroan yang akan diusulkan dalam RUPS Tahunan 2016 dengan masa jabatan dimulai dari sejak tanggal Otoritas Jasa Keuangan memberikan persetujuan (lulus

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Mutu. & Manajemen Risiko INTEGRASI (ISO 9001:2015) (ISO 31000:2009)

Sistem Manajemen Mutu. & Manajemen Risiko INTEGRASI (ISO 9001:2015) (ISO 31000:2009) Seri Pelatihan Integrasi Manajemen Risiko PELATIHAN INTEGRASI Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) & Manajemen Risiko (ISO 31000:2009) Integration of Quality Management System (ISO 9001:2015) & Risk Management

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Dalam menjalankan bisnisnya, PT. Danareksa tidak terlepas dari institusi pasar modal yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu seluruh kegiatan yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

Dunamis Program Overview The Importance of Knowledge Transfer

Dunamis Program Overview The Importance of Knowledge Transfer Dunamis Program Overview The Importance of Knowledge Transfer Dunamis Organization Services Berdiri sejak tahun 1991, Dunamis merupakan mitra berlisensi dari FranklinCovey - sebuah organisasi global yang

Lebih terperinci

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA Florence Kartika Panditasiwi Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit 94 Bandung 40141 Tlp. (022)

Lebih terperinci

SMT KODE NAMA MATA KULIAH SKS PRASYARAT

SMT KODE NAMA MATA KULIAH SKS PRASYARAT Sebaran Matakuliah Kurikulum Prodi Manajemen 2017 SMT KODE NAMA MATA KULIAH SKS PRASYARAT 1 2 3 MGT 101 MGT 103 MGT 105 MGT 107 MGT 109 MGT 111 MGT 113 MGT 102 MGT 104 MGT 106 MGT 108 MGT 110 MGT 112 MGT

Lebih terperinci

1. PerMENPANRB No. 1 Tahun 2012 tentang Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)

1. PerMENPANRB No. 1 Tahun 2012 tentang Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) 1. PerMENPANRB No. 1 Tahun 2012 tentang Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) 2. Model PMPRB merupakan hasil adopsi dari Model CAF yang telah disesuaikan dengan kebijakan reformasi

Lebih terperinci

MITIGASI RISIKO PADA PROYEK PENGEMBANGAN PUBLIC-PRIVATE PARTNERSHIPS (PPPs) INFRASTRUKTUR BANDAR UDARA DI INDONESIA

MITIGASI RISIKO PADA PROYEK PENGEMBANGAN PUBLIC-PRIVATE PARTNERSHIPS (PPPs) INFRASTRUKTUR BANDAR UDARA DI INDONESIA MITIGASI RISIKO PADA PROYEK PENGEMBANGAN PUBLIC-PRIVATE PARTNERSHIPS (PPPs) INFRASTRUKTUR BANDAR UDARA DI INDONESIA R.U. Latief, R. Arifuddin and M. Fadhli Abstrak: Kapasitas pemerintah Indonesia untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tingkat pelayanan (level of service) terminal dan apron Bandara. Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tingkat pelayanan (level of service) terminal dan apron Bandara. Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan terus meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan, sejalan dengan hal tersebut terjadi pula peningkatan pergerakan

Lebih terperinci

IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT)

IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT) with COBIT Framework introductory IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT) Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan 1 Tujuan Memahami manfaat IT Governance Mengerti kapan perlu mengaplikasikan IT Governance Mengerti prinsip2 dasar

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi INTISARI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi INTISARI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv MOTTO.... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi INTISARI... vii ABSTRACT... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan keamanan dalam industri penerbangan nasional dan. melakukan pemeriksaan kargo. Pemerintah Indonesia berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan keamanan dalam industri penerbangan nasional dan. melakukan pemeriksaan kargo. Pemerintah Indonesia berupaya untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keamanan kargo merupakan salah satu dari sekian banyak elemen keselamatan dan keamanan dalam industri penerbangan nasional dan internasional. Idealnya, pemeriksaan keamanan

