BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri I Kwandang yang guru BK- nya berjumlah 3 orang dan SMA Negeri II

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri I Kwandang yang guru BK- nya berjumlah 3 orang dan SMA Negeri II"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil penelitian Kegiatan wawancara di lakukan pada Guru BK di SMA di Kecamatan Kecamatan Kwandang Dan Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Di Kecamatan Kwandang terdiri dari 2 sekolah menengah atas yakni pada SMA Negeri I Kwandang yang guru BK- nya berjumlah 3 orang dan SMA Negeri II Kwandang yang guru BK- nya berjumlah 3 orang. Di kecamatan Anggrek hanya terdapat satu Sekolah Menengah Atas yakni SMA Negeri I Anggrek yang guru BK- nya berjumlah 1 orang. Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan terhadap guru BK di SMA di Kecamatan Kwandang dan Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo utara diperolah hasil sebagai berikut.: 1) Melakukan Analisis Kebutuhan Siswa responden di peroleh data pada umumnya guru BK tidak melakukan analisis kebutuhan siswa, sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: Saya sebagai guru BK sering tidak melakukan analisis kebutuhan terhadap siswa disebabkan oleh waktu yaitu jam khusus untuk BK tidak ada dan saya mengajar pada mata pelajaran yang lain dan saya tidak terlalu fokus pada BK karena tanggung jawab sebagai guru mata pelajaran lebih di utamakan. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013)

2 menyebutkan dalam melaksanakan bimbingan konseling analisis kebutuhan merupakan hal yang harus dilakukan oleh guru BK akan tetapi saya tidak melakuka hal ini karena terlalu sibuk dengan mengajar pada mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab. ( Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) Responden menyebutkan Ya, dalam melaksanakan tugas sebagai guru BK hal yang Saya lakukan terlebih dahulu yaitu melakukan atau menganalisis kebutuhan terhadap siswa seperti mengamati masalah-masalah siswa yang sering muncul disekolah kemudian dari masalah itu saya membuat program BK. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013) Senada dengan responden menyebutkan Ya tentunya menjadi guru BK analisis kebutuhan perlu dilakukan saya melakukan analisis kebutuhan dengan menggunakan angket dan saya juga melakukan analisis data siswa tentang penjurusan berdasarkan identitas siswa yang di peroleh pada saat penerimaan siswa baru hal ini saya lakukan agar saya dapat mengetahui siswa yang perlu mendapatkan pembinaan.( Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Guru BK hanya sebagian yang melakukan analisis kebutuhan siswa. 2) Menyususn program bimbingan dan konseling responden di peroleh data pada umumnya guru BK sebagian tidak menyusun program bimbingan dan konseling, sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: secara umum pastinya Sebagai guru BK memang diharuskan untuk menyusun program bimbingan konseling akan tetapi sebagai guru BK Saya tidak menyusun program bimbingan konseling dikarenakan saya lebih fokus pada pelajaran yang menjadi tanggung jawab saya. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013)

3 Saya tidak menyusun program bimbinagan konseling karena saya memegang mata pelajaran dan program bimbingan dan konseling yang saya miliki itu hanya saya lihat ke teman saya yang memegang kelas bimbingan yang berbeda dengan saya. (Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) Responden menyebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas sebagai guru BK diwajibkan kepada seluruh guru bk untuk menyusun program BK. Dan saya sebagai guru BK di sekolah ini telah menyusun program bimbingan dan konseling dan program BK yang telah saya buat atau susun yakni program harian, mingguan, bulanan dan butahunan. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013) Senanda dengan responden Ya sebagai guru bk di sekolah saya telah menyusun program bimbingan dan konseling yang berupa program harian, mingguan, bulanan dan tahunan dan program ini telah saya sesuaikan dengan kebutuhan siswa. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013) BK bahwa yang menyusun program bimbingan dan konseling ada 2 orang, dan yang tidak menyusun program ada 2 orang. 3) Menyusun rencana pelaksanaan program bimbingan responden di peroleh data pada umumnya guru BK sebagian tidak menyusun rencana pelaksanaan program bimbingan dan konseling, sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: Saya tidak menyusun rencana pelaksanaan program bimbingan meskipun sudah terdapat program bimbingan dan koseling karena kurangnya waktu serta saya lebih terfokus pada mata pelajaran yang saya pegang. akan tetapi ketika terdapat jam kosong saya akan masuk kelas dan

4 memberikan layanan bimbingan konseling kepada siswa. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013) Senada dengan responden menyebutkan Tidak ada rencana pelaksanaan program bimbingan dan konseling saya hanya masuk ke kelas dan memberikan layanan apabila terdapat kelas yang tidak ada guru mata pelajaran yang masuk. (Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) Hal ini berbeda dengan responden setiap program bimbingan konseling yang telah dibuat atau yang disusun harus ada rencana pelaksanaanya dalam hal ini saya sebagai guru BK saya telah membuat dan menyususn rencana pelaksanaan program bimbingan. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013) Senada dengan responden Iya,pastinya dalam pelaksanaan program bimbingan konseling segala sesuatu yang berhubungan dengan program harus disusun rencana pelaksanaanya dan saya sebagai guru BK telah melakukan hal itu atau rencana penyusunan program bimbingan telah say dibuat. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013) BK bahwa rencana penyusunan program bimbingan konseling telah dilaksanakan oleh 2 orang guru BK, dan yang tidak menyusun program ada 2 orang. 4) Cara guru BK membuat program responden di peroleh data pada umumnya tentang cara guru BK membuat program sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: yang harus dilakukan sebagai guru BK terkait dengan program bimibingan dan konseling program itu dibuat sesuai dengan hasil analisis kebutuhan tapi saya tidak melakukan hal ini dan program BK sudah ada akan teapi program yang ada hanya merupakan copyan program dari

