BAB I PENDAHULUAN. terhadap tingkat pelayanan (level of service) terminal dan apron Bandara. Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan terus meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan, sejalan dengan hal tersebut terjadi pula peningkatan pergerakan transportasi udara dari dan menuju kota Palembang yang merupakan gerbang utama transportasi udara Provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Medan. Pada tahun 2009, jumlah pergerakan pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II adalah pergerakan. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 5,71 % atau menjadi pergerakan pada tahun 2010 dan meningkat kembali pada tahun 2011 menjadi pergerakan atau meningkat 20,64 %. Dengan adanya peningkatan pergerakan pesawat tersebut, tentunya hal ini berpengaruh langsung terhadap tingkat pelayanan (level of service) terminal dan apron Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Apron merupakan bagian dari bandar udara yang berfungsi sebagai tempat parkir pesawat pada waktu menurunkan atau menaikkan penumpang dan barang, mengisi bahan bakar, serta tempat untuk perbaikan kecil pada pesawat. Untuk meningkatkan kapasitas apron dan level of service Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, pada tahun 2012 PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II I - 1

2 melakukan pekerjaan perencanaan perluasan apron Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Pekerjaan tersebut merupakan perencanaan perluasan apron dengan menggunakan perkerasan kaku/rigid, sama dengan perkerasan apron eksisting yang sudah ada sekarang. Perhitungan tebal perkerasan kaku perluasan apron Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II yang telah dilakukan adalah perhitungan dengan menggunakan program COMFAA 3.0, yaitu software komputer yang digunakan untuk menentukan kekuatan dan ketebalan perkerasan landasan pacu bandara, taxiway, dan apron berdasarkan ACN dan PCN. Perangkat lunak ini mampu menghitung sesuai dengan peraturan yang ada pada International Civil Aviation Organization (ICAO). Melalui tugas akhir ini, penulis akan melakukan analisa ulang perencanaan tebal perkerasan kaku apron Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menggunakan metode FAA (Federal Aviation Administration) sebagai pembanding terhadap perencanaan tebal perkerasan yang sudah ada Maksud dan Tujuan Maksud dari tugas akhir ini adalah agar dapat diketahui efektivitas perencanaan perkerasan apron menggunakan metode FAA (Federal Aviation Administration) dibandingkan dengan menggunakan program COMFAA 3.0. Tujuan dari tugas akhir ini secara detail adalah sebagai berikut : 1. Menentukan pesawat rencana dan prediksi jumlah pergerakan pesawat berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor KM 10 Tahun 2010 I - 2

3 tentang Rencana Induk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. 2. Menentukan tebal perkerasan apron dengan menggunakan metoda FAA (Federal Aviation Administration). 3. Membandingkan tebal perkerasan hasil perhitungan dengan menggunakan metoda FAA (Federal Aviation Administration) terhadap hasil perhitungan menggunakan program COMFAA 3.0 (data sekunder) Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Ruang lingkup dari penulisan tugas akhir ini adalah mencakup analisis ulang perencanaan tebal perkerasan kaku apron Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menggunakan metode FAA (Federal Aviation Administration). Analisis ulang pada tugas akhir ini hanya mencakup area perluasan apron saja. Agar hasil dan sasaran dari tugas akhir ini dapat optimum, maka perlu ditentukan batasan masalah dari tugas akhir ini yang antara lain adalah sebagai berikut : 1. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini hanya Metode FAA (Federal Aviation Administration) yang berdasarkan Advisory Circular (AC) No. AC/150/5320-6E Airport Pavement Design and Evaluation, Advisory Circular (AC) No. AC/150/5320-6D Airport Pavement Design and Evaluation, dan Advisory Circular (AC) No. AC/150/ F Standart for Specifying Construction of Airport. I - 3

4 2. Data sekunder sebagai pembanding dalam tugas akhir ini adalah hasil perhitungan tebal perkerasan apron menggunakan program COMFAA Data sekunder yang meliputi pesawat rencana dan prediksi jumlah pergerakan pesawat yang didapat berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor KM 10 Tahun 2010 tentang Rencana Induk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. 4. Data primer yang berupa jumlah pergerakan pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang berdasarkan jenis-jenis pesawatnya pada tahun Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Kajian Pustaka. Kajian dilakukan dengan mempelajari literatur dan data dari beberapa sumber referensi yang berkaitan dengan analisa tugas akhir ini yang berupa teori, metode, data teknis, serta rumus. 2. Perhitungan tebal perkerasan kaku apron Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menggunakan metode FAA (Federal Aviation Administration). 3. Perbandingan hasil perhitungan tebal perkerasan kaku apron menggunakan metode FAA (Federal Aviation Administration) dan hasil perhitungan menggunakan program COMFAA 3.0. I - 4

5 1.5. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan batasan masalah, metode penulisan, serta sistematika penulisan dari tugas akhir ini. Bab II Kajian Pustaka Membahas dasar-dasar teori yang dipakai dalam pembuatan tugas akhir ini yang meliputi kondisi eksisting Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, penjelasan mengenai apron, perkerasan kaku, serta dasar-dasar perencanaan tebal perkerasan kaku apron. Bab III Metodologi Perencanaan Berisi tentang langkah-langkah yang digunakan dalam perencanaan ini dalam menganalisa perencanaan tebal perkerasan kaku apron Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menggunakan metode FAA (Federal Aviation Administration). Bab IV Pengolahan Data & Analisis Berisi tentang perhitungan perencanaan tebal perkerasan kaku apron Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menggunakan metode FAA (Federal Aviation Administration) serta analisa perbandingan tebal perkerasan hasil perhitungan menggunakan metode FAA (Federal Aviation Administration) dengan hasil perhitungan menggunakan program COMFAA 3.0. I - 5

6 Bab V Kesimpulan dan Saran, berisi tentang kesimpulan yang disertai dengan saran-saran dari hasil analisa dan perbandingan yang telah dilakukan. I - 6