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY. Spirit for Giving The Best. 16 DESEMBER 2014 By Aries Zuswana

EXECUTIVE SUMMARY. Spirit for Giving The Best. 16 DESEMBER 2014 By Aries Zuswana EXECUTIVE SUMMARY 16 DESEMBER 2014 By Aries Zuswana Head Office : Jl. DI Panjaitan Kav.14 Jakarta Timur Tlp. 021-8516290 Fax 021-8516095 www.brantas-abipraya.com Spirit for Giving The Best PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang sangat pesat telah mengubah laju

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang sangat pesat telah mengubah laju BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang sangat pesat telah mengubah laju kehidupan sosial masyarakat. Para pelaku bisnis kegiatannya makin menggeliat, tidak terkecuali

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Research Design case

BAB III METODOLOGI. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Research Design case BAB III METODOLOGI 3.1 Research Design Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Research Design case study, lebih tepatnya explanatory case study (Yin, 1996) yaitu sebuah case study yang mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandar udara terbesar yang ada di Indonesia saat ini. Bandara Internasional Soekarno-Hatta tercatat dalam daftar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG BAB II GAMBARAN UMUM PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG 1.1 Sejarah Berdirinya PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. SKA adalah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan IT yang memiliki beragam produk dan jasa yang

Lebih terperinci

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB Mataram, 10 12 April 2012 PMPRB 1. PerMENPANRB No. 1 Tahun 2012 tentang Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Lebih terperinci

Menjadi Institusi yang Excellent

Menjadi Institusi yang Excellent Menjadi Institusi yang Excellent Melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu Berbasis Standar National & Internasional oleh: Nosa P Kurniawan 2 3 PIHAK YANG TERKAIT INVESTOR INVESTMENT BAGI HASIL KOMUNITAS

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Contoh Real Hampir semua pihak menanggapi pemunculan

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PENERBANGAN TERHADAP KERUGIAN YANG DIALAMI PENUMPANG

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PENERBANGAN TERHADAP KERUGIAN YANG DIALAMI PENUMPANG TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PENERBANGAN TERHADAP KERUGIAN YANG DIALAMI PENUMPANG Oleh : Ni Made Pipin Indah Pratiwi I Made Sarjana Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstract: Liability

Lebih terperinci

Dengan visi, misi dan tujuan tersebut, secara bertahap semua program studi di UNSURYA akan berbasis pada industri penerbangan.

Dengan visi, misi dan tujuan tersebut, secara bertahap semua program studi di UNSURYA akan berbasis pada industri penerbangan. atau UNSURYA adalah universitas swasta, yang berawal dari Institut Teknologi Dirgantara (ITD) yang didirikan pada tahun 1988. Pada tahun 1989, ITD berubah menjadi Sekolah TinggiTeknologi Dirgantara (STTD).

Lebih terperinci

BEST PRACTICES TATA KELOLA TI DI PERUSAHAAN Titien S. Sukamto

BEST PRACTICES TATA KELOLA TI DI PERUSAHAAN Titien S. Sukamto BEST PRACTICES TATA KELOLA TI DI PERUSAHAAN Titien S. Sukamto Pengantar Meskipun high-level model tata kelola telah dikembangkan, belum tentu tata kelola tersebut benar-benar berhasil diterapkan. Pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah : 19 BAB III METODOLOGI 3.1. Komponen Sebuah Perencanaan Penyusunan sebuah perencanaan terdiri atas beberapa komponen. Pada proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.