5 sekolah lain sehingganya pelayanan BK di sekolah maksimal. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013) tidak berjalan Sebagai guru BK tentunya harus membuat program yang sesuai dengan kebutuhan siswa akan tetapi program yang saya buat hanya melihat pada teman guru BK. (Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) Sebagaimana diungkap oleh responden cara saya dalam membuat Program bimbingan dan konseling yaitu harus sesuai dengan dasara bimbingan dan konseling yaitu program bimbingan konseling saya sesuaikan dengan kebutuhan siswa di sekolah. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013 Sebagaimana di ungkap oleh responden Program yang sya buat yaitu dapat dilihat dari kebutuhan siswa misalnya masalah yang sering muncul disekolah dan juga saya memberikan anggket kepada siswa. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013) BK bahwa cara membuat program bimbingan konseling telah dibuat sesuai dengan prosedur dan ada pula yang hanya mengcopy dan melihat dari teman guru BK. 5) Biaya penyelenggaraan program bimbingan dan konseling responden di peroleh data pada umumnya tentang biaya penyelenggaraan program bimbingan konseling sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: selama saya menjadi guru BK belum pernah ada biaya yang dikeluarkan oleh sekolah terhadap penyelenggaraan program bimbingan dan konseling. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013)

6 Tidak biaya yang di keluarkan oleh pihak sekolah. (Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) Sebagaimana yang diungkap responden selama menjadi guru BK tidak ada biaya yang di keluarkan oleh sekolah, tetapi jika mengajukan proposal biaya akan diadakan oleh sekolah.(nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013 Sebagaimana yang diungkap responden Ada biaya yang dikeluarkan oleh sekolah dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling misalnya pembeliann alat/media BK dan biaya untuk fasilitas ruangan BK. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013) BK bahwa biaya pembuatan program bimbingan konseling sebagian tidak ada biaya yang diadakan. 6) Layanan-layanan yang telah diberikan guru BK terhadap siswa responden di peroleh data pada umumnya layanan-layanan yang telah diberikan kepada siswa sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: Layanan yang pernah dan sering saya berikan adalah layanan konseling indifidual dan layanan informasi yaitu tentang rokok, kenakalan remaja, cara belajar efektif lebih dominan itu hanya layanan informasi dan biasanya juga. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013)

7 dalam pemberian layanan saya lebih dominan pada layana infomasi dan layanan yang lainya masih jarang saya lakukan. (Farida Husein S.Ag selasa 18 juli 2013) Sebagaimana yang diungkap responden Layanan informasi, konseling individual, bimbingan kelompok, bimbingan karir, Yang paling dominan adalah layanan informasi dan bimbingan karir. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013) Sebagaiman yang diungkap responden Layanan orientasi, informasi, penempatan penyaluran, studi kasus, konseling individual, himpunan data bahkan pernah melakukan tes IQ. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013) BK telah memberikan layanan-layanan bimbingan konseling terhadap siswa. 7) Jadwal pelaksanaan bimbingan dan konseling responden di peroleh data pada umumnya tentang jadwal pelaksanaan bimbingan dan konselin sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: Tidak ada jadwal jadwal pelaksanaan tetapi dalam memberikan layanan BK saya hanya melihat kelas-kelas yang tidak ada guru mata pelajaran yang masuk kemudian saya masuk itupun kalau saya tidak ada jadwam mengajar pada mata pelajaran. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013) Tidak ada jadwal pelaksanaan, kalau ada jadwal kosong baru saya masuk kelas untuk memberikan layanan. (Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) Sebagaimana yang telah diungkap

8 Ada jadwal pelaksanaan tapi hanya pada hari jum at dan hari-hari lain masuk ke kelas apabila kelas kosong. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013) Sebagaiman juga yang diungkap jadwal pelaksanaa bimbingan dan konseling sudah ada akan tetapi dalam pelaksanaanya ada yang sesuai jadwal dan ada yang tidak sesuai jadwal. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013) BK sebagai responden bahwa jadwal pelaksanaan bimbingan konseling ada yang sesuai jadwal dan ada yang tidak sesui jadwal. 8) Kerja sama guru BK dengan pihak sekolah responden di peroleh data pada umumnya tentang kerja sama guru BK dengan pihak sekolah sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: Ya dalam melaksanakan bimbingan konseling tentunya guru BK harus bekerja sama dengan pihak sekolah agar pelaksanaanya bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan saya bekerja sama dengan wali kelas dan guru pelajaran. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013) ya ada kerja sama dengan wali kelas seperti membarikan informasi tentang siswa yang bermasalah khususnya dalam masalah belajar. (Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) ya ada kerja sama yang dilakukan terkait pelaksanaan bimbingan dan konseling dan itu memang perlu dilakukan oleh seorang guru BK dan saya bekerja sama dengan wali kelas dan guru mata pelajaran. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013) Sebagaimana juga yang diungkap responden

9 Ya tentunya dalam melaksanakan bimbingan konseling harus ada kerja sama yang dilakukan agar pelaksanaanya itu bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Dan saya bekerja sama dengan guru mata pelajaran, wali kelas bahkan dengan orang tua siswa. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013) BK sebagai responden bahwa guru BK ada kerja sama dengan pihak sekolah baik kecamatan kwandang maupun kecamatan anggerek kabupaten gorontalo utara. 9) Mengelola sarana dan biaya program bimbingan dan konseling responden di peroleh data pada umumnya tentang pengelolaan sarana biaya program bimbingan dan konseling sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: Untuk pengelolaan sarana sudah dilakukan yaitu sudah ruang bk yang meskipuna ruang BKnya masih kurang dan mengenai biaya masih belum perhatian dari sekolah. (Maman Mohamasd S.Pd senin 17 juli 2013) karena saya lebih focus pada mata pelajaran maka mengenai masalah pengelolaan sarana dan biaya program BK masih sangat kurang. (Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) Sebagaimana yang di ungkap responden Pengelolaan sarana dan biaya program masih sangat kurang. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013) Sebagaimana yang diungkap responden pengelolalaan sarana sudah dilakukan misalnya penataan ruang bk yang sesuai dengan bimbingan konseling mengenai biaya masih belum maksimal. (Feurawati S.Psi rabu 19 juli 2013)

10 BK sebagai responden bahwa pengelolaan sarana dan biaya telah dilakukan tetapi belum optimal. 10) Kendala dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling responden di peroleh data pada umumnya tentang kendala dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: Kendala yang dihadapi yang lebih utama mengajar mata pelajaran dan tidak terdapat jadwal pelaksaan bimbingan dan konseling. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013) Sebagaimana yang diungkap responden Kendala yang dihadapi adalah tidak adanya jam khusus untuk BK dan saya memiliki tanggung jawab untuk mengajar. (Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) Sebagaimana yang diungkap respnden banyak sekali kendala-kendala yang saya hadap terkait dengan pelaksanaan bimbingan dan konseling dan yang lebih utama yaitu kurangnya waktu atau jam khusus untuk bk itu masih sangat kurang. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013) Siswa kurang berminat dalam mengikuti layanan yang diberikan. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013). BK sebagai responden banyak kendala yang dihadapi saat dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. 11) Melakukan evaluasi terhadap program bimbingan dan konseling

11 responden di peroleh data pada umumnya pelaksanaan evaluasi terhadap program bimbingan dan konseling sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: Sebagai guru BK evaluasi memang sangat perlu dilakukan akan tetapi saya Tidak melakukan evaluasi karna kurangnya dan saya ada tanggung dengan mata pelajaran jawab. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013) Sebagai guru BK yang mempunyai tanggung jawab dengan mata pelajaran lain dan dengan keterbatasan waktu saya tidak melakukan evaluasi bimbingan dan konseling. (Farida Husein S.PD selasa 18 juli 2013) Responden menyebutkan bahwa Saya melakukan evaluasi terhadap bimbingan dan konseling karena evaluasi dapat membantu saya untuk melihat pencapaian yang saya capai terhadap bimbingan dan konseling. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013) Responden menyebutkan bahwa Saya melakukan evaluasi terhadap layanan bimbingan konseling dengan begitu saya dapat mengetahui apa yang akan saya lakukan terhadap program yang selanjutnya. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013). BK sebagai responden sebagain yang melakukan evaluasi dan sebagainnya tidak melakukan evaluasi bimbingan dan konseling. 12) hasil evaluasi diinformasikan kepada pihak yang terkait responden di peroleh data pada umumnya hasil evaluasi di informasikan kepada

12 pihak yang terkait sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: karena tidak ada evaluasi yang saya lakukan terkait dengan bimibngan dan konseling maka tidak ada informasi yang saya sampaikan kepada pihak sekolah. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013) Tidak. Karena saya lebih focus pada mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab saya sehingganya tidak ada proses evaluasi yang saya lakukan (Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) Responden menyebutkan bahwa Hasil evaluasi diinformasikan kepada pihak yang terkait terutam kepala sekolah dan mendapat respon yang baik dari sekolah dan menjadi masukan untuk saya selaku guru BK. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juni 2013) Responden menyebutkan bahwa Hasil evaluasi diinformasikan kepada orang tua, wali kelas, dan kesiswaan dan kepala sekolah. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013). BK sebagian guru BK menginformasikan hasil evaluasi dan sebagiannya tidak menginformasikan karena tidak melakukan evaluasi. 13) Hasil evaluasi digunakan untuk merevisi program bimbingan dan konseling responden di peroleh data pada umumnya hasil evaluasi di gunakan untuk merevisi program bimbingan dan konseling sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut:

13 Tidak karena saya selaku guru BK saya juga sebagai guru mata pelajaran sehingganya tidak melakukan revisi terhadap program bimbingan dan konseling. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013) Tidak karena saya tidak melakukan evaluasi dan program bimbingan konseling yang ada hanya merupakan program yang saya lihat dari teman guru BK. (Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) Responden menyatakan bahwa Iya tentunya saya gunakan untuk merevisi program yang selanjutnya yang saya buat dan melihat hal-ha yang berhasil dicapai denga yang tidak. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013) Responden menyebutkan bahwa Iya, hasil evaluasi saya gunakan untuk merevisi program bimbingan konseling dan saya melaksanakan program yang yang tidak terlaksana untuk dilaksanakan pada program yang selanjutnya. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013). BK sebagian guru BK sebagian melakukan hasil evaluasi sebagai untuk merevisi program bimbingan dan konseling. 14) Pihak yang dilibatkan dalam evaluasi responden di peroleh data pada umumnya pihak yang dilibatkan dalam pelaksanaan evaluasi sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: Tentunya dalam melakukan evaluasi harus ada pihak yang harus dilibatkan, tetapi Karen saya tidak melakikan evaluasi maka tidak ada pihak yang saya libatkan dan saya hanya lebih focus pada mata pelajaran. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013)

14 karena saya tidak melakukan evaluasi maka tidak ada pihak yang terlibat dalam evaluasi yang dimaksud dan saya hanya merupakan guru yang di BK-kan. (Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) Responden menyebutkan Dalam melakukan evaluasi tentunya ada pihak yang dilibatkan yaitu kepala sekolah dan wali kelas. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013) Yang saya libatkan dalam pelaksanaan evaluasi adalah kesiswaan. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013). BK sebagian guru BK bahwa sebagian melibatkan pihak yang terkait dalam melakukan evaluasi. 15) Menguasai hakikat assessment responden di peroleh data pada umumnya tentang hakikat assessment sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: Ya, saya sedikit menguasai tentang assessment dan banyak asesmen yang digunakan dalam bimbingan dan konseling. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013) Responden menyebutkan pengetahuan saya tentang asesmen masih sangat kurang dan tehnik yang saya sering gunakan yaitu hanya mengamati siswa atau observasi. (Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) Responden menyebutkan

15 Ya, mengerti maksud dan hakikat asesmen dan dalam bimbingan konseling terdapat berbagai macam asesmen. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013) Senada dengan responden 2013). Ya, saya menguasai tentang asesmen. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli BK hamper semua guru BK menguasai hakikat asesmen. 16. teknik asesmen yang digunakan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru BK sebagai responden di peroleh data pada umumnya tentang teknik asesmen yang digunakan sebagaimana yang terungkap dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden sebagai berikut: Teknik asesmen yang saya ketahui yaitu need asesmen dan masih banyak teknik lainya tetapi saya tidak menggunakan teknik ini dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. (Maman Mohamad S.Pd senin 17 juli 2013) Senada dengan responden pengetahuan saya tentang asesmen masih sangat kurang dan tehnik yang saya sering gunakan yaitu hanya mengamati siswa atau observasi.. (Farida Husein S.Pd selasa 18 juli 2013) Responden menyebutkan Teknik asesmen yang sering saya gunakan yaitu laiseg kemudian ada angket dan wawancara terhadap siswa. (Nita Devina Khilda S.Psi selasa 18 juli 2013) Senada dengan responden dalam melaksanakan tugas saya sebagai guru Bk saya sering menggunakan teknik wawancara dan observasi.. (Ferawati S.Psi rabu 19 juli 2013).