Lebih terperinci

3.3. JURUSAN AKUNTANSI VISI

3.3. JURUSAN AKUNTANSI VISI .. JURUSAN AKUNTANSI VISI Tahun 2020 Menjadi Pusat Kajian Ilmiah Bidang Akuntansi di Kalimantan Barat 107 ..1. Program Studi Akuntansi Visi, Misi, dan Tujuan VISI Pada tahun 2020 Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

METODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) UNTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

METODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) UNTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN METODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) UNTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Nuri Andarwulan SEAFAST Center, IPB Southeast Asian Food & Agr. Sci & Tech Center Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB 23 Oktober

Lebih terperinci

2016, No Penerbangan (Aeronautical Meteorological Information Services); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

2016, No Penerbangan (Aeronautical Meteorological Information Services); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1509, 2016 KEMENHUB. Pelayanan Informasi Meteorologi Penerbangan. Bagian 174. Peraturan Keselamatan Penerbangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1773, 2015 KEMENHUB. Pengoperasian Sistem. Pesawat Udara. Tanpa Awak. Ruang Udara. Dilayani Indonesia. Pengendalian. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. The International Air Transport Association (IATA) (2012) merilis

BAB I PENDAHULUAN. The International Air Transport Association (IATA) (2012) merilis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang The International Air Transport Association (IATA) (2012) merilis perkiraan lalu lintas di industri penerbangan yang menunjukkan harapan akan menyambut sekitar 3,6

Lebih terperinci

9

9 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan ARTAJASA didirikan PT Aplikanusa Lintasarta (LINTASARTA) yang merupakan induk perusahaan telah menjadi mitra industri perbankan di Indonesia. Setelah

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) Ingwang Diwang Katon 1 dan R. V. Hari Ginardi 2 Magister

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Semarang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Tengah. Kota Semarang memiliki prospek untuk berkembang dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mediator atau jembatan penghubung dari pihak organisasi dengan publiknya.

BAB I PENDAHULUAN. mediator atau jembatan penghubung dari pihak organisasi dengan publiknya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya fokus dari segala bentuk relasi adalah komunikasi. Tanpa komunikasi yang efektif, kita tidak dapat mencapai sasaran dan tujuan kita. Begitu

Lebih terperinci

Kemenkeu Corporate University Belajar Tanpa Batas, Kinerja Berkualitas

Kemenkeu Corporate University Belajar Tanpa Batas, Kinerja Berkualitas Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kemenkeu Corporate University Belajar Tanpa Batas, Kinerja Berkualitas Pesan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Rakor BPPK

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 16 Januari 2015 Penulis, I Putu Nana Sugianta Mandra NIM :

KATA PENGANTAR. Bandung, 16 Januari 2015 Penulis, I Putu Nana Sugianta Mandra NIM : KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya dengan lancar buku laporan tugas akhir yang berjudul Penilaian Terhadap Implementasi IT Governance Pada

Lebih terperinci

Udara Jenderal Besar Soedirman di

Udara Jenderal Besar Soedirman di KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 154 TAHUN 2017 TENTANG TIM PELAKSANA PERCEPATAN PENGOPERASIAN BANDAR UDARA JENDERAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya

BAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kebanyakan perusahaan, investasi dalam inovasi mengikuti siklus boom-bust. Survei tahunan yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Industri mengkonfirmasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. PT. Railink, anak perusahaan dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. PT. Railink, anak perusahaan dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Railink, anak perusahaan dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT. Angkasa Pura II (Persero), didirikan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut Angkasa Pura II atau Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam

Lebih terperinci

PT POWER INNOVATION INDONESIA COMPANY PROFILE PT POWER INNOVATION INDONESIA

PT POWER INNOVATION INDONESIA COMPANY PROFILE PT POWER INNOVATION INDONESIA PT POWER INNOVATION INDONESIA COMPANY PROFILE PT POWER INNOVATION INDONESIA Jl. Barito II No. 11-15 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130 - Indonesia Telp. (62-21) 7253103, 7253143 Fax. (62-21)7243779

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 KOMPUTERISASI AKUNTANSI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 KOMPUTERISASI AKUNTANSI GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 KOMPUTERISASI AKUNTANSI Mata Kuliah : Konsep E-Business Kode Mata Kuliah/SKS : 410103100 / 3 SKS Mata Kuliah Prasyarat : - Diskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto The COBIT 5 Framework COBIT 5 membantu perusahaan menciptakan nilai optimal dari TI dengan menjaga keseimbangan antara menyadari manfaat dan mengoptimalkan

Lebih terperinci