16 BK bahwa ada bermacam-macam teknik asesmen yang digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling. 4.2 Pembahasan Menurut Achmad Juntika Nurihsan (2006: 64) tugas guru pembimbing di sekolah meliputi memasyarakatkan pelayanan bimbingan, menyusun program, melaksanakan program, mengadministrasikan kegiatan bimbingan, menilai program dan mengadakan tindak lanjut. Dalam menyelenggarakan Bimbingan dan Konseling menurut Gysbers, N.C dan P. Henderson (Depdiknas 2008: 138) pada umumnya guru BK mampu merancang program bimbingan dan konseling, mengimplementasikan program bimbingan dan konseling, menilai proses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling. Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa dalam menyelenggarakan bimibingan dan konseling disekolah guru pembimbing diharapkan mampu merancang program bimbingan konseling, melaksanakan program, dan menilai proses dan hasil bimbingan dan konseling. Dengan begitu maka penyelenggaraan bimbingan dan konseling bisa berjalan sesuai dengan ilmu bimbingan dan konseling. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap guru BK di sekolah menengah atas yang berada di Kecamatan Kwandang dan Kecamatan Anggrek tentang kompetensi guru bimbingan dan konseling yang lebih difokuskan pada

17 penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah yaitu peneliti mendapatkan informasi bahwa guru BK sudah menyelenggarakan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan ilmu BK dan juga masih terdapat guru BK yang belum maksimal dalam menyelenggarakan bimbingan dan konseling di sekolah. Melihat dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru BK menyatakan bahwa guru BK ada yang sudah menyelenggarakan bimbingan dan konseling dan ada pula guru BK yang belum maksimal dalam menyelenggarakan bimbingan konseling di sekolah. Dari hasil penelitian, guru BK yang telah mampu menyelenggarakan bimbingan dan konseling yaitu berada di Kecamatan Anggrek yaitu SMA Negeri 1 Anggrek yaitu guru sudah mampu membuat program bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Programnya yaitu berupa program tahunan, bulanan, mingguan dan harian. Dan program tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksananya kemudian terdapat kerjasama yang baik antara guru BK dan pihak sekolah sehingganya penyelenggaraan bimibingan dan konseling di sekolah itu berjalan dengan baik. Sementara itu dari hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 2 Kwandang dan SMA Negeri 1 Kwandang yaitu guru BK masih belum maksimal dalam menyelenggarakan bimbingan dan konseling hal ini dibuktikan dengan program yang ada tidak berjalan dengan baik disebabkan karena guru BK merangkap dua jabatan yaitu selain menjadi guru BK mereka juga mengajar mata pelajaran. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa guru Bk yang ada di Kecamatan Kwandang dan Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara

18 sudah mampu menyelenggarakan bimbingan dan konseling tetapi dalam penyelenggaraanya masih belum maksimal. Dan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru Bk dengan basic keilmuan S1 psikologi ternyata mampu melaksanakan atau menyelenggarakan bimbingan konseling di sekolah dengan baik.

DESKRIPSI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA KECAMATAN KWANDANG DAN KECAMATAN ANGGREK KABUPATEN GORONTALO UTARA

DESKRIPSI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA KECAMATAN KWANDANG DAN KECAMATAN ANGGREK KABUPATEN GORONTALO UTARA DESKRIPSI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA KECAMATAN KWANDANG DAN KECAMATAN ANGGREK KABUPATEN GORONTALO UTARA Oleh : Suprandi Yusuf Jurusan Bimbingan dan Konseling Gorontalo Universitas Negeri,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bimbingan dan konseling oleh siswa di SMA Negeri 1 Telaga Biru Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bimbingan dan konseling oleh siswa di SMA Negeri 1 Telaga Biru Kabupaten 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Peneltian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling oleh siswa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan Bimbingan Konseling dalam Membentuk Karakter

BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan Bimbingan Konseling dalam Membentuk Karakter BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Setelah Penulis menguraikan secara rinci dari bab ke bab, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Perencanaan Bimbingan Konseling dalam Membentuk

Lebih terperinci

DESKIPSI PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MTS NEGERI GORONTALO. Irma Amir, Maryam Rahim, Meiske Puluhulawa ABSTRAK

DESKIPSI PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MTS NEGERI GORONTALO. Irma Amir, Maryam Rahim, Meiske Puluhulawa ABSTRAK DESKIPSI PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MTS NEGERI GORONTALO Irma Amir, Maryam Rahim, Meiske Puluhulawa ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan layanan bimbingan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperoleh data-data yang berkaitan

BAB III PENYAJIAN DATA. mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperoleh data-data yang berkaitan BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini, penulis akan menyajikan segala data yang diperoleh dari lokasi penelitian melalui penyebaran angket, wawancara, dan dokumentasi. Angket adalah merupakan daftar pertanyaan

Lebih terperinci

DAFTAR SISWA ASUH SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA. Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM.

DAFTAR SISWA ASUH SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA. Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM. Lampiran: 8 DAFTAR SISWA ASUH Tahun Pelajaran : 2006-2007 Kelas : I - A : No. urut No.Buku Pokok No. Kode *) Nama Siswa Asuh Keterangan *) Nomor Kode siswa membuat tahun pelajaran (2002), kelas I-A, dan

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 4 (4) (2015) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk STUDI KASUS PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: DWI ROHMA NPM. 12500037 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok sering dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terutama pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok sering dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terutama pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah SMK Negeri Gorontalo terutama pada layanan informasi, konseling individual, bimbingan kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara keseluruhan. Bimbingan sebagai bagian dari pendidikan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. secara keseluruhan. Bimbingan sebagai bagian dari pendidikan memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan sebagai bagian dari pendidikan memiliki tujuan khusus, yaitu

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya.

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya. DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) No. Responden :... Petunjuk pengisian : a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya. b. Pilihlah jawaban yang sesuai atau yang paling mendekati dengan

Lebih terperinci

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN ANALISIS TRANSAKSIONAL UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI SISWA. Yohana Oktariana ABSTRAK

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN ANALISIS TRANSAKSIONAL UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI SISWA. Yohana Oktariana ABSTRAK TRANSAKSIONAL UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI SISWA Yohana Oktariana ABSTRAK Bimbingan kelompok dengan pendekatan analisis transaksional untuk mengembangakan konsep diri siswa. Penelitian dilatarbelakangi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN Disusun oleh: Nama : Khuliyah NIM : 1301409010 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

KINERJA KONSELOR SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PADA KONSELOR SEKOLAH SE- KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN AKADEMIK 2012/2013

KINERJA KONSELOR SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PADA KONSELOR SEKOLAH SE- KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN AKADEMIK 2012/2013 KINERJA KONSELOR SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PADA KONSELOR SEKOLAH SE- KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Oleh: Muswardi Rosra, Shinta Mayasari, Ranni Rahmayanthi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998) penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada pemberian perlakuan (treatment) terhadap variabel dependent.

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada pemberian perlakuan (treatment) terhadap variabel dependent. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (quasi experiment atau eksperimen semu). Penelitian eksperimen adalah penelitian dimana ada pemberian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR DAN TABEL... vii LANDASAN TEORITIS TENTANG PERANAN GURU BK

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR DAN TABEL... vii LANDASAN TEORITIS TENTANG PERANAN GURU BK DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR DAN TABEL... vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 12 C. Tujuan Penelitian... 12 D. Kegunaan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah. dengan peserta didik yang diasuhnya.

BAB V ANALISIS DATA. a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah. dengan peserta didik yang diasuhnya. BAB V ANALISIS DATA 1. SMPN 1 Sumberrejo a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah Bagi konselor, jam pelajaran bagi bimbingan dan konseling mempunyai makna yang sangat penting,

Lebih terperinci

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA NAMA :... KELAS :... PETUNJUK : Bacalah setiap pertanyaan dan pernyataan di bawah ini dengan cermat. Bubuhkan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DAN MEDIA BK OLEH LUKY KURNIAWAN DAN USWATUN KHASANAH

PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DAN MEDIA BK OLEH LUKY KURNIAWAN DAN USWATUN KHASANAH PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DAN MEDIA BK OLEH LUKY KURNIAWAN DAN USWATUN KHASANAH PENDAHULUAN INSTRUMEN STANDAR KOMPETENSI KONSELOR Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan

Lebih terperinci

Skala Peminatan: Instrumen Alternatif Identifikasi Kecenderungan Minat

Skala Peminatan: Instrumen Alternatif Identifikasi Kecenderungan Minat Skala Peminatan: Instrumen Alternatif Identifikasi Kecenderungan Minat Eko Susanto, M.Pd.,Kons. ekobkummetro@gmail.com HP : +62813 6914 9853 Universitas Muhammadiyah Metro Yuni Novitasari, M.Pd. yunibkumm@gmail.com

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 7 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 7 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 7 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Danti Marta Dewi NIM : 30409022 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PALANGKA RAYA. Oleh : Taufik Yusuf * dan M.

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PALANGKA RAYA. Oleh : Taufik Yusuf * dan M. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PALANGKA RAYA Oleh : Taufik Yusuf * dan M. Fatchurahman ** Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN. oleh. : Aulia Kusuma Pasha NIM : Program studi : Bimbingan dan Konseling

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN. oleh. : Aulia Kusuma Pasha NIM : Program studi : Bimbingan dan Konseling LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN oleh Nama : Aulia Kusuma Pasha NIM : 1301409004 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. PERSIAPAN Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi yang terlaksana pada tanggal 4 dan 21 Februari 2015. Dari

Lebih terperinci

BAB IV PENILAIAN HASIL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB IV PENILAIAN HASIL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BAB IV PENILAIAN HASIL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Maksud dan Tujuan Untuk mengetahui keberhasilan ataupun efektifitas suatu usaha perlu dilakukan penilaian. Penilaian ini dilakukan melalui kegiatan

Lebih terperinci

KENDALA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMA NEGERI 7 KERINCI

KENDALA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMA NEGERI 7 KERINCI 1 KENDALA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMA NEGERI 7 KERINCI Elin Purwani 1, Rahma Wira Nita 2, Monalisa 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan bolos dilakukan karena kejenuhan dalam mengikuti mata pelajaran atau

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan bolos dilakukan karena kejenuhan dalam mengikuti mata pelajaran atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku bolos bukan merupakan perilaku yang baru lagi bagi para pelajar. Sejak dulu hingga sekarang perilaku bolos masih saja ada di setiap sekolah. Tindakan bolos

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. No Bab Hal Terjemah. diketahuinya Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan. perempuan

DAFTAR TERJEMAH. No Bab Hal Terjemah. diketahuinya Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan. perempuan DAFTAR TERJEMAH No Bab Hal Terjemah 1 1 1 Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah yang mengajar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN. a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal. a. Cara membuka pemberian layanan klasikal. 1. Cara penyajian materi

BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN. a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal. a. Cara membuka pemberian layanan klasikal. 1. Cara penyajian materi BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal Observasi proses pemberian layanan bimbingan klasikal bertujuan untuk mengamati secara nyata kegiatan bimbingan klasikal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. remaja, yakni masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. remaja, yakni masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siswa SMA secara psikologis sedang memasuki perkembangan masa remaja, yakni masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Menurut Hurlock (2009: 207)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan mulai dari tanggal 10 Mei sampai tanggal 5 Juni 2012 yang bertempatkan di sekolah tepatnya

Lebih terperinci

Aritmatika Jam. Oleh Sufyani P

Aritmatika Jam. Oleh Sufyani P Aritmatika Jam Oleh Sufyani P Salah satu kegiatan pengayaan yang dapat dilaksanakan dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar yang berkenaan dengan kongruensi adalah pembelajaran aritmatika jam. Sebagai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP A. Simpulan BAB V PENUTUP Penutup meupakan kalimat akhir untuk mengakhiri sebuah uraian teori telah disusun secara sistemtis berdasarkan prosedur pembuaatan laporan penelitian. Penutup dalam sebuah proposal penelitian

Lebih terperinci

7. DAFTAR BUKU Ahman. (1998). Bimbingan Perkembangan Model Bimbingan di SD. Bandung : Disertasi PPS IKIP Bandung Depdikbud. (1994/1995).

7. DAFTAR BUKU Ahman. (1998). Bimbingan Perkembangan Model Bimbingan di SD. Bandung : Disertasi PPS IKIP Bandung Depdikbud. (1994/1995). SILABUS 1. Identitas Mata Kuliah a. Nama Mata Kuliah : Konseling b. Nomer Kode : PGU 20573 c. Bobot SKS : 2 SKS d. Semester : III (Tiga) e. Kelompok Mata Kuliah : f. Konsentrasi : Kependidikan g. Status

Lebih terperinci

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1 Instrumen dalam Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Agus Triyanto Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2009 Instrumen Bimbingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gysbers & Henderson (2006) menjelaskan program Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah sebagai program BK komprehensif. Terdapat empat komponen dalam program BK Komprehensif,

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR NO TUGAS UTAMA DAN INDIKATOR KINERJA GURU BK/KONSELOR HASIL ANALISIS KAJIAN ATAU KESIMPULAN DARI DATA/BUKTI-BUKTI/DOKUMEN DAN/ATAU CATATAN HASIL PENGAMATAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Pendidikan adalah suatu proses sadar tujuan, artinya bahwa kegiatan

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU KELAS SEBAGAI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DI SLB MARDI MULYO KRETEK

MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU KELAS SEBAGAI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DI SLB MARDI MULYO KRETEK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU KELAS SEBAGAI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DI SLB MARDI MULYO KRETEK PUTRI BENSU Koordinator Guru BK SLB Mardi Mulyo Kretek Bantul Email : rejokirono@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

Mampu menyusun, mengolah, dan mengadministrasikan instrumen Asesmen Non Tes dalam pelayanan Bimbingan dan Bimbingan

Mampu menyusun, mengolah, dan mengadministrasikan instrumen Asesmen Non Tes dalam pelayanan Bimbingan dan Bimbingan DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN Alamat : Karangmalang Yogyakarta - 55281 SILABUS Jurusan / Program Studi : Bimbingan

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP

STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP Juftiar Mahendra Zainur Putera Dr. Tamsil Muis Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perokok aktif kaum laki-laki. Tujuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perokok aktif kaum laki-laki. Tujuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel adalah masyarakat yang ada di desa (kelurahan Botu) yakni para perokok aktif dan hanya di

Lebih terperinci

b. Adapun hasil pelaksanaan bimbingan keagamaan dalam coping stress

b. Adapun hasil pelaksanaan bimbingan keagamaan dalam coping stress BAB V 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian lapangan yang telah peneliti lakukan di LP kelas I Kedungpane Semarang, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut : 1. a. Pada dasarnya dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

/*f Meiske Puluhulawa M.Pd

/*f Meiske Puluhulawa M.Pd LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL PENGARTJI{ BTMBINGAI\I KELOMPOK TEKMK SOSIODRAMA TERIIADAP KENAKALAII REMAJA PADA SISWA KE,LAS XI SMA PR,ASETYA KOTA GORONTALO OLEH M. RAIS TA}IE,R NIM. 111 410 031 Telah diseminarkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui 29 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berjudul meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan

Lebih terperinci

BAB 1 P E N D A H U L U A N

BAB 1 P E N D A H U L U A N BAB 1 P E N D A H U L U A N Program Bimbingan Konseling merupakan acuan dasar untuk pelaksanaan kegiatan satuan layanan bimbingan konseling. Perencanaan ini dibuat bersama oleh personil sekolah yang terkait

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI OLEH : S U S A N T O NIM.

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI OLEH : S U S A N T O NIM. ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI OLEH : S U S A N T O NIM. EA1D311005 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JULI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam banyak hal remaja sekarang dihadapkan pada lingkungan yang tidak. karena remaja adalah masa depan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. dalam banyak hal remaja sekarang dihadapkan pada lingkungan yang tidak. karena remaja adalah masa depan bangsa. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siswa SMA adalah individu yang sedang mengalami masa remaja akhir ( late adolescence) berada pada usia 15 sampai 18 tahun. Sedangkan masa remaja dimulai kira-kira

Lebih terperinci

Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi

Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Kartika Dewi (09220672) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Dengan berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. untuk mencegah perilaku meroko melalui layanan Informasi di SMA Kartika III-I Banyubiru.

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. untuk mencegah perilaku meroko melalui layanan Informasi di SMA Kartika III-I Banyubiru. BAB IV HASIL PENGEMBANGAN 4.1.Hasil Pengembangan Produk Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah gambar gerak berformat GIF untuk mencegah perilaku meroko melalui layanan Informasi di SMA Kartika

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN Disusun oleh Nama : Cahya Dewi Rizkiwati NIM : 1301409045 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional

Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Konselor Volume 3 Number 1 March 2014 ISSN: 1412-9760 Received January 25, 2014; Revised February 22, 2014; Accepted March 30, 2014 Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru Bimbingan Dan Konseling

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Konseling (BK) di sekolah. Menurut Prayitno dan Amti (2004), bahwa

I. PENDAHULUAN. Konseling (BK) di sekolah. Menurut Prayitno dan Amti (2004), bahwa 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus dibentuk untuk menyelenggarakan pendidikan bagi warga masyarakat. Arah pembentukan lembaga

Lebih terperinci

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM JENJANG STRATA 1 (SARJANA : S1 )

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM JENJANG STRATA 1 (SARJANA : S1 ) JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM JENJANG STRATA 1 (SARJANA : S1 ) PANDUAN PRAKTIK LAPANGAN KONSLING PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLKP-LS) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA

Lebih terperinci

CATATAN KEGIATAN. Hari : Jum at, 7 Maret 2014 Kegiatan : Rapat/Diskusi Peneliti Pelaksana : Tim Peneliti Lokasi : Lab PAUD UNG

CATATAN KEGIATAN. Hari : Jum at, 7 Maret 2014 Kegiatan : Rapat/Diskusi Peneliti Pelaksana : Tim Peneliti Lokasi : Lab PAUD UNG Hari : Jum at, 7 Maret 2014 Kegiatan : Rapat/Diskusi Peneliti Pelaksana : Tim Peneliti Lokasi : Lab PAUD UNG Paraf Peneliti Paraf Ketua/ Penanggung Jawab Uraian Kegiatan : Tim peneliti melaksanakan pemantapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah dasar (SD) pada hakekatnya merupakan lingkungan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah dasar (SD) pada hakekatnya merupakan lingkungan pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah dasar (SD) pada hakekatnya merupakan lingkungan pendidikan formal yang pertama dimasuki oleh anak-anak sesudah mendapat pendidikan dalam lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi-potensinya agar mencapai pribadi yang bermutu. Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi-potensinya agar mencapai pribadi yang bermutu. Sekolah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting bagi perkembangan dan kemampuan siswa. Dengan pendidikan diharapkan individu (siswa) dapat mengembangkan potensi-potensinya

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UJI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING 2015

PREDIKSI SOAL UJI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING 2015 PREDIKSI SOAL UJI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING 2015 1. Assessmen dalam kerangka kerja bimbingan dan konseling memiliki kedudukan strategis karena memiliki kedudukan sebagai fondasi dalam perancangan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Program Bimbingan dan Konseling. pelayanan bimbingan dan konseling dalam periode tertentu.

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Program Bimbingan dan Konseling. pelayanan bimbingan dan konseling dalam periode tertentu. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Program Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Program Bimbingan dan Konseling Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan konseling, guru bimbingan konseling harus berpanduan pada program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi 4.1.1 Keadaan Geografis Desa Oluhuta Utara merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Luas

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 3 MAGELANG. Disusun oleh: : Mugi Lestari NIM : Program studi : Bimbingan dan Konseling

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 3 MAGELANG. Disusun oleh: : Mugi Lestari NIM : Program studi : Bimbingan dan Konseling LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 3 MAGELANG Disusun oleh: Nama : Mugi Lestari NIM : 1301409019 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Penelitian tentang program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan pendekatan humanistik untuk mengembangkan konsep diri peserta didik dilakukan melalui pendekatan kuantitatif

Lebih terperinci

KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR

KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR No 1. Pedagogik 1 Menguasai teori dan praksis pendidikan 1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya 1.1.1 Guru BK atau konselor dapat mengaplikasikan ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan aset masa depan bagi suatu bangsa. Remaja di ibaratkan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan aset masa depan bagi suatu bangsa. Remaja di ibaratkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan aset masa depan bagi suatu bangsa. Remaja di ibaratkan sebagai batang muda yang akan menentuka nasib negara itu sendiri. Karena remajalah yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dan dikategorikan sebagai penelitian survei. Furchan (1982) menyatakan bahwa penelitian deskriptif dirancang

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil Singkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung adalah sekolah tingkat menengah sederajat

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD MUHAMMADIYAH SE SURABAYA

PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD MUHAMMADIYAH SE SURABAYA PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD MUHAMMADIYAH SE SURABAYA Yeni Ari Puspitaningsih 1 dan Mochamad Nursalim 2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program bimbingan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF DI SMA

PENGEMBANGAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF DI SMA 1 Jurnal Psikologi Jurnal Pendidikan Psikologi & Pendidikan Konselin Vol. & Konseling 1 No. 1 Juni 201 http://ojs.unm.ac.id/index.php/jppk Volume 1 Nomor 1 Juni 2015. Hal 1-8 ISSN: 2443-2202 PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

Gustap Elias NIM :

Gustap Elias NIM : PERSEPSI SISWA KELAS X TERHADAP PERANAN GURU BK DI SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling, untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA GURU PEMBIMBING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

ANALISIS KINERJA GURU PEMBIMBING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING ANALISIS KINERJA GURU PEMBIMBING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING Aan Purwanto (purwanto.aan29@yahoo.com) 1 Muswardi Rosra 2 Yusmansyah 3 ABSTRACT The purpose of this study is to describe

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis laksanakan mengenai hubungan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis laksanakan mengenai hubungan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis laksanakan mengenai hubungan pola asuh Orang tua, pergaulan teman sebaya dan kenakalan remaja siswa SMA Negeri 14 Medan

Lebih terperinci

ASESMEN DALAM BK PPT 3 1

ASESMEN DALAM BK PPT 3 1 ASESMEN DALAM BK PPT 3 1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 1 KOMPETENSI DAN INDIKATOR Memahami pengertian,

Lebih terperinci

No Hari Jam Ruang Kode MK Mata Kuliah SKS SEM Kelas Kls Lama Dosen Pengampu Lokasi Prodi

No Hari Jam Ruang Kode MK Mata Kuliah SKS SEM Kelas Kls Lama Dosen Pengampu Lokasi Prodi JADWAL KULIAH PROGRAM STUDI S1 - BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) PERIODE 2014/2015 Semester Ganjil FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Revisi Tanggal 10 September 2014 No Hari Jam Ruang

Lebih terperinci

perkembangan yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan karir.

perkembangan yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bimbingan dan konseling merupakan layanan bantuan kepada peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Letak Geografis MA PIP (Pendidikan Islam Parigi) Madrasah Aliyah PIP (Pendidikan Islam Parigi) terletak di Jalan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI Oleh: LENI MARLINA EA1D209032 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia memiliki potensi di dalam dirinya. Potensi

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia memiliki potensi di dalam dirinya. Potensi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya setiap manusia memiliki potensi di dalam dirinya. Potensi diri yang dimiliki seseorang, pada dasarnya merupakan sesuatu yang unik. Artinya,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta,

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH A. Identitas Mata Kuliah : B. Visi dan Misi Prodi BK : Visi Misi

SILABUS MATA KULIAH A. Identitas Mata Kuliah : B. Visi dan Misi Prodi BK : Visi Misi SILABUS MATA KULIAH SILABUS MATA KULIAH A. Identitas Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Psikologi Kode Mata Kuliah/SKS : 17217 / 2 Sks Jurusan/Prodi : Ilmu Pendidikan / Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING. di SMA PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING. di SMA PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING di SMA PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Disusun guna memenuhi tugas akhir Praktek Pengalaman Lapangan Dosen Pembimbing: Sri Iswanti,

Lebih terperinci

BUKU MANUAL SKALA PEMINATAN

BUKU MANUAL SKALA PEMINATAN BUKU MANUAL SKALA PEMINATAN (Alat Identifikasi Kecenderungan Arah Peminatan) Oleh Eko Susanto LABORATORIUM BIMBINGAN DAN KONSELING PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 2014 0 SELAYANG

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. 1. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling

BAB II KERANGKA TEORI. 1. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling BAB II KERANGKA TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling a. Pengertian Aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling merupakan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling

Lebih terperinci

Bimbingan Dan Konseling (Guidance & Counseling) Sugiyatno, M.Pd

Bimbingan Dan Konseling (Guidance & Counseling) Sugiyatno, M.Pd Bimbingan Dan Konseling (Guidance & Counseling) Sugiyatno, M.Pd sugiyatno@uny.ac.id Sugiyatno. MPd Jln. Kaliurang 17 Ds. Balong, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta Hp. 08156009227 Isi Layanan Bimbingan

Lebih terperinci

JADWAL PRAKTIKUM SEMESTER GENAP TA 2013/2014 LABORATORIUM BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

JADWAL PRAKTIKUM SEMESTER GENAP TA 2013/2014 LABORATORIUM BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN SENIN SELASA JADWAL PRAKTIKUM SEMESTER GENAP TA 2013/2014 LABORATORIUM BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN HARI JAM KE- MATA PRAKTIKUM sks KLS DOSEN RUANG

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 KECAMATAN SIRIMAU KOTA AMBON

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 KECAMATAN SIRIMAU KOTA AMBON Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan ISSN 2252-6676 Volume 6, No. 1, April 217 http://www.jurnalpedagogika.org - email: jurnalpedagogika@yahoo.com PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK

Lebih terperinci

PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK MENENTUKAN JURUSAN KE PERGURUAN TINGGI DI KELAS XII SMAN 2 KOTA PADANG PANJANG

PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK MENENTUKAN JURUSAN KE PERGURUAN TINGGI DI KELAS XII SMAN 2 KOTA PADANG PANJANG PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK MENENTUKAN JURUSAN KE PERGURUAN TINGGI DI KELAS XII SMAN 2 KOTA PADANG PANJANG Refki Linaldi 1, Fitria Kasih 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. pelajaran di SMPN 1 Sumberrejo sudah berjalan cukup baik meskipun

BAB VI PENUTUP. pelajaran di SMPN 1 Sumberrejo sudah berjalan cukup baik meskipun BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah Pelaksanaan bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di SMPN 1 Sumberrejo sudah berjalan

Lebih terperinci

BENTUK KERJASAMA GURU BK DENGAN WALI KELAS DALAM MENGATASI MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA DIAN ANDALAS PADANG. Oleh ABSTRACK

BENTUK KERJASAMA GURU BK DENGAN WALI KELAS DALAM MENGATASI MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA DIAN ANDALAS PADANG. Oleh ABSTRACK BENTUK KERJASAMA GURU BK DENGAN WALI KELAS DALAM MENGATASI MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA DIAN ANDALAS PADANG Oleh Ratna Sari * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang diberikan konselor kepada individu yang sedang mengalami masalah melalui interaksi, saran, gagasan,

Lebih terperinci

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh: Meilan Ladiku Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

USAHA YANG DILAKUKAN SISWA DALAM MENENTUKAN ARAH PILIHAN KARIR DAN HAMBATAN-HAMBATAN YANG DITEMUI (Studi Deskriptif terhadap Siswa SMA N 3 Payakumbuh)

USAHA YANG DILAKUKAN SISWA DALAM MENENTUKAN ARAH PILIHAN KARIR DAN HAMBATAN-HAMBATAN YANG DITEMUI (Studi Deskriptif terhadap Siswa SMA N 3 Payakumbuh) Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima01/01/2013 Direvisi12/01/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 hlm. 310-316 USAHA

Lebih terperinci

Oleh : Sugiyatno, M.Pd

Oleh : Sugiyatno, M.Pd Oleh : Sugiyatno, M.Pd Dosen PPB/BK- FIP- UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA sugiyatno@uny.ac.id Sugiyatno. MPd Jln. Kaliurang 17 Ds. Balong, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta Hp. 08156009227 Beriman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Lembaga Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Al-Mushlihin Lembaga Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Al-Mushlihin berdiri sejak tahun 2009 di jalan Kesatria Binjai yang

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL (UKA) GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL (UKA) GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL (UKA) GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015 Standar Inti Pedagogik 1. Menguasai teori dan praksis pendidikan 1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya

Lebih terperinci

Oleh: Eldawati. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK

Oleh: Eldawati. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK 1 Kendala yang Dialami oleh Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menyalurkan Bakat Peserta Didik melalui Layanan Penempatan dan Penyaluran di SMP Negeri 2 Bayang Oleh: Eldawati Mahasiswa Bimbingan dan Konseling,

Lebih terperinci